Top Banner
ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) Program Studi Manajemen Oleh : MARINI AVISHA NPM : 14051600097 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2018
179

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

Apr 25, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR

KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN

INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M)

Program Studi Manajemen

Oleh :

MARINI AVISHA

NPM : 14051600097

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAivfMADIYAH UNIVERSTI'AS MUHAMMADIY AH SUMA TERA UT ARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238

-~''};;.;\'"".1L ";) =~~,; .,-,·

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Panitia Ujian Strata-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dalam sidangnya yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 28 Maret 2018, pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai, setelah mendengar, melihat, memperhatikan, dan seterusnya.

Nama NPM Program Studi Judui Skripsi

Dinyatakan

~ ~MUTl.JSKAN

: MA..'UNI A_vISHA : 1405160097 :MANAlEMEN

,~ ~..... "'-,, ' • ' J

: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN .PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

: ( ll.) Lulus Yudisium dan te!ah mcmenuhi persyaratan untuk memperoleh Gclar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisni.~ U11iversitas Muhammad(vah Sumatera Utara

Tim Penguji ~,._,

e.ili?uji I

~ (JULITA, f,E;M.Si) (DEDEK

Pembimbing

(~USLIH, SE, M.Si)

Panitia Uji&n

Ketua Sekretaris

Page 3: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSIT AS MUHAMMADIYAH SUMATERA UT ARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238

PENGESAHAN SKRIPSI

~';~~~-------=~~~

Skripsi ini disusun oleh :

Nama Mahasiswa MARINI A VISHA

NPM 1405160097

Program Studi MANAJEMEN

Konsentrasi MANAJEMEN KEUANGAN

Judul Skripsi ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR

KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN

INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Pembimbing

(

MUSLIH, SE, M.Si

Diketahui/Disetujui

Oleh:

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMSU

Dr. HASRUDY T ANJUNG, S.E., M.Si.

Medan, Maret2018

Page 4: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

Nama N.P.M Program Studi Konsentrasi Judul Skripsi

Tan1n!al

o/.,,lj

/ 2-t& r

Q?/ 7

1 7-. ..__ { c\

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UT ARA

FAKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapten Mukhtar Basri No. 3 (061) 6624567 Medan 20238

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

: MARINI AVISHA : 1405160097 : MANAJEMEN : MANAJEMEN KEUANGAN : ANAL1S1S RAS10 KEUANGAN DALAM MENGUKUR KlNERJA

KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

Deskripsi Bimbingan Skripsi Paraf Keteran~an

- J ~(//~ ,')._< ~. /I-~

L _/) {/ I} vv I I

..... ,~. A(.,u/}-v ~, ~ // 'Y. , )(f /"-- ~~-- _, ./

/I " (

,) ., I /} ~ /'

--~,.- Tf¥ I uJ- ~ I/ ~ - ' -

(-. ~ I~ r-::-- L ~-: _P-

.,,,,-J '° / vv

' \, V / ,

// A - /1

- /);.£~ ;te, ;-~ J. ~ / /'.

~i __ j A._lf ~ Lt-.,,..--I ~ fl ....._.._J All . I

V (/;- I I .......

I I A /"\ II

A L,L. \A~ ( ,- f -- A- \ LJ

{ ' ' V - ) IV I

f

Medan, Maret 2018 Diketahui /Disetujui

Pembimbing Skripsi Ketua Program Studi Manajemen

MUSLIB, SE, M.Si Dr. ASRUDY TANJUNG, S.E., M.Si.

Page 5: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

i

ABSTRAK

Marini Avisha. NPM. 1405160097. Analisis Rasio Keuangan dalam

Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan.Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara. Medan. 2018.

Tujuan dari kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan gambaran dari

kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis pada suatu periode tertentu.

Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan

keuangan di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan kinerja

keuangan di masa depan. Analisis rasio profitabilitas pada laporan keuangan

adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan asset yang dimiliki perusahaan.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melaluistu

didokumentasi.analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

kualitatif, yaitu dengan mengelola data laporan keuangan kemudian disajikan

dalam bentuk table untuk mempersentasekan hasil perolehan data tersebut, dan

kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2016 nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat

disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan mampu untuk membayar

seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan. hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 nilai

rasio Aktivitas yaitu perputaran aktiva tetap dan perputaran persediaan maka

dapat disimpulkan bahwa rasio Aktivitas dapat dikatakan mampu untuk

mengelola seluruh aktiva perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva

tetap untuk menghasilkan penjualan.. Hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2016 nilai rasio Solvabilitas yaitu debt to assets ratio dan debt to

equity ratio maka dapat disimpulkan bahwa rasio Solvabilitas dapat dikatakan

mampu untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan menggunakan

seluruh aktiva dan modal perusahaan.

Kata Kunci:Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan

Page 6: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia-nya, atas kelancaran dan kemudahan kepada penulis karena dengan

kemudahan yang diberikan penulis dapat menyelesaikan proposal sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (1) di fakultas Ekonomi

dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Adapun judul yang

penulis buat yaitu: “Analisis Rasio Keuangan Dalam Mengukur Kinerja

Keuangan pada PT.Pelabuhan Indonesia (Persero) 1 Medan”

Penulis menyadari dalam penulisan proposal ini masih ada kekurangan

dan proses pengerjaannya banyak mengalami beberapa hambatan serta kesulitan.

Namun berkat usaha dan dukungan – dukungan dari semua pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikan proposal ini.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian proposalini, baik secara moril, materil

maupun spiritual, kepada :

1. Ayahanda Rosyoli Akmal dan Ibunda Yuli Arteti, yang memberikan kasih

sayangnya kepada penulis sadari kecil sampai saat ini serta seterusnya dan

untuk motivasi yang selalu diberikan agar selalu berjuang demi masa depan

yang cerah dan baik. Hanya doa yang bisa penulis panjatkan untuk saat ini

kepada ALLAH Swt kiranya kedua orangtua diberi selalu kesehatan, panjang

umur serta diampunkan segala dosanya

Page 7: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

iii

2. Dwi Arta Yudha Akmal (Adik) yang juga turut memotivasi penulis dan turut

berdoa demi suksesnya penulis

3. Bapak Drs. Agussani, MAP selaku rektor Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

4. Bapak Januri S.E., M.M., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Sumatera utara.

5. Bapak Ade gunawan SE., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi danb

Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

6. Bapak Dr.Hasrudi Tanjung,S.E.,M.Si selaku Ketua Program Studi manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

7. Bapak Jasman Sarifuddin selaku Sekretaris Program Studi Manajemen.

8. Bapak Muslih SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing proposal yang telah rela

mengorbankan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan membina

sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.

9. Bapak/Ibu pimpinan PT.Pelindo I Medan dan seluruh staff karyawan yang

telah memberi kesempatan riset serta kerja samanya yang baik kepada penulis.

10. Seluruh temen – temen seperjuangan Kak Yurike Natawijaya, Dwi Wahyuni,

Siti Hazriah, Siti Maisarah, Citra Amalya, Nur Aini Tanjung, Anisa putri

lestari, Indah Sri Rezeki, Halida, atas dukungannya kepada penulis serta

doanya yang selalu diberikan untuk penulis.

Page 8: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

iv

Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua

dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya

kepada kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin

Wassalamu’allaikum Wr. Wb

Medan, Februari 2018

Penulis

MARINIAVISHA

1405160097

Page 9: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 9

C. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................ 11

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14

A. Uraian Teoritis ..................................................................................... 14

1. Kinerja Keuangan........................................................................... 14

a. Pengertian Kinerja Keuangan .................................................. 14

b. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan ................................... 13

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan .......... 16

d. Penilaian Kinerja Keuangan ..................................................... 17

e. Pengukuran Kinerja Keuangan ................................................ 18

2. Analisa Rasio Keuangan ................................................................ 19

a. Pengertian Analisa Rasio Keuangan ........................................ 19

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan ...................................... 20

c. Bentuk-bentuk Rasio Keuangan ............................................... 21

Page 10: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

vi

d. Pengukur Rasio Keuangan ....................................................... 21

3. Rasio Likuiditas ............................................................................. 22

a. Pengertian Rasio Likuiditas ..................................................... 22

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas ...................................... 23

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Likuiditas ............. 24

d. Jenis-jenis Rasio Likuiditas...................................................... 25

4. Current Ratio ................................................................................. 26

a. Pengertian Current Ratio ......................................................... 26

b. Tujuan dan Manfaat Current Ratio .......................................... 26

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi current ratio ................... 27

d. Kelemahan Current Ratio ........................................................ 27

e. Analisis Tinggi Rendahnya Current Ratio ............................... 28

f. Pengukuran Current Ratio ....................................................... 29

5. Cash Ratio ...................................................................................... 29

a. Pengertian Cash Ratio .............................................................. 29

b. Tujuan dan Manfaat Cash Ratio .............................................. 30

c. Kelebihan Cash Ratio .............................................................. 30

d. Analisis Tinggi Rendahnya Cash Ratio ................................... 31

e. Pengukuran Cash Ratio ............................................................ 32

6. RasioAktivitas ................................................................................ 32

a. Pengertian Rasio Aktivitas ....................................................... 32

b. Tujuandan Manfaat Rasio Aktivitas ........................................ 33

c. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Aktivitas ............... 34

d. Jenis – jenis Rasio Aktivitas .................................................... 35

Page 11: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

vii

7. Perputaran Persediaan .................................................................... 36

a. Pengertian Perputaran Persediaan ............................................ 36

b. Jenis-Jenis Perputaran Persediaan ............................................ 38

c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan ............................. 39

d. FaktorYang Mempengaruhi Perputaran Persediaan................. 40

e. Biaya-biaya Persediaan ............................................................ 42

f. Pengukuran Perputaran Persediaan .......................................... 43

8. Perputaran Asset Tetap .................................................................. 44

a. Pengertian Perputaran Asset Tetap .......................................... 44

b. Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Asset Tetap .............. 44

c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Asset Tetap ........................... 45

d. Pengukuran Asset Tetap ........................................................... 45

9. Rasio Profitabilitas ......................................................................... 46

a. Pengertian Rasio Profitabilitas ................................................. 46

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas ................................. 47

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Prifitabilitas .......... 48

d. Jenis – jenis Rasio Profitabilitas .............................................. 49

10. Return On Asset ............................................................................. 50

a. Pengertian Return On Assets .................................................... 50

b. Tujuan dan Manfaat Return On Assets..................................... 51

c. Keunggulan Return On Assets ................................................. 52

d. Kelemahan Return On Assets ................................................... 53

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets ............ 53

f. Pengukuran Return On Assets .................................................. 54

Page 12: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

viii

11. Return On Equity............................................................................ .. 55

a. Pengertian Retun On Equity ..................................................... .. 55

b. Tujuan dan manfaat Retun On Equity ...................................... .. 56

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Retun On Equity ............. .. 56

d. Kekurangannya Retun On Equity ............................................. .. 57

e. Analisis Tinggi Rendahnya Return On Equity ......................... . 58

f. Pengukuran Retun On Equity ................................................... .. 58

12. Rasio Solvabilitas ........................................................................... . 59

a. Pengertian Rasio Solvabilitas ................................................... . 59

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas ................................... . 60

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Solvabilitas .......... . 61

d. Jenis-jenis Rasio Solvabilitas ................................................... . 61

13. Debt To Assets Ratio ...................................................................... . 62

a. Pengertian Debt To Assets Ratio .............................................. . 62

b. Tujuan dan Manfaat Debt To Assets Ratio ............................... . 63

c. Kelebihan Debt To Assets Ratio ............................................... . 63

d. Analisis Tinggi Rendahnya Debt To Aseets Ratio ................... . 63

e. Pengukuran Debt To Assets Ratio ............................................ . 64

14. Debt To Equity Ratio ...................................................................... . 64

a. Pengertian Debt To Equity Ratio.............................................. . 64

b. Faktor Mempengaruhi Debt To Equity Ratio ........................... . 65

c. Tujuan dan Manfaat Debt To Equity Ratio .............................. . 66

d. Pengukuran Debt To Equity Ratio ........................................... . 66

B. Kerangka Berpikir ................................................................................ . 66

Page 13: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

ix

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... .. 71

A. Pendekatan Penelitian .......................................................................... .. 71

B. Definisi Operasional Variabel .............................................................. .. 71

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. .. 74

D. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... .. 75

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... .. 76

F. Teknik Analisi Data ............................................................................. .. 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ .. 78

A. Deskripsi Data ...................................................................................... .. 78

B. Pembahasan .......................................................................................... .. 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... .. 112

A. Kesimpulan .......................................................................................... .. 112

B. Saran ..................................................................................................... .. 114

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

x

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Standart Keuangan BUMN ............................................................... 2

Tabel I.2Current Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 2

Tabel I.3Cash Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 3

TabelI.4Perputaran Persediaan Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 4

TabelI.5Perputaran Aktiva Tetap Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 5

TabelI.6Return On Assets Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 6

TabelI.7Return On Equity Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 7

TabelI.8Debt To Assets Rasio Pada PT.Pelabuhan Indonesia IMedan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 8

Tabel 1.9Debt To Equity Ratio Pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Periode 2010-2016 ........................................................................... 8

Tabel 3.1Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................... 77

Tabel 4.1 Laporan Neraca pada PT.Pelabuhan Indonesia 1............................. 78

Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi........................................................................... 79

Tabel 4.3 Data Current Ratio ........................................................................... 81

Tabel 4.4 Data Cash Ratio ............................................................................... 84

Page 15: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

xi

Tabel 4.5 Data Perputaran Persediaan ............................................................. 87

Tabel 4.6 Data Perputaran Aktiva Tetap .......................................................... 90

Tabel 4.7 Data Return On Assets ..................................................................... 93

Tabel 4.8 Data Return On Equity ..................................................................... 96

Tabel 4.9 Data Debt To Assets Ratio ............................................................... 98

Tabel 4.10 Data Debt To Equity Ratio ............................................................. 101

Tabel 4.11 Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio likuiditas,

Aktivitas, Profitabilitas dan Solvabilitas .......................................................... 103

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan dengan Standart BUMN

Priode 2010-2016 ............................................................................................

Page 16: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... . 70

Page 17: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Informasi dari laporan keuangan dapat diungkapkan dengan melakukan

analisis terhadap laporan keuangan sebagai landasan perencanaan bagi

operasional perusahaan untuk masa atau periode selanjutnya.Analisis laporan

keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk

menilai keadaan keuangan perusahaan. Pada prinsipnya laporan keuangan

merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk berkomunikasi mengenai data keuangan suatu perusahaan.

Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat secara garis besar terdapat pada

laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan diantaranya laporan laba rugi,

laporanperubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas.Sebagai

perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik maka laporan keuangan perlu di

analisa yang mempunyai tujuan untuk kelancaran pengembangan usaha

perusahaan. Laporan keuangan merupakan sumber data informasi yang dapat

mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen perusahaan,

Suatu kelancaraan sebuah perusahaan terlihat pada laporan keuangannya.

Kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan gambaran dari kegiatan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis pada suatu periode tertentu. Kinerja

perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan

di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan kinerja keuangan di

masa depan.

Page 18: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

2

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau yang lebih dikenal denganPelindo I

Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang keberadaannya

dimaksudkan untuk mendukung Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS)

melalui penyediaan dan jasa pelabuhan. Pelabuhan Indonesia I Medanmengelola

15 pelabuhan berstatus cabang dengan 5 pelabuhan berstatus perwakilan, serta 4

unit usaha. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ini juga diperlukan perencanaan

dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui anggaran

pemasukan maupun pengeluaran.PT.Pelindo merupakan suatu perusahaan yang

bergerak di bidang jasa di lingkungan departemen perhubungan.Jasa yang

dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah transit barang melalui kapal.

Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-

100/MBU/2002 Penilaian kesehatan keuangan BUMN pada peraturan tahun 2002

tersebut terdiri berdasarkan nilai bobot pada aspek Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas, dan Aktivitas.

Tabel 1.1

Standart Keuangan BUMN

Katagori Keterangan

SEHAT AAA apabila skor (TS) lebih

besar dari 95

AA apabila 80 < TS ≤ 95

A apbila 65 < TS ≤ 80

KURANG SEHAT BBB apabila 50 < TS ≤ 65

BB apabila 40 < TS ≤50

B apabila 30 < TS ≤ 40

TIDAK SEHAT CCC apabila 20 < TS ≤ 30

CC apabila 10 < TS ≤ 20

C apabila TS ≤ 10

Page 19: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

3

Ada beberapa cara untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dengan

menggunakan analisis rasio keuangan. Dengan mengetahui tingkat rasio keuangan

maka dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Jenis-jenis rasio keuangan di perusahaan antara lain :

Analisis rasio likuiditas pada laporan keuangan digunakan untuk

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka

pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Dalam penelitian ini penulis

membatasi rasio likuiditas yang digunakan yaitu current ratio dan cash ratio.

(Kasmir ; 2008), “Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek”.

Adapun data dari PT. Pelindo 1 Medan yaitu :

Tabel 1.2

Data Current Ratio PT.Pelindo 1 Medan

Periode Tahun 2010-2016

Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan data diatas Rasio Likuiditas (current ratio)pada PT.Pelindo 1

Medan dapat dilihat dari aktiva lancar mengalami peningkatan pada tahun 2011

sebesar 600,296,676,222 kemudian ditahun 2012 aktiva lancar mengalami

peningkatan kembali sebesar 1,125,589,415,358 pada tahun 2013 sampai tahun

2016 aktiva lancer mengalami peningkatan terus menerus yang diikuti dengan

No Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Jangka

Pendek

1 2010 490,691,402,990 488,723,382,054

2 2011 600,296,676,222 561,221,587,569

3 2012 1,125,589,415,358 541,875,387,725

4 2013 1,279,071,000,347 598,264,595,744

5 2014 1,483,269,853,667 732,135,408,494

6 2015 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771

7 2016 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001

Rata-Rata 1,319,896,245,455 794,372,384,765

Page 20: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

4

meningkatnya aktiva lancer selama 7 tahun dari 2010 sampai 2016. Peningkatan

aktiva lancar yang terjadi menandakan bahwa perusahaan mampu meningkatkan

jumlah asset nya, jumlah pemasukan kas, surat-surat berharga yang mudah dijual

dan peningkatan yang terjadi pada setiap tahun menandakan bahwa perusahaan

mampu meningkatkan asset nya.

Untuk hutang jangka pendek PT.Pelindo 1 medan ditahun 2010 sampai

2011 menngalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar

488,723,382,054 menjadi 561,221,587,569 pada tahun 2012 mengalami

penurunan sebesar 541,875,387,725 kemudian pada tahun 2013 sampai 2016

mengalami peningkatan secara drastis hal ini disebabkan karena meningkatnya

kebutuhan perusahaan untuk memenuhi siklus hidup perusahaan dan banyaknya

pemberi pinjaman yang meminjamkan dananya untuk dijadikan hutang jangka

pendek

Tabel 1.3

Data Cash Ratio PT.Pelindo 1 Medan

Periode Tahun 2010-2016

No Tahun Kas / Setara kas Kewajiban Jangka

Pendek

1 2010 74,843,154,550 488,723,382,054

2 2011 244,573,901,329 561,221,587,569

3 2012 167,729,907,502 541,875,387,725

4 2013 108,666,335,093 598,264,595,744

5 2014 115,426,482,557 732,135,408,494

6 2015 196,625,923,008 1,126,799,571,771

7 2016 463,759,479,590 1,511,586,760,001

Rata-Rata 195,946,454,804 794,372,384,765 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan data diatas rasio likuiditas (cash ratio)pada PT.Pelindo 1

Medan dapat dilihat cash ratio mengalami penurunan secara fluktuasi ditahun

2010,2013,2014 dan 2015 yang diikuti dengan menurunnya kas/setara kas dan

Page 21: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

5

hutang jangka pendek.Dimana disini dapat terlihat seberapa besar kas perusahaan

yang tidak mampu membayar hutang jangka pendeknya.

Tabel 1.4

Data Perputaran Persediaan PT.Pelindo 1 Medan

Periode Tahun 2010-2016

No Tahun Pendapatan Persediaan

1 2010 988,428,977 4,105,587

2 2011 1,163,630,554 7,142,271

3 2012 1,561,006,423 8,973,076

4 2013 1,893,989,492 11,934,391

5 2014 2,095,520,953 17,302,906

6 2015 2,340,724,008 21,226,159

7 2016 2,408,899,664 20,116,083

Rata-rata 1.778,885,725 12,971,496 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas (perputaran persediaan)

mengalami peningkatan dari tahun 2010,2011,2012,2013 dan mengalami

penurunan pada tahun 2014 sampai 2016 hal ini terjadi karena adanya

peningkatan pendapatan dari tahun 2013 sampai 2016 dan diikuti dengan

penurunan persediaan dari tahun 2010 sampai 2013, meningkatnya pendapatan

akan mengahasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh

perusahaan.Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti resiko dan

biayadapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual) dengan cepat

Tingginya tingkat perputaran persediaan mengartikan kemungkinan

semakin besar perusahaan akan memperoleh keuntungan.sementara jika terjadi

penurunan pada perputaran persediaan adalah sebaliknya.

Page 22: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

6

Tabel 1.5

Data Perputaran Aktiva Tetap PT.Pelindo 1 Medan

Periode tahun 2010-2016

No Tahun PendapatanOperasi AktivaTetap

1 2010 988,428,977 804,971,783

2 2011 1,163,630,554 600,296,676

3 2012 1,561,006,423 2,434,692,788

4 2013 1,893,989,492 2,390,096,672

5 2014 2,095,520,953 1,483,269,853

6 2015 2,340,724,008 2,686,428,348

7 2016 2,408,899,664 2,949,550,912

Rata-rata 1.778,885,725 1.907,043,862 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas (perputaran aktiva tetap)

secara rata-rata aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami peningkatan hal ini

terjadi karena adanya peningkatan pada pendapatan dan diikuti dengan

peningkatan aktiva tetap, meningkatnya pendapatan akan menghasilkan laba yang

maksimal yang akan diperoleh perusahaan. Peningkatan pada perputaran aktiva

tetap menandakan perusahaan tersebut efektif dalam penggunaan asset tetapnya.

Analisis rasio profitabilitas pada laporan keuangan adalah untuk

mengetahui kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan

asset yang dimiliki perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bagi

perusahaan profitabilitas digunkan sebagai tolak ukur keberhasilannya, jika

tingkat profitabilitasnya meningkat maka perusahaan akan dapat menambah asset

perushaan dan dapat mensejahterakan para karyawan perusaahaan dengan cara

menaikan gaji, memberikan fasilitas kepada karyawan sehingga dapat memotivasi

karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 23: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

7

Berikut ini adalah perhitungan dari rasio profitabilitas yang ditujukan

sebagai berikut:

Tabel 1.6

Data Retrun On Asset PT.Pelindo 1 Medan

Periode tahun 2010-2016

No Tahun Eat Total aktiva

1 2010 138,667,603,292 2,715,208,648,232

2 2011 21,133,537,811 4,922,365,853,568

3 2012 355,032,109,540 6,385,514,169,811

4 2013 489,245,600,981 6,506,294,701,058

5 2014 586,505,008,436 6,506,772,793,565

6 2015 700,396,937,267 5,504,254,316,271

7 2016 733,602,829,177 7,302,867,424,582

Rata-Rata 432,083,375,215 5,691,896,843,870 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (Return On Assets)

secara rata-rata Profitabilitas (Return On Assets) mengalami peningkatan hal ini

terjadi karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total

aktiva, meningkatnya EAT akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan

diperoleh perusahaan.Dengan meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On

Assets) berarti laba setelah pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal

ini akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.

Tabel 1.7

Data Retrun On Equity PT.Pelindo 1 Medan

Periode tahun 2010-2016

No Tahun EAT/Laba Bersih TOTAL MODAL

1 2010 138,667,603,292 1,975,307,467,892

2 2011 21,133,537,811 3,254,601,400,689

3 2012 355,032,109,540 4,122,703,572,324

4 2013 489,245,600,981 4,213,095,357,817

5 2014 586,505,008,436 4,240,973,337,751

6 2015 700,396,937,267 2,939,828,151,983

7 2016 733,602,829,177 3,567,573,082,141

Rata-Rata 432,083,375,215 3,473,440,338,657

Page 24: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

8

Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (Return On Equity)

secara rata-rata Profitabilitas (Return On Equity) mengalami penurunan hal ini

terjadi karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total

modal, meningkatnya EAT akan menghasilkan laba yang maksimal yang akan

diperoleh perusahaan.

Dengan meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On Equity) berarti

laba setelah pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal ini akan

menghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajibannya atau kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang

ada dengan menggunakan seluruh asset yang dimilikinya.

Dan untuk mengukur tingkat hutang pada PT.Pelindo 1 Medan dapat

dilakukan dengan rasio solvabilitas dimana datanya sebagai berikut:

Tabel 1.8

Data Debt To Assets Ratio PT.Pelindo 1 Medan

Periode tahun 2010-2016

No Tahun Total Hutang Total Aktiva

1 2010 601,233,577,048 2,715,208,648,232

2 2011 1,456,429,075,068 4,922,365,853,568

3 2012 1,426,336,612,604 6,385,514,169,811

4 2013 1,793,953,643,260 6,506,294,701,058

5 2014 1,679,194,447,378 4,860,629,795,051

6 2015 1,864,029,227,021 5,504,254,316,271

7 2016 3,001,691,513,264 7,302,867,424,582

Rata-Rata 1,688,981,156,520 5,456,733,558,368 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa solvabilitas(debt to asset ratio)

secara rata-rata Profitabilitas (debt to assets ratio) mengalami penurunan hal ini

terjadi karena adanya peningkatan pada total hutang dan diikuti dengan

Page 25: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

9

menurunnya total aktiva. Jika dilihat dan dibandingkan antara total hutang dengan

total aktiva maka hampir separuh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana

meningkatnya aktiva perusahaan pun dapat dikatakan karena dibiayai oleh

hutang.

Tabel 1.9

Data Debt To Equity Ratio PT.Pelindo 1 Medan

Periode tahun 2010-2016

No Tahun Total Hutang Modal

1 2010 601,233,577,048 1,975,307,467,892

2 2011 1,456,429,075,068 3,254,601,400,689

3 2012 1,426,336,612,604 4,122,703,572,324

4 2013 1,793,953,643,260 4,213,095,357,817

5 2014 1,679,194,447,378 4,240,973,337,751

6 2015 1,864,029,227,021 2,939,828,151,983

7 2016 3,001,691,513,264 3,567,573,082,141

Rata-Rata 1,688,981,156,520 3,473,440,338,657 Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Profitabilitas (debt to equity ratio)

secara rata-rata Profitabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan hal ini

terjadi karena adanya penurunan pada total hutangdan diikuti dengan meningkat

nya total modal. Pada data diatas terlihat lebih besar hutang dari pada modal,

disini menandakan bahwa pendanaan perusahaan lebih besar dari kreditor.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peniliti ingin melihat

bagaimana keadaan laporan keuangan yang di tinjau dari segi tingkat rasio

likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan Solvabilitas. Adapun yang menjadi masalah

dalam identifikasi penilaian ini adalah sebagai berikut :

Page 26: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

10

1. Likuiditas (current ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi karena

adanya penurunan aktiva lancer dan diikuti dengan menurunnya hutang

jangka pendek.

2. Likuiditas (cash ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi karena adanya

penurunan pada kas dan setara kas dan diikuti dengan menurunnya hutang

jangka pendek.

3. Aktivitas (perputaran persediaan) ) mengalami peningkatan hal ini terjadi

karena adanya peningkatan pendapatan dan diikuti dengan menurunnya

persediaan

4. Aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami penurunan hal ini terjadi

karena adanya peningkatan pada penjualan dan diikuti dengan peningkatan

aktiva tetap.

5. Profitabilitas (Return On Assets) mengalami peningkatan hal ini terjadi

karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total

aktiva.

6. Profitabilitas (Return On Equity) mengalami penurunan hal ini terjadi

karena adanya peningkatan pada EAT dan diikuti dengan peningkatan total

modal.

7. Solvabilitas (debt to assets ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi

karena adanya penurunan total hutang dan diikuti dengan menurunnya

total asset atau aktiva.

8. Solvabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan hal ini terjadi

karena adanya penurunan total hutang dan diikuti dengan meningkatnya

modal.

Page 27: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

11

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis rasio likuiditas, rasio aktivitas,

rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas pada PT.Pelindo. Penelitian membahas

tentang rasio Likuiditas yang diukur dengan current ratio dan cash ratio, rasio

aktivitas yang diukur dengan perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap,

rasio profitabilitas yang dikur dengan roa dan roe, dan rasio solvabilitas yang

diukur dengan dar dan der.

2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai Current Rationya ?

b. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai Cash Ratio nya ?

c. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai perputaran persediaanya ?

d. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai perputaran aktiva tetap nya ?

e. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai return on assetnya ?

f. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai return on equitynya ?

Page 28: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

12

g. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai debt to assets ratio nya ?

h. Bagaimana kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

ditinjau dari nilai debt to equity ratio nya ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan current ratiodalam

rasio likuiditas.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan cash ratio dalam

rasio likuiditas.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perputaran

persediaan dalam rasio aktivitas.

d. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perputaran aktiva

tetap dalam rasio aktivitas.

e. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan return on assets

dalam rasio profitabilitas.

f. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan return on equity

dalam rasio profitabilitas.

g. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan debt to assets ratio

dalam rasio solvabilitas.

h. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangandebt to equity ratio

dalm rasio solvabilitas.

Page 29: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

13

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menambah

pemikiran terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan analisis

rasio keuangan serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

perusahaan yang diteliti dalam mengambil langkah-langkah perbaikan

untuk masa yang akan datang dan dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja

keuangan masa lalu perusahaan.

b. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapakan dapat memberikan

sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai rasio

keuangan pada perusahaan pelabuhan.Serta penelitian ini diharapakan

dapat bermanfaat sebagai sumber referensi untuk penelitian selanjutnya.

c. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk memperoleh pemahaman

yang lebih mendalam mengenai analisis laporan keuangan perusahaan dan

memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja,

serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Program Manajemen S-I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

Page 30: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uraian Teori

1. Kinerja Keuangan

a. Pengertian Kinerja Keuangan

Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi

yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu priode

tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja

keuangan menggambarkan kekuatan stuktur keuangan suatu perusahaan dan

sejauh mana assets yang tersedia, perusahaan sanggup meraih keuntungan. Hal ini

berkaitan erat dengan kemampuan manajemen keungan dalam mengelola sumber

daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efesien.

Menurut (Fahmi, 2012, hal.23), “Kinerja keuangan adalahsuatu

analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan

telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan

dengan baik dan benar”.

Sedangkan menurut (Jumingan, 2008, hal.239), ”Kinerja keuangan

merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam

kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek kuangan, aspek

pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek

teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya”.

Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas,

Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah suatu ukuran

yang dapat menggambarkan segala aktivitas yang dikaksanakan perusahaan dalam

mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Kinerja Keuangan

Tujuan dan manfaat kinerja keuangan diperlukan karena prestasi manajer

keuangan perlu dievaluasi berdasarkan standart tertentu.Apabila manajer

Page 31: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

15

keuangan mempunyai prestasi di atas standart, berarti manajer keuangan berhasil

dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Menurut (Munawir, 2012, hal.31), “tujuan dan manfaat kinerja keuangan

perusahaan yaitu:

1) Mengetahui tingkat likuiditas.

2) Mengetahui tingkat solvabilitas.

3) Mengetahui tingkat rentabilitas.

4) Mengetahui tingkat stabilitas.

1) Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.

2) Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya jika perusahaan tersebut dilikuidasi, baik

keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

3) Rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4) Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan

usaha dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan

kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya serta membayar

beban bunga atas hutang tepat pada waktunya.

Tidak hanya tujuan tetapi kinerja keuangan mempunyai manfaat bagi

perusahaan yaitu antara lain sebagai berikut :

1) Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi

dalam suatu priode tertentu yang mencerminkan tingkat

keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.

2) Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara

keseluruhan maka pengukuran kinerja keuangan juga dapat

digunakan untuk melihat kontribusi suatu bagian dalam

pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

3) Dapat digunakan sebagai penentuan strategi perusahaan untuk

masa yang akan datang.

Page 32: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

16

4) Memberikan petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan

organisasi pada umumnya dan devisi atau bagian organisasi pada

khususnya.

5) Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar

dapat meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tujuan kinerja keuangan adalah mengetahui tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas,

tingkat aktivitas, dan tingkat profitabilitas dalam mencapai tujuan perusahaan.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan

Penilaian kinerja keuangan pada suatu perusahaan karena disana dapat

dilihat sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Menurut keputusan menteri Negara

pendayagunaan badan usaha milik Negara no: Kep-100/MBU/2002, tentang

penilaian tingkat kerja badan usaha milik negara. Penelitian kinerja keuangan

mencakup penilain indikator kinerja keuangan sebagai berikut :

Menurut Kep-100/MBU/2002 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

keuangan adalah :

1) Imbalan kepada pemegang saham (ROE)

2) Imbalan Investasi (ROI)

3) Rasio Kas

4) Rasio Lancar

5) Collection Periods

6) Perputaran Persediaan

7) Perputaran Total Assets

8) Rasio Modal sendiri terhadap Total Aktiva.

Dengan uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan merupakan rasio-rasio keuangan

yang mencakup rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas.

Page 33: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

17

d. Penilaian Kinerja Keuangan

Penilaian terhadap kinerja keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui

apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan atau apakah hasil kinerja keuangan digunakan perusahaan untuk

melakukan perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Penilaian kinerja keuangan mengukur aspek keuangan dan non

keuangan.Pengukuran tersebut didesain untuk menilai seberapa baik aktivitas

yang berhasil dicapai dan dipusatkan pada tiga dimensi utama yaitu efisiensi,

kualitas dan waktu.

Menurut (Sugiono, 2009, hal.69), “penilaian kinerja keuangan adalah

sebagai berikut :

1. Konsep nilai tujuan perusahaan

a) Menciptakan laba

b) Meningkatkan nilai kurs pemegang saham

2. Metode penilaian kinerja perusahaan, yang terdiri dari :

a) NPV atau net present value adalah selisih antara present

value aliran kasbersih atau sering disebut juga dengan

proceed dengan present value investasi. Metode ini

merupakan salah satu metode pendiskontoan aliran kas.

Untuk menerapkan metode ini maka diperlukan terlebih

dahulu menentukan discount rate yang akan digunakan.

b) IRR atau internal Rate of Returnadalah tingkat

discounto/discount rateyang menyamakanpresent value aliran

bersih denganpresent value investasi. Atau dengan kata lain

sebagaitingkat kembalian internal dicari dengan caratrialand

erroratau interpolasi.

c) EVA ataueconomic value added adalah merupakan ukuran

kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya

untuk memperoleh nilai tambah tersebut. EVA mencoba

mengukur nilai tambah yang dihasilkansuatu perusahaan

dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital)

yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan.

Sedangkan menurut (Munawir, 2010, hal.67), “selain membandingkan rasio keuangan dengan standar rasio, kinerja keuangan juga dapat dinilai dengan membandingkan rasio keuangan tahun yang dinilai dengan rasio keuangan pada beberapa tahun-tahun sebelumnya”.

Page 34: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

18

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penilaian kinerja keuangan dapat diukur dengan membandingkan antara hasil dari

rasio yang sekarang dengan hasil rasio tahun sebelumnya, bertujuan agar dapat

menjadi bahan evaluasi kinerja keuangan yang lebih baik lagi.

e. Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengukuran terhadap kinerja keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui

apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan atau apakah hasil kinerja keuangan digunakan perusahaan untuk

melakukan perbaikan di atas kegiatan operasionalnyaagar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara

kritis terhadap review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan

memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada suatu priode tertentu.

Menurut (kasmir, 2015, hal.106), Mengemukakan bahwa :

“Dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan

dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.Setiap rasio keuangan

memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu.Kemudian, setiap hasil

dari rasio yang diukur diinterprestasikan sehingga menjadi berarti

bagi pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut (Munawir, 2010, hal.31), pengukuran kinerja

keuangan perusahaan mempunyai beberapa tujuan diantaranya :

a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus

segera dipenuhi pada saat ditagih.

b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi.

c. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan rentabilitas, yaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode

tertentu yang dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas

secara produktif.

d. Untuk mengetahui tingkat aktivitas usaha, yaitu kemampuan

perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya

agar tetap stabil, yang diukur dari kemampuan perusahaan dalam

Page 35: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

19

membayar pokok utang dan beban bunga tepat waktu, serta

pembayaran dividen secara teratur kepada para pemegang saham

tanpa mengalami kesulitan atau krisis keuangan.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu cara untuk melihat semua

aktivitas keuangan perusahaan, apakah sudah mencapai target yang telah

ditentukan oleh perusahaan atau malah sebaliknya dalam priode waktu tertentu.

2. Rasio Keuangan

a. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk menganalisis

laporan keuangan.Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan

antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lainnya.Dengan menggunakan alat

analisis berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran

penganalisis tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu

perusahaan dari suatu priode ke priode berikutnya.

Menurut (Samryn, 2012, hal.408) yang menyatakan bahwa: ”rasio

keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan

perusahaan menjadi lebih berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab

beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan”.

Menurut (Syahyunan, 2013 hal.91), “Analisis rasio keuangan merupakan

analisis yang paling populer untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja

keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk menghitung rasio keuangan suatu

perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam dalam neraca saja, dalam

laporan laba rugi saja, atau kombinasi antara keduanya .

Page 36: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

20

Sedangkan menurut (Munawir, 2017, hal.64), “rasio menggambarkan

suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah yang lain, dan dengan

menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi

gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi

keuangan suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan

dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standart”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

rasio keuangan adalahsuatu cara yang membuat perbandingan data keuangan

perusahaan menjadi lebih berarti dengan menggunakan alat analisa berupa rasio

yang dapat mengindentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan,

apakah sudah dapat meraih tujuan perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Keuangan

Setiap rasio keuangan yang dibentuk memiliki tujuan yang ingin dicapai

masing-masing.Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan perusahaan, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan.

Menurut (Jumingan, 2014, hal.234), “tujuan rasio keuangan adalah

sebagai berikut :

1) Aspek permodalan, yaitu untuk mengetahui kemampuan

kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara

efesien.

2) Aspek likuiditas, yaitu untuk mengukur kemampuan bank

dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek.

3) Aspek rentabilitas, yaitu mengetahui kemampuan bank dalam

menghasilkan keutungan melalui kegiatan operasi bank.

4) Aspek risiko usaha, yaitu untuk mengukur kemampuan bank

dalam menyanggah risiko dan aktivitas operasi.

Page 37: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

21

5) Aspek efesiensi usaha, yaitu untuk mengetahui kinerja

manajemen dalam menggunakan semua assets secara efesien.

Menurut (Fahmi, 2014, hal.53), “Manfaat rasio keuangan adalah sebagai

berikut :

1) Rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat

menilai kinerja keuangan dan prestasi keuangan perusahaan.

2) Rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen

keuangan sebagai rujukan untik membuat perencanaan.

3) Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif

keuangan.

4) Rasio keungan bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan

untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi

dikaitkan dengan adanya kelangsungan pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman.

5) Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak

stakeholder organisasi.

Berdasarkan uaraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tujuan dan manfaat rasio keuangan sangat berguna untuk menilai kinerja

keuangan perusahaan, karena rasio keuangan dapat menggambarkan segala

aktivitas perusahaan, mulai dari pendanaan, pemanfaatan assets, kemampuan

memenuhi kewajiban, dan mendapatkan laba yang maksimal untuk perusahaan.

Dari hasil laporan rasio keuangan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi pihak

manajemen keauangan dimasa yang akan datang.

c. Bentuk – bentuk rasio keuangan

Untuk mengetahui tingkat kinerja rasio keuangan dan mempermudah

membaca laporan rasio keuangan perusahaan, maka rasio keuangan dapat

dikelompokan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan kebutuhan informasi yang

ingin diperoleh.

Menurut (Rambe dkk, 2015, hal.49), “pada umumnya rasio dapat

dikelompokan ke dalam empat tipe dasar :

Page 38: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

22

1) Rasio likuiditas, yang mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.

2) Rasio Laverage, yang mengukur seberapa jauh perusahaan

dibelanjai dengan hutang.

3) Rasio aktivitas, yang mengukur seberapa efektif perusahaan

menggunakan sumber dayanya.

4) Rasio profitabilitas, yang mengukur efektivitas manajemen

secara keseluruhan sebagaimana ditunjukan dari keuntungan

yang diperoleh dari penjualan dan investasi.

Menurut (Sartono, 2010, hal.104), “pada umumnya rasio dapat

dikembangkan ke dalam empat kelompok rasio keuangan :

1) Rasio likuiditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenugi kewajiban finansial yang berjangka pendek

tepat pada waktunya.

2) Rasio Aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan

dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan.

3) Financial Laverage, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk

memenuhi kewajibanbaik itu jangka pendek maupun jangka

panjang.

4) Rasio profitabilitas, dapat mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan memperoleh laba yang baik dalam hubungannya

dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri.

d. Pengukuran Rasio Keuangan

Dalam mengukur rasio keuangan terdapat pengukuran standart rasio

keuangan yang dikataagorikan baik, yang bertujuan sebagai alat ukur keberhasilan

keuangan perusahaan dan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan perusahaan

untuk kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang kan datang.

Standart industri

Menurut (Kasmir, 2012, hal.143-148), “standar industri rasio keuangan

adalah sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

a) Current ratio adalah sebanyak 2 kali.

b) Quick ratio adalah 1,5 kali.

c) Cash ratio adalah 50%.

2. Rasio Solvabilitas

a) Debt to asset ratio adalah sebesar 35%.

Page 39: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

23

b) Debt to equity ratio adalah yaitu 90%.

c) Time Interest Earned sebesar 10 kali.

d) Fixed Charged Coverage adalah 10 kali setiap tahunnya.

3. Rasio Aktivitas

a) Gross Profit Margin adalah 30%.

b) Operating Profit Margin adalah 60%.

c) Inventory Turnoveradalah sebanyak 20 kali dalam

setahun.

d) Fixed Asset Turnover adalah sebanyak 5 kali dalam

setahun.

e) Total Assets Turnover sebanyak 2 kali dalam setahun.

4. Rasio Profitabilitas

a) Net Profit Margin adalah sebesar 20%.

b) Return on Investmentadalah sebesar 30%.

c) Return on Equity adalah sebesar 40%.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa setiap rasio

keuangan memiliki standart untuk dapat dikatakan baik, sehingga mempermudah

perusahaan dalam mencapai tujuannya.

3. Rasio Likuiditas

a. Pengertian Rasio Likuiditas

Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan

usahanya tentunya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-

kewajiban finansial yang segera dilunasi.Dimana dalam menjalankan

usahanyaperusahaan harus dalam keadaan likuid.Untuk mengetahui perusahaan

tersebut likuid atau tidak dapat dilakukan dengan menganalisis rasio likuiditas.

Menurut (Hani, 2015, hal.117), “likuiditas adalah kemampuan

suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan

yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo.

Likuiditas yang rendah, menyebabkan hilangnya kesempatan

perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan potongan pembelian

yang ditawarkan oleh para supplier.Akibatnya perusahaan terpaksa

beroperasi dengan biaya yang tinggi, sehingga mengurangi

kesempatan untuk meraih laba yang lebih besar”.

Page 40: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

24

Sedangkan menurut (Munawir, 2014, hal.31), “likuiditas adalah

menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan

pada saat ditagih”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur tingkat likuiditas perusahaan yang

berarti untuk mengukur sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kewajiban

lancarnya.

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

Perhitungan rasio likuiditas memberikan cukup banyak manfaat bagi

berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahana.Pihak yang paling

berkepentingan adalah pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan guna

menilai kemampuan mereka sendiri.Kemudian, pihak luar perusahaan juga

memiliki kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan,

misalnya perbankan. Atau juga pihak distributor atau supplier yang menyalurkan

atau menjual barang yang pembayaran secara angsuran kepada perusahaan.

Oleh karena itu, perhitungan rasio likuiditas tidak hanya berguna bagi

perusahaan, namun juga bagi pihak luar perusahaan.Dalam praktiknya terdapat

banyak manfaat atau tujuan analisa rasio keuangan bagi perusahaan, baik bagi

pihak pemilik perusahaan, manajemen perusahaan, dan pihak yang memiliki

hubungan dengan perusahaan seperti kreditor dan distributor atau supplier.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.132), “Berikut ini adalah beberapa tujuan

dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas :

1) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu).

Page 41: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

25

2) Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban jangka pendek, dengan aktiva lancar secara

keseluruhaan. Artinya jumlah kewajiban yang berumur di

bawah satu tahun atau sama dengan satu tahun, dibandingkan

dengan total aktiva lancar.

3) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban

jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan

sediaan atau piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi

sediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih rendah.

4) Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan

yang ada dengan modal kerja perusahaan.

5) Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang.

6) Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan

dengan perencanaan kas dan utang.

7) Untuk melihats kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari

waktu ke waktu dengan membandingkannya untuk beberapa

priode.

8) Untuk melihat kelemahaan yang dimemiliki perusahaan, dari

masing-masing komponen yang ada diaktiva lancar dan utang

lancar.

9) Menjadi alat pemicu bagi pihak manjemen untuk memperbaiki

kinerjannya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat

ini.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya dalam jangka pendek atau yang segera dibayar.Alat

pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva

yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan perputaran kurang dari satu tahun,

karena lebih mudah dicairkan dari pada aktiva tetap yang perputarannya lebih dari

satu tahun. Maka dapat dilihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat

likuiditas, diantaranya :

Menurut (Hani, 2015, hal.121) menyatakan bahwa : “faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi likuiditas adalah unsur pembentuk

likuiditas itu sendiri yakni bagian dari aktiva lancar dan kewajiban

lancar, termasuk perputaran kas, dan arus kas operasi, ukuran

perusahaan, kesempatan bertumbuh (growthopportunities),

keragaman arus kas operasi, rasio utang atau struktur utang.”

Page 42: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

26

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas adalah tingkat aktiva lancar

perusahaan yang di imbangi dengan hutang lancar perusahaan, sehingga dapat

terpenuhinya kewajiban lancar perusahaan.

d. Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Secara umum tujuan utama rasio likuiditas digunakan untuk menialai

kemampuan perusaahn dalam memenuhi kewajibannya, namun disamping itu dari

rasio likuiditas dapat diketahui hal-hal yang lebih spesifik yang juga masih

berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.Semua

ini tergantung dari jenis rasio likuiditas yang digunakan.Dalam praktiknya, untuk

mengukur rasio keuangan secara lengkap, dapat menggunakan jenis-jenis rasio

likuiditas yang ada.

Menurut (kasmir, 2012, hal.134), “jenis-jenis rasio likuiditas ada lima,

yaitu :

1) Rasio lancar (Current ratio)

2) Rasio sangat lancar (Quick ratio)

3) Rasio Kas (Cash ratio)

4) Rasio perputaran kas

5) Inventory to net working capital.

Menurut (Hery, 2017, hal.287-288 ) “ada 3 jenis rasio Likuiditas, yaitu :

1) Rasio lancar (current ratio)

2) Rasio cepat (quick Ratio)

3) Rasio kas (cash ratio )

Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan dua rasio likuiditas yaitu

current ratio dan cash ratio.

Page 43: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

27

4. Current Ratio

a. Pengertian Current Ratio

Dari hasil pengukuran rasio, apabila current ratio rendah, dapat dikatakan

bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang, namun apabila hasil

pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan baik, hal ini dapat saja

terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin.

Menurut (kasmir, 2012, hal.134), “current ratio adalah rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek

atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhaan.

Sedangkan menurut (Hani, 2015, hal.121), “current ratio adalah

alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek)

yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

current ratio merupakan alat ukur untuk melihat kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Current Ratio

Setiap Rasio yang dibuat memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai

masing-masing.Rasio keuangan (current ratio) dapat digunakan untuk melihat

kinerja keuangan perusahaan yaitu mengenai kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban lancarnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna current ratio.

Menurut (Hani, 2015, hal.121), “current ratio dapat digunakan

untuk menjawab pertanyaan seberapa besar kemampuan

perusahaan membayar kewajibannya. Semakin besar current ratio

semakin baiklah posisi kreditor, karena berarti tidak perlu ada

kekhawatiran kreditor dan perusahaan akan membayar

kewajibannya tepat waktu sangat besar”.

Page 44: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

28

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka current ratio dapat

berguana bagi para kreditor, untuk melihat bagaimana kemampuan perusahaan

dalam membayar semua kewajiban lancarnya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Current Ratio

Rasio ini memberikan informasi seberapa besar konstribusi aktiva untuk

membayar kewajiban lancar perusahaan.Current ratio dihitung sebagai hasil bagi

antara besarnya aktiva lancar dengan hutang lancar.Maka ada beberapa faktor

yang mempengaruhi besarnya tingkat current ratio.

Menurut (Syamryn, 2012, hal.411), “faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat current ratio yaitu besarnya persentase aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan dan berapa besar persentase hutang lancar perusahaan”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

besarnya current ratio dapat dipengaruhi oleh tingkat aktiva lancar dan tingkat

hutang lancar perusahaan, jika tingkat aktiva lancar perusahaan besar maka

tingkat current ratio dapat dikatagorikan baik.

d. Kelemahan Current Ratio

Setiap rasio yang dibuat pasti mempuanyai kelemahan, hal ini terjadi

karena setiap laporan yang dibuat merupakan laporan yang tidak mencakup

seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan, sehingga ada data yang tidak terlihat

dan dilaporkan, sehingga data yang dihasilkan tidak menyeluruh.

Menurut (Sudana, 2011, hal.21), “current ratio memiliki kelemahan yaitu

tidak semua komponen aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang sama”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

aktiva lancar tidak memiliki tingkat likuiditas yang sama, misalnya jumlah

Page 45: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

29

persediaan yang relatif tinggi dibandingkan taksiran tingkat penjualan yang akan

datang, sehingga tingkat perputaran persediaan rendah dan menunjukan adanya

over investment dalam persediaan tersebut atau adanya saldo piutang yang besar

yang mungkin sulit untuk ditagih.

e. Analisis Tinggi Rendahnya Current Ratio

Tinggi rendahnya persentase current ratio disuatu perusahaan akan

memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena

semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa

perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.

Menurut (Munawir, 2014, hal.72), “analisis yang dapat dilihat dari tinggi

rendahnya tingkat current ratio dalam suatu perusahaan, diantaranya :

1) Current ratio yang terlalu tinggi menunjukan kelebihan uang

kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang

dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas yang rendah dari

pada aktiva lancar perusahaan.

2) Current ratio yang terlalu rendah menunjukan perusahaan

kekurangan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan

dengan kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

sekarang atau tingkat likuiditas yang tinggi dari pada aktiva

lancar perusahaan.

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka setiap persentase rasio yang

lebih itu tidak baik, karena semakin tinggi tingkat persentasenya, maka

perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.

f. Pengukuran Current Ratio

Current ratio dapat diukur dengan membandingkan aktiva lancar dengan

hutang lancar perusahaan, semakin besarnya tingkat current ratio maka

mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, dan akan

meyakinkan para kreditur untuk memberi pendanaan pada perusahaan agar

perusahaan tidak mengalami dalam hal pendanaan.

Page 46: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

30

Menurut (Samryn, 2012, hal.411) “rumus yaang digunakan untuk

menghitung current ratio adalah :

Current ratio =

5. Cash Ratio

a. Pengertian Cash Ratio

Di samping rasio yang sudah dibahas di atas, terkadang perusahaan juga

ingin mengukur seberapa besar uang yang benar-benar siap untuk digunakan

untuk membayar utangnya.Artinya dalam hal ini perusahaan tidak perlu

menunggu untuk menjual atau menagih utang lancar lainnya yaitu dengan

menggunakan rasio lancar.

Rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat

ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti

rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat

dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan

untuk membayar utang-utang jangka pendeknya.

Menurut (Sudana, 2010, hal.21), “cash ratio adalah kemampuan kas dan

surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk menutup utang lancar”.

Sedangkan menurut (Hani, 2014, hal.73), “cash ratio adalah alat ukur

bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi

dengan jumlah kas yang dimiliki”.

Page 47: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

31

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian cash ratio adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

lancarnya dengan menggunakan kas perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Cash Ratio

Cash ratio merupakan rasio yang memperlihatkan sejauh mana perusahaan

dalam membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan kasnya,maka cash

ratio akan memberikan beberapa manfaat baagi penggunanya.

Menurut (Kasmir, 2008, hal.139), “cash ratio digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar

utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari tersedianya

dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau

tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dilihat bahwa

manfaat cash ratio yaitu melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan kas prusahaan.

c. Kelebihan Cash Ratio

Setiap Rasio yang dibuat memiliki kelebihanhal ini bertujuan

untukmencapai keinginaan yang ingin dicapai perusahaan.Rasio keuangan (cash

ratio) dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yaitu

mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan

menggunakan kasnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna cash ratio.

Menurut (Sudana, 2012, hal.21), “cash ratio merupakan rasio yang

paling akurat dalam mengukur kemampuan perusahaan, untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena hanya

memperhitungkan komponen aktiva lancar yang paling likuid”.

Berdasarkan uraian ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan

dari cash ratio adalah dengan melihat cash ratio secara otomatis perusahaan dapat

Page 48: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

32

melihat seberapa lancar kas yang dihasilkan oleh pihak manajer keuangan

perusahaan.

d. Analisis Tinggi Rendahnya Cash Ratio

Tinggi rendahnya persentase cash ratio disuatu perusahaan akan

memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena

semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa

perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.

Menurut (Kasmir, 2008, hal.140), “analisis yang dapat dilihat dari tinggi

rendahnya tingkat cash ratio dalam suatu perusahaan, diantaranya :

Cash ratio yang terlalu tinggi kurang baik, karena ada dana yang

menganggur atau yang belum digunakan secara optimal oleh

perusahaan.

Cash ratio yang terlalu rendah akan menyebabkan perusahaan

kesulitan membayar hutangnya, memerlukan beberapa waktu untuk

menjual sebagian dari aktiva lancarnya dalam memenuhi kewajiban

lancarnya.

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka setiap persentase rasio yang

terlalu tinggi itu tidak baik, karena semakin tinggi tingkat persentasenya, maka

perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.

e. Pengukuran Cash Ratio

Cash ratio dapat diukur dengan membandingkan kas yang dimiliki

perusahaan dengan hutang lancar perusahaan, semakin besarnya tingkat cash ratio

maka mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, dan

akan meyakinkan para kreditur untuk memberi pendanaan pada perusahaan karena

perusahaan mempunyai kas yang banyak.

Menurut (Samryn, 2012, hal.411) “rumus yaang digunakan untuk

menghitung cash ratio adalah :

Page 49: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

33

Cash ratio =

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pengukuran cash ratio kas

sangat berpengaruh terhadap tingkat current ratio perusahaan.

6. Rasio Aktivitas

a. Pengertian Rasio Aktivitas

“Rasio Aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.

Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

(efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan” (Kasmir, 2008 hal.172) .

Menurut (Wiratna, 2017 hal.63), “rasio aktivitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan

peusahaan, seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai

oleh pihak luar” .

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas tingkat

efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktiva atau kekayaan yang dimiliki

perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas

Dalam praktiknya rasio aktivitas yang digunakan perusahaan dan memiliki

beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio aktivitas juga memberikan banyak

manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan, untuk

masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Page 50: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

34

Menurut (Kasmir, 2012, hal.173), “ada beberapa tujuan yang hendak

dicapai perusahaan dari penggunaan rasio aktivitas, antara lain :

1) Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu

priode atau berapa kali dana ditanamkan dalam piutang ini

berputar dalam satu priode

2) Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of

receivable), di mana hasil perhitungan ini menunjukan jumlah

hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.

3) Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan di

dalam gudang.

4) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam

modal kerja berputar dalam satu priode atau beberapa penjualan

yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang diguankan

(working capital turn over).

5) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam

aktiva tetap berputar dalam satu priode.

6) Untuk mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan

dibandingkan dengan penjualan.

Berdasarkan uraian ahli di atas, maka dapat dilihat bahwa tujaun rasio

aktivitas adalah mengukur sejauh mana perusahaan mampu menggunakan sumber

daya perusahaan.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.173), “ada beberapa manfaat yang dicapai

perusahaan dari penggunaan rasio aktivitas, antara lain :

Dalam bidang piutang

a) Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama

piutang mampu ditagih selama satu priode. Kemudian,

manajemen juga dapat mengetahui berapa kali dan yang

ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu priode. Dengan

demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya kegiatan

perusahaan dalam bidang penagihan.

b) manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata

penagihan hutang, sehingga manajemen dapat pula mengetahui

jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.

c) Dalam bidang sediaan

Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sedian tersimpan

dalam gudang, hasil ini dibandingkan dengan target yang telah

ditentukan atau rata-rata industri.Kemudian perusahaan dapat

pula membandingkan hasil ini dengan pengukuran rasio beerapa

priode yang lalu.

Page 51: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

35

d) Dalam bidang modal kerja dan penjualan

Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang

ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu priode atau

dengan kata lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh

setiap modal kerja yang digunakan.

e) Dalam bidang aktiva dan penjualan manajemen dapat

mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam satu

priode.manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva

perusahaan dibandingkan dengan penjaulan dalam suatu priode

tertentu.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

manfaat rasio aktivitas adalah agar perusahaan dapat melihat semua aktivitas

perusahaan, mulai dari kemampuan mengelola persediaan, mengelola total aktiva,

mengelola aktiva tetap, dan mengelola kas, dalam mencapai tujuan perusahaan.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas atau rasio efesiensi menyediakan dasar untuk menilai

keefektifan perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya, maka ada

bebeapa faktor yang akan mempengaruhi persentase rasio aktivitas. Dengan

mengetahui faktor-faktor tersebut akan mempermudah perusahaan dalam

meningkatkan persentase rasio aktivitas, dan mempermudah dalam mencapai

tujuan perusahaan.

Menurut (Samryn, 2012, hal.413), “rasio aktivitas dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih dan total

aktiva”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih, dan total aktiva akan

mempengaruhi tingkat rasio aktivitas. Rasio efesiensi dapat ditetapkan untuk tiap

katagori aktiva yang menjadi objek investasi atau penggunaan dana perusahaan.

Page 52: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

36

d. Jenis –jenis Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas yang dapat digunakan manajemen untuk mengambil

keputusan terdiri dari beberapa jenis.Penggunaan rasio yang diinginkan sangat

tergantung dari keinginaan maanjemen perusahaan. Artinya lengkap tidaknya

rasio aktivitas yang akan digunakan tergantung dari kebutuhan dan tujuan yang

ingin dicapai pihak manajemen perusahaan tersebut.

Secara umum apabila seluruh rasio aktivitas yang ada digunakan, akan

mampu memperlihatkan efektivitas perusahaan secara maksimal, jika

dibandingkan dengan penggunaan hanya sebagaian saja.

Menurut (Kasmir 2012, hal.175), “ada beberapa jenis rasio aktivitas yang

secara umum digunakan yaitu :

1) Perputaran piutang.

2) Hari rata-rata penagihan hutang.

3) Perputaran persediaan.

4) Hari rata-rata penagihan sediaan.

5) Perputaran modal kerja.

6) Perputaran aktiva tetap.

7) Perputarn total aktiva.

Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.24), “jenis-jenis rasio aktivitas

adalah sebagai berikut :

1) Inventory Trunover

2) Average Days In Inventory

3) Recievable Turnover

4) Days Sale Outstanding

5) Fixed Assets Trunover

6) Total Assets Trunover

Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan tiga rasio aktivitas yaitu

perputaran persediaan, perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap.

Page 53: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

37

7. Perputaran Persediaan

a. Pengertian Perputaran Persediaan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perputaran persediaan

merupakan salah satu bagian dari rasio aktivitas.Rasio perputaran persediaan

mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang.

Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancer yang aktif dalam operasi

perusahaan yang secara terus –menerus diperoleh, diubah dan kemudian dijual

kepada konsumen. Menurut (Riyanto, 2013, hal.69) inventory atau persediaan

barang sebagai elemen utama dari modal kerja barang sebagai elemen utama dari

modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara

terus-menerus mengalami perubahan.

Persediaan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barng yang dimiliki

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal,

pengadaan barang-barang yang masih dalam suatu proses produksi.

Menurut (Kartikahadi dkk, (2012, hal.278) menyatakan bahwa:

“persediaan adalah salah satu asset lancer signitifikan bagi

perusahaan pada umumnya, terutama perusahaan dagang

manufaktur, pertanian,kehutanan, pertambangan, kontraktor

bangunan, dan penjual jasa tertentu. Hal ini menyebabkan

akuntansi untuk persediaan menjadi suatu masalah penting bagi

perusahaan-perusahaan tersebut”.

Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.225) menyatakan bahwa:

“persediaan merupakan saah satu komponen modal kerja yang

tingkat likuiditasnya paling rendah dibandingkan dengan

komponen modal kerja lainnya. Persediaan sangat penting bagi

perusahaan, karena persediaan menjembatani kegiatan pembelian,

produksi, dan penjualan”.

Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa persediaan

adalah merupakan hal yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, persediaan

tersebut dapat berupa bahan baku, barang dalam proses atau barang jadi.

Page 54: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

38

Persediaan merupakan aktiva perusahaan yang penting sekali, karena berpengaruh

secara langsung terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan

sehingga tujuan perusahaan tercapai.

Menurut (Jumingan, 2014, hal.28) menyatakan bahwa: “perputaran

persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang yang di jual dan diadakan

kembali selama satu periode akuntansi. Besar kecilnya persediaan umumnya

dipengaruhi oleh harapan-harapan akan volume penjualan tingkat harga dimasa

yang akan datang.

Perputaran persediaan merupakan berapa kali persediaan berputar dan

kembali lagi. Menurut (rahardjo, 2009, hal.88) perputaran persediaan adalah

perbandingan antara penjualan (sales) dengan persediaan (inventory)yang

menunjukkan berapa kali persediaan berputar dalam satu tahun buku. Semakin

cepat persediaan habis, maka semakin cepat persediaan tersebut berubah menjadi

kas atau uang tunai.

Dari beberapa pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

perputaran persediaan adalah rasio yang menunjukkan berapa kali dana yang

tertanam dalam arti persediaan yang dijual dan dibeli dalam suatu periode.

b. Jenis-Jenis Persediaan

Ada tiga bentuk utama dari persediaan perusahaan yaitu persediaan bahan

mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Sekalipun

ketiga macam persediaan ini tidak diperlihatkan secara terpisah dalam neraca

perusahaan, tapi pemahaman atas ciri-ciri dari masing-masing macam persediaan

tersebut adalah merupakan factor yang sangat penting.

Page 55: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

39

Menurut (Sudana, 2015, hal.226) persediaan terbagi dalam beberapa jenis

diantaranya sebagai berikut :

1) Persediaan barang baku

2) Persediaan barang dalam proses

3) Persediaan barang jadi

4) Persediaan suku cadang

Sedangkan menurut (Syamsuddin, 2009, hal.281) persediaan terbagi tiga

yaitu :

1) Persediaan bahan mentah

Persediaan bahan mentah adalah merupakan persediaan yang

dibeli oleh perusahaan untuk diproses menjadi barang jadi dan

akhirnya jadi atau produk akhir dari perusahaan.

2) Persediaan barang dalam proses

Persediaan barng dalam proses terdiri dari keseluruhan barang-

barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi masih

membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi barng yang

siap untuk dijual (barang jadi).

3) Persediaan barang jadi

Persediaan barang jadi adalah persediaan barang-barang yang

telah selesai diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum

terjual.

Berdasarkan jenis-jenis persediaan diatas dapt disimpulkan bahwa

persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Hal

ini dikarenakan pada sebagian perusahaan, terutama manufaktur merupakan

aktivitas perusahaan yang mempunyai jumlah cukup besar dan akan sangat

berpengaruh dalam memperoleh keuntungan.

Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan diganti dalam

satu tahun.Dengan demikian tingkat perputaran persediaan yang tinngi

mengindikasikan bahwa tingkat penjualan yang tinggi pada perusahaan.Dengan

tingkat perputaran persediaan yang tinggi berarti resiko kerugian dan biaya

terhadap persediaan dapat diminimalkan.

Page 56: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

40

c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan memiliki tujuan yang tidak hanya bagi pihak

pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak diluar perusahaan

terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan

perusahaan.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.180) tujuan perputaran persediaan adalah

sebagai berikut : “…untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam

persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode.”

Sedangkan menurut (Kasmir, 2012, hal.174) manfaat perputaran

persediaan adalah sebagai berikut :

“…Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata persediaan

tersimpan dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target

yang telah ditentukan oleh rata-rata industri. Kemudiaan

perusahaan dapat pula membandingkan hasil ini dengan

pengukuran rasio beberapa periode yang lau.”

Sedangkan menurut (Hery, 2009, hal.214) tujuan perputaran persediaan

adalah sebagi berikut :

“…mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan akan

berputar dalam suatu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan

tersimpan digudang sehingga akhirnya terjual.”

Sedangkan menurut (Hery, 2009, hal.214) manfaat perputaran persediaan

adalah sebagai berikut :

“…menunjukkan kualitas persediaan barang dagang dan kemampuan

manajemen dalam melakukan aktivita penjualan.”

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perputaran

persediaan yakni untuk mengetahui berapa kali dana akan tertanam dalam

Page 57: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

41

persediaan dan bermanfaat untuk menunjukkan kualitas persediaan barang dagang

dan kemampuan manajemen dalam melakukan aktivitas penjualan.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan

Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan

persediaan yang optimal, oleh karena ituperlu diketahui factor-faktor yang

mempengaruhi persediaan.

Menurut (Riyanto, 2010, hal : 74) besar kecilnya persediaan bahan mentah

dipoengaruhi oleh beberapa factor, antara lain sebagai berikut :

1) Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya

perusahaan terhadap gangguan kehabisan persediaan yang akan

menghambat atau mengganggu jalannya proses produksi.

2) Volume produksi yang direncanakan, dimana volume produksi

yang direncanakan itu sendiri sanagt tergantung kepada volume

sales yang direncanakan.

3) Besarnya pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk

mendapatkan biaya pembelian yang minimal.

4) Etimasi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang

bersangkutan di waktu-waktu yang akan dating.

5) Peraturan-peraturan pemerintah yang menyangkut persediaan

material.

6) Harga pembelian bahan mentah.

7) Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang.

8) Tingkat kecepatan material menjadi rusak atau turun

kualitasnya.

Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.230) besar kecilnya jumlah

prsediaan yang perlu dipertahankan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya

sebagai berikut :

1) Permintaan persediaan, semakin besar ketidakpastian

permintaan persediaan, semakin banyak jumlah persediaan yang

diadakan dengan anggapan faktor lainnya tetap. Dengan kata

lain, semakin besar fluktuasi permintaan yang dapat diketahui,

semakin besar rasio terjadinya kehabisan persediaan.

2) Lead Time. Semakin tidak pasti lead time untuk penggantian

atau pemesanan persediaan semakin besar resiko kehabisan

persediaan, dengan demikian semakin banyak persediaan yang

diperlukan, dengan asumsi faktor lainnya tetap.

Page 58: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

42

3) Biaya kehabisan persediaan. Semakin besar biaya penyimpanan

persediaan, berarti semakin mahal biaya untuk pengadaan

persediaan.

Persediaan merupakan salah satu pos modal kerja yang cukup penting

karena kebanyakan modal usaha berasal dari perusahaan. Pada perusahaan

industri, persediaan tersebut dapat berupa barang mentah, barang dalam proses,

maupun barang jadi.Kekurangan atau kekebihan persediang baik.aan merupakan

gejala yang kurang baik.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jika persediaan terlalu

banyak akan menyebabkan pemborosan atau tidak efisien, sedangkan jika

persediaan terlalu sedikit akan mengurangi kepuasan pelanggan.

e. Biaya Persediaan

Tujuan persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang diperlukan

guna menjamin kelangsungan operasi perusahaan pada tingkat biaya yang

minimal.Untuk itu langkah pertama yang dilakukan oleh manajemen adalah

mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan pembelian dan penyimpanan

persediaan.

Menurut (Sudana, 2015, hal.226) biaya yang berkaitan dengan persediaan

dikelompokkan menjadi :

1) Biaya penyimpanan (carrying cost). Yang terdiri atas: biaya

modal atas dana yang berkaitan pada persediaan, biaya

penyimpanan dan penanganan persediaan, biaya asuransi pajak

atas persediaan, penyusutan atas keharusan.

2) Biaya pemesanan (ordering cost). Yang terdiri atas: biaya

pengiriman order, biaya pengiriman barang, dan

penanganannya.

3) Biaya kehabisan persediaan (cost of running short) yang terdiri

dari: kerugian penjualan, kehilangan goodwill pelanggan, biaya

akibat kemacetan produksi.

Page 59: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

43

Sedangkan menurut (Margaretha, 2011, hal.39) jenis-jenis biayapersediaan

diantaranya adalah:

1) Biaya penyimpanan atau (carrying cost). Biaya yang

berhubungan dengan penyimpana persediaan yang mencakup :

biaya gudang, biaya yang tertahan dalam persediaan, biaya

penyusutan gudang, biaya asuransi, biaya kerusakan atau

keusangan, PBB (pajak bumi dan pembangunan) dll.

2) Biaya pemesanan (ordering cost). Biaya pemesana (ordering

cost)merupakan biaya untuk melakukan pemesanan dan

menerima bahan pemesanan, serat dipengaruhi oleh jumlah

persediaan rata-rat (biaya tetap).

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa biaya yang berkaitan

dengan persediaan meliputi dua biaya yaitu biaya pemesanan dan biaya

penyimpanan.

f. Standart Pengukuran Perputaran Persediaan

Ditunjukkan pada barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan

bisnis, untuk itu persediaan haruslah diukur untuk melihat realisasi dari persediaan

mana yang pantas atau tidak untuk dijual. Menurut (Syahrial, 2013, hal.39) tingkat

perputaran persediaan dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Perputaran persediaan =

Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti resiko dan biaya

terhadap dapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual) dengan

cepat. Menurut (Rambe Dkk, 2015, hal.55) untuk perusahaan perdagangan rumus

perputaran persediaan adalah sebagai berikut :

pokokahpadapersediaanrataRata

PenjualandaganganbarangpersediaanPerputaran

arg

Sedangkan menurut (Kasmir, 2012, hal.180) perputaran persediaan dapat

diukur dengan rumus :

Page 60: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

44

Perputaran Persediaan =

Cara menghitung rasio perputaran persediaan dilakukan dengan dua cara

yaitu:

1) Mengembangkan antara harga barang yang dijual dengan nilai

persediaan.

2) Membandingkan antara penjualan nilai persediaan.

Persediaan sering kali merupakan bagian aktiva tetap yang cukup besar.

Alasan terjadinya hal tersebut sering kali tidak berhubungan dengan kebutuhan

perusahaan untuk mempertahankan kecukupan dana yang likuid. Sebagian besar

perusahaan mempertahankkan tingkat persediaan tertentu.

8. Perputaran Aset Tetap

a. Pengertian Perputaran Asset Tetap

Dalam pembahasan rasio aktivitas sangat penting dalam mengukur tingkat

efesiensi yang berhubungan dengan piutang usaha, persediaan, aktiva tetap bersih,

dan total aktiva.Rasio aktivitas dapat diukurmenggunakan tingkat perputaran

aktiva perusahaan.

Menurut Kamsir (2012, hal : 184), “Fixed asset Turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam

aktiva tetap berputar dalam satu periode.

Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.22), “Fixed asset Turnover

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efesiensi penggunaan aktiva

tetap dalam menghasilkan penjualan bagi perusahaan”.

Page 61: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

45

Dapat disimpulkan bahwa, perputaran asset tetap ini memberikan

informasi-informasi mengenai aktiva tetap perusahaan yang dapat megukur

berapa kali dana yang di tanamkan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perputaran Assets Tetap

Rasio ini memberikan informasi seberapa besar konstribusi aktiva untuk

menciptakan penjualan.Rasio Fixed Assets Turnover dihitung sebagai hasil bagi

anatar besarnya penjualan dengan rata – rata asset tetap.Yang dimaksud dengan

rata – rata asset tetap adalah asset awal tahun ditambah dengan asset tetap akhir

tahun dibagi dua.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.184), “rasio ini mengukur berapa kali dana

yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, faktor – faktor yang

mempengaruhi Fixed Assets Turnover sangat berpengaruh kepada total aktiva

untuk menghasilkan keuntungan.

c. Tujuan dan Manfaat Perputaran Asset Tetap

Dalam praktiknya perputaran assets tetap yang digunakan perusahaan dan

memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai. Perputaran assets tetap juga

memberikan banyak manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak

luar perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimassa yang akan datang.

Menurut (Samryn, 2012, hal.414) “manfaat perputaran assets tetap adalah

untuk mengukur penggunanaan assets tetap perusahaan, sekaligus mengukur

jumlah penjualan yang diperoleh dengan menggunakan tiap rupiah assets tetap.

Page 62: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

46

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perputaran assets tetap berguna untuk melihat kemampuan perusahaan dalam

mengelola assets tetap yang dimiliki perusahaan.

d. Pengukuran Perputaran Asset Tetap

Dalam mengukur perputaran asset tetap ini melihat apakah perusahaan

sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum. Dalam

mengadakan analisis rasio ini perlu sangat berhati – hati karena dalam

kenyataannya tidak ada dua perusahaan didalam satu industry yang sama atu

benar – benar identic.

Menurut (Rambe dkk, 2015, hal.54), “perbandingan antara penjualan

dengan aktiva tetap ( bersih ) mengukur perputaran aktiva tetap digunakan rumus

sebagai berikut:

Perputaran Aktiva Tetap =

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pengukuran perputaran aktiva

tetap sangat berpengaruh terhadap total aktiva tetap dengan penjualan atau

pendapatan.

9. Rasio Profitabilitas

a. Pengertian Rasio Profitabilitas

Setiap kegiatan bisnis di jalankan baik secara perorangan maupun

berkelompok bertujuan untuk mensejahterakan pemilik atau menambah nilai

perusahaan dengan laba yang yang maksimal.Harapan untuk mandapatkan laba

perusahaan secara berkelanjutan bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, tetapi

memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti dengan memperhatikan faktor –

Page 63: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

47

faktor yang berpengaruh terhadap perusahaan baik faktor intern maupun faktor

ekstern.

Menurut (Sartono, 2010, hal.122) menyatakan bahwa: “Rasio Profitabilitas

kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,

total aktiva maupun modal sendiri” .

Sedangkan menurut (Raharjaputra, 2011, hal:205) menyatakan bahwa:

“Rasio ini mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan dalam menciptakan

tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai ekonomis

atas penjualan, asset bersih perusahaan maupun modal sendiri (shareholders

equity) .

Berdasarkan uraian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Rasio

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba untuk

menciptakan keuntungan baik atas penjualan,total aktiva maupun modal yang

dimiliki.

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi pihak

pemilik usaha ataupun manajemen saja.Tetapi juga bagi pihak luar perusahaan,

terutama pihak – pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan

perusahaan. Kinerja yang baik akan ditunjukkan lewat keberhasilan manajemen

dalam menghasilkan laba yang maksimal bagi peusahaan.

Menurut (Kasmir, 2012 ; 197), “menerangkan bahwa tujuan penggunaan

rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yakni :

1) untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode tertentu

2) untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang

Page 64: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

48

3) untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

4) untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri

5) untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri

6) untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan

yang digunakan baik modal sendiri.

Dalam praktiknya rasio profitabilitas yang digunakan perusahaan memiliki

beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio profitabilitas juga memberikan

banyak manfaaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar

perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Menurut (Kamsir,2012, hal.198), “Manfaat rasio profitabilitas adalah

sebagai berikut :

a) Mengetahui besarnya tingkat laba yang di peroleh perusahaan

dalam satu peroide.

b) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

c) Mengetahui perkembangan laba dari waktu kewaktu.

d) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang di

gunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat dilihat penggunaan rasio

profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai

komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama neraca dan laopran laba

rugi.Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa peiode operasi.Tujuannya adalah

agar terlihat perkembangan posisi keuangan perusahaan dalam rentang waktu

tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus bebagai evaluasi terhadap

kinerja manajemen sehingga dapat diketahui penyebab dari perubahan kondisi

keuangan.

Page 65: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

49

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio Profitabilitas

Untuk mengetahui informasi dari rasio – rasio dapat dinyatakan

menggunakan elemen – elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai

transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan selama periode waktu yang

dilaporkan.Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba.Berdasarkan hasil pengukuran rasio tersebut dapat melihat

seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam satu priode tertentu.

Menurut (Munawir, 2007, hal.145), “faktor-faktor yang mempengaruhi

rasio profitabilitas adalah sebagai berikut :

1) Profit margin yaitu perbandingan antara Net Operating Income

dengan Net Sales.

2) Turnover of Operating Assets (tingkat perputaran total aktiva)

yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu priode

tertentu.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rasio profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan dalam memaksimalkan perputaran seluruh aktivanya untuk

mendapatkan laba yang maksimal.

d. Jenis – jenis Profitabilitas

Penggunaan rasio profitabilitas dapat digunakan dengan menggunakan

perbandingan antara berbagai komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama

laporan keuangan neraca dan lopran laba rugi.Sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai, terdapat bebagai jenis rasio profitabilitas yang di gunakan untuk menilai

serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau

untuk beberapa periode.

Page 66: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

50

Menurut (Kasmir, 2012, hal.198), “jenis – jenis rasio profitabilitas adalah

sebagai berikut :

a. Profit Margin (Profit Margin On Sales)

b. Return on investment (ROI)

c. Return on equity (ROE)

d. Laba Persahan

Sedangkan menurut (Sudana, 2015, hal.22), “jenis – jenis rasio profitabilitas :

a. Gross Profit Margin

b. Operating Profit Margin

c. Net Profit Margin

d. Return on assets (ROA)

e. Rate of Rturn on Investment (ROI)

f. Return on Equity ( ROE)

g. Basic Earning Pawer

Dari jenis rasio tersebut, penulis hanya menggunakan tiga rasio

profitabilitas yaitu :Return on assets dan Return on invesment.

10. Return on Asset

a. Pengertian Return on Assets

Return on Assets merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis

laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu menunjukkan

keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan.ROA mampu mengukur

kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk

kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang.

Page 67: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

51

Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,

yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah

perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan

hidup perusahaan.

Menurut (Sudana, 2015, hal.22), “Return on Assets (ROA) menunjukan

kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki

untuk menghasilkan laba setelah pajak”.

Menurut (Munawir, 2017, hal.269), “Return on Assets (ROA)

merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas sumber

daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan”.

Dapat disimpulkan, bahwa roa adalah kemampuan perusahaan dalam

mengelola seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan

mensejahterakan para pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari

para investor.

b. Tujuan dan Manfaat Return on Assets

Dalam praktiknya return on assets yang digunakan perusahaan memiliki

beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan dan bagi pihak luar perusahaan,

untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Menurut (Munawir, 2017, hal.91), “manfaat dari analisa Return on Assets

dikemukakan sebagai berikut :

a) Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil ialah sifatnya

yang menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan

praktek akuntansi yang baik maka manajemen dengan

menggunakan teknik analisa Return on Assets dapat mengukur

efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan

efisiensi bagian penjualan.

b) Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga

dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisa Return on

Page 68: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

52

Asset dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada

perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga

dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama,

atau di atas rata-ratanya. Dengan demikian akan dapat diketahui

dimana kelemahannya dan apa yang sudah kuat pada perusahaan

tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

c) Analisa Return on Asset juga dapat digunakan untuk mengukur

efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi/bagian

yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam

bagian yang bersangkutan. Arti pentingnya mengukur rate of

return pada tingkat bagian adalah untuk dapat membandingkan

efisiensi suatu bagian dengan bagian yang lain di dalam

perusahaan yang bersangkutan.

d) Analisa Return on Assets juga dapat digunakan untuk mengukur

profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan

perusahaan dengan menggunakan product cost system yang

baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai

produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan,

sehingga dengan demikian akan dapat dihitung profitabilitas dari

masing-masing produk. Dengan demikian manajemen akan

dapat mengetahui produk mana yang mempunyai profit

potential.

e) Return on Assets selain berguna untuk keperluan kontrol, juga

berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya Return On

Assets dapat digunakan sebagian dasar untuk pengembalian

keputusan kalau perusahaan akan mengadakan ekspansi.

c. Keunggulan Return on Assets

Dibandingkan dengan rasio lainnya return on assets memiliki keunggulan

dibanding dengan rasio lainnya, hal ini akan membantu perusahaan dalam

mencapai laba yang maksimal, sehingga perusahaan mampu mencapai tujuan

yang ingin dicapai.

Menurut (Munawir, 2017, hal.91) keunggulan Return on Assetsyaitu :

1) Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat

diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini

merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi.

2) Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis Return on

Assets Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi

dengan baik maka dengan analisis Return on Asset dapat diukur

efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif

terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan

perusahaan.

Page 69: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

53

d. Kelemahan Return on Assets

Jika ada kelebihan dari return on assets, maka return on assets juga

memiliki kelemahan, karena semua data yang disajiakan di dalam return on

assets, tidak menjangkau semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Menurut (Munawir, 2017, hal.94), “kelemahan dari return on assets yaitu:

1) Return on Asset sebagai pengukur divisi sangat dipengaruhi oleh

metode depresiasi aktiva tetap.

2) Return on Asset mengandung distorsi yang cukup besar

terutama dalam kondisi inflasi. Return on Assetakan cenderung

tinggi akibat dan penyesuaian (kenaikan) harga jual, sementara

itu beberapa komponen biaya masih dinilai dengan harga

distorsi.

e. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Return on Assets

Untuk melihat seluruh informasi keuangan perusahaan dari rasio – rasio

dapat dinyatakan menggunakan elemen – elemen laporan keuangan dari nilai

akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan selama periode waktu

yang dilaporkan sesuai kebutuhan perusahaan.Retun on Assets digunakan untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan

menggunakan assets yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil pengukuran

rasio tersebut dapat melihat seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam

satu priode tertentu.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.203), menjelaskan bahwa yang

mempengaruhi Return on Assets adalah hasil pengembalian atas

investasi atau yang disebut sebagai Return on Assets dipengaruhi

oleh margin laba bersih dan perputaran total aktiva karena apabila

ROA rendah itu disebabkan oleh rendahnya margin laba yang

diakibatkan oleh rendahnya margin laba bersih yang diakibatkan

oleh rendahnya perputaran total aktiva.

Menurut (Munawir, 2017 hal.89), “besarnya Return on assets(ROA)

dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:

Page 70: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

54

1) Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva yang

digunakan untung operasi).

2) Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang

dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit

Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai

oleh perusahaan di hubungkan dengan penjualannya.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dala

menghasilkan laba.Return on Asset termasuk salah satu rasio profitabilitas. Rasio

profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dan likuditas, manajemen aktiva

dan hutang terhadap hasil operasi

f. Pengukuran Return on Asset (ROA)

Return on asset( ROA) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam

menganalisis laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan peusahaan. Return

on asset mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan dimasa yang akan

datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,

yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah

perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk

kelangsungan hidup perusahaan.

Menurut (Sudana, 2015 hal.22) untuk menghitung Return on Asset dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

Return on Assets=

Laba bersih adalah keuntungan yang sudah dikurangi dengan harga pokok

penjualan dan biaya operasional, dan biaya pajak dan bunga. Jika tingkat

keuntungan ini semakin tinggi maka akan tinggi pula persentase Return on

Page 71: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

55

Assetsnya. Penjualan adalah banyaknya omset barang yang telah dijadikan uang,

jika semakin tinggi penjualan maka tingkat keuntungan perusahaan juga akan

meningkat.

Semakin besar Return on Asset, maka kinerja perusahaan akan semakin

produktif. Sehingga akan meningkat kepercayaan investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut.

11. Return on Equity (ROE)

a. Pengertian Return on Equity(ROE)

Return on Equity yang biasanya disingkat dengan ROE adalah rasio

profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, ROE ini

menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan

dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE

biasanya dinyatakan dengan persentase (%).

Jadi, ROE dengan rasio 100% berarti bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas

pemegang saham dapat menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih. Return on Equity

atau ROE ini merupakan pengukuran penting bagi calon investor karena dapat

mengetahui seberapa efisien sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang

mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba bersih. ROE juga dapat

dijadikan sebagai indikator untuk menilai efektifitas manajemen dalam

menggunakan pembiayaan ekuitas untuk mendanai operasi dan menumbuhkan

perusahaannya.

Page 72: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

56

Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “return on equity adalah kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal

sendiri yang dimiliki perusahaan”.

Sedangkan menurut buku (Hani, 2015, hal.75), “return on equity

merupakan menunjukan kemampuan dari ekuitas (umumnya saham biasa) yang

dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

return on equity adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dengan

menggunakan ekuitas (modal) perusahaan.

b. Tujuan dan Manfaat Return on Equity

Return on Equity (ROE) memiliki manfaat yang tidak hanya bagi pihak

pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi bagi pihak di luar perusahaan,

terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan

perusahaan.

Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “return on equity mempunyai manfaat

yaitu rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas dan

efesiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva (modal)

perusahaan”.

Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

manfaat dari return on equity sebagai bahan evaluasi dalam mengelola aktiva

(modal) perusahaan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return on Equity

Informasi keuangan perusahaan dapat dinyatakan menggunakan elemen –

elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan

Page 73: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

57

perusahaan selama periode waktu yang dilaporkan sesuai kebutuhan

perusahaan.Yaitu dengan menggunakan rasio keuangan (ROE) digunakan untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dengan

menggunakan modal yang dimiliki perusahaan.Berdasarkan hasil pengukuran

rasio tersebut dapat melihat seberapa besar perusahaan mendapatkan laba dalam

satu priode tertentu.

Menurut (Syamsuddin, 2009, hal.65), “return on equity dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu :

1) Total Assets Turnover (efesiensi penggunaan aktiva) adalah

rasio pengukuran tingkat efesiensi penggunaan total aktiva

dalam menghasilkan penjualan.

2) Net Profit Margin adalah rasio pengukuran tingkat profitabilitas

penjualan yang dihasilkan.

3) Laverage (debt ratio) adalah pengukuran jumlah utang dari total

aktiva perusahaan.

Menurut uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return on equity adalah tingkat perputaran

aktiva, tingkat penjualan, dan tingkat pembiyaan utang perusahaan menggunakan

aktivanya.

d. Kekurangan Return On Equity

Jika ada kelebihan dari return on equity, maka return on equity juga

memiliki kelemahan, karena semua data yang disajiakan di dalam return on

equity, tidak menjangkau semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Menurut (Brigham & Houston, 2010, hal,163) “return on equity memiliki

beberapa kekurangan dalam menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan

yaitu:

1) Return on equitytidak mempertimbangkan risiko, setiap

investasi dalam saham pasti memiliki risiko, semakin besar

Page 74: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

58

investasi yang ditanamkan maka semakin besar pula risiko yang

akan dihadapi oleh para investor.

2) Return on equity tidak mempertimbangkan jumlah modal yang

diinvestasikan, tingkat ROE suatu perusahaan belum tentu

memberikan nilai tambah yang besar pula terhadap investor,

karena nilai pengembalian investasi tergantung pada besar

modal yang diinvestasikan oleh para investor.

e. Analisis Tinggi Rendahnya Return On Equity

Tinggi rendahnya persentase return on equity disuatu perusahaan akan

memberikan sisi positif dan sisi ngatif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena

semua rasio yang terlalu tinggi persentasenya akan memperlihatkan bahwa

perusahaan tidak menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya tidak maksimal.

Menurut (Sudana, 2015, hal.25), “analisis tinggi rendahnya return on

equity dapat di uaraikan sebagai berikut :

1) Semangkin tinggi tingkat rasio ini berarti semakin efesien

penggunaan modal sendiri yang dilakukan pihak manajemen

perusahaan.

2) Semakin rendah tingkat rasio ini berarti pihak manajemen

perusahaan belum mampu untuk mengelola modal sendiri.

f. Pengukuran Return on Equity

Return on equity(ROE) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam

menganalisis laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan peusahaan. Return

on asset mampu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan dimasa yang akan

datang. Asset atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,

yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah

perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk

kelangsungan hidup perusahaan.

Page 75: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

59

Menurut (Sudana, 2015, hal.22) “rumus yang digunakan dalam

menghitung Return on equity adalah :

Return on equity =

Semakin besar Return on Equity, maka kinerja perusahaan akan semakin

produktif. Sehingga akan meningkat kepercayaan investor untuk menanamkan

modalnya yang lebih besar pada perusahaan tersebut.

12. Rasio Solvabilitas

a. Pengertian Solvabilitas

Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar investasi

perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio solvabilitas ini sebenarnya memiliki

banyak sekali istilah laverage, stuktur pendanaan, struktur modal, ataupun

struktur utang. Pendanaan perusahaan berasal dari pendanaan internal maupun

eksternal.Pendapatan internal diperoleh dari sumber laba ditahan sedangkan

pendanaan eksternal dapat diperoleh para kreditor atau yang disebut dengan

hutang dari pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan atau yang

disebut sebagai modal dan ekuitas.

Menurut (Hani, 2015, hal.123), “solvabilitas adalah yaitu rasio yang

menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan

hutang”.

Sedangkan menurut (Kasmir, 2008, hal.151), “rasio solvabilitas atau

leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

perusahaan dibiaya dengan hutang”.

Page 76: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

60

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio

solvabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan yang

dibiayai oleh hutang.Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung

perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

b. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas

Menurut (Kasmir, 2008, hal.153), “ada tujuh tujuan perusahaan dengan

menggunakan rasio solvabillitas, yaitu :

1) Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban

kepada pihak lainnya (kreditor).

2) Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman

termasuk bunga).

3) Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya

aktiva tetap dengan modal.

4) Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh

utang.

5) Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan

terhadap pengelolaan aktiva.

6) Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah

modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.

7) Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih,

terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.

Dalam praktiknya rasio solvabilitas yang digunakan perusahaan memiliki

beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar

perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, agar

perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.

Menurut (Kasmir, 2008, hal.154), “terdapat tujuh manfaat rasio

solvabilitas, yaitu :

1) Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap

kewajiban kepada pihak lainnya.

2) Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban yang bersifat tetap ( seperti angsuran pinjaman

termasuk bunga)

Page 77: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

61

3) Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya

aktiva tetap dengan modal.

4) Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai

oleh hutang.

5) Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

6) Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang.

7) Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan

ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasio Solvabilitas

Informasi keuangan perusahaan dapat dinyatakan menggunakan elemen –

elemen laporan keuangan dari nilai akutansi, nilai transaksi bisnis yang dilakukan

perusahaan selama periode waktu yang dilaporkan sesuai kebutuhan

perusahaan.Yaitu dengan menggunakan rasio solvabilitas digunakan untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan pendanaan dari para

kreditor, maka terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rasio solvabilitas.

Menurut (Tunggul, 2007, hal.21), “faktor-faktor yang akan mempengaruhi

besarnya tingkat solvabilitas yaitu modal pinjaman dari para kreditor dan modal

pesrusahaan sendiri”.

Berdasarkan uaraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

besarnya tingkat rasio solvabilitas di pengaruhi oleh modal pinjaman dari para

kreditor dan di imbangi dengan modal perusahaan itu sendiri.

d. Jenis-jenis Rasio Solvabilitas

Biasanya penggunaan rasio solvabilitas atau leverage disesuaikan dengan

tujuan perusahaan. Artinya perusahaan dapat menggunakan rasio leverage secara

keseluruhan atau sebagian dari masing-masing jenis rasio solvabilitas yang ada.

Penggunaan rasio secara keseluruhan, artinya seluruh jenis rasio yang dimiliki

Page 78: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

62

perusahaan, sedangkan sebagian artinya perusahaan hanya menggunakan

beberapa jenis rasio yang dianggap perlu untuk diketahui.

Menurut (Hani, 2015, hal.123), “ada lima jenis rasio solvabilitas, yaitu :

1) Debt to Assets Ratio

2) Debt to Equity Ratio

3) Time Interest Earned Ratio

4) Capital Adequacy Ratio

5) Capital Information

Dalam rasio ini penulis hanya menggunakan dua rasio, yaitu debt to assets

ratio dan debt to equity ratio.

13. Debt To Assets Ratio

a. Pengertian Debt To Assets Ratio

Rasio ini membahas mengenai kemampuan perusahaan mendapatkan dana

dalam operasi kegiatan usahanya, yang dimana debt to assets ratio merupakan

rasio pendanaan yang berasal dari para investor dan kreditor, maka rasio ini sangat

berpengaruh pada kelangsungan kehidupan perusahaan dimasa yang akan datang.

Menurut (Hani, 2015, hal.123), “debt to assets ratio yaitu rasio yang

menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan

hutang.

Sedangkan menurut Syamsuddin (2009 ;54), “Rasio ini mengukur

berapa besar aktiva yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi

debt ratio semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan

di dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.”

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwadebt

to equity ratio adalah rasio yang mengukur kamampuan perusahaan mendapatkan

dana dari para kreditor untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Page 79: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

63

b. Tujuan dan Manfaat Debt to Assets Ratio

Dalam praktiknya debt to assets ratio yang digunakan perusahaan

memiliki beberapa manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar

perusahaan, untuk masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, agar

perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.

Menurut (Syamsudin, 2009, hal.54), “manfaat dari debt to assets

ratio adalah sebagai penggunaan modal pinjaman jangka panjang

(long term debt). Pinjaman jangka pendek atau current liabilitis

dalam hal ini tidak terlalu diperhatiakan karena sebagian besar

dianggap sebagai “spontaneous”, yaitu timbulnya utang jangka

pendek tersebut adalah merupakan suatu hal yang wajar dalam

operasi perusahaan dan adanya utang jangka pendek ini tidak akan

menyebabkan perusahaan membayar kewajiban finansialnya yang

sifatnya tetap dalam jangka panjang”.

c. Kelebihan Debt to Assets Ratio

Dibandingkan dengan rasio lainnya debt to assets ratio memiliki kelebihan

dibanding dengan rasio lainnya, hal ini akan membantu perusahaan dalam

mencapai laba yang maksimal, sehingga perusahaan mampu mencapai tujuan

yang ingin dicapai.

Menurut (Hendra, 2009, hal.201), “para kreditor lebih menyukai

debt to assets ratio, karena risiko yang terjadi terhadap perusahaan

dapat dengan mudah dikendalikan, apabila terjadi secara ekstrem

likuidasi atau pembubaran perusahaan, sebaliknya apabila terjadi

perekonomian yang baik (upturn), maka peluang untuk

mendapatkan keuntungan atas bunga atau transaksi usaha dengan

pihak perusahaan akan diperoleh”.

d. Analisis Tinggi Rendahnya Debt to Assets Ratio

Tinggi rendahnya tingkat persentase rasio keuangan membawa pengaruh

positif dan negatif bagi keuangan perusahaan, karena jika persentase rasio yang

dihasilkan perusahaan terlalu tinggi, bukana berarti akan menguntungkan

perusahaan dan sebaliknya.

Page 80: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

64

Menurut (Kasmir, 2010, hal.156), “menyatakan bahwa :

1) apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan utang

semakin banyak, maka sulit untuk perusahaan untuk

memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan

perusahaan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan

aktiva yang dimilikinya.

2) Demikian pula apabila rasionya rendah, semakin kecil

perusahaan dibiayai dengan hutang.

e. Pengukuran Debt to Assets Ratio

Debt to Assets ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,

tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.

Menurut (Hani, 2015, hal.123), “debt to assets ratio merupakan rasio

yang digunakan untuk menilai total hutang dengan total aktiva. Rasio ini dicari

dengan cara membandingkan antara seluruh hutang dengan total aktiva.

Menurut (Hani, 2015, hal.123), “rasio ini dapat diformulasikan dengan

rumus sebagai berikut :

Debt to Assets Ratio =

14. Debt To Equity Ratio

a. Pengertian Debt To Equity Ratio

Rasio ini dicari dengan membandingkan antara seluruh hutang, termaksud

hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah

dana yang dijadikan pinjaman (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata

lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang

dijadiakan untuk jaminan hutang.

Page 81: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

65

Menurut buku (Hani, 2014, hal.76), “debt to equity ratio adalah berapa

bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan

hutangnya”.

Sedangkan menurut (Harahap, 2015, hal.303), “debt to equity ratio

merupakan rasio yang menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat

menutupi hutang-hutang kepada pihak luar”.

Dengan uraian pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio

debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur kamampuan perusahaan

mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Debt to Equity Ratio

Salah satu tugas manajer keuangan adalah memenuhi kebutuhan dana

perusahaan. Tugas manajer di sini adalah mengambil keputusan mengenai

komposisi dana dan sumber dari dana itu sendiri yang akan digunakan oleh

perusahaan. Hal tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan setiap akibat dari

penggunan komponnen dana tertentu. Untuk itu perlu bagi manajer keuangan

untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat debt

to equity ratio perusahaan.

Menurut (Sartono, 2010, hal.248), “adapun faktor yang mempengaruhi

debt to equity ratio adalah sebagai berikut :

1) Tingkat penjualan, penjualan yang relatif stabil berarti memiliki

aliran kas relatif stabil pula.

2) Struktur Assets, perusahaan yang memiliki assets tetap dalam

jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besa, hal ini

disebabkan karena dari sakalanya perusahaan besar akan lebih

mudah mendapatkan akses ke sumber dana.

3) Tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin cepat pertumbuhan

perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiyaan

ekpansi.

Page 82: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

66

c. Tujuan dan Manfaat Debt to Equity Ratio

Setiap rasio mempunyai manfaat yang berbeda-beda, termaksud dengan

debt to equity ratio yaitu untuk mengukur kemampuan dalam mendapatkan

pendanaan dari para kreditor dan investor, hal ini akan mempermudah perusahaan

dalam mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.

Menurut (Hery, 2015, hal.198), “debt to equity ratio digunakan untuk

mengetahui besarnya perbandingan anatra dana yang disediakan oleh kreditor

dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan”.

d. Pengukuran Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,

tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.

Menurut (Kasmir, 2012, hal.157), “debt to equity ratio merupakan rasio

yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh hutang, termaksuk hutang lancar dengan ekuitas.

Menurut (Hery, 2015, hal.198), “rasio ini dapat diformulasikan dengan

rumus sebagai berikut :

Debt to equity ratio =

B. Kerangka Berpikir

PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan merupakan suatu perusahaan yang

bergerak di bidang jasa di lingkungan departemen perhubungan.Jasa yang

dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah transit barang melalui kapal.Sebagai

pemegang jasa pelabuhan.PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) ini juga diperlukan

Page 83: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

67

perencanaan dan perlunya menganalisis laporan keuangan dengan mengetahui

anggaran pemasukan maupun pengeluaran.

Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi

laporan keuangan di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan

kinerja keuangan di masa depan.

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informsi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan yang bersangkutan.Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan

yang berfungsi untuk mencatat semua aktivitas perusahaan.Laporan keuangan

terdiri atas neraca dan laporan laba (rugi). Laporan keuangan yang telah ada akan

dianalisis untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis yang

dilakukan dapat berupa analisis rasio keuangan.Analisis rasio keuangan terdiri

atas rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas.

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa likuidnya suatu perusahaan. Caranya adalah dengan membandingkan

komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total passiva lancer

(utang jangka pendek).

Rasio aktivitas ini melihat beberapa assets selanjutnya menentukan berapa

tingkat aktivitas aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas rendah

pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana

kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih

baik jika ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.Dalam penelitian ini

peneliti mengambil perputaran persediaandan perputaran total aktiva menunjukan

Page 84: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

68

sejauh mana perusahaan mampu mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan

dengan efesien sehingga menguntungkan pihak perusahaan.

Rasio profitabilitas ialah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba.Perhatian yang ditekankan

pada rasio ini karena hal ini berkaitan erat dengan kelangsungan hidup

perusahaan.Dalam penelitian ini peneliti mengambilreturn on assets dan return on

equity, menunjukan sejauh mana perusahaan mendapatkan keuntungan dari segala

aktivitas perusahaan.

Dan rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan

dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam peneliti ini peneliti mengambil debt to assets ratio dan debt to equity ratio

Peneliti ini pernah dilakukan sebelumnya oleh Putu Lestari dan Nurul

Marta Hapsari (2014) dengan judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai

Kinerja Keuangan Pada PT.Andalan Finance Indonesia Menjelaskan bahwa hasil

rasio likuiditas pada PT.Andalan Finance Indonesia pada tahun 2011 lebih baik

dibandingkan tahun 2012 dan 2013 dengan standar industri,disini perusahaan

belum mampu untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek.

Berdasarkan rasio solvabilitas menjelaskan hasil perhitungan Total Debt to Total

Asset Ratio pada tahun 2012 sebesar 92%, tahun 2013 sebesar 88% dan tahun

2011 adalah sebesar 93%. Dan apabila dilihat dari Debt to Equity Ratio tahun

2012 sebesar 1223% dan tahun 2013 sebesar 756% adalah juga lebih baik

dibanding tahun 2011 dengan Debt to Equity Ratio sebesar 1432%. Dapat dilihat

dari rasio prifitabilitas perusahaan mengalami penurunan dalam memperoleh laba

Page 85: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

69

dan perusahaan pun dapat dikatakan kurang baik dalm total aktiva,penjualan

maupun modal kerja. Berdasarkan Hasil rasio aktivitas pada PT. Andalan Finance

Indonesia Tahun 2011-2013 keseluruhanya sudah baik, dalam penggunaan

aktivanya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan namun masih ada yang

dibawah standar industri.

Joypulloh (2016), dalam jurnal yang berjudul “analisis rasio keuangan

untuk menilai kinerja keuangan perusahaan”. Menjelaskan bahwa hasil rasio

likuiditas pada PT. HM Sampoerna Tbk periode tahun 2012-2014 kurang baik

apabila dibandingkan dengan standar industri. Dikarenakan masih terlalu besar

current liabilities pada perusahaan sehingaa dibawah 2%. Sedangkan quick rasio

masih jauh dari 1,5 kali, yang mengakibatkan quick rasio dibawah standar ialah

inventory terlalu banyak. Hal ini menujukan perusahaan belum aman dalam

jangka pendek. Hasil rasio leverage pada PT. HM Sampoerna Tbk periode 2012-

2014 sudah baik apabila dibandingkan dengan standar industri. Dikatakan baik

karena debt to asset rasio sudah melebihi 35%, sedangkan debt to equity rasio

sudah melebihi 90%. hal ini menunjukan peusahaan mampu mengelola aktiva

dengan baik serta menekan pendanaan menggunakan modal sendiri.

Hasil rasio aktivitas pada PT. HM Sampoerna Tbk periode 2012-2014

keseluruhanya sudah baik, namun masih ada yang dibawah standar industri.

Account receivable turn over rasio sudah baik karena sudah melebihi 15 kali

Page 86: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

70

Gambar 2.1Kerangka Berpikir

Rasio Keuangan

Rasio Likuiditas

Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas Rasio Solvabilitas

Current

Ratio

Cash

Ratio

Perputaran

Persediaan

Perputaran

Total Aktiva

Return on

Assets

Debt to

Assets

Return on

Equity

Debt to

Equity

Kinerja

Keuangan

Perusahaan

PT. Pelabuhan Indonesia 1Medan

Laporan Keuangan

KEP-

100/MBU/2002

Page 87: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

71

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dari permasalahan yang diteliti, yaitu pengukuran rasio likuiditas,

aktivitas,profitabilitas dan solvabilitas selama 7 tahun, maka penelitian ini

menggunakan penelitian deskriftif kualitatif yang menggunakan kegiatan

pengumpulan data dan analisis data.Metode ini adalah untuk memecahkan dan

menjawab permasalahan yang dihadapi, yang dilakukan dengan menjalankan

langkah-langkah pengumpulan, pengklasifikasi dan analisis data membuat

kesimpulan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan

secara objektif dan deskriftif.

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur,

yang bertujuan untuk melihat sejauh mana pentingnya variabel yang digunakan

dalam penelitian ini dan mempermudah pemahaman dan membahas penelitian

nantinya.Laporan keuangan merupakan sumber data informasi yang dapat

mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen perusahaan,

Suatu kelancaraan sebuah perusahaan terlihat pada laporan

keuangannya.Mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas,

aktivitas, profitabilitas dan siolvabilitas adalah untuk mengetahui gambaran

kondisi kinerja keuangan perusahaan dimana dengan menganalisis keempat rasio

ini dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan dari satu periode ke periode

Page 88: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

72

lainnya. Apakah perusahaan ini sudah cukup baik atau tidak dalam memenuhi

kewajibannya.

1. Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemamuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban atau membayar hutang jangka pendeknya,

dengan menggunakan kas atau aset yang dapatsegera dicairkan menjadi kas.

Rasio ini diukur dengan dua rasio yaitu:

a. Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dala membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.

Current ratio =

Sumber (Samryn, 2012, hal.411)

b. Cash Ratio merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang

tersedia untuk membayar utang, ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan

dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening

giro atau tabungan di bank.

Cash ratio =

Sumber (Samryn, 2012, hal.411)

2. Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimlikinya termasuk untuk

mengukur tingkat efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Page 89: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

73

Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

melaksanakan aktivitas sehari-hari. Rasio ini diukur dengan dua rasio yaitu:

a. Perputaran persediaan merupakan salah satu komponen modal kerja yang

tingkat likuiditas nya yang paling rendah dibandingkan dengan komponen

modal kerja lainnya. Persediaan sangat penting bagi perusahaan, karena

persediaan menjembatani kegiatan pembelian, produksi dan penjualan.

Perputaran Persediaan =

Sumber (Kasmir, 2012, hal.180)

b. Perputaran Aktiva Tetap merupakan rasio yang memperbandingkan

anatara penjualan dengan aktiva tetap dalam mengukur efektivitas

penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap dalam perusahaan.

Perputaran Aktiva Tetap =

Sumber (Rambe dkk, 2015, hal.54)

3. Rasio Profitabilitas merupakankemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba untuk menciptakan keuntungan baik atas penjualan,total aktiva maupun

modal yang dimiliki. Rasio ini diuukur dengan dua rasio yaitu:

a. Return On Asset merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola

seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan mensejahterakan

para pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari para

investor.

Return on Assets=

Sumber (Sudana, 2015 hal.22)

Page 90: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

74

b. Return On Equity merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan

laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki

perusahaan.

Return on equity =

Sumber (Sudana, 2015, hal.22)

4. Rasio Solvabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan aktiva

perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Artinya berapa besar beban utang yang

ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio ini diukur

dengan dua rasio yaitu:

a. Debt To Asset Ratio merupakan rasio yang mengukur kamampuan

perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan

kegiatan operasionalnya.

Debt to Assets Ratio =

Sumber (Hani, 2015, hal.123)

b. Debt To Eqquity Ratio merupakan rasio yang mengukur kamampuan

perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor untuk menjalankan

kegiatan operasionalnya.

Debt to equity ratio =

Sumber (Hery, 2015, hal.198)

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan yang

beralamat di Jl. Krakatau ujung No.100, Tj.Mulia, Kota Medan, Sumatera Utara,

Page 91: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

75

20241.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan

selesai dengan perincian waktu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan dan Minggu

Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Pembuatan Proposal

3 Bimbingan Proposal

4 Seminar Proposal

5 Pengolahan Data

6 Pembuatan Skripsi

7 Bimbingan Skripsi

8 Pengesahan Skripsi

9 Sidang Meja Hijau

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif berupa laporan

keuangan (neraca dan laporan laba rugi).yaitu dengan cara mempelajari,

mengamati, dan menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

objek penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data skunder yang

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung ,

melalui bagian akuntansi berupa laporan keuangan yaitu laporan laba rugi,

gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari PT.Pelabuhan Indonesia

(Pelindo) I Medan.

Page 92: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

76

E. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi

dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan dengan cara meminta, dan

mengumpulkan data berupa data keuangan perusahaan yang dianggap penulis

berhubungan dengan penelitian yaitu laporan keuangan yang terdiri dari Neraca

dan Laporan Laba Rugi.

F. Teknik Analisis Data

Adapun analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

kualitatif, yaitu dengan mengelola data laporan keuangan kemudian disajikan

dalam bentuk tabel untuk mempersentasekan hasil perolehan data tersebut, dan

kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perhitungan analisis rasio

likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan solvabilitas yang bersumber dari laporan

keuangan PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Medan dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2016.

Menurut (Sudana 2015, hal. 24), “ada empat jenis rasio keuangan

diantaranya :

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio (CR)

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Current Ratio =

b. Cash Ratio

Rasio ini dapat diformulasikan sebagai berikut :

Page 93: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

77

Cash Ratio=

x 100%

2. Rasio Aktivitas

a. Perputaran Persediaan

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Perputaran Persediaan =

b. Perputaran Aktiva Tetap

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap=

3. Rasio Profitabilitas

a. Return On Assets

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Return On Assets=

x 100%

b. Return On Equity

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Return On Equity =

x 100%

4. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Assets Ratio

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Debt To Assets Ratio=

x 100%

b. Debt to Equity Ratio

Rasio ini dapat di formulasikan sebagai berikut :

Debt to Equity Ratio=

x100%

Page 94: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

78

DAFTAR PUSTAKA

I Made Sudana (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Erlangga

Samryn, L.M (2012). Akutansi Manajemen. Jakarta : Kencana

Syahyunan (2013).Manajemen Keuangan. Medan : Perpustakaan Nasional

Katalog dalam Terbitan.

Munawir (2017).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

Jumingan (2014).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima.Jakarta : PT.Raja

Grafindo Persada.

Fahmi, irham (2015).Analisis Laporan Keuangan. Bandung : CV alfabeta

Rambe dkk.(2015). Manajemen Keuangan.Cetakan kedua, Edisi Revisi.Medan :

Citapustaka Medan

Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPEE Yogyakarta

Kasmir (2012).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persado,

Jakarta

Sujarweni, V.Wiratna (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Pustaka

Baru Press

Riyanto, Bambang (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan ke-

23. Yogyakarta : BPEE

Syamsuddin, Lukman (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta :

PT.Raja Grafindo Persada

Hery (2017).Teori Akutansi Pendekatan Konsep dan Analsis.Jakarta :

PT.Grasindo

Hani, Syafrida (2015). Teknik Analisi Laporan. Medan : IN Media

S. Raharjaputra, Hendra (2011). Manajemen Keuangan dan Akutansi.Jakarta :

Salemba Empat

Brigham (2010).Dasar-dasar Manajemen.Jakarta : Salemba Empat

Murhadi, R Werner (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

Page 95: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

79

Harahap, Sofyan Syafri (2012). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta :

PT.Raja Grafindo Persada

Putu Sulastri dan Nurul Matta Hapsari (2014) “Analisa Rasio Keuangan Untuk

Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (studi kasus pada PT.Andalan

Finance Indonesia Tahun 2011-2013”

Recly Bima Rhamadana dan Triyonowati (2016) “Analisis Rasio Keuangan

Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT.H.M Sampoerna Tbk

Page 96: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Laporan Keuangan PT.Pelabuhan Indoinesia I (Persero) Medan

PT.Pelindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidangjasa di

lingkungan departemen perhubungan. Jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan ini

adalah transit barang melalui kapal, tujuannya didrikan perusahaan ini adalah

untuk mencar i keuntungan dan memberikan pelayanan kepada umum dimana

keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah.

Sebagai perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik maka laporan

keuangan perlu di analisa yang mempunyai tujuan untuk kelancaran

pengembangan usaha perusahaan dan mendukung keputusan yang akan diambil

oleh pihak manajemen perusahann.

Dalam laporan keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan

untuk tahun 2010 sampa itahun 2016 dapatdilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

LaporanNeracapadaPT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

Tahun 2010-2016

Tahun kas/setara kas Persediaan aktiva tetap aktiva lancer hutang lancer total aktiva total hutang total modal

2010 74,843,154,550 4,105,587,303 804,971,783,898 490,691,402,990 488,723,382,054 2,715,208,648 601,233,577,048 ,975,307,467,892

2011 244,573,901,329 7,142,271,016 600,296,676,222 600,296,676,222 561,221,587,569 4,922,365,853 1,456,429,075,068 ,254,601,400,689

2012 167,729,907,502 8,973,076,478 2,434,692,788,812 1,125,589,415,358 541,875,387,725 6,385,514,169 1,426,336,612,604 ,122,703,572,324

2013 108,666,335,093 11,934,391,115 2,390,096,672,314 1,279,071,000,347 598,264,595,744 6,506,294,701 1,793,953,643,260 ,223,095,357,817

2014 115,426,482,557 17,302,906,753 1,483,269,853,687 1,483,269,853,667 732,135,408,494 4,860,629,795 1,679,194,447,378 ,240,973,337,751

2015 196,625,923,008 21,226,159,916 2,686,428,348,915 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771 5,504,254,316 1,864,029,227,021 ,939,828,151,983

2016 463,759,479,590 20,116,083,126 2,949,550,912,769 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001 7,302,867,424 3,001,691,513,264 ,567,573,082,141

Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016

Page 97: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

79

Dari data laporan keuangan PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan yang dapat

dilihat dari kas /setara kas mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai

dengan tahun 2016, begitu juga dengan persediaan yang mengalami peningkatan

yang dimana perusahaan mampu menciptakan persediaan dengan kas yang ada.

Pada aktiva tetap juga mengalami peningkatan, begitu juga dengan aktiva

lancar yang mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2016,

yang dimana aktiva tetap yang meningkat menandakan bahwa perusahaan efektif

dalam penggunaan aktiva tetapnya, sedangkan aktiva lancar yang meningkat

menandakan perusahaan mampu dalam meningkatkan jumlah asset nya seperti

pemasukan kas, surat-surat berharga yang mudah dijual.

Pada hutang lancar mengalami peningkatan pada tahun 2010 sampai

dengan tahun 2016 dimana disini dapat dilihat seberapa besar kas perusahaan

yang tidak mampu membayar hutangnya.

Kemudian yang dapat dilihat dari total aktiva untuk tahun 2010 sampai

tahun 2016 mengalami peningkatan, begitu juga untuk hutang perusahaan yang

juga mengalami peningkatan. Peningkatan hutang perusahaan menunjukkan

bhawa meningkatnya asset perusahaan yang banyak dibiayai oleh hutang

perusahaan. Hal ini tidak begitu baik bagi perusahaan, karean tingkat resiko

perusahaan akan menjadi lebih besar.

Sedangkan dilihat dari laporan laba rugi PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan,

menunjukkan bahwa laba perusahaan pada tahun 2010 sampai tahun 2016

mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 98: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

80

Tabel 4.2

Laporan Laba Rugi pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

Tahun 2010-2016

Tahun Pendapatan Beban

Operasional Laba Bersih

2010 988,428,977,875 (55,462,552,478) 138.667,603,292

2011 1,163,630,554,090 (68,860,929,162) 211.335,377,811

2012 1,561,006,423,717 (121,579,168,199) 355.032,109,540

2013 1,893,989,492,513 (135,024,619,681) 489.245,699,981

2014 2,095,520,953,158 (161,313,974,562) 586.605,008,436

2015 2,340,724,008,344 (145,899,586,763) 700.396,937,267

2016 2,408,899,664,963 (262,543,907,640) 733.602,829,177 Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016

Untuk tingkat pendapatan pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

mengalami peningkatan, pada beban operasional perusahaan untuk tahun 2015

mengalami penurunan, hal ini juga diikuti dengan laba perusahaan yang

mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi untuk laba bersih pada

PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan menunjukkan bahwa perusahaan mampu dalam

memaksimalkan pengelolaan baik dari asset ataupun modal perusahaan untuk

meningkatkan profitabilitasnya.

2. Perhitungan Rasio Keuangan

a. Rasio Likuiditas

Adapun rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio dan

cash ratiosebagai berikut :

1) Current Ratio

Dalam menghitung current ratio, dilakukan dengan melihat jumlah aktiva

lancar perusahaan. Jumlah aktiva lancar yang digunakan antara lain adalah kas,

piutang, investasi jangka pendek, persediaan dan beban dibayar dimuka yang akan

dijumlahkan keseluruhannya. Selain itu untuk melihat jumlah hutang lancar dapat

Page 99: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

81

dengan menjumlahkan hutang usaha, hutang pajak, dan hutang yang dibayar

dimuka.

Current ratio dapat diukur dengan dengan membandingkan aktiva lancar

dengan hutang lancar perusahaan, semakin besar tingkat current ratio maka

mempermudah perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, jika tingkat

aktiva lancar perusahaan besar maka tingkat current ratio dikategorikan baik.

Adapun rumus dari current ratio adalah sebagai berikut :

lancarHutang

lancaraktiva ratioCurrent

Tahun 2010 = 054,382,723,488

990,402,691,490

= 100.40%

Tahun 2011 = 569,587,221,561

222,676,292,600

= 106.96%

Tahun 2012 = 725,387,875,541

358,425,589,125,1

= 207.72%

Tahun 2013 = 744,595,264,598

347,000,071,279,1

= 213.80%

Tahun 2014 = 494,408,135,732

667,853,269,483,1

= 202.60%

Tahun 2015 = 771,571,799,126,1

575,180,012,779,1

= 157.88%

Page 100: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

82

Tahun 2016 =001,760,586,511,1

025,189,343,481,2

= 164.15%

Tabel 4.3

Data Current Ratio

PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat current ratio untuk tahun 2010

sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan, pada tahun 2010

sampai tahun 2011current ratio mengalami penurunan sebesar 100.40% dan

106.96%, untuk tahun 2012, 2013, dan 2014 current ratiomengalami peningkatan

sebesar 207.72%, 213.80%, dan 202.60% sedangkan ditahun 2015dan 2016

current ratio mengalami penurunan menjadi 157.88% dan 164.15% . Current

ratio pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan mengalami penurunan, hal ini terjadi

dikarenakan menurunnya hutang lancar yang berarti sedikitnya pemberi pinjaman

yang meminjamkan dananya untuk dijadikan hutang jangka pendek.

Faktor-faktor yang mempengaruhi current ratio PT.Pelabuhan Indonesia 1

Medan terjadi karena menurunnya jumlah aktiva lancar dan diikuti juga

menurunnya jumlah hutang lancar. Dssengan hutang lancar yang menurun berarti

perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajiban lancarnya.

Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Jangka

Pendek

Current

Ratio

2010 490,691,402,990 488,723,382,054 100.40%

2011 600,296,676,222 561,221,587,569 106.96%

2012 1,125,589,415,358 541,875,387,725 207.72%

2013 1,279,071,000,347 598,264,595,744 213.80%

2014 1,483,269,853,667 732,135,408,494 202.60%

2015 1,779,012,180,575 1,126,799,571,771 157.88%

2016 2,481,343,189,025 1,511,586,760,001 164.15%

Rata-Rata 1,319,896,245,455 794,372,384,765 164.79%

Page 101: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

83

2) Cash Ratio

Di samping rasio yang sudah dibahas di atas, terkadang perusahaan juga

ingin mengukur seberapa besar uang yang benar-benar siap untuk digunakan

untuk membayar utangnya. Artinya dalam hal ini perusahaan tidak perlu

menunggu untuk menjual atau menagih utang lancar lainnya yaitu dengan

menggunakan rasio lancar.

Setiap Rasio yang dibuat memiliki kelebihanhal ini bertujuan untuk

mencapai keinginaan yang ingin dicapai perusahaan. Rasio keuangan (cash ratio)

dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yaitu mengenai

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan

menggunakan kasnya, dari berbagai aspek sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna cash ratio.

Dalam menghitungcash ratio, dapat diukur dengan dengan

membandingkan kas yang dimiliki perusahaaan dengan hutang lancar perusahaan.

Adapun rumus dari cash ratio adalah sebagai berikut :

Tahun 2010 =

= 15.31%

Tahun 2011 =

= 43.58%

Tahun 2012 =

Page 102: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

84

= 30.95%

Tahun 2013 = 744,595,264,598

093,335,666,108

= 18.16%

Tahun 2014 = 494,408,135,732

557,482,426,115

= 15.77%

Tahun 2015 = 771,571,799,126,1

008,923,625,196

= 17.45%

Tahun 2016 = 001,760,586,511,1

590,479,759,463

= 30.68%

Tabel 4.4

Data Cash Ratio

PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

Tahun Kas / Setara kas Kewajiban Jangka

Pendek

Cash

Ratio

2010 74,843,154,550 488,723,382,054 15.31%

2011 244,573,901,329 561,221,587,569 43.58%

2012 167,729,907,502 541,875,387,725 30.95%

2013 108,666,335,093 598,264,595,744 18.16%

2014 115,426,482,557 732,135,408,494 15.77%

2015 196,625,923,008 1,126,799,571,771 17.45%

2016 463,759,479,590 1,511,586,760,001 30.68%

Rata-Rata 195,946,454,804 794,372,384,765 24.56% Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016

Berdasarakan tabel 4.4 diatas dapat dilihat cash ratio untuk tahun 2010

sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan, untuk tahun 2010 cash

ratio mengalami penurunan sebesar 15.31%, untuk tahun 2011 sampai tahun 2012

cash ratio mengalami peningkatan sebesar 43.58% dan 30.95%, sedangkan untuk

Page 103: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

85

tahun 2013 sampai 2015 cash ratio mengalami penurunan kembali yaitu sebesar

18.16%, 15.77% dan 17.45%, untuk tahun 2016 cash ratio mengalami

peningkatan sebesar 30.68%. Cash ratio yang mengalami penurunan terjadi

dikarenakan adanya penurunan pada kas/setara kas perusahaan,yang

mengakibatkan kewajiban jangka pendek atau hutang lancar perusahaan

mengalami penurunan juga, sedangkan cash ratio yang mengalami peningkatan

terjadi karena kas /setara kas mengalami peningkatan, yang diikuti dengan

menurunnya pada kewajiban jangka pendek atau hutang lancar perushaan.

Menurunnya kasakan mempersulit perusahaan dalam memenuhi kewajiban

lancarnya.

Faktor yang mempengaruhi cash ratio mengalami penurunan terjadi

dikarenakan menurunnya kas dan kewajiban lancar atau hutang lancar perusahaan.

menurunnya kas akan mempersulit perusahaan dalam memenuhi kewajiban

lancarnya. Dengan menurunnya persentase Likuiditas (cash ratio) berarti hutang

lancar yang dimiliki perusahaan semakin kecil, hal ini akan mempengaruhi jumlah

laba yang akan diperoleh perusahaan.

b. Rasio Aktivitas

1) Perputaran Persediaan

Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha jasa juga akan

memerlukan persediaan, persediaan yang dimaksud dalam usaha jasa adalah

sepereti oli atau minyak kapal. Dengan tersedianya persediaan maka diharapkan

perusahaan jasa dapat melakukan proses transit barang melalui kapal yang sesuai

dengan permintaan konsumen untuk diantar kemana barang tersebut. Selain itu

Page 104: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

86

dengan persediaan yang cukup tersedia maka perusahaan berharap dapat

memperlancar kegiatan proses transit barang melalui kapal.

Dalam menghitung perputaran persediaan, dilakukan dengan melihat

jumlah harga pokok persediaan dan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan,

dimana dengan jumlah persediaan yang meningkat menunjukkan bahwa

meningkatnya jasa transit barang yang dibutuhkan oleh konsumen untuk

mengirimkan barang mereka ke tujuan yang dituju, sehingga konsumen puas

dengan pelayanan jasa yang diberikan perusahaan tersebut.

Persediaan hakikatnya bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas

eksitensi suatu perusahaan dengan mencari keuntungan atau laba perusahaan itu.

Persediaan pada perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang tetapi produk

mereka bersifat tidak berwujud, dan perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok

penjualan tapi digantikan denga jumlah pendapatan. Adapun rumus dari rasio

perputaran persediaan adalah sebagai berikut :

Perputaran Persediaan =

Tahun 2010 = 587,105,4

977,428,988

=24075,22

Tahun 2011 = 271,142,7

554,630,163,1

= 16292,16

Tahun 2012 = 076,973,8

423,006,561,1

=17396,56

Page 105: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

87

Tahun 2013 = 391,934,11

492,989,893,1

=15870,01

Tahun 2014 = 906,302,17

953,520,095,2

=12110,08

Tahun 2015 = 159,226,21

008,724,340,2

=11027,54

Tahun 2016 = 083,116,20

664,899,408,2

= 11974,99

Tabel 4.5

Data Perputaran Persediaan

PT.Pelabuahan Indonesia 1 Medan

Tahun Pendapatan Persediaan PerputaranPersediaan

2010 988,428,977 4,105,587 24075,22

2011 1,163,630,554 7,142,271 16292,16

2012 1,561,006,423 8,973,076 17396,56

2013 1,893,989,492 11,934,391 15870,01

2014 2,095,520,953 17,302,906 12110,08

2015 2,340,724,008 21,226,159 11027,54

2016 2,408,899,664 20,116,083 11974,99

Rata-rata 1.778,885,725 12,971,496 15535.33 Sumber: laporan keuangan PT.Pelindo 1 Medan periode 2010-2016

Berdasarkan dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat secara rata-rata perputaran

persediaan untuk tahun 2010 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan, untuk

tahun 2010 perputaran persedian mengalami peningkatan sebesar 24075,22 kali,

untuk tahun 2011 perputaran persediaan mengalami peningkatan sebesar 16292,16

kali, untuk tahun 2012 perputaran persediaan mengalami peningkatan sebesar

Page 106: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

88

17396,56 kali, untuk tahun 2013 perputaran persediaan mengalami peningkatan

sebesar 15870,01 kali, sedangkan untuk tahun 2014, 2015 dan 2016 perputaran

persediaan mengalami penurunan sebesar 12110,08 kali, 11027,54 kali dan

11974,99 kali.

Perputaran persediaan yang mengalami peningkatan terjadi dikarenakan

meningkatnya jumlah pendapatan perusahaan, yang diikuti dengan jumlah

persediaan perusahaan yang mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh

perusahaan yang kurang mengontrol persediaan perusahaan yang ada. Tujuan

persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang diperlukan guna menjamin

kelangsungan operasi perusahaan pada tingkat biaya yang minimal.

Faktor yang mempengaruhi perputaran persediaan mengalami

peningkatanyaitu disebabkan karena menurunnyajumlah persediaan perusahaan,

yang dimana persediaan perusahaan mengalami penurunan, terjadi dikarenakan

persediaan habis terpakai dengan cepat. Semakin tinggi tingkat perputaran

persediaan berarti resiko dan biaya dapat diminimalkan.

2) Perputaran Aktiva Tetap

Dalam pembahasan rasio aktivitas sangat penting dalam mengukur tingkat

efesiensi aktiva tetap bersih, perputaran aktiva tetap ini memberikan informasi-

informasi mengenai aktiva tetap perusahaan yang dapat mengukur berapa kali

dana yang di tanamkan. Rasio aktivitas dapat diukurmenggunakan tingkat

perputaran aktiva perusahaan.

Dalam perputaran aktiva tetap ini dapat dilihat apakah perusahaan sudah

menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum. Dalam mengadakan

Page 107: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

89

analisis rasio ini perlu sangat berhati – hati karena dalam kenyataannya tidak ada

dua perusahaan didalam satu industry yang sama atau benar – benar identik.

pengukuran perputaran aktiva tetap sangat berpengaruh terhadap total

aktiva tetap dengan penjualan atau pendapatan. Untuk menghitung perputaran

aktiva tetap dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan antara penjualan

dengan aktiva tetap (bersih). Adapun rumus dari rasio perputaran aktiva tetap

adalah sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap =

Tahun 2010 = 3804,971,78

7988,428,97

= 1,23%

Tahun 2011 = 6600,296,67

5541,163,630,

= 0,71%

Tahun 2012 = 7882,434,692,

4231,561,006,

= 0,82%

Tahun 2013 = 6722,390,096,

4921,893,989,

= 0,79%

Tahun 2014 = 8531,483,269,

9532,095,520,

= 0,76%

Page 108: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

90

Tahun 2015=3482,686,428,

0082,340,724,

= 0,87%

Tahun 2016 = 9122,949,550,

6642,408,899,

= 0,82%

Tabel 4.6

Data Perputaran Aktiva Tetap

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Tahun PendapatanOperasi AktivaTetap Perputaran

Aktiva Tetap

2010 988,428,977 804,971,783 1.23%

2011 1,163,630,554 600,296,676 0.71%

2012 1,561,006,423 2,434,692,788 0.82%

2013 1,893,989,492 2,390,096,672 0.79%

2014 2,095,520,953 1,483,269,853 0.76%

2015 2,340,724,008 2,686,428,348 0.87%

2016 2,408,899,664 2,949,550,912 0.82%

Rata-rata 1.778,885,725 1.907,043,862 0.86% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan tabel diatas secara rata-rata menunjukkan bahwa perputaran

aktiva tetap perusahaan mengalami penurunan hampir setiap tahunnya, hanya saja

untuk tahun 2010 dan tahun 2015 yang mengalami peningkatan. Untuk tahun

2010 perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan sebesar 1.23 %, untuk tahun

2011 sampai 2014 perputaran aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 0.71%,

0.82%, 0.79%, dan 0.76%, untuk tahun 2015 perputaran aktiva tetap perusahaan

mengalami peningkatan sebesar 0.87% dan untuk tahun 2016 perputaran aktiva

tetap kembali mengalami penurunan sebesar 0.82%.

Perputaran aktiva tetap perusahaan yang mengalami penurunan dapat

dikatakan bahwa perusahaan tidak mampu dalam mengelola seluruh aktiva

tetapnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan perusahaan. Dalam hal

Page 109: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

91

ini jika tingkat pendapatan rendah, maka tingkat laba yang dapat dihasilkan

perusahaan akan menurun, danakan mempengaruhi kegiatan operasional

perusahaan dimasa yang akan datang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perputaran aktiva tetap pada PT.Pelindo

I Medan terjadi dikarenakan meningkatnya pendapatan yang iikuti dengan aktiva

tetap perusahaan. Namun tingkat penjualan yang terlalu tinggi akan

mengakibatkan persediaan digudang akan menumpuk jika tidak laku terpakai. Hal

ini akan mengakibatkan tertanamnya aktiva tetap perusahaan yang dikelola

menjadi penjualan.

c. Rasio Profitabilitas

Adapun rasio profitabilas pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan yang

dapat diukur dengan menggunakan Retun On Assets dan Return On Equity sebagai

berikut :

1) Return On Assets

Return on Assets merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola

seluruh aktivanya dalam mencapai tujuan perusahaan dan mensejahterakan para

pemegang saham sehingga mendapatkan kepercayaan dari para investor.

Dalam laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu

menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan. ROA mampu

mengukur kemampuan perusahaan dalam manghasilkan keuntungan pada masa

lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang.

Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,

yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal yang telah diubah

perusahaan menjadi aktiva – aktiva perusahaan yang digunakan untuk

Page 110: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

92

kelangsungan hidup perusahaan. Adapun rumus rasio Return On Assets adalah

sebagai berikut :

Return on Assets=

Tahun 2010 = 648,2322,715,208,

3,292138,667,60

= 5,11%

Tahun 2011 = 853,5684,922,365,

,81121,133,537

= 0,43%

Tahun 2012 = 169,8116,385,514,

9,540355,032,10

= 0,56%

Tahun 2013 = 701,0586,506,294,

0,981489,245,60

= 7,52%

Tahun 2014 = 793,5656,506,772,

8,436586,505,00

= 9,01%

Tahun 2015 = 316,2715,504,254,

7,267700,396,93

= 12,72%

Tahun 2016 = 424,5827,302,867,

9,177733,602,82

= 10,05%

Page 111: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

93

Tabel 4.7

Data Return On Assets

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Tahun Eat / laba bersih Total aktiva Return On Asset

2010 138,667,603,292 2,715,208,648,232 5.11%

2011 21,133,537,811 4,922,365,853,568 0.43%

2012 355,032,109,540 6,385,514,169,811 5.56%

2013 489,245,600,981 6,506,294,701,058 7.52%

2014 586,505,008,436 6,506,772,793,565 9.01%

2015 700,396,937,267 5,504,254,316,271 12.72%

2016 733,602,829,177 7,302,867,424,582 10.05%

Rata-Rata 432,083,375,215 5,691,896,843,870 7.20% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa secara rata-rata return on

assets untuk tahun 2010 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan. Hanya saja

untuk tahun 2010 return on assets mengalami penurunan sebesar 5.11%, utnuk

tahun 2011 return on asset juga mengalami penurunan sebesar 0.43%, dan untuk

tahun 2012 return on assets mengalami penurunan sebesar 5.56%. Pada tahun

2013, 2014, 2015 dan 2016 return on assets mengalami peningkatan sebesar

7.52%, 9.01%, 12,72%, dan 10.05% . Hal ini terjadi disebabkan oleh

meningkatnya laba bersih dan total aktiva perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi return on assets mengalami peningkatan

adalah disebabkan karena meningkatnya EAT. Eat yang meningkat

akanmenghasilkan laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.Dengan

meningkatnya persentase Profitabilitas (Return On Assets) berarti laba setelah

pajak yang didapat oleh perusahaan semakin tinggi, hal ini akan menghasilkan

laba yang maksimal yang akan diperoleh perusahaan.

Page 112: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

94

Hal ini dapat disimpulkan bahwa Semakin besar Return on Asset, maka

kinerja perusahaan akan semakin produktif. Sehingga akan meningkat

kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

2) Return On Equity

Return On Equityadalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba

dengan menggunakan ekuitas (modal) perusahaan atau rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham

di perusahaan tersebut.

ROE dengan rasio 100% berarti bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas

pemegang saham dapat menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih. Return on Equity

atau ROE ini merupakan pengukuran penting bagi calon investor karena dapat

mengetahui seberapa efisien sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang

mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba bersih. ROE juga dapat

dijadikan sebagai indikator untuk menilai efektifitas manajemen dalam

menggunakan pembiayaan ekuitas untuk mendanai operasi dan menumbuhkan

perusahaannya.

Dalam menghitung return on equity, dilakukan dengan cara melihat

jumlah laba bersih perusahaan dengan jumlah total modal perusahaan. Adapun

rumus rasio return on equity adalah sebagai berikut :

Return on equity =

Page 113: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

95

Tahun 2010 = 467,8921,975,307,

3,292138,667,60

= 7,02%

Tahun 2011 = 400,6893,254,601,

,81121,133,537

= 0,65%

Tahun 2012 = 572,3244,122,703,

9,540355,032,10

= 8,61%

Tahun 2013 = 357,8174,213,095,

0,981489,245,60

= 11,61%

Tahun 2014 = 337,7514,240,973,

8,436586,505,00

= 13,83%

Tahun 2015 = 151,9832,939,828,

7,267700,396,93

= 23,82%

Tahun 2016 = 082,1413,567,573,

9,177733,602,82

= 20,56%

Page 114: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

96

Tabel 4.8

Data Return On Equity

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Tahun EAT/Laba Bersih TOTAL MODAL Return On Equity

2010 138,667,603,292 1,975,307,467,892 7.02%

2011 21,133,537,811 3,254,601,400,689 0.65%

2012 355,032,109,540 4,122,703,572,324 8.61%

2013 489,245,600,981 4,213,095,357,817 11.61%

2014 586,505,008,436 4,240,973,337,751 13.83%

2015 700,396,937,267 2,939,828,151,983 23.82%

2016 733,602,829,177 3,567,573,082,141 20.56%

Rata-Rata 432,083,375,215 3,473,440,338,657 12.30% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan dari tabel diatas bahwa return on equity untuk tahun 2010

sampai tahun 2016 secara rata-rata mengalami penurunan. Untuk tahun 2010

sampai tahun 2013 return on equity mengalami penurunan sebesar 7.02%, 0.65%,

8.61% dan 11.61% sedangkan untuk tahun 2014 sampai tahun 2016 return on

equity mengalami peningkatan sebesar 13.83%, 23.82% dan 20.56%.

Penurunan ini terjadi dikarena meningkatnya laba bersih dan total

modal.Faktor yang mempengaruhi return on equity menurun terjadi dikarenakan

laba bersih perusahaan yang meningkat dan total moda perusahaan yang juga ikut

meningkat. Semangkin tinggi tingkat rasio ini berarti semakin efesien penggunaan

modal sendiri yang dilakukan pihak manajemen perusahaan. Semakin rendah

tingkat rasio ini berarti pihak manajemen perusahaan belum mampu untuk

mengelola modal sendiri.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa Semakin besar Return on Equity, maka

kinerja perusahaan akan semakin produktif. Sehingga akan meningkat

kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Page 115: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

97

d. Rasio Solvabilitas.

1) Debt to Assets Ratio

Debt to assets ratio merupakan rasio pendanaan yang berasal dari para

investor dan kreditor, maka rasio ini sangat berpengaruh pada kelangsungan

kehidupan perusahaan dimasa yang akan datang. Rasio utang ini digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan aktiva, atau seberapa besar

aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Adapun rumus dari debt to assets ratio

adalah sebagai berikut :

Debt to Assets Ratio =

Tahun 2010 = 648,23222,715,208,

7,048601,233,57

= 22,14%

Tahun 2011 = 853,5684,922,365,

075,0681,456,429,

= 29,59%

Tahun 2012 = 169,8116,385,514,

612,6041,426,336,

= 22,34%

Tahun 2013 = 701,0586,506,294,

643,2601,793,953,

= 27,57%

Page 116: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

98

Tahun 2014 = 795,0514,860,629,

447,3781,679,194,

= 34,55%

Tahun 2015 = 316,2715,504,254,

227,0211,864,029,

= 33,87%

Tahun 2016 = 424,5827,302,867,

513,2643,001,691,

= 41,10%

Tabel 4.9

Data Debt To Assets Ratio

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Tahun Total Hutang Total Aktiva Debt to

Assets Ratio

2010 601,233,577,048 2,715,208,648,232 22.14%

2011 1,456,429,075,068 4,922,365,853,568 29.59%

2012 1,426,336,612,604 6,385,514,169,811 22.34%

2013 1,793,953,643,260 6,506,294,701,058 27.57%

2014 1,679,194,447,378 4,860,629,795,051 34.55%

2015 1,864,029,227,021 5,504,254,316,271 33.87%

2016 3,001,691,513,264 7,302,867,424,582 41.10%

Rata-Rata 1,688,981,156,520 5,456,733,558,368 30.17% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan tabel diatas bahwa debt to assets ratio secara rata rata

mengalami penurunan, untuk tahun 2010 sampai tahun 2013 debt to assets ratio

mengalami penurunan sebesar 22.14%, 29.59%, 22.34%, dan 27.57% , hal ini

disebabkan menurunnya jumlah hutangn perusahaan, sedangkan untuk tahun 2014

sampai tahun 2016 debt to assets ratio mengalami peningkatan sebesar 34.55%,

Page 117: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

99

33.87% dan 41.10%. penurunan ini terjadi disebabkan menurunnya hutang

perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi debt to assets ratio yang mengalami

penurunan terjadi karena menurunnya hutang perusahaan, dimana hutang

perusahaan mengalami penurunan terjadi dikarenakan kecilnya biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar hutang-hutang perusahaan

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa dilihat dari total aktiva lebih besar

dibanding dengan total hutang hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan, hal

ini terjadi disebabkan karena perusahaan mampu memenuhi seluruh hutang nya

dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan

2) Debt To Equity Ratio

Debt to equity ratio merupakan rasio yang menggambarkan sampai sejauh

mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Atau rasio

yang mengukur kamampuan perusahaan mendapatkan dana dari para kreditor

untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Debt to equity ratio untuk setiap perusahaan tertentu berbeda-beda,

tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya.Debt to equity ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini

dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termaksuk hutang

lancar dengan ekuitas. Adapun rumus dari debt to equity ratioadalah sebagai

berikut :

Debt to equity ratio =

Page 118: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

100

Tahun 2010 = 467,89221,975,307,

7,048601,233,57

= 5,11%

Tahun 2011 = 400,6893,254,601,

075,0681,456,429,

= 0,43%

Tahun 2012 = 572,3244,122,703,

612,6041,426,336,

= 0,56%

Tahun 2013 = 357,8174,213,095,

643,2601,793,953,

= 7,52%

Tahun 2014 = 337,7514,240,973,

447,3781,679,194,

= 9,01%

Tahun 2015 = 151,9832,939,828,

227,0211,864,029,

= 12,72%

Tahun 2016 = 082,1413,567,573,

513,2643,001,691,

= 84,14%

Page 119: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

101

Tabel 4.10

Data Debt To Equity Ratio

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Tahun Total Hutang Modal Debt To

Equity Ratio

2010 601,233,577,048 1,975,307,467,892 30.44%

2011 1,456,429,075,068 3,254,601,400,689 44.75%

2012 1,426,336,612,604 4,122,703,572,324 34.60%

2013 1,793,953,643,260 4,213,095,357,817 42.58%

2014 1,679,194,447,378 4,240,973,337,751 39.59%

2015 1,864,029,227,021 2,939,828,151,983 63.41%

2016 3,001,691,513,264 3,567,573,082,141 84.14%

Rata-Rata 1,688,981,156,520 3,473,440,338,657 48.50% Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui debt to equity ratio secara rata-

rata mengalami penurunan, untuk tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 debt to

equity ratio pada perusahaan mengalami penurunan hampir setiap tahunnya

sebesar 30.44%, 44.75%, 34.60%, 42.58% dan 39.59%. Hal ini disebabkan karena

menurunnya jumlah hutang perusahaan yang dibiayai oleh modal perusahaan itu

sendiri, sedangkan untuk tahun 2015 dan 2016 debt to equity ratio mengalami

peningkatan sebesar 63.41% dan 84.14%.

Faktor yang mempengaruhi debt to equity ratioyang mengalami penurunan

terjadi dikarenakan menurunnya jumlah hutang perusahaan, yang dimana tingkat

modal perusahaanyang besar dapat menjamin menutupi keseluruhan hutangnya,

yang artinya kegiatan operasioanal perusahaan mampu dalam membayar hutang-

hutang perusahan dengan menggunakan modalnya sendiri.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio yang terjadi di

PT.Pelabuhan Indonesia I Medan untuk tahun 2010 sampai tahun 2014

mengalami penurunan, hal ini menunjuukan bahwa semakin kecil tingkat risiko

yang ditanggung perusahaan atas kegagalan yang mungkin akan terjadi di

Page 120: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

102

perusahaan, dan juga juga kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan

lancar.

Dengan menggunakan analisis terhadap kinerja keuangan akan tergambar

suatu ringkasan dari keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba-

rugi selama periode yang bersangkutan. Tahap yang perlu dilaksanakan dalam

analisis ini adalah dengan melakukan analisis dengan menggunakan rasio

keuangan. Berdasarkan penilaian kinerja perusahaan yang dilakukan dengan

menggunakan rasio yang meliputi rasio likuiditas yang dilakukan dengan

pengukuran current ratio dan cash ratio, untuk rasio aktivitas yang dilakukan

dengan menggunakan pengukuran perputaran persediaan dan perputaran aktiva

tetap, untuk rasio profitabilitas dapat dilakuakan dengan menggunakan

pengukuran retun on assets dan return on equity, dan untuk rasio solvabilitas dapt

dilakukaqn dengan menggunakan pengukuran debt to assets ratio dan debt to

equity ratio, maka dapat disusun tabel mengenai rasio keuangan PT.Pelabuhan

Indonesia I Medan dari pertimbangan dari rasio-rasio diatas. Perhitungan

mengenai rasiop keuangan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 121: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

103

Tabel 4.11

Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio likuiditas, Aktivitas,

Profitabilitas dan Solvabilitas pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan

Sumber laporan Keuangan PT. Pelindo 1 Medan Periode Tahun 2010 – 2016

B. Pembahasan Secara Teoritis

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

likuiditas (current ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun masih

dikatakan mampu untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan

menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.Hal ini dapat dilihat dari

besarnya nilai aktiva lancar perusahaan yang tersisa atas pembayaran hutang

lancar perusahaan.Hal ini dapat dilihat dari kecilnya hutang lancar perusahaan

dibandingkan dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, sehingga

perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Hal ini tidak akan

menghambat kegiatan operasional perusahaan dimasa yang akan datang. Karena

perusahaan memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kegiatan operasional

perusahaan selanjutnya

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Likuiditas

Current Ratio 100.40% 106.96% 207.72% 213.80% 202.60% 157.88% 164.15%

Cash Ratio 15.31% 43.58% 30.95% 18.16% 15.77% 17.45% 30.68%

Rasio Aktivitas

Perputaran Persediaan 24075,22 16292,16 17396,56 15870,01 12110,8 11027,54 11974,99

Perputaran Aktiva Tetap 1.23% 0.71% 0.82% 0.79% 0.76% 0.87% 0.82%

Rasio Profitabilitas

Return On Assets 5.11% 0.43% 5.56% 7.52% 9.01% 9.01% 10.05%

Return On Equity 7.02% 0.65% 8.61% 11.61% 13.83% 23.82% 20.56%

Rasio Solvabilitas

Debt To Assets Ratio 22.14% 29.59% 22.34% 27.57% 34.55% 33.87% 41.10%

Debt To Equity Ratio 30.44% 44.75% 34.60% 42.58% 39.59% 63.41% 84.14%

Page 122: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

104

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

likuiditas (cash ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan dikatakan

tidak mampu untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan

kas yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai hutang

lancar perusahaan lebih besar dibandingkan dengan kas yang dimiliki perusahaan,

hal ini akan membawa dampak buruk kepada kegiatan operasional perusahaan,

karena seluruh modal kerjanya sudah habis terpakai untuk membayar seluruh

kewajiban lancar perusahaan. Sehingga perusahaan tidak mampu melakukan

kegiatan operasional perusahaan selanjutnya.hanya pada tahun 2015 perusahaan

mampu untuk melunasi seluruh kewajiban lancar perusahaan. Hal ini dapat dilihat

dari besarnya kas perusahaan dibandingkan dengan hutang lancar yang dimiliki

perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancarnya. Dan

perusahaan akan dapat terus melakukan kegiatan opersional perusahaan karena

modal kerja yang tersisa atas pembayaran hutang lancar perusahaan cukup besar.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

aktivitas (perputaran aktiva tetap) mengalami peningkatan, disini perusahaan

dikatakan mampu untuk menggunakan seluruh aktiva tetap perusahaan untuk

menghasilkan penjualan sehingga perusahaan dapat terus memenuhi permintaan

pasar dan akan menghasilkan laba yang cukup besar, , hal ini dapat terlihat dari

besarnya jumlah aktiva tetap yang tersisa, sehingga banyak aktiva tetap

perusahaan yang menganggur dan akan mengalami penyusutaan yang akan

mengurangi nilai aktiva tetap perusahaan.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

aktivitas (perputaran persediaan) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,

Page 123: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

105

dimana perusahaan dapat membiayai persediaan dengan jumlah pendapatan yang

besar, meningkatnya pendapatan akan mengahasilkan laba yang maksimal yang

akan diperoleh perusahaan.Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan berarti

resiko dan biayadapat diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual)

dengan cepat.Tingginya tingkat perputaran persediaan mengartikan kemungkinan

semakin besar perusahaan akan memperoleh keuntungan.sementara jika terjadi

penurunan pada perputaran persediaan adalah sebaliknya.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

profitabilitas (return on assets) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, disini

perusahaan dikatakan mampu untuk menghasilkan laba yang cukup besar dengan

menggunakan seluruh aktiva perusahaan, sehingga assets perusahaan akan

semakin bertambah dan akan mempermudah perusahaan dalam melakukan

kegiatan operasionalnya dimasa yang akan datang dan akan menarik simpati dari

para kreditor dan investor untuk menanamkan modal karena investasi mereka

akan terjamin dan pembagian deviden yang akan semakin besar.hal ini terlihat

dari nilai EAT yang rendah, sehingga akan mempersulit perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan operasional perusahaan selanjutnya dan akan

mempengaruhi jumlah aktiva yang didapat perusahaan akan semakin kecil.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

profitabilitas (return on equity) mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini

dapat terlihat dari jumlah EAT yang diperoleh perusahaan tergolong kecil

dibandingkan dengan jumlah total modal yang tersedia, hal ini akan

mempengaruhi kepercayaan para investor dan kreditor untuk menanamkan modal

kepada perusahaan, karena semakin kecil nilai return on equity maka semakin

Page 124: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

106

besar risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikannya dan

pembagian deviden yang semakin kecil. Hal ini akan menghambat seluruh

kegiatan operasional dimasa yang akan datang.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

solvabilitas (debt to asssets ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun,

namun masih dikatakan mampu menggunakan seluruh aktiva perusahaan untuk

membayar seluruh kewajiban perusahaan dari hutang jangka pendek sampai

hutang jangka panjang, hal ini dapat terlihat dari jumlah aktiva perusahaan yang

tersisa cukup besar, sehingga perusahaan dapat terus menjalankan kegiatan

operasional selanjutnya, namun tingkat debt to assets ratio yang terlalu besar akan

menambah tingkat risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan

investasi dari para kreditor dan investor yang telah mereka tanamkan. Dan para

krditor dan investor lebih suka pada perusahaan yang nilai debt to assets ratio

yang tidak terlalu tinggi, hal ini demi keamanan investasi yang mereka tanamkan.

Berdasarkan data tabel di atas maka dapat dilihat secara keseluruhan nilai

solvabilitas (debt to equity ratio) mengalami penurunan dari tahun ke tahun,

perusahaan mampu untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan

menggunakan modal yang tersedia, hal ini dapat dilihat dari jumlah hutang

perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah modal yanag dimiliki

perusahaan. Perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya karena modal

tersisa yang dimiliki perusahaan terpakai dalam membayar kewajiban perusahaan.

Hal ini tidakakan membahayakan posisi keuangan perusahaandan hal ini akan

mendatangkan kepercayaan dari para kreditor dan investor untuk menanamkan

modal mereka, karena mereka tidak ingin investasi mereka tertanam dan tidak

Page 125: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

107

dapat dikembalikan oleh perusahaan dan dapat terus melakukan kegiatan

operasionalnya selanjutnya. Namun tingkat debt to equity ratioyang terlalu rendah

sangatlah baik, karena tingkat investasi didalam perusahaan lebih kecil

dibandingkan dengan jumlah modal sendiri, dan tidak akan menghambat para

kreditor dan investor untuk menanamkan investasi mereka, karena semakin kecil

tingkat risiko ketidakmampuan perusahaan untuk mengembalikan investasi

tersebut.

Berdasarkan uraian keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan PT.PeIabuhan Indonesia I Medan dilihat dari nilai likuiditasnya

perusahaan dikatakan mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban lancarnya ,

meski ada beberapa tahun perusahan tidak mampu untuk memenuhi kewajiban

lancarnya, namun perusahaan masih tetap mampu untuk melakukan kegiatan

operasional selanjutnya, karena perusahaan masih memiliki aktiva lancar yang

tersisa atas pembayaran hutang lancar perusahaan. Dari nilai aktivitasnya

perusahaan dikatakan mampu untuk mengelola aktiva yang dimiliki perusahaan

untuk meningkatkan penjulan perusahaan.Dari nilai profitabilitasnya perusahaan

mampu untuk menghasilkan laba yang maksimal dengan menggunakan seluruh

aktiva dan modal yang dimiliki perusahaan. Dan dari nilai solvabilitasnya

perusahaan dikatakan mampu memenuhi seluruh kewajiban mulai dari kewajiban

lancar maupun kewajiban tidak lancar perusahaan, meski ada beberapa tahun

perusahaan tidak mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan, maka

kinerja keuangan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan masih dikatakan

baik karena perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam hal keuangan dan masih

dapat melakukan kegiatan operasioal dimasa yang akan datang.

Page 126: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

108

C. Pembahasan Rasio yang disesuaikan dengan Standart BUMN

Tabel 4.12

Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT.Pelabuhan Indonesia I Medan yang

disesuaikan dengan standart BUMN Priode 2010-2016

Berdasarkan tabel di atas yang menunjukan hasil perhitungan untuk aspek

keuangan PT.Pelabuhan Indonesia I Medan dengan menggunakan analisis rasio

keuangan berdasarkan Surat Keputusan BUMN No.100/MBU/2002 dari tahun

2010 sampai 2016 belum memenuhi nilai bobot yang sudah ditetapkan oleh

BUMN No.100/MBU/2002 yaitu sebesar 50, dimana pada tahun 2010 total bobot

mencapai 11,5 , tahun 2011 mencapai 6,5 , tahun 2012 mencapai 14,5 , tahun

2013 mencapai 17 , dan pada tahun 2014 mencapai 18,5 , tahun 2015 mencapai 20

, tahun 2016 mencapai 20,5 .

a. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 current ratio

yang memiliki standart nilai bobot 5, dapat dikatakan belum memenuhi

standart keuangan BUMN, karena nilai bobotnya masih berada dibawah nilai

bobot yang telah ditetapkan BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio

keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang

dicapai perusahaan sekitar 2 sampai dengan 3.

Indikat

or

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor

Current

Ratio

100,40

% 2

106,96

% 2

207,72

% 3

213,80

% 3

202,60

% 3

157,88

%

3 164,15

%

3

Cash

Ratio 15,31% 2

43,58

% 3

30,95

% 2,5

18,16

% 2

15,77

% 2

17,45

%

2 30,68

%

2,5

Return

on

Equity

7,02% 7,5 0,65% 1,5 8,61% 9 11,61

% 12

13,83

% 13,5

23,82

% 15

20,56

% 15

Total

Bobot

11,5

6,5

14,5

17

18,5

20 20,5

Page 127: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

109

Secara teoritis nilai current ratio dapat dikatakan mampu untuk memenuhi

seluruh kewajiban lancar perusahaan dengan menggunakan aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan, namun jika dibandingkan dengan standart keuangan

BUMN maka nilai current ratio masih berada dibawah standart BUMN yang

berarti perusahaan belum mampu memenuhi seluruh kewajiban lancarnya

dengan menggunakan aktiva lancar perusahaan.

Untuk meningkatkan nilai current ratio perusahaan agar dapat memenuhi

standart nilai BUMN, maka perusahaan dapat menjual sebagian dari aktiva

tetap perusahaan yang tidak produktif dan melakukan penagihan piutang yang

akan jatuh tempo, sehingga jumlah aktiva lancar perusahaan akan bertambah

dan perusahaan akan dapat memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dan dapat

terus melakukan kegiatan operasionalnya karena perusahaan mempunyai

modal kerja yang cukup besar.

b. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 cash ratio

yang memiliki standart nilai bobot 5, dapat dikatakan belum memenuhi

standart keuangan BUMN, karena nilai bobotnya masih berada dibawah nilai

bobot yang telah ditetapkan BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio

keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang

dicapai perusahaan sekitar 2 sampai dengan 3 .

Secara teoritis nilai cash ratio dapat dikatakan tidak mampu untuk memenuhi

seluruh kewajiban lancar perusahaan dengan menggunakan kas yang dimiliki

perusahaan, dan dibandingkan dengan standart keuangan BUMN maka nilai

cash ratiojugamasih berada dibawah standart BUMN yang berarti perusahaan

belum mampu memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan

kas perusahaan.

Page 128: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

110

Untuk meningkatkan nilai cash ratio perusahaan agar dapat memenuhi standart

nilai BUMN, maka perusahaan dapat menjual sebagian dari aktiva tetap

perusahaan yang tidak produktif dan melakukan pengambilan investasi jangka

pendek perusahaan, sehingga hasil dari penjualan aktiva tetap dan pengambilan

investasi jangka pendek tersebut dimasukan dan ditambahkan ke dalam kas

perusahaan, sehingga jumlah kas perusahaan akan bertambah dan perusahaan

akan dapat memenuhi seluruh kewajiban lancarnya dan dapat terus melakukan

kegiatan operasionalnya karena perusahaan masih mempunyai modal kerja

yang cukup besar.

Untuk meningkatkan nilai perputaran total aktiva perusahaan agar dapat

memenuhi standart nilai BUMN, maka perusahaan dapatmelakukan

peningkatan pada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan ekspor dan lokal

dan menekan biaya harga pokok penjualan serendah mungkin, sehingga hasil

dari peningkatan pendapatan dan hasil penekanan harga pokok penjualan

tersebut dimasukan dan ditambahkan pada aktiva perusahaan, sehingga jumlah

aktiva perusahaan akan bertambah besar, sehingga perusahaan akan dapat

meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang karena perusahaan masih

memiliki aktiva yang cukup besar.

c. Berdasarkan ketetapan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 return on

equity yang memiliki standart nilai bobot 15, pada tahun 2010 sampai 2014

dapat dikatakan belum memenuhi standart keuangan BUMN, karena nilai

bobotnya masih berada dibawah nilai bobot yang telah ditetapkan BUMN,

sedangkan ditahun 2015 dam 2016 perusahaan telah mencapai bobot 15 yg

telah ditetapkan oleh BUMN, dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio

Page 129: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

111

keuangan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 bahwa bobot yang

dicapai perusahaan sekitar 1,5 sampai dengan 15.

Secara teoritis nilai return on equity dapat dikatakan mampu untuk

menghasilkan laba bersih perusahaan dengan menggunakan seluruh modal

yang dimiliki perusahaan, namun jika dibandingkan dengan standart keuangan

BUMN maka nilaireturn on equity masih berada dibawah standart BUMN

yang berarti perusahaan belum mampu menciptakan laba bersih dengan

menggunakan seluruh modal yang dimiliki perusahaan.

Untuk meningkatkan nilai return on equity perusahaan agar dapat memenuhi

standart nilai BUMN, maka perusahaan dapat meningkatkan penjualan tanpa

adanya peningkatan beban dan biaya secara proposional, mengurangi harga

pokok penjualan atau beban operasi perusahaan, dan mengurangi jumlah

investasi pada aktiva perusahaan. Maka jumlah modal perusahaan akan

meningkat sehingga perusahaan akan mampu menghasilkan laba yang

maksimal.

Berdasarkan uraian keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan PT.Pelabuhan Indonesia Medan yang disesuaikan dengan

standart keuangan BUMN maka dapat dikatakan “kurang sehat”, karena nilai

bobot rasionya masih berada di bawah nilai bobot BUMN, meski secara teoritis

perusahaan dikatakan sehat, namun jika dibandingkan dengan standart BUMN

perusahaan masih dikatakan “kurang sehat”, hendaknya perusahaan melakukan

tindakan perbaikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sehingga perusahaan

dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dimasa yang akan datang.

Page 130: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang

telah dilakukan dalam menganalisis kinerja keuangan BUMN (Badan Usaha Milik

Negara) pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan selama priode 2010 sampai

dengan 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kesimpulan Secara Teoritis

a. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat

disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan mampu untuk

membayar seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar

yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari besarnya jumlah aktiva

lancar dibandingkan dengan jumlah hutang lancar yang dimiliki

perusahaan, sehingga perusahaan akan dapat terus melakukan kegiatan

operasional perusahaan dimasa yang akan datang.

b. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Aktivitas yaitu perputaran aktiva tetap dan perputaran persedian

maka dapat disimpulkan bahwa rasio Aktivitas dapat dikatakan mampu

untuk mengelola seluruh aktiva perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar

dan aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan, meski ada beberapa tahun

aktivanya banyak yang menganggur, hal ini akan mendatangkan laba yang

cukup besar bagi perusahaan atas penjualan tersebut.

Page 131: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

113

c. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Profitabilitas yaitu return on investment dan return on equity

maka dapat disimpulkan bahwa rasio Profitabilitas dapat dikatakan mampu

untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aktiva yang

dimiliki perusahaan, hal ini akan mempermudah perusahaan mendapatkan

tambahan pendanaan dari para kreditor dan investor, karena perusahaan

mampu membagikan deviden dengan baik dan perusahaan akan mudah

untuk melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.

d. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Solvabilitas yaitu debt to assets ratio dan debt to equity ratio

maka dapat disimpulkan bahwa rasio Solvabilitas dapat dikatakan mampu

untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan dengan menggunakan

seluruh aktiva dan modal perusahaan, sehingga perusahaan akan

mendapatkan kepercayaan yang besar dari para kreditor dan investor untuk

menanamkan modal dan investasinya, sehingga perusahaan mampu untuk

melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.

2. Kesimpulan Secara Penilaian BUMN

a. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat

disimpulkan bahwa rasio Likuiditas dapat dikatakan “tidak sehat”, karena

nilai bobot perusahaan belum dapat mencapai standart nilai bobot yang

ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-

100/MBU/2002 yaitu sebesar 50 bagi perusahaan BUMN non

infrastruktur.

Page 132: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

114

b. Berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016

nilai rasio Profitabilitas yaitu return on equity maka dapat disimpulkan

bahwa rasio Profitabilitas dapat dikatakan “kurang sehat”, karena nilai

bobot perusahaan belum dapat mencapai standart nilai bobot yang

ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-

100/MBU/2002 yaitu sebesar 50 bagi perusahaan BUMN non

infrastruktur.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan dari hasil analisis kinerja

keuangan BUMN pada PT.Pelabuhan Indonesia I Medan selama priode 2010

sampai dengan tahun 2016 maka saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai

berikut :

1. Saran Secara Teoritis

a. Dengan melihat kondisi likuiditasnya perusahaan mampu untuk memenuhi

seluruh kewajiban lancarnya dengan menggunakan seluruh aktiv lancar

perusahaan, namun perusahaan diharapakan dapat menambah jumlah

modal kerja agar dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Jika modal

kerja perusahaan sudah mampu membiayai seluruh kegiatan operasi

perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut dikatakan

baik karena modal yang cukup akan memberikan keuntungan bagi

perusahaan terhadap krisis modal kerja jika terjadi penurunan pada nilai

dari aktiva lancarnya dan memungkinkan perusahaan dapat membayar

Page 133: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

115

seluruh kewajiban lancarnya tepat pada waktunya, sehingga perusahaan

dapat terus melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.

b. Dengan melihat kondisi aktivitasnya perusahaan mampu untuk mengelola

seluruh aktivanya untuk meningkatkan jumlah penjualan, namun masih ada

beberapa tahun aktiva perusahaan yang banyak menganggur dan tidak

terpakai, sehingga aktivanya banyak mengalami penyusutan hal ini akan

mengurangi nilai dari aktiva perusahaan tersebut, hendaknya perusahaan

menjual sebagian dari aktiva tetapnya yang tidak produktif sehingga

perusahaan tidak mengalami nilai penyusutan yang besar dan dapat

dijadikan sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional perusahaan

dimasa yang akan datang.

c. Dengan melihat kondisi profitabilitasnya perusahaan mampu menghasilkan

laba yang cukup maksimal dengan menggunakan aktiva dan modal yang

dimiliki perusahaan. Namun hendaknya perusahaan lebih mampu untuk

menekan biaya-biaya serendah mungkin, jika nilai harga pokok penjualan

rendah maka keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin besar

dan hal ini akan meningkatkan jumlah aktiva perusahaan dan perusahaan

akan terus dapat melakukan kegiatan operasional dimasa yang akan datang.

d. Dengan melihat kondisi solvabilitasnya perusahaan mampu untuk

membayar seluruh kewajiban perusahaan baik kewajiban lancar dan

kewajiban tidak lancar dengan menggunakan aktiva dan modal yang

dimiliki perusahaan. Meski ada beberapa tahun perusahaan tidak dapat

memenuhi seluruh kewajibannya, hal yang dapat dilakukan agar

perusahaan dapat terus melakukan kegiatan operasionalnya adalah dengan

Page 134: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

116

cara meningkatkan jumlah penghasilan tanpa diikuti dengan kenaikan

biaya-biaya , dan dapat dengan cara membayar beban bunga dengan

menggunakan laba operasi perusahaan (EBIT). jika perusahaan tidak dapat

menggunakan modalnya dengan baik dan efesien maka perusahaan akan

mengalami kesulitan dalam melunasi hutang-hutangnya.

2. Saran Secara BUMN

a. Dengan melihat nilai likuiditasnya maka jumlah bobotnya masih berada di

bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan melakukan

perbaikan agar nilai bobot likuiditasnya memenuhi standart keuangan

BUMN dengan cara menjual sebagian dari aktiva tetap yang tidak

produktif dan melakukan penagihan piutang dagang yang sudah jatuh

tempo, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan untuk menambah

modal kerja perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan

dimasa yang akan datang.

b. Dengan melihat nilai aktivitasnya maka jumlah bobotnya masih berada di

bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan melakukan

perbaikan agar nilai aktivitasnya memenuhi standart keuangan BUMN

dengan cara meningkatkan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan

ekpor maupun penjualan lokal dan menekan harga pokok penjualan

serendah mungkin, agar perusahaan mendapatkan penambahan aktiva

sehingga perusahaan memiliki jumlah assets yang besar. Hal ini akan

memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional

selanjutnya tanpa harus mengalami kesulitan dalam hal keuangan.

Page 135: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

117

c. Dengan melihat nilai profitabilitasnya maka jumlah bobotnya masih berada

di bawah standart keuangan BUMN, maka perusahaan diharapkan

melakukan perbaikan agar nilai profitabilitasnya memenuhi standart

keuangan BUMN dengan cara mengurangi beban beban perusahaan dan

dengan meningkatkan jumlah penjualan, jika penjualan meningkat maka

laba yang akan diperoleh perusahaan akan semakin besar, sehingga

perusahaan dapat menambah jumlah aktivanya dan akan mempermudah

perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan

selanjutnya.

Page 136: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

DAFT AR PUSTAKA

I Made Sudana (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga

Samryn, L.M (2012). Akutansi Manajemen. Jakarta: Kencana

Syahyunan (2013).Manajemen Keuangan. Medan Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan.

Munawir (2017).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Jumingan (2014).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan kelima.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Fahrni, irham (2015).Ana/isis Laporan Keuangan. Bandung: CV alfabeta

Rambe dkk.(2015). Manajemen Keuangan. Cetakan kedua, Edisi Revisi.Medan : Citapustaka Medan

Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta

Kasmir (2012).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persado, Jakarta

Sujarweni, V.Wiratna (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Riyanto, Bambang (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan ke-23. Y ogyakarta : BPEE

Syamsuddin, Lukman (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta PT.Raja Grafindo Persada

Hery (2017).Teori Akutansi Pendekatan Konsep dan Ana/sis.Jakarta PT .Grasindo

Hani, Syafrida (2015). Teknik Analisi Laporan. Medan : IN Media

S. Raharjaputra, Hendra (2011). Manajemen Keuangan dan Akutansi.Jakarta : Salemba Empat

Brigham (2010).Dasar-dasar Manajemen.Jakarta: Salemba Empat

Murhadi, R Werner (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

--.:==;:~;;;;:;;;====~~~~~~~=======-==-=-~==-~~~

Page 137: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

Harahap, Sofyan Syafri (2012). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Putu Sulastri dan Nurul Matta Hapsari (2014) "Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (studi kasus pada PTAndalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013"

Recly Bima Rhamadana dan Triyonowati (2016) "Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PTHM Sampoerna Tbk

Page 138: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

Data Pribadi

Nama

NPM

Tempat/Tgl. Lahir

Jenis Kelamin

Alamat

AnakKe

Agama

Kewarganegaraan

Status

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

~t~1- )?.

: MARINI A VISHA

: 1405160097

: Medan, 15 Maret 1996

: Perempuan

: JI. H Adam Malik Gg. Purnawirawan N0.195D Medan

: 1 (Pertama) dari 2 (Dua) Bersaudara

: Islam

: Indonesia

: Belum Menikah

Nama Orang Tua

: RASYOLI AKMAL

: YULI AR TETI

Ayah

Ibu

Alamat : JI. H Adam Malik Gg. Purnawirawan N0.195D Medan

Latar Belakang Pendidikan

1. SD Muhammadiyah 11 Medan

2. SMP Negeri 16 Medan

3. SMK Negeri 6 Medan

Tamat Tahun 2008

Tamat Tahun 2011

Tamat Tahun 2014

4. Tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan 2014-Sekarang

Medan, Maret 2018

MARINI A VISHA

Page 139: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PERNYAT AAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

NPM

Program Studi

Jurusan

Judul Skripsi

: MARINI A VISHA

: 1405160097

: S-1

: Manajemen

: Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja

Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Medan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa data-data perusahaan dalam

skripsi atau data-data lainya adalah benar saya peroleh dari data-data sah yang ada

di perusahaan tempat saya melaksanakan riset.

Dan apabila temyata di kemudian hari data-data dari skripsi ini salah dan

merupakan basil plagiat atau merupakan karya orang lain, maka dengan ini saya

menyatakan bersedia menerima sanksi akademik.

Medan, Maret 2018

Saya yang menyatakan

\ MARINI A VISHA

Page 140: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

• ( ,,!. ~

. ' • \ J . -· ! (

·PE'RMOHONAN JUDUL PENELITTAN ,.

l'vfedan, .. ..... . . .. .... .. . . ... .... . H .. M

~~4~ -- ~ .; : . . Dengan hormat

.1 .. ·

... · Saya yang b_e~nda _tang~ di. bawah ini :

r ·-

. . -; ·:- Nama · . · ;- NPM

. ;MMZ..\N\ Av , s\-\ A · . :· ·. ·1.ras·f ~ ...... ·,>,· .. ............... .. : ..... · ............ ·:· ..... : ....... '. .... .

.... ~~;. ....... @0.·J. ..... ...... . ..... ······ ................. ······· · ··· .... . , : K:·~\.let~a..n . . . . . . ;~-:-~.Si\\ :?t:m.ciiciw.C ::-:: ::: : : : :~~-:::: :::::: :: ::::::::: :: ~::: ::: : :::::

... Konsentrasi Kelas/Sem

Berdasarkan hasil pertemuan derigan program studi maka dit~tapkan ~alon pembimbing yai:tu :. . J,1. . . &

Nama Pe~bimbing :._ .. ~l.?.'!Jk.t:: ................................ ~~- disetujui pro~ ~ ) Dari basil · survci & kiJnjungan kc perusahaan I tern pat penelitian serta proses. p.embimbirigan .. dapat diidentifi~i inasalah peneJitian sebagai berikut : ·

1. .'&:.~ ... ~~~~-.Yfl~'lJ..0LqCM. .. (j);.@.'l:f']qr.i .... ~':':~ ... (~~r: ... ~ ... ~~ ·. 2. -7~t?. .. ~:-:'.!.~ ... tf~<!:l~1S· .. .r~1:J.0.t.~: .. :.~~-~~---1:..~ .. r~~ 3. f0-.~~.}.~.~~~~-~~f!:: ... ~ff:!f.:~~.0~t: ... ':!~2J. .~~-~-.}~~.r:fj.~~':!.:/-.~ ... peri,u_rir flctJ1 _-:'i

· Dengan ~~mib..'i judd_yang di~ehijui l-.r,1·-:ama c!()sen pembimbin~ . ~d~Jah : . . ·

It- f -~ . • <:t·· • • • • • • • • • • • • ;,!'.;.Po ••••.•• ••• 20/(\.,:>

-. Dosen Pem~imbing

.\ ·~~ • ;,. ( ~--,----1)

Disetuj~i -Oleb : _

.. ··~ ·-· ( {)r ~ }la,g~ I ~t.Ufl /SE, H-Sy.

Diagendakan pada tanggal: .. ~?. ~ .. f.~.~.rJ. .. ~:(f ................... ; ... .. . Nomor Agenda · : ... $.ff/:. ... ... ... .................... .. .. ........ ..... .

Catatan: . 1. Propo·sal penelitian harus diagendakan paling lama l (satu) bulan setelah di paraf oleh

program studi · 2. Seminar Proposal paling Jama 1 (satu) bulan setelah judul diagendakan

Page 141: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

., , .', . <

(

,. /

PERMOHONAN JZIN PENELITIAN

Kepsda Yth. ,Bapak Dekan Fakultas. E~onoml ·univ .~uh~mmadiyah Sumatera · Utara .

)'(~-\~~' l _.!) ~ .?:J~.., . ,,,,,.

Assa°lamu'alaikum \M'; .Vr1> ·

· Saya yang bertan<;Ja tangan dibawah ini :

Medan, 20 .. . .

N~ma Lengkap : IM I A .I t I I · IN 11 I · I A I Y. I l I ~ . I H · I ,l) I 1 · f I

I I I ·NP.M :11 10 1 o , s: 1 , r G , 01 o 1 0111 , .. , .· 1 1 , , , ,

Ternpa~!lahlr: IM I ~ ID I A IN 11 t I i; I IM I A l(L Ip l'f I I I I~ I ~q G I I J . .

Program Studi : Mapajemen

T~p~Penclffian IS ltlo H ,~ I t p IN I D IO I r 1 t rr I" ,~ F i-e I g I 0 '! ' I I N I O I I ' 1° I O I I T I j I

· ._ memohon ~epad~ Bapak untuk pembuatan lzin Penelitian sebagai syarat untuk memperoleh data dan identifikasi . masalah darl perusahaan tersebut guna pengajuan judul penelitian . . Berikut saya lampirkan. syarat-syarat · lain : 1. Transkrip n;Jal sement:ara

. · 2. !(\vitansi- $PP tahap berjalan. · . . . . DemiRiai'il~tlp.eri'i'iM9fla.n·inl ~a.tsuat-aen~n secenarnYa, ~t~spem~tr~n a~f;i~& siW~. u~pR~~t~~IXi~ ~~~i~.

Diketahui: · . Ketua Jurusan I Sekretaris

Wassalam Pemohon ·

· ~

(. MA\ll-Ni A-'ll~HA

Page 142: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

)

.. . . \· /(

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN/SKRIPSI

Nama MAR\t\\1 AV.ISHA

I~ or1 (;0007 NPM

Konsentrasi fV1 CAviajemen tellCln3~ VJ

Fakultas : Ekonomi (Akuntansi/P~anajemenllESPf-

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Menyatakan Bahwa,

l. Saya bersedia melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi atas usaha saya sendiri , baik dalam hal penyusunan proposal penelitian, pengurnpulan data penelitian, dan penyusunan laporan akhir penelitian/skripsi

2. Saya bersedia dikenakan sanksi untuk mefakukan penelitian ulang apabila terbukti penelitian · saya rnengandung hal-hal sebitgai berikut • Menjiplak /plagiat basil karya penelitian orang lain

• Merekayasa data angket, wawancara, obeservasi, atau _dokurnentasi. 3. Saya berseqia dituntut di depan pengadilan apabila saya terbukti mamalsukan stempel, kop

surat, atau identintas perusahaan lainnya. 4. Saya be~edia mengikuti sjdang _.meja hijau secepat-cepatnya 3 bufan setelah tanggal

dikeluarkannya, surat ''enetapan Proyek Proposal I Makalah/Skripsi dan, Penghunjukan Dosen Pe~bhnbing·" dari Fakultas Ekon~mi UMSU. · ·

Demikianlah Peinyataan ini saat perbuat dengan kesadaran sendiri

Medan .... ~ ......... 20.\ ,. Pembuat Pernyataan

NB :

G Surat Pernyataan asJi diserahkan kepada Program Studi Pada saat Pengajuan Judul.

• Foto Copy Surat pernyataan dilampirkan di proposal dan skripsi.

Page 143: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

( Ceraas cs[,.,., 'Unggu , ,e,percay~

MAJELIS PENDIDIKA1'1.TINGGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS

Jalan Kapten Muchtar Basri No. 3 Medan 20238 Telp. (061) 6623301, Fax. (061) 6625474 Website : http//www.umsu.ac.id Email : [email protected]

Bila r.1enjawabsurntir11 agrlr di• ·2D~:~kar -------------------------------­nomor dan tanggalny.1

Nomor Lampiran

· • ' · Perihal

Kepada

. ;

: Tflt /II.3-AU/UMSU-05/ F I 2017 Medan 08 Rabiu::..:l A:..::.w.:.:.;a=l-"'l::....:4=39::....H= 27 November 2017 M

: IZIN RISET PENDAHULUAN

Yth. Bapak I Ibu Pimpinan /Direksi PT.PELINDO 1 PERSERO MEDAN Jl.Krakatau No.100 Tj.Mulia Di.-Tern pat

Bismillahirrahmanirahim Assalamu 'alaikum Wr. Wb

Dengan hormat, sehubungan mahasiswa kami akan menyelesaikan studi Untuk itu kami memohon kesediaan Bapak I Ibu sudi kiranya untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa kami melakukan riset di Perusahaan I Instansi yang Bapak I Ibu pimpin, guna untuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu ( S-1)

Adapun mahasiswa/i di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tersebut adalah:

Nama Npm Jurusan Semester

: MARINI ~ VISHA : 1405160097 :MANAJEMEN : VII (Tujuh)

Demikianlah surat kami ini, atas perhatian dan kerjasama yang Bapak I Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.

Tembusan:

l .Wakil Rektor II UMSU Medan 2. Pe1iinggal

Page 144: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PELINDOI

Nomor KP.43/1,"l/ f /Pl-17.TU

Lampi ran

Peri ha I lzin Riset Pendahuluan

PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

Medan, f Desember 2017

Kepada

Yth . Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

di

Medan

Menunjuk surat saudara nomor 3761/11.3-AU/UMSU-05/F/2017 tanggal 27 November 2017 perihal izin riset pendahuluan, dengan ini disampaikan bahwa pada perinsipnya perusahaan kami dapat menerima mahasiswi saudara atas nama :

No. NIM NAMA PROGRAM STUDI

1 1405160097 Marini Avisha Manajemen

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya Kami Ucapkan Terima Kasih.

JI. Krakatau Ujung No. 100 Medan - 20241 Telp. (061)- 6610220 (Hunting) Fax. (061) - 6610906 E-mail : pelabuhan 1 @pelindol .co.id Website: http: www.pelindo1.co.id

SENIOR ER UMUM

Page 145: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PELINDOI

SURAT KETERANGAN Nomor: ~~-tg / 9 /0 /1?L-t8 :jl)

Senior menejer umum pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), dengan ini menerangkan bahwa Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sebagai berikut :

No. Nama Program Studi 1 Marini Avisha Manajemen

Benar telah selesai melaksanakan riset di Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), sesuai surat izin riset dari kami Nomor: KP.43/22/1/Pl-17.TU pada tanggal 07 Desember 2017.

Demikian surat keterangan ini diterbitkan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

JI. Krakatau Ujung No. 100 Medan - 20241 Telp. (061)- 6610220 (Hunting) Fax. (061) - 6610906 E-mail : pelabuhan 1 @pelindo l .co.id Website: http:www.pelindol .co.id

Dikeluarkan di Pada tan al

Medan fl Maret 2018

RUMUM

Page 146: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

MAJLIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKUL TAS EKONOMI DAN .BISNIS JI. Kapt. Mukhtar Basri No. 3 Tel. (061) 6624567 Ext: 304 Medan 220238

PENGESAHAN PROPOSAL

Berdasarkan hasil Seminar proposal Jurusan Manajemen yang diselenggarakan pada hari JUM'AT tanggal 02 MARET 2018 menerangkan bahwa:

Nam a

N .P.M.

Tempat I Tgl.Lahir Alamat Rumah

JudulProposal

: MARINI AVISHA

: 1405160097

: Medan, 15 Maret 1996 : H.Adam Malik Gg.Purnawirawan No.195

:ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA

KEUANGAN PADA PT.PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

MEDAN

Proposal dinyatakan syah dan memenuhi Syarat untuk menulis Skripsi

dengan

pembimbing : MUSLIH,SE., M.Si.

Medan, 02 MARET 2018

TIM SEMINAR Sekretaris

Dr.HASRUDY TANJUNG,SE. M.Si. JASMAN SYARIFUDDlf:r,s.E., M.Si.

Pembimbing

MUSLIH,SE., M.Si.

Diketahui I Disetujui A.n. Dekan

Wakil Dekan - I

ADE GUNAWAN, S ., .Si. ;,J • ~

Page 147: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

MAJLIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISN/S JI. Kapt. Muchtar Basri No. 3 1f (061) 6624567 Ext: 304 Medan 20238

BER/TA A CARA SEMINAR JURUSAN MANAJEMEN

Pada hari ini JUM'AT tangga/ 02 MARET 2018 telah diselenggarakan seminar jurusan Manajemen menerangkan bahwa :

Nam a

N .P.M.

: MARINI AVISHA

: 1405160097

Tempat I Tgl.Lahir

Alamat Rumah

: Medan, 15 Maret 1996

: H.Adam Malik Gg.Purnawirawan No.195

JudulProposal : ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA

KEUANGAN PADA PT.PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

MEDAN

Disetujui I tidak disetujui *)

Item Komentar

Ju du/ ··~ ···································· ········ ··············· ······· ······················

Bab I .... J.~C/.l~-~ .M ........ .... ... ... ... ... ....... ... ...... ... ........... .... .. ... .

Bab II .. ~ ... /?~.~./~ .... l!.~.t;~~ .. : ........... .... . Bab Ill .... /t)t;J?!ifa.·.~ ....... ~ .0.:~.'! .. ~ .................................... .

Lainnya >

Kesimpulan t(Lulus

tJ Tidak Lu/us

Medan, 02 MARET 2018

TIM SEMINAR

Sekretaris

Dr.HASRUDY TANJUNG., SE. M.Si. JASMAN SYARIFUDDIN, S.E., M.Si.

Pembimbing

~ MUSLIH,SE., M.Si.

1

Page 148: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI MUHAMMADIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JI. Kapt. Mukhtar Basri No. 3 ~ (061) 6624567 Medan 20238

BERITA ACARA BIMBINGAN PROPOSAL

UNIVERSIT AS/ PTS FAKULTAS PROGRAM STUDI JEN JANG

: UNIVERSIT ,:\S MUHAMMADIY AH SUMA TERA UT ARA : EKONOMI DAN BISNIS : MANAJEMEN : STRATA SATU (Sl)

KETUA PROGRAM STUD!: Dr. HASRUDY TANJUNG, SE, M.Si DOSEN PEMBIMBING : MUSLIH, SE., M.Si

NAMA MAHASISWA NPM KONSENTRASI JUDUL PROPOSAL

TANGGAL

Ir'

2-1t:>

: MARINI A VISHA : 1405160097 : MANAJEMEN KEUANGAN : ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR

KINERJA KEUANGAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

KE TERAN GAN

Medan, Februari 2018

Dosen Pembimbing Diketahui/ Disetujui Ole

Ketua Program Studi Mana

~~~ ~ MUSLIH, SE., M.Si Dr. HASRUDY TANJUNG, SE, M.Si.

Page 149: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

~~~

~~

KODF REI-.:

IOI

102

103

104

105 11}6

I 07

l 08 101)

11 0

Ill

112

IU

153

154

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) NRRACA

PE,R 31 DESEMBER 2011

------~-.TI . W - •••-- ~

REALJ:,A.S I I R£AUSAS1 I I REALISASI I REALlSASI '<A~IA rtEKENiNG/ p~;R PER RATIO KODE A REK£ PER PER

PERKIRAAN :1 DESY.~'BER I 31 DESEMBE~ ! (~/3) REK RKIR 31 DES£MBER 31 DESEMBF.R

AKTiVA [,ANCAR

ZOIO I :011 l___ 2010 I 2011 3 4 15,6 7 8 9

74.843 . 154.550

22i.487.8S0.000

K.EWAJIBAN JANGKA PENDEK

HUTANG 21.992.m.484 :;'/' :~lt;f8?li7~4;6$9 HtJT ANG 34 R. 9 15 .40 i. 4 IO 1· : :_; t _._: __ ''.' .. -··c·i···.·_*'·9····· '-z_.~_:i:6. '.· _i _. :7·6.} :

BEBAN Y 74.413.787 .396 :' '· ·/ / 5D64i~.274

KAS LJ,\N SETARA 1'AS

lNVESTASI JANGKA PENDEK

PIUT ANG USA HA

PIUTANG AFILIASI

PIUTANG PEGA WAI

PIUTANG LAIN- LA!N

\JANG MlJ1'.-\

~

-"\ i0.911.243.58')

-=~i~mmEl ~~!llrJl, 5 093 100 700 " , ,..-1,,,14:101913'6<)() I

327%

64%

110%

0%

%% 115%

123%

174% 283%

4 10~/u

V

401

403 407

410

411

412

4i3

s 14

41"/

418 ;23

124 427 431

432

HUT ANO 0 HUT ANG

HUT ANG

UANG

UPER HUT ANG

HUT ANG

PPN KEL

HUT ANG

KEWA.i!A

HUT ANG

HUT ANG

0

6.717.551.926

8.906.401.970 0

9.203.373

7.911.908.208

8.132.973.026

0

9.1 % .638.854

13.268.178.140 I . I

ANOSl' RA/; PAJAK PENGHASl!..AN SADAN

PPN MASUKAN YANG DAPAT DIKR.EDITKAN

OIAYA YANG DiBAYAR DfMUKA PENDAPATAN YANG MASIH AKAN D1TERL\,1A

DIVIDEN INTERIM

PENYISIHAN PIUTANG USAHA

PENY!SIHAN PIUTf.NG AFILIAS1

;ml film i1,c:Jf If E:~~ (5: 760 m 902) ·· ; ,;.:;i:(2ds2.Q78:so.ii

0

79%

n7%

0%

O~lo

0%

67.022.374

0

::·f t:J;[:!l~i!]f jf i;~~: 155 IPENYISIHAN PIUTANG PEGAWAl 156 PENYISIHAN PIUTANG LAIN-LAIN

0 J

0 0 0 199

11

20 !

~I) 2 2)1

Ill 2 11

261

212

262

21 :i }(1\

/1 ·1

.'1 ,,\

.' :I

ASET LANCAR I.AINNY A

I JUMLAH AKTJVA LANCAR(l)

l iNVF:STASI

11\NVEST,\S\ J. ,\NGhA l'A:,JANG PROPER rl IN VEST.~SI AKM PENYL:Sl lT.-\N INVf-:STASl PROPERTI

,JUMLAli INVESTASI (II)

,\KTIVA TE.TAP DAN AKUMULAS1 PENYUSUTAN

13ANGUNAN FAS1LITAS PELABUHAN

AKM.PENYUSUTAN BANGUNAN FASILITAS PELABUH

I< AP AL AKM .PENYU SUTAN K,\PAL

ALAT-ALAT FA SII .ITAS PELABUHAN

541.!7!.23~.3 12

(143. 786.838.410)

187.091.738.565

(129.903.993.82'1)

285.559.073.912

AKM l'l : NY l,JSLIT.\ N AL,\ \" -ALAT FASILITAS PELAGUH1 ( 164.102. 19 1 .2 10)1 INS I •\I ,, SI I ~S ll.lTA~ PFI ,\11U \I A:S 75.854 .685 .276

,\I< ~I Pl· NY I 1,:1 I I .'\N IN'.; I ,\ I.,\ ~; ; FA:: :u rAS PELADUHA (33.-199. 772 .727)

710.263.405.4~0.00

( 16 l.141.634 .358,00)

277.083 646.2 J 6,00

( 140.669.582.407 ,00)

762.044 .896. 248,00

(; 81 .280. 785 .3 l 3,00)

122.298.295 527,00

(.18.642. 739.244 ,00)

A9.749 .859158 94.\82682.129,00

JVI. HUT ANG

503 HlffANG

131%1 504 HUT ANG

0% 505 HUT ANG

148% .~07 KEWAJIB 0%, 508 KEWAJIB

267% 511 PEND AP

0% 588 KEWAJIB

162% 589 HUT ANG

11.656.774.887

0

488. 723.382.054

0 0 0

68.100. 138.956

0

, •{ /ll.49(992.182

~61.llt.~S7.~~9

737, I 78 694,~98 I . I

I 'l,t,f(6.78~;70i!.4i2';

-~~ .' . ti~x ... -·_. .. . . . - , 43.033,689.564 ';.f,lD~f,·,,11$,6$~;73$.,0J'

1.376.366.474 5.583.3 29.386

0

0 j

RATIO

(?/8 1

10

129%

22%

69%.: 0°4 0%

0%

137%

149% 0%

67557%

ISO%

43%

0%

0%

0%

0%

0%

0% 99°/o

0%,

115%

o•>.; 0% 0%

011/o

0%1

0%

U3%

406% O"/o

0%

i54 018.206.685 234 .439.273.622,001·

0%[ 599 IHUTANG 189% I 151%, K£WA-IIBAN JAN~ 112.310.194.994 i 895.207.487A09 I 796%-1

I ,\ N •\ 11

JA i 1\N D.·\ N h ,\ NU! JN,'. :'>J

.) 72

22}

2 7.i

211

281

2J2

282

,\f;~l.l' [N Yli,I JT.'\I·: l,\ L,\N DAN lJ.,\NQ\INAN

l' l: Rr\L .~TA N

A1'!vl PENYIJSt , rAN Pl:RALATAN

KEN DAR 1\AN 1 AK.'vt .PENYLJSLITAN KENDARAAN EMPLASEMEN

(64. ;00.06. 169) (78.cil 12s .5so,ooJ 0%

40 87J.A89.473 44.3?6.JJ?.767,00 I 108% 10

(22.713.842.694) (25 9i7.045.0?6,00li 0%

(21.859.047.536) (22 2[') 869 909.0D)I 0%1

I 35.058.133.:168 36 807 310 360,00 I 105%

22.687 790.535 18.JOOW:64,00 ~0%1 I

i"·' f>•" ... ~

AK.M. PFNYUSUT AN EMPl.ASEMEN

JUMLAII HARGA PSROLF.HAN J UM LAII AK! IMllLAS! 1'£1'/Yl'SllTAN

.11 /Ml. ,\II .\f.:TI\ A Tf:TA!' (N:f..•. t lllll( l ll HI ~

.Q_W,246413 --,:-~~ I I I 392.092.212.r.:!4 .....!.~

. (~87.llO,:!~i!_,986. :J.6~5_.~S4:!}6.!1 _0%1 t= ~ ____ I .6°1'i,J? S.J S7.6~6 _ :i02%J~l}KJ:'W A., !f!l,. 60 I .DJS/7.0~H I .4~6.429.07~.068 !.:f."lo

Page 150: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I KODE I I REALISASI REALISAS _ REALISASI REALISASI NAMA REKF.NING/ PER PLR I RATIO KODE NAMA REKENING/ PER PER RATIO

l R~K I l' ERKIR,\A N JI DESEMBER JI DESEMBE,R (4/J) R£K PERKlRAAN JI DESEMBER 31 DESEMBER (9/8)

2010 lOll 2010 2011

2 3 4 ~ 6 I 7 s 9 10

IV AKT! VA LAIN-LAIN

006.016.053'20 I VII EKUITAS

JO I AKT!VA TETl'J' DALAM KONSTRUKSI 414.642.430.676 146% 610 MODAL DISETOR 455.059.000.000 455 .059.000.000 100%

302 P!UTANG LA IN-LAIN -- - ... - -------h.} 2.843.341.902 5.917.652.476 208% 611 T NIJ3AHAN MODAL DISETOR 0 48. 167.600.000 0%

303 ASET SEWAAN 0 0% 612 MODAL SUMBANGAN 0 - 0%

l 304 ASET KERJASAMA OPERAS! 'o 0% 613 Di.NA SETORAN MODAL 0 0%

305 ASET PENGELOLAAN BERSAMA G 00,,0 614 BANTlJA."1 PEMERINTAH YBOS (E 56.900.915.000 435 .790.297.506 766%

J 1 I AKTIVA TAK BERWUJUO 0 ::i:r:1:; · :r~J~!:1f~i;: 0% 6 15 SALDOLABA 138.667.603.292 0% 321 8IAY,\ YANG DITANGGUJ!KAN 154 764.751.631 48% 616 SELISIH PEN!LAIAN KEMBALI AK 0 0~1o

.JJJ l?EKENING KOR,\ N CABANG 927. 1~7.292. 140 1.475.790.922.160 159% 617 ISEL!Sl}-! PEN!LAIAN EFEK TERSE[ 0 1)%

J 4i AKTIVA TETAY AELUM OIMANFAATKAN 19.264.595 748 ,\~ ' · 459:l59.747,9S1f 2]83% 618 SEUSLH TRANSAKSI RESTRUKTU o' 0%

342 AKTIVA TETAP TIDAK Bl: RFUNGSI 609. 166 .692 I 309.445444 2 15% 619 SELISIH PENJABARAN MATA UAJ 0 0% 343 UANG JAMI NAN

I 153. 759 780.000 275.633.920 0% 620 SEUSIH PEN!LAJAN ASET DAN K 0 0%

345 PERSEDIAAN TIDAK 13ERFUNGS1 0 62 057 .267 0% 621 PENGHAS~ANKOMPREHENSW 0 0% J -. 7 AKTIVA TETt\P Pl·NUGASAN 0 0% 6, 4 CAD AN GAN 753.318.858.666 839.793.581.023 111% - · 352 PENYISIHAN l'll;TAN<.i LAIN-LAIN (745.650.504) (3.036 I 99 .907) 0% 627 REJ(ENLNG KOR.AN KANTOR PUS 927.187.292. 140 1.475. 790. 922.160 159% 353 AKM. PENYUSUTAN ASET SEWAAN 0 O<Vo 699 EK UL-AS LAINNY A 0 0% 354 AKM. PENYUSUTAN ASET KER.IASAMA OPERAS! 0 0% 0 355 AKM. PENYUSUTAN ASET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% JUMLAH 1::KUITAS (VU) 2.331.133.669.098 3 . .254.601.400.li89 140% 36 1 AKM. AMORTISAS I ASET TIOAK l)ERWUJUO 0 (48 .317.451.459) 0% 371 AKM. AMORTISASI I\FflAN DITANGGU II KAN (87 I 02.22 1. 185) fr, l ~- .. :;: · ($&:'sts.1~xis.19) 0% 182 AKM PENY \ISIJTAN ASFT Tf· I AP Tll)AK ll FRFU NGSI (609. 166.656) (876.955. 142) 0% Vlll LABA RUG! TAHUN BERJALAN 187 f,KM PRNY!ISl f l AN AS I I 11' I Al' 1' 1 NlHiASAN 0 0% l<I~ 1\SI ' I' 1' 1\JAK I ANr ,1,1 II 11\N 0 - I 0% 999 LABA RUGI TAHUN BERJALAN 0 211.33!1.377.811 00/o \1)1) AS l· 1 111 >Al, I ,\~Ji '1\ I< I AINN\' 1\ ~7 089 .738.8 14 49 wJ .299.858 I 95°/o

I

.1 111\!l .,\II ,\K !'IV,\ LAIN-LA IN ( IV ) 1.636. 704.()59.258 2.668.007.843.645 i

163% LABA RIJGI TAHUN E ERJALAN (V ,____

0 211.335.377.811 0%

r v- ii,;:u ''J~ .llll\lL\11 AKTIVA 2.932.367.246.146 4.922.36!1.853.568 168':-'n I JUMLAH PASSIVA 2.932.367.246.146 <1.n2.J6s.8sJ.s68 I 168% I

Page 151: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PT PE L'.Bl HA.'\ l '.'<DDNES IA 1 (PERSERO)

LAPORA:'>/ LABA (RL"Gll KOMPARATlF PUSAT PELAY ANAN

G . .\B U NGAN PERIOD[ 01 J _"'-.",lJARI - 31 DESEMBER 2011

PERIODE PERIODE ·

KODEI NAMA~-r.G/ I OlJAN OlJANUARI I RATIO REI{ . PERKIJlo.A->; SID ,: Sib;--~:-':-·· (413)

31 DF.S 2010 31 DESEMBDl 2011 I 2 3 4 5 I PENDAPATA.N OPERASI

701 N>IDAf'ATAN eEWANAH>.e,, j 209 575 328.352 234.368 993 090 I 11 2% 702 PENDAPATAN PELAYA.'>; A: , S,;:C: :..·.G 20-l 457 374 195 83 .641.436.028 ~ J '}0

703 PENDAPATAN PQ-:GUSA'-l.0 _<_ •• ·'--·" 7 358 532 I 05 400.226. 134 11 2~/o

704 PENDAPATAN PELA YANA'-" E?'.'l'>;,;L 27 932 090 506 38.509.897.365 138°/o 7U5 PENOAPATAN PELt.. YAt-.A:, ~::.e .. '.'.S'-.l. ?EI! 180 382 364 803 450 .274.416 .554 250~'0 706 PENDAPATAN PENGUSAHA;..s TR.AL 42. 106 .94& 988 57.238.605 .586 136% 707 PENDAPATAN PELABL/HAS f(}ll SL'SDL;KS 32.933.243 57 1 38.960.935.4 13 11 8% 708 PENDAPATAN RUPA-RUPA LSAHA 30 649.793 .719 43 .298. 735.976 141 % "/09 PENDAPATAN KERJASA/,1.A '.\ITRA l ,SAIV, (K 23 1.473.557.451 I 82 .836.707.077 79%i 71 0 PENDAPATAN RUMAH SAKIT PELAi3Lit!AN 15.0 16.196.653 15.083.425.547 100% 711 PENDAPATAN GALANGA}. is.APA L 4.350.562. 792 3.488. 122.903 80% 11 : PENDAPATAN DEPO PETl KEMA S 9.192 984 .740 15.529.052417 ;69% 71 3 PENDAPATAN JASA TER,\,f!};AL 0 0 0% 7 14 PENDAPATAN BELA WAN LOGISTIC CENffi.E 0 0 0%

JUMLAH PENDAPATAN OPERAS! BR U1 988.428.977.375 I 1.163.630.354.090 I 118%

JI IRED~IPENDAPATAN 7~ 1 REDUKSI PENDAPATAN PELA YANAN KAPAl 0 ~I 0''

752 REDUKSI PENDAPA TAN PELA YANAN BARAN 0 0% 753 REDUKSI PENDAPAT A.N PELA Y PENGUSAH 0 0% 754 REDrTKS/ PENDAPATAN PELA YANA N TERM!

I 0 0' 0%

755 REDUKSI PEND. PELA YANAN TERMJNAJ PE 0 n 0% 756 RCDUKSI PEND PELA YAN, S I8'L j 0 1

0 0% 758 REDUl(SI PEND. PELA YANAN RUPA-RUPA US

~\ 0 0%

7S9 REDUXS! PEND. PELA YAN AN KSMU 0 0% 760 REDUKSI PEND. PEL ANAK PERUSAHAAN/U 0 0%

J UMLAH REDUKSI PE NDAPATAN (IT) 0 :: I o% JU/'tlLAII PENDAJ'A TA i'i OPERAS! NE 988.4Ul.977.875 !.16J.6Jll .554.090 I _ " 8%

Ill BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL) 80 1 BEBAN PUSA T PELJ\_ YANAN KAP AL 94.436. 191.768 92 .346 .778.969 98%

802 BEBAN PUSA T PELA YANAN BARANG 32.772.077.212 29 .387.040 .457 ')0%

803 BEBAN PUSA T PELA YANAN F'ENGUSAHAAN 2.2J8.IOL31 I 1.357.840 247 6 1%

804 BEBAN PIJSAT PELA YANAN TERMINAL 22.034 .&37.906 29.465 .816. 165 134%

805 IB ESAN PUSf.: PELA Y.\NAN TERMINAL PET!: 59.898.995.924 I l2.20 1.822.J l4 1870,,'o 806 1BFBAN PUSAT PELA YANAN TBAL 17. 775. 78) . 776 21.155 .l'.:0.985 l l 9"A.

807 IBEBAt! PUSAT PELA YANAN PELSUS.'DUKS 88.535.534 165.459.225 187%

808 BEBAN PUSA T PELA YANAN RUPA2 USAHA 7.277.695.669 5.065 .894.740 70%

809 BEBAN PUSA T PELA YANAN KSMU 137.597.017.705 109.629.601 .698 80%

810 BEBAN PUSA T PELA YANAN R\JMAH 3AKfr P 11.913.552.420 12.252.337.623 103%

811 BEoAN PUSAT PEKA YANAN GALANGAN KAP 2. 139.46 LI 92 1.675.609.531 78%

812 BEBAN PUSAT PELA YANAN DEPO PEl I KE~ S,9 8' ! l 1' 3.504.607.088 398%

813 BEBAN PUSAT PELA YANAN JASA TERMrNAL 0 0 0%

814 BEBAN PUSA T PELA YANAN BELA WAN LOGI 0 0 0%

JUMLAH BIA YA OPERAS! LAN GS UNG 389-052.113-804 418.208.409 _()42 107%

Page 152: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

KG DE

REX

IV

821 82:! ~:,

I X~4

325

826

827

NA.",L\ R£Kf.Nl.NC/ PERKJR,>,AN

2

BU YA OrERASJ TIDAK L.\.NGSlJNG (BOTL) !

son DIVlSI KOMERSIL oon DIVIS! PKB

BOTL DIVIS! UBM

BOTL DIVISI UTPK

iBOTL RU MAH SAKJT f'ELA!.lUHAN

SOTL USPJ!A GA.LANGAN K,\PP.L

son USAI.JA DEPO PET! KEMAS

PERIODE

OIJAN

SID

31 DES2010 3

13.904 .583.360

16 449.576.536

2 762 155. 740

2575839. 162

891 935 934

I 268.04-0.910

56 II 28 799

- .. , l'ERlOOE

01 JANUARJ

SID

3 1 DESOUlER lOli 4

14. 162 .902 .857

12471346 060

3 082 . 13H80

9. 100 569.803

933 .057. 139

I 500 687. 174

2.41 5.5 I 6.595

RA110 (<UJ)

5

JUM

102%

76°!0

I 12°/i:,

353~'?

i05'%

11 8%

430~-,

J UML\11 BIA YA OPERAS ! TIDAK u.N9 I I I 38.413.266.Ml ll4 % 43.666.215,513

V BIA YA PENllNJANG OPF:RASI

31 I BPO GMN./Ka.RSP!Ka UG K thn lJ MUM 832 BPO DI VIS! KEUANGAN

833 BPO DfYISI TEKNIK 834 SPO DIVISJ STJ

106. 140. 788 306 2420 1235 260

5 1146 8894 10

5.323 .685 .245

76.854.847.321

24.546.020.072

72 4&4.855. 858 10.2 13 .823.615

72°/o

101 %

142'%

192%

J lJ MLAR BiAYA PENll/'IJANG OPERAS! (V) 186.812.598.221 184.0'19.546.866 99%

JUMLAH B!A YA OPERAS! ml+lV+Y) 6J4,277.978A66 645.974.171.420 105%

LABA (RUG!) OPERAS! 374.150.999.40') 517.656.382.670 IJ8%

BIA YA P£NGELOLAAN KANTOR PUSA T VI 8S0 BlA YA PENGELOLAAN KAITTOR PU SAT 141.983.985 .76& 175. 164.035 .395 123°/, '

JUMLAH BIA YA PENG.KANTOR PUSA T (VI) 141.9&3.98~.768 175.164.035.395 123%

VII

791

891

PENDAPATAN/BIAYA DILUAR USAHA

PENDAPATAN D1LUAR llSAHA

BIA YA D!LUAR USAHA

SURPLUS/DEVISIT DILUA~ IJ SAHA (VU,

VUl lPOS.POS LUAR BlASA 90 1 POS-POS LUAR BIA.SA

J11MLAH POS-POS U JAR BIASA (VUl)

1. -\BA (RUGI) SEBELUM PAJAK

LX 1D£BAN (MANFAAT) P.\JAK PENGIIAS!LAN

l 28,773.480.447

1-- 66 s10 :p31 s L ps.03{i.ss7}l7.!l

0 0

I ?4. 1 JO, 155. 770

37.21 J.524.008

99.509. 564 .310

!62.~'.'6.(),4_0.3-02)

0

0

280. l >'6.306.973

(68 860.929. 162) () lBEBAN (PENDAPATAN) PAJ AK T ANGGUl-lAN O 1

910 BEBAN PAJAK KfNl ~55 462 552 478)

JUMLAH BEBAN (MANFAAT) PAJ,U( PEN(;llASJ' (55.462.552.478)1~ (68.860.929. 162)

,y- r,,l.'M LAilA (II.UGI) SETEL.AII PA.:,\K 138.667.603.292 211335.377.811

129%

149%

O°Jo

0% 0%

1449,~

0%;

0%

0%

152%

i..c.--...i.----------------...1.-- -------'--------------

Page 153: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

GA B UNGAN PER IOOE 01 J ANUA RI - 31 DES£ MBER 2011

PERIODE RKAP RKAP RKAP I RKAP RKAP

I PERlODE

KODE NAMA REKF.NING/ OJ JAN S.DTRW-1 S.D TRW-11 s.o::-m 1

T,lW-IV 01 J ANUA RI I RATIO REK PERKJRAAN SID 2009 2009 2009 2011 SID (~4)

JI DES:WIO 31 DESEMBE: R 1011

I l 3 .:_ .. 4 4 . 5 6

I l'ENDAPA TAN OPE'<ASI 701 PEt,;DAPATA N PELAYANAN KAP AL 209.l7l.328.ll2 l2 .llJ .472.720 l4.394.098 l!i l3.JOl. 797.033 l 7 JS6.031.6l9 324 .601.1!42.842 234.368.993 .090 12%

7()2 PEN~AP . .\TAN PEL~ Y.\NAN BARANG 2(K4l7.3 74 .1 9l 2) .048 .177 349 31 . .164 .Rl l .460 31 . 180.700.903 32 003 .0J ·; 681 98.724 .117.323 83 641.436.028 85Yo

?OJ PENDAPATAN PENGUSAHAAN ALAT 358 .532.10.i 70.(,00 .00 1 69.999 Q99 69.999.999 70.000.001 1.133 .91l .OOO 400.226.134 ll'!.

10·\ PENDAP . .\TAN PELA YANAN TERMINAL 27.932.090.l06 I 9.026.341.630 ' 9 .322 .038.360 9.097.070.123 9.946.862.911 3l.419.909.976 3S.,09.S97.36' ((19+/,

70l PENDAPATAN PELAYANAN TERMINAL PE' 180.382.364.803 79.4g),l00.000 79.487.l00.0(1() 79.487.l00.000 79.487.lOO.OOO l0l .20l .382.488 4l0.274.41 6.ll4 89%

706 PENDAPATAN PENOUSAHAAN TBAL 42 .106.948.988 9.)04 .19l.2l0 9.SOO.SOS .768 9.l26.444.9ll I 0.434. 737 .694 38.l78.l77 .6l l l 7.231.6°'.l86 148%

707 PENOAPATAN PELABUHAN KHUSUS/DUKS 32.933 243 .571 10 6, 8.359.9l0 10.938.SlJ.699 I l.249 .l l4.l l 8 , ll.24l .493.348 48.423.030.833 l8.960.93l.413 80-/o

708 PENOAPATAN RUPA-RUPA USAHA 30.649.793 719 7.970.03l .09Z 1. IJ2 .4~6.08l 8.1 !7.741.294 8. l8 7 .lll .302 44 .m.1n.011 43.298.735.976 97Y.

709 PENDAPATAN KE RJASAMA MITRA USAHA 2, l.473 .ll'/.4l I 37 .823.697 .3 82 38. I 79.9l7.70l 37 .876.687.382 38.868.004.532 I l2 .247.007 .449 182.836. 707.077 120'1-,

'1 0 PENDA PATAN RUMAH SAKIT PELABUHAN ll.016. 196.6l3 2.723.884 .;06 l .788 .llC.) 48 2.7l3.884.906 l.788 .2l0.348 ll .116.290.763 ll.083.42l.l47 IC>O-/o

7i I PENDAPATAN GALANOAN l<APAL 4.ll0.562.792 I 150.000.flOO 2.0l1 000.000 I 2 400.000.000 1.105.000.000 47.060.730.000 3.488. 122.903 7%

712 PENDAPA TAN DEPO PETI K.EMAS 9.192.984.740 t,881.306.vOO 188 1.306.00(1 1.881.306.000 1.881.306.000 [S .76 1.136. Ill ll .l29.0ll.417 99%

71] PENDAPATAN JASA TERMINAL 0 0 0 0 0%

714 PENDAPATAN BELAWAN LOGISTIC CENT!l 0 0 0 0 O'lo 0

I J UML,'.H PENDAPATAN OPERASi B 188.428.977.87~ lJJ 656.970 l80 J."8.410 735 ~ ; , ; ll6 9-46.9!>6 ;56.401.99 1.476 1.Jl6,803.06B60 I.I 63.630.5~.090 88%

II IRED UK~ PENDAP,'.TAN j 0 I 673 024 14) 11 )21 .114 6)0 -:0861 21811 )04699)1~ 7.11 Rr.DUKSI PENIJAPATA:< PELA YANAN KAP ~I

0 0%

]\2 RLDLl~S I t'END,\ PATA.'J PELAY ANA~ BAR 0 0 I) 0 ov. 7\"l

1KEDu FSI PE:0.DAPATAN PELAY PEl'GUS AI 0 0 0 0 0 0 OYo

1.'4 REDUKS I P!oN DAPATAN PELA YANAN TERJ 0 D 0 0 0 0 01/o

7\l RED u KSI PEN D. P[LAY,'.NAN TF.R.',UNAL P C 99~ l 93 7l0 993 l9i llO 993 l93 .7l0 993.l93.7l0 0 0 O'lo 7.'>6 REDUKSI PEND. PELA YANAN TBAL 0 0 0 0 0 0 1 01/o

7.\ 8 RECUi,.SI PEND. PELAYANAN RUPA-RUPA 0 0 0

I 0 ()

~I O'lo

719 REDLIKSI rrno. PELAY ANAN KS~!U 0 0 0 0 0 0%

760 REDUKSI PEND. PEL. ANAK ?ERUSAHAAN 0 0 0 0 0 0 0•10

Jl/MLAll REDUKS I PENDAPAT AN (I 0 2.66'1.617.89) l .7Jl.148.JIIO ;,694.,~4.%8 l . 788.293.069 0 0 0%

.JUMLAI I PENDAPATAN OPERAS! N 988.428.~77.875 2'4.9%.3~l .J87 lA5.69B86.629 244., 22.491.988 ,ll.61 J. 70J..107 l.326.803.061.560 1.163.630.l~.090 88'1' •

Ill l UI :\ YA OPEl<.o\SI o; IOIA\'A PEGAWAI I l 0.094.084.00) 26.J 10.068.8 J7 33.421.40).630 26.319.ll,9.174 44 .226.846.347 189 .9l 7.7 l0.ll4 164.209.l32.l27 86·/o

o: BIAYA BAH,N 96 lOl . lJl .741 26.0D .977.82! 26 .67l Il l Ill 16 7.12 7 Jl. 091 17.006.229.JOI I 19.703.l41.2l0 114.344.349.028 96%

O.• IOIAYA PEMELlfL,RAAN 41.0l l.3l3 .J30 17737.121.lOO 18 .lOS.034. i ,7 18 .172 13l.!O<J 17 .0lS .743.lOO 77.2l0.449.90 1 53 .216.808.044 69~o ().! OJA YA PENYUSUT AN & AMORTISASI 81 l4Vi38. 138 20.Jl 6 897.ll, 21.724.JJ J 2l I 26 .770.Y62.03 I 32 . llS.398.101 131.619.108 .8l7 I 1Hll.3l2.069 1!8%

o.< OIA YA AS URA NS I 8.334.24l .189 l .l!4.767 .0l 0 • 99l .00l .Ol 0 2. l02 7l0.98f l 671.l l.l .OlO ll .778.)98 .612 12.l94.263 . IRI SO%

Oo OIAYA KERJA SAMA MITRA USAflA (KSML 21l .307.Jl8 .2l6 Jl 106.lll.981 34.90!.l79.l91 34.892.444.93 I l7.J:2.833.4ll I 76. J 4l .6l8.466 2 i 0.28 l.8l6 .286 li9%

07 BIAVA ADMI NISTRAS I KANTOR 33 .3l9.l 9l .7, 6 6.ull.391.lIJ,,1 6.21 3 8)0.l OO 6. l 16.060.lOO 6.936.263.lOO 30.438.488 .l l I 30. 772.8l l.640 IOIY. Ok BIAYA UM UM 121.464 .493 . 77 19. IOl .Oll .048 20.3 ll .Oll .144 20.463 .08l .890 40.966.664.706 1 l7.844.20l .l 7l 120.263.394.240 76% OQ BIA YA ANAK PERUSAHAAN 0 0 0 0 0 0 OYo

JUMLAH BIA YI , O PE RAS! (LIi ) 756.261.96<.234 !33.335.497.579 17l.76! ,,U4. , t4 !6l .400.030.I OJ 198,31 7.194.060 898.737.571.466 8l l .lJ8.l 06.81 l 91'1'·

LABA (Rl 'GI) OPERAS! l 3l .167.01J.64 ! &l.634.8S4.808 73.930.172.! !5 82.111.461.885 55.296.509.347 428.065.492.094 341.491.347.275 80%

\' Pt:NDAPATANtnlAYA D!LllAR USAHA NI PENOAPATAN OJLUAR USAHA 28 .773.480.447 7. 812.l76.49) 77S7 9)6 493 6.810.749.493 7.l64 ./l4 .86l 11.480.)69 .383 37 .113 .)24 .008 324%

H•>I Il l A YA DILUA R USAHA 66.810.338.l.!!.. 11.471 434.2l0 11.439 .723 000 11.448.0 18.000 11 6l2.90l .7l0 160.718 .638.281 99.ll/9.l64.3 IO 62% Sll RPLU~ll)£ VIS1T DlL UA R USAIH !VI I) fJ8.0:J6.8~U7J I 13.b.!li.857. 7l71 (J,6ll.796.507) 14,637.268.5071 (4.0tlB.380.885) (149.2 311.268.89~ 162.296.040.3021 Oo/.

II rns-ro~ I. UA P. BIA'iA

ol I 1/!Ji POS-POS I.UAR BIASA 0 C 0 0 0(1, -- of· JUMLA H ~OS- POS L UAR BJ., SA (VIII) 0 o l 0 0 0 0 O'I'•

LA9A d(llGI) SEB~LU~I PA,I AK 194,I JO.l 55. 770 1: .)7~.9Q7.05 1 170.JJl.31~.60.l 77.4!l .!9J.378 , uos. 128.462 l78.8l7.ll3. !96 lS0.196.J06.973 lOO'Ye

I'll 8£BAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN

'J !O REBAN PAJAK KJNI 62.6l7.769 .000 0 0 74.77l .877 lll 6970e.80l .79~ j 64.6l3 .%6.ll0 93% BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK TANOGUHA 7 .19l.2 I 6.l2, 0 0 0 4.206.962.912 #OIV/OI - --

.JU~ILA ll DEHAN (MANF.<.AT) PAJAK PtNGHAS!l 3l.462.ll2.478 0 0 Q 74.77H7 /.ll l 69. 706.BM. 799 63.860.929.162 99%

,, 1_..1 .. ·o 1 I.ARA (Rt/GI) SETELi\H PA.iAK 138.667.603.;92 77.975.997.~: I 70. l73.J75.608 77.485.193.378 1 ill.567.749~ ~~~- 120.417.J97 l l l.33l.J77.8 II 10!'1'.

- ·-

Page 154: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I

RF.ALISASI I KODE A.'S E'f PER

Rl:K J! OF.SEMBER l 2011 ,_

I 2 J

I AKT!VA LANCAR

IOI KAS DAN SET ARA KAS l4•UiJ .90l.l291

102 INVESTASI JA NOKA PENDEK 14j.120. I l l.l88

10) PIUT ANO US AHA 77.80J.9j9.J4)

10< PllJf ANO AFILIASI 0

IOl PI\JTANO PEGAWAI 1 i9.6l6 779

106 PIUT ANO LAIN-LAI N 79.l29.046.•37

107 UANOMUKA 8 96l .1'7.l34

108 PERSEDIAAN - --------------·-------- _. _ 7. 142 .211.016

109 ANOSURAN PAJAK PENOHASILA~ BADAN 14.401 9 1) .690

110 PPN MASUKAN YANG DAP/,T DIKREDITKA,, 1) .43 0.649.821

Ill UIA \" A YANG DIBA Y AR DIM UKA 3.uJ0.833 .<M

Ill PENOAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 2l %1.624.023 i 11.1 DIVIDEN INTERIM (I

1.\.1 PENYISIHAN PllJf ANO USAIIA (l(' .382 .07001)

ll4 PENYISIHAN PllJf ANO AFILI, SI 0

IJJ PENYISl!IAN PllJJ"ANG PEGAWAI (I

,io PENYISIHAN PllJf ANO LAll< · LAIN (I

19" ASET LANCAR LAINN'.' A 0

JUMLAH AKTIVA LA.NCA R i ll 600.296.6"/6.llJ

11 INYESTASI

201 INVESTASI JANGKA PAN/ANG 0

202 PROPERTl INVESTASI ll .090914.684

2ll AK M PENYUSIJf A~ INVEST AS I PROPERTl ') .424.968.639\

i JUMLAH JNVF.ST ASI ( II) 8.66~-~.045

l Ill AKTIVA TETAP D.\ ,I',/ AK UMULA SI rENYUs t :TAN

lll DANGUNAN FASILrTAS PELABUHAN 7 t0.26.l . ..io5 . .i .~o

161 AKM .PENY OANGUNAN FASIL!Tf.S PFLABL'HAN (lo I !41.634 j.'1~)

l\l ),,. At' AL 27: 083.646.2 [fl

261 AK '! PENYUS\JTAN KAPAL (140 669.~X2 .J07)

2U AL.·\T ·Aw\ T FAStLrr AS PELABUHAN 7G2.M· .S%.l48

263 AKM .PENY ALAT-ALAT FASILIT.A.S PELAB UHAN (181.li0.78l.Jl 3)

l 14 INSTALAS I FASILrTAS PELABUHAN 122.89i.29l .ll7

21,4 AKM Pc'NY INST ALAS I F ASILrT AS PELABUHAN (38 .642. 739.)44)

211 TAN AH 94. i 82.682.)29

222 JALAN DAN BANO UNAN 234.439.21l .6ll

271 AKM PENYUSUTAN JALAN DAN BANG UNAN (78.31l.12l.l80)

22) PERALATAN 44 .326.332.1671 ni AKM PENYUSIJTAN PFH .<1.ATAN (2l .977 .04l .D96)

}11 Kl·.NDARAAN 36.801 .3 10.360

1" AKM Pl:NYUSVTAN KENUARAAN (22 .817 .869 9l/S) I lll EMPL<SEMEN 18 .104.ll9 .264

zx: .<KM PENYUSIJTA N EMfLAScMEN {6.4li .o3•.121>i

I JliMLAH HARGA fEROLEIIAN l.J00.730.lOJ.183

.ll iML.<ll AKUMULASI PENYUSlfl"AN (635.J3-l.816. I UI)

l1t ,1;-....., JUMLAH .<1(11\"A TF.TAP <,"LAI IJ UKll\ 111 I .64l.J9l . .l<'l7.6l~

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Nk-:RACA

PER 31 DE~ 2012 - AUDITED

REALISASI

PER RATIO KODE LIABILITAS DAN EQUITAS

31 DESl:MBER" (4/J) REI(

2012

4 J 6 1

V KEWAJ!BAN JANGKA PENDEK

161.126. 907 .jOl.JO 69% 40 1 HlJf ANG US AHA

78 I.I 60.S42.l07,00 S3fi% 403 HlJJ"ANO KERJASAMA MITRA USAHA

Sl.388.989.408,00 110"/, 407 BEBAN YANG MASlli HARUS DIBAYAR

0% 410 HlJJ"ANG AFILIASI

287 .610 .421,00 240"/ .. 411 HlJJ"Al"G BANK JANGKA PENDEK

9 .8&9.820.316,() > 12% 412 HlJf ANG BUN GA

18.048 . 164.616,00 20l% 413 UANG TITIPAN OAN UANO P.' NJAR

8.973.076.4'/k,OO 126% 41\ UPF.R

14.421.927 .6G3,00 100"'/o 411 H JTANG JK PANJANGYANO AKAN JATUHTEMPO

1.1 ;~.374.874,00 l3% 418 HIJTANG PAJAK PENOKAS!LAN BADAN (PPh Pa&al 25)

329. 108.812,00 II "• 423 PP N KELUARAN

4! .968. i 48 .l46 .00 180% 424 HIJTANG PAJAK LAJNNYA

0"/,1 427 KEWAJIBAN lMBALAN KERJA ) ANOKA PENDEK

1l6 .161.61l il l .00) - O"!, 431 H' i TANG BONUS DAN TANTIEM

0% 412 'iL,NIG DEVIDEN

0'% 4JJ DIVIDEN DITER!l,IA. DIMUKA

{)% 436 HlJJ"ANG KEMITRAAN DAN BI NA UNOKUNOAN

()"I, 438 Kt'\VAJIBAN DIEST!MASI /ANOM PENDEK

1.1~..539.413.J~ 158% 441 PEN1>.~PAT Af/ D!TE!UMA DIMUKA JANOKA PENDEK

4"9 KEWAJ1BAN JANOKA PENDEK LAINNYA

0%1 JIIMLAH KE\VAJliUN JANGKA PENDEK (V)

16.921.ll7.866.00 14 )%

(l .890.836.70! 00 0% Y1 KEWAJ!BAN JANGKA PA NJANG

I l.OJ-0.7ll.1~ 121 •1. lOI HlJl"ANG ilANK JANG KA PAN JANG

lQ2 H\JT ANG OB LIGAS I

l03 HIJTANG KEPADA PEMERirffAH

983. 144 684 .IL~.5 .00 138% J04 HlffN;G SEWA

(I 82 .9l I .072. i l O.uO) 0% l Ol HlJJ"ANG HIPOTEK

424 . 7l9.130.194,00 t(Jo/,, l07 KEWAJIBAN IMBAI.AN YJoPj A JANGKA PANJANG

( I l4 0. 7.6ll .23l,00) 0% J08 KEWAJIBAN DIESTIMASI /ANOKA PANJANG

1189.)01.331.002.00 I Jj6% lll PENDAPATAN DITERJMA DIMUKAJK PAN/ANG

(238 .248. 1J 1.291,00) ()"I, l88 KFWAJIBAN PAJAK r~NGGUHAN

140.037.902.238,00 114% l89 f11JJ"ANG SUBORDfNASI

(4Hl9.0i0 .700,00) 0% l99 HlJJ"ANG JANGKA PANJANG LA NNYA

94.689 .8l4 .629,00 101% 212.l88.433 .687,00 116% JUMLAH KEWAJJBAN .IANGKA PA NJANG (VI)

(91.414.08l.l63,00) 0%

49 .l4H4 7.40100 112%

(32 .0 ll .4ll .739,00) ()"I,

38. I 70. i 8G.032,00 104%

(25 .330.141.618,00) 0%

11. 104.3.19.264,00 JOO%

17.243.<2U91l,00> 0%

J.ll 0.342..J.33.?98 ~ 1773.649.3-17.186\ o•;.,

l.4.l4.69l. 788.81 l l~R·/• JUMLAH K~WAJIBAN (V + VI)

REALISASI RtAL!SASI I RATIO PER PER

JI OESEMDER JI OESEMBER" (9/8)

2011 2012

8 9 IO

449.l6 1.676.76l J90.4l1 .926.8 l l,OO 42°A

4 .872.7l4.6l9 IJ .649 .648 .l4 l,OO 2~0-/o

l I.l64 .099.273 100.886.198 64l,OO 196%

0 ()"I,

0 l48 .772.l20 000,00 0'1,

0 i)"I,

9 .196.6)8 .Sl4 I 12 42H91. l06,00 D1°A

13 .268. 178.140 1'.249.890.236,00 Ill%

0 0%

6 .211.l6H26 18 .4ll .279 .l84,00 297%

11.886.116.281 13 .2 I0 .68.1.34l,OO lll~oJ

3.459.49l .879 8.472.9l l. 8l4,00 24l~.

0 O"!.

0 0%

0 O'I,

0 ()"I,

0 O"I,

0 ()"I,

11.494.992 .182 20.294 .633 .l99,00 177~.

0 o~.

361.llU37.639 60.433.31 l.J82 11•1.

737 .118.694 .098 l . 11769U66l4l,0-0 Ill%

0 QO/o

0

86.491.629 86l:OO I

O'/,

0 0%

0 0%

86 ?il.708.422

0 ()"I,

6l .6l9.7ll .l03 119.7l6.3'10.727.00 182~

l .l83.329.386 4 i.9l6.l 13.08l ,OO n1~ 0 0'1,

0 ()"/,

ll9S.207.4'7.409 t ,J63.903.100.122 13.1•,.

I

i 1.436.429.01~.068 1.47.6.336.612.604 I 9i, •1.

Page 155: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

! REALISAS! R!:A.LIS,\SI REALI SA SI REALISASI

I KOD[ I ASSET rER PER RATIO KODF. UABILlTAS DA/', EQUITAS PER PER

RF.K 31 DESF:MDER 31 DESEMP,ER' (41J) REK 31 OESEMDER 31 DESEMDER'

JO I I 2012 2011 2012 I 2 J 4 5 6 7 8 9

IV .U (TIVA LAIN-LAIN VII EKUl, AS

JOI AKTIV A TETAP DAL AM KONSTRUKSI 606 0 I 6.0ll.420 491.459.021. 514,0il 81% 610 MODAL DISETOR 455 .059.000.000 511.960.000.000

;J: PIUTANG LAIN-lAIN 5 917 652. 476 1.508. 739.074,00 127% 6 11 TAMBAHAN MODAL DISETOR 48. 167.600.000

)OJ ASET SEWAAN 0 0% 612 MODAL SUMDANGAN 0

30,t ,\SET KERJASAMA OPERA~;[ 0 0% 61) DANA SETORAN MODAL 0

lO~ ,\SET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% 614 BANTUAN PEMER.!NTAH YBOS (BPYBDS) 435.790.297.506 427.056.9S2.506,00 )II AKTIVA TAK BERWUJUD 107.J I J.652.779 125 . l 51.434.127,0Q 117% 615 SALDO',ABA 211.3)5.)77.811

)21 BL, YA YANG DITANGGUHKAN 7] .868.176. 752 S J.7; 7.956.588,00 1:1% 6 16 SELISIH PENILALI\N KEMBALI AKTIV A TET AP 0

)JI REKENING KORAN CABANG 0 2. I 89.6 18.423.540,0il 0% 617 SELlSIH PENILALAN EFEK TERSED!A UNTUK DUUAL 0

.1-tl AKTIVA TETAP BEi.UM DIMANfAATKAN 459. 159. 747.956 56.25 7 .073 .38>,00 12% 6!8 i5ELIS1H TRAN SAKS! RE~TRUKTVRISASI ENTIT AS SI PENGEI 0

.142 AKTIVA TETAP TIDAK BERFUNGSI 1.309.445.444 l.346.568.990,00 i03% 619 SELIS!H PENJADARAN MATA UANG ASINO 0 _l4 J VANG JAMIN AN 275.633 .9:0 56".674.490.00 206% 620 SEUSIH PENILAJAN ASET DAN KEW AJIBAN 0 J4~ PERSEDIAAN TIDAK OERFUNGSI 62 057.267 62.057.267,00 100% 671 PENGfiASILAN KOMPREHENSIF LAINNY A 0 .lJ7 AKTl\ 'A TETAP PENUG,\SAN 0 0% 624 CADANGAN 839 79) 581023 994.068. 166.278.00 J.<l PENYlSIHAN PIUTANG LAIN LA!N (J .036 199.907) (1 508 739.07 1.00) 0% 627 REKENING KORAN KANTOP. PUSAT (J 2. 189.618.413 540.00 3;3 AKM PENY\JSUTAN ASO SEWAAN 0 0% 699 EKUITAS LAINNY A 0 )54 AKM PENYUSUTAN AS ET KEIUASAMA OPERAS! 0 -- - 0% J~5 AKM . PENYUSUT AN ASET PENGELOLAAN BERSAMA 0 0% JVMLAH EKU!TA S (Vil) 1.9'0, I 4~.!~.340 U 22. 703.372.324 JOI AKM . A,'v!ORTISASI ASET rlDAK BERWVJUD (48 J 17 451.459) (64 .142.358.707,00) 0% Ji\ A.KM AMORTISASI BED AN DlT ANGGUHKAN (58.868 . 191.879) (oo.969.060.o 10.00) 0% )82 AKM. PENYUSUTAN ASET TET AP TIDAK BERFUNGSI (876.955.1 42) (867. 546. 161,00) ~/,I YUi LABA RUGI )87 AKM. PENYUSUT AN ASET TETAP PENUGASAN 0 ~"o 999 LABA RUGI TAHUN DEIUALAN 0 )55.032.109.540 398 ASET PAJAK TANGGVHAN 0 0% )99 ASET TIDAK LANCAR LAINNY A 49.39).299 858 ~lo

I f.-.----

0% c---

I 0%

I I

L JUMLAH ;\ l<TIV..\ LAIN-L-\IN (IV) 1.192.216.92!.435 HI4.201.l44.'!_~ LABA RUG! TAHUN BERJALAN (YUi) 0 335.0Jl. I 09.340

JUMLAI! AKTIVA J.446.574,931.408 6.385.5 \.1.1 69.811 JUML-UI fASSIVA J .446.574.9J l.40S 3.904.072.294 us

Page 156: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I

PT PELABUHAN INDONESIA l (P ERSERO)

LAPOR.-\:'\1 LABA (RUGI) KOMPARATIF PUSAT PELAY ANAN

GABUNGAN PE RIODE 01 JANUARI 2012 - 31 DESEMBER 2012

PERJODE PERIODE KODE ~AMA REKENING 01 JAN 01 JANlJARJ 2012 RATIO REK SiD SID (413)

3J DES2Qll Jl DESEMBER2012 1 2 3 4 5

I P£;'1; DA PAT .\.:\ OPERAS I 701 PENDAP.-\ T A:--l F'ELA YANAN K,\l'AL 23 4368.993.090 293 A75.636.502 125% 702 PEN DA PA TAN PELA YANAN BARA NG 83.641.436.028 120.1 36.306.103 144% 703 PENDAPATAN PENG USAHAAN ALAT 400.226.134 1. 305.030.018 326% 704 PENDAPATAN PELA YANAN TERMINAL 38.509.897.365 57 .320.862.802 149% 705 PENDAPATAN PELA YANAN TERMINAL 450.274.416.554 704.643.058.369 156%

706 PENDAPATAN PENGUSAHAAN TBAL 57.238.605.586 59.530.283.140 104% 707 PENDAPATAN PELABUHAN KHUSUS/Dl 38.960.935.413 102.705.130.824 264"!.

708 PENDAPATAN k UPA-RUPA USAHA 43.298.735.976 51.454.171.752 119%

709 PENDAPATAN KERJASAMA MITRA USA 182.836.707.077 123 .776.874 .264 68% 7]0 PENDAPATAN RlJMAH SAKJT PELABlJl-1 l 5.083.425.547 ]5.046.726.780 100%

711 PENDAPATAN GALANGAN KAPAL 3.488. 122.903 9.539.9 14.478 273%

712 PENDAPATAN DEPO PETI KEMAS 15.529.052.417 22.072.428.685 142%

7 13 PHIDAPATAN JASA TERMINAL 0 0 0%

714 PENDAPATAN BELA WAN LOGISTIC CE!' 0 0 0%

I

JUMLAH ~ENDA PATAN OPERAS' I .l 63.630.554.090 l .561.006.423. 717 134%

II REDUKSI PENDAPAfAN 75 1 REDUKSI PENDAPATA.~ PELA YANAN K 0 0 0%

752 REDUKSl PENDAPATAN PELA YANAN Bl 0 0 Oo/c

753 REDUKSI PENDAPAT AN PELA Y. PENG~I 0 0 Oo/i

754 REDUKSI PENDAPATAN PELA YANAN ·1 0 0 0%

755 ( EDUKSI PEND. PELA YANAN TERMINAi 0 0 Oo/i

756 REDUKSI PEND. PELA YANAN TBAL 0 0 Oo/i

758 REDLiKSI PEND. PELA Y ANA."! RUPA-RUi 0, 0 0%

759 REDUKSI PEND. PELA YANAN KSMU ~I 0 0%

760 REDUKSI PEND. PEL ANAK PERUSAHA 0 O"'!.

JUMLAH REDUKSI PENDAPATAJ\ 0 0 o•/o

JVMLAR PENDA PATAN O PERASl l .163.630.554.090 1.561 .006.423. 717 134%

HI BUY A CPERASI LA.i"IGSUNG (BOL) 801 BEBAN PUSATPEL:\.YANAN KAPAL 92.346.778.969 118.999.499.739 129%

802 BEBAN PUSA T PELA Y Ai>/AN BARANG 29.387.040.457 37.387.673.516 127"!.

803 BEBAN PUSAT PELA YANAN PENGUSAf 1.357.840.247 1.590.938.321 117%

804 BEBAN PUSA T PELA YA.NAN UBM 29.465 .816.165 52.398.556.673 178%

805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TERMINAL 112.201.822.314 137.208.008.910 122%

806 BEBAN PUSAT PELA YANAN TBAL 21.155.600.985 22.343.400.361 106%

807 BEBAN PU SAT PELA YANAN PELSUSffE 165.459.225 27. 777.621.61 l 16788%

808 BEBAN PUSATPELAYANAN RUPA-RUP 5.065.894.740 8.617.421.756 170"/c

809 BEBAN PIJSAT PELA YANAN KSMU 109.629.601.698 54.543.595.431 50°/c

810 BEBAN PUSAT PELA YANAN RUMAH SA 12.252.337 .623 11 .660.151 .260 95% 8] l BEBAN PUSA T PEKA YANAN GALANGA l.675.609.531 6.304. 929.439 376%

812 BEBAN PUSAT PELA YANAN DEPO PETI 3.504 .607 .088 6.608.820.709 189%

81 3 BEBAN PUSA T PELA YANAN JASA TERN 0 0 O"lo 814 Bf.BAN PUSA T PELA YANAN BELA WAN 0 0 oo;.

JlJMLAH BIA YA OPERAS] LANGS 4l 8 . .l08 . .::l>9.042 485.440.617.726 116%

-

Page 157: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

~":L

PERlODE Pf.RIO DE _._m NA,'1:A REKEJ,;1..1'\/G/ 01 JAS I 01 J ,.\...'<-UARl 2012 RATIO

~ PERKIRAAN s:n SID (4/3) \

31 DES 2011 31 DE.SEIBJER 2012

. 2 3 4 5

•fl BIA YA OPERAS! TIDAK I.ANGSU NG (BOTL J JU/\t " ..,. BOTL DIVJSI KOMERSIL I.! 152 ~O: ss - 2C :; - 2.8'18 057 144% ~

~· !30TL DIVIS! PELA YANAN KAPAL 12 .i ii _;.!') _(,-6() 13 .105.371228 105% -..,.... BOTL DIVIS! UBM 3 .c,s2 1.3 s ~so -U88.103.49 1 149%

~ - I30TL OfVI SI PELA YANAN TERMINAL Q 1-." Sa9.808 6.273.852. 766 69°/o ;_-

rs BOTL. DIVIS! OPERAS ! UTPK

I 0 5.538.3-R700 oo;.

:C"J 110TI~ RUM /, H SAK IT PELABUILAN Q}J v5- _!39 I 14-1640.634 123% ~- BOTL USAI!A GA.LANGAN KAPAL l.500.6S- .1- 4 2.258.097 483 150% ,_ ;::3 BOTL USAHA DEPO PET! KEMAS 2.415 .516.595 4.480.443567 185%

I JUMLAH BIA VA OPERAS I TIDAK 43 .666.115.513 57.761.662.526 132%

0 ,. BIA YA PENI fNJANG OPERAS!

~I BEBAN GM & DEP UTI GM 76.854.847 .32 l 41 .528.624.841 ,00 54°!.

!.: ~ BABAN DIVIS! Ulv!UM 24 546.020.072 65.63 2.536.997 ,00 267°/c -~

~.} BEB.AN DIVIS! KEUANGAN 72.484.855.858 29.4 79.697.4 13,00 4 l °!t -· · BEBAN DIVISI TEKHNIK 10.213.8'"13.615 93.435.525.436,00 915o/c ...:-+

~ 5 BEBAN DIVIS! ST! 0 8.184.511.439,00 Oo/c

'G6 BEBAN DIVIS! S!STEM WJ ... NAJEMEN 0 10.801.472.450,00 0% -~ ..: BEBAN DfVISJ LOGISTJK 0 3. 195.843.787,00 0%

..38 BEBAN PCRWAKI! .AN 0 2.262.220. 729.00 Oo/. I I -- -

JlJMLAH BIA YA PENUNJANG OPERAS! ( 184.099-546.866 254.520.433.092 I 38o/c

I JUMLAH BrA YA OPERASr (m+rv+v) , 645.974.171.420 797.722.713.344 [23% -LABA (RlJG[) OPERASI 517.656.382.670 763 .283.710.373 147%

I I \l BIA YA PENGELOLAAN KANTOR l'USAT " 51) ,B IAYA PENGELOLAAN KANTOR PUSAT 175.164.035.395 i5L..S96.439.9 IO 87%

J1J MLAa RIA Y 4. !'ENG.KANTOR PUSAT (' 175. 1 64.035.395 152.596.439.910 87% I '

\ l] PENDAPATAN/BlA Y.t. DfLUAR USAHA : -9 1 PENDAPATAN DfLUAR USAHA 37.213.524.008 85.802. 787.418 231% j'j l BIA Y ,A DfLUAR USAHA 99.509.564 .3 I;; 219.878.780.1~2 221%

SURPLUS/DEVISIT DILUAR USAflA (VI (62.296.040.302) (134.0, 5.992. 724) 001<

·,111 POS-POS LUAR BIASA .;,:~ I POS-POS LUAR BIASA 0 0 0% --

JUMLAH POS-POS LUAR BIASA (VIII) 0 0 O"/o

LAlift.. (RUGfJ SEBELUM PAJAK 280.196.306.973 476.611177 .739 170°!.

lX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN

i/ 10 BEBAN PAJAK KIM 68.860.929.162 121.579.168.199 177%

BEBAN (PENDAP AT AN) PAJAK T ANGGl 0 0 O"/o

fLAR BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASi 68.860.929.162 121.579.168.199 i77%

! LABA (RlJGI) SETELAH PAJAK 211.335.377.811 I 355.032. l 09 .540 168%

I

Page 158: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

i'T PELAlJUHAN :.NU ONESI.\ I (PERSl::RO)

LA PORAN LAlJA (RUGl i !>.:OMPARATIF JENIS BIA YA

GAll U NGAN

----------------------------,;.l'.;;E;.;R;;..IO=D.;;E..;.;.01 JANUARI 2012 · 31 DESEMBER 201 2 ,- RKAP r RK.AP 1

J..:0 01

••K

i'UI 702 :'r1)

~~

70l U.6

i07

>IS 109

710 711 71 ~ )1J

NA M.A R.U(£NlNG/

PERK!llAA N

P&RIODlt 01 JAN

SID

HKAP S.DTR.W•I

1009

RKAP S. DTRW-11

1009 s.1J TRw-m ! ni.w.rv / RKA f·

.S..!>DUl.A'iULU 2009 l 009 1012

Pt:'.NOA!'AlA.\I PELAYAN\N KA 4.\.t.368.99l.090 H 21.l.471.720 $-i. J94 .69U!18 B 5') ' 79703:, ! 7 J&(, O}l.65q 1T7.MS6 2\ 7.89j .:? I 725 682.6)7 LiJ9 9H JV>\(J(J ! PiNDAPAT AN OPiRASI I Pl:.~DAP1H ,\Nl'l!.IAYANANA, !IJ.641.4)6.028 2H.i41!.. 177 .. l49 JUG-4 .8$$.4(.Q J I l&Cl700<X)j J :'. fX)) Oj7 681 tl9n912J Wt 118376.2111162 \.7t,O O!i7 9-l !,r()

Pl"!Ni.>APATAN P1'.NOlJMHAAN ,UXUl6 1.)4 7•J 000.• ti 69 9<>9.999 t,,; 999 999 70.().)Q.001 SJS.4 $SO.ORS UOS 0)0 018 O/VJ I

PENUAPMAN l'EIAYANAN n: JU0-.. 11 97 365 1, .02,u.;1.6Jo 9.J22.oJ8. J60 9fJ9'.'o7o 12.1 9. '146.1162 9 ; i so.a11.1J.aR2.210 r;o 169.422 .6;4 J\l 44 0 1~1ulQ I PENl)Ai'A J A."- PELA YANAN lE -lS0.274-416 H-1 7Y -lll]J(.tj.(XY.l 79.JBnOO.(.(lO 79 48 7 XXl.000 l 19 4117 31;{J_L()() 7'.JS 79"2 ,12\J Sin 702.053 ns 0 14 1. 9!19 l Ol B ~.00 ?t!NO,\l'AfA~ J'l:NOUSA!IAAN n 11s.o05 ~~ ~ so.1 19s.Ho 9.MIO sos .,r.s 9 ,26 -1.w ~,8

1

10 -1-w 737.69-- I .i l 'l l2 o~ '.I 10 1 HJMAJB ()(j J 1 %J iw.i 479.w

PENOAPA lAN l'El.Alllnli\N Kil JR.960 I))} .q) IO 6jli H9 9l0 10.9)1'1 Rn 699 \ l 149 lll-. J~S 1:: 24) <l91;.411 1-1 0 !0 J88.717 IOI 699. &oJ (, ~9 l.00} JJ7 t" ~.O') r11NnAPA, AN IHJPA-IWPA UM 4ll\18 .7H.976 l9'7t1.0J, .092 11 1n 466.0111 g J87.74t 29,, Ul!7.752 .J01 42.670 . .l45/l2! 5! 0-17.887 1 !7 .1,)6 111.1 61\nt • I PENDAl'fd"t, N KERJ/..'~J\ Mrl l a.2 .11.16 7( 70T .17 823.697.'112 J 8. 179 957.705 J7 8'16nl\7 1112 JII :-\68.0(J.,t !-31 IOJ 0 16.) J(i.619 122 65'/. 95~ 962 I 118.C,21. 12.00

PENDAi'A TAN OAJANOAN KAP l.4811. 121.90) I 250.000'JOO 2.050.0CO LOO 2 400_0"{\_00() : .70HXX,.l"«) 6J 904 6f'O 000 19 14) 2ol9 920 (Q.603 .l\j 4-1 2.00)

PENDAP,\[A1" DFJ'O PET! Kr. ID29 .052 4\7 l. 81JI.J06.M l.88UU6.000 I 88!.:· >6 .t 00 ! as1 -~ -COO 4U7U24 240 21.9Jll 615 •0} D~ '\l l 2;,(),00 i

29 .1 J 75 /\ ln _~02

120 1~,, _h a'i WI

I 10~ UWlll ll

'7. ll!iSM k02 l( \.l fl.llfl.\Hl1,•1

~•I 5 )0 ] II I I 411

W: 10\ 1 \(} K]<I

)l -1)<1 ]°7\"1':

12-' 77f, S/4 ~1~: r 5 0.16 726 ~111)

9 ~311 ~ I J 4711

2~ on 4 211 (,11, I)

; •1 1 J 7 S n 10 \()~

1: 01Jf.ll ...... l{11

1 Jr1~ ll\'1 111 K

1 7 _I l() ~(1 ~ lhl~

'.'(~I (,-I I Oil\ 11 ~

'" .\Ju ! 1\l I ~u 1,u :n \ 1 1t1 ~:4

\ I J\,I I "/I ~, 2 11 l 7"'n 'I"' I .'(,-1

t \ (~l <'I !1ri ~IIU

9519<il44"'A

~1 0.,1 ,1 211 () n

11 ... ,..., 1 {~)\',

1P'\ 11 4\ \

,, , 1·1,\

!jV\ \

I' ~!\\.

1:1% I ~!t'-,

li7'\t

D'\ ., \ ,-;,

"''1>

'"

Pl!NDAP,HAN RlJM.M 1 sAKrr r 1rn10..iH ~ , 2 121 .BR4.906 2.1ss.1~0.J.1s i HJ. 8R-J 906 2_ .,11s 2~0. l-ls I 11 BJ ou ,oo I B v-n. 477 s10 2-1 ~~ll w,0.w

l'ENUN'ATAN JA.'3A TERMINAL U JI r, I O O O I

Pl!NDAPATAN HHLAWAN LOG!. u 0c O O O o o J 1,.,,,,

~----!----- --+-- -- - . __j__ __ _

II 711 Ill 7lJ 7>4

"' 7l6

'" 7l9 7611

JIJ Ml .AII PI NDAPATAN l.16'.0Ja ,.,.O?O lJH'6.9'a , .. 148.m.m.o i, "7.116.946.9'6 "::::·:·::: I J.lll.l\J7.'6 1. ~ U60 . .lelti'-- ' ·o.c• "'·"'··: ,: 1."1.006. •2J.11

0

'.. '"1.0'°' '"!/ ~-'.l o u ') nl <> () I u o 1j '1 :11

{I I O O ,, I ., I I

R.lOU k.SI PENDAPAt AN RrDUKSI Pf.NOAPATAN PIJ.AY Rl:D\.fKSI PENDAPATAN PU.AY RE1JllK5! PENDAI'A TAN Pl:l.A Y RFDIJKSI PENDAPATAN Pf.LAY KEJ)UK.SI PEND PH.A YANAN T Rr'.!JtrK.SI PENO Pm.A YANAN r REUUKSI f1-:~1) PELA YANAN R REDUKSI PENI>. Pf.U\YANAN K

RPJ)UXSI PEND. PEL ANAK PP.I

1671.024. 143

0 I 7:2 U~ 6.l0

0 I i l'() ll6 l 218

0

" I

,,,.I ~,

~I 99J5H750 0

Y9J 5\J) 750

0

993 59)7$(1

{11\. ,

•N ) 5?3.7 ~(1 0 0 I 1

11 ,, I O O <t O I O I C 1

'l n1

,,~-~

(I~~

0 •) I ' I t1 i O (:: ,)'\-0

J\J MLAHRIOUJCBIPE~ - - 0 1666.61 7.893 -----1.1liiaW1 169-1 . ..!~%8 2.7811. l 9J .06~ I --rt O O O O I :i.- , JUMLA.tf PI HDAPATAN 1-___!. 16J.6JO.li,l.ot0 W.990.35l.J87 ::Z4 U95.'8U.!9 HUUA'Jt .983 2:lJ 61). 70.J.. 407 J.:Ul.!07.96Li.of J.~ .J06.3J..!.0.,9 699.HB'l .668 1.561.()()(,. HJ ; 1~ 1 .~6 U)06 ~l~__!~~-;-

Ill IDIA YA OPERASI 1 01 Ol OJ

°' Ol 06 177 o, 09 ;o

7111 !I'll

BIAVA J'F.OAWAI !HAYA ON!AN nlA YA PEMEIJI lAKAAN

BlA YA PENYUStJrA.N .t. AMOfU! UIA YA ASllRANSI UIAYASEWA UIA YA KHUA SAMA MITR1'. u, BIA YA ADMrNlSTRAS! KANTOP UlAVA UMUM li!A YA MlAK PERUSA1-iAAN

JUMU H BlA\'A OPlRA,

J6"U09.J32.J27 26.J10.06il.817 J8 .428.40J .6JO 26 J29.589 . !7'1 4-1 22f. .K46 J.J7 t 91 .:8!!.411.l8l8 I !71893.563 59,1 21 JX> 019 8~~.no I !4.) 44 . .'W9.0a 26.0l) 9n S24 26.675. LSJ. 151 16. 151 701 091 27 0CG.U9.J0l 195 nun 9\4 159 Jl'I0.689 96) (9 8H Sil .875.()))

Sl.216.80R.04A 17.ll7.12J.500 IU08.0J,U97 18. 17"2 4)3 .500 li.lJ58 70 SOIi R6. lJ2.946.119 I M S2S.·U7.429 I 4tJ2 67J J61tJYl

115.4 5~.J,2.069 10.) 16.897.11$9 21 .724.)33.2~ I 26 770 ·..-6.Z !l) I J2 128J9S.20t ! 50.9'29 .. 100.)871 ! 5 l.8ti~'.9R.4 ~20 (52 82-1 651.001 IU94.26) 181 l.SM.767.mo 4.99HKJ5.050 2J01 .7S0986 2 {,7!.2150~ 11.28S.98S .224 18. IJ7(X},4.874 1.9-10621.0' >7.00

0 Jl 10611!> 981 34 .908.$79., 91 34.891 .4-L I 9Jl 17. )21.113) 45$ 91 .042 200.709 J:2.504 .0,.1.222 3.J4J 867 673.(.<l

21U.l81 .IIS6 216 6.~71 .. '91 .500 6.213.ISQ. jOQ (dl 6 060 SOO f> 936263 500 }-I 990.887Jl8l U 212114 707 8 980 31<1 QORJlO

1 'N 249 ) 9) 4~0.00 14~ B~ IM 0 1111 .{l'J

() \ 92 P IJ0797,lll 1 1, J I! 17 15 9 .11(> !\ ,(,,(J

;l)Oi7 !'.> 2997 1J-:l 126 24 11 Y20 11 0 ) .ll"!

9-1 1 1, 019 (d ) .( ' J

1..; ~ 1.i 'l ,9 1 ,i,O

1-l'l ~ \) l(..t (\1/ /1

f, < ·1~1! l Jll ~1;1

111 l\ 17 l\'11 !l(.~

: ncr11,:vv-:-1

I :c, J-IM 'l!O ll'l~

1)-1 :1 · o;vt,1,

)O.m .u1 .6,40 19 10j OSHMB 20 .. 1\l .OH . l-14 20 .163 .011' 890 4~ ~66 66,,1 706 31 .~n l .lO 795 211.l12 l64.4J9 2. 1.:..! 4-1 l !WO.O'J. ~on,, 71'6: '''.• ~lj 10 ,,t, 01\(i :"'''

:20.26) .}9-4240 0 0 0 107.1179,70. 162 lJ9.9'~ .022.2J~ (2Jl2!20 lG.J4 .()0) 1i,1n:~1cv1.(~I IIH/)~l~J·,11

0 0 0 0 U O r,

im 11i1.2r,6,. t l !I -r- si J 1.06·:U>AJ.1J9 2:!22_-'9.1~ .'Ju 1 1~Y.J9H.211 J .,~.J19. 1:,.12~11--~~~~ I 1

I(~ ~

11,,.

101%

'"' !\/,,. 111'· .,,,1, I Ill\~

1('1.,.,

I lJ '- 9'90.J52.Jfl7 ! l-4S.b9B86.62? ! l « .5l2.J 'J1_!!t8 ! J:tJ.(,;J.70J.-4.J7

LABA 1•uc11 OPERA" r- ,n m .m .m I o o o o ~85.76S. ii11. HM u u ~. n 9.066 J (1.R'i9.~C8.MLI fi10 .l87.11'0 4.-U tilO. llH 7 l10n.J I IH",\

PF.NOAPAfANfBI.\VA OlLUAR USAH.A

PEl'IDAl'ATAN DlLUt,R USAHAJ )7 .213 524 .00)1 JI

l!lAYA lJ iLtlAH. US'\IIA 99 ,09.56'4 )lO

SURPLUS1J:;EVlS1T DtLUAR U (6l .l96.fMO.J02l

7 8!2576.J9J 11 471.-134.2jO

~8H.1ni 15. IJO.l91007

7.78 79264 9)

11 .439 723.000 (J631.79(d07)

1

1~09U!UU7

6 810749 4'.1 3 1 7X..:5N .!16S

!I 4.JS .011: 000 I t t 652.'J05 .750 11!>9U1:o.n;

(4 .617 26~ S07 ..: 01'18 .l~8_l I DS .J2.!:_~76.8~ !6.~~2-86.~'!'.7 \!l. 7..1 ! . X6..t1J5 ~05.17(dll 1

7S.008.70J 2W I0.79'4 084 . 158.00 202.4J l. 727 .l77 17.447()~2 i65f)()

~ lJ.OU.11 (6.65l.96S;6l'i7)

ll.\.110li87JIH.t•J

~19 .87K.7SO 142 .0()

{1J~.v,!~~~C11.lJ

8~.M)2 7S7 -IJS

2 !9.11711 . 7HO. I -1 1

(IJ.t.01~.~111_, ,

VJ I POS-POS L.UAR BJASA 901 POS.PO,'i LliAR HlASA _

w.;, o·,.

JUMUH POS-POS I.UAR lllASA (VIII)

j ' 1, .1llJ.1'1.007 JSO'JUJ 9.l07 16.063 180)7 "·'~ I I ~ · LAllA (RUG l}Sf. Hl W M P AJAI l 80.19fi.J06..97J tj, J.)(1.292..007 i!.l)'} Ul 9.S(l"7 111.08~~-· l~. 74 ~ UO.~BO l. 69 1 4~.i JJ.7:'-t.9-'9 (8. ~2V ,17.2! 0)i -l 76.6 11 .277.7J'J ,,6.t..!1.l1U.W / !fllti •1~

910 IBrnAN PAJAK K1N1 .,..,,.966.llo o o ·14 r.1Sn m " """""' I 121 m " "" i :11 ~"tv 1M 1Y9Jx1 r_, I Mi UEilAN (Pl:NDAPATAN) PAJAK . ,1 206.962 912 0 0 0 0 r. 1)~

ault at8AJ< I MANFAAT) PAJAK PiNG .... 60.919. 161 0 0 0 , , m .m .rn 11a01,.6'>. <ll O "' '""' '"·' " I '" ·'"·'"· ' " *·'.!:.': r :LABA (RUG]J stULAH PA.JAi 1 11.rn.m.81 I i,. :JC1'9L00'1 1'.0'l l.'19.>07 "'"'·"'·"" ~'\.4 '"'·""' ""·""'·"k"' ;;':iis.~~t,,;'..:$(J30. lGI. IK5.409+ (.:o. :· ,3',.0>i11!U,O I "' 61 I "' ~i=

Page 159: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PT PELABUHAN IND0NESIA l (PERSERO) NERACA

PER 31 DESEMBER 2013

KODE

REK

NAMA REKENING AJ.:TIVA

I I l

I AKTIVA LANCAR

REALIS.~SI

PER

JI DESEMBER lOll

REALISASI

PER

31 DESEMBER lOIJ

RAT IO

(4/J)

101 KAS DAN SETARA KAS 167 726.907 .l02 I i08 .666.33l.09l 6l% IOl IN\'ESTASI !ANOKA PENllEK 781.16(H42 .l07 988.104.34&.171 126% 103 PllrtA!IO USAHA !l 388.989.408 102.498.474.29l 120Y,

It~ Pl UT ANO AflLlASI O 01, IOl PIUTANO PEGAWAI 287.670.427 7l2. ll9.938 .:61%

106 PIUTANO LAIN-LAIN 9.!89.820.316 S.462.94l .Oll 16% I07 UANO MUKA IS.048.164.616 6.2l3 .J80 .l71 ll%

108 PERSEDIAAN 133%

1()11 ANOSURAN PAJAK PENGIIASILAN 14.42 . 0% 110 rpN MASUKAN Y ANO DAPAT DI 7. ll6.J7U74 l .017.440.684 10•1,

111 BIAYA YANG DIBAYAR DIMUKA 329.108.872 4() .421.413 14% 112 PENDAPATANYANOMASlHAKAN 48968.14U46 61.l9980l.6l8 126%

113 DIVID!!N INTERJM O 0% 11) PP.IYIS!HAN PllfTANO USAHA :16.761.6ll .8ll) (14 .264 .702.016) 0%

114 PENYISIHAN PIUTANO AFILIASI O 0% 1.15 PENYISIHAN PllfTANG PEOAWAI O 0%

J.16 PENYIS.IHAN PllJTANO LAIN-LAIN O 0%

19') ASET LANCAR LAINNYA O 0% JUMLAI! Al<:TIVA LANCA 1.125.33\l.415J58 1.279.07 1.000.347 114%1

IJ I INVESTASI lOJ INVESTASI JANOK.• PANJANO O 160.ll4 004.801 0% 101 PROPERTI INVESTA SI 16.921.ll7.866 16.l38.J24 .777 98%

lll AKM. PENYUSlJTAN INVESTASI PR l .&90.836.708 6.072 .099.l61 0% .IUMLAH INVESTASI (11) 11.030,721.l~ 171.0lO.lJ0.017_ Jl50"A.

Ill AKTIVA TETAP DAN AKUMULASJ PENYUSUTAN 211 BANGUNAN FASILITAS PELABUHA 98J .144.684.8ll l.OIH47 .02Hl6 103%

261 AKM .PENY BANOUNAN FASILITAS (18l .9ll.072.ll0) (216.47l .603.010) 0%

212 KAPAL 424.719.730.794 440.424.629.373 104%

262 AKM •ENYUSlfTAN KAPAL (ll4.017.62l .lll) ( 173.608. I 90.l8l) 0%

213 ALAT-ALAT FASILITAS PELAB 1.189.JOl.337.002 1. ll9.046.l44.477 97%

263 AKM .PENY ALAT-ALAT HSIL.ITAS (l3U41.7ll.l91) (299.416.336.763) ov. 21' INSTALASI FASILITAS PELABUHAI- 140.037.902 .238 202 .30U87.l94 144%

lM AKM .PENY INSTALASI FASILITAS (44 429.010.700)

n I TAN AH 94.689.U4.629 Yl .060.683.384 100% (ll.097 .9ll.41l) 0%1

222 JALAN DAN BANO UNAN I 272.188.433.687 282.021.9ll .7K7 103%

272 AKM.PENYUSlfT AN JALAN DAN 8) (91.414.08l.l63) ( 106.1 ll .964.094) 0% 223 PERALATAN 49.l4l .847.497 l8 .88l 960.829 119% 27j AKM.PENYUSUTAN PERAJ..ATAN (J2 .0ll.4ll.739) (J8206.423.79l) O''lo

231 KENOARAAN l!. 170.186.032 J ! .7l8.7l2.760 102%

KODE

REX

NMIA REKEN I NG PASIVA REALISASI I REALISASI

PER PER

JI DESEMB ER 2012 JI DESEMBER 20\J

___l

6 I 1

V KEWAJ lllA~ JANGKA PENDEK so I H\JT ANO US AHA l 90.4l 7. 926.81 l

403 Hl'fANO KEIUf.SAMA MITRA USAH 13.649.648.541

417 BEBAN YANG MASIH HARUS Dl!IA 100.886. 198.64~

41 0 HlfTAl'-vM ILIASI 0 411 HlrTA.~0 BANK JANOKA PENDEK \ ,4!.772'20.000

4 12 HlJT ANO BUNGA i 0 413 UANO JAM!NAN PELA YANAN \ il.42l.691.107

414 UANO TITIPAN (UTIP) ll .l49.l90.ll6

417 HUTANO JK PANJANO YANG AKAN 0 418 HlrTANO PAJAK PENGHASII .AN llf. 1&.4ll.l79.l84 42) PPN KELUARAN 13.210683 .346

424 HlJTANO PAJAX LAJNNYA 8.472 .91l .8.I<

l l2 ll0 l97 987 l8..ll6 .6 l 3.877

,zi 8l0 ,;9.~30 I l08.2ll.l74 . :oo

ll .OJ 1.763.3 76

13.lll .831 7.14

7.o93 413 6 1l If. ~4t. j8J .~48

~ 719 94 l.44Y

427 - · 11.EWAJIRA>/ IMBALAN KEIUA JANG O I

43 I Hu'! ANG B0N'.IS DAN TA. 'ITIEM 0

432 HlJTA NG DEVJDEN 0

433 DIVJDEN DITEIUMA DIM UKA 0

RATIO

(9/ll)

10

KO%

109%

Il l"!.

0% t~O%

0%

121 % 87%

0%

42 %

ID%

103%

0% ooq

0%

0%

-136 l!UTANG KEMITRAAN DAN BINA LJ O · 1 0% 438 K.EWAJIBAN DIESTIMASI JANGKA P O • 0% 44 I IPENUAPATAN DITERIMA DIMUKA J 20.294 .633.l99 21 770 ')9l 908 107% 499 KEWAIJ9.'.I\ JANGlv'. PENDEK LAI N O • 0%

. ---JU ML AH KEWAJIBAN JANGKA PENDE 541.315.387.nl 59C 244 595 744 110%

VJ lOI

lOl l03 l04 lOl

I

IKEWAJJBAN JANGKA PAN,ANG

HlJT ANG BANK !ANOKA PAN JANG

HlJTANO OLLIGA.~I

'

H\JrA~G KEPADA PEMERINTAH

HlJT ANO SEWA

HlfT ANO Hif>OTEK

I 117 .698 866.l4l 0 0 0

0

ll17 KEWAJIBAN IMBALAN KERJA JANG' 86.491 629.86l

l 11 PEND AP AT AN DITERlMA OIMUKA J 119. 7l6J90. 727

l!8 KEW, JIBAN PAJAK TANOOUHAN 41.9l6.2 1J.08l

l8~ HlfT ANO SUBORDINASI 0

l99 HlfTANG lANGKA PANJANG LAINN 0

831 440 JJo 74j

92. 712 .623 828

182.l64 64 7.778

70.21 i.4J9.16l

18 .llO 000.000

74%

0% 0%

0% 0%)

0%

15 2% 167%

0%

0%

l08 KEWAJ IBAN DIESTIMASI JANOKA Pl 0

JUMLAJ! KEWAJIBAN JAN( KA PANJAN 1.365.903.I.-OO-.ll- 2-+l--l-.l-93-.~-9-.04- 7-.5-1-6~:--88-%-ld

281 AKM .PENYUSll!AN K.ENDARAAN (ll .J)0. 1'1.618) (27 .602.620.812) 0% J I 232 EMPLASl!MEN 18 . i04.ll9.264 18. 198.398 .190 10 1%

232 AKM .PfNYUSlfTAN EMPLASEMEN 17 .243 .424.890\ (8 .033 .06K.52l1 0%

JUMLAH HARGA PEROLEIIAN J.210 • .14335.998 3JJ0.632.835.Ji0 l(lJY, I JUMLAH AKUMULASI PF.NYUSUl 1775.649.5-47.186) (920.556.162.996 0%

1,,...,_ LAlj.AKTIVA TF.TAP (NILAI aUKl 2.434.692.783.812 l..W0.096.672.Jl4 98% J ll~LAH KEW~J l9AN (V ;- VI - 1.907.778"37.949 l.7'!3 .933.643.250 I 94%

Page 160: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

REALISASI REALISASI REALiSASI R£ALISAS1 KODE NAMA REKENING AKTIVA PER PER RATIO KODE ;';AMA REKcNING PAS!VA PER PER RATIO REK JI DESEMBER 2012 J I DEStMBER 2013 (4/3) REK JI DESEMBER 2012 JI DESEMBER lOI J (9/~)

-I l J • j 6 7 J 9 10

I IV AKTIVA LAl~LAIN VII EKUITAS JO I AKTIVA TETAP DALAM KUNSTRlll 491 .4l9.021.J74 487.124 .267 20l · 99% 610 I MODAL DISET()R

I ll 1. %0.000 000 l 11.960.1){)() 000 100%

! 302 PIUT ANG LAIN-LAIN I 7.l-08 .739.074 9.211 800.862' 123% 611 TAMBAfiAN MODAL DISETOR 0 0% ; JOJ ASETSEWAAN 0 0% 612 MODAL SIJMBANGAN 0 0"/t>

I 304 ASET KERJASAMA OPERAS! 0 0% 61) DANA SETORAN MOflAL 0 0" JOl ASET PENGELOLAAN RERSAMA 0 0% 6P BANTUAN P~MERJ 1'<7.AH YBDS (Dr\ 4nOl6.98l .l 06 ll&.Rll .!99119 ;:6•,t,

I JI I AKTIVA l AK BERWUJUO 12l .!Jl .434.!27 8J .8!3.8 ll . 7l l , 69% 611 SALDO LABA Jll,031.109.l 4u 0%

I lll BIAYA YANG l!lITANOO UHK.-1,N 81 .717 9lO.l90 93 J , 6.877 12() 115% 616 SELISIH PE,~ILAIAN KEMBAU r,KTI II c,o-::,

3)1 REKEN !NG KORAN CAllANG l . 76 U6J 877.977 1 921. 111(0 !82 ·~9 70% 017 SELISIH PEN' LAf~.N EFEK TERSEDI; 0 n°r .. I

l·ll iAKTl\'A Tt'TAP BELUM DIMl,NfAA l 6.ll7 .07J .33l 161.llY 382.112· 287% 6 i R SRISIH TRA NS.~KSI RESTRUKTURI 0 ;)~" I

l 342 IAKTIV . .\ TET AP TIDAJ< BERFUNGSJ 1.34<\ l M .990 11.666 630.877' 366% 619 SELISIH PENJARARA,\I MATA UANG 0 0%

.143 IUM(O JAMINAN l 66.6 74.490 303 .771.77() 54% 620 SELISIH PENIL-U>\N ASET DAN KEIi 0 0%

J.1 .1 r ERSEDIAAN nuAK BERrUNOS I I 62.057.267 62.057.16T 100% 62 PENGHASILAN KOMPREHEN SIF LAI 0

l .1 47 AKT!VA TETAP PENUOASAN 0 0% 624 CADANGAN 994!068.166.278 l.2J0.J4Q.27J SI\I 0%

I ;52 Pf.NY!SIHAN PlllrA.NG LAIN-LAIN (7. l-08 .7)9.074) (9 .271.800.862) 0% 627 RELENING KORA~ KANTGR PUSATI 2 76 U 63 877.977 I 92J.9XC.l~2 ~~IJ 126~ ..

I JjJ AKM . PENYUStrrAN ASET SEWAAI 0 0% 699 EK UITAS LAJNNYA 0 70%

I i54 AKM . PENYUStrrAN ASET KERJAS 0 ()"!, OC:-'

355 AKM. PENYUSllrAN ASET PENOEL 0 ()"!, JUMLAH ~KU ITAS (VII ) 3.0,191681.136.JOI 4.22J.m .Ji1.a11

361 AKM . AMORTISASI ASl!T TIDM Bl (64 14l .3l8.707) (4,).80t 95J.3 16l 0% 84% ,___ )1 i AJ<M. AMORTISASI BEBAN OITAN( (66.%9.060.61 0) (68.405 .204.369) 0%

382 AJ<M. PENYUStrr AN ASET rE:T AP 1 (867.)46.161) (664.763.7 73 ) O'!. Viii ILABA RUGI

I JSi A.KM. PENYUSllrAN ASET TmAP P 0 0% 99'! LABA RUGI T>. II UN BERJALAN 0 489.246 .609.9! I J~S CADANOAN PENURUNAN NILAI AS 0 JAN UARJ 89.67(1 .)49: 17

I 398 ASET PAJAK TANOOUHA N 0 0%1 PEBRIJARJ 60.997 jj6 4J8 D"I•

W9 ASET TIDAK LANCAR LAINN Y A 0 13.846.687 .00) , 0% MARE< )8 .6~1.29' 374 I

APJ;I L 66.620Sl l 97 ' I I

I MEI l H l6.2l, l l7

J'JNJ l2.4N.980.6l7

j JULI 56.100..1 90.850

I I ~ A GUSTUS 42.7&7 363.)63 o•;. -SEP'l'EMllER 2l .l66.29J(/20

I Cl'! , OKTOBER l ! .908 140 740 0%

I NOPEMBER 64.920 Jl9 464 -D£SEMB~R ll 94Q.468 297

I IAJP KONS rNY ER:NG I

l ) <6.169 298

I JUMLAH ,4KTIVA LAIN-L J . .136. l 46.69&.9ll 2.666.106. 798.380< LAB, , RUGI TAHUN DERJALAN (Vilt 0 6l7. 216.J[4.1!6J

JUMLAll .4KTIVA 6.957.459.624.HO 6.506.294.701.- I JUM_LA!I •'ASSIVA 6.957.459.624."° 6.506.29" .701.~

Page 161: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

KO!>~ REK

l

I

70 1

702

703 7(~!

705

706

707

708

709

71 0

7 11

7 12

7 13

714

II 75 1

7S2

I 753

754

755

756

~ 758

759

I 760

• i I

I Ill

80 1

802

303

804

805

806

807

808

S09 810

811

812

8Ll

814

PT PELABUHAN LNDON ESlA I (PERSERO)

LAPORA\' LA BA (R UGI) KOMPARAT IF PUSAT PELAYANAN

GABUNGAN PERJODE 01 JANUARI 2013 - 30 DESEMBER 2013

PERI ODE PERIODE NAMA REKENTNG 6!,IAN 01 JANUARY 2813

SID SID

I 31 DES 2012 31 DESEMBER 28lJ 2 3 4

PEl'iDAPA T.~'.'i OPERAS! Pf:NDAP \ L.\S PELA YAN AN KAP AL 293 .\ 75 636 502 27~ 456.48&.437 PEN DAPA T ·\'- PELA YANAN BARAi 120 136 30o 103 Jc,() 802 858.752 PENDAP,\T . .\.s;·PENGUSA HAAN AL, I 305 03fJ fl I~ l -188 660. 104 PENDAPAT A.' P[LAYANAN TERM! 57.320.862.802 1 62.885.659 976 PENDAP.\ TA.N PELA YANAN TERM! 704 .643 058.369 880 699.569 .199 PENDAPATA,'s PENGUSAHAAN TB1 59.530.283 140 79.206.129.475 PENDAPAT AN PELABUHAN KIIUSl 102 705 130 824 222 756.329 .303 PENDAPATAN RUPA-R UPA US AHA 51.454 .171.752 57 534 .143 .932 PENDAPATAN KE RJASAMA MITRA 123 .776.874.264 106.294.084 .737 PEN DAPAT AN RUMAH SAKIT PEU 15 046 726. 780 20.88 1.317.352

PENDAPAT/,N GALANGAN KAPAL 9 539 9 14.478 4.386.073.453 PENDAPATAN DEPO PETl KEMAS 22.072.428 .685 22.'.i98. I 77.793 PENDAPATAN JASA TERMTNAL 0 0 PENDAPATAN ANAK PERUSAHAM 0 0

J lJMLAH PENDAPATAN OPE I.~\ .006.423. 7 \ 7 l.893.989.492.513

IREDUKSI PENDAPATAN IREDUKSI PENDAPATAN PELA YAN 0 I 0 REDUK51 PENDAP,~ TAN PELA YAN 0 0

REDUKSI PENDAPATAN PELAY. PE 0 0 RECUKSI FcNDAPATAt~ PELA YAN 0 01 REDUKSI PEND. PELA YANAN TERI 0 0

REDUKSI PEND. PELA YANAN Tl1AI 0 0 REDUKSI PEND. PELA YA.NAN RUP1

~ I 0

R[f)UKSI PEND. PELA YANAN KSM 0

REDUKSI PEND. PEL. ANAK PERUS 0

L__

I JUML-\H REDUKSI PENDAP4 0 0 JUMIA.H PENDAPATAN OP,_ ___ l.561.006.423.717 I .893.989.492.513

BIA YA OPERAS! lANGSUNG (BOL)

BEBAN PUSAT PELA YANAN KAPAj 118 999499 739 130. : 82.295.239

13EBAN PUSAT PELA YANAN BARA 37.387.673 .5 16 543 1 U 10.046 BEBAN PUSA T PELA YANAN PENG 1.590.938.321 2.167. 718. 125

BEBAN PUSA T PELA YANAN UBM 52.398 .556.673 71 .079.888.172

BEBAN PUSA T PELA YANAN TERM 137208 008 910 176 068 059 768

BEBAN PUSAT PELA Y ANA."< TBAL 22.34., .400.361 25.454.172.950

B[3AN PU SAT PELA YANAN PELSL 27.777.621.611 28.349.311.977

BEBAN PUSA T PELA YANAN RUP A 8.617.421.756 8.454 .023 .168

~t!:.lAN !'IJSAT Pf!,A YANAN KSMU ?4?4J ?9HJ 1 78,69:?e I J4.\X?& BEnAN PUSA T PELA YANAN RUMA 11 .660.151 .260 13.927.368.5 t4 BEBAN PUSA T PEKA Y Ai"\IAN GALA 6.304.929.439 5.411.562.365

BEBAN PUSA T PELA YANAN DEPO 6.608.820.709 7.105.527.863

B£BAN PUSA T PlsLA YANAN JASA 0 0

BEBAN PUSAT PELA YANAN ANAK 0 0

JUMLAH BlAYA OPERASI L 485.440.617.726 601.204.372.255

~ATIQ (4/3)

5

94°!.

134%

114%

110%

125%

133%

217%

112%

86%

139%

46%

102%

0%

0%

121%

0%

0%

0%

0%

0% 0%

0%

0% 01}0

0%

121%

109%

145%

136%

136%

128%

114%

102%

98%

144% 119%

&6%

108%

O"': 0%

124•;.

Page 162: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

.... PERI ODE PERIODE

KOP f; :'i,\!>t,\ R~KEN!l'IG/ QI JAN 01 ..IA,",\J!\RI mJ MTIO REK PERKIRAAN SID SID (4/3)

JI DES20ll 31 DESEMBER 2013 l 2 3 4 5

IV BL.\ YA OPERAS! TJDAK LANGSUNG (BOTL) JUJV

821 BOTL DMSI KOMERS IL 20 372 808 657 24.560. I 86337 121 %

822 ROTI_ Df\.1S1 PELA Y:\NAN KAPAL 13105371228 14 .0 17.997.900 107% 823 BOTL DIVIS! LBM 4 588 103 ·19 1 3 984. 151.691 87%

824 BOTL DIVJSI PEL.\ YANAN TERM IN 6 273 852 766 : 0.405 530.299 166% 825 BOTL DIYlSI OPERAS I UTPK s 538.344 700 I 6 849 604 .257 124%

826 BOTL RU!'.iAJl SAKIT PEJ_t,Bl JIJ AN I 14-1 6-10 63-l 1.2 19.353 .585 107%

827 BOTL US,\HA Ci,\L,\NG AN K,\l'AL 2 258 097 483 I 2 448230 158 i08%

S28 BOTL USAHA.DEPO PLTI KF~L\ S -1 4~0 .w :; 567 1 5 077.0 12 608 11 3%

829 BOTL ANAK PERUSA I-IAAN 0 0 0%

J UMLAH BIA YA OPERAS! Tl 57.761.662.526 68.562.066.835 119%

I V BIA YA PEN UNJ ANG 01'ERAS1

41 528.624 841 I 831 REBA.N GM & DEPUTI GM 18 877. 758. I 02,00 45%

832 BABAN D!V!SI UMUM 65.632.536.997 I 83.94 l .036.229,00 1n% 833 BEBAN DrvTSI KEUANGAN 29.479.697.t '3 28.979.587.619,00 98%

834 BEBAN DfVISI TEKHN IK 93.435.525.436 112 175 .536.777,00 120%

835 BEBAN D1V1S1 ST! 8.134.511.439 8.070.668.3:JO,OO 99%

836 BERAN DlVlSI S1STEM MAN AJEME 10.801.472.450 12.88 1.024.348.00 I 119%

837 BEBAN DIVlSI LOG!STIK 3.195. 843 .787 3_ 1 :n .853 .065,oo 98%

81 8 BEBAN PERWAKILA.N 2.262.220 .729 2.491 .233.35 3,00 110%

839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 - V'lo JUMLAH BIA YA PEl\'llNJANG OPERAf 254.520.433.092 270.554. 697 .883 106%

JUMl.AH BUYA OPERAS! (lll+IV+·• 797.722.713.344 940.321.136.973 1]8% l LABA (RUGf) OPER,>,.SI 763.283.710.373 9q.6M-355.540 !25%

VI BiA YA PENGELOLAAN 1'.Al\'cC rt PUSA T

850 IBIA YA PENGELOLAAN KANTOR Pl 152.5%.439.910 243 046 ~~.60~ 159%

JUMLAH BIA YA PEi'IG. l( ANTOR PUSA 152.596.439.9 I 0 :> •3.046.8<;9.604 159%

Vll PENDAPATAN/BIAYA DILUAR USAIIA 79 1 PENDAPATA.N DILUAR USAHA I 85.802.787.4 18 233946973819 273% 891 BIA YA DILUAR USAJ-lA 2 19.878."/80. 142 3 17.352. l 14 .894 144(%

I SlJRPLUSJDEVISIT DJLUAR l lSAll /13-t.075.991.. 724) (8.3.405. 141.075) 0%

VIII POS-POS LUAR BlASA 90 1 POS-POS LUAR Bl.ASA 0 0 0%

.fl.JML.,_H POS-POS L\JAR BlASA (Vl 0 0 0°/o I

. LABA (RUG!) SEBELUM PAJAK 476.611.277.739 627.216-314.~1 132%

IX BEBA.N (MANFAAn PAJAK PENGHASILA.N

9 10 BEBAN PAJAK Kil'n 12 1.579.168.199 135 024.619.681 111 %

BEBA.N (PlsNDAPATAN) PAJAK TM 0 0 0%

I

UMLAH BEBAN (MA.NFAAn PAJAK PENGI-L 121.579.168.199 135.024.619.681 111 "!.

999 LABA (RUG!) SETELAH PAJAK •

LABA (RUG!) ANAK PERUSAHAAN 2.945.995_ 199

LABA (RUGJ) SETELAH PAJAK 355.032.109.540 489.245.699.981 138%

Page 163: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I I 111 \ 111 111 \ "4 1,-. 1f1 H1H 11•IpIII.1111 11

LA1'01lAN 1..AUA ~ HUG J} K01\U1Afl~A 'J , .. ,I t:rw, ULA. 't A

GABUNGAN PERIODE 01 J ANUARI 2013. 30 DESEM BER 2013

I KOOi

Pll !Obt KKAP •KAP RKAP Rlil'

s.D -uLAN LALU I I , ·,uoot I ,u,oo, NAMA k l KINlNGI 01 JAN &PTRW•I S.DTRW•D S.DTRW-DI TRW,rv IUCAP SID 01 .J U'(UARJ )OJJ RA no

S ULA~ 00 JI DISJ!MHR 1010 SID I (7f4) I UK PlaxmAAN ... - ,... ,... , ... JOU

I JI CU ?tJJ 31 Ot!JEMl!Jl ~llJJ

!. l l , ; . • • I rllNOAPATAN OPIRASI

701 PE:NDAPA.T AN Pa.A Y ~ KA 19MH.6J6 . .S02 S2.J IJ..472.7ZO s-4..19.Utt.,u Sl.S:15.797 .0JJ S7.JM.0Jl .6S9 28"5!9.«6 . .SSS rn.,,,.81, "'·"" I 1 H O 67:l.15'8 ,00 21dl.4!6.48S 431 27,U~4Mll4J 7 %'• "'0 l PENUAPA.TAN Pf'.U.YANAN ~ 120.136.106. IOJ 2'.041. 117.349 JJJ6UHA60 )1 . 180.700.903 3:2 .00J.OS7 .68 ! I ?7..J86.098."7• I S8.6S0.9911 .0S.4 .00 l 121 S60.6Q!l,OO 160.IW2.Ul!.7S2 160 &0 ] 851U$1 91 ,,

70) ~DAPATAN P'ENOUM.ltMN I JGS.OJ0.0 111 ,~.000.001 69.9'9.999 09.999.999 70.000.001 ~ 021.113 .79-1 I.J~a .66-0.10-I.OO o.ro l.4&! .660 IQ.I l 411 11, 660. ICM 1~ ~. 704 PF.NDAPAT AN PELA YANAN TE S 7 J:>0.862 .802 9 .0l& . .M 1.430 9.JJ2.0Jll .360 9.09'7 .070.1~ 9.9"6.1162.911 112.2S6.4 lOJB GJ1m .82HIJ .OO 60836.363 .00 6Z.&l5 .6S9.970 t,J81i ) 6.S9976 76.,., 70,\ PENDAJ'A.T N'l PEU. V ANAN Tl:. 7rM .MJ1lSII.J69 79.487J00.000 79.~87.Sl'J0.000 79,'9'7.S00.000 79 .illUOO 000 11: ~!~:~~~.;~~ l 879.:231.721 4.N,00 ! • MJ 1141 .770,00 ll!W.ffi 369.19'J h80 tJ99 .S69 19'} ,oo ... M fENl>Al'A.T AN Pf.NOUSAl!AAN 1 S9JJ0.211J . 140 9J04 . 19S .2SO 9 .IIOO.t<tll .761 9 \20.444 9jl IU 4J.UJ7 69-1 74 Jl ii J7U.2-iJ ,C.'O 4 IIU.759 l]l ,OO I 7'A20C,,129.47j / 'j : exi 119 J7, I I J'~ 707 PENDAl',\TAN PI-J.Al!lJHAr,,I KH l ll l 70,. l ) O.iJ,4 10.6)1.J.S9.9~ 10.9) 11./! H.699 IIJ4',l ,lll4.J\II 1224].49J JJM 11194' .l<l .7'7 I n2 .~96 .6t8.4J6.oo JS9 71 0.867,(.0 ~ 2'.! 7 }6.329.JOJ 222 iY> J29 103 10~.-. 10, PEl'll)ArArAN RVPA-RUPA USA .S I.Jl4.J7t.7'2 7.970 .0JS.091 11. IJ 2 . .ift6.ol0 8.1117 .7"4!.29J 8J87.7S2 01 j !,) 10 1.49.S.72 j 56.17!014 522,00 G.S5 129.JlO,CO ':' . .S).l .14l .YJ2 S1 S.~ 1J l912 97' • 71JY ""'='""--~l 12J .776.8'M.26"4 .17 .IJHi97)i'.2 J!l 179,9.S7.70 .S J?.17S.617 J&2 J S Mll.004 .H l J.ltl.678.724.46-1 104 j!0.477S, 14.00 1 71\J 606.112) .00 h,6 :?~ 0!W .7]'J 106 79J O~ 7.17 7;•.

110 l'ENOAPAT AN RIJMAJt !IAIUT l'I l ~{>.l67Jl!11W 272HM.906 2.7!111.2SO.J.III 2.HJ 11&-I 906 2.7148.1!0 ~8 20.94.S.2260()(J W. 5it1.Jl 7.B2.00 0,.:0 10.81 U17.JS2 20 1U!J l7 J :i: 100', ~ i I P~l)AP/~TAN 01\1.ANOAN l(A f 9 .S.199 1"4 ·'711 1 ni>.ocx:,ooo 2 Uj00()()()JO 2.•00.000.000 2 70H'>OOOO '' "'lllll1 J96 0,' .00 (lOQ I 322 61(,.00) 41)'6.073-0) 4 ,un7JJB '"' 7ll f'ENIJAl'AT AN OJ~ PHI IU' M 1J .:n2Hll .6!1 j L881J06.000 1 IIS! .IOOOIJIJ l 1111\ JC)(, OOJ , S1! 1 J06(Y'jj 40 11 11.970 zo., 11 '911 77.';'QJ 00 0.00 22. 39!111779] 12 Wll !17.79 ~ H' 'o ;p PFNDAJ'A.fAN JASA rERMINAl. 0 '1 0.00 o.oo 0 0 "' ,,, Pl'Jll>APA.i,\N ANAX P!£R U!>AH.1 ,, 0 il 0,00 0/10 0 0 {)~.

i 0

JUMUH P&NllAPATAO :<r~ I 006All.!17 ll 'J.W ,'70.180 H8.410.7H.009 2'1.216.946.t:',6 lYl.~ l.~·'476 l.Ol ... l.6-4.411.6,. 1 1.?t l .!60.39?. I IW n . 1-<L904.!9\'i t.H~.l.9119.491.:,IJ UNJ.91f9.4'1l:,1J ~

l',OUkSI r&NOAPATAN HI RF.DIJXlilP •• NDAPArANPEIA Y 0 1 67300~.IH l.11 US4 6JO l,7{.,0,1161 2 111 1 . 79.i.6~ I JI? •l 0 0 II 0 '" · ".' jl Rl'l>UX.SI Pl:!NDAPA 1 AN Plil.A Y It 0 0 0 ,l 0

Ill

,, lll ·-· .. ·-.. ~-L . 0 0 0 0 " " I) 0' ,

"' RED•Jl(!il Pl:."NDAPATAN PEI.A V (1 0 0 0 , 1 ,l " II ,r, i 55 Rt-:DIJKSI Pl:!NO. PHU.YANAN T U 9'J }.S9J .7SO 'J' IJ ~H 7'0 9'1JS'J.1HO 99U9) 7'0 ii 0 " II n•, 7'6 RElJIJK.11/ PEND. Jlfil.AYANAN 1 ll 0 0 0

7" REIJVK!il Pb"ND. Prll.AYANAN R o 0 0 0 H 9 RU)IJ'KSI !'END. PEI.AVANAN Y. 0 ! 0 0 0 : 61', i:. J:DUK.SI PP.ND. PE.I. ANAX PE 0 II 0 0

I J UM LAH RlDUK!I P!NO O.l l .664.61'.' .19) l.71! .1':IU80 ).f'i9"4 .'4!4 j168 l .188.l9).llti9 I C 0 0 '!=£ U4 99t.l5J~7 JUtlY1.~M.6l' U4,!ll.4'tl.98tl llJ.61J. ""·· 01 I l .JJ 4.l6,4.4:2 7,67' l .9tl.\60. J9, . 109 7. l"IO.!KM.~9'111 1 1.lt9J.?f9.492.!ll l.89J .'18'14n.~ iJ . 'J ~· .

JU

I'""~'~" J 01 UIA YA PF.UAWAI tc>9 H9J9J ."50 26 )1!).06!1117 J 8.il8. . .0J .6J-O l6J29 . .Sl(9 l74 4-1.226.346.)47 '3'J l4.S. l 79 S3t. 1 22<1 .53~ .272.402 .00 :8.().12 ,6'1 .6"16,00 232JN 924 048 .00 232 S, 4 <)24 lH~ 107' '• r,J l)!J\ YA IVtHAN IJ 9.H :i 16.4 .0MII 26.oam.a;.i 16 61S.i,J.J~I 26 732701 09 l 27 006.229.JO I UJ.76'C .66JJ7l I !115 f' U .89 : .779,00 (19 8-,IJ lj.(J,'J2J ,001 IO.S .2.c.'.2 .741 0 ,11.00 t6 ~ 2,2 74 1 o, ~ 611' , Ol UlA Y/\Pl·.MEl.lllA.RAA.N 63.928 1JO.'i ~7 17 .JJ7.12J . .SOO 18.SOll.0}4. l ','7 18. 172.0BOO l'J .Ojll 1, l 500 I 111.486.044.21 1 80,49) .860.84, ,XJ I AB 690.« 1.00 11 .947 .H l .29-4 ,00 !1 1 94 7 ) j I 294 6')'0. ,

(),1 BIAVA Pl:.NYUSUTAN A AMOR f ISl.ill7.IS~.'611 lOJ l6.897 .IIS9 li .7l0JJ .2 SI 26.1'10,962.0J J 32. 128.398 2GI l6.,20S.1 0U42 199.J )9 ,98-l .l 69 .00 (J7) 7011 W9,00) 199. 166.277 760.00 !9') !66 277 .700 I~~·., Ol UlA YI\ ASIJRANBI 20.077.629.97 I l SM .767.0.SO 4.99S.00S .OSO 2.m .,,0.986 2.61t.1150JO l ll .63J.262.98J 2),QjJ,1.. .. c, 62 1,00 (4J13&. .1.l7,('(1) 12 .611 .MO . .l'; l ,00 n6.'1 IW{)J9l ,.,... 06 DLA YI\ Sl.:\YA 126.l,ll .9l0.A9S JS . 106.21.s.911 1 l4.9011.579 . .S91 JU92.444 9Jl 27 32J.IJ3.4! .~ 1614H076.IO IS l.47 SOJ..sl u.oo 111 121 IO,l.() 1,1 .7&l .6J S.2?0,00 1, us2.6J j .: 90 9,•. 01 IJlA Y !,. Kl~JA !AMA MlTRA LIS 9• 213029.61, fl .671 .391 . .SOO 5 . .213 .i.SO.jQQ 6.S 16.060.SOO 6 .9)6.26] ,j(. i) 9lJ94 . "17.1 17 t I II• n.SJll.904.00 J .J'9!97. I I.S ,OO 121.IITJ.136 0 19 ,UV · !2l .ll U.IJ6 .fl J9 '~ :: ... OR HIAYA. AJ>MlNL'nRA.'I t.ANTOR JO.J.16.706.l7So \9101.0SS .OO 20.312.0U IA..4 20.46J.08J.llc;{) 40,966 664 '; (.,6 JU 886 .781.J9 ~ 28 J77 [email protected] 2.61 9J8i .726,00 JQ.996 .9>4 )74.()0 )09-1()9 >" J7 •1 97•,,

09 H!AY A UMVM 112.l'JJ.IIS.291 0 0 0 !'4t "S. l:lOJ61 1SJ .J :H61 6.1)9,00 J SJ6 JS9.604 l'l t S7. 161.916 "\-! J ,00 IS"' 161 976 .J .t l "'"' IC AlA YA ANAJ( l'f.RUS.,HAAN 0 0 0 0 ' 0 ow 0 00 0 Cl',

JUMLAH RIA YA OPIA..\5 9!0.J!O.t~.lM l .2!U.1S.1JO.AJl I.Mi.J7J .'61 .7215 U99-4.!7A.8-'1 l.l.UJ61l.OJ6.177 1.l!UJMI\J~,~·· 1:, •-c, l.)4.99t.J!l.l87 24160S.~'6.6.J9 l•t!ll.491381 BJ.6 11 70,H07 1

USA {AUCil) OPl llA SI 610.M17.J7&.46J 0 0 0 0 71J.J io9. 196.84 7 ?l~.786.9 ·~.J.&J a.11!>"47'. ++.'1)1 710.6! 1.4U9ld "'I0.6)1 "~~1,l .}t, ~·1. V IFlNOAl' ATA W l!A YA DILUAR l/SAHA 1s12.n6..i9 J 7.7H ?. 926.49J f.8I 0 7•949J 7 .s64 S24 IIM I I

i t,11 "'°"'"" ~ °'"AAOS,> O t U '" ,_, » ti 4il '342'0 11.439.723 000 I I.JA8 0 t8.fYlO 11 6.s2.w, n o ~ti 447 4/)j 149 1...i 1Mius.m .oo 119 SS2 !'4 .i'.2 ) ,00 ! 2JJ .9-:ti.97J .111 9.00 : J.'941)97))11 0 )9 4",

/1 •)1 lJ:/ , 1·A l)lUJAk USA! IA 2 l 'l ~7 !1 7!10. 14 2 {J6.s U H. 7'71 (J 6S1 7'6.,07\ {~ 637.2611 S07 14 088 JII0.1111 ~ 1ou_73.992 J4..:_ ~.111120811: 6.00 ~8 010 906 (17 !1 00 J \7) SJ .1 14 .1194 00 J i7. BJ . ll.t.S9.I 160' ·,

SU Rl'I..UWlll VJsrr t>ILUAR lJ. ( l .lJ .OB,O?l.724) IS. llt.191.007 l~.O'JUl9 . .501 16.065.:236M7 1~1'1.2866.J~ ( l.ld.8~6.~99J ) ( l14.9 16..J89.1120) J l..~11.!.v. ,~ ;10 . .+m.1-4 t .<n! .00) , U.40~. 141.<r' ~) o•,.

'I I t ' '~ f'Ol LUAM HlA :\A 0 II 0 • 0 "' · ,~J l PO~- l'U~ I.U,V( l!IAS,~ 0 0 0 0 0 • 0 0 0 0 ,l ' ,

JUMI.AII r OIJ.PO~ LUAk IUA R.A (VIII )

I I LARA (JlUGOSl:BILUM PAJAJ ~

I.S.1Jt .19'l.00? 1~09Ul"301 16.0U2~$"1 l~.Ul.J~6J~ O',

4, U 11 l.177.7J9 1!.l>t.19'2.007 (~0'1.!!9.!01 16.0!!~186.507 11"1 4\.l36.6H Ul.S7l.600,8S~ lll.111.~ 56.J ~ 169.:.N 6l1'.llUlU 6t 62U111.Jl4.S61 '19 "1,

'/IC' 11\Sl"'N PAJAX K!Nl 12i S7? 1611.! W 0 0 74 77s.B77.S! 1 1,8 J9J .IUJt.t i) ~.0:4.619.6S.l IH.024.619.filll IB02,6 1968 l ~3",

IHUlAN iPENUAPAT AN) PAJAK " 0 0 0 ·'-- (~

',{I.AH 811lAfll (MA ;"iflAAn rAJAK PINC 11U7'.16!.Jt9 0 0 0 74.715.1117..~JS 1~}9) .151.46-4 0 \J5.0l4.619.6Bl IH.024.61 9.68 1 IH.OJU l9.68\ ·1 !I~~. I

, ... l9'1S .19'1L I ·"9 11.AOA (KUOI) Sfl'El.Afl PAJAA

l AllA (RUOOANAK Pf"JltJSAHAAN 2.945.99.S.199 2.9"1 5.99.S .199

LABA {aUGl)SlTILAH PAJ!,.p5.0Jl. l0?.540 15. t)t.:191.001 1:,.0,1.,19.~ 16.0ll!.1N,j07 C¥.I.GJ.4.!90.MO 475.!79.457.J9\ ; .. ..s,;~· . !,,f\i.:. .,.,i 489.2U699.9S\ ~ !OJ•A-

I --.

Page 164: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PT PELABUHAN INDONESIA l (PERSERO, LAPORAN POSIS! KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2014

KOOE

REK

NAMA REKEN ING AKTIYA

Rf.ALISASI

PER RATIO

(</J) I J REALISA51

~ ~~~ ~ ~ ::::::~::::::::::I::::::::~ ~ ~~~:::::._:~~~~~~-:~~M--A-R-E~K~ENINGPAS PER ;, I " ,a,M "" ""

REAL I SAS I

PE R KO•E

REK

REALISAS I J ~ER RATIO

JI DESF..MBER lOIJ JI DESEMBlc:R 201 4 I Df1.SEMBER 20 1 (9/SJ

. ~ =---;-~---t-----::~-1------_J I 2 J ; ' ~ 6 1 8 9 10

I AKTIYA LA NCAR V KEWA.JlBAN J ANGKA PENDEK

IOI KAS DAN SET ARA. J.;AS 108.666.JH.093 J IH26.482.ll1 106% 40!

102 INYESTASI )ANOKA PENDEK 9R8. 104.l401 I 1. l.11 .28l .887.fl92 111% 403 IOJ PllfTANO USAIIA 102 .491!.414.29l 106.802.673.l2l 104•;, 407

I 04 Plt!T ANO AFILIASI O - Oo/, 4 IO IM Plt!T; ,NO Pf.()AWAI 7l2 . ll9.9l8 2.986J34.29l 397% 411

106 PllfTANO LAIN-LAIN 8.461.94l .02l ll .2l7.007.83J 180% 412

107 UANG MUKA 6.2lJJ80.l7: 4.004.48l .71 I 64't 4D

108 PERSEDIAAN I i.934 .391.1 D 17.JOl .906.7ll l4l% 414

109 ANOSURAN PAJAK PENOHASI O • 0% 41 7 110 PPN MASUKAN YANG DAPAT l .0 17. 440.684 4.981.963 .470 99% 418

1 l l PENDAPATAN YANG MASIH A 61..199.80l.6l8 79.R!l .Jll.llO 130% 414

HUT MIG USAHA i HUTAI IG KER'ASAM

Bf.Bf.N YANG MAS!

HU7 ANG Af!LIASI HUT-4.NG BANK JAN

HUTANG BUNGA

UANG JAMIN AN PEL~ UANG TlTI1' AN (UTI

HU7 v-lG JK ~ANJA.'1 HU7ANG PAJAK PEN

PPN KELUARAN H:Jl A/'IG PAJAK LA; ,-

111 BIAYA YANG DIBAYAR DIMU]' 4<1 .421.413 6Jl .287. 176 1369% 42)

113 DIYIDEN INTERIM O • 0% ·\17 K.EW..UJJJAN IMBAL Ill PENYISIHAN Pl UT ANG US AHA ( 14 264 702.016) (21 29K.7'8 .2llJ 0% 43 I HU7ANG IJONUS DA

1.14 PENYISJHAN PI UTANG AFILI A1 0 · 0% 4) HVlANG DEVIDEN 1 l .\ PENYISIHAN PIUT ANG PEOA I\ 0 0% 43.1 o;YIDEN DIT ERI MA

156 PEWISIHAN PllfTANG LAIN·L O 0% ~ .1o HUT ANG KEMITR,.'.A 199 ASH LANCAR LAINNYA O · 0% 438 KEWAJ!B,\ N DIESTJ\f

49</ KEW -V!BAN JAN• ,K,

JJ2 .ll0.l97 987

:S ll6.6l3 .877

12l .8l04l9.4)0

208.2l 1.374.8~ i 0

l l .OJl.763 .376 I J.322 .83 Ul4

0 7 60) 4 IJ .6 1l

16.>46.lRJ l 48 8 719.941 .449

0

0

0 0 (l

0

179.Jl9 .09J .4l 1

ll.!22. 76U98

ll6.289.2J1.11)

lJ0.668.080.000

18.3l6.279.270

l4.078 .190.ll4

4.)99.887. 106

12.l65.959.l84 7 674.402 128

. ! 7 099l 90K I :<.921 510.090 0 ll .000.000.000

11!% 97%

124%

0%

111 % 0%

122%

106% 0%

51%

76% YI%

0% 1)%

Qo/,.

0°/o 0% 0%

13)%

0%

II lOI

202

2l I

J UMLA HAK T I VA LA l.l19.0 71 .000.J47 1.48).169.8~.687 116°/, 441 IPHl[APATANDITTRI

INVESTASI I F~~~~~~-1--~-IN YESTASI JANOKA PM/JANG 160 ll4 004 .801 JQ<> .266.22l Q70 193"1.liMLAH KEWAJIBAN JANGl<A 598 26< 5~ 744 1 732.IJS.408.494 1 122'1•1 PROPERTI INVESTASI 16.lJs.324.777 16.484.704 .630 I 100% ·1

AKM. PENYUSUT AN INYEST1 (6 .07l.099. l61 l 16.l I I .409. 1391 O'I, YI KEWAJIBAN JANG KA PANJ,.NG JUMLAH JNYESTASI 171.0lO.lJ0.017 1 J l 9.4J9.521.461 187% l OI jwJTANG BANK JAN 831440 1 6 74l

l 02 HU7AN _:; OBLIGASI 0

AKTJYA TETAP DAN AK UMULASI PENYUSUTAN l03 HUTANG K.EPADA P 0

BANOUNAN FASILITAS Pf.LA~ 1.0ll.947.02l .916 1.468.687.334.191 14l% l O.: HU7ANG SEWA 0 AKM.PENY BANOl/NAN FASIL (2 16.47l .60l.O IO) (2l2 .87l IOl .003) 0% lOl HUT ANG J-flPO" "EK 0 KA p AL 440.424.629.373 l02 .94l .o i0.6 10 114% l C7 K.EWAJIBAN lMBAL 92 722 623 82!

AKM.PENYUSUTAN KAPAL (173 60S. l!IO .l8 l) (192.4ll .81l .Rl2) 0% l 08 KEW,\,IDAN DIESTI 0

ffl 21 1

261 212 262 21) 263 AKI-UENY ALAT-ALAT FASIL (299.416.336.763) (J90.l6l .792.009) 0% l88 KEWAJIBAN PAJAX 70 )Ii 439 16'

l l2.<JJ.J24. l4 l

l l l. 08 '.716.998

226 686.836.Kl'A 96.87 l .160.477

62%

0% 0%

0% 0%

0%

124% 138%

0% 0%

114 INSTAI.ASI FASILfTAS PELABl 202.JOR.887.l94 20l . 189.JJO.l76 101% Ji9 IHUTANG SUBORDIN 0

264 AXM .PENY INSTALASI f AS!LI (l I 097.9ll.412) (60 .l4J .018.l0 1) 0%~ l99 HUT ANG !ANG KAP 18 7l0 000 000

221 TAN AH 9) .060.683 .JM 99.l71.803.JJO 10l% 1 1--- I I I 222 JALAN DAN BANG UN AN 2i2.021.9l2 .787 292.8l7.721.269 104% LAH KEWAJ IB/ N JANG""' i'\1.1?5 6-'19 04 '.516 947.~9.038.88-4 79%

272 AKM.PENYUSUTAN )ALAN DA (106. Jll .964 .094) ( 118 .l92 . II Ol'Al) 0% I 22J PEI\ALA TAN l8 .&8l .960.829 63 .063 .899.092 107%

273 AKM.PENYUSUTAN PERALAT, (31 .206.42J .79l ) (43.64l .Oll .298) 0%

23 1 2Kl

232

KENDARAAN 38.ll&.152.760 1 l .93l .4 14.6J7 JI'/,

AK.'1 .PENYUSUT AN KENDA RA (27.602.620.81 2) (7.80l .J26.2l8J 0'/,

I EMPLASEMEN 11.198 398. 190 16.384.217 190 90%

282 AKM .PENYUSUTAN F.MPLAS E 18.033 .0M J2ll 17 J l l 414 6391 0%

~

UMLAII HARGA fEROLEHA J .JI0.652.S35.JIO 3.8-4l.J79.35!5.619 116•/,

J l!MLAH AK UMULASI PENn 1920..5.'16.162.9961 IJ.073.771.6.l-~. 16J I 0 '/, k. u, - II AKTIYA TETAP (NILAI BU 2.390.096~72.314 2.771.607.920.456 116•; ,

I I I

JUML \}l K~W.\ JIBAN (\ 'I J.79H'..J.643.260 I 1.079.194.+:7.J78 ~

Page 165: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I KODE

REALISASI REALISASI REAL!SASI REALISAS I

NAMA REKENI NG AKTIVA P ER PER RATIO !<ODE MA REKENCNG PAS! P ER PER RAT IO

I REK 31 DESEMBER 2013 31 DESEM BER iOI4 (4/3) REK 31 DESEMBER 2013 31 DESEMB ER 20 14 (918)

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - -, I

IV AKTIVA LAI N-LA IN Vil EK UITAS

30 1 AKTIVA TETAP DALAM KONS 487 .124.267.205 137.901.l I IJ30 I 28°10 6 10 I MODAL DISETIJR 511 .960.000.000 I 700.000 000 000 r:;:2°,u

I 302 Pl l/1 ANG LAIN-LAIN 9.271. 800. 862 9.563.62 5. 15 I IOY% 6 1 I TAMBAHAN MODAL 0 0°0

303 ASETSEWAAN 0 0% C 2 MODALSUMBANG A 0 U0 u

JOA ASET KER.I ASAM ,\ OPERAS! 0 ~ o 613 DANA SETORAN MO: 0 0°0

I 305 ASET PENGELOLAAN BERSAM 0 0% 614 BANTUAN PEMEim,- 538.81 2.899 239 533 812 .89</ 234 !00°0

'.\ II AKT IVA TAK BERWUJUD 85.883.8 15 .725 93 .4 5 1.046.035 I 109% 6 15 SALDOLABA 489.245.699 981 0" ,,

' 321 BIA YA YANG DlT ANGGU'r·Ll(Al 93.5'76.877.1 20 I 16.2 89.695. 149 124% 6 16 SELISIH PENJLA!AN f 0 0%

) 31 REKENJNG KORAN CABANG 2. 799.232 706.095 1.646. 142.998. l !4 5')% 6 17 SEL!SIJ-l PEN1LAlAN E 0 oo· ' "

34 1 AKTIVA TET AP BELUM DI MA~ 16 1.5 39.382. 112 49 78) 465.379 3 1% 618 SELISIH TRANSAKSI 0 0%1

342 AKTIVA T ETAP TlDAK BERFUl l 1.666.680.877 14.471092 908 124% 6 19 SELISIH PENJABARA 0 0%,

343 UANGJAMJNAN 303. 771. 770 ,,. W'" t 182% 620 SELIS IH PENILAIAN I 0 0%

344 ASET BPYBDS 0 100% 62 1 PENGHASILA.N KOMI 0

345 PERSEDIAAN TIDAK BERFUNC 62.057 .267 62 .057.267 - 0% 624 C'ADANGAI'< 1.250.342 .27 ; 8 19 355.844 980.800 0°0

347 AKTIV A TET AP PENUGASAN 0

(9. 563.62 5 151 )1

0% 625 LABA RUOI ANAK PE 0 2S 0 -o

352 PENYISIHAN PIUTANG LAIN-L (9 271 .800 86~), ~I 627 REKENINC KORAN K 2.799.232 706.095 l.646. 1-12.998.51 4 59°-o

353 AKM PENYUSUTAN ASET SE~ ! 0% 699 EKUITAS LAJNNYA 0 167.459 198 0°0

] 54 IAKM. PENYUSU TA N ASET KE oj 0%

355 AKM. PEN YUSUTAN ASET PE. 0 ()l% J UMLAU EKUITAS (V 5.589.593.58 L 134 4.240.973.337,75 1 76%

361 AKM. AMORTlSASI ASET TIDA (40.806.955.3 16) (57.083.425 271 ) 0%

371 AKM. AMORTISASI BEBAN 011 (68.405.204.369) (74 .720 .142.759) 0%

382 AKM. PENYUSUT AN ASET TEl (664. 763 .773) (7 0 10. 164.046) O"I, vrn LABA R UGI

387 AKM. PENYUSUTAN ASET TEl 0 9 10 LABA RUGI TA HUN 0 586 605 008 -1 36

388 CADANGAN PENURUNAN NIL 0 0"/,1 !JANU ARl 86.382.143874 0%

398 ASET PNAK TANGGUHAN 0 91 °10 IPEBR UA Rl 67. 428 159 042

J99 ASET T !DAK LANCA R LA INN Y 13.846.687 .003 1 : .61 3. 52 1.84 5

bJ I MAR ET 33 .535 . 164 .970 i 1APRJL 4 I 2<6 136 197 I

I MEI 4 1 -1 04 404 563

JUN! 38.9 15 .099.084

JULI 44 2 11. 900.2 76 O°lo

AGUSTUS 68.138.3 78 .560

0% SEPTEMBER 70.265.072.2 52 o•;.,

I OK TOBE< 87.689.007.030

NOPEMB ER 79.838.723. 196

DES EMBER 64 39-1 0 25 082

IAJp KONS INYER ING 23 .466.006.90 1

ILR ANAK PERUSAHAAN 1. 0 14 761.97 1

IBEBAN (MANr"AAT) PAJAK PENGHASILAN ( 161.313.974 562)

- J UM LA H A KTIVA LA 3.543.359.321.716 1.932.455.497 .961 I LABA RUG! TABUN BF.RJAL 0 ~86.605.008.436

6.SO<i. 772. 793,565 1 I

J UMLAII AKTIVA 7.383,347.224.394 I JUM LAH PASSIVA 7.383.547.224,394 6.~06 . 772. 793.~~

Page 166: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

LAPORA N LABA (RUGI) KOMPREHE'."I SIF PUSAT PELA YANAN

GABUNGA~ PERlODE 01 JANUARI 2014 - 31 DESEMBER 2014

PERIODE PERIODE KODE NAMA REKENLl'lG 01 JA,'11 01 JANUARI 21H4 RATIO REK S,1) SID (413)

31 DES2013 31 DESEMBER 2014

I 2 3 4 s I PENDAPATAN OPERASl

701 PENDAPATA.N f'ELAYANAN IV 274 456 488 437 303530 062 266 II\% 702 PENDAPATAN PELA YANAN BA 160.802.858. 752 243 .628.079.971 i52"!. 703 PENDAPATAN PENGUSAHAAN l.488.660.104 1.560.608. 781 105°!. 704 PENDAPATAN PELAYANANTI 62 885.659.976 85.675.567376 136"!. 7D5 PENDAPATANPELAYANANTE 860.699.569.199 905.617.041.018 103% 706 PENDAPATANPENGUSAHAAN 79.206.129.4 75 86.993.596.873 110% 707 PENDAPATAN PELABUHAN K l 222 756.329.303 247.895.603 .556 I 111% 708 PENDAPATAN RUPA-RUPA US1 57.534 .143 .932 56.199 414.931 98% 709 PENDAPATAN KERJASAMA Ml l 06. 294 .084 737 98 716.258.l!o I 93"!. 710 PENDAPATAN P'J MAH SAKIT I 20.881317.352 26 307 004 799 126% 7! I PENDAPATAN GALANGAN KAJ 4.386.073.453 l 2 .580.570.806 287% 712 PENDAPATAN DEPO PET1 KEM 22 .598 .177.793 26.817. 144 .395 119"!., 713 PENDAPATAN JASA TERMINAJ 0 0 0% 714 PENDAPATAN ANAK PERUSAf 0 0 0%

JUM LAH P F,NDAP ATAN 1.893.989.49:.513 2.095.S20.953. I 58 111%

II RED UKSI P ENDAPATAN

75 1 .R EDUKSi PB :OAP AT AN PELA) 0 I 0 0% 752 REOv'KSl PEN u APATAN PELA) 0 0 O"/o '/53 REDUKS1 PENDAPATAN PELA) 0 0 0% 754 REDlJKSl PEND AP ATAN PELA 'r 0 0 0% 755 REDVKS 1 PEND. PELA YANAN 1 0 0 0% 756 REDUKS1 PEND. PELA YANAN 1 0 0 0% 757 REDUKSI P END AP AT AN P USA 0 0 0% 758 REDUKSI PEND. PELA Y .f\NAN F 0 0 U% 759 REDUKS! PEND. PELA YANAN r 0 0 0% 760 IREiJUKSI PEND. PEL ANAK PE

~I 0 0%

761 REDUKSI PEND. PPL. USAHA G 0 0% 762 R.EDUKSt PEND. PPL. ITSAHA B 0 ~!~ 763 REDUKS1PENO. PELAYANAN 0 0 0%) 764 REDUKS I PENDAPATAN A_N'AK! 0 0 0%

JIJ M LAH REDU KS1 PEN [ 0 ,-

0 0% J1JMLAII P ENDAPATAN 1.893.989.492.:, 13 2.095.520.953.158 Ill%

Ill o lA ·1 A OPERAS! LANGSUNG (BO L)

801 BEBA1'1 PUSA T PELA YANAN K1 130.182.295 .239 146.034.386.363 l 12"!. 802 BEBAN PUSA T P[~,A YANAN Bi 54311.310.046 82 .522. 322.757 152% 803 BEBAN PUSA T PELA Y:.NAN PE 2.167.718 .125 26.747.294.165 1234% 804 BEBAN PUSA T PELA YANAN UI 71 079.888.172 73 800 005208 104% 805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TE 176 068 059 768 196.404 .554.4 70 112% 806 BEBAN PUSAT PELA YANAN TI 25.454 . 172.950 29.889.288 236 i 17"/o 807 BEBAN PUSA T PELA YANAN PE 28 .349.311 977 28.373.642.586 100% 808 BEBAN PUSAT PELA YANAN Rl 8.454 .023 . 168 9.2 l 0.175 .505 109% 809 BEBAN PVSA T PELA YANAN K! 78 .693 .134 068 70.975.181.402 90% 810 BEBAN PU SAT PELA YANAN RI 13 .927.368.514 12 .035.453.869 86% 81 l BEBAN PUSAT PEKAY ANAN G, 5 A 11.562. 365 6.990.982 679 129% 812 BEBAN PUSA T PELA YANAN DI 7105 527 863 7379.778 .232 104% 813 BEBAN PUS AT PELA YANAN JA 0 8.931.721) 0% 814 llEBAN PUSAf PELA YANAN M 0 0 0%

-JUMLAII BIAVA OPERA 601.204.372.255 -- 69(1371.997.192 115% --

Page 167: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PERIOD t: PERIODE

KODE NAMA REKENTNG/ ii JA.'i 01 J ANUA.R.1 2014 RATIO REK PERK.IRAAN S.D ~ (413)

31 DES 261 I , 31 DESE'.',IBER 2014

I 2 3 " 5

IV BLAY A OPERA.SI TIDAK LANGSUNG (BOT L,

821 BOTL DIVIS! KOMERSI L 2.! ~ :;.s .3:1 : 46 12.177. 756 100%

822 BOTI. DfY1Sl PELA YANAN KAP l .! : : - .:,..:. - :;.- ., 16 146 44 1 192 115%

823 BOTL D1v1Sl lJ BM j C.3 .! 51 ": ;I 5 J4413i 030 IJ4%

824 BOTL DIVIS! PELA YANAN TER 10 ;-05 53'J ::n 2 I 653 79{ 036 7.08%

825 BOTL DIV[Sl OPERAS! UTPK 6 ~ 9 t-':-! ~51 16.358.418 079 239%

826 BOTL RUMAH SA.KIT PEJ .ABLm l ~i9353555 I 290086 0 11 IC6%

827 BOTL USAl-!A GAl,ANGAN KAP 2 448 : y~ .~t 4.270.942.032 174% 828 BOTL USAHA DEPO PETI KEMJ 5 01 ·;1 : ~-.S 4.248.904 .53 l 84% 829 BOTL ANAK PERUSAHAAN C 0 0%

J UMLAH BIA YA OPERA~ 68.5{;2.066.835 93.925.091.667 IJ7%

V BIA YA PEN UNJANG OPERAS!

18.877.758. 1021 83 1 BEBAN G'.1 & DEPUTI GM :5 679.773 .369,00 I 136%

832 BAB"i-1 DIVI S! 'JMUM 83 .94 i.036 229 I 80.225 .318.349,00 96%

833 BEBAI-< D1V1Sl KEUANGAN 28 979.587 6 I 9 -1 0 4-1 2.02 ! .770,00 140%

834 BEBAN DIVJSJ TEKl-!NlK li2 175536.777 85.474 047 309,00 76% ?,35 BEBAN D1Y1SI STI 8.070.668 .390 7.566.466.368,00 94o/,

836 BEBAN D1Y1SI SISTEM MANAJI 12 .881024 348 17.184 .870.290,00 133%

837 BEBAN DIVIS! LOG ISTIK 3.137.853.065 3.587.488.331 ,00 114%

838 BEBAN PERW AKILAN 2.491233.353 2.903.106.768,00 117%

839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 . 0%

J UMLAH BIAYA PEN UNJANG OPER.. 270.SS4.697.8SJ 263.063.092.SS-4 97%

JUMLAH BIA Y ! . OPERAS! (IIl+IV 940.321.136.973 J.().j 7 .360.'iiui-J l!l o/, I LAPA (R UG!) OPERAS! 953.6M!.355.540 l.048.160.771.745 11 0% .

VI BIAYA PENG ELOLAAN KANTOR PUSAT

850 !BIA YA PENGELOLAAN KANTO 243046.899.604 286'35)99tll8% JUMLAl-l BlAYA PENG.KANTOR PUS 243.046.899.604 286.635.399.256 118%

I -

\' l l PENDAPATANffllAYA DIU IAR US, ,HA 79; PENOAPAT AN DILUAR USAHA83 ?46 973 819 260~73;:0 9 12 1 112% 89 1 BlA YA DILUA1< USA HA 3 ! 7 .352. 114 .894 275)94, :2.37-1 87"/o

Vlll

SURPLllS/DEVIS 'T DILUAR lJ I (SJAOS.14 (.07SJ I (14.621.15\.462)1 ' ]

LABA (RUG[) SEBELUM PAJAK <;.OO ...,AUA (RUG:, ~EBELUM PAJAp7.216.314.86i 746.904.22 1.021 I 119%

LX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASJ '.__ AN ()() j BEBAN {MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN

BEBAN PAJ AK KINI l 35 .024 .619 681 134 .650.253 .250 100%

BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK 0 26.663 .72 1.312 0%

JUMLAH £\D/1.N (MANFAAT) P \ 35.024.619 .68 \ 161.313.974.562 119%

X LABA R UG ! ANAK PERUSAHAAN

902 L!\BA RUG! ANAK PERUSAHA1 (2 9-1 5 995 199) I 0 14.76 1 971 0%

XI LABA RUG I TAIIUN BERJALAN

910 jLABA RUG! TAHUN BERJALAN 0 0 0%

LABA RUG I TAIIUN BERJA 489.245.699.9lll 586.605.008.436 120%

911 tENDA?A TAN K OMPREflENSI 0 0

999 I KOMPREHENSlFTAH UN B 489.245.699.981 5S6. 605. 008. ~ 120~~

Page 168: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

KOO l RtK

NAHA UKI NINO/ l'llKJ IUAN

f'ltRIODl GI J AN

S'D

RKAP S.DTRW-1 -

l'T PELAHUHAN JNDOIIESIA : (PERSERO)

L<\PORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF J ENJS U. ~ YA

GABUNGAN FERIODE 01 JANUARJ 201 4 . 31 UES!:MllER 20 14 - ~~~~~~~

::l.KA P 1.DTk W-0

"'°'

Rl<AP S.OTRW-UI - RKAP

TRW-JV 2"09

RKAP 1014

S.D ~U\.AN LALU BULAN lNl SID 01 JAN UARI 1014 RA 110

PEJiJODE I PP.P.J l)D[

, 1 ots&Mt l R 1:iu &n I Ci'')

1 Jt DLrnu I I I _ +-----.·L . f-: I Jt o••rn••• "". I 1 l · j . . -4 ·.·,. · · -1 ~ .I !:.~ ~e1 -·.. · • 1 A j

PlNDAPATAN Ort.A.A.SI >01 P'£NDAPATAN PEl.AYANANKAl'A1.

1 27.(.06.•lifl.,I Ji

71)1 PENl)t,l'ATAN PELA YANAN 8A.ltAN 16(/.80l.U8 ., j J 70.l PENDAl-'ATA.N PENOUSAHMN A!A 1418.660.10"4

7~ PENDAl'ATAN PEI.A YANAN TERMJl 6~.IIU.6~Y.976 70j PENDAPAT,\N PF.l.AYANAN TJiRMI M0.69~.'6Y.199 7()(:i Pl:."'NDAJ>ATAN PRNOUWIM.N TCAI 79.;!06. 119.475 707 PEhl)Al>AtAN PR\ ABUllAN KHt/~U ll:2.H6 .nq.JoJ 106 PEND.\l'A 1 AN RlJVA·RUPA UXAf~ fl l K l-4 .l .9.J~ 7()9 1'1:NlW'/1 f AN K!iRJASA.MA MllkA ! iDl'1.l Q4 .0~.7.11

/ Hl Jlf-:Nl)APATA..'ik. UMAIISAYJTPEI.AJ 20 U IJ11.112

'II IPL ...... VAl'AlANON.ANOANKAPAl I 4JM 07 1.lj_1 iJ1 l'ENDAJA I AHL>EPO Pl!TI KEMA.'i 2lJ9R 177 .7•JJ

PENli,\l'A. rAN jAf,A TI: k.MfNAL 71 -1 l l'ENVN'A 1 AN ANAK VER\J.~.\ .HMN

J2 .:21J.A72.720 l! .0<! 8.17?.J.49

70.000.00 I I 9.026.J.(l .6) 0

79.497.!IOO.OOO

9J04. 19 S.lj0 lO.MII JJ9.9JO

7.9'10.035.09"2 )7 .! l J .691 ..1 12

212J .IJl..4 .90o l .lSO(l().)000

1.H IJ06.000

S-' 394.69111 ,UR

JJ .364.!IS,.460

69.999.999 9J2:l.OJ8 .J 60

79.4!7.J00.000 9.!m.1108.763

109) 11 8.JJ .699

8 IJl .466 .082 38 liQ9'7.70J

2 111~.2, o .3•8 1 2.U5<! .0()().{X)() IIUll .\fklW1

B. JOS .711 1.0JJ J!,JS0700.90J

6'199999'; 9091.010. 12)

79.:8J.S00.000

9Jl 6 444.9jA l 1.24QJ\J .-I HA ll.!87.741..294

J7.11 7o ~1 H 2 2.73.1 S&-4 .906 2.tOOOOOO()O I ~it ! J()().000

,~ .11!-S ,)) J.6~9 1 Jl .OOJ.Oj7 .6A1

70000.((11 9. IM-"J .M'.! .9l t

7?A8UOO.OOO !O.-.JA."/J 7.6Q~

12.243 493 J-ill ij.1117.75-l J:12

J 8.MI 004 SJ~ ]7811.l -'OJ.tR ; 105 0000')()

t iUI I )06.000

I JUMLAH rrNOA PAT4' 0•11 ,.,.u ... 4'1m I m .,M.9'7a, •o I u,.o a 1J<009 I '"-"'·' ... ·'"' I '"·'"·""·"' n luouK.·u P1rit11A , ATAN

B l REOU K.'il PF.N'DAPATAN PElAYAfJA 7'2 ll£l)UKRI rJINO/J1ATAN Pfil.J,.Yt\NA HJ RGlllJKS! PBNDAPATAN Plil.AV. PF.1' 7>-' REDUK!..I PHNOAPATAN ?Et.AYANA 7H RE.D\JK!il fliNO. P81.J\.YANA.~ TERM ·, ~ REDUXSI Pl!ND. PPJ.AYI\NAN TDAL 7J7 IWW""1 PIHl>APATAlf PIIIATr~ ,,~ 7j9

'"" 7¢1

~:::~~g:;:~~~::~:J

I ~7J.<n4. \4J

0 0

WJ39J -:' S0 0

1.n U S4 .6JJ

0 0

.,.,, m.,,: I o .

1.7001161 211

99) S93 .75J

1.794699.ll?

' 0 a

99J.39J.1SO.-

JQ9.41\.1116H2 ,

2J~ ~~ ~:! !~~ j '}J.4J9!7fi.413 ]

1.063 903 .18',l 49S •

7-! 201.799. 185 Jjll 967 19'-H76

OI.WJ: 100112

11..i9.lt-il49tl.le D7•Sif..000.' 48 86<i.071 J.10

J0972 1,~.J S7.t l 0 Q

2.J l J .641.8!1. J.U)

o,

]41 -'4·4.S06.668.<X1 , , .9!U SSU98.00 2}; '<•f.7884 70.00 .1 W \.29 U OI.OO

i }J,.(j -:?531.00 18.6~.H0,00 l,.l .n s H4 .C"50.f)(J l IS0.0 \1 .)26.00

(,-OJ J2J 4 ~0.140,tAJ 2.29J .S7'() 778.00

8'1 .64 11 .<IW 174,00 I ( t .6J.4.8<J3.J01 ,0C,)I. !.W 9!2 192 49),(..(") 2 97J . .(! 1 063,00

~5 80 2.676.i,l{)S,LN J96.7: 1.0')6,IJO

9l -l)~ lJ 1 561.00 J 279.9 16.8/A,00

H .nG .. n 101.00 ,w.MJ l97,oo I I""' I~ 1 i. , 43().{Xl (4 60).b J 614.001 :o ..:63; t9 111 0,0U HJ YJ.4 SliJ.00

o.,.(I a.co /J.00 0.00

l OOil.8~6.IN.~ J [ H .&.i.\l6.J..6ll

0.00 o.oo 0.( (} o.oo 0,00 0.00 0.00 0,00 0,(YI 0.00

o.w 0.00 o,oc o.oo 0.00 0.00

JOJ.J JO.Ool 26/i 24.\ .6211.019 97!

I SCi0 b08 78!

IU .67J j67]7F,

90 , .617 .04 1 0 1~ 116.993 .3%.11 1.1

~~1.19~ t,C,1 55 1'! 56.199.414 \/JI 98.716.2511.'M ,

26Jlf7.Q0.1 79'-l llJ !IO 570 ~()(,

26 .11 [ 7 1.U J-}51 0

I'

l .09'-!l0.9'-l. l " !

,., fl! 0 0 I O CI.W C,()()

o o u V 0,00 0.00 0 0 !) 0 V !I 0,00 o.oo U

JO J.H0062.2M ~43 .62JI 019 1n I

l SbOJ.08 7"! 8Hi7S S67 .li6

'JC St, 1704 1 0 111

~6991 J96 t B 24 7 ~._,\ 1,0l 5•<,

\6.l9'J,1! 4 9.11 ) ~ 716 :511 \fl,(, UiJ07()0.l 19'J

1:-,11oqo110<,

: 6 !1 \11,WW5

H ~~.!20.9~ .I.~

~, 0

9'' , lfl:'' . IIR ' ,

91 ' )

M''• 1 17•,

'"'>'• <,1' ,

~r,·. 111 ' , :(,' \ ~~·.

l>tj ' I ,

•.. ,)• ,

0" ,

"' .~. o•, o•,

;;:, '"' ')• ,

0' , "' ""'

Rf.DUK~I PEND. f'EL. AN.AK rERUs,< RlllJUXSI Pll!ID. PPL. tJWlA OAU.1-IIEDUUI t'ENI1 m.: ttBAHA nF1.A v, ~el)Ul(Jll P!llll). P!!LAYANAN J!V<A MIDOKSJ Pl:OO)APATAH AN.AK PU Rl

: II ~ ~ ~ ~ ~:~ ~:: ~ I o () o o () o.oo I 0.00 o o I 0·,1

JLJl\'! U.HR1D lJ K.91PlNIJ,\ l'A I.--. 0 j l.&M.61 7, 119) ] .i1 ~1.i\JSO- l ,69·U~.%1! l.7Jll.l9J .{'169 0 o O O o &'1, I

Ill

q:

,i.,

"' u, Cf)

IO

JUM LAlt rr.NDAPATAN op11 ~:!_ff'J.n U1! 1· 1.J.4.r90.J~1J81 J..t ~.69!',.. j 1Ul9 l,4.,4.~JJA91. 9ffll 2~.,uJ.;o.:u 1J1 J.JlJ.6-41 .u.:.1 , o ; .Ofl.C.8~!1.689.~~ 1v.ilUJ.6lJ 2.09~ .• u o.•1!\l.l :"JI l .09Ul0.9~.J.t~ l <;'() o, , J

!LA VA OP U U~ I lJIAYA l'nlA'NAl 1~2 574 ?14 ,~11 I lo.JI0.0611.11 11 J5 .-1 211..ioJ 610 26J:9.589.1 1; .u .2:~.846'47 2~ 101,1911101 211 <Js-t . 1099U.oo 2.199.219~1.oo 2ao.2~1.n9 11:.00 l'f2 n: .i:J :w11 94•, IIIA\'A IJA!lAN 11'1' 24] 14 1 llj!I 21'i .013.977.ll4 l6.0H. IU ] j J 26 .752 .701 091 27.006.129.JOl l 46.89ll.6'i'9 102 lOl .7C,,l . lOHi6J,00 (6 5oo n 664 .00) 196 .199.Jl9 .999.00 1711 ."6-! .49?.J OJ 71/' , 11\AYAl' l·.MJ!l.lllAKAAN ll t.~7SJl294 17.l]1. 11J.J OO 1!U08.0.34. 197 . f.172.4 3JJ00 !10Jll14J.~OO JA26l:,li981 42..I IIJ.R01009006.(.I() 5.S7R S11I.H7.00 89 l8B90 ?6.J,00 6G70J.02"9 . .a .i9 ti.l', !llAYA Pl :NY\JSUT! !'-4 A AMON.Tl,'i.A, !9').166 . .277 760 ::?0.)16. 897.1159 21.n4.3J3.1 51 u, ·10 962.0JI ] : . ll!U911.101 203.5')jJM7.~')..\ 2Ut619 297.4711 ,00 ( \.Jl7 .1 UJC8,00) 2Gl.l 8 l.47S .170.00 167 929.1J7.S6('; QI\ .. ,

!\IA YA ASlJM.Al"lSI 22.621 /t-40 .\91 2.j!\4 .11'17.0SO 4 99S .005.0 j0 : JO'l .H0.9!16 : 67 1 1 ! S.OS'J 16 .9 i6.36i :!2J )2 .162 .693.97.J,OO 6'1 .189.061.00 J) .0 19.88) OH.00 IS !\80.291., !411 ~9',

UIA YA s :iWA I 1,uu6JJ :?o .B.106.llJ.981 .1-l .90U79J 9! J4 ~9:; _44.,1 9.ll 11 112 RJJ .45, 18~ .111 8J6 JJJ tit1 .99 U 00.9'J11 .oo I ,1 .011.o:9.so2,oo u ~ 012.SJO ,oo.o:i lf.7 901 :;;09 bM 102•., AL'\ YA KERJA SAMA MITRA USAJIA 121.11 73 lJ6 O\<J 6.671.391 SOO !I 2 1) .850. 500 Cd 16 ()60. JCW: G 9.M .il\3 .S-00 !2i 404.J.:2 9\5 1 !9.22 fl '.<Ji JIIS.00 I 2.H 8.270.J 7:0Jl0 121 .,8-4 .60 1 9u,,oo I 2flJ ~7 .0H R61J ""'?, HIAYA.A.l>MJNJSTRASIKANTOR J 0;,c}(,.9s,.t .174 19.tO tOH .0'8 2031 2.0H.1 4' 1046J.GU890 .-1 0 9a.6o4 .i06 J~.Y.i0641513 } \.7J J JSO J l0.().J 2.S j 4.61U. li4 .00 JJ.21\3.960.j~.00 !.J ll77JSHO 91'· ' ~

l)IAYAlJM\IM !.17 .16!.976 .\.4J O O ,1 197 .524 ) \UJli l K2 X 3~ !S 449.00 7.806.J(W.092,00 l900Cl9.8':'9.54J.')(I 6JH7.4Q(J.n:' 116<,• !HA YA AN,\.K 1-'f.kUSAJL'\A.N L o o o i.l o I o.oo o.oo o,oo o u•.

LA B>. ( Rl,'GO O PlRA SI

JVM LAH 81AY>. OP"IRM U {lll [ t. 1:U.JM.Ol6.!171 l 1..( 71.91i.M>O,J lf9 I IJl6.6<.'6.7 1.C. 2-'f7 17.J H&~l t.JJJ.99:BSO.M ~ <>7'.' .!JC."716.UY 91 •;,

]...l..j. m .l ~l.J87 14!-..6~ .386..619 2«.Sll . .-! '11.988 J~.61l.'":UJ.40?_ L__ I -~=-1--cc-c..,-ccc-c=-l-~,-l 710.6JU~~.9)(i O O O fJ 8!1. Mh.011.8~1 • 7~ .l48.97.\ l,4r_Jp,.b0'1.7'9)r-·-- ~ ,1~.)i]. , !rJ J.:J·O!l :.1 '6.91\l H')V,

I ,v / ' E:No1.r ., TA1',1I IAYA 011.UAR 11s"1"" 1 312 .J1649::i 1.187 926."91 j ti s 10149 4113 ~ ~,w.rM 1165 / I

i'J! PF.NDilJ'AlANDll.UA..M. tJAAHA : .U .Y-16.?73.1119 1! 471.4] 4.23ll ll.4J9.72J .(}")() l !.44ij .OIR.OOO 11.652.90S .1 5(J !JU67R~ 3 69'0f 2J:?.20l9J.1 973 () 48.7e7. '47691q ,oo 260.973.420.91;'..(.() 160 ~7 1 -110.9 12 ~00 ....

I J:')] U!A YA :,1:.:JAR Wj/J-{A --1...!2..!.fill" .8't4_,__fill8.IJ7.7j7 } M l .1Q6.S'~--- tt631 .268 S07) <" 018 .JSO IIUI 110 1rn J i9 ..1 W 1 2! 3.0\6 10S.09~ 00 '2 .S77.1!67 .l 79 00 213 J94 ., 11 ., 7-a 00 275.:'94.~71 .J i ,( 2~rr1

jS URP LUSili ltVISIT OILUAR U!IAH.A fll•M- 14\. 0B ) l! l.)(l ,l 9l.007 U .!)9U l9:~~..-. 16. 0H.UJ! t,. ~ l!.7 -41.186.6 . .H (-'~.&J9,6!J.7iP) (-40.IU 0.161.12l ) l6,H, ,Ui09.6<,0 {I VS2L l!Ulil.f!O ( IHJl.:51 .f~l o•I\

I Y l.AIA RUC I fi lHLUM PAJAK ! 0 900 U.3.A (R UGJ)SJ..HUJMPAJAK ~11.JIU1 -U#,I 1~U0,291.001 l ~Oll l .51!~ !6.00.l-86.507 1 1~.741 .l8UJ~ 806..l'Jti.J~Ofil , ll.08.2U \ l-6 1J. -4 S6.006.901 7"'6..904.121.0l i O llJ ' ,

I v1 etlAl-4 CMANPAAT) P.u.u cr1NoHAs1uN a . t» lnoo, 1~0P1.~1,.so, 16.08.5.2#6.W7 j 1~.1"1.2Mo:5 I I

9'JI BUBAN PI\JA..k. KINI I IJ3 024.6J Y.6111 IS uo 292 .001 IHJIJ I J l 9 , 01 16.0U.286J,07 l! .7 41 2K6,6J.' lOI 74.Xi.~8') 520 I) 16 1.31).97~~ 16 1Jl3.974 J6l

HEBAN (P'ENOA l'A TAN) PAJAK T,\NCKJIJHAN 1 t 103 J61 0 2'-467 8{'"•

r·":,:":::~:~::::::::~:c,,..,.,,, ... ., "110·"""'' """·'"'°' , •.• .,,,..,., ! " ·"1286.63' l 0JJ06"9 5JO I . ". i61.JJ3.9""'.; .J62 .:61..Jl)974.!62 ==Ho' MO', ,

I :J02 LA Sf.RUOIAMAX:PERVSAl lAAI',; (l .9,1J .99t19<;) I u L o J 'J I061.971 1.0 14 .761.911.00 o·~

f~~;~ -ii:Ji®}~!li':~)"~~tr.f~, ~~~?~~,~in~r.~~ri:·~;;:. 'i rn LAI.A.RL;OITAlll!N HRJAUN .-1119.ll, .69?.911 1 0 0 Cl =1= 60S.119i1_~ ~6 1 i7:H38.11A.126 ( J)6. 8J3.20 S.691' 5M605.008 -4 .J6 -

I ?II tl<NDAPATANK(\(PR.&)IENSIFIAIJ I I ! II

I I f-- I -+- . · : ~,, f uc, Ko"••rn1Nstr TAHUN .... ..,.,.,., ..... , • o 1 • ~-- -• f:_ ~ '-~f -- 11, . ..,..,,,.,u f! l6.11JJ., "?Oil '" "°"°"""< ! """-""··"·"' I ':ij t___l_ _J,_ ___ L___~---'----- --'---'

Page 169: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

t 111 ~

,, '"

A~I I I.Al'K/\ll

1111 "II\ DAN $ET ARA KAS Id.' IN Yl•Sl'ASI JANOKA PENDEK 1111 l'll l lAN11USAIIA l•·I l'IIIIANUAH I.IASI I"' I' ll I AN(] P[(;AWAI Ii> 1'1\ 11 ANG IAI N-LAIN Ill/ 111\NOM\JK~.

ill~ 1'11\SFDl~AN -------------111·• AN(,S l/1\AN PN/\X PENGHASILAN SADAN 11' l' l'N MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN 11, l1IA\ A YANG DIDAYAR DIMUKA 11 l' I Nl>APAl AN YANG MASIH AKAN DITERJMA 11 /)I Y!lll·N INTERIM I I I'/ NY ISIIIA N PllJT ANG USAHA 111 l'I NY ISIIIA NPIUTANGAFILIASI I I l' l•NY ISII IA N l'IUT ANG PEGAWAI I ',1, l'l 'N\' IS IIIA N PIUTANG LAIN-LAIN

A<> I I I ANCAR LA INN YA JC/Ml.All ASET I.ANCAR (I)

II j 1Nvrs l'ASI IN\ l•. SfAS I JANGKA PANJ ANO l' lt()PH\ fl INYESTASI l\ ~~ I l'l'NYIJ SUTAN INVESTASI PROPER Tl

JUMLAH INV[STASI (II)

Ill A,'t I n :TI\I' 0,<.111 AKUMULASI PENYUSUTAN

11 11 1\NUINAN fASILITAS PELABUHAN ·,. 1 I\KM f'l:NY BANGUNAN FAS!LITAS PELABUHAN t i , 1-.. A 1> AL

'1,/ A~M l'ENYIJSUTAN KAPAL l l I Al.I\ J' -ALAT FAS!LITAS PELABUHAN 11,1 I\ KM l'ENY ALAT-ALAT fASILITAS PELABUHAN

11 IN~ IAI.ASI FAS ILI TAS PELABUHAN •1.1 A~M /'I.NY INSTALA.SI FASILITA.S PELADVHAN

I I' AN AH I' JAi .AN DAN BA NGIJNAN

I Ii 'II /I

II

·~ I

PT PELAUUHA8 lNDONESlA I (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 3] DESEM BEP. 2015 SET ELAH AJP

115.426.482.557 i I . 157 .285 .887.092

106.802.673 .522

0

2.986.534.295

15 .257 007.833

4.004.485.711 __ t7Jv2 .906.753

()

4.981.963.470

635 .287. 176

79.885 .373 .510

0

(21 298. 748.232) ()

()

()

0

I .48J.2~9.85J.687

309.266.225.970

16.484.704.630

(6 .3 II .409. 139\

319,439,521.461

1.468 .687 )14. 91

(252 875 . 10.1.COJ)

502 .943 .o 10.6 10

( 192.43) .812.812)

l.184.746.044 .724

(390.563 . 792.009)

205 . 189.510.376

(60.543 018.501)

99.571.80) .530

292 85 7.121.269

(118.592.110.643)

63.063.81'9 092

(43.645.055.298)

11 935.4 14.637

(7.803 .326.258)

16 384 .217 190

I 96.625.92J.CX)8 I 170%

1.282.758.517 7)2 111% 181.563 . 973.844 170"/o

510.000.000 0%

2 755 .299.ffil 92% I 1.295.687.562 74%

3 3 !2.972.006 84%

21.226. 159.916 123%

0%

12 809.879.285 257% 9.702.729.899 1521%

84. 75 7.32~.602 106%

0%

(25 686 409 459) 0%

0%

( 1.621 600.000) 0%

( 1.068 .282.480) 0%

0%

I. 779.012. 180.~75 120•1.

566.498 411.912 I 18J%

,6.826.493.425 I ,02% (6 .609 536.978) 0%

576.715.368.JS9 ~

I 501.542 964.349 102%

(298.808.328 156) 0%

511.614.588 .579 102%

(2 i 4.207. J53.39 I) O"i'o

1. 19< . 139.675 2o2 IOI%

(472.368.37) .636) OYo 226.333 .331.536 110%

(69.689 062.391 ) ()%

99.238331.6 ,7 IOC%

)07.804 738.846 IO~o/o

( 131 095. t 87.;99) ()'!,

69.711 865.410 111%

(50.089.859 024) ()'!,

11.93) 818 .637 tW%

(9 . 160 .9 16 817) ()'!,

17.5 ;G.887 91 7 107%

(7 .3 15.4 I 4.63Y) {8.0JZ . 773.214 U''A

-~5.379.555.6191 J.939~W I 102•;.

(1.073.771.63~.163) -1.!±~ 1.n t.607.920.456 I 2. ,

V

40 1

403

407

410

41 1

411

413

414

417

418

423

424

427 ·, 31

,32

433

.. )6

438

441

499

LIABIJ.ilAS JANGi<A Pr.HOEK

HIJTANG US \HA HUT ANG KERJASAMA ~IITRA USAHA BE!JAN YANG MASIJ.J HARUS DIBA. Y AR HUT ANG AFILIASI HUT Ar<G BANK JANGKA PEI l>EK HUT ANG SUNGA UANG JAMINAN PELAYANA < UANG TITIPAN (L flP)

HUTANG JK ?AN.JANG YANG AKAN JATUH TEMPO HUTA.NG PNAK PENGHASIUJ, BADAN (PPh Pa.,.J 25) PPN KELUAP.AN HUTANG PNAK LAINNYA KEWNIB.'IN IMBALAN KE'l.Jf. JANGKA PENDEK HUT ANG llONUS DAN V J TIJ:M HUTANG DEVIDEN DIVIDEN D!TEIUMA DiMUlv'. HUTANG KEMITRAAN DAN DINA LINGKUNGAN KEWNIRAN DIESTIMASI JANGKA PENDEK r-":;NDAPATAN DITERIMA DfMIJKA J;.NGKA PENDEK KEWAJlBAN JANGKA PENC.F.K LAINNYA

I JUMLAR LIABILITAS JANGKI\ PE ND EK (V)

\ 1 LIABILITAS JANGKA PAN JANG 501 HUT ANG BANK JANGKA PANJANG 502 HUT ANG ODLIGASI 50) HUTANG KEPADA PEMERINTAH 504 HUT ANG SEW A

50\ HUTANG l{JPQTl~ K 507 KEWAJTBAN IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG S,8 KEWNIBAN DlESTIMASI JANGKA ?ANJANG 51 1 1PENDAPATAN DITERJMA DIMUKA JK ?ANJANG 583 IKEWAJIBAN PNAK TANGGlJHAN

589 I HUT ANG SUBORD!NASI 599 HUTANG JANGKA PANJAl\' J LAINNYA

JUMLAH LL\ DILITAS JANGKA PAldANG (VI)

179.359 Ml ·1~ l

27 822 lo< )9R

1 ~6 ::SQ :'.17 71)

0 '10 <x>< ow ()I)()

()

18 3S6.1"/9. 270

14 078 . 190 51> ()

JJ~ 944116 ~l,l

JO_ lJ 'l 562 :c1,1 )01 65] J7~ S 1 :!

177 468 SI'. t,){)(J

25 059 08) I, ,

JJ so· q5-1 n.i

4 309 88' 106 4 C 08) 646 3'_1

12 )65 Q _(Q 584 20 Jt,7 D6 : <p 1

... 6i 4 -l02 12s 1: nso.t.: so1 j 0 . t

0 '

~ l o I . I

,8021 I IO("'<~ )906)/>.!4;·10 I

)100000000(; ~1 7J2.IJ~.<OU94 I ~;1.771

270 026 -108 OJ I ~ ! ~ 4 J J 12 4 ~·l 5

0

0

~I I I I. ORJ 7 IO O<J8

()

126.686 SJ6 i <H

Q6 87) 160.477

()

0

947.059.03~.8~ __

I i

I , 05 B) i )29 SIi I 2ou 11.91 1 ,,., I

! I

7J7. : l9.6~s.:~o

'"

1 11

Page 170: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

111 1

11•

,q

"' Ill

"I ,,. II

/I

II

II

I/

/I

..

.

NAMA REKENING ASl:T

- 2

/\M' I 1./\IN-LAIN

11•,1 I fl'TAP DALAM KONSTRUKSI

I' ll / I /ING LAIN-LAIN

11\ i I S i· WAAN

ii ' ,I I Kl'RJASAMA OPERAS!

A \I I 1'1 1NGtLOLAAN BERSA.IM

ii\ / I fAK 11F.KWUJUD

/II AYA YANG orrANGGUHKAN

Ill HNING KOR/IN CABANG

1\\I I fhTAP JJEl-UM DIMANFAATKAN

/\S I• I Ir.TAP TIOAK BERFUNOSI

I IAN(, JAMINAN A., , I /)PYnos

I'/ 11.~~0IAAN TIDAY. BERFUNGSI

, ,1 , r 1 ETAP PENUGASAN

l' I NY ISIIIAN PIUTANG LAIN-LAIN

A~M l'l:NYUSUTAN ASET SEWAAN

I hM l'ENYUSl/TAN ASET KERJASAMA OPERAS!

lhM PENYUSUTAN ASET PENGELOLAAN BERSAMA

l~~t i1M0KTISAS1 ASET TIDAK BERWUJUD

·\ ~~/ AMOl<TISASI BEDAN DITANGGlJHKAN

11, M l'FNYUSUTAN ASET TETAP TIDAK BERFUNGSI

\hf t l'l ·N\'l lSUl' AN ASET TETAP PENUGASAN

1 1/ )~N(,AN PENURUNAN NILA! ASSET

,\',< I l'AJAK l ANGGUHAN I'' ', I I I !!)AK LANCAR LAIN NY A

I I I

JUMLAII ASl:T LAIN-LAIN (IV)

JUMLAH ASF.T

REALISASI REALISASI

PER PER RATIO

31 DESEMBER 2014 iEMBER 201~ SEHL• (413 )

3 4 3

137 .901.111.JJO H6.953 21 J 785 281%

9. S6J .625. I 51 11.005 114.469 I 115%1

0 0%

0 0%

0 C'% 93 .451 .046.035 I 06.668 074.41 0 !14%

116 289.695. 14~ 120.489)83.452 10.1%

0 0% 49 783.465.379 25 879 756 Jo6 52%

14 471.092.908 JI 528. 722.620 218%

554.241.610 271.228.210 4<JO/o 0 100°/o

62 .057.267 62 065 537 01'/o 0 Q'/,

(9.563 .625. 151) ( 11 .005. 11 ~.469) C'1o 0 0%

0 O'/,

0 O'/,

(5 7.083.425.271) (80 446 875 688) O'lo

(74 720. 142.759) (104154.295.363) Cf% (7 010. 164.046) (25.215 .710 187) O'I,

0

C O'lo 0 62 850.280 O'I,

12.6 13.521.84 )

-~ 0% f--·--

0•11:1

I

J86.3 I 2.-199.447 462.098.4 18.422

4.S.S0.629.793.0SI 3.304.23Ul6.271 I

J,; ODE I "'"''"j REALISAS I

NAMA R£KENLNG LIAB!LITAS DAN 1: KlilTAS PF:R PER

R EK I 31 DESEMBER 2014 JI D£SEMIJER 201~ SETH.AH AJP

·-6 I 7 8 •

Vl! I • KUlTAS 610 MODA· .. DISETOR l /( X) ()(Hl On() OOd ) /0,• r)()i' , nd I•·'

61 ! l,AMDAIIM MODAL DISETOR ,, ~ I 1) 1 r, · 1 1 ),'

617 ' MODAL SUMBANGAN d

6 13 DANA SETORAN MODAL I ()

614 B,\NTI 'A~ PEMERJ:,TAH YBOS (BPYBDS) q:-,1 SI~ !PN ~11l , lX !i I "J ~9-; : (

'. '; .~ i L

+

615 SAi.DO LABA <.xt, n•Y'i i).\"I. .: ic:, i 616 SELIS[H ?ENILAIAN KEMBALI AKTIVA :·ETAP o I

I 617 ~ELIS1H PE1''.LAIAN EFEK TI2RSEDIA UNTUK DIJ UAL o· 6 18 SELISlH TRAl,S . .\KSI RESTRUKTURJSAS I ENTIT AS SI PENGENDALI 0

619 'SELIS1H PENJABARA!s' MATA UANG ASING 0

620 I SELISll-i PENGUKURAN KEMBAl.l KEW AJTBAN AKTUARIAL 0 / 107 J 18 OR I els·

621 PENOHASCT.AN KOtvPREHENo IF LAJNNY A 0

624 CADANGAN JI' 849 980 800 ao-; OS4 ;~ .i ._,,,y 625 ~RUGIANAKPRR~Aw-AN . tl

"1i27 REKENTNG K(.{AN KAl\'TOR PIJSAT ()

699 EKUIT AS LAINNY A l t-7 .j(, <) 191". I l.H! ,.1;~ ·l>'

I ---

JUMLAH £.KUITAS (V U) J.IS1.4J~.J47.b73 . •1JQ.~18.1~1.78.} /...

I

ILABA RUG! V'IJ

910 1LABA RUG! TAHUN BERJALAN 0 iOO J96.91'? .26 'J

IJANUARJ 102 . \91786260

FEBRUARI 78 793 .912.227

MARET 97 045.289.509

IAFJ.L 62.121.706 81•1

M.E l 78 J85 .716 60]

JUN! 100.032 179AIO

ll.477.l!J .O IC JULI 9·1 OJSJ~~ O! t-A GUSTUS

SEPTEMBER 79 859. 78(,. 7 ! I

I OK TOBER 14 597 379 0:0

NO PEMBER !09 4-\4 497 209

DESElv!BER IO I ~90 65 9.810

r-r--( '. ~-

AJP KONSTNYERJNG (!OR 245 354 Oil\

LR ANAK PERUSAHAAN I 2 263 .096.2 16

BEBAN (MANFAATJ PAJAK PENGHASlLAN (145 899.580.70)

LABA RUG! TAH UN BERJAU.1' (V III ) 0 700.J%.9J7.l67

J UMLAII LIABILITAS DAN EKUIT AS 4.86-0.629. 79~.0~ I 3.~4.234.J 16.27 1

Page 171: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

L ABA RlJCI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PER PUSAT PE]

GABUNGAN PERJODE 01 JANUARI 2015 - 31 DESEMBER 2015 SETELAH AJP

KODE

REK NAMA REKENING

2

I PENOAPATAN OPERAS!

70 1 Pl ND/\f'/\T;.\ N PELA YA NAN KA

702 PEN DAPATAN PELA YANAN BA

703 l' E:~lJAt '.·\ lAN PENG USAf-L\AN

70.:l PEND APA TAN PELA YANAN TE

705 PEN UI\ PA J AN PELA YANAN T E

706 PLNIJAl'ATAN PENGUSA HAAN

707 PEN DAl'ATAN PELABUHAN KH

708 PENDA!'J\TAN RUPA-RUPA USJ

709 PENDAPATAN KERJ ASAMA Ml 71 0 P[ NDA PATAN RUMAH SAKJT P

7 I I PE ND.APA TAN GALANG.AN K A P

712 PENDAPATAN DEPO PET! KEM/

713 PENDAPATAN JASA TERMINAL

71,, PENDAPATAN ANAKPERUSAH

PERIODE OJ JAN

SID 31 DES 2014

3

303.530.062.266

243.628 .079.97 I

I 560.608. 781 85. 6 75 .567.3 76

905 617.0-110 18

86.993 .596.873

247. 895.603.556 56. I 99 .4 l 4.93 I

98. 7 I 6.258.386 26 .3 07 .004.799 I 2 580.570 806 26.8 I 7.144.395

0 0

PERIODE . -01 JANUARI 2015

SID RATIO

(4/3)

EMBER 2015 SETELAH AJP

4 ! 5

D2 259 .687 41 5

309.074 .2 I 2.53 I ! (,')9 090 599

129.757.346.747

988 570 774 .253

I 03 . I 66. 636.821

250.416.593 .150

71.639.189. 750 , 87 058 002 885 i

19 91 !.786.155 12.932.436.909 34 .238 .251.129

ol I

0

109%

127%

109% 15 ]%

109%

I I 9"/o

101°, 127%

8So/c

76% 103%

128% 0%

0%

JUMLAH PENDAPATAN q 2.095.520.9S3.158 I 2.340.724.008.344 I 112%1

II IRED UKS I PENDAPA'!AN 751 REDUk'_SI PENDAPATAN PELAY

7'" 753 754 755

756 757

758 759

760 761 762 763

764

REDl1KSI PENDAPATAN :>ELA'.'

REDUKSI PENDAPATAN PELAY

RFDUKSl PENDAPATAN PELAY

RED UK SI PEND. PELA YANAN T

REDUKSJ PEND. PELA YANAN T

REDUKSI PENDAPATAN PUSA

lREDUKSI PEND. PELA YANAN R

RE DUKSI PEND . PELA YANAN K

REDlJKSl PEND. PEL ANAK ?Er1

REDUKSl P~ND.xPI.,. ijSf,.HA ~ ,R,EDUKSI )?END, Pn,. USAHA BE

1:..:-C"l)UKSL PEND. PEL\YANAN J

REDUKSI PENDAPATAN ANAK

0 0 0 0

0

0 L,

()

~I vi

~I 01 o ·

0 0 0 0

0 0

11 o· 0 0 0 0

Oo/c Oo/c

0% 0% Oo/c 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

JUMLAH REDUKSI PEND O O 0%

m 801

802 803

804

805 806

807

808

809 810

811

812 8]3

814

.lllMLAH PE\IOAPATAN ( 2.095.520.953.158 2340.724.008.344 112%

BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL)

BEBAN PUSA T PELA YANAN ~ BEBAN PUSA T PELA YANAN 8 DESAN PUSAT PELA YANAN PE

BEBAN PUSA T PELA YANAN !

BEBAN PUSAT PELA YANAN TE BEBAN PUSA T PELA YANAN TB BEBAN PUSA T PELA YANAN PE

BEBAN PUSA T PELA YANAN Rl BE BAN PUSA T PELA Y ANA.N KS BEBAN PUSAT PELA YANAN Rl

BEBAN PUSA T PEKA YANAN OJ BE BAN PUSA T PELA YANAN DE BEBAN PUSAT PELA YANAN JA

BEBAN PUSA T PELA YANAN At-

JUMLAH BIA YA OPERAS

146 034.386 363

82 .522.322. 757 26.747.294.165

73.800.005.208 196.404.554 ,170

29.889.288.236

28.373 .642.586

9.210 175.505

70.975 .181.402 l 2035.453. 869

6.990.982.679

7 379.778.232

8.93 l.72 0

0

69{)371.997.192

151 .270.932.317

86.)26.105.423 17. 748.055.661

]04.714.946.044

191.191.175.019 29.505.007.044

27.174.744.024

1.758.767.033

59.538.611.362 11.276.502.197

3. 129.017.752

5. 078 .618 .071 0

0

68!!.512.481.94 7

104%

104o/c 66%

142%

97% 99%

96%

19%

84o/c 94%

45%

69% 0%

0%

100%

Page 172: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

PERIODE PERIODE KODE NAMA REKENING/ OlJAN 01 JA.."'IUARI 2015 RATIO

REK PERKIRAAN SID SID (413) I\

31 DES 2011 !EMBER 2015 SETELAH AJP l 2 3 4 5

IV BIA YA OPERAS! TIOAK LANGSUNC (BOTL)

821 BOTL DIVIS! KOMERS!L 24 .6 12 . I 77 756 3 1245.027 .745 127°1,

8~2 BOTL DIVI S! PELA Y MJA;s.; k\P, 16. 146.441 I 92 19.943.9 I 4.&49 124%

823 IBOTL D/VJSI UBM 5.344.JJ I .OJO 5.2 l 8.822.490 98o/. 824 BOTL DJVlSI PELA YANAN TER~ 21653.791036 13 .156.985.447 6 1%

825 BOTL DJV JSJ OPERAS I UTPK 16.3 58 .4 I 8 079 24 .744 .666 527 15 1 °1,

826 ROTL RUMA H SAK IT PELABl 'I L 1290 086 0 11 567.60 I .4 I 3 4401c

827 BOTL USA HA GALANGA N K.AP, 4 .270.942.032 4.435. IO 1.500 104%

828 BOTL USA HA DEPO PEl I KEMA 4.248.904.53 1 2 208.469.862 52% 829 BOTL ANAK PER USAHAAN 0 0 0%

JUMLAH DIA YA OPERAS 93.925.091.667 101.520.589.633 108% I

V BIAYA PE~UNJANG OPERAS! I 831 ... Bi:BAN GM & DEPUTI GM

I 25.679.773.369 21095.401976.00 82%

832 - ~AfJAN DIVIS! UMUM 80.225.31 S.349 80 .599.914 .246,00 100%

833 BEBAN DIVIS! KEUANGAN 40.442.021 ."/70 46.739.072.221 ,00 116%

834 BEBAN DfVISI TEKHN1K 85.474 .047.309 83 .8~2.738 .567,00 98%

835 BEBAN DlV1SI STI 7.566.466.368 8.53 7 .62 1.32 1,00 113%

836 BEBAN DfVISI SISTEM MAN ,:..JE 17.184.870.290 16.889.030.68 1,00 98%

837 BEBAN Df\'ISI LOGISHK 3.587.488 .331 2.933.060. 12 1,00 82%

838 IBEBAN PEPWAKJLAN 2.903. 1 Of 768 4.674.678.148,00 !61%

839 BEBAN ANAK PERUSAHAAN 0 - 001c

JUMLAH BI AVA r ~Nur:JANG O!'ERJ 263.063.092.554 2:':5.361 517.'.!81 101%

.JUMLAH BlA YA OPERAS[ (lll+ IV l.047.360.181.413 1.055.394.588.861 10 1%

LABA (R UGI) OPERAS! ,___. 1.1)48.1 60. 771. 745 t.~S.329 .419.483 123%

Vi BIA YA PENGELOLAAN KANTOR Pl/SAT

sso IDIA YA PENGELOLAAN KANTOF :So 635 399256 392.462.144.587 137%

392.462.144.587 137°/c .fUMl.:\H BIA YA PENG.KANTOR PUS. ---286.635_:399.2~- ·-

v11 /rENDAPATANlBiA YA DiLUAR,USAHA I 791 PENUAPATAN O!LUAR USAHA b'° 973 '20 912 i 97.380.674 .456 70%

891 B!A YA DO-UAR USAIIA 275 .594.572.374 246.214 .521.538 89%

SURPL\JSIDE\'!SlT DlLUAR US (l4.62i.15L462) (48.&Jj,.ii.47.082) i -~ I

VIII L.\BA (R UG!) SEBELUM PAJAK

900 ~ABA (RlJ(;f) SEBELUM PAJA 7 46.904.221.027 844.033.427.814 113%

I IX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN

901 BEBAN (MANFAAT) PAJAK PE!'TGHASILAN

BEBAN PAJAK KJNl 134.650.253 .250 197 .358.059.287 147o/,

BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK 26 .663.721.312 (51.458.472524) -1 93"/c

JUMLAH BEBAN (MANFAA T) P, 161.313.974.562 145.899.586. 763 90%

X LABA R UGI ANAK PERUSAHAAN

902 lABA RUG! ANAK PERUSAflAAI 1.014. 761.971 2.263.096.2 16 223%

XI 'LABA RUGI TAIIUN BERJALAN

910 LABA RUG! TAHUN BERJAlAN 0 0 (}"/;

LABA RUGI TAH UN BER.JALA/'I 586.6-05.008.436 700396.93 7.U,7 119% ~ -

911 PENDAPATAN KOMPREHENSJF 0 0

999 GI KOMPREHENSIF TAIIUN Bl SU.605.()1\~.436 700.3%.937 .26 7 119%

Page 173: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

I i I­f

I I i I ! I I I I

I

I I ! I

I I j i l

I i

I I !

I I I

'

·-- r--') E I

I., l.l I NAMA REKE NING/ RU, P f, RKIRAA N

--ii--l

I I PENDAPATAN OPERAS!

701 I PENDAJ>AT AN PELA YANAN KAPA!. ·10:• PENDAPATAN PELA YANAN HARANG ?OJ IPENDAJ>ATAN PENGUSAHAAN Al.AT i'0'1 PF.NOAPATAN PI!LAYANAN TERMI NAL IC•:, PENDAl'ATAN PELA YANAN fl:RMINAL Pf.Tl KEMAS

106 PENDAPATAN PENGUSAHAAN TBAL

IPENDAl'ATAN PELABUHAN KHUSUS/OUKS 707

/08 PENOAPATAN RUPA-RUPA USA HA 1()9 PENDAPATAN KERJASAMA MITRA USAHA (KSMU)

I Q PENDAPATAN RUMAH S)>.KIT PELABUHAN

"1 1 PFNDAJ' AT AN OALANOAN KAP AL

'll 2 ?ENDAPATAN DEPO P!!Tl KEMAS

713 PENDAPATAN /ASA TERMINAL 11, PENOAPATAN ANAK PERUSAHAAN

I JUMLAH PENOAPATAN OPERAS! BRUTO (!)

II ' REDlJKSI PENDAPATAN

i ~ l I REDUKSI PENDAPAT AN PELA y ANAN K.\PAL 752 REDIJK SI PEND AP AT AN PEL A YANAN B.ARANG

JSJ µ.EDUKSJ PENDIIPATAN PEl.AY PENOUSAHAAN Al.AT 7 '-J ' REDUKSI PEM •APATAN PELA YANAN TERMINAi.

155 REDUKSI PEND PELA YANAN TERMINAL PETI KEM AS

i5b REDL<KSI l'E1''') . PELAY ANAN TBAL

PT PE LAB UH.A N INDON ES I .\ I (PERSERO)

LA PO RAN LABA RUGI DAN PENG HAS I LAN KOMPREHENSIF LAIN PER JE!'ilS BIA YA

GAB UNG AN PERIODE 01 JANUARI 2015 - .31 DESEMBER 2015 SETELAH AJP

P!':RIODE

l RKAP RKAP RKAP

OIJAN ~. DTRW-1 S.DTRW-11 S.DTRW -111

SID 2009 2009 2009

31 GES l 014

3 ~

JOUJO 062.266 l2 213.472 7l 0 54.394.698 l88 ~ i ~05 797 OJ)

24) 628.079.971 25 04s . 1 n .:i49 I ) l.3i>4 .85l¥0 .11 180.70(! 90)

I >60 608 781 7000000 1 ,,9 999 9',9 ( 9 999 90<J

85.675.,0.)76 9 026 )41 6)0 9.322 .038 360 o.on o·,o 12i

905 617 041.018 79 d67 500.000 79. 411 7.500.000 79.481 500 000

86 993 S96. 87l o 104. 195.250 9.800. 808. 768 9.526 444 9l 8

:?47 895 (03 556 ,0.658 359.950 10.938 .853 .699 11.249.814 .358

56.199 41 · 93 I 1 970.035.092 8.1 ) 2.466.002 8 187.741 29J

98. 716.258. 386 J7 823.697 .38, )8 .179.957 705 37 .876.687.)82

26.307.004.799 2.723 .8c4.906 2. 7118 .250.348 2.753 .884.906

12.580.570.806 1.250.000.000 2.050.000.000 2.400 000.000

26817.144)91' 1.881.306.000 I.SH 1.306 000 I 881.106.000

0

0

'---2.095.510.953. 1~8 :<37.656.970.280

~ 148., l0.735.009 147 .216.946. 956 -------

I 0 1673024.14] I nt \54 630 11vo 8&121s

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 993 593 750 993 ,93 750 QQ) <Ql 750

0 0 0

·117 REDUKSI PENl>Al'ATAN f'USA T PELA YANAN l'ELSUS/I'ERSUSIDUKS/TUKS 0 0 0

I ·5s REDlJKSI PEND. PELA YANA N RUPA-RUPA USAHA 0 0 0

. ~9 REDUKSI PEND. PELA YANAN KSMU 0 0 0

7(1n REDUKSI PEND. PEL. ANAK l'ERUSAHAAN!UNIT USAHA ) 0 ,) I "/(>l REDUKSI PEND: PPL. USAHA GALANOAN KAPAL 0 0 0 I

'162 REDUKSI PI!l\O, PPL. USAHA Bhl..AW AN t;OO!STICS CENTRE 0 0 ~i 76.i REDUKSI. P&'IO: PELAYANAN JASATERMINAL 0 0

764 REDUICSI Pl!NDAPATAN ANAK PERUSAHAAN 0 0 0

I JUMLAH REDUKSI Pt:NDAPATAN (II) 0 l.6~.61 7.893 l .7 15-148.~0 ,.694.454.968 I Jl/MLAJI PENDAPATAN OPERAS! NETTO (1-ll) l .095.520. 953. 158 23090.352.387 24~.695.5~6.629 ] '4,5:Z.491.98!

I

Ill i111AYA OP£RAS1 I 01 l!llAYA PEGAWAJ

I 260 253 .3'9. 172 26.310.068 .817 )8.42L.40l .630 26 J:9 589. 17'

Ol HIAYA f;AHAN

I 196.199.3 29.999 26 02J.977.S24 26.67l . ll3.151 26.752 .701.:>'JI

0, I BIA YA PEMELIHARAAN so ,s; .'.90.763 172)7.123.500 18.508.034.197 18.172.435 .;oo

04 DIA YA PENYUSUTAN & AMORT!SASI 201.181 475 .170 20.J 16.897 .859 21.724.333 .251 26 770 962.0l I

05 !J IA YA ASU[0NSI JJ.019.883 .0) 5 2.584.767 .oJ!O • . 99l .00l .050 2.502 7l0.986

Oo BIA YA SEWA 168 .072 j)O lOO I 35.106.215 og1 34.908.l79.591 )4 892 444 .93 I

07 BIA YA K.ERJA SAMA MITR.A lJSAHA (KSMU) 121 584.60:.905 6.671.)91.500 6.213 .850. lOO 6.516.060. l OO

r.~: &IA YA AOMINISTRAS I KANTOR ]4.~88 96( 5&4 19 105 .0ll .t'4R 20.312 .05;.1 41, 20.463 095 090

\;', I BIA YA L' MlJM 1---~-90(,QQ 819 54~ I 0 0

,1, iB IAYA ANAK PERUSAHA<\N 0 0

! JUMl,AH lllAYA OPErtASl (Ill ) t== 1.333.995.~SC.:L +--! 234.9~0.3~2.3&~ I 245.6~5.58<,.619 I l H .522.49!.98&

:LAS ., {Hl i (~r1on :RASI C '.61.Sl~ .. 1'12.489 I 0 i 0

-RKAP Pt: RIO!l l PERIOD!:

TRW-IV RKAP S.!)

S/ IJ MiUARI 1 RATI' IJE~E1·1B AJP

SID I 2!Hl9 10 !~ ER 101\

: H 101~ S {7 / ' )

. I\ l~l~ ~l:TJ:L. \ l

4 ~ 6 7 ---;;-r - ,-

17 lb6 OJ I o<9 rtt1d/J,stH/1j ,ii,'l(tltlt'l( , / I r/ lfk /flll/"tl ,'f/JIJ,"(JHft:t, µ,i, ,11 11#/1;,

.l/ (){)j 0 'i7 68 1 IJtllltltli/lJt/ 1t1w111111t1h 11// 1tH1t1'1if! NIHIIJ/1Jrl}r, f/tt./11/Hltfln "' 70 GOO 001 ;i,.,H,l•bJ• , .... , .... I ""'"""'" •••• , .••• li'1JilJ10Jlj,/ "

9 946 362 911 /fd ll # ll t!dff dlltJt!tltltt# t/l}.Jl1111rlflb flPllbllrttJH "ltrlff#ll/l tt ;J .

79 ·>81 500 000 ,o,H11H•<1 llu ••ri•• IJ I 0.00 I O##<•N• lltlft#tOJt1 l1 ,, IO ·ll4 7l 7 60 -1 ##Jt# #r:ltlb ##-#tltJ.11,01. I itlfJlt1!1#:U~ tHid#ldUI# ###IJlift l b ;t)"

I 2 2·0 -'93 348 ii# ll-itPH:Jlt Ulitl##Qltfl I ### li./JJtli# il,hJIJ !l tHH! Pb~#l'IJ 7 ·.

8 587.752.3 02 .. 1#1.- #l'li#U::#d 1/11//,t#d## #d#N# .. ~ #~l#llt#:rlfrt ,, 38 .868 004 532 fftttt#-tll# lti rHJ##~ tJt!-li ##Jl#t1#II# #l'U#ti#Nti H~#llifff (,/_

2 78 8.25 0 348 ##li#:#.Jt'#'ii #tl###"IUJ ,t;/##///#1# ff####IJJIN ###£It## ... , 705.000.000 H/11'J:#dJld #:Jttl#JhH# f#!ffd#-11# ###Iii'### l,d#Jl##d tJ .:: I 881 )06 1)()(l IHJIHl/rliHd H##l@i#• JJUll-1'1,Nli/l IW#ft-lJ#lt# H#d#JJ#-.# ')•

0 0 O.l)l1 0.00 ~I 0

0 0 1),f)O 0,00 o l (

0

••1111•••~-=I, B6A01. 996.476 fH#i#ff##lf ,,;1,1,1µ;0111 1t,nu,,,u1 #N ~N-11/##NNN

1 N -1 00<1 , I'' I "

·-

0,1)(! l_ , :Q " I) '

IJ I) tl_(J() ll,00 <, " II I, 0,, 1•) 11,( )(l ,, ,,

" (l o.n,1 •I( ).) " ,,

' Q9_l .~91 7"0 ... 0,00 ( 11) II ,1

0 ,, (l ,nn lJ_I\) I) ,,

" " 0,11(! (_)r w_ J ,, "

0 ( U.li( ( II',, ,, " ,, o.no )_\ --\) ,1 ,, n <) O,!H, 1/?I J 0 , 0 ,. 0 1:() •I \,.10 l

L' I ,. C ,, O.,•O .. .,, . I 'I

0 (\ 0,00 ~J .1,:.J (1 i o! 0 0 o.on 0.M <i

·--· - -;;-/--., l .788.19.1.069 ,] I) 0 0

153.6 13. 70 3,401 ltli'~if.#(1/..ft.f:1 1-#/:ftl#l,'('/tf #~;AIJ##lf# ##;t##NtfH #fifflf#f#ff'I i ,

I

'4 226.846 )47 itl:-i,t/#ltrll: lt#hti##t'td iltt/1,;.,HU 11/t##U#I/# .. IHI.II# I o,

:7 006.22Q JOI HN/1##### ###H,tl,~/i >"!####iii/ //Jl#l/#pj/# #HHH#/#1/i (-<

17 Ol8 743 500 1/##1/#IHI# #M###H# ##11##/1# #11#1/#dllll /111##111#1# ,-)2 128.)98 20 1 11#111##/11# #11###101# #11/IJI#### 1111#/ffl##il 11-#/Ut I le

, 671.215 050 #-#tht####, 11#11/t##II# ••###NIii/ U##l/1//#i lt#l/#~1' 11 l

27.J:2.8)) 455 #lrlto itli## #rld#H•IHI #rili#H### 1:/l;l# #lt/l# •••• u,,.1

I'"

6 936.26) , oo rl/ttl~##/1# ###ti.Ji"" i/#U//#q## 1'ii'##JJ#JJJJ. #####1.'1'11 70

40 966.66·1 706 b##-lJli11iJtt """"""'" lf/l</1"### Oµ##t!#i! b/t#.#1</Jrl I [ .. , I) ,lf.~tlbd## .,u, .... ,. , ... ;.,1.. ..,,IIJl,µIJI I µ•1m, 11J1,, ;1'

0 0 o oo f' 00 o i)(J o I 1,

-~;;;;;;;;b .,,;-.';;;:; ' #U/<b~;~ f IIH~"' ••/tllbll/l# i --;;;:: BJ.6 JJ . 10;1. 401 I

o I Hl,/fUUffllUi HH##" t;JJ I! J lff'~J,1-1,lHf,f 1 H#tul# tlltH iffff#fflt#ftl 76'

Page 174: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

i 7 787 926 49) I I IV I PF:r<llAPA fAN / BIA YA ll l l. l! AR l ' SAHA 7 g 12 S 76.49"1

7•)1 PE~JDAP ~, I AN D IL UA R USA ! I.'\ 260 973 429 912 11 ; 71 4J4 250J 11 439. 723.0CO i NI IOI AYA D ll.LJAR US Afl A 275 )94.57l l74 () 658.857 757) ( l .651 796 507)

I S t: RPLl1S/D£:YlS1T lllLl/AR US A HA ( IYI (14.6l l.1 5 U62) 15. 130.292.007 15.091.5 19.~

! I

I .... l.AIJA Rl/G I S F:0 £:LUM PA.I,\!,;

•)(.'O LAil ,\ ( R UG!) S t:ut: I. ll M PAJAK 746.904.221.02 7 15. U-0.192.00'" 1~.09;.519.5-07

VI R£:BA N (MANFAAT) PAJAK PENG HAS ILA ,~ 15.130.292.007 I~. 19U l9.507

001 Bf.B AN PAJAK KINI 161.3 IJ .974 .l ( l 15 130 292.(Y.)) ! 5.09; .5 19. 507

BEBAN (PF. NDAPAT AN) P AJAK TANGGU HA~

I J UMLAII or.n,, .~ ( MA N FAAT) P,U A K P[NG HA S1L.\.N 161.l lJ .974 162 I l . 130.292.007 1509 1 519. 507

V il I.AH A RUC I ANt\J< PF. RUS.i\ HAA ,°"1' I

I {){_) ~ LABA Rl /GI AN,\K PERUSAII AA:-. I 01, 761 ?71

I o I 0

I 1..-\ llA Hl/ G I T.-l !I U:, ll[RJALA ~ 586.W5 .()()84Jf

+ 0

!

l 'Iii rU-i(i llo\SII.AN KO M PRF.IIL .',S/f 1.AIN

I .,,;,o

1 1..ARA RtJG I ~ O MPR[H ~.:" S lt: fA ll l 'i\' BERJALAN ~86.605.008.~ 0

I -

I

I i I 6.8 10. 749.49) 7.564 .524 .865

- 1/#####H# #####11## I ##11#11### 11.448.016 .000 11 .652.905 .750

\ i.637.268.507) (4.088 380.885) #l##ii/1#1# #//####.~# ###1111### #####1/#H

I 6.085.JA6.5-07 15.741,286.635 - 1111-#11 /IIIH- -I

16.085.1116.5-07 15.7'1.lU.635 - - - /Ill -16.085.286.507 15.741 .2116.635

16.085.286.507 l l . 74 1.286.63 5 - 0 1#,///#//##1 ###1/#ffl - 1#11/###HH

16.085.286.507 I l . 741.286.635 /l#i#l#l#I# 0 ###1#1##4 ########

- 0 ##ii- #1111-#

~"1:l't<'l"D f'-<Tl•" I : ·~~:r.,_ )~ \~ .t\ 'ml!r.S'5F?' 0 0 -- #1#1##### #11#1'/h#I# ff###lt#IIII

0 0 - --· ·- #11#-N

######## I H/1####/HI -

0 0

l#l####f.11

0 -

I

--11111-I

.. I ~ 1'j .. ,

! I

. I 'I'· ·~ t

i ~i;;, ,

·-

,/.,!

' · I

Page 175: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

/

,/ ./

REALISASI

KOllf: NAM.\ REKENING ASET PE-R

REK JI DE~EMDER lO!!

I 2 3

I ASET LANCAR IOI K.\S DAN SET ARA 10\S 1% 625.923.008

102 INVESTASI !ANOKA Ph"NDI I.U2 .7JUl7.732

!OJ PIUT ANO USAHA 181.l6J .97J.!J.14

104 ~IUTANO AFILIASI JI0.000.000

JOJ PllJrANO PEOAWAJ 2.?lJ.299.660

106 PIUTANG LAIN-LAIN J 1.29l.687 .l62

107 UANO Ml/KA 3.JRl .972.006

108 PERSEDIAAN - I--- 2i.226.ll9.916

109 ANOS URAN PAJAK PENG~ 0

I IC PPN MASUKAN YANG DAJ 12.809.8?9.28J

.. . "'".,""°'"" .. "'I 9.102.729.89?

112 PENDAP,HAN YANG MAS 34.757.329 6-02

t 113.0C• DIVIOEN INTERJM 0

t lll.lJO iPENYISIHAN PllJTANG US (2J.686 409.4l9)

€ ll4,00 PENYJSIHAN PIIJl"ANG AF 0

t l5S,OO PENYJSl,IAN PllJTANG PE• (1 .621600.0<lO)

t 156.'JO Pc.'NYISIHAN PIUTANG LA ( 1.068.282.4KO)

199 ASET l \NCAR LAINNYA 0

JUMLAH ,<SET L l.779.0tl.180.,73

II INVESTASl 201 INVESTASI J.<NOKA PANJ. J66.498.411 .9ll

202 PROPERTI INVEST /.SI J6.Rl6 .49J.42l

tlJl.00 AKM. rENYUSlfTAN INVE (6.609.lJ6.913\

JUMLAH INVEST S76. 71 S . .168-339

Ill ASET TETAP DAN AKUMULASI PENY USUTAN

211

~~w" """'~ 'J UOl.l4l .964 .349

26] AKM .PENY BANOUNAN F. (29U08.328.1J6)

2]2 KA PAL JI l.614 .l88.l79

162 AKM.PENYUSUTAN KAPA (ll4.201.3J3 .39 I)

213 ALAT-ALAT FASILITAS PE I .194.139.67l .26l

263 AKM.PENY ALAT-ALAT F (472.368.373.636)

214 INSTALASI PASILITAS PEl l26.333.lll.l36

264 AKM.PENY INSTALASl FA (69 .689.062.391)

221 TAN AH 99.238.331.647

222 JALAN DAN BANGlJNAN 307.804.738.846

272 AKM.PENYUSlfTAN JALA~ ( 13 I .09J. I 81.l99)

27.) PERALATAN 69.1 11 .&6JAIO

273 AKM.PENYUSI.JTAN PERAi (Jo.osnJ9.024)

131 KENDARAAN 11 .933 .818 .6)7

l~I AKM .PENYUSIJl"AN KENO (9 .16-0.916.817)

lll EMPLASEMEN I 7.l60 881.9 11

2Rl AKM.P: NYUSUTAN EMPl. 18.032. 77J .ll4\

JlJMl,AH HARGA rER Ol,I l.9)9.300.lOJ.183

JLIMLAH AKUMULASI PE ~~--™·™' JJ...d:f-M II ASET TETAP INILAI Bl l .686.4lll.J.13.91'

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERS ERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2016 SETELAH ! J'

REALISASI REALISASI

PER RATIO KODE f ING Ll .<BILITAS PEI<

SEMBER l016 SETEL,\ (.r.l) REK JI D,~SEMBER lOI~

4 5 6 7 8

V LIABlL!TAS JAJ',GKA PENDEK

463. 7 J9.479.J90 236% 401

=="™"~ JJ8.944 216.JJ4

l.737 .010.317.004 I 3J%i € 403,00 HI.JTANG KERJAS JO. IJ2 .l62.264

ll2. 12l.49J.776 !W% € 407,00 BEllAN Y ANO MA 301.6J3.37l.812

40. 164,2JJ .l00 nn% t:410.00 HITT ANO M'lLlASI 0

2.721.077.660 99"% €411,00 HUT ANO BANK JA 2774~8.81 l.OOO

26.826.179.46t 237°!, € 412,00 HUT ANG BtJNGA 0

10.493 .294.616 310'/o f::4!3 .00 "'~'~'""~ 2.1 Ol9 O,l.661

20.116.0!3. 124 91% €414,00 UANG rrnPAN ( JJ JOl.9J4 .7l>

0% €417,00 H\, TANG JK FANJ 0

0% €418,00 HIJl"ANG PAJAK P >6.9R3.646.3ll

4.14l .l7,;.461 43% € 423,00 PPN KELUARAN 20.367.236.297

l4.410.007.969 64% '<H,00 SITT"°'""'~ '"" ""·'°' 0% € 427,00 KEWAJIBAN !MJlA 0

(26.KOJ. 903.lC') 0% €411,00 H'JT ANG BONUS - 0

0% € 432,00 Hlff~NG DEVTDE 0

(l .J6l.612.160) 0% € 433 ,00 DIYlDEN DITEIU 0

(l.06!.282.4811) C% € 436,00 'llJlANG KEM IT o

0% € 4JM.00 KEWAJIBAN DIES 0

l.481.343.189.0l~ 13~,. € .41,00 !Pi:NDAPATAN D 39 %3 .644 346

€499,00 KEWAJIBANHNP 0

945. IKl .243.lll 167% 11,\LAH LIAUILITAS JAN GK l.Jl6.799.,71.771_

13489.47) .800 80"/o

14 639.632.667) 0% VI LIAqlLITAS JANG.KA 1ANJANv

9!>4.0lS.OM . .l<! 16!•1. tlOl.00 HlJl ANC' BANK JA 270 026 .401! .045

€ lOl,00 HUT ANC. OBLIGAS 0

€lOJ,OO HUTANG KEPADA 0

l.640. llJ .003.336 109"/11 € l04,00 HUTANGSEWA 0

(34l .081.029.366) 0% €.505,00 HUT ANG HIP01H 0

j!J .446.489.l9l 114% € l07,00 KEWAJIBAN !MBA 205 .85 J.3~ '} .!t ~ 1

(2 ll .9ll .144.l66) 0% £ 508,00 KEWAJIBAN DlES" ()

1.281 .921.818.l84 J07% 011,00 PENDAPATAN DIT 26:Jll.917Jl4

(l38.7<D.192 .6-0l) 0'% €51Hl,OO KEWAJIDAN PAJA 0

245.989.337.406 109% €l89,00 HUTANG SUBORL 0

(79.261.4o1.932) Oo/, € l99,00 HUTANGJANGl0\ 0

103.0ll.921 .J73 104%

J8J. I l0.326.820 ill% !LAH LIABILITAS JANGKA ~~--737.129.6~~ (142 .330. 114.092) 0%

72.270.7 !3 .9!2 104•/o

I (l4.6J3. 76-0 .60 I) O"lo

ll .l31.ll8.53, !02%

(9.ll? 373.721) 0%

I 7.60l.01J.40) JOO% 0%,

REAL!SAS[ /

PtR I DESEM[•ER 2016 SETELAH

9

I Ol0.021.903.663

lJJIJ.403 . 11 " 209.002 .860 663

47 .000.000.000

ll.336.496.062 l 0.027.441.438

17.34~ 04l .OJK 6.64 1.'.'1 86 006

I l.%7.446.63l

31.427.771 .J l)

77.JO 1.000 000

.._ __ Ult.-.76-0.001

ll .88J .016.J4l 99l 770.7Jj 699

llJ .M9 .9ll Ol l

ll6.963 l)3 712

l0.8)7.l16.l82

+----~~ 1.753.163

<8.68l.l09.6731 4.:14.3.76U~.3J6 110-1.

l.&64.019.lll.021 I I I.J9<.213.29l.5'57 0%

l.949.5~.91 l . 769 110% JUMLAH LIAillLITAS I J,112,l 69J .-'1.l.164

RAllO (9/8)

10

310"!.

!14'/. &9'1<

O'I< 17°/i

O'I< 61'1< 6-0'!.

O'!.

37% )Jo/o

94~ 0%

0% 0%

0%

0% 0%

19%

0%

134•;.

20%,

O"!. O"!. O"!.

0%

0%

910;; o•;. o•;. 0%

202•1.

161~10

Page 176: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

REALISASI REALISASI REAU SASI REA LISA SI

KODE NAMA REKENING ASET PER PER RATIO KO DE •ING LIABlLITAS PER PER RATIO

REK 31 DESEMBER 2013 SEMBE R 2016 SETELAl (4/3) REK 31 DESEMBER 2015 i>ESEMBER 2016 SETELAH (9/8)

-I 2 J 4 ~ 6 7 8 9 10 -

JV ASET LAIN-LAIN I VII IEKUITAS

301 ASET TET AP DALAM KON'. 386.953 213.785 801083 610 858 207% € 610,00 MODAL DISETOR I. 700.000.000 000 I 700. 000 000 000 \()()0/0

302 PIUTANG LAI N-LA IN 11.005. 114.469 13 .703 068370 [25% € 611.00 TAMBAfL\N MODI 5 i0 .000 00: I 00"()

€ 303,00 ASETSEWAAN 0 0°1~ f 612,00 MODAL SUMBil 'lG Q0/0

€ 304,00 ASET KERJASAMA OPERA 0 0% € 613,00 DANA SETORAN M 0°10

€ 305,00 ASET PENGELOLAAN BER 0 0% f 614,01) BANTUAN PEMERI 538.812.899 239 538.S i 2 899.239 100%

311 ASET TAK BERWUJUD 106.668.074.410 86.308.672.116 81 % €615,00 SALDO Lt,BA 700.396.937 267 0%

321 BIA YA YANG DITANGGUH 120.489 388452 0% € 616,00 SELISITT PENlLAlAJ 0 0%

331 REKENlNG KORAN CABAi'- 0 0% € 617,00 SELJSITT PENlLAIAJ 0 QO/o

341 AS,T TETAP BELUM DIMA 25 879 756.366 23.935 .009.:5 t 92% €fl8,00 SEL!Sill TRANSAK 0 0°10

342 ASET TETAP TIDAK BERFL 31.528. 722.620 81.681.521.007 259°/~ € 619,00 SELIS!H PENJABAF 0 0%

343 UANG JAMINAN 271.228.210 315.728.210 li6% € 6~0.00 SELISIH PENGUKU (107.718.081 087) ( I 14903.276.811 ) o o ('

€ 344,00 ASET BPYBDS 0 15% € 621.00 PENGHASILAN KO 0

345 PERSEDIAAN TIDAK BERF 62.065.537 9.208.648 0% € 624,00 ::ADAN GAN 807084. 784 .9'17 I ,102 206 7~2 174 ()0 0

347 AS ET TET AP PENUG ASAN 0 0% € 62:,00 LABA RUG! ANAK 0 \/•i 11 o

€ 352,00 PENYlSfHAN PIUT ANG LAI (I l.005 .114.469) ( 12.312.620.702) 0% € 627,00 REKENING KOR.Al\ 0 (l',o

€ 353,00 AKM. PENYUSUT AN ASET I ~I

0% € 699,00 EKUITAS LAJNNY I 1.138.548.924 4 1 .1 ~/, 7.1 7 ~.w ,(' 111 (1 ()

€ 354,00 AKM. PENYUSUTAN ASET 0% I 355 AKM. PENYUSUTAN ASET 0% JUMLAH EKUITAS (' 3.640.225.089.25-0 3.~7.573.0S2.14 I 98"/o

€ 361,00 AKM. AMORTISASI ASET 1 (80.446.875.688) (5 856.848.034) 0% I

€ 371,00 AKM. AMORTISAS I BEBA1'. ( !04.154295363) 0%1

€ 382,00 AKM. PENYUSUTAN ASET (25.215.710. 187) (72.445.225.604) 0% VIII LABA RllGI

€ 387,00 AKM. PENYUSUTAN ASET 0 I € \ 10,00 1

~ARA RUG I TAHl 0 733.602 .829. 177

€ 388,00 CADANGAN PENURUNAN 0 2412% JANUARI 100.615.589.481 0%

€ 398,00 ASET PAJAK TANGGUHAN 62.850.280 U 16. 114.323 0% PEBRUARI 81 197.483.477

€ 399,00 ASET TIDAK LANCAR LAH o I I MARET 67 .630.986.809

I IAPRJL

74.208.986 .156

Ml:.I 90 .060.243.899

I

I.JUN! 48!19148193

0% JULI 60 781 03~ 009 O°,,~

AGUSTUS 9 1.6.12 .095.558

0% SEPTEMBER 63.821 160.154 0°/o

OK TOBER 81.805 .696. 15 7

NO PEMBER 120.823.422.572

DESEMBER 75.738.001.856 -t IAJPKONS>NYER[NG 37 076 684129

- LR ANAK PERUSAHAAN 2.636.203.367

\asnAN (MANF AAn PAJAK PENGHASBAN (262 543 907.640)

JUMLAH ASET U 462.098.418.422 917 ,938.238.443 iliA RUG! T ABUN DERJAI 0 733.602.829.177

I JUMLAH ASET ~.~.254.316.271 7 .302.867.424.582 JUMLAH LIABlLIT AS DAN S.504.254.316.271 7.302.867.424 .582

Page 177: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

M' P ELABUHAN INDON ESIA I (PERSERO)

AN L ABA RUG I DAN PENGHASILA N K0 i\1 PREHENS1F LATN PER PUSAT PELA

G A B U :\GAN PERIODE 01 JANUARI 2016 - 31 DESEMBER 2016 SETELAH AJP

PERIODE PERIODE

KODE NA!,lA REKENING 01 J AN 01 JANUARJ 2016 RATIO REK SID SID (4/J)

3l Df.S 20i 5 ~MR:r:R 2016 SETELAH A.JP

l 2 3 .. 5

I PEN DAPATAN O P ERAS! 70 1 PEND APA 1·A~ PLLAYAN AN KAPAL 337. 259687.4 15 305 S 13 449 368 92(%

702 PENDAP,\ T AN PELA YAN AN BA RANG 309 074 2 I 2.53 I 28 1.775 34 3 688 9 1% 703 PENDAPAT ,\"-: PENC, USA HAAN ALAT I 699 090.599 l 593 b22. 422 94%

704 PENDAPATAN PELA YAN AN TERMINAL 129.757346.747 133.377 76 7 533 103% 705 PENOAPA TAN f'L LA YANAN TERMINAL PFI 988.570. 774.253 r ms 740 826 r 83 105%

€ 7l'6,00 PENDAPATAN PFNGUS AII AAN TFlAL I 03 166.636.82 l 11 2.772 6 17 749 109%

£ 707,00 PENDA PAT AN PELAfl UIIAN KHUSUS/DUKS 250 4 16.593 150 302.5 16 374AD7 121% 708 PEN DAPAl AN RUPA-RUPA USAHA 71.639. l 39.750 68 029 922520 95% 709 PENDAPATAN KERJ l'.SAM A MITRA USAH A ~{ 058 002 885 80 286 010 944 92% 710 PENDA PATAN RUMA H SAK.IT PELABUH AN 19.9 1 l. 7E6.155 22 .294 .715.359 11 : ~;,

€ 71 l ,00 PENDAPATAN GA!.ANGAN KAPAL 12 932 .4 36.909 9.073859. 607 70%

€ 71 2,00 PENDAPATAN DEPC PET! KEMAS 34.238 .25 I. I 29 52.6 19 095 . 183 154% € 71 3,00 PENDAPATAN i ASA TERMfN AL , 0 0 0%

€ 7 14,00 PENDAPATAN ANAK PERUSAH.AAN 0 0 0%

JUMLAH P EN UAPATAN OPERAS! Bll 2.340.724.008.344 2.408.899 .664 .%3 103•;.

II REOUKSI P F. NDAPATAN €75 1.00 REDUKSI PENDAPATAN PELAYANAN ":APP 0 I 0 0% €_ 752,00 REDUKSI PENDAl' ATAN Pt::LAVANAN BARP 0 0 0%,

€ 753,00 REDUK.SI PENDAPAT AN PELAY . PENGU ~Al-- 0 0 Cl'!'. € 754,00 REDU KSI PENDAPATAN PELA YANAN TER.Jv 0 0 0%

€ 755,00 REDUKSI PEND. Pf'LA Y ANA.~ TER!'vllNAL Pl 0 0 0%

€ 756,00 REDUKSJ PEND. PFLA YANAN TBAL 0 0 0%

€ 757.00 R.EDUKSI PEN I)APA f <\ N PU SAT PELAYA NA 0 0 0 ~10

£ 758,00 REDU KSI r ~1~D PEL\ YANAN RU PA-RUPA L 0 0 C"' , 0

E 159,00 REDUKSI PEN D PELA YAN AN KSMU j 0 0 0%

€ 760,00 REDU KSI PEND PEL. AN A.K PERUSAH AAN/1 ~I

0 0% I €76' .00 REDUKS ! PEND. PPL. USAl!A GALANGAN • I 0

0%1 € 762,()() REDLJKSI PEND. PPL. LJS AHA BELAWAN ~ 0 0 0%

E 763,00 REDUKS I. PEND . PELAY ANAN JAS A TERM 0 0 0%

€ 764,00 REDUKSI PENDAPA TAN ANAK PER US AHA 0 0 . 0%

J UMLAH REDUKSI PENDAPATAN (I! 0 0 O"/o ~

JUMLAH PF.NDAPATAN OPERASI N f 2340. 724.008.344 2.408.899.664.963 !03 %

Ill BIA YA OPERAS! LANGSUNG (BOL) 80 1 BEBAN PUSA T PELA YANAN KAP AL I 51270.932.3 ! 7 I 51.925 .644 .6 19 100%

802 BEBAN PUSAT PELA YANAN BAR.ANG 86. I 26.105.423 80.353.292.209 93: ~

803 BEBANPUSATPELAYANANPENGUSAHAA 17. 748.055.66 l I 6.333.569.440 92%

804 BEBAN PUSAT PELA YANAN UBM 104.714.946.044 91.599.160.19 1 87%

805 BEBAN PUSA T PELA YANAN TERMINAL PE'. 19 ll 9 l\75019 I 80.481.453.882 94o/c

806 BEBAN PUSAT PELAYANANTBAL 29.505.007.044 27.564.0 17.127 93%

807 BEBAN PUSAT PELA YANAN PELSUSffERSL 27.174.744.024 45. 928. 765.340 169%

808 BEBAN PUSAT PELA YANAN RUPA-RUPA U! 1.758.767.033 6.832.987.612 389%

809 BEBAN PUSA T PELA YANAN KSMU 59.538.61 L362 42.530.741 .56 I 71 %

810 BEBAN PUSA T PELA YANAN RUMAH SAKIT I 1.276.502. l 97 12.567.897.050 Ill%

€ 81 1,00 BEBAN PUS AT PEKA YANAN GALANGAN Kl 3.129.0 17.752 979.703.800 31 %

€ 812,00 BEBAN PUSAT PELA YAN AN DEPO PETI KH 5.078 6 18071 20.574.20 1.079 405o/c

€ 813,00 BEBAN PUSA T PELA YANAN JASA TERMINt! () () 0%

€814,00 BEBAN PU SAT PELA YANAN ANAK PER.USA 0 0 0%

>-----· J UJl.1LAH BIA YA OPER<\51 LANGSUN 688.5 12-481.947 677.671.433.9 10 98%

Page 178: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

11 'I

l.A f10 HAN l..\UA HUt;J DA N J'l-: Nt,IIASll.A N !lOM l' IH. ltt.f' i;,I J- I ,\ :,.: n . H .1u1,.\ 111.,, \

GABUNGA!'i

I·=-,,-- PF,R.IODt 01 JAN

'10

~E lllOD[ 01 JA .'IUARI !016 - .11 DESE.MOER , f !o Sf.T[l..\ll .U '-P--,---·----r------,.-...,,.-,,,..-:---r-==-,--,.--RKAr I R.KA P K"-AP I M.kA~ I - ruui n. vr.1<1 00.: I

lii. .lcK

L,+ NAMA UKtNl"C.'

l'IJlklllAAN

-, JI D!& lOt~

S..PTRW-1 S.DT RW•II S. i>TRW-lll TRW-I\' ! R~r fS.OiiULANU.; .l l A.JP S'V ... OI JA."'tUAIU Wl6 ~TIO 1te'J,80 £ l.ftO'J,tO € 1.00'),C:0 f. lOO'),t'O

1 £ '.l.0\6,0t MHR 1016 SiTE:...j 6/0 (1/-4)

)______ ___ }:MM?R101i ll'TELAHAJP

• • .n.Ju.-111.120 .s-iJ94 .6'11u11s n .j U$ n,0;3 HJll6.011 r1j':l :.;9:2 .s11.s16.76J I 105 m .J94 .:0J .oo I c116.94~ n,,oo> 1S .04H. 11'7 .l49 J l.)6"UH460 ll .180700903 J20010H ,;! [ .!.J? . .?J5204.IJ90 2!1.'12.96S.5811 ,00 2.J7, . IOO,OO

:o.000.001 69.999999 699')'.J_QOq 70000r.l)\ 57~ l:Ui.J?"J U~J.622.4:l,- ,OO 0 .00

9 .026.3"1.6:iO 9.J2.J.OJS JnO 9.097 07Q. ID 9.946 .&61 c;'I I !64 .026.74U8J \JJ.J1J.7S7.S3J ,OO 0,00 79 4fi:U00.000 79.0''/JOO.OOO 79.487 ,oo ()'.X) J9.41'7.500.t00 l.l&:i.1 23 020 Y51 I 01ll 70', i3.l 183,00 37.0'n 000,00

9.j04. 19S.2SO 9.800.801.761 9J 26.4-1 ..t 95A 10.-434 .7.\71-~ 121 2jE 866 214 IOUM .~.682 ,00 5.406 JI0.867,00 10 .MR.J.19.950 10.931.IIH .699 i 1.2-1 9.814 1,s t2JAJ.4?.lJ4~ .10! 44 9.2.lo 212 101 JRS.389.268.(1() 1.111 .: 1.1 JJ9.00 J

1970.0H .092 &.13J .466.01n s 11111,41.29-4 j s .5!n .n2 ~·;2 93 987 .n ~ 11J1 68.026 4J l.61:.oo J A90.'JOll.fiO I ).t 112 125 90i 4.S7 891 7Y.?211.'69.l',4 .00 B7 !Ol.7'0,00 ,(; .••!I 21.)65 032.%0 :2 29'4 .71n59.:1Q IJJ)O {) ()')O 26 283 963 701 2~.'~~L 46BP.00 (IHM.607 " .10,00) i.•)I"~· ~l.l'lllRn200 38}08479.1~9.oo 1-1 .11 ot-16.0 J4.oo l

O 0,00 0.00

1H ~DAl' ATAN on:RAS1

;~ l~~~~;~:~t~!~~~~o j :~~:~;~ 3 ~ 703 f'~l'IDAPA r AN PF..NOUSAHM."1 A' .AT I 699 090 j')9

,._y PENDM'ATANPEI.J\YAHAN 1'1RMINAL 129 7'7)-4,67,47 705 :1fiNDAPA TAN PELAYMAN Tli.RMINAL Pl.Tl [l 916 ,10 nun

f7<'/.,1'Xi J'E>,,1lAPATAJ I PfJiOUW!MJ,I rf!AL 10:1166 636 821 f.7')700 Pf,J,IDAPAf,.t..NPELAlJUHANKHWiU.S:UUK!! lj04l659l ISO

lOII J'SNDAPATt\N' RUPA-RlJPA l1SJJtA 71619 119 7JO

m /Plitm1> PA':'1N K.ERJASAMA MITRA us.....11A (KSMt 111051 001111s I n .B'.JJ.697.J ~21 J 11. 110 9H 10s I J7. ll76.611 .J112 I 38 ! 6A.o 711) )JL'l'll)/, PATAN RUMAHSAK IT Pl:"..I.ABVHAN 19 91 l 7M J.H 2.72.Ul.4.9061 2.111s 1 , o.J.djj 2.i"S.1.8&4 .90-5 J .7811.)

~lD,(>' 1'l:.NOl.l'"'-1ANOliPOP6.TIKl' MAS J~J!Rl.5 1 129 1.MI.J04.000 1 118l l06r«> 181!1J061)..1G 18111.JC

f'MfXJ Pi'.M1Al'Al 4.NANAKPE:Rl/SAI IAAN O €

)05.1 1) .449 .>611 JOH \J l.49..1" )1 7H' ~ 21 1.r., 343.68P. 281.i1'3<1J6."I\ 11•.

U9j_t.22 .en I ~9J .621A21 ,!if':-.

IJ).371 .767 .533 1]3.J77767J .l ) Kl'\

I .OJ I. 746.826. 183 I 018 .746.CC,.\RJ 9()<.,

: 1:nn ei11.149 I Jl .172.611.749 1.11 • ,

JCJ.51(, J74 .;07 JOl51t>.J 74 407 ,;,,~, (,i tr.9 9:2 }~0 M 02991-: S10 ~~ -.

h (I (l,00 n_~j

I ·"~+---~--f--~---4----~ _ _ Y',l(,..~;&~~0.1~9 1!1.7 ~ l.4(\J.911'1.l,4_4.86t "'-"·H)('I. J(lJ

I "l J.r.t' !'l-) .. OAf'A1 AN OA.1 .ANOMI KAJIA1• l 12 9Jl ,0/,909 I 250.0C-0.000 2.050.000 000 2 . .tOO.OCO.OC,O '2 705.0C

ti 1J ' 11! ll'ENlM.l'A:ANJASA Tf.JU,.{:NAJ !) U

·"~+---~--fl _____ -41 ____ ~ J:J MU.H rl!.NDA,ATAN OHRASI IAIJTO _ l....MG 7H OOflJ.« lJ ?.6~070.18(\ l"lt ."1 ,J.1J~.009 Jn.l lb.946.;'.<.6 l!,tAOI ---

I -,---~ I R.7.0t!KRI P!ND..4.PA "";" AN

f73U~l 'RliDOK SI l'F.HDAPA IAN PEI.AY .\,...,\ N KAl'AL e:u.oe H.EDlOC.'H l'ENDAPAIAN rEl.AYANAN HARANG C ljJ,00 ltEl)lJK.'i l f"RNDAPAT AN PE.I.A Y PENOl/SM{MN ('1),1/'(}

£7\5,00 t.756.m (.751,00

t'718.00

£1l?.OO 't:1'(.,(J,00 I t'i61.00

(761,00 l 76) ,00 (7t;.4,00

iiEDUK.SI f"'F.ND. PHU.. YA.HAN RUPA-RU11A USM REU\JK~I rrnu. Pr"J.A YANAN K:-.MU RrJ)VKS! !'i!Nll PEL. ANAK PERUSAHAAN,VNIT t Rl1'!1l<.'il Pl::NU PPL. USAJ IA OALJ\NOAN KA.PAL k.EOUY.:-il l'L'ND. Pl' l.. U!AIIA ~U.AWA.'v. 1,001:tTI RF.DliX.~I J'l-'M). l'RJ.AYANAN JASA ITAAllNAL Rf.DUX~! PENDAPATAN ANA.IC PERlJSAJIAAN

167.l.lJJJ14JI 1i21.~H6.1£111

17(,(J !l:,l_.:lll !.7<).11,)<. 11<11 0 0.001 /1.f)O n o ,. j v o,oo o.oo 0 ll l" O (1.00 0,00

, ,· 0 I ,. 0 •. 00 .,.oo 91)J S9J 150 9'>) S9).750 99J_j(n HU <)9 j SY.l 7'0 r ·,l,() O,UO

0 - - I') 0 0.00 0,00 o 0 o o.w o.oo 0 0 0 0,0(\ 0,00

O ,) 0.00 U,00 0 I) G.00 O,IXl

0 l ,l 0,(YI O.()()

1, 1 · .. I , .. 4) (I 0'~

~ ~ I :;:: ~ i ~ ~:

· DI n•. nl

:;I c I c n.0v o.uo

(11 , .. ,

REOUK.'il l'ENDAPAT AN l'ELA Y !-.NAN TE RMINAL ,ti;DUJ<~I Pr:.ND. Pf:...1.A YANAN TFftM!NAL PF.TI KE

Q.J:l>Ul..:!il r 1;ND. PELA YANAN THAL ~ 1.IJ.:DUK61 PENl)N'ATA,"l pus,., r !'El.A YANAN PEI.

o 1 0 0,()J I 0,00 U i O ll,00' 0,00

l. M.6.617.lf'JJ l .7 1!1.H!.J t:O l.t,~ l.,U,.!MJ! l.7!S..l9l.0(.9 1 -- 0 Jl!MLAIIRIDUK3"1NOAPl,TAN(IQ 5 0 I .. . --/ -~ J UMU.HPlNDAPATA/11'0PlRA31~11TO =:;;~i ...., .. , 7 J.__. , i I

::I .... / I

-~-c-+-~~~~~~~-c--f-~~-,, 1 •. .

111 IIUVA OPllA.51 0 1 BIA Y,\ PEOAWAI n: i!IA YA[lAJIAN o; /Ii}, YA rl-.M ti lJH.AJV\AN

jUIAYA PEN'YU~lTrAN .t AUORTISA~I

1

111.\Y/IAS!JR.-',NSI Of, \JIAYA SEWA 01

1

1111\ YA l(F.JUA SAMA M1TR.A LiSAHA (K...<; 1',,tV)

0~ il 'A YA i',PMIN!STRASI k.ANTOf< •}'.) 11.AYAl~.rl'M

ll!A YA ,._~IA); i'Ef<U!V.IIAAN

! LAJ\A (Rl:m) o,ta.ASI

J2, .744.J6? .9JJ tS5817 . .l%.8M 7811676'.'.4)0

271.1139 447.974

41.4&0.M4.0IJ 12S.017.2J9.29.1 11-' .607137.61 6 JI • 911906.7'6

203 61) 70.lS4S

0 1.441.IM. 7ll.441

H•""" u .. ~.... " · ~ 6'1,.!lllt'!.619 14"--'ll.n\ .Y!l.8 ~J.103.407 4.90.Hc.iro J .408.11"9H-'i06J I l .-'O'i.8<:9.bl>-(.9oj~

! 26 .310061 .ll:17 Jll .42R.40J.6J-O 26.J2<?.Hl9 .J74 u: ,lW6J-,I'' J~. 1510,-0 I.IU .HJ.46U64 .19S,OO I 24 .HOJ76.750.00 16.0~J 917.824 26.67ll5l.lS1 26152 .101.091 )1.006 229.JO\ WJ.~.031 71 1. l/$0.2jJ,9-45.l2!,00 (14 .100.746.079,00)

)Jll .0 161•094HJ(} !B.S 136.9.ll 700 9,•, l46.1'3.J'}t} . .W2 .<)0 [ Jt,J 46 .Sl6 .JJ9 ;:• ,

11 2.11 1n.100 11101.034 191 1g.1n 4Jl JOO 11.05s.1usoo 119.409.943.592 -;6 n&.747.JM,OO I 9.6S9.-1~2 .s.1.oo 20.Jl 6.897.U9 21.724.JJJ. lS I 16.n0.%1.0JJ J: 12'i.J911.20 1 :?H. 159.77...l .470 JQ8.06l.9•40.J:U,OC 2 280.7'7.21j,4,00 2 . .5 11-4 .161.0W 4 99S.00.5 .0~ 2 . .502.7'0.Y~ H71 21:i OSO 38.8~1 (),U.039 J0.JS2.085.SR7,00 1.001.052.1.1'2,00

B .106.JIHAI }4 908.579.591 J,U9:: .444 .931 17.J:22 833.<IB 219.9 \.4 .9J"T n, 2S0 21 S.76J.6l 0.0:::• 28 .:'14 .676.179,00 6 61\ .19 1 j()() 6.21].U O SOO 6.516.()61'1 soo 69}6.lf..UJG I 11.46(U6) 7\S l \OAJ0.!19'4 .j....l6,00 I ( 109 UU6J,,X))

\Q. 10 , .0.1:-.0411 w.11 ;uHl.1« 20.461.ou190 40.966 <~ 1::v. 36 212 .; 11.21j J0.765.ot l.Jl 4,0fl 2 12111::.ns1.oo 0 U O 228 .. U7.76S !73 l<t8.59C'.SS021,00 ('7Cl. i&4 948.239.00)

M .4 \ li . 179712.00 6426070S7b4 72,, 200 .l-46.697 628.00 161 Ol 0. S42 S63 g~o..

J1 .Jlll1J1 .m.oo 16.723.668.69 1 111 • , 2711 .oll \.-l'.19 829.00 204 76 U49 814 1: I'. I\ OJ007!:.t.91!.J ,OO ll\Jj2114.l l.J,9 (,1..1 •,,

JH91 .1191J95,00 14 I 19 11 27 Oll4 •11 • , 'I 127JIOS 636 -l~).f'ov 6164.1 0 114.41 ~Ci ',

W .9'90.l5:1.."7 2uti9~.:\8u19 I 1,1,.n1.4'>t.<t98 J.\J.61.l.10l.'°1

~ U.00, 0,00I U,00 0 '"' l,5&3.MJ.P!OSJQ;u999:·~ <1 7.Ul.268.611\} 1~~~-:~-~-0.::·" j 9J4.4110.~ : -~~ !- ~~.

I.O,H.006.'l~.ir;i 7 ll. 144.~ ~;_!_j J.6J7.~t! I m ... 1.m .... 1 -4-------__ " --4---~~'·''°·"'' II Jl; MLAH 914 YA OPIRA.'fl (111)

! rv 1,e~DAr.~TA/"11111,, vA DILUAR usA HA I 1.1112 .l11>.49J 11111916 .4'>.1 I 1 1 1 1 1

! ti91.,)C, JPl·.MMl'Ar1'NDrU;,\RUSA1r11 197JA0.67<1.'41~ 11.411.~10.so 11AJ97:l 1.oo.:: ·~ ] ' ,

~!f--Y_!! I

171i ;o,, 7t1 I l ~9 ! I f\ J' ,

U O.J 41.7 9:'. l,IJ ~

I~:!~~:~~:.: I 1.,64 n.i ~~

11.652.90~ n o

!406ilJROl!!S ll I tll' l.i!'J 1;11.,u, D:i.lJAN \J~ llA -· lJ(1.21J 32l SJ!! ~6S6 .!U 1.7.17) 1) 6,t 7%5Cl7lj ________ ___ __ _ __ ____ _ __

I l'1..,u1.t1~,rv15n DILUM~ u •"HA IIY l cut.w.M 1.01U> 1~.1.10.ln.007 15.0'JUl9.~ I 1~~-~.2116.!-0'7 1~ ~.c1.1116.a.1~ 1 rusn.N.~l> 78.57J.oe9.~ ~ 14.?J1.9u,06 j (6J.r..tt.m .0911,001j ((iJ. 1H1.09,.~~

i v l u MRtic; 1saw1LUMPA.JAK __ _ _ / ~--·-----J__ J p ~ 1[ •,46.11J6d !()7\1

1,. 1.10.ln.007 I 15.0'JUl9.~

; ,.•.100.<xi j LA JlA cMu c;nnuLUMPA JA k 1-«.0J,.n,.11 , 1~uo.19::.001 1~.m u19.~ 16.M~.:.St1.~0r 11.H1.:fl6.AJ5 r 1. 09J.1.t.~.,~J.1M 9~ .w .,,?.Jn I J1.0i6.6'U.119 !NJ .~10.~J., ., o r n ,.w .

I ' I --i- I I i \,' I ) &v.M/'l /:\1ANl'"AAT J PAJAK flN OI IA.'.iilAN J:\ tJo.,u.001 !UKll.1,1 9.!Li'l' )t, ou:SG.~m 15.741.296.6.J:- I !

l(','('o; .wp)t!IIANl'AJAX.KINI )\'7.HIIOSY2 11 7 LUJ0:9:? .007 ?H!Ql5 19l07 16.0IB .211.6 S07 IS7AU!1(,.6JSj n.l.: 11V-lll.4J6 ni .1c,o.719 0H : Ju7(,,IJ91JIB 1 41 l)T';7j; (i lk ). ) n · ·,

1AF.JIA:-e t111~NDAPATAN)PAJAJ( TANOOUHAN (:'l.4!18.471 . .!141 i .... .1.... 51.71'9.J17.-f81 ~t.77 'U1 7. 4,IJI

I Jl lM!,AH HI.AN (MANtAAn PAJAK Pi:NGH.ASIL. l 4S 1199.S~ 115.1_ 1S.L;..'.:. J920Lli ! 1.091S 195-07 ;0115.2116 S·J7 lS.7-11.286.l:H J -~'J!!l.94 1! .426 -· 2.11.160.179.07,T : 6l.S4J .907.&40 : 1-2 ~J')'.'171',,Hi ~~

' I =r . I I I vu i L.\ &A RlJCI 4 NAK PIAUSAHAAN I !

I C'.'<>2.0, ILAnA R1'<11>Jllt.)( Pf.JWSAJIAAN 2.26J.0%.J16 I _ _':~.:::.:.:'.' "'' '"'·""I J '"·"' ·"' ""·'°' m.oo 1 _j !"10.00,. 1.., >AR UOI TAHUNl<RJALAN 700)96.937.267 0 0 ol o, ,oo,•,;rn.mt= 71!."3.161.•J l l · 21,.ost!I UJO 1_1.\(,()2""" -j

i "'"·'" Pl!NOIIASUANKOMPl<El<ENS!l• I.AIN T j ~ J I I l '""·"" I.AAA Rec, KOMPRl H•NSlr TAHUN BtRJALAI 700.)96."7.m .. ,___ 0 'I <>.....-2·~~ 2!!:"1"."·"-'' ,-@ ~1. 111.JJO ... ,. .. , .,·,,:,.~., r--·2 ·~ ! I _i I -- ..L__ __ ..,_ ' :

Page 179: ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA ...

-- - ~- ··- --· i:· -n~R!OI).£ PER10DE KO Di I ~iA. ... !A lliKE1"'1NG/ 01JAN JANfJARI 20161 RAHO

. REK PERK.IRAAN S/I> sro (413) 31 DES 2815 kMBER 2tl16 SETELAH AJP

I 2 3 4 5 I

IV RlAYA OPE IUS I T IDAK LA.-.GSU"IG (ROTL) € 32 I .C{l BUTL D1v 1<;1 KOMERSIL 31 245 027 745 27 lnl l.JJ5 l37 87% € 822.00 BOTL DIY ISI PEL_-\ YANAN KAP AL 19 .943 914.649 20.07~ 72.2 l&'.I I 10 1%

f. 823.00 BOTL l)ll/ lSJ tmM 5 2 I 8 822.490 209>79i4870 40 1%

If 80 4 ()() BUTL UiV!SI f'ELA YANAN TER. MfN AL I _i 156 .985.447 I I 844 U76 Jil 90"/o t 8;s:(\() P.OTL :Yv1c:; ( '. f'[l< ASi lJTPK 24 744 &61', .527 38 033 6o9 5J4 154%

€ 826.00 BOTI. RU1'L\H S . .\KJT PELA!3Ul-l<\N 56760 1 413 ()04589161 107% € 827.00 BOTL USA HA GA LANGAN KAPAL 4.4 35 IOI 500 43294124 17 98% E 828,00 BOTL USAIIA DF.PO PETI KEMAS 2 208.469 862 2 113 383.832 96% € 329.00 BOTL ANA, l'FRUSA HAAN 0 0 O"lo ---

J UMLAH BL\ YA OPERAS! TIDAK LA IO I .S20.589.633 l 25. I O'J . 703.424 123%

\' RIA YA PE1'i llN JAN G OPERAS! I

€ 831 ,00 BEBAN GM & DEPUTl GM 2I .095.40 1.976 20.295 .255 354.00 96%

€ 832.00 BABAN DIVIS! UMUM 80 .599.9 14 .246 109 .3 7-U82 278,00 136%

€ 833,00 BEBAN DIVIS! KEUANGAN

I 46. 739 07222 l 33.032.757 823,00 71%

E 834,00 BEBAN Div IS! TEKHNIK 83892.738.567 96.069.183 .913,00 l 115% € 835,00 BEBAN DIVIS] STI 8.537.62 1.32 l 12. lO1.53 1622,00 142%

E 836,00 BEBAN DIVIS! SISTEM MANNEMEN l 6.889.030.681 l 8. 114.100 267,00 107°/o

£ 837,00 BEBAN DMSI LOGIS'l1K 2. 933060. I 21 2.742. 122.395,00 93%

E 838,00 6EBAN PERW AKJLAN 4.674.678 .148 ,4 670 562 203,00 100%

!: 839.00 BEBAN &.:~AK PERUSAHAAN 0 0% . -

JUMLAH %\YA PENUNJANG O?ERASI I l 265.361.517.28] , 2%399.926.355 (j2o/c

I J llMl.AH BIA YA OPERASI (lll+IV+Y) I 1.055.394.S38.86 l l.099.181.063.689 104% I LABA (RUCf) CPERASI l.285.329.419.483 1309.718.601.274 [0?%

VI llllA YA h ~NGELOLAAN KANTOR PUSAT

E 850,00 31 A.YA PENGELOLAAN KANTOR l"JSAT 392.462 .14,1 .587 252.566.973.726 6<:"' , o -----J :J MLAH BIA VA PENG.KANTOR Pl'SAT (VI 392.462.144.58? 2:-1566.973. 726 64%

i I i

I -·--- ----··-· ·--

; Vl) I PENDAPA TAN/Bl.\ y A DlLUAR USAHA I I

€ 79i ,OO PENDAPATAN DLLUAR USAHA 197.380.674 456 I i 76 706 701.189 90%

t "°' ! ,00 BIA YA DILUAR USAJ-L-\ 246 2 14 5:;_; 53~ I 2~0 347 795 ~87 98%

' SURPLUSIDF.'1SIT D!UlAR USAHA (VII) '_ (48.83l.B47.082i (63.641.094.0,8) 0%

VIII !LABA (RUGO Sf.RHUM PAJAK ~ f 900,00 LABA (R\JGl) SF,BELUM PAJAK 844.0331993.~l0.533.450 118%

LX BEBAN (MANFAAn PAJAK PENGHASILAN f 90 1,00 REBAN (MANFAA~ PAJAK PENGHASILAN I

BEBAN PAJAK KINl 197 .358.059.287 I 210 764.)90 150 107%

BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK TANGGUHA (5 1.458.472524) 51 779.317.48 I O"/o

JUMLAH BEBAN (MA}ffAAT) PAJAK PENGl1 145.899.586.763 262.543.907 .640 JSO%

X LABA RUGI ANAK PERUSAHAAN € 902,00 LABA RUG! ANAK PERUSAHAAN 2.263.096.216 2.636.203.367 116%

XI LABA RUGI TAHUN BERJALAN E 910,00 LABA RUGI T AHUN BERJALAN 0 0 0%

LABA RUGI TAHUN BERJALAN 700.3%.937.267 733.602.829.177 105%

E 91 1,00 t' ENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 0 ol I

E 999,00 A RVGI KOMPREHENSJF TAHlJN BERJAl 100.3%.931.2:;1 I 733.W2.829.J 77 L lO:J

~- I •• -I,-- -·