Analisi Gerakan Pada Permainan Bulu Tangkis
Post on 24-Jan-2016
205 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam permainan bulutangkis sangat diperlukan kelincahan (agility ) di
samping power dan stamina yang kuat. Hal yang sangat penting dalam permaianan
ini adalah dukungan dalam teknik pukulan yang dapat menentukan ketepatan dalam
mengarahkan sasaran pukulanya. Teknik pukulan yang tepat juga dapat
meminimalkan energi yang harus dikeluarkan oleh pemain bulutangkis, mudah
mengarahkan dan lebih cepat merespon pukulan lawan sehingga
penempatan shuttlecock dapat lebih efektif dalam mematikan serangan lawan.
Permainan bulutangkis memerlukan gerak yang dinamis dalam melakukan
aktivitas yang lebih efektif dan efisien Gerak dinamis tersebut yakni gerak langkah
kaki (Footwork)saat menerima bola maupun mengembalikan bola dengan ketepatan
yang dimiliki. Gerak kaki(Footwork) yaitu langkah pada pergerakan kaki yang
menjadi bagian yang sangat penting apabila atlet ingin berprestasi dalam olahraga
bulutangkis. Atlet harus memiliki kecepatan gerak, karena kecepatan gerak kaki
tidak dapat dicapai apabila langkah gerak kakinya tidak teratur dan seimbang.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari pembuatan
makalah ini adalah agar dapat mengetahui tehnik :
1. Servis
2. Smass
3. Gerakan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Bulutangkis.
Bulutangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan
net, raket danshuttlecock dan teknik pemukulan yang bervariasi mulai yang relatif
lambat hingga yang sangat cepat dan disertai dengan gerakan tipuan. Setiap cabang
olahraga memiliki ciri khas permainan masing-masing yang mencerminkan tujuan,
cara pelaksanaan, dan tuntutan dalam pembinaan. Permainan bulutangkis merupakan
permainan yang bersifat individual dan dapat dilakukan dengan cara satu orang
melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang. Tujuan permainan
bulutangkis adalah berusaha untuk menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan
lawan dan menjaga agar tidak jatuh di lapangan sendiri.
Tujuan permainan bulutangkis adalah berusaha untuk
menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak
dapat memukul shuttlecock dan menjatuhkannya di daerah permainan sendiri. Pada
saat permainan berlangsung, masing-masing harus berusah agarshuttlecock tidak
menyentuh lantai di daerah permainan sendiri apabila shuttlecock jatuh dilantai atau
menyangkut di net maka permainan terhenti. Maka dalam permainan bulutangkis
pemain harus berusaha secepat mungkin mengembalikan shuttlecock ke daerah
lapangan permainan lawan dan menyulitkan lawan untuk
mengembalikan shuttlecock. Kekhasan permainan bulutangkis adalah pada objek
permainan yang digunakan berupa shuttlecock yang dipukul bolak-balik (rally)
menggunakan raket tanpa menyentuh lantai lapangan. Angka diperoleh seorang
2
pemain jika shuttlecock yang dipukulnya melewati net dan jatuh pada daerah
lapangan lawan aatu lawan tidak dapat mengembalikan shuttlecock dengan sempurna.
Dalam permainan bulutangkis terjadi beberapa perubahan aturan permainan dan
perubahan peraturan permainan ini telah disosialisasikan pada tahun 2008. Berkaitan
dengan diantara perubahan point pada permainan bulutangkis.
Menurut PB PBSI Pemain dikatakan menang apabila dapat mengumpulkan angka
sebanyak 21 poin dalam setiap babaknya. Permainan ini menggunakan system two-
winningset. Artinya kemenangan bagi seorang pemain diperoleh dengan memenangkan
dua babak secara berturut-turut atau satu babak tambahan jika terjadi angka kemenangan
yang sama yaitu 1 – 1.(PB PBSI 2008:3)
Permainan bulutangkis tidak bisa lengkap bila tidak mengetahui dan memahami
mengenai peraturan dan teknik permainan yang secara langsung. Dengan adanya latihan
yang teratur ada kemajuan perkembangan saat ini tampaknya pola pemain bulutangkis
tidak hanya mengarah pada segi keterampilan yang dengan sendirinya akan berorientasi
pada kematangan teknik pemain saja melainkan juga mengarah pada pola permainan yang
cepat dan mengandalkan kelincahan tentunya perlu ditunjang dengan kemampuan fisik
dan kesegaran jasmani yang baik pada atlet. Maka untuk mengembangkan dan
meningkatkan taraf kondisi fisik pemain, maka diperlukan suatu bentuk kegiatan fisik.
Dalam hal ini untuk menunjang pola pemain yang cepat dan mengandalkan kelincahan
pada pemain diperlukan ketrampilan dalanm melakukan pukulan-pukulan seperti
pukulan dropshot yang sering bisa mematikan lawan.
Dalam permainan bulutangkis diperlukan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan
yang terkait langsung dengan permasalahan pukulan dropshot antara lain:
1. Raket
3
Hampir semua pemain atau masyarakat awam sekalipun sudah mengenal raket.
Jika pada tahun 1970-an gagang raket maupun daun raket masih terbuat dari kayu,
maka padasaat ini raket dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari bahan
alumunium, bahan grafit, dan karbon. Di tengah daun raket terdapat jarring yang
terbuat dari senar (string), berupa tali sintetis. Senar yang baik adalah senar yang
bisa dipasang sekencang-kencannya tetapi tidak mudah putus (dengan tarikan 21-
24 lbs ukuran kekencangan raket), agar raket dapat memantulkan shuttlecock yang
dipukul dengan kencang dan cepat. Raket standar memiliki ukuran panjang 66-68
cm dan lebar kepala 22 cm. Untuk raket bahan karbon, massanya adalah 85 gram.
2. Kok (shuttlecock)
Kok adalah istilah yang lazim digunakan di Indonesia untuk
menyebut shuttlecock(untuk selanjutnya, agar tidak membingungkan, kita
menyebutnya shuttlecock).Shuttlecock yang biasanya terbuat dari bulu angsa
buatan pabrik umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan
IBF (International Badminton Federation). Massanyashuttlecock sekitar 5,67
gram. Bulu angsa yang menancap pada gabus yang dibungkus kulit yang
berwarna putih berjumlah antara 16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah
lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri,
banyak pula digunakan shuttlecock dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya.
Bentuk ukuran, dan besarnya harus sama dengan shuttlecock yang terbuat dari
bulu angsa, namun umumnya shuttlecock plastik hanya dipakai untuk latihan.
Secara umum, panjang sebuahshuttlecock sekitar 8,8 cm, diukur dari ujung
4
kepala shuttlecock (dop) hingga ujung daun bulu. Panjang batang hingga
daun shuttlecock adalah 6,5 cm, sedangkan panjang dop adalah 2,3 cm.
3. Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat di berbagai tempat, bisa di atas tanah, atau saat
ini kebanyakan di atas lantai semen atau ubin. Pembuatan lapangan bulutangkis
biasanya sekaligus didesain dengan gedung olahraganya. Garis-garis batas
lapangan olahraganya dapat dibuat dengan warna putih dan warna lainnya. Lebar
garis batas lapangan adalah 40 mm (1 ½ inci).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bulutangkis
adalah salah satu cabang olahraga yang menuntut penguasaan teknik yang
berguna untuk menunjang kemampuan bermain bulutangkis yang baik.
B. Teknik Pukulan
Menurut PB PBSI pukulan bulutangkis dibagi beberapa jenis pukulan yaitu
seperti serve, lob, dropshot, smash, netting, underhand dan drive (PB. PBSI,
2001-2005 : 10).
Pemain bulutangkis memiliki beberapa macam teknik pukulan bulutangkis
diantaranya adalah a. Serve (clear), b. Double low serve, c. Lob (clear),
d. Dropshot, e. Smash, f. Drive atau mendatar, g.Net drop, h. net clear.
(James Poole, 1982 : 49)
Keterangan :
A. Pukulan serve single panjang E. Serve pendek
B. Lob (clear) F. Net clear
C. Drop G. Net Drop
5
D. Smash H. Drives
(James Poole, 2007 : 50)
C. Pukulan Dropshot (Pukulan Potong)
Karakteristik pukulan dropshot ini adalah shuttlecock senantiasa jatuh dekat jaring
di daerah lapangan lawan. Shuttlecock harus tepat melampaui jaring dan jatuh di
belakang garis servis pendek, yaitu antara 90-120 cm dari garis servis pendek.
Pukulan ini dapat dilakukan dengan bidang raket datar menghadap sasaran agak
miring.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smash.
Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan shuttlecock pada
sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin dengan net, dengan variasi gerak
tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan shuttlecock, yang
menyebabkan lawan sedekat terlambat mengantisipasi dan bereaksi atas
datangnya shuttlecock secara mendadak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan pukulan dropshot:
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping
bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan di
belakang kaki kiri. Pada saat memukul shuttlecock, harus terjadi perubahan beban
badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang shuttlecock.
6
4. Pada saat perkenaan shuttlecock, tangan harus lurus,
menjangkau shuttlecock dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian lengkung kiri shuttlecock sebelah
kanan dan lengkung bagian kiri shuttlecockuntuk tujuan backhand lawan.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah shuttlecock.
7. Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul.
8. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah
memukulshuttlecock.
9. Shuttlecock harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya
menggunakan tenaga kecil.
10. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu. (PB.
PBSI, 2001-2005 : 33).
Menurut James poole beberapa keuntungan apabila menggunakan
pukulan dropshotyaitu:
a. Dapat menipu lawan karena gerakannya seperti pukulan clear yang lurus.
b. Shuttlecock jatuh dengan cepat ke lantai, sehingga sangat menyulitkan lawan
untuk menjangkaunya.
c. Dengan latihan yang baik, akan dapat mengontrolnya lebih baik
dibandingkan dengan pukulan dropshot yang lurus. (James Poole, 2007 : 70)
Dalam pola memukul dengan lengan, paling banyak kekuatan dilengkapi oleh
gerakan berikut : perubahan massa (pergeseran) badan seluruhnya (melangkah ke
memukul), rotasi panggul, rotasi togok, fleksi horisontal pada bahu belakang, dan
extensi horisontal pada bahu muka. Dalam gerakan memukul tertentu, extensi siku
7
dan fleksi pergelangan tangan, atau fleksi ulnar, adalah gerakan penting (Lukman.
2003 : 167).
D. Analisis Gerak
Gerak merupakan dasar untuk unjuk kerja olahraga. Gerakan tidak mungkin
terjadi tanpa adanya kekuatan yang dihasilkan. Kekuatan yang sering digunakan
dalam olahraga adalah kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang
digabungkan gaya tarik bumi (Lukman. 2003 : 22).
Dalam aktivitas umum, seperti berjalan, gerakan berlawanan dari ruas-ruas badan
dalam memelihara keseimbangan adalah otomatis, walaupun atletnya tidak
menyadari, hal ini penting dalam penampilan. Prinsip ini diterapkan pada badan
baik di dalam air maupun di udara. Tetapi ketika badan di dalam air tidak
mengikuti prinsip ini. Gerakan dari suatu bagian dihasilkan dalam pemindahan
titik berat badan, karena air menyempurnakan lebih banyak tahanan dari pada
udara terhadap gerakan badan. Dalam permainan bulutangkis, hampir semua
anggota tubuh melakukan gerakan, namun dalam penelitian ini yang dianalisis
hanya gerakan pukulan dropshot, yang paling dominan adalah tangan, punggung
kaki.
Cara menganalisis sudut-sudut segmen tubuh, yaitu dengan melakukan
pengukuran sudut segmen tubuh yang diperoleh pada saat pemain melakukan
pukulandropshot sehingga dapat diketahui sudut-sudut yang terbentuk oleh tubuh.
Oleh karena itu, pengukuran ketepatan sasaran yang diinginkan dapat dianalisis
melalui seberapa besar sudut yang dihasilkan oleh tubuh, disamping itu
8
kecondongan tubuh yang dihasilkan pada gerakan dropshot juga mempengaruhi
ketepatan sasaran.
Analisis gerakan hasil pukulan dropshot pada permainan bulutangkis
menggunakan prinsip-prinsip Biomekanika dengan didahului pengukuran-
pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh. Tahapan gerakan
pukulan dropshot direkam dengan menggunakan perekam video digital yang
selanjutnya diproses menggunakansoftware Dartfish supaya hasil yang diperoleh
lebih optimal.
Dartfish adalah software yang pada intinya diperlukan seseorang dalam mengukur
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh kejelian mata. Software ini dilengkapi
dengan sebuah kamera, software ini dapat menganalisis gerakan tetapi
kecenderungannya kualitatif, manipulasi dengan variabel gerakan juga tidak dapat
dilakukan secara langsung. Dartfish dapat dipakai untuk melambatkan sebuah
gerakan dan menghentikan gerakan, pengukuran panjang, sudut segmen tubuh,
kecepatan dan percepatan gerak serta waktunya. Simulasi ini bisa dilakukan tetapi
tidak langsung. Hasil rekaman gambar selanjutnya dapat ditransfer ke dalam
komputer, sehingga rekaman gambar videonya dapat dianalisis sesuai kehendak
pengamat.
Fasilitas program yang tersedia pada software ini adalah:
1. DV Import : Mentransfer clip dari kamera digital maupun handycam ke
komputer.
2. DV Export : Mentransfer clip dari komputer ke kamera.
9
3. Player : Memutar clip gambar atau video, secara slowmotion frame by
frame maupun full screen.
4. Analyzer : Menganalisis gerakan lain ditinjau dari sudut segmen tubuh,
lintasan gerakan, kecepatan, waktu maupun jaraknya.
5. Simulcam : Membandingkan dua gerakan yang berbeda waktu
pelaksanaannya.
6. Stromotion : Menunjukkan tahap-tahap gerakan dari awal hingga berikutnya.
7. Producer : Mendeskripsikan dan sekaligus memberikan komentar, serta
komunikasi produknya melalui infonat atau media lain
Tahapan dalam mengukur gerakan pukulan dropshot dengan menggunakan
fasilitasanalyzer, adalah sebuah gerakan tertentu yang telah direkam dan
dimasukan dalam video klip, kemudian dihentikan untuk melakukan pengukuran-
pengukuran yang berkaitan dengan sudut-sudut segmen tubuh, kecepatan awalan
dan tahapan gerakan saat melakukan pukulan dropshot secara sistematik. Sudut-
sudut segmen tubuh, kecepatan awalan dan tahapan gerak saat melakukan
pukulandropshot sampai shuttlecock berada di udara dapat digambarkan,
pengamatan seperti ini jelas tidak dapat dilakukan jika hanya memanfaatkan
kejelihan mata saja. Oleh karena itu dalam menganalisisnya menggunakan
fasilitas analyzer.
Kesalahan
Dianggap membuat kesalahan apabila pada saat melakukan servis :
- Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku servis.
- Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh bagian
kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku servis.
10
- Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada bidang
lapangan yang salah.
- Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang semestinya atau
posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang semestinya sampai servis
dilakukan.
- Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
- Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
- Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik dengan
raket, badan atau pakainnya.
- Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul dua kali
berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan partnernya.
- Apabila seorang pemain merintangi lawannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang.Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan.Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras
11
yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini
adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan
ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas
pergelangan tangan serta koordinasigeraktubuhyangharmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap
diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat
berbentuk:
- Pukulan smes penuh – Pukulan smes potong – Pukulan sines backhand –
Pukulan smesmelingkarataskepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya
dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas
permainan.
HalyangPerluDiperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2.Perhatikanpeganganraket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap
berkonsentrasi padakok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk
menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan
pada saatmemukulkok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang
sempurna ke depan badan.
12
B.Dropshot(PukulanPotong)
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat
perkenaan dengan kok.Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus.
Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan
net dantidakmelewatigarisganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah
lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna
dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan.
Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses
perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor
penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes.
Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-
sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan
dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat
mengatisipasi dan bereaksiatasdatangnyakoksecaramendadak.
HalyangPerluDiperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand.Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada
dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban
badan darikakikanankekaki kiri.
3. Posisibadanharusselaludiupayakanberadadibelakangbola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong
13
dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan
lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil
posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah
memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga
kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.
C.Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net,
dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu
apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat
mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan.Koordinasi gerak kaki,
lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya
konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan
pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap
rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket
dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di
samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai,
14
dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang
dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand
samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.
Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah
bola.Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha
memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara
mendorong kok itu ke berbagai arah.
D.ReturnSmash
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian
pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
15
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net.
Banyak terjadi pada permainan tunggal.Tujuannya untuk memaksa lawan berlari
jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda.
Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan
ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan
mempunyai pergelangan tangan kuat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1.Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu
langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah
kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil
dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil
dari kaki kanan.
E.BackhandOverhead
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula.Karena
secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan
yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas
pukulan yang baik.
Hal yang Perlu Diperhatikan
16
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku
kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak)
dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan
pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil
melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat
bola dipukul.
Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat
bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit
F.Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan
ganda.Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa
lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.Pukulan ini menuntut
ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini
akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.
Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1.Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan “lecutan” pergelangan pada saat bola dipukul.
Cara Latihan
17
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan
pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.
G.VariasiStroke/TaktikPermainan
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai
footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya
dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik
dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain
lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan
pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan
flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat
mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar
bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa
tips dan taktik permainan.
2.8Perlengkapan
•Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu.Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih.Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat.Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
• Senar
18
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya.Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan.Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang
kuat dalam seleksi senar.
•Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus.Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok
dari plastik.
•Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar
tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat;
bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki.
2.9 Model Variasi Gerak Serta Penampilan Pemain Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui
proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang
sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana
pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan,
merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis
Indonesia.
19
Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan
betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai
alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan
yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk
Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra,
Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti
Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda.
Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.
“Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses
latihan yang benar”.
Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang
atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.
2.10 Skor Nilai
Hitungan diperoleh seorang pemain, apabila pihaknya berada dalam posisi pemegang
servis. Nilai diperoleh dari akibat lawan tidak berhasial mengembalikan cock sesuai
dengan peraturan. Dalam permainan ganda dan tunggal pria, angka tertinggi yang harus
dicapai adalah 15, kecuali terjadi perpanjangan dengan lima angka atau tinga angka.
Perpanjangan dengan lima angka atau tiga angka. Perpanjangan (deuce) itu terjadi atas
persetujuan kedua belah pihak pada saat terjadi kedudukan yang sama pada dua angka
atau satu angka menjelang berakhir (13 – 13) dan (14 – 14). Dalam permainan tunggal
puteri, angka tertinggi yang harus dicapai adalah 11, kecuali terjadi perpanjangan dengan
tiga angka, atau dua angka. Perpanjangan (deuce) itu atas persetujuan kedua belah pihak
pada saat terjadi kedudukan yang sama, dua angka atau satu angka menjelang berakhir (9
20
– 9 ) dan (10 – 10). Pihak pemenang adalah yang berhasil mencapai angka tertinggi lebih
dulu, dalam setiap game. Pihak pemenang dari satu partai permainan adalah pemenang
dari tiga game yang dimainkan (The Best of Three Games), kecuali jika ada persetujuan
dengan cara lain. Namun lazimnya pemain yang berhasil merebut dua games terdahulu,
sudah dinyatakan sebagai pemenang tanpa melanjutkan game ketiga. Dalam hal
berlangsungnya game ketiga, pemain harus bertukar tempat pada saat salah seorang
pemain mencapai angka 8 untuk permainan ganda dan tunggal putera, dan angka 6
tunggal puteri.
Penentuan pemain pemukul cock pertama adalah melalui undian (toss) yang dilakukan
oleh pimpinan pertandingan (wasit). Pemain yang berdiri dalam bidang lapangan sebelah
kanan pemain yang memulai memukul cock pertama dan ditujukan kepada lawan yang
berada dalam bidang sebelah kanan juga. Apabila pihak pemukul cock pertama (servis)
gagal melakukannya, atau melakukan kesalahan, maka kesempatan melakukan servis
diberikan kepada partnernya atau orang kedua. Khusus dalam kedudukan masih 0 – 0
orang kedua ini tidak berfungsi, dan kesempatan servis langsung pindah ke tangah
lawan.Apabila pemegang servis berhasil memukul bola sehingga lawan tidak berhasil
mengembalikan atau melakukan kesalahan, maka pihak pemegang servis memperoleh
angka.Untuk menghidupkan permainan lagi, pihak pemegang servis masih memperoleh
kesempatan melanjutkan servisnya.Bidang lapangan yang sah untuk pemegang servis
pertama (orang pertama) adalah bidang lapangan sebelah kanan bila angka yang diperoleh
dalam keadaan genap, dan sebelah kiri dalam keadaan angka yang diperoleh
ganjil.Sebaliknya, pemegang servis kedua (orang kedua), bidang lapangan yang sah untuk
melancarkan servisnya dalah bidang sebelah kiri untuk angka yang diperoleh genap dan
sebelah kanan bila angka yang diperoleh ganjil.Sebaliknya, pemegang servis kedua
(orang kedua), bidang lapangan yang sah untuk melancarkan servisnya adalah bidang
21
sebelah kiri untuk angka yang diperoleh genap dan sebelah kanan bila angka yang
diperoleh ganjil.Servis pertama suatu pihak pada setiap giliran pidah servis harus
dilakukan dari bidang lapangan sebelah kanan, dan hanya pemain penerima servis yang
boleh menerima servis ini. Tetapi setelah cock dalam keadaan hidup siapapun dari setiap
pasangan itu boleh memukul kembali cock ke arah bidang lapangan lawan, sampai cock
dinyatakan mati. Giliran pertama pelaku servis dalam permainan tunggal juga ditentukan
melalui toss. Para pemain melakukan servis dan menerima servis dari bidang lapangan
sebelah kanan bila kedudukan angka adalah genap. Pelaku servis melakukan dari bidang
lapangan secara berpindah-pindah, apabila ia memperoleh tambahan nilai, begitu pula
penerima servis, menerima dari bidang lapangan yang berlawanan, sesuai dengan
kedudukan pelaku servis.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.SistemPembinaanBulutangkis
Sistem pembinaan yang berkaitan dalam pembinaan bulutangkis antara lain :
a. Aspek fisik biologis, yakni hal-hal yang berkaitan dengan potensi atau kemampuan
atlet mengembangkan komponen fisik dan fungsi organ tubuh.
b. Aspek teknik, yang menyangkut keterampilan dan kemampuan khusus yang erat
hubungannya dengan bakat atlet.
22
c. Aspek taktik dan strategi, penggunaan taktik dan strategi secara benar memungkinkan
atlet untuk memanfaatkan kondisi fisik dan kapasitas psikologis secara maksimal.
d. Aspek uji kerja fisik, setelah berlatih dengan periode tertentu, selanjutnya dilakukan
pengujian apakah latihan yang telah dilakukan berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai.
Setiap cabang olahraga memiliki teknik dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu oleh
para atlet atau pemainnya.Begitu juga dalam olahraga bulutangkis, seorang pemain
dituntut untuk menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar untuk mencapai
prestasi.“Teknik dasar permainan bulutangkis adalah penguasaan pokok yang harus
dipahami dan dikuasai tiap pemain dalam melakukan kegiatan bermain bulutangkis”.
Penguasaan teknik dasar ini mencakup, antara lain: cara memegang raket, gerakan
pergelangan tangan, gerakan melangkahkan kaki atau footwork, dan pemusatan pikiran
atau konsentrasi. Bagi seorang pemain setelah menguasai teknik dasar maka diharuskan
dapat menguasai teknik pukulan.Teknik pukulan menurut Tohar (1992:40) adalah “cara-
cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan
shuttle cock ke bidang lapangan lawan”.
Di antara semua teknik di atas, dalam penelitian ini, peneliti menentukan salah satu jenis
teknik sebagai kajian utama penelitian, yaitu teknik pukulan.Dalam hal ini adalah
pukulan servis.“Pukulan servis merupakan satu-satunya pukulan dalam permainan yang
berguna untuk memulai atau mengawali pertandingan. Setiap pertandingan bulutangkis
selalu diawali oleh suatu servis dari salah satu pemain” (Tony Grice, 1999).
“Teknik pukulan dalam permainan bulutangkis dibagi menjadi dua, yaitu forehand dan
backhand.Sedangkan untuk servis, dikenal beberapa teknik pukulan, yaitu servis forehand
pendek, servis forehand panjang, dan servis backhand” (PB.PBSI, 2001).
Dalam kaitan dengan pencapaian prestasi tinggi dalam permainan bulutangkis, maka
23
pelatih, atlet, dan seluruh jajaran organisasi keolahragaan secara khusus harus melakukan
pembinaan dan pengembangan keterampilan bermain bulutangkis, salah satunya melalui
sesi-sesi pelatihan olahraga. Khusus mengenai pemberian tindakan pembinaan olahraga,
dikenal beberapa unsur, yaitu pembinaan fisik, teknik, taktik, dan mental
Di dalam pembinaan permainan bulutangkis, pelatih mempunyai peranan yang sangat
penting yaitu sebagai pendidik, motivator, dan pembimbing, yang merupakan kunci
utama dalam keberhasilan seorang atlet untuk berprestasi. “Pelatih harus mampu
memperhatikan segi kejiwaan atlet, serta tidak hanya melatih saja, melainkan membantu
atlet dalam memberikan dorongan mental serta perlu bertindak bijaksana” (Panitia Por 7
Djarum, 1990: 68).
Berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan olahraga permainan bulutangkis, maka ada
beberapa bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan servis
pendek pada permainan bulutangkis, antara lain adalah latihan lari zigzag dan push-up.
Latihan lari zigzag bertujuan untuk memberikan kecepatan reaksi seorang pemain, hal ini
dibutuhkan karena shuttle cock bulutangkis tidak dipantulkan dan harus dimainkan di
udara, sehingga permainan ini merupakan permainan cepat yang membutuhkan gerak
reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang tinggi. Sedangkan latihan push-up bertujuan
untuk melatih kekuatan otot lengan seorang pemain.
Meskipun demikian, seorang pemain, dalam melakukan suatu latihan harus bertahap pada
permulaan tetapi lama-kelamaan menjadi khusus.Tahapan-tahapan latihan tersebut dapat
berupa peningkatan beban latihan, yaitu repetisi maupun set-set latihan. Dengan
demikian, diharapkan kondisi fisik seorang pemain dapat mencapai titik maksimal, yang
tentunya akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi cabang olahraga yang
ditekuninya.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Bahwa untuk mengatasi masalah-masalah berkaitan dengan peningkatan dan pencapaian
prestasi keolahragaan nasional, segenap jajaran olahragawan, baik pelatih, atlet, maupun
pengurus organisasi olahraga, harus mengevaluasi cara-cara melatih.Dalam artian bahwa
model latihan yang monoton dilakukan, secara perlahan-lah, harus diubah sesuai dengan
perkembangan dunia olahraga. Salah satu contohnya adalah dengan cara pendekatan
ilmiah. Dengan demikian diharapkan nantinya banyak bermunculan generasi baru pemain
bulutangkis di Indonesia, yang mampu bersaing dengan para pebulutangkis internasional.
B.Saran
Dengan selesainya pembuatan makalah ini, mungkin dalam makalah ini terdapat
kesalahan dan kekhilafan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik saran yang bersifat
membangun.Penulis menyarankan untuk meningkatkan penguasaan bulutangkis kita
harus terus berusaha dan berlatih dengan bersungguh-sungguh.
Atas saran dan kritiknya penulis mengucapkan terima kasih.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://anggiyoghazone.wordpress.com/bulu-tangkis/
http://makalahtugasku.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-tentang-olahraga.html
http://blogazfa.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo_10.html
http://khamdi-moch.blogspot.com/2011/01/anali.html
http://artikelilmuolahraga.blogspot.com/2013/02/sport-biomekanika.html
http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/04/biomekanika-dalam-cabang-
olahraga-bulu.html
26
top related