7)Cairan Tubuh. 1

Post on 11-Feb-2016

20 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

fisioterapi

Transcript

Drs. SLAMET SOEMARNOJL. MASJID ALMUNIR NO. 6 RT.

011 RW 03. KEL. MAKASAR

JAKARTA TIMURPHONE. 8098743.

HP. 0813 82 13 9050KANTOR: 80932 88 EXT 184

PEKERJAAN & KELUARGA1. FISIOTERAPIS

RUMKITPOLPOS RS SUKANTO.2. AKBP.3. PENGAJAR STIKES BINAWAN.4. ANAK : 3 (TIGA).

PHYSIOLOGY EXERCISE

MEMPELAJARI BACKGROUND ILMU TERHADAP HUBUNGAN ANTARA: BIOLOGI, KIMIA,

ORGANISASI SEL & STRUKTUR, ENERGY TRANSFER DAN

BIOLOGI KERJA, KESEIMBANGAN ASAM BASA DAN TRANSPORT CELLULAR

CAIRAN TUBUH. 1 Jumlah total air dewasa : 57 % BB. neonatus: 75 % BB. Lansia, obesitas turun sampai 45 % BB. Cairan tubuh dibagi : a. Cairan intrasellular. b. Cairan ekstrasellular. c. Cairan dalam sirkulasi.

Diagram total body fluids.

Plasma (3 liter)

Extracellular(15 liter)

Red cell (2 liter)

Intracellular

(25 liter).

40 liter cairan=5 liter darah + 35 lietr air

Intake air setiap hari.2

Minum. 2/3 air tubuh masuk melalui minum. Makan. Sintesis dalam tubuh akibat oksidasi

hidrogen dan makanan = 150 – 250 cc/hari (tgt kecepatan metabolism).

Intake cairan normal / hari + sintesa 2400 cc. 1cc= 1 ml.

Hilangnya air setiap hari tak

terasa. 3Hilang. Suhu

normal cc

Cuaca panas cc

Kerja berat dan lama

Kulit& keringatParuUrinFeses

450 350

1400200

1750 250

1200200

5350 650500200

Jumlah 2400 3400 6700

1. Darah.a. Volume.b. Cellsc. Plasma.d. Spesificc heate. Viscosity.f. Buffer Actiong. pH darah dan tranport 02 dan

CO2.

a. Volume darah.Volume darah : w/p : 65-75 ml/Kg BBAnak : 60 ml/Kg BB 5liter : 3 lietr plasma 2 liter sel darah merah

Yang mempengaruhi volume darah.

BB.SekKandungan lemakKebiasaan kerja.Pathologis dll.

hematokrit. % sel darah merah(dlm

darah). Hematokrit 40 berati :40%

red blood dan 60 % plasma. P/l hematokrit 42 / 38.

Yang mempengaruhi

hematokrit. Aktifitas hidup sehari-hari. Makanan. Pathologis.

Pengaruh hematokrit. Thd viscositas darah

Makin besar hematokrit > besar viskositasnya.

Air : darah =1: 3 Hematokrit 60 memerlukan

tenaga dorong 10 X untuk air.

Yang mepengaruhi viscositas darah

Red blood (Hematokrit). Protein plasma (1,5 – 2 %). Diameter pembuluh darah. (kecil): a. <1,5 mm/ kapiler hambat sirkulasi. b. Aliran pelan viskositas bertambah. c. Mudah melekat dinding

pembuluh .

b. Cells darah 1 Cells darah merah = erythrocyt. Cells darah putih leucocyt & thrombocyt Plasma tak membeku , serum membeku Erythrocyt tanpa nukleus. Usia erythrocyt 4 bulan. Dibuat di sumsum tulang 2-3 milion/sec Pembentukan terstimulasi oleh:

Cells darah.2 PO2 ginjal rendah dan erythogen darah

rendah enzim erythropoitein dan globulin sel darah merah.

Warna darah dipengaruhi oleh: a. Hb. b. Pigment hematin. c. Fe 2 +. d. O2 atau CO2 yg mudah terikat

darah.

Cells darah.3 Orang dewasa Hb: 14-18 gr/l

(laki). dan wanita 11 – 16 Normal 11-14. Hb dapat mengikat 1,35

X10¯³/liter. 15 g Hb / liter.

c. Plasma. Bagian cairan ekstra sle. 2% protein untuk ekstra sel. 7 % protein dalan sirkulasi.

7% plasma protein dalam arteri

2% lymphe2% Ekstra sel

Bagian-bagian Plasma Albumin 4,5 % fungsi tekanan

osmotik koloid membran sel. Globulin 2,5% terdiri : fungsi alfa = tranportasi beta = tranportasi Dan immunitas Beta = Fibrinogen= 0,3 terdiri ( fibrin dan

thrombin ) fungsi koagulan.

d. Specific heat Panas yang digunakan bagi 1 gram darah = 0,92 cal / 3,85 joul untuk perubahan tiap 1°C.

0,9 k cal = 3,8 joul / liter darah/ °C.

e. Viscosity(kepekatan). Kepekatan darah sangat

mempengaruhi aliran darah. Makit pekat makin banyak

tenaga untuk memompa darah. Makin pekat banyak

menimbulkan masalah pathologis.

Yang mempengaruhi vicositas darah

1. Sel darah merah( tinggi makin pekat).

2. Protein plasma 3. Diameter pembuluh darah.4. Temperatur 0°c (2-3 X

pada 37 °c.

Diameter pembuluh daraha. Kecepatan aliran, lamabat

naikb. Kecil dan lambat melekat

pd dinding pembuluh darah.

c. Diameter < 1,5 mml menghambat dan meningkatkan vicosists.

f.Buffer Action-pH darah dan CO2 tranport.

Buffer Action (sistem kimia yang mencegah perubahan konsentrasi hidrogen).

Darah sebagai alat tranportasi juga sebagai penjaga keseimbangan konsentrasi asam basa darah.

Pengaturan asam dan basa Pengaturan asam basa adalah

pengaturan konsentrasi hidrogen. Perubahan konsentrasi hidrogen

mempengaruhi darah menjadi asidosis (asam) atau alkalosis (basa)

Hidrogen tinggi = asidosis=pH rendah Hidrogen rendah = alkalosis= pH tinggi

Konsentrasi hidrogen normal = pH normal

pH darah normal: arteri = 7,4 vena = 7,35Batas hidup sel beberapa jam pH 7.0

bawah dan atas 7,7.pH intrasel rata-rata 7,0( 4,5-7,4)jenis selMetabolisme cepat pH turum =asam naik.Aliran darah jelek pH turun =asam naik.

Sistem pengatur mencegah asidosis atau

alkalosis 11. Setiap cairan tubuh punya

penyangga asam dan basa. (dalam waktu cepat bbrp dtk)

2. Alat pernafasan: ion H berubah stimulasi ventilasi mempercepat pelepasan CO2 (dalam waktu 1-3 menit).

Pertahanan thd perubahan konsentrasi ion hidrogen.23Ginjal bila ion H berubah

mengekskresikan urin yg asam atau basa. (memerlukan waktu bbrp jam s/d satu hari atau lebih).

Contoh Sistem buffer cairan

tubuh. Asam karbonat ( H2CO3) dan natrium

bicarbonat (NaHCO3) HCl + NaHCO3 H2CO3 + NaCl HCl = asam kuat Na HCO3 = basa lemah NaOH + H2CO3 Na HCO3 +H2O NaOH = basa kuat

buffer pernafasanhub prodak dan pengeluaran

co2 rate 400 Increased respiration of 300 increased CO2 formation co2 for 200 normal ma metabolic A formation of CO2 tion or 0 Expi 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 26 ration ( CO2 consentration in Plasma (mM/l) ml/min Normal respiratory removal of CO2

Keterangan diagram Garis horizontal keadaan istirahat,

pembentukan CO2 normal ±200ml/min Garis digonal bawah kecepatan

pengeluaran CO2 berbanding langsung dengan konsentrasi CO2 dalam plasma. Da;am keadaan normal 1,2 mM/l.

Garis diagonal atas produk CO2 naik 300 ml/l, ventilasi paru naik 25% Consentrasi CO2 1,4 mM/l

Keeimbangan produk dan pengeluaran CO2 dlm Paru CO2 meningkat akibat metabolism. CO2 ada dlam ekstra sel dan sirkulasi

di alirkan ke paru. Di Paru CO2 dilepaske ke udara bebas. Proses ini dalam beberapa menit. Produk CO2 naik, CO2 dlm darah naik

sebaliknya. Ventilasi paru meningkat, sebaliknya.

Pengaruh naik turunya ventilasi alveoli pada pH cairan ekstra sel Bila ventilasi alveoli naik 2 x norma. pH ekstra sel naik 0,23. pH ventilasi normal 7,4 maka pH naik 7,63 Bila ventilasi menjadi ¼ normal=pH 0,4 pH normal 7,4 – 0,4 = pH =7,0 Bila ventilasi saat kerja naik 15 x. pH ?

Pengaruh ion H thd pusat pernafasan(medula

oblongata) Penurunan pH dari 7,4 --> asam kuat

meningkatkan ventilasi alveoli 4-5 X. Peningkatan pH alkalis menurunkan

ventilasi alveoli 50-75 %. Kata lain bila pH turun ventilasi lebih

aktif ventilasi naik CO2 ekstra sel turun ion H turun --> ph naik.

Asidosis dan alkalosis respiratoris.

Asidosis respiratoris : Ventilasi cepat CO2 dan H ion naik akibat pernafasan.

Bila ventilasi berlebih menurunkan CO2 dan ion H menibulkan alkalosis respiratoris.

Penyebab: Pusat pernafasan patologis, obsturksi jalan nafas,pneumonia, ventilasi alveoli rendah, faktor-faktor terganngunya pertukaran gas paru.

Asidosis dan alkalosis respiratoris.

Bernafas yang berlebih dapat menimbulkan alkalosis, tapi jarang.

Naik ketempat tinggi alkalosisi resp akibat kadar O2 udara rendah.

Asidosis dan alkalosis metabolik.

Semua kelainan yang bukan karena pengaruh CO2 dalam cairan tubuh disebut: asidosisi metabolik dan alkalosis metabolik.

Sebab-sebab Asidosis metabolik.

1. Gagal ginjal eksresi asam metabolik.2. Pembentukan asam metabolik

berlebih3. Intra vena asam metabolik.4. Penambahan asam lewat lambung.5. Kehilangan basa cairan tubuh. (cotoh problem asidosis)

Contoh problem Asidosis metabolik.

1. Diare. 2. Muntah. 3. Urimia.4. DM ( kekurangan glukosa-> lemak

dipecah menjadi asamaseto-asetat dimetabolisme sebagai pengganti glukosa. Akibatnya asam aseto-asetat dalam darah sangat tinggi dan sebagian dibuang lewat urin 500-1000 Milion/hari

Contoh lanjutan:5. Tingginya konsentrasi kalium dlm

CES. ion K berlebih menurunkan

ekskresi ion H akibatnya ion H CES naik.

Contoh Alkalosis metabilik1. Pemberian diuritika.2. Makan obat alkalosisi berlebih.3. Hilang CL berlebih.4. Aldosteron berlebih ( akibat

eskresi kelenjar adrenal).

Grafik asidosis dan alkalosis

Asidosis acut respiratory acidosis a 7.1 metabolik acidosis r 7.2 chronic respiratory t 7.3 acidosis e 7.4 r 7.5 metabolik alkalosis I 7.6 respiratory alkalosis 7.7 2 4 6 8 10 12 alkalosis

Tranport O2 1. LARUT DALAM PLASMA 3-20 %2. TERIKAT OLEH Hb 80-97 %Sifat ikatan O2&Hb reversibleBila PO2 tinggi kapiler rendah O2

terikat sebaliknya bila PO2 kapiler tinggi dan jaringan rendah terlepas.

1 Mol Hb dapat mengikat 4 O2 Hb dikatakan jenuh bila

mengikat1,34 ml O2 Bila PO2 760 mmHg.

Kemampuan maks tiap 100ml darah mengangkut O2 = 15 X1,34 = 20,1 mlO2. Tapi kejenuhan arteri 97 % karena PaO2=95 mmHg.

Sehingga O2 terikat = 97/100X20,1 =19,5 ml/100ml darah.

Darah vena dalam rest 75 %

= 75/100X20,1 =15,1 mlO2/100ml

O2 terpakai dalam jaringan = 19,8–15,2=4,6 mlO2/100 ml.

Tekanan parsiel O2 darah dan kejenuhan Hb terhadap O2.

Pengangkutan CO2 Akibat proses metabolism

aerobik(O2) menghasilkan CO2. Pa CO2 = 40 mmHg. CO2 keluar dari paru = 52,7- 49 Vol

% = 3,7 Vol% artinya:Tiap 100 ml darah mengangkut 3,7 ml

CO2 dari jaringan ke paru.

CaraTranportasi CO2

a.DALAM PLASMA 1. Larut dlm fisika 7% 2. Reaksi denga H2O H2CO3 HCO3 + H = 1% 3. Reaksi dng proteinplasma

b. Erytrocyt.1. CO2 + H2O H2CO3 Reaksi ini

lebih cepat dibanding dlm plasma

H2CO3 HCO3 + H (60-90 %).2. Reaksi dng Hb 20 –30%.HbCO3. Larut secara fisika dlm air dari

erytrosit.

Jenis ikatan Hb dan O2 Hb4 + O2 Hb4O2 Hb4O2+O2 Hb4O4 Hb4O4+O2 Hb4O6 Hb4O6+O2 Hb4O8 1. PO2 parsiel. 2. Suhu. 3. pH 4. Kadar elektrolit

Arah reaksiTergantung

top related