FISIOLOGI CAIRAN TUBUH

5/14/2018 FISIOLOGI CAIRAN TUBUH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fisiologi-cairan-tubuh-55a820fb5ebc0 1/22

FISIOLOGI



Defisi

Fisiologi : ilmu yang mempelajari fungsi atau

kerja tubuh manusia dalam keadaan normal

Fisiologi didasarkan pada fungsi seluler dan

molekuler tubuh

Fisiologi berhubungan dengan ilmu dasar fisika

dan kimia



Tingkat Struktural Organisasi Tubuh

• Tingkat kimia : atom, molekul, mikromolekul

• Sel : unit dasar/satuan hidup terkecil makhlukhidup, sel memiliki struktur a.l nucleus,

ribosom, mitokondria, dan berlangsungaktivitas kimiawi untuk pertahanan hidup

• Jaringan : sekumpulan sel dengan struktur dan

fungsi yang sama



Lanjutan..

• Organ : kumpulan terintegrasi dua atau lebih

jenis jaringan bersama-sama melakukan fungsi

khusus tertentu

• Sistem organ : sekelompok organ yang

bekerjasama untuk melakukan fungsi yang

saling berkaitan



FISIOLOGI CAIRAN TUBUH



• Homeostasis semua proses yang terjadi

dalam organisme hidup untuk

mempertahankan lingkungan intern dalam

kondisi yang optimal bagi kehidupan

organisme yang bersangkutan



Komposisi Tubuh

Tubuh manusia dewasa terdiri dari :

• Bahan padat : 40-45% BB pada pria45-50% BB pada wanita

• Bahan cair : 55-60% BB pada pria

50-55% BB pada wanita



Cairan tubuh pada wanita lebih sedikit dibandingpria karena proporsi lemak lebih tinggi pada

wanita.

• prosentasi cairan intraseluler dan ekstraseluler

pada seorang pria dengan berat badan 70kg.

• pria yang memiliki berat badan 70 kg maka

cairan tubuh berjumlah 42 liter.



Bahan padat

•

Protein dan zat sejenis : 18% BB• Mineral : 7% BB

• Lemak : 15% BB



Bahan cair

• Intraseluler : 36% BB

• Ekstraseluler : 24% BB

• Intravaskuler : 4.5% BB

•Interstisiel : 11.5% BB

• Tulang dan JIP : 7.5% BB

• Transeluler : 1.5% BB





Cairan transeluler

• limf

• serebrospinal di otak dan medulla spinalis

• sinovial di sendi

•

aqueous humour di bola mata• endolymph/perilymph dalam telingan

• pleura di paru-paru

• perikardium di jantung

•peritoneal di abdomen

• filtrate glomerular di ginjal

• keringat



Komposisi cairan tubuh

• Air berfungsi sebagai pelarut universal.

• Yang larut elektrolit dan non-elektrolit

• Non-elektrolit

– glukosa

– lipid

– kreatinin

– urea



Elektrolit adalah senyawa kimia yang dapat diuraikan

menjadi ion dalam air

• kation (atom-atom bermuatan positif)

natrium kaliumkalsium magnesium

karbonat

•

anion (atom-atom bermuatan negatif) :klor sulfid

fosfat bikarbonat



Tabel 1. Komposisi normal kompartemen cairan

tubuh (dalam mmol/l, kecuali Ca2+)

Constituent Plasma Interstitial fluid Intracellular fluid

Na+

142 145 12

K+

4 4.1 150

Ca2+

1-2 1-2 <10-6 mol/l*

Mg2+

0.75-1.5 2

Cl- 103 113 4

HCO3- 25 27 12

Protein 60 25

http://www.liv.ac.uk/~petesmif/teaching/1bds_mb/notes/common/units.htm

http://www.liv.ac.uk/~petesmif/teaching/1bds_mb/notes/common/units.htm



Keseimbangan air

• Agar hidrasi tubuh optimal, harus ada

keseimbangan antara cairan yang masuk dan

yang keluar.

• Masukan air sangat bervariasi dari setiap

individu, dimana dipengaruhi oleh kebiasaan.

• Diperkirakan diperlukan antara 2000-2500 ml

per hari pada orang dewasa.



Air yang memasuki tubuh bersumber dari :

•

Bahan makanan 30%• Bahan minuman 60%

• Proses metabolisme 10%



Air keluar dari tubuh melalui :

•insensible water loss 28%

• keringat 8%

• tinja 4%

• urine 60%



Gangguan keseimbangan air

Gangguan keseimbangan air dapat berupa

– dehidrasi – hidrasi hipotonik atau intoksikasi air

– edema



Dehidrasi, terjadi bila keluaran air melebihi

masukan air.

• Hal ini dapat terjadi pada

– perdarahan,

– luka bakar luas,

– muntah dan diare berkepanjangan,

– berkeringat banyak,

– diuretika berlebihan



• Hidrasi hipotonik atau intoksikasi air, dapat

terjadi pada insfusiensi ginjal atau minum air

sangat banyak dengan cepat.

• Akibatnya terjadi hiponatremia, dengan gejala

nausea, vomitus, kram otot, edema serebri.

Bila tidak diatasi, timbul disorientasi, konvulsi,

koma dan kematian.



• Edema (sembab), yang disebabkan oleh

hipoproteinemia atau hipoalbuminemia

(akibat malnutrisi, penyakit hati, atau

glomerulonefritis).

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH

Documents