3.Kristal Mineral Batuan

KRISTALOGRAFI

Kristal : adalah suatu bangun bidang banyak yang teratur dan dibatasi oleh

bidang-bidang datar yang terttenttu jumlahnya.

Bentuk kristal dapat dirinci menjadi beberapa Sistem dan Klas.

1 Sistem Regular/Isometrik ; Galenit(Pbs); Magnetit ( Fe3 O4); Leusit (K Al Si2 O5)

2. Sistem Hexagonal .: Kalsit(Ca CO3); Magnesit(Mg CO4);.

3. Sistem Tetragonal ; Rutil (Ti O2); Chalcopyrit (Cu Fe S2)

4, Sistem Trigonal ; Turmalin (SiO4)3 Rg (B2O5) Al4; Benitoit Ba Ti (Si3 O9)

5. Sistem Rhombis : Antimonit (Sb2 S3) , Barit (Ba SO4)

6. Sistem Monoklin; Belerang (S), Realgar (As S)

7, Sistem Triklin; Albit (Na Al Si3 O8); Anortit (Ca Al2 Si2 O8)

SISTEM KRISTAL

1 Sistem Regular/Isometrik : a=b=c ; α=β=γ=90°

2. Sistem Hexagonal, 3.Trigonal,; a=b≠c ; α ≠90° , β =γ=90°

4. Sistem Tetragonal: a=b≠c ; α=120, β=γ=90°

5, Sistem Rhombis: a≠b≠c ; α= β=γ=90°

6. Sistem Monoklin; a≠b≠c ; α=γ=90° β≠90°

7, Sistem Triklin; a≠b≠c ; α≠β≠γ≠90°

MINERAL

Mineral ialah semua bahan alam yang mempunyai

susunan kimiawi tertentu, umumnya bersifat homogen,

anisotrop dan dapat berupa bahan2 padat atau cair.

Umumnya terbentuk secara anorganis dan dalam

keadaan baik akan memberikan susunan atom yang

khas baginya yang ditunjukkan oleh bentuk kristal dan

sifat2 fisisnya yang lain.

A. Berdasarkan gaya kohesi a. Belahan: ialah kecenderungan suatu kristal yang karena

pemukulan akan pecah ke suatu arah tertentu , sehingga

akan didapatkan bidang yang rata dan licin.

b. Pecahan: umumnya dijumpai pada mineral2 yang amorf.

Macam pecahannya seperti pecahan botol, rumah siput dll

c. Keras: ialah daya tahan mineral terhadap penggoresan.

Penentuan keras mineral secara nisbi ialah dengan

menggunakan skala Mohs(lihat slide 6).

d. Sifat dalam : misalnya , elastis, fleksibel(mudah

dibelokan), dapat dipilin (emas), rapuh(mudah dibubuk,

mudah ditempa.

SCALA MOHS

1. TALC (Mg3Si4O10(OH)2)

2. GYPSUM (CaSO4* 2H2O)

3. CALSITE (Ca CO3)

4. FLUORITE (CaF2)

5. APATITE (Ca5 (AsO4)3(F,Cl,OH)

6. ORTHOCLASE (KAlSi3O8)

7. QUARTZ (Si O2)

8. TOPAZ (Al2SiO4(F,OH)2

9. CORUNDUM(Al2O3)

10. DIAMOND(C)

GYPSUM

CALCITE

FLUORITE

APATITE

ORTHOCLASE

QUARTZ

TOPAZ

KORUNDUM

Diamond

B. Berat jenis(pengaruh gaya berat bumi).

C. Pengaruh cahaya

1. Warna

2. Derajat kejerniahan

3. Kilat(pantulan cahaya)

4. Cerat (warna bubuk)

D. Pengaruh panas

1. Isolator

2. Nilai lebur

E. Gaya magnit dan listrik

F. Perangsangan pancaindera

1.Rasa (asin, pahit, dingin, asam)

2.Bau(bawang putih, lobak, belerang, arang,

3.Rabaan( lemak, kasar, licin, melekat)

Resistensi mineral berbanding terbalik dg temperatur

ALMANDINE GARNET

AMETHYST

AMETHYST

APATITE

APATITE

AUGITE

AZURITE

AZURITE

BIOTITE

BIOTITE

CALCITE

CALCITE

SINABAR

SINABAR

BATUBARA

CRETACEOUS AMMONITE

ELLIPSOSEPHALUS HOFFI

MICROLINE

FLUORITE

FOSIL DAUN

FUSSALINED ALGAE

GALENA

GALENA

GALENA

GARPHITE

FISH FOSSIL

AMETHYS

AMETHYS

SPINEL

RUBY

ANDALUSITE

BERYL

BERYL

EMERALD

GARNET-GROSULAR

GARNET-RASBERRY

GARNET-GRASSULAR

GARNET-ANDRADITE

SCHROL MINERAL

ELBAITE MINERAL

AMBER MINERAL

OPAL

OPAL

MALACHITE

MALACHITE

AZURITE DG MALACHITE

ELBAITE

VANADINITE

VANADINITE

FLUORITE

FLUORITE

FLUORITE

FLUORITE

GLAUCOPANE

LEADHILLITE

KOLWEZITE

LABLADORITE

LIMONITE

MAGNETITE

MIMETITE

PYROPHYLLITE

STAUROLITE

THOMSONITE

TREMOLITE

URANINITE (URANIUM OKSIDA)

WALPURGITE

ZINCITE (SENG OKDIDA)

ZOISITE