250 Pantun Nasihat - Copy · fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar atau berbicara.
Post on 11-Sep-2019
190 Views
Preview:
Transcript
250 Pantun Nasihat
~ 1 ~
Kata Pengantar
Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak dua-dua,
dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan atau kalimat. Terkadang
membentuk pola sajak a-b-a-b, atau a-a-a-a. Kadang pula membentuk pola sajak
a-a-b-b. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya
disebut isi pantun.
Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun memiliki peran sebagai penjaga
fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang
berpikir tentang makna kata sebelum berujar atau berbicara. Selain itu, pantun
juga melatih orang untuk memahami bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan
dengan kata yang lain.
Pantun terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya adalah Pantun Nasihat,
Pantun Jenaka, Pantun Pujian, Pantun Teka-teki, Pantun Agama, dan lain-lain.
Di dalam naskah ini, Penulis menyusun 250 (dua ratus lima puluh) pantun
nasihat yang dibagi ke dalam delapan bagian, yakni Pantun Seputar Belajar dan
Sekolah, Pantun Seputar Keutamaan Ilmu, Seputar Hormat pada Orangtua,
Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati, Seputar Kawan dan Persahabatan,
Seputar Akhlak dan Sikap yang Baik, Seputar Pelajaran Hidup, serta Seputar
Iman dan Ajaran Agama.
250 Pantun Nasihat
~ 2 ~
Di dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, pantun merupakan
jenis sastra lisan yang sangat populer. Penggunaan pantun hampir merata di
setiap kalangan, baik tua-muda, lelaki-perempuan, kaya-miskin, pejabat-rakyat
biasa, dan lain-lain. Orang Melayu biasa bercakap atau saling bercanda dengan
menggunakan pantun yang biasanya dilakukan dengan sahut-menyahut.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya, pantun adalah bentuk sastra
tradisional yang sangat luwes karena bisa digunakan dalam suasana apapun.
Hingga tidak salah jika orang menyatakan, “Dimana orang berkampung, di sana
pantun bersambung. Dimana ada nikah kawin, di sana pantun dijalin. Dimana
orang berunding, di sana pantun bersanding. Dimana orang bermufakat, di sana
pantun diangkat. Dimana ada adat dibilang, di sana pantun diulang. Dimana
tradisi di bahas, di sana pantun dilepas.”
Selamat berpantun.
250 Pantun Nasihat
~ 3 ~
Daftar Isi
Bagian 1 Seputar Belajar dan Sekolah
Bagian 2 Seputar Keutamaan Ilmu
Bagian 3 Seputar Hormat pada Orangtua
Bagian 4 Seputar Kejujuran dan Kebaikan Hati
Bagian 5 Seputar Kawan dan Persahabatan
Bagian 6 Seputar Akhlak dan Sikap yang Baik
Bagian 7 Seputar Pelajaran Hidup
Bagian 8 Seputar Iman dan Ajaran Agama
250 Pantun Nasihat
~ 4 ~
Bagian 1
Seputar Belajar dan Sekolah
Riak air menyentuh karang
Karang teguh tidak bergetar
Bila rajin belajar sekarang
Di masa depan menjadi pintar
Jalan lambat si kura-kura
Kalah cepat dibanding kuda
Bila rajin dan jadi juara
Guru senang orangtua bangga
Buah tumbuh karena benih
Pohon kuat karena berakar
Orang sukses karena gigih
Orang pintar karena belajar
Bunga-bunga bersemi
Tertimpa rintik air hujan
250 Pantun Nasihat
~ 5 ~
Rajin-rajinlah hari ini
Untuk cita di masa depan
Melihat langit di kala fajar
Embun melayang di udara
Giat belajar membuat pintar
Siapa pintar menjadi juara
Ada baju untuk pengantin
Baju baru beli di pasar
Ada waktu untuk bermain
Jangan lupa untuk belajar
Seperti bunga yang tumbuh mekar
Semerbak harum wangi baunya
Semasa kecil rajin belajar
Sewaktu besar tinggal mudahnya
Angin sepoi menyentuh daun
Daun bergerak di sela udara
Rajin dan giat bertahun-tahun
Hidup bahagia di masa tua
250 Pantun Nasihat
~ 6 ~
Melewati pinggir pematang sawah
Mendengar seruling anak gembala
Saat akan berangkat sekolah
Jangan lupa cium tangan orangtua
Hilang malam pagi merekah
Burung terbang sambil tertawa
Ayo kita berangkat sekolah
Dengan hati riang gembira
Cahaya kecil lampu berpijar
Menerangi gelapnya malam
Mendengarkan guru mengajar
Hati tenang pikiran paham
Siang habis datanglah malam
Malam sepi terasa syahdu
Bila ada yang belum paham
Jangan malu tanya ke guru
Gula madu manis rasanya
Air putih rasanya tawar
250 Pantun Nasihat
~ 7 ~
Tak perlu malu untuk bertanya
Itu tanda murid yang pintar
Lampu padam gelap gulita
Nyalakan lilin muncul cahaya
Kalau murid rajin bertanya
Guru pun senang menjawabnya
Saat malam muncul rembulan
Bulan bersinar di kegelapan
Malu bertanya sesat di jalan
Malas belajar sesat di ujian
Dari utara pergi ke barat
Mencari kawan yang lama hilang
Belajarlah selagi sempat
Sambut ujian yang akan datang
Pohon cemara hijau warnanya
Melambai pelan ditiup angin
Selalu ada perbedaannya
Antara malas dan yang rajin
250 Pantun Nasihat
~ 8 ~
Siang hari panas menerpa
Saat malam hujan membasah
Siapa yang ingin jadi juara
Harus rajin pantang menyerah
Mencium harum bunga mawar
Mawar terjatuh di atas aspal
Marilah kita rajin belajar
Agar dewasa tidak menyesal
Merasa jantung terus berdebar
Entah kenapa apa sebabnya
Resep mudah menjadi pintar
Banyak belajar rajin berdoa
Bunga mawar berbau harum
Semerbak taman penuh pesona
Besok sudah ulangan umum
Ayo kita belajar bersama
Bila lapar segera makan
Minumlah air bila dahaga
250 Pantun Nasihat
~ 9 ~
Bila ingin sukses ujian
Rajin belajar giat berdoa
Pagi-pagi membaca buku
Buku cerita petualangan
Patuhi selalu nasihat guru
Agar jadi murid budiman
Benih disebar di atas tanah
Tanah subur membawa berkah
Hormati gurumu di sekolah
Patuhi orangtua saat di rumah
Putih-putih bunga melati
Tebarkan harum dimana-mana
Tuntutlah ilmu sepenuh hati
Agar tercapai segala cita
Pipa air berputar-putar
Menyiram taman penuh bunga
Sedari kecil rajin belajar
Saat dewasa tinggal senangnya
250 Pantun Nasihat
~ 10 ~
Cuci baju dalam keranjang
Pakai setrika hilanglah kumal
Kalau kita malas sekarang
Esok lusa berbuah sesal
Kapal berlabuh tidak tenggelam
Nelayan pulang di sore hari
Si bodoh bermain siang dan malam
Si pintar belajar tiada henti
Karena adik hanya berbisik
Kakak jadi tidak mendengar
Tak ada waktu yang lebih baik
Selain waktu untuk belajar
Sungguh indah hiasan batik
Batik halus lembut kainnya
Apakah tanda orang yang cerdik
Panjang akal tak putus asa
Mengukir gambar di atas kayu
Melukis wajah di atas batu
250 Pantun Nasihat
~ 11 ~
Selalu hormat kepada guru
Karena guru pembekal ilmu
Kerjakan PR satu persatu
Lama-lama selesai juga
Bila patuh nasihat guru
Senang sekarang hingga dewasa
Bila fajar datang merekah
Mentari pagi bersinar cerah
Bila ada masa yang indah
Pasti masa saat sekolah
Bila ingin menjadi hebat
Baca buku tuntutlah ilmu
Bila ingin ilmu manfaat
Patuh hormat kepada guru
Batu kecil berputar-putar
Putar-putar di tanah datar
Di kala kecil rajin belajar
Saat dewasa menjadi pintar
250 Pantun Nasihat
~ 12 ~
Adik main boneka mungil
Boneka mungil diberi baju
Menuntut ilmu sedari kecil
Bagai mengukir di atas batu
Kapal melaut mencari ikan
Hembus angin terbangkan layar
Mencari ikan butuhkan umpan
Mencari pintar butuh belajar
Seperti biji yang ditebar
Perlu waktu tuk tumbuh subur
Jika sekarang rajin belajar
Di masa depan akan bersyukur
Sungguh asyik berjalan-jalan
Jalan-jalan di taman indah
Waktu sekolah harap liburan
Liburan lama rindu sekolah
Pohon tumbuh di dalam taman
Tumbuh panjang lewati pagar
250 Pantun Nasihat
~ 13 ~
Setelah usai waktu liburan
Sekolah lagi pikiran segar
Pergi ke pasar membeli kain
Kain dijahit menjadi jubah
Meski sedang asyik bermain
Jangan lupakan tugas sekolah
Siang malam terus turun hujan
Setelah lama kemarau panjang
Tak perlu panik waktu ujian
Belajar cukup hati pun tenang
Bangun pagi pikiran segar
Setelah lelap tidur semalam
Semakin banyak kita belajar
Semakin luas yang kita paham
Bila ada orang bicara
Dengar dulu jangan menyela
Bila ada resep juara
Belajar rajin salah satunya
250 Pantun Nasihat
~ 14 ~
Bagian 2
Seputar Keutamaan Ilmu
Pergi ke pasar membeli baju
Baju baru berwarna biru
Mencari dunia butuhkan ilmu
Menuju surga pun dengan ilmu
Saat langit turunkan hujan
Bunga layu jadi merekah
Ilmu yang tak diamalkan
Seperti pohon tidak berbuah
Melihat-lihat bunga di taman
Taman indah selalu dirawat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak bahagia akan didapat
Angkat barang di atas bahu
Barang besar terasa berat
250 Pantun Nasihat
~ 15 ~
Bila rajin menuntut ilmu
Selamat dunia sampai akhirat
Pergi ke toko membeli buku
Buku kimia juga fisika
Apakah tanda orang berilmu
Halus bahasa baik akhlaknya
Adik suka yang warna merah
Kakak suka yang biru muda
Hidup mudah lebih terarah
Dengan ilmu iman agama
Banyak acara ada baiknya
Banyak berzikir lebih berharga
Banyak bicara ada bagusnya
Banyak berpikir lebih utama
Kain sutera kain yang mahal
Biar mahal banyak yang suka
Apakah tanda orang berakal
Selalu menjaga tingkah lakunya
250 Pantun Nasihat
~ 16 ~
Benang diikat dalam ikatan
Ikatan benang dipintal-pintal
Elok manusia karena beriman
Elok ilmu karena beramal
Pergi ke pasar membeli labu
Labu matang berkulit kuning
Banyak harta tak punya ilmu
Bagai rumah tiada berdinding
Ambil kerikil mengangkat batu
Ada yang ringan ada yang berat
Jangan berhenti menuntut ilmu
Agar bahagia dunia akhirat
Menabur biji tumbuhlah bunga
Bunga tumbuh indah bentuknya
Tinggi jerapah karena lehernya
Tinggi manusia karena ilmunya
Agar sehat jiwa dan raga
Rajinlah selalu berolahraga
250 Pantun Nasihat
~ 17 ~
Banyak harta kita yang jaga
Banyak ilmu kita terjaga
Karena angin terbanglah bulu
Bulu menempel di atas baju
Tiada teman sebaik buku
Tiada penjaga sekuat ilmu
Mengambil kertas berwarna biru
Menulis surat untuk sahabat
Siapa yang rajin menuntut ilmu
Dunia digenggam pahala didapat
Karena air besi berkarat
Karena biji pohon berbuah
Mambaca buku banyak manfaat
Wawasan luas ilmu bertambah
Masuk toko membeli barang
Barang bagus untuk hadiah
Harta dibagi jadi berkurang
Ilmu dibagi malah bertambah
250 Pantun Nasihat
~ 18 ~
Pada sahabat hatiku rindu
Lama sudah tiada bertemu
Baik hidup hormati waktu
Baik waktu tuk tuntut ilmu
Gelas jatuh airnya tumpah
Air putih tawar rasanya
Kaya harta terkadang susah
Kaya ilmu selalu bahagia
Karena gelap memakai lampu
Lampu minyak terang dan redup
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
Karena ilmu cahaya hidup
Karena sampah selokan mampat
Air menggenang tak bisa lewat
Orang pintar tak akan sesat
Karena ilmu membawa selamat
Megahlah rumah karena batu
Batu ditumpuk bersama bata
250 Pantun Nasihat
~ 19 ~
Bahagialah orang yang berilmu
Terang dunia sampai di surga
Pakai baju yang masih basah
Tubuh jadi dingin rasanya
Meski cantik elok dan indah
Otak kosong apa gunanya
Mencari ikan siapkan kail
Kail dilempar air berdebur
Tuntutlah ilmu sedari kecil
Sampai tiba di liang kubur
Asap tebal di dalam dapur
Karena tungku besar apinya
Kurang ilmu hati pun kufur
Karena kufur badan binasa
Peluk guling pejamkan mata
Jemput esok penuh pesona
Orang alim tak punya harta
Dihormati karena ilmunya
250 Pantun Nasihat
~ 20 ~
Panjang-panjang si pohon tebu
Putih ringan itulah kapas
Jika merasa manisnya ilmu
Orang tak kan sudi melepas
250 Pantun Nasihat
~ 21 ~
Bagian 3
Seputar Hormat pada Orangtua
Membaca buku di ruang tengah
Buku menyimpan banyak tulisan
Sayangi ibu hormati ayah
Jadilah anak yang budiman
Burung melayang di langit biru
Dari laut menuju darat
Hormati selalu orangtuamu
Agar selamat dunia akhirat
Sungguh ramai di dalam pasar
Orang berdesak mencari baju
Tak ada jasa yang lebih besar
Selain jasa ayah dan ibu
Anak sekolah menunggu lulus
Anak rajin tunggu juara
250 Pantun Nasihat
~ 22 ~
Tiada cinta yang lebih tulus
Setulus ibu pada anaknya
Anak ayam berlari-lari
Lari-lari dalam kandangnya
Betapa senang rasanya hati
Melihat ayah tersenyum bangga
Karena dingin tubuh menggigil
Pakai selimut dingin mereda
Kalau ayah ibu memanggil
Datanglah segera jangan ditunda
Sungguh terang sinar cahaya
Kilau bintang tak pernah redup
Kasih ibu membawa surga
Kasih ayah senangkan hidup
Hewan besar itulah gajah
Gajah berlari di dalam hutan
Kasih anak setinggi galah
Kasih ibu sepanjang jalan
250 Pantun Nasihat
~ 23 ~
Menulis angka di dalam buku
Dari sepuluh hingga seratus
Dapatkan restu orangtuamu
Hidup tenang jalan pun lurus
Mega putih bergerak-gerak
Bergerak pelan di langit biru
Sayangi selalu ibu dan bapak
Agar Tuhan menyayangimu
Obral barang harganya murah
Barang dijajar di atas tanah
Bila guru mengajar di sekolah
Orangtua mendidik di rumah
Wangi putih si kapur barus
Kecil-kecil lucu bentuknya
Tiada kasih yang lebih tulus
Dari orangtua pada anaknya
Fajar datang di langit biru
Iringi pagi yang sungguh indah
250 Pantun Nasihat
~ 24 ~
Ayah ibu memberi restu
Hidup pun akan terasa mudah
Adik kecil janganlah nakal
Kalau nakal tak ada jajan
Ayah bekerja memberi bekal
Doa ibu untuk keselamatan
Malam gelap bersinar bintang
Bulan berpendar penuh cahaya
Ayah dicinta ibu disayang
Buat mereka tersenyum bangga
Mekarlah mekar semua bunga
Agar makin indah kebunku
Sebesar-besar cinta yang ada
Terbesar cinta ayah dan ibu
Duduk diam bagaikan patung
Mengenang kawan jauh di mata
Hati ayah setinggi gunung
Hati ibu seluas samudera
250 Pantun Nasihat
~ 25 ~
Usai Selasa datanglah Rabu
Rabu hilang Kamis menjelma
Hormati selalu ayah ibumu
Karena mereka kini kau ada
Karena sakit lemahlah raga
Minum obat sakit berlalu
Bila hidup rindukan surga
Hormati selalu ayah ibumu
250 Pantun Nasihat
~ 26 ~
Bagian 4
Seputar Kejujuran dan Kebaikan
Hati
Kilau bintang di malam hari
Bulan tersenyum malu-malu
Kalau selalu menepati janji
Orang akan percaya padamu
Lagu bernyanyi tari menari
Suara seruling di tengah padang
Siapa menabur kebaikan hati
Dimana pun kawan selalu datang
Kupu-kupu terbang melayang
Melayang indah di atas bunga
Jasad terkubur nama dikenang
Karena kebaikan dimana-mana
250 Pantun Nasihat
~ 27 ~
Indahnya malam terangnya pagi
Mentari bersinar di kala siang
Siapa yang bisa menabur budi
Hidup disayang mati dikenang
Jalan-jalan ke rumah teman
Main bersama sambil belajar
Siapa yang rajin ulurkan tangan
Hidup bahagia takkan terlantar
Tumbuh bunga di atas karang
Karang dihempas ombak samudra
Dari dulu sampai sekarang
Kebaikan hati tetap utama
Dari kata kepada kata
Kata membentuk bait puisi
Jadilah indah dalam bahasa
Jadilah baik di dalam hati
Bila beban terasa berat
Jadikan ringan gunakan dongkrak
250 Pantun Nasihat
~ 28 ~
Rusaknya besi karena karat
Rusak manusia tiada berakhlak
Masuk apotik membeli obat
Membeli tablet dan juga minyak
Jujur selalu membawa selamat
Karena dusta selalu terkuak
Kadang lebih terkadang kurang
Syukuri saja semua yang ada
Jangan tolak kebaikan orang
Kebaikan hati mahal harganya
Sungguh kuat si besi baja
Dipukul palu tiada runtuh
Tebarkan budi dimana saja
Lalu lupakan biar bertumbuh
Pagi-pagi siapkan nasi
Waktu siang cari lauknya
Tak perlu sebut baiknya hati
Biar orang yang mengingatnya
250 Pantun Nasihat
~ 29 ~
Dalam kamar duduk sendiri
Membaca buku kisah legenda
Apakah tanda orang berbudi
Wajah ramah santun sikapnya
Pagi-pagi sarapan bubur
Bubur habis perut pun kenyang
Bila hidup selalu jujur
Kemuliaan pasti akan menjelang
Karena hati selalu jujur
Di sana untung di sini mujur
Meski badan telah terkubur
Kenangan baik tak pernah hancur
Pagi siang memakan nasi
Karena nasi banyak gizinya
Wajah elok karena budi
Tinggi derajat karena bahasa
Putih kecil bunga melati
Biar kecil harum mewangi
250 Pantun Nasihat
~ 30 ~
Orang muda kita sayangi
Orang yang tua kita hormati
Mata melihat seperti buta
Karena tertutup tebalnya kabut
Jadilah pribadi tinggi mulia
Baik hati berjiwa lembut
Kail ikan ditarik-tarik
Kail memberat ikan didapat
Kalau suka berbuat baik
Pahala dapat hidup selamat
Air jatuh dalam tong kosong
Air penuh meluap lagi
Kalau suka berkata bohong
Orang tak kan percaya lagi
Mau dagang tak punya modal
Mau makan inginkan sayur
Bila hidup perlukan bekal
Bekal bagus itulah jujur
250 Pantun Nasihat
~ 31 ~
Bila kawan pulang ke desa
Titip salam untuk saudara
Bila hewan dipegang ekornya
Orang dipegang kejujurannya
Hujan turun basahi bumi
Tanah gembur tanaman subur
Orang jujur tak akan rugi
Sifat culas membawa hancur
Dalam panci menanak nasi
Nasi dimakan perut terisi
Orang jujur banyak dicari
Orang curang pasti dijauhi
Ikut lomba balapan karung
Kaki berjalan karung meluncur
Siapa jujur menuai untung
Culas curang menuai hancur
Panjang-panjang daun bersulur
Di depan rumah pohon ditanam
250 Pantun Nasihat
~ 32 ~
Kalau kutahu hatimu jujur
Aku pun jadi merasa tenteram
Bunyi nyaring karena tong kosong
Meski nyaring tiada isinya
Kalau orang terkenal bohong
Lelah bicara tiada yang percaya
Jalan kaki berlambat-lambat
Karena kaki tertusuk duri
Jadi terkenal tentulah hebat
Terkenal jujur itu terpuji
Bunga plastik di gelas beling
Gelas beling buatan pabrik
Sungguh baik menjadi penting
Sungguh penting menjadi baik
250 Pantun Nasihat
~ 33 ~
Bagian 5
Seputar Kawan dan Persahabatan
Untuk bisa memanjat naik
Siapkan tangga terlebih dulu
Untuk dapat kawan yang baik
Jadilah kawan terlebih dulu
Melihat bunga di tengah taman
Taman indah di rumah baru
Jangan malas ulurkan tangan
Agar orang pun menyayangimu
Riuh rendah ombak di pantai
Ombak berdebur di bawah awan
Orang pemurah selalu dicintai
Orang kikir kehilangan teman
250 Pantun Nasihat
~ 34 ~
Melihat mata berbinar-binar
Mata bahagia pemenang lomba
Hati terasa berdebar-debar
Menunggu kawan lama tak jumpa
Dari laut menuju darat
Membawa ikan di dalam peti
Bila beban terasa berat
Ringankan beban dengan berbagi
Membuka mata di pagi hari
Muka dibasuh kantuk pun sirna
Harta emas bisa dicari
Sahabat baik langka jumlahnya
Sungguh hebat para pahlawan
Nama dikenang sepanjang jaman
Baik-baik bila berkawan
Akhlak mulia diutamakan
Katak kecil melompat-lompat
Melompat-lompat di atas batu
250 Pantun Nasihat
~ 35 ~
Teman muda jadi sahabat
Sahabat tua jadikan guru
Kalau sudah di liang kubur
Semua orang tak butuh uang
Apa guna sombong takabur
Hati rusak teman pun hilang
Ikan kecil berenang-renang
Berenang-renang di dalam tambak
Seribu kawan masihlah kurang
Satu musuh terlalu banyak
Orang mati tidak bergerak
Orang hidup cari selamat
Kawan tertawa selalu banyak
Kawan menangis itu sahabat
Luka kecil rasanya perih
Diberi obat perih berkurang
Kalau hati terasa sedih
Temui kawan sedih pun hilang
250 Pantun Nasihat
~ 36 ~
Mendung datang di kala senja
Melihat langit berwarna merah
Saat hati sedang bahagia
Dibagi teman senang pun tambah
Menumpuk batu di atas batu
Batu berubah jadi bangunan
Kalau kita selalu bersatu
Kerja berat menjadi ringan
Mendengar suara nyanyian lama
Lagu syahdu penuh irama
Sebaik-baik kawan yang ada
Kawan baik bagai saudara
Menyala api di kayu bakar
Matangkan sayur jadi makanan
Biarlah orang sibuk bertengkar
Kita terus bergandeng tangan
Di bibir pantai kapal berlabuh
Nelayan pulang membawa sauh
250 Pantun Nasihat
~ 37 ~
Karena bersatu kita pun teguh
Bila bercerai kita pun runtuh
Karena api kayu terbakar
Menjadi abu api pun mati
Kalau memang harus bertengkar
Gunakan hati bukan emosi
Mengikat dokar memakai rantai
Rantai dilepas dokar berjalan
Kalau bertengkar sudah selesai
Ulurkan tangan saling ikhlaskan
Pesta kecil di tengah rumah
Lauknya ikan lalapnya petai
Kalau kita bermusyawarah
Tiada soal yang tak selesai
Menjaring ikan memakai jala
Jala ditebar ikan pun kena
Lain orang lain kepala
Beda pendapat itu biasa
250 Pantun Nasihat
~ 38 ~
Obral di toko murah meriah
Orang berdesak ramai sekali
Beda pendapat bukan masalah
Selama kita berbesar hati
Kain sutera mahal harganya
Meski mahal tetap dicari
Pelangi indah berbeda warna
Kita berbeda tetap serasi
Masak lauk menggoreng ikan
Kurang asin taburkan garam
Biarlah kita beda pikiran
Asalkan tangan satukan genggam
Yang lalu biar berlalu
Ayo jalani hari yang baru
Lupakan semua kesedihanmu
Ayo tersenyum bersamaku
250 Pantun Nasihat
~ 39 ~
Bagian 6
Seputar Akhlak dan Sikap yang
Baik
Bukalah mata di pagi hari
Cuci muka hilangkan kantuk
Rendah hatilah seperti padi
Makin berisi makin merunduk
Bumi berputar tanah dipijak
Tanah bergoyang datanglah gempa
Siapa yang mau menjadi bijak
Harus selalu berlapang dada
Hati-hati kalau menyeberang
250 Pantun Nasihat
~ 40 ~
Perhatikanlah keselamatanmu
Hati-hati di tempat orang
Jagalah selalu sopan-santunmu
Burung merpati burung tekukur
Terbang bersama di atas sawah
Agar hati selalu bersyukur
Lihatlah selalu orang di bawah
Beli baju berwarna biru
Baju baru bermcam-macam
Agar hati tenang selalu
Jangan pernah menyimpan dendam
Dalam kuali menanak nasi
Nasi berubah menjadi bubur
Sifat tamak tak kan berhenti
Sebelum badan masuk ke kubur
Ayah ibu duduk di kursi
Kursi anyaman buatan negeri
Kalau hati menyimpan dengki
Kawan menjauh teman pun pergi
250 Pantun Nasihat
~ 41 ~
Di pinggir pantai main ayunan
Melambung tinggi tiada terasa
Bila memanggil dengan senyuman
Orang pun datang dengan tertawa
Hujan deras di tanah merah
Tanah keras menjadi basah
Bila sadar telah bersalah
Rendahkan hati minta maaflah
Bila datang bubuhkan paraf
Tuliskan nama di dalam buku
Kalau sudah memberi maaf
Jangan ungkit salah yang lalu
Gelap siang seperti petang
Petir bersahut hujan berderai
Jangan potong ucapan orang
Dengarkan bicara hingga selesai
Menanam pohon di pinggir ladang
Pohon kecil banyak sekali
250 Pantun Nasihat
~ 42 ~
Sebelum cari kesalahan orang
Lebih baik berkaca diri
Badan basah terkena hujan
Ganti baju tak kedinginan
Yang benar ayo kita teruskan
Yang keliru ayo kita tinggalkan
Bila yang matang jatuh sendiri
Yang mentah dipetik dari pohonnya
Bila yang muda bisa menghormati
Yang tua pun akan menyayanginya
Naik gunung dan terus naik
Menuju puncak penuh harapan
Bicara selalu yang baik-baik
Atau diamlah jaga ucapan
Membaca buku di dalam tenda
Tenda dibangun di pinggir sawah
Bila amarah sudah bicara
Yang baik pun tetap jadi masalah
250 Pantun Nasihat
~ 43 ~
Menggulung tali mengikat benang
Tali mendekat benang menjauh
Ucapan baik membuat senang
Ucapan buruk mencipta musuh
Kuli angkut membawa barang
Barang dibawa dalam kereta
Bila suka menuding orang
Nanti hidup menuding kita
Indah elok si kayu ukir
Ukiran kuda di tengah hutan
Kalau bicara tanpa dipikir
Sering berakhir di pertengkaran
Pengantin baru duduk bersanding
Membalas senyum tamu undangan
Kalau kita duduk berunding
Masalah sulit kan terpecahkan
Merah-merah pakaian badut
Badut menari di terik siang
250 Pantun Nasihat
~ 44 ~
Hati panas jangan diturut
Kalau diturut akal pun hilang
Dalam kamar adik belajar
Agar ujian menjadi mudah
Dukunglah pada yang benar
Bijaklah pada yang salah
Ibu memasak sayur dan gulai
Untuk tamu yang akan datang
Kalau bisa hidup berdamai
Untuk apa mengajak perang
Ada bunga di meja makan
Bunga plastik tak pernah layu
Niat baik cepat lakukan
Niat buruk ditahan dulu
Bunga mawar berwarna merah
Jatuh setangkai di atas tanah
Bila ingat berbuat salah
Segera datang minta maaflah
250 Pantun Nasihat
~ 45 ~
Rumput tumbuh dalam ilalang
Ilalang mati rumput dibuang
Tunggulah tunggu yang belum datang
Lupakan saja yang telah hilang
Anak ayam namanya itik
Burung kecil namanya piyik
Apa guna berwajah cantik
Kalau tak punya hati yang baik
Hati-hati tertusuk duri
Duri tumbuh di tangkai bunga
Pandailah selalu membawa diri
Agar selamat dimana saja
Buah mangga tlah kuning ranum
Karena matang jatuh sendiri
Menebar senyum mendapat senyum
Menebar budi mendapat budi
Petir hilang hujan pun reda
Tanah basah banyak airnya
250 Pantun Nasihat
~ 46 ~
Indah lagu karena maknanya
Indah manusia karena hatinya
Tidur nyaman di atas bantal
Harap mimpi indah menarik
Bila kawan perlukan bekal
Bekal bagus akhlak yang baik
Kupu-kupu terbang merendah
Melayang di atas bunga melati
Bila ada kata yang salah
Mohon maafkan setulus hati
250 Pantun Nasihat
~ 47 ~
Bagian 7
Seputar Pelajaran Hidup
Semakin banyak diisi udara
Semakin tinggi terbang balonnya
Semakin banyak kita bekerja
Semakin banyak pula hasilnya
Bintang-bintang di atas langit
Bulan bersinar di tengah bintang
Hidup tidaklah selalu pahit
Bahagia selalu datang menjelang
Berjalan di atas tanah yang basah
250 Pantun Nasihat
~ 48 ~
Merasakan sejuk udara pagi
Siapa yang mau bersusah-payah
Keberuntungan kan menghampiri
Tahun berganti bersama bulan
Hari hilang waktu berlalu
Hadapi hidup dengan senyuman
Agar hati tenang selalu
Siapa kabur
Dia berlari
Siapa menabur
Dia menuai
Burung dara memakan jagung
Di atas nampan jagung disebar
Tak perlu ada wajah yang murung
Kalau hati belajar sabar
Mekar bunga dengan sempurna
Indah bersemi di pagi hari
Gunakan waktu dengan bijaksana
Hari ini tak akan datang lagi
250 Pantun Nasihat
~ 49 ~
Rintik-rintik hujan gerimis
Menerpa atap jatuh ke tanah
Usahlah risau jangan menangis
Hadapi semua dengan tabah
Menulis surat di dalam kamar
Surat rindu buat sahabat
Kalau hati sedang tak sabar
Jadikan tenang sebagai obat
Ada lilin ada cahaya
Bersinar terang di kegelapan
Sekali gagal itu biasa
Jangan sampai putus harapan
Bangun pagi lalu sarapan
Badan sehat keluar keringat
Teruslah selalu bangun harapan
Agar hidup penuh semangat
Semakin tua semakin lemah
Gunakan waktu selagi muda
250 Pantun Nasihat
~ 50 ~
Apa artinya harta berlimpah
Bila sakit dan tak berdaya
Tinggi-tinggi si tiang galah
Jadi pagar di pinggir kebun
Kalau memang tiada salah
Tak perlu takut pada apapun
Pohon bambu di pinggir kali
Ikan berenang di sungai bersih
Bila masalah tak dihadapi
Air keruh pun tak akan jernih
Pagi pergi sorenya pulang
Pergi ke kota jumpa saudara
Ingatlah gelap selagi terang
Karena siang tak selamanya
Membuat baju untuk boneka
Boneka adik cantik rupanya
Ingatlah tua selagi muda
Karena segar pendek usia
250 Pantun Nasihat
~ 51 ~
Satu dua tiga dan empat
Empat dari dua dan dua
Ingatlah sakit selagi sehat
Penyakit datang di kapan saja
Nyala lilin mulai redup
Gantikan lampu cari cahaya
Ingatlah mati selagi hidup
Karena napas tak selamanya
Pohon tebu lurus batangnya
Ditanam dekat si pohon sukun
Susah senang tak selamanya
Hidup memang naik dan turun
Siapkan meja untuk hidangan
Menyambut adik yang dari jauh
Hadapi hidup dengan senyuman
Kuatkan hati jangan mengeluh
Memeras kain baju yang basah
Disiram air bertambah basah
250 Pantun Nasihat
~ 52 ~
Kalau mengeluh selagi susah
Keluh membuat bertambah susah
Sungguh indah bunga yang mekar
Mekar bersemi di tangah taman
Dunia hanya waktu sebentar
Bagai musafir singgah di jalan
Bertemu kawan tanyakan kabar
Kabar baik senang rasanya
Kalau hati selalu sabar
Hidup susah tak kan terasa
Anak kecil tertawa-tawa
Tawa terdengar riang gembira
Semua sakit ada obatnya
Tiap masalah ada jalannya
Pergi pagi pulangnya petang
Istirahat di kala malam
Yang benar pasti kan datang
Yang salah akan tenggelam
250 Pantun Nasihat
~ 53 ~
Masa-masa berganti masa
Kecil berubah jadi dewasa
Usia muda rajin bekerja
Saat tua tinggal senangnya
Cari air untuk berkumur
Dapat air di dekat sumur
Ketamakan membawa hancur
Kejujuran membawa mujur
Bawa barang naik kereta
Kena batu kereta terpental
Sesal sekarang masih berguna
Sesal kemudian tinggal menyesal
Dari dekat sampai ke jauh
Pasti akan tiba ujungnya
Sejauh apapun jalan ditempuh
Tetap melangkah kan sampai juga
Dalam kotak menumpuk batu
Kotak penuh rasanya berat
250 Pantun Nasihat
~ 54 ~
Setinggi apapun cita-citamu
Teruslah kejar pasti kan dapat
Kalau hati bisa merasa
Itu saja sudahlah cukup
Susah senang itu biasa
Karena itu aturan hidup
Potong dahan pohon kelapa
Ditata untuk dibuat rakit
Sepahit apa obat terasa
Obat akan sembuhkan sakit
Kamar indah karena ditata
Rumah bersih karena dijaga
Karena senang baik di mata
Karena benci buruk jadinya
Teguh kukuh si batu karang
Dihempas ombak tegak berdiri
Waktu kita hanya sekarang
Nanti esok belumlah pasti
250 Pantun Nasihat
~ 55 ~
Bunyi bedug bertalu-talu
Suara adzan terdengar syahdu
Yang kemarin telah berlalu
Ayo bangun hari yang baru
Pijar lilin suluh cahaya
Meski kecil memberi terang
Malam gelap tak selamanya
Gelap pergi fajar pun datang
Kue cokelat mahal harganya
Cokelat manis dikulum-kulum
Susah senang sedih gembira
Hadapi semua dengan tersenyum
250 Pantun Nasihat
~ 56 ~
Bagian 8
Seputar Iman dan Ajaran Agama
Seruling berlubang-lubang
Ditiup indah suara lagunya
Saat hati terasa bimbang
Iman dan taqwa jadi obatnya
Kayu keras si pohon jati
Tumbuh besar di alam raya
Bila Tuhan selalu di hati
Jiwa tenteram hidup bahagia
Imbang hidup dalam dunia
250 Pantun Nasihat
~ 57 ~
Rajin usaha dan bertahajjud
Di siang hari rajin bekerja
Di malam hari tekun bersujud
Bermain api akan terbakar
Bermain air terkena basah
Kalau hidup terasa sukar
Hadapi saja dan tawakallah
Pergi belajar ke rumah teman
Teman baik tak pernah nakal
Apakah tanda orang beriman
Hati sabar penuh tawakal
Terang redup berkas cahaya
Suluh dipasang di pojok rumah
Modal hidup ilmu dan takwa
Modal mati amal ibadah
Saat datang hari kiamat
Bumi merekah gunung melayang
Beruntunglah orang yang taubat
Hati tenang dosa pun hilang
250 Pantun Nasihat
~ 58 ~
Ada bunga di atas bantal
Bantal ditutup kain yang kumal
Banyak-banyaklah berbuat amal
Saat mati menjadi bekal
Gunakan waktu luang yang ada
Jangan gunakan untuk melamun
Kala ingat berlaku dosa
Cepatlah tunduk meminta ampun
Besar-besar si buah labu
Kulit dikupas mengambil isi
Rusaknya iman karena nafsu
Rusaknya hati karena dengki
Malam gelap ditimpa sinar
Sinar datang dari cahaya
Sungguh untung orang yang sabar
Senang di dunia sampai di surga
Tiada besi sekuat baja
Baja mulia emas namanya
250 Pantun Nasihat
~ 59 ~
Tiada harta lebih berharga
Selain iman di dalam dada
Merpati putih di balik awan
Terbang melesat sungguh indahnya
Sempurna hidup karena beriman
Iman dijaga amal dan takwa
Memancing ikan di pinggir kali
Ikan didapat senanglah hati
Bekal terbaik di saat mati
Hanya iman dan amal terpuji
Setelah lelah siang bekerja
Malam tidur di atas bantal
Saat mati tinggalkan dunia
Tersenyum karena tlah banyak bekal
Orang hidup rindukan surga
Surga untuk orang bertakwa
Orang beriman hidup bahagia
Kepada Tuhan selalu percaya
250 Pantun Nasihat
~ 60 ~
Ayunan bergerak turun dan naik
Badan bergerak angan berkhayal
Tiada waktu yang lebih baik
Selain waktu untuk beramal
Bila sakit badan terasa
Segera pergi carilah obat
Siapa tetap dalam agama
Hidup mati selalu selamat
Kalau bangsa sudah merdeka
Hidup tenang hati pun nyaman
Kalau surga harapan kita
Hidup berakal mati beriman
Saat tidur menutup mata
Harap datang mimpi yang indah
Kalau suka berbuat dosa
Hidup susah mati pun susah
Sungguh indah si batu zamrud
Harganya mahal yang punya jarang
250 Pantun Nasihat
~ 61 ~
Tengah malam bangun tahajjud
Hati tenang dosa pun hilang
Ke museum lihat lukisan
Dengan guru dan kawan-kawan
Perut lapar butuhkan makan
Jiwa lapar butuhkan iman
Tendang bola dari lapangan
Bola terbang tinggi meluncur
Kalau hidup tiada beriman
Jiwa menangis di pintu kubur
Agar hidup selalu terjaga
Jangan lupa untuk berdoa
Susah di dunia tidak mengapa
Yang penting bisa mendapat surga
Susu bubuk dalam lemari
Dituang air jadi minuman
Meski sibuk setiap hari
Sholat wajib jangan tinggalkan
250 Pantun Nasihat
~ 62 ~
Melihat ikan berenang-renang
Di dalam air lincah sekali
Kala hati risau dan bimbang
Baca Al-Qur’an tenanglah hati
Mencari buku matematika
Ketemunya buku filsafat
Ada waktu untuk dunia
Ada waktu untuk akhirat
Siang hilang datanglah senja
Mega berarak langit memerah
Rajinlah selalu giat bekerja
Rajin pula dalam ibadah
Kalau orang beramah-tamah
Tetangga suka kawan bertambah
Imbang kerja imbang ibadah
Hidup jadi bertambah berkah
Air mengalir di atas tiang
Tiang besi jadi berkarat
250 Pantun Nasihat
~ 63 ~
Hari bertambah umur berkurang
Ayo sadar sebelum terlambat
Pagi-pagi berjalan-jalan
Badan segar tubuh pun sehat
Selagi napas masih di badan
Segera gunakan untuk taubat
Kambing hitam berbadan gemuk
Asyik merumput di dalam kebun
Sebanyak apapun dosa ditumpuk
Tuhan selalu memberi ampun
Anak tangga naik dan turun
Naik-turun capek rasanya
Meski Tuhan maha Pengampun
Hindari dosa kejarlah pahala
Putih biru warnanya langit
Langit luas tanpa bertiang
Bila hidup terasa sempit
Ingat Tuhan hati pun lapang
250 Pantun Nasihat
~ 64 ~
Melihat bulan di langit biru
Menatap bintang berkilau terang
Ketika hati merasa risau
Bibir berzikir hati pun tenang
Di sini kawan di sana teman
Susah senang bergandeng tangan
Hidup rapuh butuh sandaran
Sandaran kuat hanyalah Tuhan
Di bawah hujan tangan menadah
Tangan kering menjadi basah
Karena ilmu hidup pun mudah
Karena agama hidup terarah
250 Pantun Nasihat
~ 65 ~
top related