15814138 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Carsinoma Colon CA Colon

Post on 29-Nov-2015

42 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

JYH

Transcript

BAB I

PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Tumor usus halus jarang terjadi sebaliknya tumor usus besar

atau rektum relatif umum Pada kenyataannya kanker kolon dan

rektum sekarang adalah tipe paling umum kedua dri kanker

internal di Amerika serikat Ini adalah penyakit budaya barat

Diperkirakan bahwa 150000 kasus baru kanker kolorektal di

diagnosis di negara ini setiap tahunnya Kanker kolon menyerang

individu dua kali lebih besar dibanding kan kanker rektal

Insidensnya meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan

pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun) dan makin tinggi

pada individu dengan riwayat keluarga mengalami kanker kolon

penyakit usus inflamasi kronis atau polip Perubahan pada

persentase distribusi telah terjadi pada tahun terakhir Insidens

kanker pada sigmoid dan area rektal telah menurun sedangkan

insidens pada kolon asendens dan desendens meningkat

Lebih dari 156000 orang terdiagnosa setiap tahunnya kira-

kira setengah dari jumlah tersebut meninggal setiap tahunnya

meskipun sekitar tiga dari empat pasien dapat diselamatkan

dengan diagnosis dini dan tindakan segera Angka kelangsungan

hidup di bawah lima tahun adalah 40 sampai 50 terutama

karena terlambat dalam diagnosis dan adanya metastase

Kebanyakan orang asimtomatis dalam jangka waktu lama dan

mencari bantuan kesehatan hanya bila mereka menemukan

perubahan pada kebiasaan defekasi atau perdarahan rektal

Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui

tetapi faktor resiko telah teridentifikasi termasuk riwayat atau

riwayat kanker kolon atau polip dalam keluarga riwayat penyakit

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 1

usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak rotein dan daging serta

rendah serat

Hal-hal mengenai definisi etiologi patofisiologi komplikasi

hingga proses keperawatan kanker kolon akan dibahas pada bab

selanjutnya

B RUMUSAN MASALAH

Apa dan bagaimana pengertian etiologi klasifikasi stadium

pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan

dan asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon

C TUJUAN

Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian etiologi

klasifikasi stadium pathway patofisiologi pemeriksaan

diagnostik penatalaksanaan dan asuhan keperawatan pada klien

dengan Ca Kolon

BAB II

PEMBAHASAN

A PENGERTIAN

Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang

menempati area tertentu pada tubuh dan merupakan

neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas (FKUI 2008

268)

Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan

pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini

untuk menyerang jaringan biologis lainnya baik dengan

pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi)

atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis)

Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan

DNA menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol

pembagian sel dan fungsi lainnya (Gale 2000 177)

Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

colon (Brooker 2001 72)

Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker

yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle

amp Langman 2000 805)

Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

(Tambayong 2000 143)

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang

bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar

kolon (usus besar)

B ETIOLOGI

Terdapat empat etiologi utama kanker (Davey 2006 334) yaitu

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 3

1 Diet kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat

(sayur-sayuran buah-buahan) kebiasaan makan makanan

berlemak tinggi dan sumber protein hewani

2 Kelainan kolon

o Adenoma di kolon degenerasi maligna menjadi

adenokarsinoma

o Familial poliposis polip di usus mengalami degenerasi

maligna menjadi karsinoma

o Kondisi ulserative

Penderita colitis ulserativa menahun mempunyai risiko

terkena karsinoma kolon

3 Genetik

Anak yang berasal dari orangtua yang menderita

karsinoma kolon mempunyai frekuensi 3 frac12 kali lebih banyak

daripada anak ndash anak yang orangtuanya sehat (FKUI 2001

207)

C PATOFISIOLOGI KANKER KOLON

1 Anatomi Fisiologi Kolon

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses Pada mamalia kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending) kolon melintang (transverse) kolon menurun (descending) kolon

sigmoid dan rektum Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri (httpidwikipediaorg)

Gambar usus halus dan usus besar

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 5

2 Patologi

Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

beberapa cara yaitu

1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

seperti ke dalam kandung kemih

2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

mesokolon

3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

mengalirakan darah ke system portal

4 Penyebaran secara transperitoneal

5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

3 Patways Carsinoma Colon

Tumbuh berkembangnya sel tumor

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

D KLASIFIKASI

Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

sebagai berikut (FKUI 2001 209)

A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

metastasis

B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

propria

C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

bening sebanyak satu sampai empat buah

C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

bening lebih dari 5 buah

D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

lagi

E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

terjadi

1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

F STADIUM KLINIS

Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

TIS

T1

T2

T3

T4

N

M

Carcinoma in situ

Belum mengenai otot dinding

polipoidpapiler

Sudah mengenai otot dinding

Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

sekitar

Sama dengan T3 dengan fistula

Limfonodus terkena

Ada metastasis

G PEMERIKSAAN PENUNJANG

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

o Radiologis

Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

paru

o Ultrasonografi (USG)

Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

kelenjar getah bening di abdomen dan hati

o Histopatologi

Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

perlu ditentukan diferensiansi sel

o Laboratorium

Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

H PENATALAKSANAAN MEDIS

Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

pengobatan adalah sebagai berikut

1 Pembedahan (Operasi)

Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

mengelilingi sekitar kanker

2 Penyinaran (Radioterapi)

Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

dan kehilangan nafsu makan

3 kemotherapy

Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

10)

Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

1999) adalah meliputi

1 Sirkulasi

Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

penyakit vascular perifer atau stasis vascular

(peningkatan risiko pembentukan trombus)

2 Integritas Ego

Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

stress multiple misalnya financial hubungan gaya

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

hidup

Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

rangsang stimulasi simpatis

3 Makanan cairan

Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

obesitas) membrane mukosa yang kering

(pembatasan pemasukkan periode puasa pra

operasi)

4 Pernapasan

Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

5 Keamanan

Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

transfuse

Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

demam

6 Penyuluhan Pembelajaran

Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

penarikan diri pasca operasi)

J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

kondisi pascaanastesi

2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

sensori yang berlebihan stress fisiologis

3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

normal pengeluaran integritas pembuluh darah

4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

lokalisasi)

5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

fisiknyeri

6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

kekuatantahanan

7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

pembedahan

8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan mualmuntah

9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

mekanisme kanker kolon

10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

berarti krisis situasi atau krisis maturasi

11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

yang berpengaruh pada perubahan penampilan

12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

informasi keterbatasan kognitif

Tujuan Intervensi Implementasi

Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

NIC (Wilkinson 2006) meliputi

No DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

- Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

- Auskultasi suara napas

- Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

- Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

R mencegah obstruksi jalan napas

R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

- Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

- Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

- Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

- Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

- Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

- Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

- Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

- Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

- Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

operasi yang dilakukan

- Pantau tanda-tanda vital

intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

- Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

- Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

- Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

- Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

- Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

- Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

- Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

- Observasi efek analgetik

R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

- Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

- pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

- Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

- Rencanakan periode istirahat yang cukup

- Berikan latihan aktivitas secara bertahap

- Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

seimbang- melakukan

pergerakkan dan perpindahan

- mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

bantu2 =memerlukan

bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

- Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

- Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

- Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

- Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

- Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

pasien

7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

infeksi seperti pus- luka bersih tidak

lembab dan tidak kotor

- Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

- Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

- Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

- Pantau peningkatan suhu tubuh

- Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

- Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

- Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

- Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

- Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

- Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

- Timbang berat badan

sesuai indikasi

R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

minus melaporkan peningkatan intake makanan

- Anjurkan makan sedikit tapi sering

R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

- tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

sebelum makan - Tawarkan minum saat

makan bila toleran - Konsultasi tentang

kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

- Kolaborasi ahli gizi

pemberian makanan yang bervariasi

- Kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

- Melaporkan keluarnya

- Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

- Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

- Kaji factor penyebab konstipasi

menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

- Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

- Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

- Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

- Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

10

Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

- Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

- Kaji mekanisme koping

R memudahkan intervensi

R mempertahankan

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

- Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

- Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

- Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

- Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

- Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

- Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

R

mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

11

Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

- Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

- Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

- Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

- Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

12

Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

- Pantau tanda-tanda vital

- Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

- Lakukan perawatan

R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

- Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

- Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

13

Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

- Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

- Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

- Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

Evaluasi

Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

ditetapkan (Brooker 2001)

Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

meliputi

1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

2 Meningkatkan tingkat kesadaran

3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

berbentuk

10 Ansietas berkurangterkontrol

11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

fungsi tubuh

12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

kebutuhan pengobatan

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

BAB III

PENUTUP

A KESIMPULAN

Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

colon (Brooker 2001 72)

Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

Langman 2000 805)

Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

(Tambayong 2000 143)

B SARAN

1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

memahami materinya

2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

DAFTAR PUSTAKA

Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

Jakarta

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

dapat disusun dan selesai tepat waktu

Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

keperawatan

Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

makalah berikutnya bisa lebih sempurna

Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

Pinrang 14 Mei 2009

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang

B Rumusan Masalah

C Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

  • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
  • Radiologis
  • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
  • Ultrasonografi (USG)
  • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
  • Histopatologi
  • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
  • Laboratorium
  • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

    usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak rotein dan daging serta

    rendah serat

    Hal-hal mengenai definisi etiologi patofisiologi komplikasi

    hingga proses keperawatan kanker kolon akan dibahas pada bab

    selanjutnya

    B RUMUSAN MASALAH

    Apa dan bagaimana pengertian etiologi klasifikasi stadium

    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan

    dan asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon

    C TUJUAN

    Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian etiologi

    klasifikasi stadium pathway patofisiologi pemeriksaan

    diagnostik penatalaksanaan dan asuhan keperawatan pada klien

    dengan Ca Kolon

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A PENGERTIAN

    Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang

    menempati area tertentu pada tubuh dan merupakan

    neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas (FKUI 2008

    268)

    Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan

    pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini

    untuk menyerang jaringan biologis lainnya baik dengan

    pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi)

    atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis)

    Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan

    DNA menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol

    pembagian sel dan fungsi lainnya (Gale 2000 177)

    Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

    abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

    colon (Brooker 2001 72)

    Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker

    yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle

    amp Langman 2000 805)

    Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

    yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

    (Tambayong 2000 143)

    Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

    bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang

    bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar

    kolon (usus besar)

    B ETIOLOGI

    Terdapat empat etiologi utama kanker (Davey 2006 334) yaitu

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 3

    1 Diet kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat

    (sayur-sayuran buah-buahan) kebiasaan makan makanan

    berlemak tinggi dan sumber protein hewani

    2 Kelainan kolon

    o Adenoma di kolon degenerasi maligna menjadi

    adenokarsinoma

    o Familial poliposis polip di usus mengalami degenerasi

    maligna menjadi karsinoma

    o Kondisi ulserative

    Penderita colitis ulserativa menahun mempunyai risiko

    terkena karsinoma kolon

    3 Genetik

    Anak yang berasal dari orangtua yang menderita

    karsinoma kolon mempunyai frekuensi 3 frac12 kali lebih banyak

    daripada anak ndash anak yang orangtuanya sehat (FKUI 2001

    207)

    C PATOFISIOLOGI KANKER KOLON

    1 Anatomi Fisiologi Kolon

    Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses Pada mamalia kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending) kolon melintang (transverse) kolon menurun (descending) kolon

    sigmoid dan rektum Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri (httpidwikipediaorg)

    Gambar usus halus dan usus besar

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 5

    2 Patologi

    Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

    pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

    yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

    tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

    diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

    adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

    terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

    tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

    semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

    Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

    adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

    sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

    menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

    dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

    tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

    ( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

    beberapa cara yaitu

    1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

    seperti ke dalam kandung kemih

    2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

    mesokolon

    3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

    mengalirakan darah ke system portal

    4 Penyebaran secara transperitoneal

    5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

    Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

    penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

    pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

    menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

    metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

    Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

    Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

    Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

    Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

    Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

    3 Patways Carsinoma Colon

    Tumbuh berkembangnya sel tumor

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

    D KLASIFIKASI

    Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

    sebagai berikut (FKUI 2001 209)

    A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

    metastasis

    B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

    B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

    propria

    C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

    bening sebanyak satu sampai empat buah

    C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

    bening lebih dari 5 buah

    D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

    lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

    lagi

    E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

    Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

    penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

    Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

    konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

    anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

    terjadi

    1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

    cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

    kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

    lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

    sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

    dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

    dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

    tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

    kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

    awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

    pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

    2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

    perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

    Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

    kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

    obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

    mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

    terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

    pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

    pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

    tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

    bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

    sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

    mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

    yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

    bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

    F STADIUM KLINIS

    Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

    ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

    TIS

    T1

    T2

    T3

    T4

    N

    M

    Carcinoma in situ

    Belum mengenai otot dinding

    polipoidpapiler

    Sudah mengenai otot dinding

    Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

    sekitar

    Sama dengan T3 dengan fistula

    Limfonodus terkena

    Ada metastasis

    G PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

    o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

    dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

    o Radiologis

    Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

    adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

    dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

    paru

    o Ultrasonografi (USG)

    Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

    digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

    kelenjar getah bening di abdomen dan hati

    o Histopatologi

    Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

    histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

    perlu ditentukan diferensiansi sel

    o Laboratorium

    Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

    pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

    H PENATALAKSANAAN MEDIS

    Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

    pengobatan adalah sebagai berikut

    1 Pembedahan (Operasi)

    Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

    untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

    metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

    terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

    menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

    mengelilingi sekitar kanker

    2 Penyinaran (Radioterapi)

    Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

    tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

    merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

    sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

    yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

    kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

    Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

    dan kehilangan nafsu makan

    3 kemotherapy

    Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

    masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

    untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

    ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

    umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

    akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

    I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

    Pengkajian

    Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

    keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

    10)

    Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

    1999) adalah meliputi

    1 Sirkulasi

    Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

    penyakit vascular perifer atau stasis vascular

    (peningkatan risiko pembentukan trombus)

    2 Integritas Ego

    Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

    stress multiple misalnya financial hubungan gaya

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

    hidup

    Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

    rangsang stimulasi simpatis

    3 Makanan cairan

    Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

    hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

    obesitas) membrane mukosa yang kering

    (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

    operasi)

    4 Pernapasan

    Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

    5 Keamanan

    Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

    dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

    infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

    Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

    keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

    anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

    detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

    koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

    transfuse

    Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

    demam

    6 Penyuluhan Pembelajaran

    Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

    antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

    bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

    antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

    juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

    rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

    kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

    dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

    penarikan diri pasca operasi)

    J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

    Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

    masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

    yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

    Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

    operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

    1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

    kondisi pascaanastesi

    2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

    kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

    lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

    sensori yang berlebihan stress fisiologis

    3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

    berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

    tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

    normal pengeluaran integritas pembuluh darah

    4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

    muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

    lokalisasi)

    5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

    fisiknyeri

    6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

    nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

    kekuatantahanan

    7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

    pembedahan

    8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan mualmuntah

    9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

    dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

    mekanisme kanker kolon

    10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

    diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

    ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

    berarti krisis situasi atau krisis maturasi

    11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

    efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

    yang berpengaruh pada perubahan penampilan

    12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

    respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

    penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

    13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

    pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

    informasi keterbatasan kognitif

    Tujuan Intervensi Implementasi

    Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

    menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

    Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

    tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

    Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

    NIC (Wilkinson 2006) meliputi

    No DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

    Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

    - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

    - Auskultasi suara napas

    - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

    - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

    R mencegah obstruksi jalan napas

    R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

    R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

    tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

    akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

    - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

    - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

    R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

    2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

    Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

    pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

    - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

    - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

    - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

    R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

    - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

    - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

    R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

    3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

    Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

    tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

    - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

    - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

    R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

    membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

    operasi yang dilakukan

    - Pantau tanda-tanda vital

    intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

    - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

    - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

    - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

    R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

    4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

    Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

    - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

    - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

    - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

    R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

    - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

    - Observasi efek analgetik

    R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

    - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

    R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

    5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

    Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

    kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

    - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

    - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

    - Rencanakan periode istirahat yang cukup

    - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

    - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

    R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

    R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

    6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

    Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

    seimbang- melakukan

    pergerakkan dan perpindahan

    - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

    bantu2 =memerlukan

    bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

    3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

    - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

    - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

    - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

    - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

    - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

    Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

    R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

    4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

    pasien

    7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

    Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

    infeksi seperti pus- luka bersih tidak

    lembab dan tidak kotor

    - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

    - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

    - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

    - Pantau peningkatan suhu tubuh

    - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

    - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

    - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

    R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

    - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

    kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

    8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

    Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

    memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

    minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

    - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

    - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

    - Timbang berat badan

    sesuai indikasi

    R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    minus melaporkan peningkatan intake makanan

    - Anjurkan makan sedikit tapi sering

    R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

    - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

    sebelum makan - Tawarkan minum saat

    makan bila toleran - Konsultasi tentang

    kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

    - Kolaborasi ahli gizi

    pemberian makanan yang bervariasi

    - Kolaborasi dengan dokter

    dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

    dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

    9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

    Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

    menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

    - Melaporkan keluarnya

    - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

    - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

    R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

    feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

    - Kaji factor penyebab konstipasi

    menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

    No

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

    - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

    - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

    - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

    R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

    R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

    10

    Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

    Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

    - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

    - Kaji mekanisme koping

    R memudahkan intervensi

    R mempertahankan

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

    yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

    merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

    minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

    minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

    minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

    minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

    yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

    - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

    - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

    - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

    - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

    - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

    - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

    mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

    R

    mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

    11

    Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

    Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

    kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

    minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

    minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

    - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

    - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

    - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

    - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

    Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

    R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

    12

    Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

    Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

    infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

    - Pantau tanda-tanda vital

    - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

    - Lakukan perawatan

    R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

    kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

    minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

    terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

    - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

    - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

    mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

    R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

    13

    Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

    Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

    - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

    - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

    - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

    RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

    Evaluasi

    Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

    keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

    kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

    ditetapkan (Brooker 2001)

    Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

    meliputi

    1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

    sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

    2 Meningkatkan tingkat kesadaran

    3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

    4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

    5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

    6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

    7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

    8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

    9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

    berbentuk

    10 Ansietas berkurangterkontrol

    11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

    fungsi tubuh

    12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

    13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

    kebutuhan pengobatan

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

    BAB III

    PENUTUP

    A KESIMPULAN

    Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

    abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

    colon (Brooker 2001 72)

    Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

    ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

    Langman 2000 805)

    Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

    yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

    (Tambayong 2000 143)

    B SARAN

    1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

    ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

    memahami materinya

    2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

    DAFTAR PUSTAKA

    Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

    untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

    Jakarta

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

    atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

    dapat disusun dan selesai tepat waktu

    Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

    Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

    Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

    asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

    diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

    keperawatan

    Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

    kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

    dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

    penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

    makalah berikutnya bisa lebih sempurna

    Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

    bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

    Pinrang 14 Mei 2009

    Penyusun

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    A Latar Belakang

    B Rumusan Masalah

    C Tujuan

    BAB II PEMBAHASAN

    BAB III PENUTUP

    DAFTAR PUSTAKA

    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

    • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
    • Radiologis
    • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
    • Ultrasonografi (USG)
    • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
    • Histopatologi
    • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
    • Laboratorium
    • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

      BAB II

      PEMBAHASAN

      A PENGERTIAN

      Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang

      menempati area tertentu pada tubuh dan merupakan

      neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas (FKUI 2008

      268)

      Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan

      pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini

      untuk menyerang jaringan biologis lainnya baik dengan

      pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi)

      atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis)

      Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan

      DNA menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol

      pembagian sel dan fungsi lainnya (Gale 2000 177)

      Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

      abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

      colon (Brooker 2001 72)

      Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker

      yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle

      amp Langman 2000 805)

      Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

      yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

      (Tambayong 2000 143)

      Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

      bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang

      bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar

      kolon (usus besar)

      B ETIOLOGI

      Terdapat empat etiologi utama kanker (Davey 2006 334) yaitu

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 3

      1 Diet kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat

      (sayur-sayuran buah-buahan) kebiasaan makan makanan

      berlemak tinggi dan sumber protein hewani

      2 Kelainan kolon

      o Adenoma di kolon degenerasi maligna menjadi

      adenokarsinoma

      o Familial poliposis polip di usus mengalami degenerasi

      maligna menjadi karsinoma

      o Kondisi ulserative

      Penderita colitis ulserativa menahun mempunyai risiko

      terkena karsinoma kolon

      3 Genetik

      Anak yang berasal dari orangtua yang menderita

      karsinoma kolon mempunyai frekuensi 3 frac12 kali lebih banyak

      daripada anak ndash anak yang orangtuanya sehat (FKUI 2001

      207)

      C PATOFISIOLOGI KANKER KOLON

      1 Anatomi Fisiologi Kolon

      Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses Pada mamalia kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending) kolon melintang (transverse) kolon menurun (descending) kolon

      sigmoid dan rektum Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri (httpidwikipediaorg)

      Gambar usus halus dan usus besar

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 5

      2 Patologi

      Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

      pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

      yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

      tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

      diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

      adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

      terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

      tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

      semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

      Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

      adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

      sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

      menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

      dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

      tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

      ( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

      beberapa cara yaitu

      1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

      seperti ke dalam kandung kemih

      2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

      mesokolon

      3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

      mengalirakan darah ke system portal

      4 Penyebaran secara transperitoneal

      5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

      Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

      penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

      pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

      menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

      metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

      Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

      Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

      Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

      Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

      Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

      3 Patways Carsinoma Colon

      Tumbuh berkembangnya sel tumor

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

      D KLASIFIKASI

      Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

      sebagai berikut (FKUI 2001 209)

      A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

      metastasis

      B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

      B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

      propria

      C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

      bening sebanyak satu sampai empat buah

      C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

      bening lebih dari 5 buah

      D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

      lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

      lagi

      E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

      Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

      penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

      Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

      konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

      anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

      terjadi

      1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

      cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

      kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

      lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

      sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

      dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

      dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

      tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

      kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

      awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

      pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

      2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

      perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

      Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

      kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

      obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

      mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

      terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

      pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

      pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

      tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

      bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

      sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

      mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

      yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

      bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

      F STADIUM KLINIS

      Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

      ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

      TIS

      T1

      T2

      T3

      T4

      N

      M

      Carcinoma in situ

      Belum mengenai otot dinding

      polipoidpapiler

      Sudah mengenai otot dinding

      Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

      sekitar

      Sama dengan T3 dengan fistula

      Limfonodus terkena

      Ada metastasis

      G PEMERIKSAAN PENUNJANG

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

      o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

      dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

      o Radiologis

      Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

      adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

      dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

      paru

      o Ultrasonografi (USG)

      Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

      digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

      kelenjar getah bening di abdomen dan hati

      o Histopatologi

      Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

      histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

      perlu ditentukan diferensiansi sel

      o Laboratorium

      Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

      pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

      H PENATALAKSANAAN MEDIS

      Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

      pengobatan adalah sebagai berikut

      1 Pembedahan (Operasi)

      Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

      untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

      metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

      terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

      menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

      mengelilingi sekitar kanker

      2 Penyinaran (Radioterapi)

      Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

      tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

      merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

      sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

      yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

      kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

      Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

      dan kehilangan nafsu makan

      3 kemotherapy

      Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

      masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

      untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

      ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

      umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

      akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

      I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

      Pengkajian

      Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

      keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

      10)

      Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

      1999) adalah meliputi

      1 Sirkulasi

      Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

      penyakit vascular perifer atau stasis vascular

      (peningkatan risiko pembentukan trombus)

      2 Integritas Ego

      Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

      stress multiple misalnya financial hubungan gaya

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

      hidup

      Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

      rangsang stimulasi simpatis

      3 Makanan cairan

      Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

      hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

      obesitas) membrane mukosa yang kering

      (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

      operasi)

      4 Pernapasan

      Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

      5 Keamanan

      Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

      dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

      infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

      Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

      keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

      anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

      detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

      koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

      transfuse

      Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

      demam

      6 Penyuluhan Pembelajaran

      Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

      antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

      bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

      antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

      juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

      rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

      kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

      dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

      penarikan diri pasca operasi)

      J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

      Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

      masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

      yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

      Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

      operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

      1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

      kondisi pascaanastesi

      2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

      kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

      lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

      sensori yang berlebihan stress fisiologis

      3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

      berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

      tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

      normal pengeluaran integritas pembuluh darah

      4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

      muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

      lokalisasi)

      5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

      fisiknyeri

      6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

      nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

      kekuatantahanan

      7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

      pembedahan

      8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

      berhubungan dengan mualmuntah

      9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

      dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

      mekanisme kanker kolon

      10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

      diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

      ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

      berarti krisis situasi atau krisis maturasi

      11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

      efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

      yang berpengaruh pada perubahan penampilan

      12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

      respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

      penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

      13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

      pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

      informasi keterbatasan kognitif

      Tujuan Intervensi Implementasi

      Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

      menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

      Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

      tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

      Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

      NIC (Wilkinson 2006) meliputi

      No DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

      Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

      - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

      - Auskultasi suara napas

      - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

      - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

      R mencegah obstruksi jalan napas

      R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

      R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

      tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

      akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

      - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

      - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

      R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

      2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

      Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

      pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

      - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

      - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

      - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

      R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

      - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

      - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

      R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

      3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

      Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

      tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

      - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

      - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

      R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

      membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

      operasi yang dilakukan

      - Pantau tanda-tanda vital

      intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

      - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

      - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

      - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

      R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

      4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

      Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

      - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

      - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

      - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

      R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

      - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

      - Observasi efek analgetik

      R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

      - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

      R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

      5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

      Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

      kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

      - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

      - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

      - Rencanakan periode istirahat yang cukup

      - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

      - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

      R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

      R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

      6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

      Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

      seimbang- melakukan

      pergerakkan dan perpindahan

      - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

      bantu2 =memerlukan

      bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

      3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

      - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

      - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

      - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

      - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

      - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

      Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

      R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

      4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

      pasien

      7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

      Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

      infeksi seperti pus- luka bersih tidak

      lembab dan tidak kotor

      - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

      - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

      - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

      - Pantau peningkatan suhu tubuh

      - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

      - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

      - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

      R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

      - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

      kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

      8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

      Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

      memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

      minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

      - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

      - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

      - Timbang berat badan

      sesuai indikasi

      R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      minus melaporkan peningkatan intake makanan

      - Anjurkan makan sedikit tapi sering

      R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

      - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

      sebelum makan - Tawarkan minum saat

      makan bila toleran - Konsultasi tentang

      kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

      - Kolaborasi ahli gizi

      pemberian makanan yang bervariasi

      - Kolaborasi dengan dokter

      dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

      dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

      9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

      Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

      menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

      - Melaporkan keluarnya

      - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

      - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

      R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

      feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

      - Kaji factor penyebab konstipasi

      menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

      No

      DIAGNOSA KEPERAWATAN

      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

      - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

      - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

      - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

      - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

      R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

      R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

      10

      Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

      Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

      - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

      - Kaji mekanisme koping

      R memudahkan intervensi

      R mempertahankan

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

      yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

      merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

      minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

      minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

      minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

      minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

      yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

      - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

      - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

      - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

      - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

      - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

      - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

      mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

      R

      mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

      11

      Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

      Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

      kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

      minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

      minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

      - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

      - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

      - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

      - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

      Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

      R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

      12

      Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

      Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

      infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

      - Pantau tanda-tanda vital

      - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

      - Lakukan perawatan

      R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

      kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

      minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

      terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

      - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

      - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

      mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

      R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

      13

      Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

      Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

      - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

      - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

      - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

      RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

      Evaluasi

      Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

      keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

      kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

      ditetapkan (Brooker 2001)

      Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

      meliputi

      1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

      sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

      2 Meningkatkan tingkat kesadaran

      3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

      4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

      5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

      6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

      7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

      8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

      9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

      berbentuk

      10 Ansietas berkurangterkontrol

      11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

      fungsi tubuh

      12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

      13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

      kebutuhan pengobatan

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

      BAB III

      PENUTUP

      A KESIMPULAN

      Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

      abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

      colon (Brooker 2001 72)

      Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

      ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

      Langman 2000 805)

      Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

      yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

      (Tambayong 2000 143)

      B SARAN

      1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

      ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

      memahami materinya

      2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

      DAFTAR PUSTAKA

      Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

      untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

      Jakarta

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

      KATA PENGANTAR

      Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

      atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

      dapat disusun dan selesai tepat waktu

      Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

      Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

      Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

      pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

      asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

      diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

      keperawatan

      Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

      kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

      dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

      penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

      makalah berikutnya bisa lebih sempurna

      Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

      bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

      Pinrang 14 Mei 2009

      Penyusun

      DAFTAR ISI

      KATA PENGANTAR

      DAFTAR ISI

      BAB I PENDAHULUAN

      A Latar Belakang

      B Rumusan Masalah

      C Tujuan

      BAB II PEMBAHASAN

      BAB III PENUTUP

      DAFTAR PUSTAKA

      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

      • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
      • Radiologis
      • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
      • Ultrasonografi (USG)
      • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
      • Histopatologi
      • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
      • Laboratorium
      • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

        1 Diet kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat

        (sayur-sayuran buah-buahan) kebiasaan makan makanan

        berlemak tinggi dan sumber protein hewani

        2 Kelainan kolon

        o Adenoma di kolon degenerasi maligna menjadi

        adenokarsinoma

        o Familial poliposis polip di usus mengalami degenerasi

        maligna menjadi karsinoma

        o Kondisi ulserative

        Penderita colitis ulserativa menahun mempunyai risiko

        terkena karsinoma kolon

        3 Genetik

        Anak yang berasal dari orangtua yang menderita

        karsinoma kolon mempunyai frekuensi 3 frac12 kali lebih banyak

        daripada anak ndash anak yang orangtuanya sehat (FKUI 2001

        207)

        C PATOFISIOLOGI KANKER KOLON

        1 Anatomi Fisiologi Kolon

        Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses Pada mamalia kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending) kolon melintang (transverse) kolon menurun (descending) kolon

        sigmoid dan rektum Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri (httpidwikipediaorg)

        Gambar usus halus dan usus besar

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 5

        2 Patologi

        Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

        pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

        yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

        tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

        diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

        adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

        terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

        tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

        semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

        Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

        adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

        sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

        menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

        dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

        tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

        ( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

        beberapa cara yaitu

        1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

        seperti ke dalam kandung kemih

        2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

        mesokolon

        3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

        mengalirakan darah ke system portal

        4 Penyebaran secara transperitoneal

        5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

        Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

        penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

        pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

        menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

        metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

        Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

        Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

        Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

        Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

        Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

        3 Patways Carsinoma Colon

        Tumbuh berkembangnya sel tumor

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

        D KLASIFIKASI

        Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

        sebagai berikut (FKUI 2001 209)

        A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

        metastasis

        B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

        B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

        propria

        C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

        bening sebanyak satu sampai empat buah

        C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

        bening lebih dari 5 buah

        D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

        lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

        lagi

        E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

        Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

        penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

        Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

        konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

        anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

        terjadi

        1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

        cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

        kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

        lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

        sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

        dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

        dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

        tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

        kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

        awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

        pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

        2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

        perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

        Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

        kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

        obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

        mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

        terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

        pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

        pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

        tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

        bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

        sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

        mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

        yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

        bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

        F STADIUM KLINIS

        Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

        ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

        TIS

        T1

        T2

        T3

        T4

        N

        M

        Carcinoma in situ

        Belum mengenai otot dinding

        polipoidpapiler

        Sudah mengenai otot dinding

        Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

        sekitar

        Sama dengan T3 dengan fistula

        Limfonodus terkena

        Ada metastasis

        G PEMERIKSAAN PENUNJANG

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

        o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

        dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

        o Radiologis

        Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

        adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

        dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

        paru

        o Ultrasonografi (USG)

        Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

        digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

        kelenjar getah bening di abdomen dan hati

        o Histopatologi

        Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

        histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

        perlu ditentukan diferensiansi sel

        o Laboratorium

        Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

        pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

        H PENATALAKSANAAN MEDIS

        Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

        pengobatan adalah sebagai berikut

        1 Pembedahan (Operasi)

        Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

        untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

        metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

        terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

        menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

        mengelilingi sekitar kanker

        2 Penyinaran (Radioterapi)

        Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

        tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

        merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

        sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

        yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

        kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

        Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

        dan kehilangan nafsu makan

        3 kemotherapy

        Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

        masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

        untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

        ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

        umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

        akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

        I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

        Pengkajian

        Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

        keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

        10)

        Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

        1999) adalah meliputi

        1 Sirkulasi

        Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

        penyakit vascular perifer atau stasis vascular

        (peningkatan risiko pembentukan trombus)

        2 Integritas Ego

        Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

        stress multiple misalnya financial hubungan gaya

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

        hidup

        Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

        rangsang stimulasi simpatis

        3 Makanan cairan

        Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

        hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

        obesitas) membrane mukosa yang kering

        (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

        operasi)

        4 Pernapasan

        Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

        5 Keamanan

        Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

        dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

        infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

        Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

        keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

        anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

        detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

        koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

        transfuse

        Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

        demam

        6 Penyuluhan Pembelajaran

        Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

        antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

        bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

        antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

        juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

        rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

        kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

        dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

        penarikan diri pasca operasi)

        J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

        Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

        masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

        yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

        Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

        operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

        1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

        kondisi pascaanastesi

        2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

        kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

        lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

        sensori yang berlebihan stress fisiologis

        3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

        berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

        tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

        normal pengeluaran integritas pembuluh darah

        4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

        muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

        lokalisasi)

        5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

        fisiknyeri

        6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

        nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

        kekuatantahanan

        7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

        pembedahan

        8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

        berhubungan dengan mualmuntah

        9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

        dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

        mekanisme kanker kolon

        10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

        diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

        ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

        berarti krisis situasi atau krisis maturasi

        11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

        efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

        yang berpengaruh pada perubahan penampilan

        12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

        respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

        penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

        13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

        pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

        informasi keterbatasan kognitif

        Tujuan Intervensi Implementasi

        Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

        menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

        Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

        tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

        Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

        NIC (Wilkinson 2006) meliputi

        No DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

        Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

        - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

        - Auskultasi suara napas

        - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

        - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

        R mencegah obstruksi jalan napas

        R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

        R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

        tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

        akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

        - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

        - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

        R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

        2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

        Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

        pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

        - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

        - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

        - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

        R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

        - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

        - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

        R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

        3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

        Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

        tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

        - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

        - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

        R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

        membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

        operasi yang dilakukan

        - Pantau tanda-tanda vital

        intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

        - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

        - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

        - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

        R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

        4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

        Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

        - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

        - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

        - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

        R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

        - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

        - Observasi efek analgetik

        R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

        - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

        R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

        5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

        Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

        kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

        - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

        - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

        - Rencanakan periode istirahat yang cukup

        - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

        - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

        R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

        R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

        6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

        Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

        seimbang- melakukan

        pergerakkan dan perpindahan

        - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

        bantu2 =memerlukan

        bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

        3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

        - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

        - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

        - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

        - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

        - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

        Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

        R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

        4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

        pasien

        7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

        Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

        infeksi seperti pus- luka bersih tidak

        lembab dan tidak kotor

        - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

        - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

        - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

        - Pantau peningkatan suhu tubuh

        - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

        - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

        - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

        R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

        - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

        kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

        8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

        Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

        memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

        minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

        - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

        - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

        - Timbang berat badan

        sesuai indikasi

        R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        minus melaporkan peningkatan intake makanan

        - Anjurkan makan sedikit tapi sering

        R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

        - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

        sebelum makan - Tawarkan minum saat

        makan bila toleran - Konsultasi tentang

        kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

        - Kolaborasi ahli gizi

        pemberian makanan yang bervariasi

        - Kolaborasi dengan dokter

        dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

        dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

        9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

        Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

        menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

        - Melaporkan keluarnya

        - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

        - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

        R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

        feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

        - Kaji factor penyebab konstipasi

        menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

        No

        DIAGNOSA KEPERAWATAN

        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

        - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

        - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

        - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

        - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

        R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

        R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

        10

        Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

        Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

        - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

        - Kaji mekanisme koping

        R memudahkan intervensi

        R mempertahankan

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

        yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

        merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

        minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

        minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

        minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

        minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

        yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

        - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

        - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

        - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

        - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

        - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

        - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

        mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

        R

        mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

        11

        Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

        Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

        kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

        minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

        minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

        - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

        - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

        - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

        - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

        Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

        R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

        12

        Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

        Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

        infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

        - Pantau tanda-tanda vital

        - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

        - Lakukan perawatan

        R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

        kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

        minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

        terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

        - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

        - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

        mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

        R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

        13

        Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

        Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

        - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

        - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

        - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

        RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

        Evaluasi

        Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

        keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

        kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

        ditetapkan (Brooker 2001)

        Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

        meliputi

        1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

        sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

        2 Meningkatkan tingkat kesadaran

        3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

        4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

        5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

        6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

        7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

        8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

        9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

        berbentuk

        10 Ansietas berkurangterkontrol

        11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

        fungsi tubuh

        12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

        13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

        kebutuhan pengobatan

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

        BAB III

        PENUTUP

        A KESIMPULAN

        Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

        abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

        colon (Brooker 2001 72)

        Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

        ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

        Langman 2000 805)

        Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

        yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

        (Tambayong 2000 143)

        B SARAN

        1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

        ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

        memahami materinya

        2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

        DAFTAR PUSTAKA

        Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

        untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

        Jakarta

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

        KATA PENGANTAR

        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

        atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

        dapat disusun dan selesai tepat waktu

        Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

        Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

        Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

        pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

        asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

        diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

        keperawatan

        Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

        kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

        dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

        penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

        makalah berikutnya bisa lebih sempurna

        Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

        bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

        Pinrang 14 Mei 2009

        Penyusun

        DAFTAR ISI

        KATA PENGANTAR

        DAFTAR ISI

        BAB I PENDAHULUAN

        A Latar Belakang

        B Rumusan Masalah

        C Tujuan

        BAB II PEMBAHASAN

        BAB III PENUTUP

        DAFTAR PUSTAKA

        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

        • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
        • Radiologis
        • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
        • Ultrasonografi (USG)
        • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
        • Histopatologi
        • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
        • Laboratorium
        • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

          sigmoid dan rektum Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri (httpidwikipediaorg)

          Gambar usus halus dan usus besar

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 5

          2 Patologi

          Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

          pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

          yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

          tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

          diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

          adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

          terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

          tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

          semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

          Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

          adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

          sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

          menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

          dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

          tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

          ( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

          beberapa cara yaitu

          1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

          seperti ke dalam kandung kemih

          2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

          mesokolon

          3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

          mengalirakan darah ke system portal

          4 Penyebaran secara transperitoneal

          5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

          Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

          penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

          pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

          menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

          metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

          Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

          Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

          Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

          Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

          Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

          3 Patways Carsinoma Colon

          Tumbuh berkembangnya sel tumor

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

          D KLASIFIKASI

          Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

          sebagai berikut (FKUI 2001 209)

          A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

          metastasis

          B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

          B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

          propria

          C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

          bening sebanyak satu sampai empat buah

          C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

          bening lebih dari 5 buah

          D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

          lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

          lagi

          E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

          Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

          penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

          Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

          konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

          anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

          terjadi

          1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

          cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

          kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

          lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

          sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

          dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

          dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

          tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

          kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

          awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

          pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

          2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

          perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

          Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

          kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

          obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

          mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

          terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

          pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

          pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

          tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

          bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

          sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

          mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

          yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

          bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

          F STADIUM KLINIS

          Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

          ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

          TIS

          T1

          T2

          T3

          T4

          N

          M

          Carcinoma in situ

          Belum mengenai otot dinding

          polipoidpapiler

          Sudah mengenai otot dinding

          Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

          sekitar

          Sama dengan T3 dengan fistula

          Limfonodus terkena

          Ada metastasis

          G PEMERIKSAAN PENUNJANG

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

          o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

          dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

          o Radiologis

          Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

          adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

          dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

          paru

          o Ultrasonografi (USG)

          Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

          digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

          kelenjar getah bening di abdomen dan hati

          o Histopatologi

          Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

          histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

          perlu ditentukan diferensiansi sel

          o Laboratorium

          Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

          pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

          H PENATALAKSANAAN MEDIS

          Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

          pengobatan adalah sebagai berikut

          1 Pembedahan (Operasi)

          Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

          untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

          metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

          terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

          menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

          mengelilingi sekitar kanker

          2 Penyinaran (Radioterapi)

          Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

          tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

          merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

          sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

          yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

          kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

          Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

          dan kehilangan nafsu makan

          3 kemotherapy

          Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

          masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

          untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

          ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

          umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

          akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

          I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

          Pengkajian

          Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

          keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

          10)

          Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

          1999) adalah meliputi

          1 Sirkulasi

          Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

          penyakit vascular perifer atau stasis vascular

          (peningkatan risiko pembentukan trombus)

          2 Integritas Ego

          Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

          stress multiple misalnya financial hubungan gaya

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

          hidup

          Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

          rangsang stimulasi simpatis

          3 Makanan cairan

          Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

          hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

          obesitas) membrane mukosa yang kering

          (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

          operasi)

          4 Pernapasan

          Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

          5 Keamanan

          Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

          dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

          infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

          Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

          keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

          anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

          detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

          koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

          transfuse

          Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

          demam

          6 Penyuluhan Pembelajaran

          Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

          antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

          bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

          antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

          juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

          rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

          kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

          dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

          penarikan diri pasca operasi)

          J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

          Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

          masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

          yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

          Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

          operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

          1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

          kondisi pascaanastesi

          2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

          kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

          lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

          sensori yang berlebihan stress fisiologis

          3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

          berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

          tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

          normal pengeluaran integritas pembuluh darah

          4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

          muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

          lokalisasi)

          5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

          fisiknyeri

          6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

          nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

          kekuatantahanan

          7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

          pembedahan

          8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

          berhubungan dengan mualmuntah

          9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

          dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

          mekanisme kanker kolon

          10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

          diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

          ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

          berarti krisis situasi atau krisis maturasi

          11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

          efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

          yang berpengaruh pada perubahan penampilan

          12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

          respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

          penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

          13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

          pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

          informasi keterbatasan kognitif

          Tujuan Intervensi Implementasi

          Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

          menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

          Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

          tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

          Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

          NIC (Wilkinson 2006) meliputi

          No DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

          Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

          - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

          - Auskultasi suara napas

          - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

          - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

          R mencegah obstruksi jalan napas

          R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

          R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

          tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

          akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

          - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

          - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

          R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

          2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

          Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

          pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

          - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

          - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

          - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

          R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

          - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

          - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

          R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

          3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

          Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

          tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

          - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

          - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

          R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

          membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

          operasi yang dilakukan

          - Pantau tanda-tanda vital

          intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

          - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

          - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

          - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

          R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

          4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

          Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

          - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

          - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

          - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

          R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

          - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

          - Observasi efek analgetik

          R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

          - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

          R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

          5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

          Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

          kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

          - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

          - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

          - Rencanakan periode istirahat yang cukup

          - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

          - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

          R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

          R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

          6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

          Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

          seimbang- melakukan

          pergerakkan dan perpindahan

          - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

          bantu2 =memerlukan

          bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

          3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

          - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

          - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

          - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

          - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

          - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

          Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

          R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

          4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

          pasien

          7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

          Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

          infeksi seperti pus- luka bersih tidak

          lembab dan tidak kotor

          - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

          - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

          - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

          - Pantau peningkatan suhu tubuh

          - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

          - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

          - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

          R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

          - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

          kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

          8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

          Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

          memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

          minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

          - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

          - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

          - Timbang berat badan

          sesuai indikasi

          R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          minus melaporkan peningkatan intake makanan

          - Anjurkan makan sedikit tapi sering

          R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

          - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

          sebelum makan - Tawarkan minum saat

          makan bila toleran - Konsultasi tentang

          kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

          - Kolaborasi ahli gizi

          pemberian makanan yang bervariasi

          - Kolaborasi dengan dokter

          dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

          dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

          9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

          Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

          menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

          - Melaporkan keluarnya

          - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

          - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

          R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

          feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

          - Kaji factor penyebab konstipasi

          menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

          No

          DIAGNOSA KEPERAWATAN

          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

          - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

          - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

          - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

          - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

          R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

          R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

          10

          Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

          Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

          - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

          - Kaji mekanisme koping

          R memudahkan intervensi

          R mempertahankan

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

          yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

          merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

          minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

          minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

          minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

          minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

          yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

          - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

          - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

          - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

          - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

          - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

          - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

          mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

          R

          mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

          11

          Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

          Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

          kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

          minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

          minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

          - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

          - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

          - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

          - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

          Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

          R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

          12

          Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

          Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

          infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

          - Pantau tanda-tanda vital

          - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

          - Lakukan perawatan

          R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

          kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

          minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

          terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

          - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

          - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

          mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

          R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

          13

          Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

          Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

          - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

          - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

          - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

          RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

          Evaluasi

          Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

          keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

          kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

          ditetapkan (Brooker 2001)

          Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

          meliputi

          1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

          sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

          2 Meningkatkan tingkat kesadaran

          3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

          4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

          5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

          6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

          7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

          8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

          9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

          berbentuk

          10 Ansietas berkurangterkontrol

          11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

          fungsi tubuh

          12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

          13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

          kebutuhan pengobatan

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

          BAB III

          PENUTUP

          A KESIMPULAN

          Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

          abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

          colon (Brooker 2001 72)

          Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

          ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

          Langman 2000 805)

          Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

          yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

          (Tambayong 2000 143)

          B SARAN

          1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

          ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

          memahami materinya

          2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

          DAFTAR PUSTAKA

          Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

          untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

          Jakarta

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

          KATA PENGANTAR

          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

          atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

          dapat disusun dan selesai tepat waktu

          Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

          Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

          Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

          pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

          asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

          diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

          keperawatan

          Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

          kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

          dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

          penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

          makalah berikutnya bisa lebih sempurna

          Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

          bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

          Pinrang 14 Mei 2009

          Penyusun

          DAFTAR ISI

          KATA PENGANTAR

          DAFTAR ISI

          BAB I PENDAHULUAN

          A Latar Belakang

          B Rumusan Masalah

          C Tujuan

          BAB II PEMBAHASAN

          BAB III PENUTUP

          DAFTAR PUSTAKA

          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

          • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
          • Radiologis
          • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
          • Ultrasonografi (USG)
          • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
          • Histopatologi
          • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
          • Laboratorium
          • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

            2 Patologi

            Kebanyakan kanker usus besar berawal dari

            pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma

            yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang

            tumbuh sangat cepat) Pada stadium awal polip dapat

            diangkat dengan mudah Tetapi seringkali pada stadium awal

            adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak

            terdeteksi dalam waktu yang relatif lama dan pada kondisi

            tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada

            semua bagian dari usus besar (Davey 2006 335)

            Kanker kolon dan rektum terutama (95 )

            adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) Dimulai

            sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan

            menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke

            dalam sturktur sekitarnya Sel kanker dapat terlepas dari

            tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain

            ( paling sering ke hati) Kanker kolon dapat menyebar melalui

            beberapa cara yaitu

            1 Secara infiltratif langsung ke struktur yang berdekatan

            seperti ke dalam kandung kemih

            2 Melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan

            mesokolon

            3 Melalui aliran darah biasanya ke hati karena kolon

            mengalirakan darah ke system portal

            4 Penyebaran secara transperitoneal

            5 Penyebaran ke luka jahitan insisi abdomen atau lokasi drain

            Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder meliputi

            penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi

            pada dinding usus serta perdarahan Penetrasi kanker dapat

            menyebabkan perforasi dan abses serta timbulnya

            metastase pada jaringan lain (Gale 2000 177)

            Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

            Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

            Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

            Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

            Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

            3 Patways Carsinoma Colon

            Tumbuh berkembangnya sel tumor

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

            D KLASIFIKASI

            Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

            sebagai berikut (FKUI 2001 209)

            A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

            metastasis

            B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

            B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

            propria

            C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

            bening sebanyak satu sampai empat buah

            C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

            bening lebih dari 5 buah

            D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

            lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

            lagi

            E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

            Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

            penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

            Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

            konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

            anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

            terjadi

            1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

            cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

            kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

            lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

            sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

            dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

            dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

            tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

            kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

            awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

            pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

            2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

            perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

            Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

            kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

            obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

            mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

            terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

            pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

            pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

            tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

            bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

            sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

            mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

            yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

            bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

            F STADIUM KLINIS

            Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

            ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

            TIS

            T1

            T2

            T3

            T4

            N

            M

            Carcinoma in situ

            Belum mengenai otot dinding

            polipoidpapiler

            Sudah mengenai otot dinding

            Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

            sekitar

            Sama dengan T3 dengan fistula

            Limfonodus terkena

            Ada metastasis

            G PEMERIKSAAN PENUNJANG

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

            o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

            dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

            o Radiologis

            Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

            adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

            dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

            paru

            o Ultrasonografi (USG)

            Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

            digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

            kelenjar getah bening di abdomen dan hati

            o Histopatologi

            Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

            histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

            perlu ditentukan diferensiansi sel

            o Laboratorium

            Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

            pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

            H PENATALAKSANAAN MEDIS

            Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

            pengobatan adalah sebagai berikut

            1 Pembedahan (Operasi)

            Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

            untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

            metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

            terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

            menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

            mengelilingi sekitar kanker

            2 Penyinaran (Radioterapi)

            Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

            tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

            merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

            sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

            yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

            kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

            Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

            dan kehilangan nafsu makan

            3 kemotherapy

            Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

            masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

            untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

            ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

            umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

            akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

            I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

            Pengkajian

            Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

            keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

            10)

            Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

            1999) adalah meliputi

            1 Sirkulasi

            Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

            penyakit vascular perifer atau stasis vascular

            (peningkatan risiko pembentukan trombus)

            2 Integritas Ego

            Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

            stress multiple misalnya financial hubungan gaya

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

            hidup

            Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

            rangsang stimulasi simpatis

            3 Makanan cairan

            Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

            hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

            obesitas) membrane mukosa yang kering

            (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

            operasi)

            4 Pernapasan

            Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

            5 Keamanan

            Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

            dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

            infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

            Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

            keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

            anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

            detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

            koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

            transfuse

            Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

            demam

            6 Penyuluhan Pembelajaran

            Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

            antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

            bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

            antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

            juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

            rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

            kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

            dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

            penarikan diri pasca operasi)

            J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

            Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

            masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

            yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

            Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

            operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

            1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

            kondisi pascaanastesi

            2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

            kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

            lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

            sensori yang berlebihan stress fisiologis

            3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

            berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

            tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

            normal pengeluaran integritas pembuluh darah

            4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

            muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

            lokalisasi)

            5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

            fisiknyeri

            6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

            nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

            kekuatantahanan

            7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

            pembedahan

            8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

            berhubungan dengan mualmuntah

            9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

            dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

            mekanisme kanker kolon

            10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

            diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

            ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

            berarti krisis situasi atau krisis maturasi

            11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

            efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

            yang berpengaruh pada perubahan penampilan

            12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

            respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

            penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

            13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

            pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

            informasi keterbatasan kognitif

            Tujuan Intervensi Implementasi

            Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

            menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

            Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

            tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

            Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

            NIC (Wilkinson 2006) meliputi

            No DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

            Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

            - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

            - Auskultasi suara napas

            - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

            - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

            R mencegah obstruksi jalan napas

            R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

            R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

            tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

            akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

            - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

            - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

            R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

            2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

            Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

            pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

            - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

            - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

            - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

            R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

            - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

            - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

            R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

            3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

            Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

            tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

            - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

            - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

            R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

            membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

            operasi yang dilakukan

            - Pantau tanda-tanda vital

            intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

            - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

            - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

            - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

            R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

            4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

            Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

            - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

            - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

            - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

            R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

            - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

            - Observasi efek analgetik

            R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

            - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

            R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

            5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

            Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

            kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

            - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

            - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

            - Rencanakan periode istirahat yang cukup

            - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

            - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

            R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

            R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

            6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

            Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

            seimbang- melakukan

            pergerakkan dan perpindahan

            - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

            bantu2 =memerlukan

            bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

            3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

            - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

            - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

            - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

            - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

            - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

            Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

            R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

            4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

            pasien

            7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

            Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

            infeksi seperti pus- luka bersih tidak

            lembab dan tidak kotor

            - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

            - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

            - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

            - Pantau peningkatan suhu tubuh

            - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

            - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

            - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

            R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

            - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

            kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

            8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

            Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

            memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

            minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

            - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

            - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

            - Timbang berat badan

            sesuai indikasi

            R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            minus melaporkan peningkatan intake makanan

            - Anjurkan makan sedikit tapi sering

            R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

            - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

            sebelum makan - Tawarkan minum saat

            makan bila toleran - Konsultasi tentang

            kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

            - Kolaborasi ahli gizi

            pemberian makanan yang bervariasi

            - Kolaborasi dengan dokter

            dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

            dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

            9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

            Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

            menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

            - Melaporkan keluarnya

            - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

            - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

            R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

            feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

            - Kaji factor penyebab konstipasi

            menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

            No

            DIAGNOSA KEPERAWATAN

            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

            - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

            - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

            - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

            - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

            R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

            R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

            10

            Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

            Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

            - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

            - Kaji mekanisme koping

            R memudahkan intervensi

            R mempertahankan

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

            yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

            merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

            minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

            minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

            minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

            minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

            yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

            - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

            - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

            - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

            - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

            - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

            - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

            mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

            R

            mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

            11

            Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

            Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

            kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

            minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

            minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

            - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

            - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

            - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

            - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

            Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

            R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

            12

            Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

            Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

            infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

            - Pantau tanda-tanda vital

            - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

            - Lakukan perawatan

            R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

            kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

            minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

            terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

            - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

            - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

            mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

            R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

            13

            Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

            Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

            - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

            - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

            - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

            RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

            Evaluasi

            Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

            keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

            kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

            ditetapkan (Brooker 2001)

            Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

            meliputi

            1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

            sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

            2 Meningkatkan tingkat kesadaran

            3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

            4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

            5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

            6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

            7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

            8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

            9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

            berbentuk

            10 Ansietas berkurangterkontrol

            11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

            fungsi tubuh

            12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

            13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

            kebutuhan pengobatan

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

            BAB III

            PENUTUP

            A KESIMPULAN

            Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

            abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

            colon (Brooker 2001 72)

            Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

            ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

            Langman 2000 805)

            Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

            yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

            (Tambayong 2000 143)

            B SARAN

            1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

            ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

            memahami materinya

            2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

            DAFTAR PUSTAKA

            Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

            untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

            Jakarta

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

            KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

            atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

            dapat disusun dan selesai tepat waktu

            Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

            Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

            Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

            pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

            asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

            diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

            keperawatan

            Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

            kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

            dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

            penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

            makalah berikutnya bisa lebih sempurna

            Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

            bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

            Pinrang 14 Mei 2009

            Penyusun

            DAFTAR ISI

            KATA PENGANTAR

            DAFTAR ISI

            BAB I PENDAHULUAN

            A Latar Belakang

            B Rumusan Masalah

            C Tujuan

            BAB II PEMBAHASAN

            BAB III PENUTUP

            DAFTAR PUSTAKA

            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

            • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
            • Radiologis
            • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
            • Ultrasonografi (USG)
            • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
            • Histopatologi
            • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
            • Laboratorium
            • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

              Tumor bersifat ganasTumor bersifat jinakTumbuh lambat Tumbuh cepat membelah diri

              Tumbuh secara serempak membentuk simpai (jaringan pembungkus) berbatas tegas

              Pertumbuhan tidak teratur tidak berbatas tegas

              Memisahkan sel tumor dengan jaringan sehat (tidak meng-invasibermetastasis)Meng-invasi jaringan biologis lainnya dan atau bermetastasisMerusak DNA Tidak merusak DNAmutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnyaTidak bermutasi ke gen vitalkerusakan alat tubuh dan penurunan fungsi tubuh Dapat dikeluarkan dengan cara operasi

              Stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat)pertumbuhan sel yang tidak ganasadenoma

              3 Patways Carsinoma Colon

              Tumbuh berkembangnya sel tumor

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 7

              D KLASIFIKASI

              Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

              sebagai berikut (FKUI 2001 209)

              A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

              metastasis

              B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

              B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

              propria

              C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

              bening sebanyak satu sampai empat buah

              C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

              bening lebih dari 5 buah

              D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

              lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

              lagi

              E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

              Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

              penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

              Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

              konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

              anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

              terjadi

              1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

              cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

              kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

              lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

              sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

              dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

              dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

              tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

              kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

              awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

              pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

              2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

              perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

              Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

              kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

              obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

              mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

              terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

              pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

              pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

              tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

              bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

              sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

              mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

              yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

              bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

              F STADIUM KLINIS

              Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

              ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

              TIS

              T1

              T2

              T3

              T4

              N

              M

              Carcinoma in situ

              Belum mengenai otot dinding

              polipoidpapiler

              Sudah mengenai otot dinding

              Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

              sekitar

              Sama dengan T3 dengan fistula

              Limfonodus terkena

              Ada metastasis

              G PEMERIKSAAN PENUNJANG

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

              o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

              dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

              o Radiologis

              Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

              adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

              dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

              paru

              o Ultrasonografi (USG)

              Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

              digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

              kelenjar getah bening di abdomen dan hati

              o Histopatologi

              Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

              histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

              perlu ditentukan diferensiansi sel

              o Laboratorium

              Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

              pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

              H PENATALAKSANAAN MEDIS

              Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

              pengobatan adalah sebagai berikut

              1 Pembedahan (Operasi)

              Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

              untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

              metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

              terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

              menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

              mengelilingi sekitar kanker

              2 Penyinaran (Radioterapi)

              Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

              tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

              merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

              sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

              yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

              kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

              Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

              dan kehilangan nafsu makan

              3 kemotherapy

              Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

              masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

              untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

              ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

              umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

              akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

              I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

              Pengkajian

              Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

              keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

              10)

              Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

              1999) adalah meliputi

              1 Sirkulasi

              Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

              penyakit vascular perifer atau stasis vascular

              (peningkatan risiko pembentukan trombus)

              2 Integritas Ego

              Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

              stress multiple misalnya financial hubungan gaya

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

              hidup

              Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

              rangsang stimulasi simpatis

              3 Makanan cairan

              Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

              hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

              obesitas) membrane mukosa yang kering

              (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

              operasi)

              4 Pernapasan

              Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

              5 Keamanan

              Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

              dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

              infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

              Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

              keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

              anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

              detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

              koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

              transfuse

              Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

              demam

              6 Penyuluhan Pembelajaran

              Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

              antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

              bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

              antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

              juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

              rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

              kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

              dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

              penarikan diri pasca operasi)

              J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

              Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

              masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

              yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

              Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

              operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

              1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

              kondisi pascaanastesi

              2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

              kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

              lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

              sensori yang berlebihan stress fisiologis

              3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

              berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

              tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

              normal pengeluaran integritas pembuluh darah

              4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

              muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

              lokalisasi)

              5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

              fisiknyeri

              6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

              nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

              kekuatantahanan

              7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

              pembedahan

              8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

              berhubungan dengan mualmuntah

              9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

              dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

              mekanisme kanker kolon

              10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

              diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

              ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

              berarti krisis situasi atau krisis maturasi

              11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

              efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

              yang berpengaruh pada perubahan penampilan

              12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

              respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

              penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

              13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

              pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

              informasi keterbatasan kognitif

              Tujuan Intervensi Implementasi

              Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

              menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

              Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

              tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

              Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

              NIC (Wilkinson 2006) meliputi

              No DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

              Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

              - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

              - Auskultasi suara napas

              - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

              - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

              R mencegah obstruksi jalan napas

              R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

              R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

              tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

              akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

              - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

              - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

              R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

              2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

              Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

              pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

              - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

              - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

              - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

              R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

              - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

              - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

              R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

              3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

              Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

              tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

              - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

              - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

              R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

              membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

              operasi yang dilakukan

              - Pantau tanda-tanda vital

              intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

              - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

              - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

              - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

              R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

              4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

              Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

              - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

              - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

              - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

              R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

              - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

              - Observasi efek analgetik

              R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

              - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

              R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

              5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

              Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

              kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

              - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

              - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

              - Rencanakan periode istirahat yang cukup

              - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

              - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

              R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

              R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

              6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

              Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

              seimbang- melakukan

              pergerakkan dan perpindahan

              - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

              bantu2 =memerlukan

              bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

              3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

              - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

              - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

              - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

              - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

              - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

              Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

              R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

              4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

              pasien

              7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

              Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

              infeksi seperti pus- luka bersih tidak

              lembab dan tidak kotor

              - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

              - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

              - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

              - Pantau peningkatan suhu tubuh

              - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

              - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

              - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

              R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

              - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

              kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

              8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

              Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

              memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

              minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

              - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

              - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

              - Timbang berat badan

              sesuai indikasi

              R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              minus melaporkan peningkatan intake makanan

              - Anjurkan makan sedikit tapi sering

              R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

              - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

              sebelum makan - Tawarkan minum saat

              makan bila toleran - Konsultasi tentang

              kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

              - Kolaborasi ahli gizi

              pemberian makanan yang bervariasi

              - Kolaborasi dengan dokter

              dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

              dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

              9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

              Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

              menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

              - Melaporkan keluarnya

              - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

              - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

              R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

              feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

              - Kaji factor penyebab konstipasi

              menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

              No

              DIAGNOSA KEPERAWATAN

              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

              - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

              - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

              - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

              - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

              R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

              R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

              10

              Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

              Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

              - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

              - Kaji mekanisme koping

              R memudahkan intervensi

              R mempertahankan

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

              yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

              merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

              minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

              minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

              minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

              minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

              yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

              - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

              - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

              - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

              - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

              - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

              - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

              mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

              R

              mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

              11

              Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

              Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

              kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

              minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

              minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

              - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

              - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

              - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

              - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

              Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

              R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

              12

              Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

              Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

              infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

              - Pantau tanda-tanda vital

              - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

              - Lakukan perawatan

              R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

              kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

              minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

              terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

              - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

              - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

              mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

              R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

              13

              Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

              Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

              - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

              - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

              - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

              RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

              Evaluasi

              Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

              keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

              kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

              ditetapkan (Brooker 2001)

              Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

              meliputi

              1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

              sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

              2 Meningkatkan tingkat kesadaran

              3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

              4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

              5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

              6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

              7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

              8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

              9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

              berbentuk

              10 Ansietas berkurangterkontrol

              11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

              fungsi tubuh

              12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

              13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

              kebutuhan pengobatan

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

              BAB III

              PENUTUP

              A KESIMPULAN

              Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

              abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

              colon (Brooker 2001 72)

              Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

              ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

              Langman 2000 805)

              Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

              yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

              (Tambayong 2000 143)

              B SARAN

              1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

              ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

              memahami materinya

              2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

              DAFTAR PUSTAKA

              Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

              untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

              Jakarta

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

              KATA PENGANTAR

              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

              atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

              dapat disusun dan selesai tepat waktu

              Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

              Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

              Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

              pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

              asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

              diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

              keperawatan

              Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

              kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

              dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

              penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

              makalah berikutnya bisa lebih sempurna

              Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

              bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

              Pinrang 14 Mei 2009

              Penyusun

              DAFTAR ISI

              KATA PENGANTAR

              DAFTAR ISI

              BAB I PENDAHULUAN

              A Latar Belakang

              B Rumusan Masalah

              C Tujuan

              BAB II PEMBAHASAN

              BAB III PENUTUP

              DAFTAR PUSTAKA

              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

              • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
              • Radiologis
              • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
              • Ultrasonografi (USG)
              • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
              • Histopatologi
              • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
              • Laboratorium
              • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                D KLASIFIKASI

                Klasifikasi kanker kolon menurut modifikasi DUKES adalah

                sebagai berikut (FKUI 2001 209)

                A kanker hanya terbatas pada mukosa dan belum ada

                metastasis

                B1 kanker telah menginfiltrasi lapisan muskularis mukosa

                B2 kanker telah menembus lapisan muskularis sampai lapisan

                propria

                C1 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

                bening sebanyak satu sampai empat buah

                C2 kanker telah mengadakan metastasis ke kelenjar getah

                bening lebih dari 5 buah

                D kanker telah mengadakan metastasis regional tahap

                lanjut dan penyebaran yang luas amp tidak dapat dioperasi

                lagi

                E MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON

                Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahap

                penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi

                Adanya perubahan dalam defekasi darah pada feses

                konstipasi perubahan dalam penampilan feses tenesmus

                anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum

                terjadi

                1 Kanker kolon kanan dimana isi kolon berupa caiaran

                cenderung tetap tersamar hingga stadium lanjut Sedikit

                kecenderungan menimbulkan obstruksi karena lumen usus

                lebih besar dan feses masih encer Anemia akibat perdarahan

                sering terjadi dan darah bersifat samara dan hanya dapat

                dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang

                dapat dilakukan di klinik) Mucus jarang terlihat karena

                tercampur dalam feses Pada orang yang kurus tumor kolon

                kanan mungkin dapat teraba tetapi jarang pada stadium

                awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

                pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

                2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

                perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

                Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

                kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

                obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

                mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

                terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

                pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

                pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

                tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

                bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

                sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

                mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

                yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

                bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

                F STADIUM KLINIS

                Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

                ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

                TIS

                T1

                T2

                T3

                T4

                N

                M

                Carcinoma in situ

                Belum mengenai otot dinding

                polipoidpapiler

                Sudah mengenai otot dinding

                Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

                sekitar

                Sama dengan T3 dengan fistula

                Limfonodus terkena

                Ada metastasis

                G PEMERIKSAAN PENUNJANG

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

                o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

                dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

                o Radiologis

                Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

                adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

                dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

                paru

                o Ultrasonografi (USG)

                Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

                digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

                kelenjar getah bening di abdomen dan hati

                o Histopatologi

                Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

                histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

                perlu ditentukan diferensiansi sel

                o Laboratorium

                Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

                pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                H PENATALAKSANAAN MEDIS

                Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

                pengobatan adalah sebagai berikut

                1 Pembedahan (Operasi)

                Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

                untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

                metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

                terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

                menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

                mengelilingi sekitar kanker

                2 Penyinaran (Radioterapi)

                Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

                tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

                merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

                sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

                yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

                kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

                Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

                dan kehilangan nafsu makan

                3 kemotherapy

                Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

                masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

                untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

                ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

                umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

                akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

                I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

                Pengkajian

                Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

                keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

                10)

                Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

                1999) adalah meliputi

                1 Sirkulasi

                Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

                penyakit vascular perifer atau stasis vascular

                (peningkatan risiko pembentukan trombus)

                2 Integritas Ego

                Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

                stress multiple misalnya financial hubungan gaya

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

                hidup

                Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

                rangsang stimulasi simpatis

                3 Makanan cairan

                Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

                hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

                obesitas) membrane mukosa yang kering

                (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

                operasi)

                4 Pernapasan

                Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

                5 Keamanan

                Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

                dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

                infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

                Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

                keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

                anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

                detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

                koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

                transfuse

                Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

                demam

                6 Penyuluhan Pembelajaran

                Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

                antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

                bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

                antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

                juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

                rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

                kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

                dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                penarikan diri pasca operasi)

                J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                kondisi pascaanastesi

                2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                sensori yang berlebihan stress fisiologis

                3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                lokalisasi)

                5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                fisiknyeri

                6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                kekuatantahanan

                7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                pembedahan

                8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                berhubungan dengan mualmuntah

                9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                mekanisme kanker kolon

                10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                informasi keterbatasan kognitif

                Tujuan Intervensi Implementasi

                Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                - Auskultasi suara napas

                - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                R mencegah obstruksi jalan napas

                R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                operasi yang dilakukan

                - Pantau tanda-tanda vital

                intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                - Observasi efek analgetik

                R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                seimbang- melakukan

                pergerakkan dan perpindahan

                - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                bantu2 =memerlukan

                bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                pasien

                7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                lembab dan tidak kotor

                - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                - Pantau peningkatan suhu tubuh

                - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                - Timbang berat badan

                sesuai indikasi

                R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                minus melaporkan peningkatan intake makanan

                - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                sebelum makan - Tawarkan minum saat

                makan bila toleran - Konsultasi tentang

                kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                - Kolaborasi ahli gizi

                pemberian makanan yang bervariasi

                - Kolaborasi dengan dokter

                dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                - Melaporkan keluarnya

                - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                - Kaji factor penyebab konstipasi

                menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                No

                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                10

                Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                - Kaji mekanisme koping

                R memudahkan intervensi

                R mempertahankan

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                R

                mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                11

                Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                12

                Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                - Pantau tanda-tanda vital

                - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                - Lakukan perawatan

                R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                13

                Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                Evaluasi

                Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                ditetapkan (Brooker 2001)

                Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                meliputi

                1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                berbentuk

                10 Ansietas berkurangterkontrol

                11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                fungsi tubuh

                12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                kebutuhan pengobatan

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                BAB III

                PENUTUP

                A KESIMPULAN

                Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                colon (Brooker 2001 72)

                Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                Langman 2000 805)

                Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                (Tambayong 2000 143)

                B SARAN

                1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                memahami materinya

                2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                DAFTAR PUSTAKA

                Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                Jakarta

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                KATA PENGANTAR

                Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                dapat disusun dan selesai tepat waktu

                Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                keperawatan

                Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                Pinrang 14 Mei 2009

                Penyusun

                DAFTAR ISI

                KATA PENGANTAR

                DAFTAR ISI

                BAB I PENDAHULUAN

                A Latar Belakang

                B Rumusan Masalah

                C Tujuan

                BAB II PEMBAHASAN

                BAB III PENUTUP

                DAFTAR PUSTAKA

                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                • Radiologis
                • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                • Ultrasonografi (USG)
                • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                • Histopatologi
                • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                • Laboratorium
                • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                  awal Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak

                  pada abdomen dan kadang ndash kadang pada epigastrium

                  2 Kanker kolon kiri dan rectum cenderung menyebabkan

                  perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks

                  Diare nyeri kejang dan kembung sering terjadi Karena lesi

                  kolon kiri cenderung melingkar sering timbul gangguan

                  obstruksi Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita Baik

                  mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses Dapat

                  terjadi anemia akibat kehilangan darah kronik Pertumbuhan

                  pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf

                  pembuluh limfe atau vena menimbulkan gejala ndash gejala pada

                  tungakai atau perineum Hemoroid nyeri pinggang bagian

                  bawah keinginan defekasi atau sering berkemih dapat timbul

                  sebagai akibat tekanan pada alat ndash alat tersebut Gejala yang

                  mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses

                  yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare

                  bergantian serta feses berdarah (Gale 2000)

                  F STADIUM KLINIS

                  Tabel stadium pada karsinoma kolon yang

                  ditemukan dengan system TMN (Tambayong 2000 143)

                  TIS

                  T1

                  T2

                  T3

                  T4

                  N

                  M

                  Carcinoma in situ

                  Belum mengenai otot dinding

                  polipoidpapiler

                  Sudah mengenai otot dinding

                  Semua lapis dinding terkena penyebaran ke

                  sekitar

                  Sama dengan T3 dengan fistula

                  Limfonodus terkena

                  Ada metastasis

                  G PEMERIKSAAN PENUNJANG

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 9

                  o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

                  dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

                  o Radiologis

                  Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

                  adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

                  dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

                  paru

                  o Ultrasonografi (USG)

                  Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

                  digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

                  kelenjar getah bening di abdomen dan hati

                  o Histopatologi

                  Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

                  histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

                  perlu ditentukan diferensiansi sel

                  o Laboratorium

                  Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

                  pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                  H PENATALAKSANAAN MEDIS

                  Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

                  pengobatan adalah sebagai berikut

                  1 Pembedahan (Operasi)

                  Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

                  untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

                  metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

                  terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

                  menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

                  mengelilingi sekitar kanker

                  2 Penyinaran (Radioterapi)

                  Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

                  tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

                  merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

                  sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

                  yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

                  kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

                  Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

                  dan kehilangan nafsu makan

                  3 kemotherapy

                  Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

                  masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

                  untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

                  ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

                  umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

                  akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

                  I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

                  Pengkajian

                  Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

                  keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

                  10)

                  Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

                  1999) adalah meliputi

                  1 Sirkulasi

                  Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

                  penyakit vascular perifer atau stasis vascular

                  (peningkatan risiko pembentukan trombus)

                  2 Integritas Ego

                  Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

                  stress multiple misalnya financial hubungan gaya

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

                  hidup

                  Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

                  rangsang stimulasi simpatis

                  3 Makanan cairan

                  Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

                  hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

                  obesitas) membrane mukosa yang kering

                  (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

                  operasi)

                  4 Pernapasan

                  Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

                  5 Keamanan

                  Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

                  dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

                  infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

                  Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

                  keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

                  anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

                  detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

                  koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

                  transfuse

                  Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

                  demam

                  6 Penyuluhan Pembelajaran

                  Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

                  antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

                  bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

                  antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

                  juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

                  rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

                  kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

                  dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                  penarikan diri pasca operasi)

                  J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                  masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                  yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                  Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                  operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                  1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                  kondisi pascaanastesi

                  2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                  kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                  lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                  sensori yang berlebihan stress fisiologis

                  3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                  berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                  tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                  normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                  4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                  muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                  lokalisasi)

                  5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                  fisiknyeri

                  6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                  nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                  kekuatantahanan

                  7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                  pembedahan

                  8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                  berhubungan dengan mualmuntah

                  9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                  dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                  mekanisme kanker kolon

                  10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                  diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                  ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                  berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                  11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                  efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                  yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                  12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                  respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                  penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                  13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                  pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                  informasi keterbatasan kognitif

                  Tujuan Intervensi Implementasi

                  Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                  menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                  Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                  tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                  Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                  NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                  No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                  Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                  - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                  - Auskultasi suara napas

                  - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                  - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                  R mencegah obstruksi jalan napas

                  R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                  R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                  tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                  akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                  - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                  - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                  R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                  2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                  Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                  pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                  - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                  - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                  - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                  R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                  - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                  - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                  R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                  3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                  Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                  tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                  - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                  - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                  R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                  membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                  operasi yang dilakukan

                  - Pantau tanda-tanda vital

                  intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                  - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                  - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                  - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                  R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                  4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                  Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                  - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                  - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                  - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                  R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                  - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                  - Observasi efek analgetik

                  R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                  - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                  R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                  5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                  Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                  kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                  - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                  - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                  - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                  - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                  - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                  R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                  R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                  6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                  Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                  seimbang- melakukan

                  pergerakkan dan perpindahan

                  - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                  bantu2 =memerlukan

                  bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                  3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                  - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                  - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                  - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                  - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                  - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                  Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                  R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                  4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                  pasien

                  7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                  Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                  infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                  lembab dan tidak kotor

                  - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                  - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                  - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                  - Pantau peningkatan suhu tubuh

                  - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                  - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                  - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                  R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                  - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                  kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                  8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                  Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                  memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                  minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                  - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                  - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                  - Timbang berat badan

                  sesuai indikasi

                  R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  minus melaporkan peningkatan intake makanan

                  - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                  R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                  - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                  sebelum makan - Tawarkan minum saat

                  makan bila toleran - Konsultasi tentang

                  kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                  - Kolaborasi ahli gizi

                  pemberian makanan yang bervariasi

                  - Kolaborasi dengan dokter

                  dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                  dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                  9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                  Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                  menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                  - Melaporkan keluarnya

                  - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                  - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                  R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                  feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                  - Kaji factor penyebab konstipasi

                  menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                  No

                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                  - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                  - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                  - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                  - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                  R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                  R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                  10

                  Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                  Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                  - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                  - Kaji mekanisme koping

                  R memudahkan intervensi

                  R mempertahankan

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                  yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                  merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                  minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                  minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                  minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                  minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                  yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                  - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                  - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                  - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                  - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                  - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                  - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                  mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                  R

                  mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                  11

                  Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                  Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                  kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                  minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                  minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                  - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                  - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                  - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                  - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                  Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                  R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                  12

                  Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                  Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                  infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                  - Pantau tanda-tanda vital

                  - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                  - Lakukan perawatan

                  R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                  kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                  minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                  terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                  - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                  - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                  mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                  R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                  13

                  Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                  Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                  - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                  - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                  - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                  RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                  Evaluasi

                  Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                  keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                  kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                  ditetapkan (Brooker 2001)

                  Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                  meliputi

                  1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                  sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                  2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                  3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                  4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                  5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                  6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                  7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                  8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                  9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                  berbentuk

                  10 Ansietas berkurangterkontrol

                  11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                  fungsi tubuh

                  12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                  13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                  kebutuhan pengobatan

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                  BAB III

                  PENUTUP

                  A KESIMPULAN

                  Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                  abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                  colon (Brooker 2001 72)

                  Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                  ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                  Langman 2000 805)

                  Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                  yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                  (Tambayong 2000 143)

                  B SARAN

                  1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                  ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                  memahami materinya

                  2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                  DAFTAR PUSTAKA

                  Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                  untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                  Jakarta

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                  KATA PENGANTAR

                  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                  atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                  dapat disusun dan selesai tepat waktu

                  Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                  Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                  Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                  pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                  asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                  diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                  keperawatan

                  Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                  kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                  dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                  penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                  makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                  Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                  bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                  Pinrang 14 Mei 2009

                  Penyusun

                  DAFTAR ISI

                  KATA PENGANTAR

                  DAFTAR ISI

                  BAB I PENDAHULUAN

                  A Latar Belakang

                  B Rumusan Masalah

                  C Tujuan

                  BAB II PEMBAHASAN

                  BAB III PENUTUP

                  DAFTAR PUSTAKA

                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                  • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                  • Radiologis
                  • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                  • Ultrasonografi (USG)
                  • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                  • Histopatologi
                  • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                  • Laboratorium
                  • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                    o Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu

                    dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi

                    o Radiologis

                    Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain

                    adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada

                    dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke

                    paru

                    o Ultrasonografi (USG)

                    Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi

                    digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke

                    kelenjar getah bening di abdomen dan hati

                    o Histopatologi

                    Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar

                    histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan

                    perlu ditentukan diferensiansi sel

                    o Laboratorium

                    Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan

                    pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                    H PENATALAKSANAAN MEDIS

                    Bila sudah pasti karsinima kolon maka kemungkinan

                    pengobatan adalah sebagai berikut

                    1 Pembedahan (Operasi)

                    Operasi adalah penangan yang paling efektif dan cepat

                    untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum

                    metastatis tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah

                    terbuang Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga

                    menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang

                    mengelilingi sekitar kanker

                    2 Penyinaran (Radioterapi)

                    Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

                    tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

                    merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

                    sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

                    yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

                    kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

                    Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

                    dan kehilangan nafsu makan

                    3 kemotherapy

                    Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

                    masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

                    untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

                    ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

                    umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

                    akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

                    I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

                    Pengkajian

                    Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

                    keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

                    10)

                    Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

                    1999) adalah meliputi

                    1 Sirkulasi

                    Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

                    penyakit vascular perifer atau stasis vascular

                    (peningkatan risiko pembentukan trombus)

                    2 Integritas Ego

                    Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

                    stress multiple misalnya financial hubungan gaya

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

                    hidup

                    Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

                    rangsang stimulasi simpatis

                    3 Makanan cairan

                    Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

                    hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

                    obesitas) membrane mukosa yang kering

                    (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

                    operasi)

                    4 Pernapasan

                    Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

                    5 Keamanan

                    Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

                    dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

                    infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

                    Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

                    keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

                    anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

                    detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

                    koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

                    transfuse

                    Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

                    demam

                    6 Penyuluhan Pembelajaran

                    Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

                    antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

                    bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

                    antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

                    juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

                    rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

                    kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

                    dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                    penarikan diri pasca operasi)

                    J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                    masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                    yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                    Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                    operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                    1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                    kondisi pascaanastesi

                    2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                    kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                    lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                    sensori yang berlebihan stress fisiologis

                    3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                    berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                    tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                    normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                    4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                    muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                    lokalisasi)

                    5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                    fisiknyeri

                    6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                    nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                    kekuatantahanan

                    7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                    pembedahan

                    8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                    berhubungan dengan mualmuntah

                    9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                    dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                    mekanisme kanker kolon

                    10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                    diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                    ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                    berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                    11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                    efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                    yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                    12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                    respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                    penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                    13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                    pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                    informasi keterbatasan kognitif

                    Tujuan Intervensi Implementasi

                    Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                    menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                    Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                    tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                    Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                    NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                    No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                    Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                    - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                    - Auskultasi suara napas

                    - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                    - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                    R mencegah obstruksi jalan napas

                    R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                    R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                    tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                    akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                    - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                    - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                    R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                    2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                    Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                    pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                    - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                    - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                    - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                    R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                    - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                    - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                    R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                    3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                    Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                    tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                    - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                    - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                    R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                    membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                    operasi yang dilakukan

                    - Pantau tanda-tanda vital

                    intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                    - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                    - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                    - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                    R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                    4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                    Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                    - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                    - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                    - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                    R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                    - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                    - Observasi efek analgetik

                    R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                    - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                    R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                    5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                    Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                    kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                    - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                    - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                    - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                    - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                    - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                    R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                    R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                    6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                    Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                    seimbang- melakukan

                    pergerakkan dan perpindahan

                    - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                    bantu2 =memerlukan

                    bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                    3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                    - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                    - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                    - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                    - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                    - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                    Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                    R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                    4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                    pasien

                    7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                    Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                    infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                    lembab dan tidak kotor

                    - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                    - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                    - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                    - Pantau peningkatan suhu tubuh

                    - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                    - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                    - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                    R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                    - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                    kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                    8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                    Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                    memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                    minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                    - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                    - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                    - Timbang berat badan

                    sesuai indikasi

                    R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    minus melaporkan peningkatan intake makanan

                    - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                    R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                    - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                    sebelum makan - Tawarkan minum saat

                    makan bila toleran - Konsultasi tentang

                    kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                    - Kolaborasi ahli gizi

                    pemberian makanan yang bervariasi

                    - Kolaborasi dengan dokter

                    dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                    dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                    9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                    Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                    menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                    - Melaporkan keluarnya

                    - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                    - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                    R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                    feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                    - Kaji factor penyebab konstipasi

                    menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                    No

                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                    - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                    - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                    - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                    - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                    R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                    R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                    10

                    Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                    Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                    - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                    - Kaji mekanisme koping

                    R memudahkan intervensi

                    R mempertahankan

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                    yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                    merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                    minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                    minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                    minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                    minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                    yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                    - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                    - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                    - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                    - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                    - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                    - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                    mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                    R

                    mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                    11

                    Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                    Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                    kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                    minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                    minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                    - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                    - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                    - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                    - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                    Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                    R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                    12

                    Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                    Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                    infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                    - Pantau tanda-tanda vital

                    - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                    - Lakukan perawatan

                    R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                    kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                    minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                    terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                    - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                    - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                    mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                    R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                    13

                    Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                    Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                    - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                    - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                    - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                    RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                    Evaluasi

                    Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                    keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                    kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                    ditetapkan (Brooker 2001)

                    Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                    meliputi

                    1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                    sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                    2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                    3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                    4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                    5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                    6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                    7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                    8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                    9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                    berbentuk

                    10 Ansietas berkurangterkontrol

                    11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                    fungsi tubuh

                    12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                    13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                    kebutuhan pengobatan

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                    BAB III

                    PENUTUP

                    A KESIMPULAN

                    Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                    abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                    colon (Brooker 2001 72)

                    Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                    ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                    Langman 2000 805)

                    Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                    yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                    (Tambayong 2000 143)

                    B SARAN

                    1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                    ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                    memahami materinya

                    2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                    DAFTAR PUSTAKA

                    Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                    untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                    Jakarta

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                    KATA PENGANTAR

                    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                    atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                    dapat disusun dan selesai tepat waktu

                    Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                    Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                    Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                    asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                    diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                    keperawatan

                    Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                    kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                    dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                    penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                    makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                    Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                    bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                    Pinrang 14 Mei 2009

                    Penyusun

                    DAFTAR ISI

                    KATA PENGANTAR

                    DAFTAR ISI

                    BAB I PENDAHULUAN

                    A Latar Belakang

                    B Rumusan Masalah

                    C Tujuan

                    BAB II PEMBAHASAN

                    BAB III PENUTUP

                    DAFTAR PUSTAKA

                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                    • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                    • Radiologis
                    • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                    • Ultrasonografi (USG)
                    • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                    • Histopatologi
                    • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                    • Laboratorium
                    • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                      mengelilingi sekitar kanker

                      2 Penyinaran (Radioterapi)

                      Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi

                      tinggi misalnya sinar X atau sinar gamma difokuskan untuk

                      merusak daerah yang ditumbuhi tumor merusak genetic

                      sehingga membunuh kanker Terapi radiasi merusak sel-sel

                      yang pembelahan dirinya cepat antara alin sel kanker sel

                      kulit sel dinding lambung amp usus sel darah

                      Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas perubahan kulit

                      dan kehilangan nafsu makan

                      3 kemotherapy

                      Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat dapat

                      masuk ke dalam sirkulasi darah sehingga sangat bagus

                      untuk kanker yang telah menyebar Obat chemotherapy ini

                      ada kira-kira 50 jenis Biasanya di injeksi atau dimakan pada

                      umumnya lebih dari satu macam obat karena digabungkan

                      akan memberikan efek yang lebih bagus (FKUI 2001 211)

                      I KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

                      Pengkajian

                      Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses

                      keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono 1994

                      10)

                      Pengkajian pasien Post Operatif Ca Colon (Doenges

                      1999) adalah meliputi

                      1 Sirkulasi

                      Gejala riwayat masalah jantung GJK edema pulmonal

                      penyakit vascular perifer atau stasis vascular

                      (peningkatan risiko pembentukan trombus)

                      2 Integritas Ego

                      Gejala perasaan cemas takut marah apatis factor-faktor

                      stress multiple misalnya financial hubungan gaya

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 11

                      hidup

                      Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

                      rangsang stimulasi simpatis

                      3 Makanan cairan

                      Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

                      hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

                      obesitas) membrane mukosa yang kering

                      (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

                      operasi)

                      4 Pernapasan

                      Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

                      5 Keamanan

                      Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

                      dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

                      infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

                      Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

                      keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

                      anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

                      detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

                      koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

                      transfuse

                      Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

                      demam

                      6 Penyuluhan Pembelajaran

                      Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

                      antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

                      bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

                      antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

                      juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

                      rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

                      kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

                      dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                      penarikan diri pasca operasi)

                      J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                      masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                      yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                      Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                      operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                      1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                      kondisi pascaanastesi

                      2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                      kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                      lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                      sensori yang berlebihan stress fisiologis

                      3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                      berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                      tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                      normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                      4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                      muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                      lokalisasi)

                      5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                      fisiknyeri

                      6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                      nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                      kekuatantahanan

                      7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                      pembedahan

                      8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                      berhubungan dengan mualmuntah

                      9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                      dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                      mekanisme kanker kolon

                      10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                      diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                      ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                      berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                      11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                      efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                      yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                      12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                      respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                      penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                      13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                      pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                      informasi keterbatasan kognitif

                      Tujuan Intervensi Implementasi

                      Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                      menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                      Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                      tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                      Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                      NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                      No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                      Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                      - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                      - Auskultasi suara napas

                      - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                      - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                      R mencegah obstruksi jalan napas

                      R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                      R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                      tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                      akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                      - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                      - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                      R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                      2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                      Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                      pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                      - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                      - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                      - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                      R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                      - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                      - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                      R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                      3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                      Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                      tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                      - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                      - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                      R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                      membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                      operasi yang dilakukan

                      - Pantau tanda-tanda vital

                      intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                      - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                      - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                      - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                      R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                      4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                      Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                      - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                      - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                      - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                      R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                      - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                      - Observasi efek analgetik

                      R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                      - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                      R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                      5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                      Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                      kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                      - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                      - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                      - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                      - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                      - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                      R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                      R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                      6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                      Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                      seimbang- melakukan

                      pergerakkan dan perpindahan

                      - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                      bantu2 =memerlukan

                      bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                      3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                      - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                      - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                      - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                      - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                      - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                      Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                      R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                      4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                      pasien

                      7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                      Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                      infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                      lembab dan tidak kotor

                      - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                      - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                      - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                      - Pantau peningkatan suhu tubuh

                      - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                      - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                      - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                      R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                      - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                      kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                      8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                      Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                      memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                      minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                      - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                      - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                      - Timbang berat badan

                      sesuai indikasi

                      R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      minus melaporkan peningkatan intake makanan

                      - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                      R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                      - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                      sebelum makan - Tawarkan minum saat

                      makan bila toleran - Konsultasi tentang

                      kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                      - Kolaborasi ahli gizi

                      pemberian makanan yang bervariasi

                      - Kolaborasi dengan dokter

                      dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                      dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                      9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                      Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                      menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                      - Melaporkan keluarnya

                      - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                      - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                      R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                      feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                      - Kaji factor penyebab konstipasi

                      menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                      No

                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                      - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                      - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                      - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                      - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                      R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                      R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                      10

                      Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                      Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                      - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                      - Kaji mekanisme koping

                      R memudahkan intervensi

                      R mempertahankan

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                      yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                      merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                      minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                      minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                      minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                      minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                      yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                      - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                      - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                      - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                      - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                      - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                      - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                      mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                      R

                      mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                      11

                      Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                      Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                      kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                      minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                      minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                      - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                      - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                      - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                      - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                      Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                      R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                      12

                      Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                      Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                      infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                      - Pantau tanda-tanda vital

                      - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                      - Lakukan perawatan

                      R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                      kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                      minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                      terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                      - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                      - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                      mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                      R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                      13

                      Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                      Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                      - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                      - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                      - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                      RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                      Evaluasi

                      Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                      keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                      kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                      ditetapkan (Brooker 2001)

                      Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                      meliputi

                      1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                      sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                      2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                      3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                      4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                      5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                      6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                      7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                      8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                      9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                      berbentuk

                      10 Ansietas berkurangterkontrol

                      11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                      fungsi tubuh

                      12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                      13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                      kebutuhan pengobatan

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                      BAB III

                      PENUTUP

                      A KESIMPULAN

                      Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                      abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                      colon (Brooker 2001 72)

                      Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                      ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                      Langman 2000 805)

                      Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                      yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                      (Tambayong 2000 143)

                      B SARAN

                      1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                      ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                      memahami materinya

                      2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                      DAFTAR PUSTAKA

                      Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                      untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                      Jakarta

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                      KATA PENGANTAR

                      Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                      atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                      dapat disusun dan selesai tepat waktu

                      Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                      Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                      Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                      pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                      asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                      diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                      keperawatan

                      Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                      kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                      dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                      penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                      makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                      Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                      bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                      Pinrang 14 Mei 2009

                      Penyusun

                      DAFTAR ISI

                      KATA PENGANTAR

                      DAFTAR ISI

                      BAB I PENDAHULUAN

                      A Latar Belakang

                      B Rumusan Masalah

                      C Tujuan

                      BAB II PEMBAHASAN

                      BAB III PENUTUP

                      DAFTAR PUSTAKA

                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                      • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                      • Radiologis
                      • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                      • Ultrasonografi (USG)
                      • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                      • Histopatologi
                      • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                      • Laboratorium
                      • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                        hidup

                        Tanda tidak dapat istirahat peningkatan keteganganpeka

                        rangsang stimulasi simpatis

                        3 Makanan cairan

                        Gejala insufisiensi pancreasDM (predisposisi untuk

                        hipoglikemiaketoasidosis) malnutrisi (termasuk

                        obesitas) membrane mukosa yang kering

                        (pembatasan pemasukkan periode puasa pra

                        operasi)

                        4 Pernapasan

                        Gejala infeksi kondisi yang kronisbatuk merokok

                        5 Keamanan

                        Gejala alergisensitive terhadap obat makanan plester

                        dan larutan Defisiensi immune (peningkaan risiko

                        infeksi sitemik dan penundaan penyembuhan)

                        Munculnya kanker terapi kanker terbaru Riwayat

                        keluarga tentang hipertermia malignantreaksi

                        anestesi Riwayat penyakit hepatic (efek dari

                        detoksifikasi obat-obatan dan dapat mengubah

                        koagulasi) Riwayat transfuse darah reaksi

                        transfuse

                        Tanda menculnya proses infeksi yang melelahkan

                        demam

                        6 Penyuluhan Pembelajaran

                        Gejala pengguanaan antikoagulasi steroid antibiotic

                        antihipertensi kardiotonik glokosid antidisritmia

                        bronchodilator diuretic dekongestan analgesic

                        antiinflamasi antikonvulsan atau tranquilizer dan

                        juga obat yang dijual bebas atau obat-obatan

                        rekreasional Penggunaan alcohol (risiko akan

                        kerusakan ginjal yang mempengaruhi koagulasi

                        dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                        penarikan diri pasca operasi)

                        J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                        masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                        yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                        Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                        operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                        1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                        kondisi pascaanastesi

                        2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                        kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                        lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                        sensori yang berlebihan stress fisiologis

                        3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                        berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                        tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                        normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                        4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                        muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                        lokalisasi)

                        5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                        fisiknyeri

                        6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                        nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                        kekuatantahanan

                        7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                        pembedahan

                        8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                        berhubungan dengan mualmuntah

                        9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                        dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                        mekanisme kanker kolon

                        10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                        diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                        ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                        berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                        11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                        efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                        yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                        12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                        respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                        penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                        13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                        pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                        informasi keterbatasan kognitif

                        Tujuan Intervensi Implementasi

                        Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                        menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                        Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                        tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                        Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                        NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                        No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                        Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                        - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                        - Auskultasi suara napas

                        - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                        - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                        R mencegah obstruksi jalan napas

                        R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                        R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                        tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                        akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                        - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                        - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                        R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                        2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                        Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                        pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                        - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                        - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                        - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                        R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                        - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                        - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                        R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                        3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                        Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                        tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                        - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                        - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                        R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                        membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                        operasi yang dilakukan

                        - Pantau tanda-tanda vital

                        intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                        - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                        - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                        - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                        R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                        4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                        Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                        - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                        - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                        - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                        R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                        - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                        - Observasi efek analgetik

                        R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                        - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                        R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                        5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                        Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                        kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                        - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                        - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                        - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                        - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                        - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                        R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                        R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                        6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                        Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                        seimbang- melakukan

                        pergerakkan dan perpindahan

                        - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                        bantu2 =memerlukan

                        bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                        3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                        - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                        - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                        - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                        - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                        - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                        Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                        R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                        4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                        pasien

                        7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                        Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                        infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                        lembab dan tidak kotor

                        - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                        - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                        - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                        - Pantau peningkatan suhu tubuh

                        - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                        - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                        - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                        R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                        - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                        kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                        8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                        Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                        memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                        minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                        - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                        - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                        - Timbang berat badan

                        sesuai indikasi

                        R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        minus melaporkan peningkatan intake makanan

                        - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                        R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                        - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                        sebelum makan - Tawarkan minum saat

                        makan bila toleran - Konsultasi tentang

                        kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                        - Kolaborasi ahli gizi

                        pemberian makanan yang bervariasi

                        - Kolaborasi dengan dokter

                        dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                        dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                        9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                        Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                        menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                        - Melaporkan keluarnya

                        - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                        - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                        R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                        feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                        - Kaji factor penyebab konstipasi

                        menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                        No

                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                        - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                        - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                        - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                        - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                        R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                        R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                        10

                        Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                        Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                        - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                        - Kaji mekanisme koping

                        R memudahkan intervensi

                        R mempertahankan

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                        yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                        merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                        minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                        minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                        minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                        minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                        yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                        - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                        - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                        - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                        - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                        - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                        - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                        mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                        R

                        mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                        11

                        Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                        Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                        kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                        minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                        minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                        - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                        - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                        - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                        - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                        Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                        R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                        12

                        Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                        Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                        infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                        - Pantau tanda-tanda vital

                        - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                        - Lakukan perawatan

                        R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                        kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                        minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                        terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                        - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                        - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                        mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                        R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                        13

                        Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                        Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                        - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                        - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                        - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                        RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                        Evaluasi

                        Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                        keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                        kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                        ditetapkan (Brooker 2001)

                        Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                        meliputi

                        1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                        sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                        2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                        3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                        4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                        5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                        6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                        7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                        8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                        9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                        berbentuk

                        10 Ansietas berkurangterkontrol

                        11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                        fungsi tubuh

                        12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                        13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                        kebutuhan pengobatan

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                        BAB III

                        PENUTUP

                        A KESIMPULAN

                        Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                        abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                        colon (Brooker 2001 72)

                        Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                        ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                        Langman 2000 805)

                        Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                        yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                        (Tambayong 2000 143)

                        B SARAN

                        1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                        ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                        memahami materinya

                        2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                        DAFTAR PUSTAKA

                        Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                        untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                        Jakarta

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                        KATA PENGANTAR

                        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                        atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                        dapat disusun dan selesai tepat waktu

                        Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                        Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                        Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                        pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                        asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                        diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                        keperawatan

                        Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                        kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                        dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                        penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                        makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                        Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                        bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                        Pinrang 14 Mei 2009

                        Penyusun

                        DAFTAR ISI

                        KATA PENGANTAR

                        DAFTAR ISI

                        BAB I PENDAHULUAN

                        A Latar Belakang

                        B Rumusan Masalah

                        C Tujuan

                        BAB II PEMBAHASAN

                        BAB III PENUTUP

                        DAFTAR PUSTAKA

                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                        • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                        • Radiologis
                        • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                        • Ultrasonografi (USG)
                        • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                        • Histopatologi
                        • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                        • Laboratorium
                        • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                          dan pilihan anastesia dan juga potensial bagi

                          penarikan diri pasca operasi)

                          J ANALISIS DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari

                          masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data

                          yang telah dikumpulkan (Boedihartono 1994 17)

                          Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Post

                          operatif kanker kolon (Wilkinson 2006 621) meliputi

                          1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imobilitas dan

                          kondisi pascaanastesi

                          2 Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan

                          kimia misalnya penggunaan obat-obat farmasi hipoksia

                          lingkungan terapeutik yang terbatas misalnya stimulus

                          sensori yang berlebihan stress fisiologis

                          3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi terhadap

                          berhubungan dengan pembatasan pemasukkan cairan

                          tubuh secara oral hilangnya cairan tubuh secara tidak

                          normal pengeluaran integritas pembuluh darah

                          4 Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan trauma

                          muskuloskletal kehancuran yang terus-menerus (misalnya

                          lokalisasi)

                          5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

                          fisiknyeri

                          6 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeriketidak

                          nyamanan terapi pembatasan aktivitas dan penurunan

                          kekuatantahanan

                          7 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka

                          pembedahan

                          8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

                          berhubungan dengan mualmuntah

                          9 Konstipasi berhubungan dengan penurunan asupan cairan

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 13

                          dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                          mekanisme kanker kolon

                          10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                          diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                          ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                          berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                          11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                          efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                          yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                          12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                          respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                          penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                          13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                          pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                          informasi keterbatasan kognitif

                          Tujuan Intervensi Implementasi

                          Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                          menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                          Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                          tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                          Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                          NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                          No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                          Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                          - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                          - Auskultasi suara napas

                          - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                          - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                          R mencegah obstruksi jalan napas

                          R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                          R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                          tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                          akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                          - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                          - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                          R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                          2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                          Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                          pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                          - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                          - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                          - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                          R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                          - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                          - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                          R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                          3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                          Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                          tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                          - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                          - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                          R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                          membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                          operasi yang dilakukan

                          - Pantau tanda-tanda vital

                          intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                          - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                          - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                          - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                          R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                          4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                          Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                          - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                          - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                          - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                          R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                          - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                          - Observasi efek analgetik

                          R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                          - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                          R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                          5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                          Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                          kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                          - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                          - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                          - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                          - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                          - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                          R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                          R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                          6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                          Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                          seimbang- melakukan

                          pergerakkan dan perpindahan

                          - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                          bantu2 =memerlukan

                          bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                          3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                          - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                          - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                          - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                          - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                          - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                          Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                          R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                          4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                          pasien

                          7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                          Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                          infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                          lembab dan tidak kotor

                          - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                          - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                          - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                          - Pantau peningkatan suhu tubuh

                          - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                          - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                          - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                          R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                          - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                          kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                          8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                          Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                          memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                          minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                          - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                          - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                          - Timbang berat badan

                          sesuai indikasi

                          R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          minus melaporkan peningkatan intake makanan

                          - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                          R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                          - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                          sebelum makan - Tawarkan minum saat

                          makan bila toleran - Konsultasi tentang

                          kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                          - Kolaborasi ahli gizi

                          pemberian makanan yang bervariasi

                          - Kolaborasi dengan dokter

                          dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                          dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                          9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                          Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                          menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                          - Melaporkan keluarnya

                          - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                          - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                          R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                          feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                          - Kaji factor penyebab konstipasi

                          menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                          No

                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                          - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                          - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                          - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                          - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                          R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                          R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                          10

                          Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                          Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                          - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                          - Kaji mekanisme koping

                          R memudahkan intervensi

                          R mempertahankan

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                          yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                          merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                          minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                          minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                          minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                          minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                          yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                          - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                          - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                          - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                          - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                          - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                          - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                          mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                          R

                          mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                          11

                          Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                          Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                          kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                          minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                          minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                          - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                          - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                          - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                          - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                          Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                          R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                          12

                          Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                          Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                          infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                          - Pantau tanda-tanda vital

                          - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                          - Lakukan perawatan

                          R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                          kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                          minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                          terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                          - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                          - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                          mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                          R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                          13

                          Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                          Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                          - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                          - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                          - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                          RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                          Evaluasi

                          Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                          keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                          kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                          ditetapkan (Brooker 2001)

                          Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                          meliputi

                          1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                          sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                          2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                          3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                          4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                          5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                          6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                          7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                          8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                          9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                          berbentuk

                          10 Ansietas berkurangterkontrol

                          11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                          fungsi tubuh

                          12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                          13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                          kebutuhan pengobatan

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                          BAB III

                          PENUTUP

                          A KESIMPULAN

                          Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                          abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                          colon (Brooker 2001 72)

                          Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                          ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                          Langman 2000 805)

                          Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                          yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                          (Tambayong 2000 143)

                          B SARAN

                          1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                          ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                          memahami materinya

                          2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                          DAFTAR PUSTAKA

                          Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                          untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                          Jakarta

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                          KATA PENGANTAR

                          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                          atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                          dapat disusun dan selesai tepat waktu

                          Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                          Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                          Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                          pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                          asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                          diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                          keperawatan

                          Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                          kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                          dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                          penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                          makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                          Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                          bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                          Pinrang 14 Mei 2009

                          Penyusun

                          DAFTAR ISI

                          KATA PENGANTAR

                          DAFTAR ISI

                          BAB I PENDAHULUAN

                          A Latar Belakang

                          B Rumusan Masalah

                          C Tujuan

                          BAB II PEMBAHASAN

                          BAB III PENUTUP

                          DAFTAR PUSTAKA

                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                          • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                          • Radiologis
                          • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                          • Ultrasonografi (USG)
                          • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                          • Histopatologi
                          • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                          • Laboratorium
                          • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                            dan serat kelemahan otot abdomen sekunder akibat

                            mekanisme kanker kolon

                            10 Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep

                            diri ancaman terhadap perubahan status kesehatan

                            ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang

                            berarti krisis situasi atau krisis maturasi

                            11 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan

                            efek samping penanganan factor budaya atau spiritual

                            yang berpengaruh pada perubahan penampilan

                            12 Risiko infeksi berhubungan dengan stasis cairan tubuh

                            respons inflamasi tertekan prosedur invasif dan jalur

                            penusukkan lukakerusakan kulit insisi pembedahan

                            13 Kurang pengetahuan tentang kondisi luka prognosis dan

                            pengobaatan berhubungan dengan kurang terpajan

                            informasi keterbatasan kognitif

                            Tujuan Intervensi Implementasi

                            Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                            menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                            Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                            tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                            Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                            NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                            No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                            Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                            - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                            - Auskultasi suara napas

                            - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                            - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                            R mencegah obstruksi jalan napas

                            R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                            R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                            tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                            akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                            - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                            - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                            R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                            2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                            Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                            pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                            - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                            - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                            - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                            R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                            - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                            - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                            R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                            3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                            Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                            tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                            - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                            - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                            R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                            membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                            operasi yang dilakukan

                            - Pantau tanda-tanda vital

                            intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                            - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                            - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                            - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                            R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                            4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                            Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                            - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                            - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                            - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                            R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                            - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                            - Observasi efek analgetik

                            R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                            - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                            R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                            5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                            Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                            kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                            - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                            - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                            - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                            - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                            - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                            R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                            R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                            6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                            Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                            seimbang- melakukan

                            pergerakkan dan perpindahan

                            - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                            bantu2 =memerlukan

                            bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                            3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                            - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                            - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                            - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                            - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                            - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                            Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                            R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                            4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                            pasien

                            7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                            Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                            infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                            lembab dan tidak kotor

                            - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                            - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                            - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                            - Pantau peningkatan suhu tubuh

                            - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                            - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                            - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                            R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                            - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                            kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                            8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                            Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                            memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                            minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                            - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                            - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                            - Timbang berat badan

                            sesuai indikasi

                            R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            minus melaporkan peningkatan intake makanan

                            - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                            R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                            - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                            sebelum makan - Tawarkan minum saat

                            makan bila toleran - Konsultasi tentang

                            kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                            - Kolaborasi ahli gizi

                            pemberian makanan yang bervariasi

                            - Kolaborasi dengan dokter

                            dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                            dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                            9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                            Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                            menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                            - Melaporkan keluarnya

                            - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                            - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                            R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                            feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                            - Kaji factor penyebab konstipasi

                            menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                            No

                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                            - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                            - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                            - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                            - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                            R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                            R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                            10

                            Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                            Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                            - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                            - Kaji mekanisme koping

                            R memudahkan intervensi

                            R mempertahankan

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                            yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                            merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                            minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                            minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                            minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                            minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                            yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                            - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                            - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                            - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                            - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                            - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                            - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                            mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                            R

                            mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                            11

                            Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                            Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                            kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                            minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                            minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                            - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                            - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                            - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                            - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                            Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                            R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                            12

                            Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                            Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                            infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                            - Pantau tanda-tanda vital

                            - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                            - Lakukan perawatan

                            R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                            kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                            minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                            terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                            - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                            - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                            mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                            R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                            13

                            Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                            Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                            - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                            - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                            - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                            RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                            Evaluasi

                            Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                            keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                            kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                            ditetapkan (Brooker 2001)

                            Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                            meliputi

                            1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                            sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                            2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                            3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                            4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                            5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                            6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                            7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                            8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                            9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                            berbentuk

                            10 Ansietas berkurangterkontrol

                            11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                            fungsi tubuh

                            12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                            13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                            kebutuhan pengobatan

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                            BAB III

                            PENUTUP

                            A KESIMPULAN

                            Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                            abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                            colon (Brooker 2001 72)

                            Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                            ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                            Langman 2000 805)

                            Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                            yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                            (Tambayong 2000 143)

                            B SARAN

                            1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                            ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                            memahami materinya

                            2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                            DAFTAR PUSTAKA

                            Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                            untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                            Jakarta

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                            KATA PENGANTAR

                            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                            atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                            dapat disusun dan selesai tepat waktu

                            Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                            Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                            Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                            pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                            asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                            diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                            keperawatan

                            Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                            kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                            dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                            penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                            makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                            Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                            bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                            Pinrang 14 Mei 2009

                            Penyusun

                            DAFTAR ISI

                            KATA PENGANTAR

                            DAFTAR ISI

                            BAB I PENDAHULUAN

                            A Latar Belakang

                            B Rumusan Masalah

                            C Tujuan

                            BAB II PEMBAHASAN

                            BAB III PENUTUP

                            DAFTAR PUSTAKA

                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                            • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                            • Radiologis
                            • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                            • Ultrasonografi (USG)
                            • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                            • Histopatologi
                            • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                            • Laboratorium
                            • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                              Tujuan Intervensi Implementasi

                              Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk

                              menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono 1994 20)

                              Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada

                              tahap perencanaan (Effendi 1995 40)

                              Intervensi keperawatan pada pasien post Operasi kanker kolon dengan criteria NOC dan intervensi

                              NIC (Wilkinson 2006) meliputi

                              No DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              1 Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi danatau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat

                              Tujuan menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnyaKriteria hasil tidak ada perubahan pada frekuensi dan kedalaman pernapasan

                              - Pertahankan jalan udara pasien dengan memiringkan kepala hiperekstensi rahang aliran udara faringeal oral

                              - Auskultasi suara napas

                              - Observasi frekuensi dan kedalaman pernapasan pemakaian otot-otot bantu pernapasan perluasan rongga dada retraksi atau pernapasan cuping hidung warna kulit dan aliran udara

                              - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai

                              R mencegah obstruksi jalan napas

                              R indikasi adanya obstruksi oleh mukus atau lidah dan dapat dibenahi dengan mengubah posisi ataupun pengisapanR dilakukan untuk memastikan efektivitas pernapasan sehingga upaya memperbaikinya dapat segerra dilakukan

                              R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 15

                              tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                              akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                              - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                              - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                              R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                              2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                              Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                              pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                              - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                              - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                              - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                              R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                              - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                              - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                              R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                              3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                              Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                              tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                              - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                              - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                              R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                              membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                              operasi yang dilakukan

                              - Pantau tanda-tanda vital

                              intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                              - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                              - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                              - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                              R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                              4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                              Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                              - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                              - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                              - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                              R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                              - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                              - Observasi efek analgetik

                              R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                              - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                              R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                              5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                              Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                              kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                              - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                              - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                              - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                              - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                              - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                              R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                              R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                              6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                              Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                              seimbang- melakukan

                              pergerakkan dan perpindahan

                              - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                              bantu2 =memerlukan

                              bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                              3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                              - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                              - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                              - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                              - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                              - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                              Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                              R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                              4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                              pasien

                              7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                              Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                              infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                              lembab dan tidak kotor

                              - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                              - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                              - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                              - Pantau peningkatan suhu tubuh

                              - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                              - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                              - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                              R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                              - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                              kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                              8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                              Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                              memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                              minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                              - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                              - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                              - Timbang berat badan

                              sesuai indikasi

                              R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              minus melaporkan peningkatan intake makanan

                              - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                              R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                              - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                              sebelum makan - Tawarkan minum saat

                              makan bila toleran - Konsultasi tentang

                              kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                              - Kolaborasi ahli gizi

                              pemberian makanan yang bervariasi

                              - Kolaborasi dengan dokter

                              dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                              dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                              9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                              Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                              menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                              - Melaporkan keluarnya

                              - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                              - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                              R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                              feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                              - Kaji factor penyebab konstipasi

                              menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                              No

                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                              - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                              - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                              - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                              - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                              R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                              R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                              10

                              Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                              Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                              - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                              - Kaji mekanisme koping

                              R memudahkan intervensi

                              R mempertahankan

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                              yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                              merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                              minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                              minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                              minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                              minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                              yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                              - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                              - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                              - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                              - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                              - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                              - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                              mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                              R

                              mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                              11

                              Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                              Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                              kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                              minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                              minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                              - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                              - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                              - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                              - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                              Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                              R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                              12

                              Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                              Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                              infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                              - Pantau tanda-tanda vital

                              - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                              - Lakukan perawatan

                              R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                              kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                              minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                              terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                              - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                              - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                              mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                              R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                              13

                              Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                              Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                              - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                              - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                              - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                              RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                              Evaluasi

                              Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                              keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                              kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                              ditetapkan (Brooker 2001)

                              Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                              meliputi

                              1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                              sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                              2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                              3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                              4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                              5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                              6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                              7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                              8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                              9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                              berbentuk

                              10 Ansietas berkurangterkontrol

                              11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                              fungsi tubuh

                              12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                              13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                              kebutuhan pengobatan

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                              BAB III

                              PENUTUP

                              A KESIMPULAN

                              Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                              abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                              colon (Brooker 2001 72)

                              Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                              ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                              Langman 2000 805)

                              Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                              yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                              (Tambayong 2000 143)

                              B SARAN

                              1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                              ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                              memahami materinya

                              2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                              DAFTAR PUSTAKA

                              Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                              untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                              Jakarta

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                              KATA PENGANTAR

                              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                              atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                              dapat disusun dan selesai tepat waktu

                              Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                              Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                              Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                              pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                              asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                              diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                              keperawatan

                              Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                              kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                              dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                              penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                              makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                              Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                              bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                              Pinrang 14 Mei 2009

                              Penyusun

                              DAFTAR ISI

                              KATA PENGANTAR

                              DAFTAR ISI

                              BAB I PENDAHULUAN

                              A Latar Belakang

                              B Rumusan Masalah

                              C Tujuan

                              BAB II PEMBAHASAN

                              BAB III PENUTUP

                              DAFTAR PUSTAKA

                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                              • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                              • Radiologis
                              • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                              • Ultrasonografi (USG)
                              • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                              • Histopatologi
                              • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                              • Laboratorium
                              • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragma

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Lakukan latihan gerak sesegera mungkin pada pasien yang reaktif dan lanjutkan pada periode pascaoperasi

                                - Lakukan pengisapan lendir jika diperlukan

                                - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai kebutuhan

                                R ventilasi dalam yang aktif membuka alveolus mengeluarkan sekresi meningkatkan pengangkutan oksigen membuang gas anastesi batuk membantu mengeluarkan sekresi dari sistem pernapasanR obstruksi jalan napas dapat terjadi karena adanya darah atau mukus dalam tenggorok atau trakheaRdilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan pengambilan oksigen yang akan diikat oleh Hb yang menggantikan tempat gas anastesi dan mendorong pengeluaran gas terssebut melalui zat-zat inhalasi

                                2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                                Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                                pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                                - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                                - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                                - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                                R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                                - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                                - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                                R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                                3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                                Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                                tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                                - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                                - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                                R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                                membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                                operasi yang dilakukan

                                - Pantau tanda-tanda vital

                                intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                                - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                                - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                                R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                                4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                - Observasi efek analgetik

                                R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                seimbang- melakukan

                                pergerakkan dan perpindahan

                                - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                bantu2 =memerlukan

                                bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                pasien

                                7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                lembab dan tidak kotor

                                - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                - Timbang berat badan

                                sesuai indikasi

                                R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                - Kolaborasi ahli gizi

                                pemberian makanan yang bervariasi

                                - Kolaborasi dengan dokter

                                dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                - Melaporkan keluarnya

                                - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                - Kaji factor penyebab konstipasi

                                menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                No

                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                10

                                Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                - Kaji mekanisme koping

                                R memudahkan intervensi

                                R mempertahankan

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                R

                                mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                11

                                Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                12

                                Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                - Pantau tanda-tanda vital

                                - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                - Lakukan perawatan

                                R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                13

                                Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                Evaluasi

                                Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                ditetapkan (Brooker 2001)

                                Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                meliputi

                                1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                berbentuk

                                10 Ansietas berkurangterkontrol

                                11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                fungsi tubuh

                                12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                kebutuhan pengobatan

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                BAB III

                                PENUTUP

                                A KESIMPULAN

                                Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                colon (Brooker 2001 72)

                                Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                Langman 2000 805)

                                Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                (Tambayong 2000 143)

                                B SARAN

                                1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                memahami materinya

                                2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                DAFTAR PUSTAKA

                                Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                Jakarta

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                KATA PENGANTAR

                                Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                keperawatan

                                Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                Pinrang 14 Mei 2009

                                Penyusun

                                DAFTAR ISI

                                KATA PENGANTAR

                                DAFTAR ISI

                                BAB I PENDAHULUAN

                                A Latar Belakang

                                B Rumusan Masalah

                                C Tujuan

                                BAB II PEMBAHASAN

                                BAB III PENUTUP

                                DAFTAR PUSTAKA

                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                • Radiologis
                                • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                • Ultrasonografi (USG)
                                • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                • Histopatologi
                                • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                • Laboratorium
                                • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                  2 Perubahan proses pikir adalah suatu kondisi gangguan aktivitas dan kerja kognitif (misalnya pikiran sadar orientasi realita pemecahan masalah dan penilaian) yang terjadi pada individu

                                  Tujuan meningkatkan tingkat kesadaranKriteria hasil

                                  pasien mampu mengenali keterbatasan diri dan mencari sumber bantuan sesuai kebutuhan

                                  - Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan

                                  - Bicara pada pasien dengan suara yang jelaas dan normal tanpa membentak sadar penuh akan apa yang diucapkan

                                  - Evaluasi sensasipergerakkan ekstremitas dan batang tenggorok yang sesuai

                                  R karena pasien telah meningkat kesadarannya maka dukungan dan jaminan akan membantu menghilangkan ansietasR tidak dapat ditentukan kapan pasien akan sadar penuh namun sensori pendengaran merupakan kemampuan yang pertama kali akan pulihR pengembalian fungsi setelah dilakukan blok saraf spinal atau lokal yang bergantung pada jenis atau jumlah obat yang digunakan dan lamanya prosedur dilakukan

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 17

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                                  - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                                  - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                                  R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                                  3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                                  Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                                  tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                                  - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                                  - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                                  R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                                  membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                                  operasi yang dilakukan

                                  - Pantau tanda-tanda vital

                                  intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                  - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                                  - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                                  - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                                  R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                                  4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                  Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                  - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                  - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                  - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                  R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                  - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                  - Observasi efek analgetik

                                  R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                  - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                  R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                  5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                  Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                  kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                  - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                  - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                  - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                  - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                  - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                  R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                  R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                  6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                  Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                  seimbang- melakukan

                                  pergerakkan dan perpindahan

                                  - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                  bantu2 =memerlukan

                                  bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                  3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                  - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                  - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                  - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                  - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                  - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                  Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                  R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                  4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                  pasien

                                  7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                  Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                  infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                  lembab dan tidak kotor

                                  - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                  - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                  - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                  - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                  - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                  - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                  - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                  R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                  - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                  kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                  8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                  Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                  memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                  minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                  - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                  - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                  - Timbang berat badan

                                  sesuai indikasi

                                  R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                  - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                  R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                  - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                  sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                  makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                  kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                  - Kolaborasi ahli gizi

                                  pemberian makanan yang bervariasi

                                  - Kolaborasi dengan dokter

                                  dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                  dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                  9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                  Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                  menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                  - Melaporkan keluarnya

                                  - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                  - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                  R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                  feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                  - Kaji factor penyebab konstipasi

                                  menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                  No

                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                  - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                  - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                  - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                  - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                  R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                  R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                  10

                                  Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                  Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                  - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                  - Kaji mekanisme koping

                                  R memudahkan intervensi

                                  R mempertahankan

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                  yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                  merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                  minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                  minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                  minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                  minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                  yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                  - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                  - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                  - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                  - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                  - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                  - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                  mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                  R

                                  mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                  11

                                  Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                  Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                  kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                  minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                  minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                  - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                  - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                  - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                  - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                  Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                  R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                  12

                                  Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                  Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                  infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                  - Pantau tanda-tanda vital

                                  - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                  - Lakukan perawatan

                                  R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                  kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                  minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                  terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                  - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                  - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                  mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                  R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                  13

                                  Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                  Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                  - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                  - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                  - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                  RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                  Evaluasi

                                  Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                  keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                  kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                  ditetapkan (Brooker 2001)

                                  Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                  meliputi

                                  1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                  sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                  2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                  3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                  4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                  5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                  6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                  7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                  8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                  9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                  berbentuk

                                  10 Ansietas berkurangterkontrol

                                  11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                  fungsi tubuh

                                  12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                  13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                  kebutuhan pengobatan

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                  BAB III

                                  PENUTUP

                                  A KESIMPULAN

                                  Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                  abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                  colon (Brooker 2001 72)

                                  Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                  ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                  Langman 2000 805)

                                  Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                  yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                  (Tambayong 2000 143)

                                  B SARAN

                                  1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                  ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                  memahami materinya

                                  2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                  DAFTAR PUSTAKA

                                  Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                  untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                  Jakarta

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                  KATA PENGANTAR

                                  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                  atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                  dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                  Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                  Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                  Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                  pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                  asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                  diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                  keperawatan

                                  Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                  kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                  dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                  penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                  makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                  Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                  bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                  Pinrang 14 Mei 2009

                                  Penyusun

                                  DAFTAR ISI

                                  KATA PENGANTAR

                                  DAFTAR ISI

                                  BAB I PENDAHULUAN

                                  A Latar Belakang

                                  B Rumusan Masalah

                                  C Tujuan

                                  BAB II PEMBAHASAN

                                  BAB III PENUTUP

                                  DAFTAR PUSTAKA

                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                  • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                  • Radiologis
                                  • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                  • Ultrasonografi (USG)
                                  • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                  • Histopatologi
                                  • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                  • Laboratorium
                                  • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    - Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur lakukan pengikatan jika diperlukan

                                    - Periksa aliran infus selang endotrakeal kateter bila dipasang dan pastikan kepatenannya

                                    - Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman

                                    R berikan keamanan bagi pasien selama tahap darurat mencegah terjadinya cedera pada kepala dan ekstremitas bila pasien melakukan perlawanan selama masa disorientasiR pada pasien yang mengalami disorientasi mungkin akan terjadi bendungan pada aliran infus dan sistem pengeluaran lainnya terlepas atau tertekukR stimulus eksternal mungkin menyebabkan abrasi psikis ketika terjadi disosiasi obat-obatan anastesi yang telah diberikan

                                    3 Kekurangan volume cairan resiko tinggi adalah suatu kondisi individu yang berisiko mengalami dehidrasi vascular selular atau intraselular

                                    Tujuan keseimbangan cairan tubuh adekuatKriteria hasil

                                    tidak ada ada tanda-tanda dehidrasi (tanda-tanda vital stabil kualitas denyut nadi baik turgor kulit normal

                                    - Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran Tinjau ulang catatan intra operasi

                                    - Kaji pengeluaran urinarius terutama untuk tipe prosedur

                                    R dokumentasi yang akurat akan membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran cairankebutuhan penggantian dan pilihan-pilihan yang mempengaruhi

                                    membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                                    operasi yang dilakukan

                                    - Pantau tanda-tanda vital

                                    intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                    - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                                    - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                                    - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                                    R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                                    4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                    Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                    - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                    - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                    - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                    R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                    - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                    - Observasi efek analgetik

                                    R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                    - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                    R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                    5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                    Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                    kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                    - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                    - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                    - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                    - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                    - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                    R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                    R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                    6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                    Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                    seimbang- melakukan

                                    pergerakkan dan perpindahan

                                    - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                    bantu2 =memerlukan

                                    bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                    3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                    - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                    - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                    - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                    - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                    - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                    Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                    R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                    4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                    pasien

                                    7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                    Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                    infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                    lembab dan tidak kotor

                                    - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                    - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                    - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                    - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                    - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                    - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                    - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                    R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                    - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                    kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                    8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                    Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                    memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                    minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                    - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                    - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                    - Timbang berat badan

                                    sesuai indikasi

                                    R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                    - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                    R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                    - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                    sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                    makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                    kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                    - Kolaborasi ahli gizi

                                    pemberian makanan yang bervariasi

                                    - Kolaborasi dengan dokter

                                    dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                    dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                    9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                    Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                    menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                    - Melaporkan keluarnya

                                    - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                    - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                    R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                    feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                    - Kaji factor penyebab konstipasi

                                    menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                    No

                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                    - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                    - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                    - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                    - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                    R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                    R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                    10

                                    Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                    Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                    - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                    - Kaji mekanisme koping

                                    R memudahkan intervensi

                                    R mempertahankan

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                    yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                    merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                    minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                    minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                    minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                    minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                    yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                    - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                    - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                    - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                    - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                    - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                    - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                    mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                    R

                                    mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                    11

                                    Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                    Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                    kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                    minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                    minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                    - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                    - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                    - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                    - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                    Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                    R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                    12

                                    Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                    Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                    infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                    - Pantau tanda-tanda vital

                                    - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                    - Lakukan perawatan

                                    R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                    kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                    minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                    terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                    - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                    - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                    mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                    R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                    13

                                    Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                    Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                    - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                    - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                    - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                    RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                    Evaluasi

                                    Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                    keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                    kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                    ditetapkan (Brooker 2001)

                                    Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                    meliputi

                                    1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                    sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                    2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                    3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                    4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                    5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                    6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                    7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                    8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                    9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                    berbentuk

                                    10 Ansietas berkurangterkontrol

                                    11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                    fungsi tubuh

                                    12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                    13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                    kebutuhan pengobatan

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                    BAB III

                                    PENUTUP

                                    A KESIMPULAN

                                    Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                    abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                    colon (Brooker 2001 72)

                                    Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                    ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                    Langman 2000 805)

                                    Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                    yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                    (Tambayong 2000 143)

                                    B SARAN

                                    1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                    ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                    memahami materinya

                                    2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                    DAFTAR PUSTAKA

                                    Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                    untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                    Jakarta

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                    KATA PENGANTAR

                                    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                    atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                    dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                    Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                    Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                    Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                    asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                    diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                    keperawatan

                                    Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                    kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                    dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                    penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                    makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                    Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                    bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                    Pinrang 14 Mei 2009

                                    Penyusun

                                    DAFTAR ISI

                                    KATA PENGANTAR

                                    DAFTAR ISI

                                    BAB I PENDAHULUAN

                                    A Latar Belakang

                                    B Rumusan Masalah

                                    C Tujuan

                                    BAB II PEMBAHASAN

                                    BAB III PENUTUP

                                    DAFTAR PUSTAKA

                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                    • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                    • Radiologis
                                    • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                    • Ultrasonografi (USG)
                                    • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                    • Histopatologi
                                    • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                    • Laboratorium
                                    • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                      membran mukosa lembab dan pengeluaran urine yang sesuai)

                                      operasi yang dilakukan

                                      - Pantau tanda-tanda vital

                                      intervensiR mungkin akan terjadi penurunan ataupun penghilangan setelaha prosedur pada sistem genitourinarius dan atau struktur yang berdekatan mengindikasikan malfungsi ataupun obstruksi sistem urinariusR hipotensi takikardia peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan kekurangan cairan

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 19

                                      No

                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                      - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                      - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                                      - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                                      - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                                      R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                                      4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                      Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                      - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                      - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                      - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                      R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                      No

                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                      - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                      - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                      - Observasi efek analgetik

                                      R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                      - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                      R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                      5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                      Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                      kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                      - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                      - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                      - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                      - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                      - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                      R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                      No

                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                      - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                      R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                      6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                      Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                      seimbang- melakukan

                                      pergerakkan dan perpindahan

                                      - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                      bantu2 =memerlukan

                                      bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                      3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                      - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                      - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                      - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                      - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                      - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                      Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                      R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                      4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                      pasien

                                      7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                      Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                      infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                      lembab dan tidak kotor

                                      - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                      - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                      - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                      - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                      - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                      - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                      - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                      R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                      - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                      kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                      8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                      Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                      memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                      minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                      - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                      - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                      - Timbang berat badan

                                      sesuai indikasi

                                      R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                      No

                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                      minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                      - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                      R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                      - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                      sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                      makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                      kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                      - Kolaborasi ahli gizi

                                      pemberian makanan yang bervariasi

                                      - Kolaborasi dengan dokter

                                      dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                      dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                      9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                      Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                      menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                      - Melaporkan keluarnya

                                      - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                      - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                      R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                      feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                      - Kaji factor penyebab konstipasi

                                      menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                      No

                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                      - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                      - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                      - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                      - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                      R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                      R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                      10

                                      Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                      Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                      - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                      - Kaji mekanisme koping

                                      R memudahkan intervensi

                                      R mempertahankan

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                      yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                      merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                      minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                      minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                      minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                      minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                      yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                      - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                      - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                      - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                      - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                      - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                      - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                      mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                      R

                                      mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                      11

                                      Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                      Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                      kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                      minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                      minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                      - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                      - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                      - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                      - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                      Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                      R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                      12

                                      Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                      Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                      infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                      - Pantau tanda-tanda vital

                                      - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                      - Lakukan perawatan

                                      R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                      kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                      minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                      terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                      - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                      - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                      mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                      R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                      13

                                      Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                      Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                      - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                      - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                      - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                      RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                      Evaluasi

                                      Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                      keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                      kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                      ditetapkan (Brooker 2001)

                                      Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                      meliputi

                                      1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                      sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                      2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                      3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                      4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                      5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                      6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                      7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                      8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                      9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                      berbentuk

                                      10 Ansietas berkurangterkontrol

                                      11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                      fungsi tubuh

                                      12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                      13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                      kebutuhan pengobatan

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                      BAB III

                                      PENUTUP

                                      A KESIMPULAN

                                      Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                      abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                      colon (Brooker 2001 72)

                                      Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                      ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                      Langman 2000 805)

                                      Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                      yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                      (Tambayong 2000 143)

                                      B SARAN

                                      1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                      ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                      memahami materinya

                                      2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                      DAFTAR PUSTAKA

                                      Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                      untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                      Jakarta

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                      KATA PENGANTAR

                                      Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                      atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                      dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                      Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                      Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                      Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                      pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                      asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                      diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                      keperawatan

                                      Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                      kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                      dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                      penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                      makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                      Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                      bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                      Pinrang 14 Mei 2009

                                      Penyusun

                                      DAFTAR ISI

                                      KATA PENGANTAR

                                      DAFTAR ISI

                                      BAB I PENDAHULUAN

                                      A Latar Belakang

                                      B Rumusan Masalah

                                      C Tujuan

                                      BAB II PEMBAHASAN

                                      BAB III PENUTUP

                                      DAFTAR PUSTAKA

                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                      • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                      • Radiologis
                                      • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                      • Ultrasonografi (USG)
                                      • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                      • Histopatologi
                                      • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                      • Laboratorium
                                      • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                        No

                                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                        - Letakkan pasien pada posisi yang sesuai tergantung pada kekuatan pernapasan dan jenis pembedahan

                                        - Periksa pembalut alat drain pada interval reguler Kaji luka untuk terjadinya pembengkakan

                                        - Pantau suhu kulit palpasi denyut perifer

                                        - Kolaborasi berikan cairan parenteral produksi darah dan atau plasma ekspander sesuai petunjuk Tingkatkan kecepatan IV jika diperluakan

                                        R elevasi kepala dan posisi miring akan mencegah terjadinya aaspirasi dari muntah posisi yang benar akan mendorong ventilasi pada lobus paru bagian bawah dan menurunkan tekanan pada diafragmaR perdarahan yang berlebihan dapat mengacu kepada hipovolemiahemoragiR kulit yang dinginlembab denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk penggantian cairan tambahanR gantikan kehilangan cairan yang telah didokumentasikan Catat waktu penggangtian volume sirkulasi yang potensial bagi penurunan komplikasi misalnya ketidak seimbangan

                                        4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                        Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                        - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                        - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                        - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                        R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                        No

                                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                        - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                        - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                        - Observasi efek analgetik

                                        R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                        - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                        R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                        5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                        Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                        kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                        - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                        - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                        - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                        - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                        - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                        R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                        No

                                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                        - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                        R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                        6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                        Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                        seimbang- melakukan

                                        pergerakkan dan perpindahan

                                        - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                        bantu2 =memerlukan

                                        bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                        3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                        - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                        - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                        - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                        - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                        - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                        Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                        R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                        4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                        pasien

                                        7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                        Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                        infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                        lembab dan tidak kotor

                                        - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                        - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                        - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                        - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                        - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                        - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                        - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                        R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                        - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                        kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                        8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                        Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                        memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                        minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                        - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                        - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                        - Timbang berat badan

                                        sesuai indikasi

                                        R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                        No

                                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                        minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                        - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                        R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                        - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                        sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                        makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                        kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                        - Kolaborasi ahli gizi

                                        pemberian makanan yang bervariasi

                                        - Kolaborasi dengan dokter

                                        dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                        dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                        9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                        Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                        menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                        - Melaporkan keluarnya

                                        - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                        - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                        R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                        feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                        - Kaji factor penyebab konstipasi

                                        menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                        No

                                        DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                        TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                        - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                        - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                        - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                        - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                        R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                        R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                        10

                                        Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                        Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                        - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                        - Kaji mekanisme koping

                                        R memudahkan intervensi

                                        R mempertahankan

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                        yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                        merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                        minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                        minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                        minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                        minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                        yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                        - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                        - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                        - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                        - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                        - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                        - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                        mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                        R

                                        mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                        11

                                        Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                        Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                        kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                        minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                        minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                        - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                        - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                        - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                        - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                        Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                        R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                        12

                                        Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                        Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                        infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                        - Pantau tanda-tanda vital

                                        - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                        - Lakukan perawatan

                                        R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                        kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                        minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                        terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                        - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                        - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                        mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                        R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                        13

                                        Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                        Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                        - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                        - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                        - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                        RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                        Evaluasi

                                        Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                        keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                        kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                        ditetapkan (Brooker 2001)

                                        Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                        meliputi

                                        1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                        sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                        2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                        3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                        4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                        5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                        6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                        7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                        8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                        9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                        berbentuk

                                        10 Ansietas berkurangterkontrol

                                        11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                        fungsi tubuh

                                        12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                        13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                        kebutuhan pengobatan

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                        BAB III

                                        PENUTUP

                                        A KESIMPULAN

                                        Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                        abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                        colon (Brooker 2001 72)

                                        Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                        ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                        Langman 2000 805)

                                        Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                        yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                        (Tambayong 2000 143)

                                        B SARAN

                                        1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                        ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                        memahami materinya

                                        2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                        DAFTAR PUSTAKA

                                        Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                        untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                        Jakarta

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                        KATA PENGANTAR

                                        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                        atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                        dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                        Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                        Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                        Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                        pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                        asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                        diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                        keperawatan

                                        Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                        kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                        dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                        penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                        makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                        Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                        bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                        Pinrang 14 Mei 2009

                                        Penyusun

                                        DAFTAR ISI

                                        KATA PENGANTAR

                                        DAFTAR ISI

                                        BAB I PENDAHULUAN

                                        A Latar Belakang

                                        B Rumusan Masalah

                                        C Tujuan

                                        BAB II PEMBAHASAN

                                        BAB III PENUTUP

                                        DAFTAR PUSTAKA

                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                        • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                        • Radiologis
                                        • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                        • Ultrasonografi (USG)
                                        • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                        • Histopatologi
                                        • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                        • Laboratorium
                                        • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                          4 Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial digambarkan dalam istilah seperti kerusakan awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan

                                          Tujuan pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilangKriteria hasil pasien tampak rileks dapat beristirahattidur dan melakukan pergerakkan yang berarti sesuai toleransi

                                          - Evaluasi rasa sakit seccara reguler catat karakteristik lokasi dan intensiitas (0-10)

                                          - Catat munculnya rasa cemastakut dan hubungkan dengan lingkungan dan persiapan untuk prosedur

                                          - Kaji tanda-tanda vital perhatikan takikardia hipertensi dan peningkatan pernapasan bahkan jika pasien menyangkal adanya rasa sakit

                                          R sediakan informasi mengenai kebutuhanefektivitas intervensiR perhatikan hal-hal yang tidak diketahui danatau persiapan inadekuat (misalnya apendikstomi darurat) dapat memperburuk persepsi pasien akan rasa sakitR dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan ketidaknyamanan

                                          No

                                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                          - Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan sesuai kebutuhan

                                          - Lakukan reposisi sesuai petunjuk misalnya semi ndash Fowler miring

                                          - Observasi efek analgetik

                                          R pahami penyebab ketidaknyamanan sediakan jaminan emosionalR mungkin mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi Posisi semi ndash Fowler dapat mengurangi tegangan otot abdominal dan otot pungguung artritis sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 21

                                          - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                          R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                          5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                          Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                          kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                          - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                          - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                          - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                          - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                          - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                          R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                          No

                                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                          - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                          R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                          6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                          Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                          seimbang- melakukan

                                          pergerakkan dan perpindahan

                                          - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                          bantu2 =memerlukan

                                          bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                          3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                          - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                          - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                          - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                          - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                          - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                          Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                          R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                          4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                          pasien

                                          7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                          Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                          infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                          lembab dan tidak kotor

                                          - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                          - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                          - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                          - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                          - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                          - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                          - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                          R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                          - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                          kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                          8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                          Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                          memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                          minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                          - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                          - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                          - Timbang berat badan

                                          sesuai indikasi

                                          R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                          No

                                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                          minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                          - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                          R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                          - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                          sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                          makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                          kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                          - Kolaborasi ahli gizi

                                          pemberian makanan yang bervariasi

                                          - Kolaborasi dengan dokter

                                          dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                          dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                          9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                          Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                          menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                          - Melaporkan keluarnya

                                          - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                          - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                          R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                          feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                          - Kaji factor penyebab konstipasi

                                          menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                          No

                                          DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                          TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                          - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                          - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                          - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                          - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                          R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                          R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                          10

                                          Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                          Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                          - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                          - Kaji mekanisme koping

                                          R memudahkan intervensi

                                          R mempertahankan

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                          yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                          merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                          minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                          minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                          minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                          minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                          yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                          - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                          - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                          - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                          - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                          - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                          - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                          mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                          R

                                          mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                          11

                                          Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                          Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                          kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                          minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                          minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                          - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                          - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                          - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                          - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                          Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                          R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                          12

                                          Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                          Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                          infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                          - Pantau tanda-tanda vital

                                          - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                          - Lakukan perawatan

                                          R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                          kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                          minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                          terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                          - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                          - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                          mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                          R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                          13

                                          Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                          Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                          - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                          - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                          - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                          RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                          Evaluasi

                                          Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                          keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                          kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                          ditetapkan (Brooker 2001)

                                          Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                          meliputi

                                          1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                          sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                          2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                          3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                          4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                          5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                          6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                          7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                          8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                          9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                          berbentuk

                                          10 Ansietas berkurangterkontrol

                                          11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                          fungsi tubuh

                                          12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                          13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                          kebutuhan pengobatan

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                          BAB III

                                          PENUTUP

                                          A KESIMPULAN

                                          Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                          abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                          colon (Brooker 2001 72)

                                          Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                          ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                          Langman 2000 805)

                                          Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                          yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                          (Tambayong 2000 143)

                                          B SARAN

                                          1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                          ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                          memahami materinya

                                          2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                          DAFTAR PUSTAKA

                                          Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                          untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                          Jakarta

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                          KATA PENGANTAR

                                          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                          atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                          dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                          Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                          Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                          Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                          pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                          asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                          diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                          keperawatan

                                          Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                          kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                          dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                          penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                          makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                          Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                          bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                          Pinrang 14 Mei 2009

                                          Penyusun

                                          DAFTAR ISI

                                          KATA PENGANTAR

                                          DAFTAR ISI

                                          BAB I PENDAHULUAN

                                          A Latar Belakang

                                          B Rumusan Masalah

                                          C Tujuan

                                          BAB II PEMBAHASAN

                                          BAB III PENUTUP

                                          DAFTAR PUSTAKA

                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                          • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                          • Radiologis
                                          • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                          • Ultrasonografi (USG)
                                          • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                          • Histopatologi
                                          • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                          • Laboratorium
                                          • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                            - Kolaborasi pemberian analgetik IV sesuai kebutuhan

                                            R respirasi mungkin menurun pada pemberian narkotik dan mungkin menimbulkan efek-efek sinergistik dengan zat-zat anastesiR analgetik IV akan dengan segera mencapai pusat rasa saki menimbulkan penghilang yang lebih efektif dengan obat dosis kecil

                                            5 Intoleransi aktivitas adalah suatu keadaaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan

                                            Tujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitasKriteria hasil - perilaku menampakan

                                            kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri

                                            - pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu

                                            - Koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainya baik

                                            - Rencanakan periode istirahat yang cukup

                                            - Berikan latihan aktivitas secara bertahap

                                            - Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan

                                            R mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimalR tahapan-tahapan yang diberikan membantu proses aktivitas secara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat mobilisasi diniR mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali

                                            No

                                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                            - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                            R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                            6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                            Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                            seimbang- melakukan

                                            pergerakkan dan perpindahan

                                            - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                            bantu2 =memerlukan

                                            bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                            3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                            - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                            - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                            - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                            - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                            - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                            Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                            R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                            4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                            pasien

                                            7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                            Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                            infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                            lembab dan tidak kotor

                                            - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                            - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                            - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                            - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                            - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                            - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                            - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                            R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                            - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                            kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                            8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                            Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                            memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                            minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                            - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                            - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                            - Timbang berat badan

                                            sesuai indikasi

                                            R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                            No

                                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                            minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                            - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                            R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                            - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                            sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                            makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                            kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                            - Kolaborasi ahli gizi

                                            pemberian makanan yang bervariasi

                                            - Kolaborasi dengan dokter

                                            dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                            dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                            9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                            Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                            menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                            - Melaporkan keluarnya

                                            - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                            - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                            R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                            feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                            - Kaji factor penyebab konstipasi

                                            menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                            No

                                            DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                            TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                            - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                            - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                            - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                            - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                            R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                            R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                            10

                                            Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                            Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                            - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                            - Kaji mekanisme koping

                                            R memudahkan intervensi

                                            R mempertahankan

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                            yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                            merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                            minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                            minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                            minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                            minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                            yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                            - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                            - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                            - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                            - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                            - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                            - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                            mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                            R

                                            mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                            11

                                            Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                            Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                            kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                            minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                            minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                            - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                            - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                            - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                            - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                            Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                            R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                            12

                                            Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                            Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                            infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                            - Pantau tanda-tanda vital

                                            - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                            - Lakukan perawatan

                                            R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                            kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                            minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                            terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                            - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                            - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                            mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                            R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                            13

                                            Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                            Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                            - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                            - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                            - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                            RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                            Evaluasi

                                            Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                            keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                            kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                            ditetapkan (Brooker 2001)

                                            Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                            meliputi

                                            1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                            sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                            2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                            3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                            4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                            5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                            6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                            7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                            8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                            9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                            berbentuk

                                            10 Ansietas berkurangterkontrol

                                            11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                            fungsi tubuh

                                            12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                            13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                            kebutuhan pengobatan

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                            BAB III

                                            PENUTUP

                                            A KESIMPULAN

                                            Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                            abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                            colon (Brooker 2001 72)

                                            Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                            ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                            Langman 2000 805)

                                            Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                            yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                            (Tambayong 2000 143)

                                            B SARAN

                                            1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                            ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                            memahami materinya

                                            2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                            DAFTAR PUSTAKA

                                            Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                            untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                            Jakarta

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                            KATA PENGANTAR

                                            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                            atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                            dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                            Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                            Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                            Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                            pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                            asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                            diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                            keperawatan

                                            Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                            kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                            dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                            penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                            makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                            Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                            bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                            Pinrang 14 Mei 2009

                                            Penyusun

                                            DAFTAR ISI

                                            KATA PENGANTAR

                                            DAFTAR ISI

                                            BAB I PENDAHULUAN

                                            A Latar Belakang

                                            B Rumusan Masalah

                                            C Tujuan

                                            BAB II PEMBAHASAN

                                            BAB III PENUTUP

                                            DAFTAR PUSTAKA

                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                            • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                            • Radiologis
                                            • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                            • Ultrasonografi (USG)
                                            • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                            • Histopatologi
                                            • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                            • Laboratorium
                                            • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                              No

                                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                              - Setelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien

                                              R menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan

                                              6 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih

                                              Tujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimalKriteria hasil - penampilan yang

                                              seimbang- melakukan

                                              pergerakkan dan perpindahan

                                              - mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi dengan karakteristik 0 =mandiri penuh1 =memerlukan alat

                                              bantu2 =memerlukan

                                              bantuan dari orang lain untuk bantuan pengawasan dan pengajaran

                                              3 =membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat bantu

                                              - Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan

                                              - Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas

                                              - Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu

                                              - Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif

                                              - Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi

                                              Rmengidentifikasi masalah memudahkan intervensi

                                              R mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauanR menilai batasan kemampuan aktivitas optimalRmempertahankanmeningkatkan kekuatan dan ketahanan ototR sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankanmeningkatkan mobilitas

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 23

                                              4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                              pasien

                                              7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                              Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                              infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                              lembab dan tidak kotor

                                              - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                              - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                              - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                              - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                              - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                              - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                              - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                              R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                              - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                              kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                              8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                              Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                              memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                              minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                              - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                              - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                              - Timbang berat badan

                                              sesuai indikasi

                                              R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                              No

                                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                              minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                              - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                              R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                              - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                              sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                              makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                              kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                              - Kolaborasi ahli gizi

                                              pemberian makanan yang bervariasi

                                              - Kolaborasi dengan dokter

                                              dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                              dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                              9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                              Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                              menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                              - Melaporkan keluarnya

                                              - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                              - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                              R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                              feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                              - Kaji factor penyebab konstipasi

                                              menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                              No

                                              DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                              TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                              - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                              - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                              - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                              - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                              R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                              R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                              10

                                              Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                              Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                              - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                              - Kaji mekanisme koping

                                              R memudahkan intervensi

                                              R mempertahankan

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                              yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                              merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                              minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                              minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                              minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                              minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                              yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                              - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                              - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                              - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                              - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                              - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                              - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                              mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                              R

                                              mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                              11

                                              Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                              Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                              kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                              minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                              minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                              - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                              - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                              - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                              - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                              Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                              R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                              12

                                              Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                              Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                              infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                              - Pantau tanda-tanda vital

                                              - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                              - Lakukan perawatan

                                              R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                              kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                              minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                              terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                              - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                              - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                              mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                              R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                              13

                                              Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                              Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                              - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                              - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                              - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                              RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                              Evaluasi

                                              Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                              keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                              kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                              ditetapkan (Brooker 2001)

                                              Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                              meliputi

                                              1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                              sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                              2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                              3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                              4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                              5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                              6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                              7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                              8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                              9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                              berbentuk

                                              10 Ansietas berkurangterkontrol

                                              11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                              fungsi tubuh

                                              12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                              13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                              kebutuhan pengobatan

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                              BAB III

                                              PENUTUP

                                              A KESIMPULAN

                                              Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                              abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                              colon (Brooker 2001 72)

                                              Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                              ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                              Langman 2000 805)

                                              Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                              yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                              (Tambayong 2000 143)

                                              B SARAN

                                              1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                              ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                              memahami materinya

                                              2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                              DAFTAR PUSTAKA

                                              Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                              untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                              Jakarta

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                              KATA PENGANTAR

                                              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                              atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                              dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                              Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                              Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                              Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                              pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                              asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                              diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                              keperawatan

                                              Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                              kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                              dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                              penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                              makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                              Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                              bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                              Pinrang 14 Mei 2009

                                              Penyusun

                                              DAFTAR ISI

                                              KATA PENGANTAR

                                              DAFTAR ISI

                                              BAB I PENDAHULUAN

                                              A Latar Belakang

                                              B Rumusan Masalah

                                              C Tujuan

                                              BAB II PEMBAHASAN

                                              BAB III PENUTUP

                                              DAFTAR PUSTAKA

                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                              • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                              • Radiologis
                                              • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                              • Ultrasonografi (USG)
                                              • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                              • Histopatologi
                                              • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                              • Laboratorium
                                              • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                4 =ketergantungan tidak berpartisipasi dalam aktivitas

                                                pasien

                                                7 Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan

                                                Tujuan Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuaiKriteria Hasil - tidak ada tanda-tanda

                                                infeksi seperti pus- luka bersih tidak

                                                lembab dan tidak kotor

                                                - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                - Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka

                                                - Kaji lokasi ukuran warna bau serta jumlah dan tipe cairan luka

                                                - Pantau peningkatan suhu tubuh

                                                - Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik Balut luka dengan kasa kering dan steril gunakan plester kertas

                                                - Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan misalnya debridement

                                                - Setelah debridement ganti balutan sesuai kebutuhan

                                                R mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepatR mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensiR suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradanganR tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksiR agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya R balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung

                                                - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                                kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                                8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                                Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                                memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                                minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                                - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                                - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                                - Timbang berat badan

                                                sesuai indikasi

                                                R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                                No

                                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                                - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                                R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                                - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                                sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                                makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                                kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                                - Kolaborasi ahli gizi

                                                pemberian makanan yang bervariasi

                                                - Kolaborasi dengan dokter

                                                dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                                dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                                9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                                Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                                menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                                - Melaporkan keluarnya

                                                - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                                - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                                R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                                feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                                - Kaji factor penyebab konstipasi

                                                menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                                No

                                                DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                                - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                                - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                                - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                                R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                                R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                                10

                                                Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                                Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                                - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                                - Kaji mekanisme koping

                                                R memudahkan intervensi

                                                R mempertahankan

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                                yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                                merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                                minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                                minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                                minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                                minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                                yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                                - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                                - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                                - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                                - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                                - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                                - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                                mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                                R

                                                mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                11

                                                Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                12

                                                Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                - Pantau tanda-tanda vital

                                                - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                - Lakukan perawatan

                                                R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                13

                                                Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                Evaluasi

                                                Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                ditetapkan (Brooker 2001)

                                                Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                meliputi

                                                1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                berbentuk

                                                10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                fungsi tubuh

                                                12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                kebutuhan pengobatan

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                BAB III

                                                PENUTUP

                                                A KESIMPULAN

                                                Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                colon (Brooker 2001 72)

                                                Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                Langman 2000 805)

                                                Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                (Tambayong 2000 143)

                                                B SARAN

                                                1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                memahami materinya

                                                2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                Jakarta

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                KATA PENGANTAR

                                                Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                keperawatan

                                                Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                Pinrang 14 Mei 2009

                                                Penyusun

                                                DAFTAR ISI

                                                KATA PENGANTAR

                                                DAFTAR ISI

                                                BAB I PENDAHULUAN

                                                A Latar Belakang

                                                B Rumusan Masalah

                                                C Tujuan

                                                BAB II PEMBAHASAN

                                                BAB III PENUTUP

                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                • Radiologis
                                                • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                • Ultrasonografi (USG)
                                                • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                • Histopatologi
                                                • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                • Laboratorium
                                                • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                  - Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

                                                  kondisi parah tidak nya luka agar tidak terjadi infeksi R antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi

                                                  8 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik

                                                  Tujuan klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisiKriteria hasil minus klien akan

                                                  memperlihatkan perilaku mempertahankan atau meningkatkan berat badan dengan nilai laboratorium normal

                                                  minus klien mengerti dan mengikuti anjuran diet

                                                  - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien

                                                  - Perkirakanhitung pemasukan kalori jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal

                                                  - Timbang berat badan

                                                  sesuai indikasi

                                                  R menganalisa penyebab melaksanakan intervensi RMengidentifikasi kekurangankebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan R Mengawasi keefektifan secara diet

                                                  No

                                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                  minus melaporkan peningkatan intake makanan

                                                  - Anjurkan makan sedikit tapi sering

                                                  R Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 25

                                                  - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                                  sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                                  makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                                  kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                                  - Kolaborasi ahli gizi

                                                  pemberian makanan yang bervariasi

                                                  - Kolaborasi dengan dokter

                                                  dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                                  dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                                  9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                                  Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                                  menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                                  - Melaporkan keluarnya

                                                  - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                                  - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                                  R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                                  feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                                  - Kaji factor penyebab konstipasi

                                                  menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                                  No

                                                  DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                  TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                  - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                                  - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                                  - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                                  - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                                  R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                                  R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                                  10

                                                  Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                                  Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                                  - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                                  - Kaji mekanisme koping

                                                  R memudahkan intervensi

                                                  R mempertahankan

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                                  yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                                  merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                                  minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                                  minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                                  minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                                  minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                                  yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                                  - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                                  - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                                  - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                                  - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                                  - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                                  - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                                  mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                                  R

                                                  mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                  11

                                                  Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                  Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                  kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                  minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                  minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                  - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                  - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                  - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                  - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                  Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                  R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                  12

                                                  Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                  Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                  infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                  - Pantau tanda-tanda vital

                                                  - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                  - Lakukan perawatan

                                                  R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                  kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                  minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                  terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                  - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                  - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                  mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                  R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                  13

                                                  Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                  Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                  - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                  - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                  - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                  RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                  Evaluasi

                                                  Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                  keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                  kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                  ditetapkan (Brooker 2001)

                                                  Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                  meliputi

                                                  1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                  sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                  2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                  3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                  4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                  5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                  6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                  7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                  8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                  9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                  berbentuk

                                                  10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                  11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                  fungsi tubuh

                                                  12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                  13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                  kebutuhan pengobatan

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                  BAB III

                                                  PENUTUP

                                                  A KESIMPULAN

                                                  Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                  abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                  colon (Brooker 2001 72)

                                                  Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                  ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                  Langman 2000 805)

                                                  Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                  yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                  (Tambayong 2000 143)

                                                  B SARAN

                                                  1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                  ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                  memahami materinya

                                                  2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                  Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                  untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                  Jakarta

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                  KATA PENGANTAR

                                                  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                  atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                  dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                  Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                  Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                  Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                  pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                  asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                  diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                  keperawatan

                                                  Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                  kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                  dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                  penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                  makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                  Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                  bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                  Pinrang 14 Mei 2009

                                                  Penyusun

                                                  DAFTAR ISI

                                                  KATA PENGANTAR

                                                  DAFTAR ISI

                                                  BAB I PENDAHULUAN

                                                  A Latar Belakang

                                                  B Rumusan Masalah

                                                  C Tujuan

                                                  BAB II PEMBAHASAN

                                                  BAB III PENUTUP

                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                  • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                  • Radiologis
                                                  • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                  • Ultrasonografi (USG)
                                                  • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                  • Histopatologi
                                                  • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                  • Laboratorium
                                                  • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                    - tidak ada mualmuntah - Anjurkan kebersihan oral

                                                    sebelum makan - Tawarkan minum saat

                                                    makan bila toleran - Konsultasi tentang

                                                    kesukaanketidaksukaan klien yang menyebabkan distress

                                                    - Kolaborasi ahli gizi

                                                    pemberian makanan yang bervariasi

                                                    - Kolaborasi dengan dokter

                                                    dalam pemberian suplemen dan obat-obatan serta kebutuhan nutrisi parenteral dan pemasang pipa lambung

                                                    dapat ditingkatkan R Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan R Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas R Melibatkan pasien dalam perencanaan memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan R Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien R menstimulasi nafsu makan dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat

                                                    9 Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering

                                                    Tujuan pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan berbentukKriteria hasil - klien akan

                                                    menunjukkan pengetahuan akan program defekasi yang dibutuhkan

                                                    - Melaporkan keluarnya

                                                    - Kaji warna dan konsistensi feses frekuensi keluarnya flatus bising usus dan nyeri terkan abdomen

                                                    - Pantau tanda gejala rupture usus danatau peritonitis

                                                    R penting untuk menilai keefektifan intervensi dan memudahkan rencana selanjutnya R keadaan ini dapat menjadi penyebab kelemahan otot abdomen dan penurunan peristaltic usus yang dapat

                                                    feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                                    - Kaji factor penyebab konstipasi

                                                    menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                                    No

                                                    DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                    TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                    - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                                    - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                                    - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                                    - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                                    R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                                    R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                                    10

                                                    Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                                    Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                                    - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                                    - Kaji mekanisme koping

                                                    R memudahkan intervensi

                                                    R mempertahankan

                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                                    yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                                    merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                                    minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                                    minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                                    minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                                    minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                                    yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                                    - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                                    - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                                    - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                                    - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                                    - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                                    - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                                    mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                                    R

                                                    mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                    11

                                                    Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                    Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                    kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                    minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                    minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                    - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                    - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                    - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                    - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                    Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                    R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                    12

                                                    Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                    Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                    infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                    - Pantau tanda-tanda vital

                                                    - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                    - Lakukan perawatan

                                                    R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                    kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                    minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                    terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                    - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                    - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                    mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                    R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                    13

                                                    Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                    Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                    - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                    - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                    - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                    RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                    Evaluasi

                                                    Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                    keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                    kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                    ditetapkan (Brooker 2001)

                                                    Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                    meliputi

                                                    1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                    sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                    2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                    3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                    4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                    5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                    6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                    7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                    8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                    9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                    berbentuk

                                                    10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                    11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                    fungsi tubuh

                                                    12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                    13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                    kebutuhan pengobatan

                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                    BAB III

                                                    PENUTUP

                                                    A KESIMPULAN

                                                    Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                    abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                    colon (Brooker 2001 72)

                                                    Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                    ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                    Langman 2000 805)

                                                    Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                    yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                    (Tambayong 2000 143)

                                                    B SARAN

                                                    1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                    ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                    memahami materinya

                                                    2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                    DAFTAR PUSTAKA

                                                    Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                    untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                    Jakarta

                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                    KATA PENGANTAR

                                                    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                    atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                    dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                    Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                    Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                    Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                    asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                    diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                    keperawatan

                                                    Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                    kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                    dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                    penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                    makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                    Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                    bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                    Pinrang 14 Mei 2009

                                                    Penyusun

                                                    DAFTAR ISI

                                                    KATA PENGANTAR

                                                    DAFTAR ISI

                                                    BAB I PENDAHULUAN

                                                    A Latar Belakang

                                                    B Rumusan Masalah

                                                    C Tujuan

                                                    BAB II PEMBAHASAN

                                                    BAB III PENUTUP

                                                    DAFTAR PUSTAKA

                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                    • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                    • Radiologis
                                                    • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                    • Ultrasonografi (USG)
                                                    • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                    • Histopatologi
                                                    • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                    • Laboratorium
                                                    • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                      feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

                                                      - Kaji factor penyebab konstipasi

                                                      menyebakan konstipasiR mengetahui dengan jelas factor penyebab memudahkan pilihan intervensi yang tepat

                                                      No

                                                      DIAGNOSA KEPERAWATAN

                                                      TUJUANKRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL

                                                      - Ajarkan klien dalam bantuan eleminasi defekasi

                                                      - Anjurkan klien untuk menghindari mengejan selama defekasi

                                                      - Konsultasikan pada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet

                                                      - Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet pelembut feses enema dan laksatif

                                                      R akan meningkatkan pola defekasi yang optimalR mencegah terjadi perubahan tanda vital sakit kepala atau perdarahanR pada keadaan kekurangan serat dan cairan

                                                      R merupakan tindakan dependent perawat dalam memberikan bantuan defekasi kepada klien

                                                      10

                                                      Ansietas adalah suatu keresahan perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah atau dread

                                                      Tujuanansietas berkurangterkontrolKriteria hasilminus klien mampu

                                                      - Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien

                                                      - Kaji mekanisme koping

                                                      R memudahkan intervensi

                                                      R mempertahankan

                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 27

                                                      yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                                      merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                                      minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                                      minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                                      minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                                      minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                                      yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                                      - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                                      - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                                      - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                                      - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                                      - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                                      - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                                      mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                                      R

                                                      mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                      11

                                                      Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                      Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                      kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                      minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                      minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                      - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                      - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                      - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                      - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                      Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                      R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                      12

                                                      Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                      Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                      infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                      - Pantau tanda-tanda vital

                                                      - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                      - Lakukan perawatan

                                                      R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                      kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                      minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                      terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                      - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                      - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                      mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                      R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                      13

                                                      Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                      Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                      - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                      - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                      - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                      RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                      Evaluasi

                                                      Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                      keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                      kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                      ditetapkan (Brooker 2001)

                                                      Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                      meliputi

                                                      1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                      sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                      2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                      3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                      4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                      5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                      6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                      7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                      8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                      9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                      berbentuk

                                                      10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                      11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                      fungsi tubuh

                                                      12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                      13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                      kebutuhan pengobatan

                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                      BAB III

                                                      PENUTUP

                                                      A KESIMPULAN

                                                      Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                      abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                      colon (Brooker 2001 72)

                                                      Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                      ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                      Langman 2000 805)

                                                      Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                      yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                      (Tambayong 2000 143)

                                                      B SARAN

                                                      1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                      ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                      memahami materinya

                                                      2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                      DAFTAR PUSTAKA

                                                      Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                      untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                      Jakarta

                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                      KATA PENGANTAR

                                                      Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                      atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                      dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                      Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                      Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                      Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                      pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                      asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                      diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                      keperawatan

                                                      Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                      kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                      dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                      penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                      makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                      Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                      bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                      Pinrang 14 Mei 2009

                                                      Penyusun

                                                      DAFTAR ISI

                                                      KATA PENGANTAR

                                                      DAFTAR ISI

                                                      BAB I PENDAHULUAN

                                                      A Latar Belakang

                                                      B Rumusan Masalah

                                                      C Tujuan

                                                      BAB II PEMBAHASAN

                                                      BAB III PENUTUP

                                                      DAFTAR PUSTAKA

                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                      • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                      • Radiologis
                                                      • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                      • Ultrasonografi (USG)
                                                      • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                      • Histopatologi
                                                      • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                      • Laboratorium
                                                      • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                        yang disertai dengan respons autonomis sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahayaini merupakan tanda bahya yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu untuk membuat pengukuran untuk mengatasi ancaman

                                                        merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress

                                                        minus klien mampu mempertahankan penampilan peran

                                                        minus klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori

                                                        minus klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

                                                        minus tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan

                                                        yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

                                                        - Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

                                                        - Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani

                                                        - Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas

                                                        - Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi

                                                        - Sediakan informasi factual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis perawatan dan prognosis

                                                        - Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

                                                        mekanisme koping adaftif meningkatkan kemampuan mengontrol ansietasR pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakanRalat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasanR menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannyaR menciptakan perasaan yang tenang dan nyamanRmeningkatkan pengetahuan mengurangi kecemasan

                                                        R

                                                        mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                        11

                                                        Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                        Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                        kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                        minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                        minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                        - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                        - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                        - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                        - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                        Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                        R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                        12

                                                        Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                        Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                        infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                        - Pantau tanda-tanda vital

                                                        - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                        - Lakukan perawatan

                                                        R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                        kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                        minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                        terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                        - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                        - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                        mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                        R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                        13

                                                        Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                        Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                        - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                        - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                        - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                        RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                        Evaluasi

                                                        Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                        keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                        kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                        ditetapkan (Brooker 2001)

                                                        Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                        meliputi

                                                        1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                        sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                        2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                        3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                        4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                        5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                        6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                        7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                        8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                        9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                        berbentuk

                                                        10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                        11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                        fungsi tubuh

                                                        12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                        13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                        kebutuhan pengobatan

                                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                        BAB III

                                                        PENUTUP

                                                        A KESIMPULAN

                                                        Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                        abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                        colon (Brooker 2001 72)

                                                        Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                        ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                        Langman 2000 805)

                                                        Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                        yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                        (Tambayong 2000 143)

                                                        B SARAN

                                                        1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                        ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                        memahami materinya

                                                        2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                        DAFTAR PUSTAKA

                                                        Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                        untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                        Jakarta

                                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                        KATA PENGANTAR

                                                        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                        atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                        dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                        Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                        Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                        Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                        pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                        asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                        diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                        keperawatan

                                                        Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                        kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                        dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                        penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                        makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                        Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                        bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                        Pinrang 14 Mei 2009

                                                        Penyusun

                                                        DAFTAR ISI

                                                        KATA PENGANTAR

                                                        DAFTAR ISI

                                                        BAB I PENDAHULUAN

                                                        A Latar Belakang

                                                        B Rumusan Masalah

                                                        C Tujuan

                                                        BAB II PEMBAHASAN

                                                        BAB III PENUTUP

                                                        DAFTAR PUSTAKA

                                                        Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                        • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                        • Radiologis
                                                        • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                        • Ultrasonografi (USG)
                                                        • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                        • Histopatologi
                                                        • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                        • Laboratorium
                                                        • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                          mengurangi ansietas sesuai kebutuhan

                                                          11

                                                          Gangguan citra tubuh adalah konfusi pada gaambaran mental dari fisik seseorang

                                                          Tujuan pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuhKriteria hasil minus pasien melaporkan

                                                          kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh

                                                          minus memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan

                                                          minus -menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh

                                                          - Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya

                                                          - Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh

                                                          - Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan kemajuan dan prognosis

                                                          - Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi jaga privasi dan martabat pasien

                                                          Rfactor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi pada citra tubuhR mungkin realita saat ini berbeda dengan yang diharapkan pasien sehingga pasien tidak menyukai keadaan fisiknyaR meningkatkan perasaan berarti memudahkan saran koping mengurangi kecemasan

                                                          R menciptakan suasana saling percaya meningkatkan harga diri dan perasaan berarti dalam diri pasien

                                                          12

                                                          Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer perubahan sirkulasi kadar gula darah yang tinggi prosedur invasif dan

                                                          Tujuan infeksi tidak terjadi terkontrolKriteria hasil minus tidak ada tanda-tanda

                                                          infeksi seperti pusminus luka bersih tidak

                                                          - Pantau tanda-tanda vital

                                                          - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik

                                                          - Lakukan perawatan

                                                          R mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkatR mengendalikan penyebaran

                                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 29

                                                          kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                          minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                          terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                          - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                          - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                          mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                          R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                          13

                                                          Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                          Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                          - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                          - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                          - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                          RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                          Evaluasi

                                                          Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                          keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                          kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                          ditetapkan (Brooker 2001)

                                                          Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                          meliputi

                                                          1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                          sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                          2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                          3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                          4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                          5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                          6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                          7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                          8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                          9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                          berbentuk

                                                          10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                          11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                          fungsi tubuh

                                                          12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                          13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                          kebutuhan pengobatan

                                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                          BAB III

                                                          PENUTUP

                                                          A KESIMPULAN

                                                          Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                          abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                          colon (Brooker 2001 72)

                                                          Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                          ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                          Langman 2000 805)

                                                          Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                          yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                          (Tambayong 2000 143)

                                                          B SARAN

                                                          1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                          ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                          memahami materinya

                                                          2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                          DAFTAR PUSTAKA

                                                          Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                          untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                          Jakarta

                                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                          KATA PENGANTAR

                                                          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                          atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                          dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                          Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                          Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                          Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                          pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                          asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                          diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                          keperawatan

                                                          Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                          kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                          dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                          penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                          makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                          Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                          bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                          Pinrang 14 Mei 2009

                                                          Penyusun

                                                          DAFTAR ISI

                                                          KATA PENGANTAR

                                                          DAFTAR ISI

                                                          BAB I PENDAHULUAN

                                                          A Latar Belakang

                                                          B Rumusan Masalah

                                                          C Tujuan

                                                          BAB II PEMBAHASAN

                                                          BAB III PENUTUP

                                                          DAFTAR PUSTAKA

                                                          Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                          • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                          • Radiologis
                                                          • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                          • Ultrasonografi (USG)
                                                          • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                          • Histopatologi
                                                          • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                          • Laboratorium
                                                          • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                            kerusakan kulit lembab dan tidak kotor

                                                            minus Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi

                                                            terhadap prosedur inpasif seperti infus kateter drainase luka dll

                                                            - Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah seperti Hb dan leukosit

                                                            - Kolaborasi untuk pemberian antibiotik

                                                            mikroorganisme patogenR untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial

                                                            R penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksiR antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme pathogen

                                                            13

                                                            Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan pengobatan adalah suatu keadaan dimana klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakitnya dapat disebabkan karena keterbatasan informasi atau keterbatasan kognitif individu

                                                            Tujuan klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatanKriteria hasil klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                            - Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyakit dan kebutuhan pengobatan

                                                            - Menganjurkan aktivitas yang progresif dan sabar menghadapi keadaan sakit

                                                            - Diskusikan kebutuhan terapy selanjutnya serta keuntungan dan kerugian dari tindakan yang akan dilakukan

                                                            RKlien dapat memahami penyakit dan dapat merencanakan pengobatan Rmengurangi kecemasan dan memberikan penerimaan pada diri sendiri R Mengerti dan mau bekerja sama melalui teraupeutik dapat mempercepat proses penyembuhan

                                                            Evaluasi

                                                            Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                            keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                            kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                            ditetapkan (Brooker 2001)

                                                            Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                            meliputi

                                                            1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                            sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                            2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                            3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                            4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                            5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                            6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                            7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                            8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                            9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                            berbentuk

                                                            10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                            11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                            fungsi tubuh

                                                            12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                            13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                            kebutuhan pengobatan

                                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                            BAB III

                                                            PENUTUP

                                                            A KESIMPULAN

                                                            Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                            abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                            colon (Brooker 2001 72)

                                                            Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                            ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                            Langman 2000 805)

                                                            Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                            yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                            (Tambayong 2000 143)

                                                            B SARAN

                                                            1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                            ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                            memahami materinya

                                                            2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                            DAFTAR PUSTAKA

                                                            Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                            untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                            Jakarta

                                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                            KATA PENGANTAR

                                                            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                            atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                            dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                            Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                            Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                            Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                            pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                            asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                            diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                            keperawatan

                                                            Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                            kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                            dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                            penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                            makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                            Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                            bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                            Pinrang 14 Mei 2009

                                                            Penyusun

                                                            DAFTAR ISI

                                                            KATA PENGANTAR

                                                            DAFTAR ISI

                                                            BAB I PENDAHULUAN

                                                            A Latar Belakang

                                                            B Rumusan Masalah

                                                            C Tujuan

                                                            BAB II PEMBAHASAN

                                                            BAB III PENUTUP

                                                            DAFTAR PUSTAKA

                                                            Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                            • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                            • Radiologis
                                                            • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                            • Ultrasonografi (USG)
                                                            • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                            • Histopatologi
                                                            • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                            • Laboratorium
                                                            • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                              Evaluasi

                                                              Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf

                                                              keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan

                                                              kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan

                                                              ditetapkan (Brooker 2001)

                                                              Evaluasi yang diharapkan pada pasien post Operatif kanker kolon

                                                              meliputi

                                                              1 Menetapkan pola napas yang normalefektif dan bebas dari

                                                              sianosis atau tanda-tanda hipoksia lainnya

                                                              2 Meningkatkan tingkat kesadaran

                                                              3 Keseimbangan cairan tubuh adekuat

                                                              4 Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri telah terkontrol atau hilang

                                                              5 Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas

                                                              6 Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal

                                                              7 Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai

                                                              8 Klien mampu mempertahankan dan meningkatkan intake nutrisi

                                                              9 Pola eleminasi dalam rentang yang diharapkan feses lembut dan

                                                              berbentuk

                                                              10 Ansietas berkurangterkontrol

                                                              11 Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan

                                                              fungsi tubuh

                                                              12 Infeksi tidak terjadi terkontrol

                                                              13 Klien dan keluarga mengerti tentang penyakit prognosis dan

                                                              kebutuhan pengobatan

                                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 31

                                                              BAB III

                                                              PENUTUP

                                                              A KESIMPULAN

                                                              Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                              abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                              colon (Brooker 2001 72)

                                                              Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                              ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                              Langman 2000 805)

                                                              Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                              yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                              (Tambayong 2000 143)

                                                              B SARAN

                                                              1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                              ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                              memahami materinya

                                                              2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                              DAFTAR PUSTAKA

                                                              Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                              untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                              Jakarta

                                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                              KATA PENGANTAR

                                                              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                              atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                              dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                              Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                              Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                              Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                              pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                              asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                              diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                              keperawatan

                                                              Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                              kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                              dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                              penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                              makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                              Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                              bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                              Pinrang 14 Mei 2009

                                                              Penyusun

                                                              DAFTAR ISI

                                                              KATA PENGANTAR

                                                              DAFTAR ISI

                                                              BAB I PENDAHULUAN

                                                              A Latar Belakang

                                                              B Rumusan Masalah

                                                              C Tujuan

                                                              BAB II PEMBAHASAN

                                                              BAB III PENUTUP

                                                              DAFTAR PUSTAKA

                                                              Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                              • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                              • Radiologis
                                                              • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                              • Ultrasonografi (USG)
                                                              • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                              • Histopatologi
                                                              • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                              • Laboratorium
                                                              • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                                BAB III

                                                                PENUTUP

                                                                A KESIMPULAN

                                                                Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa

                                                                abnormalneoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari

                                                                colon (Brooker 2001 72)

                                                                Kanker kolonusus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang

                                                                ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle amp

                                                                Langman 2000 805)

                                                                Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas

                                                                yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya

                                                                (Tambayong 2000 143)

                                                                B SARAN

                                                                1 Dosen kiranya setelah mahasiswa persentase materi makalah

                                                                ini sebaiknya kembali dijelaskan agar mahasiswa lebih

                                                                memahami materinya

                                                                2 Mahasiswa agar lebih aktif dalam forum diskusi

                                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                                Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                                untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                                Jakarta

                                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                                KATA PENGANTAR

                                                                Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                                atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                                dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                                Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                                Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                                Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                                pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                                asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                                diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                                keperawatan

                                                                Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                                kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                                dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                                penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                                makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                                Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                                bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                                Pinrang 14 Mei 2009

                                                                Penyusun

                                                                DAFTAR ISI

                                                                KATA PENGANTAR

                                                                DAFTAR ISI

                                                                BAB I PENDAHULUAN

                                                                A Latar Belakang

                                                                B Rumusan Masalah

                                                                C Tujuan

                                                                BAB II PEMBAHASAN

                                                                BAB III PENUTUP

                                                                DAFTAR PUSTAKA

                                                                Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                                • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                                • Radiologis
                                                                • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                                • Ultrasonografi (USG)
                                                                • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                                • Histopatologi
                                                                • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                                • Laboratorium
                                                                • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                                  Marilynn E Doenges 1999 Rencana Asuhan Keperawatan pedoman

                                                                  untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien ed3 EGC

                                                                  Jakarta

                                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 33

                                                                  KATA PENGANTAR

                                                                  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                                  atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                                  dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                                  Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                                  Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                                  Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                                  pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                                  asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                                  diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                                  keperawatan

                                                                  Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                                  kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                                  dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                                  penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                                  makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                                  Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                                  bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                                  Pinrang 14 Mei 2009

                                                                  Penyusun

                                                                  DAFTAR ISI

                                                                  KATA PENGANTAR

                                                                  DAFTAR ISI

                                                                  BAB I PENDAHULUAN

                                                                  A Latar Belakang

                                                                  B Rumusan Masalah

                                                                  C Tujuan

                                                                  BAB II PEMBAHASAN

                                                                  BAB III PENUTUP

                                                                  DAFTAR PUSTAKA

                                                                  Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                                  • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                                  • Radiologis
                                                                  • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                                  • Ultrasonografi (USG)
                                                                  • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                                  • Histopatologi
                                                                  • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                                  • Laboratorium
                                                                  • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                                    KATA PENGANTAR

                                                                    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

                                                                    atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini

                                                                    dapat disusun dan selesai tepat waktu

                                                                    Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah

                                                                    Keperawatan Dewasa I (Keparawatan Medikal Bedah)

                                                                    Makalah ini berisi tentang pengertian etiologi klasifikasi stadium

                                                                    pathway patofisiologi pemeriksaan diagnostik penatalaksanaan dan

                                                                    asuhan keperawatan pada klien dengan Ca KOlon Makalah ini

                                                                    diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa

                                                                    keperawatan

                                                                    Kami sadar bahwa makalah masih jauh dari

                                                                    kesempurnaan Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

                                                                    dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen

                                                                    penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan

                                                                    makalah berikutnya bisa lebih sempurna

                                                                    Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat

                                                                    bagi banyak orang Terima kasih dan wassalam

                                                                    Pinrang 14 Mei 2009

                                                                    Penyusun

                                                                    DAFTAR ISI

                                                                    KATA PENGANTAR

                                                                    DAFTAR ISI

                                                                    BAB I PENDAHULUAN

                                                                    A Latar Belakang

                                                                    B Rumusan Masalah

                                                                    C Tujuan

                                                                    BAB II PEMBAHASAN

                                                                    BAB III PENUTUP

                                                                    DAFTAR PUSTAKA

                                                                    Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                                    • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                                    • Radiologis
                                                                    • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                                    • Ultrasonografi (USG)
                                                                    • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                                    • Histopatologi
                                                                    • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                                    • Laboratorium
                                                                    • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                                      DAFTAR ISI

                                                                      KATA PENGANTAR

                                                                      DAFTAR ISI

                                                                      BAB I PENDAHULUAN

                                                                      A Latar Belakang

                                                                      B Rumusan Masalah

                                                                      C Tujuan

                                                                      BAB II PEMBAHASAN

                                                                      BAB III PENUTUP

                                                                      DAFTAR PUSTAKA

                                                                      Authorized wwwruslanpinrangblogspotcom 35

                                                                      • Endoskopi pemeriksaan endoskopi perlu dilakukan baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi
                                                                      • Radiologis
                                                                      • Pemeriksan radiologis yang dapat dilakukan antara lain adalah foto dada dan foto kolon (barium enema) Foto dada dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis kanker ke paru
                                                                      • Ultrasonografi (USG)
                                                                      • Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati
                                                                      • Histopatologi
                                                                      • Biopsy digunakan untuk menegakkan diagnosis Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diferensiansi sel
                                                                      • Laboratorium
                                                                      • Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI 2001 210)

                                                                        top related