1 Slide Lapkas Neuro Vicca

Post on 09-Dec-2015

233 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

njhjkll

Transcript

Laporan KASUSSTROKE PIS SITEM KANAN DENGAN RISIKO

HIPERTENSI

OLEH :Vicca Selsiana

PEMBIMBING :Dr. Susanto, Sp. s

Identitas Pasien

Nama : Ny. AJenis Kelamin : PerempuanUmur : 75 tahunPekerjaan : IRTAgama : IslamAlamat : Sukaresmi, CianjurTanggal masuk RS : 16 November 2014

Alloanamnesis

Keluhan Utama :

•Lemah tubuh sebelah kiri

Alloanamnesis

RPS• Pasien tiba-tiba lemah tubuh sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu

disertai dengan bicara rero. Awalnya pasien sedang ngobrol dengan keluarga sekitar pukul 10.00, tgl 15 November 2014, kemudian pasien berbaring sebentar sekitar 1 menit lalu pasien mengeluh nyeri kepala seperti tertusuk-tusuk, pasien masih ingat dengan keluarga, kemudian tiba-tiba pasien lemas dan tertidur. Muntah (+) 3x, isi makanan, dan banyaknya kurang lebih 1 mangkok. Baal dan kesemutan tidak diketahui keluarga, BAB lancar, BAK lancar.

• Penglihatan double, baal sekitar mulut, telinga berdenging, tersedak, dan pandangan menjadi gelap, keluarga tidak mengetahui pasti, kontak pasien tidak adekuat.

Riwayat Penyakit Dahulu :

• Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat Hipertensi (+), riwayat penyakit jantung (+), dan Riwayat DM disangkal, Pasien sudah pernah berobat sebelumnya dan minum obat anti hipertensi

Riwayat penyakit keluarga : • Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang

sama dengan pasien. Riwayat hipertensi pada keluarga ada : Bapak (+), riwayat penyakit jantung (-), riwayat DM (-).

Riwayat PSIKOSOSIAL :• Pasien adalah seorang ibu rumah tangga,

sebelumnya pasien makan 2x1 sekarang nafsu makan berkurang, pasien tidak merokok

Pemeriksaan Fisik

KEADAAN UMUM : Tampak sakit sedangKESADARAN : Somnolen, kontak tidak adekuatTANDA VITAL :Tekanan Darah : 160/90 mmHgNadi : 84 kali/menit teratur, kuat angkatPernapasan : 22 kali/menit, teraturSuhu : 36,5°c

Status Generalis

KEPALA

• Kepala : Normocephal• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-),

pupil bulat isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+)• Hidung : Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-).• Telinga : Normotia, sekret (-/-), darah (-/-). • Mulut : Mukosa bibir basah (+),bibir simetris, sianosis

(-), lidah kotor (-), lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.

• Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran kel. tiroid (-), bruit arteri karotis (-).

Thoraks

• Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris kanan dan kiri

• Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang, tertinggal, nyeri tekan (-), vokal fremitus

sama simetris dekstra sinistra• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas

paru-hepar setinggi ICS 4-5 midclavikulari dextra• Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing

(-/-),BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop(-)

Abdomen

• Inspeksi : Bentuk simetris, dan tidak ada retraksi dinding dada

• Auskultasi : BU (+) normal pada 4 kuadran• Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, asites (-)• Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-), Hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas atas

Akral: Hangat

RCT : < 2 detik

Edema : (-/-)

Sianosis : (-)

Ekstremitas bawah

Akral : Hangat

RCT : < 2 detik

Edema : (-/-)

Sianosis : (-)

Status Neurologi

Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran : Somnolen, kontak tidak adekuatTanda Rangsang MeningelKaku Kuduk : -Brudzinski I : -/-Brudzinski II : -/-Brudzinski III: -/-Laseque’s Sign : -/-Kernign’s Sign : -/-

Saraf kranial

• N. I Nervus Olfaktorius

Fungsi PenghiduDextra Sinistra

Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai

N. II Nervus Optikus

Dextra Sinistra

Visus Baik Baik

Lapang Pandang Kontak tidak adekuat Kontaktidak adekuat

Funduskopi Sudahdilakukan tetapi

tidak jelas ditemukan

Sudah dilakukan tetapi

tidak jelas ditemukan

N III,IV,VI Nervus Okulomotorius, Nervus Trokhlearis, Nervus Abdusen

Dextra Sinistra

Ptosis - -

Pupil

Bentuk

Besar

Diameter

Reflex cahaya

Direk

Indirek

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Gerakan Bola Mata

Medial Superior

Medial Nasal

Lateral Superior

Lateral Inferior

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Refleks Akomodasi Kontak tidak adekuat Kontak tidak adekuat

N. V Trigeminus

Motorik

Membuka mulut Simetris, tidak terdapat deviasi rahang

Kekuatan

menggigit

Kekuatan sama antara rahang kanan dan kiri

Sensibilitas (sensasi raba dengan sentuhan tisue)

Nyeri Raba Suhu

Ramus

oftalmik

Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai

Ramus

maksilaris

Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai

Ramus

mandibularis

Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai Tidak bisa dinilai

Refleks

Refleks kornea +/+

Refleks bersin Tidak dilakukan, Kontak Tidak Adekuat

N. VII FacialMotorik : Pasif

Wajah (pasien nyengir) Parese N.VII kiri sentral

Gerakan menutup mata Kedua kelopak mata tertutup rapat

Mengangkat alis Kedua alis dapat diangkat

Menjulurkan lidah Simetris +/+

Sensoris : pengecapan 2/3 anterior lidah

Rasa manis Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa asin Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa asam Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa Pahit Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

N. VIII VestibulokoklearisFungsi Pendengaran

Tes Bisik Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Schwabach Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Rinne Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Weber Tidak dapat dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Keseimbangan

Tes Romberg Tidak dapat dilakukan, pasien hemiplegi kiri

Tandem walking Tidak dapat dilakukan, pasien hemiplegi kiri

Tes telunjuk hidung Tidak dapat dilakuan, kontak tidak adekuat

Tes diadokinesia Tidak dapat dilakuan, kontak tidak adekuat

N. IX, N. X Nervus Glosofaringeus, Nervus Vagus

Pasif : Letak uvula Uvula ditengah, letak simetris

Aktif

Dengan mengucapkan “aah!” Tidak dapat dilakuan, kontak tidak

adekuat

Refleks Muntah Tidak dapat dilakuan, kontak tidak

adekuat

Menelan Tidak terdapat gangguan menelan

N. XI Assesorius

Memalingkan wajah Dapat dilakukan ke kanan dan kiri tanpa

kesulitan, kekuatan tidak dilakukan (kontak tidak

adekuat)

Mengangkat bahu Tidak dapat dilakuan, kontak tidak adekuat

N. XII Hypoglosus

Sikap lidah Lidah ditengah (tidak ada deviasi)

Fasikulasi -/-

Tremor -/-

Atrophy -/-

Pemeriksaan motorik

• Kekuatan Otot : Pasien hemiparese kiri• Tonus : Baik• Atrofi : Tidak ada• Klonus Patella : -/-• Klonus Achilles : -/-

Pemeriksaan sensorik• Nyeri : Ekstremitas Atas : tidak dapat dilakukan, kontak

tidak adekuat Ekstremitas Bawah : tidak dapat dilakukan,

kontak tidak adekuat• Raba : Ekstremitas Atas : tidak dapat dilakukan, kontak

tidak adekuat Ekstremitas Bawah : tidak dapat dilakukan,

kontak tidak adekuat• Suhu : Ekstremitas Atas : tidak dapat dilakukan, kontak

tidak adekuat Ekstremitas Bawah : tidak dilakukan, kontak

tidak adekuat

Reflrks Fisiologis

– Refleks biseps : +/+– Refleks patella : -/-– Refleks achilles : -/-

Refleks patologis

– Babisnski : +/+– Chaddock : +/+

Fungsi Vegetatif

Miksi BAK normal

Defekasi BAB normal

Fungsi LuhurPemeriksaan MMSE : tidak dapat dilakukan, kontak tidak adekuat

Diagnosisi Kerja• Klinis : Stroke • Etiologi : PIS • Lokasi : system karotis kanan • Faktor risiko :Hipertensi

Diagnosis Banding• Klinis : Stroke • Etiologi : Infark aterotrombotok• Lokasi : system karotis kanan • Faktor risiko :Hipertensi

Rencana Pemeriksaan• CT-scan

Pemeriksaan penunjang• Pemeriksaan laboratorium 16/11/14 (01:07)

Hasil Nilai rujukan Satuan

Hemoglobin 11,8 * 12-16 g/dL

Hematokrit 33,3 * 37-47 %

Eritrosit 4,23 4.2-5.4 10^6 / uL

Leukosit 9,4 4.8-10.8 10^3 / uL

Trombosit 262 150-450 10^3 / uL

MCV 78,8 80-94 fL

MCH 27,9 27-31 Pg

MCHC 35,4 33-37 %

RDW-SD 45,8 37-54 fL

PDW 15,8 9-14 fL

MPV 8,8 8-12 fL

Differential

LYM % 9,1 * 26-36 %

MXD % 5 0-11 %

NEU % 84 * 40-70 %

EOS % 1,4 1-3 %

BAS % 0,5 <1 %

Absolut

LYM# 0,86 * 1.00-1.43 10^3/uL

MXD# 0,46 0-1.2 10^3/uL

NEU# 7,88 1.8-7.6 10^3/uL

Pemeriksaan Laboratorium 17/11/2014 (06:23)

Kimia Klinik Hasil Nilai rujukan Satuan

Glukosa Darah

Glukosa darah Puasa 75 70-110 mg%

Lemak

Kolesterol total 127 <200

Kelesterol HDL 45,5 * >50 mg%

Kolesterol LDL 71,5 <130 mg%

trigliserida 50 <150 mg%

Fungsi Hati

SGOT 44 * 15-37 U/L

SGPT 46 12-78 U/L

Fungsi Ginjal

Ureum 10,2 10-50 mg%

Kreatinin 0,8 0,5-1,0 mg%

Asam Urat 4,10 2,4-5,7 mg%

Elektrolit

Natrium (Na) 136,3 135-148 mEq/L

Kalium (K) 2,50 * 3,50-5,30 mEq/L

Calcium ion 1,00 * 1,15-1,29 Mmol/L

Pemeriksaan EKG

Penatalaksanaan

• Tindakan Awal– Bed Rest– Kepala dan tubuh atas dalam posisi 300 dengan bahu pada sisi

lemah diganjal dengan bantal– Pemasangan infus (RL 16 tetes/menit)

Pengobatan• Lasix 1x1 amp• Manitol 200-150-150/ 8 jam• Neucolin 3x500 mg• Plasminex 3x500 mg

Prognosisi

• Quo Ad Vitam : dubia ad malam • Quo Ad Functionam : dubia ad malam

Follow upTanggal Hasil pemeriksaan Terapi

17.11.14

S : lemah tubuh sebelah kiri RL 16 gtt/menit

Lasix 1x1 amp

Manitol 200-150-150/ 8 jam

Neucolin 3x500 mg

Plasminex 3x500 mg

O : Somnolen, kontak tidak adekuat

GCS (E2M5V1) = 8 (pasien hemiplegi kiri)

TTV = T : 130/70 mmHg

N : 100 kali/ mn, regular, KA

R : 20 kali/mn, regular

S : 37.4 °C

RM = KK (-), Laseque terbatas (-/-), Kernig terbatas (-/-),

Brudzinski I (-/-) Brudzinski II (-/-), Brudzinski III (-/-)

terbatas (-/-)

Tanggal Hasil pemeriksaan Terapi

17.11.14

So. Pupil bulat isokor ɸ ODS 3 mm

RC +/+

GBM baik ke segala arah

Wajah simetris, lidah simetris

Mot. 3 0

0 0

Sen. + +

+ +

RF. BPR +/+, PPR +/+, APR +/+

RP. Babinski +/+, chaddock +/+

Veg. BAK (+)

BAB (-)

A: Stroke PIS sistem karotis kanan dengan factor resiko Hipertensi

Resume • Seorang wanita, umur 75 tahun, agama islam, alamat Sukaresmi, Cianjur,

tanggal masuk RS 16 November 2014 datang ke RS dengan keluhan Lemah tubuh sebelah kiri

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien tiba-tiba lemah tubuh sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu disertai

dengan bicara rero. Awalnya pasien sedang ngobrol dengan keluarga sekitar pukul 10.00, tgl 15 November 2014, kemudian pasien berbaring sebentar sekitar 1 menit lalu pasien mengeluh nyeri kepala seperti tertusuk-tusuk, pasien masih ingat dengan keluarga, kemudian tiba-tiba pasien lemas dan tertidur. Muntah (+) 3x, isi makanan, dan banyaknya kurang lebih 1 mangkok. Baal dan kesemutan tidak diketahui keluarga, BAB lancar, BAK lancar.

• Penglihatan double, baal sekitar mulut, telinga berdenging, tersedak, dan pandangan menjadi gelap, keluarga tidak mengetahui pasti, kontak pasien tidak adekuat.

Riwayat Penyakit Dahulu :

• Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat Hipertensi (+), riwayat penyakit jantung (+), dan Riwayat DM disangkal

Riwayat penyakit keluarga :

• Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat hipertensi pada keluarga ada : Bapak (+), riwayat penyakit jantung (-), riwayat DM (-).

Riwayat Pengobatan :

• Pasien sudah pernah berobat sebelumnya dan minum obat anti hipertensi

Riwayat PSIKOSOSIAL :

• Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, sebelumnya pasien makan 2x1 sekarang nafsu makan berkurang, pasien tidak merokok

Pemeriksaan Fisik

KEADAAN UMUM : Tampak sakit sedangKESADARAN : Somnolen, kontak tidak adekuatTANDA VITAL :Tekanan Darah : 160/90 mmHgNadi : 84 kali/menit teratur, kuat angkatPernapasan : 22 kali/menitSuhu : 36,5°c

Status Generalis

KEPALA

• Kepala : Normocephal• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-),

pupil bulat isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+)• Hidung : Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-).• Telinga : Normotia, sekret (-/-), darah (-/-). • Mulut : Mukosa bibir basah (+),bibir simetris, sianosis

(-), lidah kotor (-), lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.

• Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran kel. tiroid (-), bruit arteri karotis (-).

Thoraks

• Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris kanan dan kiri

• Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang, tertinggal, nyeri tekan (-), vokal fremitus

sama simetris dekstra sinistra• Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru, batas

paru-hepar setinggi ICS midclavikulari dextra• Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing

(-/-),BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop(-)

Abdomen

• Inspeksi : Bentuk simetris, tanda inflamasi (-), sianosis (-)

• Auskultasi: BU (+) normal pada 4 kuadran, metallic sound (-)• Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, asites (-), nyeri ketok (-)• Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-), Hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas atas

Akral: Hangat

RCT : < 2 detik

Edema : (-/-)

Sianosis : (-)

Ekstremitas bawah

Akral : Hangat

RCT : < 2 detik

Edema : (-/-)

Sianosis : (-)

Status Neurologi

Keadaan umum Tampak sakit sedangKesadaran : Somnolen, kontak tidak adekuatTanda Rangsang MeningelKaku Kuduk : tidak terbatasBrudzinski I : tidak terbatas / tidak terbatasBrudzinski II : tidak terbatas / tidak terbatasBrudzinski III: tidak terbatas / tidak terbatasLaseque’s Sign : tidak terbatas / tidak terbatasKernign’s Sign : tidak terbatas / tidak terbatas

Saraf kranial

• N. I Nervus Olfaktorius

Fungsi PenghiduDextra Sinistra

Normosmia Normosmia

N. II Nervus Optikus

Dextra Sinistra

Visus Baik Baik

Lapang Pandang Kontak tidak adekuat Kontaktidak adekuat

Funduskopi Sudahdilakukan tetapi

tidak jelas ditemukan

Sudah dilakukan tetapi

tidak jelas ditemukan

N III,IV,VI Nervus Okulomotorius, Nervus Trokhlearis, Nervus Abdusen

Dextra Sinistra

Ptosis - -

Pupil

Bentuk

Besar

Diameter

Reflex cahaya

Direk

Indirek

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Gerakan Bola Mata

Medial Superior

Medial Nasal

Lateral Superior

Lateral Inferior

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Kontak tidak adekuat

Refleks Akomodasi Kontak tidak adekuat Kontak tidak adekuat

N. V Trigeminus

Motorik

Membuka mulut Simetris, tidak terdapat deviasi rahang

Kekuatan

menggigit

Kekuatan sama antara rahang kanan dan kiri

Sensibilitas (sensasi raba dengan sentuhan tisue)

Nyeri Raba Suhu

Ramus oftalmik KTA KTA KTA

Ramus

maksilaris

KTA KTA KTA

Ramus

mandibularis

KTA KTA KTA

Refleks

Refleks kornea +/+

Refleks bersin Tidak dilakukan, KTA

N. VII FacialMotorik : Pasif

Wajah (pasien nyengir) Parese N.VII kiri sentral

Gerakan menutup mata Kedua kelopak mata tertutup rapat

Mengangkat alis Kedua alis dapat diangkat

Menjulurkan lidah Simetris +/+

Sensoris : pengecapan 2/3 anterior lidah

Rasa manis Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa asin Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa asam Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Rasa Pahit Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

N. VIII VestibulokoklearisFungsi Pendengaran

Tes Bisik Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Schwabach Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Rinne Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Weber Tidak dilakukan, Kontak tidak adekuat

Tes Keseimbangan

Tes Romberg Tidak dilakukan, pasien hemiplegi kiri

Tandem walking Tidak dilakukan, pasien hemiplegi kiri

Tes telunjuk hidung Tidak dilakuan, kontak tidak adekuat

Tes diadokinesia Tidak dilakuan, kontak tidak adekuat

N. IX, N. X Nervus Glosofaringeus, Nervus Vagus

Pasif : Letak uvula Uvula ditengah, letak simetris

Aktif

Dengan mengucapkan “aah!” Tidak dilakuan, kontak tidak adekuat

Refleks Muntah Tidak dilakuan, kontak tidak adekuat

Menelan Tidak terdapat gangguan menelan

N. XI Assesorius

Memalingkan wajah Dapat dilakukan ke kanan dan kiri tanpa

kesulitan, kekuatan tidak dilakukan (kontak tidak

adekuat)

Mengangkat bahu Tidak dilakuan, kontak tidak adekuat

N. XII Hypoglosus

Sikap lidah Lidah ditengah (tidak ada deviasi)

Fasikulasi -/-

Tremor -/-

Atrophy -/-

Pemeriksaan motorik

• Kekuatan Otot Pasien hemiplegi kiri

Tangan kanan diikat• Tonus : Baik• Atrofi : Tidak ada• Klonus Patella : -/-• Klonus Achilles : -/-

? 0

3 0

Pemeriksaan sensorik

• Nyeri : Ekstremitas Atas : tidak dilakukan, kontak tidak adekuat

Ekstremitas Bawah : tidak dilakukan, kontak tidak adekuat• Raba : Ekstremitas Atas : tidak dilakukan, kontak tidak

adekuat Ekstremitas Bawah : tidak dilakukan, kontak tidak

adekuat• Suhu : Ekstremitas Atas : tidak dilakukan, kontak tidak

adekuat Ekstremitas Bawah : tidak dilakukan, kontak tidak adekuat

Reflrks Fisiologis

– Refleks biseps : +/+– Refleks patella : -/-– Refleks achilles : -/-

Refleks patologis

– Babisnski : +/+– Chaddock : +/+

Fungsi Vegetatif

Miksi BAK normal

Defekasi BAB normal

Fungsi LuhurPemeriksaan MMSE : tidak dilakukan kontak tidak adekuat

Diagnosisi Kerja• Stroke PIS kanan dengan diagnosis Hipertensi

Diagnosis Banding• Stroke Infark

Rencana Pemeriksaan• Pemeriksaan laboratorium• EKG• CT-scan• MRI

Pemeriksaan penunjang• Pemeriksaan laboratorium 16/11/14 (01:07)

Hasil Nilai rujukan Satuan

Hemoglobin 11,8 * 12-16 g/dL

Hematokrit 33,3 * 37-47 %

Eritrosit 4,23 4.2-5.4 10^6 / uL

Leukosit 9,4 4.8-10.8 10^3 / uL

Trombosit 262 150-450 10^3 / uL

MCV 78,8 80-94 fL

MCH 27,9 27-31 Pg

MCHC 35,4 33-37 %

RDW-SD 45,8 37-54 fL

PDW 15,8 9-14 fL

MPV 8,8 8-12 fL

Differential

LYM % 9,1 * 26-36 %

MXD % 5 0-11 %

NEU % 84 * 40-70 %

EOS % 1,4 1-3 %

BAS % 0,5 <1 %

Absolut

LYM# 0,86 * 1.00-1.43 10^3/uL

MXD# 0,46 0-1.2 10^3/uL

NEU# 7,88 1.8-7.6 10^3/uL

Pemeriksaan Laboratorium 17/11/2014 (06:23)

Kimia Klinik Hasil Nilai rujukan Satuan

Glukosa Darah

Glukosa darah Puasa 75 70-110 mg%

Lemak

Kolesterol total 127 <200

Kelesterol HDL 45,5 * >50 mg%

Kolesterol LDL 71,5 <130 mg%

trigliserida 50 <150 mg%

Fungsi Hati

SGOT 44 * 15-37 U/L

SGPT 46 12-78 U/L

Fungsi Ginjal

Ureum 10,2 10-50 mg%

Kreatinin 0,8 0,5-1,0 mg%

Asam Urat 4,10 2,4-5,7 mg%

Elektrolit

Natrium (Na) 136,3 135-148 mEq/L

Kalium (K) 2,50 * 3,50-5,30 mEq/L

Calcium ion 1,00 * 1,15-1,29 Mmol/L

Pemeriksaan EKG

Penatalaksanaan

• Tindakan Awal– Bed Rest– Kepala dan tubuh atas dalam posisi 300 dengan bahu pada sisi

lemah diganjal dengan bantal– Pemasangan infus (RL 16 tetes/menit)

Pengobatan• Lasix 1x1 amp• Manitol 200-150-150/ 8 jam• Neucolin 3x500 mg• Plasminex 3x500 mg

Prognosisi

• Quo Ad Vitam : bonam• Quo Ad Functionam : dubia ad bonam

Follow upTanggal Hasil pemeriksaan Terapi

17.11.14

S : lemah tubuh sebelah kiri RL 16 gtt/menit

Lasix 1x1 amp

Manitol 200-150-150/ 8 jam

Neucolin 3x500 mg

Plasminex 3x500 mg

O : Somnolen, kontak tidak adekuat

GCS (E2M5V1) = 8 (pasien hemiplegi kiri)

TTV = T : 130/70 mmHg

N : 100 kali/ mn, regular, KA

R : 20 kali/mn, regular

S : 37.4 °C

RM = KK (-), Laseque terbatas (-/-), Kernig terbatas (-/-),

Brudzinski I (-/-) Brudzinski II (-/-), Brudzinski III (-/-)

terbatas (-/-)

Tanggal Hasil pemeriksaan Terapi

17.11.14

So. Pupil bulat isokor ɸ ODS 3 mm

RC +/+

GBM baik ke segala arah

Wajah simetris, lidah simetris

Mot. 3 0

0 0

Sen. + +

+ +

RF. BPR +/+, PPR +/+, APR +/+

RP. Babinski +/+, chaddock +/+

Veg. BAK (+)

BAB (-)

A: Stroke PIS kanan dengan factor resiko Hipertensi

Mengapa pasien ini di diagnosis stroke hemoragik ?

• Definisi • Gangguan defisit neurologis baik fokal atau

global yang terjadi secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (baik tersumbatnya aliran darah maupun pecahnya pembuluh darah), lebih dari 24 jam dan mempunyai pola gejala yang berhubungan dengan waktu.

• Pada pasien ini didapatkan :• Berdasarkan anamnesis didapatkan defisit

neurologis fokal dengan adanya hemiparese kiri yang terjadi mendadak saat pasien beraktivitas dan sifatnya menetap,terdapat tanda-tanda TTIK (nyeri kepala, muntah) serta Tekanan darah meningkat tinggi dari biasanya. Keluhan ini terjadi >24 jam mulai dari kejadian sampai follow-up terakhir.

Perbedaan stroke infark dan stroke perdarahan dalam mendiagnosa pasien

Stroke Non Hemoragik Stroke Hemoragik

- Kelumpuhan/kelemahan terjadi saat pasien istirahat (pada saat tidur atau pada saat pasien baru bangun tidur)

- Kelumpuhan/kelemahan terjadi saat pasien beraktivitas*

- Tidak terdapat tanda-tanda TTIK (nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran)

- Terdapat tanda-tanda TTIK (nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran)*

- Tekanan darah tidak meningkat tinggi

- Tekanan darah meningkat tinggi dari biasanya*

Mekanisme hipertensi menyebabkan stroke hemoragik?

• Timbulnya infark serebral regional dapat juga disebabkan oleh pecahnya arteri serebral.Daerah distal dari tempat dinding arteri pecah, tidak lagi kebagian darah sehingga wilayah tersebut menjadi iskemik dan kemudian menjadi infark yang tersiram daerah ekstravasal hasil perdarahan.Daerah infark itu tidak berfungsi lagi sehingga menimbulkan deficit neurologic, yang biasanya berupa hemiparalisis.Dan daerah ekstravasal yang tertimbun intraserebral merupakan hematoma yang cepat menimbulkan kompresi pada seluruh isi tengkorak berikut bagian rostral batang otak.

• Keadaan demikian menimbulkan koma dengan tanda-tanda neurologi yang sesuai dengan kompresi akut terhadap batang otak secara restrokaudal, yang terjadi dari gangguan pupil, pernapasan, tekanan darah sistemik dan nadi.Apa yang dilukiskan di atas ialah gambaran hemoragia intraserebral yang di dalam klinik dikenal sebagai apopleksia serebri atau “hemorrhagic stroke”.

penatalaksanaan

Nutrisi• Nutrisi enteral paling lambat dalam 48 jam.• Beri makanan lewat pipa orogastrik bila

terdapat gangguan menelan atau kesadaran menurun.

• Pada keadaan akut kebutuhan kalori 25-30 kkal/kg/hari

Penatalaksanaan medik yang lain• Hiperglikemia pada stroke akut harus diobati dan

terjaga normoglikemia.• Jika gelisah dapat diberikan benzodiazepin atau obat

anti cemas lainnya.• Analgesik dan anti muntah sesuai indikasi• Berikan H2 antagonist, apabila ada indikasi.• Mobilisasi bertahap bila hemodinamik dan pernafasan

stabil.• Rehabilitasi

DAFTAR PUSTAKA

• Baehr M, Frotscher M. Duus. 2010. Topical Diagnosis in Neurology. 4th revised edition. NewYork : Thieme.

• Kelompok Studi Stroke PERDOSSI. 2007. Pencegahan Sekunder Stroke dalam Guideline Stroke. Jakarta.

• Lumbantobing, S.M. Neurologi klinis Pemeriksaan Fisik dan Mental.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2010.

• Mardjono, M. Sidharta, P. Neurologi klinis Dasar. Dian Rakyat. Jakarta. 2006.

• Setyopranoto, Ismail. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Kepala Unit Stroke RSUP Dr Sardjito/ Bagian Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.

top related