Top Banner
PERENCANAAN DESTINASI PARIWISATA
28

Zonasi destinasi pariwisata

Jul 15, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Zonasi destinasi pariwisata

PERENCANAAN DESTINASIPARIWISATA

Page 2: Zonasi destinasi pariwisata

PENDAHULUANMODELTATA RUANG DTWZONNING

Page 3: Zonasi destinasi pariwisata

PENDAHULUANTATA RUANG BALI

Page 4: Zonasi destinasi pariwisata

TATA RUANG TRADISIONAL

Sistem pengaturan tata ruang tradisional adadua system yaitu:

1. Aturan geometris yang dikaitkan denganKosmologis dan Agama

2. Aturan yang berkaitan dengan hubunganSosial Masyarakat

Page 5: Zonasi destinasi pariwisata

TATA RUANG MODERN

Akibat Perkembangan zaman, aturan agama dansocial digeser oleh factor teknologi dan ekonomisehingga memunculkan konsep “FORM FOLLOW FUNCTION”

Page 6: Zonasi destinasi pariwisata

TATA RUANG

FORM FOLLOW FUNCTION memiliki kelemahanyaitu tidak memiliki sifat manusiawi dalampelaksanaannya. Hal ini memunculkan sebuahkonsep baru yang lebih manusiawi yaitu “FORMFOLLOW CULTURE”

Page 7: Zonasi destinasi pariwisata

BHUANA ALITBHUANA AGUNG

MAKRO KOSMOS

MIKRO KOSMOS

MOKSA (PERFECTION)

Page 8: Zonasi destinasi pariwisata
Page 9: Zonasi destinasi pariwisata
Page 10: Zonasi destinasi pariwisata
Page 11: Zonasi destinasi pariwisata

UTAMA MANDALA

MADYA MANDALA

NISTA MANDALA

Page 12: Zonasi destinasi pariwisata
Page 13: Zonasi destinasi pariwisata

KONSEP TATA RUANG TRADISONAL BALI

Page 14: Zonasi destinasi pariwisata

MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA

Page 15: Zonasi destinasi pariwisata

1. Skala pengembangan kawasan tumbuh menyatu denganstruktur kehidupan baik ruang maupun pola masyarakat

2. Perkembangan Kawasan bersifat spontan/ tumbuh atasinisiatif masyarakat local

3. Pengembangan yang berskala lebih kecil memberi peluangbagi keterlibatan masyarakat dalam usaha jasakepariwisataan sehingga dampak ekonomi pariwisatadapat diterima secara langsung dan besar olehmasyarakat local

4. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atarawisatawan dengan masyarakat.

5. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kanlangsung infrastruktur yang sudah ada.

PENGEMBANGAN KAWASAN TERBUKA(OPEN DEVELOPMENT)

Page 16: Zonasi destinasi pariwisata

1. Lokasi pengembangan yang dibentuk sebagai kawasanpariwisata secara fisik terpisah dari komunitas local

2. Kawasan dikembangakan melalui perencanaan yangcermat dan professional dan diproyeksikan untuk investordengan jaringan internasional sebagai pelaku utama usahajasa kepariwisataan

3. Interaksi ekonomi dan social antar masyarakat sangatterbatas

4. Infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasandikembangkan dan diprioritaskan untuk wisatawan

5. Pengembangakan enclave bertujuan untuk menarikinvestor dan membangun image kuat untuk membantumempromosikan suatu kawasan

PENGEMBANGAN KAWASAN SKALA TERTUTUP(ENCLAVE-SCALE DEVELOPMENT)

Page 17: Zonasi destinasi pariwisata

1. Secara fisik pengembangan kawasan dengan polakeruangan yang tertata dan berdampingan dengankomunitas local

2. Pengembangan yang terintegrasi memberikan peluangketerlibatan masyarakat local dalam pengembangan usahadan jasa kepariwisataan baik secar langsung maupun tidaklangsung

3. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atarawisatawan dengan masyarakat.

4. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kanlangsung infrastruktur yang sudah ada.

5. Karena dimungkinkan kemitraan antar kemitraan usahaskala besar dan skal kecil maka penerimaan masyarakatterhadap wisatawan relative baik dan terbuka

PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA TERPADU(INTEGRATED DEVELOPMENT)

Page 18: Zonasi destinasi pariwisata

RENCANA TATA RUANG PARIWISATA

Page 19: Zonasi destinasi pariwisata

RENCANA TATA RUANG PARIWISATA

Area Yang SudahBerkembang

Area berkonservasi

• Tatanan zona kegiatanmemiliki SISTEM YANG UTUH antara zonapemanfaatn dan zonakonservasi

• Memiliki ORIENTASI KAWASAN YANG JELAS melalui keberadaan suatupusat kawasan suatu pusatkawasan sebagai orientasipengunjung

A. TERSTRUKTUR

Page 20: Zonasi destinasi pariwisata

RENCANA TATA RUANG PARIWISATA

• Tatanan kawasan/ fungsikegiatan yang mengambarkanHUBUNGAN FUNGSIONAL DAN SPASIAL YANG KOMPAK DAN EFISIEN antara satu kegiatandengan kegiatan yang lainnya

B. TERINTEGRASI

Page 21: Zonasi destinasi pariwisata

RENCANA TATA RUANG PARIWISATA

• Bentuk “gerbang” yang tegas sebagai area transisidan area penerima kekawasan

Akses LautC. MEMILIKI ORIENTASI WILAYAH DAN GERBANG YANG JELAS

Akses DaratGATE

Page 22: Zonasi destinasi pariwisata

ZONING DESTINASI

Page 23: Zonasi destinasi pariwisata

AMENITAS Akomodasi, rumah makan, tokocindramata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasiwisata

ATARKSI Wisata alam, wisatabudaya, wisata minatkhusus

AKSES Transportasi, fasilitasterminal, bandara, pelabuhan, dan modatransportasi

ANCILLARYKelembagaan, peraturan dankebijakan yang mendukungterlaksananya kegiatanpariwisata

COMMUNITY ENVELOPMENTKeterlibatan masyarakat

DESTINASI PARIWISATA

Page 24: Zonasi destinasi pariwisata

Fasilitas Umum/ penunjangDaya Tarik Wisata(objek tunggal/ kawasan)

Masyarakat Lokal

Batas GeografiWilayah

Aksesibilitas/ pencapaian kedaerah

FasilitasPariwisata

Akses antaraobjek

ILUSTRASI KONSEP DESTINASI

Page 25: Zonasi destinasi pariwisata

ILUSTRASI KONSEP DAYA TARIK WISATA

ZONA PENUNJANG

ZONA PENGEMBANGAN

ZONA PENYANGGA

ZONA INTI

Daya Tarik Wisata(objek tunggal/ kawasan)

Area pendukung/ pelindung zona inti

Area yang diperuntukanbagi pengembanganpotensi ODTW baik itukepentingan rekreasi, daerah konservasilingkungan alam, lansekap budaya, kehidupan budayatradisional, keagamaan, dan kepariwisataan

Area yang diperuntukkan bagisarana danprasarana penunjangserta untuk kegiatankomersial danrekreasi umum

Page 26: Zonasi destinasi pariwisata

Zona adalah kawasan atauarea yang memiliki fungsi dankarakteristik lingkungan yangspesifik.

Zoning adalah pembagiankawasan ke dalam beberapazona sesuai dengan fungsi dankarakteristik semula ataudiarahkan bagi pengembanganfungsi-fungsi lain.

PENGERTIAN

Page 27: Zonasi destinasi pariwisata

TUJUAN

Mengatur kepadatan penduduk dan intensitaskegiatan.

Mengatur keseimbangan dan keserasianperuntukan tanah dan menentukan tindak atassuatu satuan ruang.Melindungi kesehatan, keamanan dankesejahteraan masyarakat.

Mencegah kesemrawutan, menyediakanpelayanan umum yang memadai sertameningkatkan kualitas hidup.Meminimalkan dampak pembangunan yang merugikan.

Memudahkan pengambilan keputusan secara tidak memihak dan berhasil guna serta mendorong peran serta masyarakat.

Page 28: Zonasi destinasi pariwisata

TERIMA KASIH