-
Standar Kompetensi :10. Menganalisis konsep fisika zat padat dan
semikonduktor dalam menghasilkan produk teknologi elektronika
Kompetensi dasar 10.1 Menganalisis konsep ikatan atom dan struktur
kristal Indikator Membedakan dasar kerja beberapa jenis ikatan atom
dalam kristal zat padat Melukiskan susunan atom pada kristal dua
dimensi Mengaplikasikan peristiwa difraksi Bragg pada penentuan
struktur kristalKompetensi dasar 10.2 Menganalisis penerapan
semikonduktor pada bidang teknologiIndikatorMengidentifikasi sifat
konduktivitas zat padat pada isolator, konduktor dan semikonduktor
berdasarkan konsep pita energiMembedakan karakteristik
semikonduktor jenis p dan jenis nMenerapkan prinsip kerja sambungan
semikonduktor p dan n pada rangkaian penyearah dan penguat
-
ZAT PADATTerdiri dari atom, ion-ion atau molekul-molekul yang
letaknya saling berdekatan. Gaya yang mengikatnya merupakan
penyebab dari sifat yang berbeda-beda dari berbagai zat
padat.KristalAmorfAtom-atom, ion-ion atau molekul pembangunnya
tersusun menjadi pola tiga dimensional yang teratur dan terulang
dengan rentangan panjang. Zat ini memiliki titik lebur yang
jelas.Atom-atom, ion-ion atau molekul pembangunnya tersusun menjadi
pola tiga dimensional yang teratur dan terulang dengan rentangan
pendek dan dipandang sebagai zat cair super dingin yang
kepadatannya timbul dari viskositas (kekentalan) yang sangat
tinggi. Zat ini tidak memiliki titik lebur yang jelas. Logam,
garam, gulaGelas, ter, plastik
-
Beberapa zat dapat memiliki sifat sebagai kristal dan sebagai
amorf misalnya B2O3amorfkristal
-
CACAT KRISTALZat padat berbentuk kristal tidak banyak yang
memiliki susunan partikelnya sempurna pada seluruh bagian.
Kebanyakan memiliki cacat pada susunan kristalnya.Cacat yang
dimaksud :Kosongnya suatu tempat yang semestinya diisi oleh atom,
atau tidak terletak pada tempatnya.Terselipnya atom jenis lain
diantara atom-atom sejenisDislokasi atau salah tempat
-
Adanya cacat pada kristal ternyata sangat penting. Sebab adanya
dislokasi memungkinkan untuk meru- bah bentuk zat itu dengan
mengadakan gaya pada kristal, misalnya mengubah bentuk logam dengan
cara menempa. Seandainya ca- cat seperti ini tidak ada, akan sangat
sulit untuk mengubah bentuk zat dengan cara menempa. KEUNTUNGAN
ADANYA CACAT KRISTAL
-
STRUKTUR KRISTAL ZAT PADATUntuk memperoleh gambar susunan
atom-atom secara tidak langsung di gunakan melalui difraksi sinar
X. W.L. Bragg melakukan percobaan dengan pola difraksi untuk
menganalisis secara matematik susunan partikel dalam suatu kristal.
Penemuan ini berkembang menjadi suatu cabang fisika yang disebut
KRISTALOGRAFI sinar X
-
Susunan (struktur) partikel-partikel pembentuk zat padat
menentukan sifat zat itu.Grafit dan intan tersu-sun dari atom yang
sama yaitu atom karbon tetapi susunan/ struktur kristalnya berbeda
mengakibatkan bentuk fisiknya berbeda Struktur kristal grafit
berbentuk 2 dimensi, fisik hitam tidak tembus cahaya dan mudah
patah. Intan struktur kristalnya berbentuk 3 dimensi, tembus cahaya
dan sangat keras.
-
Zat padat terbentuk dari ikatan antar atom pada molekul-molekul
yang saling mengikat. Pada zat padat berlaku 5 jenis ikatan.IKATAN
IONIK ( NaCl dsb )Atom memiliki energi ionisasi rendah, mudah
kehilangan elektron.Gaya tarik antar ion positif dengan ion negatif
lebih besar dari gaya tolak antara ion sejenis.Zat berbentuk padat
dan kerasMemiliki titik lebur tinggi
-
IKATAN Kovalen (Intan dsb)Masing-masing atom berpartisipasi
dalam ikatan berkontribusi sebuah elektron pada ikatannya, elektron
dipakai bersama-samaBentuknya padat dan sangat keras.Tidak larut
dalam zat cair biasaMemiliki titik lebur tinggiZat yang memiliki
ikatan ini antara lain intan, silikon, germanium, dan karbide
silikon
-
IKATAN campuran Ionik dengan Kovalen ( Kuarsa (SiO2))
-
IKATAN Van der Waals Gas memiliki kulit luar tertutup sehingga
tidak mungkin mengadakan ikatan ionik maupun kovalen. Ternyata pada
suhu rendah gas berubah menjadi zat cair berarti ada ikatan antara
atom-atomnya. Atom-atom dan molekul-molekul satu sama oleh gaya
yang disebut gaya Van der Waals. Gaya ini termasuk gaya
elektrostatika. Ikatan sejenis ini disebut ikatan Van der Waals.
Gaya elektrostatika berlaku pada mol polar (terkutub)Molekul polar
adalah molekul adalah molekul yang memiliki muatan listrik tidak
tersebar secara sistematis ( mol air, mol gula)Antara2 mol non
polar dapat terjadi ikatan Van der WaalsIkatan Van der Waals jauh
lebih lemah dibanding dengan ikatan ionik maupun ikatan
kovalen.Memiliki titik didih dan titik lebur rendah
-
IKATAN Logam Kulit luarnya terisi dari beberapa elektronElektron
pada kulit luar mudah terlepas dari atom-atomnyaElektron-elektron
yang bebas dapat dianggap sebagai gas yang memenuhi celah celah
atom.Gas elektron ini mudah berpindah dari satu tempat ketempat
lain melalui celah-celah atom sehingga mempermudah menghantar
listrik, kalorMudah dibentukTidak tembus cahaya, karena cahaya di
serap oleh gas elektron dan sebagaian dipancarkan sehingga
permukaan tampak mengkilap.
-
IKATAN Hidrogen Zat cair pada wujud padat molekul-molekul air
terikat oleh adanya gaya tarik antara atom H pada satu molekul air
dengan atom O pada molekul lain air yang ada didekatnyaIkatan
hidrogen ini dipandang sebagai penyebab struktur kristal es yang
khasIkatan hidrogen juga terdapat pada zat padat lainnya antara
lain amoniak (NH3) dan hidrogen florida (HF)NH3HF
-
Mengidentifikasi sifat konduktivitas zat padatSifat
konduktivitas yaitu kemampuan dari zat untuk menghantarkan arus
listrik. Berdasarkan sifat konduktivitas Zat padat dapat
dikelompokkan pada jenis Konduktor, isolator, dan semikonduktor.
Teori pita energi digunakan untuk mempelajari sifat hantaran
listrik zat padat.Pita EnergiSetiap atom memiliki tingkat energi
tertentu baik yang dimiliki elektron dalam maupun elektron
luar.Tingkat-tingkat energi itu di gambarkan dengan bagan berupa
garis-garisMasing-masing garis menyatakan tingkat energi
tertentu.Bila atom-atom tersusun dalam susunan atom kristal zat
padat, jarak antara atom sangat dekat sehingga tingkat-tingkat
energinya sangat berdekatan satu sama lain serupa pita oleh karena
itu disebut pita energi. Banyaknya garis pada pita energi kira-kira
sama dengan banyaknya atom dalam kristal.Pita-pita energi dapat
bertindihan atau dapat berpisah satu sama lain.Jika kedua pita
berpisah terdapat celah diantaranya yang disebut celah energi atau
pita terlarang.Lebar celah energi atau pita terlarang dalam kondisi
normal tidak dapat dilalui elektron
-
Tingkat energi elektron-elektron kulit luarEnergi bertambahPita
atasPita bawahPita energi bertindihanPita atasPita bawahCelah
energi/ Pita terlarangPita energiCelah energi/ Pita terlarang
menyatakan nilai-nilai energi yang tak dapat dimiliki oleh elektron
yang ada dalam kristal yang bersangkutan. Dan merupakan ukuran
energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari pita bawah
ke pita diatasnya.
-
KONDUKTOR : Zat padat yang dapat menghantar listrik dengan baik
( natrium)Pita energi setengah penuhTingkat energiEnergi
bertambahISOLATOR : Zat padat yang sulit menghantar listrik dengan
baik ( intan )Menurut teori pita energi konduktor ditandai dengan
adanya pita energi yang tidak penuh atau pita energi kosong yang
bertindihan dengan pita penuh yang ada di bawahnya. Pita setengah
penuh yang menyebabkan elektron dapat mengalir disebut pita
konduksi. Pita yang ada dibawhnya disebut pita valensi.Energi
bertambahMenurut teori pita energi isolator ditandai dengan adanya
pita teratas energinya dan tidak terdapat elektron, pita energi
dibawahnya terisi penuh. Antara pita kosong dengan pita penuh
terdapat celah energi/pita terlarang. Untuk memindahkan elektron
dari pita penuh ke pita kosong memerlukan energi yang besar.
-
SEMIKONDUKTOR: Zat padat yang memiliki sifat antara konduktor
dan isolator (silikon)Energi bertambahBahan ini ditemukan tahun
1948Bahan yang sering digunakan silikon dan germaniumSusunan
kristal silikon mirip dengan susunan kristal intan, perbedaannya
yaitu pada celah terlarang. Besarnya celah terlarang 1,1 evPada
suhu kamar elektron berkumpul pada pita penuh(pita valensi) yang
ada dibawah pita/celah terlarang. Pada suhu 250C sejumlah elektron
memiliki energi yang cukup untuk melintasi celah terlarang menuju
ke pita kosong (pita konduksi) menjadi elektron bebas layaknya
dengan elektron bebas pada konduktorKarena adanya perpindahan
elektron pita valensi mengalami kekosongan. Kekosongan ini di sebut
lubang atau holePada saat arus mengalir melalui bahan ini elektron
berpindah ke satu arah, bersamaan dengan itu lubang/hole berpindah
kearah yang berlawanan . Dengan demikian semi-konduktor secara
keseluruhan tetap netral
-
SEMIKONDUKTOR INTRINSIK: Apabila dalam bahan terdapat aliran
listrik berupa aliran elektron dan aliran hole dari bahan itu
sendiri. Bahan sejenis ini disebut semi konduktor
murniSEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK: Apabila dalam bahan terdapat aliran
listrik berupa aliran elektron dan aliran hole bukan dari bahan itu
sendiri. Bahan ini diberi pengotoran (doping). Bahan pengotor harus
memenuhi syarat:Ukuran atom bahan pengotor = ukuran bahan
semikonduktorAtom pengotor harus bervalensi lebih atau kurang
dibanding valensi bahan semikonduktor
-
SEMIKONDUKTOR JENIS-N:
Bahan semikonduktor Silikon dengan valensi 4Bahan pengotor
arsenium (atom donor) dengan valensi 5Dengan demikian 4 elektron
mengadakan ikatan kovalenSatu elektron dari arsenium yang tidak
berpasangan dalam ikatan dan menjadi elektron bebas. Elektron
inilah yang menghantarkan listrikSemikonduktor jenis ini disebut
semikonduktor jenis-nSEMIKONDUKTOR JENIS-P:
Bahan semikonduktor Silikon dengan valensi 4Bahan pengotor Boron
(atom akseptor) dengan valensi 3Dengan demikian 3 elektron
mengadakan ikatan kovalenSatu elektron dari Silikon yang tidak
mendapat pasangan dan menjadi tempat kosong (hole) bebas. Hole
inilah yang menghantarkan listrikSemikonduktor jenis ini disebut
semikonduktor jenis-p