Top Banner
Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016 MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) @Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1
137

Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Jan 30, 2018

Download

Documents

nguyenmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI PELATIHANKURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS

TAHUN 2016

SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASATUNARUNGU

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

(PPKn)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJAKARTA, 2016

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1

Page 2:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI PELATIHANMATA PELAJARAN PPKn

A. PENDAHULUAN

Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi PelatihanKurikulum 2013 Pendidikan Khusus mata pelajaran PPKn SMALB. Materi ini terdiri atas 4 (empat) seri materi yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing Materi terdiri atas uraian singkat materi, fokus materi, penugasan, dan refleksi. Materi-Materi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

Peta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak berkebutuhan khusus dengan tujuan mengoptimalkan hambatan dan meningkatkan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Program kebutuhan khusus bukan matapelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai kebutuhan peserta didik (berdasarkan asesmen) antara lain program khusus anak tunarungu: Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI), optimalisasi dan artikulasi anak tunarungu dan sistem komunikasi anak tunarungu.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2

Page 3:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Semoga Materi ini dapat membantu Bapak/Ibu dalam memahami dan mempersiapkan pembelajaran di sekolah.

A. RASIONALKurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, desaian, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 3

Page 4:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik. Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.1. Keselarasan (Alignment)

Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari (Learnable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan (Teachable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 4

Page 5:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

4. Terukur (Measurable)Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diadakan perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus menyangkut kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 40 Tahun 2014 tentang kerangka dasar dan stuktur kurikulum sekolah menengah atas Luar Biasa dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor157 tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus. Berkenaan dengan itu, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya. Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, maka Direktorat Pembinaan PKLK Dikdasmen, Ditjen Dikdasmen menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) seri materi yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Bapak/Ibu guru dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Sesuai dengan tujuan pelatihan, maka Bapak/Ibu diharapkan untuk mempelajari kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam Materi tersebut seperti pada bagan berikut.Program kekhusussan untuk anak tunarungu yaitu Program kebutuhan khusus dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 5

Page 6:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

berkebutuhan khusus dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatkan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Antara lain: Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI), Optimalisasi dan artikulasi anak tunarungu, sistem komunikasi tunarungu. Program kebutuhan khusus bukan matapelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai kebutuhan peserta didik (berdasarkan asesmen)

B. BAHAN BACAAN

Untuk lebih memahami Materi ini, Bapak/Ibu sangat dianjurkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, serta lampiran-lampirannya, yakni KI-KD dan Silabus. Juga perlu membaca Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 6

Page 7:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Selain itu, Bapak/Ibu dianjurkan juga untuk memahami buku teks PPKn dan naskah-naskah yang dengan.1. Sandar Kompetensi Lulusan (Permendikbud nomor 54 tahun 2015

tentang standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah)2. Draft Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn

SMALB Tunarungu.3. Draft Silabus PPKn Tunarungu.4. Penyusunan RPP Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang

pembelajaran pada pendidikan dasar dan Menengah5. Model-Model Pembelajaran6. Penilaian (Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian

Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah)

7. Muatan Lokal (Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal pada Pendidikan Dasar dan Menengah)

8. Pendidikan Kepramukaan (Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah)

C. TUJUAN Materi Pelatihan ini bertujuan untuk:1. Mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi

pedagogik guru dalam pembelajaran PPKn berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus..

2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

3. Meningkatkan praktik pembelajaran PPKn di kelas.

D. HASIL YANG DIHARAPKANHasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:1. Meningkatnya kompetensi akademikl dan kompetensi pedagogik

guru dalam pembelajaran PPKn berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7

Page 8:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

3. Meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran PPKndi kelas.

Agar penggunaan Materi ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Bapak/Ibu untuk mengerjakan keseluruhan Materi ini adalah 35 (tiga puluh lima) jam pelajaran. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok. Keempat, aktif bertanya dan mempertanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami dari Materi ini.

Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses mengubah pembelajaran PPKn menjadi lebih menyenangkan dan mencapai tujuan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 8

Page 9:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 1ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN

PENILAIAN

FOKUS MATERI

Fokus materi ini adalah analisis kompetensi, SKL, KI-KD, dan Silabus yang dimulai dari pengembangan indikator, pengembangan materi pembelajaran termasuk integrasi muatan lokal dan aktualiasasi mata pelajaran dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta pembelajaran dan penilaian terkait dengan mata pelajaran PPKn.

Materi ini terdiri atas 4 (empat) unit Materi yang masing-masing membahas materi yang saling berkaitan satu sama lain. 1. Unit 1: Analisis Kompetensi

Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unti-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi PembelajaranUnit ini membahas langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas bagaimana Bapak/Ibu dapat mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills/HOT). Dalam unit ini juga dibahas analisis materi dalam buku teks, sehingga Bapak/Ibu guru dapat

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 9

Page 10:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

memilih dan memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk pengayaan, materi yang berkaitan dengan mulok, program kekhususan, dan HOTS. Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

3. Unit 3: Analisis Pembelajaran Unit ini membahas karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya.

4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil BelajarBagian ini membahas proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan menerapakan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran.

Untuk lebih memahami materi dalam Materi ini, pada akhir setiap unit Bapak/Ibu dianjurkan untuk mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.

UNIT 1

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 10

Page 11:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

ANALISIS KOMPETENSI DAN MATERI PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan SilabusKompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Kompetensi dalam Kurikulum 2013 dirumuskan dalam: (a) Standar Kompetensi Lulusan), (b) Kompetensi Inti, dan (c) Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya disatuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan pengorganisasi kemampuan (organizing element) dari Kompetensi Dasar berbagai mata pelajaran dalam satu tingkatan kelas.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 11

Page 12:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Contoh: Kompetensi Dasar (KD) PPKn Kelas XI SMALB Tunarungu 1.1 Menghayati nilai-nilai dalam harmonisasi hak dan kewajiban azasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam harmonisasi hak dan kewajiban azasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.3.1 Menganalisis hak dan kewajiban azasi manusia sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.4.1 Melaksanakan hak dan kewajiban azasi manusia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 12

• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan muara utama pencapaian semua mata pelajaran pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.

• Kompetensi Inti (KI) merupakan muara kompetensi kelas pencapaian semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas tertentu.

• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Page 13:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.(1) Kompetensi inti (KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4) memberikan arah

tingkat kompetensi sikap, sosial, pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan pengetahuan, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan pengembangan keterampilan. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan tersebut melalui pengalaman-pengalaman belajar yang dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.

(3) Dari pengalaman belajar dan proses belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada KI-2 dan KI-1.

(4) Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 13

Page 14:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi PembelajaranPengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik yang mengampu mata pelajaran PPKn dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi sikap, sosial, pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berpikir (keterampilan abstrak dan konkret).

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 14

Page 15:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

psikomotorik kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran logika. Ada beberapa karakteristik PPKn, antara lain sebagai berikut: 1. Pendidikan Pancasial dan Kewarganegaraan (PPKn)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh 4 substansi inti kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara; (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia; (4) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional. Pembelajaran PPKn dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching), dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik

B. Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

1. Pendidikan PPKn di SMALB diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik kebutuhan khusus untuk mengimplementasikan sikap kewarganegaraan, pengetahuan kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 15

Page 16:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

kehidupan sehari–hari.2. Pendidikan PPKn di SMALB ini menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami, meneledani, dan menerapkan dalam kehidupan sehari–hari berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.

C. Kompetensi Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Menengah Luar Biasauntuk ruang lingkup Pancasila, adalah:1. Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-

nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.

3. Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

D. Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa untuk lingkup Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:1. Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung

jawab sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap kehidupan sehari-hari.

2. Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 16

Page 17:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian; Memprediksi dan menalar hasil evaluasi praksis (kehidupan nyata) pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian.

E. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Menengah Luar Biasa untuk ruang lingkup Bhinneka Tunggal Ika adalah:1. Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi

masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab terkait keberagaman ekonomi masyarakat.

2. Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya, ekonomi dan gender di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 17

Page 18:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3. Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

F. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan Menengah Luar Biasauntuk ruang lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:1. Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab

persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

G. Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 18

Page 19:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu, sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kompetensi yang harus dicapai

1 Pancasila Mensyukuri, mendukung, menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara

2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Menghayati, mempertahankan, mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Menghargai, mendukung, memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3 Bhinneka Tunggal Ika

Peka/peduli, memecahkan, menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;

Peka/peduli, menghargai, menganalisis dan mendukung peranmediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi, dangender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

4 Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menghargai, mendukung, mengkreasikan dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kurikulum PPKn Pendidikan Menengah Luar Biasa disusun dengan ruang lingkup, sebagai berikut:

Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi Nasional, dan pandangan hidup bangsa.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19

Page 20:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

E. Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran

1. Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan (Scientific Approach) yang dipersyaratkan dalam kurilukum 2013 memusatkan perhatian pada proses pembangunan pengetahuan (KI-3, keterampilan (KI–4), sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2) melalui transformasi pengalaman empirik dan pemaknaan konseptual. Pendekatan tesebut memiliki langkah generik sebagai berikut:

a Mengamati (observing), b Menanya (questioning),c Mengeksplorasi/mencoba (exploring),d Mengasosiasi/menalar (assosiating)e Mengomunikasikan (comunicating)

Pada setiap langkah dapat diterapkan model pembelajaran yang lebih spesifik pada peserta didik tunarungu, misalnya:

untuk mengamati antara lain dapat menggunakan model menyimak dengan penuh perhatian melalui penglihatannya;

untuk menanya antara lain dapat menggunakan model bertanya dialektis/mendalam;

untuk mengeksplorasi antara lain dapat menggunakan model kajian dokumen historis;

untuk menalar antara lain dapat menggunakan model diskusi peristiwa publik;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 20

Page 21:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

untuk mengomunikasikan antara lain dapat menggunakan model presentasi gagasan di depan public atau di depan kelas (public hearing).

Kegiatan belajar dan pembelajaran menekankan pada hal-hal antara lain, sebagai berikut:

meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder) terkait hal-hal baik yang bersifat empirik maupun konseptual;

meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation) dalam konteks yang lebih luas, bukan hanya yang bersifat kasat mata tetapi juga yang syarat makna;

melakukan analisis (Push for analysis) untuk mendapatkan keyakinan nilai dan moral yang berujung pada pemilikan karakter tertentu, dan

berkomunikasi (Require communication), baik yang bersifat intrapersonal (berkomunikasi dalam dirinya)/kontemplasi maupun interpersonal mengenai hal yang terpikirkan maupun yang bersifat meta kognitif.

2. Penilaian

a Penilaian Sikap

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual (ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan toleransi dalam beribadah) yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri) yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

Penilaian sikap di SMALB Tunarungu dilakukan oleh guru mata pelajaran PPKn. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, catatan anekdot (anecdotal record),

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 21

Page 22:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

catatan kejadian tertent (incidental record) sebagai unsur penilaian utama. Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman (peer evaluation) dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik tunarungu, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Penilaian yang utama dilakukan oleh guru mata pelajaran melalui observasi selama periode tertentu dan penilaian sikap tidak dilaksanakan pada setiap kompetensi dasar (KD). Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dan tidak hanya di dalam kelas. Hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik tersebut.

b Penilaian Pengetahuan

Pengetahuan yang akan dinilai pada PPKn di SMALB Tunarungu berkaitan dengan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara; Isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; Prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; Prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Konsep cinta tanah air/bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

c Penilaian Ketrampilan

Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 22

Page 23:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

ketrampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Gradasi pencapaian kompetensi keterampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang SMALB Tunarungu adalah mengamati, menanya, mencoba, mengolah dan mengomunikasikan.

Teknik penilaian kompetensi ketrampilan menggunakan tes praktik, projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar peserta didik tunarungu terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut agar peserta didik tersebut tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam serta sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Dalam konteks pembelajaran PPKn lingkungan (alam, sosial, budaya, dan sipritual) merupakan kelas global yang terbuka (open global classroom) yang berfungsi sebagai sumber belajar. Oleh karena itu guru PPKn harus selalu berupaya untuk memanfaatkan lingkungan dalam rangka memberikan pengalaman belajar (learning experience) peserta didik tunarungu dengan memberikan tugas belajar (learning task) yang digali dari lingkungan belajar dengan prinsip semakin meluas (expanding environment approach) misalnya dengan kegiatan karyawisata/studiwisata, dan proyek belajar kewarganegaraan.

Saat ini dunia pendidikan sedang berada dalam abad teknologi dan informasi. Peserta didik tunarungu yang ada dalam satuan pendidikan mulai dari SDLB sampai dengan SMALB selain sebagai warga negara

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 23

Page 24:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

juga sudah menjadi warga jaringan (netizen) yang aktif menjadi media teknologi komunikasi seperti dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sudah menjadi bagian dari komunitas teccnology natives (pengguna asli teknologi) walaupun memiliki keterbatasan pendengaran, karena sejak lahir sudah berinteraksi dalam era teknologi. Sementara itu para guru sebagian besar masih termasuk kategori pendatang baru (migran) ke dunia baru TI (Teknologi Infomrasi). Oleh karena itu diperkukan pelatihan pemanfaatan TI bagi guru PPKn agar mampu mengelola pembelajar PPKn dalam konteks dinamikan kehidupan abad ke 21- abad TI.

Namun demikian tidaklah berarti bahwa sumber belajar yang sudah ada, yang sering juga disebut konvensional/nonteknologi seperti Buku Teks dan Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak lagi diperlukan. Justeru dengan bantuan TI, Buku dan LKS bentuk dan formatnya harus mengakomodasikan TI. dengan mengembangan Buku dan LKS menjadi bagian dari media belajar kombinasi konvesional dan TI. Perlu ditekankan bahwa LKS jangan/bukan hanya sekedar kumpulan soal, melainkan harus dikembangkan menjadi media belajar yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan belajar menganalisis, menerapka dan melakukan kegiatan lain yang berdampak pada peningkatan kemampuan berpikir tingkat tingi (higher order thinking skills). Dalam konteks itu guru PPKn harus dibekali dengan kemampuan memanfaatkan TI dalam menggunakan atau mengembangkan LKS dan menulis Buku pengayaan. Selain itu dengan mulai terbukanya sumber belajar bebas (open education resources) atau OERS baik nasional maupun global, guru PPKn harus berupaya memanfaatkan jaringan internet dalam pembelajaran dengan mengembangkan pembelajaran berbasis jaringan (pembelajaran daring). Dengan demikian pembelajarn PPKn menjadi proses belajar yang terpadu/teraduk (blended learning).

Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Bapak/Ibu memperhatikan karakteristik mata

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 24

Page 25:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Pedoman Mapel

HOTS

Silabus IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Pedoman Mapel

HOTS

Silabus

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pelajaran PPKn tersebut di atas, serta mempelajari Inspirasi Pembelajarandan Silabus PPKn terbaru.Gambar 4 dibawah ini merupakan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 1, KD-KI 2,KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

A. Kelas XI Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

1.1 Menghayati nilai-nilai dalam harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2.1 Mengamalkan nilai-nilai dalam harmonisasi hak dan kewajiban asasi

Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Membaca teks dan mengamati gambar suatu peristiwa yang mengandung Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Dengan bimbingan guru mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi tersebut

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 25

Page 26:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3.1 Menganalisis hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4.1 Melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mencari dan mengumpulkan informasi/data yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan materi tentang “Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”

4. Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

6. Menyusun dan menyajikan laporan tertulis hasil pengamatannya di depan kelas terkait dengan materi “Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”

Mempraktekan perilaku saling menghormati dan menghargai serta bekerja sama yang menggambarkan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupannya sehari-hari.

1.2 Menghayati nilai-nilai secara adil dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Membaca teks dan mengamati gambar suatu peristiwa yang berkenaan dengan Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 26

Page 27:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

2.2 Mengembangkan nilai-nilai secara adil dalam system hokum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3.2 Menganalisis sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4.2 Menyajikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Mengajukan beberapa pertanyaan dengan bimbingan guru yang terkait dengan materi tentang Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Mencari dan mengumpulkan informasi/data yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi tentang “Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”

4. Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan “Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945” dalam kehidupannya sehari-hari.

5. Menyusun dan menyajikan laporan tertulis hasil pengamatannya di depan kelas terkait dengan materi “Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”

1.3 Menghayati dengan penuh rasa syukur nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap

Ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

1. Membaca teks dan mengamati beberapa gambar suatu peristiwa yang berkenaan dengan Ancaman internal dan eksternal

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 27

Page 28:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

negara dalam bidang “ekonomi” dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional berdasarkan asas BhinnekaTunggal Ika

2.3 Mengembangkan dengan penuh rasa syukur nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara dalam bidang “politik” dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika.

3.3 Menganalisis kasus-kasus ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.3 Memberikan contoh penyelesaian kasus-kasus ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2. Mengajukan beberapa pertanyaan bersama bimbingan guru yang terkait dengan materi tentang Ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3. Mencari informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun terkait dengan materi tentang ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4. Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan materi tentang ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

5. Menyusun laporan dan menyajikan hasil telaah yang terkait dengan materi tentang ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

6. Mempraktekan perilaku saling menghormati dan menghargai serta bekerja sama yang menggambarkan pencegahan terhadap ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 28

Page 29:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Tunggal Ika

1.4 Menghayati nilai-nilai secara adil persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.4 Mengembangkan nilai-nilai secara adil, persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.4 Menganalisis factor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.4 Mengomunikasikan factor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Membaca teks dan mengamati beberapa gambar suatu peristiwa yang berkenaan dengan materi tentang Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Mengajukan beberapa pertanyaan bersama bimbingan guru yang terkait dengan materi tentang Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Mencari informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun terkait dengan materi tentang faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan materi tentang faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Menyusun laporan dan menyajikan hasil telaah yang terkait dengan materi tentang faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

6. Menunjukkan sikap

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 29

Page 30:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

jujur, kerja sama dan tanggung jawab dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

1) Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 1, KD-KI 2, KD-KI 3 maupun KD-4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus dikusai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMALB. Sebagai contoh, untuk KD 1.1 di atas, sebelum mencapai kompetensi menyusun,KD 2.1 KD 3.1 peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain; menjelaskan, menunjukkan, menentukan, membedakan, dan mengubah. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang pertama (menyusun). Sedangkan pada KD 4.1, sebelum mencapai kompetensi menyelesaikan, peserta didik harus dapat mengidentifikasi hal-hal penting dari permasalahan yang dihadapi.

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)). Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 30

Page 31:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Tabel 2. Jenjang HOTS

Jenjang HOTS

Kemampuan Kata Kerja

Menganalisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

-mediferensiasi kelompok informasi

-memilih informasi berdasarkan kelompok

- menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen

-mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun

-menemukan koherensi antar kelompok

-membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias /nilai penulis atau pemberi informasi

-memberi label untuk kelompok yang dikembangkan

-menemukan bias penulis/pemberi informasi

Mengevaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian darama-tari

-mencek kesinambungan-mendeteksi unsur yang

sama -memonitoring kegiatan-mengetes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan masalah

-mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

-memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis

-mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan

-merencanakan-mendesain

mengembangkan produk baru

-menghasilkan-mekonstruksi-merekonstruksi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 31

Page 32:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu mencipta.Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.Contoh;Pada KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 dan 4.1, contoh IPK yang dapat dikembangkan untuk mendorong proses pembelajaran yang mendorong peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, adalah menyusun masalah kontekstual hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan hak dan kewajiban asai manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu hak dan kewajiban asasi dilingkungan rumah dan sekolah.

3) Dari kedua penjelasan diatas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan MateriKemampuan

BerpikirKemampuan Berpikir

JembatanMateri

3.1 Memahami 1.Menjelaskan2. Menunjukkan3. Membedakan4. Menentukan6. Mengubah

1. Kalimat terbuka dan kalimat tertutup

2. Persamaan dan Pertidaksamaan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 32

Page 33:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

7. Menyusun 3. Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

4. Nilai mutlak5. Persamaan dan

pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

6. Garis bilangan4.1 Menyelesaikan

1. Mengidentifikasi2. Menyelesaikan

1. Masalah kontekstual berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan

4) Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.IPK untuk KD 1.1KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1 adalah:

1.1. Menjelaskan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1.1.1. Membaca teks dan mengamati gambar yang menunjukan materi tentang nilai-nilai harmonisasi hak kewajiban asasi manusia.1.1.2. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan nilai-nilai harmonisasi hak kewajiban asasi manusia.1.1.3.Mengumpulkan informasi dengan berbagai teknik/cara dari

beberapa sumber tentang nilai-nilai harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia

1.1.4.Mencari contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungannya yang menunjukan gambaran materi tentang nilai-nilai harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia.

1.1.5.Menyusun dan menyajikan laporan hasil pengamatannya tentang nila-nilai harmonisasi hak dan kewajiban manusia.

1.1.6.Menerapkan sikap saling menghormati dan bekerja sama terkait dengan materi tentang nilai-nilai harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

1.2. Menjelaskan Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 33

Page 34:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1.3. Menunjukkan Ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.4. Menentukan Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. PENUGASAN1. Peserta mengerjakan LK 1.1

5. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam

memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan Silabus.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang diperoleh dari Materi dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 34

Page 35:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

UNIT 2PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI1.Pengembangan Materi Pembelajaran

Dalam pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan penguatan dengan cara mengurangi materi yang tidak relevan, pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Penguatan materi juga dilakukan untuk mengintegrasikan kearifan dan keunggulan lokal agar peserta didik tidak tercerabut dari akar budayanya, dan kelak akan mewarisi pembangunan peradaban bangsa yang sesuai dengan kearifan budaya bangsa.

Materi Kurikulum 2013 tertuang dalam Standar Isi. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap,pengetahuan, dan keterampilan.

Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-1, KD-2, KD-3 dan KD-4, maka Bapak/Ibu guru harus mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1.Contoh :Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 1.1 pada Unit 1, dapat diidentifikasi materi pokok sebagai berikut.1) Hak Azasi Manusia2) Hak Azasi Manusia menurut pancasila3) Kewajiban Manusia di Lingkungan sekitar

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 35

Page 36:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

guru perlu memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari peserta didik sebelumnya, baik di SMALB. Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Bapak/Ibu harap memperhatikan konten materi mana yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif dan keempatnya tidak menunjukkan urutan hierarki.

Contoh:Pada KD 1.1 tentang materi Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain: konsep tentang Hak Azasi Manusia, Hak Azasi Manusia menurut pancasila, dan kewajiban manusia di lingkungan sekitar.Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi lampiran di RPP.Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait kalimat terbuka dan kalimat tertutup.1) Kalimat sehari-hari, misalnya “Nilai-nilai hak azasi manusia

sesuai dengan psncasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanyakan kepada peserta didik

Berikut adalah contoh materi dan kegiatan pembelajaran untuk menemukan konsep nilai mutlak.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 36

Page 37:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Perhatikan permasalahan berikut;

Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja kelompok mengamati permasalahan yang disajikan, kemudian melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, serta memberikan masukan antar kelompok, sehingga mereka memahami dan dapat menerapkan konsep-konsep yang dipelajarinya.Contoh-contoh serupa dapat diberikan beberapa kali dan dapat menggunakan bentuk teks permasalahan/cerita seperti yang terdapat pada buku paket PPKn kelas XI, sehingga peserta didik betul-betul memahami Hak dan kewajibanasasi manusia serta dapat mengaplikasikannya dalam permasalahan nyata.

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakanKeterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat digambarkan sebagai Gambar 5berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 37

Nilai-nilai Hak Asasi Manusia menurut Pancasila, Pancasila memandang bahwa manusia dianugerahi oleh Tuhan akal, budi dan nurani untuk dapat membedakan hal baik dan buruk yang kemudian menjadi pembimbing dan pengarah perilaku manusia. HAM dalam nilai dasar pancasila tidak saja berisi kebebasan dasar tetapi juga berisi kewajiban dasar yang melekat secara kodrati. Hak dan kewajiban asasi ini tidak dapat diingkari dan menjadi dasar berbangsa dan bernegara. Maka nampak sekali bahwa konsep hak asasi

Page 38:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Sumber Belajar

Alat/Media

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran

Kompetensi Dasar dari KI ,KI 3, KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya.Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, Materi, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pembelajaran.Sebagai contoh untuk KD 1.1, KD 2.1, KD 3.1 dan KD 4.1 di atas, sumber belajar utamanya adalah buku teks PPKn kelas XI yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 ditambah dengan buku lain yang relevan, misalnya buku PPKn SMA umum . Buku sumber ini juga disesuaikan dengan buku

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38

Page 39:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Buku Teks Buku/sumber lain

Pengetahuan tentang;FaktaKonsepProsedurMetakognisi

Materi

Memuat Konteks

muatan lokal

Dapat diaktualisasikan dalam kegaiatn keparamukaan

RegulerRemedialPengayaan

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

yang menjadi refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah.Untuk pembelajaran PPKn dengan KD 1.1, KD 2.1, KD 3.1 dan KD 4.1 di atas, dapat menggunakan lingkungan sosial atau kegiatan. Selain itu, peserta didik juga dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, misalnya internet atau majalah.Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Bapak/Ibu dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau lembar kerja.Contoh; Pada KD 1.1, KD 2.1, 3.1 dan 4.1 berkaitan dengan materi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka diperlukan pengamatan.

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang relevan)Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 39

Page 40:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Bapak/Ibu dapat membuat atau memberikan contoh serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.Bapak/Ibu guru disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan sebelumnya.Selain itu Bapak/Ibu guru juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk:a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan

spiritual di daerahnya; danb. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan

daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner. a. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang

menjadi topik pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 40

Page 41:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

sekitardan relevan dengan kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.

b. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.

c. Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatan-muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.

Dalam Materi ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai berikut.a) Guru mata pelajaran memahami Syarat Kecakapan Umum

SKU, dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pembina pramuka.

b) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum SKU.

c) Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.d) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.e) Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan

kepramukaan yanh dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 41

Page 42:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

f) Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.

Contoh format hasil analisis materi dalam buku teks PPKn SMALB Kelas XI halaman...sebagai berikut:Tabel 4.Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Pengetahuan Materi Reguler

Materi Remedial/Pengayaan

Muatan Lokal

Materi yang dapat

diaktualisasikan dalam Kegiatan Kepramukaan

Fakta; …

Konsep; …

Dst…

Catatan;Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-kolom tesebut di atas, maka kolom tersebut diberi tanda silang “X” .Berikut ini adalah contoh penerapan materi interdisipliner yang ada pada KD 3.2 dan 4.2 tentang konsep dan prinsip tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD 45.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 42

Page 43:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

B. PENUGASANa. Peserta lihat LK 1.2

C. REFLEKSIPESERTA

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi pembelajaran.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 43

Peradilan Agama Islam memiliki tugas dan wewenang memeriksa dan memutus perkara atau sengketa antara orang-orang yang beragama Islam mengenai bidang hukum perdata tertentu yang harus diputus berdasarkan syariat Islam.

Page 44:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan

selama kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

mengembangkan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku Teks, Inspirasi Pembelajaran dan Prenilaian, dan Silabus.

UNIT 3ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI1.Karakteristik Pembelajaran

Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Kurikulum 2013 dan masukan publik terdapat kekeliruan pemahaman tentang penerapan pendekatan pembelajaran saintifik. Pendekatan Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (5M) dipahami sebagai prosedur baku dan digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Hal ini menyulitkan guru dalam penerapanya untuk mata-mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu, pada perbaikan dokumen Kurikulum 2013 ditekankan bahwa

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 44

Page 45:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pendekatan saintifik bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran.

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan bukanlah sekedar urutan baku langkah-langkah pembelajaran. Akan tetapi merupakan pengalaman belajar dan sekaligus sebagai kompetensi yang harus dilatihkan secara terus menerus sehingga akan menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini akan mendorong setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan bersikap ilmiah dalam kehidupan. Kondisi ini dibangun oleh ekosistem pendidikan di sekolah melalui pembelajaran berbasis aktivitas dan pendekatan keilmuan.

Pembelajaran dikembangkan dan diimplementasikan berdasarkan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik kompetensi dasar (KD mata pelajaran). KD akan dicapai melalui pemberian pengalaman belajar yang bervariasi sesuai dengan konteks dan keunggulan lokal, kebutuhan peserta didik, berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi abad ke-21.

Guru diberikan keleluasaan dalam mengembangkan pengalaman belajar atau pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, materi pelajaran, dan kondisi daerah. Misalnya, dalam mata pelajaran bahasa digunakan pendekatan pembelajaran berbasis genre, dalam mata pelajaran Agama Katholik digunakan pendekatan pembelajaran Kateketis.

Model-model pembelajaran beserta sintaknya (seperti discovery learning, problem based learning, project based learning) tetap

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 45

Page 46:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, materi pelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menerapkan berbagai model-model lain seperti: Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning), Pembelajaran Tematik Terpadu. Dengan kata lain, guru tidak disibukkan dengan penamaan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan, akan tetapi lebih menekankan pada variasi pengalaman-pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.

Semua perbaikan-perbaikan terhadap pembelajaran dilakukan dalam rangka: memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran berdasarkan silabus (yang dituangkan dalam RPP);

memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum dan lingkungan belajar yang tersedia; dan

menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.

1. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitasa. interaktif dan inspiratif;b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif;c. kontekstual dan kolaboratif;d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian peserta didik; dane. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.2. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 46

Page 47:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;d. pembelajaran berbasis kompetensi;e. pembelajaran terpadu;f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen

yang memiliki kebenaran multi dimensi;g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan

keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran

m. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

n. suasana belajarmenyenangkan dan menantang.

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 47

Page 48:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

situasi dan kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antarsesamanya, misalnya kerja kelompok atau diskusi kelompok.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisikserta psikologis peserta didik. Untuk itusetiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:1. Dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar

berbasis aneka sumber belajar;3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah;4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi;5. Dari pembelajaran parsial menujupembelajaran terpadu;6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan pesertadidik sebagai pembelajar sepanjang hayat.10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sungtulodo), membangun

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 48

Page 49:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

kemauan(ingmadyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani);

11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.

13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;dan

14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya pesertadidik.

Terkai tdengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu diSD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Karakteristik

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 49

Page 50:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu diSMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran di SMP/MTs/SMPLB/Paket Bdisesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang mulai memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik terpadu pada IPA dan IPS. Karakteristik proses pembelajaran diSMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum),

dan pendekatan belajar tuntas(mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pengalaman belajar perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.

Berikut adalah contoh materi pembelajaran PPKn di kelas XI yang memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 1.1, KD 2.1, KD 3.1 dan KD 4.1 tentang materi nilai-nilai hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 50

Page 51:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Peserta didik dihadapkan pada permasalahan berikut;

Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah di atas, tertuang dalam beberapa pertanyaan berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 51

Banyak hal yang dapat dilakukan ketika berada di lingkungan rumah. Tulislah hak dan kewajiban yang dilakukan di rumah dalam kolom berikut ini!No. Ayah Ibu Anak1.2.3.4.5.

1) Dapatkah menentukan bagian hak dan kewajiban di lingkungan rumah?

2) Dapatkah menentukan hubungan antara hak dan kewajiban di lingkungan rumah?

3) Apakah sama hak dan kewajiban setiap anggota keluarga?4) Apa yang ditemukan dari hubungan-hubungan tersebut?

Adakah kaitannya dengan hak dan kewajiban antar anggota keluarga??

5) Adakah jawaban permasalahan yang dapat ditemukan?

Page 52:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Silahkan pelajari jawaban dari persamasalahan di atas, pada buku Matematika Umum kelas XI.

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS)Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik PPKn, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills atau HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut.

Tabel 5. Deskripsi Kemampuan KognitifKATEGORI DESKRIPSI

Mengingat (Remember)

Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)

Memahami (Understand)

Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengkalsifikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)

Menerapkan (Apply)

Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 52

Page 53:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Menganalisis (Analyze)

Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)

Mengevaluasi (Evaluate)

Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)

Mencipta(Create)

Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)

Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5di atas, ada kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam pembelajaran Bapak/Ibu guru dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD-KI 3.

Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).1) Guru menugaskan peserta didik untuk menganalisis

permasalahan yang disajikan melalui lembar kerja berkaitan dengan materi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 53

HOTS

Page 54:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

2) Peserta didik menganalisa permasalahan tersebut melalui kegiatan diskusi kelompok, yang diawali dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang ditemukan dalam permasalahan;

3) Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dari berbagai sumber belajar, kemudian bersama kelompoknya mengolah data yang terkumpul untuk dianalisis sehingga menghasilkan rumusan penyelesaian masalah;

4) Melalui diskusi dan tanya jawab bersama kelompoknya, peserta didik melakukan evaluasi terhadap rumusan penyelesaian masalah yang diperolehnya;

5) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian membuat kesimpulan bersama;

6) Selama kegiatan berlangsung, guru melakukan pengamatan dan pendampingan.

Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 1.2, KD 2.2, KD 3.2 dan 4.2 mata pelajaran PPKn di atas.

Permasalahan 1

Alternatif Penyelesaian:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 54

Ada warga masyarakat yang diadili dan dijatuhi hukuman! Bagaimana hakim mengadili warga masyarakat tersebut?

Diskusikan dengan teman sebangku! Buatlah ringkasan sederhana dari hasil diskusi!

Page 55:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Permasalahan 2

3. Model-model Pembelajaran

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 55

Menyimak kasus dalam permasalahan penegakan hukum.

Menganalisis permasalahan dalam kasus tersebut dengan berdiskusi

dalam kelompok.

Menganalisis keputusan hakim dalam penyelesaian kasus tersebut.

Menyusun alternatif penyelesaian kasus atau putusan yang seharusnya

diambil oleh hakim dengan berdiskusi dalam kelompok.

Menyusun laporan hasil pembahasan kasus dan mempresentasikan hasil

diskusi kelompok tersebut.

Carilah artikel yang membahas perkara atau sengketa antara orang-orang yang beragama Islam!

Apakah solusi dari perkara yang dihadapi? Uraikan analisismu dan sampaikan di depan kelas!

Page 56:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 56

Page 57:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus.

c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: 1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan.

Contoh;Dalam kegiatan pembelajaran PPKn untuk memberikan pengalaman belajar mengamati dalam RPP dapat ditulis; “Menyimak isi bacaan, atau gambar atau teks/cerita/masalah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 57

Page 58:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

atau mendiskusikan dalam kelompok tentang materi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”. Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi/mencoba dapat ditulis: “Mengidentifikasi informasi berdasarkan kasus atau permasalahan relevan yang disajikan terkait dengan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ”.Silahkan Bapak/Ibu merancang kegiatan saintifik yang lain dalam pembelajaran yang dituliskan pada RPP, selain kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi.

Selain itu, Bapak/Ibu guru dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain discovery based-learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry based-learning, atau model lain yang relevan. a. Langkah model discovery based-learningadalah sebagai

berikut;1) Stimulation (memberi stimulus); guru memberikan

stimulan, untuk diamati peserta didik agar mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.

2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah); merupakan kegiatan peserta didik dalam menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.

3) DataCollecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian,

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 58

Page 59:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.

4) Data Processing (mengolah data); peserta didik mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.

5) Verification (memverifikasi); peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

6) Generalization (menyimpulkan); peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

b. Langkah-langkah model Problem-Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut:1) Mengorientasikan; tahap ini untuk memfokuskan peserta

didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.Contoh:Peserta didik mengamati atau menyimak permasalahan kasuistik berkaitan dengan penegakan hukum pada materi sstem hukum peradilan di indonesia sesuai dengan UUD 45.

2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran; pengorganisasian pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan berbagai

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 59

Page 60:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang dikajiContoh;Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan tentang penegak hukum, dan menuliskan minimal 4 pertanyaan yang memuat kata-kata “kepolisian”, “kejaksaan”, “kehakiman”, dan “advokat”.

3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok; pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.Contoh ;Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari mencari berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku referensi, internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat. Peserta didik diminta mencari permasalahan penegakan hukum dan mengelompokan permasalahan berdasarkan tugas dari aparat penegak hukum yang berada di Indonesia serta membahas alternatif pemecahan masalah tersebut baik secara mandiri atau kelompok.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. Contoh;Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang melibatkan lembaga peradilan diantaranya berkaitan dengan masalah kenakalan atau pelanggaran yang diperoleh dari artikel koran atau internet. Kemudian peserta didik diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-ciri , serta hubungannya

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 60

Page 61:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dengan lembaga peradilan kemudian mempresentasikan di depan kelas.

5) Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah; setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.Contoh;Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang melibatkan lembaga peradilan, membuat dugaan awal dan mempresentasikan di depan kelas. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan tentang apa itu lembaga peradilan serta ciri-ciri yang dapat membedakan setiap lembaga tersebut berdasarkan tugasnya. Setelah itu peserta didik diminta mendiskusikan kesimpulan kelompoknya dengan peserta didik/kelompok lainnya.

c. Langkah pembelajaran dalam model Project Based-Learning adalah sebagai berikut;1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.

Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata.

2) Mendesain perencanaan proyek. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 61

Page 62:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek

3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan.

5) Menguji hasil. Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 62

Page 63:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukkan dari guru.

6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa.

c. Langkah-langkah dalam modelinquiry based-learning terdiri atas:

1) Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena.

2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.

3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

4) Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 63

Page 64:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

Silahkan bapak/ibu coba berikan contoh untuk tiap-tiap langkah pembelajaran dengan model inquiry based-learning di atas.

4. Pemilihan model pembelajaran yang tepatSesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, maka sebuah model pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong dan memotivasi peserta didik dalam mengembangkan ide dan kreatifitasnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain, dan dapat meningkatkan sifat percaya diri. Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan hal-hal sebagai berikut. a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik

mata pelajaran, sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 64

Page 65:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.

c. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi.

d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik.

Contoh:Dengan memperhatikan karakteristik pemilihan model di atas, serta hasil analisis terhadap KI-KD, Pedoman Mata Pelajaran, dan Silabus, maka untuk KD 3.1 dan 4.1 seperti diuraikan sebelumnya, serta memperhatikan indikator sikap dari KI 2 yaitu disiplin, kerja sama, tanggung jawab, rasa ingin tahu dan sikap kritis, maka pembelajaran akan disajikan dengan model DiscoveryBased-Learning sebagai berikut. 1) Stimulation (memberi stimulus);

Guru menyajikan berbagai permasalahan berkaitan materi hak dan kewajiban asasi manusia, sistem hukum peradilan di Indonesia berupa gambar atau teks untuk diamati oleh peserta didik secara berkelompok, baik melalui tayangan ppt maupun lembar kerja.

2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah)Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur atau variabel-variabel yang ada hak dan kewajiban asasi manusia, sistem hukum peradilan di Indonesia dan membuat catatan berdasarkan hasil temuan, serta membuat rumusan penyelesaian masalah masalah berdasarkan data-data yang ditemukan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 65

Page 66:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3) Data Collecting (mengumpulkan data); Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang berkaitan dengan permasalahan hak dan kewajiban asasi manusia, sistem hukum peradilan di Indonesia baik dari buku paket PPKn kelas XI, sumber lain yang relevan atau intenet.

4) Data Processing (mengolah data);Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk menyelesaikan masalah hak dan kewajiban asasi manusia, sistem hukum peradilan di Indonesia dengan menggunakan berbagai informasi yang telah dikumpulkan dan membuat kesimpulan sementara hasil kesepakatan dari kelompoknya.

5) Verification (memverifikasi); Peserta didik memverifikasi penyelesaian masalah hasil diskusi kelompoknya,dan setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk membandingkan hasil diskusi antar kelompok. Arahkan proses pembelajaran ke bentuk tanya jawab.

6) Generalization (menyimpulkan); Peserta didik dengan bimbingan guru membuat

kesimpulan berkaitan dengan materi hak dan kewajiban asasi manusia, sistem hukum peradilan di Indonesia berdasarkan hasil rangkuman dari kesimpulan setiap kelompok setelah sesi presentasi.

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dan menggunakan LK. 1.3

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 66

Page 67:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

C. REFLEKSIPESERTA

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan

selama kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

menganalisis penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan implementasinya di kelas.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 67

Page 68:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

UNIT 4ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

A. Uraian Singkat MateriAnalisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu kepada tujuan kurikulum. Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan nonkurikuler/ekstrakurikuler

Kompetensi sikap spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia” merupakan kompetensi yang akan diraih oleh peserta didik sebagai nurturant effect dari pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu penilaianya tidak dikaitkan dengan KD mata pelajaran terkecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn.

Penilaian sikap sesungguhnya dimaksudkan untuk penumbuhan, pengembangan, dan pembinaan kompetensi sikap yang dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut. Oleh sebab itu, penilaian sikap sesuangguhnya bukan memberikan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 68

Page 69:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

justifikasi pada posisi sikap anak, melainkan sebagai dasar untuk pembinaan agar peserta didik memiliki sikap spiritual dan sosial sebagaimana yang ditetapkan dalam kurikulum.

Perbaikan kurikulum 2013 menetapkan bahwa KI-1 dan KI-2 tidak dijabarkan ke dalam KD, kecuali mata pelajaran Agama dan Budi Pekerta dan PPKn. Oleh karena itu, guru mata pelajaran selain Agama dan Budi Pekerta dan PPKn tidak memberikan penilaian sikap yang dikaitkan dengan KD-KD mata pelajaran. Guru mata pelajaran tersebut hanya memberikan penilaian umum tentang sikap sebagai masukan untuk pelaporan nilai sikap yang akan dirumuskan oleh guru kelas/wali kelas. Hal ini dipandang lebih sederhana dan memudahkan dalam melakukan penilaian sikap oleh seluruh guru mata pelajaran.

Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui berbagai cara sesuai dengan karakteristik KD yang dijabarkan dalam indikator. Teknik penilaian pengetahuan dapat dilaksanakan dengan salah satu cara dari berbagai cara (tes tulis, tes lisan dan penugasan). Ini bukan berarti bahwa setiap KD pengetahuan harus dinilai melalui tiga cara tersebut. Akan tetapi, guru dapat memilih cara yang paling sesuai dengan karakteristik KD dan indikatornya. Demikian juga dengan penilaian kompetensi keterampilan juga dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari berbagai cara, misalnya menggunakan praktik/kinerja, proyek, porto folio, atau penugasan). Ini juga bukan berarti bahwa satu KD keterampilan harus dinilai dengan keseluruhan cara tersebut. Akan tetapi guru memilih cara atau teknik yang paling tepat sesuai dengan karakteristik KD keterampilan dan indikatornya.

Perbaikan juga dilakukan terhadap skala penilaian. Skala penilaian yang semula menggunakan skala 1 – 4 diubah menjadi menjadi 0 – 100, sesuai yang diatur pada Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaiah Hasil Belajar oleh Pendidik. Dalam Permendikbud tersebut juga diatur tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 69

Page 70:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang dalam peraturan sebelumnya KKM tersebut ditetapkan secara nasional.

1. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilana. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 70

Page 71:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 7. Skema Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.1) Perencanaan penilaian sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Asumsinyasetiap peserta didikpada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap sikap yang akan dikembangkan sekolah.Sikap yang dikembangkan sekolah harus mengacu pada Visi sekolah. Langkah yang harus dilakukan, yaitu :(1)Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari

Visi sekolah . Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya dan bertaqwa.” Sekolah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 71

Page 72:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif, disiplin, religius.

(2)Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mapel. Contoh format jurnal dapat dilihat pada panduan penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat PSMA tahun 2015.

2) Pelaksanaan penilaian sikapPelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama pembelajaran satusemester.Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran sertapeserta didik.Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru matapelajaran.Selama proses pembelajaran guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang diamati bisa berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran, kepedulian, responsif dan pro-aktif.Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru mengamati beberapa peserta didik terlihat sangat menonjol dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka guru dapat mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka. Demikian juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang lain, guru juga mencatat perilaku peserta didik tersebut dalam jurnal.

Nama Satuan pendidikan : SMALB Negeri 5 JakartaTahun pelajaran : 2016/2017Kelas/Semester : XI/ Semester IMata Pelajaran : PPKn

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 72

Page 73:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

NO WAKTU NAMAKEJADIAN/PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/NEG

TINDAK LANJUT

1 16 Mei 2016

Abraham

Tidak mengikuti praktikum

Memecahkan prisma kaca

Melaporkan alat yang dipecahkan

Disiplin

Tanggung jawab, jujur

-

+

Dipanggil melalui tim ketertiban, untuk didata dan diberikan pembinaan oleh guru mapel dan dilaporkan kepada wali kelas

Diberikan penghargaan atas sikap jujur dengan pengurangan poin pelanggaran

Dst..

3) Pemanfaatan hasil penilaian sikapPengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat rekapitulasi untuk dideskripsikan dan dilaporkan kepada wali kelas.Pendidik melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester. Laporan guru ditindak lanjuti oleh wali kelas dan menjadi catatan wali kelas untuk memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor.

b.Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 73

Page 74:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 6 berikut.

Gambar 8. Skema Penilaian Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

1) Perencanaan penilaian pengetahuanPenilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal yang menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh perencanaan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Matematika Umum untuk KD 3.1, yaitu:No IPK DARI KI-3 INDIKATOR

SOALRENCANA PENILAIAN

TEHNIK WAKTU PELAKSANAAN

1. 3.7.1Menjelaskan konsep segitiga siku-siku

Dst..

3.7.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan gambar dan diskusi

Tes Lisan PH

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 74

Page 75:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3.7.6Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari segitiga siku-siku

kelompok, peserta didik dapat menjelaskan konsep segitiga siku-siku

3.7.6 Diberikan gambar segitiga siku-siku yang kedua sisinya diketahui , peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari segitiga siku-siku tersebut

Tes Tertulis PH

Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai contoh berikut.Langkah yang harus dilakukan:

(1)Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi

(2)Mengembangkan soal sesuai kisi kisi(3)Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban(4)Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format

analisis kualitatif)

2) Pelaksanaan penilaian pengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau lebih sedangkan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 75

Page 76:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.

3) Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuanHasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.a. Remedial

Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang, pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya.Contoh penentuan program remedial.Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran ulang.

b. PengayaanPengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah ditentukan.

c. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berfikir (abstrak) dan ketrampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain penilaian praktek/kinerja, proyek, dan porto folio. Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 76

Page 77:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 9. Skema Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.

1) Perencanaan penilaian keterampilanKegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan adalah:Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan seperti tabel berikut.

Tabel 7. Perencanaan Penilaian KetrampilanNo

IPK DARI KI-4 INDIKATOR SOAL RENCANA PENILAIANTEHNIK WAKTU

PELAKSANAAN

4.7.1 Mengidenti

4.7.1.1Disajikan permasalahan

Unjuk kerja/

PH

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 77

Page 78:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

fikasi masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometripada segitiga siku-siku

4.7.2 menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-siku

kontekstual, peserta didik dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang ada pada permasalahan tersebut

Dst…

4.7.2.1Disajikan permasalahan konstekstual, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut berdasarkan variabel-variabel yang diketahui

Dst…

praktik

Unjuk kerja/ praktik

PH

Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut.Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian KeterampilanNO ASPEK YANG DINILAI KRITERIA SKOR1 Keterampilan

menyelesaikan masalah

Penyelesaian sesuai dengan algoritma dan hasilnya benar

Penyelesaian sesuai algoritma dan hasilnya salah

Penyelesaian tidak sesuai algoritma dan hasilnya benar

Penyelesaian tidak sesuai algoritma dan hasilnya salah

(4)

(3)

(2)

(1)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 78

Page 79:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

2 .dst ........................

2) Pelaksanaan penilaian keterampilanPelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaianproyek, dan penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan seperti contoh berikut. Hari/Tanggal : 3 September 2015KD : 4.1Kegiatan : Unjuk Kerja/ PraktikNO. KEGIATAN YANG DIAMATI YA TIDAK1 Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok2 Mengerjakan lembar kerja 3 Mengumpulkan hasil lembar kerja tepat

waktu 4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok5 Menguasai materi yang dipresentasikan

Dst

3) Pemanfaatan hasil penilaian keterampilanSetelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa komentar pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian kompetensi sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.

B. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dengan melihat L.K.1.4

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 79

Page 80:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

C. REFLEKSIPESERTA 1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan

dalam analisis penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan

selama kegiatan.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam

menganalisis hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/atau pengayaan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 80

Page 81:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 2PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di Materi 1 dapat digambarkan dengan gambar 10 berikut

Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP

Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Inspirasi Pembelajaran dan Penilaian dijadikan sebagai bahan dan acuan dalam menyusun RPP.Berdasarkan pembahasan pada Materi 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika RPP berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 81

Page 82:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Sistematika RPPa. Identitas

Sekolah : ( diisi nama sekolah )Mata pelajaran :(diisi dengan mata pelajaran )Kelas/Semester : ( diisi dengan kelas sesuai peminatan dan semester yang berlangsung)Tahun pelajaran : ( diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)Alokasi Waktu : diisi melalui anailisa estimasi waktu.Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK.Contoh mata pelajaran PPKn kelas XI pada materi Nilai-nilai Hak azasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan bernegara. Tabel 8. Estimasi Waktu

NO KD IPK ESTIMASI WAKTU

1. 1.1 1.1.1 30 menit1.1.4 30 menit

2. 2.1 2.2.1 30 menit2.2.3 30 menit

3. 3.1 3.3.1 60 menit3.3.6 180 menit

4. 4.1 4.4.1 90 menit4.4.4 90 menit

Jumlah 540 menit

Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 1.1 KD 1.2 KD 1.3 dan KD 1.4 membutuhkan waktu selama 540 menit. Untuk jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan (540 : 45 ) X 1 jp = 12 JP.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 82

Page 83:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI DASAR DARI KI

1-4Indikator Pencapaian

Kompetensi 1.1 Menghayati nilai-nilai dalam

harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2.1 Mengamalkan nilai-nilai dalam harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara3.1 Menganalisis hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4.1 Melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

c. Materi PembelajaranCara menentukan materi pokok dan materi Pembelajaran lihat di materi 1.1. Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara2. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3. Ancaman internal dan eksternal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika4. Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan

bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 83

Page 84:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

d. Kegiatan PembelajaranPembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.a. Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan dan metode/model yang dijabarkan dalam Materi 1. Membaca teks dan mengamati gambar suatu peristiwa

yang mengandung Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Dengan bimbingan guru mengajukan beberapa

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 84

Page 85:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pertanyaan yang terkait dengan materi tersebutMencari dan mengumpulkan informasi/data yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan materi tentang “Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”

3. Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4. Menyusun dan menyajikan laporan tertulis hasil pengamatannya di depan kelas terkait dengan materi “Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”Mempraktekan perilaku saling menghormati dan menghargai serta bekerja sama yang menggambarkan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupannya sehari-hari.

Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang dilakukan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.

c. Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir pembelajaran.Hal yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menemukan kesimpulan proses pembelajaran,melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 85

Page 86:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pembelajaran,melakukan refleksi kebermanfaatan pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik, dan melakukan tindak lanjut supaya materi ajar yang disampaikan pada hari itu lebih dipahami oleh peserta didik. Kegiatan penutup dalam pembelajaran PPKn misalnya, Menyusun dan menyajikan laporan tertulis hasil pengamatannya di depan kelas terkait dengan materi “Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP. Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. Guru memberikan tugas kepada peserta didik. Materi tugas yang diberikan menjadi lampiran RPP.

e.Penilaian, Remedial dan PengayaanPenilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi. Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat dilakukan dengan beberapa macam tehnik penilaian. Untuk lebih mudah dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal.

Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!1. Apakah kewajiban itu?2. Apakah yang dimaksud dengan hak?3. Mengapa setiap anggota keluarga harus saling melindungi?4. Manakah yang harus dipenuhi lebih dulu?5. Bagaimana jika hak dan kewajiban tidak seimbang?

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 86

Page 87:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Penilaian DiriIsilah kolom berikut sesuai dengan pilihanmu! Pergunakan

tanda centang (√) pada pilihan yang sesuai. Lakukan dengan jujur!Tabel 1.1 Instrumen Penilaian Diri Bab I

No. Pernyataan 1 2 3 4 5

1.

Pelajar bersyukur memiliki Pancasila yang melindungi hak-hak asasi warganegara.

2.

Pelajar memiliki perilaku menghormati hak-hak teman.

3.

Pelajar bersikap ramah dengan semua teman yang berbeda-beda.

4.

Pelajar saat bertindak mencerminkan sikap yang santun dan lemah lembut.

5.

Pelajar memenuhi kewajiban untuk kepentingan bersama.

Jumlah Skor:

Keterangan:a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.b. Skor 2, jika pernah melakukan.c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.d. Skor 4, jika sering melakukan.e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.

f. Media/alat dan Sumber belajarMedia pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang menjadi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 87

Page 88:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

tuntutan dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi, perbedaan individu. Emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan penerapan. Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Misalnya dalam pelajaran PPKn untuk Mencari beberapa contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraAlat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta didik. gambar peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang berkenaan dengan Nilai-nilai Hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam dan sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 88

Page 89:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Berikut adalah contoh format RPP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah:Mata pelajaran: Kelas/Semester:Alokasi Waktu:

A. Kompetensi Inti (KI)[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]KI3:KI4:

B.Kompetensi Dasar dan IndikatorKompetensi Dasar

Indikator

KD pada KI 1KD pada KI 2KD pada KI 3 …KD pada KI4 …

C.Materi Pembelajaran  [disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran]

D. Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Pertama: (...JP) Indikator: … [indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan

pertama]

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 89

Page 90:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

a.Kegiatan Pendahuluanb.Kegiatan Inti

[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]

c.Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP) Indikator: … [indikator yang dirujuk untuk pembelajaran

pertemuan kedua]a.Kegiatan Pendahuluanb.Kegiatan Inti

[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]

c.Kegiatan Penutup3. Pertemuan seterusnya.

E.Teknik penilaian[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaiansetiap pertemuan dimuat dalam Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 2, dan seterusnya tergantung pada banyak pertemuan]

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar1. Media/alat2. Bahan3. Sumber Belajar

Lampiran-lampiran:1. Materi Pembelajaran Pertemuan 12. Instrumen Penilaian Pertemuan 13. Materi Pembelajaran Pertemuan 24. Instrumen Penilaian Pertemuan 2

dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 90

Page 91:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

l. Telaah RPPTelaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan tingkat keseuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah kesesuain RPP yang disusun dengan Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Format telaah RPP terlampir

B. FOKUS MATERIMateri ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata pelajaran PPKn yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada ketentuan ketentuan yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.

C. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dan menggunakan LK 2

D. REFLEKSIPESERTA1. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari

setiap komponen yang ada dalam RPP2. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP

merupakan hal yang mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas

3. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP

4. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam perancangan RPP

INSTRUKTUR

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 91

Page 92:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan menelaah RPP

MATERI 3 PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. URAIAN SINGKAT MATERIPada Materi 3 ini akan dibahas praktik pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil Materi 1 dan Materi 2.I. Praktik Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang dijelaskan pada Materi 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual, dan kolaboratif . Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer Teaching dengan langkah sebagai berikut.1. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro

Teaching.a. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4

orang b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah

divalidasi pada Materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.

c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran ....)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 92

Page 93:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro Teaching

e. Menyiapkan peserta didik f. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal

20 menit.

2. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teachinga. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4

orang b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah

divalidasi pada Materi 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian

c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan proses (Lampiran ...)

d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro Teaching

e. Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji sebagai peserta didik

f. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit

II. Praktik Pelaksanaan PenilaianSebagaimana dibahas pada Materi 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan perencanaan berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang akan dilaksanakan berikut.1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial

Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Bapak/Ibu mata pelajaran cukup menyiapkan jurnal harian yang sudah dirancang di Materi 2. Perlu diingat bahwa penilaian sikap dilakukan secara

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 93

Page 94:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

berkelanjutan sehingga umpan balik kepada peserta didik diberikan sesegera mungkin.

2. Penilaian PengetahuanPraktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Materi 2.

3. Penilaian KeterampilanSebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan penilaian keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP di Materi 2.

B. FOKUS MATERIFokus Materi ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran Matematika Umum oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melaluimicro teaching.

C. REVIEW VIDEO PEMBELAJARAN (SESUAI MATA PELAJARAN)Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, lakukan review terhadap video mata pelajaran PPKn untuk mengidentifikasi:

1. Kesesuaian dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran2. Model Pembelajaran3. Panduan pelaksanaan Penilaian

Kemudian membahasnya dalam kelompok.

D. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dan menggunakan LK 3

E. REFLEKSIPESERTA

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 94

Page 95:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam pembelajaran dan penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada Materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pembelajaran dan penilaian.

INSTRUKTUR1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

proses praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik

pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 95

Page 96:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

MATERI 4 PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

A. URAIAN SINGKAT MATERI

I. Pengolahan Hasil PenilaianKegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan penilaian dan melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada setiap mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.

Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester .a. Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan

sikap peserta didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 96

Page 97:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

b. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.

c. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.

d. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

e. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari guru mata pelajaran lain, guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan

Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 97

Guru MP: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Melalui observasiguru mapel, BK dan Wali Kelas mencatat sikap yang menonjol.

Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR)

Dikumpul- kan ke Walikelas

Guru BK: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 semestersetiap peserta didik

Sikap Spiiritual

Sikap Sosial

Selama 1 Semester

Page 98:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap

Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi dalam rapor.

Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

No Nama KetaatanBeribadah

Berperilaku

Syukur

Berdoa Toleransi

Beragama

Deskripsi dalam Rapor

SB PB SB PB SB PB SB PB1 Deni √ √ √ √ Deni sangat baik

dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama

2 Hamka

√ √ √ √ Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Hamka akan mampu meningkatkan sikap dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi Bergama

3 Yenny Yenny memperlihatkan sikap yang baik dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi beragama1)

4 Vipti √ √ Diana sangat baik dalam ketaatan beridah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 98

Page 99:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

dan dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Vipti akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama

*) Karena tidak ada catatan dalam jurnal guru mata pelajaran lain maka yang menjadi nilai sikap untuk Yenny diambil hanya dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.

Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial

No Nama Tanggung jawab

Kerjasama Peduli Pro-aktif Deskripsi dalam Rapor

SB PB SB PB SB PB SB PB1 Angga √ √ √ √2 Aldi √ √ √ √3 Ridho4 Sandi √ √

2. Penilaian PengetahuanNilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.Nilai akhir pengetahuan selama satu semester pada rapor mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian dan penilaian oleh satuan guruan dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 99

Page 100:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D-A) sertadilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.

Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PPKn kelas XI semester I.Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan

No. KDPenilaian ke Penilaia

n AkhirKeteranga

n1 2 3 4 ...

1 3.1 PH1 PH2 PA2 3.2 PH3 PH4 PA

3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA4 3.4 PH8 PA

5 3.5 PH9 PA... ...

Keterangan:PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir

Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran PPKn kelas XI semester I.Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan

No.

Nama KD

Hasil Penilaian Harian

Penilai-an

Akhir Semes-

ter

Rerata(Pembulata

n)

1 2 3 4 …

1 Ani 3.1 75 68 70 713.2 60 66 70 65

3.3 86 80 90 80 843.4 80 95 88

3.5 84 84 84Nilai Rapor 78

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 100

Page 101:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Keterangan:1. Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan

meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut

3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan PAS satu kali, maka nilai

pengetahuan pada KD 3.1 71

3706875

4. Nilai akhir rapor 78

58488846571

5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang dikuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2. Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”

3. Penilaian KeterampilanNilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 101

Page 102:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

pada KI-4 dalam satu semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran PPKn kelas XI pada KD 4.1, KD 4.2, KD 4.3, KD 4.4, dan KD 4.5.Tabel 13. Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

KD Praktik Produk Proyek PortofolioNilai Akhir(Pembulatan)

4.1 87 874.2 66 75 754.3 92 924.4 75 82 794.5 70 85 80 83

Rerata 83

Keterangan: 1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan

nilai optimum, untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk, sedangkan KD 4.5 diperoleh berdasarkan nilai optimum untuk penilaian praktik dan nilai rata-rata dari praktik dan proyek.

2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD.

3.Nilai Rapor =87+75+92+79+83

5=83 ,2

83 (pembulatan).4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat

kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.Nilai keterampilan di atas yang paling optimum ada di KD 4.3, sehingga deskripsi nilai keterampilan adalah: “Melaksanakan hak dan kewajiban di lingkungan sekolah”.

II. Pelaporan Hasil Belajar

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 102

Page 103:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya berbeda. Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol dalam satu semester.

Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.Angga:Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.

Agus:Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.

Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester. Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100,ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan guruan. Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut diatas, maka setiap sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang diterbitkan Ditjen Mandikdasen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syarat kenaikan kelas adalah bahwa siswa tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 103

Page 104:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.

Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.Form Rapor: Form Pengolahan:

No Mata Pelajaran KKMSemester 1 Semester 2 Rerata

KeteranganPenget

Ketram

Penget

Ketram Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 2 MP

Maka siswa tsb NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 75 76 77 80

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 70 70 80 70

3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62

4 Matematika 60 58 60 60 60 595 SejarahIndonesia 60 65 65 65 656 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 65 67 65 70

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 58 60 62 60 60

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 70 65 70 70

Form Rapor: Form Pengolahan:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 104

Page 105:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No Mata Pelajaran KKM Semester 1 Semester 2 RerataKeterangan

Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 3 MP

Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 65 70 70 70

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 65 65 70 70

3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58

4 Matematika 60 60 70 56 63 585 SejarahIndonesia 60 70 70 72 756 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 75 75 75 75

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 60 60 60 58 59

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 75 75 75 75

B. FOKUS MATERIFokus Materi ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran PPKn oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMALB Kurikulum 2013. Praktik pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melaluikerja kelompok.

C. PENUGASANPeserta mengerjakan tugas dan menggunakan LK 3

D. REFLEKSIPeserta1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang

dalam pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada Materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada Materi ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 105

Page 106:    Web viewPeta materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Program kebutuhan khusus untuk hambatan pendengaran dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau

Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar

Instruktur1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

proses praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik

pengolahan dan pelaporan hasil belajar

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 106