Top Banner
Pembimbing : dr.Trestyawati, Sp.OG Yudha adi putra suharto 1018011105
27

Yudha Adi Ps

Oct 06, 2015

Download

Documents

Vira Weldimira

yudha
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Pembimbing : dr.Trestyawati, Sp.OG

    Yudha adi putra suharto1018011105

  • 3 penyebab klasik kematian ibuInfeksiPre-eklampsiaPerdarahan

  • DefinisiKehilangan darah > 500 mL setelah persalinan pervaginamKehilangan darah > 1000 mL setelah persalinan sesar (SC) Definisi FungsionalSetiap kehilangan darah yang memiliki potensia untuk menyebabkan gangguan hemodinamik Insidens 5% dari semua persalinan

  • 4TTone- Atoni uterusTissue- Sisa plasenta/bekuanTrauma-laserasi,ruptur,inversioThrombin- koagulopati

  • Berdasarkan saat terjadinya Primer Atonia uteriRobekan jalan lahirSisa plasentaInversio uteriSekunder Sisa plasentaGangguan koagulasi

  • Gejala dan tanda yang selalu adaGejala dan tanda yang Kadang-kadang adaDiagnosiskemungkinanUterus tidak berkontraksi dan lembekPerdarahan setelah anak lahir (perdarahan pascapersalinan primer atau)SyokAtonia uteriPerdarahan segera Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir Uterus kontraksi baikPlasenta lengkap PucatLemah MenggigilRobekan jalan lahirPlasenta belum lahir setelah 30 menitPerdarahan segera (P3)Uterus kontraksi baikTali pusat putus akibat traksi berlebihanInversio uteri akibat tarikanPerdarahan lanjutanRetensio plasentaPlasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkapPerdarahan segera Uterus berkontaksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang (kontraksi hilang-timbul)Tertinggalnya sebagian plasenta

  • Gejala dan tanda yang selalu adaGejala dan tanda yang Kadang-kadang adaDiagnosiskemungkinanUterus tidak terabaLumen vagina terisi massaTampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)Perdarahan segera Nyeri sedikit atau beratSyok neurogenikPucat dan limbungInversio uteriSub-involusi uterusNyeri tekan perut bawahPerdarahan > 24 jam setelah persalinan. Perdarahan sekunder atau P2S. Perdarahan bervariasi (ringan atau berat, terus menerus atau tidak teratur) dan berbau (jika disertai infeksi)AnemiaDemamPerdarahan terlambatEndometritis atau sisa plasenta (terinfeksi atau tidak)Perdarahan segera (Perdarahan intraabdominal dan / atau pervaginamNyeri perut berat atau akut abdomenSyokNyeri tekan perutDenyut nadi ibu cepatRobekan dinding uterus (Ruptura uteri

  • Bersiap dan waspadaManajemen aktif kala 3Oksitosin profilaksis setelah persalinan atau setelah lahir bahu anterior10 U IM or 5 U IV bolus 20 U/L N/S IV tetesan cepatPenjepitan dan pemotongan tali pusat secara cepatPeregangan tali pusat terkendali dengan perasat Brand-andrew

  • Penanganan UmumJangan tinggalkan pasien sendiriMintalah bantuan. Siapkan fasilitas tindakan gawat daruratLakukan pemeriksaan secara tepat KU ibu, termasuk tanda vitalABC (Jaga jalan napas, O2, cairan)Bila dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan penanganan syok.

  • DiagnosisPertimbangkan faktor risikoLakukan observasi jumlah perdarahanPerhatikan darah yang keluar dari vagina setelah operasi sesarDarah yang hilang selalu dianggap sedikit dari yang seharusnya

  • SYOKTanda dan gejala :Nadi cepat dan lemah (110 x/mnt atau lebih)Tekanan darah yang rendah (sistolik < 90 mmHg)Tanda lain : pernafasan cepat, pucat, akral dingin, gelisah, urin sedikitPrinsip dasar penanganan : tujuan utama menstabilkan kondisi pasien, memperbaiki volume cairan sirkulasi darah, mengefisiensikan sistem sirkulasi darah.

  • Penanganan awal : Minta bantuan, periksa seksama KU ibu & td vital ABC :Jaga jalan napas, berbaring miring kiri, beri O2 5-6 L/mntInfus 2 buah dengan kanula jarum besar nomor 16 sambil diambil contoh darah untuk cross darahBerikan paling sedikit 2000 cc cairan dalam 1 jam pertama. Setelah kehilangan cairan terkoreksi berikan infus rumatan 500-1000 cc per-6-8 jam Kateterisasi, ukur urinPantau tanda-tanda vital

    Penanganan khusus :

    Identifikasi dan atasi penyebab syok

  • Diagnosis Apa penyebab?Nilai fundusPeriksa saluran genitalia bawahEksplorasi uterus Sisa plasenta Ruptur uterus Inversio uterusNilai faktor perdarahan

  • Pastikan bahwa kontraksi uterus baik :Pijatan uterus untuk mengeluarkan bekuan darahBerikan oksitosin 20 unit drip dalam RL 500 cc 20-40 tetes / menitLakukan kateterisasi, pantau cairan keluar-masukPeriksa kelengkapan plasentaPeriksa kemungkinan robekan perineum, vagina, serviks atau ruptura uteriJika perdarahan terus berlangsung, siapkan rujukan

  • Jika perdarahan teratasi, periksa kadar hemoglobin :Hb < 7 g/dl atau Ht < 20% (anemia berat) :Beri transfusi sampai dengan Hb >7 g/dlHb 7-11 g/dl :Beri sulfas ferrosus 600 mg atau ferous fumarat 120 mg ditambah asam folat 400 mcg per oral sekali sehari selama 6 bulan

  • 1. Atonia uteri

    Masase uterus, pasang minimal 2 IV lineOksitosin 20-40 IU dlm RL 500 cc 20-40 tts, Ergometrin 0,2 mg IM/IV

    Perlukaan (-), retensio/ sisa plasenta (-)Uterus tidak berkontraksiErgometrin 0,2 mg dapat diulang 15 dari IMisoprostol 1000 mcg rektal

    Kompresi bimanualKompresi aorta abdominalis perdarahan (+)

    Tampon uterusRujuk RS

    Ligasi arteri atau histerektomi

  • Management - Bimanual MassagePostpartum Hemorrhage

  • RETENSIO PLASENTAPlasenta belum lahir setengah jam setelah janin lahirPlasenta sudah lepas, inkarseratio plasentaPlasenta adhesiva, plasenta akreta-perkretaPerasat Brandt-AndrewManual plasentaBila diagnosis plasenta inkreta histerektomi

  • Dilakukan bila plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir Berikan sedativa dan analgetik jika diperlukan (untuk relaksasi dan mencegah refleks vagal)Masukkan tangan secara obstetrik dengan menelusuri bagian bawah tali pusat, sementara tangan yang lain menahan fundus uteriLepaskan implantasi plasentaJika plasenta tidak dapat dilepaskan plasenta akreta

  • INVERSIO UTERIBagian atas uterus memasuki kavum uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam kavum uteriDerajat 1, 2, 3Terjadi tiba-tiba pada kala III, akibat tindakanGejala : nyeri, perdarahanDiagnosis : fundus uteri tidak teraba, pada derajat 3 dapat ditemui ostium tubaeReposisi pervaginam segera dalam anestesi umum, bila perlu laparotomi

  • Replacement of Inverted Uterus

  • Replacement of Inverted Uterus

  • Perlukaan vulvaPada primipara hati-hati laserasi periuretralRuptur perineum grade 1, 2, 3 , 4. Pemberian laksans dan diet rendah serat pada grade 3-4

  • Ruptura uteri - Lakukan eksplorasi kavum uteriDitemukan sebagian besar pada bagian bawah uterusRuptura uteri spontan, ruptura uteri traumatik (pada versi ekstraksi), ruptura uteri pada parut uteri (lebih sering pada seksio sesarea klasik dibanding profunda)

  • TERIMA KASIH

    Diagnosis Slide always maintain a high index of suspicion, trying not to underestimate loss and remembering that a healthy young woman will compensate very well for blood loss.up to a point.