Top Banner
Manfaat ekonomi tanaman ramah gambut dan teknologi rewetting bagi masyarakat dan lingkungan Nyoman Suryadiputra 25 th August 2016, Jakarta Restorasi Gambut Berbasis Teknologi Tepat Guna dan Tanaman Lokal Hotel Central Park, Jakarta
47

Ypb 25 agustus 2016

Apr 15, 2017

Download

Environment

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ypb 25 agustus 2016

Manfaat ekonomi tanaman ramah gambut dan teknologi rewetting bagi masyarakat

dan lingkungan

Nyoman Suryadiputra

25th August 2016, Jakarta

Restorasi Gambut Berbasis Teknologi Tepat Guna dan Tanaman Lokal

Hotel Central Park, Jakarta

Page 2: Ypb 25 agustus 2016

• Mengapa gambut harus basah ? • Apa akibatnya jika gambut tidak basah/menjadi kering

?• Apa faktor-faktor penyebab gambut jadi kering • Kesatuan Hidrology Gambut dan Pembasahan gambut:

darimana kita memulai• Bagaimana / macam teknologi pembasahan gambut• Apa manfaatnya jika gambut tetap basah• Apakah lahan gambut yang dibasahi dapat

dimanfaatkan• Mengapa sawit merambah lahan gambut ?

Teknologi Pembasahan Gambut (Rewetting)

Page 3: Ypb 25 agustus 2016

Persebaran air di Bumi

AIR TAWAR berada di Lahan basah

Mencairnya es di kutub utara

Di Indonesia dominan di lahan gambut

Page 4: Ypb 25 agustus 2016

Lahan Gambut Berisikan Tumpukan bahan Organik Sudah Mati berumur Ribuan Tahun, tapi 90% berisi air !!!

Thickness

Mineral Soil

Organik matterRiver River < 1m < 1m> 3m

Luas lahan gambut Indonesia = 21 Juta Ha (1,600 ton C/ha) atau total 33.7 Gt C; ia bukan

bahan tambang tapi pendukung kehidupan … 90% air !!

peatland

BIODIVERSITY

LANDSCAPEUNIQUENESS

mineral forest Mangove + peat

Volume Air di Lahan Gambut Indonesia > 1 triliun M3 (asumsi ketebalan gambut rata-rata 5 m) Penyelamat air sungai

Mengapa gambut harus basah ?

Kondisi basah adalah sifat alami gambut

Page 5: Ypb 25 agustus 2016

Apa faktor-faktor penyebab gambut jadi tidak basah / kering

• Adanya kanal-kanal/saluran/ parit/handil/anjir yang berfungsi sebagai drainase

• Vegetasi alami di atasnya telah digantikan tanaman lain

• Kemarau yang berkepanjangan

Page 6: Ypb 25 agustus 2016

Sumber : Peter Lim (March 2014)

Pajang saluran 120 - 700 meter/ Ha

Page 7: Ypb 25 agustus 2016

Apa akibatnya jika gambut tidak basah/menjadi kering ?

• Teroksidasi/terurai secara mikro-biologi • Mudah terbakar• Subsidence • Tercuci / terbawa arus air • Semua kejadian di atas melepaskan gas rumah

kaca (GRK)

Page 8: Ypb 25 agustus 2016

pemukimanSawit -sawit

Kesatuan Hidrology Gambut / KHG dan Pembasahan/ Rewetting gambut:

darimana kita memulai

Fungsi lindung / Kawasan Konservasi

HTI

Kelapa

di fungsi lindung

sawit

Laut cina selatan

Fungsi budidaya

• Fungsi Lindung: Kawasan Konservasi, rusak ada kanal/perambahan hutan/eks terbakar

• Fungsi lindung: sudah dibuka HTI/Sawit (swasta /masyarakat), ada kanal/eks terbakar

• Fungsi budidaya : sudah dibuka HTI/Sawit (swasta /masyarakat), ada kanal/eks terbakar Bagaimana kalau lokasi di atas

sudah mengalami subsiden parah/ tergenang? Apakah paludikultur masih dapat diterapkan? Apakah rewetting masih diperlukan

sungai

sungai

Page 9: Ypb 25 agustus 2016

1

23

56

1

2

3

4

1. Ds Teluk Meranti

2 HTI Arara Abadi/ APP

3 SM Kerumutan

4. HTI RAPP

4

Kesatuan Hidrologis GambutSungai Kampar-Indragiri - RiauKHG : Ekosistem Gambut yang letaknya di antara 2 (dua) sungai, di antara sungai dan laut, dan/atau pada rawaPeta KHG memuat :a. Lokasi, keberadaan, dan luas KHG;b. Karakteristik fisika, kimia, biologi,

hidrotopografi, dan jenis sedimen di bawah gambut, meliputi:1. lokasi titik atau koordinat;2. elevasi lahan;3. air tanah, genangan, atau banjir;4. tutupan lahan, penggunaan lahan, dan

kondisinya;5. keberadaan flora dan fauna yang

dilindungi;6. kondisi drainase alami dan buatan; 7. kualitas air;8. tipe luapan;9. ketebalan gambut;10.proporsi berat bahan gambut;11. perkembangan kondisi atau tingkat

kerusakan lahan gambut;12.karakteristik substratum dibawah lapisan

gambut; dan13.karakteristik tanah dan kedalaman lapisan

pirit.

Page 10: Ypb 25 agustus 2016

Kanal-kanal mengancam hutan alam gambut (gambar A) di SM Kerumutan, Kabupaten Pelalawan- Riau

Tanaman asli gambut (doyan air /tahan genangan)… A

Tanaman Akasia bukan asli gambut (tidak tahan genangan),… tumbang sekitar 25-30% (akibat subsiden) ….. B

2 type vegetasi ( A & B) yang berbeda

A

A

B

Saran: Tutup seluruh saluran-saluran di lahan gambut (panah merah) yang langsung

berdempetan dengan kawasan konservasi

Page 11: Ypb 25 agustus 2016

Pelalawan District Indragiri Hulu District Indragiri Hilir District1. Kerumutan*) 1. Danau Baru 1. Simpang Gaung*1. Mak Teduh*) 1. Redang* 1. Teluk Kabung*)1. Teluk Binjai 1. Rantau Bakung 1. Bayas Jaya*1. Teluk Meranti*) 1. Sungai Guntur 1. Pekan Tua1. Pulau Muda*) 1. Sialang Dua Dahan* 1. Kempas Jaya1. Segamai 1. Kampung Pulau 1. Teluk Kiambang1. Labuhan Bilik 1. Rantau Mapesai 1. Karya Tunas Jaya1. Gambut Mutiara 1. Pulau Gelang 1. Teluk Jira1. Sokoi 1. Sukajadi 1. Sungai Salak  1. Tanjung Sari* 1. Rambaian*  1. Pulau Jumat* 1. Kuala Sebatu  1. Tambak 1. Harapan Jaya*

Tantangan terhadap PP 71/2014: Desa-desa di dalam dan sekitar KHG Sungai Siak – Sungai Indragiri (Riau),

kedalaman gambut > 4 meter

Lokasi desa-desa:Dengan gambut > 4 m A. Di INHIL B. Di INHUL C. Di Pelalawan

A : INHIL B : INHUL C : PELALAWAN

Page 12: Ypb 25 agustus 2016

1.Menaikkan muka air tanah/membasahi gambut untuk mencegah kebakaran, subsidensi dll

2.Dilakukan melalui: pembendungan saluran, membasahi tanah gambut, dll

3.Jumlah bendung dalam sebuah saluran harus memadai,

4.Di atas bendung dapat ditanami pohon asli lahan gambut (untuk mremperkuat kontruksi)

5.Hindari penggunaan alat-alat berat (seperti excavator),

6.Gunakan bahan alami lokal untuk bangunan bendung

7.Masyarakat berpatisipasi dalam membangun dan merawat bendung

Pembasahan / Rewetting Lahan Gambut: Prinsip & konsep

Vegetasi di atas bendung

Page 13: Ypb 25 agustus 2016

Tahap I persiapan: Meliputi identifikasi lokasi kanal dan ukuran dimensi, pengumpulan data bio-fisik-sosek, pembuatan desain, analisa biaya dll)

Tahap II Pelaksanaan Penabatan:Meliputi persiapan dan mobilisasi bahan dan tenaga kerja, pembanguan tabat, dll)

Tahap III. Perawatan dan PemantauanMeliputi pembuatan jadwal, susun panduan, evaluasi kinerja tabat, biaya dll)

Pembasahan / rewetting Lahan Gambut:Blocking Kanal /Penabatan

Tahapan kegiatan restorasi hidrologi melalui ‘blocking canals’ /pembendungan/penabatan telah ditulis secara terperinci oleh Suryadiputra, et al. (2005), namun secara garis besar, tahapan-tahapan tersebut dapat diringkas sebagai berikut

Page 14: Ypb 25 agustus 2016

1. Membangun beberapa bendung/dam/tabat/sekat dalam saluran

2. Membasahi gambut dengan air sungai di dekat/ sekitarnya

3. Membangun saluran buntu (berukuran kecil dan dangkal) diantara dua tabat, menuju lahan gambut

Pembasahan/rewetting di Lahan Gambut: Jenis - jenisnya

Sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran & perubahan iklim

Photo : Alue Dohong

Page 15: Ypb 25 agustus 2016

Membangun beberapa bendung dalam saluran

Ideal

Tidak ideal

Gambar atas. Dalam saluran terdapat banyak bendung/ sekat/dam dan tinggi puncak bendung di dalam saluran bervariasi (Sumber @ Deltares 2013)

Prinsip dasar pembendungan / penabatan/ penyekatan saluran

@Suryadiputra, 2005

Page 16: Ypb 25 agustus 2016

Contoh tabat/ bendung di eks PLG Kalteng untuk membasahi lahan gambut

Bendung di Block A Utara Eks PLG – Kalteng dibangun oleh WI-I pada Tahun 2003dan perkembangannya pada 2004 dan 2009 (Foto oleh Suryadiputra)

Membangun bendung/ tabat dari bahan alami

Tabat dibangun oleh WI-I pada Tahun 2003

perkembangannya pada 2009

SPU-7

Posisi tabat/dam yang dibangun Blok A Utara eks PLG Kalteng

Page 17: Ypb 25 agustus 2016

Membasahi gambut dengan air sungai di dekatnya

Pembasahan / rewetting di Lahan Gambut:contoh – contoh lain

Membasahi lahan gambut melalui pemompaan air sungai (Stoneman & Brooks, 1997)

Lahan terbuka/ berhutan

Lahan terbuka/ berhutan

Arah air

tabat

saluran

Paritbuntu

Membasahi lahan gambut dengan membangun parit buntu di antara bendung/tabat (Suryadiputra dkk., 2005)

Membangun saluran buntu yang dangkal ke arah hutan/darat

Page 18: Ypb 25 agustus 2016

Peatland is fragile and complex ecosystem

1 May 1998 Droughts / Fire

subsiden: 5.2 cm/y at 0.7 m drainage depth Peatland

Subsidence Oil Palm leaned

Repeated fire outbreaks in peatland area created lakes

DrainageSubsidence

Dried peat Peat Fire

Depression Flood

GHG emission

Page 19: Ypb 25 agustus 2016

DrainageCanals

Subsidence

Dried peat Peat Fire

Depression Flood

GHG emission

Fire Scars / Unintended man

made lakes: Fishery

developments

Before undrainability limit

is achieved:Paludiculture

Constraints : water quality (acidic soil and water, low DO,

chemical contaminants), flood

Constraints : acidic soil, prolonged flood

Appropriate species selection, mound

techniques Selective fish species

Pemanfaatan lahan gambut sebagai akibat pembasahan/ rewtting

Combined paludiculture & fishery

Man-made water reservoir

Page 20: Ypb 25 agustus 2016

Concept of combined paludiculture & fishery

Mangrove converted into oil palm

Peat depth 1.5 m

Distance from the beach about 50 m

Coastal mangrove - Peatland converted into oil palm plantation

Page 21: Ypb 25 agustus 2016

Figure 3. Ikan Toman (Channa micropeltes) caught by electrofishing in Mahakam Lakes, East Kalimantan (Photo by Nyoman Sp, March 2000).

Blocked canals can be used for Aquaculture media & Paludiculture developments

Ikan Tapah di Berbak Anak-anak Ikan Tapah ? di Kerumutan

Riau

Page 22: Ypb 25 agustus 2016

Pada umumnya untuk kebun sawit yang berada di sempadan Sungai Siak dibuat Beje (Sejenis kolam) untuk memerangkap ikan pada saat air sungai meluap (Lokasi : 101° 14' 24.201" E ; 1° 0' 54.152" N)

Page 23: Ypb 25 agustus 2016

Pintu air untuk pengaturan tinggi muka air di Desa Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis (Lokasi : 102° 8' 38.520" E ; 1° 20' 45.567" N).. Kanal dapat jadi kolam ikan dan kiri kanan kanal ditanami vegetasi asli lahan gambut

Tabat yang dipasang di kanal areal sawit untuk mencagah kebakaran (Lokasi : 101° 7' 41.663" E ; 1° 33' 3.418" N).. Dapat jadi kolam ikan .. Kiri kanan kanal tanami vegetasi asli lahan gambut

Manfaatkan kanal sebagai kolam ikan dan tepi kanal tanami vegetasi lahan basah

Page 24: Ypb 25 agustus 2016

Kondisi lahan pasca penanaman Eucaliptus Petata di PT. RSK Distrik Minas, Desa Mandi Angin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak (Lokasi : 101° 40' 54.104" E ; 0° 47' 27.862" N)

Areal bekas kebakaran yang ditanami ubi-ubian di Desa Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak (Lokasi : 101° 59' 56.517" E ; 0° 50' 30.097" N)

Kondisi lahan bekas kebakaran di Desa Paluh, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak (Lokasi : 102° 8' 27.181" E ; 0° 45' 52.289" N)

Page 25: Ypb 25 agustus 2016

http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/10/30/warga-meranti-berharap-pemerintah-bantu-mesin-pengolah-sagu

Tanaman Sagu cocok di lahan gambut

Page 26: Ypb 25 agustus 2016

http://www.beritasatu.com/ekonomi/338227-selain-di-papua-pohon-sagu-juga-ada-di-enam-daerah-ini.html

Papeda : http://www.kompasiana.com/danielht/lezatnya-menyantap-lem-dan-kayu-khas-papua_550db520813311cf2bb1e4e1

Page 27: Ypb 25 agustus 2016

Ini bisa jadi obat kuat laki-laki," tutur pria Suku Kamoro kepada detikTravel (http://travel.detik.com/read/2015/01/29/073758/2817114/1519/ulat-sagu-obat-kuat-pria-dari-timur-indonesia)

https://www.google.co.id/search?q=pohon+sagu&biw=1366&bih=667&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwi8mryC7r_OAhUOTI8KHbEdCjoQ_AUIBigB&dpr=1#imgrc=z-AeOXfbhkMhQM%3A

Page 28: Ypb 25 agustus 2016

http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/10/30/warga-meranti-berharap-pemerintah-bantu-mesin-pengolah-sagu

Mengambil pati sagu – Sorong Selatan (Agustus 2016)

Page 29: Ypb 25 agustus 2016

Sifat alami sagu: tahan genangan air

Page 30: Ypb 25 agustus 2016

Berdasarhan hasil dari pendataan 2013 yang lalu tertuang dalam laporan Operasi Fungsional Balai Taman Nasional Tanjung Puting, Seksi Pengelolaan Wilayah II Kuala Pembuang pada tiga desa yang berbatasan dengan kawasan TNTP, yakni Desa Muara Dua, Jahitan dan Baung, terdapat sekitar 95 orang yang memanfaatkan getah pohon pantung/jelutung sebagai mata pencarian utama. Dengan penghasilan sekitar Rp3,9 juta per bulan… http://www.borneonews.co.id/berita/10682-getah-jelutung-tidak-laku-dijual

Menurut Sani, 40, warga Desa Muara Dua, berdasarkan informasi yang diterima dari para petani getah pantung/jelutung dan pedagang besar tentang getah pantung/jelutung tidak laku lagi yakni kualitas getahnya yang rendah dan permintaan dunia atas getah itu menurun.

Satu hektare lahan yang ditanam jelutung bisa menghasilkan lebih kurang Rp117 juta. Dipasaran harga getahnya bisa mencapai Rp20.000 per kilogram.   Pohon jelutung yang ditanam di lahan rawa diameternya bisa mencapai lebih dari 2 meter. Tinggi pohon jelutung bisa mencapai 40 meter. Read more: http://riaupos.co/11869-arsip-tanam-jelutung-di-bukitbatu.html#ixzz4HH6xJsNg

Getah jelutung baru bisa disadap, apabila diameter batang mencapai 20 cm atau idealnya antara 40-60 cm atau pada umur 10-15 tahun. Getah jelutung dapat dibuat untuk permenkaret, cat dasar beton, perekat kertas. Selain itu,kayunya dapat digunakan untuk bangunan dan alat rumah tangga.  Hasil getak untuk 1 pohohn antara 0,7 – 1,0 ons.  Harga getah (latex) jelutung sementara ini masih rendah antara Rp. 4.000 – 6.500/kg karena masih belum luas pemasarannya masih bersifat monopoli perorangan. Pada hal nilai getah jelutung 2-3 kali getah karet (para) biasanya. (M. Noor) http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1375&Itemid=5

Page 31: Ypb 25 agustus 2016

http://hees-di-leuweung.blogspot.co.id/2011/09/cara-membuat-jelutung-dyera-lowii-dan.html

<iframe width="854" height="480" src="https://www.youtube.com/embed/6GYsLj2Xpyw" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>. Ditoreh 150 cm dari lantai pohon dan diameter 45 cm

https://www.google.co.id/search?q=harga+getah+jelutung+2015&bih=667&biw=1366&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjl5Z7j-7_OAhXFtI8KHYi1BocQ_AUIBigB#imgdii=7yhthlpHSUeQrM%3A%3B7yhthlpHSUeQrM%3A%3BxJy6iMgmEQGmMM%3A&imgrc=7yhthlpHSUeQrM%3A

Page 32: Ypb 25 agustus 2016

Mengapa sawit merambah lahan gambut ?• Lahan mineral terbatas-mahal • Permintaan pasar global yang sangat tinggi • Tingkat produktivitas buah sawit tinggi-sangat

tinggi (s/d 30 ton TBS / ha/tahun)• Sistem pemasaran mudah-cepat – dikirimkan

ke PKS / Pengolahan Kelapa Sawit• Diversifikasi pemanfaatan sangat tnggi (bahan

pangan, kosmetik, bio fuel)

Dapatkah produk paludikultur (misal: Sagu, Jelutung dll) bersaing dengan sawit ?

Tapi menanam sawit di lahan gambut tidak akan berkelanjutan.. Dampak kerusakan lingkungan

akan sangat parah

Page 33: Ypb 25 agustus 2016

T

Tahun

Total Produksi (kg)/400 ha

Prod (kg)/ha/thn

Persentase kenaikan

produksi per tahun/ha

Usia Pohon (thn),

ditanam tahun 2006

Nilai harga jual (RP), gross

2010 191,940 480 4 236,394,1872011 1,672,027 4,180 771% 5 1,922,380,3062012 3,154,799 7,887 89% 6 3,823,653,2292013 4,550,102 11,375 44% 7 5,938,985,1672014 5,571,213 13,928 22% 8 8,386,944,390

Total 20,308,357,279

Total Produksi TBS selama 2010 s/d 2014 = 15,140,081 kg

Total Nilai Penjualan TBS, 2010 s/d 2014 = Rp 20,308,357,279/ 400 ha

(atau Rp 50,770,893 / Ha/8 tahun)

atau rata-rata Rp 6,346,361/ha/th .

Kalau Sagu, Jelutung dll ….. Berapa ???? Apakah mudah dipasarkan .. ?

Besaran nilai panen TBS di Kebun Sawit Plasma di Lahan Gambut, Sumatera Utara (@ Nyoman. Suryadiputra, July 2016)

Page 34: Ypb 25 agustus 2016

Ganoderma telah menyerang 30% dari pohon sawit di sebuah konsesi perkebunan sawit Kab. Madina

Kebun sawit kebanuiran di Pelalawan Riau

Page 35: Ypb 25 agustus 2016

2010 2011 2012 2013 20141

10

100

1000

10000

100000

1000000

10000000

4 5 6 7 8

191,940

1,672,0273,154,7994,550,1025,571,213

480

4,180

7,887

11,375

13,928

Grafik Produksi Sawit / TBS (Kg Netto) per Tahun se-lama 2010 s/d 2014 di Perkebunan Plasma (total area

400 Ha)

Usia Pohon (thn)Total Produksi (kg)/400 haProd (kg)/ha/thn

Tahun

Jml P

rodu

ksi

TBS

(kg)

Tabel 8. Fluktuasi harga sawit (TBS)/Kg selama periode 2010-2014

TahunHarga Terendah

(Rp)Harga rata-rata

(Rp)Harga Tertinggi

(Rp)2010 1,092 1,206 1,3332011 998 1,173 1,3802012 959 1,231 1,4612013 1,132 1,295 1,6212014 1,287 1,511 1,737

2016

(Agustus)umur 3 tahun

Rp1.251,34umur 9 tahun

Rp1.613,00

Isue Positive:• Harga TBS tinggi• Demand pasar tinggi• PKS/Inti/Bank

memfasilitasi berbagai kemudahan

Isue Negatif:• Kerusakan /

kehancuran lingkungan

• Hilangnya cadangan karbon/ Emisi GRK

• Hilangnya habitat satwa

• Hilangnya Kehati• Pencemaran air

sungai/danau• Subsiden, terbakar,

banjir• Sustainability (short

term)• Penyakit ISPA • dll

Page 36: Ypb 25 agustus 2016

DRRBudidaya perikanan dalam kanal-kanal dan penanaman vegetasi lahan basah mendukung penurunan emisi GRK

• Presidential Regulation (Perpres No61/2011) on the National Action Plan in reducing GHG emissions (RAN-GRK)

• Intended Nationally Determined Contribution (INDC) submitted by Indonesia in 2015 during COP 21 in Paris. Indonesia committed to increase its voluntarily pledge to reduce GHG emissions to 29 percent through its own efforts, and up to 41 percent with international support, against the business as usual scenario by 2030.

• Government Regulation (No 71/2014 which will be revised) for the Protection and Management of Peatland Ecosystems .. Ground water table max 0.4 m

• Presidential Regulation No. 73 / 2012 on the National Strategy on Mangrove Ecosystem Management

B. Emission 35 ton CO2/Ha/Yr (GWT 40 cm)

A. Emision 95 ton CO2/Ha/yr (GWT : 100 cm)

C. Emission saving = 60 ton CO2/Ha/YrIf PP71/2014 is implemented

A

B

C

Mungkin dapat bersaing dengan sawit !! Harga ikan = Rp 50,000/kg; Sawit Rp 1,500/kg

Page 37: Ypb 25 agustus 2016

• Too many canals: 200 – 700 m long/ha (total length about 2 - 7 million Km; width 1 – 35 meter; 0.5 – 4 meter depth)

• Too many fire scars in peatland areas created man-made lakes / pond like ecosystem

• Man-made reservoirs (Embung) in peatland areas built to store waters for fire prevention, etc

• All unintended man-made water bodies mentioned above can potentially be developed for fish ponds

Alasan menerapkan budidaya perikanan di lahan gambut:

Page 38: Ypb 25 agustus 2016

Beje Ponds in Peatland Area : Natural Fish Trap/ Aqua Culture

RIVER PUNING 40 km length

RIVER SIMPANG TELO

PAMANTUNGAN CANAL

SAKAHAMPALAN CANAL

HARUSAN RIVER

Genangan mirip danau

S. Bateken

S. Barito

Blocked canals as fire breaks, peatland rewetting, enhance Biodiversity and create alternative livelihood

Beje /Pond

Trees along the pond or canal

banks

Page 39: Ypb 25 agustus 2016

Blocking(Sep 2003)

Inundation

Wet peatlands insusceptible to fire

The blocked canal will trap fishes 2 tons at end of rainy season

Peatland Rewetting: trapped fishes and prevent fire

Page 40: Ypb 25 agustus 2016

Physical property Sept 2003 – Dec 2004

Water Temperature (oC) 26 – 34

Transparacy (cm) 30 -80

Electrical Conductivity (µS/cm) 37 – 71

Turbidity (NTU) 3 - 45

Total Suspended Solid TSS (mg/l) 3 – 187

Chemical Property Stasiun

pH 3.40 – 4.22

DO (mg/l) 3.03- 7.95

BOD5 1.35 – 18.02

No.

Latin name Local Name in central Kalimantan

1 Wallago Leeri Tampahas/tapah2 Channa micropeltes Tahoman/toman3 Channa pleurophthalmus Karandang/kerandang4 Channa melanopterus Kihung5 Channa sp. Mihau6 Belontia hasselti Kakapar/kapar7 Pristolepis grooti Patung8 Kryptoterus sp Lais9 Macrones nemurus Baung

10 Notopterus lopis Balida/belida11 ? Babat12 Channa striata Behau/gabus13 Helostoma temminckii Tambakan14 Anabas testudineus Papuyu/betok15 Trichogaster trichopterus Sapat/sepat16 Rasbora sp Saluang17 ? Undand capit/udang18 ? Jajulung/julung19 ? Tabute20 ? Tatawun21 Macronathus aculeatus Telan/Sili/jili-jili/telan22 Monopterus albus Lindung/belut23 Clarias batrachus Pentet/lele24 Osteochilus sp Puyau25 ? Tamparahung26 ? Tampala27 Puntilus lineatus Tambayuk28 Parachela oxygastroides Saribulu/sampirang bulu

29 ? Dasai

Fish species found in the blocked canal compartment (canal code: SPI) in Ex PLG area within 2003 – 2004 and its water quality, WI Indonesia.

Fihes Pictures: Muh. Iqbal, 2011 (57 sp in Merang Kepahyang river - South Sumatera)

Page 41: Ypb 25 agustus 2016

Nation-wide Fish larvae marketing via air by Surya Mina

Haruan/ Gabus : Chana sp

Benih Lele : Clarias sp Benih Patin

Page 42: Ypb 25 agustus 2016

gundukan

Pml : Pemeliharaan bibit/ sedlings nurturingGDK : Pembuatan Gundukan/ mound constructionKRS : Pengerasan Bibit (Hardening-off)TRS : Transportasi Bibit. TNM : Tanam / seedlings ranportationPML : Pemeliharaan bibit setelah ditanam (penyulaman, penyiapan, dll) / maintenance

Peatland Rehabilitation / paludiculture needs to consider plant species, seasonal ground water changes, height of mounds

Page 43: Ypb 25 agustus 2016

Preparation of mound

Make hole on top of mound

Insert appropriate age / height of plant seedlings into the

mound’s hole

Peatland Rehabilitation using mound technique

Page 44: Ypb 25 agustus 2016

Survival 70%: Ramin (H=1.8 m; D=2 cm) Gonystylus bancanus, Perepat Combretocarpus rotundatus and Rengas manuk

Mellanoorhoea walichii

Vegetation Rehabilitation in burned areas of Berbak NP (using native species and mound technique)

Page 45: Ypb 25 agustus 2016

How about Pitcher Plants as Paludiculture species ?? Do they have good market values to trap mosquitos?

Page 46: Ypb 25 agustus 2016

• Keberadaan kanal yang disekat-sekat, embung, dan lahan gambut yang mengalami depresi (cekungan), dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan (akuakultur)

• Disekeliling kanal dapat ditanami berbagai jenis tanaman lahan basah (paludikultur) yang dapat bertahan hidup meskipun lahannya tergenang (misal akibat kanal di blok lalu menimbulkan pembasahan/ rewetting gambut)

• Akuakultur dan paludikultur dapat berkontribusi dalam menurunkan emisi GRK

• Untuk bersaing dengan dengan sawit akibat permintaan pasarnya yang tinggi, pemerintah perlu membantu pemasaran produk paludikultur

• Produk akuakultur diduga akan dapat bersaing dengan sawit karena umur panen ikan yang singkat dan harga ikan yang jauh lebih tinggi dari sawit

• Untuk mengoptimalkan akuakultur dan paludikultur di lahan gambut, agar KLHK bekerjasama dengan KKP dan Kementan

Saran dan Kesimpulan

Page 47: Ypb 25 agustus 2016