Top Banner
Corporate News | 19 JUMAT, 5 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA PERUSAHAAN pengecer ter- besar di dunia, Wal-Mart Stores Inc, berencana membeli unit usaha ritel milik PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA), Hy- permart. Unit usaha tersebut ditawarkan hingga senilai US$1 miliar (sekitar Rp9 triliun). Wal-Mart diperkirakan akan bersaing dalam pelelangan dengan Lotte Shopping milik Korea Selatan dan lembaga ekuitas Carlyle Group. Belum jelas apakah Wal-Mart telah mengajukan tawaran resmi. Sebuah sumber seperti dikutip Reuters mengatakan Wal-Mart telah mempekerjakan Barclays Capital untuk melaku- kan kajian transaksi. Meski demikian, ketika di- hubungi, sejauh ini Wal-Mart dan Barclays menolak berko- mentar terhadap kesepakatan lelang ini. Matahari berniat menjual Hypermart yang merupakan pengecer terbesar kedua di In- donesia setelah PT Carrefour Indonesia. Nantinya bisnis me- reka akan fokus pada kesehatan dan aset properti. Belum lama ini MPPA juga melepas 90,76% saham PT Ma- tahari Department Store Tbk (MDS) kepada Meadow Asia Capital. Total nilai transaksi mencapai Rp7,164 triliun. Transaksi itu melambung- kan laba bersih MPPA sepan- jang Januari-Juni 2010 menjadi Rp4,577 triliun, di tengah pen- dapatan yang menurun. Pada periode yang sama 2009, MPPA hanya mampu meraih laba Rp130,360 miliar. Dalam struktur pemegang saham, PT Multipolar Tbk me- rupakan pemilik 48,44% saham MPPA. Setelah saham MDS senilai Rp7,164 triliun tersebut dilepas, sebesar Rp5,733 triliun atau 70,76% nilai penjualan sa- ham MDS yang diterima MPPA dan dimasukkan ke pos laba perseroan. Sebagai pemegang 48,44% saham MPPA, Multipolar ke- bagian atas laba penjualan MDS senilai Rp2,777 triliun. Oleh karena itu, Multipolar juga mampu mencetak kenaikan laba signifikan di semester I 2010. (Reuters/Atp/E-2) PRESIDEN Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Dar- mawan (kiri) menerima piagam penghargaan dari Managing Di- rector JD Power Asia Pacic Indonesia Gerrit Kuyntjes di Jakarta, beberapa waktu lalu. TAM selaku ATPM Toyota di Indonesia kem- bali menerima penghargaan dari JD Power, satu perusahaan yang melakukan survei independen dan tidak bias, terhadap kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan perilaku pembeli. Sebagai penguasa otomotif nasional, penghargaan yang diraih Toyota dari hasil survei yang dilakukan JD Power kali ini tidak hanya di bidang penjualan (sales satisfaction index), tetapi juga un- tuk kepuasan pelanggannya (customer satisfaction index). SEKILAS INFO Toyota Astra Motor Menerima Penghargaan dari JD Power Wal-Mart Incar Hypermart DIREKTUR Tokobagus.com Arnold Sebastian Egg (kiri) menun- jukkan tampilan baru situs tersebut melalui laptop, di Jakarta, kemarin. Situs jual beli yang sejak 2005 telah menjual 1 juta iklan baris tersebut saat ini telah tampil dengan warna dan tema-tema baru seperti perlengkapan wanita dan fesyen. Kecenderungan warga untuk belanja online terus meningkat seiring dengan edukasi dan penetrasi internet yang kian berkem- bang. Sejak didirikan pada 2005, kini Tokobagus.com sudah memi- liki 600 ribu anggota yang bisa mem-posting iklan-iklan barang yang akan dijualnya. Tokobagus.com juga akan terus mengembang- kan layanan melalui aplikasi telepon seluler. Tokobagus.com Tembus Penjualan Satu Juta Iklan Baris O PERATOR seluler PT XL Axiata Tbk membuktikan diri sebagai kuda hitam di puncak penguasa pasar seluler Indonesia. Sepanjang sembilan bulan pertama di 2010 perseroan itu meraih pen- dapatan Rp13 triliun dan me- mimpin pertumbuhan industri telekomunikasi di Tanah Air. “Kami memiliki pertum- buhan pendapatan maupun penambahan jumlah pelanggan yang sangat signikan hingga September 2010,” kata Direk- tur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi di Jakarta, kemarin. Pada laporan keuangan XL triwulan III 2010, pendapatan usaha perseroan memang mem- bukukan angka Rp13 triliun. Angka itu melonjak 32% jika dibandingkan dengan periode sama 2009. XL juga mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 73% (yoy) yang menembus Rp2,1 triliun. Perolehan itu didukung pe- ningkatan jumlah pelanggan XL yang hingga September 2010 tercatat sebanyak 38,5 juta nomor. Jumlah itu melon- jak 44% jika dibandingkan dengan periode sama 2009. Padahal, angka 38 juta nomor merupakan target yang dipatok perseroan untuk satu tahun penuh 2010. “Pada triwulan III ini, kami fokus pada penambahan jumlah pelanggan. Tidak hanya mena- warkan tarif terjangkau, kami juga memperhatikan kepuasan pelanggan atas produk-produk kami,” ujar Hasnul. Saat menanggapi kinerja ke- uangan XL pada kuartal III 2010 ini, beberapa pengamat teleko- munikasi menilai XL sejauh ini sebagai yang terbaik. Itu jika mereka dibandingkan dengan pencapaian dua kompetitor lain, PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel. Masuk dua besar Berdasarkan laporan ke- uangan operator yang dipub- likasi ke Bursa Efek Indonesia, kuartal III 2010 pertumbuhan pendapatan Indosat hanya 16,6%, sedangkan pendapatan Telkomsel hanya mampu tum- buh 2,6%. Angka pertumbuhan pendapatan kedua operator itu jauh lebih kecil ketimbang yang diraih XL. Pendapatan seluler Indosat hanya mencapai Rp11,914 tri- liun, begitu juga dengan laba bersih. Indosat hanya mencatat laba Rp530,9 miliar, jauh lebih kecil daripada XL. Begitu juga di sisi kapitalisasi pasar, In- dosat mencatat Rp32,6 triliun, tertinggal jauh dari XL yang menguasai kapitalisasi pasar hingga Rp48,5 triliun. “Indosat belum kelihatan akan agresif berinvestasi, se- mentara XL secara gearing ratio dan interest cover terlihat lebih baik,” ujar praktisi telematika Suryatin Setiawan. Dengan kondisi tersebut, Suryatin berkeyakinan posisi Indosat di dua besar penguasa pasar seluler telah tergeser. Se- telah operator Telkomsel, XL saat ini secara pasti telah kukuh di posisi dua. Hal sama diungkap pengamat telekomunikasi Guntur Siboro. Menurutnya, Indosat belum banyak melakukan perbaikan jaringan. Hal itu menjadi cer- minan kinerja operator yang mayoritas sahamnya saat ini dikuasai investor asal Qatar tersebut. “XL memiliki kinerja lebih bagus. Sementara itu, kinerja Indosat kurang bagus, sedang- kan Telkomsel kurang gemi- lang meski dari size absolut per- tumbuhannya masih tinggi,” ujar Guntur. Tahun ini, XL memang mem- bukukan panambahan jumlah pelanggan yang cukup signi- kan. Hal itu seiring dengan penambahan frekuensi 3G menjadi 2 x 10 MHz, untuk mengoptimalkan kapasitas bandwidth. Selain itu, anak usaha Axiata Bhd tersebut memiliki 21,623 BTS (2G/3G). Jumlah tersebut meningkat 15% jika diban- dingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Seiring dengan kinerja positif terse- but, perseroan telah merevisi target margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi menjadi lebih dari 50%. (Ant/E-6) christina @mediaindonesia.com XL Masuk Dua Besar dengan 38,5 Juta Pelanggan XL mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 73% (yoy) yang menembus Rp2,1 triliun di kuartal III 2010. Christina Sihite PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) akan memfokuskan bisnis perusa- haan tahun depan pada bisnis asuransi syariah. Perusahaan melihat peluang besar di seg- men ini yang belum tergarap secara maksimal. “Tahun depan kita akan fokus pada segmen syariah,” kata Se- nior Vice President Director Prudential Indonesia William Kuan dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, kemarin. William mengungkapkan, hingga semester I 2010, Pruden- tial Indonesia membukukan total pendapatan Premi Sya- riah sebesar Rp534 miliar atau naik 38% dari perolehan pada semester I tahun 2009. Semen- tara untuk bisnis baru, segmen asuransi syariah berkontri- busi sekitar 23% dari total bisnis baru Prudential Indonesia yang mencapai Rp2,2 triliun. Jumlah ini naik 43% dari semester I tahun lalu. Kendati begitu, pencapaian tersebut relatif tinggi, meng- ingat tidak adanya agen khusus yang menjual produk-produk syariah yang dimiliki. Menurut- nya, penjualan produk syariah Prudential selama ini dilakukan agen di daerah tertentu yang penduduk muslimnya tinggi. Sementara jumlah agen yang ada tercatat 61 ribu agen. “Semua agen tersebut sudah besertifikat. Ke depan kami akan terus meningkatkan jum- lahnya, dengan rata-rata dalam satu bulan 4.000-5.000 agen. Hingga kini kami memiliki tu- juh kantor pemasaran dengan 208 kantor agen,” kata dia. William mengakui, hingga kini perusahaan belum mela- kukan pemisahan unit usaha (spin off) syariahnya. Ini sesuai dengan ketentuan permodalan Rp25 miliar untuk unit syariah hingga akhir 2010. Namun, dia siap melakukannya kapan saja jika regulasi diterapkan. Prudential Indonesia hingga Juni 2010 telah membukukan pembayaran klaim sebesar le- bih dari Rp258 miliar, naik 7% dari periode sama tahun lalu. Total nasabah Prudential tum- buh 28% menjadi lebih dari 1 juta orang. (Atp/E-6) Prudential Fokus ke Syariah di 2011 DANAMON AWARD: Wakil Direktur Utama Bank Danamon Josh Luhukay (kedua dari kanan) memberi selamat kepada peraih Danamon Award 2010 Terfavorit 1, Erwan Asbun, di Studio Metro TV, Jakarta, Rabu (3/11) malam. Danamon Award 2010 adalah penghargaan bagi mereka yang bersemangat dan telah membuktikan mampu memberikan manfaat yang besar bagi orang banyak walaupun harus menghadapi berbagai tantangan. MI/SUMARYANTO ANTARA/AUDY ALWI MI/GINO F HADI
1

XL Masuk Dua Besar dengan 38,5 Juta PelangganNov 05, 2010  · Dalam struktur pemegang saham, PT Multipolar Tbk me-rupakan pemilik 48,44% saham MPPA. Setelah saham MDS senilai Rp7,164

Feb 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: XL Masuk Dua Besar dengan 38,5 Juta PelangganNov 05, 2010  · Dalam struktur pemegang saham, PT Multipolar Tbk me-rupakan pemilik 48,44% saham MPPA. Setelah saham MDS senilai Rp7,164

Corporate News | 19 JUMAT, 5 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PERUSAHAAN pengecer ter-besar di dunia, Wal-Mart Stores Inc, berencana membeli unit usaha ritel milik PT Matahari Putra Prima, Tbk (MPPA), Hy-permart. Unit usaha tersebut ditawarkan hingga senilai US$1 miliar (sekitar Rp9 triliun).

Wal-Mart diperkirakan akan bersaing dalam pelelangan dengan Lotte Shopping milik Korea Selatan dan lembaga ekuitas Carlyle Group.

Belum jelas apakah Wal-Mart telah mengajukan tawaran res mi. Sebuah sumber seperti dikutip Reuters mengatakan Wal-Mart telah mempekerjakan Barclays Capital untuk melaku-kan kajian transaksi.

Meski demikian, ketika di-hubungi, sejauh ini Wal-Mart dan Barclays menolak berko-mentar terhadap kesepakatan lelang ini.

Matahari berniat menjual Hypermart yang merupakan pengecer terbesar kedua di In-donesia setelah PT Carrefour Indonesia. Nantinya bisnis me-reka akan fokus pada kesehatan dan aset properti.

Belum lama ini MPPA juga melepas 90,76% saham PT Ma-tahari Department Store Tbk (MDS) kepada Meadow Asia Capital. Total nilai transaksi mencapai Rp7,164 triliun.

Transaksi itu melambung-kan laba bersih MPPA sepan-jang Januari-Juni 2010 menjadi Rp4,577 triliun, di tengah pen-dapatan yang menurun. Pada periode yang sama 2009, MPPA hanya mampu meraih laba Rp130,360 miliar.

Dalam struktur pemegang saham, PT Multipolar Tbk me-rupakan pemilik 48,44% saham MPPA. Setelah saham MDS senilai Rp7,164 triliun tersebut dilepas, sebesar Rp5,733 triliun atau 70,76% nilai penjualan sa-ham MDS yang diterima MPPA dan dimasukkan ke pos laba perseroan.

Sebagai pemegang 48,44% saham MPPA, Mul tipolar ke-bagian atas laba penjualan MDS senilai Rp2,777 triliun. Oleh karena itu, Multipolar juga mampu mencetak kenaikan laba signifikan di se mester I 2010. (Reuters/Atp/E-2)

PRESIDEN Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Dar-mawan (kiri) menerima piagam penghargaan dari Mana ging Di-rector JD Power Asia Pacifi c Indonesia Gerrit Kuyntjes di Jakarta, beberapa waktu lalu. TAM selaku ATPM Toyota di Indonesia kem-bali menerima peng hargaan dari JD Power, satu per usahaan yang melakukan survei independen dan tidak bias, terhadap kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan perilaku pembeli.

Sebagai penguasa otomotif nasional, penghargaan yang diraih To yota dari hasil survei yang dilakukan JD Power kali ini tidak ha nya di bidang penjualan (sales satisfaction index), tetapi ju ga un-tuk kepuasan pelanggannya (customer satisfaction index).

SEKILAS INFO

Toyota Astra Motor Menerima Penghargaan dari JD Power

Wal-Mart IncarHypermart

DIREKTUR Tokobagus.com Arnold Sebastian Egg (kiri) menun-jukkan tampilan baru situs tersebut melalui laptop, di Jakarta, kemarin. Situs jual beli yang sejak 2005 telah menjual 1 juta iklan baris tersebut saat ini telah tampil dengan warna dan tema-tema baru seperti perlengkapan wanita dan fesyen.

Kecenderungan warga untuk belanja online terus meningkat seiring dengan edukasi dan penetrasi internet yang kian berkem-bang. Sejak didirikan pada 2005, kini Tokobagus.com sudah memi-liki 600 ribu anggota yang bisa mem-posting iklan-iklan barang yang akan dijualnya. Tokobagus.com juga akan terus mengembang-kan layanan melalui aplikasi telepon seluler.

Tokobagus.com Tembus Penjualan Satu Juta Iklan Baris

OPERATOR seluler PT XL Axiata Tbk membuktikan diri sebagai kuda hitam

di puncak penguasa pasar seluler Indonesia. Sepanjang sembilan bulan pertama di 2010 perseroan itu meraih pen-dapatan Rp13 triliun dan me-mimpin pertumbuhan industri telekomunikasi di Tanah Air.

“Kami memiliki pertum-buhan pendapatan maupun pe nambahan jumlah pelanggan yang sangat signifi kan hingga September 2010,” kata Direk-tur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi di Jakarta, kemarin.

Pada laporan keuangan XL triwulan III 2010, pendapatan usaha perseroan memang mem-bukukan angka Rp13 triliun. Angka itu melonjak 32% jika

dibandingkan dengan periode sama 2009. XL juga mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 73% (yoy) yang menembus Rp2,1 triliun.

Perolehan itu didukung pe-ningkatan jumlah pelanggan XL yang hingga September 2010 tercatat sebanyak 38,5 ju ta nomor. Jumlah itu melon-jak 44% jika dibandingkan dengan periode sama 2009. Padahal, angka 38 juta nomor merupakan target yang dipatok perseroan untuk satu tahun penuh 2010.

“Pada triwulan III ini, kami fokus pada penambahan jumlah pelanggan. Tidak hanya mena-warkan tarif terjangkau, kami juga memperhatikan kepuasan pelanggan atas produk-produk kami,” ujar Hasnul.

Saat menanggapi kinerja ke-uangan XL pada kuartal III 2010 ini, beberapa pengamat teleko-munikasi menilai XL sejauh ini

sebagai yang terbaik. Itu jika mereka dibandingkan dengan pencapaian dua kompetitor lain, PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel.

Masuk dua besarBerdasarkan laporan ke-

uangan operator yang dipub-likasi ke Bursa Efek Indonesia, kuartal III 2010 pertumbuhan pendapatan Indosat hanya 16,6%, sedangkan pendapatan Telkomsel hanya mampu tum-buh 2,6%. Angka pertumbuhan pendapatan kedua operator itu jauh lebih kecil ketimbang yang diraih XL.

Pendapatan seluler Indosat hanya mencapai Rp11,914 tri-liun, begitu juga dengan laba bersih. Indosat hanya mencatat laba Rp530,9 miliar, jauh lebih kecil daripada XL. Begitu juga di sisi kapitalisasi pasar, In-dosat mencatat Rp32,6 triliun, tertinggal jauh dari XL yang

menguasai kapitalisasi pasar hingga Rp48,5 triliun.

“Indosat belum kelihatan akan agresif berinvestasi, se-mentara XL secara gearing ratio dan interest cover terlihat lebih baik,” ujar praktisi telematika Suryatin Setiawan.

Dengan kondisi tersebut, Sur yatin berkeyakinan posisi Indosat di dua besar penguasa pasar seluler telah tergeser. Se-telah operator Telkomsel, XL saat ini secara pasti telah kukuh di posisi dua.

Hal sama diungkap pengamat telekomunikasi Guntur Siboro. Menurutnya, Indosat belum banyak melakukan perbaikan jaringan. Hal itu menjadi cer-minan kinerja operator yang mayoritas sahamnya saat ini dikuasai investor asal Qatar tersebut.

“XL memiliki kinerja lebih bagus. Sementara itu, kinerja Indosat kurang bagus, sedang-

kan Telkomsel kurang gemi-lang meski dari size absolut per-tumbuhannya masih tinggi,” ujar Guntur.

Tahun ini, XL memang mem-bukukan panambahan jumlah pelanggan yang cukup signi-fi kan. Hal itu seiring dengan penambahan frekuensi 3G menjadi 2 x 10 MHz, untuk mengoptimalkan kapasitas bandwidth.

Selain itu, anak usaha Axiata Bhd tersebut memiliki 21,623 BTS (2G/3G). Jumlah tersebut meningkat 15% jika diban-dingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Seiring dengan kinerja positif terse-but, perseroan telah merevisi target margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi menjadi lebih dari 50%. (Ant/E-6)

[email protected]

XL Masuk Dua Besar dengan 38,5 Juta Pelanggan

XL mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 73% (yoy) yang menembus Rp2,1 triliun di kuartal III 2010.

Christina Sihite

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) akan memfokuskan bisnis perusa-haan tahun depan pada bisnis asuransi syariah. Perusahaan melihat peluang besar di seg-men ini yang belum tergarap secara maksimal.

“Tahun depan kita akan fokus pada segmen syariah,” kata Se-nior Vice President Director Pru dential Indonesia William Kuan dalam perbincangan

de ngan wartawan di Jakarta, kemarin.

William mengungkapkan, hingga semester I 2010, Pruden-tial Indonesia membukukan total pendapatan Premi Sya-riah sebesar Rp534 miliar atau naik 38% dari perolehan pada semester I tahun 2009. Semen-tara untuk bisnis baru, segmen asuransi syariah berkontri-busi sekitar 23% dari total bisnis baru Prudential Indonesia yang

mencapai Rp2,2 triliun. Jumlah ini naik 43% dari semester I tahun lalu.

Kendati begitu, pencapaian tersebut relatif tinggi, meng-ingat tidak adanya agen khusus yang menjual produk-produk syariah yang dimiliki. Menurut-nya, penjualan produk syariah Prudential selama ini dilakukan agen di daerah tertentu yang penduduk muslimnya tinggi. Sementara jumlah agen yang

ada tercatat 61 ribu agen. “Semua agen tersebut sudah

besertifikat. Ke depan kami akan terus meningkatkan jum-lahnya, dengan rata-rata dalam satu bulan 4.000-5.000 agen. Hingga kini kami memiliki tu-juh kantor pemasaran dengan 208 kantor agen,” kata dia.

William mengakui, hingga kini perusahaan belum mela-kukan pemisahan unit usaha (spin off) syariahnya. Ini sesuai

dengan ketentuan permodalan Rp25 miliar untuk unit syariah hingga akhir 2010. Namun, dia siap melakukannya kapan saja jika regulasi diterapkan.

Prudential Indonesia hingga Juni 2010 telah membukukan pembayaran klaim sebesar le-bih dari Rp258 miliar, naik 7% dari periode sama tahun lalu. Total nasabah Prudential tum-buh 28% menjadi lebih dari 1 juta orang. (Atp/E-6)

Prudential Fokus ke Syariah di 2011

DANAMON AWARD: Wakil Direktur Utama Bank Danamon Josh Luhukay (kedua dari kanan) memberi selamat kepada peraih Danamon Award 2010 Terfavorit 1, Erwan Asbun, di Studio Metro TV, Jakarta, Rabu (3/11) malam. Danamon Award 2010 adalah penghargaan bagi mereka yang bersemangat dan telah membuktikan mampu memberikan manfaat yang besar bagi orang banyak walaupun harus menghadapi berbagai tantangan.

MI/SUMARYANTO

ANTARA/AUDY ALWI

MI/GINO F HADI