TUGAS I - PBPAM KELOMPOK 2 1. ANITA NURFITRIYANI 25.2008.006 2. SINTANI NOVITA SARI 25.2010.003 ASISTEN : LINA APRIYANTI TUGAS II : ALTERNATIF PENGOLAHAN DAN INTAKE PEMBERIAN TUGAS : KAMIS, 7 JULI 2011 PENGUMPULAN TUGAS : SELASA, 12 JULI 2011 a. Alternatif Pengolahan Tabel 2.1 : Rekapitulasi Parameter yang Melebihi Standar Baku Mutu No . Parameter Satuan Hasil Anali sa Standar Baku Mutu 2 ) Keterangan 1 Temperatur 0C 32,7 ± 3 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 2 Kekeruhan Skala NTU 36 5 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 3 Warna TCU 19 15 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 4 Besi (Fe) mg/L 0,58 0.3 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 5 Total CoLi koloni/ 100 > 1.100 0 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 6 KMnO4 (Zat Organik) mg/L 32,4 10 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) 7 Cadmium (Cd) mg/L 0,004 0.003 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2 ) Sumber : 2 ) PerMenKesNo.492 Tahun 2010 dan Daftar Referensi, 2011. Penerapan desain Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) pada tahap awal perlu dilakukan rancangan 3 (tiga) alternatif alur proses pengolahan air minum. Tiga alternatif yang akan diberikan dapat dibedakan berdasarkan tipe unit pengolahan dengan membuat tiga unit alternatif pengolahan berdasarkan kemampuan dalam menyisihkan parameter kontaminan. TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011 I - 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS I - PBPAM
KELOMPOK 2
1. ANITA NURFITRIYANI 25.2008.006
2. SINTANI NOVITA SARI 25.2010.003
ASISTEN : LINA APRIYANTI
TUGAS II : ALTERNATIF PENGOLAHAN DAN INTAKE
PEMBERIAN TUGAS : KAMIS, 7 JULI 2011
PENGUMPULAN TUGAS : SELASA, 12 JULI 2011
a. Alternatif Pengolahan
Tabel 2.1 : Rekapitulasi Parameter yang Melebihi Standar Baku Mutu
No. Parameter SatuanHasil
AnalisaStandar
Baku Mutu 2)Keterangan
1 Temperatur 0C 32,7 ± 3 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)2 Kekeruhan Skala NTU 36 5 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)3 Warna TCU 19 15 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)4 Besi (Fe) mg/L 0,58 0.3 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)5 Total CoLi koloni/100 > 1.100 0 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)6 KMnO4 (Zat Organik) mg/L 32,4 10 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)7 Cadmium (Cd) mg/L 0,004 0.003 Nilai Analisa Standar Baku Mutu 2)
Sumber : 2) PerMenKesNo.492 Tahun 2010 dan Daftar Referensi, 2011.
Penerapan desain Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) pada tahap awal perlu dilakukan
rancangan 3 (tiga) alternatif alur proses pengolahan air minum. Tiga alternatif yang akan diberikan dapat
dibedakan berdasarkan tipe unit pengolahan dengan membuat tiga unit alternatif pengolahan
berdasarkan kemampuan dalam menyisihkan parameter kontaminan.
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 1
TUGAS I - PBPAM
Tabel 2.2 : Tiga Alternatif Rancangan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
Alternatif Unit Pengolahan
Alternatif I Intake + Bar screen
Koagulasi
Pneumatic
Flokulasi heksagonal
Sedimentasi
sirkulasi
Rapid Sand Filter
Ion Exchange Post
chlorination Clear well
Alternatif IIIntake + Bar
screen Grit Chamber
Prasedimentasi dengan Tube
Settler
Koagulasi dengan terjunan
Flokulasi Baffle
Channel Sedimentasi
Rapid sand Filter
Dengan Modifikasi
Ion Exchange
Post chlorination
Netralisasi Clear well
Alternatif III Intake + Bar screen
Prasedimentasi Accelerator Rapid Sand
Filter
Ion Exchange Post
chlorination Clear well
Sumber : S. Kawamura,1991 dan Diktat Kuliah Satuan Proses.
A. Untuk Alternatif I
Gambar 2.1 : Alternatif I
Tabel 2.3 : Keuntungan dan Kerugian Alternatif I
No. Type Unit Keuntungan Kerugian
1 Koagulasi pneumatis • Pengadukan besar• Dengan aerasi dapat
memperbesar DO
• G merupakan fungsi dari diameter gelembung
• G yang sangat tinggi, flok dapat pecah
2 Flokulasi heksagonal • Dimensi bak kecil• Investasi murah
• Headloss besar• Sulit untuk mengatur
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 2
TUGAS I - PBPAM
No. Type Unit Keuntungan Kerugian
• Proses kerja dan efisiensi baik
intensitas pengadukan
3 Sedimentasi sirkular • Proses kerja dan efisiensi baik
• Tidak dipengaruhi kecepatan bendung
• Bentuk ringkas• Mekanisme pemilihan
lumpur mudah
• Butuh prasedimentasi• Diameter dibatasi• Mudah korosi
4 Ion exchange • Dalam prosesnya tidak memerlukan waktu lama
• Sangat efektif dalam penurunan kesadahan karbonat dan non karbonat
• Dalam prosesnya pergantian ion akan menghasilkan ion sodium yang dapat meyebabkan permasalahan [pada kesehatan karena air mengandung garam.
Sumber : S. Kawamura,1991 dan Diktat Kuliah Satuan Proses.
B. Untuk Alternatif II
Gambar 2.2 : Alternatif II
Tabel 2.4 : Keuntungan dan Kerugian Alternatif II
No. Type Unit Keuntungan Kerugian
1 Koagulasi pneumatis • Pengadukan besar• Dengan aerasi dapat
memperbesar DO
• G merupakan fungsi dari diameter gelembung
• G yang sangat tinggi, flok dapat pecah
2 Flokulasi buffel chanel • Dimensi bak kecil• Investasi murah• Proses kerja dan
efisiensi lebig baik
• Headloss cukup besar.• Sulit mengatur
kecepatan aliran.
3 Sedimentasi • Proses kerja dan efisiensi baik
• Tidak dipengaruhi kecepatan bendung
• Bentuk ringkas• Mekanisme pemilihan
lumpur mudah
• Butuh prasedimentasi• Diameter dibatasi• Mudah korosi
4 Ion exchange • Dalam prosesnya tidak memerlukan waktu lama
• Sangat efektif dalam penurunan kesadahan
• Dalam prosesnya pergantian ion akan menghasilkan ion sodium yang dapat meyebabkan
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 3
TUGAS I - PBPAM
karbonat dan non karbonat
permasalahan [pada kesehatan karena air mengandung garam.
5 RSF dengan modifikasi filter (Membran Filter)
• Dapat menyisihkan logam berat seperti Cadmium, Barium, Arsenic, dsb dengan efisiensi yang baik.
• Selain dapat menyisihkan logam berat juga dapat menghilangkan mokroorganisme.
Sumber : S. Kawamura,1991 dan Diktat Kuliah Satuan Proses.
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 4
TUGAS I - PBPAM
C. Untuk Alternatif III
Gambar 2.3 : Alternatif III
Tabel 2.4 : Keuntungan dan Kerugian Alternatif III
No. Type Unit Keuntungan Kerugian
1 Accelerator Proses kerja dan efisiensi cukup baik.
Pengadukan dan sedimentasi dalam satu unit, sehingga lebih praktis.
Proses kerja diatur secara otomatis.
• Instalasi mudah
Perlu keahlian khusus
Biaya cukup tinggi
Bergantung pada pulsasi pompa vakum dan sludge blanket yang terbentuk
Rentan terhadap perubahan beban dan hidrolis yang tiba-tba.
2 Ion exchange • Dalam prosesnya tidak memerlukan waktu lama
• Sangat efektif dalam penurunan kesadahan karbonat dan non karbonat
• Dalam prosesnya pergantian ion akan menghasilkan ion sodium yang dapat meyebabkan permasalahan [pada kesehatan karena air mengandung garam.
Sumber : S. Kawamura,1991 dan Diktat Kuliah Satuan Proses.
Alternatif yang dipilih adalah Alternatif yang Kedua karena pertimbangan dari segi teknis
pengolahan yang mudah, ekonomis, dan efisien penyisihan yang lebih baik ( = efisien, yang memenuhi
sesuai dengan literatur dan penyisihan sejenis) serta dari biaya yang diperlukan tidak tertalu tinggi.
b. Intake
Intake adalah sistem pengolahan yang mengambil sumber dari air sungai. Fungsi dari bangunan
penangkap air ini adalah untuk menampung air sementara sebelum dialirkan melalui pipa transmisi ke
sumur pengumpul. Unit-unit yang termasuk ke dalam unit intake adalah bar screen, saluran pembawa
dan sumur pengumpul yang dilengkapi dengan pompa yang bertujuan untuk mengambil air dari badan
air.
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 5
TUGAS I - PBPAM
Lokasi intake harus memperhatikan beberapa faktor berikut ini:
Kualitas air yang tersedia di lokasi harus baik;
Berlokasi di tempat dimana tidak terdapat arus/aliran kuat yang dapat merusak intake;
Selama banjir, air tidak boleh masuk ke dalam intake; dan
Sebaiknya sedekat mungkin dengan stasiun pemompaan.
Unit ini juga dilengkapi dengan bar screen yang berfungsi menahan materi-materi berukuran
besar (kayu, plastik, dll) yang terapung di permukaan air. Berdasarkan kriteria perencanaan head loss
yang terjadi harus kurang dari 0.15 m. (Kawamura,1991)
c. Bagian – Bagian Intake
Bagian-bagian dari suatu intake pada umumnya tergantung pada kebutuhan dan kondisi
dimana intake tersebut didirikan, umumnya elemen-lemen intake terdiri atas:
1. Bangunan Intake
Umumnya memiliki konstruksi beton bertulang (reinforced concrete) agar memiliki
ketahanan yang baik terhadap kemungkinan hanyut oleh arus sungai.
2. Inlet Intake
Inlet intake dapat berupa saluran segi empat atau bundar yang dilengkapi dengan bar
screen untuk menyaring material kasar.
3. Saringan Halus (Strainer)
Berfungsi untuk menyaring material yang mengapung dan ikan-ikan kecil yang dapat
menghambat penghisapan air baku pada ujung pipa.
4. Suction Well (Intake Well)
Adalah bangunan penampung air baku yang akan dihisap oleh pompa atau dialiri secara
gravitasi. Intake well harus cukup lebar agar mudah dimasuki oleh operator saat
melakukan pembersihan. Waktu detensi yang dianjurkan adalah kurang dari 20 menit.
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011
I - 6
TUGAS I - PBPAM
5. Pipa Backwash
Berfungsi untuk melakukan pengurasan intake well saat endapan pasir dan material lain
sudah menumpuk, biasanya dilengkapi dengan valve penguras.
6. Pompa Hisap Dan Ruangan Pompa
Berada diatas sumur intake dengan jarak minimal 1,5 m dari muka air. Ruangan pompa
harus cukup lebar dan nyaman untuk dimasuki oleh operator saat melakukan pengontrolan
dan pembersihan.
d. Jenis – Jenis Intake
Menurut Al-Layla,1980 membagi intake menjadi 3 macam, yaitu :
1. Direct intake : Diletakkan di perairan dalam lebih murah dibandingkan dengan tipe
intake lainnya.
2. Indirect intake : Terdiri dari 2 buah penampung air.
Jenis-jenis intake menurut sumber air adalah broncaptering untuk mata air, sumur dangkal,
sumur dalam, sumur artesis dan desinfiltrasion gallery atau pipa untuk air tanah, serta bermacam-
macam jenis intake untuk air permukaan seperti yang akan diuraikan di bawah ini. (Daftar Referensi )5dan )6)
a. Reservoir Intake (Intake Tower)
Sumber :Ronnle Lee 2004Gambar 2.4 : Reservoir Intake
Intake Tower terletak pada bagian pelimpahan atau dekat sisi bendungan. Pondasi menara
(tower) terpisah dari bendungan dan dibangun pada bagian hulu. Menara terdiri atas beberapa inlet
TUGAS BESAR PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN – ITENAS 2011