REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA LAPORAN LAND ACQUISTION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) RENCANA KERJA PENGADAAN TANAH PEMUKIMAN KEMBALI DAN PEMBERDAYAAN (RK-PTPKP) RUAS JALAN MAGELANG - KEPREKAN SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN DAN JEMBATAN JAWA TENGAH t OKTOBER 2006 RP535 v9 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized
119
Embed
World Bank Document · Gorong - gorong 9 Box culvert : 18 buah 9 Pipe culvert : 4 buah Semua gorong-gorong dilebarkan disesuaikan lebar jalan baru Jembatan ... 4 Dengan pelebaran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
LAPORAN LAND ACQUISTION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN
(LARAP)
RENCANA KERJA PENGADAAN TANAH PEMUKIMAN KEMBALI DAN PEMBERDAYAAN (RK-PTPKP)
RUAS JALAN MAGELANG - KEPREKAN
SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN DAN JEMBATAN JAWA TENGAH
t OKTOBER 2006
RP535v9
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
DAFTAR IS1
1 . PENDAHULUAN
. .................................................................................................. 1.1. Deskripsi Proyek I 1
......................................................................... a . Kondisi Eksi~ting Jalan I - 1
.............................................................................. b . Rencana Disain Jalan I - 2
. .................................................................. 1.2. Perkiraan Dampak Rencana Kegiatan I 3
a . Tahap Pra-Konstruksi ................................................................ ............ I . 3
b . Tahap Konstruksi ................................................................................... I . 4
C . Tahap Pasca Konstruksi .......................................................................... I . 5
I1 . HASIL SURVEY SOSIAL EKONOMI
. ................................ Jumlah Sosial Ekonomi Warga yang Akan Terkena Proyek I1 1
. ............................ . a Kondisi Kelembagaan Penduduk di Wilayah Proyek I1 1
. ............................................................................. . b Usia Kepala Keluarga I1 1
. ..................................................................................... C . Lama Bennukim 11 2
. ..................................................................... d . Jumlah Anggota Keluarga I1 3
. e . Mata Pencaharian ................................................................................... I1 3
. ........................................................... f . Anggota Keluarga Yang Bekerja I1 3
. ............................................................................ g . Penghasilan Keluarga I1 4
h . Pengeluaran Keluarga ............................................................................. I1 . 4
I . Ketersediaan dan Aksebilitas dan Sarana Umum .................................. I1 . 4
. ........................................................ j . Ketersediaan Fasilitas dan Utilitas I1 6
2.2. Prinsip Dasam Penilaian Asset yang Terkena Proyek (Informasi Harga Pasar
dan NJOP) ........................................................................................................... I1 . 7
2.3. Persepsi dan Aspirasi Warga yang qkan Terkena Proyek ................................... I1 . 8
2.4. Karakteristik Warga Terkena Proyek yangh Berhak Menerima Kompensasi ..... I1 . 9
III . HASIL INVENTARISASI ASET YANG TERKENA
. ................................. 3.1 Total Jumlah Warga dan Aset yang akan Terkena Proyek 111 1
. ..... 3.2 Data-data Inventarisasi Warga Beserta Asetnya yang Terkena Pembebasan 111 5
IV . KONSULTASI DAN MUSYAWARAH
4.1 Proses Konsultasi dan Musyawarah dengan Warga Terkena Proyek ................. IV . I
. 4.2 Hasil Konsultasi dan Musyawarah dengan Warga Terkena Proyek .................... IV 2
a . Pilihan dan Besaran Kompensasi yang Disepakati ................................ IV . 2
b . Rencana Relokasi atau Perrnukiman Kembali untuk aset atau
Orang yang harus Dipindahkan ............................................................ IV . 3
c . Bentuk Bantuan dan Pembinaan bagi Warga Terkena Proyek .............. IV . 4
V . KELEMBAGAAN LARAP DAN MEKANISME PENANGANAN KELUHAN
5.1. Tanggungjawab Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan .................... V . 1
5.2. Monitoring dan Pelaporan .................................................................................... V . 3
V1 . RENCANA TINDAKAN
. 6.1. Rencana Pelaksanaan Pemindahan Penduduk ....................................................... V1 1
. 6.2. Jadwal dan Pembayaran .................................................................................... V1 1
a . Jadwal Pelaksanaan Rencana Kerja Tindak Lanjut LARAP ................. V1 . 1
b . Pembiayaan ............................................................................................ V1 . l
LAMPIRAN
1. PETA LOKASI
2. PETA ADMINISTRASI KABUPATEN MAGELANG
3. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
4. REPERENSI HARGA TANAH
5. DATA WARGA YANG TERKENA PELEBARAN
6. DAFTAR HARGA GANTI RUGI TANAMAN
7. DASAR PERHITUNGAN GANTI RUGI BANGUNAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 3.1
Tabel 5.1
Tabel 6.1
.... . Usia Kepala Keluarga yang Terkena Penagadaan TanahJDampak I1 2
Lama Bermukim Kepala Keluarga Yang Akan Terkena
. Pengadaan Tanah ............................................................................... I1 2
Mata Pencaharian Kepala Keluarga Yang Akan Terkena
................................................................................ Pengadaan Tanah I1 - 3
Komposisi Pendapatan Penduduk Yang Akan Terkena
................................................................................ Pengadaan Tanah I1 - 4
Sumber Air Minum ............................................................................. I1 - 6
Partisipasi Masyarakat / Responden Dalam Pelaksanaan Jalan .......... I1 - 8
Responden Bersedia Untuk Pindah ................................................... I1 - 8
Bentuk Kompensasi Yang Responden Inginkan
(Pasal 13, Keppres . No . 55 Tahun 1993) ........................................ I1 - 9
Total Tanaman Yang Terkena Proyek ............................................... I11 - 1
Susunan Panitia Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ........... V - 1
Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Tanah ............................................... V1 - 2
BAB I
PENDAHULUAN
LARAP Jalan Magelang - Keprekan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DeskripsiProyek
Ruas jalan Magelang - Keprekan merupakan jalan nasional serta jalur transportasi
utama di Pulau Jawa, menghubungkan Provinsi Jawa Tengah (Semarang) dengan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta lewat kota Magelang.
Ruas jalan Keprekan - Batas Yogyakarta telah dibangun 4 lajur, sedang ruas jalan
Magelang - Keprekan kondisi saat ini masih 2 lajur, sehingga memperhatikan kondisi
traffic saat ini, ruas jalam Magelang - Keprekan perlu segera dilebarkan menjadi 4
lajur.
a. Kondisi Eksisting Jalan
Ruas jalan Magelang - Keprekan masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang dan
merupakan peningkatan jalan lama yang sudah ada menjadi 4 lajur. Pelebaran ruas
jalan Magelang - Keprekan ini di mulai dari penataan persimpangan lingkar Kota
Magelang ke selatan sampai dengan penataan persimpangan Pal Bapang Keprekan
Kabupaten Magelang total panjang 8,60 km.
Berikut data-data eksisting jalan :
9 Panjang ruasjalan : 8,36 Km, nomor ruas 016 dan 0,24 km penataan
pertigaan
Lebar jalan : 7 - 1 9 m
9 Lebar l 9 m (STA O+OOO - 0+500)
Lebar 7 -1 9 m (STA 0+500 - 81600)
Jarak lebar antar tiang listrik rt 23,5 m
Lebar bahu jalan bervariasi antara 1 - 2,5 m
Situasi kanan kiri jalan bervariasi dengan didominasi permukiman penduduk I
kawasan hunian terutama di STA 0+000 -5+000 dan di STA 6+650 - 8+000
9 Terdapat lahan milik PT.KAI berupa bekas stasiun dan rel KA
LARAP Jalan Magelang - Keprekan
9 Terdapat lahan pertanian termasuk bangunan air seperti saluran irigasi
teknis.
Gorong - gorong
9 Box culvert : 18 buah
9 Pipe culvert : 4 buah
Semua gorong-gorong dilebarkan disesuaikan lebar jalan baru
Jembatan
Terdapat 5 (lima) buah jembatan pada ruas jalan Magelang - Keprekan
9 4 (empat) buah jembatan dilebarkan mengikuti lebar jalan
> 1 (satu) buah jembatan (Blondo - Hulu) dilakukan penggantian, disesuaikan
dengan desain ideal
Fasilitas Umum
9 Tiang listrik : 18 buah perlu direlokasi, _+ 2 m dari posisi semula
9 Tiang telepon : 133 buah perlu direlokasi
9 Lampu pengatur lalu lintas : semua perlu direlokasi dan disesuaikan dengan
desain
b. Rencana Disain Jalan
Nilai OS (derajad kejenuhan) ruas jalan Magelang - Keprekan = 0,92 yang melarnpaui
nilai yang disyaratkan (1 0,75), maka perlu pelebaran jalan. Penanganannya sangat
mendesak karena mengingat sangat vitalnya fungsi dan manfaat was jalan Magelang - Keprekan .
Rencana Penanganannya antara lain :
- Rencana Geometrik Jalan
4 Pelebaran jalan menjadi 2 jalur 4 lajur full depth (9,5 m ijalur) 19,6 m, kecuali
pada awal STA sudah 4 lajur lebar 15,6 m
4 Pembuatan Barrier Curb di median jalan sepanjang ruas Jalan Magelang - Keprekan, terdapat 19 bukaan pada akses lalu lintas dan persirnpangan
4 Pembuatan JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), di 3 titik lokasi (STA 0+25,
0+980 dan 7+490)
LARAP Ja l an Magelang - Keprekan
Sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 25 Tahun 2000
tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses LARAP,
maka dalam kegiatan pra-konstruksi ini diperlukan sosialisasi dari kegiatan kajian
sosial dalam pembangunan jalan dan jembatan Magelang - Keprekan .
Kegiatan sosialisasi dengan masyarakat dilakukan dengan pemasangan pengumuman
dan mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakat kaitannya dengan pelaksanaan
4 Pembuatan tembok peredam suara (sound barrier) pada lokasi sekolah yang
berdekatan dengan jalan : SDN Blondo I, SDN Mertoyudan, SMPN
Mertoyudan dan SMP MungkidIBlabag.
69 Rehab dan relokasi saluran samping (baru)
RI Pelebaran jembatan dan gorong-gorong
Ai Kebutuhan lahan sebesar 59.654 m*
ga Penggantian Jembatan Blondo (hulu) STA 5+165, umurnya sudah lebih 50
tahun
- Ada beberapa tipikal jalan rencana yang disesuaikan dengan kondisi eksisting
Ai Kelayakan dari sisi teknis,alinemen horisontal dan vertikal sesuai dengan
Standar Perencanaan Teknis dari Bina Marga
4 Kemungkinan lebar minimal Iterkecil yang dapat diambil menyangkut masalah
pembebasan tanah dan fasilitas umum
4 Optimalisasi dan efisiensi sumber daya yang ada
4 Dengan pelebaran ini diharapkan adanya perbaikan nilai DS (derajad
kejenuhan) luar kota menjadi 0,32 dan dalam kota 0,63
1.2. Perkiraan Dampak Rencana Kegiatan
Komponen kegiatan pembangunan jalan Magelang - Keprekan meliputi tiga tahapan
kegiatan yaitu tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi
(operasional).
a. Tahap Pra-Konstruksi
LARAP. Pemrakarsa juga menjelaskan informasi awal tentang potensi dampak yang
timbul dari kegiatan pembangunan Jalan dan Jembatan Magelang - Keprekan.
Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan ini adalah terjadinya keresahan
masyarakat akibat belum pahamnya masyarakat tentang proyek ini kaitannya dengan
pengadaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Jalan dan Jembatan Magelang
- Keprekan, dan ini bisa diatasi dengan pemberian penjelasan saat kompencasi.
b. Tahap Konstruksi
Tahap konstruksi merupakan tahapan pengerjaan bangunan fisik proyek yang meliputi
kegiatan-kegiatan : penyiapan dan pembersihan lahan (land clearing), pembangunan
dan pengoperasian base camp, mobilisasi dan demobilisasi alat-alat berat,
pengangkutan material, konstruksi badan jalan dan pengaspalan, dan pembuatan
saluran drainase serta bangunan pelengkap.
Potensi dampak sosial yang mungkin timbul adalah :
e Terhambatnya arus lalu lintas,
Penurunan kenyamanan pemakai jalan
Penurunan kesehatan masyarakat,
e Kerusakan fasilitas dan utilitas umum.
Penyerapan dan Pemutusan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang akan terserap selama masa konstruksi terdiri dari tenaga kerja
terdidik sebagai perencana dan pelaksana I 30 personil dan tenaga terampil (tukang
kayu, batu, dan besi) i 75 personil. Sedangkan tenaga kerja kasar -+ 125 personil,
sebagian besar berasal dari daerah sekitar proyek (tenaga kerja lokal). Sebagian
tenaga kerja yang berasal dari luar daerah akan ditampung di Base Camp.
Kegiatan pemutusan tenaga kerja meliputi pemutusan hubungan kerja danlatau
pemulangan tenaga kerja.
Dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan pemutusan tenaga kerja adalah :
Keresahan masyarakat,
Gangguan kamtibrnas,
Peningkatan jumlah pengangguran,
Penurunan pendapatan.
Pembuatan Saluran Drainase dan Bangunan Pelengkap
LARAP J a l a n Magelang - K e p r e k a n
c. Tahap Pasca Konstruksi
Kegiatan pada pasca konstruksi meliputi pengoperasian Jalan dan pemeliharaan jalan.
Potensi dampak yang diperkirakan timbul dari kegiatan ini adalah :
Perubahan tata guna lahan,
Perubahan tata ruang,
Peningkatan harga jual tanah disekitar jalan lingkar,
Gangguan jalur angkutan / peningkatan gangguan lalu lintas.
1.3. Tujuan Penulisan LARAP I RK-PTPKP
Target yang ingin dicapai dalam menyiapkan dokumen LARAPIRK-PTPKP ini adalah
Tahap l
a. Memperoleh informasi awal perkiraan jumlah dan nama kepala keluarga, pemilik
tanah, luas tanah, jumlah rumah yang akan terkena proyek.
b. Memperoleh informasi penyebaran lokasi perkampungan dan warga yang akan
terkena proyek.
c. Memperoleh informasi fasilitas umum yang akan terkena proyek.
d. Memperkirakan dampak proyek terhadap infrastruktur yang telah ada.
Tahap 2
Berdasarkan data yang ada diharapkan bisa disiapkan :
a. Deskripsi tentang karakteristik kehidupan sosial ekonomi warga yang tanahl
bangunanl asetnya yang akan dibebaskan atau warga yang terpaksa akan
dipindahkan sebelum proyek dilaksanakan
b. Penjelasan tentang pengadaan tanah dan pembebasan tanah warga
c. Rencana penanganan untuk pemulihan kehidupan warga yang akan dibebaskan
tanahnya atau dipindahkan.
Gambar 1 .l
Alur Kegiatan Studi LARAP dan Pembebasan Lahan
Hasil kesepakatan Tim Teknis Rencana Desain dan Gambar Detail Rrncana Jalan
dan Jembatan Magelang - Keprekan
Hasil survei awal Sosekbudkes dan
lingkungan (persepsi awal masyarakat)
--
Sosialisasi umum U Menyamakan persepsi
I Masukan-masukan awal
Mendata Iidentifikasi pemilik lahan 1 Teridentifikasinya jumlah I dan nama-nama pemilik
r Studi LARAP I
l sah
per meternya di masing- masing jenis dan bidangnya
Pengukuran lahan, pekarangan,
bangunan rumah dan lain-lain yang
diperkirakan terkena proyek
sesuai kemampuan Pemerintah IProyek,
disecuaikan dengan standar
Diketahui luasan yang terkena proyek Terperinci masing-masing luasan, jenis dan
Sosialisasi II
l jumlahnya
Diketahui jumlah penerimaan ganti untung sesuai jenis dan luasannya masing-masing pemilik Standar ganti untung sesuai kemampuan Pemerintah IProyek Jumlah dana yang harus disediakan untuk ganti untung
Penjelasan-penjelasan teknis dan kesepakatan ganti untung
LARAP J a l a n Magelang - Keprekan
* Pelaksanaan pembebasan lahan
( Action Plan) iofl ;3;;esepakatan
Tim pembebasan lahan yang dibentuk Realisasi pelaksanaan ganti untung
BAB II
HASIL SURVEY SOSIAL EKONOMI
Jalan Magelang - Keprekan
BAB II
HASIL SURVEY SOSIAL EKONOMI
2.1 Kondisi Sosial Ekonomi Warga Yang Akan Terkena Proyek
a. Kondisi Kelembagaan Penduduk di Wilayah Proyek
Kondisi Kelembagaan
Dalam proyek ini, yang dimaksud lembaga adalah organisasi atau kaidah-kaidah, baik
forma1 maupun informal, yang mengatur perilaku dan tindakan para anggota
masyarakat di wilayah proyek baik dalam kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam
usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Lembaga yang telah berjalan di wiiayah proyek, misalnya : Pemerintahan Desa
IKelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa IKelurahan (LPMDIK),
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Paguyuban Kebersihan, Keindahan dan
Keamanan, Koperasi Unit Desa (KUD) dan Karang Taruna dan lain - lain.
Lembaga-lembaga informal yang telah berjalan di wilayah proyek adalah arisan,
gotong-royong, jaga malam (siskamling), pengajian maupun perkumpulan-perkumpulan
lain yang bersifat sosial dan lain sebagainya.
Keakraban Bertetangga
Dari hasil wawancara dan observasi awal di wilayah proyek dapat diketahui bahwa
hubungan antar tetangga cukup akrab. Keakraban hubungan antar tetangga ditandai
adanya, arisan dan pengajian ibu-ibu setiap bulan sekali, kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan, ronda jaga malam bersama dan saling membantu pada
waktu anggota masyarakat sedang di landa kesusahan (meninggal dunia) dan lain
sebagainya.
b. Usia Kepala Keluarga
Kepala keluarga tresponden yang akan terkena pengadaan tanah jalan Magelang - Keprekan di Kabupaten Magelang memiliki usia rata-rata 40 tahun. Responden
termuda berusia 19 tahun, sedangkan tertua berusia 75 tahun. Sebagian besar
(41,73%) berada pada kategori usia produktif antara 40 hingga 49 tahun. Sedangkan
sisanya (19,52%) berusia antara 50 - 59 tahun dan usia responden terkecil (6,08%)
yaitu usia antara 19 - 29 tahun dan yang tidak menjawab (1,41%).
Dari segi usia, kepala keluarga yang akan terkena pengadaan tanah cenderung
berusia produktif. Selengkapnya keadaan produktivitas usia kepala keluarga responden
yang akan terkena pengadaan tanah atau dampak jalan Magelang - Keprekan di
Kabupaten Magelang disajikan pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Usia Kepala Keluarga Yang Akan Terkena Pengadaan Tanah IDampak
Usia (tahun)' ] /I persenfase R) 11
C. Lama Bermukim
I 1 1 /l v] 1 1 j] 1 6 )
Rata-rata kepala keluarga /responden yang akan terkena pengadaan tanah
pembangunan jalan Magelang - Keprekan telah bermukim di atas 10 tahun (51,34%).
19-29
30 -39
40 -49
50 -59
60 ke atas
Tidak Menjawab
Sedang yang telah bermukim antara 5 - 10 tahun, yaitu sebanyak 17,26%.
Jurnlah
Secara lebih jelas lama bermukim warga yang akan terkena pengadaan tanah dapat
l .LE..A F l T l (381
cxzl
dilihat pada tabel 2.2
Somber: Data primier yang diolah
6,08
14.57
41,73
19,52
16,69
1,41
17071
Tabel 2.2 Lama Berrnukim Kepala Keluarga Yang Akan Terkena Pengadaan Tanah
1 O0
' , --.--....------.-----w- ' .. l 1 - 3 tahun r---' 43 1 6,08
- - -- - - - --- . ,- -- - r-3-7- 3 - 5 tahun i t 11 $0
4 1 5 - ' 1 0 a hun --/--?F'- 17,26
r 1 10 tahun ke atas 7-- 1 363 ' 51.34
I I l
i 6 1 Tidak meniawab ! 82 s 1 1.60 I
Sumber : Data primier yang diolah s
LARAP J a i a n Magelang - Keprekan 11-2
d. Jumlah Anggota Keluarga
Sebagian besar kepala keluarga yang distudi larap memiliki jumlah keluarga rata-rata
3 - 5 orang, sedangkan keluarga yang memiliki anggota lebih dari 5 orang merupakan
bagian yang terkecil.
e. Mata Pencaharian
Sebagian kepala keluarga lresponden yang akan terkena pengadaan tanah bermata
pencaharian utama sebagai wiraswasta (32,82%), lain-lain (22,62%), swasta (20,08%),
dan yang terkecil mata pencaharian responden yaitu Buruh dan Ibu Rumah Tangga
sebanyak (1,70%).
Karakteristik mata pencaharian warga yang akan terkena pengadaan tanah dapat
dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Mata Pencaharian Kepala Keluarga Yang Akan Terkena Pengadaan Tanah
4.1. Proses Konsultasi dan Musyawarah dengan Warga Terkena Proyek
Tahap persiapan untuk kegiatan pengadaan tanah dan pemukiman kembali mulai
dilakukan pada tahun 2005 dan kegiatan sosialisasi oleh Pemerintah Kabupaten
Magelang pada tahun 2006.
Penyuluhan, Konsultasi dan Musyawarah sudah dilakukan oleh Tim Pengadaan Tanah
secara berkala. Kegiatan ini berupa musyawarah, pertemuan warga yang terkena proyek
dalam bentuk penjelasan-penjelasan dan diskusi untuk menerima masukan-masukan dari
warga, adapun yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini Tim Teknis yang terbentuk
dengan Surat Keputusan Bupati Magelang, terutama yang bertanggung jawab untuk
memfasilitasi kegiatan ini adalah camat setempat yang dibantu oleh kepala desa /
kelurahan demi lancarnya kegiatan ini. Sedangkan warga yang diundang adalah seluruh
warga yang terkena pembebasan tanah, tokoh-tokoh masyarakat, ketua RW, ketua RT
dan unsur-unsur organisasi kemasyarakatan yang ada serta tamu undangan lainnya.
Adapun hak-hak warga dalam pertemuan ini yaitu diperolehnya penjelasan-penjelasan
secara langsung oleh Tim yang bertanggung jawab, hak untuk bertanya dan menjawab
serta saran-saran maupun masukan-masukan dari warga demi kelancaran kegiatan ini
secara demokratis. Sosialisasi antara pemerintah dengan warga, penentuan petak-petak
tanah yang terkena pembangunan Jalan Magelang - Keprekan telah dilakukan..
Secara prinsip untuk nilai kompensasi pembebasan lahan, dan lainnya yang terkena
proyek pada umumnya masyarakat menyatakan setuju dengan pelebaran jalan,
sedangkan kompensasinya masih terus dilakukan pembahasan antara Pemerintah
kabupaten Magelang dengan pemilik tanah.
Jadwal sosialisasi yang telah dilaksanakan, lampiran 3.
LARAP Jalan Magelang - Keprekan IV- l
4.2. Hasil Konsultasi dan Musyawarah dengan Warga Terkena Proyek
a. Pilihan dan besaran kompensasi yang disepakati
Sampai dengan tanggal 31 Agustus 2006 telah tercapai kesepakatan sebagai berikut :
l . Desa Paremono Kecamatan Mungkid 8 petak : disepakati harganya antara
Rp. 31 5.000,- sampai dengan Rp. 450.000,- per meter persegi.
2. Desa Bojong Kecamatan Mungkid 26 petak : disepakati harganya antara
Rp. 315.000,- sampai dengan Rp. 450.000,- per meter persegi.
3. Desa Blondo Kecamatan Mungkid Zona 1 (Desa danurejo sampai dengan
simpang tiga Blondo), 18 petak : disepakati harganya antara Rp. 401.500,-
sampai dengan Rp. 550.000,- per meter persegi.
4. Desa Blondo Kecamatan Mungkid Zona 2 (simpang tiga Blondo sampai dengan
Randugunting), 40 petak : disepakati harganya antara Rp. 351.500,- sampai
dengan Rp. 500.000,- per meter persegi.
5. Desa Blondo Kecamatan Mungkid Zona 3 (Desa Blondo sampai dengan Desa
Mungkid), 94 petak : disepakati harganya antara Rp. 350.000,- sampai dengan
Rp. 500.000,- per meter persegi.
6. Kel. Sumberrejo Kecamatan Mertoyudan Zona 1 (Kantor Polsek ke utara), 37
petak : disepakati harganya antara Rp. 775.000,- sampai dengan Rp. 800.000,-
per meter persegi.
7. Kel. Sumberrejo Kecamatan Mertoyudan Zona 2 (Kantor Polsek ke Selatan), 55
petak : disepakati harganya antara Rp. 490.000,- sampai dengan Rp. 700.000,-
per meter persegi.
8. Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Zona 1, 54 petak : disepakati harganya
antara Rp. 437.500,- sampai dengan Rp. 675.000,- per meter persegi.
9. Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Zona 2, 12 petak : disepakati harganya
antara Rp. 437.500,- sampai dengan Rp. 625.000,- per meter persegi.
10. Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Zona 1, 17 petak : disepakati harganya
antara Rp. 350.000,- sampai dengan Rp. 550.000,- per meter persegi.
LARAP Jalan Magelang - Keprekan
l l . Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Zona 2, 44 petak : disepakati harganya
antara Rp. 685.000,- sampai dengan Rp. 700.000,- per meter persegi.
12. Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Zona 3, 46 petak : disepakati harganya
antara Rp. 350.000,- sampai dengan Rp. 650.000,- per meter persegi.
13. Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Zona 4, 14 petak : disepakati harganya
antara Rp. 350.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- per meter persegi.
14. Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Zona 1 (wilayah timur), 16 petak :
disepakati harganya antara Rp. 840.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per
meter persegi.
15. Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Zona 2 (wilayah barat), 68 petak :
disepakati harganya antara Rp. 1.100.000,- sampai dengan Rp. 1.500.000,- per
meter persegi.
Nilai 1 harga bangunan per meter persegi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang.
Nilai 1 harga tanaman per satuan pohon sesuai yang telah ditetapkan oleh Dinas
Pertanian Kabupaten Magelang.
Biaya splitzing (pengurangan) sertifikat menjadi beban Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten.
Perhitungan atas nilai ganti kerugian untuk masing-masing kepemilikan atas tanah,
bangunan, tanaman atau benda-benda lain yang terkait dengan tanah dilakukan secara
bersama-sama oleh kedua belah pihak dengan dipandu oleh Panitia pengadaan tanah
bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum.
b. Rencana relokasi atau pemukiman kembali untuk aset atau orang yang harus
dipindahkan
Relokasi PKL
Untuk memenuhi kesediaan PKL yang bersedia direlokasi, Pemerintah Kabupaten
Magelang telah menyiapkan lokasi :
- Metro Square, kapasitas 45 PKL
- Tanah PT. KA1 (Desa Danurejo), kapasitas 20 PKL
LARAP J a l an Magelang - Keprekan
- Tanah sisa W P (Desa Blondo), kapasitas 5 PKL
- Kios jalan KetepISawangan, kapasitas 12 PKL
- Tanah bengkok Desa Mungkid, kapasitas 20 PKL
- Tanah milik PU Pengairan (Desa Parernono), kapasitas 10 PKL
Total kapasitas yang telah disiapkan 112 PKL dan segera disiapkan penarnbahan
kapasitas di tanah PT. KA1 (Desa Danurejo), tanah bengkok Desa Mungkid dan tanah sisa
W P (Desa Blondo) sehingga nantinya 130 PKL dapat tertampung semua.
Khusus lokasi PKL di Metro Square dilakukan dengan proses jual beli sebesar Rp. 15 juta,
pernbayaran bisa diangsur jangka waktu (15 - 20) tahun. Lokasi PKL lainnya,
penernpatannya akan dilakcanakan dengan sistirn sewa, besarnya saat ini masih dalarn
proces neg osiasi.
Sedangkan kios berupa warung tenda atau kios dorong akan diberi tali asih yang
besarnya antara Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.500.000,- tali asih, diberikan pula
kepada 130 PKL sebagai biaya pindah.
Makam yang terkena akan dipindahkan dalam lokasi yang sama dengan biaya dari
Pemerintah Kab. Magelang.
Untuk papan reklame berdasarkan kesepakatan pada saat pernasangan akan
dipindah sendiri oleh pemilik setelah rnendapat arahan dari Bina Marga saat
pelaksanaan pelebaran.
l c. Bentuk Bantuan dan Pembinaan bagi Warga Terkena Proyek
Pernerintah Kabupaten Magelang merekomendasi kepada BPN untuk
memperbaharui Sertifikat Tanah tanpa syarat bagi tanah yang terpotong terkena
sebagian untuk pelebaran jalan.
Pernerintah Kabupaten Magelang bekejasama dengan PT. KAI, swasta untuk
menyiapkan relokasi PKL, juga penataan kawasan sepanjang jalan Magelang - I Keprekan sebagai kawasan pariwisata.
I l
I
l I
l
l
i 1
LARAP J a l a n Magelang - Keprekan
BAB V
KELEMBAGAAN LARAP
DAN MEKANISME PENANGANAN
KELUHAN
BAB V
KELEMBAGAAN LARAP
DAN MEKANISME PENANGANAN KELUHAN
5.1. Tanggungjawab Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan
Mempertimbangkan bahwa pengadaan tanah perlu dilakukan secara cepat dan
transparan, serta memperhatikan prinsip penghormatan terhadap hak-hak yang sah
atas tanah Bupati Magelang membentuk Panitia Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan
pembangunan untuk kepentingan umum lewat Surat Keputusan Bupati Magelang
nomor : 188.4/317/Kep/O1/2005 tanggal 13 Juli 2005, lihat tabel 5.1.
Tabel 5.1
Susunan Panitia Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Bupati Wakil Bupati
Sekretaris Daerah Ass. Adm. Pemerintahan Kepala BPKKD Kabid Kekayaan pada BPKKD Kasubbag. Pertanahan pada Bagian Tapem Kepala Bagian Tapem Kepala Bappeda Kepala Dinas Pertanian Kepala DPU Kepala Kantor Pertanahan Kepala Bagian Hukum Kepala Bagian Pemdes Kepala KPPBB Kasubid Pengadaan dan Pemeliharaan pada BPKKD Kasubid Analisa Kebutuan, Data dan Mutasi pada BPKKD Kasi Hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Camat setempat Kepala Desa 1 Kelurahan setempat
Penanggung Jawab Program Wakil Penanggung Jawab Program Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Sekretaris I Sekretaris II
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota
Anggota
Anggota Anggota
Apabila terjadi mutasi, maka penggantinya secara otomatis rnenggantikan kedudukan dalam panitia dimaksud
LARAP J a l a n Magelang - Keprekan v- I
Tugas Panitia Pengadaan Tanah (PPT) dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan
benda-benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan
dilepaskan atau diserahkan
b. Mençadakan penelitian mengenai status hokum tanah yang haknya akan
dilepaskan atau diserahkan, dan dokumen yang mendukungnya.
c. Menaksir dan mengusulkan besarnya ganti rugi atas tanah yang haknya akan
dilepaskan atau diserahkan.
d. Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang terkena
rencana pembangunan dan I atau pemegang hak atas tanah mengenai rencana
dan tujuan pengadaan tanah tersebut dalam bentuk konsultasi public baik
melalui tatap muka, media cetak maupun media elektronik agar dapat diketahui
oleh seluruh masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan I atau
pemegang hak atas tanah.
e. Menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak
atas tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda lain yang ada di atas tanah.
f. Membuat berita acara pelepasan atau penyerahan hak atas tanah.
g. Mengadministrasikan dan rnendokumentasikan semua berkas pengadaan
tanah dan menyerahkan kepada pihak yang berkompeten.
Mekanisme penanganan keluhan terkait dengan kesepakatan dan ketidaksepakatan
atas kompensasi, prosesnya akan mengacu kepada Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Diagram alur proses kedua
mekanisme penanganan tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran.
Program implementasi pengadaan tanah beserta aspek-aspek lain terkait dilaksanakan
instansi yang bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing dengan pembagian
tugas sebagai berikut :
a. Penyiapan lahan 1 tempat untuk relokasi W P yang terkena pelebaran oleh
BPKKD (Bidang Kekayaan), Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Pemerintahan
Desa dan Bappeda.
LARAP J a l a n Magelang - Keprekan
b. Pembangunan ternpat relokasi untuk W P oleh Dinas Pekerjaan Urnurn dan
bappeda.
c. Pembentukan POSKO Pengaduan l Keberatan oleh Sekretariat PPT (Bagian
Tata Pernerintahan) dengan dibantu oleh unsur Dinas Pekerjaan Urnurn, Dinas
APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kab. Magelang TA. 2006
Anggaran biaya PPT Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 290 juta dan biaya PPT Kab. Magelang sebesar Rp. 197.692.000,-
Program I Lokasi I Kegiatan Waktu Kebutuhan Sumber Dana I Pelaksanaan I Biaya / Penetapan batasbatas lokasi tanah
Ds. Mertoyudan, Ds. Banyurojo. Kel. Sumberrejo, Ds. Danurejo, Ds. Blondo, Ds. Mungkid, Ds. Bojong dan Ds. Paremono
Inventarisasi bidang- bidang tanah termasuk bangunan, tanarnan dan atau benda-benda lain yang terkait dengan tanah
Ds. Mertoyudan, Ds. Banyurojo, Kel. Sumberrejo, Ds. Danurejo, Ds. Blondo, Ds. Mungkid, Ds. Bojong dan Ds. Paremono
Pengurnuman hasil inventarisasi oleh panitia selarna l (satu) bulan
Ds. Mertoyudan, Ds. Banyurojo, Kel. Surnberrejo, Ds. Danurejo. Ds. Blondo, Ds. Mungkid, Ds. Bojong dan Ds. Parernono
Penetapan batas-batas tanah antar warga (calon VVTP) dan tanah warga dengan milik Dinas Bina Marga (jalan) dan tanah milik PT. Kereta Api (Persero)
a. Inventarisasi bidang- bidang tanah
b. Inventarisasi bangunan
c. Inventarisasi tanarnan
a. Pengurnurnan hasil inventarisasi tanah, bangunandan tanarnan di rnasing- rnasing desa 1 kelurahan, Kantor Pertanahan Kab. Magelang
b. Pernbentukan dan penyelenggaraan POSKO untuk rnenerirna pengaduan l kebératan calon W P
1 Paket Panitia Pengadaan Tgl. 7 sld 11 Rp. 10 juta 1 I Kantor Pertanahan 1 2006 1 I tanah Kab, Magelang, Pebruari
1 Paket Kantor Pertanahan Kab. Magelang, DPU Kab. Magelang, Dinas Pertanian Kab. Magelang dan Sekretariat Panitia PengadaanTanah Kab. Magelang
Kantor Pertanahan Kab. Magelang, DPU Kab. Magelang, Dinas Pertanian Kab. Magelang dan Sekretariat Panitia PengadaanTanah Kab. Magelang, Kecarnatan dan desa I kelurahan
Tgl. 13 sld 25 Pebruari 2006
Tgl. 6 Maret s/d 6 April 2006
Rp. 60 juta
Rp. 25 juta
Keterangan
00000X00
00000x0 o
""
""
"E
?"
"
??
""
R"
"
nm
zm
o&
mz
n
mz
wo
'
ms
.c
öa
icw
m
~.
~.
co
?~
Em
;D
o"=
3
aa
q$
$O
Z
22
gc
31
3 3
a ̂
ps.,
,>
3U
I x
p,,
gi,
r
2 Q
"
" $S.
@
2 Q
-s
p 2
.5.
O 2
L.
P
-2
O '
o
.='
gg
;~
:;
~
-. m
o.x
n2
u
u
3 '
".g
22
E".
$
g. o
c 5
2.2
g g
'L'"
Ya
,
2
P?
$
2
?g
=?
g,
=
I7
3
%
;r g
r a
X
m
s. e
52
W
UI
'D
W n
2 n
.7;
Z a
z~
g !j%
.'
$ S
.? 5
%. g$
$.:$
LU
u
ug á
; U.= rJ -u á; u-=
3
g
$g
2$
zs
$z
='"
"
5á
; g
W3
yW
"W
"g
gs
" =
á;"<
g;z
g
2%
w=
=
$5
%g
:F2:
g 5
SF
X
s.
g &
g $
,g
~m
~u
-o
r
~x
va
~+
ma
xm
Da
~~
~~
~~
~
Z
~w
cm
gw
ma
,m
om
m-
~~
a,
cm
mo
n
,m
a,
g~
E%
Em
2
2m
zs$
32
g3
$ $
zi.
LZ
o! y
Ua
wa
"k
w3
;e
g,,
xm
X-
";;;S
~DP
3c
+o
DD
c ,.z
,ps
p 5
g
g,
a,
xE
,C
~~
P
=w
DD
=g
2&
zg
3E
z5
G
g.-.
ma.
=
a;=
'"
r~n:
,_,
,,,-
SE
S
r-"-
.' -
-2
g
&-3
a,a
,
=rr:.s
-0
= p
$2
a,"
32
2
F
$0
7
0 T
2.
= 3
2%
s
3
LAMPIRAN
4. REFERENSI HARGA TANAH
/$*iagelang, 22 September- 200t5
Kepacia k' th. Se&- Daerah Pe~nenntah herah Kabupatcn Magclang Jl. Letnan Tukiyat Kota Mungkid di- MUNGKID
MeninQklarrJuti permintaan data per telpon tanggal 18 September 2006 perihal tefermsi harp pasar untuk tanah p& ruas jalan Magelang - Keprekan menuut taksan PT. Bank BPD Jateng W n g Magelang, terdiri daii sebagai b r i k u t :
1 r)esaDmurejo - Tanah pekaranyn sehargì Rp. 430.000,- - Bangunan seharga Kp. 725.000,-
ijoi.11 ctr /DK.02.0 1 /0051?006 ~ a m p : 1 lernbar Perihal , D&taHarpaPascvta&&
Hum &,Mlop-- K w w h n
2. Desa Sumberrejo - Kantot Polseir ke [-[=ra
Tanah pekaradgan sehary Rp 775.000 dan bangunan seharga Rp 875.000,- - Kantor Pols& ke Seiatan Tanah Pekarai~gan setiarga Rp 480.000.- dan bangunan seharga Rp 575.000,-
3. Desa Paremono - Tanah p e m seharga Rp 275.060,-
4. Desa Bojong - Pal bapang - Hafa - T u i - Mri k
'Fanah pekara- s e k q a Rp 265.000,- Ban- se- Rp 875.000,-
Deniiklan untuk menjadikm perikra dan gunâ seperiiin ja.
l 5 101DK 02.0ZiûûSR006 Kepada . 1 lembar Y& LSekretaris llaerah
Pcn hal n P- Hnrpu Pasar &rtcrli Pernerïntah Dtl& Kabupien Magciang Ruas JL Miwdmtn - Kwrekan J. Letmm Tukiyat K d a Mutig'nid
di- h1Z;hrGrn -
l
I
t ., , ,G/
Men-- sutaI kami nornor 1270/C,K.02.01/005412006 hnggal 04 Agustu~ 2006 p a h d rekrensi harga pasar untuk tart& pada ruas jaIan Magelang - Kepekmx í h p y mi kami sllsdkan bang patat untuk mah dan bangmm ruas jdm Magelang - Keprekan qmrm.lt taksasi PS. Bank BPD Jateng Cabang M a g e h g s b a g a benkut :
i Desa Mertoyudan Wilayati Barat - Tanah peJcar;mgan sehargi Q. I . 100.000,- - B a n m e - Rp 1.000.000,-
Wiiayah Tirnur .. Tanah pdamqan =harga Rp EL40.000,- - Rmgunaa -hars Rp 1 000.000.-
2 3esa BicHKk, - iksi üanirréjo dd simganghga Bionclo, tanah pekmilga~.r sefiarga Rp 40 1.5at,- dm bangW~~I W* Rp 875.000,-
- Simgangtiga dd R a n d w t i n g , Gedongm, îamk pe,kamgan seharga Rp 351 .HK),- dan barrgunan s e h g a Rp 875.000,-
- Ds. Blanda i d batas Ds M W 4 t& pkarangan seharga Rp 30 1.500,- ban- Rp 875.000,-
; IksMungkid - Rs.Blabak, Muqkïd f dan Rej&, tanah pekamngm seharga Rp 685.000,- dan ùmg_punan seharga Rp 750.000,-
- Ds-Blam* Kadipiro, Jetak w h p k a t a n g n <sehar.,n l ip 350.000,- dan h g u n a n Rp 750.000.-
- Balai C)c.Mua#id dd perbatasin Ds.BIo&, mah pekarangan seharga Rp 350.000,- cian bangman seharga Rp 750.000,-
I I
(Bank Jateng
Dernikiari :!r.:uk menjadikar: perilcta dan puna seperlunya
?T. BANK PENEANGUNAN. D4ERAH JAWA TENCAH i'
bCABANG ~OC6<01N.4t&? M&Ef.Ah& I J L A L ~ + L O O N SElATAN NO. ll.MAGOANO. T1 (0293) 382047,370454,365252 F : (0293) 362392
LAMPIRAN
5. DATA WARGA YANG TERKENA
PELEBARAN
4
DAFTAR WTP YANG MENEMPATI TANAH PT. KERETA API (PERSERO), BINA MARGA, DAN PENGAIRAN
Nama Pemilik Luas Terkena
111 1
4
No.
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 M. Emanuel Sani 12,s Semi permanen 12,5 100 o 36 Bu Marijo Waningkios dorong
211 1
Nama Pemilik
Slamet Susetio Agus Susanto Basinin Suradi Kelik Eko Puji H. Welasono Slamet Paijan Sugiyono Dwi Rahani M. Subari Bu Wiji
DAS.4R PCRFIITUhfGAN GANTI R L S ! PER M2 DAN P.4GAR. PER M' 13?,C:il 'lV.ARGA TERKFNA PE.LEB-2Ki4h; { % T P j J'.%LAN MAGELANG -
- . I-.:. ---.-.-.=-_d -..--
<7 .-.- - i 3 \czkiur> 2001 . .
1 . K e p ~ i t ~ i ~ a n Rupari hiagelang Nornar : ...................--..........,,...... ..., , . , . . reiitang Sr~s:dmsast lndeki; Biaya Kegiatan. Pengdaím, Pcmeiiiimczn~ da l Honurarium Pernesint& Kabupazen JI.lage:mg Tcihun .Anggann 2006, lartik kegiaan p e r u b a t i h m ~ / proyek yang dibieai dari dana APBD Kabupaten EvfnseIang uituk :
a. Harga sahian bm-man ril2 untuk mmah negam type C Kp l -541 .OOO b. Harga satum pwar depan per m' wituk mi neg= type C RQ 337.400
I 3. H::irga saiilim ,x.- m2 untuli ban-man d m pagar d e p pcr m t ~ r ~ b i i i di zîas di 332mnya
si-ilah tem- alik :
a. Jzsa d.n overhead pan1 >orong IOTO % b. PPN 10,O ?'o ,. - c . Biaya konsultan J
d. T?iaya konsdCtln penga>m~ 2,5 '?i;
e. Biaya pen:;c.lolam pmy2k. 2,5 O/o f. LMB, pajak dan iurm dacrah laia114~3 : n ' l ,s ,.o ,
- - - Jun-ilah : 30.0 %
3. S c h u h q g v ~ dengan bekm adaya smdar h q a yang dikhusi~skan inhik irienghitimg peii~kr/ran g a d rugi ban-gmim dan paga' depan unWI \varga yang terkeiia pr1ek:rau jaliui, .n~a!!a sebagi d a . pcaaksim ganti nigi, dipergunakan harga saturm berdilsarkiii-i Ke,p.piitiisan il~qxiti ibi atss.
I Karena haga smsn tersebut adalah standarisaqi b g ù untuk kegiadm ! proyek dimaila di c~alarnn~a wdah remasuk biaya sebagaiiilana point (b) sld (X) sebes- 30 %, xnaka sehag~i ctasar penaksiran ganti mgi diperhitungkan syhw 70 % dari hsirgri sam11 bmgunan dan p a p r dePm dimaksud, sehiwa perhiniripan penaksiran diaya gal.ti r u g uutuk bangu~sm 7.TTarga Terkeaa Pelcbruan (RTP) adalah sebapi bcri hut :
m OEDUXG, b r p a : m-ah timgal. toko, kies, ~ m i g , bengke1, pos kaniliiig, dll. EIf4.NGUNA.N LMN, antara kmpa pzk-hg, pIesterzn, b& air, gapura, tug11, rabat beton, SUmur, dll.
r Pt:rl-itungan / penakskm b e s m y a =ti m@ banegman didasarkan uada prosentase kornponen pek-jaan ban- @gar it sdung) yang Tnengacu paia ' ?edornm Teknis Yembmwan Banguniui Gedung Nesara '- (Kqmen Kimpraswil No- 3 2 i KPTS ' M / 2002 tangqal 21 Agustus 2002)
1. (-+anti rugi b a n g m dipehiningkm per satuan meter lui (panjang pagar) dengan memperhitungkan nil;u jcru's kahm pa& komponen bangman d m kondisi fisik bangunan PTP b e r h k a n hobot penilaiatit ya.
KaterMxan : h'ilai (daim ?h} @a t i h l di aLas a&!ah nilai skot tef l insi untuk kondisi tisik k.~flltwllb~\ bangim~n pagw yang mmih d a h keadaao sangat baik Urtcuk kondisi di bswahnya ( b a k cukup h i k , kurzny haik atau rusak) nilainya di.sesuaikw.
I 4. Kilai kondisi PTP = &bot prnilaizn s Nilai j ees balian d m kondisi fisik l
5. ~crhi'tungan bes :rnya gmti m$ b ~ i l ~ u f i m P~aga Terkena Pelehwan (PI'P) adaiah sbb :
Ir Ganti figi = m.ai kondsi P7-P s panjang WP x dma pcngganti
Nilai kondisi P'ïp i. " / . .> Panianp, P'TP ( m' j
Hni?punm pag:ir tekeria jwl-a? (P-1-P) ';t;paitjiinp. ó,O f.wtcrc d213@,;1~i ~ o ~ L ~ R s ~ ban) kali dan di ndiriz n?ernakai hyit ~~~i :?dnii;\l;i d m c i i d ~ g Ghfarri k a b i inasil-1 baik.
h'il'ii jenis b;aLlírii dari kondisi fisik kal7g,u1~111 YI'P : - P o n h i bani kali - - S 5 %*a (;kor,c1.isi lxiik.) - Dindiug k a p - .- 70 '?h (kartdisi haik)
H. ....... i ï S T 1 T ~ v G I BAKC l.,%~li! C 6 »L.:%<: . . . . . . 'I%:RKT.NA - - - - - . PE[,EBAF,A~,- .. (C;TP) I . Ci..tii~. n i ~ i ~=S~~JI I~ILI geirdiu.~ ilijiïridrus&ai p r s;i;myl ; c ; pILrgi iluas l>zriguB;in)
dcnprili menljxr~iitungK;rn rilai ,t:nls I'iii:ar; t?ti . i i !;ofidi:;i fis& t>ai!gunari C; ].p \7i+rc!;i:jarkan O(.] ho t pcr~ilaianny:i.
K e t . : - Nilai (dalm 96) pada tabel di atas a&i,&. nihi i skor tminggi unik kondisi fisik ki>mponen bangwan gedung ya;ig msih &lam k e x b m mipa b a k k-nruk kondisi di taw&ya ( b a k ciiL7ip bsik, Rurang baik, ntai: r,~sak(;) riiiainya disauaikm,
Nilai kondisi G TP ( " /U ) Lu& GTP (1113) llana penggíarlrr kp .' 1ii2 )
E:ingunati gedimg rum& tïng~ai dengaï: Iuas toral 73 US! d m iuas bmgunan yallg tcrkel~a pclebaran jalm . s e b 4 6 mZ dengan honigwnen brn.gum& jenis b&an dan kondisi sbb : - Pondmi : barn kali koridisi baik - $~T-UAILU- beton konclisi c u k q L& - L.i-i.tlt~i : keramik kondisi culrup baik - Ilindicg barn h a kondisi. kmng baiL - ~ t s p genteng kondicï kl.n.7;ulg b& - P1af~w.i : etemît kondisi haik - 1,~tiliias : 3da kondisi cuhlp kaik . I~itiishirig : dida Ztoridisi ku~xrig, baik
m ~ ~ y l . . '11 - jenis - bahm dan ka:iciisi fixik bliagiini;;t._ G1-Y : - Pond;i:;i .jam kali = g:4 i58 (hhcsr pt-rdainn 7%:) - Sn uktur beton = 8,. ?,,k (jx~hot periiliuan 201.4) - I,ant,.ri - lij 9; ( ' i b o r pnilairin 15%) - Dindug z 8 5 9 ~ b b o t perdaim 15%) - p tap = j o t , ~ (bohot ~>enìI&au 109b;) - !'lafond -. 7524, ( h b r p e d a i a 1 0%) - !!tilibs = 50 9,; ( ~ C J F < > I penilaiun S%) - F i n i s h g - - j0 v.," ihk>r wnilaian 15.6:)
Xilai koudisi CITP = Jundah (&bot ~enilaim r Kilsi ,enis ba:?a~i dan kiindisi fisik) ( 7 9 ; ~ ~ '. Q,-u" 2 /á) + (20'36 X 35%) + (I 5% x 85%) t (lCO/i, :; 85'?.i) ì-
(109% X 50%) (10?/, X 754'0) -+ (8% s 5C%) i- (1 5$ci, x 30%) - 72-43
Ganti nigi
SKETSA RUAS JALAN MAGELANG-KEPREKAN
DAN LOKASI PKL BARU
Awal Proyek STA 0+000
45 PKL e-
Sumbe
STA 3+900
Blondo 50 PKL akan ditambah I ----f STA 4+250
20 PKL, akan ditambah
12 PKL m
JUMLAH PKL YANG DIPINDAH
Keterangan : Pemindahan diusahakan ke lokasi yang terdekat