When Profit and safety collide

WHEN PROFIT AND SAFETY COLLIDE

Presented byAziz Sidqi – Budi Dwi Septianto – Floriana Nataly – Freddy Leonardus –

Yosua Bangun

ContentsCompany Profile

Problem Statement

Analysis

Conclusions

Company ProfilePT Adam Air didirikan pada 19 Desember 2003 oleh Agung Laksono dan Sandra Ang.Sahamnya dimiliki oleh 2 pihak (50% dimiliki Keluarga Suherman,50% dimiliki Bhakti Investama)BoD diisi oleh pihak keluarga Suherman.Mengoperasikan penerbangan berjadwal domestik ke 20 kota dan layanan internasional ke Penang dan SingapuraMaskapai penerbangan bertarif rendah dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia

AchievementsPada 9 November 2006, Adam Air menerima penghargaan Award of Merit dalam the Category Low Cost Airline of the Year 2006 dalam acara 3rd Annual Asia Pacific and Middle East Aviation Outlook Summit di Singapura.Pada Februari 2008 Adam Air mendapatkan anugrah “Top Brand 2008 – Kategori Airline”

ProblemsFlight 782 – 11 Februari 2006Adam Air Penerbangan 782, Boeing 737-300, PK-KKE, Jakarta-Makassar, kehilangan arah dan mendarat di Bandara Tambolaka, NTT. Semua 152 orang selamat.Flight 574 – 1 Januari 2007Adam Air Penerbangan 574, Boeing 737-400, PK-KKW jatuh di Selat Makassar pada kedalaman 2.000 meter menewaskan 102 orang.

ProblemsFlight 172 – 21 Februari 2007Adam Air Penerbangan KI 172, PK-KKV, Boeing 737-33A Jakarta-Surabaya tergelincir di Bandara Juanda, Surabaya. Semua 149 orang selamat.Flight 292 – 10 Maret 2008Adam Air Penerbangan 292, Boeing 737-400, PK-KKT Jakarta-Batam tergelincir 75 meter dari ujung landasan pacu ketika mendarat di Batam.

Theory of EthicsEthics

Egoisme Tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan sendiri. Utilitarianisme Utilis Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu-dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan

Ethics

Deontologi Tindakan manusia didasari oleh suatu kewajiban yang harus dikerjakan.

Teori Hak Tindakan manusia dianggap baik apabila memenuhi hak asasi manusiaTeori Teonomi T indakan manusia harus berdasar norma agama.

Theory of EthicsEthics

Duty to Comply Adam Air harus patuh pada undang-undang yang mengatur industri penerbangan Duty of DisclosureAdam Air harus terbuka terhadap cara mereka menjalankan bisnis.

Ethics

Duty Not to MisrepresentAdam Air harus memberikan informasi yang benar tentang produk/servis yang mereka tawarkanDuty Not to CoerceAdam Air tidak boleh menyebarkan informasi yang menyesatkan bagi konsumen

AnalysisStakeholder Primer Stakeholder Sekunder

• Konsumen - Berkepentingan terhadap keselamatan dan kenyamanan • Pemegang saham - Berkepentingan terhadap kelangsungan bisnis yang sehat• Karyawan - Berkepentingan terhadap keselamatan dan kepastian kerja, serta mendapatkan gaji atas pekerjaan mereka• Suplier - Berkepentingan terhadap berlangsungnya kerjasama bisnis yang sehat dan saling menguntungkan

• Pemerintah - Menetapkan dan mengawasi undang-undang / peraturan penerbangan.• Media Massa - Bertindak sebagai sumber informasi bagi masyarakat seperti informasi tentang kinerja perusahaan maupun kejadian yang berkaitan dengan perusahaan tersebut• Lembaga Swadaya Masyarakat - Bertindak sebagai sosial kontrol yang melindungi kepentingan karyawan maupun konsumen (Contoh: Serikat pekerja, Yayasan perlindungan konsumen, etc)

AnalysisNo “Good Corporate Governance”Manajemen Adam Air tidak saling terbuka, dalam pengambilan keputusan dan penyampaian informasi sehingga terjadi ketidakharmonisan antara Dewan Komisaris.Poor AccountabilityManajemen Adam Air saling curiga mengenai laporan kuangan dan pengelolaan keuangan sehingga hal ini sangat berpengaruh terahadap operasional perusahaan

AnalysisNo “Transparency”Manajemen Adam Air tidak memberikan informasi yang terbuka mengenai bisnis yang mereka jalankan, hal ini mengakibatkan terjadinya fraud yang berujung pada buruknya sistem maintenance armada pesawatnya.Hiding the truthManajemen Adam Air berusaha menutup-nutupi fakta yang sebenarnya saat terjadi insiden / kecelakaan.

ConclusionsDalam kasus ini PT Adam Air telah melanggar teori etika yaitu Egoisme. Mereka mementingkan keuntungan pribadi dan mengabaikan kepentingan / bahkan membahayakan keselamatan Stake holder yang lain.Adam Air bersalah karena memberikan keterangan palsu tentang kondisi pesawat yang tidak layak, tidak mematuhi standar maintenance pesawat, bahkan memaksa pilot untuk tidak melaporkan kondisi tersebut kepada pihak luar.

Conclusions