Weekly Report - Valbury Indonesia · 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam penjelasan Pasal 12, defisit anggaran dibatasi maksimal 3% dari produk domestik bruto (PD B). Sebagai

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4623.429 +91.744 9007.215 6620.641LQ-45 702.418 +14.311 3128.529 5204.174

MARKET REVIEW MARKET VIEWIndeks utama Asia sepanjang minggu ini cenderung bergerak

rebound pada akhir pekan (03/04) ditengah belum meredanyakekhawatiran terhadap penyebaran virus corona. Kami memandangrebound di bursa Asia ini lebih pada factor rebound teknikal ditengahpasar yang masih bearish. Di sisi lain, adanya probabilitasberdamainya Russia-Arab Saudi dalam perang minyak cukup terbukasetelah AS memutuskan intervensi dan menjadi penengah danmenyerukan pemotongan produksi bagi produsen mendorong hargaminyak futures naik lebih dari 24%, kenaikan tertinggi. Kemudian,kami menilai bahwa keputusan The Fed untuk mamacu pembelianobligasi tanpa batas dan mengizinkan bank sentral seluruh duniauntuk menukar Treasury AS dengan cash mendorong investor untukkembali memasuki pasar ekuitas secara berangsur-angsur. Adapun,jumlah kasus infeksi covid-19 di tingkat global sudah menyentuhangka 1 juta dan masih belum terdapat tanda-tanda penurunan jumlahinfeksi di pusat pandemic baru seperti Amerika Serikat dan Eropa.Sedangkan, AS pada minggu ini, mengumumkan jobless claimsterbesar di sepanjang sejarah yang menyentuh angka 6,6 juta, ataujauh diatas proyeksi sebelumnya yakni 3-4 juta. Sehingga, totalpenangguran baru AS pada Maret mencapai 10 juta. Kami melihatbahwa angka pengangguran baru di AS akan terus meningkat seiringdengan semakin banyaknya state yang menerapkan lockdown. Di ASsendiri mencatatkan angka positif sebesar lebih dari 245,000 atauterbesar diseluruh dunia dengan angka kematian sekitar 7,000.Sementara itu dari Cina, angka PMI untuk sector jasa masih sluggishmencapai 43 pada Maret 2020, dibandingkan sebelumnya yangmencapai 26 pada Februari 2020. Kospi naik 3,3%, juga Shanghai danHang Seng masing-masing 0,9% dan 0,7% sepanjang minggu.Sedangkan, Nikkei 225 turun 5,6% sepanjang minggu. IHSG berhasil ditutup menghijau dalam perdagangan semingguterakhir mencapai 2,0% gain. Kendati demikian asing masihmencatatkan net sell sebesar Rp1,2 triliun sepanjang minggu. Saham-saham yang mencatatkan net sell antara lain BBRI, TOWR, INDF danKLBF. Kementerian Keuangan disisi lain memperkirakan ekonomiIndonesia dapat terkontraksi tahun ini akibat penyebaran covid-19.Maka, untuk meredam dampak ekonomi, pemerintah telahmengumumkan paket ekonomi sebesar Rp405 triliun. Sementara itu,rupiah cenderung menguat menjadi Rp16,435 didorong oleh angkajobless claim AS yang sangat tinggi.

Diakhir Maret lalu, pemerintah telah mengumumkan stimulus untukmenambah alokasi belanja dalam anggaran pendapatan dan belanjanegara (APBN) sebesar Rp 405 triliun. Dari total stimulus Rp 405 triliun,sebesar Rp 110 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 75triliun untuk kesehatan. Sementara Rp 150 triliun dialokasikan bagipemulihan ekonomi dan Rp 70,1 triliun insentif perpajakan dan stimuluskredit usaha rakyat (KUR). Konsekuensinya, dana extra ordinary inimemicu peningkatan defisit anggaran hingga 5,07%. Sebenarnya,angka tersebut melewati ambang defisit dalam Undang-Undang Nomor17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam penjelasan Pasal 12,defisit anggaran dibatasi maksimal 3% dari produk domestik bruto(PDB). Sebagai payung hukumnya, pemerintah mengeluarkan Perpusebagai relaksasi kebijakan defisit APBN di atas 3%, paling tidakselama tiga tahun. Pemerintah mengeluarkan anggaran untukmeredam dampak covid-19 untuk mampu menahan kejatuhan bagiperekonomian nasional.

Selain itu, Perppu No.1 Tahun 2020 tentang Kebijakan KeuanganNegara dan Stabilitas Sistem Keuangan, (KSSK) menyebutkan bahwapemerintah akan mengatur langkah-langkah extraordinary terkaitkebijakan di sektor keuangan melalui perluasan kewenangan KSSKterutama untuk Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan(LPS). Salah satunya, mengatur BI dapat membeli SUN atau SBSNjangka panjang di pasar perdana membeli Repo surat berharga milikLPS apabila terjadi persoalan solvabilitas bank sistemik maupun banknon sistemik, memberikan pinjaman likuiditas jangka pendek ataupembiayaan jangka pendek syariah kepada bank sistemik maupun nonsistemik.Langkah ini pun diharapkan dapat menahan dampak tekananbagi perekonomian nasional akibat dari covid-19.

Wabah covid-19 yang menjadi fokus pelaku pasar global, hinggamemunculkan konflik terkait adanya pernyataan antara Presiden ASDonald Trump dengan pemerintah Cina. Setelah Trump mengatakantelah menerima laporan intelijen dan menyatakan keraguan tentangangka yang dilaporkan Cina. Dipihak lain Cina membantah pernyataankomunitas intelijen AS yang menuduh Cina menyembunyikan datamengenai jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19.

Pelaku pasar tetap fokus pada permasalahan besar yang terjadisaat ini yang terus mengancam jiwa manusia dari penyakit covid-19 iniyang belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Dampak daricovid-19 menjadi ancaman bagi perekonomian dunia yang menjadiganjalan bagi pasar. Diperkirakan tekanan bagi IHSG berpotensi bisaterjadi di pekan ini seiring ketidakpastian dari wabah covid-19 ini.

Weekly Report06 April 2020

TLKM akan restrukturisasi 20 anak dan cucu perusahaan EXCL rampungkan penjualan 2.431 menara telekomunikasi BBRI optimis penyaluran kredit mikro tetap tumbuh 2 digit BMRI akan terbitkan obligasi Rp1 triliun ASRM bukukan laba bersih 2019 Rp62,86 miliar SGRO mencatat kenaikan harga jual CPO di kuartal I 2020 PGAS resmi alirkan gas ke KLK Dumai PGAS kaji penyesuaian kontrak KLBF mengandalkan sistem pemesanan obat secara digital EPMT bukukan laba bersih 2019 Rp580,6 miliar HEAL alokasikan dana Rp100 miliar untuk buyback Rasionalisasi GIAA tidak akan pengaruhi kerja sama ASSA sewa untuk kendaraan tetap stabil LEAD lunasi obligasi S$50 juta BULL bukukan laba bersih 2019 US$20,99 juta DILD berhati-hati meluncurkan proyek baru INPP tambah kepemilikan di Kega Property Utama jadi 92,73% JRPT bukukan laba bersih 2019 Rp1,01 triliun KINO bukukan laba bersih Rp520 miliar pada 2019 PZZA bukukan laba bersih 2019 Rp200,02 miliar

Support Level 4562/4501/4471Resistance Level 4654/4685/4746Major Trend DownMinor Trend Up

Daily News6 April 2020

2

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan melakukan restrukturisasijumlah anak dan cucu perusahaanya untuk efisiensi. Terdapat 49anak dan cucu perusahaan TLKM. Setelah di scan, terdapatbeberapa yang kurang efisien dan telah dipertimbangkan bahwahingga 2021, perseroan akan mengurani 20 anak perusahaan.Restrukturisasi ini dijalankan dengan melakukan penggabunganusaha (merger) anak usaha.

XL Axiata (EXCL) telah merampungkan transaksi jual beli menaratelekomunikasi milik perseroan dengan PT ProfesionalTelekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Centratama MenaraIndonesia (CMI). Transaksi kepada Protelindo dan CMI totalsebanyak 2.431 menara telekomunikasi berubah dari rencanatransaksi sebelumnya sejumlah 2.782 menara telekomunikasi.Untuk transaksi dengan Protelindo, saat ini telah selesaidilaksanakan penjualan 1.399 menara telekomunikasi dan sisanyamasih dalam proses dokumentasi dan akan diumumkan kemudian.Sementara untuk transaksi dengan CMI, telah selesai dilaksanakanpenjualan sejumlah 1.032 menara telekomunikasi dan sisanyamasih dalam proses dokumentasi yang akan diumumkankemudian. Adapun total nilai menara telekomunikasi adalahsebesar Rp 3.476.822.842.271 (Rp3,47 triliun). Setelah seluruhtransaksi selesai, EXCL akan menyewa kembali 2.763 unit menarayang dijual tersebut untuk jangka waktu 10 tahun.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) optimis penyaluran kredit mikropada kuartal I 2020 tetap tumbuh di atas 10% mengingat separuhdebitur mikro BBRI berada di luar Jawa yang sangat kecilterpengaruh wabah Covid-19. Sejauh ini BBRI masih optimis kreditmikro tetap tumbuh meski saat ini perekonomian nasional sangatmelambat akibat wabah virus corona, Perseroan melihat wabahvirus corona mayoritas terjadi di Jakarta sementara kasus viruscorona yang ada di luar Jawa hanya 15% dari total kasus secaranasional. Rasio penyaluran kredit mikro BBRI mencapai 32%-35%dari total kredit dengan mayoritas adalah program Kupedes danprogram Kredit KUR dari pemerintah.

Bank Mandiri (BMRI) berencana menerbitkan obligasi rupiah yangmerupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) IItahap I tahun 2020 dengan target indikatif sedikitnya Rp1 triliun.Adapun perkiraan dana yang dihimpun dalam PUB tersebut senilaiRp20 triliun. Penerbitan obligasi ini dilakukan untuk memperkuatstruktur pendanaan perseroan dalam mendukung rencana bisniske depan. Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri yakni seri Adengan tenor 5 tahun dan kisaran bunga 7,5-8,6% serta seri Bdengan tenor 7 tahun dan kisaran bunga 8,3-9,4%. BMRI telahmemperoleh peringkat AAA dari Pefindo dengan outlook stabil.Penawaran awal dijadwalkan pada 6-20 April 2020 dan ekspektasitercatat di BEI dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 13Mei 2020.

Asuransi Ramayana (ASRM) membukukan pendapatan sebesarRp359,66 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkat dari periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp352,49 miliar. Namun,laba bersih perseroan tercatat turun menjadi Rp62,86 miliar pada2019 dari Rp76,59 miliar pada 2018.

Sampoerna Agro Lestari (SGRO) mencatat kenaikan harga jualcrude palm oil (CPO) di tengah gejolak pasar komoditas. HargaCPO sempat Rp8.000 per kg pada akhir Maret 2020. Bahkan jikadibandingkan dengan Januari atau Februari harga CPO yangmenyentuh Rp9.000 per kg, atau relative lebih baik dibandingkandengan harga pada tahun lalu rerata harga CPO berada di kisaranRp6.000 per kg sampai dengan Rp7.000 per kg. AALI optimiskuartal I 2020 harga CPO masih lebih baik dibandingkan dengan

tahun lalu. Membaiknya harga CPO perseroan ini pasar domestikcenderung lebih stabil dari sisi harga dan permintaan. Pasalnya,permintaan CPO untuk pangan dan produk konsumer meningkat.Kendati pada sisi lain, permintaan bahan baku untuk biodieselbakal menurun.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) resmi mengalirkan gas pertamakali (Gas in) ke Kuala Lumpur Kepong (KLK) Dumai yang berlokasidi Kawasan Pelindo I Cabang Dumai. Perseroan konsisten untukmengalirkan gas ke KLK sebesar 145.000 m3/bulan. Adapunpengaliran gas ini untuk kebutuhan kapasitas produksi KLKsebesar 600 ton per hari.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengkaji penyesuaian kontrakpenyaluran gas industri dengan sektor manufaktur yang terdampakpandemi COVID-19. Perseroan tengah menghitung potensipenurunan konsumsi gas bumi untuk sektor industri tersebut.Perhitungan ini dilakukan guna menyesuikan kontrak volumedengan sejumlah konsumen dari segmen industri yang pada saatini memuat ketentuan volume minimum dan maksimum. Perseroantelah menyarankan kepada konsumen untuk melakukanamandemen penurunan terhadap volume maksimum dan minimumtersebut. Secara total, perseroan telah melayani pelanggankomersial industri sebanyak 2.285 pelanggan dengan volume gasyang dialirkan sebesar 810,3 BBTUD.

Kalbe Farma (KLBF) mengandalkan sistem pemesanan obatsecara digital agar tetap bisa mendistribusikan produk-produknyadi tengah pandemi virus Corona COVID-19. Hal ini antara laindilakukan oleh anak usahanya di bidang distribusi dan logistik, PTEnseval Putera Megatrading. Untuk ditribusi ini perseroanmenggunakan dua aplikasi berbasis android bernama ElectronicMobile Order System (EMOS) dan Moshealth. Dua aplikasi ituditujukan bagi apotek, toko obat, dan masyarakat yangmembutuhkan produk kesehatan. Perseroan menggunakan aplikasiEMOS khusus digunakan oleh pengelola apotek atau toko,sedangkan aplikasi Moshealth untuk digunakan oleh konsumenperorangan. Menurutnya, Moshealth melayani konsumen melalui 35cabang dari 48 cabang Enseval di Indonesia.

Enseval Putera Megatrading (EPMT) membukukan penjualansebesar Rp22,2 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat daripenjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesarRp20,6 triliun. Namun, laba bersih perseroan tercatat turun menjadiRp580,6 miliar pada 2019 dari Rp653 miliar pada 2018.

Medikaloka Hermina (HEAL) akan mengalokasikan dana Rp100miliar untuk aksi pembelian kembali saham atau buyback.Pembelian kembali saham akan dilaksanakan per tanggal 3 Aprilsampai dengan 2 Juli 2020. HEAL membatasi harga pembeliankembali saham pada level Rp3.700 per saham.

Garuda Indonesia (GIAA) melakukan rasionalisasi terhadap enamcucu perusahaan terkait penataan serta pengelolaan terhadapanak dan cucu perusahaan BUMN. Namun, GIAA menjaminrasionalisasi tersebut tidak akan mempengaruhi kontrak atau kerjasama komersial yang sedang berjalan. Khusus untuk aspeksumber daya manusia (SDM), perseroan tidak melakukanrasionalisasi terhadap personel di anak dan cucu perusahaantersebut. Perseroan mengalokasikan khususnya ke perusahaan-perusahaan yang di merger.

Adi Sarana Armada (ASSA) manajemen mengatakan dampak darikebijakan work from home yang diterapkan oleh sebagian besarpelanggan perseroan belum berimbas pada penurunan permintaan

Daily News6 April 2020

3

armada yang disewa dari perseroan, karena armada yangdisewakan mayoritas digunakan pelanggan sebagai mobiloperasional. Tingkat pengembalian sewa masih di bawah 1 persen,karena kebanyakan armada yang disewa bukan mobil fasilitas,Bahkan justru mencatat kenaikan penyewaan kendaraan dari klienuntuk kebutuhan pengiriman dan logistik. Untuk diketahui, jasapengiriman dan logistik berperan vital dalam situasi di manamasyarakat memilih beraktivitas dari rumah. Sementara itu, sisilainnya manajemen ASSA juga mengatakan tantangan pada tahunini tidak akan lebih mudah karena adanya pandemi COVID-19 atauvirus corona. Meski begitu, perseroan tetap optimistis pilar bisnismobilitas, lelang, dan logistik yang mengarah ke end-to-end akantetap tumbuh stabil.

Logindo Samuderamakmur (LEAD) telah melakukan pelunasanpembayaran obligasi sebesar S$50 juta; 2,93% Credit EnhancedNotes pada 2 April 2020. Perseroan membayar obligasi denganpenambahan fasilitas pinjaman bank yang akan berakhir pada2024. Perseroan memiliki waktu lebih lama untuk pelunasansehingga cash flow menjadi lebih baik.

Buana Lintas Lautan (BULL) membukukan pendapatan sebesarUS$101,45 juta hingga 31 Desember 2019, meningkat dari periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar US$85,43 juta. Laba bersihperseroan juga tercatat naik menjadi US$20,99 juta pada 2019 dariUS$13,51 juta pada 2018.

Di tengah pandemi virus korona, Intiland Development (DILD)berhati-hati meluncurkan proyek baru. Tahun 2019, perseroanmengandalkan proyek properi terpadu (mixed use) dalammemperoleh pendapatan. Selain fokus melakukan pengembanganproyek-proyek residensial, perseroan tahun ini juga melakukanekspansi di segmen pengembangan kawasan industri.

Indonesian Paradise Property (INPP) memutuskan untuk membeliseluruh saham atau sebanyak 42,73% PT Kega Property Utamasenilai Rp4,25 miliar milik PT Rampaka Redana Cakra. Sebelumnyakepemilikan INPP di Kega Property mencapai 50% dan kepemilikanPT Rampaka Redana di Kega Property sebanyak 42,73%.Sehingga setelah transaksi tersebut kepemilikan INPP di PT KegaProperty sebesar 92,73% yang sekaligus menjadikan INPP sebagaipemegang saham pengendali. Dikatakan bahwa INPP tidakmemiliki hubungan afiliasi dengan Rampak Redana Cakra sertatransaksi tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatanoperasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usahaINPP.

Jaya Real Property (JRPT) membukukan pendapatan sebesarRp2,42 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat dari periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,33 triliun. Namun, lababersih perseroan tercatat turun menjadi Rp1,01 triliun pada 2019dari Rp1,03 triliun pada 2018.

Kino Indonesia (KINO) membukukan laba bersih sebesar Rp520miliar pada 2019 dibandingkan Rp150 miliar pada 2018. Penjualanperseroan naik dari Rp3,61 triliun pada 2018 menjadi Rp4,68 triliunpada 2019.

Sari Melati Kencana (PZZA) membukukan pendapatan sebesarRp3,98 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat dari periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,57 triliun. Laba bersihperseroan juga tercatat naik menjadi Rp200,02 miliar pada 2019dari Rp173,09 miliar pada 2018.

Metrodata Electronics (MTDL) membukukan pendapatan sebesarRp15,07 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat dari periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,71 triliun. Laba bersihperseroan juga tercatat naik menjadi Rp357,07 miliar pada 2019dari Rp288,04 miliar pada 2018.

Indopoly Swakarsa (IPOL) membukukan penjualan sebesarUS$203,26 juta hingga 31 Desember 2019, turun dari penjualanpada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$211,57miliar. Laba bersih perseroan juga tercatat turun menjadi US$4,22juta pada 2019 dari US$4,85 juta pada 2018.

Destinasi Tirta Nusantara (PDES) dampak dari penyebaran viruscorona diperkirakan akan menekan pendapatan yang diprediksiturun hingga 50%. Sentimen tersebut telah dirasakan perseroansepanjang Maret 2020 yaitu dengan adanya penurunan signifikanpada pendapatan. Dengan banyaknya pembatasan perlintasanantar negara, otomatis berdampak besar bagi PDES sebagaioperator tour khusus wisman (inbound). Oleh karena itu, strategisaat ini adalah menekan biaya-biaya, restrukturisasi utang, danmenagih piutang usaha

Arita Prima Indonesia (APII) membukukan penjualan sebesarRp242,76 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkat daripenjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesarRp216,51 miliar. Namun, laba bersih perseroan tercatat turunmenjadi Rp25,73 miliar pada 2019 dari Rp30,38 miliar pada 2018.

4

Market Data6 April 2020

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 26.16 -2.18 TLKM (US) 19.25 3,162.78 131.44Natural Gas (US$)/mmBtu 1.64 0.02 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,618.78 -2.03Nickel (US$)/MT 11,239.00 -74.00Tin (US$)/MT 14,123.00 -252.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 66.05 3.65Coal (RB) (US$)/MT* 66.70 3.34CPO (ROTH) (US$)/MT 595.00 -15.00CPO (MYR)/MT 2,456.00 -16.50Rubber (MYR/Kg) 685.00 -7.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 21,052.53 -1.69 -26.23 15.44 12.74 2.99 2.79 6,586.21USA NASDAQ COMPOSITE 7,373.08 -1.53 -17.83 22.64 18.16 3.72 3.30 11,486.51ENGLAND FTSE 100 INDEX 5,415.50 -1.18 -28.20 11.90 10.41 1.27 1.22 1,342.21CHINA SHANGHAI SE A SH 2,896.62 -0.60 -9.37 10.50 9.28 1.17 1.07 4,525.58CHINA SHENZHEN SE A SH 1,767.91 -0.47 -1.91 16.76 14.44 2.46 2.18 3,308.58HONG KONG HANG SENG INDEX 23,236.11 -0.19 -17.57 9.78 8.83 0.94 0.88 2,003.52INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4,623.43 2.02 -26.61 11.05 0.35 1.46 1.40 326.47JAPAN NIKKEI 225 17,820.19 0.01 -24.67 13.95 12.30 1.24 1.17 2,725.37MALAYSIA KLCI 1,330.65 -0.02 -16.25 14.78 13.49 1.24 1.19 196.03SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,389.29 -2.60 -25.86 10.69 9.68 0.79 0.76 293.52

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 16,430.00 -65.00 1000 IDR/ USD 0.06086 0.00024EUR/IDR 17,762.47 21.83 EUR / USD 1.08110 0.00100JPY/IDR 151.29 -1.27 JPY / USD 0.00921 0.00000SGD/IDR 11,411.31 -47.79 SGD / USD 0.69454 -0.00024AUD/IDR 9,851.43 -39.23 AUD / USD 0.59960 -0.00010GBP/IDR 20,082.39 -124.28 GBP / USD 1.22230 -0.00460CNY/IDR 2,316.86 -17.05 CNY / USD 0.14101 -0.00011MYR/IDR 3,772.68 -13.19 MYR / USD 0.22962 0.00011KRW/IDR 13.34 -0.10 100 KRW / USD 0.08121 -0.00013

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.23ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.74

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription March-20 February-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.76 0.66 1M 5.34Inflation YOY % 2.96 2.98 3M 5.50Inflation MOM % 0.10 0.28 6M 5.53Foreign Reserve (USD) 130.40 Bn 131.70 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,018,844.40 4,067,378.00

5

Market Data6 April 2020

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation06 Apr Indonesia Consumer Confidence Index --07 Apr Indonesia Foreign Reserves --07 Apr Indonesia Net Foreign Assets --08 Apr US Consumer Credit Naik menjadi $15.00 Bn dari $12.02 Bn09 Apr FOMC Meeting Minutes --09 Apr US PPI Final Demand MoM Naik menjadi -0.3% dari -0.6%09 Apr US PPI Final Demand YoY Turun menjadi 0.5% dari 1.3%09 Apr US Initial Jobless Claims --09 Apr US Continuing Claims --09 Apr US Wholesale Inventories MoM --09 Apr US Wholesale Trade Saless MoM --10 Apr US CPI MoM Turun menjadi -0.3% dari 0.1%10 Apr US CPI YoY Turun menjadi 1.6% dari 2.3%11 Apr US Monthly Budget Statement --14 Apr Indonesia BI 7D Reverse Repo Rate --Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptTPIA IJ 6850 19.65 18.00 POLL IJ 8800 -6.88 -4.85BRPT IJ 1000 20.48 13.57 UNVR IJ 7100 -1.73 -4.28BMRI IJ 5025 5.79 11.40 ICBP IJ 10000 -1.96 -2.09BBCA IJ 27475 1.57 9.31 INDF IJ 6600 -2.94 -1.58HMSP IJ 1605 4.56 7.30 KLBF IJ 1250 -2.72 -1.47TLKM IJ 3200 2.24 6.22 ASII IJ 3900 -0.76 -1.09GGRM IJ 46650 6.08 4.62 BTPS IJ 1805 -5.99 -0.79FREN IJ 76 22.58 2.74 CARE IJ 304 -6.17 -0.60BBNI IJ 4010 4.16 2.65 CPIN IJ 4850 -0.82 -0.59BBRI IJ 2890 0.70 2.19 RMBA IJ 262 -5.76 -0.52

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Cashlez WorldwideIndonesia

IT FintechTrade & Service

298-358 300.00 08 Apr 2020 20 Apr 2020 Sinarmas Sekuritas

6

6 April 2020Corporate Info6 April 2020

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentMEGA 143.79 Cash Dividend 16 Mar 2020 17 Mar 2020 18 Mar 2020 09 Apr 2020BBTN 1.98 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 15 Apr 2020FASW 184.00 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 14 Apr 2020WOMF 22.40 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 15 Apr 2020BDMN 187.55 Cash Dividend 01 Apr 2020 02 Apr 2020 03 Apr 2020 24 Apr 2020WTON 15.36 Cash Dividend 03 Apr 2020 06 Apr 2020 07 Apr 2020 29 Apr 2020BNII 4.83 Cash Dividend 07 Apr 2020 08 Apr 2020 09 Apr 2020 29 Apr 2020ADMF 1054.50 Cash Dividend 08 Apr 2020 09 Apr 2020 13 Apr 2020 30 Apr 2020IRRA 6.00 Cash Dividend 8 Apr 2020 09 Apr 2020 13 Apr 2020 30 Apr 2020WEGE 11.80 Cash Dividend 8 Apr 2020 09 Apr 2020 13 Apr 2020 29 Apr 2020

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodARTO Rights Issue 1:8 139.00 27 Mar 2020 30 Mar 2020 02-08 Apr 2020

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaAUTO RUPST 07 Apr 2020PDES RUPST/LB 07 Apr 2020WEHA RUPST/LB 07 Apr 2020AALI RUPST 08 Apr 2020ASGR RUPST 08 Apr 2020DOID RUPST/LB 08 Apr 2020DSNG RUPST 08 Apr 2020JPFA RUPST 08 Apr 2020MFMI RUPST 08 Apr 2020PALM RUPST/LB 08 Apr 2020PPRE RUPST 08 Apr 2020SIDO RUPST 08 Apr 2020UNTR RUPST 08 Apr 2020WSBP RUPST 08 Apr 2020BBCA RUPST 09 Apr 2020BBYB RUPSLB 09 Apr 2020BNGA RUPST 09 Apr 2020BSSR RUPST 09 Apr 2020BBYB RUPSLB 09 Apr 2020BNGA RUPST 09 Apr 2020BSSR RUPST 09 Apr 2020

6 April 2020

Technical Analysis6 April 2020

BMRI TRADING BUY

S1 4880 R1 5100 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4650 R2 5325

ClosingPrice 5025

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 4880-Rp 5100

Entry Rp 5025, take Profit Rp 5100

Indikator Posisi SinyalStochastics 70.11 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 13.60 PositifBollinger Band (Mid) 3118 PositifMA5 4733 Positif

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr

BMRI Wedge

4,733 4,616.88 4,476 4,416.67 4,416.67 4,416.67 3,780

5,025 5,025 5,025 5,225 5,361.75

6,978.17

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI - Stochastic%D(15,3,3) = 29.94, Stochastic%K= 35.03, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 29.942 29.942 20

35.0283 35.0283 80

-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0300.0 0.0BMRI - MACD(5,3)= -68.33, Signal()= -34.85 -68.3325 -34.8469

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI - TSI(3,5,3)= 13.60,Volume() = 52,612,800.00 3.55974 0.00000

13.6012 52,612,800

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

BBTN TRADING BUY

S1 870 R1 955 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 785 R2 1040

ClosingPrice 920

Ulasan




RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band



Indikator Posisi SinyalStochastics 75.53 PositifMACD 35.41 PositifTrue Strength Index (TSI) -11.53 PositifBollinger Band (Mid) 1071 NegatifMA5 854 Positif

800

1,200

1,600

2,000

2,400

2,800


BBTN Downward Sloping Channel

854 850 815 791 721.667 721.667 721.667

920 920 920 990 1,092.75

1,714.46

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBTN -Stochastic%D(15,3,3) = 6.56, Stochastic%K = 11.11, Overbought Level= 80.00, Oversold Level = 20.00 11.1133 6.56215 6.56215

11.1133 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0BBTN -MACD(5,3)= -6.85, Signal()= 4.20 -6.85314 4.20468

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBTN -TSI(3,5,3)= -11.53, Volume() = 57,311,600.00 -11.5315 -29.6262

0.00000 57,311,600


6 April 2020


PTBA TRADING BUY


S2 1935 R2 2260

ClosingPrice 2110

Ulasan




RSI mendekati area overbought




Indikator Posisi SinyalStochastics 73.22 PositifMACD 201.79 PositifTrue Strength Index (TSI) 22.13 PositifBollinger Band (Mid) 26779 NegatifMA5 2054 Positif

1,800

2,400

3,000

3,600

4,200

4,800


PT BA Wedge

2,110 2,054 2,015 1,975 1,975 1,971 1,385

2,110 2,110 2,223.33 2,223.33 2,230 2,274.13

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0PT BA -Stochastic%D(15,3,3) = 73.27, Stochastic%K= 76.38, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 73.2733 73.2733 20

76.3819 76.3819 80

-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0PT BA -MACD(5,3)= -26.51, Signal()= -29.54 -29.5372 -26.5107

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PT BA -TSI(3,5,3)= 22.13,Volume() = 25,841,300.00 22.1269 0.00000

22.7701 25,841,300


JSMR TRADING BUY


S2 2410 R2 3250

ClosingPrice 2880

Ulasan




RSI berada dalam area oversold




Indikator Posisi SinyalStochastics 40.59 PositifMACD -40.57 PositifTrue Strength Index (TSI) 11.86 PositifBollinger Band (Mid) 3225 NegatifMA5 2588 Positif

1,800

2,400

3,000

3,600

4,200

4,800

5,400

6,000

6,600


JSMR WedgeBull ish Breakout

2,616.67 2,616.67 2,588 2,542.5 2,500 2,500 2,410

2,850 2,880 2,880 2,880 3,179

4,407.34

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0JSMR -Stochastic%D(15,3,3) = 16.20, Stochastic%K= 23.35, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 16.1982 16.1982

23.345 23.345 80

-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0 0.0JSMR -MACD(5,3)= -54.35, Signal()= -16.41 -54.3464 -16.4088

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0JSMR -TSI(3,5,3)= 11.86,Volume() = 9,769,300.00 0.00000 -8.22349

11.8647 9,769,300


6 April 2020


TLKM TRADING BUY


S2 3040 R2 3340

ClosingPrice 3200

Ulasan


Stochastics fast line & slow indikasi negatif


RSI berada dalam area netral




Indikator Posisi SinyalStochastics 66.04 NegatifMACD 76.15 PositifTrue Strength Index (TSI) 36.09 PositifBollinger Band (Mid) 9910 NegatifMA5 3146 Positif

2,400

2,800

3,200

3,600

4,000

4,400


TLKM Upward Sloping Channel

3,200 3,146 3,117.5 3,066.67 3,066.67 3,052.5

2,550

3,200 3,200 3,300 3,455 3,455 3,560.72

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM -Stochastic%D(15,3,3) = 63.41, Stochastic%K= 66.67, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 63.4141 63.4141 20

66.6667 66.6667 80

-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0TLKM -MACD(5,3)= -33.37, Signal()= -34.00 -33.9964 -33.375

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM -TSI(3,5,3)= 36.09,Volume() = 83,469,200.00 31.4414 0.00000

36.0865 83,469,200


GGRM TRADING BUY


S2 42400 R2 50050

ClosingPrice 46650

Ulasan




RSI berada dalam area overbought

Harga berada dalam area upper band



Indikator Posisi SinyalStochastics 69.58 PositifMACD 2.67 PositifTrue Strength Index (TSI) 33.65 PositifBollinger Band (Mid) 1281 PositifMA5 42540 Positif

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

90,000

100,000


GGRM Upward SlopingChannel

45,300 42,540 41,862.5 41,380 40,683.3 40,683.3 30,625

46,650 46,650 46,650 51,195.3 55,008.3 55,008.3

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0GGRM - Stochastic%D(15,3,3) = 72.31,Stochastic%K = 83.73, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 72.315 72.315 20

80 83.7316 83.7316

-1,800-1,200 -600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = -1,139.11, Signal()= -802.05 -1,139.11 -802.052

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM - TSI(3,5,3)= 33.65, Volume() = 1,251,600.00 25.2687 0.00000

33.6536 1,251,600


Trading View6 April 2020

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

03/04/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 5550 5550 5700 5100 5400 5700 6000 Positif Positif Positif 11200 4140LSIP Trading Buy 800 800 840 710 775 840 905 Positif Positif Positif 1175 498SGRO Trading Sell 2450 2310 2450 2310 2400 2490 2580 Negatif Negatif Negatif 2500 2000

MiningPTBA Trading Buy 2110 2110 2150 1935 2040 2150 2260 Positif Positif Positif 2540 1385ADRO Trading Buy 1100 1100 1120 1000 1060 1120 1180 Positif Positif Positif 1360 610MEDC Trading Buy 480 480 515 384 448 515 580 Positif Positif Positif 740 306INCO Trading Buy 2320 2320 2390 2090 2240 2390 2540 Positif Positif Positif 3160 1340ANTM Trading Buy 464 464 474 430 452 474 496 Positif Positif Positif 720 338TINS Trading Buy 448 448 472 424 440 456 472 Positif Positif Positif 720 328

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 240 240 256 220 232 244 256 Positif Positif Positif 404 184SMGR Trading Buy 7700 7700 7825 7275 7550 7825 8100 Positif Positif Positif 11950 5475INTP Trading Sell 11925 11625 11925 11050 11625 12200 12775 Negatif Negatif Negatif 17600 8650SMCB Trading Buy 670 670 695 650 665 680 695 Positif Positif Positif 1005 545

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 3900 3900 4010 3630 3820 4010 4200 Positif Positif Positif 6300 3220GJTL Trading Buy 324 324 354 288 310 332 354 Positif Positif Positif 494 232

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 6600 6600 6850 5950 6400 6850 7300 Positif Positif Positif 7375 5000GGRM Trading Buy 46650 46650 47500 42400 44950 47500 50050 Positif Positif Positif 56200 30625UNVR Trading Buy 7100 7100 7250 6600 6925 7250 7575 Positif Negatif Positif 7725 5275KLBF Trading Buy 1250 1250 1290 1150 1220 1290 1360 Positif Positif Positif 1465 830

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 710 710 730 620 675 730 785 Positif Positif Positif 1170 590PTPP Trading Buy 570 570 595 476 535 595 655 Positif Positif Positif 1505 484WIKA Trading Buy 910 910 945 795 870 945 1020 Positif Positif Positif 2090 675ADHI Trading Buy 520 520 530 482 505 530 555 Positif Positif Positif 1005 362WSKT Trading Buy 510 510 550 464 492 520 550 Positif Positif Positif 1230 394

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 800 800 830 740 785 830 875 Positif Positif Positif 1580 605JSMR Trading Buy 2880 2880 2970 2410 2690 2970 3250 Positif Positif Positif 5075 2230ISAT Trading Buy 1945 1945 2050 1535 1795 2050 2310 Positif Positif Positif 2350 1190TLKM Trading Buy 3200 3200 3240 3040 3140 3240 3340 Positif Positif Positif 3880 2450

FinanceBMRI Trading Buy 5025 5025 5100 4650 4880 5100 5325 Positif Positif Positif 8050 3780BBRI Trading Buy 2890 2890 2950 2710 2830 2950 3070 Positif Positif Negatif 4580 2440BBNI Trading Buy 4010 4010 4090 3690 3890 4090 4290 Positif Positif Positif 7950 2970BBCA Trading Buy 27475 27475 27800 26150 26975 27800 28625 Positif Positif Positif 33475 21625BBTN Trading Buy 920 920 955 785 870 955 1040 Positif Positif Positif 1935 795

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 17150 17150 17600 16000 16800 17600 18400 Positif Negatif Positif 18850 12000MPPA Trading Sell 82 71 82 71 79 87 95 Negatif Negatif Negatif 120 73

Weekly Report - Valbury Indonesia · 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam penjelasan Pasal 12, defisit anggaran dibatasi maksimal 3% dari produk domestik bruto (PD B). Sebagai

Documents