Top Banner
WEEKLY DEVOTIONAL 2010 THE BOOK OF LUKE CHAPTER 1:1 – 9:36 By: Gagan Gunawidjaja Wei Editor: Peter Purwanegara
66
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

WEEKLY DEVOTIONAL

2010

THE BOOK OF LUKE

CHAPTER

1:1 – 9:36

By:

Gagan Gunawidjaja Wei

Editor:

Peter Purwanegara

Page 2: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 3, 2010TAHUN 2010 - TAHUN TRANSFORMASI (LUKAS 1:1-4)

“Supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkankepadamu sungguh benar.”

Lukas 1:4

Kitab Lukas merupakan kitab yang menuliskan riwayat kehidupan Yesus, khususnya ketikaYesus ada di muka bumi ini, dua ribu tahun yang lalu. Tentu Yesus merupakan seorang yangterkenal ketika itu, mengingat ada banyak orang yang menyusun dan menuliskan kehidupan-Nya1. Kehidupan-Nya yang membawa pengaruh besar bagi orang yang berjumpa dengan-Nyasehingga menarik minat orang-orang untuk menuliskan riwayat kehidupan-Nya. KemanapunYesus melangkah selalu membawa transformasi, ada banyak orang yang diubahkankehidupannya, orang sakit disembuhkan, orang kerasukan setan disembuhkan, orang yangdibuang atau dikucilkan masyarakat diterima-Nya, bahkan orang mati dibangkitkan. Yang sedihdan berduka dihiburkan, yang lemah dikuatkan dan yang tidak memiliki pengharapanmendapatkan pengharapan baru.

Tahun 2010 ini kita akan lebih fokus membahas salah satu visi yang diberikan kepada gerejakita, yaitu:”Touching God” dengan tema “The Journey of Transformation”, yang mana melaluitema ini kita akan belajar:

1. Apa yang dimaksud dengan berjalan bersama Yesus, sehingga kita bisa bertumbuhmenjadi orang Kristen dewasa?

2. Bagaimana memiliki relationships yang terus menerus membaik baik dengan TUHANmaupun dengan sesama?

3. Bagaimana agar hidup kita membawa pengaruh di Market Place di mana kita berada.4. Agar kita melayani TUHAN dengan lebih sungguh-sungguh.

Tentu kerinduan kita tidak hanya sekedar mengetahui keempat hal tersebut di atas, melainkankita bisa menerapkan keempat hal tersebut dalam kehidupan kita. Dengan harapan kehidupankita mengalami transformasi dan lebih jauh lagi, kehidupan orang-orang yang berjumpa dengankita juga mengalami transfomasi. Mari kita sambut tahun 2010 ini dengan penuh antusias karenabukan saja kita mengalami transformasi dalam keluarga, pekerjaan, pendidikan maupunpelayanan namun tahun 2010 juga merupakan tahun di mana kita menjadi saksi dan teladan bagiorang-orang yang berjumpa dengan kita, sehingga mereka mengalami transformasi.

SELAMAT TAHUN BARU 2010 – TUHAN MEMBERKATI.

Lukas 1:1

Page 3: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 10, 2010THE JOURNEY OF ZECHARIA'S TRANFORMATION (LUKAS 1:5-25)

“Tetapi malaikat itu berkata kepadanya:”Jangan takut hai Zakharia, sebabdoamu telah dikabulkan. Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-

laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes”Lukas 1:13

Ayat tersebut di atas merupakan ayat yang membawa transformasi bukan saja bagi Zakhariamelainkan juga bagi Elisabet istrinya bahkan bagi umat Israel secara keseluruhan. Sedikitnya adatiga hal peristiwa penting yang dapat kita simak melalui perjalanan hidup Zakharia. Pertama,Zakharia merupakan orang pertama yang dicatat dalam Alkitab yang menerima pewahyuan dariAllah setelah 400 tahun Allah tidak pernah melakukan hal tersebut kepada umat-Nya. Untukmelakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan sudah merupakan tugas yang sangat terhormatkarena tidak setiap orang dapat melakukan itu, tetapi berjumpa dan mendapatkan pewahyuanlangsung setelah 400 tahun tidak pernah terjadi, merupakan satu kehormatan yang lebih lagi.

Kedua, Tuhan menjawab doa Zakharia akan kerinduannya untuk memiliki anak. Setelah berdoadan menunggu bertahun –tahun untuk memiliki anak, akhirnya Tuhan menjawab doanya. Danyang ketiga adalah Tuhan menggenapi rencana-Nya bagi dunia melalui kehidupan Zakhariadengan memberikan Yohanes.

Apa yang bisa kita pelajari melalui kisah ini?1. Zakharia mengajarkan kepada kita untuk terus berdoa dan senantiasa mentaati perintah-

perintah Tuhan sekalipun seakan-akan Tuhan tidak atau belum menjawab doa-doa kita.2. Perjumpaan dengan Tuhan menyebabkan transformasi. Satu-satunya cara untuk

mengalami transformasi dalam kehidupan kita hanya ketika kita berjumpa dengan Tuhan.Perjumpaan Zakharia dengan Tuhan melalui malaikat-Nya, membuat perubahan besarbagi dirinya, pernikahannya dan bangsanya.

Berdoalah agar di tahun 2010 kehidupan kita mengalami transformasi di semua bidang, baik dirisendiri, keuangan, pelayanan, studi dan keluarga. Amin.

Page 4: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 17, 2010

THE JOURNEY OF MARY’S TRANSFORMATION (LUKAS 1:26-38)

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Lukas 1:37

Allah menyuruh malaikat Gabriel untuk menjumpai Zakharia dan menemui Maria. Sekalipun

malaikat yang diutus Allah adalah sama namun ada beberapa hal penting yang perlu kita

perhatikan, antara lain:

Malaikat Gabriel menjumpai Zakharia di bait suci dan menjumpai Maria di rumah, pada waktu

yang berbeda. Artinya perjumpaan dengan Allah tidak dibatasi oleh tempat atau waktu tertentu

saja. Allah bisa menjumpai kita di rumah, di tempat pekerjaan, di tempat bulutangkis atau

dimana saja.

Perbedaan yang lain, Elisabet mengandung dari benih Zakharia sedangkan Maria mengandung

dari Roh Kudus. Yohanes adalah keturunan dari Zakharia dan Elisabet sedangkan Yesus bukan

keturunan Yusuf dan Maria. Yesus adalah Anak Allah yang lahir dengan meminjam kandungan

Maria. Yesus tidak memiliki benih dosa.

Selain perbedaan di atas, kita juga bisa melihat persamaannya. Kedua peristiwa tersebut

merupakan suatu keajaiban, yang tidak mungkin terjadi di luar campur tangan Allah. Dengan

kata lain hanya Allah saja yang bisa membuat peristiwa ini terjadi. Kedua peristiwa tersebut

dialami oleh dua orang wanita. Saat itu wanita dianggap sebagai second class citizen. Elisabet

yang mandul dan Maria yang masih perawan namun mengandung, status mereka pada waktu itu

dipandang sebagai wanita yang hina. Tetapi Tuhan memakai mereka untuk dapat memuliakan

nama Tuhan.

Elisabet yang mandul menjadi mengandung, sepertinya hal yang biasa, meski hal itu juga suatu

mujizat. Tetapi Maria yang masih perawan menjadi mengandung tanpa bersetubuh, ini

merupakan demonstrasi kuasa Tuhan. Mengalami mujizat bukan karena kemampuan atau

kelebihan kita tetapi hanya karena anugerah Tuhan. Demikian pula, mengalami transformasi

bukan karena usaha kita, melainkan anugerah Allah yang dinyatakan melalui kuasa-Nya.

Siapapun dapat mengalami transformasi, karena yang menentukan adalah Allah bukan kita. Mari

Page 5: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

kita sambut transformasi yang Allah kerjakan dalam hidup kita dengan sikap penuh pengucapan

syukur dan taat kepada Firman-Nya. Amin

Page 6: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 24, 2010

PERJALANAN MARIA MENGUNJUNGI ELISABET (Luke 1:39-45)

“Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan

kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Lukas 1:45

Kunjungan Maria ke tempat Elisabet merupakan peristiwa yang penting untuk dipelajari. Perikop

ini memberitahu kita bahwa Elisabet memberikan peneguhan-peneguhan atas firman Tuhan yang

telah disampaikan kepada Maria melalui utusan Allah, yaitu malaikat Gabriel. Peneguhan-

peneguhan tersebut meliputi dua hal, yaitu:

1. Maria akan mengandung sekalipun ia belum bersuami2

2. Anak yang dikandungnya berasal dari Roh Kudus, yaitu Yesus Kristus, Anak Allah3

Hal penting apa yang kita bisa pelajari dari kisah ini? Ayat hafalan minggu ini, seperti yang

tertera di atas mengatakan Maria adalah orang yang berbahagia. Mengapa Maria dikatakan orang

yang berbahagia? Alkitab memberitahu kita bahwa Maria telah percaya terhadap firman Tuhan

yang disampaikan melalui malaikat Gabriel. Kata telah menyatakan bahwa Maria langsung

percaya dengan apa yang dikatakan malaikat Gabriel bahwa dirinya akan mengandung dan

melahirkan seorang anak laki-laki sekalipun itu merupakan hal yang mustahil mengingat Maria

belum bersuami. Ayat tersebut di atas juga memberitahu kita bahwa Maria percaya bukan karena

Elisabet memberikan peneguhan-peneguhan.

Karena Maria percaya maka Maria dikatakan orang yang berbahagia. Rupanya ada kaitan yang

erat antara percaya dan berbahagia. Kalimat selanjutnya menuliskan:” sebab apa yang dikatakan

kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Ayat ini tidak mengatakan karena Maria percaya maka

apa yang dikatakan Tuhan terlaksana. Maria percaya atau tidak, rencana Tuhan akan tetap

terlaksana. Ini yang membuat Maria menjadi orang yang berbahagia, ia memutuskan untuk

percaya karena ia menyadari bahwa Tuhan yang memberikan firman merupakan Tuhan yang

berdaulat dan berkuasa.

2Luk 1:31

3Luk 1:32,33,35

Page 7: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Berbahagia lebih dari sekedar perasaan senang, melainkan hati yang penuh damai dan sukacita.

Mengapa ada banyak orang yang sulit mengalami damai dan sukacita? Karena mereka

bergantung kepada akal sehat dan pengertiannya yang sangat terbatas. Amsal 3:5 menuliskan:

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertianmu

sendiri”, ini merupakan kunci kebahagiaan.

Page 8: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 31, 2010

TRANSFORMASI DALAM PUJIAN DAN PENYEMBAHAN (Lukas 1:46-56)

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira

karena Allah, Juruselamatku,

Lukas 1:46-47

Pujian dan penyembahan merupakan dua kata yang sering kita dengar dan kita lakukan. Namun

pujian dan penyembahan bukan hanya sekedar mengeluarkan kata-kata melalui bibir saja, tetapi

memiliki makna yang lebih dalam dari itu. Pujian dan penyembahan yang berkenan di hadapan

Tuhan merupakan pujian dan penyembahan yang dinaikan dari jiwa dan hati yang sungguh-

sungguh. Tidak semua pujian dan penyembahan yang dinaikan umat-Nya berkenan di hadapan

Tuhan. Tuhan menegur umat-Nya:” Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya

dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya

kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.”4 Tuhan melihat hati5.

Setelah Maria mengalami peristiwa nubuatan dari Allah yang luar biasa bagi seorang wanita

(Lukas 1:28-37) dan perjalanan yang melelahkan ke rumah Elisabet (Lukas 1:39-40). Maria

masih dapat memuji dan menyembah Tuhan dengan segenap hati dan jiwanya. Hal ini dapat

disebutkan bahwa Maria adalah seorang wanita yang memiliki iman. Demikian pula bagi

seorang Kristen yang memiliki iman, dia akan percaya sepenuhnya kepada Tuhan meski

hidupnya naik atau turun. Seperti Maria menyadari siapa dirinya di hadapan Tuhan dan

mengenal Tuhannya sebagai Tuhan yang berkuasa dan berdaulat yang layak untuk dipercaya dan

ditaati.

Biarlah dalam proses kita mengalami transformasi, bukan saja kita memuji Tuhan untuk semua

yang telah Tuhan lakukan bagi kita atau menyembah Tuhan karena keberadaan-Nya sebagai

ALLAH yang berkuasa dan berdaulat, namun juga marilah kita percaya kepada-Nya dan

4Yes 29:13

51 Sam 16:7

Page 9: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

mentaati perintah-perintah-Nya sebagai bukti bahwa pujian dan penyembahan kita lebih dari

sekedar kata-kata yang ke luar dari bibir kita. Amin.

Page 10: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Feb 7, 2010

PERISTIWA KELAHIRAN YOHANES PEMBAPTIS (Lukas 1:57-66)

“Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata:

"Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”

Lukas 1:66

Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan peristiwa bencana alam di Haiti. Peristiwa ini bukan saja

menjadi perhatian negara-negara maju yang dengan secepatnya memberikan pertolongan

melainkan juga negara berkembang seperti Indonesia, yang telah mengirimkan berbagai macam

makanan ke Haiti. Demikian halnya dengan peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis, dimana

menjadi perhatian semua orang yang mendengarnya dan menjadi buah tutur di seluruh

pegunungan Yudea6.

Peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis bukanlah peristiwa biasa. Peristiwa ini hanya bisa terjadi

hanya karena penyertaan Tuhan. Elisabet yang sebelumnya mandul dan lanjut usia, melahirkan

seorang bayi laki-laki. Maka tetangganya pun bersukacita bersama mereka. Dan takjub

mendengar pekerjaan Tuhan yang terjadi pada peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis.

Beberapa hal yang bisa kita ketahui bagaimana Tuhan telah menyertai proses kelahiran Yohanes

Pembaptis:

1. Pesan kelahirannya disampaikan secara khusus kepada Zakharia oleh malaikat Gabriel

2. Elisabet mandul dan sudah tua

3. Nama Yohanes sudah ditentukan Allah sebelum dia dilahirkan

4. Dipenuhi Roh Kudus sejak dalam kandungan

5. Zakharia kembali bisa berbicara dan memuji Tuhan setelah Yohanes lahir

Hendaklah kita menyadari bahwa mujizat dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan Yohanes juga

terjadi dalam kehidupan kita. Semua keberadaan kita sejak kita dalam kandungan hingga saat ini

merupakan penyertaan Tuhan sepenuhnya, bukan kebetulan. Mari kita menyaksikan penyertaan

6Luke 1:65

Page 11: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Tuhan dalam hidup kita sehingga banyak orang mendengar kesaksian kita tentang penyertaan

Tuhan dalam hidup kita. Sehingga nama Tuhan saja yang dipermuliakan. Tuhan memberkati.

Page 12: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Feb 14, 2010

TRANSFORMASI DI DALAM ROH (Lukas 1:67-80)

“Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia

tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri

kepada Israel. “

Lukas 1:80

Kehadiran Yohanes Pembaptis telah dinubuatkan jauh sebelum ia lahir. Nabi Yesaya telah

menubuatkan kelahirannya 700 tahun sebelumnya7 dan Nabi Maleakhi menubuatkannya 430

tahun sebelumnya8. Yohanes Pembaptis dinubuatkan sebagai Nabi Elia yang akan datang. Ia

disebut sebagai orang yang mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Ayat

tersebut di atas menuliskan bahwa bukan saja ia bertumbuh secara jasmani namun juga rohnya

semakin kuat, artinya rohnya juga turut bertumbuh. Roh berbicara tentang kebijaksanaan,

pengetahuan, keteguhan hati, kekuatan dan keberanian.

Roh dalam kita merupakan bagian yang sering terlupakan padahal roh merupakan bagian

kehidupan yang paling penting. Bukan saja roh bersifat kekal namun juga sebenarnya roh yang

bisa membuat kehidupan kita membawa dampak bagi dunia ini. Hal-hal yang bersifat kelihatan

(kecantikan, kekayaan, ketenaran, kekuasaan) jika tidak disertai roh yang kuat akan membawa

kehancuran bagi dirinya maupun bagi orang lain. Sebaliknya roh yang kuat sekalipun tanpa

disertai dengan hal-hal yang bersifat kelihatan akan tetap membawa dampak yang positif baik

bagi dirinya maupun orang lain.

Bagaimana kita bisa memiliki roh yang kuat? Yohanes Pembaptis tinggal di padang gurun

artinya terpisah atau jauh dari keramaian, hal ini mengajarkan kepada kita, agar di tengah-tengah

kesibukan kita setiap hari kita tetap meluangkan waktu untuk berdoa, berpuasa dan merenungkan

firman Tuhan secara teratur, dengan demikian roh kita akan semakin kuat. Jemaat yang dikasihi

Tuhan, mari kita lebih sungguh-sungguh lagi di dalam meluangkan waktu bersama Tuhan setiap

hari sehingga roh kita mengalami transformasi. Tuhan memberkati.

7Yesaya 40:3-5

8Maleakhi 4:5-6

Page 13: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Feb 21, 2010

TRANSFORMASI DAN PEMELIHARAAN ALLAH (Lukas 2:1-7)

“Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu

dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,

karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Lukas 2:7

Perjalanan Yusuf dan Maria dari Nazareth ke Betlehem merupakan perjalanan yang sangat

penting dan bersejarah mengingat perjalanan mereka ke Betlehem merupakan penggenapan

rencana Allah atas kelahiran Sang Mesias, Anak Allah yang berkuasa. Sekalipun kita tidak

menemukan kata Allah atau Tuhan dalam perikop ini namun kita bisa memastikan bahwa bukan

saja Allah berdaulat menjadikan semua itu terjadi namun juga pemeliharaan yang nyata atas

Yusuf dan Maria.

Saya harus mengatakan dengan jujur bahwa kehadiran Allah dalam hidup saya lebih sedikit saya

rasakan dibandingkan dengan perasaan ketidakhadiran-Nya. Artinya saya lebih banyak tidak

merasakan Allah hadir dalam hidup saya. Saya tidak merasakan jamahan atau pelukan-Nya di

saat-saat saya ada dalam kebingungan atau kesulitan, sepertinya entah Allah ada di mana.

Namun saya sangat bersyukur karena kehadiran Allah dalam hidup saya bukan karena perasaan

saya melainkan kehadiran Allah dalam hidup saya dikarenakan Allah berjanji untuk selalu

menyertai saya. Kehadiran Allah tidak tergantung kepada saya melainkan tergantung kepada

Allah sendiri yang memberi janji. Dengan kata lain, saya merasakan atau tidak kehadiran

Allah, Ia tetap hadir bersama dengan saya. Dalam segala kondisi dan situasi yang saya alami,

baik atau buruk, sudah atau senang, Allah tidak pernah meninggalkan saya.

Apakah yang sedang Anda rasakan dan alami saat ini? Perasaan sedih, bingung, lelah atau

sebaliknya perasaan senang, sukacita atau dukacita, Alkitab memberitahu sekalipun kita tidak

melihat Allah namun Ia tidak pernah meninggalkan kita. IMANUEL. Amin

Page 14: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Jan 28, 2010

PERJALANAN PARA GEMBALA (Lukas 2:8-20)

“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji

dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka

dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang

telah dikatakan kepada mereka.”

Lukas 2:20

Kalau kita menyimak dengan seksama peristiwa yang dituliskan dalam Lukas 2:8-20,

kita bisa belajar dari apa yang para gembala telah lakukan. Sekalipun mereka adalah orang-

orang yang sangat sederhana namun mereka memberikan contoh yang sangat baik. Setelah

mereka mendengar kabar akan kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem, mereka segera berangkat

untuk menjumpai-Nya. Para gembala tidak hanya puas dengan berita besar yang di bawa

malaikat Tuhan, tetapi mereka ingin membuktikan apa yang telah didengarnya9. Para gembala

begitu antusias ingin berjumpa dengan Yesus, mereka meninggalkan kawanan ternak yang

sedang digembalakannya dan juga meninggalkan hal-hal rutinitas hanya untuk bisa berjumpa

dengan Yesus secepatnya. Melalui tindakan Ini para gembala membuktikan bahwa Yesus

Kristus lebih penting daripada usaha dan “kenyamanan” mereka.

Seberapa pentingkah Yesus dalam kehidupan kita? Adakah hal lain yang lebih penting

daripada keberadaan Yesus dalam hidup kita? Yesus mengingatkan bahwa kita tidak dapat

mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon10, dengan kata lain Ia mengajarkan bahwa Diri-Nya

harus menjadi yang terpenting dan utama dalam hidup kita. Ia harus menjadi satu-satunya Tuhan

yang memerintah hidup kita. Biarlah peristiwa ini mengingatkan kepada setiap kita untuk selalu

menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja dalam hidup kita.

Sama dengan apa yang dialami para gembala sepulang berjumpa dengan Yesus, ketika

kita mengutamakan Allah dalam hidup kita maka hati kita akan dipenuhi dengan pujian dan

penyembahan kepada Allah. Tuhan memberkati.

9Lukas 2:15-16

10Lukas 16:13

Page 15: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

March 7, 2010

FINISHING WELL WITH JESUS (Lukas 2:21-40)

"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-

Mu, Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di

hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan

menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Lukas 2:29-32

Simeon adalah seorang yang benar di hadapan manusia dan saleh di hadapan Tuhan, Roh Kudus

menyatakan bahwa Simeon tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi11.

Apa yang dinyatakan oleh Roh Kudus digenapi melalui kehadiran Yesus di Bait Allah pada waktu

Yusuf dan Maria menyerahkan Yesus kepada Tuhan. Ketika Simeon melihat Yesus, dia

menyambut dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: ”Sekarang Tuhan biarkanlah

hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,..” Perkataan Simeon ini menunjukan hati yang penuh

dengan damai sejahtera, puas dan sama sekali tidak ada penyesalan. Sama dengan apa yang

dikatakan Paulus: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir

dan aku telah memelihara iman.12”

Jonathan Edwards menuliskan 70 komitmen yang dia baca satu kali setiap satu minggu. Salah

satu komitmennya yang ia tuliskan adalah hidup sedemikian rupa sehingga ia tidak akan pernah

menyesalinya13. Sering kita mendengar orang berkata bahwa: ”Kalau saya diberi kesempatan

hidup kedua kalinya maka saya akan melakukan ‘ini’ dan ‘itu’.” Tentu itu hanya keinginan yang

tidak mungkin terjadi, karena setiap kita hanya diberi kesempatan untuk hidup satu kali saja di

dunia ini.

Pernahkah kita merenungkan apa yang dikatakan oleh Simeon atau Paulus? Mereka begitu yakin

mengakhiri hidupnya dengan hati yang penuh kemenangan, tanpa ada rasa penyesalan. Saya

11Lukas 2:25-26

122Tim 4:7

13Jonathan Edwards, page 26

Page 16: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

bersyukur karena setiap kita orang percaya akan mengalami pengalaman yang sama, Roh-Nya

akan menyertai kita seperti Ia menyertai Simeon dan Paulus. Amin.

Page 17: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

March 14, 2010

DIMANAKAH YESUS? (Lukas 2:41-52)

Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah

kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

Lukas 2:49

Setiap tahun Yusuf dan Maria pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah, sesuai

dengan apa yang telah ditetapkan oleh Hukum Taurat.14 Dalam perikop ini diceritakan Yusuf dan

Maria berangkat ke Yerusalem bersama Yesus yang saat itu telah berusia dua belas tahun. Dalam

kebudayaan Yahudi, bagi seorang anak laki-laki yang berusia dua belas tahun sudah siap untuk

menerima tanggung jawab dalam memelihara perintah-perintah Tuhan.15 Setelah mereka selesai

merayakan hari raya Paskah, mereka pulang kembali ke Nazaret, bersama dengan kaum keluarga

dan kenalan mereka.16 Di perjalanan pulang mereka baru menyadari bahwa Yesus tidak bersama-

sama dengan mereka. Dengan hati yang diliputi kekuatiran, mereka mencari keberadaan Yesus

dan akhirnya mereka menemukan Yesus di Bait Allah sedang bercengkrama dengan para alim

ulama.

Sama dengan Yusuf dan Maria, seringkali kita terlalu sibuk dengan tugas rutinitas setiap harinya

sehingga kita lupa atau tidak memperdulikan Yesus dalam hidup kita. Dari mulai bangun tidur

sampai malam hari kita lalui tanpa memperdulikan keberadaan Yesus. Hingga suatu saat kita

mengalami masalah, kita baru bertanya:”Dimanakah Yesus?” Kita baru ingat bahwa sebenarnya

kita memiliki Yesus, padahal kita sudah cemas dan kuatir karena “kehilangan Yesus.”

Kita harus senantiasa mengucap syukur karena sekalipun kita merasa “kehilangan Yesus”,

sesungguhnya Ia tidak pernah meninggalkan kita, Ia selalu berada di “bait Allah”. Setiap orang

percaya adalah bait Allah yang mana Roh Allah diam di dalamnya.17 Biarlah melalui perikop ini

14Kel 23:14-17

15Bar Mitzvah (son of the law)

16Luk 2:44

171Kor 3:16

Page 18: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

kita diingatkan bahwa Yesus senantiasa terlibat di dalam segala aktifitas yang kita lakukan. Ia

selalu beserta dengan kita, IMANUEL18.

18Yes 7:14; Mat 1:23

Page 19: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

March 21, 2010

JOHN THE BAPTIST PREPARES THE WAY (LUKAS 3:1-20)

Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan

air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku

tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Lukas 3:16

Kehadiran Yohanes Pembaptis yang disebut sebagai nabi Allah Yang Mahatinggi19 mengajak

umat Israel di seluruh daerah Yordan untuk bertobat20. Allah mempersiapkan Yohanes

berjalan mendahului pelayanan Tuhan Yesus untuk memberikan peringatan kepada umat Israel

bahwa mereka harus bertobat dari dosa-dosanya21. Apa yang dilakukan oleh Yohanes akan

menciptakan satu “kebutuhan” terhadap kasih karunia Allah agar dosa-dosanya diampuni.

Melalui kehadiran Tuhan Yesus maka “kebutuhan” tersebut tergenapi.

Point kedua yang ingin disampaikan dalam perikop ini adalah buah-buah pertobatan.

Pertobatan bukanlah satu pertobatan tanpa adanya perubahan hidup. Pertobatan hanya bisa

dibuktikan ketika seseorang meninggalkan perbuatan-perbuatan lama yang tidak baik dan

memulai dengan kehidupan baru yang Allah perintahkan.

Sudah seharusnya kita mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis yaitu

“berjalan mendahului Tuhan”. Maksud saya adalah:

1. Berdoa bagi keselamatan saudara, teman atau tetangga kita agar hati mereka siap ketika

Injil diberitakan.

2. Memberitakan kabar baik bahwa melalui Tuhan Yesus ada pengampunan dosa.

3. Melakukan perbuatan-perbuatan baik sebagai bukti dari pertobatan.22

19Lukas 1:76

20Lukas 3:3

21Lukas 3:7

22Efesus 2:10

Page 20: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Sebagai rekan kerja Allah ketiga hal tersebut di atas merupakan bagian yang harus kita

kerjakan, dengan demikian nama Tuhan akan dipermuliakan. Amin

Page 21: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

March 28, 2010

ARTI BAPTISAN YESUS

“Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang

berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan

terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku

berkenan."

Lukas 3:21-22

Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis terhadap Yesus bukan berarti Yesus adalah

seorang berdosa yang perlu bertobat. Yesus tidak memiliki benih dosa (dosa warisan) karena Ia

adalah Roh Kudus yang meminjam kandungan Maria23. Tidak seorang pun yang bisa

membuktikan bahwa diri-Nya adalah orang berdosa24. Tidak heran kalau Yohanes Pembaptis

mengatakan bahwa seharusnya ia yang harus dibaptis oleh Yesus25. Yohanes yang dipenuhi

oleh Roh Kudus tahu bahwa Yesus bukanlah orang berdosa yang perlu bertobat dan dibaptis.

Dengan demikian apakah arti baptisan yang dilakukan oleh Yohanes terhadap Yesus? Paulus

mengatakan: ”Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,

supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2Kor 5:21). Artinya Yesus mengambil alih

semua dosa manusia, termasuk semua dosa yang dimiliki dan dilakukan oleh kita. Ia

menanggung semua dosa yang tidak pernah dimiliki dan dilakukan oleh-Nya. Yesus

membuktikan bahwa Ia menanggung dosa manusia melalui kematian-Nya di kayu salib. Yesus

masuk ke alam maut sebab upah dosa adalah maut26. Kematian Yesus ini yang kita peringati

pada hari Jumat mendatang sebagai hari Jumat Agung.

Namun Yesus tidak hanya mati menanggung dosa-dosa manusia, tiga hari kemudian Ia bangkit

sebagai bukti bahwa Ia sudah menang atas dosa. Kebangkitan-Nya juga membuktikan bahwa

Yesus adalah Allah yang berkuasa atas maut. Marilah kita beritakan kabar sukacita ini kepada

23Lukas 1:35

24John 8:46; Ibrani 4:15

25Mat 3:14

26Roma 6:23

Page 22: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

saudara-saudara atau teman-teman; doakan dan undang mereka hadir dalam kebaktian

Perayaan Paskah minggu depan. Tuhan memberkati.

Page 23: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

April 4, 2010

KEMATIAN DAN KEBANGKITAN YESUS (LUKAS 3:23-38)

“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira

tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf,

anak Eli,”

Lukas 3:23

Lukas sengaja menyisipkan pasal 3:23-38 di antara peristiwa Yesus dibaptis dengan

pekerjaan atau pelayanan Yesus yang dimulai dari usia yang ke tiga puluh dengan

tujuan agar pembaca kitab ini paham bahwa Yesus benar-benar masuk ke dalam

sejarah manusia. Secara daging Yesus adalah manusia seutuhnya.

Tiga hal yang bisa kita pelajari dari peristiwa ini:

1. Yesus sengaja masuk ke dalam sejarah manusia. Ini bukan tiba-tiba namun Allah sudah

merencanakannya.

2. Yesus hidup dalam sejarah manusia selama tiga puluh tiga setengah tahun, dan

kehidupan-Nya membawa dampak bagi yang berjumpa dengan-Nya. Yesus

mengubahkan sejarah manusia melalui pengajaran-Nya, kesembuhan yang Ia kerjakan,

dan berbagai mujizat yang Ia kerjakan bahkan hingga mati di kayu salib sebagai manusia

yang menanggung dosa. Yesus adalah seorang transformator.

3. Yesus ke luar dari sejarah manusia melalui kebangkitan-Nya dan berdaulat atas sejarah

manusia.

Bagaimana pendapat kita tentang Yesus? Apakah kita hanya menjadikan Yesus sebagai manusia

yang pernah tercatat dalam sejarah bangsa Israel dua ribu tahun yang lalu. Yesus yang pernah

masuk ke dalam sejarah manusia dan membawa transformasi dalam kehidupan jaman itu, Ia

juga sanggup membawa transformasi pada jaman ini. Sebagai orang percaya, kita patut

mengucap syukur kepada Allah karena Yesus yang sudah bangkit bukan saja telah membawa

transformasi dalam sejarah dua ribu tahun yang lalu namun Yesus juga sedang membawa

transformasi sebagai Allah yang berdaulat dalam sejarah manusia sekarang ini. Salah satu cara

yang Ia gunakan untuk melakukan transformasi adalah setiap kita orang percaya. Biarlah kuasa

kebangkitan serta melalui campur tangan-Nya dalam hidup kita maka setiap kita dapat menjadi

transformator. Tuhan memberkati.

Page 24: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36
Page 25: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

April 11, 2010

TRANSFORMASI DALAM PENCOBAAN (LUKAS 4:1-13)

“Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur

dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.”

Lukas 4:13

Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk berpuasa selama empat puluh hari dan

untuk dicobai Iblis. Selama di padang gurun Yesus dicobai Iblis sebanyak tiga kali27. Ketiga

pencobaan yang dialami oleh Yesus semuanya berkaitan dengan keberadaan-Nya sebagai Anak

Allah. Cobaan yang pertama berkaitan dengan apa yang bisa dilakukan oleh Anak Allah, yang

kedua berkaitan dengan keberadaan-Nya sebagai Anak Allah yang maha tinggi yang layak

disembah (Yesus memperoleh kedudukan ini setelah kebangkitan-Nya) dan yang ketiga

berkaitan dengan kedudukan-Nya sebagai Anak Allah yang tidak akan mengalami kematian.

Namun kalau kita memperhatikan lebih dalam lagi, ketiga macam pencobaan tersebut sebenarnya

adalah untuk menggagalkan keberadaan Yesus sebagai manusia sejati, karena dengan Yesus

gagal menjadi manusia sejati maka manusia tidak akan pernah diselamatkan dari dosa. Yang

paling ditakuti oleh Iblis adalah Yesus mati di kayu salib sebagai manusia yang menanggung

dosa manusia. Kita patut bersyukur karena Yesus memenangkan semua cobaan yang menimpa

diri-Nya.

Bukankah ketiga jenis pencobaan yang dialami oleh Yesus merupakan pencobaan yang paling

sering kita alami? Yang pertama berbicara tentang “perut”, yang kedua berbicara tentang “kuasa

dan kemuliaan” dan yang ketiga berbicara tentang “mencobai Tuhan”. Seringkali kita hidup

bekerja keras setiap hari hanya untuk memenuhi ketiga hal tersebut. Tuhan tidak melarang kita

memperoleh ketiga hal tersebut namun Tuhan melarang jika kita hanya hidup untuk

ketiga hal tersebut saja. Yesus mengatakan:”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan

kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.28”

27Tiga Kitab Injil yaitu Kitab Matius, Kitab Markus dan Lukas mencatat peristiwa dimana Yesus dicobai Iblis di padang gurun.

28Mat 6:33

Page 26: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Berjaga-jagalah dan berdoalah senantiasa29 karena Iblis tidak akan pernah menyerah untuk

menjatuhkan kita sebagai anak-anak Allah, ia akan terus menunggu waktu yang tepat untuk

mencobai kita30. Tuhan memberkati

291Kor 16:13; Efesus 6:18; Kol 4:2; 1Pet 5:8

30Lukas 4:13

Page 27: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

April 18, 2010

PERANAN ROH KUDUS DALAM TRANSFORMASI (LUKAS 4:14-15)

“Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan

tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia

mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji

Dia.”

Lukas 4:14-15

Lukas menuliskan:”Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea.” Kalimat tersebut

memberitahu bahwa Yesus disertai dan dipimpin oleh Roh. Sekalipun Yesus adalah Allah,

namun ketika Ia lahir sebagai manusia, Yesus sama seperti kita, Ia adalah manusia yang sangat

terbatas. Tanpa pertolongan Roh Kudus, keberadaan-Nya sebagai manusia tidak mampu

melakukan tugas-tugas yang bersifat spiritual. Kemanapun Yesus pergi dan dimanapun Yesus

berada, Roh Kudus selalu menyertai-Nya. Roh Kudus menghibur, menguatkan, memberikan

perasaan damai dan sukacita kepada-Nya. Roh Kudus juga menyertai pelayanan Yesus dengan

menyatakan kuasa-Nya pada saat Yesus melakukan berbagai macam mujizat dan mengajar.

Urapan Roh Kudus membuat Yesus menjadi manusia yang penuh kuasa Ilahi. Roh Kudus juga

memimpin kemana Yesus melangkah. Kitab Lukas menuliskan bahwa peranan Roh Kudus dalam

hidup Yesus sangat maksimal, ini dikarenakan Yesus mau dan taat terhadap pimpinan Roh

Kudus.

Sama seperti Yesus, sebagai manusia, kita memerlukan Roh Kudus untuk menyertai dan

memimpin kehidupan ini. Kita perlu Roh Kudus untuk memberikan penghiburan, kekuatan, dan

memberikan perasaan damai dan sukacita. Selain itu kita juga memerlukan Roh Kudus untuk

memimpin langkah-langkah hidup kita. Pertanyaannya adalah:”Sudahkah Roh Kudus menyertai

dan memimpin hidup kita? Untuk dapat disertai oleh Roh Kudus, terimalah Yesus sebagai

Juruselamat yang mengampuni dosa-dosa kita dan jadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup

kita, maka Roh Kudus akan tinggal dalam hidup kita selama-lamanya. Untuk dapat dipimpin oleh

Roh Kudus, kita harus mau dan taat terhadap pimpinan-Nya. Tuhan memberkati.

Page 28: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

April 25, 2010TANTANGAN DALAM TRANSFORMASI (LUKAS 4:16-30)

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk

menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah

mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang

tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan

orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan

telah datang."

Lukas 4:18-19

Kisah ini juga dituliskan dalam kitab Matius 13:53-58 dan Markus 6:1-6. Ketiga kitab itu

memberikan penekanan yang sama yaitu semua orang yang mendengar pengajaran Yesus di

rumah ibadat takjub dan heran dengan hikmat dan kuasa yang dimiliki oleh Yesus. Lukas 4:18-

19 memberitahu bahwa Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan hikmat dikarenakan Roh Kudus

menyertai pelayanan-Nya. Roh Kudus mengurapi Yesus untuk menyampaikan kabar baik dalam

hal ini keselamatan orang-orang berdosa.

Selanjutnya ketiga kitab tersebut juga menuliskan komentar yang sama ketika orang-orang itu

tahu bahwa Yesus adalah anak Yusuf si tukang kayu maka mereka menolaknya. Di satu sisi

mereka senang dan kagum dengan pengajaran Yesus, namun di sisi yang lain mereka menolak

karena Yesus hanyalah seorang anak tukang kayu.

Setiap orang percaya sudah memiliki Roh Tuhan dalam hidupnya. dimanapun ia berada Roh

Tuhan menyertainya. Namun sebagai orang percaya, bukan hanya disertai Roh Kudus tetapi juga

diutus untuk memberitakan kabar baik keselamatan bagi dunia ini. Melalui peristiwa tersebut kita

bisa belajar bahwa memiliki dan disertai Roh Kudus tidak menjamin seseorang tidak mengalami

tantangan dalam hidupnya. Penolakan, penghinaan, penghianatan adalah perkara-perkara yang

bisa kita alami. Komentar-komentar “miring” tentang kita mungkin saja dapat terjadi. Bahkan

tantangan tersebut bisa juga terjadi dari dalam diri kita seperti kemalasan atau mengasihi diri

sendiri sehingga kita tidak sungguh-sungguh memberitakan kabar baik. Mari kita belajar dari

Yesus yang terus setia melakukan misi-Nya sampai akhir, ingat kita tidak sendiri tetapi Roh

Tuhan menyertai kita setiap saat. Amin

Page 29: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

May 2, 2010

IBLIS TAHU SIAPA YESUS (LUKAS 4:31-37)

“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami?

Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:

Yang Kudus dari Allah."

Lukas 4:34

Setelah Yesus terlepas dari pencobaan pembunuhan terhadap diri-Nya di Nazaret, Ia melanjutkan

perjalanan-Nya ke Kapernaum dan sesuai dengan kebiasaan-Nya Ia pergi ke rumah ibadat dan

kembali mengajar di sana. Seperti biasa semua orang yang mendengar pengajaran-Nya terheran-

heran karena Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Namun ketika orang-orang mendengarkan

Yesus mengajar, tiba-tiba ada orang kerasukan setan berteriak: ”Hai Engkau, Yesus orang

Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu

siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

Menarik sekali di sini, sementara orang-orang takjub dengan pengajaran Yesus dan

mempertanyakan siapa sebenarnya Yesus sebaliknya roh setan begitu mengenali siapa

sebenarnya Yesus. Perkataan setan:”Aku tahu siapa Engkau.” Bukanlah perkataan bohong

melainkan satu pengakuan yang jujur. Setan tahu bahwa Yesus adalah Pribadi yang diutus oleh

Allah untuk membinasakannya. Ada perbedaan yang mencolok di sini, sementara orang-orang

melihat Yesus sebagai anak tukang kayu yang mengajar dengan penuh kuasa, sedangkan setan

melihat Yesus sebagai Pribadi berkuasa yang kudus dari Allah.

Ada banyak orang yang takjub dengan apa yang Yesus telah lakukan dua ribu tahun yang lalu.

Mereka senang dengan pengajaran-pengajaran Yesus dan percaya bahwa Yesus sanggup

melakukan mujizat namun apakah mereka benar-benar mengenal siapa Yesus sesungguhnya.

Apakah perkataan Yesus dua ribu tahun yang lalu membawa dampak dalam kehidupannya saat

ini? Apakah firman-Nya berkuasa untuk merubah kehidupannya?

Melalui Kitab Lukas yang sedang kita bahas sekarang ini, biarlah kita bukan saja tahu apa yang

telah Yesus ajarkan dua ribu tahun yang lalu, melainkan semua yang Yesus ajarkan menjadi

pengalaman kita pribadi sehingga kita bisa mengenal Dia sebagaimana mestinya. Tuhan

memberkati.

Page 30: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

May 9, 2010

MOTHER’S DAY – TERIMA KASIH MAMA (LUKAS 4:38-41)

“Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan

penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan

melayani mereka.”

Lukas 4:39

Sepulangnya dari rumah ibadat rupanya Yesus diundang ke rumah Simon Petrus untuk

menyembuhkan ibu mertuanya yang sakit demam keras. Setibanya di sana, Yesus langsung

berdiri di sisi ibu mertua Petrus dan menyembuhkan penyakit yang sedang dideritanya. Yang

menarik dari kisah ini adalah ibu mertua Petrus langsung melayani setelah ia disembuhkan.

Ketulusan seorang ibu untuk terus melayani anggota keluarganya, khususnya kepada anak-

anaknya tidak perlu diragukan lagi. Saya teringat suatu kali mama dalam kondisi sakit keras,

yang mana dokter mengharuskan mama istirahat penuh di kamar tidur. Namun pada waktu pagi

hari mama sudah mempersiapkan semua keperluan makan pagi sekeluarga yang sebenarnya bisa

dikerjakan oleh pembantu. Mama selalu kuatir akan kondisi anak-anaknya. Satu hal yang tidak

pernah mama lalai adalah perhatian kepada anak-anaknya. Ketika kita sakit, mama yang selalu

memberi kita obat secara teratur. Mama juga yang paling sering berdoa bagi kita.

Ada pepatah mengatakan:”Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah”, artinya

betapa tidak terukurnya kasih ibu dibandingkan kasih kita kepadanya. Kasih mama yang

diberikan kepada kita merupakan kasih yang disertai pengorbanan dan tanpa pamrih. Kesalahan,

kekerasan hati dan kesombongan kita senantiasan mama maafkan. Tentu mama kita bukanlah

orang yang sempurna, sama seperti kita yang jauh dari sempurna namun semua yang telah ia

kerjakan dalam kehidupan kita hingga saat ini perlu kita hargai.

Di hari Mother’s Day, saya mengajak setiap kita bukan saja mengingat dan menghargai kebaikan

mama kepada kita selama ini, tapi mari kita katakan kepada mamah”Mamah terima kasih untuk

semua yang mama telah lakukan selama ini.” Dan jangan lupa berdoa buat mama. Tuhan

memberkati.

Page 31: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

May 16, 2010

YESUS DAN KABAR BAIK (LUKAS 4:42-44 dan MARKUS 1:35-39)31

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus

memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."

Lukas 4:39

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar, mencari tempat yang

sunyi untuk berdoa32, ketika hari mulai siang, Yesus pergi meninggalkan tempat tersebut dan

hendak pergi ke kota-kota lainnya. Namun Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus dan

berusaha menahan-Nya karena orang-orang di tempat tersebut melarang Yesus meninggalkan

mereka33. Ketika Yesus mendengar bahwa Ia dilarang meninggalkan mereka, Yesus

memberitahu bahwa diri-Nya juga diutus untuk memberitakan kabar baik ke kota-kota lain.

Kehadiran Yesus membuat orang-orang di sekitar tempat itu menjadi nyaman. Mereka

menjadikan Yesus hanya untuk kepentingan mereka saja. Mereka tidak tahu bahwa Yesus datang

bukan saja untuk menyembuhkan dan mengusir setan-setan melainkan juga untuk mengajar dan

memberitakan kabar baik bagi bangsa-bangsa.

Memiliki dan menikmati Yesus dalam hidup kita merupakan satu anugerah terbesar. Melalui

kematian-Nya di kayu salib, Yesus telah menyelamatkan dari kebinasaan kekal dalam api

neraka. Bukan itu saja Yesus juga menyembuhkan dan memulihkan kita dari sakit penyakit.

Melalui Roh-Nya, Yesus juga memberikan damai, sukacita, penghiburan dan kekuatan.

Tuntunan dan pemeliharaan-Nya selalu menyertai kita.

Biarlah peristiwa ini mengingatkan kepada kita bahwa Yesus yang kita miliki bukanlah untuk

kepentingan diri kita saja, melainkan Yesus datang juga untuk menyelamatkan orang lain.

Marilah kita beritakan kabar baik yang telah kita terima dari Yesus kepada orang-orang di sekitar

kita.

31Untuk lebih memahami kisah ini sebaiknya membaca Kitab Markus 1:35-39

32Mar 1:35

33Mar 1:36-37

Page 32: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

May 23, 2010

YESUS MEMANGGIL ORANG BERDOSA (LUKAS 5:1-11)

Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan

berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang

berdosa."

Lukas 5:8

Selesai mengajar Yesus memerintahkan Simon untuk kembali ke danau dan menangkap ikan34,

padahal diperkirakan saat itu hari sudah siang. Simon dan kawan-kawan bukan pertama kali

menangkap ikan mereka adalah orang-orang yang berpengalaman, biasanya mereka menangkap

ikan malam hari hingga pagi hari karena saat-saat itulah saat yang tepat untuk menangkap ikan.

Namun karena Yesus memintanya maka Simon mentaati-Nya35. Akhirnya Simon menangkap

banyak sekali ikan sehingga ia harus minta tolong kawan-kawannya membawa ikan

tangkapannya ke tepi danau.

Yang menggugah hati saya adalah ketika Simon Petrus melihat keajaiban tersebut ia tersungkur

di depan kaki Yesus seraya berkata:”Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang

berdosa.36” Simon menyadari dengan siapa ia berhadapan. Simon yakin bahwa Yesus bukanlah

manusia biasa, hanya Tuhan saja yang bisa melakukan apa yang Yesus perbuat. Oleh sebab itu

Simon tersungkur di hadapan Yesus dan meminta-Nya untuk menjauhi dirinya, Simon

menyadari bahwa ia tidak layak di hadapan Yesus.

Apa jawaban Yesus terhadap permintaan Simon? Yesus menjawab:”Jangan takut” Artinya Yesus

menerima Simon apa adanya. Bahkan Yesus memanggil Simon untuk menjadi pengikut-Nya37.

Yesus datang mencari orang berdosa, Ia mengampuni orang berdosa yang datang tersungkur di

kaki-Nya dengan segala kerendahan hati mengakui dosa-dosanya. Dan lebih dari itu Yesus

memanggil orang berdosa yang sudah diampuni dosa-dosanya untuk menjadi pengikut-Nya

memberitakan Injil Kerajaan Allah. Terimalah panggilan ini sebagai anugerah dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

34 Luk 5:435 Luk 5:536 Luk 5:837

Luk 5:10

Page 33: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

May 30, 2010

YESUS DAN ORANG KUSTA (LUKAS 5:12-18; MAT 8:1-4; MAR 1:40-44)

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata:

"Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit

kustanya.

Lukas 5:13

Satu kali Yesus berjumpa dengan orang yang penuh dengan penyakit kusta. Dalam budaya

bangsa Yahudi, orang berpenyakit kusta adalah orang yang najis atau dianggap orang yang

berdosa, yang harus dijauhi dan dikucilkan, bahkan oleh anggota keluarganya sendiri. Sesuai

dengan ketentuan Hukum Musa, setiap orang yang menyentuhnya akan dianggap najis pula.

Ketika orang kusta itu mendengar bahwa Yesus dapat menyembuhkan orang sakit, maka ia

datang dengan iman kepada Yesus dan tersungkur di kaki-Nya untuk meminta kesembuhan.

Ketika Yesus menjamahnya maka orang kusta ini sembuh seketika itu juga.

Bagaimana orang kusta ini mengalami kesembuhan? Mari kita menyimaknya:

1. Ia menyadari bahwa dirinya adalah orang yang sedang sakit kusta dan ia inginsembuh.

2. Ia datang kepada Yesus dengan iman bahwa Yesus sanggup menyembuhkanpenyakitnya.

3. Ia tersungkur di kaki Yesus dengan segala kerendahan hati dan meminta kesembuhan.4. Yesus menjawab permintaan orang kusta tersebut dengan menjamah dan

menyembuhkannya.

Sadar atau tidak sadar sesungguhnya setiap kita berhadapan dengan penyakit “kusta”, mungkin

itu problem rumah tangga, keuangan, pekerjaan, pelayanan, kesehatan, masa depan, pasangan

hidup, belenggu dosa, kebiasaan buruk dan lain sebagainya. Satu kondisi yang perlu

disembuhkan, dipulihkan atau dibebaskan. Mari kita datang kepada Yesus dengan iman dan

dengan segala kerendahan hati mengakui penyakit “kusta” yang kita sedang alami dan minta

kesembuhan dari-Nya. Bagi Yesus tidak ada penyakit yang terlalu sulit untuk disembuhkan atau

dosa yang terlalu besar untuk diampuni. Yesus akan menjamah dan menyembuhkan kita melalui

kasih karunia dan kuasa-Nya. Tuhan memberkati.

Page 34: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

June 6, 2010

YESUS MENGAMPUNI DAN MENYEMBUHKAN ORANG BERDOSA

(LUKAS 5:17-26)

“Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

Lukas 5:24a

Ada dua point penting yang ingin disampaikan dalam peristiwa ini, yang pertama adalah

peristiwa orang lumpuh yang disembuhkan Yesus. Orang lumpuh tersebut mengalami

kesembuhan bukan saja memiliki iman kepada Yesus melainkan orang lumpuh tersebut

berusaha dengan keras untuk berjumpa dengan Yesus. Ia dibantu oleh teman-temannya yang

juga memiliki iman dan berani melangkah untuk melakukan apa saja asalkan mereka bisa

berjumpa dengan Yesus, termasuk membongkar atap rumah.

Mari kita belajar dari orang lumpuh dan teman-temannya. Untuk dapat mengalami kuasa Yesus,

kita tidak cukup hanya memiliki iman kepada-Nya dan tidak melakukan apa-apa, melainkan kita

harus melakukan bagian kita dengan sungguh-sungguh. Tidak cukup hanya berdoa agar kita bisa

lulus ketika menghadapi ujian di universitas, namun kita juga harus belajar dengan sungguh-

sungguh. Begitu juga dengan hal yang lain, seperti mencari pekerjaan, membina rumah tangga

atau mendidik anak-anak, selain beriman sudah seharusnya kita berusaha dengan sungguh-

sungguh. Dan Yesus akan melakukan bagian-Nya yaitu menjawab doa-doa kita yang kita

panjatkan dengan iman.

Yang kedua yang bisa kita pelajari adalah Yesus bukan hanya memiliki kuasa untuk

menyembuhkan orang sakit saja, tetapi Yesus juga memiliki kuasa untuk mengampuni orang

berdosa dan membebaskannya dari dosa. Mari kita datang kepada-Nya dengan segala

kerendahan hati meminta pengampunan-Nya akan dosa-dosa yang harus diselesaikan dan

berusaha dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi. Maka Yesus bukan saja

mengampuni dosa-dosa kita, tetapi dengan kuasa-Nya Dia akan membebaskan kita dari dosa-

dosa tersebut. Amin.

Page 35: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

June 13, 2010

YESUS DAN PEMUNGUT CUKAI (LUKAS 5:27-32; MAT 9:9-13; MAR 2:14-17)

“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya

mereka bertobat."

Lukas 5:32

Hanya orang sakit yang memerlukan dokter, itu merupakan jawaban yang diberikan Yesus

kepada orang Farisi yang mengkritik diri-Nya sehubungan dengan kehadiran-Nya di rumah

seorang pemungut cukai. Jawaban ini merupakan jawaban yang memberitahu bahwa Diri-Nya

datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa. Siapakah orang berdosa?

Dalam hal ini si pemungut cukai. Namun apakah hanya pemungut cukai yang dianggap orang

berdosa? Paulus mengatakan bahwa setiap orang adalah orang berdosa38 artinya orang berdosa

bukanlah pemungut cukai saja melainkan semua orang berdosa di hadapan Allah. Yesus datang

mencari dan memanggil kita orang berdosa untuk menjadi pengikut-Nya.

Bagaimana sikap kita sebagai orang berdosa terhadap panggilan Yesus? Sama seperti si

pemungut cukai yang langsung menerima panggilan Yesus maka kita harus mengambil sikap

yang sama yaitu menerima panggilan-Nya. Menyadari bahwa diri kita adalah orang berdosa di

hadapan Tuhan tidaklah cukup selanjutnya kita harus menerima panggilan-Nya untuk menjadi

pengikut-Nya dengan cara mengundang Yesus masuk ke dalam “hidup kita. Jadikan Yesus yang

utama dalam hidup kita lebih dari harta atau jabatan yang kita miliki.

Hal lain yang dapat kita pelajari dari Lewi si pemungut cukai adalah dengan mengundang teman-

temannya sesama pemungut cukai untuk berjumpa dengan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita

bahwa Yesus datang bukan hanya untuk diri kita saja melainkan juga untuk orang lain yang kita

tahu belum pernah berjumpa dengan Yesus. Dengan kata lain mari kita memberitakan kabar baik

yang sudah kita alami kepada mereka yang membutuhkannya. Amin. Tuhan memberkati.

38Roma 3:23

Page 36: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

June 20, 2010

YESUS SANG MEMPELAI LAKI-LAKI (LUKAS 5:33-39; MAT 9:14-17; MAR 2:18-22)

Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki

disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan

datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada

waktu itulah mereka akan berpuasa."

Lukas 5:34-35

“Mengapa murid-murid-Mu tidak berpuasa seperti murid-murid Yohanes atau murid-murid

orang Farisi?” Pertanyaan ini dikemukakan oleh orang Farisi yang mengakui bahwa Yesus

adalah seorang Guru yang penuh kuasa. Ijinkan saya untuk menafsirkan pertanyaan ini sebagai

satu pertanyaan yang tulus dengan kata lain orang-orang Farisi tersebut tidak sedang menjebak

atau menyudutkan Yesus namun mereka memang menginginkan jawaban yang sebenarnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Sang mempelai laki-

laki. Ini merupakan satu jawaban yang berani dan penuh resiko karena jawaban tersebut

merupakan jawaban yang memberitahu kepada si penanya bahwa diri-Nya bukan hanya orang

biasa saja melainkan Ia adalah Allah Israel. Perjanjian Lama seringkali menggambarkan Allah

sebagai mempelai laki-laki dan umat Israel sebagai mempelai wanita39.

Yesus tidak menentang orang melakukan puasa (Yesus sendiri berpuasa40 dan Ia setuju dengan

orang berpuasa41) namun Yesus ingin menjelaskan bahwa melalui kehadiran-Nya sebagai

mempelai laki-laki telah memperbaharui arti puasa. Puasa yang pada mulanya ditetapkan sebagai

hari perdamaian dengan Allah atau pengampunan dosa tidak perlu dilakukan lagi karena sudah

digenapi melalui kehadiran-Nya.

Namun jawaban Yesus tidak berhenti di sana, selanjutnya Ia berkata: ”Tetapi akan datang

waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Ini pemberitahuan pertama akan penderitaan yang harus dipikul-Nya, artinya akan ada tantangan

ke depan yang harus dihadapi. Dengan demikian maka puasa perlu dilakukan bukan untuk

392Sam 17:3; Yes 62:5; Yoel 1:8

40Luke 4:2

41Mat 6:16-18

Page 37: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

pengampunan dosa melainkan sebagai bukti kerendahan hati dan kehidupan yang sungguh-

sungguh bergantung sepenuhnya kepada Allah. Tuhan memberkati.

Page 38: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

June 27, 2010

YESUS DAN HARI SABAT – 1 (LUKAS 6:1-11; MAT 12:1-14; MAR 2:23-3:6)

Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari

Sabat."

Lukas 6:5

“Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Tentu pertanyaan

orang Farisi tersebut ditujukan kepada murid-murid Yesus yang memetik bulir gandum. Karena

menurut anggapan mereka, tidak seorangpun diperbolehkan bekerja pada hari Sabat. Namun

Yesus menjawab: “Tidakkah kamu baca…”, artinya Yesus sedang memberitahu bahwa orang

Farisi tersebut tidak sungguh-sungguh mengerti akan peraturan hari Sabat. Mereka hanya

mentaati peraturan hari Sabat secara agamawi tanpa memahami makna sebenarnya.

Orang Farisi mentaati peraturan hari Sabat sebagai rutinitas, mereka melakukannya sebagai

upacara keagamaan. Padahal hari Sabat ditetapkan agar manusia dapat mengingat kebesaran

Allah sehingga manusia dapat menyembah dan beribadah kepada-Nya42.

Kita dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan orang Farisi. Setiap hari Minggu

pergi ke gereja sebagai rutinitas upacara keagamaan. Kita melakukannya karena kita sebagai

orang Kristen sudah seharusnya pergi ke gereja pada hari Minggu. Kita datang ke gereja bukan

karena mentaati upacara keagamaan, melainkan kita datang untuk menyembah dan beribadah

kepada Allah, sang Pencipta alam semesta dan segala isinya, termasuk kita adalah ciptaan-Nya43.

Setelah enam hari bekerja (menciptakan alam semesta dan segala isinya) maka Allah

berisitirahat pada hari ke tujuh. Kenapa Allah berisitirahat? Apakah Ia lelah setelah bekerja

selama enam hari? Tidak! Dia adalah Allah yang berkuasa, Ia tidak bisa lelah bahkan Ia terus

bekerja hingga saat ini dan selamanya untuk menggenapi rencana-Nya.

Bagaimana dengan kita? Biarlah kita ke gereja pada setiap Minggu bukan untuk “kesenangan

pribadi” melainkan kita rindu untuk datang menyembah dan beribadah kepada Allah yang hidup,

pencipta langit dan bumi.

(bersambung Minggu depan….).

42Im 24:8; Bil 28:9

43Kej 2:2-3

Page 39: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

July 4, 2010

BERBUAT BAIK PADA HARI SABAT

(Luk 6:1-11; Mat 12:1-14; Mar 2:23-3:6)

Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah

yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat,

menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"

Lukas 6:9

Pada suatu hari Sabat, Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya di satu rumah

ibadat. Namun perbuatan baik yang Yesus lakukan ternyata membuat tidak senang para ahli

Taurat dan orang-orang Farisi. Yesus dipersalahkan oleh karena Ia menyembuhkan orang sakit

pada hari Sabat. Menurut anggapan mereka, seseorang tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan

pada hari Sabat dan dalam hal ini menyembuhkan merupakan salah satu pekerjaan yang tidak

boleh dilakukan.

Kehadiran para ahli Taurat dan orang-orang Farisi ke tempat ibadah memiliki motivasi yang

salah. Mereka datang ke rumah ibadat bukan untuk mendengarkan firman Tuhan, memuji dan

menyembah Allah, melainkan untuk mencari kesalahan Yesus yang bertugas mengajar waktu itu.

Rupanya ada berbagai macam motivasi ketika seseorang beribadah kepada Allah. Apakah yang

menjadi motivasi utama kita untuk pergi beribadah setiap hari Minggu?

Pergi ke gereja merupakan salah satu kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk

bersama-sama dengan saudara seiman memuji, menyembah, melayani dan mendengarkan

firman-Nya. Namun kita harus tetap waspada karena kita bisa melakukan itu semua sebagai

rutinitas agamawi. Kita bisa melakukan itu semua namun hati kita jauh dari Allah44. Artinya

mentaati perintah-perintah Allah merupakan bagian penting dari ibadah kita kepada-Nya.

Berbuat baik merupakan salah satu bagian mentaati perintah Allah, bukan hanya kita lakukan di

gereja saja tetapi di dalam seluruh hidup kita. Biarlah pujian dan penyembahan yang kita lakukan

44Mat 15:8; Mar 7:6

Page 40: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

bukan hanya di bibir saja tetapi kita nyatakan dengan perbuatan-perbuatan baik yang telah Allah

persiapkan bagi kita untuk kita lakukan demi kemuliaan nama-Nya45. Tuhan memberkati.

45Efesus 2:10

Page 41: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

July 11, 2010

PENTINGKAH DOA BAGI KITA?

(Luk 6:12-16; Mat 10:2-4; Mar 3:16-19; Kis 1:13-14)

“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa

kepada Allah.”

Lukas 6:12

Peristiwa ini tidak memberitahu kepada kita, apakah Yesus berdoa semalaman hanya untuk

memilih kedua belas murid-murid-Nya atau juga untuk kepentingan lainnya atau untuk kedua-

duanya. Yang pasti sang penulis menuliskan bahwa Yesus pergi ke bukit untuk berdoa semalam-

malaman. Dan juga ditekankan bahwa Yesus berdoa kepada Allah. Ada tiga hal yang cukup

menarik perhatian dalam peristiwa ini:

Yang pertama, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Artinya Yesus memilih tempat khusus

berdoa. Dalam hal ini Yesus memilih tempat yang sunyi dan berdoa. Hal ini sering dilakukan-

Nya, seperti yang dicatat dalam Kitab Lukas 5:16.

Yang kedua, Yesus berdoa semalam-malaman, artinya Yesus berdoa cukup lama. Bisa

dibayangkan betapa sibuknya Yesus ketika itu. Kemanapun Ia pergi selalu ada banyak orang

yang mengikut Dia dan minta dilayani, diajar dan disembuhkan. Kehidupan-Nya diberikan bagi

kepentingan orang lain, namun di tengah-tengah kesibukan-Nya, Ia selalu menyempatkan diri

untuk berdoa. Dengan kata lain semakin sibuk Yesus dengan pekerjaan-Nya, Yesus akan

semakin sibuk berdoa. Tiada hari tanpa doa.

Yang ketiga, Yesus berdoa kepada Allah. Jelas penulis memberitahu bahwa Yesus berdoa

kepada Allah, tidak kepada yang lainnya. Ini membuktikan bahwa Yesus menggantungkan

seluruh kehidupan-Nya hanya kepada Allah.

Bagaimana dengan kita? Seberapa pentingkah doa bagi kita? Pernahkah kita berusaha untuk

mengambil waktu berdoa kepada Allah ditengah-tengah kesibukan kita? Atau kita terlalu sibuk

dengan pekerjaan atau kegiatan yang lain sehingga kita tidak ada waktu untuk berdoa? Mari kita

belajar dari Yesus untuk selalu menyempatkan waktu membina hubungan yang akrab dengan

Page 42: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Kristus melalui doa-doa yang kita panjatkan. Sudah seharusnya doa menjadi nafas kehidupan roh

kita seperti murid-murid Yesus ketika itu (Kis 1:13-14). Tuhan memberkati.

Page 43: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

July 18, 2010

YESUS MEMBAWA KEBENARAN, KESEMBUHAN DAN KEBEBASAN

(LUKAS 6:17-19)

“Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari

penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh

kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada

kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.”

Lukas 6:18-19

Setelah Yesus berdoa semalam-malaman di atas bukit dan memilih ke dua belas rasul di antara

murid-murid-Nya, Ia turun dan berhenti di satu tempat yang datar, di tempat itu orang-orang

sedang menunggu kehadiran Yesus. Mereka datang untuk mendengarkan firman Tuhan,

disembuhkan dari sakit penyakit dan juga dibebaskan dari roh-roh jahat. Selain orang-orang

Yahudi yang hadir juga orang-orang non Yahudi yang berasal dari daerah pantai Tirus dan Sidon

hadir di sana. Dengan kata lain, pada saat itu Yesus tidak hanya dicari oleh bangsa Yahudi saja

melainkan juga dicari oleh bangsa-bangsa lain. Kehadiran Yesus di dunia ini menggenapi janji

Allah kepada Abraham bahwa keturunannya akan diberkati dan menjadi berkat bagi bangsa-

bangsa (Kej 22:17-18). Yesus datang bagi seluruh umat manusia.

Mari kita belajar dari Yesus yang senantiasa memiliki hubungan yang intim dengan Bapa di

Sorga sehingga tahu apa yang harus Ia kerjakan. Yesus tahu bahwa Dia diutus ke dunia untuk

menyatakan kebenaran, menyembuhkan dan membebaskan manusia dari belenggu Setan. Sejak

Yesus naik ke Sorga tugas tersebut diserahkan kepada semua murid-murid-Nya. Siapakah murid-

murid-Nya? Saudara dan saya yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara

pribadi. Inilah saatnya kita memberitakan kabar baik kepada dunia ini bahwa di dalam Yesus

manusia dibenarkan di hadapan Allah, di dalam Yesus ada kesembuhan secara batiniah maupun

jasmaniah dan di dalam Yesus, manusia dibebaskan dari belenggu Setan. Amin.

Page 44: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

July 25, 2010

BERBAHAGIAKAH ORANG KRISTEN? (LUKAS 6:20-26)

Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai

kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.

Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.

Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan

tertawa.

Lukas 6:20-21

Dapatkah orang Kristen mengalami kebahagiaan dalam hidupnya? Jawabannya adalah “YA”.

Pertanyaan selanjutnya, kapankah orang Kristen bisa mengalami kebahagiaan? Jawabannya

adalah ‘SEKARANG JUGA”. Jika demikian mengapa ada banyak orang Kristen yang tidak

mengalami kebahagiaan dalam hidupnya? Jawabannya: KARENA MEREKA SALAH

MENGARTIKANNYA DAN TIDAK TAHU BAGAIMANA CARA MENDAPATKANNYA.

Perkataan berbahagialah yang diungkapkan Yesus di sini, tidaklah bersifat pengharapan atau

sesuatu yang akan terjadi. Dengan kata lain bukan sesuatu yang akan kita nikmati di masa yang

akan datang melainkan yang bisa kita nikmati saat ini juga. Artinya bukan kalau kita kaya maka

kita AKAN bahagia atau kalau kita sembuh maka kita AKAN bahagia dan seterusnya. Namun

dalam keadaan apapun seharusnya kita SEDANG bahagia.

Perhatikan SEBELUM Yesus mengatakan kata BERBAHAGIALAH, Ia memandang murid-

murid-Nya, ini berarti bahwa murid-murid-Nya adalah orang-orang yang SEDANG berbahagia.

Kebahagiaan yang Yesus maksudkan adalah kebahagiaan yang tidak dapat dipengaruhi oleh

penderitaan, permasalahan atau keadaan yang bersifat duniawi, kebahagiaan yang tidak bisa

diambil atau dibinasakan oleh apapun yang ada di dunia ini.

Bagaimana agar orang Kristen bisa mengalami kebahagiaan yang Yesus maksudkan? Salah

satunya adalah datang kepada Yesus dengan keberadaan yang “miskin”. Miskin artinya datang

dengan menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa yang dibanggakan atau diandalkan di

hadapan Yesus, dengan kata lain datang dengan segala kerendahan hati dan mengandalkan Yesus

sepenuhnya. Sekalipun “badai” menerpa, orang Kristen akan tetap bahagia, mengingat Yesus

akan tetap menolong, menjaga, menguatkan dan menghibur anak-anak-Nya, Ia tidak pernah

meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Penyertaan-Nya kekal sampai kita tinggal di Kerajaan

Allah bersama-Nya selama-lamanya. Amin.

Page 45: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

August 1, 2010

SIAPKAH KITA MENDENGAR? (LUKAS 6:27-36)

"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu,berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang

mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.Lukas 6:27-28

Yesus memulai perikop ini dengan kalimat: ”Tetapi kepada kamu yang mendengarkan Aku.”

Sedikitnya ada tiga hal penting yang bisa kita simak melalui kalimat ini. Yang pertama, dapat

diartikan bahwa kalimat Yesus selanjutnya hanya tertuju kepada orang-orang yang sungguh-

sungguh mau mendengarkan khotbah Yesus. Ayat-ayat sebelumnya kita ketahui bahwa ada

begitu banyak orang yang datang untuk melihat Yesus. Namun melalui perkataan Yesus tersebut

kita bisa menilai bahwa tidak semua orang yang hadir di tempat tersebut sungguh-sungguh ingin

mendengarkan perkataan Yesus.

Yang kedua, kalimat tersebut dapat kita simpulkan bahwa khotbah Yesus selanjutnya

merupakan perintah-perintah yang tidak mudah untuk dilakukan. Perintah-perintah yang

memerlukan usaha besar, kesungguhan hati dan pengorbanan. Perintah yang ditujukan bagi

mereka yang siap untuk mentaatinya. Perintah bagi mereka yang tidak setengah-setengah

mentaatinya.

Yang ketiga, kalimat ini juga mengandung arti bahwa khotbah selanjutnya berisikan hal-hal

yang sangat penting. Berisikan perintah-perintah yang tidak boleh diabaikan. Sebagai pengikut

Kristus tidak ada pilihan lain, selain melakukannya. Mau tidak mau kita harus melakukannya.

Sebagai pengikut Kristus, sudah seharusnya kita merenungkan tiga hal ini. Apakah kita sungguh-

sungguh mau mendengarkan firman Tuhan ketika kita membuka Alkitab kita setiap hari?

Apakah kita datang ke gereja sungguh-sungguh ingin mendengarkan firman Tuhan? Apakah kita

siap mentaati firman Tuhan yang kita dengar? Sadarkah kita bahwa perintah Tuhan tidak boleh

kita abaikan?

Saya mengajak semua jemaat untuk sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan

melakukannya, sekalipun tidak mudah namun saya percaya, Roh Kudus akan menolong kita

untuk melakukannya asal kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Amin.

Page 46: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

August 8, 2010

JANGAN MENGHAKIMI (LUKAS 6:37-42)

"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlahkamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akandiampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan,

yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebabukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Lukas 6:37-38

Jangan menghakimi merupakan perintah yang sulit dilakukan karena hampir setiap

manusia pernah melakukannya. Sebaliknya, hampir setiap manusia pernah menderita karena

dihakimi oleh orang lain. Mengapa Yesus melarang kita untuk menghakimi? Perhatikan ayat

yang ke-41-42, jelas kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap orang adalah tidak sempurna.

Setiap manusia pasti memiliki “balok” yang merupakan kelemahannya. Sekalipun ada perbedaan

jenis kelemahan orang yang satu dengan orang yang lain namun dapat dipastikan setiap manusia

memiliki kelemahannya masing-masing.

Kebudayaan, peristiwa masa lalu serta lingkungan keluarga seseorang dapat

mempengaruhi kelemahan dan kekuatan seseorang. Ketiga hal tersebut seringkali diabaikan

sehingga dengan mudah seseorang menghakimi orang lain. Perbuatan, cara berpikir dan tingkah

laku seseorang seringkali sangat dipengaruhi oleh ketiga hal tersebut. W. Barclay pernah

mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah mengetahui seluruh kenyataan dan pribadi

seseorang seutuhnya, sehingga tidak seorangpun layak untuk menghakimi seseorang.

Jika ada seseorang yang bersalah atau menyakitkan kita sebaiknya kita mentaati perintah

Yesus untuk mengampuni dan jangan menghukum (ay37). Apa yang kita perbuat kepada sesama

kita, itu juga yang akan diukurkan kepada kita bahkan tanpa kita sadari kita akan menerima lebih

dari apa yang telah kita perbuat (ay38).

Ketika kita membutuhkan pengampunan dan penerimaan dari seseorang maka kita juga

akan diampuni dan diterima sama seperti kita mengampuni dan menerima seseorang. Tuhan

memberkati.

Page 47: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

August 15, 2010

POHON DAN BUAHNYA (LUKAS 6:43-45; MAT 7:15-20)

"Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yangbaik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya

yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."Lukas 6:45

Tuhan Yesus mengatakan bahwa dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dariduri-duri tidak memetik buah anggur. Di Palestina ketika itu orang bisa melihat bahwasemak duri atau rumput duri memiliki buah yang mirip dengan buah anggur atau buahara. Jelas perumpamaan yang Tuhan Yesus ungkapkan merupakan perumpamaan yangmengingatkan kepada para pendengarnya sehubungan dengan keberadaan nabi-nabipalsu46. Nabi-nabi yang secara lahiriah memiliki banyak kesamaan dengan nabi asli,secara sepintas hampir tidak bisa dibedakan. Nabi-nabi palsu biasanya menggunakanpakaian yang sama dengan pakaian yang dimiliki nabi yang asli. Namun ketika didekatidan diperhatikan dengan seksama maka akan nyata perbedaannya. Dimanakah letakperbedaannya? Dari “buahnya.”

Bagaimana seseorang dapat mengenal kita adalah orang Kristen asli atau orang Kristenpalsu? Jawabannya adalah dari “buahnya.” Kalau seseorang “berjubahkan kekristenan”maka menjadi orang Kristen sangatlah mudah. Mungkin kita pergi ke gereja setiapMinggu, berdoa sebelum makan, memberikan perpuluhan, membaca Alkitab, rajinmengikuti care group serta berbicara hal-hal yang rohani. Tetapi semua itu tidakmenjadikan kita orang Kristen yang asli. Menjadi orang Kristen asli lebih dari sekedarmelakukan hal-hal yang bersifat keagamaan, itu semua terlalu sederhana dan setiaporang dapat melakukannya.

Orang Kristen asli adalah orang Kristen yang “buahnya” bukan saja asli namun ketikaorang memetik dan memakannya “buah” itu rasanya sama dengan buah asli.Kehidupannya bisa dinikmati dan menjadi berkat bagi orang lain. Kiranya hanya dengananugerah Tuhan menjadikan kita “pohon” yang baik agar “buah” yang kita hasilkandapat menjadi berkat bagi orang lain.

46Baca Mat 7:15-20

Page 48: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

August 22, 2010

DASAR YANG TEGUH (LUKAS 6:46-49; MAT 7:24-27)

“Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--……………….. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."."

Lukas 6:47-49

Yesus sedang mengingatkan akan pentingnya keberadaan dasar dalam satu bangunan rumah.Tidak ada gunanya sebuah rumah kelihatan bagus namun tidak memiliki dasar yang kuat, karenarumah itu tidak akan bertahan lama. Apa yang Yesus katakan merupakan kenyataan hidup yangharus kita jalani setiap hari. Keberadaan kita sebagai orang Kristen sangat ditentukan seberapakuat dasar yang kita miliki. Ada banyak orang Kristen yang kelihatan “indah dan bagus” namunketika ada badai yang melanda kehidupannya maka orang itu akan lari meninggalkan gereja danTuhan-nya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Jawabanya sangat kelasik, dasar yang tidak kokoh.

Bagaimana kita bisa memiliki dasar yang kokoh? Yesus mengajarkan tiga hal:1. Datang kepada Yesus2. Dengarkan perkataan-Nya3. Lakukan atau taati perkataan-Nya.

Rupanya ketiga hal tersebut merupakan “campuran” untuk membuat “fondasi” yang kokohketika membangun “rumah” kehidupan kita. Mengurangi satu atau dua dari ketiga hal tersebutakan membuat “rumah” yang kita bangun menjadi tidak kokoh.

Kenapa kita harus datang kepada-Nya? Karena hanya Ia yang tahu segalanya tentang kita, Iayang menciptakan dan merencanakan seluruh kehidupan kita? Yesus adalah orang yang tepatuntuk bertanya ketika kita membangun “rumah”. Setelah kita datang dan bertanya, kita harusmendengarkan apa yang Ia katakan. Ia menjawab melalui ayat-ayat yang tertulis di dalamAlkitab. Dan setelah kita tahu apa yang tertulis maka kita harus melakukannya. Denganmelakukan ketiga hal tersebut maka “rumah” yang kita bangun akan memiliki fondasi yangkokoh.

Badai kehidupan akan selalu datang melanda “rumah” yang kita miliki sekalipun kita tidakmengundangnya. Datang kepada Yesus setiap hari untuk meminta bimbingan-Nya dan belajarkebenaran-kebenaran firman-Nya dengan sungguh-sungguh serta taati. Saya percaya dengandemikian kita akan menjadi orang-orang Kristen yang kokoh. Amin.

Page 49: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

August 29, 2010

IMAN YANG MEMBUAT YESUS HERAN (LUKAS 7:1-10; MAT 8:5-13)

Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan …… didapatinyalah hamba itutelah sehat kembali.

Lukas 7:9-10

Setelah Yesus menyelesaikan khotbah di bukit, Ia berjalan menuju Kapernaum, setibanya disana, Yesus dijumpai oleh beberapa tua-tua Yahudi. Mereka datang untuk meminta Yesusmenyembuhkan hamba dari seorang perwira Romawi. Sekalipun perwira tersebut bukan orangYahudi namun Yesus menyetujui untuk mampir ke rumahnya. Namun ketika Yesus hampir tiba,perwira itu justru melarang Yesus untuk mampir ke rumahnya, karena sebagai orang bukanYahudi, perwira tersebut merasa tidak layak untuk menerima Yesus di rumahnya. Kata-kataselanjutnya dari perwira ini yang membuat Yesus kagum. Kata-kata yang penuh dengan iman.Dalam hal ini Yesus mengakui bahwa Ia tidak pernah menemukan iman yang dimiliki olehperwira tersebut, sekalipun di kalangan orang Yahudi. Apakah yang dikatakan perwira tersebut?Ia berkata:”Katakan saja sepatah kata maka, hambaku akan sembuh.”

Perkataan tersebut merupakan perkataan iman yang luar biasa. Pada umumnya ketika itu, orang-orang datang kepada Yesus untuk menjamah atau dijamah oleh Yesus agar mereka sembuhLukas 6:19), namun perwira ini memiliki iman yang lebih dari orang-orang tersebut. Perwira inipercaya akan kuasa dari perkataan Yesus. Dan ternyata iman perwira tersebut terbukti bahwahanya melalui perkataan saja maka hamba yang sakit tersebut sehat kembali. Kesembuhantersebut terjadi dimana Yesus bekerja melalui iman dari perwira ini.

Sesungguhnya setiap kita bisa memiliki iman yang membuat Yesus terheran-heran. Ketika kitaberdoa untuk kepentingan seseorang sebenarnya kita sedang membiarkan Yesus bekerja melaluiiman kita bagi orang tersebut. Mari kita berdoa syafaat bagi orang-orang yang kita kenal yangmemerlukan doa-doa kita dan juga bagi gereja-gereja dan kota dimana kita berada. Tuhanmelalui anugerah-Nya akan menjawab doa-doa kita. Amin

Page 50: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Sep 5, 2010

YESUS DAN KEBANGKITAN ORANG MATI (LUKAS 7:11-17)

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usunganitu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai

anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"Lukas 7:13-14

Setelah Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira yang hampir mati, maka dalam perikop ini Yesusmembangkitkan seorang anak yang sudah mati. Ada perbedaan yang bisa kita pelajari melalui mujizatyang Yesus lakukan dalam peristiwa ini dibandingkan dengan beberapa mujizat yang Yesus lakukansebelumnya. Perbedaan tersebut terlihat dimana ibu dari anak yang sudah mati ini sama sekali tidakmengharapkan untuk berjumpa dengan Yesus, bahkan mungkin ia tidak mengenal siapa Yesus. Mujizatyang dialami oleh ibu atau anaknya yang sudah mati sama sekali tidak ada kaitannya dengan imanseseorang. Namun demikian anak ini mengalami satu mujizat yang spektakular, bangkit dari kematian.

Bagaimana mujizat ini bisa terjadi? Perhatikan ayat ke-13, kata Yesus diganti dengan Tuhan, sayapercaya penulis sedang memberikan penekanan kepada Ketuhanan Yesus Kristus yang berkuasasepenuhnya atas kematian dan kebangkitan hidup seseorang. Yang menarik di sini adalah Tuhan tergerakhatinya oleh belas kasihan ketika melihat janda yang sedang berdukacita. Sekalipun tanpa diminta Tuhandatang menghampiri anak tersebut, menyentuh dan membangkitannya.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan dalam perikop ini sebenarnya menggambarkan hati dan kuasa Tuhanterhadap manusia berdosa. Tuhan menghampiri manusia berdosa adalah inisiatif-Nya, Ia tergerak hati-Nya oleh belas kasihan karena manusia akan binasa oleh dosa. Satu saat Ia akan membangkitkan orang-orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dari kematian (Kol 2:12). HanyaTuhan Yesus yang berkuasa atas kehidupan, kematian dan kebangkitan. Amin

Page 51: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Sep 12, 2010

JANGAN BIMBANG! PERCAYALAH (LUKAS 7:18-35)

Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apayang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuhberjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati

dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Danberbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Lukas 7:13-14

Perbuatan ajaib yang Yesus lakukan telah menyebar di seluruh Palestina termasuk Yohanes Pembaptisyang ketika itu ada dalam penjara. Yohanes menyuruh murid-muridnya menemui Yesus danbertanya:”Apakah Yesus adalah Mesias yang ditunggu-tunggu?” Jawaban Yesus seperti yang tertulis diatas sama artinya dengan mengatakan:”Yohanes, engkau tahu tanda-tanda kehadiran seorang Mesias yangdituliskan para nabi (Yes 29:18-19; 35:5-6; 61:1-2), mengapa engkau ragu?”

Seringkali kita melakukan hal yang sama seperti yang Yohanes lakukan. Kita membaca dan mendengarfirman Tuhan tentang Yesus, sudah berkali-kali bahkan bertahun-tahun, namun seringkali kita masihmeragukan kasih dan kuasa-Nya dalam hidup kita. Ketika kita ada dalam “penjara masalah” atau “penjaraujian” beberapa waktu lamanya dan sepertinya tidak akan pernah berakhir, kita mulai ragu dan bimbang,dimanakah Yesus? Apakah Ia tetap mengasihi saya? Apakah Yesus sanggup menolong dan membebaskansaya?

Jangan pernah kecewa dan meninggalkan Yesus, Ia pasti menolong kita, Ia tidak pernah meninggalkankita walau sedetikpun. Ia akan memberikan kekuatan dan penghiburan sekalipun kita ada dalam“penjara”. Tidak ada “penjara” yang terlalu besar yang tidak bisa diselesaikan bersama Yesus dan tidakada “penjara” yang terlalu kecil yang lepas dari perhatian Yesus. Tetap percaya dan tidak bimbang makakita akan menjadi orang-orang yang berbahagia, sesuai janji-Nya (ay. 14). Tuhan memberkati. Amin.

Page 52: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Sep 19, 2010

CHRIST’S FEET WASHED WITH TEARS (LUKAS 7:36-50)

“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni,sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni,

sedikit juga ia berbuat kasih."Lukas 7:47

Pertemuan Yesus dengan wanita berdosa di rumah Simon merupakan peristiwa yang bisa memberikanpelajaran penting khususnya berkaitan dengan hubungan kita dengan Yesus. Ada beberapa hal yang bisakita pelajari melalui peristiwa ini, antara lain:

1. Wanita berdosa ini memiliki keberanian untuk datang kepada Yesus. Ia berani mengambil resikosekalipun ada kemungkinan orang akan menghina atau menolak dia.

2. Wanita berdosa ini datang dengan hati yang hancur akan dosa yang telah diperbuatnya. Air matayang membasahi kaki Yesus merupakan bukti pertobatannya.

3. Wanita berdosa ini menyeka kaki Yesus yang basah dengan rambutnya. Rambut merupakanmahkota bagi seorang wanita. Apa yang diperbuat wanita ini menunjukan kerendahan hatinya.

4. Wanita berdosa ini mencium kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi yang mahal,hal ini menunjukan kasih dan pengorbanan yang diberikan kepada Yesus.

Setelah melakukan ke empat hal tersebut di atas Yesus mengatakan: ”Dosamu telah diampuni.” Tentubukan karena wanita itu melakukan ke-empat hal tersebut maka dosanya diampuni, namun apa yangdilakukan wanita berdosa itu menunjukan bahwa dirinya benar-benar bertobat dan datang kepada Yesusuntuk meminta pengampunan.

Mari kita belajar melalui peristiwa ini, untuk berani datang kepada Yesus sekalipun mungkin orang-orang

menghina atau mencemooh kita. Datang kepada Yesus dengan segala kerendahan hati mengakui dosa-

dosa dan bertekad untuk meninggalkan dosa-dosa tersebut. Dan yang terakhir marilah kita mengasihi

Yesus dengan kasih agape, kasih yang disertai pengorbanan. Menempatkan Yesus di atas segalanya

dengan demikian maka nama Tuhan dipermuliakan. Tuhan memberkati. Amin.

Page 53: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Sep 26, 2010

BERSATU MEMBERITAKAN INJIL (LUKAS 8:1-3)

“Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan daridesa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya

bersama-sama dengan Dia."Lukas 8:1

Kehadiran Yesus di muka bumi bukan hanya untuk melakukan mujizat melainkan yang lebih pentingadalah memberitakan Injil Kerajaan Allah. Yang dimaksudkan di sini bahwa Yesus diutus oleh AllahBapa turun ke dalam dunia menjadi manusia, mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusiadan bangkit pada hari ketiga sebagai bukti Ia telah menang atas maut. Dengan demikian maka setiaporang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal.

Ayat tersebut di atas menyatakan bahwa Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa kedesa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Namun Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah tidaklahsendirian, melainkan ditemani oleh kedua belas murid-Nya, bahkan juga dengan beberapa perempuanyang sebelumnya telah disembuhkan oleh Yesus.

Kerja sama mereka satu dengan yang lainnya terjalin dengan baik. Yesus dan murid-murid-Nya bekerja dilapangan memberitakan kabar baik sedangkan para perempuan menopang pekerjaan mereka denganmateri yang mereka miliki. Sangat dimungkinkan para perempuan ini yang membeli makanan, minumanserta kebutuhan sehari-hari mereka. Pemberitaan Injil Kerajaan Allah bisa berjalan dengan baik karenamereka semua bersatu saling melayani sesuai dengan kemampuan dan talenta masing-masing.

Kita harus mengucap syukur dan bangga karena tugas dan tanggung jawab memberitakan Injil KerajaanAllah yang diberikan kepada kita selaku orang percaya. Biarlah kita mengemban tugas ini bersama-samadengan saudara seiman selaku tubuh Kristus. Marilah kita bersatu saling melayani sesuai dengankemampuan dan talenta yang kita miliki. Tuhan memberkati.

Page 54: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Oct 3, 2010

SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR! (LUKAS 8:4-15)

“Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratuskali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga

untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"Lukas 8:8

Yesus semakin terkenal sehingga orang berbondong-bondong untuk bergabung dengan rombonganYesus. Perikop ini tidak menjelaskan secara spesifik tujuan orang-orang bergabung dengan Yesus.Namun kita bisa menyimpulkannya melalui perumpamaan yang Yesus ajarkan bahwa mereka bergabunguntuk mendengarkan Yesus. Ada empat macam respon yang diberikan orang-orang terhadap pemberitaanInjil Kerajaan Allah yang Yesus beritakan, antara lain:

1. Perumpamaan pertama menujukan orang-orang mendengarkan namun mereka menolakpemberitaan tersebut.

2. Perumpamaan kedua menujukan mereka yang mendengarkan, menerima pemberitaan tersebutdengan gembira (emosional) tanpa sungguh-sungguh berakar sehingga mereka percaya namunketika menghadapi pencobaan mereka menolak Yesus.

3. Perumpamaan ketiga mengajarkan bahwa orang-orang yang setelah mendengarkan berakar danbertumbuh namun pada saat mereka perhadapkan dengan kekuatiran, kekayaan, kenikmatanhidup mereka tidak berbuah.

4. Sedangkan perumpamaan yang keempat merupakan perumpamaan yang Yesus inginkan, yaitumereka yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh sehingga berakar dan berbuah.

Termasuk golongan manakah Anda? Apakah Anda termasuk orang-orang yang menolak berita Injil(kabar keselamatan), atau termasuk orang-orang yang menerima Injil sebatas emosi saja (tidak sungguh-sungguh menerima) sehingga dengan mudah kita meninggalkan Yesus, atau golongan yang ketiga yaituorang-orang yang menerima Injil namun Anda tidak pernah berbuah karena Anda lebih mementingkankekayaan dan kenikmatan hidup, atau menjadi golongan yang keempat yang merupakan golongan yangYesus rindukan yaitu menerima Injil, berakar dan berbuah.

Jika Anda termasuk di salah-satu golongan kesatu hingga ketiga, berdoalah sekarang juga terimalah Injil

keselamatan dan hendaklah Anda berakar dan bertumbuh. Dan jika Anda sudah termasuk golongan yang

keempat, apakah Anda sudah menghasilkan buah? (Gal 5:22-23). Tuhan memberkati.

Page 55: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Oct 10, 2010

ORANG KRISTEN DAN PELITA (LUKAS 8:16-18)

“"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayanatau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di

atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapatmelihat cahayanya."

Lukas 8:16

Yesus mengatakan: “Selama Aku di dalam dunia. Akulah terang dunia47”. Saat ini Yesus ada di dalamSorga dan tugas untuk menjadi terang dunia menjadi tugas bagi setiap orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya48. Bukankah ini merupakan tugas yang mulia danagung karena menjadi terang dunia merupakan hakekat Yesus ketika berada di dunia ini sebagai manusia.

Apakah yang dimaksudkan dengan menjadi terang bagi dunia? Kembali kepada perumpamaan yangdikatakan Yesus seperti yang tertera di atas bahwa pelita sudah seharusnya ditempatkan di atas diansupaya terlihat cahayanya. Dengan demikian maka menjadi orang percaya sudah seharusnya terlihat olehdunia bukan tersembunyi dari dunia. Di bagian lain Yesus mengatakan: “Demikianlah hendaknyaterangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakanBapamu yang di sorga.49" Perintah untuk menjadi terang atau berbuat baik di depan orang merupakankehendak Yesus. Namun semua perbuatan baik kita bukanlah untuk menyombongkan diri melainkanuntuk memuliakan Bapa kita yang di Sorga.

Kegunaan lainnya dari pelita adalah untuk menuntun seseorang yang berjalan dalam kegelapan. Dengandemikian sebagai terang dunia maka setiap orang percaya harus menuntun dan memberikan arah kepadaorang-orang di sekitarnya agar tidak tersesat. Saat ini ada banyak orang yang kehilangan arah, saatnyakita orang-orang percaya membawa mereka berjumpa dengan Yesus. Amin.

47Yoh 9:5

48Orang yang menerima benih Injil Kerajaan Allah (Lukas 8:8, 15).

49Mat 5:16

Page 56: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Oct 17, 2010

SIAPAKAH SAUDARA YESUS? (LUKAS 8:19-21)

Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka,yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Lukas 8:21

Peristiwa ini tidak menjelaskan mengapa ibu dan saudara-saudara-Nya mencari Yesus, namun dalamkesempatan ini Yesus mengambil kesempatan untuk mengajar orang-orang yang ada di situ. Satupengajaran yang berhubungan dengan keluarga. Dalam pengajaran ini, Yesus mengajarkan bahwa adabentuk keluarga lainnya di luar keluarga yang diperanakkan oleh darah dan daging yaitu keluarga yangdari Allah (Yoh 1:12-13). Yesus mengatakan sesuai dengan ayat tersebut di atas bahwa mereka yangmendengarkan firman Allah dan melakukannya maka mereka akan menjadi keluarga-Nya.

Setiap orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya diberi kuasauntuk menjadi anak-anak Allah (Yoh 1:12) yang berarti menjadi saudara-saudara Yesus. Yesus adalahAnak Allah, dan setiap orang percaya adalah anak-anak Allah. Yang dimaksudkan di sini adalah secararohani dan bersifat kekal.

Sekalipun konteks dalam perikop ini bagaimana meresponi Injil yang diberitakan oleh Yesus sebagaibenih keselamatan namun Lukas 8:21 merupakan ayat yang harus diterapkan oleh setiap orang percaya.Mendengarkan dan melakukan firman Allah merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.Yakobus mengatakan: “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri; Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untukmelupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.”50

Untuk menjadi saudara Yesus kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat namun untukmenunjukan bahwa kita adalah saudara-saudara-Nya maka kita harus melakukan firman-Nya. Tuhanmemberkati.

50Yak 1:22, 25

Page 57: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Oct 24, 2010

DIMANAKAH IMANMU? (LUKAS 8:22-25)

Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah merekadan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini,

sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"Lukas 8:25

Yesus mengajak murid-murid bertolak ke seberang danau, murid-murid mentaati-Nya lalu merekamenyeberang. Saat itu danau dalam keadaan tenang. Namun di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba merekaditerjang oleh angin taufan sehingga perahu yang mereka tumpangi kemasukan air dan mereka beradadalam bahaya51. Dalam kondisi seperti itu murid-murid datang kepada Yesus dan akhirnya Yesusmenghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan akhirnya angin taufan itu berhenti.

Sama dengan murid-murid Yesus, seringkali kita memiliki iman ketika semua berjalan dengan rencana.Sangat mudah bagi kita untuk mengucap syukur dan memuji Tuhan ketika semua berjalan dalam keadaanbaik. Namun kenyataannya “angin taufan” bisa tiba-tiba menerjang “perahu” yang kita tumpangi, padasaat-saat seperti itulah maka iman kita diuji. Apakah kita tetap memiliki iman kepada Yesus di tengah-tengah badai yang kita alami? Mungkin kita sudah tahu banyak tentang firman Tuhan dan janji-janji-Nyatapi apakah kita teguh berdiri di atas firman-Nya dan tidak kuatir?

Yesus mengatakan: “Dimanakah kepercayaanmu?” Maksud Yesus bukan supaya murid-murid memilikiiman untuk menghardik angin taufan tersebut namun agar murid-murid tetap memiliki iman karena Yesusada bersama dengan mereka sekalipun sepertinya Yesus tidak berbuat apa-apa. Jadi pelajaran terpentingdalam perikop ini bukan Yesus membuat berkuasa atas alam, itu satu kebenaran yang tidak usahdiperdebatkan lagi, karena Yesus yang menciptakan semuanya; namun pelajaran terpenting adalahtetaplah bergantung dan memiliki iman sekalipun badai menerjang kehidupan kita. Yesus tetap bersamadengan kita menghadapi badai tersebut, semua ada di dalam kontrol-Nya sekalipun sepertinya Ia“tertidur”. Anggaplah sebagai ujian iman jika kita sedang menghadapi badai saat ini, jangan kuatir danpanik, datang kepada Yesus dan minta pertolongan-Nya. Tuhan memberkati.

51Luke 8:23

Page 58: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Oct 31, 2010

BERHARGA DI MATA-NYA (LUKAS 8:26-39)

"Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allahatasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala

apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.Lukas 8:39

Minggu yang lalu kita membahas bahwa Yesus mengajak murid-murid-Nya bertolak ke seberang danau.Kemanakah Yesus mengajak murid-murid-Nya? Yesus mengajak murid-murid-Nya ke Gerasa yangletaknya di seberang Galilea. Mengapa harus ke Gerasa? Karena Yesus ingin berjumpa dengan seoranglaki-laki yang dirasuki oleh setan-setan, yang tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dipekuburan.

Yesus sebagai Anak Allah Yang Mahatinggi memiliki kuasa untuk mengusir setan-setan tersebut ke luardari laki-laki itu dan menyembuhkannya. Setelah sembuh laki-laki tersebut meminta supaya iadiperkenankan menyertai-Nya, namun Yesus menyuruh dia pergi untuk menceritakan segala sesuatu yangdiperbuat Allah kepada orang-orang di rumahnya. Yesus datang ke Gerasa hanya untuk menyembuhkanorang yang dirasuki setan-setan tersebut, setelah itu Ia kembali untuk melanjutkan pelayanan-Nya.

Melalui kisah ini kita juga dapat menyimak bahwa laki-laki yang dirasuki setan tersebut sangat berhargadi mata Yesus. Seorang yang dikucilkan oleh masyarakat, seorang yang ditolak bahkan oleh keluarganya.Orang yang dibuang dan tidak berharga di mata manusia. Namun sebaliknya justru orang seperti itudikunjungi, diterima, dikasihi, diperhatikan dan dipulihkan oleh Yesus.

Setiap manusia sangat berharga di mata Yesus. Ia datang dari “seberang” untuk menjumpai setiap kita.Mungkin kita berpikir bahwa tidak ada orang yang peduli dengan kita atau mungkin kita merasa dijauhi,ditolak atau tidak diperhatikan. Namun jangan pernah kuatir dan kecewa karena Yesus mengasihi danpeduli kepada kita. Setiap kita berharga di mata-Nya. Amin.

Page 59: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Nov 7, 2010

PERANAN AYAH DALAM KELUARGA (LUKAS 8:39-56)

Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus

menyuruh mereka memberi anak itu makan.Lukas 8:54-55

Yesus kembali dari tanah orang Gerasa, orang banyak menyambut Dia. Lukas mencatat di antara orangbanyak tersebut ada seorang yang bernama Yairus datang kepada Yesus sambil tersungkur di depan kakiYesus dan memohon kepada-Nya untuk datang ke rumahnya karena anak satu-satunya sakit dan hampirmati. Yesus menyanggupinya. Belum sampai ke rumah Yairus datanglah salah seorang dari keluargaYairus memberitahu bahwa anaknya sudah meninggal. Akhirnya Yesus melakukan mujizat danmembangkitkan anak tersebut dari kematian.

Yairus adalah seorang ayah yang patut diteladani, ia adalah seorang ayah yang mengasihi anaknya.Yairus adalah seorang ayah yang bertanggung jawab. Ia berada di barisan paling depan ketikakeluarganya menghadapi krisis. Sebagai kepala rumah ibadat orang Yahudi datang dengan tersungkur danmemohon kepada Yesus memerlukan keberanian dan kerendahan hati. Ia bisa dipermalukan dan dianggaprendah oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Yairus bisa menyuruh isterinya memohon kepada Yesussebaliknya ia memohon sendiri kepada Yesus.

Ada dimanakah kita sebagai seorang ayah ketika keluarga menghadapi krisis? Apakah kita terlalu sibukuntuk memperhatikan anak kita yang sakit? Mari kita belajar dari Yairus menjadi seorang ayah yangbertanggung jawab dan selalu berada di baris depan ketika menghadapi krisis dalam keluarga. Isteri dananak-anak kita berhak untuk dilindungi, dijaga dan diperhatikan. Sebagai kepala rumah tangga sudahseharusnya kita melindungi, menjaga dan memperhatikan anggota keluarga.

Hal lainnya yang bisa kita pelajari dari Yairus ketika menghadapi krisis adalah datang dengan segalakerendahan hati kepada Yesus dan memohon pertolongan-Nya. Yesus tidak pernah menolak siapapunyang datang kepada-Nya dengan hati yang sungguh-sungguh. Tuhan memberkati.

Page 60: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Nov 14, 2010

YESUS MENGUTUS PENGIKUT-NYA ( 9:1-6)

Yesus memanggil kedua belas pengikut-Nya, lalu memberi kepada mereka kuasa untukmengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit. Kemudian Ia menyuruh merekapergi menyembuhkan orang sakit dan menyiarkan berita tentang bagaimana Allah

memerintah sebagai Raja.Lukas 9:1-2

Pasal sembilan merupakan hari-hari terakhir pelayanan Yesus di Galilea sebelum Ia kembali ke

Yerusalem. Ini adalah masa-masa dimana Yesus akan mengakhiri pelayanan-Nya di muka bumi.

Menghadapi semua itu Yesus harus mempersiapkan kedua belas pengikut-Nya untuk melanjutkan

pelayanan-Nya. Selama ini, murid-murid Yesus menyaksikan bagaimana Yesus memberitakan Injil

Kerajaan Allah52, menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat bahkan membangkitkan orang sakit.

Dan kini tiba waktunya bagi mereka untuk mempraktekan apa yang telah mereka lihat. Yesus memanggil

kedua belas pengikut-Nya untuk melakukan apa yang selama ini Ia lakukan, yaitu menyembuhkan orang

sakit dan mengusir roh jahat serta memberitakan Injil Kerajaan Allah. Dengan kata lain kedua belas

pengikut-Nya diutus untuk mewakili pelayanan yang biasa Yesus lakukan.

Panggilan untuk murid-murid Yesus juga menjadi panggilan setiap kita yang mengaku sebagai pengikut-

Nya. Tugas kedua belas pengikut-Nya dilanjutkan oleh setiap kita yang telah menjadi murid-murid Yesus.

Dengan kata lain menjadi pengikut-Nya tidak hanya menerima Injil Kerajaan Allah serta mengalami

berbagai macam pertolongan-Nya namun kita juga harus memberitakan kabar baik tersebut kepada orang

lain yang belum mendengar kabar baik tersebut.

Yesus mengutus kedua belas pengikut-Nya dengan memberikan kuasa artinya kedua belas pengikut-Nya

tidak bisa melakukan perintah Yesus tanpa kuasa-Nya. Sama seperti kedua belas pengikut Yesus

menjalankan panggilannya dengan bergantung sepenuhnya kepada kuasa Kristus begitu juga setiap kita

sudah seharusnya menjalankan tugas panggilan tersebut dengan bergantung sepenuhnya kepada Yesus.

Amin.

52Kabar baik keselamatan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia yang

menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Page 61: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Nov 21, 2010

WHO IS THIS JESUS? ( 9:7-9)

Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini,yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat

bertemu dengan Yesus.Lukas 9:9

Apa yang sedang dan telah dikerjakan oleh Yesus membuat banyak orang bertanya-tanya termasukHerodes raja wilayah di Galilea. Melihat apa yang Yesus lakukan mereka meyakini Yesus bukan manusiabiasa. Mereka mulai membandingkan dengan nabi-nabi terdahulu yang menurut pengetahuan merekasanggup melakukan apa yang Yesus lakukan. Sama seperti orang-orang pada umumnya, Herodes jugaberusaha untuk berjumpa dengan Yesus. Apa yang membuat Herodes ingin berjumpa dengan Yesusdituliskan dalam Kitab Lukas 23:8. Herodes ingin melihat Yesus melakukan mujizat.

Apa yang diusahakan oleh Herodes untuk berjumpa dengan Yesus juga merupakan usaha kebanyakanorang saat ini. Kalau ada seseorang yang bisa melakukan mujizat maka orang akan berlomba-lomba untukberjumpa dengannya. Mereka pada umumnya akan memuji dan menghormati orang dapat melakukanmujizat tersebut. Mereka datang hanya untuk melihat atau mengalami mujizat.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita tergolong orang-orang yang berusaha berjumpa dengan Yesushanya untuk melihat dan mengalami mujizat? Apakah kita datang kepada Yesus hanya untuk supayadiberkati, disembuhkan dan dipulihkan saja? Sekalipun Yesus mau dan sanggup melakukan itu semua,namun kerinduan kita untuk berjumpa dengan Yesus seharusnya lebih dari sekedar meminta berkat.Sudah seharusnya kita rindu berjumpa dengan Yesus untuk mengasihi, menghormati, memuliakan danmelayani-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Yesus lebih dari sekedar pembuat mujizat, Ia adalahTuhan Allah yang berkuasa. Amin.

Page 62: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Nov 28, 2010“PANIK” ( 9:10-17)

Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Dansetelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit,

mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepadamurid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.

Lukas 9:15-16

450 orang meninggal dan 395 orang luka-luka dalam festival air di Kamboja. Hal ini terjadi karenapara pengunjung festival tersebut panik pada saat ada orang yang berteriak bahwa jembatan akan runtuh.

Hampir setiap kita pernah mengalami rasa panik, di mana saat-saat seperti itu kita tidak tahu apa yangharus kita perbuat. Kondisi seperti itulah yang dialami oleh para murid Yesus. Setelah menemani danmenyaksikan Yesus memberikan “KKR” di hadapan ribuan orang, dan hari menjelang malam maka paramurid mulai panik. Bagaimana mereka harus memberi makan ribuan orang dalam waktu cepat? Jalansatu-satunya yang mereka tempuh adalah meminta Yesus menghentikan “KKR” yang sedang berlangsungdan meminta semua orang untuk pulang dan mencari makan.

Itu merupakan pemikiran yang terbaik yang mereka miliki. Jika kita ada dalam situasi yang samakitapun akan mengeluarkan ide tersebut, yakni kita berusaha mencari jalan keluar kita sendiri dengansekuat tenaga kita. Masalahnya, Yesus tidak setuju dengan ide yang “cemerlang” tersebut. Ia justrumemerintahkan para murid untuk menghidangkan makanan secepatnya bagi semua peserta “KKR”.Akhirnya melalui lima roti dan dua ikan semua peserta “KKR” bisa makan hingga kenyang.

Kisah ini memberikan satu pengharapan yang pasti ketika kita ada dalam keadaan panik, saat-saatdimana kita tidak tahu harus berbuat apa, karena semua yang kita miliki dan kita lihat tidak memberikanharapan. Datang kepada Yesus dan berserah kepada-Nya, sekalipun itu sangat kecil dan tidak berarti.Yesus akan memberkati kita dengan mengubahkan yang tidak berarti menjadi berarti. Yesus tidakterbatas terhadap yang kita miliki, Ia adalah Allah yang bergantung kepada diri-Nya sendiri. Tuhanmemberkati.

Page 63: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Dec 5, 2010DO WE KNOW HIM? ( 9:18-21)

Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus:"Mesias dari Allah."

Lukas 9:20

Setelah menanyakan pendapat orang-orang tentang diri-Nya kepada murid-murid-Nya, Yesusmelanjutkan dengan pertanyaan pendapat mereka sebagai murid-murid-Nya. Rupanya Yesusmengharapkan jawaban yang berbeda dari para murid dibandingkan dengan pendapat orang-orang tentang diri-Nya. Dan jawaban para murid berbeda dengan pendapat orang-orang tentangdiri-Nya. Bahkan perbedaannya sangat jauh.

Orang banyak mengenal Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Elia atau nabi-nabi terdahulusedangkan para murid mengenal Yesus sebagai Mesias Sang Juruselamat yang dijanjikan.Dalam terjemahan lainnya dituliskan “The Christ of God”, artinya para murid mengenal Yesuslebih dari sekedar seorang nabi. Dan jawaban para murid merupakan jawaban yang Yesusinginkan, sekalipun untuk sementara Yesus tidak mau orang-orang mengetahui hal ini.

Salah satu hal dari hal yang lainnya, jawaban murid Tuhan Yesus tersebut menandakan adanyapengenalan para murid terhadap diri Tuhan Yesus. Hal ini wajar jika para murid mengenalTuhan Yesus lebih dari orang lain. Karena para murid mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergimelayani dan mengajar. Sehingga para murid memiliki hubungan yang lebih intimdibandingkan dengan orang lain.

Para murid terlibat penuh di dalam pelayanan Yesus. Mereka bukan saja melihat namun merekamenjadi bagian dari pelayanan Yesus. Hal lainnya yang membuat para murid mengenal Yesusdengan lebih baik karena mereka memiliki komunikasi dua arah. Mereka seringkali memilikiwaktu yang khusus untuk berbincang-bincang (ayat 18). Para murid tidak sungkan lagi datangkepada Yesus kapan saja.

Kalau Yesus saat ini bertanya kepada kita, siapakah diri-Nya menurut kita? Apakah kitamengenal-Nya sebagai sang pembuat mujizat saja atau mengenal-Nya sebagai Sang Mesias?Sebagai murid Yesus sudah seharusnya kita mengenal Yesus sama seperti para murid 2000tahun yang lalu. Tuhan memberkati.

Page 64: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Dec 12, 2010Think More About The Cross ( 9:22-27)

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harusmenyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Lukas 9:23

Salib merupakan lambang kekristenan dengan kata lain berbicara tentang kekristenan tidak bisadipisahkan dengan salib. Hampir semua gereja menggunakan salib, hampir semua rumah orangKristen ada salib di dalamnya. Orang Kristen seringkali menggunakan salib sebagai hiasan didalam rumah, mobil dan kantor. Tidak sedikit yang menggunakan salib sebagai hiasanditubuhnya, baik sebagai kalung, anting ataupun gelang. Sudah sepantasnya orang Kristenbangga dengan salib karena salib mengingatkan kita akan kasih Bapa yang rela mengorbankanAnak-Nya yang tunggal demi menyelamatkan umat manusia. Salib melambangkan penderitaan,kehinaan, penolakan, cemoohan, serta kematian Yesus. Salib juga mengingatkan kerendahanhati dan ketaatan Yesus53 agar manusia didamaikan dengan Allah54.

Saat-saat terakhir pelayanan-Nya di Galilea dan menuju Yerusalem, Yesus mengatakan bahwadiri-Nya akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak lalu dibunuh. Saya mengajak setiapsaudara ketika membaca renungan ini untuk mengucap syukur kepada Bapa di Sorga yangbegitu mengasihi kita sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita.

Yesus juga mengingatkan kepada murid-murid-Nya bahwa barang siapa yang mau mengikutdiri-Nya harus memikul salibnya setiap hari. Peringatan Yesus ini tetap berlaku bagi setiaporang Kristen. Salib bukan saja lambang Kekristenan namun lebih dari itu salib juga merupakanbagian dari kehidupan kekristenan yang tidak boleh diabaikan. Jika orang Kristen mengatakandirinya sebagai pengikut Yesus sudah seharusnya ia memikul salibnya. Memikul salib bisadiartikan sebagai memberikan yang terbaik agar nama Yesus dimuliakan. Menyalibkankehidupan lama yang kita tahu itu tidak berkenan kepada Tuhan. Amin.

53Filipi 2:8

54Efesus 2:16

Page 65: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Dec 19, 2010SUKACITA NATAL ( 2:1-20)

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya akumemberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir

bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Lukas 2:10-11

Natal merupakan bagian dari kehidupan dunia, artinya natal sudah menjadi bagian kehidupanbukan hanya bagi orang Kristen melainkan juga bagi orang yang bukan Kristen. Selama lebihdari 2000 tahun kelahiran Yesus diperingati setiap tahunnya. Siapakah Yesus sehingga memilikipengaruh yang begitu besar? Mengapa Dia harus lahir? Kedua pertanyaan ini merupakanpertanyaan yang mendasar yang sering dilupakan oleh banyak orang. Lukas memberitahu kitabahwa kelahiran Yesus merupakan kesukaan bagi seluruh bangsa karena Yesus adalahJuruselamat dunia. Kelahiran-Nya membawa kemuliaan bagi Allah dan membawa damaisejahtera di bumi55.

Kelahiran Yesus merupakan bukti bahwa Allah mengasihi manusia berdosa56. Ini merupakanhadiah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Yesus satu-satunya Juruselamat duniayang datang langsung dari sorga. Banyak orang mengajarkan bagaimana agar masuk sorga,namun mereka sendiri tidak pernah melihat sorga. Yesus adalah Raja yang bertahta di sorga.Dia bukan saja menujukan jalan ke sorga tetapi lebih dari itu Ia membawa manusia berdosa kesorga. Melalui kelahiran-Nya manusia berdosa didamaikan dengan Allah. Dia harus lahir karenatanpa kelahiran-Nya maka semua manusia akan binasa.

Kelahiran Yesus lebih dari sekedar untuk kepentingan manusia berdosa, sesungguhnya iniberbicara tentang Allah. Lukas menuliskan: “Kemuliaan bagi Allah”. Ini mengajarkan kepadakita bahwa kelahiran Yesus untuk kemuliaan bagi Allah. Allah yang patut ditinggikan dandihormati, bukan manusia yang dimuliakan. Kita manusia berdosa hanya menerima kasihkarunia dari Allah. Sama seperti para gembala memuji dan memuliakan Allah setelah merekamendengar dan melihat Yesus demikian juga kita sudah seharusnya memuji dan memuliakanAllah57 karena keselamatan yang telah kita terima. Tuhan memberkati.

55Lukas 2:14

56Yoh 3:16

57Lukas 2:20

Page 66: Weekly Devotional 2010 From the Book of Luke Chapter 1 v1 to 9 v 36

Dec 26, 2010DENGARKANLAH DIA ( 9:28-36)

Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yangKupilih, dengarkanlah Dia.".

Lukas 9:35

Hanya beberapa saat lagi Yesus akan meninggalkan Galilea dan menuju Yerusalem. Di akhirpelayanan-Nya di Galilea, Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk berdoa ke atas gunung, kesatu tempat yang jauh dari keramaian. Di atas gunung tersebut Yesus berjumpa dengan Musadan Elia dalam tubuh kemuliaan. Yesus diberi tahu bahwa tujuan kepergian-Nya yang akandigenapi di Yerusalem.

Hanya beberapa saat lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 dan memasuki tahun 2011.Mungkin kita “melihat” ke belakang mengingat pengalaman yang telah kita lalui, baik itukeberhasilan ataupun kegagalan. Seberapa banyak janji-janji di awal tahun yang kita genapi diakhir tahun 2010? Pengalaman kita masa lalu tidak akan memberikan jaminan masa depan kita.Keberhasilan di tahun 2010 tidak menjamin kita akan berhasil di tahun 2011 dan sebaliknya.

Apa yang harus kita lakukan di akhir tahun 2010 ini? Peristiwa ini mengajarkan tiga hal pentingyaitu:

1. Berdoa (Luk 9:28). Yesus mengambil waktu dan tempat khusus untuk berdoa. Iadatang kepada Bapa di Sorga untuk membicarakan langkah-langkah selanjutnya.

2. Rencana Tuhan pasti digenapi (Luk 9:31). Satu hal yang seringkali kita lupa bahwarencana Tuhan dalam hidup kita pasti digenapi. Kita bisa merencanakan tapi rencanaTuhan yang pasti terlaksana. Apa yang kita alami merupakan bagian dari rencanaTuhan yang besar dan agung.

3. Dengarkanlah Dia (Luk 9:35). Firman Tuhan satu-satunya pegangan di dalam menjalanimasa depan kita. Firman-Nya adalah pelita yang menerangi jalan-jalan kita agar kitatidak tersesat (Maz 119:105).

Biarlah kita mengakhiri tahun 2010 dengan penuh pengucapan syukur karena Tuhan telahmelibatkan kita dalam rencana-Nya yang agung dan berjanji untuk membimbing kita di tahun2011. Selamat Natal 2010 dan Tahun Baru 2011. Tuhan memberkati.