Top Banner
PENGANTAR BISNIS PENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas Manajer Produksi dan Operasi Mengorganisasikan Proses Produksi Perencanaan Lokasi dan Layout Pabrik Pengelolaan Material, Pembelian dan Persediaan Pengendalian Produksi Penggunaan Teknologi Peningkatan Kualitas
23

abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Apr 17, 2018

Download

Documents

phamlien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

PENGANTAR BISNIS

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI

DAFTAR MATERI PEMBAHASAN :

Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi

Sejarah Singkat Manufaktur

Tugas Manajer Produksi dan Operasi

Mengorganisasikan Proses Produksi

Perencanaan Lokasi dan Layout Pabrik

Pengelolaan Material, Pembelian dan Persediaan

Pengendalian Produksi

Penggunaan Teknologi

Peningkatan Kualitas

Page 2: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

PENDAHULUAN

Produksi dan operasi merupakan salah satu fungsi bisnis yang harus dikelola manajer.

Setiap organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa secara sadar ataupun tidak,

memiliki fungsi produksi. Perusahana tersebut harus memikirkan bagaimana barang atau jasa yang

mereka produksi dapat disampaikan dan dapat memenuhi keinginan konsumen. Fungsi produksi

dan operasi dapat menjadi competitive edge perusahaan atau malah borok yang membebani

perusahaan.

PERBEDAAN PRODUKSI, MANUFAKTUR, DAN OPERASI

Produksi

Merupakan keseluruhan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi

barang atau jasa. Proses ini terdiri dari pengerjaan, ide, serta perencanaan desain teknis.

Produksi tidak terbatas pada proses produksi barang (manufacture) tetapi juga

perusahaan yang menghasilkan jasa. Sebagai contoh, produksi tidak hanya dilakukan oleh

perusahan penghasil shampo tetapi juga salon yang menghasilkan perawatan rambut. Dimana

dalam salon tersebut terdapat proses produksi untuk menghasilkan jasa perawatan rambut.

Manufaktur

Merupakan proses fisik untuk memproduksi barang, dan tidak tergolong jasa, Dilihat

dari ruang lingkupnya, manufaktur mempunyai lingkup yang lebih sempit dibanding proses

produksi. Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa perusahaan penghasil shampo merupakan

perusahaan manufaktur sedangkan salon tidak tergolong perusahaan manufaktur.

Manufacture berasal dari bahasa latin yaitu kata manu yang berarti tangan dan facto

yang beratri membuat. Jadi manufacture berarti buatan tangan. Dalam hal ini yang menjadi tekanan

bukan buatan tangan atau buatan mesin karena pada saat itu semua barang dibuat tangan (hand

made), namun penekanannya lebih kepada barang yang dihasilkan.

Operasi

Marupakan keseluruhan fungsi atau kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan

rencana strategis agar perusahan dapat terus beroperasi. Secara trdisional operasi terdiri dari fungsi

pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan dan kualitas, serta pemeliharaan.

Fungsi operasi meliputi fungsi produksi dan manufaktur.

Seorang manajer operasi menghadapi tantangan dalam mengkombinasikan SDM dan

sumberdaya lainnya untuk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas, tepat waktu dan dengan

biaya yang rendah. Tugas manajer operasi dalam jangka pendek adalah menggunakan fasilitas

yang ada dengan sebaik-baiknya, dalam jangka panjang adalah mencari cara untuk meningkatkan

produksi.

Page 3: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

SEJARAH SINGKAT MANUFAKTUR

Inovasi Awal

Sampai abad ke-19, manufaktur sebagian besar dikerjakan oleh tangan. Industri modern

dimulai dengan adanya penggunaan energi bahan bakar dalam proses manufaktur dan

pengembangan produksi masal.

Produksi masal atau mass production adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak

barang dalam sekali proses. Adapun keuntungan dari mass production adalah:

1. Mekanisasi, yaitu penggunaan mesin untuk menggantikan pekerjaan manusia. Mengganti

tenaga manusia dengan mesin mengakibatkan peningkatan produktivitas.

2. Standarisasi, yaitu penggunaan bagian-bagian yang dapat dipertukarkan (interchangeable).

Keuntungan dari standarisasi adalah kemudahan dalam memperbaiki. Satu bagian dapat diganti

dengan bagian lain yang telah dibuat sesuai standar.

3. Spesialisasi, yaitu membagi proses produksi kedalam kegiatan terkecil sehingga seorang

pekerja hanya mempunyai satu tugas saja.

4. Assembly lines, yaitu suatu sistem conveyor atau alat yang memungkinkan produk bergerak

kemasing-masing stasiun kerja (work station) dalam proses produksi. Assembly lines

ditemukan oleh Hendry Ford dan Charles Sorenson.

5. Otomatisasi (automation), yaitu penggunaan mesin untuk melakukan pekerjaan dengan

intervensi manusia yang sangat sedikit. Pada perusahan atau pabrik dengan proses otomatisasi

tinggi, pekerja menngoperasikan mesin dan mesin tesebut yang melakukan pekerjaan

sebenarnya.

Awal abad ke-20, para manajer sangat tertarik pada peningkatan produktivitas.

Frederick Taylor, Bapak Scientific Management, merupakan pendahulu dalam penggunaan metode

scientific untuk meningkatkan produktivitas.

Industrialisasi

Selama tahun 1920, sebagian negara di dunia manjadi negara industri yang semakin

maju dan kompetitif. Setelah perang dunia II, Jepang dan Jerman (barat) menjadi negara yang

industrialisasinya kuat. Beberapa negara lain seperti Amerika, Kanada, Inggris, Prancis, Italia yang

tergabung dalam G-7, saat ini merupakan industri maju yang menikmati keunggulan karena

menguasai teknologi. Industrialisasi memungkinkan diproduksinya berbagai produk dengan lebih

efektif dn efisien.

Konsumerisme

Ekspansi industri pada tahun ’50,’60-an berkembang sangat cepat, seiring dengan

meningkatnya taraf hidup masyarakat. Upah meningkat, harga naik, dan tingkat produksi

meningkat. Pada sekitar tahun 70-an terjadi tekanan baru, ketidakpuasan mulai terjadi. Kondisi ini

memicu mereka untuk bersatu dan malakukan aktivitas yang melindungi haknya. Konsumerisme

merebak dimana-mana, yang ditandai dengan munculnya organisasi kemasyarakatan yang

Page 4: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

bertujuan untuk melindungi hak konsumen. DiIndonesia yaitu Yayasan Lembaga Konsumen

Indonesia (YLKI).

Perubahan Dalam Proses Manufaktur

Jepang terkenal dengan sistem manufaktur yang fleksibel, mereka dapat merespon

keinginan konsumen dengan sangat cepat. Salah satu konsep yang digunakan adalah Kaizen atau

continous improvement, ide konsep ini adalah pembentukan tim dari berbagai departemen yang

kecil. Melalui konsep ini pula, mudah dilakukan perubahan proses manufaktur dengan biaya yang

murah sehingga dapat meningkatkan proses produksi.

Trend bisnis berubah dari perusahan yang besar, pabrik yang tidak fleksibel dengan

fixed cost yang besar, menuju perusahan yang lebih kecil dan lebih efisien dalam penggunaan

fasilitas. Pabrik itu dilengkapi dengan peralatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan

dalam berbagai tingkat kualitas dan memberikan pelayanan kepada konsumen dengan lebih baik.

Pabrik yang lebih kecil dan fleksibel merupakan bagian dari concurrent engineering

yaitu penggunaan cross functional team yang mendesain produk dan proses manufaktur pada saat

bersamaan. Cross functional team merupakan tim yang anggotanya berasal dari berbagai fungsi.

Keuntungannya adalah pengurangan biaya dan waktu serta mempermudah pembuatan desain

produk dengan komponen yang lebih sedikit.

Isu Lingkungan

Perusahan yang memproduksi baik barang maupun jasa harus melihat ulang proses

operasi mereka sehubungan dengan adanya peningkatan peraturan yang berhubungan dengan

polusi lingkungan. Perusahaan harus mendesain produk dan proses produlsinya untuk mencegah

atau mengurangi polusi. Penghasil jasa juga harus menemukan cara sehingga proses operasi

mereka lebih ramah lingkungan.

TUGAS MANAJER PRODUKSI DAN OPERASI

Manajer produksi dan operasi bertanggungjawab terhadap produk yang akan dijual.

Urusan produksi dan operasi sangat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan, jenis

perusahaan, teknologi yang dipakai dan sebagainya. Setiap bisnis mempunyai tujuan yang berfokus

pada produksi barang atau jasa dengan hasil terbaik, lebih cepat dan dengan biaya yang rendah.

Pekerjaan manajer produksi dan operasi adalah melihat proses produksi sehingga sesuai

dengan tujuan perusahaan. Untuk itu ada beberapa aktivitas yang dilakukan oleh manajer produksi

dan operasi, yaitu:

1. Perencanan produk

2. Pemilihan lokai pabrik dan pemilihan layout

3. Pengendalian persediaan

4. Membeli dan mengelola material

5. Produksi dan manufaktur

6. Mengendalikan produksi

Page 5: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

7. Mengendalikan kualitas

8. Mengelola pabrik

Manajer produksi dan operasi memiliki tanggungjawab terhadap perencanaan produk

seperti menyiapkan pemrakiraan (forecasting), membuat jadwal (schedules), serta membuat

anggaran (budget).

MENGORGANISASIKAN PROSES PRODUKSI

Mengorganisasikan proses produksi pada hakikatnya merupakan penetapan kegiatan

produksi guna melaksanakan proses produksi yang berbeda antara satu perusahaan dengan

perusahaan lain. Secara garis besar pengorganisasian proses produksi dapat dikelompokkan

menjadi:

Organisasi Tradisional

Gambar 9.1.

Organisasi Tradisional

Dari gambar dapat diketahui bahwa setiap manjer memiliki daerah otoritas dan tanggungjawab

tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan untuk terjadi hubungan dan tumpang tindih

tanggungjawab antar satu manajer dengan manajer lain.

Organisasi Selular

Dengan tipe ini pekerja berada dan bekerjasama dalam satu tim yang disebut cell, untuk

menghasilkan suatu produk atau satu bagian produk. Setiap cell bertanggungjawab pada kualitas dan

kuantitas produk yang mereka hasilkan dan juga tiap cell memiliki otoritas untuk berkreasi dengan

tujuan peningkatan kinerja dan kualitas produk.

President

Pemasaran Keuangan ManufakturSumberdaya

Manusia

Pembelian

-. Harga

material

-. Ketersedia

an material

Teknis

Pendukung

-. Efisiensi

mesin

-. Biaya

pemeliharaan

Pengawasan

Persediaan

-. Biaya

-. Ruang

-. Persediaan

keluar

Kualitas

-. Biaya

-. Tingkat

kerusakan

-. Biaya pe

ngerjaan

Produksi

-. Waktu pe

ngantaran

-. Biaya

variance

-. Rasio Pro

duktivitas

Page 6: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Perbedaan antara organisasi tradisional dengan organisasi selular adalah semua pekerja dalam

cell bertanggungjawab terhadap produk atau output yang dihasilkan. Cell lebih ramping, dapat

memonitor diri sendiri serta mengoreksi dengan sendirinya.

Proses dan Proyek Manufaktur

Proses Manufaktur

Proses manufaktur berbeda-beda tergantung pada jenis produk yang dihasilkannya.

Assembly process atau proses perakitan merupakan proses peletakan bagian-bagian produk secara

bersama-sama sehingga menghasilkan produk yang utuh,

Continous process atau proses kontinu merupakan tekhnik produksi yang digunakan secar terus

menerus untuk menghasilkan satu jenis produk dalam jumlah yan banyak

Intermittent Process adalah tekhnik produksi yang menggunakan satu proses untuk menghasilkan

sejumlah produk kemudian mengubahnya untuk memproduksi sejumlah produk yang berbeda.

Proses analitik yaitu proses untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan jalan memisahkan

dari barang lain.

Proses Sintetik yaitu proses produksi untuk menghasilkan output dengan jalan menggabungkan

beberapa jenis barang yang berbeda.

Proses ekstraktif adalah proses untuk menghasilkan barang dengan jalan mengambilnya dari alam.

Proyek Manufaktur

Proyek ini umumnya melibatkan pekerjaan yang besar dan tidak rutin. Untuk menyelasaiakn

pekerjaan tersebut dibutuhkan peralatan-peralatan yang harus dibawa kelokasi dimana proyek

dilaksanakan. Setelah proyek selesai peralatan yang digunakan dibawa kembali ketempat semula.

PERENCANAAN LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

Perencanaan Lokasi

Perencanaan lokasi merupakan salah satu keputusan yang harus dilakukan pada awal

perancanaan proses produksi. Pemilihan lokasi akan mempengaruhi biaya operasi, harga produk, dan

kemampuan perusahaan untuk bersaing.

Ada beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pemilihan lokais.

Berdasarkan keutamaannya, dibagi menjadi:

Variabel Utama yang terdiri dari:

Ketersediaan bahan baku. Jika bahan baku merupakan komponen yang penting dari keseluruhan

proses operasi perusahaan, maka akan sangat baik bila dalam menentukan letak pabrik kedekatan

dengan bahan baku menjadi hal yang diprioritaskan.

Letak pasar yang dituju. Pada industri barang konsumsi, kecenderungan bobot variabel ini lebih

diperhatikan. Demikian pila untuk perusahan yan tidak berskala besar.

Page 7: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Tenaga Listrik dan air. Untuk jenis industri hulu, misalnya industri baja, aluminium dan semen,

keperluan akan pembangkit tenaga listrik amat mutlak diperlukan. Sedangkan perusahaan kertas

akan memerlukan jumlah air yang besar.

Ketersediaan Tenaga kerja. Tersedianya tenaga kerja baik terdidik maupun terlatih akan

berpengaruh terhadap biaya produksi yang ditanggung perusahaan.

Fasilitas transportasi. Fasilitas ini berkaitan erat dengan pertimbangan bahan mentah dan

pertimbangan pasar. Jika lokasi mendekati sumber bahan mentah, maka fasilitas transportasi

terutama diperhitungkan dalam kaitannya dengan ongkos transportasi menuju pasar, demikian j

uga sebaliknya.

Variabel yang bukan utama meliputi:

Hukum dan peraturan yang berlaku, baik ditingkat negara maupun tingkat lokal.

Iklim dan keadaan tanah.

Sikap masyarakat setempat.

Menurut jenis faktornya, yang mempengaruhi pemilihan lokasi dibagi menjadi faktor kualitatif

dan kuantitaif. Contoh kualitatif adalah kualitas hidup masyarakat setempat misalnya pendidikan,

rekreasi, kegiatan budaya,dan lain-lain. Sedangkan kuantitatif seperti biaya tenaga kerja, kedekatan

dengan konsumen atau bahan mentah, kemudahan transportasi, biaya, dan ketersediaan energi serta

pajak.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai lokasi pabrik yaitu:

Metode Kualitatif. Metode ini berdasarkan pada penilaian oleh suatu tim yang dibentuk khusus

terhadap faktor-faktor yang ditentukan terlebih dahulu.

Metode Transportasi. Metode ini digunakan bila perusahaan yang telah memiliki beberapa lokasi

pabrik dan bermaksud untuk menambah pabrik atau adanya relokasi pelayanan dari setiap pabrik yang

telah ada.

Metode Analisis Biaya. Konsepnya berdasrkan pada pemanfaatan biatya variabel untuk membantu

pemilihan alternatif lokasi, sehingga dapat disusun hubungan persamaan untuk masing-masing lokasi

dengan volume produksi yang diinginkan.

Layout Pabrik

Setelah lokasi dipilih, manajer produksi perlu merancang layout pabrik. Perancangan ini

bersifat situasional dimana jenis layout yang dipilih tergantung pada kondisi yang dihadapi oleh

perusahaan. Perancangan yang baik akan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Dalam

merancang layout, manajer produksi harus memperhatikan ruang gerak, ruangkerja, kantor, ruang

konferensi, gudang dan ruang pengantaran. Ada tiga tipe layout :

Tipe proses: Mengatur alur kerja seputar proses. Semua pekerja yang memiliki tugas sama, bekerja

dalam satu kelompok. Produk bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun lainnya, tetapi tidak harus

semua stasiun kerja dilewati. Tipe ini cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak

memiliki banyak perbedaan.

Page 8: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Tipe produk: Mengatur stasiun kerja atau departemen dalam satu garis, dimana produk akan melewati

garis tersebut. Tipe ini cocok untuk produk yang dihasilkan dalam kualitas cukup banyak dengan

proses yang terus menerus. Contohnya layout pada perakitan televisi.

Gambar 9.2.

Layout Produk pada Perakitan Televisi

Tipe Posisi tetap (fixed position) memungkinkan produk tetap pada satu tempat, sedangkan pekerja

dan mesin-mesin yang akan datang sesuai dengan kebutuhan. Produk yang sulit dipindah-pindahkan

seperti kapal, pesawat dan proyek-proyek konstruksi menggunakan layout ini.

Gambar 9.3.

Layout Posisi Tetap Pada Pembuatan Stadion

PENGELOLAAN MATERIAL, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Pengelolaan material, pembelian dan persediaan meliputi perencanaan, pemesanan,

penyimpanan serta distribusi barang dan material yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Pembelian

Rangkaian televisi

Memasang sirkuit

Memasang tabung gambar

Pengecekan akhir

Memasang kabinet

Memasang pengeras suara

Kontraktor

STADIONBahan-bahan

Peralatan

Kuli

Pemasangan pipa leding

Kontraktor mekanik

Pemasangan Listrik

Arsitek

Page 9: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Pihak dari dalam perusahaan yang ahli menetukan dimana tempat yang tepat untuk membeli

berbagai jenis barang yang diperlukan disebut agen pembelian (purchasing agent). Karena otoritas

agen pembelian terbatas maka dibutuhkan prosedur pembelian (purchasing procedure) yang

merupakan rangkaian langkah yang dilaksanakan oleh perusahaan ketika akan membeli suatu barang

atau produk.

Gambar 9.4.

Purchasing Procedure

Pada beberapa perusahaan, departemen pembelian bertanggungjawab pada semua barang

yang dibeli dari pihak luar, namun ada juga yang hanya bertanggungjawab pada material dan barang

yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Dalam menentukan kebijakan penentuan jumlah produk yang akan dibeli, ada tiga macam kebijakan

yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:

Hand-to-mouth purchasing, yaitu pembelian produk dalam jumlah sedikit seperti yang dibutuhkan

Forward purchasing, yaitu kebijakan pembelian yang relatif banyak dalam pembelian produk yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Anticipatory purchasing, yaitu kebijakan pembelian produk dalam jumlah sangat besar yang

berguna untuk mengantisipasi masalah yang mungkin muncul diwaktu yang akan datang.

Perusahaan menentukan spesifikasi produk yang akan dipesan, dan spesifikasi pemasok.

Departemen yang membutuhkan mengajukan daftar permintaan pembelian

kepada purchasing agent

Purchasing agent mengirimkan order pesanan kepada supplier. Jika barang yang diubutuhkan belum pernah dipesan maka

purchasing agent harus melakukan penawaran tender terlebih dahulu, meminta

calon pemasok untuk manatukan harga, tanggal pengantaran dan data-data lain.

Setelah tender dievaluasi, kemudian dipilih satu pemasok.

Purchasing agent menindaklanjuti dan menetukan pengantaran barang yang dibutuhkan

Penerimaan dan pemeriksan barang, untuk memastikan bahwa pemasok mengirimkan barang

dengan jumlah dan spesifikasi yang telah ditentukan.

Page 10: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Agen pembelian harus menetukan pemasok yang cocok. Hal yang harus dihindari oleh agen

pembelian adalah jika terjadi source purchasing (pembelian dengan satu sumber), yaitu pembelian

yang dilakukan hanya dari satu kelompok saja. Apabila perusahaan memiliki beberapa pemasok dan

jika salah satu pemasok tidak dapat memenuhi pesanan maka dapat dipesan dari pemasok lain.

Kebijakan yang sering dilakuakn untuk mendapatkan pemasok terbaik adalah kebijakan bid-

purchasing, yaitu meminta tawaran dari berbagai pemasok dan memilih salah satu yang terbaik.

Setelah manentukan pemasok atau vendor dalam melakukan fungsi pembelian, maka

perusahaan akan melakukan contract purchasing yaitu negosiasi antara pemasok dan perusahaan untuk

menentukan harga, tanggal pengantaran dan kondisi lain dalam penjualan tersebut.

Selain menetukan jumlah dan pemasok yang akan dipilih, ada kebijakan lain yang harus

ditentukan perusahaan, yaitu menentukan apakah produk tersebut akan dibuat sendiri dalam

perusahaan atau membeli produk tersebut.

Persediaan

Persediaan atau inventory merupakan pasokan barang yang dimiliki perusahaan yang

digunakan untuk proses produksi atau untuk penjualan kepada konsumen. Pengelolaan persediaan

menentukan berapa banyak persediaan yang tersedia serta pemasanana, penerimaan, penyimpanan, dan

perawatan persediaan tersebut. Tujuan utamanya adalah menurunkan biaya pemesanan dan

penyimpanan persediaan, namun mempunyai pasokan yang cukup untuk menjalankan proses produksi

dan penjualan.

Dalam menentukan jumlah persediaan yang disimpan perusahaan dapat menggunakan

Economic Order Quality (EOQ), yaitu suatu titik dimana pemesanan dan biaya penyimpanan adalah

sama. Titik tersebut merupakan jumlah yang terbaik untuk dibeli.

Gambar 9.5

Economic Order Quality

Biaya Biaya penimpanan

Pemesanan

B EOQ

I

A

Y

A

Jumlah sekali pesan

Ada tiga tipe persediaan yang diklasifikasikan berdasarkan letaknya dalam proses produksi.

Persediaan bahan baku yang merupakan persediaan yang dibeli dari perusahaan lain yang

digunakan untuk mamproduksi produk jadi perusahaan tersebut

Barang dalam proses, merupakan persediaan yang berada pada proses produksi

Persediaan barang jadi yang merupakan persediaan barang jadi tetapi belum terjual

Page 11: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Akhir-akhir ini telah dikembangkan beberapa metode yang membantu pengelolaan material

dan persediaan, yaitu Just In Time (JIT), Material Requirement Planning (MRP), dan Manufacture

Resource Planning (MRP II).

MRP merupakan sistem komputer yang menganalisis dan memproyeksikan kebutuhan

material kemudian menjadwalkan kedatangan material tersebut kebagian yang memerlukan pada saat

yang tepat. MRP menganalisis data persediaan, jadwal produksi, dan daftar barang yang dibutuhkan

untuk memproduksi satu buah produk. MRP dikembangkan lagi dan menghasilkan MRP II

yangmenggunakan sistem komputer yang lebih kompleks untuk mengintegrasikan data dari berbagai

departemen termasuk departeman keuangan, pemasaran, akuntansi, teknik dan manufaktur. Sistem ini

juga memungkinkan manajer mengetahui pengaruh proses produksi terhadap laba perusahaan dan

membuat prakiraan yang lebih tepat.]

JIT dikembangkan oleh Taiichi Ohno dari perusahaan motor Toyota dari jepang. Dasar dari

JIT adalah bahwa material harus datang atau ada tepat pada saat diperlukan oleh proses produksi.

Untuk dapat menerapkan sisitem JIT diperlukan kerja sama yang baik antara pemasok dengan pihak

produksi dan pembelian. Karena katerlambatan dalam pengantaran akan mengakibatkan kemacetan

proses produksi yang akhirnya akan merugikan perusahaan. Perawatan mesin-mesin juga menjadi hal

penting yang harus diperhatiakn dalam penerapan JIT. Sistem JIT akan memberikan manfaat maksimal

pada perusahaan yang memiliki jadwal produksi yang relatif stabil.

PENGANDALIAN PRODUKSI

Pengandalian produksi merupakan koordinasi dari material, peralatan, dan SDM untuk

mencapai efisiensi produksi. Ada dua aspek penting dalam pengendalian produksi yaitu, jalur produksi

dan jadwal produksi.

Jalur Produksi

Ini merupakan langkah awal dari pengendalian produksi. Dalam menentukan jalur produksi

dibutuhkan data mengenai jalur kerja atau work flow, rangkaian mesin, dan proses operasi yang

menggambarkan perjalanan produk dari awal sampai akhir. Penentuan jalur ini tergantung pada tipe

produk dan layout pabrik.

Guna menentukan jalur produksi, pertama-tama ditentukan alur kerja, kemudian dibuat route

sheet yang berisi acuan pekerjaan yang melewati proses tertentu. Didalamnya terdapat informasi

mengenai langkah-langkah khusus dan perintah-perintah yang ada disetiap langkah tersebut, serta

informasi operasi lain seperti waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan mesin-mesin. Penentuan

jalur produksi serta layout akan mempengaruhi jadwal dan biaya produksi.

Jadwal Produksi

Penetuan jadwal produksi berkaitan erat dengan penentuan jalur produksi. Manajer produksi

harus mempersiapkan tabel waktu yang menunjukan rangkaian proses produksi yang efisien.

Kemudian memastikan bahwa semua material telah berada pada tempat yang tepat dan pada saat yang

tepat.

Page 12: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Ada beberapa macam teknik pemnentuan jadwal dari yang sederhana sampai yang kompleks.

Metode yang sering digunakan oleh para manajer operasi untuk penentuan jadwal adalah Gantt Chart

serta Critical Path Method atau metode jalur kritis.

Gantt Chart ditemukan oleh Henry Gantt. Gantt Chart merupakan grafik balok yang

menujukan hubungan antara waktu yang dijadwalkan dengan waktu yang terjadi sebenarnya. Bagian

sebelah kanan dari diagram menunjukan daftar aktivitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu

rangkaian pekerjaan. Karena didalamnya berisi waktu yang dijadwalkan dan waktu yang sebenarnya

terjadi maka manajer dapat menentukan kemungkinan percepatan-percepatan bila diperlukan.

Gantt Chart kelemahannya pada tidak dapat menunjukan hubungn antartugas, namaun

masalah tersebut dapat dipecahkan menggunakan Critical Path Method.

Critical Path Method malakukan pemecahan aktivitas yang kompleks menjadi rangkaian

kegiatan yang lebih sederhana. Untuk menetukan jalur kritis, manajer harus menentukan semua

kativitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut, hubungan antaraktivitas, serta waktu

yang dibutuhkan untuk tiap aktivitas. Tanda panah akan menghubungkan antar satu aktivitas dengan

aktivitas lain. Lalu manajer menentukan jalur kritis yaitu jalur terpanjang dalam grafik tersebut.

Sementara itu jalur di luar jalur kritis dapat diselesaikan bersamaan dengan penyelesaian jalur kritis.

Diagram CPM membantu manajer dalam mengetahui akibat dari keterlambatan suatu tugas

terhadap penyelesaian proyek secara keseluruhan. Penentuan jadwal pada perusahaan yang besar dan

rumit seringkali sangat sulit, sehingga para manajer menggunakan komputer untuk membuat dan

menggunkan CPM.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI

Penggunaan komputer dapat menungkatkan kecepatan dan flesibilitas proses produksi.

Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Engineering (CAE) memungkinkan terciptanya

ribuan disain baru.

CAM merupakan sistem komputer untuk mengembangkan dan mengontrol sistem operasi.

Komputer akan menganalisis langkah-langkah yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk, dan

komputer akan mengirimkan perintah-perintah pada mesin-mesin yang akan memproduksi produk

tersebut.

Dengan menggunakan CAM dan CAD, proses manufaktur dapat mengembangkan desain

melalui simulasi komputer dan memecahkan masalah pada awal proses. Hasilnya berkurangnya waktu

pembuatan desain, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas.

Computer Integrated Manufacturing (CIM)

CIM merupakan sistem manufaktur yang menggunakan sistem komputer untuk melakukan

otomatisasi diseluruh proses manufaktur. Dalam CIM terdapat sistem komputer dalam proses

manufaktur (seperti FMS dan robot) dan sistem komputer yang digunakan sebelum proses manufaktur

Page 13: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

(seperti CAD dan CAM). Dengan CIM, perubahan yang terjadi pada CAD akan segera dikirim dan

mempengaruhi mesin-mesin produksi juga departemen-departemen yang perlu mengetahuinya.

Robot

Merupakan alat yang dikontrol komputer yang dapat melakukan tugasnya sendiri. Robotik

merupakan teknologi pembuatan desain, kontruksi, dan operasi robot. Robot dapat dioperasikan

dengan sedikit sekali campur tangan manusia. Dengan menggantikan tenaga manusia dengan robot

akan meningkatkan efisiensi pekerjaan khususnya pekerjaan yang membutuhkan konsistensi,

keakuratan, kecepatan, dan kekuatan.

Fleksible Manufacture System (FMS)

Merupakan sistem manufaktur yang mengintegrasikan komputer, robot, peralatan mesin dan

material serta bagian handling mesin. Dengan Automatic Guided Vehicles (AVGs), material dapat

masuk dan keluar dari stasiun kerja (work station) dengan mudah.

Dengan menggunakan sistem yang fleksibel, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya

yang besar jika ingin melakukan perubahan pada sistem tersebut. Peralatan FMS dapat diprogram

untuk melakukan suatu pekerjaan kemudian diprogram kembali untuk melakukan pekerjaan lain.

Sistem ini sangat menguntungkan bagi produk yang bervariasi atau berdasarkan spesifikasi konsumen

yang berbeda-beda.

Proses Otomatisasi Pada Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa juga dapat melakukan otomatisasi pada proses produksinya untuk

meningkatkan pelayanannya pada konsumen. Namun, pengukuran kualitas dan produktivitas lebih sulit

dilakukan pada perusahaan jasa, karena jasa lebih tidak terstandarisasi daripada barang. Selain itu

perusahaan jasa cenderung menggunakan tenaga kerja untuk menghasilkan jasa tersebut.

Perusahaan retail menggunakan point of sale terminal untuk mengatur persediaan,

menentukan item-item yang perlu dipesan lagi dan memberitahukan produk mana yang terjual dengan

baik. Optical scanner juga banyak digunakan pada perusahaan retail. Optical scanner akan membaca

bar codes dan secara otomatis mencatat harga dan jenis barang tersebut yang akan mengubah catatan

persediaan. Keuntungan penggunaan point of sale terminal dan optical scanner adalah lebih cepat dan

pencatatan persediaan yang lebih efisien dan akurat.

PENINGKATAN KUALITAS

Komputer, JIT dan robot merupakan alat-alat yang dapat digunakan dalam proses produksi

dan operasi untuk meningkatan kualitas, layanan, produktivitas, dan dapat menurunkan biaya.

Peningkatan produktivitas dan kualitas mempunyai efek jangka panjang pada sukses perusahaan.

Page 14: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

Pengertian pada kualitas secara umum bergantung pada tingkat ketepatan barang atau jasa

tersebut memenuhi spesifikasi dan syarat-syarat yang diberikan oleh penilai. Penciptaan standar

kualitas dan pengukuran ketepatan barang dalam memenuhi standarnya dilakukan oleh fungsi quality

control. Quality control ini melakukan peninjauan pada produk sebelum produk tersebut keluar dari

pabrik.

Dalam melakukan penilaian terhadap kualitas, konsumen akan mempertimbangkan berbagai

dimensi kualitas, yaitu:

1. Performance atau kinerja yangmerupakan karakteristik-karakteristik pengoperasian produk yang

utama, misalnya kejelasan gambar dan kejernihan suara merupakan dimensi performance dari TV

Sony.

2. Features, karakteristik tambahan bagi suatu produk, misalnya paket hantaran kerumah yang

dilakukan McDonald’s.

3. Reliability, konsistensi prestasi produk selama periode tertentu, misalnya intensitas cahaya yang

dikeluarkan oleh bola lampu philips dalam periode penggunaan 1 tahun.

4. Conformance, kemampuan produk dalam memenuhi standar tertentu, misalnya komputer Packard

Bell yang cocok menggunakan software IBM.

5. Durability, tingkat keawetan produk, misalnya batu baterai energizer yang dapat digunakan lebih

lama dari pesaingnya.

6. Serviceability, kemudahan produk untuk direparasi, misalnya ketersediaan bengkel dan suku

cadang sepeda motor Honda.

7. Aesthetics, dimensi keindahan, rasa, bau suatu produk, misalnya kelembutan, bentuk dan aroma

ice cream Walls

8. Perceived quality, image kualitas yang diciptakan melalui pemasaran merk dan reputasi, misalnya

reputasi Kenwood pada industri sound system.

Dilihat dari sisi perusahaan, perusahaan akan menjamin kualitas produk mereka melalui

aktivitas penjaminan kualitas (quality assurance activities). Quality assurance adalah suatu sistem yang

mengandung kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan arahan-arahan yang menciptakan dan

mempertahankan standar-standar kualitas tertentu dari suatu produk. Sistem ini terdiri dari elemen-

elemen internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas.

Sistem ini diawali dengan formulasi tujuan manajemen kualitas yang merefleksikan baik prioritas

konsumen maupun kapabilitas dan kapasitas organisasi tersebut. Spesifikasi kualitas produk kemudian

diformulasikan sebagai bagian dari spesifikasi produk secara keseluruhan. Standar tersebut mengacu

hanya pada produk tersebut, pada pelayanan dan dua-duanya.

Standar dari produk itu akhirnya digunakan untuk mengontrol kualitas dari bahan mentah

yang dipasok supplier , kualitas proses produksi atau kualitas output yang diterima konsumen.

Sedangkan yan g dimaksud dengan standar yang berhubungan dengan pelayanan yaitu berkaitan

dengan interaksi antara karyawan dengan konsumen.

Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Manajer bagian quality control bertanggungjawab dalam penentuan standar sebagai paduan

dalam memenuhi spesifikasi pihak luar, misalnya konsumen. Hal lainnya yaitu memilih prosedur guna

Page 15: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

mengukur kualitas produk, menetapkan prosedur yang tepat, menentukan latak atau aktivitas yang

menyebabkan keuskan produk, dan menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat. Produk yang

dikembalikan lagi oleh konsumen juga harus dianalisa oleh manajer bagian quality control. Sehingga

dapat dicari penyelesaian dan kekurangan pada produk tersebut.

Ada empat langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas, yaitu:

Menentukan karakteristik kualitas. Dilakuaknan berdasarkan kesukaan konsumen, oleh sebab itu

dibutuhkan informasi yang akurat.

Membuat standar kualitas yang akan diproduksi oleh perusahaan. Standar ini berguna untuk

membandingkan kualitas yang diinginkan dan kualitas yang sebenarnya.

Membuat program untuk memeriksa kualitas. Hal yang perlu diperhatikan adalah dimana dan siapa

yang akan melakukan pemeriksaan tersebut, serta bagaimana prosedur dalam melakukan pemeriksaan

tersebut.Banyak perusahaan yang menggunakan metode random sampling dalam menentukan produk

yang akan diperiksa. Cara lain yang dapat digunakan adalah analisis statistik.

Membangun komitmen pada kualitas, komitmen ini dapat terbentuk melalui tiga elemen, yaitu:

1. Quality focus, semua karyawan dari tingkat manajemen atas sampai pegawai operasional harus

yakin dan percaya bahwa kualitas output merupakan hal yang harus diperhatikan.

2. Quality intelligent, karyawan harus mengerti megenai standar kualitas yang ditetapkan dan

mengetahui bagaimana standar tersebut dapat dipenuhi.

3. Quality skill, karyawan harus memiliki keahlian dan keterlampilan untuk memenuhi standar

kualitas yang telah ditentukan oleh pihak manajeman.

Quality Circle

Merupakan metode pengelompokkan karyawan dalam unit-unit kecil yang bekerja bersama-

sama untuk meningkatkan kualitas dan proses produksi guna mencapai tujuan perusahaan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk kesuksessan quality circle. Pertama adalah

cerdas, yang berarti bahwa anggota quality circle harus dapat menggunakan analisis statistik dan

analisis dessain pekerjaan, serta mereka harus mengerti aspek teknis dari pekerjaannya. Kedua, ialah

manajemen harus memberiakn kepercayaan yang cukup kepada para partisipan quality circle. Ketiga,

para partisipan harus terdidik untuk bekerja bersama sebagai satu tim. Keempat, quality circle bekerja

sebagai bagian dari kontrol kualitas.

Dalam quality circle ada tiga prinsip yang digunakan:

1. Tujuan dari quality circle adalah untuk meningkatkan kualitas secara periodik dan terus menerus

2. Setiap proses dalam perusahaan berfokus untuk memberikan produk atau jasa yang lebih baik dari

yang telah dihasilkan oleh perusahaan

3. Setiap karyawan bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas.

Meningkatkan Produktivitas

Produktivitas menggambarkan banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan. Dalam

kondisi ekonomi yang baik, seharusnya produktivitas tinggi dan meningkat secara teratur. Salah satu

alat ukur produktivitas yaitu produktivitas tenaga kerja, yang ditujukan dengan harga output tiap jam

Page 16: abuaza.files.wordpress.com€¦  · Web viewPENGELOLAAN PRODUKSI DAN OPERASI. DAFTAR MATERI PEMBAHASAN : Perbedaan Produksi, Manufaktur, dan Operasi Sejarah Singkat Manufaktur Tugas

kerja. Selain itu juga teknologi yang digunakan mempunyai peran yang cukup besar dalam

menghasilkan output.

************************************