Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Eksistensi Indonesia sebagai salah satu pusat terumbu karang diyakini terus mengalami degradasi. Tentunya masalah itu, akan semakin meluas jika tidak segera diambil langkah- langkah untuk melestarikannya. Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut dunia dengan kekayaan terumbu karangnya. Namun sayangnya, saat ini kekayaan terumbu karang Indonesia justru terancam rusak akibat berbagai hal, baik karena faktor alam seperti perubahan iklim maupun akibat ulah manusia sendiri. Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle, yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon. Keberadaan terumbu karang pada 6 negara itu mendapat julukan coral triangle (segi tiga karang dunia) karena jika ditarik garis batas yang melingkupi wilayah terumbu karang pada negara-negara tersebut maka akan menyerupai segitiga dengan total luas sekitar 75.000 Km 2 . Beberapa kepulauan di Indonesia selama ini diketahui memiliki jenis karang cukup tinggi seperti Nusa Penida Pencemaran Terumbu Karang 1
36

kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Apr 25, 2018

Download

Documents

truongliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Eksistensi Indonesia sebagai salah satu pusat terumbu karang diyakini terus

mengalami degradasi. Tentunya masalah itu, akan semakin meluas jika tidak segera

diambil langkah-langkah untuk melestarikannya. Sebagai salah satu negara kepulauan

terbesar di dunia, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati

laut dunia dengan kekayaan terumbu karangnya.

Namun sayangnya, saat ini kekayaan terumbu karang Indonesia justru terancam rusak

akibat berbagai hal, baik karena faktor alam seperti perubahan iklim maupun akibat ulah

manusia sendiri. Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200

Km2 atau sekitar 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral

triangle, yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan

Kepulauan Salomon.

Keberadaan terumbu karang pada 6 negara itu mendapat julukan coral triangle (segi tiga

karang dunia) karena jika ditarik garis batas yang melingkupi wilayah terumbu karang

pada negara-negara tersebut maka akan menyerupai segitiga dengan total luas sekitar

75.000 Km2.

Beberapa kepulauan di Indonesia selama ini diketahui memiliki jenis karang cukup tinggi

seperti Nusa Penida (Bali), Komodo (NTT), Bunaken (Sulut), Kepulauan Derawan

(Kaltim), Kepulauan Wakatobi (Sultra), dan Teluk Cendrawasih (Papua). Namun

sayangnya, lagi-lagi kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki bangsa Indonesia itu

tidak dapat terpelihara, baik akibat perubahan iklim maupun masalah lokal seperti

ketidaktahuan, bahkan keserakahan dalam mengeksploitasi kekayaan alam demi

mendapat keuntungan tanpa memikirkan kelestarian alam.

Maka dari itu, saat ini sebanyak 22% terumbu karang di wilayah Indonesia Bagian Timur

dan Papua Nugini mengalami rusak. Angka ini lebih kecil dibandingkan kerusakan di

wilayah Indonesia Bagian Barat sebesar 71%.

Pencemaran Terumbu Karang 1

Page 2: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan Terumbu Karang di Indonesia?

2. Apa Saja Faktor Penyebab Kerusakan ,Jenis Pencemar,dan Pengaruh Pencemaran

Lingkungan terhadap Keberadaan Terumbu Karang

3. Apa Akibat yang Akan ditimbulkan dari Pencemaran Terhadap Terumbu Karang?

4. Bagaimana Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Terhadap Terumbu

Karang?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui keadaan Terumbu Karang di Indonesia

2. Untuk Mengetahui Faktor Penyebab Kerusakan ,Jenis Pencemar,pengaruh Pencemaran

Lingkungan terhadap Keberadaan Terumbu Karang

3. Mengetahui Akibat yang di Timbulkan Akibat Pencemaran Terhadap Terumbu Karang

4.Mengetahui Cara Penanggulangan dan Pencegahan Pencemaran terhadap Terumbu Karang

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode/cara pengumpulan data atau

informasi melalui :

• Penelitian kepustakaan (Library Research); yaitu penelitian yang dilakukan melalui studi

literature, dokumen, dan sebagainya yang sesuai atau yang ada relevansinya (berkaitan) dengan

masalah yang dibahas.

• Browsing; yaitu mencari data dan informasi melalui media internet.

Pencemaran Terumbu Karang 2

Page 3: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian,Cara Reproduksi dan Cara Hidup Terumbu Karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis

tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis

filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua

Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara

asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.

Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk

sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentu.Namun pada

kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang

disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat

menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesiestumbuhan laut,

hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Terumbu karang secara umum dapat dinisbatkan kepada struktur fisik beserta ekosistem yang

menyertainya yang secara aktif membentuk sedimen kalsium karbonat akibat

aktivitas biologi(biogenik) yang berlangsung di bawah permukaan laut. Bagi ahli geologi,

terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut,

atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu

ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitas koral.

Dalam peristilahan 'terumbu karang', "karang" yang dimaksud adalah koral,

sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama

terumbu. Terumbu adalah batuan sedimen kapur di laut, yang juga meliputi karang hidup dan

karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di terumbu dapat

berasal dari karang maupun dari alga. Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang

terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur

yang sebagian besar dihasilkan koral Kerangka karang mengalami erosi dan terakumulasi

menempel di dasar terumbu.

Pencemaran Terumbu Karang 3

Page 4: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Habitat

Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena

cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut. Beberapa tipe terumbu karang

dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya, namun terumbu karang tersebut

tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.

Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap

perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi dan

memerlukan kualitas perairan alami (pristine). Demikian halnya dengan perubahan suhu

lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis di tahun 1998 telah

menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian massal

mencapai 90-95%. Selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di

perairan Indonesia adalah 2-3 °C di atas suhu normal.

Kondisi optimum

Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik, terumbu karang membutuhkan

kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu pada suhu hangat sekitar di atas 20oC. Terumbu

karang juga memilih hidup pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak berpolusi.Hal ini

dapat berpengaruh pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.

Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan fotosintesis.

Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat

menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis. Oleh karena itu,

oksigen-oksigen hasil fotosintesis yang terlarut dalam air dapat dimanfaatkan oleh spesies laut

lainnya.Hewan karang sebagai pembangun utama terumbu adalah organisme laut yang efisien

karena mampu tumbuh subur dalam lingkungan sedikit nutrien (oligotrofik).

Fotosintesis

Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsium karbonat dengan

menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi kimia sebagai berikut:

Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2

Pencemaran Terumbu Karang 4

Page 5: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan

deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10 kali lebih cepat daripada

karang yang tidak membentuk terumbu (ahermatipik) dan tidak bersimbiose dengan

zooxanthellae.

Di Indonesia dan Indo Pasifik terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber

daya pesisir dan laut, disamping hutan bakau atau hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu

karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang

dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu karang yang

terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan

Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Contohnya adalah ekosistem

terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.

Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia dan merupakan negara

yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negara-negara Asia Tenggara

lainnya.

Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang, ikan,

dan moluska terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari Indonesia sampai ke

Polinesia dan Australia lalu ke bagian barat yaitu Samudera Pasifik sampai Afrika Timur.

2.2 Jenis-jenis Terumbu Karang

2.2.1 Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur

Karang hermatipik

Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal

menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.

Karang hermatipik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae, yaitu sejenis

algae uniseluler (Dinoflagellata unisuler), seperti Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di

jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan Fotosintesis. Dalam simbiosis,

zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan

dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa

nitrat, fosfat dan karbon dioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae Hasil samping dari

aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri

ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.

Pencemaran Terumbu Karang 5

Page 6: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara

sifat hewan dan tumbuhan sehingga arah pertumbuhannya selalu

bersifat Fototropik positif. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup

dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut. Disamping

itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32 °C.

Karang ahermatipik

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang

tersebar luas diseluruh dunia.

2.2.2 Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh

Terumbu (reef)

Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang

utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang

mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca. Konstruksi batu kapur biogenis yang

menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah

punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup)di laut

dangkal.

Karang (koral)

Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang

mampu mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu

anggota Filum Coelenteratayang hanya mempunyai stadium polip. Dalam proses pembentukan

terumbu karang maka karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau

hewan karang pembangun terumbu. Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau

jutaan individu yang disebut polip. Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri

atas banyak ruas.

Karang terumbu

Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik

(hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang

lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan

batu cadas atau batuan vulkanik.

Pencemaran Terumbu Karang 6

Page 7: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Terumbu karang

Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur

(CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang

hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis

moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain

yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenisPlankton dan jenis-jenis nekton.

2.2.3 Berdasarkan letak

Terumbu karang tepi

Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang

paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis.

Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar.

Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah

luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang

ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau.

Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.

Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

Terumbu karang penghalang

Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi,

hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.52

km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang

membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.

Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk

gugusan pulau karang yang terputus-putus.

Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan

Banggai (Sulawesi Tengah).

Terumbu karang cincin

Pencemaran Terumbu Karang 7

Page 8: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

atolls

Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan

berukuran sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra

Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-

pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

Terumbu karang datar

Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga

sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan

dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini

akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.

Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

2.2.4 Berdasarkan zonasi

Terumbu yang menghadap angin

Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: Windward

reef) Windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh

lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. Di lereng terumbu, kehidupan karang

melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang

lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki

kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.

Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat

penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat

pengaruh gelombang yang kuat. Daerah ini disebut sebagai pematang alga. Akhirnya

zona windward diakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal.

Pencemaran Terumbu Karang 8

Page 9: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Terumbu yang membelakangi angin

Terumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan sisi yang membelakangi

arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit

daripadawindward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar.[1] Kedalaman

goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang

karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih

besar.

2.3 Manfaat Terumbu Karang Bagi Kehidupan

Terumbu karang bagi kehidupan manusia sangatlah berarti. Banyak potensi-potensi

yang dihasilkan oleh terumbu karang bagi kehidupan laut maupun manusia. Berikut merupakan

fungsi-fungsi dari terumbu karang.

• Pelindung ekosistem pantai

Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi,

struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi

pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan magrove.

• Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup di laut

Terumbu karang bagaikan oase di padang pasir untuk lautan. Karenanya banyak hewan

dan tanaman yang berkumpul di sini untuk mencari makan, memijah, membesarkan anaknya,

dan berlindung. Bagi manusia, ini artinya terumbu karng mempunyai potensial perikanan yang

sangat besar, baik untuk sumber makanan maupun mata pencaharian mereka. Diperkirakan,

terumbu karang yang sehat dapat menghasilkan 25 ton ikan per tahunnya. Sekitar 500 juta

orang di dunia menggantungkan nafkahnya pada terumbu karang, termasuk didalamnya 30 juta

yang bergantung secara total pada terumbu karang sebagai penhidupan.

• Sumber obat-obatan

Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bisa menjadi obat

bagi manusia. Saat ini banyak penelitian mengenai bahan-bahan kimia tersebut untuk

dipergunakan untuk mengobati berbagai manusia.

• Objek wisata

Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan sehingga meyediakan alternatif

pendapatan bagi masyarakat sekitar. Diperkirakan sekitra 20 juta penyelam, menyelam dan

Pencemaran Terumbu Karang 9

Page 10: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

menikmati terumbu karang per tahun.

• Daerah Penelitian

Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang

lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di

kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang

lebih intensif untuk mengetahui ‘misteri’ laut tersebut.

• Mempunyai nilai spiritual

Bagi banyak masyarakat, laut adalah daerah spiritual yang sangat penting, Laut yang terjaga

karena terumbu karang yang baik tentunya mendukung kekayaan spiritual ini.

• Sumber mata pencarian

Banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada terumbu karang. Tentu saja mnjadikan

terumbu karang sebagai sumber mata pencarian harus di ikuti dengan rasa tanggung jawab

sehingga tidak terjadi eksploitasi yang terlalu berlebihan. Selain itu terumbu karang juga dapat

menjadi objek wisata yang tentunya dapat menambah pundi-pundi rupiah dari wisatawan.

2.4 Peraturan Pemerintah Mengenai Terumbu Karang

Pengrusakan terumbu karang tersebut khususnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia,

merupakan tindakan inkonstitusional alias melanggar hukum. Dalam UU 1945 pasal 33 ayat 3

dinayatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pasal 33 ayat 3 ini merupakan landasarn yuridis dan sekaligus merupakan arah bagi

pengaturan terhadap hal yang berkaitan dengan sumberdaya terumbu karang. Selain itu salah

satu tujuan dari Strategi Konservasi Dunia 1980 adalah menetapkan terumbu karang sebagai

sistem ekologi dan penyangga kehidupan yang penting untuk kelangsungan hidup manusia dan

pembangunan berkelanjutan. Karena itu, terumbu karang di sebagai salah satu sumberdaya alam

yang ada di Indonesia, pengelolaannya harus di dasarkan pada peraturan – peraturan, di

antaranya :

1. UU RI No. 4/1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan

lingkungan hidup

2. UU RI No. 9/1985. Tentang perikanan

Pencemaran Terumbu Karang 10

Page 11: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

3. UU RI No. 5/1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem

4. UU RI No. 9/1990 Tentang Kepariwisataan

5. Peraturan pemerintah No. 29/1986 tentang analisa dampak lingkungan

6. Keputusan menteri kehutanan No. 687/Kpts.II/1989 tanggal 15 Nopember

1989 tentang pengusaha hutan wisata, Taman Nasional, Taman Hutan Raya

dan Taman Hutan Laut

7. Surat edaran Menteri PPLH No. 408/MNPPLH/4/1979, tentang larangan

pengambilan batu karang yang dapat merusak lingkungan ekosistem laut,

situjukan kepada Gubenur Kapala Daerah, Tingkat I di seluruh Indonesia.

8. Surat Edaran Direktur Jenderal Perikanan No. IK.220/D4.T44/91, tentang

penangkapan ikan dengan bahan/alat terlarang – ditujukan kepada Kepala

Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I di seluruh Indonesia

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Keadaan Terumbu Karang di Indonesia

Pencemaran Terumbu Karang 11

Page 12: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Terumbu karang merupakan sekumpulan hewan karang yang saling bersimbiosis dengan

sejenis tumbuhan alga. Kumpulan karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut polip,

polip ini kemudian berkembang hingga jutaan dan terbentuklah struktur dasar dari terumbu

karang. Di perairan indonesia yang notabene merupakan perairan tropis, karang dapat tumbuh

subur karena suhu perairannya berkisar antara 21 – 29 derajat celcius, sementara bila di perairan

yang suhunya lebih rendah pertumbuhan karang akan lebih lambat. Selain di perairan tropis,

karang pun dapat tumbuh subur di perairan subtropis contohnya di jepang selatan dan florida

amerika.

Sebagai negara maritim, indonesia memiliki kekayaan biota laut yang sangat beragam.

salah satu kekayaan biota laut yang terdapat di indonesia adalah terumbu karang. Bahkan

indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terkaya di dunia.

Sekitar 85.200 km2 atau 18% dari seluruh terumbu karang di dunia yang jumlahnya

284.300 km2 berada di hamparan dalam samudra di indonesia. Negara kita ini memiliki 93 ribu

km2 wilayah perairan yang di dalamnya terdapat 4000 jenis hewan laut (ikan dan udang-

udangan), 600 jenis batu karang,dan 2500 jenis moluska.

Kita sebagai warga negara indonesia patut berbangga karena indonesia juga termasuk

wilayah Coral triangel atau segitiga karang dunia yang menjadi pusat ekosistem keragaman laut

di dunia. Raja ampat, papua barat merupakan kawasan penyumbang terumbu karang terbesar di

indonesia dan sekaligus menjadi kepulawan dengan jenis terumbu karang terbanyak di dunia,

yang memiliki hampir 500 lebih jenis karang dan 100 spesies ikan laut. Selain itu masih ada

wilayah yang memiliki jenis terumbu karang yang banyak antara lain, Kepulawan derawan,

kalimantan timur; Kep.wakatobi, Sultra; nusa penida,bali; yang masing-masing memiliki

kekayaan terumbu karang yang tidak kalah bagus.

Sayangnya, keberadaan terumbu karang di dunia khususnya di indonesia mulai teancam.

Di indonesia saja persentase perusakan terumbu karang tiap tahunnya menunjukan kenaikan

yang signifikan, dalam kurun waktu 4 tahun (2004-2008) 34% terumbu karang di indonesia

berkondisi sangat buruk, dan ironisnya hanya 3 % terumbu karang yang dalam keadaan sangat

baik.Data yang muncul mengisyaratkan apabila tidak diambil langkah-langkah progresif, dapat

dipastikan laju degradasi terumbu karang di negara kita akan semakin menghawatirkan, bila

tidak ingin dikatakan mengarah punah. Artinya, harus ada upaya nasional untuk mengentikan

laju kerusakannya. Jika tidak, degradasi terumbu karang dikuatirkan akan semakin luas dan besar

Pencemaran Terumbu Karang 12

Page 13: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

yang konsekuensinya juga akan berdampak secara ekologis maupun ekonomis bagi Indonesia

sendiritentunya.

Karenanya seluruh elemen harus menyadari bahwa menjaga kelestarian sumber daya

kelautan berarti merupakan suatu upaya penting dalam menjamin produktivitas sumber daya

perikanan. Sekali lagi harus disadari, manfaat terumbu karang bagi manusia amat menakjubkan.

Selain merupakan aset wisata bahari, juga berfungsi benteng alami pantai dari gempuran ombak,

bahkan sumber makanan dan obat-obatan. Tak heran, jika ratusan juta orang hidupnya sangat

bergantung pada terumbu karang di coral triangle.

Di Indonesia saja, nilai ekonomis terumbu karang tak bergeser dari angka US$1,6

miliar per tahun. Memang, angka ini masih rendah ketimbang nilai ekonomis terumbu karang di

dunia sebesar US$29,8 miliar dari makanan, perikanan, keanekaragaman, dan wisata bahari.

Namun, angka ekonomis terumbu karang di Indonesia lebih besar dibandingkan di Hawai yang

sebesar US$361 juta bagi nonekstratif dan sebanyak US$3 juta bagi perikanan pesisir.

Jadi, bisa dibayangkan berapa kerugian material yang timbul akibat rusaknya

terumbu karang yang merupakan tempat vital bagi ekosistem perikanan, begitu juga kerugian

non material berupa rusaknya ekosistem laut yang tentunya amat berdampak bagi kehidupan

kita.

3.2 Faktor Penyebab Kerusakan ,Jenis Pencemar,dan Pengaruh Pencemaran Terhadap

Terumbu Karang

Lingkungan terhadap Keberadaan Terumbu Karang

Kerusakan terumbu karang bisa terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Berikut penyebab

kerusakan karang meliputi :

• Faktor alam

Misalnya hempasan ombak yang mematahkan karang atau ikan dan hewan laut lainya yang

menjadikan karang sebagai mangsanya. Akan tetapi, regenerasi dan pertumbuhan karang

menggantikan kerusakan ini.

• Pengendapan sedimen

Pengendapan yang berasal dari sedimen tanah yang tererosi karena penebangan hutan, sehingga

tanah tersebut terbawa ke laut dan menutupi karang dari sinar matahari

• Aliran air yang tercemar

Pencemaran Terumbu Karang 13

Page 14: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Aliran air yang sudah dicemari oleh limbah sisa pembuangan dapat lambat laun akan membuat

karang mati. Bahan pencemar bisa berasal dari berbagai sumber, diantaranya adalah limbah

pertanian, perkotaan, pabrik, pertambangan dan minyak.

• Pemanasan suhu bumi

Pemanasan suhu bumi dikarenakan pelepasan karbon dioksida (CO2) ke udara. Tingginya kadar

CO2 diudara berpotensi meningkatan suhu secara global. yang dapat mengakibatkan naik nya

suhu air laut sehingga karang menjadi memutih (bleaching) seiring dengan perginya

zooxanthelae dari jaringan kulit karang, jika terjadi terus menerus maka pertumbuhan terumbu

karang terhambat dan akan mati.

• Uji coba militer

Latihan militer yang dilakukan sering tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya.

Pengujian bahan peledak dan radiasi nuklir memiliki potensi meningkatkan kerusakan terumbu

karang serta menyebabkan mutasi pada terumbu karang.

• Eksploitasi yang berlebihan

Kebanyakan nelayan tidak mengerti pentingnya karan bagi kehidupan, sehingga eksploitasi

besar-besaran sering dilakukan, penambangan terumbu karang tentu perlu di awasi ka

rena dampaknya yang bisa menghancurkan bahkan menghilangkan spesies terumbu karang.

• Asal melempar jangkar

Para nelayan bahkan perahu sewaan terkadang menambatkan jangkar di sembarang tempat.

Jangkar yang di jatuhkan sembarangan dapat merusak terumbu karang

Pengaruh Pencemaran Lingkungan terhadap Terumbu Karang

Indonesia telah berkembang ke arah tercapainya tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi,

sehingga sektor industri dapat menjadi lebih efektif sebagai sarana utama untuk mendorong

pembangunan ekonomi, meningkatkan kemampuan teknologi dan mengoptimumkan

pemanfaatan sumberdaya ekonomi. Di samping itu, hal tersebut juga ditujukan pada peningkatan

persaingan industri dan kemampuan untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi, yang

mampu menembus pasar internasional, menggalakkan pertumbuhan industri kecil dan

menengah, termasuk industri pedesaan; dan memperluas pembagian industri daerah, terutama di

Indonesia Timur, sehingga pusat pertumbuhan ekonomi dapat dikembangkan di seluruh daerah

Pencemaran Terumbu Karang 14

Page 15: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

sesuai potensinya.

Pembangunan pertambangan ditujukan ke arah peningkatan produksi dan diversifikasi produk

pertambangan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan sumberdaya energi primer,

peningkatan ekspor, dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat lainnya. Produksi tahunan minyak

bumi (minyak mentah dan kondensat) adalah sekitar 600 juta barel, dengan ekspor sekitar 300

juta. Ekspor minyak murni adalah sekitar 80 juta barel per tahun. Produksi tahunan gas alam

adalah sekitar 3.000 milyar kaki kubik dengan konsumsi lokal sebesar sekitar 2.800 milyar kaki

kubik. Produksi Gas Alam Cair (LNG) adalah sekitar 1,4 milyar MMBTL, sebagian besar

diekspor. Produksi LPG adalah sekitar 2,9 juta ton dan sekitar 2,6 juta diekspor.

Sayangnya kemajuan industri dan teknologi tidak hanya memberikan dampak

positif, tetapi juga mampu menimbulkan efek negatif khususnya pada lingkungan. Efek negatif

yang kerap kali menurunkan kuantitas dan kualitas lingkungan adalah pencemaran dimana hal

tersebut berpengaruh pula pada eksistensi ekosistem terumbu karang. Pencemaran laut karena

minyak bumi tumpah ke laut dapat terjadi karena pemindahan minyak bumi dari kapal ke kapal,

dari kapal ke pelabuhan atau sebaliknya, dari penyulingan minyak, dan dari pencucian kapal

tanker.

Minyak yang tertumpah di laut akan mengalami absorbsi, pertukaran ion, penguapan dan

pengendapan. Selain itu, tumpahan minyak akan tersebar di permukaan air laut. Ikawati (2001)

mengemukakan bahwa sebagian tumpahan minyak di permukaan akan terseret ke pantai saat ada

arus angin sedangkan yang melekat pada sedimen akan tenggelam ke dasar laut dan mengenai

karang. Tumpahan tersebut dapat merusak atau menyebabkan kematian karang. Sebenarnya

tumpahan minyak ini tidak dapat melekat begitu saja pada karang, tetapi tergantung efektifitas

reaksi pembersihan karang (jenis karang) dan jenis pencemar.

Sebagai contoh, pada sebuah percobaan di laboratorium, Thompson dan Bright

(1977) membandingkan kemampuan tiga spesies karang (Diploria strigosa, Montastrea annularis,

M.cavernosa) dengan memindahkan empat tipe sedimen dari permukaan mereka. Empat tipe

sedimen yang digunakan pada perlakuan tersebut adalah lumpur pengeboran, barite, bentonite,

dan CaCO3. Percobaan dilakukan dengan menambahkan 25 ml adukan sedimen pada permukaan

karang. Meskipun hasil mengindikasikan adanya tingkatan variasi pada pembersihan karang,

tetapi semua karang yang diujikan dapat membersihkan barite, bentonite dan CaCO3 secara

efektif dan tidak satupun spesies dapat membersihkan lumpur pengeboran secara keseluruhan.

Pencemaran Terumbu Karang 15

Page 16: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Bahan pencemar lain yang dikenal berpengaruh terhadap kehidupan terumbu karang adalah

tailing. Limbah tailing berasal dari batu-batuan dalam tanah yang telah dihancurkan hingga

menyerupai bubur kental. Proses itu dikenal dengan sebutan proses penggerusan. Batuan yang

mengandung mineral seperti emas, perak, tembaga dan lainnya, diangkut dari lokasi galian

menuju tempat pengolahan yang disebut processing plant. Di tempat itu proses penggerusan

dilakukan. Setelah bebatuan hancur menyerupai bubur biasanya dimasukkan bahan kimia

tertentu seperti sianida atau merkuri, agar mineral yang dicari mudah terpisah. Mineral yang

berhasil diperoleh biasanya berkisar antara 2% sampai 5% dari total batuan yang dihancurkan.

Sisanya sekitar 95% sampai 98% menjadi tailing, dan dibuang ke tempat pembuangan.

Logam-logam yang berada dalam tailing sebagian adalah logam berat yang masuk dalam

kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sembiring (2010) mengemukakan bahwa

tailing menyebar ke daerah yang lebih dangkal dan produktif secara biologis sehingga

mendatangkan lebih banyak masalah dari yang diperkirakan yaitu mengusir spesies ikan yang

berpindah-pindah, menyebabkan kerusakan permanen di dasar laut, memusnahkan spesies asli,

menghilangkan organisme langka dan mengurangi keanekaragaman organisme termasuk

terumbu karang.

Limbah merupakan polutan utama yang berasal dari anak sungai. Limbah pencemar

tersebut dapat mengandung pestisida, herbisida, klhorin, logam berat dan limbah organik

lainnya. Materi-materi tersebut dapat menyebabkan tingginya nilai BOD (Biological Oxygen

Demand) dan meracuni ekosistem pesisir termasuk terumbu karang (Nganro, 2009). Melalui

penelitiannya, Yudha (2007) mengemukakan bahwa kandungan fosfat, sulfida, dan logam berat

seperti Pb, Hg, Cu dan Cd di perairan laut Bandar Lampung, yang dekat dengan pabrik-pabrik

dan industri rumah tangga, terdapat dalam jumlah yang melebihi baku mutu yang ditetapkan

untuk kehidupan biota laut. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa kegiatan manusia

merupakan penyebab terbesar kerusakan terumbu karang.

Wilkinson (1993) menduga bahwa sekitar 10 % dari terumbu karang dunia telah

hancur dan saat ini kondisi terumbu karang dunia dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) katagori :

1. Kritis (critical). Sekitar 30 % dari terumbu karang berada pada tingkat kritis dan akan hilang

dalam waktu 10 -20 tahun kemudian jika tekanan antropogenik tidak berkurang atau dihilangkan

2. Terancam (threatened). Sekitar 30% te rumbu karang dikategorikan terancam dan akan tampak

pada 20-40 tahun, jika populasi dan tekanan yang ditimbulkannya terus bertambah

Pencemaran Terumbu Karang 16

Page 17: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

3. Stabil (stable). Hanya sekitar 30 % dari terumbu karang dunia berada dalam kondisi stabil dan

diharapkan akan bertahan dalam waktu yang sangat lama.

Menurut Nybakken (1988), untuk dapat memulihkan habitat terumbu karang dibutuhkan waktu

yang cukup lama, yaitu antara 50 hingga 100 tahun, tergantung dari kualitas perairan, tingkat

tekanan terhadap lingkungan, letak terumbu karang yang akan menjadi sumber penghasil

individu karang baru, dan lain-lain. Kerusakan habitat terumbu karang dapat menyebabkan

inhibisi pertumbuhan jaringan dan rangka batu kapur karang, metabolisme tubuh menurun,

respon perilaku termodifikasi, produksi mukus berlebih, kemampuan reproduksi melemah, serta

hilangnya Zooxanthellae.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa keberadaan herbivora dan vertebrata laut

mempengaruhi kesehatan terumbu karang. Vertebrata laut sangat penting dalam hal

pendegradasian biomassa suatu spesies (Aronson, 2007). Akan tetapi, meningkatnya polutan

organik merupakan tanda bahwa lokasi tersebut kaya akan unsur hara (nutrien) dan kelimpahan

nutrien yang tidak terkendali akan menyebabkan peristiwa eutrofikasi yaitu ledakan populasi dari

suatu jenis fitoplankton sehingga vertebrata pendegradasi tersebut tidak dapat menjalankan

fungsinya karena kelimpahan fitoplankton yang begitu tinggi (Ikawati, 2001). Hal ini juga

menyebabkan adanya kompetisi antara karang dengan fitoplankton tersebut untuk mendapatkan

cahaya matahari sebagai bahan fotosintesis.

Seperti kita ketahui bahwa karang hidup bersimbiosis dengan zooxanthellae yang merupakan

spesies algae uniseluler. Selama fotosisntesis berlangsung, zooxanthellae memfiksasi sejumlah

besar karbon yang dilewatkan pada polip inangnya. Karbon ini sebagian besar berbentuk gliserol

termasuk glukosa dan alanin. Produk kimia ini digunakan oleh polip karang untuk menjalankan

fungsi metaboliknya atau sebagai pembangun blok-blok dalam rangkaian protein, lemak dan

karbohidrat. Apabila terjadi ledakan satu jenis fitoplankton maka kesempatan zooxanthellae

untuk berfotosintesis semakin kecil sehingga tidak ada materi organik (nutrisi) yang dapat

digunakan spesies karang untuk menjalankan hidupnya yang pada akhirnya menyebabkan

menurunnya kesehatan terumbu karang hingga kematian karang.

Sebagai suatu ekosistem, terumbu karang memiliki komponen-komponen sebagaimana

ekosistem lain yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen-komponen tersebut saling

mempengaruhi satu sama lain. Keterkaitan antar komponen-komponen tersebut sangat erat

sehingga perubahan salah satu komponen dapat berakibat pada berubahnya kondisi ekosistem.

Pencemaran Terumbu Karang 17

Page 18: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Berkaca pada pencemaran yang telah dijelaskan sebelumnya maka kematian terumbu karang

dapat diasumsikan hilangnya salah satu komponen biotik di suatu ekosistem. Berkurang atau

punahnya salah satu spesies tersebut dapat berakibat terjadinya alur tropik dalam jaring makanan

yang tidak konsisten sehingga memicu terjadinya kelabilan ekosistem. Adanya rantai makanan

yang terputus (missing link) dapat memicu munculnya spesies-spesies asing (exotic species) atau

bioinvasi.

Peristawa algae bloom’s (eutrofikasi) juga dapat menyebabkan kematian pada spesies ikan. Pada

1979-1982 di Skotlandia, kematian ikan salmon meningkat karena adanya ledakan spesies

Olisthodiscus sp. dan Chattonella sp. Selain itu, tahun 1978 di Inggris terjadi peningkatan

kematian biota laut akibat melimpahnya Gyrodinium aureolum. Jenis ikan karang yang ada di

Indonesia diperkirakan sebanyak 592 spesies. Sejumlah 736 spesies ikan karang dari 254 genera

di temukan di perairan Pulau Komoodo. Sementara itu di Kepulauan Raja Ampat terdapat

kenaekaragaman spesies ikan karang tertinggi di dunia, sedikitnya terdapat 970 spesies. Akan

tetapi, jumlah spesies ikan karang mulai menurun seiring dengan menurunnya angka

produktivitas ekosistem terumbu karang. Suatu penelitian mengenai eutrofikasi di pantai terluar

Long Island pada tahun 1986 menyebutkan bahwa setiap liter air mengandung 1.000.000.000 sel

alga jenis Aurecoccus anophogefferens selama musim panas sehingga terjadi penurunan

penetrasi cahaya ke dasar laut.

Secara kumulatif, ancaman-ancaman dari eskploitasi berlebihan, perubahan tata guna lahan,

pencemaran, dan pembangunan pesisir, bersama dengan efek perubahan iklim global, memberi

gambaran ketidakpastian masa depan ekosistem terumbu karang. Walaupun sudah diketahui

secara luas bahwa terumbu karang sudah sangat terancam, informasi yang berkenaan dengan

ancaman-ancaman tertentu di area yang spesifik sangatlah terbatas. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas serta dana yang memadai

untuk melakukan pengelolaan efektif pada ekosistem terumbu karang. Karena banyak tekanan

pada terumbu karang yang berakar dari masalah sosial dan ekonomi, pengelolaan juga harus

melihat aspek lain selain aspek biologi dimana upaya yang perlu ditekankan adalah pengentasan

kemiskinan, mata pencaharian alternatif, perbaikan pemerintahan, dan peningkatan kepedulian

masyarakat akan nilai terumbu karang serta ancaman yang dihadapinya.

3.3 Akibat Yang Ditimbulkan

Pencemaran Terumbu Karang 18

Page 19: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Berkurang  atau  punahnya  salah  satu spesies tersebut dapat  berakibat  terjadinya  alur 

tropik dalam  jaring  makanan  yang  tidak  konsisten  sehingga  memicu  terjadinya  kelabilan

ekosistem.  Adanya  rantai  makanan  yang  terputus  (missing  link)  dapat  memicu munculnya 

spesies-spesies asing (exotic  species) atau bioinvasi (Sunarto, 2006).

Peristawa algae bloom’s (eutrofikasi) juga dapat menyebabkan kematian pada spesies ikan. Pada

1979-1982 di Skotlandia, kematian ikan salmon meningkat karena adanya ledakan

spesiesOlisthodiscus sp. dan Chattonella sp. Selain itu, tahun 1978 di Inggris terjadi peningkatan

kematian biota laut akibat melimpahnya Gyrodinium aureolum (Sindermann, 2006). Jenis  ikan

karang yang ada di Indonesia diperkirakan  sebanyak 592  spesies. Sejumlah  736 spesies  ikan 

karang  dari  254  genera  di  temukan  di perairan  Pulau  Komoodo. Sementara itu di Kepulauan

Raja Ampat terdapat kenaekaragaman  spesies ikan  karang  tertinggi  di  dunia, sedikitnya

terdapat 970 spesies (Sunarto, 2006). Akan tetapi, jumlah spesies ikan karang mulai menurun

seiring dengan menurunnya angka produktivitas ekosistem terumbu karang. Suatu penelitian

mengenai eutrofikasi di pantai terluar Long Island pada tahun 1986 menyebutkan bahwa setiap

liter air mengandung 1.000.000.000 sel alga jenisAurecoccus anophogefferens selama musim

panas sehingga terjadi penurunan penetrasi cahaya ke dasar laut (Sindermann, 2006).

3.4 Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Terhadap Terumbu Karang

Kerusakan terumbu karang yang diakibatkan oleh aktivitas manusia harus sedapat

mungkin di cegah, karena akan sangat berdampak pada terganggunya ekosistem lainnya dan

menurunnya produksi ikan yang merupakan sumber protein hewani bagi kemaslahatan umat

manusia. Untuk maksud tersebut masyarakat maupun stakeholders perlu diajak untuk duduk

bersama dengan menyatukan visi dan misi sehingga wilayah pesisir dan lautan dapat dikelola

Pencemaran Terumbu Karang 19

Page 20: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

secara terpadu dan berkelanjutan.

Visi pengelolaan terumbu karang yaitu terumbu karang merupakan sumber pertumbuhan

ekonomi yang harus dikelola dengan bijaksana, terpadu dan berkelanjutan dengan memelihara

daya dukung dan kualitas lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan stakeholders

(pengguna) guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat dan pengguna secara

berkelanjutan (sustainable).

Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut maka ada empat tujuan pokok (1) tujuan sosial,

yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dan stakeholders mengenai pentingnya pengelolaan

terumbu karang secara terpadu dan berkelanjutan (2) tujuan konservasi ekologi yaitu melindungi

dan memelihara ekosistem terumbu karang untuk menjamin pemanfaatan secara optimal dan

berkelanjutan, (3) tujuan ekonomi yaitu meningkatkan pemanfaatan ekosistem terumbu karang

secara efisien dan berkelanjutan untuk memperbaiki kesejateraan masyarakat dan stakeholders

serrta pembangunan ekonomi, (4) tujuan kelembagaan yaitu menciptakan sistem dan mekanisme

kelembagaan yang profesional, efektif dan efisien dalam merencanakan dan mengelola terumbu

karang secara terpadu dan optimal.

Pemulihan kerusakan terumbu karang merupakan upaya yang paling sulit untuk

dilakukan, serta memakan biaya tinggi dan waktu yang cukup lama. Upaya pemulihan yang bisa

dilakukan adalah zonasi dan rehabilitasi terumbu karang.

1. Zonasi

Pengelolaan zonasi pesisir bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir

yang sudah rusak. Pada prinsipnya wilayah pesisir dipetakan untuk kemudian

direncanakan strategi pemulihan dan prioritas pemulihan yang diharapkan.

Pembagian zonasi pesisir dapat berupa zona penangkapan ikan, zona

konservasi maupun lainnya sesuai dengan kebutuhan/pemanfaatan wilayah

tersebut, disertai dengan zona penyangga karena sulit untuk membatasi zona-

zona yang telah ditetapkan di laut. Ekosistem terumbu karang dapat

dipulihkan dengan memasukkannya ke dalam zona konservasi yang tidak

dapat diganggu oleh aktivitas masyarakat sehingga dapat tumbuh dan pulih

secara alami.

2. Rehabilitasi

Pencemaran Terumbu Karang 20

Page 21: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Pemulihan kerusakan terumbu karang dapat dilakukan dengan melakukan

rehabilitasi aktif, seperti meningkatkan populasi karang, mengurangi algae

yang hidup bebas, serta meningkatkan ikan-ikan karang.

a. Meningkatkan populasi karang

Peningkatan populasi karang dapat dilakukan dengan meningkatkan

rekruitmen, yaitu membiarkan benih karang yang hidup menempel pada

permukaan benda yang bersih dan halus dengan pori-pori kecil atau liang

untuk berlindung; menambah migrasi melalui transplantasi, serta

mengurangi mortalitas dengan mencegahnya dari kerusakan fisik,

penyakit, hama dan kompetisi.

b. Mengurangi alga hidup yang bebas

Pengurangan populasi alga dapat dilakukan dengan cara membersihkan

karang dari alga dan meningkatkan hewan pemangsa alga.

c. Meningkatkan ikan-ikan karang

Populasi ikan karang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan rekruitmen,

yaitu dengan meningkatkan ikan herbivora dan merehabilitasi padang

lamun sebagai pelindung bagi ikan-ikan kecil; meningkatkan migrasi atau

menambah stok ikan, serta menurunkan mortalitas jenis ikan favorit

BAB III PENUTUP

3.2 Kesimpulan

keberadaan terumbu karang di dunia khususnya di indonesia mulai terancam. Di

indonesia persentase perusakan terumbu karang tiap tahunnya menunjukan kenaikan

yang signifikan, dalam kurun waktu 4 tahun (2004-2008) 34% terumbu karang di

Pencemaran Terumbu Karang 21

Page 22: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

indonesia berkondisi sangat buruk, dan ironisnya hanya 3 % terumbu karang yang dalam

keadaan sangat baik.

Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan teumbu karang

1) Faktor alam

2) Pengendapan sedimen

3) Aliran air yang tercemar

4) Pemanasan suhu bumi

5) Uji coba militer

6) Eksploitasi yang berlebihan

7) Asal melempar jangkar

Ancaman utama terhadap terumbu karang adalah pembangunan daerah pesisir, polusi

laut, sedimentasi dan pencemaran dari darat, overfishing (penangkapan sumberdaya

berlebih), destruktif fishing (penangkapan ikan dengan cara merusak), dan pemutihan

karang ( coral bleaching ) akibat pemanasan global.

Cara pencegahan untuk mengurangi pencemaran terhadap terumbu karang dapat

dilakuakn dengan dua hal yaitu dengan Zonasi dan Rehabilitasi.

3.3 Saran

Sebagai mahasiswa diharapkan kita dapat peduli terhadap lingkungan diantaranya yaitu

dengan melestarikan terumbu karang dan tidak merusaknya hanya untuk kepentingan

semata sehingga fungsi terumbu karang di Indonesia tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Pencemaran Terumbu Karang 22

Page 23: kanalispolban.files.wordpress.com€¦ · Web viewIndonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 85.200 Km2 atau sekitar 18% luas total ... Dalam penulisan makalah ini

Anonim. 2008. Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Perkembangan Terumbu Karang

(Coral Reef).http://www.ubb.ac.id (1 Oktober 2013 pukul 14.25 WIB)

Dahuri, Rokhim, 1999, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Terumbu Karang, Lokakarya

Pengelolaan dan IPTEK Terumbu Karang Indonesia, Jakarta.

Suharsono. 1996.Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. Jakarta: LIPI

Anon im . 2012. http://nikitakelautan2010.wordpress.com/2012/04/01/ekosistem-terumbu-

karang/ . Htm, ( 4 oktober 2013 pukul 09.24 WIB)

Pencemaran Terumbu Karang 23