Penyembuhan Gingivitis dengan Ekstrak Daun Lawsonia inermis L. (Inai/Henna) sebagai Obat Kumur Herbal Herbal Mouthwash Containing Lawsonia inermis L. (Inai/Henna) Leaf Extract in the Treatment of Gingivitis Lies Zubardiah 1 , Dewi Nurul M 2 , Elza Ibrahim Auerkari 3 1 Universitas Trisakti, Grogol Jakarta Barat 11440 2,3 Universitas Indonesia, Salemba Raya 4 Jakarta 10430 1
24
Embed
portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/601/1... · Web viewZona hambatan yang dihasilkan obat kumur herbal lebih besar dibandingkan dengan Listerine, Peridex,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Penyembuhan Gingivitis dengan Ekstrak Daun Lawsonia inermis
L. (Inai/Henna) sebagai Obat Kumur Herbal
Herbal Mouthwash Containing Lawsonia inermis L. (Inai/Henna)
Leaf Extract in the Treatment of Gingivitis
Lies Zubardiah1, Dewi Nurul M2, Elza Ibrahim Auerkari3
1Universitas Trisakti, Grogol Jakarta Barat 114402,3Universitas Indonesia, Salemba Raya 4 Jakarta 10430
1
Abstrak
Ekstrak daun Lawsonia inermis L. telah terbukti dapat mengurangi jumlah koloni bakteri penyebab gingivitis. Tiga orang pasien berumur antara 24 – 43 tahun, dengan kondisi sistemik sehat, mengeluh adanya perdarahan gusi spontan maupun dengan probing. Pada pemeriksaan klinis tampak gingiva kemerahan, bengkak, dan kontur membulat. Ketiga pasien dilakukan skeling, dan dianjurkan berkumur dengan ekstrak daun L. inermis L. konsentrasi 50.000 μg/mL sebanyak 10 mL, dua kali sehari selama 5 hari. Perawatan non bedah secara kombinasi ini menghasilkan pengurangan tanda-tanda peradangan dan perdarahan dalam waktu 5 hari. Laporan kasus ini menunjukkan bahwa berkumur dengan ekstrak daun L. inermis L. konsentrasi 50.000 μg/mL sebanyak 10 mL, dua kali sehari selama 5 hari disertai skeling, dapat mengurangi perdarahan gingiva, mengurangi pembengkakan, dan menghilangkan perdarahan pada probing.
Kata kunci: Lawsonia inermis L., Gingivitis, obat kumur.
AbstractMouthwashing with natural herbs solution containing Lawsonia inermis L. leaf extract has been shown to reduce the number of bacteria colony-forming which promote gingivitis. The present case report describes a 5-days follow-up of 3 sistemically healthy patients, age between 24 – 43 years old, whose complains of wether spontaneous gingival bleeding or bleeding on probing. Moderate to severely gingivitis were presented with clinical sign of gingival redness, edema, and blunted contour. The patients treated by professional scaling of all quadrant, then instructed to rinse with 10 ml of 50.000 μg/mL L. inermis L. leaves extract for 10 seconds twice daily for five days. These combined nonsurgical treatment resulted in less clinical parameters sign and reduction of bleeding on probing achieved in only five days after therapy. This case report indicate that rinsing with 10 mL of 50.000 μg/mL L. inermis L. leaves extract twice daily for five days as an adjunct to scaling has showed some tangible improvements, such as decreased gingival bleeding, decreased edema, and absence of bleeding on probing in the treatment of various degree of gingivitis.
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan. Hlm. 1474-5.
Hinrichs JE. The Role of Dental Calculus and Other Predisposing Factors. 2006. Dalam: Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FAJr, (eds). Carranza’s Clinical Periodontology. Ed. Ke-10. Saunders, St.Louis:. Hlm. 170-92.
Kaim JM, Gultz J, Do L, Scherer W. 1998. An in vitro investigation of the antimicrobial activity of an herbal mouthrinse. J Clin Dent. 9 (2): 46-8.
Klokkevold PR, Mealey BL. Influence of Systemic Disorders and Stress on the Periodontium. 2006. Dalam: Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FAJr, (eds). Carranza’s Clinical Periodontology. Ed. Ke-10. Saunders, St.Louis:. Hlm. 284-311.
Nisengard RJ, Haake SK, Newman MG, Miyasaki KT. Microbial interactions with the Host in Periodontal Diseases. 2006. Dalam: Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FAJr, (eds). Carranza’s Clinical Periodontology. Ed. Ke-10. Saunders, St.Louis:. Hlm. 228-50.
Novaes ABJr, de Souza SLS, Mário Taba Jr, Grisi MFdM, Suzigan LC, Tunes RS. 2004. Control of gingival inflammation in a teenager population using ultrasonic prophylaxis. Braz Dent J. 1: 15.
Rateitschak EM, Rateitschak KH, Hassell TM. 1985. Color Atlas of Periodontology. Thieme, New York. Hlm. 25-31, 119.
Silness J, Loe H. 1964. Periodontal disease in pregnancy. II. Correlation between oral hygiene and periodontal condition. Acta Odont Scand. 22: 121.
Socransky SS, Haffajee AD. 1991. Microbial mechanisms in the pathogenesis of destructive periodontal diseases: A critical assessment. J Periodont Res. 26:195-212.
Syamsuhidayat SS, Hutapea JR. 1991. Inventaris tanaman obat Indonesia. Balitbang DepKes Republik Indonesia. Hlm. 340-1.
Tichy J, Novak J. 1998. Extraction, assay, and analysis of antimicrobials from plants with activity against dental pathogens (Streptococcus sp.). J Altern Complement Med. 4(1):39-45.
Zubardiah L, Nurul D, Hernawati E, Auerkari EI. 2007. Effect of Lawsonia inermis L. leaf extract against Streptococcus mutans. Dalam: Program & Abstracts IADR SEADE. 21th Annual Scientific Meeting. Hlm. 151.
Zubardiah L. 2009. Effektivitas Daun Lawsonia inermis L. terhadap Penyembuhan Gingivitis – Kajian Potensi Pemanfaatan Fitofarmaka Indonesia. Disertasi Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Hlm. 164-166.
Keterangan:a. Kasus I, persentase pengurangan PlI 50%, pengurangan PBI 94%b. Kasus II, persentase pengurangan PlI 100%, pengurangan PBI 71%c. Kasus III, persentase pengurangan PlI 74%, pengurangan PBI 47%
Gambar 1. Pada Kasus I. A, sebelum pengobatan, gingiva marginal dan interdental gigi 32-42, berwarna merah dan membengkak udematus. B, sesudah pengobatan, gingiva marginal dan interdental gigi 32-42, warna merah dan udematus hilang, gingival kenyal
Gambar 2. Pada Kasus II. A, sebelum pengobatan, gingiva interdental gigi 32-42, berwarna kemerahan dan membengkak udematus, dan gingiva marginal gigi 31, 41, 42 berwarna merah. B, Sesudah Pengobatan, gingiva interdental gigi 32-42, warna kemerahan dan pembengkakan berkurang, warna merah pada marginal gingiva gigi 31, 41, 42 hilang.
14
BA
BA
Gambar 3. Pada Kasus III. A, sebelum pengobatan, gingiva marginal dan puncak papil interdental gigi 32-42, berwarna merah dan membengkak udematus. B, sesudah pengobatan, gingiva marginal dan puncak papil interdental gigi 32-42, warna merah dan pembengkakan hilang.