Top Banner
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren electronic commerce terus menjalar ke berbagai penjuru. Baik B2C maupun B2B, pembeli dari seluruh dunia menggunakan komputer dan smartphone untuk membeli apa saja, mulai dari bahan makanan dan keperluan sehari-hari, hingga spare part pesawat dan lainnya. Para pionir awal e-tailing dan pendatang baru keduanya sama-sama berlomba untuk menciptakan layanan baru untuk menarik konsumen yang menginginkan pengiriman yang cepat, pengembalian yang mudah, dan berlimpahnya pilihan. Di belakang layar, terdapat banyak tantangan untuk mencari tahu dimana penempatan pusat distibusi dan pemenuhan pesanan, bagaimana mengelola kebutuhan transportasi, dan jenis sistem dan perangkat lunak TI diperlukan untuk mendukung semuanya. Research and Markets telah mengeluarkan “Global B2C E-Commerce Trends Report 2013”. Dalam tulisannya Research and Markets menjelaskan mengenai studi baru yang dirilis oleh yStats, perusahaan peneliti sekunder yang berbasis di Hamburg yang menunjukkan tren yang diperkirakan dapat mempengaruhi pasar B2C e- commerce di beberapa tahun kedepan. Online Shopping diramalkan akan menjadi semakin dipersonalisasi, dengan para retailer mengkustomisasi layanan mereka dan 1
29

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

Feb 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tren electronic commerce terus menjalar ke berbagai penjuru. Baik

B2C maupun B2B, pembeli dari seluruh dunia menggunakan komputer dan

smartphone untuk membeli apa saja, mulai dari bahan makanan dan keperluan

sehari-hari, hingga spare part pesawat dan lainnya. Para pionir awal e-tailing

dan pendatang baru keduanya sama-sama berlomba untuk menciptakan

layanan baru untuk menarik konsumen yang menginginkan pengiriman yang

cepat, pengembalian yang mudah, dan berlimpahnya pilihan. Di belakang

layar, terdapat banyak tantangan untuk mencari tahu dimana penempatan pusat

distibusi dan pemenuhan pesanan, bagaimana mengelola kebutuhan

transportasi, dan jenis sistem dan perangkat lunak TI diperlukan untuk

mendukung semuanya.

Research and Markets telah mengeluarkan “Global B2C E-Commerce

Trends Report 2013”. Dalam tulisannya Research and Markets menjelaskan

mengenai studi baru yang dirilis oleh yStats, perusahaan peneliti sekunder

yang berbasis di Hamburg yang menunjukkan tren yang diperkirakan dapat

mempengaruhi pasar B2C e-commerce di beberapa tahun kedepan. Online

Shopping diramalkan akan menjadi semakin dipersonalisasi, dengan para

retailer mengkustomisasi layanan mereka dan mengintegrasikan saluran

penjualan online seperti website dan jejaring social pada perangkat apa saja

yang dapat menghubungkan kepada Internet. M-Commerce diperkirakan akan

memainkan peran yang lebih besar di masa mendatang, dengan lebih dari

setengah milyar pelanggan mengikuti tren untuk berbelanja via perangkat

mobile pada tahun 2016. Lebih jauh lagi, diseluruh dunia, online shopper

dikatakan akan lebih memilih untuk melakukan pembayaran secara online saat

membeli melalui internet, yang menyebabkan pasar pembayaran online dan

mobile akan bertumbuh semakin kuat, terutama di Asia (Close Up Media,

2013).

Pertumbuhan B2C e-commerce akan dipimpin oleh peningkatan yang

besar pada regional Asia Pasifik. Sebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia

Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang sebelumnya diduduki oleh 1

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

2

Amerika Utara sebagai daerah penjualan e-commerce terbesar di tahun 2013

dan yang jika dihitung jumlahnya mencapai lebih dari sepertiga dari

pendapatan global B2C e-commerce. Pada tahun 2016, saham regional Asia

Pasifik diperkirakan akan meningkat, disaat saham total Amerika Utara dan

Eropa barat dilihat akan terus menerus mengalami penurunan.

Aktivitas e-commerce di Indonesia sendiri memiliki pengembangan

yang sangat cepat pada beberapa tahun terakhir. Tren ini dipicu dengan adanya

peningkatan daya beli masyarakat Indonesia yang dilihat dari adanya

peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, ketersediaan

perangkat mobile murah dan penetrasi internet yang tinggi yaitu bergerak dari

71,9 juta pengguna di tahun 2013 menjadi 88,1 juta pengguna pada akhir tahun

2014(CNN Indonesia, 2015). Hal diatas inilah yang meningkatkan dorongan

masyarakat untuk melakukan pembelian terhadap produk dan jasa yang

dibutuhkan.

Tabel 1.1Tabel PDB dan PDB Per Kapita Indonesia

Sumber: (wikipedia, 2015)

Tahun PDB PDB Per Kapita

2013 US$868,35 miliar US$3.475,25

2012 US$876,72 miliar US$3.551,42

2011 US$845,93 miliar US$3.469,75

2010 US$709,19 miliar US$2.946,66

2009 US$539,58 miliar US$2.272,04

Pada tahun 2013, sekitar 2 persen dari populasi di Indonesia melakukan

perbelanjaan online dan diramalkan akan mencapai dua kali lipatnya pada

tahun 2016. Terdapat pula peningkatan angka kompetitor yang sangat

signifikan pada pasar e-commerce Indonesia, termasuk perusahaan terkemuka

didalamnya seperti Rakuten, eBay, dan Sumitomo Corp. Selain itu perusahaan

start-up dan perusahaan utilitas milik pemerintah juga turut bergabung dalam

perlombaan dan merasakan peningkataan popularitas dari e-commerce.

Menurut isi laporan tersebut, satu dari pemicu utama pada pasar ini adalah

karena adanya dukungan yang terus menerus dan tertata oleh pemerintah untuk

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

3

mengembangkan pasar tersebut. Pemerintah Indonesia juga telah

memperkenalkan berbagai inisiatif yang juga menawarkan berbagai good

dividen kepada pasar(Close Up Media, 2013).

Fenomena dari berbelanja melalui internet diatas telah merubah

dinamika dari berbagai pasar pelanggan secara signifikan selama satu dekade

terakhir. Fenomena tersebut telah sangat mengubah kebiasaan beli banyak

orang. Peningkatan popularitas shopping online merupakan sebuah hasil dari

berbagai manfaat yang internet berikan, mulai dari tersedianya variasi produk

dan retailer yang lebih banyak, hingga penawaran produk dan layanan dengan

harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh toko

brick-and-mortar (Close Up Media, 2013).

Salah satu industri yang terkena dampak dari perkembangan internet

dan e-commerce adalah industri buku. Baik dari sisi penerbit dan penjual buku,

digitalisasi telah menyediakan kesempatan unik untuk mengembangkan pasar

buku dan konten digital pada abad ke-21 ini. Dampak dari perubahan

perdagangan buku retail yang berjalan seiring dengan semakin familiarnya

konsumen dengan internet dan teknologi pada umumnya adalah berubahnya

ekspektasi mengenai apa yang konsumen inginkan saat mereka melakukan

perbelanjaan. Definisi daripada layanan dalam perdagangan retail bertambah

luas dan kompetisi untuk memenangkan kosumen pun semakin kuat

sebagaimana pedagang-pedagang retail menggunakan teknik digital baru

mutakhir untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan lebih interaktif

dengan konsumen.

Dikarenakan oleh digitalisasi yang memungkinkan diaplikasikannya

teknik baru yang memberdayakan pedagang retail untuk fokus pada kebutuhan

dan perilaku pembelian individual, konsumen akan datang dan mengharapkan

adanya perubahan-perubahan tersebut saat mereka berbelanja. Pada sebagian

besar penjualan buku, tidak sedikit ditemukan adanya persaingan harga dan

perang margin yang telah mendominasi perdagangan pada beberapa tahun

terakhir yang didorong adanya pertempuran untuk mendapatkan market share

pada rantai perdagangan tersebut. Oleh karena itu, penjual buku tidak dapat

berada di luar tren umum perdagangan retail jika mereka ingin terus bersaing.

Mereka harus mengadopsi dan menggunakan teknik baru dan secara progresif

mengkonsentrasikan energi dan aktivitas mereka pada konsumen, secara

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

4

khusus pada konsumen yang jarang melakukan kunjungan pada website

mereka yang sesungguhnya memiliki kontak dengan internet.

Internet juga memungkinkan penerbit mengembangkan berbagai cara

untuk menciptakan material pemasaran untuk mendukung buku yang mereka

jual. Termasuk didalamnya seperti pendistribusian halaman cover buku,

pengaturan akses full text terkontrol yang memungkinkan konsumen dalam

mengakses isi buku dan berbagai tautan yang menghubungkan konsumen

kepada situs jejaring sosial maupun website/blog penerbit. Beberapa penerbit

bahkan menggunakan teknik dan peralatan baru untuk membangun

penyimpanan digital yang bertujuan untuk menampung berbagai informasi

pemasaran seperti aliran informasi yang ditangkap pada halaman website

mereka yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk mendukung

penjualan buku yang ada. Pemasaran digital dapat berdampak pada

perdagangan buku dikarenakan dengan menggunakan pemasaran digital

penerbit dapat menyampaikan produknya dengan cara yang mudah dan efisien

sehingga kemudian dapat digunakan oleh penjual buku. Efisiensi disini

didefinisikan sebagai sebuah sistem yang memungkinkan penjual buku secara

cepat dan mudah untuk memutuskan cara pemasaran apa yang mereka ingin

gunakan dan bagaimana mereka menggunakannya untuk penjualan di masa

mendatang (Bennet, 2011).

Beberapa spesialis penjual buku e-commerce yang merupakan

pendahulu dalam memasuki pasar online yang didominasi pada saat peluncuran

Amazon, kebanyakan diantaranya merupakan perusahaan yang

menspesialisasikan dalam pendisitribusian buku. Saat Amazon memberanikan

diri untuk mencoba berbagai pasar konsumen, terdapat beberapa perusahaan

penjual buku online yang mengkhususkan diri sebagai situs brick-and-mortar

yang membangun situs online yang bertujuan untuk memanfaatkan

pertumbuhan tren belanja melalui internet. Akhir-akhir ini, penerbit mulai

mencoba untuk memasuki pasar e-commerce dan menjual buku-buku mereka

secara langsung kepada pelanggan. Penerbit memiliki sebuah kehadiran online,

yang diyakini dapat membuat perusahaan bertahan untuk sukses bersaing

dalam industri penerbit buku tanpa melalui bantuan penjual buku (bookseller).

Para penjual di antara retailer e-commerce diperkirakan telah memiliki nasib

yang jauh lebih baik daripada penjual buku tradisional.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

5

Pelanggan kini telah menjadi semakin sadar akan harga terutama untuk

membeli barang-barang kebutuhan utama dan para penjual buku melalui internet

biasanya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang

menjual di toko. Pengenalan akan e-reader kepada pertama kali dilakukan pada

tahun 2009 dan kemudian popularitasnya meningkat serta membawa keuntungan

pada pasar penjualan online, sebagaimana bertepatan dengan diunduhnya e-book

secara langsung dari penjual buku online. Kompetitor terkemuka dari e-reader

dan e-book termasuk Kindle milik Amazon dan Kindle Store itu sendiri, dan

iTunes dan iBookstore milik Apple. Tren digital secara signifikan telah

membantu pasar e-commerce dan juga membawa terang bagi industri buku, dan

membantu untuk bergerak ke era digital (Close Up Media, 2013).

Dampak lain dari penggunaan internet juga terasa pada jenis organisasi

non-profit, khususnya organisasi yang bergerak dalam bidang sosial yang

menjalankan pengumpulan dan penyaluran dana sumbangan atau amal. Seperti

yang diketahui hampir seluruh organisasi non-profit bergantung pada

pengumpulan donasi untuk dapat melaksanakan misi dan membiayai operasional

mereka. Dengan menggunakan teknik penggalangan dana melalui sosial media

dan website telah terbukti memberikan manfaat kepada organisasi non-profit

dengan berbagai cara. Sebagai contoh, organisasi online memiliki kemampuan

untuk meningkatkan skala organisasi dengan lebih mudah, memiliki potensi

untuk lebih siap beradaptasi dan memperluas keragaman anggotanya. Sektor non-

profit menggunakan serangkaian sumber daya internet untuk merekrut pendonor

melalui blog, website, media sosial dan situs khusus pengumpulan dana amal.

Dengan adanya keragaman dalam penggunaan situs jejaring sosial, muncul

sebuah keragaman donatur yang secara teoritis meningkatkan kolam donasi dan

menghasilkan sumberdaya bagi organisasi.

Disamping mensosialisasikan dan menerima donasi melalui website,

beberapa organisasi menggunakan kesempatan pada kultur sosial media untuk

meningkatkan penggalangan dana yang dilakukan melalui website dengan

berbagai cara. Salah satu cara sederhana yang digunakan seperti mengajak para

donatur untuk membagikan informasi seputar donasi yang mereka berikan atau

melakukan update pada halaman events pada halaman Facebook mereka dimana

rata-rata jumlah donasi yang digalang melalui Facebook berkisar antara $ 1.65

hingga $ 29.69 untuk sekali share. Hal ini menggambarkan bahwa perluasan

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

6

kolam donasi memungkinkan untuk dilakukan melalui media sosial yang telah

terbukti kegunaannya dalam mengumpulkan dana donasi langsung. Selain karena

kemudahan untuk melakukan donasi, penggunaan website dan media sosial juga

dinilai meningkatkan akuntabilitas dari organisasi non profit tersebut. Banyak

dari penelitian menunjukkan bahwa keamanan, transparansi dan interaksi antar

stakeholder merupakan beberapa hal yang mendukung peningkatan dari program

amal melalui media online.

Scripture Union Indonesia merupakan perusahaan non-profit yang

bergerak dalam bidang penerbitan dan penjualan buku-buku rohani Kristen dan

juga penyedia program pelayanan pendalaman Alkitab mulai untuk anak-anak,

remaja, pemuda, hingga dewasa. Buku-buku Scripture Union Indonesia telah

banyak dijual di toko-toko buku rohani Kristen, digunakan oleh gereja-gereja

(khususnya gereja-gereja pelopor seperti GKI) sebagai materi kotbah atau ibadah

harian dan juga digunakan sekolah-sekolah Kristen sebagai kurikulum

pembelajaran agama. Sebagai perusahaan non-profit, sumber pemasukan

Scripture Union Indonesia berasal dari dua sumber yaitu hasil penjualan buku

dan penggalangan dana donasi. Donasi yang dikumpulkan secara khusus

digunakan untuk menjalankan program pelayanan.

Sebagai perusahaan penerbit buku dan penyedia layanan khusus umat

Kristiani, pangsa pasar yang dituju Scripture Union Indonesia sangat besar dan

tersebar. Hal ini dibuktikan dengan yang dituliskan oleh Wikipedia, Indonesia

merupakan salah satu negara yang memiliki pluralisme agama yang tinggi.

Terdapat 6 agama yang diakui secara nasional yaitu Islam, Kristen Katholik,

Kristen Protestan, Buddha, Hindu dan yang terakhir, agama yang baru saja

disahkan pada tanggal 17 Januari 2000 untuk memiliki persamaan hak melalui

Surat Keputusan Presiden No. 6/2000 yaitu Khonghucu. Menurut hasil sensus

tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam,

6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha, 0,05% Kong Hu

Cu, 0,13% agama lainnya, dan 0,38% tidak terjawab atau tidak ditanyakan.

(Wikipedia, 2013)

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

7

Table 1.2 Tabel Persebaran Agama di Indonesia

Sumber:(Irmawan, 2015)

No. Agama Presentase Jumlah

1. Islam 87,18% 207.176.162

2. Kristen Protestan 6,96% 16.528.513

3. Kristen Katholik 2,9% 6.907.873

4. Hindu 1,69% 4.012.116

5. Buddha 0,72% 1.703.254

6. Khonghucu 0,05% 117.091

7. Lainnya 0,13% 299.617

8. Tidak terjawab 0,06% 139.582

9. Tidak ditanyakan 0,32% 757.118

Jumlah 100% 237.641.326

Persebaran umat Kristen Protestan di Indonesia mengalami persebaran yang

cukup merata di Indonesia, dapat dilihat pada tabel persebaran penduduk di

Indonesia beragama Kristen Protestan pada tahun 2010 dibawah ini.

Table 1.3 Persebaran Umat Kristen di Indonesia

Sumber: (Wikipedia,2015)

No. Provinsi Jumlah Penduduk Kristen

Protestan

1. Aceh 50.309

2. Sumatera Utara 3.509.700

3. Sumatera Barat 69.253

4. Riau 484.895

5. Jambi 82.311

6. Sumatera Selatan 72.235

7. Bengkulu 28.724

8. Lampung 215.255

9. Kepulauan Bangka Belitung 22.053

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

8

No. Provinsi Jumlah Penduduk Kristen

Protestan

10. Kepulauan Riau 187.576

11. DKI Jakarta 724.232

12. Jawa Barat 779.272

13. Jawa Tengah 572.517

14. DI Yogyakarta 94.268

15. Jawa Timur 638.467

16. Banten 268.890

17. Bali 64.454

18. Nusa Tenggara Barat 13.862

19. Nusa Tenggara Timur 1.627.157

20. Kalimantan Barat 500.254

21. Kalimantan Tengah 353.353

22. Kalimantan Selatan 47.974

23. Kalimantan Timur 337.180

24. Sulawesi Utara 1.444.141

25. Sulawesi Tengah 447.475

26. Sulawesi Selatan 612.251

27. Sulawesi Tenggara 41.131

28. Gorontalo 16.559

29. Sulawesi Barat 264.667

30. Maluku 634.841

31. Maluku Utara 258.471

32. Papua Barat 408.841

33. Papua 1.855.245

Jumlah 16.528.513

Dari data di atas dapat dilihat bahwa adanya kebutuhan perusahaan akan

media yang memungkinkan untuk menjangkau pangsa pasar tanpa adanya

batasan jarak sebagai penghalang dalam menawarkan produk dan jasa serta

melakukan penjualan dan pengumpulan donasi pada pasar terutama di seluruh

wilayah Indonesia.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

9

Pada tahun 2011, Scripture Union Indonesia telah memulai inisiatif untuk

menggunakan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnisnya. Inisiatif

ini dimulai dengan digunakannya software Accurate untuk mengelola data-data

penjualan dan keuangan secara terintegrasi. Scripture Union Indonesia juga

mengembangkan website e-commerce perusahaan yang didalamnya berisikan

informasi seputar profil perusahaan, ulasan produk-produk cetakan dan

pelayanan Scripture Union Indonesia, dan berbagai informasi lainnya.

Tidak seperti software Accurate yang telah dimanfaatkan untuk aktivitas

sehari-hari perusahaan, website e-commerce yang dikembangkan cenderung

tidak terorganisir dengan baik. Semenjak peluncuran pertamanya, tidak dilakukan

evaluasi terhadap website baik dari segi tampilan, konten, maupun fitur yang

disajikan. Hal ini menyebabkan tidak adanya perbaikan terhadap beberapa

kekuranganyang masih terdapat pada website.

Dari segi tampilan, website Scripture Union Indonesia mengalami

beberapa ketertinggalan dibandingkan dengan website penerbit atau penjual buku

lainnya. Tampilan dapat dinilai relatif kurang menarik dan informasi yang

disajikan dalam sebuah halaman terlalu padat dan tidak ditempatkan dengan rapi

sehingga memberi kesan terlalu penuh akan informasi dan menjenuhkan bagi

pengunjung untuk membaca atau melakukan aktivitas lainnya di dalam website.

Selain itu, website Scripture Union Indonesia tidak membedakan tampilan untuk

pengunjunggnya, seperti memberikan saran produk untuk dibeli yang dilihat dari

histori pembelian produk yang dimiliki pelanggan dan lain-lain.

Selain adanya kelemahan pada tampilan, terdapat masalah lain fungsi add

to cart dan pembayaran online yang merupakan fungsi utama dari website e-

commerce dimana masih belum mampu untuk dipergunakan. Selain itu

ketidakacuhan dalam pengelolaan website Scripture Union Indonesia membuat

website menjadi jauh tertinggal jaman dari segi fitur dan tampilan yang kini terus

mengalami perkembangan menjadi lebih dinamis dan mendukung untuk

personalisasi bagi setiap pengunjungnya.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

10

Gambar 1.1 Tampilan Halaman Utama Website E-Commerce Scripture Union Indonesia

Gambar 1.2 Tampilan Halaman Product CatalogWebsite E-Commerce Indonesia

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

11

Gambar 1.3 Tampilan Halaman Transaksi Pembayaran Website E-Commerce Scripture Union Indonesia

Gambar 1.4 Tampilan Halaman Utama Website E-Commerce Penjual Buku, Amazon.com

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

12

Gambar 1.5 Tampilan Halaman Product Catalog Amazon.com

Gambar 1.6 Tampilan Halaman Transaksi Pembayaran Website E-Commerce Amazon.com

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

13

Selain masalah tersebut, dalam melakukan penjualan dan penggalangan

dana donasi, Scripture Union Indonesia juga masih melakukannya dengan cara

tradisional yaitu dengan menawarkan kerjasama distribusi produk dan program

pelayanan secara langsung dengan mendatangi calon mitra kerja seperti toko-

toko buku rohani, sekolah-sekolah dan gereja-gereja lalu kemudian melakukan

presentasi face to face mengenai produk dan program layanan, atau dengan

menyebar broadcast message melalui Blackberry Messanger. Hal ini dirasakan

kurang efektif mengingat banyaknya produk terbitan Scripture Union Indonesia

yang penjualannya tidak sesuai target yang ditetapkan dan juga seringnya

program pelayanan mengalami kekurangan biaya dalam proses pelaksanaannya

sehingga harus didukung dana yang didapat dari hasil penjualan buku.

Jika dibandingkan dengan pesaing utamanya, perusahaan penerbit buku

renungan rohani Renungan Harian, Scripture Union Indonesia dapat dikatakan

jauh tertinggal tidak hanya dalam memanfaatan website sebagai sarana untuk

memasarkan dan melakukan transaksi jual beli secara online, namun juga

tertinggal dalam pemanfaatannya sebagai sarana interaksi dengan para

pengunjungnya. RenunganHarian.net memungkinkan pengunjung untuk

memberikan comment pada setiap halaman dan posting hanya dengan melakukan

log in dengan akun social media. Hal ini meningkatkan antusias pengguna untuk

berbagi pendapat dan pengalaman setelah membaca bahan renungan Alkitab

yang disediakan sehari-hari yang berujung pada peningkatan kepuasan

pengunjung dalam menggunakan website. Selain itu dari segi pengumpulan dana

donasi, tidak perlu jauh-jauh, jika dibandingkan dengan website Scripture Union

Internasional yang telah memanfaatkan website sebagai sarana untuk

memperluas pangsa donaturnya melalui menu donasi online yang ada di setiap

halaman websitenya dimana website tersebut memungkinkan pengunjung

website untuk mengetahui kegiatan pelayanan yang membutuhkan dana donasi

yang selanjutnya akan program tersebut dapat dipilih dalam formulir donasi dan

secara otomatis sejumlah uang tersebut telah dianggarkan sebagai dana

pemasukan untuk kegiatan tersebut.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

14

Gambar 1.1 Tampilan Halaman Utama Website Ecommerce

Gambar 1.2 Tampilan Halaman Artikel Renungan Harian

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

15

Dari segi penjualan, menurut laporan penjualan periode 2011 sampai

2014 yang dimiliki oleh Scripture Union Indonesia melalui kantor pusat dan

kantor-kantor perwakilan, menunjukkan adanya pergerakkan yang cukup lambat

dalam penjualan buku yang dimiliki oleh Scripture Union Indonesia seperti yang

ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan

melihat dari adanya kenaikan pendapatan dan jumlah penduduk beragama

Kristen di Indonesia yang seharusnya memungkinkan penjualan buku Kristiani

untuk mengalami kenaikan secara paralel.

Table1.4 Penjualan Buku Scripture Union Indonesia 2011-2014

Tahun Jumlah Penjualan (Eksemplar)

2011 303.043

2012 321.778

2013 329.290

2014 340.024

Sumber: (Laporan Penjualan Scripture Union Indonesia 2011-2014)

Melihat situasi yang dialami oleh Scripture Union Indonesia, penulis

melihat bahwa perusahaan perlu mulai mengembangkan sistem informasi yang

dapat mendukung penjualan dan penggalangan donasi secaea online untuk terus

dapat bersaing dan memenangkan pelanggan. Melalui penulisan penelitian yang

berjudul ANALISA DAN PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE

PADA SCRIPTURE UNION INDONESIA, penulis akan melakukan analisa

terhadap kebutuhan yang dimiliki perusahaan baik dari internal maupun

eksternal, yang kemudian akan digunakan dalam perancangan fitur website yang

secara garis besar difungsikan untuk memperkenalkan perusahaan (company

profile), menerima pesanan produk dan program pelayanan hingga pemrosesan

transaksi pembayaran, penyediaan sarana interaksi antar pengguna website

dengan pemanfaatan social media yang terintegrasi ke halaman website, dan

dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung lainnya.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

16

1.2 Formulasi MasalahDari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

masalah yang ada pada Scripture Union Indonesia adalah:

1. Bagaimana melakukan analisa internal dan eksternal perusahaan Scripture

Union Indonesia untuk sistem penjualan dan penggalangan dana donasi yang

sedang berjalan?

2. Fitur-fitur apa sajakah yang perlu dibangun pada website e-commerce untuk

penjualan dan donasi online pada Scripture Union Indonesia?

3. Apa sajakah kebutuhan perusahaan dalam mengimplementasikan website e-

commerce?

1.3 Ruang Lingkup

Dengan tujuan untuk menghindari adanya perluasan ruang lingkup pada skripsi

yang akan dibuat, batasan sistem yang akan dikerjakan dalam pengembangan skripsi

akan terlebih dahulu ditetapkan, yaitu berfokus pada pembuatan website e-commerce

di perusahaan terpilih, dimana website tersebut akan berisikan fitur-fitur yang dapat

digunakan untuk meningkatkan brand awareness serta efektivitas dan efisiensi pada

proses penjualan produk dan penggalangan donasi yang dilakukan perusahaan.

Adapun ruang lingkup yang direncanakan akan dikembangkan dalam website E-

Commerceadalah sebagai berikut:

1. Analisa dan perancanganwebsite e-commerceyang terdiri dari bagian front-

end dan back-end.

- Front-end adalah bagian yang berhubungan secara langsung dengan

pelanggan.

- Back-End adalah bagian yang berhubungan secara langsung dengan

internal perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola website e-

commerceperusahaan.

2. Fitur website e-commercedibatasi untuk penyediaan informasi mengenai

perusahaan (company profile), penyediaan informasi dan penjualan produk

terbitan Scripture Union Indonesia hingga tahap transaksi pembayaran,

penyediaan informasi seputar program-program pelayanan dan penggalangan

donasi online.

3. Tidak membahas masalah keamanan website.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

17

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari skripsi yang akan dibuat nanti adalah untuk membangun sebuah

website e-commerceyang dapat menjawab tantangan yang dimiliki perusahaan

dalam:

1. Melakukan analisa internal dan eksternal perusahaan Scripture Union

Indonesia untuk sistem penjualan dan penggalangan dana donasi yang

sedang berjalan.

2. Membuat rancangan fitur website e-commerce untuk penjualan dan donasi

online pada Scripture Union Indonesia.

3. Mengidentifikasi kebutuhan perusahaan dalam mengimplementasikan

website e-commerce.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaatdari skripsi yang akan dibuat nanti terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Bagi perusahaan

- Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi

melalui analisa menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

dan External Factor Evaluation (EFE).

- Mengetahui posisi perusahaan pada pasar saat ini melalui analisa

menggunakan matriks CPM.

- Meningkatkan brand awareness perusahaan melalui menu about us dan

contact us pada website.

- Mempermudah perusahaan dalam melakukan penyebaran informasi

seputar produk dan program pelayanan yang ditawarkannya melalui menu

shop, event, gallery dan partnership pada website.

- Menumbuhkan pangsa pasar pelanggan dan donatur Scripture Union

Indonesia melalui menu partnership dan donation.

- Menciptakan retensi dan kesetiaan pelanggan dan donatur melalui menu

contact us dan message.

2. Bagi pelanggan

- Mempermudah dan mempercepat pelanggan dalam mendapatkan

informasi yang akurat seputar produk dan program pelayanan yang

ditawarkan oleh Scripture Union Indonesia melalui menu about us, event,

gallery, partnership, contact us dan message.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

18

- Mempermudah dan mempercepat pelanggan dalam melakukan pembelian

produk Scripture Union Indonesia melalui menu shop.

- Mempermudah dan mempercepat pelanggan dalam memberikan donasi

terhadap program pelayanan yang diselenggarakan oleh Scripture Union

Indonesia melalui menu donation dan partnership.

3. Bagi penulis

-

- Menambah pengalaman dalam membangunwebsite e-commerceyang telah

dipelajari sebelumnya.

- Mendapatkan kesempatan untuk secara langsung menggunakan ilmu

analisa, perancangan dan pengembangan sistem informasi berbasis web.

- Meningkatkan pengetahuan mengenai strategi jual beli melalui media

elektronik/teknologi informatika.

4. Bagi pembaca

- Mendapatkan pengetahuan lebih mengenai e-commerce

- Mendapatkan bahan pembelajaran dan acuan dalam mengembangkan

website e-commercedi masa yang akan datang.

1.6 Metode Penelitian

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk

memperoleh suatu definisi mengenai website e-commerce seperti apa yang

dibutuhkan dan diinginkan oleh Scripture Union Indonesia. Hasil dari analisa

yang didapat tersebut akan digunakan sebagai dasar dan acuan dalam

pembangunan website e-commerce yang sekiranya dapat menjawab tantangan

internal dan ancaman eksternal yang dimiliki oleh perusahaan dalam hal

meningkatkan pangsa pasar dan retensi pelanggan dan donaturnya. Berikut ini

merupakan metodologi yang digunakan dalam menganalisa kebutuhan

sehubungan dengan pembangunan website e-commerce Scripture Union

Indonesia:

- Metode pengumpulan data:

1. Observasi. Melakukan kunjungan dan tinjauan langsung pada

direktur utama, bagian manajemen data, bagian manajemen

website, bagian redaksi, bagian pelayanan, dan bagian

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

19

administrasi keuangan Scripture Union Indonesia untuk

mengetahui kondisi dan aktifitas perusahaan.

2. Studi Pustaka. Metode ini digunakan dalam melakukan

penyusunan pada landasan teori, dan juga untuk mendukung

penelitian pada bab-bab selanjutnya. Metode ini dilaksanakan

dengan membaca dan mengutip berbagai referensi mengenai e-

commerce, analisa dan perancangan sistem berbasis objek, dan

berbagai materi lainnya baik dari buku maupun literatur-literatur

yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3. Wawancara. Secara langsung melakukan tanya jawab dengan

direktur utama, bagian manajemen data, bagian manajemen

website, bagian redaksi, bagian pelayanan, dan bagian

administrasi keuangan Scripture Union Indonesia untuk

mengetahui lebih dalam mengenai kondisi perusahaan, kegiatan

yang berlangsung dalam perusahaan, masalah yang dihadapi, dan

berbagai hal yang dapat mendukung penelitian.

- Metode analisis:

o Analisis peluang pasar

o Tahap Input menggunakan matriks IFE, EFE dan CPM

o Tahap Pencocokan menggunakan matriks SWOT, IE dan Grand

Strategy

o Tahap Keputusan menggunakan matriks Perencanaan Strategi

Kuantitatif (QSPM)

- Metode perancangan :

Setelah melakukan analisa terhadap data dan informasi yang

diperoleh melalui metode-metode diatas maka diperolehlah usulan-

usulan yang sebaiknya dilakukan dalam perancangan, sehingga

selanjutnya dirancanglah sebuah website berbasis objek yang terdiri

atas:

1. Perancangan alur proses kerja sistem menggunakan UML

diagram dengan menggunakan tools Visual Paradigm 12.0

2. Perancangan spesifikasi website menggunakan 7C Framework

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

20

3. Perancangan user interfacemenggunakan aplikasi Axure RP Pro

7.0

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penelitian yang

dilakukan, makapenulisan dibagi secara sistematis ke dalam 5 bab sebagai

berikut:

Bab 1: Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, ruang

lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang dilakukan,

serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok

pembahasan.

Bab 2: Landasan Teori

Dalam bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung

penelitian ini, dan yang merupakan dasar bagi pemecahan masalah

dan didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai dasar dalam

melakukan penelitian.

Bab 3: Analisis Proses Bisnis Berjalan

Dalam bab ini dibahas mengenai analisis proses bisnis yang dimiliki

perusahaan dan masalah-masalah yang dihadapi. Seperti gambaran

umum studi kasus, analisis permasalahan, analisis kompetitor, analisis

kebutuhan user, dll.

Bab 4: Perancangan Website E-Commerce

Dalam bab ini berisikan perancangan web page yang terbagi menjadi

dua, bagian pertama merupakan perancangan menggunakan UML

diagram untuk menggambarkan proses kerja website dan bagian

kedua menggunakan aplikasi Axure untuk merancang user interface

dan wireframe dari website e-commerce.

Bab 5: Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dari penelitian yang

dilakukan dan saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan web

page lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik di kemudian hari.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2014-2... · Web viewSebagaimana tren yang ada berlanjut, Asia Pasifik diprediksi akan mengambil alih posisi yang

21