BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Jaringan Komputer Suatu pertukaran data atau informasi yang dilakukan dari satu komputer ke komputer lain, memerlukan jaringan komputer. Informasi dan data yang bergerak bisa melalui jaringan nirkabel dan tanpa jaringan nirkabel (wireless). 2.1.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer menurut John Gage, Chief Researcher dari Sun Microsystems, (1984) adalah hubungan dari dua atau lebih komputer, dan perangkat lainnya (seperti printer, hard drive eksternal, modem dan router), yang terhubung bersama sehingga mereka dapat berkomunikasi, berbagi data, perangkat keras dan sumber daya lainnya. Hubungan antar komputer itu bisa melewati kabel tembaga, namun bisa juga melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan satelit. 7
68
Embed
library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPada umumnya tahap paling mendasar dalam usaha mengamankan keamanan yaitu dengan menjaga titik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum Jaringan Komputer
Suatu pertukaran data atau informasi yang dilakukan dari satu komputer ke
komputer lain, memerlukan jaringan komputer. Informasi dan data yang bergerak bisa
melalui jaringan nirkabel dan tanpa jaringan nirkabel (wireless).
2.1.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer menurut John Gage, Chief Researcher dari Sun
Microsystems, (1984) adalah hubungan dari dua atau lebih komputer, dan
perangkat lainnya (seperti printer, hard drive eksternal, modem dan router), yang
terhubung bersama sehingga mereka dapat berkomunikasi, berbagi data, perangkat
keras dan sumber daya lainnya. Hubungan antar komputer itu bisa melewati kabel
tembaga, namun bisa juga melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan satelit.
2.1.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
Klasifikasi jaringan komputer dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan
skala dan berdasarkan fungsinya. Berikut ini merupakan penjelasan klasifikasi
jaringan komputer.
7
8
Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala :
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Tanenbaum, Local Area Network (LAN) merupakan jaringan
milik pribadi dari dalam sebuah gedung yang berukuran sampai beberapa
kilometer. Jarak yang ditempuh antar komputer 5-10Km, bekerja pada
kecepatan 10-100Mbps. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (contohnya printer) saling
bertukar informasi dan LAN dapat digunakan dalam lab, komputer sekolah,
warnet, dan home network. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan
lainnya berdasarkan tiga karakteristik : ukuran, teknologi transmisi dan
topologinya.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang
sama dengan LAN. Jangkauan MAN berjarak 10Km sampai beberapa ratus
kilometer. Kecepatannya 1,5 sampai 150Mbps. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang
data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak
mempunyai elemen switching yang berfungsi mengatur paket melalui
9
beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan
menjadi lebih sederhana.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang bertujuan menjalankan program-program aplikasi.
Teknologi jaringan sekarang memungkinkan WAN menggunakan media
fiber optic, dimana kecepatan pengiriman data sangat tinggi. Bentuk ini
biasanya digunakan oleh perusahaan besar ataupun departemen
pemerintahan dikarenakan harga instalasinya yang terlalu besar.
Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan fungsinya :
1. Client-Server
Model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien
dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima
masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut menyiapkan data
yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang
dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap
beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan
10
menerima request dari klien dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun
menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan
menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
Gambar 2.1 Jaringan Client Server (1)
2. Peer-to-peer
Peer-to-peer adalah sistem terkomputerisasi client-server dimana suatu
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga
memungkinan komunikasi dan pertukaran research antara dua komputer
secara langsung (real time).
Peer-to-peer merupakan suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan
“ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan
secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas
komunikasi informasi, pemrosesan, dan penugasan pembagian bandwith
11
yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya
diemban oleh server pusat.
Gambar 2.2 Jaringan Peer to peer (2)
2.1.3 Jenis-jenis Topologi Jaringan
Jenis-jenis topologi jaringan yang ada adalah :
Bus
Bus menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya secara berantai
dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis
koaksial, semua node dihubungkan secara seri menggunakan kabel terebut.
Topologi bus ini menjadikan sebuah kabel backbone tunggal untuk
menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya. Backbone adalah
koneksi atau saluran berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam
jaringan.
Kelebihan topologi bus :
+ Hemat kabel dan harganya lebih murah, pada jaringan ini tidak
dibutuhkan HUB
+ Layout kabel sederhana
12
+ Jika salah satu komputer mati maka tidak akan mengganggu komputer
yang lain
+ Mudah dikembangkan
Kekurangan topologi Bus :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Lalu lintas data yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data
yang dikirim
- Apabila salah satu kabel putus maka jaringan tidak berfungsi
Gambar 2.3 Topologi Bus (3)
Ring
Topologi ini membentuk seperti cincin yang melingkar, menghubungkan
node awal dan node akhirnya.
13
Gambar 2.4 Topologi Ring (4)
Star
Topologi ini membentuk seperti sebuah bintang. Dalam topologi ini, alat
yang digunakan sebagai pusatnya biasanya berupa switch.
Kelebihan topologi star :
+ Fleksibilitas tinggi
+ Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain dengan cara menarik kabel
menuju HUB
+ Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan
+ Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika
terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak
akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan
+ Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi bus
14
Kekurangan topologi star :
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Jika HUB rusak maka jaringan yang ada terganggu
Gambar 2.5 Topologi Star (5)
Tree
Topologi tree merupakan karakteristik antara topologi star dan topologi
bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam
satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone)
yang mempunyai topologi bus.
15
Gambar 2.6 Topologi tree (6)
Mesh
Topologi mesh ini menghubungkan langsung suatu perangkat dengan
perangkat lainnya. Dalam topologi mesh ini setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya.
Gambar 2.7 Topologi Mesh (7)
2.1.4 Protokol Jaringan Komputer
Protokol jaringan komputer adalah sebuah aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim
pesan data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi (transmitter)
dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung baik dan benar.
16
Fungsi dari Protokol jaringan komputer adalah :
1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentsasi (membagi) dan reassembly (mengumpulkan) adalah
membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi
pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi
penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
2. Encaptulation
Encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan
addresss, kode-kode koreksi dan lain-lain.
3. Connection control
Connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari
transmitter dan receiver, deimana dalam membangun hubungan ini
termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. Flow control
Flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver.
5. Error control
17
Error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada
waktu data dikirimkan.
6. Transmission service
Transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan kemananan serta
perlindungan data.
Ada 2 arsitektur protokol jaringan, yaitu :
1. Model TCP/IP
Gambar 2.8 Model TCP/IP (8)
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
18
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan di internet dengan perbedaan karakteristik hardwarenya.
Protokol TCP/IP dekembangkan pertama kali oleh Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) dan paling banyak digunakan saat ini
yang implementasinya dalam bentuk software di sistem operasi.
TCP/IP terdiri dari 4 layer dimana setiap layernya mempunyai fungsi
yang berbeda-beda, layer tersebut diantaranya adalah :
Application Layer
Layer yang bertanggung jawab dalam rangka menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap jaringan TCP/IP, bertanggung jawab untuk
menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP.
Protocol yang berjalan pada lapisan ini :
- Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
- Domain Name System (DNS)
- Telecomunication Network (Telnet)
- File Transfer Protocol (FTP)
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
- Simple Network Management Protocol (SNMP)
Transport Layer (Host to Host Layer)
Bertanggung jawab dalam rangka membuat komunikasi antar dua host
dengan menggunakan cara membuat sebuah sesi connection-oriented atau
19
menyebarkan sebuah connectionless broadcast. Layer ini bertugas
memecahkan data dan membangun kembali data yang diterima dari
application layer. Protocol-protocol pada lapisan ini :
- Transmission Transfer Protocol (TCP), berorientasi terhadap
realibilitas data.
- User Datagram Protocol (UDP), berorientasi terhadap kecepatan
pengiriman data.
Internet Layer (Internetworking Layer)
Layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat
yang tepat, dalam melakukan routing dan pembuatan paket IP (dengan
menggunakan teknik encapsulation). Ada beberapa macam protocol di
dalamnya :
- Internet Protocol (IP)
- Addresss Resolution Protocol (ARP)
- Internet Control Message Protocol (ICMP).
- Internet Group Management Protocol (IGMP)
Network Interface Layer
Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke
media fisik. Bertanggung jawab dalam meletakan frame-frame diatas media
jaringan. Setiap protocol pada layer ini harus mampu menerjemahkan
20
sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer. Protocol yang
berjalan di layer ini :
- Beberapa struktur jaringan local yaitu Ethernet dan Token Ring
- Layanan teknologi WAN yaitu Plain Old Telephone Service
(POTS), Integrated Services Digital Network (ISDN), Frame Relay,
Asynchronous Transfer Mode (ATM).
-
2. Model OSI
Gambar 2.9 Model OSI (9)
Open Systems Interconnection (OSI) adalah deskripsi standar atau
model referensi bagaimana pesan harus ditransmisikan antara dua titik
dalam telekomunikasi jaringan. OSI diciptakan oleh Internasional
Standarization Organization (ISO) pada tahun 1984 untuk memberikan
21
standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi
komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda.
Pada model OSI terdapat 7 layer dan setiap layer mempunyai fungsi-
fungsi jaringan, layer-layer tersebut dari atas kebawah adalah :
Application Layer
Layer ini berfungsi menyediakan sebuah layanan jaringan kepada
pengguna aplikasi, bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara
program komputer, seperti program email dan service lain yang jalan di
jaringan.
Presentation Layer
Layer ini bertanggung jawab bagaimana data di konversi dan diformat
untuk transfer data seperti ASCII, HTML dan lainnya sehingga dimengerti
oleh penerima.
Session Layer
Layer ini mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan
menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin. Layer ini
menyediakan service kepada layer presentation dan mensinkronasi dialog
antara dua host layer presentation serta mengatur pertukaran data.
Transport Layer
22
Layer ini mendefinisikan management dari virtual circuit antar host
dalam jaringan yang mengandung rangkaian protocol dan permasalahan
transportasi data. Dalam layer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian
error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX.
Network Layer
Layer ini berfungsi sebagai akhir pengiriman paket data dimana
komputer mengidentifikasi logical addresss seperti IP Addresss bagaimana
meneruskan routing oleh router, untuk siapa pengiriman paket data.
Data Link Layer
Layer ini menspesifikasi pada bagaimana paket data
didistribusikan/ditransfer data melalui media particular seperti Ethernet,
hub, dan switch. Pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras seperti MAC Addresss.
Physical Layer
Layer ini mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkrinasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
pengkabelan. Pada level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.1.5 Perangkat Jaringan Komputer
Berikut ini merupakan perangkat-perangkat jaringan komputer :
23
HUB
Gambar 2.10 HUB (10)
HUB adalah alat penghubung antar komputer untuk jaringan sederhana,
semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. Hub digunakan untuk
sebuah bentuk jaringan sederhana. Ketika ada satu paket yang masuk ke satu
port di hub, maka akan tersalin port lainnya di hub yang sama dan semua
komputer yang tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Hub hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada apabila
semakin besar jumlah port yang disediakan maka semakin lambat proses
transmisi data yang terjadi. Port pada Hub hanya 4 sampai 12 port, kecepatan
transfer data Hub mencapai 10Mbps dan kecepatannya di share ke setiap port.
Hub bekerja pada physical layer.
Bridge
24
Gambar 2.11 Bridge (11)
Bridge bekerja pada physical layer dan data link layer pada OSI. Bridge
adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk
memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang kecil. Bridge
membaca alamat MAC dari setiap paket yang diterima yang kemudian akan
mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang dikerjakan bridge
selanjutnya pada paket tersebut, apakah diteruskan atau diabaikan.
Switch
Gambar 2.12 Switch (12)
Switch adalah alat yang menyaring/menfilter dan mengijinkan lewat paket
yang ada di sebuah LAN switcher bekerja pada layer data link dan terkadang
di layer network berdasarkan referensi model layer OSI, sehingga dapat
25
bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan switch untuk
berkomunikasi di jaringan maka disebut Switched LAN atau dalam fisik
ethernet disebut dengan Switched Ethernet LAN. Setiap port pada switch
memiliki collision control sendiri-sendiri dimana collision control berfungsi
untuk sebagai pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan
dan agar tidak terjadi tabrakan data. Banyaknya jumlah port pada switch tidak
membebani collision control karena setiap port memiliki collision control,
switch memiliki port yang lebih banyak daripada Hub, kecepatan transfer data
pada switch 100Mbps, switch tidak menshare kecepatannya pada setiap port.
Router
Gambar 2.13 Router (13)
Router adalah alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam
jaringan. Router dapat digunakan jika tersambung dengan dua jaringan yang
berbeda atau lebih, sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.
Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau
lebih untuk disambungkan.
Gateway
26
Gambar 2.14 Gateway (14)
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang
menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu
jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang
protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.
2.1.6 Manajemen Jaringan Komputer
Menurut Leinwand dan Conroy (1996), jaringan data (data network) adalah
sekumpulan alat–alat untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer
lainnya. Jaringan data dapat memungkinkan user yang berada pada tempat yang
berbeda untuk berbagi data dari salah satu komputer atau lainnya. Tujuan dari
jaringan data ialah untuk mengambil berbagai macam informasi/data yang
diperlukan dari berbagai station atau komputer.
Manajemen jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk
memonitor suatu jarigan, mengontrol suatu jaringan, merencanakan (planning)
sumber (resources) serta komponen sistem dan jaringan komputer dan komunikasi.
Manajemen jaringan komputer meliputi lima wilayah fungsional :
27
1. Manajemen Kegagalan (Fault Management)
Tujuan utama dari manajemen kegagalan adalah menemukan suatu
masalah, mengidentifikasikan penyebab utama dari setiap kegagalan (akar
penyebab), yaitu komponen jaringan yang terkecil yang dapat diperbaiki yang