LAPORAN OBSERVASI DI PABRIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DI DAERAH
BOYOLALI
A. Pendahuluan
Dalam rangka memenuhi tugas akhir semester IV maka setiap
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan wajib melakukan
observasi di perusahaan, pabrik ataupun usaha kecil mandiri. Untuk
itu dari kelompok kami yang terdiri dari 2 orang sepakat untuk
melakukan observasi di Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik di Daerah
Boyolali dengan alamat Dukuh Sari RT04/RW03, Karang Geneng,
Boyolali. Observasi ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2011.
Kedatangan kami disambut dengan baik oleh pemilik pabrik dan
karyawan yang bekerja disana. Pemilik pabrik secara langsung
menemui kami dan bersedia untuk menjadi nara sumber.
Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik memiliki 9 karyawan tetap yang
terdiri dari; 4 orang dibagian penggilingan, 4 orang dibagian
sortir barang dan 1 orang sebagai sopir. Setiap bagian memiliki
tugas masing-masing dalam melaksanakan pekerjaannya. Demikian pula
upah yang didapat juga berbeda-beda.
Tujuan kami membuat laporan hasil obsevasi ini selain untuk
memenuhi tugas akhir semester IV dalam mata kuliah Kewirausahaan
juga sebagai cara untuk mengetahui proses pengolahan daur ulang
sampah serta manajemen keuangan dalam suatu pabrik. Karena pabrik
ini baru memiliki karyawan yang masih sedikit maka laporan yang
kami peroleh juga sesuai dengan realita yang ada pada obyek
observasi
Manfaat yang kami peroleh setelah melakukan observsi ini adalah
kami mempunyai pengalaman yang sangat berharga, dan mengetahui
prosedur dalam melakukan observasi serta melaporkan dalam bentuk
tulisan. Dalam laporan observasi ini membahas tentang :
1. Prosedur dalam melakukan observasi
2. Isi wawancara terhadap narasumber
3. Proses pengolahan daur ulang sampah
B. Prosedur dalam melakukan observasi
Sebelum melakukan observasi harus melalui prosedur-prosedur yang
telah ditentukan antara lain :
1. Meminta surat ijin observasi/interview dari universitas yang
telah disetujui oleh pimpinan program studi.
2. Mengajukan surat ijin observasi/interview ke perusahaan,
pabrik ataupun usaha kecil mandiri.
3. Melakukan interview dengan narasumber yang telah ditentukan
tempat dan waktunya.
C. Isi Wawancara Terhadap Narasumber
Dalam kesempatan ini kami secara langsung berbincang-bincang
dengan pemilik pabrik seputar keadaan yang ada di pabrik tersebut.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Latar Belakang Berdirinya Pabrik
Pada bulan Oktober 2010 silam, Mas Mujiono yang kerap dipanggil
dengan sebutan Om Uji berinisiatif akan mendirikan lapangan usaha
yang dapat merekrut tenaga kerja khususnya membuka peluang bisnis
bagi dirinya pribadi. Akhirnya dengan kakanya (Pak Suliyan)
didukung penuh dengan memberikan tanah dibelakang rumahnya untuk
didirikan suatu pabrik. Karena pada saat itu sedang marak-maraknya
pengolahan kembali barang bekas kemudian ide baru yang muncul di
benak Om Uji adalah mendirikan pabrik daur ulang sampah
plastik.
2. Manajemen Keuangan Pabrik
Dari tenaga kerja yang berjumlah sebanyak 9 orang,ternyata
memiliki tugas yang berda-beda dalam pekerjaan. 4 orang bekerja
dibagian penggilingan, 4 orang lagi dibagian sortir barang dan 1
orang sisanya adalah sopir. Sesuai dengan tugasnya yang tidak sama
maka upah yang mereka dapat juga berbeda. Namun upah tertinggi dari
ketiga bagian tersebut adalah sebagai sortir barang dengan upah
rata-rata per bulan Rp. 1.600.000. pendapatan kotor yang dihasilkan
pabrik ini mencapai Rp. 96.000.000 per bulan, dengan laba bersih
yang masuk kesaku pemilik pabrik berkisar antara Rp. 12.000.000-Rp.
15.000.000. Adapun data lengkap mengenai laba/rugi, pembelian bahan
mentah dan penjualan brang setengah jadi telah kami lampirkan
dibagian belakang.
3. Jenis Barang
Bahan mentah berasal dari 3 jenis yaitu putihan , warna dan
aqua. Dari ketiga bahan mentah tersebut nantinya akan disortir atau
dipisah-pisahkan menjadi beberapa macam lagi seperti BLW, BLP, PP
bening, PPW, PPK, Mountea, HDB, sehingga upah yang diperoleh tenaga
kerja didasarkan pada berapa banyak seorang pekerja dapat
menyelesaikan per harinya. Untuk bagian sortir semua barang kecuali
yang jenis bening diberi upah Rp. 200/kg dan jenis bening Rp.
300/kg. Sedangkan bagian penggilingan untuk jenis aqua diberi upah
Rp. 220/kg dan selain jenis aqua Rp. 175/kg. Dan untuk sopir, upah
per hahinya adalah Rp. 35.000.
4. Lokasi Distributor
Pabrik mendapat bahan mentah dari Salatiga, Karang Gede,
Purwokerto, Klaten, Solo dan Batang. Adapun barang olahan dari
pabrik disetorkan lagi ke Makam Haji, Kartasura untuk diolah
keproses selanjutnya.
Untuk data-data pribadi pemilik pabrik kami telah melampirkan
biodata lengkap dari Om Uji dibagian belakang.
D. Proses Pengolahan Daur Ulang Sampah Plastik
1. Sortir Bahan Mentah
Proses awal dalam pengolahan sampah ini adalah menyortir
(memisahkan) bahan mentah setelah diambil dari lokasi. Adapun jenis
bahan mentah yaitu, (1) putihan terdiri dari : BLW, BLP, PP bening,
dll ; (2) warna terdiri dari : PPW, PPK, Mountea, HDB, dll ; dan
yang terakhir yaitu jenis aqua. Berikut adalah foto kami saat ikut
menyortir bahan mentah :
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tiap jenis barang
dikelompokkan masing-masing.
2. Tahap Penggilingan
Setelah disortir, bahan mentah kemudian dimasukkan kedalam mesin
penggiling untuk dijadikan adonan bahan setengah jadi. Biasanya
nahan mentah masuk kedalam mesin giling selama 2 jam yang kemudian
akan keluar dengan wujud serpihan-serpihan kecil. Berikut adalah
foto mesin penggiling sampah :
3. Pencucian Barang Setengah Jadi
Barang yang keluar dari mesin penggiling harus dicuci terlebih
dahulu agar bersih. Cara mencucinya adalah, barang yang keluar dari
mesin penggiling secara otomatis masuk kedalam bak besar dibawah
mesin, kemudian diberi air dak dibilas hingga 3 kali. Setelah
selesai maka hasilnya akan terlihat seperti pada foto di bawah ini
:
4. Tahap Penjemuran
Pada proses ini adalah menjemur barang yang telah dicuci bersih
agar barang menjadi kering. Karena barang yang akan disetor ke
proses selanjutnya adalah barang yang telah kering dan bersih. Yang
selanjutnya apabila ada cacat barang maka resiko ditanggung oleh
pemilik pabrik daur ulang sampah yang sebelumnya.
5. Tahap Penimbangan
Barang yang telah kerning dan bersih, selanjutnya akan ditimbang
untuk kemudian dimasukkan kedalam mobil dan siap untuk disetor.
Proses penimbangan baran ini dilakukan oleh tenaga kerja bagian
sortir barang. Berikut ini adalah saat proses penimbangan :
6. Tahap Final
Tahap terakhir dari proses pengolahan ini adalah mengirim ke
proses selanjutnya yaitu ke pabrik pengolahan barang setengah jadi
menjadi barang jadi. Dengan ketentuan barang dengan jenis yang sama
tidak boleh ada campuran dari barang jenis lain, sehingga barang
benar-benar bersih tanpa ada kotoran. Foto-foto ini adalah bukti
kami telah melakukan observasi :
( saat akan mengirim barang ke Makam Haji )
( Foto wawancara dengan pemilik pabrik )
( Foto wawancara dengan sebagian tenaga kerja diruang tamu )
( Foto pabrik tampak dari depan )
( Foto pabrik tampak dari samping )
( Foto bersama Om Uji pemilik pabrik )