Top Banner
MODUL AGAMA ISLAM Disusun Oleh ERNAWATI, SHI, MH. 1
118

shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Mar 12, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

MODULAGAMA ISLAM

Disusun OlehERNAWATI, SHI, MH.

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ESA UNGGUL

2018

1

Page 2: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

DAFTAR ISI

Kegiatan Belajar 1 : Filosofi MK Pengembangan KepribadianKegiatan Belajar 2 : Tuhan dalam persepsi manusiaKegiatan Belajar 3 : Keberagamaan seseorang dan keimanannya (beragama dan beriman)Kegiatan Belajar 4 : Sumber ajaran Agama IslamKegiatan Belajar 5 : Manusia dan AgamaKegiatan Belajar 6 : Islam sebagai pandangan hidupKegiatan Belajar 7 : Pernikahan dan Pembentukan Keluarga SakinahKegiatan Belajar 8 : Ibadah dan FilosofinyaKegiatan Belajar 9 : Akhlak dan pengaruhnyaKegiatan Belajar 10 : Akhlak dalam BerbisnisKegiatan Belajar 11 : HAM dan Demokrasi dalam IslamKegiatan Belajar 12 : Islam, IPTEK dan Seni Kegiatan Belajar 13 : Sistem Politik IslamKegiatan Belajar 14 : Toleransi beragama

2

Page 3: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB  1PENDAHULUAN

A.    Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Islam, bersikap inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam hubungan kerukunan dan kerjasama antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional (Undang-undang No. 2 Tahun 1989).

B.        Landasan, Tujuan, Kompetensi dan Kedudukan

1.  Landasan Pengajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan dilandasi dengan ketentuan hukum sebagai berikut:

1. Landasan filosofis, berupa butir-butir yang terdapat dalam Pancasila dan kandungan yang termaktub dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

2. Landasan yurudis, yaitu Undang-undang Dasar 1945 terutama pasal 29 dan ketetapan yang dihasilkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

3. Landasan historis, berupa politik pendidikan nasional yang bertujuan menciptakan insan akademis yang beriman dan bertakwa terhadapTuhan Yang Maha Esa.

4. Landasan agama, berupa ayat-ayat Al Quran dan Al Sunnah.

 2.  TujuanMembentuk mahasiswa yang berakhlak mulia dengan cara memahami ajaran-ajaran Islam, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kompetensi yang diharapkanMenjadi ilmuwan dan profesional yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, dan memiliki etos kerja, serta menjunjung tingggi nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan.

4.   Kedudukan1. Sebagai komponen MKPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)2. Wajib diambil oleh setiap mahasiswa program sarjana3. Ilmiah, untuk memahami realitas kehidupan4. Teologis, untuk memahami hahekat Tuhan5. Aktisisme untuk menyampaikan pengalaman keagamaan dan memahami

hakekat Tuhan dalam diri dan kehidupan.6. Filosofis, untuk memahami hakikat kahidupan.

1

Page 4: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

D.  Pendekatan / metodeKeempatnya diberikan secara holistik.

E.        Kondisi Keberagamaan Indonesia1. Hasrat manusia terhadap Tuhan bersifat kodrati.2. Agama meningkatkan derajat manusia dibanding makhluk lain.3. Keunggulan manusia adalah memiliki akal, etika dan mengembangkan naluri.

Dengan akal, etika dan naluri membuat manusia beradab dan beragama.4. Manusia mengenal agama wahyu5. Bangsa Indonesia mengakui lima agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan

Budha. Juga ada yang menganut kepercayaan: dinamisme dan animisme.6. Terjadi kesenjangan antar idealisme Islam dengan perilaku umat, akibat

pendidikan agama berorientasi kepada ilmu, bukan kepada amaliahnya.7. Pluralitas agama di Indonesia

1. Keberagaman beragama bukan hanya pada agama yang dianut masyarakat, tetapi juga pada paham keagamaan dalam tubuh umat beragama.

2. Keunikan pluralistik di Indonesia dalam semua agama berkembang pesat bersama-sama, bahkan terjadi akulturasi dalam kehidupan beragama

3. Studi agama menjadi penting karena keunikan tersebutStudi paling tepat bersifat komprehensif, multi disipliner, dan Interdisipliner dengan metode historis doktriner normative.

 F.  Ruang Lingkup1.   Pendahuluan, terdiri atas: Pengertian, landasan,tujuan, kompetensi, kedudukan,

ruang lingkup,  dan metode perkuliahan dan kondisi keberagamaan di Indonesia2. Konsep Tuhan, alam, dan manusia, teridiri atas : Konsep Tuhan, alam, hakekat

dan peran manusia  menurut Islam.3. Agama dan agama Islam, terdiri atas: Pengertian agama, ruang lingkup, tujuan.

Fungsi dan macam, pengertian dan pokok-pokok ajaran agama Islam, sumber ajaran Islam, kedudukan dan peran agama dan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

4.  Sumber ajaran Islam, terdiri atas : Al Quran, Hadis/Sunnah, Ijtihad5. Hakekat manusia menurut Islam, terdiri atas : konsep manusia, eksistensi dan

martabat manusia, tugas dan fungsi manusia6. Hukum dan syariah, terdiri atas : pengertian hukum dan hukum Islam, fungsi

danm tujuan, prinsip syariah, karakteristik, ruang lingkup7. Pernikahan dan pembentukkan keluarga sakinah, terdiri atas: Pengertian, mencari

jodoh, meminang, tujuan dan fungsi, hukum    dan dasar pernikahan, rukun dan syarat, al muharramat, thalaq,  kasus-kasus pernikahan (kawin campuran, kawin hamil), dan pokok-pokok pembinaan rumah tangga.

2

Page 5: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

8. Akhlak, terdiri atas: Pengertian, etika, moral, susila, pembagian akhlak, ruang lingkup,  kedudukan, pembinaan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

9. Akhlak dalam berbisnis, terdiri atas : pengertian dan prinsip dasar ekonomi Islam, akhlak dalam produksi, sirkulasi, konsumsi dan distribusi, jual beli, gadai, asueransi, bank, koperasi dan undian menurut Islam

10. Hukum, HAM dan demokrasi dalam Islam, terdiri atas: Pengertian hukum, hukum Islam dan tujuan  hukum Islam, prinsip-prinsip hukum Islam, Hak Azasi Manusia (HAM), demokrasi dan musyawarah

11. Islam, iptek dan seni, terdiri atas: Pengertian, ciri, sumber dan metodologi ilmu, Islam dan ilmu pengetahuan, ilmu dalam narasi nash Al Quran dan Hadis,  perkembangan iptek di dunia Islam, Islam dan iptek kontemporer.

12. Kerukunan umat beragama, terdiri atas: pengertian, tujuan, latarbelakang dan pola pembinaan, tipologi keagamaan masyarakat, ketentuan-ketentuan dan pelaksanaan KUB, pokok-pokok ajaran Islam tentang KUB

13. Sistem politik Islam, terdiri dari : pengertian, prinsip dasar, kepemimpinan dalam Islam, kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional, masyarakat madani

14.Taqwa, terdiri atas: pengertian dan kedudukan, ciri-ciri orang bertaqwa, ruang lingkup

3

Page 6: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB IIKONSEP KETUHANAN, ALAM DAN MANUSIA

DALAM ISLAM

 A.     Konsep Tuhan

PendahuluanTuhan disebut : ilaahun,  penggerak, motivator, yang dipatuhi dan ditaati. Tuhan menurut Islam adalah Allah Yang Maha Esa (satu), tiada sekutu dan tiada berbilang. Allah tempat bergantung segala sesuatu, tiada berputera dan tidak diperanakkan, dan tiada sesuatupun yang menyamainya. Manusia dan makhluk lain adalah ‘abdun  atau hamba. Allah disebut Al Khalik atau Pencipta. Manusia dan alam adalah makhluk atau yang diciptakan. Al Khalik wajib disembah dan dipatuhi perintah serta ajaran-Nya. Makhluk kewajibannya adalah menyembah, mengabdi, mematuhi, dan beribadah atau melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.Konsep ibadah telah ada sebelum Al Quran, misalnya: nama ‘Abdullah (hamba Allah), dan bacaan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) pada masa sebelum ke- Rasulan Nabi Muhammad SAW.Konsep Ketuhanan dalam Islam adalah memerankan ajaran Islam (Al Quran) dalam kehidupan sehari-hari. Seorang muslim adalah mematuhi dan melaksanakan perintah Allah.Mukmin (orang yang percaya kepada Allah) berarti yakin dan percaya adanya Allah sebagai Zat dengan sifat dan perbuatan-Nya. Al Quran sebagai ajaran-Nya serta Rasul sebagai utusan-Nya. Bagi manusia Rasul Allah adalah uswatun hasanah atau contoh suri tauladan yang baik.  1. Tuhan sebagai wajib wujudTuhan sebagai wajibul wujud dapat dibuktikan dengan banyak bukti melalui rasio yang sangat logis. Benda-benda yang nampak di hadapan kita baik yang hidup maupun benda yang  mati, susunan dan aturan serta pergerakan mereka menunjukkan sebuah misteri yang mengagumkan. Jika semua itu dilihat dan dipikirkan oleh akal yang sehat maka akan berakhir dengan sebuah keputusan bahwa itu semua tidaklah terjadi  melalui proses kebetulan atau ada dengan sendirinya, melainkan di belakang itu ada penciptanya. Ada beberapa perkara yang hendak dilihat dalam perkara ini yang itu merupakan sekian dari antara bukti-bukti wujud Allah swt lainnya: Bukti wujud Allah pada Alam dan pada diri manusia adalah :

1. Wujud alam semesta2. Susunan3. Aturan4. Pergerakan

4

Page 7: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

5. Adanya nilai moral pada manusia. (batasan kebaikan dan keburukan)6. Tawa dan tangis manusia dari Allah SWT7. Tantangan

 a.      Wujudnya alam semesta dan segala isinya

Wujud alam ini memiliki banyak bentuk, banyak model, banyak ragam mulai dari yang besar-besar yang tampak dan tidak yang nampak, terindrawi hingga  yang tidak terinderawi dan tidak dapat dirasa oleh indera manusia tapi ia ada dan yang kecil-kecil yang tampak oleh indera hingga yang tidak diindera namun dapat dirasa oleh jiwa dan pikiran seperti cinta, keadilan, rindu, atom, neutron, ion dan lain-lain. Ada  bentuk dapat dirasa oleh indera manusia tapi tidak dapat dilihat seperti angin, udara, panas, dingin, dan sebagainya. Ada juga yang dapat dilihat tapi tidak dapat dirasa, misalnya cahaya, warna dan sebagainya. Ada juga yang dapat dirasa tapi tidak terlihat seperti rasa manis, pahit, manis, dan sebagainya. Ada juga dapat didengar tapi tidak dapat dilihat juga tidak dapat dirasa dan diraba, suara. Apa yang disebut di atas adalah sedikit benda yang ada di alam semesta. Ada pula benda yang dapat dilihat dan dirasa seperti benda-benda yang nampak  di hadapan kita. Jadi wujudnya benda-benda itu ada dengan wujud dari yang paling kasar hingga kepada paling halus. Benda-benda itu ada karena hasil sebuah karya yang agung yang wujud tidak dengan sendirinya. Ia dulu tiada lalu dijadikan dan menjadi ada. Ada langit dan segala isinya, ada bumi dan segala isinya, yang keras kasar atau halus yang berupa angin, udara  cahaya dan lain-lain. Yang keras kasar juga ada berupa batu, tanah, pohon-pohonan dan sebaganya. Mereka ada tidak mungkin ada dengan kata-kata bimsalabin begitu saja. Atau melalui sistem mekanik tanpa ada yang mengerjakannya, atau sistem biologic tanpa ada yang mempengaruhinya. Mereka tidak wujud dengan sendirinya. Melihat keteraturannya, kelengkapan macamnya, kesempurnaan hukumnya, maka otak yang cerdas pasti tidak akan mengatakan sebagai sesuatu yang terjadi secara kebetulan, karena kebetulan tidak akan pernah mengulang-mengulang suatu peristiwa dengan detil yang sama. Akal pikirannya, hati nurani pasti mengatakan bahwa semua yang ada ini ada pembuatnya, ada penciptanya yang sangat-sangat Maha Pandai, Maha Pintar dan Maha Bijaksana, Dialah Sang Maha Pencipta yakni Allah swt.

b.      Susunan elemen-elemenBenda-benda yang begitu rapi, itu juga di luar jangkauan pikiran dan 

perasaan manusia serta menunjukkan adanya Dzat Yang Maha Pintar dan Maha Agung yang menciptakannya. Keberadaannya bukan karena proses kebetulan, karena proses kebetulan tidak akan pernah memiliki kesinambungan sebuah susunan yang tetap dan rapi. Kebetulan adalah suatu peristiwa lain yang ada di luar kejadian-kejadian yang sudah menjadi kebiasaan.  Adakah kandungan air Ho2 dan Hco2 akan sama di seluruh dunia jika adanya adalah suatu kebetulan? Sesuatu yang terjadi dengan proses kebetulan tidak menghasilkan nilai kesegaraman dalam jumlah yang banyak. Kata-kata kebetulan adalah suatu kejadian yang berlaku pada suatu yang sedikit  dan jarang terjadi. Susunan anggota tubuh semut di seluruh dunia adalah

5

Page 8: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

seperti yang kita ketahui setiap hari sama mengikut jenis dan rasnya, dan tidak pernah terdengar berita bahwa telah terjadi susunan anggota tubuh semut menyerupai tubuh gajah atau tubuh monyet, jika ada orang yang mengatakannya atau berpendapat seperti itu dapat dipastikan semua orang akan mentertawakannya dan mencapnya sebagai orang gila. Karena perkara itu disebut diluar kelaziman. Kata-kata kelaziman mengandung arti adanya ketentuan struktur atau susunan yang telah ditentukan. Lalu siapakan yang menentukan susuanan elemen setiap makhluk dan kejadiannya?. Jawabannya dapat dipastikan adalah Dzat Yang Maha Agung, Sang Maha Pencipta. yaitu Allah. Dan masih banyak lagi contoh-contoh untuk perkara ini.

c.      AturanAdanya aturan peredaran darah dalam tubuh manusia setiap saat. Adanya

aturan jeruk berbuah jeruk, semangka berbuah semangka, pisang berbuah pisang dan tidak pernah terjadi dalam sejarah alam ini ada jeruk akan berbuah apel, apel berbuah pisang. Jagung berbuah semangka, padi berbuah nangka atau ayam beranak merpati, gajah bertelor, kerbau melahirkan kuda nil.  Aturan darah beredar dalam tubuh manusia ini berlaku untuk semua manusia di seluruh penjuru jagad ini. Aturan jagung berbuah jagung merupakan hukum untuk semua jenis jagung di seluruh alam, dan sebagainya. Dan  jika aturan tentang darah itu berubah pada diri seorang manusia  yakni  menjadi tidak beredar tentu akan mempunyai konsekwensi yang berbeda, yaitu badan dinyatakan   tidak normal atau tidak sehat bahkan akibatnya kematian. Aturan tumbuhan-tumbuhan tidak boleh jalan-jalan sekalipun mereka hidup. Aturan lapar perintah untuk makan dan haus untuk minum, tidak pernah terjadi jika seorang lapar maka menimbulkan kelaziman kata kerja (perintah) selain makan misalnya; “kalau kamu lapar kamu mesti panjat gunung   agar kenyang”, kalau kamu haus kamu harus lari 1000 meter agar hilang dahaganya, jika ada perut lapar menuntut pemiliknya panjat gunung setinggi 2500 km dari permukaan laut, atau tenggorokan haus ada tuntutan darinya lari 1000 meter itu adalah suatu yang di luar aturan, dan mustahil terjadi. Aturan ini berlaku untuk semua orang bahkan binatang sekalipun. Siapakah yang meletakkan aturan itu kalau bukan Yang Maha Agung, Sang Maha Pengatur, Sang Maha Pandai dan Pintar.  Adakah yang berpendapat bahwa itu adalah hasil kesepakatan antar perut manusia maupun binatang untuk mempunyai aturan yang sama, yakni jika lapar perlu makan, jika haus perlu minum. Jika ada, kapan kesepakatan itu terjadi? Adakah orang atau makhluk lainnya yang mengaku bahwa aturan itu telah dibuat olehnya bukan dibuat oleh Dzat Yang Maha Pencipta? Masih banyak aturan-aturan dalam diri manusia dan dalam makhluk lainnya yang tidak terhitung jumlahnya, berlaku tanpa campur tangan siapapun dari golongan makhluk dan ia berjalan dengan baik, dan sampai kini belum ada yang mengaku telah membuat aturan-aturan itu kecuali Sang Pencipta Sejati yaitu Allah swt.

d.  PergerakanMatahari bergerak tidak pernah berhenti, ia selalu terbit dari timur dan

terbenam di barat, jantung tiap saat berdetak dengan nada yang rapi dan indah jika

6

Page 9: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

seorang itu sehat. Pohon-pohonan selalu bergerak mencari cahaya matahari dalam pertumbuhannya, siapakah yang menggerakkan itu semua? Adakah itu suatu proses kebetulan atau adakah menusia yang sering membangkang dan meragukan adanya Dzat Yang Maha Mengerakkan yaitu Allah. Bumi berotasi pada dirinya dan pada planet lain, demikian juga planet-planet berotasi pada dirinya dan juga pada planet lainnya. Pergerakannya adalah satu arah searah putaran jam dan juga searah putaran orang-orang bertawaf di hadapan Ka’bah. Kemampuan siapakan yang ada untuk memutar bumi? kemampuan siapakah yang dapat menerbitkan dan membenamkan matahari setiap pagi dan petang tanpa berubah jadwalnya? Dan tidak pernah keliru walau sekalipun untuk terbit dari barat dan terbenam di timur, yang bila itu terjadi maka itu berarti berakhirnya alam dunia ini. Tentu tidak akan ada golongan manapun untuk menyanggupi memberhentikan peredaran matahari, bulan, dan lain sebagainya. Adakah manusia yang angkuh mampu membuatnya? Dapatlah kita bayangkan bagaimana gerak suara tangis bayi di seluruh dunia yang nampak sama, siapa yang membuatnya? Gerak pipi untuk tersenyum, membuat seseorang merasa nyaman, senang dan indah. Semua manusia suka akan senyuman itu. Kenapa gerak pipi yang tidak seseberapa itu menimbulkan daya pikat tersendiri, padahal dengan mengangkat bagian yang sangat terbatas dari pipi dan memanjang garis tutup bibir bukan perubahan yang luar biasa, tetapi kenapa dengan senyum membuat orang yang tersenyum dan yang melihatnya tersenyum menjadi lega dan berperasaan plooong? Siapa yang membuat orang terpikat karena senyuman? Senyuman telah memikat orang yang garang menjadi lembut di mana saja ia melihat dan menjumpainya dari siapapun orangnya. Kenapa bisa terjadi? Adakah ini kemampuan manusia yang membangkan terhadap penciptanya? Manusia juga pernah merasa senang dan gembira ketika ia sedang disenyumi oleh monyet miliknya atau di kebun binatang atau di mana saja. Dan senyuman yang diberikan tidaklah memakan waktu yang lama. Karena senyuman yang diberikan dalam waktu yang lama akan membawa dampak yang kurang baik bagi yang senyum dan yang disenyuminya. Dampak itu berupa imej sebagai orang kurang waras dan yang disenyumi merasa berada dalam keadaan yang kurang nyaman. Siapa yang membuat aturan demikian? Pasti jawabannya adalah Allah Tuhan seru sekalian Alam.

e.      MoralDapatlah satu lagi bukti di antara banyak bukti untuk menyatakan dan

mengakui keberadaan Sang Pencipta Yang Agung melalui  teori moral, baik yang ada pada diri manusia maupun binatang. Moral ini berlaku pada semua golongan, ras, agama, bangsa atau apapun bentuk penggolongannya. Menghina itu merupakan suatu perbuatan buruk yang sudah dikenal dan diakui oleh semua jenis, ras, suku manusia; ketidakadilan itu menyengsarakan dapat dirasakan oleh semua ragam manusia; tidak ada manusia mengatakan atau meyakini bahwa kebohongan, penindasan, pengkhianatan, penghinaan, kebodohan, kejahatan, kesombongan, kedengkian, kepengecutan dan lainnya yang senada dengan itu dianggap sebagai suatu kebaikan, dan mengatakan serta meyakini juga bahwa adil, santun, ramah tamah, jujur, sabar

7

Page 10: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

sebagai perbuatan buruk. Seluruh jenis manusia dengan berbagai latar belakang dirinya baik yang terdidik maupun yan tidak terdidik dapat dipastikan mereka akan menganggap bahwa adil, santun, ramah tamah, jujur, sabar sebagai perbuatan baik yang perlu dipraktekkan setiap hari. Sedang kebohongan, penindasan, pengkhianatan, penghinaan, kebodohan, kejahatan, kesombongan, kedengkian, kepengecutan sebagai suatu yang buruk, keji dan jahat yang patut dan wajib dihindari. Siapakan yang meletakkan anggapan-anggapan ini dalam diri manusia. Menghadapi sifat buruk ini tidak cuma dilihat oleh penganut agama tertentu tetapi dalam diri manusia telah dipasang software yang menyatakan itu adalah buruk, atau yang buruk itu buruk dan yang baik itu baik. Siapakah yang meletakkan software (perangkat lunak) demikian itu? Adakah manusia sendiri? Bila ada orang yang menyatakan bahwa baik buruk bisa didapat melalui logika, rasional bukan software yang telah ada dan tersedia, maka pertanyaan selanjutnya adalah siapakah yang telah membuat kesepakatan untuk melogikakan bahwa sifat-sifat di atas adalah buruk, dan siapakah yang memberikan  standard dan batasan sifat-sifat tersebut sehingga dapat dirasakan dan dipikirkan sama dan berlaku untuk semua manusia. Kalau juga masih membangkang dengan itu maka pertanyaan selanjutnya siapakah yang telah meletakkan akal untuk berpikir, dan semua yang berpikir mesti memakai akal, lalu akalnya menentukan standar moral itu?, adanya keseragaman pemakaian akal untuk berpikir siapakah yang meletakkan? Atau kapan seluruh manusia berkumpul untuk sama-sama menyepakati penggunaan akal untuk berpikir? Adakah akal sebagai instrument untuk berpikir pernah berhenti atau dia berjalan terus cuma manusianya tidak menyadari bahwa dirinya sedang berpikir dan menjadi lamunan kosong?  Adakah seseorang yang memandang keadilan itu buruk di seluruh dunia? Siapakah yang mengajari bahwa adil itu baik? Tentu semua ini di luar jangkauan pikiran manusia, semua itu adalah setting Sang Maha Pencipta Allah swt. Ini adalah bukti bahwa Tuhan itu ada dan Maha Pencipta dan tidak dicipta dan tidak pernah dilahirkan atau melahirkan.

 f.       Tawa dan tangis manusia dari Allah swtAllah untuk ke sekian kalinya  menunjukkan akan ada-Nya, ayat sedikit sekali

orang memperhatikan akan existensi tawa dan tangis. Allah berfirman:“….dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis”,      (An-Najm 43)Salah satu bukti keadilan Allah swt. Jika diperhatiakan model tawa dan tangis yang diciptakan untuk manusia adalah sama meskipun bahasa dan bangsa mereka berbeda. Tidak ada tertawa khas Arab, khas Perancis, khas Inggris, Khas Amerika, Khas Indonesia. Tidak ada tangis dan tawa khas  khas benua Asia, benua Afrika atu khas Australia. Semua tangis dan tawa adalah sama kecuali tawa dan tangis yang dibuat-buat sendiri oleh manusia. Dan bila ada tawa dan tangisan dibuat-buat pasti akan segera dapat dibedakan antara tangis dan tawa yang asli dari Allah dengan tawa dan tangis yang dibuat-buat. 1. Sebuah tantangan

8

Page 11: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Adakah seorang penemu yang mengaku telah menciptakan sesuatu dari yang tidak ada? adakah sampai hari ini, detik ini yang mengaku telah menciptakan bumi, langit dan segala isinya, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan? mencipta seekor lalat? Menciptakan nyamuk dengue, ular, tikus, flu burung dan lain sebagainya. Dengan penuh yakin sampai detik ini dan sampai berakhirnya alam ini tidak akan pernah ada manusia mengaku telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya.Sudah menjadi kebiasaan manusia apabila telah menemukan suatu teori atau mencipta suatu karya  maka ia akan berkoar-koar dengan gayanya sendiri untuk menyatakan dirinya telah menemukan sebuah teori sehingga disebut sebagai penemu teori, atau jika mencipta sebuah karya maka dia disebut sebagai pencipta atau penemu barang karyanya itu dan mengakuinya dengan penuh kebanggaan. Misalnya Thomas Edison telah menemukan listrik, maka dia disebut sebagai penemu listrik, dan mengaku dirinya adalah penemunya, seorang pencipta lagu dia dengan bangga akan mengatakan dan mengaku bahwa dia adalah pencipta lagu itu, sebuah teori yang ditemukan Robert Eistein tentang gaya gravitasi bumi dia mengakuinya sebagai yang menemukan teori itu dan disebut sebagai penemu teori tersebut dengan bangganya karena telah menemukan teori itu. Menemukan teori dari suatu proses yang sudah ada bukan berarti dia menciptakan dari tiada. Semua apa yang dihasilkan oleh karya dan daya pikir manusia, dia akan mengakui dan mengatakan dia adalah penemu suatu teori atau pencipta suatu karya. Adakah di antara manusia atau makhluk lainnya yang mengakui telah menciptakan langit dan bumi beserta isi dan kegiatannya dari ketiadaannya? Hanya Satu Dzat yang menyatakan diri telah menciptakannya, Dzat Yang Maha Agung yakni Allah swt. Dia menantang siapa saja untuk membuktikan adanya pencipta bumi dan langit beserta isinya selain Dia.“Hai Manusia telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah oleh mu perumpamaan itu sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat-lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah pula yang disembah. ( QS. al-Hajj 73). Sebuah tantangan hanya untuk mencipta seekor lalat bukan bumi dan langit serta planet-planet lainnya yang besar-besar, sebuah tantangan yang berlaku sepanjang masa.  Tantangan ini datang dari Allah swt. berlaku untuk semua dan siapa atau apa saja baik secara bersendirian maupuh kolektif. Meskipun pakar-pakar ilmuan seluruh dunia berkumpul dan bekerja sama untuk membuatnya, mereka pasti tidak akan pernah mampu untuk mencipta seekor lalatpun. Sekalipun ilmu manusia telah sampai menembus bulan atau bahkan melebihinya dan menghunjam perut bumi, akan tetapi mereka tidak akan pernah mampu untuk menciptakan seekor lalat. Hanya seekor lalat, ya hanya seekor lalat, tantangan yang kecil dari Allah untuk manusia pengingkar dan pembangkang.

9

Page 12: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Bahkan pada kasus-kasus tertentu manusia tidak berdaya berhadapan dengan lalat. Hinggapan kaki-kaki kecilnya di atas makanan manusia dapat menjadikan manusia mengerang kesakitan dan dipaksakan untuk membiayai nikmat sehatnya yang hilang dengan sebab seekor lalat. Mengapa masih ada manusia yang tidak berpikir, mengapa masih ada manusia yang membangkan akan kewujudan Tuhannya. Mengapa juga masih menafikan kekuasaan mutlak-Nya. Allahummahdini shirathakal mustaqim wa audzu bika mimma sequuluuna wa yashifuun. 

1. Keesaan TuhanMenurut ajaran Islam bahwa manusia sejak kali pertama ada telah mempercayai akan keesaaan Tuhan. Nabi Adam dan Hawa mempercayai bahwa Tuhan adalah Tunggal dan Maha Pencipta, demikian juga pendapat pakar sejarah seperti Max Mueller, yang menyatakan bahwa manusia purba adalah manusia yang monotheistik, manusia yang berkeyakinan akan ke-esa-an Tuhan. Mereka menyembah satu Tuhan, menyembah berhala, bulan, bintang, manusia atau lainnya merupakan penyimpangan yang terjadi di kemudian hari. Dengan kata lain, bukanlah pada awalnya manusia menyembah berhala, menyembah manusia atau mahkluk lain, dan beransur-ansur karena perkembangan budaya lalu manusia menyambah Tuhan yang Satu.Dasar ajaran monoteisme adalah Tuhan Tunggal, Tuhan Maha Esa, Pencipta Alam Semesta. Tentang Tuhan, dalam agama Islam dikenal konsep tauhid yang tentunya sudah melekat dalam hati umat Islam. Tauhid berasal dari bahasa arab yaitu Wahhada yang berarti menunggalkan, mengesakan. Maka tauhid dapat dikatakan sebagai sebuah konsep yang harus diyakini bahwa Tuhan umat Islam (Allah) adalah Esa. Konsep tauhid telah dimulai sejak zaman Nabi Adam, tetapi kemudian menyimpang yang pada akhirnya diperkuat ketauhidannya oleh Nabi Ibrahim, maka Nabi Ibrahimlah yang selalu disebut sebagai “Bapak Tauhid”, pemimpin agama (organized religion) tauhid yang pertama.Imam Ibnu Katsir (seorang mufassir ternama) membagi tauhid secara konseptual dalam dua bentuk, yaitu sebagai:

1. Tauhid Formal (tauhidul ism), yaitu meyakini bahwa Allah adalah Esa, secara otomatis dengan namanya tersebut, maka penyebutan dengan nama lain selain Allah tidak diperbolehkan.

2. 2.     Tauhid Konseptual (tauhidul ma’na), yaitu konsep tauhid yang mementingkan sisi konseptual bahwa ketuhanan dalam Islam adalah Esa. Oleh karena itu, Al-Qur’an surat Al-Isra: 110 mengatakan bahwa :“serulah Dia Allah atau Ar-rahman, nama apa pun yang kamu pakai untuk memanggil-Nya, ingatlah bahwa Dia itu mempunyai nama-nama  yang baik…”

 

Konsep-konsep Ketuhanan yang menyimpang menurut Mc Muller. 1. Dinamisme

10

Page 13: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Dinamisme mempercayai benda-benda tertentu mempunyai kekuatan gaib dan berpengaruh pada kehidupan manusia sehari-hari.

2. AnimismeAnimisme percaya bahwa tiap benda mempunyai roh. Roh dianggap mempunyai rupa, dan butuh makanan. Roh-roh tersebut ditakuti dan dihormati bangsa primitif, maka perlu dibuat senang, dengan memberikan sesajen, sesuai petunjuk dukun. Roh tidak boleh dibuat marah, sebab kalau marah akan menimbulkan malapetaka.

3. PoliteismePaham politeisme mempercayai dewa-dewa. Tiap dewa mempunyai tugas tertentu. Tujuan hidup manusia memberi persembahan dan sesajen, juga berdoa untuk menjauhkan dari amarah dewa.

1. HenoteismeHenoteisme mengaku satu Tuhan untuk satu bangsa. Bangsa lain mempunyai Tuhan sendiri. Tuhan mereka disebut Tuhan nasional. Paham ini seperti agama Yahudi yang mengakui Yahweh sebagai Tuhan nasional mereka.

j.       Allah swt Pencipta alam semestaAllah adalah Khaliq (Pencipta segala sesuatu). Ciptaannya biasa disebut makhluq (ciptaan). Khaliq dan Makhluq adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang diambil dari kata kerja khalaqa yan artinya membuat atau mencipta. Kata Khaliq termasuk kata subjek (isim fa’il) yang mengandung arti : yang membuat atau yang mencipta. Sedang makhluq termasuk kata benda penderita (ism maf’ul) yang bermakna: yang dibuat atau dicipta. Semua benda hidup ataiu mati yang ada di sekeliling kita termasuk manusia disebut makhluk. Langit dan bumi beserta isinya yang ditangkap oleh pancaindera (alam nyata) dan juga alam yangtidak ditangkap oleh pancaindera seperti barzakh, surga, neraka, arsy, dan alam ghaib lainnya itu pun termasuk makhluq. Artinya selain Khaliq adalah makhluq. Selain Allah swt adalah makhluq. Allah adalah pencipta alam secara semesta dan seisinya. Maka, inilah arti sesungguhnya dari ketergantungan manusia sebagai makhluq-Nya. Sesuatu yang tergantung tidak dapat dibayangkan tanpa adanya tempat ia bergantung. Allah adalah dimensi yang memungkinkan adanya dimensi-dimensi lain. Dia memberikan arti dan kehidupan kepada setiap sesuatu. Dia serba meliputi secara harfiah. Dia adalah tak terhingga dan hanya Dia sajalah yang tak terhingga. Di dalam kehidupan, setiap sesuatu yang selain dari Dia terlihat tanda keterhinggaannya dan tanda bahwa ia adalah ciptaan Allah. Segala sesuatu selain-nya akan musnah.Dari sinilah kemudian muncul term syirik yang berarti “ganda” atau menyekutukan, artinya perbuatan yang menganggap bahwa ada zat yang Maha Agung selain Allah, tidak sebatas itu kemudian tenggelam dalam menuhankannya. Syirik merupakan perbuatan dosa terbesar yang tidak akan diampuni oleh Allah.

11

Page 14: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Demikian indahnya konsep ketuhanan dalam Islam yang tiada tandingannya, ia sempurna sehingga kesempurnaannya dapat dipahami oleh siapa saja, baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah, orang pelosok dan kota. B.    Konsep Alam.

1. Menurut faham liberalis, individualis atau kapitalis, alam dapat dimiliki dan dikuasai secara bebas oleh individu tanpa terbatas. Alam dapat dijadikan kapital atau modal.

2. Menurut faham komunis, alam adalah milik Negara (komune), untuk digunakan bersama oleh seluruh rakyat negara.

3. Menurut Undang-undang Dasar 1945 pasal 33:(1) Perekonomian sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan. (2) Cabang produksi penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara. (3) Bumi, air, serta kekayaan alam dikuasai Negara untuk kesejahteraan rakyat.

1. Menurut Al Qur’anAlam diciptakan secara sungguh-sungguh, tidak main-main (Ad-Dukhan 38:39). Alam diciptakan untuk kesejahteraan manusia (Al-Baqarah 2:29). Pemilik alam adalah Allah, manusia hanya memanfaatkan (Ali Imran 3:109). Manusia mengolah alam sesuai aturan Allah, bukan menurut keinginan manusia. Eksplorasi alam dilakukan dengan cara halalan thayyiban (halal dan baik) bukan dengan riba (berlebihan). Kepemilikan manusia terhadap alam “milik relatif” pada usahanya, bukan mengambil hak Pemilik (Allah), karena pemilik hakiki adalah Allah. Pendistribusian alam harus adil berdasarkan prestasi kerja, maka harus berlomba untuk berprestasi (fastabiqul khairat).

C.    Hakekat ManusiaMenurut Islam manusia terdiri atas dua aspek:

a.      Aspek material (jasmaniah)Manusia berasal dari benda padat berupa tanah kasar (turab): Ali Imran 3:59, Al Kahfi 18:37, menjadi sari pati (sulalah) Al Mukminun 12.Atau dari tanah liat (tin): Al A’raf 7:12, Al An’am 6:2. Lalu menjadi air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim) Al Mukminun 23:13, lalu menjadi segumpal darah (‘alaqah).Lalu menjadi daging (mudghah). Lalu dari dari mudghah tersebut itu Allah menjadikannya tulang (‘idhama). Lalu tulang itu (‘idhama) dibungkus daging menjadi makhluk yang berbentuk lain, yaitu janin (Al Mu’minun 23:14)Kemudian Allah meniupkan roh dan nyawa sehingga menjadi makhluk yang bernyawa (manusia). (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

b.      Aspek immaterial (kerohanian)Aspek immaterial atau kerohanian manusia terlihat dari aktivitas jasmaniah. Menurut Imam Ghazali, aspek immaterial manusia terdiri atas:

12

Page 15: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Pertama, ruh berupa daya manusia mengenal dirinya, mengenal Tuhannya, kemampuan mempelajari ilmu pengetahuan, kepribadiannya, akhlak nya, dan sebagai penggerak dalam aktivitas ibadah kepada Tuhan.Kedua, nafs, berupa panas alami pada pembuluh nadi, otot, syaraf, tanda kehidupan dan nyawa. Nafs terdiri atas nafs insaniyah atau nafs malakiyah (kemalaikatan) dan nafs hayawaniyah atau nafs bahamiyah (kebinatangan). Untuk merantarai kedua nafs tersebut, manusia diberi akal. 

1. 1.     Proses Kejadian Manusiaa.  Melalui masa yang tidak disebutkan (Al Insan 1)b.  Mengalami beberapa tingkatan kejadian (Nuh 14)c.  Ditumbuhkan dari tanah seperti tumbuh-tumbuhan (Nuh 17)d.  Dijadikan dari tanah liat = Lazib (As Shaffat 11)e.  Dijadikan dari tanah kering dan lumpur hitam (Shalshal dan hamain) (Al Hijr 28)f.   Berproses dari saripati tanah, nuthfah dalam rahim, segumpal darah, segumpal

daging, tulang, dibungkus dengan daging, makhluk paling baik. (Al Mukminuun 12-14)

g.  Kemudian ditiupkan roh (As Shaad, Al Hijr 29) Manusia diciptakan dari tanah dengan bermacam-macam istilah, yaitu: turab (tanah), tanah kering (Shal-shal), lumpur hitam (Hamain), Thin (tanah liat kering) dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa fisik manusia berasal dari macam-macam bahan yang ada di tanah. 

1. 2.     Keistimewaan manusia dari makhluk lain 1. Manusia sebagai ciptaan yang tertinggi dan terbaik (At Tin 4)2. Manusia dimuliakan dan diistimewakan Allah (Al Isra 70)3. Mendapat tugas mengabdi (Adz Dzariyat 56) dengannya dapat sebutan

hamba Allah4. Memiliki peranan  khalifah dengan berbagai

tingkatannya                        (Al An’am 165)5. Mempunyai tujuan hidup, yaitu mendapatkan ridla Allah (Al An’am

163)6. Untuk melaksanakan tugas serta peranannya guna mencapai tujuan

hidupnya manusia diberi peraturan-peraturan hidup (An Nisa 105) 

1. 3.     Sifat-sifat manusia antara lain 1. Bersifat tergesa-gesa (Al Isra 11)2. Sering membantah (Al Kahfi 54)3. Ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhan (Al Adiyat 6)4. Keluh kesah, gelisah dan kikir (Al Ma’arij 19)5. Putus asa bila ada kesalahan (Al Ma’arij 20)6. Kadang-kadang ingat Tuhan karena penderitaan (Yunus 12)

13

Page 16: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

 4.   Penggolongan manusia a. Menurut surat Al Fatihah :

i. Yang diberi nikmat petunjukii. Yang dimurkai Tuhan

iii. Yang sesativ. Kafirinv. Munafiqin

b.      Yang dicintai dan yang dimurkai Allah 1. 1.    Yang dicintai

a)     Muhsinin (Al Baqarah 195; Al Imran 134; Al A’raf 36),b)    Tawwabin, mutathohirin (Al Baqarah 222; As Asyura 69; Taubah 120),c)     Shabirin (Al Imran 146),d)     Muttaqin (Al Imran 76, At Taubah 36),e)     Muqsithin (Al Maidah 42),f)      Mutawakilin (Al Imran 159) Mujahid fisabilillah dengan organisasi yang rapi (As Shaaf 4),

1. 2.    Yang dimurkai Allah : a)     Fasiqin (As Shaaf 5),b)     Mufsidin (Al Maidah 64; Yunus 81),c)     Dzolimin (At Taubah 19),d)     Kafirin ( At Taubah 37 ),e)     Khowwanin kafur (Al Hajj 38),f)      Mustakbirin (An Nahl 23),g)     Musrifin (Al An’aam 141)h)     Kadzibun Kaffar (Az Zummar 3),i)       Musrifun Kaddzab (Al Mukmin 28)

 D.    Penggolongan yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits ada dua:

1.      Yang baik (Ashhabul Yamin, Ashabul Maimanah, Khairul Bariyah dan lain-lain)

2.      Yang tidak baik (Ashhabus syimal, Ashabul mas’amah, Syarrul bariyah dan lain-lain)

 E.     Kehidupan Manusia

1. Tujuan hidup : mencari Ridla Allah SWT (Al An’aam 163)2. Tujuan hidup : mengabdi kepada Allah dalam berbagai aspek kehidupan

(Adz-Dzariyat 56)3. Peranan hidup :

a.   Khalifah Allah untuk mewujudkan kehendk ilahi di muka bumi, memakmurkan alam dan lain-lain.

b.   Pelanjut risalah ajaran-ajaran Allah dan membelanya (Al Imran 110)4. Pedoman hidup : Al Qur’an dan as Sunah (Al Isra 9; An Nisa 59, 105)

14

Page 17: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

5. Teladan hidup : Muhammad Rasulullah SAW (Al Ahzab 40)6. Kawan hidup : Mukminin dan Mukminat (Al Hujurat 10)7. Lawan hidup : Syetan dan sifat-sifat syetan seperti syirik, kufur dan lain-

lain (Al Baqarah 168, Al An’aam 142)8. Bekal hidup : Seluruh alam raya dan isinya (Al jasiyah 13)

 F.     Peran ManusiaDalam Al Quran manusia banyak memiliki peran yaitu sebagai Al Basyar (jasad, tubuh, jasmani dan biologis), Al Insan (potensi untuk berkembang, tumbuh secara fisik dan mental menghasilkan kreatifitas dan kesenian), Al Nas (fungsinya sebagai makhluk sosial) (Al Hujurat 49:13), Bani Adam (kemanusiaan, tidak tergoda syaitan, keluarga bersaudara), As Ins, Abdillah (pengabdi Allah, hamba Allah yang wajib beribadat, dan dimiliki Allah), dan Khalifah Allah (memelihara alam dan bertanggung jawab kepada Allah).

15

Page 18: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB  IIIAGAMA DAN AGAMA ISLAM

 A.     Pengertian Agama, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi dan Macam Agama

1.      Pengertian AgamaSecara etimologis kata agama dari kata ‘a’ dan ‘gama’. ‘a’ berarti tidak, ‘gama’ berarti kacau. Agama berarti tidak kacau. Agama dari kata ‘a’ dan ‘gam’, ‘a’ berarti tidak, ‘gam’ berarti pergi. Maksudnya agama diwariskan secara turun temurun, tidak pergi keturunan lain.Dalam Islam agama disebut “ad din”, berarti kepatuhan, ketaatan. Dalam bahasa Inggris disebut religi berarti kepercayaan dan penyembahan kepada Tuhan. “Dienullah” berarti agama Allah.Secara epistimologis agama adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang  yang mempunyai akal memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 2.      Ruang Lingkup Ajaran agama mengandung unsur-unsur: Keyakinan adanya kekuatan yang mengatur alam dan semua isinya. Peribadatan, atau tingkah laku yang berhubungan dengan supra natural atau Tuhan. Sistem nilai, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia dan alam semesta. 3       TujuanMembawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik, sejahtera, damai, tenteram, di dunia dan akhirat. Dan membe-baskan manusia dari kehidupan sesat.4       FungsiAgama berfungsi untuk (a) Memenuhi kebutuhan fitri dan emosi manusia (b) Menunjukkan kebutuhan yang baik dan boleh digunakan, serta bagaimana cara mendapatkan dan menggunakan kebutuhan itu. (c) Mengangkat martabat dan kehormatan manusia. 5       Macam     Dari segi sumbernya, agama terdiri dari dua macam:

1. Agama wahyu atau agama samawi atau agama langit, yaitu agama yang diterima manusia langsung dari Tuhan melalui malaikat dan disebarkan oleh Rasul. Misalnya: agama Islam, Nasrani dan Yahudi

2. Agama budaya, atau agama ardhi, atau agama bumi, yaitu agama yang berasal dari ajaran seorang manusia yang dipandang mempunyai pengetahuan mendalam tentang kehidupannya. Misalnya: agama Budha.

16

Page 19: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Perbedaan agama wahyu dengan agama budaya terletak pada aspek waktu penyampaian kepada manusia, disampaikan melalui Rasul, kitab suci, sifat kemutlakan kebenarannya, konsep ketuhanannya, sifat universalitas keberlakuannya, penentu sitem nilai dari Tuhan, dan penentu penjelasan ajaran Tuhannya. 

B.    Pengertian Agama Islam1.      Pengertian Islam Islam dari kata “salima” berarti selamat. “aslama” berarti taat, “assalam” berarti bersih, aman, tunduk, taat, patuh. “Silmun”, “salmun” berarti kedamaian, kepatuhan, penyerahan (diri). Islam berarti selamat dari kecacatan lahir dan batin, atau agama yang berdasarkan ketundukan dan kepatuhan.Menurut A. Hasan, agama Islam adalah kepercayaan buat keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat yang diwahyukan Allah kepada manusia dengan perantaraan Rasul. Atau agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad yang diturunkan dalam Al Quran dan tertera didalam Al Sunnah, berupa perintah, larangan, dan petunjuk untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Nama Islam disebut secara jelas dalam Surat Ali Imran 19, Ali Imran 85 dan Al-Maidah 3. 2.       Pokok-pokok Ajaran Agama Islam Ajaran Agama Islam terdiri atas tiga bagian besar, yaitu aqidah, syariah dan akhlak.

1. Aqidah adalah kepercayaan terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, Rasul-Nya, hari akhir, dan qadha dan qadar Allah.

2. Syariah adalah segala bentuk peribadatan baik ibadat khusus yaitu thaharah, shalat, zakat, puasa dan haji, maupun ibadah umum (muamalah) seperti hukum publik dan hukum perdata.

3. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan menimbulkan perbuatan yang mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran. Aqidah merupakan pondasi dari seluruh ajaran Islam, syariah merupakan implementasi ajaran Islam yang berdasarkan aqidah, sedangkan AKHLAK merupakan produk dari jiwa tauhid.

 Aqidah (Rukun Iman), terdiri atas: Iman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab-kitab Allah, kepada Rasul, kepada hari kiamat, dan kepada Qadla dan Qadar Allah.Syariah, terdiri dari: Ibadah khusus (ibadah mahdhah), yaitu rukun Islam: syahadat, shalat, puasa, zakat, haji, dan Ibadah umum (ibadah ghairu mahdhhah atau muamalah), hubungan antar sesama manusia, hubungan antar manusia dengan kehidupannya, hubungan antar manusia dengan alam sekitarataualam semesta.Mu’amalah, terdiri atas:

17

Page 20: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1.      Hubungan antar sesama manusia, yaitu: perkawinan, perwalian, warisan, wasiat, hibah, tijarah, perburuhan, perkoperasian, sewa menyewa, pinjam meminjam, HTN/Pemerintahan, hubungan antar bangsa, dan hubungan antar golongan.

2.      Hubungan antar manusia dengan kehidupannya, yaitu makanan, minuman, pakaian, kasab (mata pencaharian), rezeki halal dan haram.

3.      Hubungan antar manusia dengan alam sekitar / alam semesta, yaitu: perintah untuk mengadakan penelitian dan pemikiran tentang keadaan alam sekitar. Seruan memanfaatkan alam semesta untuk kesejahteraan hidupnya, dan larangan mengganggu, merusak serta membinasakan alam semesta tanpa dibenarkan agama.

Akhlak, terdiri atas: akhlak kepada Allah, akhlak kepada lingkungan keluarga, akhlak kepada lingkungan masyarakat luas, dan akhlak terhadap alam sekitar (ekosistem). 

C.        Sumber Ajaran Islam

Sumber ajaran Islam ada 3 (tiga) yaitu Al Quran, Al Sunnah dan Ijtihad1.    AlQurana. PengertianMenurut bahasa, Al Quran memiliki arti bacaan. Sedangkan menurut istilah, Al Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara lafaz (lisan), makna, dan gaya bahasa (ushlub), yang termaktub dalam mushaf yang dinukil darinya secara mutawatir.Nama Al Quran: Al Quran berarti bacaan (S.12:2), Al Kitab berarti  kitab/tulisan (S.18:1), Al Furqan berarti pembeda (S.25:1), Adz Dzikr  berarti peringatan ( S.15:9). b.  Spesifikasi(1)   Merupakan wahyu Allah, bukan ajaran manusia.(2)  Diturunkan dalam bentuk lisan, makna dan ushlub dari Allah(3)  Terhimpun dalam mushaf. Dinukil secara mutawatir.

c. Kedudukan Al QuranAl Quran sebagai sumber utama dan pertama (sumber normatif) dari seluruh ajaran Islam, berturut-turut Al Sunnah dan Ijtihad. Al Sunnah sebagai penjelas Al Quran, sedang Ijtihad merupakan upaya ilmiah rasional dan operasional untuk mendekati wahyu Allah. d.  Fungsi Al Quran1)     Sebagai mukjizat kenabian Muhammad SAW.2)     Pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia.3)     Pemisah yang hak dengan yang batil.

18

Page 21: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

4)     Peringatan bagi manusia.5)     Motivator dan inspirator bagi manusia untuk hidup dinamis dan optimis. d.  Isi pokok Al Quran1)     Keimanan dan keyakinan,2)     Pokok aturan hukum,3)     Pokok aturan tingkah laku dan nilai etika,4)     Petunjuk tentang tanda-tanda alam, sebagai eksistensi dan5)     kekuasaan Allah,6)     Kisah Nabi dan Rasul terdahulu dan7)     Informasi tentang alam ghaib.

f.   Orisinalitas / Keotentikan Al Quran1)     Wahyu langsung Allah, dibacakan, diperdengarkan dan diajarkan oleh malaikat

Jibril kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia2)     Nabi mengajarkan kepada para sahahabat secara bertahap3)     Nabi memerintahkan tujuh orang untuk mencatat wahyu Al Quran4)     Nabi menghafal, dan memerintahkan untuk menghafal kepada para sahabatnya.5)     ayat-ayat Al Quran dikumpulkan dan diseleksi keontenikannya (dimodifikasi)

pada masa Khalifah Abu Bakar6)     Dikumpulkan, disalin dan dibukukan dalam satu mushaf disebut Mushaf Imam7)     Disalin lagi menjadi lima mushaf disebut Mushaf Usmani8)     Diajarkan, digandakan, dilombakan dalam STQ atau MTQ secara nasional

maupun internasional 2.         Hadis / Sunnah1)  PengertianHadis menurut bahasa yaitu cara, jalan, kebiasaan dan tradisi. Sedangkan menurut istilah yaitu sesuatu yang disandarkan baik kepada Nabi Muhammad SAW atau sahabat atau juga tab’in, baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) maupun sifat dan keadaannya. Hadits / Sunah bersifat menegaskan yang umum dan khusus, memberikan penjelasan secara operasional serta menegaskan dan mengoperasionalkan aturan dalam Al Quran. 2)  Kedudukan dan Fungsi Al Hadits Terhadap Al QuranAl Quran menjadi sumber hukum pertama dan Al Hadits menjadi asas perundang-undangan setelah Al Quran.Adapun Al Hadits terhadap Al Qur’an adalah sebagai berikut:a)     Berfungsi menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan

oleh Al Qur’an, maka keduanya menjadi sumber hukum.b)     Memberikan perincian dan penafsiran ayat-ayat Al Qur’an yang masih mujmal,

memberikan taqyid (persyaratan) ayat-ayat Al Qur’an yang masik mutlak dan

19

Page 22: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

memberikan takhsis (penentuan khusus) ayat-ayat Al Qur’an yang masih umum.

c)     Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al Qur’an. 3). Macam-macam Hadis / Sunnaha)      Dilihat dari segi bentuk:(1)       Qauliyah, yaitu hadits yang berupa ucapan Nabi.(2)       Fi’liyah, yaitu hadits yang berbentuk perbuatan Nabi(3)       Taqririyah, yaitu hadits yang berupa keputusan Nabi atau sahabat. b)      Dilihat dari segi jumlah orang yang menyampaikannya:(1)    Mutawatir, yaitu hadits yang diriwayatkan orang banyak dan tidak terhitung

jumlahnya.(2)    Masyhur, yaitu hadits yang perawi lapis pertamanya beberapa orang sahabat

atau lapis keduanya beberapa orang tabi’in.(3)    Ahad, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seseorang atau lebih tetapi tidak

cukup terdapat padanya sebab-sebab yang menjadikannya ke tingkat Masyhur. c)       Dilihat dari segi kualitasnya:(1)     Hadis Sahih ialah hadits yang  perawinya yang adil, hapalannya sempurna

(dhabith) sanadnya bersambung, tidak terdapat padanya keganjilan (syadz) dan tidak cacat (‘illah).

(2)     Hadis Hasan ialah hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, hapalannya kurang sempurna, sanadnya bersambung, tidak terdapat padanya keganjilan (syadz) dan tidak terdapat cacat (‘illah).

(3)     Hadis Dha’if ialah hadits yang kehilangan salah satu dari syarat-syarat hadis Shahih atau hadis Hasan

(4)     Hadis Maudhu’ ialah hadits palsu; yaitu hadis dibuat-buat oleh seseorang dan dikatakan sebagai sabda atau perbuatan Nabi SAW.

 d)      Dilihat dari segi diterima atau ditolaknya(1)       Hadis Maqbul, ialah hadits yang diterima dan dapat dijadikan hujjah / sumber hukum.(2)       Hadis Mardud, yaitu hadis yang ditolak dan tidak boleh dijadikan sumber hukum e)    Dilihat dari segi siapa yang berperan dalam berbuat atau bersabda(1)       Hadis Marfu’ yaitu yang disandarkan kepada Nabi SAW(2)       Hadis Mauquf yaitu yang disandarkan kepada sahabat(3)       Hadis Maqthu’ yaitu disandarkan kepada tabi’in.

B.        Ijtihada.  Pengertian

20

Page 23: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Ijtihad menurut bahasa yaitu mengerjakan sesuatu dengan segala kesungguhan. Sedangkan menurut istilah ialah mengerahkan segala potensi akal pikiran dan kemampuan semaksimal mungkin untuk menetapkan hukum-hukum syari’ah. b.  Bentuk-bentuk Ijtihad1)    Ijma’ adalah kesepakatan ulama di suatu negeri atas hukum sesuatu yang

disepakati bersama. Contohnya membukukan Al Quran.2)    Qiyas adalah menetapkan hukum sesuatu yang belum ditetapkan hukumnya

dalam Al Quran dan Al Sunah dengan hukum sesuatu yang telah ditetapkan dalam Al Quran dan Al Sunah karena adanya kesamaan alasan/’illat. Contohnya, haramnya bir disesuaikan dengan haramnya khamr.

3)    Istihsan adalah menetapkan suatu hukum karena didasarkan pada asas kebaikan menurut masyarakat setempat. Contohnya, membangun masjid.

4)    Mashlahah Mursalah adalah menetapkan suatu hukum atas dasar manfaat bagi masyarakat. Contohnya, membangun jalan di desa yang terisolir.

5)    Saddudz-Dzari’ah adalah menetapkan hukum atas dasar kehilangan kerusakan / kemadorotan bagi seseorang atau segolongan orang. Contohnya makan tempe bongkrek.

6)    Istishab adalah menetapkan suatu hukum atas hukum yang telah berlaku/menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Contohnya menetapkan pajak bagi penduduk di negara-negara yang telah ditaklukkan oleh umat Islam seperti di Iran.

7)    ‘Urf adalah menetapkan suatu hukum yang telah menjadi kebiasaan masyarakat. Contohnya bermaaf-maafan pada saat Idul Fitri.

 1. Peran agama dalam kehidupan sehari-hari

1)     Hidup beragama Islam adalah sesuai dengan martabat manusia sebagai makhluk yang tertinggi di muka bumi.

2)     Hidup beragama adalah kehidupan bagi manusia-manusia berakal. Orang yang tidak berakal sehat tidak memerlukan agama, dan kalaupun mereka beragama, namun itu tidak berfaidah bagi mereka.

3)     Hidup beragama adalah sesuai dengan fitarh manusia, ini adalah merupakan tuntutan hati nurani, oleh itu mereka yang mengingkari agama adalah mereka yang mendustakan hati nuraninya sendiri.

4)     Agama dapat membuka jati diri manusia tentang asal, tujuan dan apa yang mesti dilakukan.

5)     Agama berperan penting dalam pembentukan watak dan pembinaan bangsa. Sucapannya, perbuatan-perbuatannya akan ditujukan kepada kebaikan  dan akan menjauhi keburukan.

 Hal ini disebabkan kepercayaannya akan :

1. Adanya Tuhan yang Maha Mengetahui segala perbuatan,    perilaku dan gerakgerik semua makhluknya baik yang dilakukan    sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

21

Page 24: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

2. Balasan yang akan diberikan Tuhan di hari kemudian atas    semua perbuatan hamba-hamba-Nya yang dilakukan selama di    dunia, baik maupun buruk dan betapa pun kecilnya.

3. Perintah dan larangan yang diperuntukan bagi kesejahteraan  umat manusia, bukan untuk kepentingan Tuhan. 

22

Page 25: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB  IVSUMBER AJARAN ISLAM

Sumber ajaran Islam ada 3 (tiga) yaitu Al Quran, Al Sunnah dan IjtihadA.        Al Quran

1.         PengertianMenurut bahasa, Al Quran memiliki arti bacaan. Sedangkan menurut istilah, Al Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara lafaz (lisan), makna, dan gaya bahasa (ushlub), yang termaktub dalam mushaf yang dinukil darinya secara mutawatir.Nama Al Quran: Al Quran berarti bacaan (S.12:2), Al Kitab berarti  kitab/tulisan (S.18:1), Al Furqan berarti pembeda (S.25:1), Adz Dzikr  berarti peringatan ( S.15:9).

2.         Spesifikasi Al Quran(a) Merupakan wahyu Allah, bukan ajaran manusia. (b) Diturunkan dalam bentuk lisan, makna dan ushlub dari Allah. (c) Terhimpun dan diingat bahwa kitab suci yang masih murni dan asli memuat kehendak Allah, hanyalah Al Qur’an. Kehendak Allah itu disampaikan kepada manusia melalui manusia pilihan Tuhan yang disebut Rasulullah atau utusan-Nya. Konsekuensi logisnya kita meyakini pula adanya para (4) Rasul yang menyampaikan dan menjelaskan kehendak Allah kepada manusia, untuk dijadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan. Hidup dan kehidupan ini pasti akan berakhir pada suatu ketika, sebagaiman dinyatakan dengan tegas oleh kitab-kitab suci dan oleh para rosul itu. Akibat logisnya adalah kita yakin adanya (5) Hari Akhir, tatkala seluruh hidup dan kehidupan seperti yang ada sekarang ini akan berakhir. Pada waktu itu Allah Yang Maha Esa dalam perbuatan-Nya itu akan menyediakan suatu kehidupan baru yang sifatnya baqa (abadi) tidak fana (sementara) seperti yang kita lihat dan alami sekarang. Untuk mendiami alam baqa itu kelak, manusia yang pernah hidup di dunia ini, akan dihidupkan kembali oleh Allah Yang Maha Esa dalam perbuatan-perbuatan-Nya itu dan akan dimintai pertanggungan jawab individual mengenai keyakinan (akidah), tingkah laku (syari’ah) dan sikap (akhlak)-nya selama hidup di dunia yang fana ini. Yakin akan adanya hidup lain selain kehidupan sekarang, dan dimintainya pertanggungan jawab manusia kelak, membawa konsekuensi pada keyakinan akan adanya (6) Qada dan Qodar yang berlaku dalam hidup dan kehidupan manusia di dunia yang fana ini yang membawa akibat pada kehidupan di alam baqa kelak. Ilmu aqidah adalah ilmu yang membahas keyakinan manusia kepada Allah SWT. Ilmu aqidah disebut juga ilmu tauhid,. Kata tauhid berasah dari “wahhada, yuwahhidu, tauhiidan” artinya mengesakan, atau mengi’tikadkan bahwa Allah Maha Esa.   

23

Page 26: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Menurut Syekh Muhammad Abduh:

يوصف ان ومايجوز صفات من له يثبت ان ومايجب الله وجود عن فيه يبحث علم التوحيدومايجوز عليه يكونوا ان ومايجب رسالتهم لإثبات سل الر وعن عنه ينفى ان ومايجب به

بهم يلحق ان ومايمتنع إليهم ينسب ان“Tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan pada-nya, juga membahas tentang Rasul-rasul Allah, meyakinkan kerasulanmereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada diri meraka, apa yang boleh dihubunghkan (dinisbahkan) kepada mereka dan apa yang telah terlarang menghubungkannya kepada diri mereka”.

Menurut Husain Affandi Al Jasr :

ة اليقيني ة بالادل ة الديني الحقائل إثبات عن فيه يبحث علم هو وحيد الت علم“Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas untuk menetapkan akidah-akidah agama  dengan dalil-dalil (bukti) yang meyakinkan”.              Menurut  M. Thahir A. Muin :Ilmu Tauhid adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas soal yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusan-Nya, juga  mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal fikiran sebagai alat  untuk membuktikan ada-Nya zat yang mewujudkan”.  Dari pengertian diatas materi kajian ilmu aqidah meliputi:

1. Hal-hal yang berkaitan dengan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT, termasuk keyakinan kepada takdir Allah

2. Hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan kepada utusan Allah, yaitu malaikat, Rasul dan kitab suci yang telah diturunkan Allah

3. Ha-hal yang berkaitan dengan kehidupan sesudah mati, yaitu surga, neraka. Alam mahsyar dan sebagainya.

Ketiga hal tersebut terangkum dalam rukun iman , yaitu iman kepada Allah, kepada malaikat, rasul dan kitab Allah, kepada hari akhir dan kepada qadha dan qadar Allah. Nama-nama Ilmu Tauhid

1. Ilmu TauhidDisebut ilmu tauhid karena pokok pembahasannya dititikberatkan kepada ke-Esa-an Allah SWT. Tauhid adalah percaya dan yakin terhadap Allah Yang Maha Esa, dan mempercayai tidak ada sesuatupun yang menjadi sekutun-Nya.Keesaan Allah dalam zat, sifat dan perbuatan-Nya. Inti Ilmu Tauhid adalah menge-Esakan Allah. 

24

Page 27: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

2. Ilmu UshuluddinDisebut ilmu ushuluddin sebab objek ilmu ini adalah dasar-dasar agama yang merupakan hal yang bersifat fundamental dalam ajaran Islam.Ilmu ushuluddin adalah ilmu yang membahas prinsip-prinsip kepercayaan agama, dengan dalil-dalil yang qath’I (yaitu al Quran dan Hadis Nabi) dan dalil-dalil akal fikiran. 

3. Ilmu KalamDisebut ilmu kalam sebab ilmu tauhid membahas mengenai existensi tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan-Nya, digunakan argumen-argumen filosofis berdasartkan logika atau ilmu mantik.Ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman, dengan menggunakan dalil-dalil fikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahli sunnah”. 

4. Ilmu TeologyDisebut dengan ilmu teology sebab pembahasannya mencakup persoalan-persoanaln dasar dan pokok dalam Islam, yaitu ketuhanan, iman, kufur, dan hal-hal lain dalam rukun iman.

5. Ilmu hakekatDisebut dengan ilmu hakekat atau ilmu sejati karena ilmu tauhid membahas hakekat sesuatu, sehingga dapat meyakini kepercayaan yang benar (hakiki).

6. Ilmu makrifatDisebut dengan ilmu makrifat sebab dengan ilmu tauhid manusia dapat mengetahui benar-benar tentang Allah, dan segala sifat-sifat-Nya dengan keyakinan yang teguh. Meskipun nama ilmu tauhid berbeda-beda, tetapi intinya sama, yaitu membahas  wujud Allah dan hal-hal yang barkaitan dengan Allah. Maka aspek terpenting dalam ilmu tauhid adalah keyakinan akan adanya Allah, yang memiliki sifat yang serba maha sempurna. Keyakinan ini akan membawa kepada keyakinan terhadap adanya malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir dan qadha dan qadar Allah.

3.  Sumber

1.         Al Quran1).          Surat Al Baqarah 177

واليوم بالله ءامن من البر ولكن والمغرب المشرق قبل وجوهكم وا تول أن البر ليسن بي والن والكتاب والملئكة الأخر

Artinya :

25

Page 28: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu  kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebakjikan itu ialah beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi “2).     Surat An Nahl 125.

أحسن هي تي بال وجادلهم الحسنة والموعظة بالحكمة ك رب سبيل إلى ادعArtinya :“Serulah (manusia)kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”. 2).     Hadis

a.)    Hadis dari Ibnu Abbas ra : “Nabi menyuruh mereka (orang kafir) empat dan mencegah empat yaitu menyuruh beriman kepada Allah, percaya kepada Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, melarang membuat minuman dalam genuk, atau dalam labu,melobangi batang pohon atau bejana yang dicat dengan air”.

b.)    Hadis Ibnu Abbas ra :  Ketika Rasulullah mengutus Mu’adz bin Jabal ra. Ke Yaman, berpesan : Anda akan menghadapi orang ahli kitab, maka hal pertama yang anda ajarkan kepada mereka adalah tauhid dalam beribadat kepada Allah”.

3.       Sumber-sumber lainIde adanya Tuhan YME telah ada semenjak manusia muncul ke dunia ini. Manusia semenjak dilahirkan telah dibekali kepercayaan kepada Tuhan

a.)    CG. Jung dalam faham naturaliter religiosa menyatakan dalam jiwa manusia terdapat fungsi percaya kepada Tuhan.

b.)    Dengan akalnya manusia dapat mencapai tingkat adanya kepercayaan kepada Tuhan YME, meskipun manusia tidak dapat  menjawab apa, siapa, dan bagaimana Tuhan YME tersebut.

c.)    Dua abad setelah Rasulullah wafat, ummat Islam tertarik dengan filsafat Yunani terutama filsafat ketuhanannya.

4.       Tujuan dan ManfaatKetauhidan tidak hanya menyangkut hal-hal yang besifat bathin saja, tetapi juga meliputi sikap, tingkah laku, perbuatan dan perkataan. Tauhid tidaK hanya diketahui saja, tetapi harus menghasilkan keahlian dalam seluk beluk ketuhanan. Secara terperinci maksud dan tujuan ilmu tauhid adalah

1. Sebagai sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan2. Membimbing ke arah jalan yang benar dan sekaligus pendorong  mengerjakan

ibadah dengan penuh keikhlasan.3. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan kegoncangan,

hidup yang dapat menyesatkan.4. Mengantarkan ummat manusia kepada kesempurnaan lahir dan bathin.

5.        Manfaata)     Tauhid sebagai aqidah dan falsafah hidup

26

Page 29: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

b)     Tauhid memupuk dan melahirkan kesehatan mental seseorangc)     Tauhid memberikan pengajaran dan pendidikan ilmu tauhid.d)     Tauhid memupuk dan membentuk kepribadian  manusia. 

B.        Ruang Lingkup

1.         Aqidah PokokPara ahli membagi aqidah atas dua, yaitu aqidah pokok dan aqidah cabang. Aqidah pokok disebut dengan rukun iman ada enam, yaitu :1.       Iman kepada Allah2.       Iman kepada malaikat-malaikat Allah3.       Iman kepada kitab-kitab Allah4.       Iman kepada rasul-rasul A1lah5.       Iman kepada Hari Kiamat6.       Iman kepada qadha dan qadar AllahDalilnya adalah hadis berupa jawaban Rasulu1lah saw. ketika ditanya malaikat Jibril, “apa yang dimaksud dengan iman?” Rasulullah menjawab : “Iman adalah engkau beriman kepada Allah para malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, kepada Hari Akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun buruk” HR Bukhari dan Muslim.Arti imanSecara bahasa kata “iman” berasa1 dari bahasa Arab “amana” yang berarti “memberi keamanan”. Atau “amana-yu’minu-imanan” berarti “percaya”. Menurut Al Quran, iman berarti mempercayai segala yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Menurut istilah jumhur ulama :

باالأركان وعمل باللسان وإقرار بالقلب تصديق الإيمان“Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan”Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang dibawa Rasulullah. Mengikrarkan dengan lisan maksudnya mengucapkan dua ka1imat syahadat. Mengama1kan dengan anggota badan maksudnya hati mengama1kan dalam bentuk keyakinan” sedan~ anggota badan mengamalkan dalarn bentuk ibadah sesuai dengan fungsinya. Maka iman dapat bertambah dan berkurang sesuai bertambah dan berkurangnya amal shaleh yang bersangkutan. 1.  Iman kepada AllahIman kepada Allah maksudnya manusia wajib mempercayai keesaan Allah sifat-sifat dan perbuatan Allah. Maka hanya Allah sajalah yang patut dan berhak disembah. Allahlah yang memiliki sifat yang Maha sempuma. Pokok dari iman kepada Allah terkandung dalam kalimat “la ilaha illallah”.

27

Page 30: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Dari pokok iman kepada Allah kepada Al1ah tersebut mengandung dua makna iman kepada Allah, yaitu iman kepada sifat wajib pertama, yaitu 11 sifat dan iman kepada sifat wajib kedua yaitu sembilan sifat.a.       Sifat wajib Pertama (11 sifat)

1)   AI Wujud = ada (As Sajdah 32: 4)2)   Al Qidam = dahulu (Al Jadid 57: 3)3)   Al Baqa = kekal (Al Qashash 28:88)4)   Al Mukhalafatu lil hawaditsi = berbeda dengan sesuatu yang lain (Asy Syra 42: 11 )5)   Al Qiyah1uhu binafsihi = ada dengan sendirinya (al Ankabut 29:6, al Baqarah 2:255)6)   As Sam’u=maha mendengar (Az Zuhruf43:80)7)   Al Bashar=maha melihat (As Syura 42: 11 )8)   Al Kalam=maha berkata (An Nisa 4:164)9)   Kaunuhu sami ‘ an= keadaan Allah Maha Mendengar (az Zuhruf 43:80)10) Kaunuhu bashiran = keadaan Al1ah Maha Melihat (Asy Syura 42:11)11) Kaunuhu Mutakal1iman = keadaan Al1ah Maha Berbicara (An Nisa 4:164)

b.       Sifat wajib kedua ( 9 sifat )1)   AI Wahdaniyah = Maha Esa/tunggal (Al Anbiya 21 :20, An Nisa 4:171)2)   Al Qudrah = Maha Kuasa (Al Baqarah 2: 20, Al Ahzab 33:27) 3)   Al Iradah = Maha Berkehendak (Al Qashash 28 : 68)4)   Al ‘ilmu = Maha Mengetahui (Al Hujurat 49: 18, AJ Baqarah 2: 231)5)   Al Hayat = Maha hidup ( Al Baqarah 2: 255)6)   Kaunuhu Qadiran = Keadaan Allal1 Mal1a Kuasa (AJ Baqarah 2:20)7)   Kaunuhu Mukraman=Kedaan Al1ah Maha Berkehendak (Al Qashshash 28:68)8)   Kaunuhu ‘ Aliman =Keadaan Al1ah Maha Mengetahui (Al Hujurat 49: 18)9)   Kaunuhu Hayyan =Kedaaan Allah Maha Hidup (Al Baqarah 2:255)

 Sifat jaiz AllahSelain beriman kepada sifat wajib Allah orang yang berinman juga harus beriman kepada sifat Allah yang jaiz, yaitu sifat Allah bebas melakukan sesuatu atau tidak melakukannya, sebagaimana firman Allah :   “Dia akan memberikan rahmat kepadamu jika Dia menghendaki, dan Dia akan mengazabmu jika Dia menghendaki”    (AI Isra 17:54) Sifat mustahil Allah

28

Page 31: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Sifat mustahil Allah adalah kebalikan dari sifat wajib Allah seperti “al-‘Adam” = tidak ada, al huduts = baru, aI-fana = binasa, mumatsaslatsu lil hawaditsi = sama dengan sesuatu yang lain,  ihtiyajuhu ila ghairihi=membutuhkan kepada yang lain, at ta ‘ addudu = berbilang dan sebagainya.

2. Iman kepada malaikatIman kepada malaikat maksudnya percaya kepada malaikat sebagai hamba Allah yang sangat taat kepada Allah, berbakti dan senantiasa menuruti perintah Allah, sehingga Allah memuliakan mereka.(At Tahrim 66:6, al Hijr 15:8) Tennasuk beriman kepada malaikat adalah percaya kepada makhluk ha1us yang lain, seperti jin, ibJis dan syaitan. ( Al Hijr 15:27Al Baqarah 2:168, Al Kahfi 18:50)

3. Iman kepada kitab-kitab Allah.Iman kepada kitab Allah maksudnya percaya bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab kepada para nabi-nya. Empat kitab yang harus diimani adalah kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran. Disamping itu ada shahifah (halaman) yang diberikan kepada nabi-nabi Syists, Ibrahim dan Musa as. (Al Maidah 5:44, Al Isra 17:55. Al Maidah 5:47. Asy Syu’ara 26:192-196)

4.    Iman kepada rasul-rasul AllahIman kepada rasul-rasul Allah maksudnya mempercayai bahwa Allah SWT. mengutus pada Rasul-Nya untuk membawa syiar agama dan membimbing ummat padajalan lurus dan diridhai A1lah. (Al Anbiya 21:7, Al Baqarah 2:l36, Al An’am 84)

5.    Iman kepada Hari KiamatIman kepada Hari Kiamat maksudnya percaya akan adanya hari kiamat, yaitu hari hancuya dunia, hingga masuknya seseorang ke surga atau neraka. Pada hari kiamat Allah menghancurkan kehidupan alam ini, selanjtnya seluruh makhluk memasuki tahap-tahap kehidupan alam akhirat. Tanda-tanda hari kiamat sughra (kecil):a.    Ilmu agama diangkat, tidak diperhatikan lagi, tidak penting, bahkan hilang sama sekali.b. Kebodohan mewabah dimana-manac. Perzinahan merajalelad. Semua minuman keras dijual bebase.    Jumlah laki-laki lebih sedikit dari perempuan, hingga perbandingannya 1: 50f.     Wanita budak melahirkan anak tuannya, sebab dikawini oleh tuannyag.    Orang yang tidak dapat bersepatu, berkaos kaki, bersandaI. sebab melarat,

menjadi raja dan pembesar negarah.    Para bekas penggembala bermegah-megah bak istanai.     Dibangkitkan dajjal dan pendustaj.     Jarak tempuh semakin dekat dengan sarana transportasi modern

29

Page 32: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

k.    Fitnah merajalelal.     Manusia ingin segera mati tidak tahan terhadap fitnahm.   Matahari terbit dari ufuk barat. Tanda-tanda Kiamat Kubra = Besara.    Matahari terbit dari ufuk baratb.    Muncul binatang aneh, mampu berbicara ( An Naml 27:82)c.    Muncu1nya Imam Mahdi (menurut beberapa Imam)d.    Munculnya al Masih Dajjal (penggembala pendusta)e.    Turunnya Nabi Isa, membunuh dajjal bersama kaum musliminf.     Munculnya kaum perusak Ya’juz dan Ma’juz.g.    Raibya Al Quran dan mushafh.    Seluruh manusia bumi menjadi kafir 6. Iman kepada qadha dan qadarIman kepada qadha dan qadar maksudnya setiap mukmin dan muslim wajib mempunyai niat dan yakin sungguh-sungguh bahwa segala perbuatan makhluk sengaja atau tidak sengaja telah ditetapkan oleh Allah Swt. ( Al Hadid 57:22, Al Qamar 54: 49)

2.  Aqidah cabangYang dimaksud aqidah cabang adalah cabang-cabang aqidah yang pemahamannya bervariasi dari masing-masing aspek rukun iman yang enam. Misalnya rnunculnya perbedaan pendapat dalam membicarakan zat Tuhan, sifat Tuhan, perbuatan Tuhan. Misalnya dalam soal zat Tuhan, muncul pertanyaan apakah Tuhan berjisim atau tidak. Dalam masalah sifat Tuhan apakah Tuhan mempunyai sifat? Dalam soal perbuatan, apakah Tuhan wajib melakukan perbuatan? Dalam soal percaya kepada malaikat, apakah iblis termasuk golongan malaikat? Da1am soal iman kepada kitab, apakah wahyu makhluk atau bukan/ Kalau makhluk berarti bersifat fana, kalau bukan berarti bersifat qadim. Semua isu tersebut muncul setelah ummat Islam terpecah atas beberapa golongan seperti Syiah, Khawarij dan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

30

Page 33: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB VHAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

 A.     Hakekat ManusiaMenurut Islam manusia terdiri atas dua aspek:

a.         Aspek material (jasmaniah)Manusia berasal dari benda padat berupa tanah kasar (turab): Ali Imran 3:59, Al Kahfi 18:37, menjadi sari pati (sulalah) Al Mukminun 12. Atau dari tanah liat (tin): Al A’raf 7:12, Al An’am 6:2. Lalu menjadi air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim) Al Mukminun 23:13, lalu menjadi segumpal darah (‘alaqah). Lalu menjadi daging (mudghah). Lalu dari dari mudghah tersebut itu Allah menjadikannya tulang (‘idhama). Lalu tulang itu (‘idhama) dibungkus daging menjadi makhluk yang berbentuk lain, yaitu janin (Al Mu’minun 23:14) Kemudian Allah meniupkan roh dan nyawa sehingga menjadi makhluk yang bernyawa (manusia). (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

b.      Aspek immaterial (kerohanian)Aspek immaterial atau kerohanian manusia terlihat dari aktivitas jasmaniah. Menurut Imam Ghazali, aspek immaterial manusia terdiri atas:Pertama, ruh berupa daya manusia mengenal dirinya, mengenal Tuhannya, kemampuan mempelajari ilmu pengetahuan, kepribadiannya, akhlak nya, dan sebagai penggerak dalam aktivitas ibadah kepada Tuhan. Kedua, nafs, berupa panas alami pada pembuluh nadi, otot, syaraf, tanda kehidupan dan nyawa. Nafs terdiri atas nafs insaniyah atau nafs malakiyah (kemalaikatan) dan nafs hayawaniyah atau nafs bahamiyah (kebinatangan). Untuk merantarai kedua nafs tersebut, manusia diberi akal. B. Konsep Manusia                  Menurut manusia alam ini terdiri atas dua hal yaitu Allah sebagai      pencipta dan alam sebagai makhluk yang diciptakan. Alam adalah    segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindera, perasaan dan pikiran. Ruang, waktu dan manusia adalah bagian dari alam. Sebelum Nabi Adam diciptakan Allah telah menyiapkan alam dengan segala isinya, dengan tatanan kerja yang teratur, rapi dan serasi / seimbang. Buktinya:    Keteraturan, kerapian, keseimbangan/keserasian hubungan alam dengan pola saling mendukung dan melengkapi. Contoh matahari sebagai penerang alam dan sumber energi bagi alam. Keteraturan yang dilaksanakan oleh para malaikat untuk menjaga dan memeliharanya.      Kedua keteraturan yang sinergis tersebut menghasilkan keserasian, keharmonisan dan keseimbangan sebagai ketentuan Allah (sunnatullah) yang mutlak, tidak dapat diganggu oleh makhluknya. (At Thalaq 65:3, Al Furqan 25:2) Kepastian keteraturan ini pula yang memudahkan manusia membuat planning dalam kehidupannya. Sunatullah (hukum Allah) bersifat pasti (Al Furqan 25:2), tetap (At Talaq 65:3, Al Anam 6:115) dan objektif (Al Anbiya 21:105).

31

Page 34: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

 C. Proses Kejadian Manusia1. Melalui masa yang tidak disebutkan (Al Insan 1)2. . Mengalami beberapa tingkatan kejadian (Nuh 14)3. . Ditumbuhkan dari tanah seperti tumbuh-tumbuhan (Nuh 17)4. . Dijadikan dari tanah liat = Lazib (As Shaffat 11)5..  Dijadikan dari tanah kering dan lumpur hitam (Shalshal dan hamain) (Al Hijr

28)6..  Berproses dari saripati tanah, nuthfah dalam rahim, segumpal darah, segumpal

daging, tulang, dibungkus dengan daging, makhluk paling baik. (Al Mukminuun 12-14)

7. Kemudian ditiupkan roh (As Shaad, Al Hijr 29) Manusia diciptakan dari tanah dengan bermacam-macam istilah, yaitu: turab (tanah), tanah kering (Shal-shal), lumpur hitam (Hamain), Thin (tanah liat kering) dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa fisik manusia berasal dari macam-macam bahan yang ada di tanah. D. Keistimewaan manusia dari makhluk lain

1. Manusia sebagai ciptaan yang tertinggi dan terbaik (At Tin 4)2. Manusia dimuliakan dan diistimewakan Allah (Al Isra 70)3. Mendapat tugas mengabdi (Adz Dzariyat 56) dengannya dapat sebutan hamba

Allah4. Memiliki peranan  khalifah dengan berbagai tingkatannya                        (Al

An’am 165)5. Mempunyai tujuan hidup, yaitu mendapatkan ridla Allah (Al An’am 163)6. Untuk melaksanakan tugas serta peranannya guna mencapai tujuan hidupnya

manusia diberi peraturan-peraturan hidup (An Nisa 105) E.  Sifat-sifat manusia antara lain

1. Bersifat tergesa-gesa (Al Isra 11)2. Sering membantah (Al Kahfi 54)3. Ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhan (Al Adiyat 6)4. Keluh kesah, gelisah dan kikir (Al Ma’arij 19)5. Putus asa bila ada kesalahan (Al Ma’arij 20)6. Kadang-kadang ingat Tuhan karena penderitaan (Yunus 12)

 F. Penggolongan manusiaMenurut surat Al Fatihah :1)     Yang diberi nikmat petunjuk2)     Yang dimurkai Tuhan3)     Yang sesat4)     Kafirin5)     Munafiqin

32

Page 35: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Yang dicintai dan yang dimurkai Allah 1.    Yang dicintai

a)     Muhsinin (Al Baqarah 195; Al Imran 134; Al A’raf 36),b)     Tawwabin, mutathohirin (Al Baqarah 222; As Asyura 69; At Taubah 120),c)     Shabirin (Al Imran 146),d)     Muttaqin (Al Imran 76, At Taubah 36),e)     Muqsithin (Al Maidah 42),f)      Mutawakilin (Al Imran 159) Mujahid fisabilillah dengan organisasi yang rapi (As Shaaf 4),

2.    Yang dimurkai Allah : a)     Fasiqin (As Shaaf 5),b)     Mufsidin (Al Maidah 64; Yunus 81),c)     Dzolimin (At Taubah 19),d)     Kafirin ( At Taubah 37 ),e)     Khowwanin kafur (Al Hajj 38),f)      Mustakbirin (An Nahl 23),g)     Musrifin (Al An’aam 141)h)     Kadzibun Kaffar (Az Zummar 3),i)       Musrifun Kaddzab (Al Mukmin 28)

 G. Penggolongan yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits ada dua:

1. Yang baik (Ashhabul Yamin, Ashabul Maimanah, Khairul Bariyah dan lain-lain)

2.   Yang tidak baik (Ashhabus syimal, Ashabul mas’amah, Syarrul bariyah dan lain-lain)

 H.  Kehidupan Manusia

1. Tujuan hidup : mencari Ridla Allah SWT (Al An’aam 163)2. Tujuan hidup: mengabdi kepada Allah dalam berbagai aspek kehidupan (Adz-

Dzariyat 56)3. Peranan hidup :

a.    Khalifah Allah untuk mewujudkan kehendk ilahi di muka bumi, memakmurkan alam dan lain-lain.b.       Pelanjut risalah ajaran-ajaran Allah dan membelanya (Al Imran 110)

4. Pedoman hidup : Al Qur’an dan as Sunah (Al Isra 9; An Nisa 59, 105)5. Teladan hidup : Muhammad Rasulullah SAW (Al Ahzab 40)6. Kawan hidup : Mukminin dan Mukminat (Al Hujurat 10)7. Lawan hidup : Syetan dan sifat-sifat syetan seperti syirik, kufur dan lain-lain

(Al Baqarah 168, Al An’aam 142)8. Bekal hidup : Seluruh alam raya dan isinya (Al jasiyah 13)

 

33

Page 36: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

I.    Peran ManusiaDalam Al Quran manusia banyak memiliki peran yaitu sebagai Al Basyar (jasad, tubuh, jasmani dan biologis), Al Insan (potensi untuk berkembang, tumbuh secara fisik dan mental menghasilkan kreatifitas dan kesenian), Al Nas (fungsinya sebagai makhluk sosial) (Al Hujurat 49:13), Bani Adam (kemanusiaan, tidak tergoda syaitan, keluarga bersaudara), As Ins, Abdillah (pengabdi Allah, hamba Allah yang wajib beribadat, dan dimiliki Allah), dan Khalifah Allah (memelihara alam dan bertanggung jawab kepada Allah).

34

Page 37: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB VIHUKUM DAN SYARIAH

 

A.        Pengertian Hukum, Hukum Islam dan Tujuan Hukum Islam  1.         Pengertian hukumHukum adalah  kumpulan-kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi. 2.  Ciri-ciri hukum

1. Adanya perintah dan atau larangan2. Perintah dan atau larangan itu harus patuh ditaati oleh setiap orang.

 3. Pengertian hukum dalam IslamMenurut Hasbi al-Shiddiqy, hukum Islam merupakan koleksi daya upaya fuqaha’ dalam menerapkan syari’at Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan pengertian ini mendekati kepada makna fiqh. Sedangkan menurut Amir Syarifuddin, apabila kata hukum dikaitkan dengan Islam, maka hukum Islam bermakna seperangkat peraturan yang berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat yang beragama Islam. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa hukum Islam adalah hukum yang berdasarkan wahyu Allah. Sehingga hukum Islam ini mencakup hukum syariah dan hukum fiqh. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan juga bahwa pernyataan akan keabadian hukum Islam atau hukum sesuai dengan dengan segala zaman dan tidak berubah adalah bermaksud hukum syara’ atau syari’ah, yakni ajaran Allah yang kebenarannya bersifat mutlak dan telah lengkap serta sempurna.

Sedangkan pernyataan bahwa hukum Islam itu berubah dan dapat disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman, maka pernyataan itu bermaksud pada pengertian hukum Islam yang bermakna fiqh, sebagai hasil ijtihad dan interpretasi manusia (mujtahid) terhadap hukum-hukum yang dzanni. 4. Tujuan hukum Islama.       Tujuan secara umum

1)     Untuk mengatur segala aspek kehidupan umat Islam agar sesuai dengan ketentuan yang telah disyari’atkan Allah beserta sunnah-sunnah Rasul-Nya.

2)     Untuk menjadi panduan bagi Umat manusia dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan saudara seagama, dengan saudaranya sesama

35

Page 38: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

manusia dan alam semesta, dengan tetap mengakomodir tuntutan perkembangan dan perubahan yang ada.

b.       Tujuan secara khusus1)     Menjaga dan melindungi enam asasi manusia ; agama, jiwa , akal, harta

benda, keturunan, kehormatan.2)     Membangun ketatatertiban manusia dalam hubunganya dengan Tuhan,

sesama manusia dan alam lingkungannya.3)     menegakkan kemaslahatan menghilang kamafsadatan4)     menghilangkan kesulitan dan kesempitan5)     Menyeimbangkan kepentingan individu dan masyarakat6)     menegakkan nilai kemasyarakatan

5.  Istilah-istilah yang berkaitan dengan hukum IslamBanyak istilah yang yang berkaitan dengan hukum Islam di antaranya:

1. Syariah yakni hukum-hukum dan tata aturan yang Allah tetapkan bagi hamba-hamba-Nya untuk diikuti yang isinya mengatur tentang hubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta. Syariah merupakan wahyu Allah yang murni dan bersifat tetap, tidak bisa berubah dan tidak boleh dirubah oleh siapa pun kecuali oleh yang Maha Pengatur yaitu Allah Sendiri.

2. Fiqh yang berarti daya upaya manusia dalam memahami dan menginterpretasikan ajaran wahyu atau hukum syara’ yang terdapat dalam al-Qur’an maupun sunnah. Fiqh terikat dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya, sehingga fiqh senantiasa berubah seoiring dengan perubahan waktu dan tempat.

3. Hukum Syarak merujuk kepada satuan norma atau kaidah. Himpunan norma-norma atau hukum-hukum syarak ini membentuk fiqh. Norma-norma atau hukum-hukum syarak yang membentuk fiqh ini meliputi baik norma-norma taklifi seperti wajib, sunnah, mubah, makruh, haram; maupun norma-norma wad’iy seperti sebab, syarat dan penghalang.

4. Qanun, menggambarkan bagian dari syariah yang telah diintegrasikan oleh suatu pemerintah menjadi hukum negara. Mislanya hukum perkawinan (UU No. 1 tahun 1974), hukum wakaf (UU no. 41 tahun 2004) dan lain-lain. Selain itu qanun juga merujuk kepada berbagai peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh suatu permerintah  di negeri Muslim dalam rangka pelaksanaan syariah dan juga dalam rangka mengisi kekosongan dan melengkapi syariah.

Nama-nama ini memperlihatkan strategi dan taktik hukum Islam untuk terus berevolusi mengikuti perkembangan dan perubahan zaman dengan tetap mempertahankan ciri essensialnya sebagai hukum yag berdimensi dan bersumber dari Ilahi. 

 

36

Page 39: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

B.        Prinsip-Prinsip Hukum Islam 1       Keadilan: maksudnya

(a) tidak berat sebelah / tidak memihak,(b) berpihak kepada kebenaran,(c) sepatutnya / tidak sewenang-wenang.Perilaku adil dalam Islam merupakan kewajiban untuk diaplikasikan bagi kehidupan individu maupun kelompok.

2. Persamaan, bermaksud seluruh manusia di hadapan hokum memiliki kedudukan yang sama. hukum islam tidak memandang kepada status sosial, ekonomi, politik, ras, suku, bangsa ataupun keturunan seseorang.

3. Kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah setiap tidak dicegah untuk mengekspresikan apa saja asal memiliki diikuti dengan rasa tanggungjawab terhadap kemanusiaan, diri, dan lingkungannya

 Dari prinsip keadilan, kebebasan dan persamaan inilah lahir keberdayaan dan hilang rasa takut. Dan setiap  hak dari setiap diri manusia tertunaikan. B. SYARIAH A.        Pengertian, tujuan dan karakteristik 1.         PengertianSecara bahasa: syariah berasal dari kata “syara’a” berarti menjelaskan atau menyatakan sesuatu, atau “asy syir’atu” berarti suatu tempat yang dapat menghubungkan sesuatu yang lain, untuk sampai pada sumber air yang tak ada habisnya sehingga membutuhkannya, dan tidak lagi butuh alat untuk mengambilnya.

Istilah: syariah berarti aturan atau undang-undang yang diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. 2.   Tujuan

1. Menegakkan kemaslahatan dan menolak kemafsadatan.Syariah bertujuan memelihara kemaslahatan bagi alam dengan semua makhluknya, termasuk manusia (Al Anbiya 107), serta menolak kemafsadatan (Hadis: tidak boleh membinasakan diri dan saling membinasakan).

2. Menyeimbangkan kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat .Syariah menghargai hak azasi manusia (agama, jiwa, akal, keturunan, harta dan harga diri), mendahulukan kemaslahatan dharury diatas kepentingan pribadi. Pelanggaran hak azasi manusia dikenakan had atau hukuman, serta sanksi duniawi. Meninggal karena membela dharury syahid hukumnya.

1. Menegakkan nilai-nilai kemasyarakatan.

37

Page 40: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Nilai-nilai yang harus ditegakkan dalam Islam adalah: al’adalah (keadilan), ukhuwah (persaudaraan), attakaful (solidaritas), al karamah (kemuliaan), dan al hurriyah (kebebasan). Islam melarang manusia berbuat zalim, dan wajib menolong si lemah. 3.  Karakteristik Syariah

1. Bersifat rabbaniyah dan diniyyah2. Mencerminkan kesucian syariah, dan rasa cinta dan penghargaan terhadapnya.3. Menghormati dan mentaati hukum ijtihad dan peraturan negara.4. Membentuk akhlak dan moral5. Syariah memelihara hubungan masyarakat, menjaga nilai-nilai luhur

masyarakat, dan manjujung tinggi nilai-nilai akhlak6.  Bersifat realistis7. Syariah diturunkan Allah sesuai kejadian yang dialami manusia, menetapkan

qishah bagi pembunuh secara sengaja, dan prinsip keadilan lainnya.8. Penerapan hukum secara bertahap dan berproses Misalnya mengenai

haramnya khamr. B.        Ruang LingkupSyariah, terdiri dari:1)     Ibadah khusus (Mahdhah) atau rukun Islam yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat,

haji.2)     Ibadah umum (Muamalah), yaitu hubungan antar sesama manusia, hubungan

antar manusia dengan kehidupannya, hubungan antar manusia dengan alam sekitar / alam semesta.

 Muamalah, terdiri atas :1)     Hubungan antar sesama manusia yaitu perkawinan, perwalian, warisan, wasiat,

hibah, tijarah, perburuhan, perkoperasian, sewa menyewa, pinjam meminjam, HTN/ Pemerintahan, hubungan antar bangsa, hubungan antar golongan.

2)     Hubungan antar manusia dengan kehidupannya yaitu makanan, minuman, pakaian, kasab (mata pencaharian), rezeki halal dan haram.

3)     Hubungan antar manusia dengan alam sekitar / alam semesta, yaitu perintah untuk mengadakan penelitian dan pemikiran tentang keadaan alam sekitar. Seruan memanfaatkan alam semesta untuk kesejahteraan hidupnya. Larangan mengganggu, merusak serta membinasakan alam semesta tanpa dibenarkan agama.

 Syariah terdiri dari : Ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah terdiri atas: Syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Ibadah ghairu mahdhah terdiri atas hubungan manusiadengan manusia lain, dengan dirinya sendiri dan dengan alam sekitar. Ibadah ghairu mahdhah seperti: perkawinan, perwalian, warisan, wasiat, hibah, tijarah, perburuhan,

38

Page 41: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

koperasi, sewa menyewa, pinjam meminjam, pemerintahan, hubungan antar bangsa, dan hubungan antar golongan. C.        Prinsip Prinsip Ibadah Ghairu Mahdhah, adalah :

1. Dilandasi iman ikhlas2. Membentuk kesejahteraan manusia3. Ketentuan pelaksanaannya diserahkan kepada manusia Keleluasaan

Muamalah Harus Bersandar pada Al Quran dan As Sunnah. Apabila tidak ada, maka gunakan ijtihad. Ijtihad menghasilkan:a) Sistem kekeluargaanb) Sistem ekonomic) Sistem sosiald) Sistem ilmu pengetahuan dan teknologi

39

Page 42: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB VIIPERNIKAHAN DAN PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH

 

A.        Pengertian, dalil, tujuan dan hukum1.         PengertianPerkawinan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara laki-laki dengan perempuan, dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup berkeluarga, yang diliputi ketenteraman, kasih sayang dengan cara yang diridhoi Allah SWT. 2.  Dalil QS. An Nisa 4: 1, Yasin 36,  Adz Dzariyat 51: 49, Hadis Nabi. 3. TujuanUntuk memenuhi hajat naluri manusia, sesuai petunjuk agama dalam rangka mewujudkan keluarga harmonis, sejahtera, bahagia lahir batin, berdasar cinta kasih, dan kasih sayang. Selain itu, juga bertujuan untuk:

1. Kelangsungan keturunan2. Memenuhi hajat naluri untuk mendapatkan kasih sayang, ketenteraman hidup.3. Memenuhi perintah agama4. Menimbulkan rasa tanggung jawab, hak dan kewajiban.5. Membangun keluarga bahagia, masyarakat muslim damai.

 4. Hukum perkawinan

1. Hukum asal: mubah, asalkan sudah memenuhi syarat.2. Wajib: bagi yang telah mampu, telah ingin nikah, khawatir berzina3. Haram: melaksanakan perkawinan untuk menyakiti isteri.4. Sunnah: telah mampu lahir batin, tetapi tidak akan berbuat zina.5. Makruh: bagi yang belum mampu.

 B.        Rukun dan syarat nikah 1.         Rukun NikahPernikahan dapat dilaksanakan apabila memenuhi unsur-unsurberikut :

1. Calon pengantin laki-laki dan wanita (boleh diwakilkan)2. Wali pihak calon pengantin wsanita3. Dua orang saksi4. Akad nikah (ijab kabul nikah)5. Di satu tempat (satu ruangan)

2.         Syarat Nikah      a.         Calon pengantin pria syaratnya :

40

Page 43: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1. Beragama Islam2. Laki-laki (bukan banci)3. Orangnya diketahui, jelas, tak ragu-ragu (misalnya kembar)4. Tidak ada larangan nikah dengan calon pengantin wanita5. Mengenal dan mengetahui calon istrinya6. Rela, tak dipaksa7. Tidak sedang ihram8. Tidak mempunyai istri yang dilarang dimadu dengan calon istrinya9. Tidak ada larangan lain, misal istrinya sudah empat orang.

      b.         Calon pengantin wanita

1. Beragama Islam2. Wanita asli ( bukan banci )3. Orangnya diketahui, jelas, tak ragu-ragu ( kembar )4. Tidak dalam masa iddah5. Tidak dipaksa

      c.         WaliYang boleh menjadi wali adalah;

1. Dari segi keturunan, secara urutan: ayah kandung, kakak laki-laki , saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki se ayah, saudara laki-laki seibu, anak laki-laki saudara laki-laki, anak laki-laki saudara laki-laki seayah, paman, anak laki-laki paman.

2. Dari segi haknya, ada dua macam wali yaitu :

–    Wali Mujbir (paksa)Wali mujbir adalah wali yang mempunyai kekuatan untuk menikahkan anaknya dengan ketentuan anak tersebut di bawah umur atau kurang  waras.–    Wali HakimWali hakim adalah wali bagi wanita yang tidak mempunyai wali, atau walinya menolak menikahkan anaknya. Wali hakim adalah laki-laki yang soleh, adil dan sempurna panca inderanya, yang diangkat, diminta atau ditunjuk oleh calon pengantin laki-laki dan wanita. Dengan demikian dalam keadaan bagaimanapun dalam pernikahan harus ada wali. Tidak sah suatu pernikahan tanpa adanya wali dan saksi dua orang.

Rasulullah bersabda :الشيخان ( ) رواه عدل وشاهدى بولي الا لانكاح

Artinya: “Tidaklah sah nikah tanpa wali dan dua orang saksi yang adil”.

41

Page 44: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

d.    SaksiSyarat saksi:

1. Dua orang laki-laki, atau satu orang laki-laki dan dua orang wanita.2. Muslim3. Baligh (dewasa)4. Berakal5. Mendengar dan mengerti maksud nikah

3.         Ucapan (Shighat) akad atau ijab qabul nikah:Ijab atau perkataan dari wali: “Hai …..1). Saya nikahkan kamu dengan anak saya bernama ……..2). dengan mas kawin ……3). kontan / hutang ……4). Dan langsung dijawab ( qabul ) oleh calon pengantin laki-laki : “Saya terima nikahnya …….2). anak bapak, dengan mas kawin….3). kontan / hutang 4).Catatan:

1. Sebut nama pengantin laki-laki2. Sebut nama pengantin wanita3. Sebut nama dan ukuran mas kawinnya. Misal : “emas seberat lima gram”.4. Sebut “kontan” kalau mas kawinnya ada dan dibayar kontan, dan sebut

“hutang” kalau mas kawinnya dihutang.Ijab qabul dilaksanakan secara lisan atau langsung. Tetapi dapat diwakilkan, dan dapat pula dengan tulisan. Ijab dari wali, qabul dari pengantin laki-laki, tetapi boleh juga dibalik.       Wanita yang haram dinikahi (tidak boleh dinikahi)Dalam surat An-Nisa ayat 23 dan 24 disebutkan wanita-wanita yang tidak boleh dinikahi yaitu :a.  Karena Hubungan Darah

1. Ibu, nenek, dan wanita dari garis keturunan keatas2. Anak perempuan, cucu, wanita dari garis keturunan kebawah3. Saudara perempuan kandung seayah seibu4. Bibi pihak ayah atau ibu5. Kemenakan, anak perempuan saudara laki-laki, atau anak perempuan saudara

perempuanb.  Karena Hubungan Sepersusuan  Wanita sepersusuan ada hubungan darah dengan laki-laki sepersusuan. Oleh karena itu wanita sepersusuan tidak boleh dinikahi oleh laki-laki sepersusuan.c.  Karena Hubungan semenda  (perkawinan)

1. Mertua perempuan2. Anak tiri3. Menantu, istri anak, istri cucu4. Ibu tiri

d.  Karena Li’an (sumpah)

42

Page 45: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Li’an adalah sumpah (sebanyak empat kali) suami yang menuduh istrinya berzina. Apabila suami menuduh istrinya dengan ber-li’an maka suami istri tersebut telah bercerai untuk selama-lamanya.Seorang laki-laki yang telah bercerai karena li’an haram menikahi lagi mantan istrinya. Ta’lik TalakDi Indonesia ta’lik talak disebut janji nikah, dinyatakan oleh suami setelah akad nikah. Tujuannya untuk melindungi hak istri manakala janji tersebut dilanggar oleh suami. Bila dilanggar, istri boleh mengadukan suaminya ke Pengadilan Agama. Apabila pengaduannya diterima dan dibenarkan oleh pengadilan agama, dan istrinya membayar uang iwadh yang dikuasakan kepada Pengadilan Agama, maka jatuh talak satu.Isi ta’lik talak adalah:

1. Meninggalkan istri selama enam bulan berturut-turut2. Tidak menyakiti badan / jasmani3. Tidak memberi nafkah selam tiga bulan4. Tidak memperdulikan istri selama enam bulan berturut-turut

 

Walimah/PestaWalimah hukumnya sunnah. Rasulullah bersabda: “adakanlah walimah walau dengan seekor kambing”. Memenuhi undangan walimah dianjurkan, sebagian berpendapat wajib. C.      Kasus-kasus Pernikahan1.  Perkawinan campurana.       Pengertian  Pengertian perkawinan campuran disini mempunyai 3 ( tiga ) arti, yaitu :

1. Perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang di Indonesia yang tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan.

2. Perkawinan antar orang yang berbeda warga negara, jika keduanya orang Islam maka dinikahkan di KUA.

3. Perkawinan antar dua pemeluk agama berbeda. Islam tidak mengatur dan tidak ada dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Islam melarang perkawinan dua pemeluk agama berbeda.

b.       Mengapa perkawinan antar agama dilarang1. Dalam satu keluarga harus satu akidah atau satu tauhid. Bila beda agama

berarti lepas hubungan kekeluargaan, termasuk hak waris.2. Tujuan perkawinan adalah menciptakan ketenangan, kasih sayang dan

kesejahteraan, maka harus satu komando, satu agama.  

43

Page 46: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

c.         Sebab terjadinya konflik rumah tangga adalah :1. Tidak ada kesatuan antara suami dan isteri2. Rumah tangga tanpa agama3. Rumah tangga banyak agama4. Pengaruh orang tua

Untuk menciptakan keharmonisan keluarga perlu pengenalan dulu antara calon istri dan calon suami. Kalau beda agama akan kesulitan terwujudnya keharmonisan keluarga. 2.         Kawin HamilKawin Hamil adalah pernikahan yang dilakukan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita yang telah dihamilinya. Menurut kompilasi hukum islam bab VIII pasal 53, seorang wanita yang hamil di luar nikah (sebelum nikah) dapat dikawinkan dengan seorang laki-laki yang menghamilinya. Perkawinan tersebut dapat dilakukan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya. Bagi keduanya tidak perlu melakukan pernikahan ulang setelah anak yang dikandungnya lahir. D.        Pokok-pokok pembinaan rumah tangga 1.  Nilai kehidupan rumah tangga

a) Pasangan suami istri harus pasangan sesama manusia bukan makhluk lain.b) Suami itu seperti pakaian bagi isteri. Suami dan isteri harus saling

menghargai, menghormati dan menutup rahasia.c) Ketenangan sebagai tempat pengembangan nilai yang baikd) Suami adalah pimpinan dalam rumah tangga yang wajib mengayomi,

melindungi dan tanggung jawab terhadap keluarga. Istri adalah pimpinan rumah tangga yang bersifat kedalam.

e) Asas musyawarah dipakai di rumah tangga 2. Fungsi keluargaa)     Orang tua sebagai pendidik pada pendidikan dasar dan lanjutan dengan pendidikan tauhidb)     Orang tua sebagai pimpinan rumah tangga Akibat negatif dari perkawinan campuran

1. Kerenggangan antar keluarga suami / istri karena perbedaan agama.2. Keluarga yang berbeda agama akan terkucil dan sulit kembali kekeluarga 

besar yang seiman tersebut.3. Kesulitan perkembangan anak, sebab anak mengikuti siapa. Ibunya atau

bapaknya. Sementara itu anak harus belajar agama yang diikuti oleh bapaknya atau ibunya

 E.        Perjanjian Perkawinan1.         Pengertian

44

Page 47: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Untuk menjalin ikatan yang sangat kuat, atas dasar saling percaya dan menghindarkan diri dari kemungkinan yang tidak dikehendaki. Setelah terjadinya pernikahan kedua mempelai dapat mengadakan perjanjian perkawinan. Perjanjian perkawinan dilaksanakan sesaat setelah akad nikah dicatat dan ditanda tangani oleh kedua mempelai, serta disahkan oleh Pegawai Pencatat Nikah (Petugas Kantor Urusan Agama).Perjanjian perkawinan meliputi dua hal yaitu:

a) Taklik talak.b) Perjanjian lain, biasanya menyangkut pengaturan harta, yang tidak

bertentangan dengan hukum Islam. 2.         Ta’lik ThalakKetentuan ta’lik thalak :

a) Isi taklik talak tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam.b) Apabila keadaan yang diisyaratkan dalam taklik talak betul-betul terjadi

kemudian, tidak dengan sendirinya jatuh talak. Supaya talak sungguh-sungguh jatuh, isteri harus mengajukan persoalannya ke Pengadilan Agama.

c) Perjanjian taklik talak bukan suatu perjanjian yang wajib diadakan pada setiap perkawinan, akan tetapi sekali talik talak sudah diperjanjikan tidak dapat dicabut kembali.

3.  Persyaratan Perjanjian Perkawinana) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua calon mempelai

dapat membuat perjanjian tertulis yang disahkan Pegawai Pencatat Nikah mengenai kedudukan harta dalam perkawinan.

b) Perjanjian tersebut dapat meliputi percampuran harta pribadi dan pemisahan harta pencaharian masing-masing sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan hukum Islam.

c) Di samping ketentuan pada nomor (a) dan (b) di atas, boleh juga isi perjanjian itu menetapkan kewenangan masing-masing untuk mengadakan ikatan hipotik atas harta pribadi dan harta bersama atau harta syarikat.

d) Apabila dibuat perjanjian perkawinan mengenai pemisahan harta bersama atau harta syarikat, maka perjanjian tersebut tidak boleh menghilangkan kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

e) Apabila dibuat perjanjian perkawinan tidak memenuhi ketentuan tersebut pada nomor (d) di atas, dianggap tetap terjadi pemisahan harta bersama atau harta syarikat dengan kewajiban dengan kewajiban suami menanggung biaya kebutuhan rumah tangga.

f) Perjanjian percampuran harta pribadi dapat meliputi semua harta, baik yang dibawa masing-masing kedalam per-kawinan maupun yang diperoleh masing-masing selama perkawinan.

g) Dengan tidak mengurangi ketentuan tersebut pada nomor (f) di atas, dapat juga diperjanjikan bahwa pencampuran harta pribadi hanya terbatas pada harta

45

Page 48: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

pribadi yang dibawa pada saat perkawinan dilangsungkan, sehingga pencam-puran ini tidak meliputi harta pribadi yang diperoleh selama perkawinan atau sebaliknya.

h) Perjanjian perkawinan mengenai harta, mengikat kepada para pihak dan pihak ketiga terhitung mulai tanggal dilangsungkan perkawinan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (Petugas KUA).

i) Perjanjian perkawinan mengenai harta, dapat dicabut atas persetujuan bersama suami istri dan wajib mendaftarkannya di Kantor Pegawai Pencatat Nikah (Kantor KUA) tempat perkawinan dilangsungkan.

j) Sejak pendaftaran tersebut, pencabutan telah mengikat kepada suami istri, tetapi terhadap pihak ketiga pencabutan baru mengikat sejak tanggal pendaftaran itu diumumkan oleh suami istri dalam suatu surat kabar setempat.

k) Apabila dalam tempo 6 (enam) bulan pengumuman tidak dilakukan yang bersangkutan, pendaftaran pencabutan dengan sendirinya gugur dan tidak mengikat kepada pihak ketiga.

l) Pencabutan perjanjian perkawinan mengenai harta tidak boleh merugikan perjanjian yang telah diperbuat sebelumnya dengan pihak ketiga.

m) Pelanggaran atas perjanjian perkawinan memberi hak kepada isteri untuk meminta pembatalan nikah atau mengajukannya sebagai alasan gugatan penceraian ke Pengadilan Agama.

n) Pada saat dilangsungkan perkawinan dengan isteri kedua, ketiga atau keempat, boleh diperjanjikan mengenai tempat kediaman, waktu giliran dan biaya rumah tangga bagi isteri yang akan dinikahinya itu.

46

Page 49: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB VIIIAKHLAK

 A.        Definisi Hikmah dan Sumber

1. Secara Bahasa.Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang sudah meng-Indonesia, ia

merupakan bentuk jama’ dari kata khulq. Kata akhlak ini mempunyai akar kata yang sama dengan kata khaliq  yang bermakna pencipta dan kata makhluq  yang artinya ciptaan, yang diciptakan, dari kata khalaqa, menciptakan. Dengan demikian, kata khulq dan akhlak yang mengacu pada makna “penciptaan” segala yang ada selain Tuhan yang termasuk di dalamnya kejadian manusia. Para ahli bahasa mengartikan akhlak dengan istilah watak, tabi’at, kebiasaan, perangai, aturan.

2. Secara EpistimologiPara ulama ilmu akhlak merumuskan definisinya dengan berbagai ungkapan

di antaranya adalah sebagai berikut:a.       Ibnu Maskawah (w.421 H/1030M) menyatakan

Akhlak ialah kondisi jiwa yang senantiasa mempengaruhi untuk bertngkah laku tanpa pemikiran  dan pertimbangan.

b.       Sidi Ghazalba, menurutnyaAkhlak adalah sikap keperibadian yang melahirkan perbuatan manusia terhadap Tuhan dan manusia, diri sendiri dan makhluq lain, sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk al-Qur’an dan Hadits.

 Berdasarkan pengertian di atas, terdapat beberapa ciri dalam perbuatan akhlak Islam ini,  yaitu:

1. Perbuatan yang tertanam kuat dalam jiwa yang menjadi kepribadian seseorang.

2. Perbuatan yang dilakukan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan3. Perbuatan itu merupakan kehendak diri  yang dibiasakan tanpa paksaan4. Perbuatan itu berdasarkan petunjuk al-Qur’an dan al-Hadis5. Perbuatan itu untuk berperilaku terhadap Allah, manusia, diri sendiri dan

makhluk lainnya. 3.  Hikmah Kata AkhlakHikmah dari penggunaan kata akhlak yang memiliki sumber kata yang sama dengan kata khaliq dan makhluk di antaranya adalah;

a) Akhlak adalah  perkara  besar sebesar kejadian penciptaan alam dan manusia itu sendiri. Sehingga apa saja yang terlahir dari manusia, akan membawa akibat bagi pelakunya hingga ke hari kiamat sebagai pertanggung jawaban, dan itu adalah masalah besar bagi manusia.

47

Page 50: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

b) Penciptaan alam bukanlah dikehendaki atas dasar kesia-siaan, sebagaimana perilaku manusia ada perintah untuk meninggalkan seluruh perilaku yang sia-sia, yang demi tujuan ini Sang Khaliq mengutus utusan-Nya untuk menyempurnakan akhlak.

c) Kaitan asal kata yang sama dengan khaliq dan makhluq menunjukkan bahwa akhlak itu tidak semata pada perilaku hubungan manusia dengan manusia, melainkan manusia dengan Sang Khaliq dan seluruh makhluq dan harus bersumber dari Sang Khaliq.

d) Nasib alam semesta ini yang menyangkut baik dan buruknya sangat bergantung kepada akhlak manusia. sebagaimana senantiasa disabdakan Rasulullah saw.

e) Demikian juga nasib manusia di hadapan Allah (Penciptanya) adakah  ia mendapat rahmat dan ridla-Nya atau tidak sangat bergantung kepada akhlaknya denganNya, sesama manusia, dan makhluk Allah lainnya.

f) Akhlak adalah peranti lunak bagi manusia untuk menjalankan hidup dan kehidupan, baik yang merupakan hubungan Tuhan, makhluk-Nya dan pada dirinya sendiri.

B.        EtikaSebagian orang ada yang menyamakan pengertian AKHLAK dengan etika.

Apa etika itu? Etika berasal dari bahasa Yunani dari kata ethos yang berarti adapt atau kebiasaan. Pengertiannya secara ilmu pengetahuan ialah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia, dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh dapat ditentukan oleh akal. Etika adalah bagian dari teori nilai (axiology) yang merupakan suatu kerangka filsafat, dan filsafat itu adalah kerja akal. C. Moral

Dalam bahasa Latin ethos itu disebut mores (kata tunggalnya ;mos)dari kata inilah moral berasal, yang dalam bahasa Indonesia disejajarkan dengan susila atau kesusilaan. Yang dimaksud dengan moral ialah, norma-norma yang sesuai dengan konsep-konsep yang umum diterima tentang laku perbuatan manusia, mana yang baik dan wajar. Dari pengertian dipahami bahwa moral  adalah perilaku perbuatan yang diukur dari ukuran-ukuran perbuatan yang diterima oleh lingkungan pergaulan hidup. 4. Sumber-Sumber Akhlak Islam“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Imam MaliK)Landasan berakhlak adalah bersumber dari: 1.       Al-Qur’an    Akhlak Rasulullah adalah akhlak al-Qur’an. Rasulullah juga diibaratkan sebagai al-Qur’an yang yang dan berjalan. demikian para sahabat Nabi. Rasulullah pernah bersabda, jika hendak melihat akhlak Qur’ani lihatlah Umar, Abu Bakar…

48

Page 51: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

2.       As-Sunnah               Mengikuti sunnah berarti mengikuti cara Rasulullah bersikap, bertindak, berpikir dan memutuskan. Dalam Rukun Iman ada pengajaran akhlak, dengan iman kepada Allah, Rasul, kitab Suci adanya hari kebangkitan dan qadla dan qadar menjadikan manusia berakhlak mulia. demikian pula dalam Rukun Islam“Allah berfirman: Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Angkabut 29:45) Dalam rukun Islam yang terdiri dari Syahadat, Shalat, puasa, zakat dan haji di dalam ada nilai akhlak yang tinggi baik kepada sesama makhluk maupun kepada Khaliqnya. B.        Pembagian Akhlak Akhlak terbagi pada dua macam yaitu akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) akhlak tercela (akhlakul madzmumah).1. Akhlak terpujiAkhlak terpuji adalah sikap sederhana dan lurus sikap sedang tidak berlebih-lebihan, baik perilaku, rendah hati, berilmu, beramal, jujur, tepati janji, amanah, istiqamah, berkemauan, berani, sabar, syukur, lemah lembut, berharap dan bercemas, takwa, malu, zuhud, tawakkal kepada Allah, pemaaf dan bertoleransi, kasih sayang, cinta kasih, adil, baik dan mulia, tafakkur pada ciptaan Allah, disiplin, berxsiaga dan berwaspada, menjaga lisan, adil dalam kata dan perbuatan, kebersihan, menimbang, apa adanya (qanaah) , bijaksana, melayani, tanggung jawab, kehandalan, penuh arti, kedamaian, ketertiban, kebaikan, menolong tanpa pamrih, dermawan, ramah akrab, luwes, wajar , Gigih, rajin, benar, semangat, penyelesaian yang baik, menghargai orang lain, dll.2   Akhlak tercelaAkhlak tercela adalah  sikap berlebihan, buruk perilaku, takabbur, bodoh  jahil), malas, bohong (dusta). ingkar janji, khianat, Plinplan, lemah jiwa., penakut., utus asa, tidak bersyukur,kasar, ingkar,tidak tahu malu, Serakah, sombong, dendam, kebencian, ghildzah (kasar), curang, buruk  dan hina, Lalai, cuek, suka meremehkan, banyak bicara sia-sia, perbuatan tidak sesuai  ucapan, bermuka dua, sangka buruk, mengintai-intai, ghibah, adu domba, suka mencela, hasad, marah, judi dan mabuk, banyak senda gurau, egoistis, sogok menyogok, pungli, riya’, boros dan tabdzir, bakhil, aniaya, bangga diri, melampau batas, mengingat-ingat dan menyebut-nyebut pemberian, pengecut dan penakut, al-faudha (gegabah) C.        Objek Akhlak Dari segi objeknya akhlak terbagi atas akhlak kepada Allah (Khalik) dan akhlak kepada makhluk. Akhlak kepada makhluk terdiri atas akhlak kepada sesama manusia dan kepada selain manusia.1.  Akhlak kepada sesama manusia terdiri atas :a.       Akhlak kepada Rosulullah SAW

49

Page 52: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Akhlak kepada Rosulullah, seperti mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.b.       Akhlak kepada  diri sendiriseperti sabar, adalah perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsudan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah dari Allah; syukur, adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya; tawadhu’, adalah rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawadhu’ lahir dari kesadaran akan hakikat dirinya sebagai manusia yang lemah dan serba terbatas yang tidak layak untuk bersikap sombong dan angkuh di muka bumi.c.       Akhlak kepada keluarga dan kerabatAkhlak kepada kedua orang tua, anak, suami, istri, sanak saudara, kerabat  yang berbeda agama  keluarga, karib kerabat dan lain-lain, seperti saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak, berbakti kepada ibu-bapak, mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dan memelihara hubungan silaturahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal.d.       Akhlak kepada tetangga dan masyarakatAkhlak kepada tetangga, seperti saling mengunjungi, saling membantu di waktu senggang, lebih-lebih di waktu susah, saling memberi, saling menghormati dan saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.Akhlak kepada masyarakat, seperti memuliakan tamu, menghormati nilai dan norma yang berlaku dlam masyarakat, saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan anggota masyarakat, termasuk diri sendiri, untuk berbuat baik dan mencegah diri dari melakukan perbuatan dosa.Demikian juga dalam bersosial kepada sesama masyarakat seagama, berbeda agama, tetangga, kawan, dan lawanBidang politik; akhlak pemimpin kepada rakyat, akhlak rakyat kepada pemimpin.Bidang ekonomi; akhlak dalam berproduksi, distribusi, bertransaksi.Bidang budaya: akhlak dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, guru dan lain sebagainya. e.         Akhlak kepada makhluk selain manusia (lingkungan hidup)Akhlak kepada bukan manusia (lingkungan hidup), seperti sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam, terutama hewani dan nabati, untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya, sayang pada sesama makhluk dan menggali potensi alam seoptimal mungkin demi kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya. D.        Pembinaan Akhlak dalam kehidupan sehari-hari  Islam membina penganutnya melalui rukun Iman dan Rukun Islam.

50

Page 53: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1. Melalui pemahaman dan kesadaran akan apa yang terkandung  rukun iman dan implementasinya dalam kehidupan.

2. Melalui pengamalan terhadap rukun Islam dengan pemahaman dan kesadaran yang benar diikuti internalisasi nilai rukun Islam dalam kehidupan harian.

3. Pembiasaan diri dengan nilai-nilai muliadalam kehidupan sehari-hari akan tertanam kuat menjadi jati diri.

4. Memperbanyak membaca al-Qur’an, menggali dan memahami maknanya untuk diamalkan.

Memperbanyak membaca hadist-hadist Rasulullah saw. untuk mengisi akal pikiran, inspirasi bertindak dan berperilaku serta menjadi standar dalam berakhlak mulia.

51

Page 54: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB IXAKHLAK DALAM BERBISNIS

A. Prinsip-prinsip dasar kegiatan ekonomi menurut IslamPrinsip-prinsip dasar kegiatan ekonomi di antaranya adalah:1. Kedudukan harta yang baik sebagai tonggak kehidupan, oleh karenanya ada

kewajiban untuk mengusahakannya, memanaj dan mengembangkannya.2. Islam telah memuji harta yang baik, bahkan mewajibkan untuk menggapai dan

meraihnya, memanajnya sebaik mungkin dan mengembangkannya.3. Islam menganjurkan pengadaan lowongan kerja dan usaha bagi setiap orang yang

berkemampuan.4. Eksplorasi sumber-sumber kekayaan alam, demi kemanfaatan segala yang ada

baik dari segi kwantitas maupun kualitas menjadi tuntutan5. Mencari rezeki dari sumber-sumber usaha yang keji sangat bertentangan dengan

nilai-nilai Islam dan haram hukumnya.6. Kegiatan ekonomi mendekatkan gap antar strata social ekonomi, dengan

memperpendek kesenjangan antara si kaya yang keji dan si fakir yang papa.7. Kegiatan ekonomi dalam rangka menciptakan tanggung jawab bersama, 

pengamanan jaringan sosial bagi setiap anggota masyarakat, terciptanya lapangan  kerja baik di masa susah maupun mudah.

8. Infaq merupakan elemen penting dari pergerakan ekonomi untuk distribusi kekayaan, untuk tujuan kebaikan dan membangun solidaritas social yang kuat antar anggota masyarakat. Dan ia merupakan perintah dalam ajaran Islam.

9. Kegiatan ekonomi demi mewujudkan saling  menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.

10. 10.Islam membangun system mu’amalat keuangan berdasarkan aturan-aturan yang adil dan penuh kasih sayang dan benar dalam aplikasimoneternya.

11.  Menjaga aturan-aturan yang adil dan penuh kasih sayang di atasmerupakan tanggung jawab pemerintah selaku pemegang otoritasmoneter.

12. Dalam ilmu fiqh telah dijelaskan lebih rinci mengenai mu’amalat iniberlandaskan al-Qur’an dan Sunnah Rasul. 

B. Tujuan Makro dan mikroKegiatan ekonomi dalam Islam mempunyai dua tujuan yaitu; tujuan duniawi

dan ukhrowi yang diimplementasikan secara ganda dalam kegiatan itu. Yang dimaksud dengan tujuan duniawii adalah bahwa kegiatan ekonomi sebagai upaya mempertalikan hidup, memfasilitasi ibadah pribadi dan sosial, meningkatkan peradaban, membekali keturunan agar memiliki keberdayaan yang lebih baik, dalam hal tersebut tercakup dalam dua hal yang mesti dicapai yaitu:a.     Tujuan makro:

52

Page 55: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1) Untuk menciptakan keadilan dan pemerataan pendapatan nasional.2) Mengfungsikan secara optimal peran bait mal bagi pemerataan dan

perkembangan ekonomi umat dan keummatan.3) Mengadakan kemakmuran bagi kepentingan publik seperti; geografi

demografi, pengelolaan, pelestraian dan pemanfaatan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pelatihan bagi pengembangan usaha.

4) Pengawasan mekanisme distribusi, pasar, sirkulasi, dan netralitas pemerintah sebagai wasit persaingan sehat serta pemeliharaan keseimbangan umum yang sinergik dengan kaedah (Masholihul mursalah; banyak mendatang manfaat dan menutup bahaya/resiko)

5) Pengendalian maslahah mu’amalat (transaksi ekonomi, bisnis, moneter)6)  Pengarahan perilaku konsumen agar mengindahkan norma-norma dan nilai

ekonomi dan agama, bahwa aktifitas ekonomi dalam hidup ini untuk penyelenggaraan kecukupan nafkah umum dan peribadi.

b. Tujuan mikro1) Mencukupi nafkah dasar2) Memfasilitasi silaturrahmi3) Menabung dan mengelola usaha agar banyak orang dipekerjakan untuk mencukupi

nafkah4) Zakat, infaq, dan sedekah5) Menunaikan haji6) Mewariskan harta kepada keturunan7) Mewakafkan untuk bekal akherat C. Akhlak dalam Produksi Akhlak dalam bidang produksi dibagi dalam tiga aspek yaitu:       a. Bahan produksi,

1) Berasal dari sumber daya  alam2) Asal bahan halal3) Bahan thayyib, baik dan bermutu

b. Etika Kerja Produksi 1)     Bersungguh-sungguh2)     Amanah3)     Jujur4)     Bersih dan suci5)     Hegienes6)     Tidak terjdai pemborosan7)     Buruh tunaikan kewajiban majikan tunaikan kewajiban

c.  Prinsip dalam produksiDalam memproduksi sektor ekonomi, islam memberiakan kebebasan kepada setiap manusia untuk membuat aturan main sesuai dengan kreativitas, tingkat

53

Page 56: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

keilmuan, situasi dan kondisinya. Islam memprioritaskan tujuan kegiatan ekonomi yaitu kemaslahatan bagi manusia dan terhindar dari kemadharatan serta terciptanya efisiensi dalam kehidupan. Apabila sebuah mesin dapat meningkatkan jumlah produksi, menghemat tenaga, mengurangi jam kerja karyawan, mengurangi modal dan mendatangkan banyak hasil, islam menyabutnya dengan baik. Produksi adalah menciptakan kekayaan dengan memanfaatkan sumber daya alam oleh manusia.

1. Islam menganjurkan manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam secukupnya (Q.S Ibrahim 14: 32-34)

2. Unsur utama dalam produksi adalah bekerja, yaitu segala maksimal manusia baik berupa gerak tubuh maupun akal untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok, untuk pribadi maupun untuk orang lain. Sumber daya alam adalah segala kekayaan alam yang diciptakan Allah agar dapat dimanfaatkan manusia sebagai bekal kehidupan. Produktivitas adalah gabungan antara kerjasama manusia dengan kekayaan alam. Bumi adalah tempat bekerja manusia, manusia adalah pekerja, sedangkan unsur lainnya untuk memproduksi adalah modal, keahlian dan pengawasan.

3. Prinsip-prinsip islam dalam berproduksi(1) Rezeki akan didapat dengan bekerja dan berusaha (Al Mulk 67 : 15)(2) Bekerja adalah ibadah. Islam menganjurkan manusia      untuk

memproduksi sektor-sektor ekonomi; pertanian, perkebunan, perikanan, perindustrian dan perdagangan. Islam memberi berkah kepada usaha bidang ini, asal manusia konsisten dengan ketentuan Allah. Dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, mencukupi kebutuhan keluarganya. Dengan bekerja manusia dapat melaksanakan tugas kekhalifahan, menjaga diri dari maksiat, meraih tujuan hidupnya yang lebih besar.

(3) Tujuan bekerja adalah mencapai tujuan hidup untuk kemaslahatan keluarga dan masyarakat, memakmurkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

(4) Bekerja dengan tekun, islam menganjurkan manusia untuk bekerja secara tekun, tidak asal jadi, tidak sembarangan, supaya kualitas produksinya tinggi. Misal menyembelih hewan dengan pisau yang sebelumnya diasah menjadi tajam.

(5) Berproduksi dalam lingkaran halal, dan tidak melewati batas. 

Halal adalah memproduksi barang halal, dengan cara halal, sesuai aturan islam, tidak merugikan orang lain, dan tidak boros. Melanggar hukum Allah berarti Dzalim (Al Baqarah 229). Islam melarang memproduksi yang merusak akidah, etika, dan moral manusia. Jika melanggar ia berdosa, bila produksinya dimakan orang banyak, maka dosa pelaku bertambah lagi dari orang yang memanfaatkan produksi tersebut.

54

Page 57: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Hadits :”Barang siapa melestarikan tradisi buruk, maka baginya dosa dan dosa orang yang melaksanakan sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun”. (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi). 4. Akhlak Dalam Konsumsia.     Memanfaatkan harta untuk kebaikan dan menjauhi sifat kikir

1)     menggunakan harta secukupnya2)     menggunakan harta untuk kemanfataan yang membawa kebaikan3)     harta wajib dibelanjakan (Qs. 2:3, 4:39, 8:2-4, 42:38)4)    Sasaran membelanjkan harta : Fi sabilillah, diri dan keluarga, kaum kerabat

dan masyarakat.b.     Larangan Islam dalam membelanjakan harta

1.  Sikap mubadzdzir, boros. Cara menghindar dari pemborosana)  Jauhi berhutangb) Menjaga aset pokok dan mapan

2.  Hidup bermewah-mewahc.      Prinsip islam dalam konsumsi Prinsip-prinsip islam dalam bidang konsumsi :

(1)   Memanfaatkan harta dalam kebaikan dan menjauhi sifat kikir.a.    Memanfaatkan harta secukupnya untuk menikmati karunia Allah dan

mewujudkan kemaslahatan umum (sosialisme bukan individualisme atau kapitalisme). Biasakan menabung dan hidup sederhan.

b.    Membelanjakan harta hukumnya wajib, bukan sekedar anjuran, memanfaatkan barang dilakukan setelah beriman kepada Allah (Al Baqarah 3)

c.    Sasaran belanja adalah fisabilillah, diri dan keluarga. Maksudnya adalah zakat (wajib) dan Shadaqah (sunnah)

(2)    Islam melarang mudadzirMubadzir adalah menghamburkan uang tanpa ada kemaslahatan dan tidak mendapat pahala (Al A’raf   31). 

5. Akhlak Dalam SirkulasiPengertian sirkulasi adalah kumpulan perjanjian dan proses yang di porosnya manusia menjalankan aktifitas. Pengertian lain adalah pendayagunaan barang dan jasa melalui kegiatan jual beli dan simpan pinjam via agen, koperasi, dll, baik sebagai sarana perdagangan maupun tukar menukar barang.Dalam sirkulasi islam berpegang pada kebebasan dalam tatanan muamalah. Manusia bebas membeli, menjual, bertukar-menukar barang dan jasa. Islam tidak menganut kebebasan mutlak dari kaum indrustrialis dan liberalis, yaitu menetapkan bahra dengan sesuka hati, membeli semurah-murahnya, menjual semahal-mahalnya, seperti kaum muthaffifin  (Al Muthaffifin 1-3).Tentang pasar, islam menolak sistem perdagangan sentralistik dan perorangan (tunggal) yang membentuk negara kapitalis mengambil rezeki rakyatnya. Prinsip

55

Page 58: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

islam adalah perdagangan kebebasan berdasar keadilan, agama dan etika. Dasarnya adalah norma, etika, agama, dan prikemanusiaan. Aturan-aturan islam : menegakkan larangan (Al Maidah 2), bersikap benar, amanah, jujur, (HR Turmudzi), melarang Mudharat, menegakkan toleransi, persaudaraan, perdamaian untuk bekal menuju akhirat. Prinsip-prinsip  dalam sirkulasi adalah :a. Menegakkan larangan memperdagangkan barang yang diharamkan(Qs.5: 2).b. Benar, amanah, dan jujur.(Qs. 40:8)(HR. Tirmidzi No. 1209 dari Abu Said alKhudry)c. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga(Qs. 11:18, 2:279)d. Menerapkan kasih sayang dan melarang monopoli(Q.S. 28 : 8)e. Menegakkan toleransi dan persaudaraan-   (Q.S.2 : 280)f. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju   akhirat.(Q.S. 62 : 9 – 11, 24 : 37) Jenis-Jenis Bisnis Yang Dilarang Yang Dilarang Dalam Islam

1. Riba2. Menipu (curang, bohong, kurangi timbangan dll)3. Bai’ qabla alqabdl4. Bai’ al-mulamasah5. Bai’ al-munabadzah6. Mengkonsumsi milik orang lain dg cara bathil7. Tidak menghargai prestasi8. Partneship yang invalid9. Melanggar pembayaran gaji & hutang10. Penimbunan11. Penentuan harga yang fix12. Proteksionisme13. Hima dan monopli14. Melakukan hal yang melambungkan harga15. Tindakan yang menimbulkan kerusakan16. Pemaksaan

6.    Akhlak dalam Distribusia. Kewajiban distribusib. Kewajiban distribusi dari hasil produksi

 Distribusi hasil produksi,  kita temukan empat bagian :a. Upah atau gaji untuk para pekerja.b. Keuntungan sebagai imbalan modal yang dipinjam oleh pengelola proyek.c. Sewa tanah yang digunakan untuk melaksanakan proyek.

56

Page 59: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

d. Laba bagi para manajer yang mengelola, dan mengurusi pelaksanaan proyek dan  sebagai penanggung jawabnya.

Dari empat bagian tersebut, Islam membolehkannya jika memenuhi syarat dan dijalankan sesuai dengan hukum Islam, kecuali yang kedua. 

Sendi distribusi dalam Islam ada dua; 1)Kebebasan, diantaranya ada asas kebebasan dalam Islam, iman kepada Allah dan mengesakannya, percaya kepada manusia dan Pengakuan hak milik pribadi. 2)  Keadilan.

 Akhlak dalam Bisnisa. Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan

menjual barang dan jasa, guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

b. Dasar hukum bisnis dalam Islam adalah kewajiban sebagai muslim berusaha. Kewajiban seorang muslim adalah memberi makan dan pakaian anak-anak secara baik (Al Baqarah 2:223)

c. Prinsip-prinsip Islam dalam bisnis : 1.   Tauhid = ketauhidan = ibadahAktivitas bisnis harus diniatkan untuk beribadah kepada Allah.Maka dalam berbisnis harus adil, tidak saling mendzalimi (Al Hujurat 49:9)

2. KenabianDalam berbisnis harus jujur (shiddiq, amanah), tidak boleh menipu, saling percaya, fathonah, (cerdas, pintar, cerdik  dalam menangkap peluang bisnis), tabligh (menyampaikan informasi dalam marketing dan advertising).

57

Page 60: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB  XHAK AZASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

 

A.        Hak-Hak Asasi Manusia 1. Pengertian HAMHak-hak asasi manusia itu adalah hak-hak yang diberikan oleh Allah swt. Sang Pencipta seluruh alam ini termasuk di dalamnya manusia (hak-hak kodrati), oleh karena tidak ada sesuatu kekuatan atau kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Tetapi bukan berarti dengan demikian manusia bebas untuk berbuat semaunya. Sebab apabila seseorang melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan memperkosa hak-hak orang lain, maka ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. 2.  Sejarah perkembangan HAMAbad ke 7 M. Islam sejak datangnya telah menebarkan seruan akan persamaan kedudukan umat manusia dan menghapuskan perbudakan.“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(Qs. Al-Hujurat 49:13)Ayat di atas menunjukkan hilangnya sekat-sekat kesukuan, kebangsaan, ras, warna kulit, status sosial, kekayaan, jabatan dan lain sebagainya, kedudukan mereka adalah sama. Pembeda utama antarmereka adalah taqwa.Salah satu hikmat dipanggil manusia dengan sebutan “hai manusia” atau “hai orang-orang beriman”  atau kalimat “hai anak cucu Adam” dalam al-Qur’an. Menurut Al-Syekh Ali Ali al-Khinany, hal itu merupakan manifestasi dari persamaan social dalam Islam di tengah-tengah bermacam-macam nama bangsa. Islam tidak menggunakan gelar apapun secara khusus untuk suatu kelompok tanpa kelompok yang lain. Sebab yang demikian menimbulkan benih-benih dendam dan kebencian dalam jiwa  masyarakat bawah terhadap masyarakat yang dianggap lebih tinggi gelarnya. Dan ini akan melahirkan pertarungan  antar masyarakat di berbagai lapisan. Rasulullah saw. Bersabda:“Semua manusia adalah sama rata seperti gigi-gigi sisir, tidak ada keutamaan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab)melainkan dengan taqwa.” Pada kesempatan Rasulullah saw. menyatakan : “Hai manusia, sesungguhnya Tuhanmu itu Satu, dan bapakmu itu juga satu, setiap kamu adalah keturunan Adam, sedang Adam itu dari tanah.”

58

Page 61: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Sayyina Umar bin al-Khaththab ra.  pernah mengatakan: “Mengapa engkau hendak memperbudak manusia, padahal dia dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merdeka.”Dalam Islam, persamaan dan kebebasan manusia sangat diperjuangkan untuk ditegakkan. Tanpanya manusia tidak akan menemukan kemanusiaannya. Walaupun demikian tetap dalam kerangka tanggung jawab. Di InggrisTahun 1215 lahir Magna Charta dari Raja Jean di Inggris atas desakan kaum feodal dan kaum Baron. Magna Charta berisi tentang pengakuan Raja atas hak-hak rakyat dan membatasi hak-hak yang mengarah kepada sewenang-wenangnya sendiri. Tahun 1627, menyusul dikeluarkannya hak “petition des Droits” oleh Karel 1 dari keluarga Stewart. Tahun 1679 dikeluarkan hak “Hopus Cropus” yang berisa tentang larangan menahan orang dengan sewenang-wenang, kecuali karena berhutang atau karena kesalahan kriminil. Tahun 1689 disusul kemudian dengan lahirnya Bill of Rights akibat desakan. Yang pada masa mulai timbul suatu adagium yang menyatakan bahwa manusia di hadapan hukum adalah sama (equelity before law). Adagium ini pula memperkuat dorongan munculnya negara hukum. Tahun 1816. “hak kerajaan” menahan orang  karena berhutang dicabut. Di PerancisTahun 1789 lahir The French Declaration, atas desakan wakil-wakil rakyat Perancis yang di dukung oleh kaum feodal dan gereja yang menuntut kemerdekaan dari kuasa Raja yang tidak terbatas. Pada deklarasi ini hak-hak rakyat dituangkan lebih rinci yang melahirkan dasar hukum (the rule of law) antara lain dinyatakan:

1. Tidak boleh ada penangkapan dan penahanan yang semena-mena termasuk ditangkap tanpa alasan yang sah dan ditahan tanpa surat perintah yang dikeluarkan oleh pejabat  yang sah

2. Presumption of innocence artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian dithan dan dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.

3. Freedom of expression, bebas mengeluarkan pendapat.4. Freedom of religion, bebas menganut keyakinan  beragama5. The right of property, perlindungan terhadap hakmilik dan hak-hak dasar

lainnya.Tahun 1791, Desember 3, Deklarasi Perancis dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar Perancis. Di AmerikaTahun 1775-1783 Amerika memberintak ingin merdeka dari kerajaan induknya, yaitu Inggris. Tahun 1776, juli 4 setahun setelah pergolakan memberontak, pemimpin-pemimpin Amerika mengeluarkan deklarasi kemerdekaan yang terkenal yang menyatakan yang seakan-akan sebagai sebuah penegasan bahwa manusia itu adalah

59

Page 62: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

merdeka sejak di dalamperut ibunya, sehingga tidaklah logis bila sesudah lahir, ia harus dibelenggu. (tentu masih ingat kata-kata Umar Bin Khaththab). Tahun 1941, Januari 6, Presiden Amerika Roosevelt mencanangkan “the Four Freedoms”, hal ini dpat dilihat di Encyclopedia Americana, P. 654, yang isinya adalah sebagai berikut ini: “The first is freedom of speech and expression everywhere in the world.The second is freedom of every person to worship God in his own way-everywhere in the world. The third is freedom from want which, translated into world terms, means economic understandings which will secure to every nation a healthy peacetime life for its inhabitants everywhere in the world. The fourth is freedom from from fear which, translated inti world terms, means a worldwide reduction of armaments to such a points and in such a through fashion that no nation will be in a position to commit an act of physical aggression againts any neighbore anywhere in the world.”   Di IndonesiaSejarah seperti di atas tidak saja dimonopoli oleh bangsa berkulit putih saja. Di Indonesia juga ada bahkan dalam buku Lontarak disebutkan bahwa jika raja berselisih dengan dewan adat maka raja harus mengalah, namun jika dewan adat yang berselisih maka rakyatlah yang memutuskan.  HAM yang dipopulerkan sekarang sebenarny abukan barang baru di Indonesia, ia telah dipraktekkan oleh Raja-raja dahulu, namun kurang mendapat perhatian dari para ahli hukum, karena mereka lebih suka mempelajari teori Barat. Tahun 1945 dalam Undang-Undang 45 walau masih sedikit tentang HAM telah memuatnya pada pasal 7. dan dalam pembukaan UUD 1945 di dapati suatu tekad bangsa Indonesia untuk menegakkan HAM yang berbunyi, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan”. PBBSesudah Perang Dunia II (setelah Hitler membantai berjuta-juta manusia) dijadikan dasar pemikiran untuk melahirkan rumusan HAM yang bersifat Universal yang kemudian dikenal dengan The Universal Declaration of Human Rights yang diciptakan oleh PBB pada tahun 1948. 3. Enam pokok Hak Dasar Manusia dalam IslamDalam Islam yang wajib terlindungi atau  dilindungi dari hak-hak manusia ada enam pokok dasar hak manusia. jika enam pokok hak dasar ini terancam maka wajib diperjuangkan untuk meraihnya kembali. kematiannya dalam mempertahankan yang enam ini adalah syahid. Atau memperjuangkan hak-hak dasar ini dijanjikan syurga dengan kesyahidannya.Enam pokok itu adalah:

1. Agama,

60

Page 63: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

2. Jiwa,3. akal,4. harta benda,5. keturunan (keluarga)6. kehormatan

 B.    DemokrasiDalam filsafat demokrasi, kekuasaan itu milik rakyat, sesuai denga pengertian secara etimologi kata demokrasi itu sendiri dalam bahasa Yunani. Demos berarti rakyat, kratein bermakna kekuasaan. Karena kekuasaan itu ada di rakyat, maka rakyatlah yang berdaulat, oleh karena itu demokrasi diartikan dengan kedaulatan rakyat.Demokrasi ada dan bisa lahir dari masyarakat yang memiliki tiga keadaan yaitu:1       Keadilan2       Persamaan3       Kebebasan (yang bertanggung jawab)Maka dari tiga prinsip masyarakat berdaya untuk menyampaikan aspirasinya tanpa rasa tertekan oleh apa dan siapa pun.Salah satu contoh nyata dalam sejarah Islam adalah seorang anak muda berdaya menyeru dan menegur amirul mukminin Umar bin Khattab jika melanggar batas-batas syariah Islam. dan Saidina menerimanya dengan penuh terima kasih karena ada yang mau menegurnya. disinilah ketinggian nilai Islam itu. C.        Musyawarah1.  Pengertian MusyawarahSecara bahasa musyawarah diambil dari kata syura (Arab) yang memiliki empat makna

1. Memeras madu dari sarang lilinnya2. Meneliti fisik hewan ternak ketika jual beli3. Mengajukan diri untuk turut tampil dalam medan perang4. Akan tetapi untuk pemakaian makna yang umum adalah meminta pendapat

dan pembahasan tentang yang benar.Secara epistemologi ia bermakna meminta pendapat dari para pakar tentang suatu perkara untuk menghasilkan suatu keputusan yang lebih mendekatkankepada kebenaran. Adakalanya ia bermakna meminta pendapat umat atau yang mewakilinya dalam perkara-perkara publik, atau yang berkenaan dengan mereka. Oleh itu musyawarah dimaksudkan untuk menyaring pandangan-pandangan dan menggodoknya dari antara banyak pendapat serta mendiskusikannya dari mereka yang memiliki keahlian dibidangnya sehingga mencapai kebenaran dari pembahasan itu, atau kepada yang tepat lagi dan baik untuk aplikasinya.2. Dalil Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah

61

Page 64: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Qs. Ali Imran 3 :159)

Ayat ini turun setelah kekalahan kaum muslimin dalam perang Uhud, setelah Rasul saw. mengambil pendapat yang terbanyak dan meninggalkan pendapatnya sendiri. Demi keputusan hasil musyawarah, sehingga tidak terjadi dalam dugaan kaum muslimin bahwa andaikata tidak mengambil pendapat yang terbanyak maka pasti kejadiannya tidak begini, maka turunlah ayat ini untuk menegaskan dasar musyawarah sekalipun dalam kekalahan.dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi ma`af. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.(Qs.Al-Syuuraa 42: 37-38)Ayat ini Allah swt. memerintahkan kewajiban bermusyawarah. Musyawarah ini disandingkan disandingkan dengan iman kepada Allah dan kewajiban shalat. Dalil-dalil Dari Sunnah Rasulullah saw.Sabda Nabi saw.” kalaulah saya hendak menyuruh seseorang tanpa musyawarah antara mereka sudah pasti saya memilih Ibnu ummi ‘Abdin (yakni- Abdullah bin Mas’ud r.a). (Hr. Al-Hakim dalam al-mustadrak) Rasulullah saw. bersabda:”tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak rugi orang istikharah”(al-Durrul Mantsur juz. 2 hal. 90) Rasulullah saw. bersabda: “tidaklah bermusyawarah suatu kaum melainkan membawa mereka kepada petunjuk yang terbaik dalam urusan mereka”. (al-Durrul Mantsur lissuyuthy juz. 1 hal. 10) Setidaknya ada 5 cara dalam pengambilan keputusan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw.

1. Mengambil pendapat seseorang.2. Musyawarah dengan mereka hadir3. Mengambil pendapat mayoritas4. Meminta pendapat semua kalangan dari masyarakat5. Bermusyawah dengan sebagian orang atas nama masyarakat banyak.

62

Page 65: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

BAB XIISLAM,  IPTEK DAN SENI

A.     Pengertian, sumber, karakteristikIslam adalah agama yang komprehensif dan mencakup seluruh aspek kehidupan , termasuk masalah ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.Manusia dalam pandangan Islam sebagai khalifah di muka bumi. Dan bumi dengan segala isinya merupakan amanat Allah kepada manusia (sang khalifah) agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama.Untuk mencapai tujuan, Allah memberi petunjuk melalui para Rasul-Nya. Petunjuk meliputi segala sesuatu yang menjadi kebutuhan manusia baik secara aqidah (keyakinan), akhlak (perilaku) maupun syariat. 1.      Pengertian IlmuMenurut ensiklopedi Indonesia, ilmu pengetahuan ialah suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, sehingga menjadi kesatuan suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing di dapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai metode tertentu (induksi, deduksi)”Ashley Montagu menyebutkan bahwa, “ science is a systemized knowledge services from observation, study and experimentation  carried on under to determine the nature of principles of what being studied.” ( Ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang berasal dari pengamatan, pembelajaran dan pengalaman untuk menentukan hakekat prinsip-prinsip yang sedang dipelajari). Harold H. Titus; Ilmu sebagai  common science yang disusun dan diorganisasikan  untuk mengadakan pendekatan terhadap objek benda maupun peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi yang teliti dan kritik. 2.      Sumber-sumber Ilmu menurut Islam

1. Instink (gharizah). Ilmu yang dihasilkan dari instink misalnya, kebutuhan akan makan ketika lapar, minum ketika haus dan lain sebagainya.

2. Indera (Hawas). Semua ilmu yag didapat dari panca indaindera.3. Intuisi. Ilmu yang didapat dari firasat, ilham, isrhasy atau kata hati.4. Akal. Ilmu dihasilkan dari kerja otak untuk berfikir, meneliti, membandingkan

dll.5. Wahyu. Ilmu yang diterima melalui wahyu, dan ini khusus untuk para nabi

dan rasul. sedang bagi kita bisa mendapatkannya dari al-Qur’an dan As-sunnah

 1. Karakteristik Ilmu

Menurut Randall  ciri ilmu itu ialah:

63

Page 66: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1. Bersifat akumulatif dan milik bersama, artinya hasil dari pada ilmu yang telah lalu dapat dipergunakan untuk penyelidikan dan penmuanhal-hal yangbaru, dan tidak dimonopoli oleh penemunya saja melainkan setiap orang dapat mengembangkannya atau menggunakan hasil penemuan seseorang itu.

2. Kebenarannya tidak mutlak dan adpat sajaterjadi kekeliruan dan kesalahan karena memang hasil penyelidikan manusia.

3. Bersifat objektif, artinya prosedur penggunaan metode ilmu tidak bergantung kepada yang menggunakannya dan juga tidak kepada pemahaman sendiri melainnkan kepada kepada kaidah-kaidah ilmu pengetahuan. Di sini berbeda dengan ilmu prosedur otoritas dan intuisi yang sangat bergantung kepada pemahaman pribadi.

 Hasojo mengutip pendapat Ralph Ross dan Ernest Van de Haag, bahwa ciri-ciri umum ilmu adalah :

1. Bahwa ilmu itu rasional2. Bahwa ilmu itu bersifat empiris3. Bahwa ilmu itu bersifat umum4. Bahwa ilmu itu bersifat akumulatif

 Ciri-Ciri ilmu pengetahuan lainnya ialah bahwa ilmu pengetahuan itu sifatnya relatif (nisbi) atau mempunyai keterbatasan, artinya tidak semua masalah dapat diselesaikan secara tuntas

B.    Islam dan Ilmu Pengetahuan 1. Kewajiban menuntut Ilmu2. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Dia mengajar (manusia) dengan  kalam. Dia mengajarkan apa yang tidak diketahuinya” (Al-‘Alaq : 1-5).

 “Maka bertanyalah kamu kepada ahli ilmu, jika kamu tidak mengetahui (sesuatu)” (An-Nahl : 43).

 “Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pula berangkat dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama, dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabial mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”  (At-Taubah : 122).

 

64

Page 67: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Rasulullah SAW bersabda: ““Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”. ( H.R. Ibnu Majah)

 Adapun kewajiban menuntut ilmu ada dua macam :

1. Fardhu ‘ain, yaitu kewajiban menuntut ilmu yang terkait dengan individu muslim tentang pokok-pokok ajaran agama yang termasuk dalam rukun islam (ibadah mahdoh) atau ibadah khusus.

2. Fardhu kifayah, yaitu kewajiban menuntut ilmu yang keberadaannya terkait dengan kepentingan masyarakat muslim dan masyarakat umum. Kewajiban ini tidak mutlak, yakni apabila ilmu yang diperlukan ini sudah ditekuni dan digeluti oleh sejumlah ilmuan, sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat, maka terlepaslah kewajiban menuntut ilmu tersebut dari masyarakat. Tetapi apabila masih kekurangan sehingga jalannya pembangunan masyarakat terganggu, maka kewajiban tersebut masih ada dan menjadi tanggung jawab keseluruhan untuk mencukupinya.

 C.  Iptek dalam Narasi nash Al Qur’an dan Hadits

Dalam al-Qur’an:1. Pengetahuan astronomi, meteorlogi, fisika, kimia, matematika, geologi,

geografi, dll. Adz-dzariyat 51:47-48, al-Furqan 25:61-62, Yasin 36:38.40 al-anbiya’ 21:30-33, Ar-Rahman 55:33, Al-Waqi’ah 56:75-76

3. Pengetahuan tentang ilmu biologi, Botani, dan pertanian lainnya terdapat pada surat: al-An’am 6:99, Al-Ra’d 113:4, An-Nahl, 16:10, Qaf, 50:9-11 dan ‘Abasa 80:24-32.

4. Pengetahuan Zoologi atau dunia hewan dapat dijumpai pada surat: An-Nur 24:45, Al-Ghasyiyah 88:17,

5. Dunia kedokteran,ilmu penyakit dan lingkungan hidup dapat dijumpai pada surat al-Mu’minun 23:12-24, Al-Baqarah 2:26,

6. Dan ilmu-imu lainnya 

Dalam As-SunnahIlmu pengetahuan, peradaban dan teknologi dalam as-Sunnah

1. “Tidaklah seorang muslim pun yang bertani atau bercocok tanam, lalu hasil tanaman itu  dimakan burung, orang atau hewan, kecuali hal itu akan menjadi sedekah baginya” (Hadits Riwayat [HR] Buchari dan Muslim)

2. “Wahai hamba Allah ! berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit melainkan  Dia memberi obat (penawar)nya, kecuali satu penyakit tua (pikun)” (HR. Ahmad)

3. “Apakah obat-obatan tersebut merupakan takdir Allah ? rasul menjawab : Obat-obatan itu juga termasuk takdir Allah” (HR. Al-Tarmidzi)

4. “Barangsiapa menggarap tanah yang tidak dimiliki siapapun, dia lebih berhak atas tanah tersebut” (HR. Buchari)

65

Page 68: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

5. “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Dia juga suka melihat tanda-tanda kenikmatan-Nya itu terlihat pada hamba-Nya. Allah tidak suka kemelaratan dan sifat pura-pura melarat” (HR. Baihaqi)

  D.    Pekembangan IPTEK dalam dunia IslamUmat islam telah menghasilkan berbagai kemampuan yang sangat tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Diantara tokoh-tokoh islam yang telah menghasilkan karya ilimiah adalah :

1. Ma Syâ Allah Ibn Atari (800 M.) NN.Messahala bidang Astronomi karya Astrolabe

2. Muhammad Ibn Katsîr Al-Farghâny (833 M.) NN Alfraganus bidang Astronomi karyaTentang jam matahari, tulisan Ptolemeos, AlmagestTentang jam matahari, dan tulisan Ptolemeos, Almagest

3. Ibn Rahiweh Al-Arjany (850 M.)NN. Al-Arjani bidang Matematika, karya ,Ilmu Ukur Euclides

4. Al-Habash (850 M.)NN Al-Habash Bidang Ilmu Ukur Segitiga (Trigonometri) karya Daftar sin, cos, tan, dan cot.Daftar sin, cos, tan, dan cot.

5. Ja’far Ibn Muhammad Ibn Umar Al-Balkhi (880 M.) NN. Albumassar bid.  Astronomi & Astrologi

6. Abul Abbas Ahmad Ibn Muhammad Ibn Mervan Al-Sarakhsi (890 M.) NN.Ahmed Ibn Al-Taiyib bid. Matematika dan Musik karya Aritmatika, Aljabar, Astrologi, dan musik

7. Ishaq Ibn Hunain Ibn Ishaq al-Ibadi (900 M.)NN Abu Ya’qub bid. Astronomi, Matematika Karya Komentar buku Stoicheia dan Data (Euclides), Bola dan Silinder (Archimides), Sperica (Menelaus), dan Almagest (Ptolemeus)

8. Abu Nash Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Auzlag (940 M.)NN Al-Farrabi bid. Goneometri dan Trigonometri karya Hukum Sinus, Komentar Ilmu Ukur karya Euclides

 Beberapa hasil temuan teknologi terkini  memiliki implikasi hukum &n moral., misalnya Bayi tabung, e-trading, transplantasi anggota tubuh dll.

1. Bayi tabung dan inseminasiDr.Patrick Steptoe & Dr.Robert Edwards(Ing.)th 1978 berhasil melakukan teknik fertilisasi in vitro, Istilah Bayi Tabung (BT) ( test tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan “In Vitro Fertilization and Embryo Transfer” (IVF-ET) Thifl al-Anâbîb dan  Inseminiasi Buatan (Artificial Insemination) dalam hukum Islam dikenal dengan sebutan “At-Talqîh al-Shinâi”.Teknik BT pembuahan (fertilisasi) antara sperma suami dan ovum isteri yang masing-masing diambil lau disatukan di luar kandungan (in vitro) >< (in vivo) – .Medium yang digunakan adalah tabung khusus. Setelah beberapa hari, hasil  pembuahan yang berupa embrio atau zygote itu dipindahkan ke dalam rahim.  Sedangkan teknik Inseminasi Buatan relatif  lebih sederhana. Yaitu  sperma yang telah diambil  dengan

66

Page 69: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri  sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan.BT dilakukan karena pa suteri yang mengalami masalah infertilitas,: (1) kerusakan pada saluran telurnya,  (2) lendir rahim isteri tidak normal,  (3)  gangguan kekebalan(ada zat anti sperma di tubuh isteri), (4) tidak hamil juga setelah dilakukan bedah saluran telur atau seteleh dilakukan pengobatan endometriosis, (5) sindroma LUV (Luteinized Unruptured Follicle) atau tidak pecahnya gelembung cairan yang berisi sel telur, dan (6) sebab-sebab lainnya yang belum diketahui. Sedangkan pada suami, Suami yang memiliki kelainan mutu sperma yang kurang baik, seperti oligospermia atau jumlah sperma yang sangat sedikit sehingga secara alamiah sulit diharapkan terjadinya pembuahan. in Vitro dilakukan a. l. karena : (1) kelainan bawaan rahim (syndrome rokytansky), (2) infeksi alat kandungan, (3) tumor rahim, dan  (4) Sebab operasi atau pengangkatan  rahim yang pernah dijalani.  Teknik Inseminasi Buatan dilakukan karena sulitnya  pembuahan alamiah, sperma suami lemah atau tidak terjadinya pertemuan secara alamiah antara sperma dan ovum.Bayi tabung maupun inseminasi hanya halal bagi sperma dan ovum suami istri saja, yang lain adalah haram. Rasulullah saw bersabda:Tidak ada dosa lebih berat dari perbuatan syirik melainkan dosa seseorang yang mentransplantasikan “benih” kepada rahim wanita yang tidak halal baginya. 

2. Aborsi (Pengguguran Kandungan)Aborsi (abortus)  dimaksudkan sebagai tindakan untuk mengakhiri kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Tekniknya: (1) Curattage and Dilatage (C & D), (2) Pelebaran mulut rahim lalu janin dikiret (3) Penyedotan isi rahim, dan (4) melalui operasi (hysterotomi). Abortus terjadi karenan 1. tidak sengaja (spontaneous abortus) 2.  disengaja (abortus provocatus atau induced pro abortion).2. Macam Aborsi sengaja : (a) Abortus artificialis therapicus, yakni aborsi atas  pertimbangan medis.” Misalnya, jika tidak dilakukan aborsi  akan membahayakan ibu. (b) Abortus provocatus criminalis, yaitu aborsi dasar indikasi medis. Misalnya untuk meniadakan hasil “hubungan gelap”  atau kehamilan yang tidak dikehendaki.Dalam hukum Islam, aborsi yang didasarkan atas pertimbangan medis untuk menyelamatkan nyawa sang ibu misalnya dapat dibenarkan, bahkan diharuskan. Hal ini didasarkan atas prinsip kaedah hukum Islam  : “Menempuh salah satu tindakan yang lebih ringan dari dua hal yang berbahaya itu adalah wajib”.Berdasarkan Hadits Rasul: ruh manusia ditiupkan ke dalam janin setelah berumur empat bulan atau  hari ke 121 dari kehamilan, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum aborsi.  Sebagian kecil ulama seperti Muh Ramli menganggap aborsi sebelum hari ke 121 hukumnya boleh, karena belum ada ruh. Sebagian kecil lainnya menyatakan makruh,  alasannya karena janin sedang mengalami pertumbuhan. Para ulama  berpendapat bahwa sejak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma hukum aborsi adalah haram. Sedangkan untuk aborsi terhadap janin yang berumur lebih dari empat bulan, para ulama bersepakat mengharamkannya.

67

Page 70: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

3. EuthanasiaEuthanasia hukumnya haram, dasarnya:Al-Qur’an Surat Al-Mulk ayat 2 dinyatakan ” hidup dan mati manusia ada di tangan Allah.”Dia menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapa diantara manusia yang paling bagus amalnya. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa yang berbuat demikian dengan melanggar dan aniyaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.  (QS. An-Nisâ [4] : 29 – 30).Menurut Hadits antara lain :Barangsiapa menghempaskan diri dari sebuah bukit, lalu ia menewaskan dirinya, maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa meneguk racun lalu menewaskan dirinya, maka racun itu tetap di tangannya sambil ia meneguknya di dalam neraka jahanam, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka besinya itu terus berada di tangannya, ia tikamkan ke perutnya di dalam api neraka jahanam, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya.  (HR. Buchari Muslim).

BAB XIIKERUKUNAN UMAT BERAGAMA

68

Page 71: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

  A.     Pendahuluan

Dalam acara Lokakarya tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan pada tanggal 21 s/d 23 Juli 2002, Menteri Agama Prof. Dr. H. Said Agil Husein Al Munawar M.A., menyatakan bahwa tantangan Umat Beragama ke depan memang bersifat multi dimensi. Tantangan tersebut menurut Menteri Agama adalah kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan.1 Dalam laporan Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Indonesia mencapai jumlah 40 jutaan orang.

Di samping ketiga tantangan tersebut, umat beragama di Indonesia juga dihadapkan pada tantangan baru yaitu, pluralisme masyarakat. Akibat dari perkembangan industri dan perubahan sosial lainnya, yang melahirkan kemajemukan masyarakat dari segi agama. Pada abad 21 ini hampir semua kota dan sudut pemukiman manusia terjadi heteroginitas kepemelukan agama.

Proses kemajemukan masyarakat ini semakin dipercepat oleh arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Terhadap arus globalisasi itu muncul pula kekuatan-kekuatan lokal untuk tetap bertahan secara eksklusif, tetapi setelah terjadi beberapa pergesekan atau benturan budaya,pada akhirnya umat manusia harus berkompromi dengan realitas kemajemukan masyarakat itu sendiri. Karena itu, untuk membangun atau mempertahankan peradaban umat manusia ini, yang diperlukan bukanlah sikap eksklusif masyarakat, namun bagaimana membuat pengaturan-pengaturan untuk merukunkan tata interaksi antara sesama manusia yang majemuk tersebut. Di sinilah terletak arti penting dari upaya-upaya untuk menyusun RUU tentang Kerukunan Umat Beragama, kata Menteri Agama.

Pembahasan, diskusi dan workshop atau yang semacamnya mengenai kerukunan umat beragama, permasalahan dan jalan keluarnya menjadi sangat penting, karena masalah kerukunan antar umat beragama amat krusial. Disebut krusial karena  menyangkut berbagai kepentingan baik etnis, budaya, idiologi, hukum, politik dan agama itu sendiri. Apabila penyelesaiannya tidak mencakup semua hal tersebut bisa jadi akan mengorbankan kepentingan yang lain.

Sekurang-kurangnya terdapat empat alasan perlunya pembahasan isu  kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Pertama, dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional ditegaskan perlunya dilakukan upaya-upaya ke arah penyusunan Rencana Undang-Undang Kerukunan Umat Beragama. Kedua, kondisi bangsa Indopnesia saat ini sedang dilanda kerawanan disintegrasi bangsa dan koflik sosial, yang membawa keterlibatan umat beragama. Ketiga, konflik-konflik sosial yang melibatkan umat beragama  di daerah tertentu terkadang dapat segera diatasi melalui upaya-upaya dan kesepakatan yang bersifat lokal. Keempat, konflik sosial yang melibatkan umat beragama di berbagai daerah Indonesia ini sudah jelas substansi yang dalam pasal 29 UUD 1945, tetapi belum ada peraturan dibawah UUD 1945 yang mengatur secara operasional mengenai

69

Page 72: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

kerukunan umat beragama. Atas dasar empat alasan itu maka perlu dibentuk Undang-Undang Kerukunan Umat Beragama.

B.    Sumber Konflik Umat BeragamaMasalah toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia

sudah lama mendapat perhatian yang sangat serius dari Pemerintah sejak awal kemerdekaan hingga sekarang. Pemerintah menyadari bahwa mantapnya toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam memupuk, membina dan mengembangkan kerukunan Nasional. Terciptanya kerukunan Nasional merupakan modal utama bagi terlaksananya program-program pembangunan Nasional. Sebaliknya, ketidakrukunan dan intoleransi antar umat beragama akan mengakibatkan terjadinya gangguan-gangguan terhadap stabilitas nasional, yang pada gilirannya akan mengganggu proses-proses jalannya pelaksanaan program-program pembangunan nasional.

Dalam upaya membina dan mengembangkan sendi-sendi kerukunan antar umat beragama, Pemerintah telah mengidentifikasi beberapa hal yang dapat menimbulkan titik-titik rawan di bidang kerukunan antar umat beragama dan sebagai sumber konflik antar umat beragama. Masalah-masalah rentan yang bisa menimbulkan kerawanan hubungan antar umat beragama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pendirian tempat ibadah.Mendirikan tempat ibadah adalah hak setiap komunitas agama. Akan tetapi tempat ibadah yang didirikan tanpa mempertimbangkan situasi sosialogis dan kondisi psikologis lingkunagn umat beragama setempat, sering menciptakan       ketidakharmonisan hubungan antar umat beragama yang dapat menimbulkan konflik antar umat beragama. 

2. Penyiaran Agama.Peyiaran agama baik secara lisan, melalui media cetak seperti brosur.pamflet, selebaran dan sebagainya, maupun melalui media elektronika serta media yang lain, dapat menimbulkan kerawanan di bidang kerukunan antar umat beragama,  lebih-lebih jika upaya-upaya penyiaran itu ditujukan kepada orang-orang yang telah memiliki identitas atau telah memeluk agama tertentu. 

3. Bantuan luar negeri.Bantuan luar negeri untuk berbagai kepentingan pengembangan suatu agama, baik berupa bantuan material/ financial maupun tenaga ahli keagamaan, bila tidak mengikuti peraturan yang berlaku, dapat menimbulkan ketidakharmonisan      dalam bidang kerukunan umat beragama, baik di kalangan intern umat beragama maupun antar umat beragama. 

4. Perkawinan berbeda agama.

70

Page 73: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Perkawinan yang dilakukan oleh pasangan yang berbeda agama atau berlainan iman, walaupun pada mulanya bersifat pribadi yang bisa menimbulkan konflik antar keluarga, tetapi tidak jarang hal tersebut juga dapat mengganggu keharmonisan hubungan antar umat beragama, lebih-lebih apabila akar-akar       masalahnya telah menyangkut status hukum dari perkawinan tersebut atau menyangkut status harta benda hasil perkawinan, pembagian warisan, dsb. 

5. Perayaan hari-hari besar keagamaan.Penyelenggaraan upacara perayaan hari-hari suci atau hari-hari besar keagamaan yang kurang mempertimbangkan kondisi, situasi dan suasana psikologis dan lingkungan sosial keagamaan,  dimana upacara perayaan tersebut diselenggarakan dapat menyebabkan timbulnya celah-celah kerawanan di bidang kerukunan antar umat beragama. 

6. Penodaan agama.Perbuatan yang bersifat melecehkan atau menodai ajaran dan keyakinan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok penganut agama lain dapat menyulut muatan emosi, agresifitas dan meletupnya pijar-pijar sensitivitas keagamaan yang menimbulkan kerawanan di bidang kerukunan antar umat beragama. 

7. Kegiatan aliran sempalan.Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, tetapi jauh   menyimpang dari doktrin dasar kebenaran suatu agama, dapat menimbulkan kerawanan, baik hubungan interen suatu agama maupun hubungan antar umat beragama. Aliran sempalan ini biasanya bersifat eksklusif dan mengajukan klaim-klaim kebenaran terhadap pendirian atau paham-paham keagamaan yang dianutnya secara berlebih-lebihan. Sifat dan sikap demikian dapat menimbulkan kerawanan dalam hubungan interen suatu umat beragama atau hubungan antar umat beragama. 

8. Aspek-aspek non-agama.Aspek-aspek non-agama yang dapat menimbulkan gejolak pengaruh terhadap kerawanan hubungan antar umat beragama bisa berupa tingkat kepadatan penduduk, lebarnya kesenjangan sosial ekonomi, factor muatan politik (politisasi agama), pelaksanaan pendidikan yang kurang atau tidak mempertimbangkan factor, nilai dan etika agama, dan penyusupan ideology dan politik berhaluan keras yang berskala nasional maupun internasional, yang masuk ke Indonesia melalui berbagai kegiatan agama.

C.    Upaya Pemerintah Mengatasi Konflik

71

Page 74: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

Dalam mengatasi krusialitas kerukunan umat beragama, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, baik membuat peraturan perundangan maupun usaha proaktif menyelesaikan persoalan di lokasi konflik. Diantara peraturan perundangan tersebut adalah:

1. Peraturan Penyiaran Agama 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 23 Tahun

1974 tentang pembatasan Penggunaan Tenaga Kerja Warga Asing Pendatang:

a) Penggunaan tenaga kerja warga negara asing pendatang dibatasi

b) Pembatasan terkait dengan jenis pekerjaan yang tertutup sama sekali karena sudah tersedia tenaga kerja WNI, jenis pekerjaan yang jangka waktu tertentu dapat diisi sambil menyiapkan tenaga penggantinya dan jenis pekerjaan untuk jangka waktu tertentu terbuka sehubungan dengan penanaman modal.

c) Kewajiban mengadakan program diklat dengan tujuan agar tersedia tenaga pengganti dalam waktu yang ditentukan.

d) Jika melewati batas waktu dikenakan iuran wajib diklat. 

2. Keputusan Menteri Agama RI (KMA) No. 70 / 1978 tentang Pedoman Penyiaran Agama: a) Untuk menjaga stabilitas nasional dan demi tegaknya kerukunan antar

umat beragama, pengembangan dan penyiaran agama agar dilaksanakan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, tepo seliro, saling menghargai, hormat menghormati antar umat beragama.

b) Penyiaran agama tidak dibenarkan untuk:(1)    Ditujukan terhadap orang yang telah memeluk suatu agama lain.(2)    Dilakukan dengan menggunakan bujukan / pemberian materiil, uang,

pakaian, makanan / minuman, obat-obatan dan lain-lain agar orang tertarik untuk memeluk suatu agama.

(3)    Dilakukan dengan cara penyebaran pamflet, bulletin, majalah, buku dan lain-lain di daerah / rumah kediaman umat /orang yang beragama lain.

(4)    Dilakukan dengan cara masuk keluar dari rumah orang yang telah memeluk agama lain dengan dalil apapun.

1. Bila pelaksanaan pengembangan dan penyiaran menimbulkan gangguan kerukunan hidup antar umat beragama akan diambil tindakan sesuai peraturan perundangan.

2. Seluruh aparat Departemen Agama sampai ke daerah diperintahkan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan ini dan selalu mengadakan konsultasi / koordinasi dengan unsur pemerintah dan tokoh masyarakat setempat.

BAB XIII

72

Page 75: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

SISTEM POLITIK ISLAM

A.     Pengertian PolitikPolitik berasal dari bahasa Yunani “polis” yang berarti Negara. Oleh karena

itu ada yang menyatakan bahwa politik adalahilmu tentang tata Negara. Ilmu tata Negara ialah ilmu tentang cara-cara yang diperlukan untuk membentuk organisasi kehidupan masyarakat dalam Negara. Nah.. sebenarnya pengertian politik itu jauh lebih luas daripada sebatas ilmu tata Negara. Bila pada awalnya polis itu berarti “segala sesuatu yang berhubungan dengan Negara, maka dalam perkembangan selanjutnya ia dipakai sebagai kata benda untuk menamakan praktek memerintah dan kebjaksanaan memerintah. Atau bisa juga dikatakan sebagai seni atau kemampuan memerintah.

Dari sudut pandang kebudayaan, politik ialah cara-cara mengatur social dan ekonomi sebaik-baiknya menurut konsep tertentu. Mengatur social sebaik-baiknya ialah membuat dan melaksanakan tata pergaulan hidup untuk membentuk kehidupan masyarakat yang sejahtera. Mengatur ekonomi sebaik-baiknya ialah mewujudkan kemakmuran masyarakat. Tujuan mengatur social dan ekonomi yang sebaik-baiknya itu dicapai melalui politik dengan jalan membentuk organisasi. Cara politik dalam mencapai tujuan menyangkut masalah moral.

B.    Prinsip-prinsip  Dasar politik Islam1. Falsafah politik dalam Islam didasarkan pada konsep asas alam semesta.2. Berdasarkan konsep alam semesta Islam menekanakan bahwa pemerintah yang

sebenarnya  bagi umat manusia sama juga seperti pemerintah seluruh alam ini. Dan Allah yang memiliki otoritas atas keadaan manusia dan segala ciptaan-Nya yang lain. Tidak yang lain yang berhak baik itu manusia atau bukan manusia untuk memberi aturan atau menentukan sesuatu secara bebas.

3. Atas alasan itu Qur’an menetapkan bahwa takwa tidak dapat terbagi, ia hanya untuk Allah swt. Undang-undang-Nya lah yang teragung. Tunduk kepada undang-undang lain atau mengikuti kemahuan hati sendiri dan menentang hukum Allah adalah jalan sesat

C.    Negara  mempunyai hak berikut dari rakyatnya:1)    Rakyat wajib taat kepada pemerintah.2)    Rakyat menghormati undang-undang dan tidak mengganggu ketenteraman dan

ketertiban umum3)    Rakyat harus mendukung Negara sepenuhnya dalam kegiatan-kegiatan yang 

sah.4)    Rakyat wajib bersedia berkorban jiwa dan harta benda bagi mempertahankan

Negara.D.    Hak-hak warga Negara baik itu muslim atau non muslim yang tidak boleh

dilanggar oleh Negara atau pengelola Negara.

73

Page 76: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

1)     Keselamatan diri.2)     Keselamatan harta benda3)     Perlindungan martabat4)     Hak atas hal-hal peribadi.5)     Hak membantah atas ketidak adilan6)     Hak menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, termasuk

mengkritisi pemerintah.7)     Kebebasan berkumpun dan bersyerikat untuk tujuan yang baik.8)     kebebasan beragama9)     Memberi perlindungan kepada mereka terkena fitnah10)  Memberi perlakuan yang adil terhadap mereka yang tersesat dalam hal

ajaran agama.11)  Memberikan hak bagi mereka yang miskin, papa dengan memberikan

keperluan hidup dari Negara.12)  Memberi pelayanan yang prima bagi semua rakyat tanpa diskriminasi

oleh Negara. E.     Pedoman penting dalam hubungan luar negeri

1)     Menghormati penjanjian dan pengakuan2)     Jujur dan ikhlas dalam semua urusan3)     Keadilan antara semua bangsa4)     Menghormati hak-negara-negara terkecuali dalam peperangan5)     Cinta damai dan perdamaian6)     idak provokatif (membangga-banggakan diri) dan melakukan penindasan

dalam dunia ini7)     Bersahabat dengan semua Negara dan tidak mengadakan permusuhan.8)     Berlaku adil dengan semua pihak9)     Membalas dengan batas kewajaran, kekerasan yang dilakukan pihak lain

& tak lebih dari itu.

BAB XIVTAKWA

74

Page 77: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

A. Pengertian Takwa dari kata waqaya (Arab) berarti takut, menjaga diri, memelihara,

tanggung jawab dan memenuhi kewajiban. Orang yang bertakwa adalah orang yang takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan suruhan-Nya, tidak melanggar larangan-Nya, takut terjerumus kedalam perbuatan dosa. Orang yang bertakwa adalah orang yang menjaga (membentengi) diri dari kejahatan, memelihara diri agar tidak melakukan perbuatan yang tidak diridhoi Allah, bertanggung jawab mengenai sikap, tingkah laku dan perbuatannya, serta memenuhi kewajibannya. Menurut H.Agus Salim, takwa adalah sikap mental seseorang yang selalu ingt dan waspada terhadap sesuatu dalam rangka memelihara dirinya dari noda dan dosa, selalu berusaha melakukan perbuatan yang baik dan benar, pantang berbuat salah dan jahat kepada orang lain, diri sendiri dan lingkungannya. B. Kedudukan takwa

Kedudukan takwa bagi seorang muslim sangat penting dalam kehidupannya, sebab:a. Takwa adalah pokok segala pekerjaanb. Takwa adalah ukuran (parameter) kemuliaan seorang muslim (S.49: 13)c. Takwa sebagai Takwa sebagai dasar persamaan hak antara pria dan  wanita (suami

isteri) (Q.S. 4:1)d.  Takwa sebagai pokok-pokok kebajikan ( Al Baqarah 2:177) C. Ciri orang betakwa  1. Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, Kitab-kitab Allah,

Rasul-rasul-Nya, yang ghaib, Hari akhir, Qadha dan Qadar Allah, memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, orang yang meninta-minta, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam pereranga ( Al Baqarah 2 : 177 ).

 2. Bersikap yang baik : menguasai rasa marah, sabar, memenuhi janji,

memaafkan , menyesali dosa lan lain-lain (Al Baqarah 2: 2-5, 177, Ali Imran 3: 133, 155, dan Adz Dzariyat 51: 15 dan 19 )

 3. Beribadah di waktu malam dengan sujud, berdiri, serta diikuti dengan rasa takut

kepada azab akhirat ( Az Zumar 39 : 39 : 9) 

75

Page 78: shohiblaw.files.wordpress.com  · Web viewMODUL. AGAMA ISLAM. Disusun Oleh. ERNAWATI, SHI, MH. FAKULTAS HUKUM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL. 2018. DAFTAR ISI. Kegiatan Belajar 1 : Filosofi

4. Maqomnya disejajarkan sebagai wali Allah yang memiliki maqom terpuji pada sisi Allah (Yunus 10 : 62-64, Ar Rum 30 : 59, Al Mukmin40 : 35 )

 D. Ruang lingkup  Menurut Hasan Langgulung takwa merupakan kesimpulan semua nilai yang terdapat didalam Al Quran. Takwa mencakup segala nilai yang diperlukan manusia untuk keselamatan dan kebahagiannya di dunia ini dan di akhirat kelak. Menurut Hasan Langgulung nilai-nilai takwa yang dibutuhkan manusia dapat digolongkan atas (tiga), yaitu (1) nilai-nilai perseorangan, (2) nilai-nilai kekeluargaan, (3) nilai-nilai sosial, (4) nilai-nilai kenegaraan dan (5) nilai keagamaan. Dalam arti memelihara takwa meliputi empat jalur hubungan manusia, yaitu: a. Hubungan manusia dengan Allah, b. Hubungan manusia dengan hati nurani atau dirinya sendiri,c. hubungan manusia dengan sesama manusia, d. hubungan mnusia dengan lingkungan hidup. Keempat hubungan tersebut harus dikembangkan secara selaras dan seimbang. Hubungan manusia dengan Allah meliputi: (1) beriman kepada Allah, (2) beribadah kepada-Nya, (3) mensyukuri nikmat-Nya, (4) bersabar menerima cobaan Allah, (5) memohon ampun atas segala dosa dan tobat untuk tidak lagi melakukan kejahatan. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri, meliputiHubungan manusia dengan manusia lain, meliputi: (1) tolong menolong, (2) suka memaafkan kesalahan orang lain, (3) menepati janji, (4) lapang dada, (5) menegakkan keadilan dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain. Hubungan manusia dengan kingkungan hidup meliputi:  memlihara dan menyayangi binatang dan tumbuh-tumbuhan, tanah, air dan udara serta semua alam semesta untuk kesejahteraan manusia dan makhluk lainnya tanpa membuat kerusakan atau kehancuran alam, sehgingga generasi beikutnya tidak dapat mengolah dan menikmati alam lagi. Konsekwensi dari keempat hubungan diatas, manusia bertakwa harus mengembangkan 4 (empat) tanggung jawab dan kewajiban, yaitu: (1) tanggung jawab kepada Allah, (2) kepada hati nurani sendiri, (3) kepada manusia lain, dan (4) tanggung jawab memelihara hewan, tumbuh-tumbuhan, air, udara, tanah dan kekayaan seluruh alam yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan makhluknya.

76