Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh manusia, seperti tubuh hewan , terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ -organ, yang terdiri atas jaringan-jaringan , yang terdiri atas sel-sel . Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. S istem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Sering kali kita melakukan gerak , tetapi kurang menyadari adanya sistem yang mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita seperti di bantu otot ,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya. Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas layaknya manusia lain. Otot, daging, rangka, dan tulang sangat berperan penting dengan tubuh kita dan saling berpengaruh. Otot, daging, tulang dan rangka adalah alat sistem gerak manusia. 1
47

haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

Oct 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri

atas organ-organ, yang terdiri atas jaringan-jaringan, yang terdiri atas sel-sel.

Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak

gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya

dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk

melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal

dengan sistem gerak.

Sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Sering kali

kita melakukan gerak , tetapi kurang menyadari adanya sistem yang

mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita

seperti di bantu otot ,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya.

Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak dan melakukan aktifitas

layaknya manusia lain. Otot, daging, rangka, dan tulang sangat berperan

penting dengan tubuh kita dan saling berpengaruh. Otot, daging, tulang dan

rangka adalah alat sistem gerak manusia.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan dan

mengambil judul makalah “GANGGUAN SISTEM GERAK MANUSIA

PADA BAGIAN TULANG”

1

Page 2: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian gerak pada manusia?

2. Apa macam-macam alat gerak pada manusia?

3. Apa itu rangka dan fungsinya ?

4. Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak tulang manusia ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui  pengertian gerak manusia

2. Mengetahui macam-macam alat gerak manusia

3. Mengetahui rangka dan fungsinya

4. Mengetahui macam-macam kelainan pada sistem gerak manusia

D. Manfaat

    Gangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang

penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak pada

manusia dan mengetahui apa saja system gerak pada manusia .

     Sangat penting mengetahhui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada

diri kita masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan

aktifitas berat mau pun ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem

gerak pada diri kita sendiri dalam makalah ini.

ii

Page 3: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gerak pada Makhluk Hidup

Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda.

Manusia dan hewan sama-sama menunjukkan gerakan-gerakan yang mudah

diamati. Namun, bagaimana dengan gerak pada tumbuhan? Tumbuhan

melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Rangsangan

tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya

yang diterima. Bagaimana tumbuhan dapat dikatakan bergerak? Bagian apa

saja dari tumbuhan yang dapat bergerak?

Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan tanggapan

terhadap rangsang. Arah menutupnya daun putri malu akibat rangsang adalah

tetap. Jika daun putri malu dikenai rangsang maka akan terjadi aliran air yang

menjauhi daerah yang terkena rangsang. Adanya aliran air ini menyebabkan

kadar air di daerah yang terkena rangsang berkurang, sehingga tekanan

turgornya mengecil. Akibatnya, daun putri malu akan menutup dan tampak

seperti layu. Tekanan turgor adalah tekanan yang disebabkan oleh isi sel

terhadap dinding sel pada sel tumbuhan.

Jika kita amati dengan seksama, ternyata tumbuhan juga melakukan

gerakan. Meskipun gerakan pada tumbuhan cenderung lambat, namun masih

dapat diamati perbedaannya. Misalnya gerakan yang muncul pada tumbuhan

putri malu. Tumbuhan putri malu akan tampak menguncup saat kita

menyentuhnya. Meskipun tidak ada perpindahan tempat, namun tumbuhan

putri malu tersebut masih dianggap bergerak karena gerakan pada organisme

tidak selalu merupakan gerak berpindah tempat. Bagaimana dengan tumbuhan

lainnya? Apakah juga melakukan gerak? Bagaimana tumbuhan-tumbuhan

tersebut dapat bergerak? Gerakan-gerakan seperti apa saja yang dilakukan?

3

Page 4: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

1. Macam – Macam Gerak

a. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak

endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

b. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak

memerlukan rangsang dari luar atau tidak diketahui penyebabnya.

Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari dalam

tumbuhan itu sendiri.

c. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena

pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi

pengerutan yang tidak merata.

d. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh

adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.

e. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari

gerak geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme, foto tropisme,

dan gerak kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri dari gerak

kemotaksis dan fototaksis), dan gerak nasti (yang terdiri dari gerak

niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks.

f. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta

adaptasi fisiologi dan morfologinya.

Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti hukum Newton

tentang gerak.

a. Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk

mempertahankan keadaan gerak atau diamnnya (inersia) atau .

b. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah

benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun

berbanding terbalik dengan massanya atau

ii

Page 5: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

c. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi reaksi pada dua

benda. Ketika benda pertama mengerjakan gaya ( ke benda kedua,

maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (yang sama

besar ke benda pertama namun berlawanan arah).

B. Pengertian Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem gerak ialah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan

tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan

betuk tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas, seperti berlari,

berjalan, menari. Berikut komponen-komponennya :

1. Komponen Sistem Gerak Dalam Tubuh Manusia

a. Rangka (Tulang)

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat

gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.

Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur

kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Fungsi

sistem gerak adalah mendukung tubuh manusia untuk bergerak.

Sehingga manusia dapat melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari,

menari dan lain-lain.

Gambar 1.1 (Rangka Manusia)

Page 6: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

b. Otot

Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang

berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang.Otot-otot

dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi

utama mereka adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan

mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur. otot

yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan

kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk

menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.

Gambar 1.2 (Jenis – jenis otot penyusun tubuh manusia)

c. Sendi

Sendi adalah struktur khusus pada tubuh yang berfungsi sebagai

penggerak hubungan antartulang. Jadi, sendi adalah daerah tempat

dua tulangmenyatu. Untuk diketahui, tulang di dalam tubuh dapat

berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan antartulang itu

selanjutnya disebut denganartikulasi. Agar artikulasi dapat bergerak,

maka diperlukan sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago di

daerah sendi. Kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan

diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-

sel tulang, keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membran sinovial)

ii

Page 7: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut

cairan sinovial.

Gambar 1.3 (Struktur Sendi Manusia)

A. Gangguan Sistem Gerak Manusia

Gangguan pada sistem gerak manusia berupa kelainan atau penyakit

pada alat gerak seperti tulang, persendian, dan otot. Gangguan ini bisa

terjadi pada seluruh sistem gerak manusia yang meliputi hal-hal sebagai

berikut:

1. Gangguan Tulang

a. Retak Tulang

Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

1) Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai

otot.

2) Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan

sebagian tidak sampai memisah.

Page 8: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

3) Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot

terluka, tetapi tidak keluar dari kulit.

4) Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar

kulit.

b. Rakhitis

Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan

vitamin D. Penderita gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X

atau O.

c. Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang

abnormal dari cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga

kepala membesar.

d. Mikrosepalus

Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya

pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada

waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.

e. Osteoporosis

Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang

terhambat. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria

atau wanita.

f. Gangguan pada Tulang Belakang

Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang

bergeser dari kedudukan normal. Kelainan pada tulang belakang ada

beberapa macam, yaitu:

1) Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang, sehingga

penderita kelihatan bungkuk

ii

Page 9: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

2) Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah samping,

sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.

3) Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan yang

menyebabkan kepala tertarik ke belakang.

2. Gangguan Persendian

Gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang kedua

adalah gangguan persendian dapat dibedakan menjadi beberapa

macam, yaitu:

a. Dislokasi

Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau

tertariknya ligamen.

b. Keseleo

Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi

oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa dilakukan.

c. Ankilosis

Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.

d. Artritis

Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan

pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

1) Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.

2) Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.

3) Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme

asam urat.

Page 10: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

3. Gangguan Otot

Sedangkan gangguan atau penyakit pada sistem gerak

manusia yang ketiga adalah gangguan otot. Beberapa gangguan pada

otot, antara lain:

1) Kejang Otot : Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan

aktivitas terus-menerus, sampai akhirnya otot tidak mampu lagi

berkontraksi karena kehabisan energi.

2) Atropi : Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil

sehingga kemampuan untuk berkontraksi hilang.

3) Hipertropi : Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar

dan kuat karena sering dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet,

misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.

4) Tetanus : Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin

yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.

5) Kaku Leher atau Stiff : Kaku leher terjadi karena otot leher

mengalami peradangan akibat gerakan atau hambatan yang salah

sehingga leher terasa kaku.

6) Hernia Abdominalis : Hernia abdominalis adalah sobeknya otot

dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke rongga

perut.

ii

Page 11: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian gerak pada manusia

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan

aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari, dan lain-lain. Bagai mana manusia

dapat melakukan gerakan? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada

manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama

yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian dan

otot. Sistem gerak pada manusia terbagi dalam dua kelompok, yaitu sistem

gerak pasif, yang tersusun atas tulang-tulang yang membentuk rangka tubuh,

dan sistem gerak pasif, yang tersusun atas otot-otot yang menempel pada

tulang rangka.

B. Alat gerak pada manusia

Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam

yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua

alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga

membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan

pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada

tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak

dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan

alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem

gerak manusia dan hewan.

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu

protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk

aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat

otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan

bergerak.

11

Page 12: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang

lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut

ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat

relaksasi/kembali pada posisi semula)

1. Rangka/Skeleton

Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut

rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2

jenis :

a. Eksoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton

jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah

kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum

Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

b. Endoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton

jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia,

Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-

kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata

Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

Fungsi rangka :

1. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.

2. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.

3. Menahan dan menegakkan tubuh.

4. Tempat pembentukan sel darah.

5. Tempat perlekatan otot.

ii

Page 13: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

6. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.

7. Sebagai alat gerak pasif.

C. Alat gerak pasif/tulang

Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat

fisik yaitu :

1. Tulang rawan/tulang muda/cartilago

Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang.

Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak

dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio

menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago.

Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia

pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa

osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa

yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan,

daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental

yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein

dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya condrin ini dapat

memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih

banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks,

sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.

Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut

dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang

disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan

kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh

darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel

pembentuk condrosit. Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya

dibedakan menjadi :

Page 14: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

a. Cartilago Hialin

Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya

akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin

bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada

organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi

terutama dinding trachea yang berbentuk cincin.

b. Cartilago Fibrosa/serabut

Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas

serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat

dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung

lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

c. Cartilago Elastin/elastic

Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic

berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic

dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak 

dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran

eustachius  (pada telinga bagian tengah)  dan daun telinga.

2. Tulang keras/tulang sejati/osteon

Osteon berfungsi :

Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.

Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

Terbentuk melalui proses :

Osifikasi

Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi

tulang sejati atau tulang keras. Pada peristiwa ini tulang rawan

akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat

ii

Page 15: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak

lentur dan membuat tulang mudah retak atau patah. Secara

perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan  fosfor

(phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi  keras.

Kalsifikasi

Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa

osifikasi. Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit.

Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda

yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang. 

Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum.  Kandungan

yang terdapat dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau

CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.

Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan

mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut

sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu

kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu

pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.

Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-

lingkaran yang merupakan kesatuanpembuluh darah dan sel saraf. 

Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat

sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati

hanya akan nampak rongga/lekukannya saja.  Antar lakuna

dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut

dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan

nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari

pembuluh darah dan sel saraf.

Page 16: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

3. Pembagian tulang

Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :

a. Tulang pipa/panjang

Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan

memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang.

Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain.

Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.

Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian

dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian

bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise

dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada

dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah

pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah

menulang.

Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os.

Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

b. Tulang pipih

Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun

dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga

diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.

Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os.

Sternum, Os. Cranium, dll.

c. Tulang pendek

Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau

silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Tulang

pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os.

Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

ii

Page 17: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :

a. Tulang kompak/padat

Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat.

Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks  dalam rongga tulang ini.

Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.

b. Tulang spons/bunga karang

Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak

padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.

Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :

a. Tulang Axial terdiri dari :

1) Tulang Tengkorak :

1)      Tulang dahi  = 1 buah

2)      Tulang ubun-ubun = 2 buah

3)      Tulang kepala bagianbelakang = 1 buah

4)      Tulang pelipis = 2 buah

5)      Tulang baji = 2 buah

6)      Tulang tapis = 2 buah

7)      Tulang mata = 2 buah

8)      Tulang air mata = 2 buah

9)      Tulang rongga mata = 2 buah

10)   Tulang pipi = 2 buah

11)   Tulang hidung = 2 buah

Page 18: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

12)   Tulang rahang atas = 2 buah

13)   Tulang rahang bawah = 2 buah

14)   Tulang langit-langit = 2 buah

15)   Tulang pangkal lidah = 1 buah

2) Tulang Pendengaran :

1)      Tulang martil = 2 buah

2)      Tulang landasan  = 2 buah

3)      Tulang sanggurdi = 2 buah

3) Tulang badan :

1)      Tulang leher = 7 ruas

2)      Tulang punggung = 12 ruas

3)      Tulang pinggang = 5 ruas

4)      Tulang kelangkang = 5 buah

5)      Tulang ekor =4 ruas

4) Tulang dada :

1)      Tulang dada bagian hulu = 1 buah

2)      Tulang dada bagian badan = 1 buah

3)      Tulang dada bagian taju pedang = 1buah

5) Tulang rusuk :

1)      Tulang rusuk sejati                          = 7 pasang

2)      Tulang rusuk palsu                           = 3 pasang

ii

Page 19: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

3)      Tulang rusuk melayang                  = 2 pasang

6) Tulang gelang bahu :

1)      Tulang selangka = 2 buah

2)      Tulang belikat = 2 buah

7) Tulang gelang panggul :

1)      Tulang usus = 2 buah

2)      Tulang duduk = 2 buah

3)      Tulang kemaluan = 2 buah

8) Tulang Apendikuler/Extremitas

Tulang pergerakan atas :

1)         Tulang lengan atas = 2 buah

2)         Tulang pengumpil = 2 buah

3)         Tulang hasta = 2 buah

4)         Tulang pergelangan tangan = 2 x 8 buah

5)         Tulang telapak tangan = 2 x 5 buah

6)         Tulang ruas jari tangan = 2 x 14 ruas

9) Tulang pergerakan bawah :

1)         Tulang paha = 2 buah

2)         Tulang tempurung lutut = 2 buah

3)         Tulang betis = 2 buah

4)         Tulang kering  = 2 buah

Page 20: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

5)         Tulang pergelangan kaki = 2 x 7 ruas

6)         Tulang telapak kaki = 2 x 5 buah

7)         Tulang ruas jari kaki = 2 x 14 ruas

4. Persendian/artikulasi

Merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur khusus yang

terdapat pada artikulasi yang dapat memungkinkanuntuk pergerakan

disebut  dengan sendi.

Artikulasi dapat dibedakkan menjadi :

a. Sinarthrosis

Disebut juga dengan sendi mati Yaitu hubungan antara 2 tulang yang

tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki celah

sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada

hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut

sutura/suture.

b. Amfiarthrosis

Disebut juga dengan sendi kaku Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang

dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan

cartilago.  Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang

rusuk dengan tulang belakang.

c. Diarthrosis

Disebut juga dengan sendi hidup Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang

dapat digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas. Untuk melindungi

bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat rongga

yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai

pelumas sendi.

Dapat dibedakan menjadi :

ii

Page 21: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

1) Sendi engsel

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya

satu arah saja. Dijumpai pada hubungan tulang Os. Humerus

dengan Os. Ulna dan Os. Radius/sendi pada siku, hubungan antar

Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut.

2) Sendi pelana/sendi sellaris

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan  gerakan kedua

arah. Dijumpai pada hubungan antara Os. Carpal dengan Os.

Metacarpal, sendi pada tulang ibu jari.

3) Sendi putar

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang

berputar terhadap tulang yang lain sebagai porosnya. Dijumpai

pada hubungan antara Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os.

Radius, hubungan antar Os. Atlas dengan Os. Cranium.

4) Sendi peluru/endartrosis

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke

segala arah/gerakan bebas. Dijumpai pada hubungan Os. Scapula

dengan Os. Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os.

Pelvis virilis.

5) Sendi geser

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada

satu bidang  saja atau gerakan bergeser. Dijumpai pada ruas-ruas

Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os.

Metacarpal.

Page 22: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

6) Sendi  luncur

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan

melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta

gerakan memutar (menggeliat).

7) Sendi gulung

Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah

mengitari tulang yang lain. Dijumpai pada hubungan Os.

Metacarpal dengan Os. Radius.

8) Sendi ovoid

Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan

berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan

mundur; gerakan muka/depan dan belakang.  Ujung tulang yang

satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk

elips. Dijumpai pada hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.

D. Macam-Macam Kelainan Pada Sistem Gerak Tulang

Tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan

tulang sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi, posisi tubuh yang

salah, terkena penyakit, kecelakaann, dan lainnya. Dibawah ini adalah macam-

macam kelainan, gangguan tulang atau penyakit pada tulang yang akan

dibahas secara jelas.

1. Gangguan Tulang karena Kebiasaan Posisi Tubuh Yang Salah

Kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh.

Sikap tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa

beban yang terlalu berat dapat menyebabkan gangguan pada tulang

belakang/punggung sebagai berikut.

ii

Page 23: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

a. Skoliosis

Skoliosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung

membengkok ke kiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk

yang salah. Skoliosis juga dapat terjadi jika seseorang sering

membebani salah satu sisi tulang belakang dan kebiasaan ini dilakukan

selama bertahun-tahun.

b. Lordosis

Lordosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung

membengkok ke belakang. Hal itu dapat terjadi, jika kita sering duduk

di kursi dengan meja yang terlalu tinggi.

c. Kifosis

Kifosis merupakan kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kifosis,

yaitu tulang belakang bagian dorsal perut membengkok ke depan. Hal

itu dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.

Gambar 1.4 (Gangguan tulang karena kebiasaan)

2. Gangguan Tulang Karena Penyakit

a. Polio

Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan

tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan vaksin

Page 24: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

polio. Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak

berusia di bawah lima tahun.

b. Layuh Semu

Layuh semu terjadi akibat terinfeksi penyakit sifilis pada anak semasa

dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis,

akibat tulang tulang anggora gerak pada bayi atau anak menjadi layuh atau

tidak bertenaga.

c. Rakhitis

Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya

pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan

vitamin D dan sinar matahari pagi. Orang yang menderita penyakit rakhitis

memiliki tulang yang lemah dan biasanya berbentuk X atau O karena tidak

dapat menahan berat tubuh.

d. Kaku Sendi

Kaku sendi merupakan cacat pada persendian dimana sendi tidak dapat

digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit

sifilis atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan tidak

dapat digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak dapat dibengkokkan.

Kaku sendi biasanya ini terjadi pada orang dewasa.

e. Kanker Tulang

Virus juga dapat merusakkan pertumbuhan sel sel tulang yang tidak

terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh

benjolan benjolan yang dapat berpindah pindah dan timbul rasa sakit.

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

f. TBC Tulang

TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh Tuberculosis

yang sehingga membuat tulang menjadi rusak.

ii

Page 25: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

g. Osteoporosis

Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit yang menyebabkan

tulang mudah retak atau patah. Penyakit ini biasanya menyerang orang

lanjut usia, terutama perempuan. Penyebab osteoporosis adalah tubuh

kekurangan zat kapur (kalsium).

h. Rikets

Rikets merupakan kelainan tulang pada anak yang disebabkan defisiensi

vitamin D. Tulang ini biasanya lunak dan jika berjalan maka tulang akan

melengkung.

i. Osteomalasia

Osteomalasia adalah kelainan tulang kerena defisiensi vitamin D pada

orang dewasa. Tulang yang kekurangan fosfor dan kalsium sehingga

menjadi lunak. Osteomalasia kebanyakan diderita oleh wanita yang kurang

makan padi-padian, susu, jarang terkena sinar matahari, dan sering

melahirkan.

j. Steoporosis atau osteopenia

Kelainan tulang yang kebanyakan diderita oleh orang tengah baya atau tua

yang sudah menopause. Kelainan ini berupa menurunnya kerja sel

osteoblas sebagai akibat penurunan produksi hormon estrogen. Tulang

akhirnya menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini dapat diatasi

dengan banyak minum susu yang mengandung kalsium.

k. Artritis

Artritis merupakan gangguan tulang yang berupa peradangan pada sendi

yang disebabkan keseleo, infeksi, dan luka sendi.

l. Mikrosefalus

Mikrosefalus merupakan kelainan akibat pertumbuhan tulang-tulang

tengkorak yang terhambat karena kekurangan zat kapur saat pembentukan

tulang tengkorak pada waktu bayi, sehingga ukuran kepala kecil

Page 26: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

(ukurannya tidak proporsional). Akibat lebih lanjut biasanya berpengaruh

pada perkembangan mental.

3. Gangguan Atau Kelainan Tulang Oleh Faktor Keturunan

Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan

diwariskan kepada keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan

bentuk tulang punggung yang dialami orang tua yang disebabkan oleh gen,

maka akan diwariskan kepada keturunannya.

4. Gangguan Atau Kelainan Tulang Yang Disebabkan Oleh Makanan

Pertumbuhan tulang tulang sangat tergantung dari makanan yang

kita makan setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat

zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung

zat kapur, fosfor, dan vitamin D.

5. Gangguan Atau Kelainan Tulang Karena Kecelakaan

a. Fraktura, jika terjadi patah tulang karena kecelakaan.

b. Fisura, jika tulang mengalami retak.

c. Urai Sendi, jika terjadi pergeseram sendi karena selaput sendi sobek.

d. Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul

gelembung pada bagian sambungan tulang, tempat sambungan tulang

yang menggelembung setelah sembuh.

e. Patah tulang tertutup, jika tulang yang patah tidak sampai merobek

kulit.

f. Patah tulang terbuka, jika tulang yang patah merobek kulit dan tulang

mencuat ke luar.

ii

Page 27: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian

atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak

bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian

tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara

umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia

dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat

oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.

Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk

hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang

digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai

sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.

27

Page 28: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

DAFTAR PUSTAKA

Gudang, makalah96. (2017) “makalah biologi penyakit gangguan “ https://gudangmakalah96.blogspot.com/2017/09/makalah-biologi penyakitgangguan-pada.html di akses tanggal 28 September 2018

Pramana, gilang jaka. (2015) “Materi sistem gerak pada manusia” http://www.gudangbiologi.com/2015/06/materi-sistem-gerak-pada-manusia.html di akses tanggal 28 September 2018

Berpendidikan, (2015) macam-macam-penyakit-gangguan-dan-kelainan-pada-tulang-dan-persendian-serta-pencegahannya, https://www.berpendidikan.com/2015/11/macam-macam-penyakit-gangguan-dan-kelainan-pada-tulang-dan-persendian-serta-pencegahannya.html di akses tanggal 28 September 2018

https://yogahadiyulianto.wordpress.com/kelas-viii/sistem-gerak-pada-manusia/pengertian-dan-komponen-sistem-gerak-pada-manusia/ di akses tanggal 28 September 2018

http://rangkuman-ipa.blogspot.com/2015/07/gangguan-atau-penyakit-pada-sistem-Gerak-Manusia.html di akses tanggal 28 September 2018

http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/penjelasan-sistem-gerak-pada-manusia.html di akses tanggal 28 September 2018

http://www.dunia-mulyadi.com/2016/01...#ixzz4pJSFISH3 di akses tanggal 28 September 2018

ii

Page 29: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah

dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam

penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana

telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang

memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang

positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun

bahan materi untuk menyusun makalah ini.

Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.

Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan

demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

Page 30: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan ..........................................................................................................2

D. Manfaat ........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3

A. Gerak pada Makhluk Hidup..........................................................................3

B. Pengertian Sistem Gerak Pada Manusia.......................................................5

C. Gangguan Sistem Gerak Manusia.................................................................7

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................11

A. Pengertian gerak pada manusia.....................................................................11

B. Alat gerak pada manusia...............................................................................11

C. Alat gerak pasif/tulang..................................................................................13

D. Macam-macam kelainan pada sistem gerak tulang.......................................22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................27

A. Kesimpulan...................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................28

ii

Page 31: haksablog.files.wordpress.com · Web viewGangguan sistem gerak manusia pada bagian tulang adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita wawasan tentang gangguan system gerak

MAKALAH

GANGGUAN SISTEM GERAK MANUSIA PADA BAGIAN

TULANG

Disusun Oleh:

HENDY ILFRANT DWI V.

VIII B / 16

MTSN 5 MADIUN