BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan sebetulnya adalah merupakan salah satu ekpresi manusia dalam mendukung agamanya. Agama sebagai acuan suci tentu menghasilkan kebudayaan yang pada dasarnya juga suci. Budaya berasal dari suku kata budi merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari pada fikiran manusia, sebab itu dicampuri oleh unsur rasa. Tata rias pengantin Bali adalah unsur budaya yang mendukung budaya Hindu, yang berkembang di Bali, dan expresi umat mengalami variasi. Variasai itu dibenarkan sepanjang mengacu pada kemulyaan sebagaimana diajarkan agama karena itu variasa dalam tata rias pengantin di Bali dikenal kurang lebih 8 macam (daerah), sesuai dengan Kabupaten yang ada di Bali. Pada kesempatan ini penulis ingin menguraikan tentang salah satu budaya tata rias pengantin yang ada di Provinsi Bali yaitu Tata Rias Pengantin Bali Madya yang merupakan salah satu asset seni budaya masyarakat di Pulau Bali. Walaupun sudah banyak tenaga ahli rias pengantin di Negara kita khususnya di Provinsi Bali ini namun jika kita amati praktek di lapangan, masih banyak yang belum tepat di dalan penerapannya. Karena itu makalah ini membahas secara khusus tentang Tata Rias Pengantin Bali Madya dari mulai merias wajah, membuat sanggul moding, teknik
36
Embed
€¦ · Web viewBelitkan stagen atau sabuk toros dari bawah keatas mulai pangkal paha menuju kedada atas terus dibelitkan, pada bagian susu dibentuk agar menjadi bagus ujung stagen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKebudayaan sebetulnya adalah merupakan salah satu ekpresi manusia
dalam mendukung agamanya. Agama sebagai acuan suci tentu menghasilkan
kebudayaan yang pada dasarnya juga suci. Budaya berasal dari suku kata budi
merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari pada fikiran manusia, sebab itu
dicampuri oleh unsur rasa.
Tata rias pengantin Bali adalah unsur budaya yang mendukung budaya
Hindu, yang berkembang di Bali, dan expresi umat mengalami variasi. Variasai
itu dibenarkan sepanjang mengacu pada kemulyaan sebagaimana diajarkan
agama karena itu variasa dalam tata rias pengantin di Bali dikenal kurang lebih
8 macam (daerah), sesuai dengan Kabupaten yang ada di Bali.
Pada kesempatan ini penulis ingin menguraikan tentang salah satu
budaya tata rias pengantin yang ada di Provinsi Bali yaitu Tata Rias Pengantin
Bali Madya yang merupakan salah satu asset seni budaya masyarakat di Pulau
Bali.
Walaupun sudah banyak tenaga ahli rias pengantin di Negara kita
khususnya di Provinsi Bali ini namun jika kita amati praktek di lapangan, masih
banyak yang belum tepat di dalan penerapannya. Karena itu makalah ini
membahas secara khusus tentang Tata Rias Pengantin Bali Madya dari mulai
merias wajah, membuat sanggul moding, teknik pemasangan bunga dan
perhiasan kepala pengantin Bali Madya, pemakaian busana dan
perlengkapannya.
B. TujuanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk para pendidik / perias
khususnya, untuk masyarakat pada umumnya yang tertarik mengetahui
tentang tat arias pengantin Bali Madya yang baik dan benar.
2. Untuk memberikan skill / keahlian bagi peserta didik di bidang tata rias
pengantin.
BAB IITATA RIAS PENGANTIN BALI MADYA
A. MERIAS WAJAH PENGANTIN WANITA1. Perlengkapan untuk merias
Persiapan yang pertama harus dilakukan oleh seorang piñata rias adalah
mempersiapkan perlengkapan merias termasuk memperhatikan kebersihan
maupun mengatur alat-alat kosmetik serta perlengkapannya.
Adapun sarana dan perlengkapan yang diperlukan adalah :
a. Meja rias untuk menaruh semua perlengkapan yang dibutuhkan
b. Kosmetik yang terdiri dari :
- Susu pembersih sesuai jenis kulit pengantin
- Penyegar
- Pelembab
- Alas bedak / foundation
- Bedak bubur dan padat (compact powder)
- Pensil alis berwarna coklat dan hitam
- Eye shador sesuai dengan warga belajar
- Eye liner, mascara, pemerah pipi
- Lip liner
- Lip gloss
- Lipstick
- Kuas
- Kapas
- Tisu
- Spon basah dan spon kering
- Scott tape
2. Tata Cara Merias WajahPatokan :1. Warna foundation dan bedak harus putih kekuning-kuningan
2. Warna perona mata / eye shadow boleh warna apapun sesuai busana
kecuali warna merah
3. Alis harus melengkung indah kecil merupakan ujung yang tidak berakhir
4. Riasan dahi atau serinata tidak boleh memakai pidih tetapi harus
memakai pensil alis hitam
5. Sunggar atau yang disebut semi harus memakai malem tidak boleh
memakai jeli atau sejenisnya, bentuk semi harus serpti tanda Tanya (?)
jatuh dibelakang kuping
6. Membuat gecek diantara alis berbentuk bulat warna merah
7. Untuk ujian uji kompetensi TRP Bali Madya memakai bulu mata palsu.
Langkah - langkah Merias Wajah :a. Pembersihan dan Pelembab
Langkah pertama sebelum merias wajah calon pengantin, wajah
harus dibersihkan dengan susu pembersih menurut jenis kulitnya
sampai merata hingga bagian leher, lalu angkat dengan tissue sampai
bersih. Kemudian beri tonik atau penyegar agar kulit kelihatan segar.
Setelah itu oleskan pelembab atau base foundation secukupnya.
b. Alas Bedak atau Foundation dan BedakDapat diberikan berbagai bentuk alas bedak antara lain cair (liquid),
cream, padat (stick), tahan air (water proof). Untuk mencapai hasil yang
maksimal penggunaan disesuaikan dengan jenis kulit, warna yang
sempurna dan serasi untuk TRP Bali Madya yang mengarah kekuning-
kuningan. Selain wajah bagian yang diolesi alas bedak adalah leher
yang terbuka, tangan, kemudian memakaikan bedak tabur dan bedak
padat sesuai dengan warna kulit.
c. Merias Mata, Pemerah Pipi dan Pemerah BibirMerias mata dapat dimulai dari membentuk garis alis melengkung
indah kemudian membentuk bayangan mata terdiri dari : warna biru /
ungu / hijau / kuning emas / oranye, sesuai warna busana kecuali tidak
boleh menggunakan warna merah, setelah itu memasang bulu mata dan
mascara tak lupa untuk memasang eye liner hitam untuk mempertajam,
kemudian membentuk bayangan hidung agar terlihat mancung. Setelah
riasan mata selesai aplikasikan pemerah pipi sesuai dengan bentuk
wajah calon pengantin dengan warna sesuai dengan warna lipstick /
warna cerah.
Gambar :
d. Membuat Gecek Diantara pangkal garis kiri dan kanan gambar bulatan merah yang
disebut “Gecek”. Bilamana pada saat ujian tidak membuat gecek itu
adalah kesalahan mutlak I.
Gambar membuat gecek :
GECEK
e. Membuat Serinata : Serinata adalah gambaran didahi, untuk membentuk dahi agar
kelihatan lebih bagus dan indah, sesuai dengan tata rias pengantin Bali.
Bentuk serinata ini sangat tergantung dari lebar sempitnya dahi
seseorang.
Cara membuat serinata :1. Ukur dan gecek merah + 4 atau 3 jari tidur keatas beri tanda tengah
dahi sejajar dengan gecek (gambar huruf A)
2. Dari titik A ukur kekiri dan kekanan ukur 2 jari berdiri tegak dapat B1
dan B2
3. Dari titik B1 dan B2 tarik garis bulatan 1 jari tidur dapat titik C1 dan
C2, bilamana belum bisa diperbolehkan membuat kaki dan B1 dan
B2 bantuan sudut keluar lebih pendek dari C1 dan C2 dengan
ukuran lebih kurang sehingga bantuan ini mendapatkan C3 dan C4
4. Dari atas alis tertinggi ukur 1 jari (ibu jari) tidur dan tekan dimiringkan
dan mendapatkan D1 dan D2.
5. Tarik garis lurus dari titik B1 dan B2 melalui titik A dari sudut B1 dan
B2 tarik garis bantuan jari-jari untuk mendapatkan titik C3 dan C4.
6. Dari titik A, C3, C4, C1 dan C2 turun landai menuju titik D1 dan D2
menuju pelipis kiri dan kanan
7. Perbaiki kembali lengkungan kiri kanan harus simetris dan sama kiri
kanannya
8. Dihitamkan dengan pensil hitam menyatu dengan hair line
Ingat : menghitamkan serinata harus memakai pensil alis tidak boleh
memakai pidih bilamana pada ujian uji kompetensi memakai
pidih adalah kesalahan mutlak.
Gambar serinata :
f. Membentuk SemiSemi adalah bentuk rambut bagian depan yang nantinya diberi
“malem” untuk mengimbangi riasan serinata, serta tempat hiasan bunga
= sasak yang dibentuk seperti engkug-engkugan = sunggar =
melengkung kedalam menuju belakang telinga.
Rambut bagian depan ditengah-tengah dibagi menjadi dua kiri dan
kanan yang nantinya pada TRP Bali Madya untuk menaruh bunga
cempaka putih dan cempaka kuning juga menaruh bunga sasak atau
bunga lepas dan pada TRP Bali Madya.
Cara membuatnya :
Setelah rambut dibagi dua kiri kanan, ambil serong dari bagian
depan 1 (satu) jari + 2 jari + 3 jari (lihat dipraktik).
Dari 1 jari, 2 jari bagian dalam, 3 jari membentuk tanda tanya (?) dan
bagian bawah rambut dibelakang telinga setelah terbagi dengan baik
kita beri malem agar membentuk engkug-engkugan (sunggar), panjang
semi harus tepat / sejajar dengan panjang telinga yang nantinya untuk
patokan subeng cerorot, sisa rambut dibelakang semi diangkat keatas
lalu diikat dengan ketinggian lebih kurang 7-8 jari dari hair line bawah,
lalu ikat dengan tali atau karet.
Ratakan “malem” (tidak boleh jeli/hair spray), pada rambut yang
telah dibagi diukur untuk semi agar betul-betul rata harus ditekan
dengan punggung sisir bagian dalam terlebih dahulu dibalik dari luar
dengan tumpuan keempat jari kiri sehingga rambut tidak pecah dan
menghasilkan rambut menjadi lembaran lempeng yang dapat ditekuk
kedalam agar menjadi bentuk semi atau sunggaran yang diinginkan,
yang mana panjangnya dengan cuping telinga kalau semi kepanjangan
dapat digunting tetapi bila kependekan harus disambung dengan rambut
lepas yang telah diisi malem sesuai dengan panjang yang diinginkan
sepanjang cuping telinga tidak lebih dan tidak kurang. Tinggi lengkung
semi sebagai sunggar lebih kurang tiga jari dari telinga atas dan kanan.
Gambar Semi :
B. MEPUSUNGAN / SANGGUL / GELUNG1. Tata Cara Membuat Mepusungan / Sanggul / Gelung
Nama Pusungan / Sanggul = Gelung Moding
A. Merapihkan Rambut di Kepala :Rambut dikepala disisir ke atas, sampai delapan jari dari hair line
depan (dahi), lalu diikat dengan karet. Kalau rambut asli pendek,
tambahkan cemara kecil, buatlah sanggul kerucut yang tegak (ujung
menuju ke atas tidak ke belakang), lalu ketatkan dengan, harnal besar,
jepit dan harnet sampai betul-betul kuat karena sanggul kerucut ini akan
menjadi tempat penahan batun pusungan dan rambut yang pendek-
pendek di belakang harus dirapihkan ke atas dengan baik.
B. Gelung ModingPada zaman dahulu moding dibuat dari ijuk halus atau potongan