BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna yang membutuhkan.Pelayanan yang diberikan adalah dalam bentuk jasa pelayanan sumber informasi atau bahan pustaka.Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi, jenis pelayanan perpustakaan pun berkembang, tidak hanya berfungsi umtuk menggumpulkan, menyimpan dan memelihara serta melayangkan bahan pustaka, tetapi juga menawarkan berbagai layanan lainnya. Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, sering kali dianggap sebagai ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pemakai serta paling sering digunakan pemakai. Menurut Sjahrial-Pamuntjak, (2000:97),“Sirkulasi adalaha kegiatan pelayanan koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam Perpustakaan maupun untuk dibawah keluar Perpustakaan.” Perpustakaan perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan kepada pengguna dengan menggunakan sistem pelayanan terbuka atau dengan sistem pelayanan tertutup.Sistem pelayanan terbuka memperbolehkan pengguna masuk keruang koleksi untuk memilih dan menggambil sendiri bahan pustaka yang ingin dibaca atau yang dipinjamnya. 1
40
Embed
srifitrianipwpraktik.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah . Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang memberikan pelayanan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat pengguna yang membutuhkan.Pelayanan yang diberikan adalah dalam bentuk jasa
pelayanan sumber informasi atau bahan pustaka.Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuaan dan teknologi, jenis pelayanan perpustakaan pun berkembang, tidak hanya
berfungsi umtuk menggumpulkan, menyimpan dan memelihara serta melayangkan bahan
pustaka, tetapi juga menawarkan berbagai layanan lainnya.
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan
materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya
peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, sering kali dianggap sebagai ujung tombak jasa
perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pemakai serta paling
sering digunakan pemakai.
Menurut Sjahrial-Pamuntjak, (2000:97),“Sirkulasi adalaha kegiatan pelayanan koleksi
perpustakaan, baik untuk dibaca didalam Perpustakaan maupun untuk dibawah keluar
Perpustakaan.” Perpustakaan perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan kepada pengguna
dengan menggunakan sistem pelayanan terbuka atau dengan sistem pelayanan tertutup.Sistem
pelayanan terbuka memperbolehkan pengguna masuk keruang koleksi untuk memilih dan
menggambil sendiri bahan pustaka yang ingin dibaca atau yang dipinjamnya. Sistem pelayanan
tertutup pengguna tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam ruang koleksi, pada sistem ini
pengguna tidak diperbolehkan mengambil bahan pustaka
Pelayanan sirkulasi memiliki jenis pekerjaan antara lain: peminjaman ,pengembalian,
penagihan, pemberian sanksi, statistik sirkulasi dan lain-lain. Peminjaman merupakan kegiatan
memberikan kesempatan kepada pengguna membawa bahan pustaka untuk dibaca diluar
Perpustakaan. Pengembalian merupakan kegiatan menerima kembali bahan pustaka yang
dipinjam. Penagihan dilakukan jika peminjam tidak mengembalikan bahan pustaka yang
dipinjam maka pihak Perpustakaan berhak untuk menggadakan penagihan. Sanksi diberikan jika
pemakai jasa perpustakaan melanggar batas waktu peminjaman, maka pustakawan berhak
memberikan sanksi kepada pelanggar yang telah dilakukan.
1
Perpustakaan STIP-AP Medan adalah salah satu perpustakaaan perguruan tinggi yang
melayani berbagai informasi yang telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan perguruan
tinggi. Perpustakaan STIP-AP Medan memberikan pelayanan kepada masyarakat perguruan
tinggi yang terdiri dari mahasiswa, staf pengajar dan pegawai. Dari pengamatan awal penulis ke
Perpustakaan STIP-AP Medan, dapat diketahui bahwa kegiatan sirkulasi sudah terautomasi yaitu
kegiatan peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda,sanksi dan bebas pinjam bahan
pustaka.
Untuk memberikan pelayanan sirkulasi yang berhasil-guna dan berdaya-guna, maka perlu
dilaksanakan pelayanan sirkulasi yang tertib dan teratur. Pelayanan sirkulasi bertujuan untuk
memberikan layanan peredaran bahan pustaka, khususnya untuk peminjam keluar perpustakaan.
Dengan terlaksananya pelayanan sirkulasi yang baik dapat menyadarkan pengguna untuk lebih
mencintai perpustakaan.
Dengan demikian pelayanan sirkulasi merupakan bagian yang sangat penting bagi
penilaian kinerja perpustakaan, karena kinerja sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra
perpustakaan.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sejauhmana
kegiatan pelayanan sirkulasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertaniaan
Agrobisnis Perkebunan (STIP-AP).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kegiatan pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan STIP-AP Medan ?
2. Bagaimana prosedur peminjaman dan pengembalian pada Perpustakaan STIPAP
Medan ?
3. Apa kendala yang dihadapi pada oleh bagian sirkulasi pada Perpustakaan STIP-AP
Medan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui secara langsung kegiatan sistem pelayanan sirkulasi pada
Perpustakaan STIP-AP Medan.
2
2. Untuk mengetahui prosedur peminjaman dan pengembalian pada Perpustakaan STIP-AP
Medan.
3. Untuk mengetahui kendala ataupun masalah yang dihadapi oleh bagian sirkulasi pada
Perpustakaan STIP-AP Medan.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
Sebelum penulis melakukan penelitian dilapangan, terlebih dahulu penulis meneliti dan
mempelajari bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
2. Observasi
Memperoleh data melalui pengamatan langsung ke Perpustakaan STIP-AP Medan.
3. Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan kepala perpustakaan dan pustakawan bagian
pelayanan sirkulasi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sirkulasi
Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti perputaran,
peredaran, seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu
perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian
pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang
berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat
waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Lasa Hs., 1993 : 1)
Layanan sirkulasi di perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan
pengguna perpustakaan. Pengertian layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan
dengan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi (Rahayuningsih (ed), 2007:95).
Layanan sirkulasi merupakan denyut dari semua kegiatan layanan perpustakaan karena pada
bagian sirkulasi merupakan jasa yang bisa dirasakan langsung oleh pengguna perpustakaan.
Kegiatan pada bagian sirkulasi meliputi pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman
koleksi, pengembalian dan atau perpanjangan, penagihan, pemberian sanksi, waktu layanan,
sistem peminjaman, dan pembuatan statistik pengunjung. Layanan yang cepat, tepat, mudah,
akurat, dan berorientasi pada pemustaka agar mereka puas (Lasa, 2009:187). Layanan yang baik
dan optimal merupakan asset penting dalam dunia perpustakaan.
Sistem layanan sirkulasi yang diterapkan diantaranya adalah sistem manual dan sistem
terautomasi. Sistem manual merupakan sistem dalam layanan sirkulasi yang masih menggunakan
cara-cara manual. Sementara sistem layanan sirkulasi yang sudah terautomasi, keseluruhan
aktivitas layanan sirkulasi dikerjakan dengan memanfaatkan fasilitas komputer.
2.2 Tujuan Pelayanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi merupakan bagian penting dalam suatu perpustakaan karena
berhubungan dengan peredaran koleksi. Pelayanan sirkulasi memerlukan sistem yang efisien dan
mudah dijalankan yang bertujuan agar pengguna dapat bertransaksi dengan cepat dan maksimal
dalam layanan. Menurut Lasa Hs (2008: 213), tujuan dari pelayanan sirkulasi antara lain: (1)
4
agar para pengguna mampu memanfaatkan koleksi perpustakaan secara optimal, (2) agar mudah
diketahui identitas peminjaman, buku yang dipinjam dan waktu pengembalian, (3) untuk
menjamin pengembalian pinjaman dalam waktu yang ditentukan, (4) untuk memperoleh data
kegiatan pemanfaatan koleksi suatu perpustakaan, (5) untuk mengontrol jika terdapat
pelanggaran. Tujuan pelayanan sirkulasi menurut Rusina Sjahrial Pamuntjak (2000: 99), yaitu
supaya mereka mampu memanfaatkan koleksi tersebut semaksimal mungkin, mudah untuk
mengetahui identitas peminjam koleksi tersebut, terjaminnya pengembalian pinjaman dalam
waktu yang jelas, diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan
pemanfaatan koleksi dan apabila terjadi pelanggaran dapat segera diketahui.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pelayanan sirkulasi
antara lain agar koleksi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna, identitas
peminjam dapat diketahui secara pasti agar pengembalian pinjaman lebih terjamin, dan untuk
mengontrol jika terjadi pelanggaran oleh pengguna pelayanan sirkulasi.
2.3 Fungsi Pelayanan Sirkulasi
Fungsi pelayanan sirkulasi berkaitan erat dengan kegiatan yang dilakukan pada bagian
sirkulasi tersebut. Jika fungsi pelayanan sirkulasi berjalan dengan baik maka kegiatan yang ada
pada bagian sirkulasi menjadi semakin lancar dan baik pula.
Adapun fungsi pelayanan sirkulasi menurut Sulistyo Basuki (1991: 257), yaitu:
1. mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan,
2. endaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri anggota
perpustakaan,
3. meminjamkan serta mengembalikan buku, dan memperpanjang waktu peminjaman,
4. menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan,
5. mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya,
6. tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak,
7. bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman,
8. membuat statistika peminjaman,
9. peminjaman antar perpustakaan,
10. mengawasi urusan penitipan tas, jas, jaket, mantel, dan sebagainya milik pengunjung
perpustakaan,
5
11. tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.
2.4 Syarat Sirkulasi
Pelayanan di perpustakaan sangatlah penting bagi penggunanya. Layanan perpustakaan
yang ramah dan profesional juga ikut berperan dalam menumbuhkan kenyamanan bagi
pengguna, agar pengguna betah berkunjung ke perpustakaan. Supaya tujuan tersebut dapat
tercapai, maka perlu diperhatikan syarat-syarat sirkulasi yang baik menurut Lasa Hs (2007: 170),
yaitu sebagai berikut.
a. Mekanisme kerja dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan benar; sistem kerja manual
maupun dengan mesin (seperti komputer) sebaiknya dapat diselesaikan dengan cepat,
tepat, dan benar.
b. Dapat menjaga keamanan koleksi dan pengguna; sistem pengaturan ruangan, pintu,
dan meja kursi dapat menciptakan keamanan koleksi serta kenyamanan pengguna.
c. Administrasi sirkulasi yang tepat; sistem pencatatan sirkulasi sebaiknya dapat
dilakukan dengan benar, praktis, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan
pengguna.
Untuk itu dalam penerapan administrasi sirkulasi perlu dikerjakan seteliti mungkin.
Senada dengan pendapat di atas, Mudhoffir (1992: 57), menyatakan bahwa hal-hal pokok pada
pelayanan sirkulasi meliputi: (1) peraturan, persyaratan dan tata tertib, (2) keanggotaan dan
pendaftaran, (3) macam-macam peminjaman. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan
Tinggi (Depdiknas, 2004: 73), dinyatakan bahwa kelancaran proses layanan sirkulasi antara lain
tergantung kepada sistem peminjaman yang dipilih, petugas yang terampil, dan peraturan
peminjaman yang jelas. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk
dapat menyelenggarakan pelayanan sirkulasi yang baik maka harus memperhatikan beberapa
syarat, diantaranya yaitu mekanisme kerja dan administrasi yang tepat dan benar, pemilihan dan
penerapan sistem peminjaman apakah sudah sesuai atau belum, petugas perpustakaan yang
terampil, peraturan peminjaman yang jelas, serta keamanan koleksi dan kenyamanan tempat.
2.5 Kegiatan Pelayanan Sirkulasi
Semua kegiatan yang dilakukan pelayanan sirkulasi saling berkaitan, maka hendaklah
layanan sirkulasi disusun dan terkoordinasi sesuai dengan jenis tugas pada setiap bagian.
Menurut Lasa Hs (2004: 18), kegiatan dalam sirkulasi meliputi: keanggotaan, pinjaman koleksi,
6
pengembalian koleksi, penagihan, sanksi, surat keterangan bebas pinjam, dan statistik. Rusina
Sjahrial Pamuntjak (2000: 98), menyatakan proses pelayanan sirkulasi meliputi kegiatan:
keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perpanjangan, penagihan, sanksi, dan memberikan
keterangan bebas pinjaman.
a. Keanggotaan
Salah satu tugas dibagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggota perpustakaan
dan melayani perpanjangan keanggotaan. Keanggotaan merupakan tanda bukti bahwa pengguna
perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan. Untuk beberapa
perpustakaan tugas menerima anggota perpustakaan ada yang menjadi tanggung jawab bagian
administrasi perpustakaan. Mengenai syarat dan jenis keanggotaan berbeda-beda tergantung
kepada kebijakan perpustakaan.
Syarat keanggotaan pada perpustakaan yang sudah terotomasi tentu saja berbeda dengan
perpustakaan yang masih tradisional. Menurut Sutarno NS (2003: 98), kegunaan dari pada
pendaftaran anggota adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untuk mengamankan
milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yang lain, yang memungkinkan
ingin mempergunakan dengan baik.
2. Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayaninya.
3. Mengukur kedudukan sosialnya dengan jalan mengetahui jumlah buku yang dipinjam
oleh para pembaca.
4. Mengetahui golongan peminjaman untuk mengetahui pula kebutuhan mereka, selera
yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain,
kemudian meningkatkan.
Jenis keanggotaan menurut Rahayuningsih (2007, 96) meliputi keanggotaan intern dan
ekstern. Anggota intern yaitu anggota yang terdiri dari orang yang berkaitan langsung dengan
lembaganya, sedangkan anggota ekstern yaitu anggota yang terdiri dari orang yang tidak
berkaitan langsung dengan lembaganya. Tujuan dari kegiatan keanggotaan ini adalah untuk
mengetahui identitas anggota, alamat, dan golongan, sedangkan secara psikologis bertujuan agar
anggota merasa memiliki perpustakaan dan tidak menyalahgunakan perpustakan tersebut
(Mudhoffir, 1992: 69)
7
b. Peminjaman
Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan
peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan
dengan pengguna pada saat pengguna meminjam koleksi. Jenis koleksi yang umum dipinjamkan
adalah koleksi yang berupa buku. Dalam proses peminjaman perlu dilakukan pencatatan agar
koleksi yang dipinjam mudah diidentifikasi, tempat koleksi mudah dikontrol, pengguna koleksi
mudah diketahui dan batas waktu pengembalian mudah diprediksi (Syihabuddin Qalyubi, 2007:
224).
Sistem peminjaman koleksi tidak dapat lepas dari sistem pelayanan perpustakaan. Dua
sistem pelayanan perpustakaan (terbuka dan tertutup) ada hubungannya dengan bagaimana cara
perpustakaan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk meminjam koleksi. Dalam sistem
pelayanan tertutup, petugas akan mengambilkan buku di rak dan pembaca mengisi sebuah slip
atau formulir untuk menuliskan judul buku, pengarang, dan nomor panggil buku yang dipinjam.
Pada pelayanan terbuka, pembaca secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil
sendiri bahan pustaka yang dikehendaki, baik untuk dibaca di tempat atau dipinjam untuk dibawa
pulang.
Sesuai dengan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2004: 74),
prosedur peminjaman bahan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Pengguna menunjukan tanda pengenal sebagai anggota perpustakaan.
2. Petugas memeriksa tanda pengenal pengguna.
3. a) Pada perpustakaan yang menganut sistem tetutup, langkah ketiga berlangsung
sebagai berikut:
(1) pengguna menyerahkan formulir permintaan peminjaman yang telah diisi,
(2) petugas mencari bahan sesuai dengan data yang tertulis dalam formulir.
b) Pada perpustakaan yang menganut sistem terbuka, langkah ketiga berlangsung
sebagai berikut:
(1) pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang telah dipilihnya,
8
(2) petugas mencatat nomor anggota dan tanggal kembali pada kartu buku yang
tersimpan pada katalog buku,
(3) petugas mencatat nomor anggota dan tanggal bahan perpustakaan itu harus
dikembalikan pada lembar tanggal kembali,
4. petugas mencatat kode bahan perpustakaan dan tanggal kembali.
5. Pengguna membubuhkan tanda tangan pada kartu bahan perpustakaan.
6. Petugas menyerahkan bahan perpustakaan tersebut pada pengguna.
7. petugas menyusun kartu pada kotak sebagai berikut:
a) menurut tanggal kembali bahan perpustakaan, kemudian
b) setiap kumpulan kartu dengan tanggal kembali yang sama, disusun menurut
urutan kode bahan perpustakaan.
8. Petugas menyusun kartu peminjaman dalam kotak kartu pinjaman menurut nama
pengguna, kemudian menurut urutan nomor tanda pengenal.
c. Pengembalian.
semua pengunjung perpustakaan senang membaca di perpustakaan sehingga harus
meminjam buku yang mereka butuhkan. Buku yang dipinjam pengguna harus dikembalikan ke
perpustakaan. Pengembalian bahan pustaka tersebut harus tepat pada waktunya, agar pengguna
yang lain dapat mempergunakan bahan pustaka tersebut.
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2004: 81), langkah
kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan
adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah
pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan dikembalikan.
2. Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali.
3. Mengambil kartu pinjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang
tertera pada kartu buku.
4. Membubuhkan stempel tanda “kembali” pada kartu buku, lembar tanggal kembali, dan
kartu pinjaman.
9
5. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku.
6. Mengembalikan kartu pinjam kedalam kotak kartu buku.
7. Mengelompokkan buku menurut kode bukunya untuk dikembalikan ke rak.
8. Memilih buku
d. Penagihan
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2004: 83), prosedur
penagihan berlangsung sebagai berikut.
1. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan
perpustakaan; pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari.
2. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama dikirimkan kepada
peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai pertinggal.
3. Bila bahan pustaka dikembalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya berdasarkan
proses pengembalian.
Menurut Sutarno NS (2003: 104), apabila sudah beberapa kali dikirim surat peneguran
tidak juga berhasil buku diperoleh kembali, perpustakaan masih dapat menjalankan tindakan
sebagai berikut:
1. Buku diambil dari rumah peminjam dengan biaya pengembalian dibebankan kepada
peminjam. Cara ini kebanyakan dikerjakan oleh perpustakaan umum.
2. Izin untuk meminjam ditarik dari anggota untuk waktu yang tertentu.
3. Khusus di perpustakaan perguruan tinggi sanksi dapat berupa tindakan akademis,
misalnya: tidak diberitahu nilai kuliah, tidak diserahkan ijazah si 38 mahasiswa yang
belum dikembalikan semua buku (bebas dari peminjaman).
e. Perpanjangan
Perpanjangan waktu peminjaman tergantung kepada kebijakan perpustakaan, ada
perpustakaan yang memberikan perpanjangan sebanyak dua kali saja dan juga hanya
memberikan satu kali saja. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas,
2004: 24), prosedur perpanjangan masa pinjam yaitu:
10
1. petugas memeriksa formulir penempahan,
2. jika tidak ada menempah, petugas membubuhkan tanggal yang baru pada kartu
pinjam dan kartu buku,
3. jika ada yang menempah, petugas tidak memberikan ijin perpanjangan.
f. Pemberian Sanksi
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2004: 83), sanksi
yang diberikan bergantung kepada bobot pelanggaran, sanksi yang lazim dikenakan kepada
pengguna ada tiga macam: (1) denda, (2) sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam
bahan perpustakaan dalam waktu tertentu dan (3) sanksi akademik, berupa pembatalan hak
dalam kegiatan belajarmengajar.
Pemungutan denda merupakan sanksi yang paling sering dilakukan oleh pihak
perpustakaan yang disebabkan kelalaian atau ketidakdisiplinan pengguna yang dapat merugikan
pembaca lainnya. Penggunaan sistem denda pada dasarnya merupakan pekerjaan yang
merepotkan dan dapat mengakibatkan merenggangnya hubungan antara petugas perpustakaan
dan penggunanya. Dengan adanya sanksi dimaksudkan untuk menanamkan disiplin bagi para
pembaca dan petugas perpustakaan agar peredaran buku dapat dilakukan dengan adil diantara
para pengguna, terutama pada perpustakaan dengan yang koleksinya terbatas.
11
BAB III
SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN STIP-AP MEDAN
3.1 Gambaran Umum Perpustakaan STIP-AP Medan
3.1.1 Sejarah Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
Perpustakaan sebagai sumber informasi mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan
menyebarluaskan informasi agar dapat dimanfaatkan oleh pemakai semaksimal mungkin.
Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) LPP Kampus
Medan sebelumnya bernama Perpustakaan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus
Medan yang berdiri sejak tahun 1985, yang lokasinya terletak di Jalan Williem Iskandar atau
Jalan Pancing No 1 Sampali Medan.
Awalnya Perpustakaan LPP Kampus Medan ini terletak di halaman depan kompleks LPP
Kampus Medan, posisinya yang kurang strategis ini menyebabkan para pengguna (user)
perpustakaan enggan untuk datang berkunjung ke perpustakaan. Pada tahun 1995 Perpustakaan
LPP Kampus Medan pindah ke gedung baru dengan luas perpustakaan ± 600 M2 dan terletak
ditengah kampus, sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung. Kemudian seiring berjalannya
waktu, dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP)
maka tahun 2006 Perpustakaan LPP Kampus Medan di ambil alih pengelolaannya oleh Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian-Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) berubah nama menjadi Perpustakaan
STIPAP LPP Kampus Medan. Perpustakaan saat ini melayani lebih dari 1.117 Mahasiswa, 80
Dosen, 50 Pegawai STIPAP dan ± 135 Pegawai LPP Kampus Medan. Perpustakaan menyimpan
lebih dari 6.888 judul atau 11.343 eksemplar bahan pustaka tercetak. Koleksi tercetak
dikelompokkan dengan sistem Dewey (DDC) edisi 21. Sistem housekeeping perpustakaan
terautomasi diantaranya katalog, pelayanan sirkulasi dan pengadaan bahan pustaka. Untuk
menemukan koleksi, perpustakaan menyediakan sarana penelusuran dalam katalog online yaitu
OPAC (Online Public Access Catalogue).
12
3.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
Visi
Menjadi Unit Pelayanan yang mampu mendukung STIPAP menjadi The World
Class Plantation University.
Misi
Menjadi unit pelayanan yang mampu memberikan Servis Excellent kepada
pengguna perpustakaan.
Tujuan
Sebagai bagian yang integral dari suatu perpustakaan perguruan tinggi, maka
perpustakaan perguruan tinggi dapat diselenggarakan dengan tujuan untuk dapat
menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi yang sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada
masyarakat.
Adapun yang menjadi tujuan didirikannya Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
antara lain:
1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran, perpustakaan bertujuan untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan
informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang
diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan
literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti.
3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, maka perpustakaan melakukan
kegiatan dengan menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat
13
3.1.3 Struktur Organisasi Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
3.1.4 Tenaga Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
Perpustakaan yang baik memiliki tenaga perpustakaan yang memadai, untuk melakukan
tugas-tugas yang ada di Perpustakaan. Tenaga perpustakaan merupakan orang yang berperan
secara langsung dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang ada di perpustakaan.
Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan memiliki 5 (lima) orang staf, yang terdiri dari
1 (satu) orang kepala Perpustakaan, dan 4 (empat) orang staf. Adapun nama staf, jabatan dan
latar belakang pendidikan yang bekerja di Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
14
KEPALA PERPUSTAKAAN Sunyianto, S.SosURUSAN LAYANAN PENGGUNA sirkulasi referensi bimbingan penggunaURUSAN PELAYANAN TEKNISpengadaanpengelolaan pemeliharaan
3.1.5 Tata tertib
Adapun Tata tertib perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan adalah sebagai berikut:
1. Pengguna (user) Perpustakaan wajib mengisi buku pengunjung perpustakaan yang telah
disediakan oleh petugas.
2. Pengguna wajib menitipkan tas, jaket dan sejenisnya pada tempat penitipan tas sebelum
memasuki ruangan koleksi. Bagi mahasiswa yang membawa laptop, hanya laptop dan
charger saja yang boleh dibawa. Sedangkan tas dititipkan pada penitipan tas.
3. Bagi mahasiswa yang membawa handphone, mohon di silent atau ke mode diam.
4. Pengguna harus berkelakuan baik dan berpakaian rapi selama didalam perpustakaan,
serta tidak memakai sandal.
5. Meletakkan buku yang yang telah selesai dibaca dirak.
6. Pengguna/ anggota pepustakaan harus menjaga dengan baik agar bahan bacaan/ buku
yang dipinjam tidak rusak baik sampulnya maupun isinya.
7. Mengembalikan pinjaman bahan bacaan/ buku tepat waktu dan tidak melampaui batas
tanggal kembali.
8. Membayar denda keterlambatan yaitu Rp. 500/ hari
9. Mengganti buku yang sengaja dirusak atau hilang dengan buku baru dengan judul yang
sama.
10. Koleksi referensi tidak boleh dipinjam dan hanya dibaca ditempat atau buku dapat di
fotocopy saja. Kecuali bagi tenaga professional (TP) LPP dan Dosen dalam STIPAP
koleksi dapat dipinjam maksimal 1 bulan dan tidak dapat diperpanjang.
11. Buku/ bahan bacaan yang akan di fotocopy harus melalui petugas perpustakaan.
12. Menjaga KTA (Kartu Tanda Anggota) agar tidak sampai digunakan oleh orang lain yang
tidak berhak.
13. a) Bagi Tenaga Profesional (TP) LPP dan Dosen STIPAP (Dosen Dalam) jumlah buku
yang dapat dipinjam maksimal 6 (enam) judul buku dengan masa pinjaman selama 1
(satu) bulan. Kemudian bila ingin melakukan perpanjangan buku di berikan perpanjangan
pinjaman maksimal 1 kali (1 bulan). Proses perpanjangan buku dapat dilakukan dengan
membawa buku pinjaman.
15
b) Bagi Mahasiswa STIPAP judul buku yang dapat di pin maksimal 4 (empat) judul
buku dengan masa pinjam 1(satu) minggu. Kemudian bila ingin melakukan
perpajangan buku diberikan perpanjangan pinjaman maksimal 1 kali (1 minggu).
Proses perpanjangan buku dapat dilakukan dengan membawa buku pinjamannya.
14. Selama berada di dalam Perpustakaan, pengguna dilarang:
Merokok, membawa makanan dan minuman.
Mencoret, merobek atau merusak lembar bahan pustaka/buku
Memindahkan bahan pustaka dari rak ke rak yang lain.
Meletakkan buku yang telah selesai dibaca di atas meja.
Berkelahi dan menimbulkan suara-suara yang mengganggu Orang lain atau
pembaca lain
Membuang sampah Sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang telah
disediakan.
3.1.6 Ruang Perpustakaan dan Jenis Koleksi
a. Ruang Perpustakaan
Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan terdiri dari beberapa ruangan yaitu:
1. Ruang Baca
2. Ruang Koleksi Umum
3. Ruang Koleksi Referensi
4. Ruang Audio Visual
5. Ruang Pengolahan Bahan Pustaka
6. Ruang Kepala Perpustakaan
7. Ruang Gudang
8. Ruang Toilet
3.1.7 Koleksi Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan merupakan pusat pelayanan informasi yang
menyediakan berbagai macam bahan pustaka/ rujukan untuk kepentingan para pengguna (user)
perpustakaan. Jumlah Koleksi buku/ bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan STIPAP
LPP Kampus Medan sampai saat ini berjumlah 6888 judul buku dengan jumlah 11.343
eksemplar. Secara umum koleksi perpustakaan dibagi dalam beberapa kelompok antara lain :
16
1. Koleksi Umum, Misalnya :
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Psikologi
Komputer
Pertanian
Manajemen
2. Koleksi Referensi, Misalnya :
Kamus
Vademecum
Prosiding
Ensiklopedia
Buku Pintar
Majalah/Journal
Karya Ilmiah/TA
3. Koleksi Audio Visual, Misalnya
Kaset Video
Kaset CD
Kaser Tape Recorder
VCD
TV Plasma dan DVD
4. Koleksi Penerbitan/Percetakan, Misalnya
Penerbitan Buku/Tulisan
Diktat Pengajar
Percetakan Booklet/Leafleat
Penerbitan Kliping
Semua bahan pustaka yang ada pada Perpustakaan STIPAP LPP Kampus Medan
diorganisasikan dengan berpedoman pada System Dewey Decimal Classification (DDC) yang
17
merupakan Standar International untuk pengatalogkan buku-buku dan bahan pustaka.
Adapun Koleksi yang tersedia di Perpustakaan STIPAP Medan adalah sebagai berikut :
Koleksi Jumlah Eksemplar
000 Karya
Umum
185 247
100 Filsafat
dan Psikologi
255 395
200 Agama 97 116
300 Ilmu
Sosial
1195 2102
400 Bahasa 189 297
500 Ilmu
Murni
482 865
600 Ilmu
Terapan
4.319 7063
700 Kesenian,
Filsafat
37 63
800
Kesusateraan
59 95
900 Geografi,
Sejarah
67 96
Jumlah
Seluruh
Koleksi
6.888 11.343
Sumber : Koleksi Perpustakaan STIPAP Tahun 2015
18
3.2 Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan STIP-AP Medan
a. Keanggotaan
Semua mahasiswa terdaftar, dosen, pegawai STIPAP dan pegawai LPP Kampus Medan
secara otomatis menjadi anggota Perpustakaan. Tetapi untuk dapat menggunakan sejumlah
pelayanan yang disediakan seperti peminjaman buku dan penggunaan koleksi referensi
diperlukan Kartu Tanda Anggota (KTA). KTA dapat diperoleh secara gratis bagi Civitas
Akademika STIPAP dan Pegawai LPP Kampus Medan.
Syarat-syarat menjadi anggota perpustakaan:
Mengisi formulir keanggotaan
Menyerahkan 2 (dua) buah pas photo berwarna ukuran 2 x 3 cm
KTA berlaku selama masa studi bagi mahasiswa
Pengguna Perpustakaan STIPAP adalah seluruh sivitas akademika yang terdiri dari:
Mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi yang berjumlah ± 1. 117 orang
Staf Pengajar atau Dosen yang berjumlah ± 80 orang
Pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIPAP) ± 185 orang
Kegiatan pelayanan sirkulasi pada perpstakaan STIPAP antara lain: Peminjaman,
pengembalian, perpanjangan, penagihan, pemberian sanksi dan mengeluarkan surat bebas
pustaka
b. Peminjaman
Layanan ini berkaitan dengan peredaran bahan pustaka untuk koleksi umum. Se
muapengguna yang telah memiliki KTA berhak meminjam bahan pustaka yang bisa
dipinjamkan.
Berikut data jumlah buku yang dipinjam selama 3 tahun terakhir :
Tahun Jumlah
Tahun 2012 717
Tahun 2013 815
Sampai Agustus Tahun 2014 729
19
Sumber: Perpustakaan STIPAP
Pelayan sirkulasi (circulation control) yaitu seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
transaksi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Kegiatan ini mencakup pencatatan
peminjaman dan pengembalian koleksi koleksi yang biasanya untuk pengguanaan di luar
perpustakaan. Dengan kata lain, kegiatan ini berhubungan dengan pengontrolan peredaran
koleksi perpustakaan.
Fungsi utama modul sirkulasi Perpustakaan STIPAP adalah digunakan untuk mengelola
data peminjam, pengembalian, pengembalian, dan denda keterlambatan pinjaman buku. Selain
untuk mengelola ketiga data tersebut di atas, pengawasan sirkulasi juga berfungsi untuk
mengelola kegiatan yang meliputi: Histori buku dan histori anggota. pemesanan buku, wedding
buku, perbaikan buku, pendataan buku hilang
Prosedur peminjaman buku pada Perpustakaan STIPAP secara automasi adalah:
Pengguna melakukan browsing di OPAC untuk menemukan buku yang mereka
maksud apakah tersedia di perpustakaan atau tidak dan letak koleksi tersebut.
Pengguna dapat mencari data buku berdasarkan judul, subyek, pengarang, kamus
istilah dan istilah yang biasa digunakan oleh pengguna sendiri. Pengguna juga
dapat meminta bantuan pustakawan atau petugas perpustakaan untuk mencari
buku-buku atau bahan bacaan yang diinginkan.
1. Setelah pengguna menemukan data buku yang diinginkan terlebih dahulu
pengguna mencatat nomor klasifikasi, pengarang dan judul; seteleh itu pengguna
dapat langsung ke rak untuk melihat buku tersebut.
2. Setelah mendapatkan buku yang diinginkan kemudian peminjam menyerrahkan
langsung kepada pustakawan yang bertugas di bagian sirkulasi.
3. Petugas sirkulasi kemudian memeriksa kondisi buku tersebut, apakah rusak atau
tidak. Jika buku tersebut dalam kondisi baik maka buku tersebut dapat
dipinjamkan.
4. Petugas sirkulasi meminta kartu anggota perpustakaan untuk diproses dengan
menggunakan program sirkulasi peminjaman.
5. Petugas sirkulasi memindai barcode buku berdasarkan nomor inventaris
20
6. Petugas sirkulasi memproses peminjaman berdasarkan NIM, jenis koleksi, jenis
peminjaman, tanggal kembali dan tanggal peminjaman. Bila proses peminjaman
telah selesai dilakukan petugas sirkulasi menyerahkan buku kembali kepada
pengguna yang meminjam buku tersebut. Jangka waktu peminjaman adalah 7
(tujuh) hari dengan maksimal
Tampilan menu peminjaman sirkulasi
c. Pengembalian
Untuk prosedur pengembalian buku adalah sebagai berikut:
1. Peminjam membawa buku yang ingin dikembalikan ke petugas sirkulasi.
2. Petugas sirkulasi memeriksa kondisi buku yang akan dikembalikan tersebut
3. Petugas sirkulasi membuka program pengembalian . kemudian petugas memindai
barcode buku (nomor inventaris buku) atau id pengguna.
4. Kemudian petugas melihat daftar pinjaman apakah sesuai dengan buku yang akan
dikembalikan.
5. Bila buku yang dikembalikan sesuai dengan database peminjaman maka proses
pengembalian dapat dilakukan dengan mengklik pilihan kembali pada program rkulasi
pengembalian
21
Tampilan menu pengembalian sirkulasi
Gambar diatas menunjukkan tampilan sirkulasi pengembalian atau perpanjangan. Tanda
panah menunjukkan pilihan pengembalian melalui nomor ID anggota atau melalui nomor
registrasi buku.
Tampilan Menu Perpanjangan
Pada modul sirkulasi juga tersedia apliksi dan form untuk peringatan keterlambatan bagi
pengguna yang terlambat mengembalikan buku yang dipinjam.
22
Tampilan Menu Keterlambatan
d. Perpanjangan
Berdasarkan peraturan Perpustakaan STIPAP perpanjangan masa pinjam bahan pustaka
yang diberikan hanya 1 (satu) kali saja. Masa perpanjangan yang diberikan kepada mahasiswa
dan staf pengajar/dosen adalah hanya boleh untuk 1 (satu) kali.
Jangka waktu peminjaman yang diberikan kepada mahasiswa adalah selama 1 (satu )
minggu. Sedangkan jangka waktu peminjaman yang diberikan kepada staf pengajar/dosen adalah
selama 1 (satu) bulan. Dengan demikian jangka waktu peminjaman yang diberikan perpustakaan
STIPAP kepada pengguna perpustakaan berbeda.
e. Pemberian sanksi
Pemberian sanksi yang sering terjadi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
Agribisnis Perkebunan (STIPAP) adalah keterlambatan pengembalian bahan pustaka yang
dipinjam pengguna dan kerusakan bahan pustaka.
Sanksi yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bila terlanbat mengembalikan bahan pustaka diberikan sanksi yang berupa denda sebesar
Rp. 500/ buku per hari dan dihitung sejak hari pertama peminjaman bahan pustaka
sampai hari kembali.
23
2. Jika bahan pustaka yang dipinjam hilang atau rusak karena kelalaian peminjam maka si
peminjam wajib mengganti dengan buku yang baru sesuai dengan judul buku yang telah
hilang dan rusak atau dapat menggantinya dengan sejumlah uang sesuai dengan harga
buku yang telah hilang.
f. Bebas Pustaka
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIPAP) salah satu
persyaratan untuk pendaftaran wisuda harus melampirkan surat bebas pustaka. Oleh karena itu
setiap mahasiswa pada tingkat akhir diwajibkan mengurus surat bebas pustaka pada
Perpustakaan STIPAP. Prosedur mengeluarkan surat keterangan bebas pustaka pada
Perpustakaan STIPAP adalah:
1. Petugas meminta kartu tanda anggota perpustakaan.
2. Petugas memeriksa apakah masih ada atau tidak bahan pustaka yang sedang dipinjam
atau belum dikembalikan oleh pengguna.
3. Apabila tidak terdapat petugas bahan pustaka yang dipinjam atau belum dikembalikan
pengguna maka petugas menonaktifkan pengguna dari keanggotaan perpustakaan dan
surat keterangan bebas pustaka dapat dikeluarkan oleh petugas.
Pedoman Observasi
No Pernyataan Ya Tidak
Peminjaman
1 Peminjam menunjukkan kartu anggotaterlebih dahulu sebelum meminjam buku.
2 Peminjam buku dibatasi maksimal 5 eksemplar
3 Pengguna mencari informasi sendiri lewat OPAC terlebih dahulu kemudian ke rak buku
4 Pengguna kesulitan dalam mengikuti prosedur peminjaman buku
Pengembalian1 Prosedur pengembalian harus menunjukkan buku beserta
24
kartu anggota terlebih dahulu
2 Pengguna mentaati prosedur pengembalian buku yang ditentukan oleh perpustakaan
3 Prosedur pengembalian memberikan sanksi/denda kepada yang terlambat mengembalikan buku
4 Pengguna tepat waktu dalam mengembalikan buku
Fasilitas
1 Perpustakaan memiliki Opac yang membantu dalam penelusuran koleksi
2 Perpustakaan memiliki Air Circulation (AC)
3 Perpustakaan memiliki WiFi
4 Perpustakaan memiliki beberapa unit komputer
Tata Ruang
1Tata ruangan perpustakaan memberikan rasa nyaman ketika
berada di perpustakaan
2Penerangan lampu di ruangan koleksi memberikan
keleluasaan pengguna dalam mencari koleksi
3Penataan koleksi sesuai dengan nomor kelas yang
ada di katalog maupun OPAC
4 Rak buku, meja dan kursi tersusun rapi
Sikap Pustakawan
1Petugas dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sopan, jelas
dan mudah dipahami
2Petugas dapat menjawab pertanyaan yang saya ajukan dengan
jelas dan tepat
3Petugas perpustakaan mempunyai kemampuan dalam
mengolah dan menyajikan informasi
4 Petugas selalu bersikap ramah saat memberikan pelayanan
5 Petugas selalu berpakaian dan berpenampilan rapi
6Petugas mampu memberikan informasi tentang letak dan jenis
koleksi apa saja yang diminta pengguna dengan cepat
Daftar Pertanyaan Wawancara
25
No Pertanyaan
1 Bagaimana sejarah Perpustakaan STIP-AP Medan ?
2 Apa visi, misi, dan tujuan Perpustakaan STIP-AP Medan ?
3 Bagaimana Struktur organisasi Perpustakaan STIP-AP ?
4Berapa jumlah anggota dan apa saja syarat untuk menjadi anggota Perpustakaan STIP-AP
Medan ?
5 Apa saja peraturan dan tata tertib Perpustakaan STIP-AP Medan ?
6 Berapa jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan STIP-AP Medan ?
7 Jenis koleksi apa saja yang dimiliki ?
8 Bahan pustaka diklasifikasikan dengan menggunakan standart apa ?
9 Berapa maksimum eksemplar yang dapat dipinjam oleh setiap anggota ?
10 Apa saja kegiatan pelayanan sirkulasi pada perpustakaan STIP-AP Medan ?
11 Apakah sistem sirkulasinya sudah terautomasi ?
12 Apakah perpustakaan sudah memiliki opac ?
13 Bagaimana prosedur peminjaman dan pengembalian bahan pustaka ?
14 Bagaimana prosedur perpanjangan dan bebas bahan pustaka ?
15Apa sanksi yang yang diberikan kepada anggota apabila terlambat mengembalikan bahan
pustaka ?
BAB IV
26
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Kegiatan pelayanan sirkulasi pada perpustakaan STIPAP antara lain:
Peminjaman, pengembalian, perpanjangan, penagihan, pemberian sanksi dan
mengeluarkan surat bebas pustaka.
2. Sistem pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan STIP-AP Medan sudah terautomasi
dengan menggunakan software CDS-ISIS
3. Perpustakaan STIP-AP memiliki berbagai jenis koleksi, diantaranya: koleksi
umum, koleksi referensi, koleksi audiovisual dan terbitan berseri
4. Peminjaman, pengembalian dan perpanjangan pada Perpustakaan STIP-AP
Medan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
5. Perpustakaan STIP-AP Medan memiliki tenaga pustakawan yang kompeten
dalam melayankan sumber – sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, sistem pelayana sirkulasi pada perpustakaan STIP-AP
sudah baik, namunalangkah lebih baik lagi jika :
1. OPAC dapat diakses oleh pengguna melalui internet dan fitur perpanjangan,
pengemabalian dan pemesanan dapat dilayankan secara online.
DAFTAR PUSTAKA
27
Fajry,Iikhamul Dan Elvi Rahmah.2013.”Penerapan Sistem Close Acces Pada
Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Politeknik Pertanian Unand Payakumbuh”.
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Departemen Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan Fbs Universitas Negeri Padang :Vol 1, Nomor 2,
Maret 2013.
Dewi,Sri Terta Dan Ardoni.2012.”Sikap Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi
Di Perpustakaan Uiversitas Negeri Padang. Departemen Ilmu Informasi
Perpustakaan Dan Kearsipan Fbs Universitas Negeri Padang: Vol 1, Nomor 2,
September 2012.
Muchdlor, Sjaifullah. “Sistem Layanan Sirkulasi Perpustakaan Sekolah” 15 April