Top Banner
1 RANCANG BANGUN APLIKASI WEB PENCARIAN RUTE TERPENDEK ANTAR JURUSAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL Lutfi Fanani, Eriq M. Adams J, Satrio A. Wicaksono, Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya Email: [email protected] ABSTRACT University of Brawijaya is one of the best universities in Indonesia which have some interesting majors. Major building are widely located inside the campus. There are several routes that can be taken to the specific major. People wants get the efficient path from start point to goal for time saving. Therefore a software has been build to assist people in finding shortest path route of specific building. Software design consists of requirements analysis phase and design phase. Requirement analysis is modeled using use case diagrams and use case scenarios, while design is modeled using class diagrams and sequence diagrams. Implementation is conducted using Floyd-warshall Algorithm since this algorithm can tolerate a negative edge, PHP, and MySql. Testing is conducted using black-box testing methods to validate functionality and accuracy of application. Result showed that all functionality application work well, with 100% of accuracy. Key word: shortest route, Floyd-warshall algorithm, PHP, University of Brawijaya. ABSTRAK Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang memiliki berbagai jurusan yang banyak diminati masyarakat. Gedung jurusan tersebut tersebar di berbagai penjuru kampus. Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk menuju ke suatu jurusan. Masyarakat menginginkan jalur yang efisien sehingga dapat menghemat waktu. Oleh karena itu dibangun sebuah perangkat lunak untuk membantu masyarakat mencari suatu lokasi gedung serta jarak terpendek yang dapat dilalui. Perancangan perangkat lunak terdiri dari tahap analisa kebutuhan dan tahap perancangan. Analisa kebutuhan dimodelkan dalam diagram use case dan skenario use case, perancangan aplikasi dimodelkan dalam class diagram dan sequence diagram. Implementasi perancangan menggunakan algoritma Floyd warshal karena algoritma ini dapat mentolerir negative edge, PHP, dan MySql. Pengujian aplikasi menggunakan metode black-box testing untuk menguji fungsional dan akurasi dari perangkat lunak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan fungsional bekerja dengan baik, dengan akurasi 100%. Kata kunci: rute terpendek, algoritma Floyd warshall, PHP, Universitas Brawijaya 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mengenai geografis semakin dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya informasi jarak antar suatu lokasi maupun daerah. Informasi tersebut diperlukan pengguna untuk berbagai keperluan, hanya saja penyebaran data spasial yang selama ini dilakukan dengan menggunakan media yang telah ada yang meliputi media cetak / peta. Geographical Information System (GIS) atau dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi geografi tersebut.
10
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Web Rute Terpendek

1

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB PENCARIAN RUTE TERPENDEK

ANTAR JURUSAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL

Lutfi Fanani, Eriq M. Adams J, Satrio A. Wicaksono,

Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya

Email: [email protected]

ABSTRACT

University of Brawijaya is one of the best universities in Indonesia which have some interesting

majors. Major building are widely located inside the campus. There are several routes that can be taken

to the specific major. People wants get the efficient path from start point to goal for time saving. Therefore

a software has been build to assist people in finding shortest path route of specific building. Software

design consists of requirements analysis phase and design phase. Requirement analysis is modeled using

use case diagrams and use case scenarios, while design is modeled using class diagrams and sequence

diagrams. Implementation is conducted using Floyd-warshall Algorithm since this algorithm can tolerate

a negative edge, PHP, and MySql. Testing is conducted using black-box testing methods to validate

functionality and accuracy of application. Result showed that all functionality application work well,

with 100% of accuracy.

Key word: shortest route, Floyd-warshall algorithm, PHP, University of Brawijaya.

ABSTRAK

Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang

memiliki berbagai jurusan yang banyak diminati masyarakat. Gedung jurusan tersebut tersebar

di berbagai penjuru kampus. Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk menuju ke suatu

jurusan. Masyarakat menginginkan jalur yang efisien sehingga dapat menghemat waktu. Oleh

karena itu dibangun sebuah perangkat lunak untuk membantu masyarakat mencari suatu

lokasi gedung serta jarak terpendek yang dapat dilalui. Perancangan perangkat lunak terdiri

dari tahap analisa kebutuhan dan tahap perancangan. Analisa kebutuhan dimodelkan dalam

diagram use case dan skenario use case, perancangan aplikasi dimodelkan dalam class diagram

dan sequence diagram. Implementasi perancangan menggunakan algoritma Floyd warshal

karena algoritma ini dapat mentolerir negative edge, PHP, dan MySql. Pengujian aplikasi

menggunakan metode black-box testing untuk menguji fungsional dan akurasi dari perangkat

lunak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan fungsional bekerja dengan baik,

dengan akurasi 100%.

Kata kunci: rute terpendek, algoritma Floyd warshall, PHP, Universitas Brawijaya

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi mengenai geografis semakin

dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya

informasi jarak antar suatu lokasi maupun

daerah. Informasi tersebut diperlukan

pengguna untuk berbagai keperluan, hanya

saja penyebaran data spasial yang selama ini

dilakukan dengan menggunakan media yang

telah ada yang meliputi media cetak / peta.

Geographical Information System (GIS) atau

dikenal dengan Sistem Informasi Geografis

(SIG) merupakan salah satu solusi untuk

mendapatkan informasi geografi tersebut.

Page 2: Web Rute Terpendek

2

Lingkungan kampus Universitas

Brawijaya (biasa disingkat UB) merupakan

salah satu tempat dimana sebuah layanan

sistem informasi sangat dibutuhkan baik

untuk mahasiswa, karyawan maupun

masyarakat luas dalam mencari suatu lokasi

yang dibutuhkan. Dengan semakin

banyaknya fakultas dan jurusan yang ada

tentunya wilayah kampus akan menjadi lebih

luas dan dapat membuat orang merasa sulit

untuk mencari letak serta jalur yang harus

dilalui untuk menuju ke sebuah Fakultas atau

Jurusan tertentu.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah

Sistem Informasi Geografis yang dapat

memudahkan mahasiswa, karyawan maupun

masyarakat dalam mencari sebuah fakultas

atau jurusan tertentu dan jalur yang dapat

dilalui untuk menuju fakultas atau jurusan

tersebut. Dimana sistem informasi ini akan

dapat menunjukkan lokasi fakultas atau

jurusan yang dibutuhkan serta menampilkan

rute terpendek yang harus dilewati untuk

menuju lokasi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang,

masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi

layanan pencarian rute terpendek antar

fakultas atau jurusan di UB?

2. Bagaimana mengimplementasi sistem

informasi layanan pencarian rute

terpendek antar fakultas atau jurusan di

UB?

3. Bagaimana menguji kerja sistem

informasi layanan pencarian rute

terpendek antar fakultas atau jurusan di

UB?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah

merancang dan mengembangkan sebuah

sistem informasi layanan pencarian rute

terpendek antar fakultas atau jurusan di

Universitas Brawijaya berbasis web sehingga

dapat membantu civitas serta masyarakat

dalam mencari informasi fakultas atau

jurusan yang dibutuhkan.

1.4 Manfaat

a. Bagi Penulis

1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh

dari Teknik Informatika Konsentrasi

Rekayasa Perangkat Lunak Universitas

Brawijaya.

2. Mendapatkan pemahaman tentang

perancangan dan pengembangan

aplikasi sistem informasi layanan

pencarian rute terpendek antar fakultas

atau jurusan menggunakan algoritma

Floyd-Warshall.

b. Bagi Pengguna

Membantu pihak kampus dalam

menyediakan sarana informasi dalam

mencari sebuah fakultas atau jurusan

tertentu dan jalur yang dapat dilalui

untuk menuju fakultas atau jurusan yang

dibutuhkan.

1.5 Dasar Teori

1.5.1 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG)

diartikan sebagai sistem informasi yang

digunakan untuk memasukkan, me-nyimpan,

memanggil kembali, mengolah, menganalisis

dan menghasilkan data bereferensi geografis

atau data geospatial [01].

Bila dibandingkan dengan peta, SIG

memiliki keunggulan karena penyimpanan

data dan presentasinya dipisahkan. SIG

menyimpan semua informasi deskriptif

unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di

dalam basisdata. Kemudian SIG membentuk

dan meyimpannya di dalam tabel-tabel

(relasional). Setelah itu, SIG menghubungkan

unsur-unsur di atas dengan tabel-tabel yang

bersangkutan. [02].

Dengan demikian, atribut-atribut ini

dapat diakses melalui lokasi unsur-unsur

peta, dan sebaliknya unsur-unsur peta juga

dapat diakses melalui atribut-atributnya.

Dengan demikian data dapat dipresentasikan

dalam berbagai cara dan bentuk [03]. Gambar

Page 3: Web Rute Terpendek

3

1.1 menunjukkan komponen-komponen yang

terdapat pada sistem informasi geografis.

Gambar 1.1 Komponen SIG

Sumber: [03]

Dari gambar diatas sistem komputer berupa

hardware & software untuk pemasukan,

penyimpanan, pengolahan, analisis data, dan

lainnya. Data geospatial berupa peta, data

statistik. Sedangkan pengguna yaitu user

yang menggunakan SIG tersebut [03].

1.5.2 Algoritma Floyd Warshall

Algoritma Floyd-Warshall adalah salah

satu varian dari pemrograman dinamis, yaitu

suatu metode yang melakukan pemecahan

masalah dengan memandang solusi yang

akan diperoleh sebagai suatu keputusan yang

saling terkait. Artinya solusi-solusi tersebut

dibentuk dari solusi yang berasal dari tahap

sebelumnya dan ada kemungkinan solusi

lebih dari satu [04].

Gambar 1.2 Algoritma Floyd-warshall

Sumber: [07]

Berikut adalah rumus dari algoritma Floyd

warshall:

Kelebihan Algoritma Floyd Warshall [07]:

Algoritma Floyd Warshall digunakan

untuk mencari jarak terpendek (shortest

path) untuk setiap pasangan node.

Algoritma ini menggunakan matriks

bobot nxn sebagai masukan, dimana n

merupakan jumlah node.

Algoritma ini dapat mentolerir negative

edge.

Ide dari algoritma Floyd Warshall adalah

sebagai penentuan awal seluruh jarak

terpendek untuk setiap pasang node.

1.5.3 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah

disiplin ilmu yang membahas semua aspek

produksi perangkat lunak, mulai dari tahap

awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan

sistem setelah digunakan [05].

Model proses untuk rekayasa perangkat

lunak dipilih sesuai dengan sifat dari proyek

dan aplikasi yang akan dibuat. Salah satu

dari model proses yang digunakan adalah

waterfall model.

Model proses waterfall ini

merekomendasikan pendekatan yang

sistematis dan terurut (systematic and

sequential approach) untuk pengembangan

perangkat lunak yang dimulai dari analisis

kebutuhan (requirement analysis), perancangan

(design), implementasi (coding), pengujian

(testing), dan pemeliharaan (maintenance) [08].

Proses pengembangan menggunakan model

proses waterfall ini terlihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Pemodelan Waterfall

Sumber: [08]

function fw(int[1..n,1..n]graph){

// Inisialisasi

var int[1..n,1..n] jarak :=

graph

var int[1..n,1..n] sebelum

for i from 1 to n

for j from 1 to n

if jarak[i,j] < Tak-hingga

sebelum[i,j] := i

// Perulangan pada algoritma

for k from 1 to n

for i from 1 to n

for j from 1 to n

if jarak[i,j] > jarak[i,k]

+ jarak[k,j]

jarak[i,j] > jarak[i,k] +

jarak[k,j]

sebelum[i,j] =

sebelum[k,j]

return jarak

}

1,min

111

kjikadddd

kkj

kik

kij

k

ij

Page 4: Web Rute Terpendek

4

1.5.4 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah

sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar

dalam industri untuk visualisasi, merancang

dan mendokumentasikan sistem perangkat

lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat

membuat model untuk semua jenis aplikasi

piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat

berjalan pada piranti keras, sistem operasi

dan jaringan apapun, serta ditulis dalam

bahasa pemrograman apapun.

1.5.5 Pengujian Perangkat Lunak

Terdapat beberapa metode pengujian,

misalnya pengujian tiap unit dengan white-

box testing, pengujian integrasi dengan white-

box testing, pengujian validasi dengan dengan

black-box testing. Selain itu terdapat metode

pengujian khusus sesuai dengan tipe

perangkat lunak, misalnya pengujian akurasi.

1.5.6 Pengujian Akurasi

Proses pengujian akurasi dilakukan

untuk mengetahui performa dari perangkat

lunak khususnya algoritma Floyd Warshall

untuk memprediksi rute terpendek. Prosedur

pengujiannya adalah memasukkan data jalur

yang terdapat di kampus, kemudian

dilakukan perhitungan manual. Hasil

perhitungan tersebut kemudian dicocokkan

kesesuaiannya dengan prediksi pada

perangkat lunak Web Pencarian Rute

Terpendek. Perhitungan untuk pengujian

akurasi dapat dijabarkan dengan rumus

accuracy sebagai berikut [06]:

𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦 =𝑁𝑐

𝑁 (2.2)

Dimana:

Nc : Number of positive instances covered by

rule.

N : Number of instances covered by rule

2. METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah

yang akan dilakukan dalam perancangan,

implementasi dan pengujian dari aplikasi

perangkat lunak yang akan dibuat.

2.1 Studi Literatur

Studi literatur menjelaskan dasar teori

yang digunakan untuk menunjang penulisan

skripsi. Informasi dan pustaka yang berkaitan

dengan tugas akhir ini didapat dari buku,

situs internet, penjelasan yang diberikan

dosen pembimbing atau dosen di kelas, dan

rekan – rekan mahasiswa. Teori-teori

pendukung tersebut meliputi:

a. Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis

b. Algoritma Floyd Warshall

Definisi Algoritma Floyd Warshall

Kelebihan Algoritma Floyd Warshall

c. Rekayasa Perangkat Lunak

Analisis Kebutuhan

Perancangan

Implementasi

Pengujian

2.2 Perancangan Arsitektur Sistem

Perancangan arsitektur sistem adalah

tahap dimana penulis mulai merancang suatu

sistem yang mampu memenuhi semua

kebutuhan fungsional aplikasi dalam tugas

akhir ini dengan cara menggabungkan teori –

teori dari pustaka dan meng-

implementasikan ilmu yang didapat untuk

merancang serta mengembangkan sebuah

sistem informasi layanan pencarian rute

terpendek antar fakultas atau jurusan di

Universitas Brawijaya.

Gambaran sistem yang akan dirancang

adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Perancangan Sistem

Sumber: [Perancangan]

2.3 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan bertujuan untuk

mendapatkan semua kebutuhan yang

diperlukan dari sistem yang akan dibangun.

Metode analisis menggunakan bahasa

pemodelan UML. Use Case Diagram

digunakan untuk mendeskripsikan

kebutuhan-kebutuhan dan fungsionalitas

Page 5: Web Rute Terpendek

5

sistem. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

mengidentifikasi semua kebutuhan

(requirements) sistem yang kemudian akan

dimodelkan dalam use case diagram.

Pada sistem ini terdapat dua aktor utama

yaitu pengguna (user) dan administrator,

deskripsi kebutuhan aktor sebagai berikut:

a. User (Mahasiswa, Dosen, Karyawan dan

Masyarakat luas):

Melihat informasi mengenai fakultas

atau jurusan yang terdapat di UB.

Melakukan pencarian fakultas atau

jurusan yang terdapat di UB.

Melakukan pencarian rute terpendek

antar fakultas atau jurusan yang

terdapat di UB.

b. Administrator :

Melakukan pengawasan terhadap

seluruh sistem

Mengatur konfigurasi sistem.

Maintenance sistem.

2.4 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak dilakukan

setelah semua kebutuhan sistem didapatkan

melalui tahap analisis kebutuhan.

Perancangan perangkat lunak menggunakan

pemodelan UML (Unified Modeling Language).

Perancangan subsistem dilakukan dengan

mengidentifikasi kelas-kelas dan interface-

interface yang dibutuhkan yang dimodelkan

dalam class diagram. Hubungan interaksi

antar elemen (objek) yang telah diidentifikasi,

dimodelkan dalam Sequence Diagram yang

menggambarkan interaksi antar objek yang

disusun dalam urutan waktu. Perancangan

sistem ini secara garis besar meliputi:

Perancangan graf dan pembuatan

database pada server.

Mengimplementasi graf terhadap

algoritma.

Perancangan web menggunakan PHP.

Perancangan user interface menggunakan

PHP dan Adobe Flash.

2.5 Implementasi

Implementasi perangkat lunak mengacu

kepada perancangan perangkat lunak.

Perancangan perangkat lunak digunakan

sebagai dasar acuan implementasi perangkat

lunak yang akan dilakukan. Implementasi

perangkat lunak dilakukan dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan Adobe Flash.

2.6 Pengujian dan Analisis

Pengujian perangkat lunak dilakukan

untuk mengetahui apakah kinerja dan

performa sistem perangkat lunak web

pencarian rute terpendek telah memenuhi

spesifikasi kebutuhan yang melandasinya.

Strategi pengujian perangkat lunak yang

akan digunakan yaitu pengujian unit (unit

testing), pengujian integrasi (integration

testing), dan pengujian validasi (validation

testing). Metode pengujian yang akan

digunakan adalah white-box testing dan black-

box testing.

Proses pengujian perangkat lunak

dimulai dari pengujian unit, kemudian

dilanjutkan dengan pengujian integrasi, dan

berakhir pada pengujian validasi. Pada tahap

pengujian unit digunakan metode white-box

testing dengan teknik basis path, sedangkan

pada pengujian integrasi digunakan metode

white-box testing. Kemudian pada tahap

pengujian validasi digunakan metode black-

box testing. Pengujian akurasi juga akan

dilakukan untuk mengetahui bagaimana

kebenaran dari algoritma Floyd warshall

dalam melakukan pencarian rute terpendek.

3. PERANCANGAN

Perancangan yang dilakukan meliputi

dua tahap. Proses analisis kebutuhan

dilakukan pada tahap pertama yaitu

membuat daftar kebutuhan user dan

menggunakan pemodelan use case diagram

dan tahap yang kedua adalah proses

perancangan perangkat lunak mempunyai

empat langkah, yaitu perancangan class

diagram, sequence diagram, perancangan basis

data, dan perancangan antarmuka web.

Perangkat lunak web Pencarian Rute

Terpendek memiliki beberapa kebutuhan

fungsional yang dimodelkan dalam diagram

Page 6: Web Rute Terpendek

6

use case. Gambar 3.1 menggambarkan

diagram use case sistem.

Gambar 3.1 Use case sistem

Sumber: [Perancangan]

Pengguna perangkat lunak ini yaitu user

dan administrator, baik user atau administrator,

berinteraksi dengan perangkat lunak Web

Pencarian Rute Terpendek melalui halaman

utama. Halaman antarmuka perangkat lunak

ini dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu

antarmuka untuk aplikasi user dan

antarmuka untuk aplikasi administrator.

Halaman antarmuka aplikasi user adalah

halaman utama web yang berisi halaman

beranda, halaman info jalur, dan halaman

hubungi kami, sedangkan antarmuka aplikasi

administrator adalah halaman yang dipakai

untuk proses pengelolaan perangkat lunak

sesuai fungsinya masing - masing.

Dalam makalah ini hanya akan

disebutkan 2 tampilan halaman antarmuka

perangkat lunak yang dirancang, yaitu satu

halaman aplikasi user dan satu halaman

aplikasi administrator. Gambar 3.2

menggambarkan perancangan tampilan

antarmuka aplikasi user dan Gambar 3.3

menggambarkan perancangan tampilan

antarmuka aplikasi administrator.

Gambar 3.2 Perancangan Antarmuka User

Sumber: [Perancangan]

Gambar 3.3 Perancangan Antarmuka Administrator

Sumber: [Perancangan]

Perangkat lunak Web Pencarian Rute

Terpendek memiliki struktur penyimpanan

data yang dimodelkan dalam sebuah diagram

entity relationship. Gambar 3.4

menggambarkan diagram entity relationship

dari perangkat lunak Web Pencarian Rute

Terpendek.

Gambar 3.2 Diagram Entity Relationship Perangkat

Lunak Web Pencarian Rute Terpendek

Sumber: [Perancangan]

Page 7: Web Rute Terpendek

7

4. IMPLEMENTASI

Perangkat lunak Web Pencarian Rute

Terpendek diimplementasikan dalam

lingkungan sistem operasi Microsoft

Windows 7 64-bit dan dalam bahasa

pemrograman PHP. Tahapan implementasi

dilakukan pada laptop / notebook Vaio S116FG.

Implementasi penyimpanan data

dilakukan dengan Database Management

System MySQL. Hasil implementasi SQL pada

database ini dimodelkan dalam diagram

konseptual entity relationship.

Dalam makalah ini hanya akan

disebutkan salah satu algoritma yang

diimplementasikan pada perangkat lunak

Web Pencarian Rute Terpendek. Gambar 4.1

menggambarkan pseudocode algoritma untuk

melakukan mengirim pesan.

Nama Algoritma: kirimPesan

Deskripsi

Masukan: pilih menu hubungi

kami

Proses 1. Menjalankan algoritma hubungi 2. Menjalankan modul hubungiAksi 3. Memanggil method POST 4. Memeriksa isi data

Keluaran: 1. Muncul peringatan “Harap isi

semua data” jika data tidak

valid

2. Data berhasil dimasukkan

Gambar 4.1 Implementasi Algoritma kirimPesan

Sumber: [Implementasi]

Implementasi antarmuka perangkat

lunak Web Pencarian Rute Terpendek terdiri

dari 2 bagian, yaitu implementasi antarmuka

aplikasi user dan antarmuka aplikasi

administrator. Gambar 4.2 menggambarkan

implementasi antarmuka aplikasi user pada

halaman Info Jalur dan Gambar 4.3

menggambarkan implementasi antarmuka

aplikasi administrator pada halaman login

admin setelah administrator sukses

melakukan login. Kombinasi warna yang

digunakan yaitu biru dan putih. Kombinasi

warna ini menggambarkan kebesaran

kampus Universitas Brawijaya Malang

khususnya Fakultas Teknik Informatika.

Gambar 4.2 Tampilan Menu Info Jalur

Sumber: [Implementasi]

Gambar 4.3 Tampilan Menu Administrator

Sumber: [Implementasi]

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dilakukan proses pengujian

terhadap aplikasi web pencarian rute

terpendek yang telah dibangun. Tahapan

pengujian dilakukan pada laptop/ notebook

Vaio S116FG.

Proses pengujian perangkat lunak

dilakukan empat tahapan (strategi)

pengujian, yaitu pengujian unit, pengujian

integrasi, pengujian validasi dan pengujian

akurasi sistem. Pada pengujian unit dan

pengujian integrasi, akan digunakan teknik

pengujian White Box (White Box Testing). Pada

pengujian validasi akan digunakan teknik

pengujian Black Box (Black Box Testing). Pada

pengujian akurasi akan dilakukan analisis

algoritma.

5.1 Pengujian Unit

Pengujian unit dilakukan dengan

mengambil objek pengujian class Operasi dan

Page 8: Web Rute Terpendek

8

class – class entity. Dalam makalah ini hanya

akan disebutkan satu pengujian unit, yaitu

pengujian unit untuk operasi getDistance.

Gambar 5.1 akan menggambarkan pemberian

penomoran pada bagian algoritma

getDistance untuk keperluan pengujian dan

Gambar 5.2 menggambarkan flow graph dari

algoritma getDistance. Nama Algoritma: getDistance

Deklarasi

String → nodeAwal, nodeAkhir

Integer → jarak Deskripsi

Masukan : nodeAwal, nodeAkhir Proses

1. Menginisialisasi variabel

$awal = $_POST dan $akhir =

$_POST merupakan node awal dan

node akhir

2. Memberi nilai atribut nodeAwal dan nodeAkhir

3. Memanggil variabel $fw sebagai new FloydWarshall ($graph,

$nodes)

4. Mencetak variabel $fw-

>get_distance

Keluaran: Sistem menampilkan

jarak dari titik awal menuju

titik akhir

Gambar 5.1 Pengujian Algoritma getDistance

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

1N = 1

E = 0 Gambar 5.2 Flowgraph Algoritma getDistance

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

Pemodelan ke dalam flow graph yang telah

dilakukan terhadap algoritma getDistance

menghasilkan jumlah kompleksitas

siklomatis (cyclomatic complexity) melalui

persamaan V(G) = E – N + 2.

V(G) = E – N + 2

= 0 – 1 + 2

= 1

Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity

yang telah didapatkan dari perhitungan

maka ditentukan satu buah basis set dari jalur

independent, yaitu :

Jalur 1 : 1

Penentuan kasus uji untuk jalur independent

tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan

pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Kasus uji untuk pengujian unit algoritma

getDistance

Jalur Kasus Uji Hasil yang

didapatkan

1 Menjalankan

operasi

get_distance

Mendapatkan jarak

ter-pendek dari

titik awal ke titik

akhir Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

5.2 Pengujian Integrasi

Pengujian integrasi dilakukan dengan

mengambil objek pengujian class Inti. Dalam

makalah ini hanya akan disebutkan satu

pengujian integrasi, yaitu pengujian integrasi

untuk method prosesJalur pada class Operasi.

Gambar 5.3 akan menggambarkan pemberian

penomoran pada bagian algoritma

prosesJalur untuk keperluan pengujian dan

Gambar 5.4 menggambarkan flow graph dari

algoritma prosesJalur. Nama Algoritma: prosesJalur

Deklarasi

String → nodeAwal, nodeAkhir

Integer → jarak Deskripsi

Masukan : nodeAwal, nodeAkhir Proses

1. Mendeklarasikan $awal= titik

awal, $akhir= titik akhir,

a) If $awal =! $akhir memanggil include config/fw.class.php

echo titik awal n titik

akhir

b) Memasukkan nilai dari database berupa array

c) Memanggil algoritma getPath untuk menampilkan jalur

d) Memanggil algoritma getDistance untuk menghitung

nilai jalur

2. Jika $awal==$akhir echo “Proses Pencarian GAGAL!

Periksa Kembali Titik Awal Dan

Titik Akhir”

Keluaran: Didapatkan hasil jalur terpendek dari

prosesJalur

Gambar 5.3 Pengujian Algoritma getDistance

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

1

1

2

3

4

Page 9: Web Rute Terpendek

9

Gambar 5.4 Flowgraph Algoritma prosesJalur

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

Pemodelan ke dalam flow graph yang telah

dilakukan terhadap algoritma prosesJalur

menghasilkan jumlah kompleksitas

siklomatis (cyclomatic complexity) melalui

persamaan V(G) = E – N + 2.

V(G) = E – N + 2

= 4 – 4 + 2

= 2

Berdasarkan dari nilai cyclomatic complexity

yang telah didapatkan dari perhitungan

maka ditentukan satu buah basis set dari jalur

independent, yaitu :

Jalur 1 : 1 – 2 – 4

Jalur 2 : 1 – 3 – 4

Penentuan kasus uji untuk jalur independent

tersebut dan hasil eksekusinya dijelaskan

pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Kasus uji untuk pengujian integrasi

algoritma prosesJalur

Jalur Kasus Uji Hasil yang

didapatkan

1 Jika titik

awal =! titik

akhir

Sistem

menampilkan hasil

perhitungan

2 Jika titik

awal = titik

akhir

Sistem

menampilkan

peringatan Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

5.3 Pengujian Validasi

Pengujian validasi dilakukan dengan

objek uji kebutuhan fungsional dari

perangkat lunak Web Pencarian Rute

Terpendek. Pengujian validasi dilakukan

dengan teknik black-box testing. Kasus uji

untuk pengujian validasi dapat dilihat pada

Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Kasus Uji Pengujian Validasi

No. Nama Kasus Uji Status

Validitas

1 Melihat info jurusan. Valid

2 Mencari rute

terpendek.

Valid

3 Mengirim pesan. Valid

4 Login. Valid

5 Logout. Valid

6 Tambah akun. Valid

7 Edit akun. Valid

8 Hapus akun. Valid

9 Tambah modul. Valid

10 Edit modul. Valid

11 Hapus modul. Valid

12 Tambah rute. Valid

13 Hapus rute. Valid

14 Edit rute. Valid

15 Hapus rute. Valid

16 Tambah gedung. Valid

17 Edit gedung. Valid

18 Hapus gedung. Valid

19 Tambah peta. Valid

20 Edit peta. Valid

21 Hapus peta. Valid

22 Balas Pesan. Valid

23 Hapus pesan. Valid

24 Tambah informasi

jurusan.

Valid

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

5.4 Pengujian Akurasi

Pengujian akurasi dilakukan untuk

mengetahui bagaimana tingkat akurasi

algoritma Floyd-warshall dalam perangkat

lunak Web Pencarian Rute Terpendek.

Data yang diuji berjumlah 10 data.

Prosedur pengujiannya adalah memasukkan

titik awal dan titik akhir, kemudian sistem

menghasilkan hasil prediksi. Hasil prediksi

tersebut dicocokkan kesesuaiannya dengan

perhitungan manual. Perhitungan untuk

pengujian akurasi dapat dijabarkan dengan

accuracy sebagai berikut[06]:

𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦 =𝑁𝑐

𝑁 (6-1)

Page 10: Web Rute Terpendek

10

[08] Galin, Daniel. 2004. “Software Quality

Assurance-From Theori to Implementation”.

Great Britain. Biddles Ltd

Dimana:

Nc : Number of positive instances covered by

rule.

N : Number of instances covered by rule

Hasil pengujian akurasi dari 10 data yang

diuji adalah sebagai berikut: Tabel 5.4 Hasil Pengujian Akurasi

No Awal Akhir Jalur1 Jalur2 Hasil

1 2 4 2-1-4 2-1-4 P

2 2 3 2-1-4-

3

2-1-4-

3

P

3 3 1 3-4-5-

2-1

3-4-5-

2-1

P

4 6 5 6-4-5 6-4-5 P

5 6 3 6-3 6-3 P

6 4 6 4-3-6 4-3-6 P

7 1 6 1-4-3-

6

1-4-3-

6

P

8 3 5 3-4-5 3-4-5 P

9 6 2 6-4-5-

2

6-4-5-

2

P

10 2 6 2-5-6 2-5-6 P

Sumber: [Hasil dan Pembahasan]

Keterangan:

1 : Gedung Widyaloka

2 : Gedung Fakultas THP

3 : Gedung Jurusan Fisika

4 : Gedung Fakultas Ilmu Bahasa

5 : Gedung Perpustakaan

6 : Gedung Gazebo

Jalur1 : Jalur hasil perhitungan sistem

Jalur2 : Jalur hasil perhitungan manual

𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦 =𝑁𝑐

𝑁

= 10

10 = 100%

Berdasarkan hasil pengujian akurasi dengan

10 data dihasilkan akurasi sebesar 100 %.

6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan

pengujian yang dilakukan, maka diambil

kesimpulan dan saran sebagai berikut:

1. Perancangan aplikasi web pencarian rute

terpendek ini menggunakan bahasa

pemodelan UML dan diimplementas

ikan menggunakan bahasa pem-

rograman PHP dan MySql. Untuk objek

peta yang berisikan gambar dan

visualisasi rute menggunakan Adobe

Flash dengan format *.swf.

2. Aplikasi web Pencarian Rute Terpendek

dapat digunakan untuk mencari

informasi gedung dan mencari rute

terpendek antar jurusan di UB.

3. Hasil pengujian whitebox dan pengujian

blackbox pada perangkat lunak aplikasi

web pencarian rute terpendek telah valid

hal ini telah dibuktikan dengan

dilakukan proses pengujian unit,

pengujian integrasi, dan pengujian

validasi.

4. Berdasarkan hasil pengujian, tingkat

akurasi algoritma Floyd-warshall selalu

menunjukkan nilai 100%.

5. DAFTAR PUSTAKA

[01] Husein, Rahmad. 2008. “Konsep Dasar

Sistem Informasi Geografis”. Akses dari

http://www.ilmukomputer.com/2008/04/

rahmat-sig.pdf.Tanggal akses 5 Juni 2011.

[02] Erawati Dewi, Luh. 2010. “Pencarian

Rute Terpendek Tempat Wisata Bali”.

Fakultas Teknik Univ. Ganesha. Bali.

[03] Mayasari, Dewi. 2007. “Perancangan

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

Menggunakan Mapserver”. Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

Sumatera Utara.

[04] Noviandi, A. Diaz. 2007. “Perbandingan

Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-

Warshall dalam Penentuan Lintasan

Terpendek (Single Pair Shortest Path)”.

Akses dari http:// www.informatika.org/

rinaldi/Stmik/20 06-2007/Makalah_2007/

MakalahSTMIK2 007-021.pdf. Tanggal

akses 28 Februari 2011.

[05] Sommerville, Ian. 2003. “Software Eng-

ineering (Rekayasa Perangkat Lunak) / Edisi

6 / Jilid 1”. Penerbit Erlangga. Jakarta.

*06+ Arief Hidayat, Muhamad. 2010. “Part 1

Rule-Based Classifier”. Fakultas Teknik

Informatika UB. Malang.

[07] Sofi. 2006. “Floyd Warshall Algorithm”.

Stt Telkom Bandung. Bandung.