Top Banner
Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability Akhmad Qashlim S.Kom.,M.Kom Universitas Al Asyariah Mandar [email protected] Abstrak Penyajian informasi dengan cara visualisasi gambar menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi tetapi untuk sebagian orang hal ini merupakan sesuatu yang rumit. Penyajian data dalam bentuk grafis akan menarik perhatian dan memberi kesan dinamis. Kemajuan teknologi berbasis web aplikasi untuk menyajikan informasi dan komunikasi memberikan solusi pada persoalan ini serta kemudahan menggunakan menjadi harapan orang untuk menyelesaikan proyek tersebut. Penelitian ini menyajikan web aplikasi dashboard yang mencoba untuk menjadi tools dalam penyajian data statistik berupa angka. Metodologi statistik digunakan untuk perhitungan dan analisis data didasarkan pada perhitungan nilai indeks dan nilai mean yang kemudian dirubah dalam bentuk dashboard. Implementasi sistem dilakukan pada data hasil pengukuran evaluasi human computer interaction dan usability pada 145 mahasiswa pengguna e-learning di sebuah perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan web aplikasi yang menyajikan dashboard grafik untuk mengetahui tingkat penerapan Human Computer Interaction, pie digram untuk karateristik jenis kelamin responden, diagram batang untuk hasil analisa kriteria usability dan diagram analisis pareto untuk membantu melihat prioritas masalah yang harus segera diselesaikan dan yang tidak harus diselesaikan. Kata kunci: Web Aplikasi dashboard, Human Computer Interaction, Usability, nilai indeks 1. Pendahuluan Metode penyajian informasi dengan cara visualisasi telah dilakukan sejak zaman manusia purba yang melukiskan simbol pada dinding gua, sehingga metode ini bukan sesuatu yang baru tetapi sesuatu yang mengalami perkembangan sampai pada zaman modern yang tetap memanfaatkan gambar sebagai cara untuk menyampaikan informasi (Lankow, et al. 2002 ). Kegunaan visualisasi informasi semakin luas dan makin beragam utamanya dalam peningkatkan komunikasi dalam bisnis, editorial, ilustrasi data, dan advertising. Kemajuan pun teknologi telah mendukung untuk pemenuhan kebutuhan dalam menyelesaikan proyek-proyek informasi tersebut (Athanasiadis dan Andreopoulou, 2013). Salah satu bentuk teknologi yang banyak digunakan adalah website (Chassiakos, A.P.dan, Sakellaropoulos, S.P, 2008). Website sebagai aplikasi dengan kemampuan yang terdistribusi, dinamis, dengan sumber informasi yang terus berkembang dalam berbagai bidang untuk setiap kegiatan modern semakin populer untuk digunakan dalam menyampaikan informasi (Lawrence S dan Giles CL., 1999; Athanasiadis dan Andreopoulou Z., 2013). Integrasi teknologi website dengan dashboard sebagai alat untuk mengkomunikasikan informasi (Hariyanti, E., 2008) semakin komplit untuk kebutuhan visualisasi informasi. Dashboard sebagai bagian dari bidan Bisnis Intelligent menawarkan sajian laporan yang menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat dan manajer, dan dapat membantu pemahaman tentang isu-isu yang relevan (Triantafyllou, et. al., 2006). Visualisasi informasi menggunakan dashboard dan disajikan menggunakan website merupakan kasus dalam bidang antarmuka pengguna (user interface) dan berkenang dengan hubungan antara manusia dan komputer (human computer interaction) (Lankow, et al. 2002 ). Penelitian ini akan menerapkan web aplikasi dashboard dan kemudian melakukan uji coba sistem menggunakan data hasil evaluasi human computer interaction dan usability pada elearning salah satu perguruan tinggi. Web aplikasi dashboard dibangun menggunakan perhitungan statistik.
11

Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Mar 08, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Web Applikasi Dashboard Untuk

Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Akhmad Qashlim S.Kom.,M.Kom

Universitas Al Asyariah Mandar

[email protected]

Abstrak

Penyajian informasi dengan cara visualisasi gambar menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi tetapi untuk

sebagian orang hal ini merupakan sesuatu yang rumit. Penyajian data dalam bentuk grafis akan menarik

perhatian dan memberi kesan dinamis. Kemajuan teknologi berbasis web aplikasi untuk menyajikan

informasi dan komunikasi memberikan solusi pada persoalan ini serta kemudahan menggunakan menjadi

harapan orang untuk menyelesaikan proyek tersebut. Penelitian ini menyajikan web aplikasi dashboard

yang mencoba untuk menjadi tools dalam penyajian data statistik berupa angka. Metodologi statistik

digunakan untuk perhitungan dan analisis data didasarkan pada perhitungan nilai indeks dan nilai mean

yang kemudian dirubah dalam bentuk dashboard. Implementasi sistem dilakukan pada data hasil

pengukuran evaluasi human computer interaction dan usability pada 145 mahasiswa pengguna e-learning

di sebuah perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan web aplikasi yang menyajikan dashboard

grafik untuk mengetahui tingkat penerapan Human Computer Interaction, pie digram untuk karateristik

jenis kelamin responden, diagram batang untuk hasil analisa kriteria usability dan diagram analisis pareto

untuk membantu melihat prioritas masalah yang harus segera diselesaikan dan yang tidak harus

diselesaikan.

Kata kunci: Web Aplikasi dashboard, Human Computer Interaction, Usability, nilai indeks

1. Pendahuluan

Metode penyajian informasi dengan cara visualisasi telah dilakukan sejak zaman manusia purba

yang melukiskan simbol pada dinding gua, sehingga metode ini bukan sesuatu yang baru tetapi

sesuatu yang mengalami perkembangan sampai pada zaman modern yang tetap memanfaatkan

gambar sebagai cara untuk menyampaikan informasi (Lankow, et al. 2002 ). Kegunaan visualisasi

informasi semakin luas dan makin beragam utamanya dalam peningkatkan komunikasi dalam bisnis,

editorial, ilustrasi data, dan advertising. Kemajuan pun teknologi telah mendukung untuk pemenuhan

kebutuhan dalam menyelesaikan proyek-proyek informasi tersebut (Athanasiadis dan Andreopoulou,

2013). Salah satu bentuk teknologi yang banyak digunakan adalah website (Chassiakos, A.P.dan,

Sakellaropoulos, S.P, 2008). Website sebagai aplikasi dengan kemampuan yang terdistribusi, dinamis, dengan sumber

informasi yang terus berkembang dalam berbagai bidang untuk setiap kegiatan modern semakin

populer untuk digunakan dalam menyampaikan informasi (Lawrence S dan Giles CL., 1999;

Athanasiadis dan Andreopoulou Z., 2013). Integrasi teknologi website dengan dashboard sebagai

alat untuk mengkomunikasikan informasi (Hariyanti, E., 2008) semakin komplit untuk kebutuhan

visualisasi informasi. Dashboard sebagai bagian dari bidan Bisnis Intelligent menawarkan sajian

laporan yang menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat dan manajer, dan dapat membantu

pemahaman tentang isu-isu yang relevan (Triantafyllou, et. al., 2006).

Visualisasi informasi menggunakan dashboard dan disajikan menggunakan website merupakan

kasus dalam bidang antarmuka pengguna (user interface) dan berkenang dengan hubungan antara

manusia dan komputer (human computer interaction) (Lankow, et al. 2002 ). Penelitian ini akan

menerapkan web aplikasi dashboard dan kemudian melakukan uji coba sistem menggunakan data

hasil evaluasi human computer interaction dan usability pada elearning salah satu perguruan tinggi.

Web aplikasi dashboard dibangun menggunakan perhitungan statistik.

Page 2: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

2. Landasan Teori

2.1. Web Aplikasi Dashboard

Sistem informasi berbasis web semakin berkembang dan dirancang dalam format yang mudah

dimengerti oleh masyarakat dan manajer, dan dapat membantu pemahaman tentang isu-isu yang

relevan (Triantafyllou, et. al., 2006). Dashboard merupakan bidang rangcangan informasi yang

telah lama digunakan untuk mengkomunikasikan metrik-metrik bisnis yang dianggap penting.

Metode ini menggunakan antarmuka terbaik untuk komunikasi visual. Dashboard dibangun

sebagai ringkasan data dari sebuah organisasi menjadi beberapa diagram garis, diagram pie,

spedometer dan kode-kode warna (Lankow, et al. 2002 ). Integrasi dashboard dan teknologi

website melalui Tahap identifikasi kebutuhan dan perencanaan yang mempertimbangkan segala

kemungkinan pembangunan dashboard di lingkungan organisasi (Hariyanti, E., 2008)

2.2. Human Computer Interaction

Interaksi manusia dan Komputer adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan desain, evaluasi dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan dalam mempelajari fenomena yang

terjadi disekitar manusia. Disiplin ilmu ini mencakup studi manusia dan mesin dalam beriteraksi,

Di sisi mesin meliputi: teknik dalam komputer grafik, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan

lingkungan pengembangan yang relevan. Sementara di sisi manusia meliputi teori komunikasi,

grafis dan disiplin desain industri, linguistik, ilmu-ilmu sosial, psikologi kognitif, dan kinerja

manusia, metode rekayasa dan desain perangkat lunak (Hewett et al., 2009). Masalah ini

berkaitan dengan istilah "user friendly" sehingga pakar profesional di bidang user interface

cenderung menggunakan istilah lain. Bidang itu sendiri dikenal dengan nama-nama seperti CHI

(computer-human interface), HCI (human-computer interaction), UCD (user-centre design),

MMI (man-machine interface), HMI (human-machine interface), OMI (operator-machine

interface), HF (manusia faktor) dan ergonomi. Perbedaan istilah tersebut terletak pada nama

namun pada konsep, tujuan dan teorinya sama di mana lebih menempatkan manusia sebagai

faktor utama perancangan sistem (Nielsen, 1993).

Partisipasi manusia merupakan subjek utama dalam metode penelitian HMI, menemukan subjek

yang tepat dan meyakinkan mereka untuk benar benar ingin terlibat sebagai responden

merupakan hal yang sulit dan memakan banyak waku utamanya untuk kepentingan evaluasi

sistem yang dirancang untuk populasi dan situasi tertentu, ini kemudian menjadi tantangan dalam

studi HMI (Lazard et al., 2010). Metode HMI dapat membantu menemukan masalah pada sistem

dan yang paling relevan adalah masalah kegunaan (usability) (Oztekin et al., 2013), sementara

subjek yang paling tepat untuk evaluasi sebuah antarmuka sistem atau perangkat lunak adalah

orang-orang yang relevan dan mempunyai pengalaman yang banyak dalam mengguanakan

sistem. Jumlah peserta juga merupakan faktor penting, perbedaan usia pun memiliki pengaruh

yang sangat besar dalam hal kemampuan fisik, yang secara langsung mempengaruhi kemampuan

mereka untuk bertindak sebagai responden dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara, observasi dan kuesioner, hal ini dilakukan sama seperti dengan metode

penelitian yang lain (Lazard et al., 2010).

Keterkaitan antara HMI dengan disiplin ilmu lain disajikan pada

Page 3: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Gambar 2.1. Konteks pengguna berada dalam lingkungan sosial, organisasi dan pekerjaan (U1).

Dalam konteks ini ada aplikasi yang menggunakan sistem komputer (U2). Proses penggunaan

sistem komputer cocok untuk digunakan sebagai pembelajaran manusia, sistem tailorability , atau

strategi lain untuk bekerja pada aspek manusia dan teknis (U3). Selain penggunaan dan konteks

sosial dari komputer, di sisi manusia, juga memperhitungkan pengolahan informasi manusia

(H1), komunikasi (H2), dan fisik atau karakteristik pengguna (H3). Di sisi komputer, berbagai

perangkat Input dan output telah dikembangkan untuk mendukung interaksi manusia dengan

mesin (C1). Perangkat tersebut digunakan sebagai media untuk melakukan dialog (C2). Pada

gilirannya teknik ini digunakan untuk menerapkan elemen desain yang lebih besar, seperti

antarmuka (C3). Sebagai pendukung dialog dapat membuat ekstensif menggunakan teknik

komputer grafis (C4).

Dialog yang kompleks mengarah pada arsitektur sistem yang diperlukan untuk mendukung fitur

seperti program interconnec tabel aplikasi, windows, respon real-time, komunikasi jaringan,

multi-user interface dan koperasi, dan multi-tasking (C5). Akhirnya, terdapat proses perancangan

melalui pendekatan desain untuk interaksi manusia dan komputer (D1), teknik dan alat untuk

menerapkannya (D2), teknik untuk mengevaluasi (D3), dan sejumlah desain klasik untuk studi

(D4). Masing-masing komponen dari proses pembangunan terikat dengan dengan pengguna

dalam suatu hubungan timbal bali yang saling berpengaruh satu sama lainnya.

Gambar 2.1. Ruang Linkup Konsep HMI (Hewett et al., 2009)

2.3. Usability

Evaluasi usability merupakan kegiatan penting dalam pengembangan sistem interaktif. Desain

antarmuka pengguna harus melalui iterasi desain dan evaluasi sampai menunjukkan hasil yang

memuaskan (Zhang, 2007), dan mudah untuk dipelajari (Nielsen, 1993). Evaluasi yang paling

relevan untuk sebuah sistem yakni dengan mengindetifikasi faktor usability (Oztekin et al, 2013).

Sebelum sistem diimplementasikan, sebaiknya dilakukan pengujian sistem tersebut dengan cara

Page 4: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

evaluasi untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah memenuhi kriteria dan persyaratkan

yang ditetapkan, evaluasi usability sebagian besar ditunjukkan oleh interaksi manusia dan

komputer (Moha et al, 2007).

Evaluasi e-learning harus menggunakan kriteria yang terbaik. Kriteria untuk indentifikasi

masalah usability pada sebuah sistem interaktif pertama kali diusulkan oleh Nielsen (1993)

yakni: learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction kemudian Dringus dan

Cohen’s, (2005) menambahkan kelima indikator tersebut dengan mengusulkan 13 kategori untuk

evaluasi heuristik yakni: Visibility, Functionality, Aesthetics, Feedback and Help, Error

Prevention, Memorability, Course Management, Interactivity, Flexibility, Consistency,

Efficiency, Reducing Redundancy, and Accessibility. Kriteria ini dapat membantu menemukan

masalah usability. Secara operasional metode evaluasi usabiility dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Metode Evaluasi Usability

Metode Pengguna

telibat ? Peran evaluator kegunaan

Model /

Metrics-based Tidak

menggunakan model atau alat untuk

menyelesaikan langkah-langkah usability

Testing Ya

mengamati pengguna dalam

menggunakan sistem; mengumpulkan dan

menganalisis data untuk mengidentifikasi

masalah.

Inspection Tidak Review antarmuka pengguna dan

mencobanya untuk menemukan masalah

Inquiry Ya Berkomunikasi dengan pengguna untuk

mendapatkan informasi masalah usability

(Sumber: Zhang et al., 2007)

Pada umumnya usability dianggap sebagai standar suatu produk untuk memastikan bahwa

produk interaktif tersebut mudah dipelajari, efektif digunakan, dan menyenangkan. Ini

melibatkan pengguna dalam mengoptimalkan interaksi dengan produk interaktif untuk

memungkinkan mereka melakukan kegiatan mereka baik di tempat kerja, maupun di sekolah,

dan dalam kehidupan sehari-hari. Karena hal tersebut ditinjau dari perspektif pengguna sehingga

sangat berkaitan dengan human computer interaction.

2.4. Metode Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif yang mampu menerangkan gejala

atau fenomena secara lengkap dan menyeluruh ini merupakan metodologi untuk penelitian

lapangan yang diadopsi dari disiplin ilmu seperti sosiologi dan antropologi untuk mempelajari

fenomena sosial dan masalah yang berkaitan dengan faktor manusia (human factor), tujuannya

memberikan pendapat terhadap perasaan dan persepsi dari para responden sebagai subjek yang

diteliti (Lodico et al., 2006). Penelitian tentang pengguna dengan hal-hal yang mengganggu

sering menggabungkan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif, atau yang utama kualitatif

(Lazard et al., 2010).

Penelitian yang bersifat deskriptif digunakan untuk menyajikan data dengan cara

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Analisis deskriptif dapat

dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks untuk menggambarkan persepsi

responden atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan (Ferdinand, 2006). Adapun rumus yang

digunakan dalam perhitungan indeks jawaban responden adalah sebagai berikut:

Page 5: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = ( %𝐹1 x 1 + %𝐹2 x 2 +

%𝐹3 x 3 + %𝐹4 x 4 +

(%𝐹5 x 5)) / 5 (2.2)

Keterangan:

F1 = Frekuensi responden yang menjawab 1

F2 = Frekuensi responden yang menjawab 2

F3 = Frekuensi responden yang menjawab 3

F4 = Frekuensi responden yang menjawab 4

F5 = Frekuensi responden yang menjawab 5

Selanjutnya dilakukan pengukuran data menggunakan skala interval menggunakan metode

kerangka tiga kotak (three-box method) (Ferdinand, 2006).

3. Metodologi

Perancangan dashboard difokuskan pada 3(tiga) tahapan (Hariyanti, 2008), yaitu

a. Identifikasi kebutuhan: Tahap identifikasi kebutuhan dilakukan untuk menentukan Indikator

yang menjadi ukuran, kemudian merubah data kedalam bentuk dashboard sesuai kebutuhan.

Indikator tersebut adalah memorability, learnability, error prevantion, accessibility dan

visibility. Sementara pengukuran menggunakan nilai indeks dan nilai mean statistik.

b. Tahap perencanaan dilakukan untuk mempersiapkan analisis dan pengolahan data agar dapat

menjadi informasi yang mampu ditampilkan dalam bentuk dashboard. Tahap perencanaan

dimasukkan dalam metode analisis data web aplication dashboard.

c. Tahap perancangan prototype difokuskan pada upaya untuk menyajikan hasil analisis data

melalui tampilan antarmuka yang menarik dan mudah dimengerti.

3.1. Kerangka Sistem Web Dashboard Aplikasi

Kerangka sistem dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang alur penelitian yang

akan dihasilkan. Sistem pada dasarnya memiliki tiga komponen utama yakni input, proses dan

output. Kerangka sistem dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3.2

Gambar 3.2. Kerangka Sistem web dashboard aplikasi

Page 6: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Setelah melakukan pengumpulan data dengan cara manual assessment maka data

kemudian dibuat kedalam format yang sudah dikonfigurasikan dengan field pada database yang

dirancang menggunakan MySQL, selanjutnya data tersebut di upload ke dalam web aplikasi dan

dimasukkan ke tabel data_bank, data kemudian diproses berdasarkan masing-masing kriteria

usability yaitu dengan menghitung indeks rata-rata berdasarkan 5 point skala likert menggunakan

aturan yang sudah ditentukan dalam pseudocode begitupun pada data demografi responden. Hasil

pengolahan data kemudian disajikan dalam bentuk dashboard untuk point usability, diagram

pareto untuk indeks rata-rata setiap indikator dan diagra pie untuk kareateristik responden.

3.2. Metode Analisis Data

Hasil jawaban responden terhadap kuesioner selanjutnya dilakukan pengolahan dan

analisis data dengan cara sebagai berikut:

1. Untuk mengolah data demografi responden digunakan program SPSS versi 16 for windows

dan untuk menghitung nilai indeks setiap indikator (Ferdinand, 2006), maka digunakan

web aplikasi dashboard dengan skoring minimum 1 maksimal 5. adapun contoh rumus

perhitungannya sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠

= ( %𝐹1x1 + %𝐹2x2 + %𝐹3x3 + %𝐹4x4 + %𝐹5x5 )/5

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠

= ( %0x1 + %2,1x2 + %13,3x3 + %58,0x4 + %26,6x5 )/5 = 4,09

Dari hasil perhitungan di atas didapatkan nilai indeks variabel EP1 = 4,09.

Selanjutnya dilakukan pengukuran data menggunakan skala interval menggunakan metode

kerangka tiga kotak (three-box method) (Ferdinand, 2006).

Jawaban responden mulai angka 1 hingga 5, jumlah maksimal untuk 20 pertanyaan

pada setiap responden adalah 20×5=100 angka dan minimal 20×1= 20 angka. Jadi skor

berkisar antara 20 sampai 100. Nilai terendah diperoleh jika semua responden (143

responden) memberikan pilihan jawaban dengan skor 1 (sangat tidak setuju) maka

perhitungannya sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = ( 100x1 + 0x2 + 0x3 + 0x4 + 0x5 )/ 5

=100

5= 20

Sementara angka indeks tertinggi diperoleh jika semua responden (143 responden)

memberikan jawaban dengan skor tertinggi yaitu 5 (sangat setuju) maka perhitungan

sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = ( 0x1 + 0x2 + 0x3 + 0x4 + 100x5 ) / 5

=500

5= 100

Page 7: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Selanjutnya ditentukan rentang dengan cara nilai tertinggi dikurangi nilai terendah yaitu

100 – 20 = 80. Dari hasil pengurangan tersebut kemudian dikategorikan dengan three-box

method (Ferdinand, 2006) yaitu 80 dibagi 3 sehingga hasilnya adalah:

Nilai indeks 20 - 46,66 = Interpretasi Rendah

Nilai indeks 47,66 - 73,32 = Interpretasi Sedang

Nilai indeks 74,32 - 100 = Interpretasi Tinggi

4. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan menerapkan web aplikasi dashboard.

Hasil proses data berdasarkan perhitungan nilai indeks akan ditampilkan dalam bentuk

dashboard untuk mengetahui tingkat penerapan Human machine interface, digram pie untuk

karateristik jenis kelamin responden, diagram batang untuk hasil analisa kriteria usability dan

diagram analisis pareto untuk membantu melihat prioritas masalah yang harus segera

diselesaikan dan yang tidak harus diselesaikan.

4.1. Detail hasil Web Dashboard Aplikasi

Web aplikasi dashboard memiliki dua halaman utama yaitu halaman administrator dan

halaman pengujung. Pada halaman administrator terdapat empat menu utama yaitu:

1. Input data file excel

Fasilitas ini memungkinkan administrator untuk melakukan upload file data kuesioner

dalam format excel. Contoh format data yang harus disesuaikan dengan field pada database

MySQL disediakan pada bagian ini dan dapat di download.

2. Analisis data

Fasilitas ini memungkinkan admin untuk melakukan analisis terhadap data yang telah di

upload. Analisis dilakukan dengan menggunakan perhitungan indeks rata-rata. Hasil analisis

dapat langsung diketahui melalui halaman analisis data yang telah disediakan.

3. Pilih dataset

Dari sekian banyak data yang dapat di upload oleh admin, tentunya sistem hanya mampu

menanmpilkan satu set data hasil analisis. Fasilitas ini memungkinkan admin untuk memilih

dataset mana yang akan ditampilkan atau dataset mana yang ingin dilihat hasil analisisnya.

4. Pertanyaan Research

Admin mempunyai hak akses untuk melakukan perubahan pada pertanyaan kuesioner dan

melihat jawaban responden.

Halaman pengunjung web aplikasi dashboard menyediakan lima menu utama yang dapat

diakses yakni beranda, HCI, usability, dan profil. Halaman beranda memuat konten hasil analisa

data yang dilakukan oleh administrator. Hasil analisa menyajikan dashboard untuk melihat point

usability. Kemudian diagram pie untuk memudahkan melihat karateristik responden, diagram

balok untuk merangkin nilai rata-rata setia kriteria usability sementara diagram pareto sebagai

pendukung keputusan tentang indikator yang harus segera mendapat perbaikan dan indikator

yang tidak harus segera mendapat perbaikan. Diagram balok pada analisis pareto menunjukkan

tingkat kepentingan masing-masing masalah dan linechart mengindikasi skala prioritas

permasalah. Selain itu halaman HCI dan usability memuat konten tentang teori penelitian

sementara halaman profil merupakan identitas dari developer sistem.

Page 8: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

4.2. Implementasi Sistem

Implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan perhitungan nilai indeks untuk menyajikan

hasil pengolahan data kuesioner dalam bentuk dashboard. Implementasi web aplikasi dashboard

terdiri dari dua halaman utama yaitu halaman administrator dan halaman pengunjung. Memiliki

satu input dan satu proses. Dashboard untuk mengetahui tingkat penerapan HMI, digram pie

untuk karateristik jenis kelamin responden, diagram batang untuk hasil analisa kriteria usability

dan diagram analisis pareto untuk membantu melihat prioritas masalah yang harus segera

diselesaikan dan yang tidak harus diselesaikan.

a. Input

Fasilitas input sistem dapat diakses melalui halaman administrator. Fasilitas ini dirancang

dan digunakan untuk dapat memasukkan data hasil kuesioner dalam bentuk excel. Format kolom

file data yang di upload dikonfigurasikan dengan field pada database yang digunakan. Gambar

4.1. menunjukkan halaman administrator web aplikasi

Administrator memiliki hak akses untuk mengelola web aplikasi seperti melakukan upload

data dan melakukan proses analisis, menentukan pilihan dataset yang akan ditampilkan dan

menambah atau mengurangi pertanyaan penelitian. Sementara Tabel 4.1. merupakan contoh

format data file upload. Format data yang telah dikonfigurasikan dengan field pada database

MySQL dapat di download pada halaman administrator.

b. Proses

Proses dilakukan dengan menggunakan perhitungan nilai indeks yang melibatkan data

master hasil upload untuk menghasilkan suatu output sebagaimana yang telah ditentukan pada

Gambar 4. 1. Halaman administrator web aplikasi

Tabel 4. 1. Format data file upload

Page 9: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

kerangka sistem gambar 3.2. Gambar 4.2. menunjukkan analisis data, sementara gambar 4.3.

merupakan pseudocode untuk proses analisis data.

Gambar 4. 3. Form proses analisis data

Gambar 4. 2. Pseudocode proses perhitungan nilai indeks rata-rata

Page 10: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

c. Output

Output merupakan hasil dari proses perhitungan nilai indeks yang menyediakan informasi

tentang kualitas usability, hasil analisis kriteria usability, karateristik responden, diagram pareto

dan tabel point usability. Gambar 4.4 menunjukkan dashboard output web aplikasi.

5. Kesimpulan

Penyajian Informasi dengan cara visual dapat membantu memberikan pemahaman yang

komplet kepada audience dan mudah. Penyajian data dalam bentuk dashboard untuk mengontrol

analisys tingkat penggunaan sistem dapat memberikan pesan yang menarik dan ringkas serta

menjadikan informasi sebagai perhatian audience (human interest). Berbagai visualisasi lainnya

disarankan untuk mengembangkan aplikasi iniseperti informasi interaktif, gambar bergerak dan

animasi yang pada akhirnya dapat digunakan untuk mempromosikan atau mendistribusikan sebuah

sebuah kontent atau data-data mentah.

Gambar 4. 4. Halaman utama web aplikasi dashboard

Page 11: Web Applikasi Dashboard Untuk Evaluasi Human Computer Interaction dan Usability

Daftar Pustaka

1. Athanasiadis, A. dan Andreopoulou, Z. 2013, A web Information System application on Forest Legislation:

The case of Greek Forest Principles. Procedia Technology ( 8 ) 292 – 299.

2. Chassiakos, A.P.dan, Sakellaropoulos, S.P 2008, A web-based system for managing construction

information. Advances in Engineering Software (39) 865–876.

3. Dringus, L.P., Cohen, M.S., 2005. An adaptable Heuristic Checklist for Online Courses, Frontiers in

Education Proceedings, 6-11.

4. Ferdinand, A.T. (2006). Metodologi Penelitian Manajemen, Edisi II, Badan Penerbit Universitas

Dipenogoro, Semarang.

5. Hariyanti, E, 2008, Theses, Dashboard Development Methodology As A Tool For Monitoring

Organization's Performance (Case Study: Institut Teknologi Bandung), Informatics, JBPTITBPP.

6. Hewett, T. T., Baecker, R., Card, S., Carey, T., Gasen, J. dan Mantei, M., 2009. ACM SIGCHI curricula for

human–computer interaction. ACM.

7. Lankow, J., Ritchie, J., Crooks, R., 2002, Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

8. Lazard, J., Feng H.J. dan Hochheiser H. 2010, Research Methods In Human Computer Interaction, A John

Wiley and Sons, Ltd Publication

9. Lawrence S dan Giles CL., 1999, Accessibility of information on the Web, ACM Digital Library

10. Lodico, M.,G. dan Spaulding D.T., dan Voegtle K.H., 2006, Methods In Educational Research, John Wiley

& Sons, Inc Publisher

11. Moha, N., Gaffar A., dan Michel G., 2007 Remote.Usability valuation of Web Interfaces, Human Computer

Interaction Research In Web Design an Evaluation, Idea Group Inc. is publisher 273-229.

12. Nielsen J., 1993, Usability Engneering, Morgan Kaufman, , ISBN 0-12-518406-9., Academy Press, San

Francisco

13. Oztekin, A., Delen D., A. Turkyilmaz dan Selim Zaim, 2013, A machine Learning-based Usability

Evaluation Method for ELearning Systems, Decision Support Systems

14. Triantafyllou, A.G., Evagelopoulos, V., dan Zoras,S. 2006, Design of a web-based information system for

ambient environmental data Journal of Environmental Management (80) 230–236.

15. Zhang Z., 2007, Usability Evaluation, Human Computer Interaction Research In Web Design an Evaluation

Idea Group Inc. is publisher. 209-228.