-
Masa Penawaran Awal : 29 Mei - 18 Juni 2019
Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juni 2019
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 1 - 2 Juli 2019
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2019
Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 5 Juli
2019
Perkiraan Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek
Indonesia : 8 Juli 2019
INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU
DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN
EFEKTIF DARI OJK. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA
PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL
SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK
MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT
DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU
MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.
OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI
ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG
BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM.
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.
APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL,
SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT WASKITA BETON PRECAST TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN
PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN
SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT
YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
PT WASKITA BETON PRECAST TBK
Kegiatan Usaha:Bergerak dalam industri manufaktur beton precast
dan ready mix
Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia
Kantor Pusat :Gedung Teraskita, Lt. 3-3A
Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11Kelurahan Cipinang
Cempedak, Kecamatan Jatinegara
Jakarta Timur 13340, IndonesiaTelepon: (021) 22892999Faksimili:
(021) 29838020
Email: [email protected]
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA
BETON PRECAST TAHUN 2019 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN
SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)
(”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)
Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan
akan menerbitkan dan menawarkan:
OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHAP I TAHUN
2019DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR
RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)
(”OBLIGASI”)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali
Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang
untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan Jumlah Pokok Obligasi
yang ditawarkan adalah sebesar Rp[.] ([.] Rupiah) dengan tingkat
bunga tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3
(tiga) tahun.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus
persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan
setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari
yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus
enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh)
Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan
dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga
terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli
2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek
Indonesia.Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II
dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.
PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN
JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN
PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK
YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI
JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM
PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG
OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAKHAK KREDITUR
PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI,
KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS
DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA
DIKEMUDIAN HARI.
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK
SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL
PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)
DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN
DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN
DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI
OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMASARAN.
KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB
VI PROSPEKTUS INI.
RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK
LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG
ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI
INVESTASI JANGKA PANJANG.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG
DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK
ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI
KSEI.
DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH
HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT FITCH
RATINGS INDONESIA (“FITCH”):
BBB+idn (Triple B Plus)HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK
12 April 2019 SAMPAI DENGAN 12 April 2022 KETERANGAN LEBIH LANJUT
TENTANG HASIL PEMERINGKATAN
TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT Danareksa Sekuritas(Terafiliasi)
PT Bahana Sekuritas(Terafiliasi)
PT BNI Sekuritas(Terafiliasi)
PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas(Terafiliasi)
PENJAMIN EMISI OBLIGASI(akan ditentukan kemudian)
WALI AMANATPT Bank Mega Tbk
Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada
PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara
Kesanggupan Penuh (Full Commitment)
Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta tanggal 29 Mei
2019
Kantor Pusat :Gedung Teraskita, Lt. 3-3A
Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11Kelurahan Cipinang
Cempedak, Kecamatan Jatinegara
Jakarta Timur 13340, IndonesiaTelepon: (021) 22892999Faksimili:
(021) 29838020
Email: [email protected]
PROS
PEKT
US A
WAL
OBL
IGAS
I BER
KELA
NJUT
AN I W
ASKI
TA B
ETON
PRE
CAST
TAHA
P I T
AHUN
201
9
PR
OS
PE
KT
US
AW
AL
-
PT Waskita Beton Precast Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini
disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui
surat No. 281/WBP/DIR/2019 tanggal 16 April 2019, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995
tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Berita
Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 dan
peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut
“UUPM”).
Perseroan berencana untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019” dengan jumlah pokok
obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus
miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019
tanggal 14 Mei 2019, yang dibuat antara Perseroan dengan BEI.
Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi,
maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan
Obligasi wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan
Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. Kep-122/BL/2009
Tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum (“Peraturan No.IX.A.2”).
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang
disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan fungsi dan kedudukan
masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
di sektor Pasar Modal, serta kode etik, norma dan standar
profesinya masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk
setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan
atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan
dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan
tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum
ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara
langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi
dalam Undang-Undang Pasar Modal. Keterangan lebih lanjut mengenai
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XI
tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.
PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas
dan PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
adalah terafiliasi dengan Perseroan melalui kepemilikan saham
Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Pasar Modal. PT Indo Premier Sekuritas dan PT CGS-CIMB Sekuritas
selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak mempunyai hubungan
Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung
sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Keterangan lebih lanjut
mengenai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dapat dilihat pada Bab X
tentang Penjamin Emisi Obligasi.
PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA.
BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI,
MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN
UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN
TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN
TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK
YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA
TERSEBUT.
PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL
TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK
MENYESATKAN.
PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI
KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH
BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN
TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI
YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11,
LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL
26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU
SUKUK (“PERATURAN NO. IX.C.11”).
-
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DEFINISI DAN SINGKATAN iii
RINGKASAN xi
I. PENAWARAN UMUM 1
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN
UMUM 14
III. PERNYATAAN UTANG 15
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 30
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 33
VI. FAKTOR RISIKO 73
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
77
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA
KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 78
1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 782. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM
PERSEROAN 80 793. PERIZINAN 794. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING
DENGAN PIHAK KETIGA 815. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI 1336.
ASURANSI 1417. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN 1428.
STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN
DENGAN
PEMEGANG SAHAM DAN ENTITAS ASOSIASI 2089. PENGURUSAN, PENGAWASAN
DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 20910. SUMBER DAYA MANUSIA 22511.
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN 22912. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI
PERUSAHAAN ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI 234 230
-
ii
13. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL 230
14. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI PERSEROAN 230
15. KEGIATAN USAHA PERSEROAN 230
16. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 233
17. PEMASARAN, PENJUALAN DAN PELANGGAN 234
18. TEKNOLOGI INFORMASI 235
19. RISET DAN PENGEMBANGAN 238
20. PERSAINGAN DAN PROSPEK USAHA 239
21. STRATEGI BISNIS PERSEROAN 243
22. ZIN LINGKUNGAN HIDUP 244
23. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY /
CSR) 247
IX. PERPAJAKAN 249
X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 250
XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 251
XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI 253
XIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 263
XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN
OBLIGASI 267
XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 269
XVI. LAPORAN KEUANGAN 287
-
iii
DEFINISI DAN SINGKATAN ”Afiliasi” : Berarti:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau
komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)
atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Agen Pembayaran” : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen
Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu
melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok
Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.
“AMDAL” : Berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang
terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (“ANDAL”),
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (“RKL”) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (“RPL”).
“Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh
persetujuan dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai
Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
“Bantalan Rel” Berarti produk beton berbentuk balok pendek yang
digunakan untuk bantalan rel kereta api.
“Bapepam” : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.
“Bapepam dan LK” : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang
merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan.
“Bunga Obligasi” : Berarti jumlah bunga Obligasi yang harus
dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi
yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
”Bursa Efek” : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah Perseroan terbatas
PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), berkedudukan di Jakarta
Selatan.
“Box Culvert” : Berarti produk beton berbentuk kotak berongga
yang digunakan untuk saluran air dan irigasi.
“Box Girder” : Berarti produk beton berbentuk balok box yang
digunakan untuk struktur konstruksi jembatan.
“Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP)”
: Berarti produk beton berbentuk gelombang yang digunakan untuk
dinding penahan tanah.
-
iv
“Daftar Pemegang Rekening”
: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat
keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara
lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan
kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang
diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
“Deck Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang
dipasang di antara balok girder pada bangunan jembatan dan
jetty.
“Diaphragm Wall” : Berarti produk beton berbentuk dinding
persegi yang digunakan untuk penahan tanah pada basement gedung
atau underpass jalan.
“Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya
keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok
Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat
Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang
dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan
dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga
puluh) hari.
“Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan
Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen
Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI, Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.
“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit
Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek
dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Pasar Modal.
“Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk
ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.
”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”
: Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan
oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.
“Flat Concrete Sheet Pile (FCSP)”
: Berarti produk beton berbentuk datar yang digunakan untuk
dinding penahan tanah.
“Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus,
kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat
negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
“Full Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang
digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.
“Girder” : Berarti suatu bentuk produk beton yang digunakan
untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.
“Half Slab” : Berarti produk beton berbentuk setengah plat datar
yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.
“Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari
nilai Pokok Obligasi.
“Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan
aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan
ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.
“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun
sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali,
-
v
“Daftar Pemegang Rekening”
: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat
keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara
lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan
kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang
diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
“Deck Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang
dipasang di antara balok girder pada bangunan jembatan dan
jetty.
“Diaphragm Wall” : Berarti produk beton berbentuk dinding
persegi yang digunakan untuk penahan tanah pada basement gedung
atau underpass jalan.
“Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya
keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok
Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat
Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang
dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan
dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga
puluh) hari.
“Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan
Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen
Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI, Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.
“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit
Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek
dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Pasar Modal.
“Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk
ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.
”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”
: Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan
oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.
“Flat Concrete Sheet Pile (FCSP)”
: Berarti produk beton berbentuk datar yang digunakan untuk
dinding penahan tanah.
“Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus,
kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat
negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
“Full Slab” : Berarti produk beton berbentuk plat datar yang
digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.
“Girder” : Berarti suatu bentuk produk beton yang digunakan
untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty.
“Half Slab” : Berarti produk beton berbentuk setengah plat datar
yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty.
“Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari
nilai Pokok Obligasi.
“Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan
aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan
ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.
“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun
sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali,
termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang
sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat,
kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan
tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai
bukan Hari Kerja biasa.
”Jaminan” : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
Perwaliamanatan.
“Jetty”
: Berarti suatu bangunan maritim yang menjorok ke arah perairan
yang lebih dalam untuk bersandar kapal.
”Kegiatan Usaha” : Berarti kegiatan usaha Perseroan dan/atau
Perusahaan Anak yang sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar
masing-masing Perseroan dan/atau Perusahaan Anak.
“Konfirmasi Tertulis” : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau
laporan saldo dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau
Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek
dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi
Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan
Obligasi.
“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR”
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan
oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
“KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan
dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai
Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan
mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Obligasi.
“Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi
dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya
termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI,
Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
“L Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”L” yang digunakan
untuk saluran air dan irigasi.
“Manajer Penjatahan” : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas
penjatahan Obligasi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
“Masa Penawaran”
: Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan
pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Obligasi, yaitu paling kurang 1 (satu) Hari
Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi
penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling kurang 1
(satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat
melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama
dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.
“Moveable Concrete Barrier (MCB)”
: Berarti produk beton yang digunakan sebagai pembatas di jalan
raya dengan keunggulan dapat dipindah-pindah.
“Obligasi” : Berarti surat berharga bersifat hutang dengan nama
Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019,
yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dan
dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dan akan dicatatkan di Bursa
Efek dan didaftarkan di KSEI. Obligasi yang ditawarkan sebesar 100%
(seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini
diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo yang diterbitkan
atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Jumlah
Obligasi
-
vi
yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga
tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi
adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran
Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal
jatuh tempo. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang
sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri
Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi
sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan
ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.
”Obligasi Berkelanjutan I” : berarti Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi
Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan
dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2.000.000.000.000,-
(dua triliun Rupiah).
”Otoritas Jasa Keuangan” atau ”OJK”
: Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.
“Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat
atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan
diadministrasikan dalam:
a. Rekening Efek pada KSEI; b. Rekening Efek pada KSEI melalui
Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.
“Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat
sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi
Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang
disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
“Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang
terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh
Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.
”Pemerintah” : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.
“Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan
untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan
ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada)
sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus
Awal dan Info Memo.
“Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang
dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat
berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM
dan peraturan pelaksanaannya.
”Penawaran Umum Berkelanjutan”
: Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast yang dilakukan secara
bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.
“Pengakuan Hutang” : Berarti pengakuan hutang Perseroan
sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta
Pengakuan Hutang Waskita Beton Precast No.38 tertanggal 15 April
2019, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta.
“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang
dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya
diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
“Penjamin Emisi Efek” : Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak
dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan
dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan,
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI
Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier
Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dan pihak lainnya apabila
sindikasi dibentuk, sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
-
vii
yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga
tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi
adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran
Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal
jatuh tempo. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang
sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri
Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi
sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan
ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.
”Obligasi Berkelanjutan I” : berarti Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi
Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan
dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2.000.000.000.000,-
(dua triliun Rupiah).
”Otoritas Jasa Keuangan” atau ”OJK”
: Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.
“Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat
atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan
diadministrasikan dalam:
a. Rekening Efek pada KSEI; b. Rekening Efek pada KSEI melalui
Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.
“Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat
sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi
Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang
disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
“Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang
terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh
Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.
”Pemerintah” : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.
“Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan
untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan
ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada)
sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus
Awal dan Info Memo.
“Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang
dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat
berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM
dan peraturan pelaksanaannya.
”Penawaran Umum Berkelanjutan”
: Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast yang dilakukan secara
bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.
“Pengakuan Hutang” : Berarti pengakuan hutang Perseroan
sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta
Pengakuan Hutang Waskita Beton Precast No.38 tertanggal 15 April
2019, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta.
“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang
dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya
diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
“Penjamin Emisi Efek” : Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak
dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan
dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan,
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI
Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier
Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dan pihak lainnya apabila
sindikasi dibentuk, sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Penjamin Pelaksana Emisi Efek”
: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas,
PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas
Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017”
: Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017
(empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek
Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.
“Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017”
: Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017
(empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi
Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum
Bersifat Utang.
“Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017”
: Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 21-06-2017
(dua puluh satu Juni dua ribu tujuh belas) tentang Prospektus Awal
dan Info Memo.
“Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”
: Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014”
: Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan atau Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014”
: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris
Perusahaan Perseroan atau Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015”
: Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015
(dua puluh dua Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
“Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015”
: Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015
(dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
“Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015”
: Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2014
(dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
“Peraturan No. VI.C.3” : Berarti Peraturan No.VI.C.3 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal
01-08-2008 (satu Agustus dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit
dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.
“Peraturan No. VI.C.4” : Berarti Peraturan No.VI.C.4 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal
06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum
dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.
“Peraturan No.IX.A.2” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK
No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata Cara
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
“Peraturan No.IX.A.7” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK
No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan
Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
“Peraturan No.IX.C.11” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK
No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkat
Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
-
viii
“Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi”
: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.40 tertanggal 15 April
2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta.
“Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”
: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI
perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-025/OBL/KSEI/0319
tanggal 15 April 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai
cukup.
“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”
: Berarti perjanjian yang telah dibuat antara Perseroan dan PT
Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019 tanggal 14
Mei 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”
: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.39
Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun
2019 No. 26 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.
“Perjanjian Perwaliamanatan”
: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.37 Tanggal 15 April
2019 juncto Addendum I Perwaliamanatan Efek Obligasi Berkelanjutan
I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 25 tanggal 14 Mei
2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta.
“Pernyataan Pendaftaran” : Berarti dokumen yang wajib
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten dalam rangka
Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.
“Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”
: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan
Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2
yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya
waktu, yakni:
a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup
seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait
dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan
peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan
keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam
Prospektus.
”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal
ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk, berkedudukan dan berkantor
pusat di Jakarta Timur.
”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh
Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan
Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia.
”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau
Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar
Modal.
“Pile Cap Dermaga” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai
penutup sisi atas tiang pancang pada bangunan dermaga atau
jetty.
”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman
Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi sesuai
dengan Seri Obligasi yang secara keseluruhan bernilai nominal
sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Jumlah
Pokok Obligasi tersebut dapat
-
ix
“Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi”
: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.40 tertanggal 15 April
2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di
Jakarta.
“Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”
: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI
perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-025/OBL/KSEI/0319
tanggal 15 April 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai
cukup.
“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”
: Berarti perjanjian yang telah dibuat antara Perseroan dan PT
Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek No.S-02620/BEI.PP3/05-2019 tanggal 14
Mei 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”
: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.39
Tanggal 15 April 2019 juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun
2019 No. 26 tanggal 14 Mei 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.
“Perjanjian Perwaliamanatan”
: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I
Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No.37 Tanggal 15 April
2019 juncto Addendum I Perwaliamanatan Efek Obligasi Berkelanjutan
I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 No. 25 tanggal 14 Mei
2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta.
“Pernyataan Pendaftaran” : Berarti dokumen yang wajib
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten dalam rangka
Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.
“Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”
: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan
Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2
yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya
waktu, yakni:
a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup
seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait
dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan
peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan
keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam
Prospektus.
”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal
ini adalah PT Waskita Beton Precast Tbk, berkedudukan dan berkantor
pusat di Jakarta Timur.
”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh
Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan
Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia.
”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau
Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar
Modal.
“Pile Cap Dermaga” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai
penutup sisi atas tiang pancang pada bangunan dermaga atau
jetty.
”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman
Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi sesuai
dengan Seri Obligasi yang secara keseluruhan bernilai nominal
sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Jumlah
Pokok Obligasi tersebut dapat
berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari
masing-masing Seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali
sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat
Jumbo, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6
Perjanjian Perwaliamanatan.
Precast Concrete I Girder (PC-I Girder)
: Berarti produk beton berbentuk balok “I” yang digunakan untuk
struktur konstruksi jembatan dan jetty.
Precast Concrete T Girder (PC-T Girder)
: Berarti produk beton berbentuk balok “T” yang digunakan untuk
struktur konstruksi jembatan dan jetty.
Precast Concrete U Girder (PC-U Girder)
: Berarti produk beton berbentuk balok “U” yang digunakan untuk
struktur konstruksi jembatan dan jetty.
“Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan
dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli
Efek.
“Prospektus Ringkas” : Berarti ringkasan dari isi Prospektus
Awal.
“Quarry”
: Berarti lahan penambangan material alam yang digunakan untuk
bahan konstruksi.
“Reinforced concrete pipe (RC pipe)”
Berarti produk beton bertulang berbentuk pipa berongga yang
digunakan untuk saluran air dan irigasi
“Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi
Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang
diadministrasikan oleh KSEI atau Bank Kustodian atau Perusahaan
Efek berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang
ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.
”RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi.
”Satuan Pemindahbukuan” : Berarti satuan jumlah Obligasi yang
dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek
lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
“Sertifikat Jumbo” : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang
disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh
Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan
Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.
“Spun Pile” Berarti produk beton tiang pancang bulat pre-tension
yang digunakan sebagai pondasi bangunan.
“Square Pile” Berarti produk beton tiang pancang kotak
pre-tension yang digunakan sebagai pondasi bangunan.
“Tanggal Distribusi” : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat
Jumbo hasil Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang
wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang
akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari
Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.
”Tanggal Emisi” : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam
Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan
Sertifikat Jumbo yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga
merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin
Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya
akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.
“Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”
: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh
tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana
ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran,
yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan
Perjanjian Perwaliamanatan.
-
x
“Tanggal Pembayaran” : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai
Pokok Obligasi kepada Perseroan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek (in good funds) dengan memperhatikan
ketentuan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”
: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh
tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya
tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen
Pembayaran.
“Tanggal Pencatatan” : Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk
diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling lambat
1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi, yang kepastian
tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi.
“Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan
Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan.
”Undang-undang Pasar Modal” atau ”UUPM”
: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995
tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.
“U Ditch” : Berarti produk beton yang digunakan untuk saluran
air.
“U Ditch Cover” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai
penutup saluran air
“U Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”U” yang digunakan
untuk saluran air dan irigasi.
“Voider Slab”
Berarti produk beton berbentuk balok berongga yang digunakan
untuk jembatan bentang pendek.
”Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang
Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang
dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta
Selatan, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
-
xi
“Tanggal Pembayaran” : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai
Pokok Obligasi kepada Perseroan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek (in good funds) dengan memperhatikan
ketentuan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”
: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh
tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya
tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen
Pembayaran.
“Tanggal Pencatatan” : Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk
diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling lambat
1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi, yang kepastian
tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi.
“Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan
Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan.
”Undang-undang Pasar Modal” atau ”UUPM”
: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995
tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.
“U Ditch” : Berarti produk beton yang digunakan untuk saluran
air.
“U Ditch Cover” : Berarti produk beton yang digunakan sebagai
penutup saluran air
“U Gutter” : Berarti produk beton berbentuk ”U” yang digunakan
untuk saluran air dan irigasi.
“Voider Slab”
Berarti produk beton berbentuk balok berongga yang digunakan
untuk jembatan bentang pendek.
”Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang
Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang
dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta
Selatan, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang
tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar
fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi
Perseroan. Semua informasi keuangan berdasarkan laporan keuangan
Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan pertama pada awalnya
merupakan salah satu unit bisnis dari PT Waskita Karya (Persero)
Tbk yang bernama Divisi Precast. Pada tanggal 7 Oktober 2014 Divisi
Precast resmi menjadi anak perusahaan dari PT Waskita Karya
(Persero) Tbk dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 10
tanggal 07 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, dan telah mendapat Pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-29347.40.10.2014 tanggal 14
Oktober 2014 Akta Pendirian Perseroan No. 10/2014 (selanjutnya
disebut ”Akta Pendirian”). Dalam rangka IPO, Perseroan melakukan
perubahan anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan dalam pembentukan
badan hukum usaha milik publik. Melalui Akta No. 23 Tanggal 8 Juni
2016 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta. Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat
Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0055642 tentang Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan data Perseroan PT Waskita Beton Precast Tbk
tanggal 9 Juni 2016 dengan tanda Daftar Perseroan No.
4016060931260152 Tanggal 9 Juni 2016 (Akta No.23/2016) Sejak
pendirian, Akta Pendirian Perseroan telah beberapa kali mengalami
perubahan dan perubahan anggaran dasar terakhir adalah Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60
tanggal 26 Juli 2017 yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H.,
Candidat Notaris berdasarkan Keputusan Majelis Pengawas Daerah
Notaris Kota Administrasi Jakarta Selatan No.
22/MPDN.JKT.SELATAN/CT/VII/2015 tanggal 12 Juli 2017 dan
berdasarkan Berita Acara Sumpah Notaris Pengganti No:
W.10AH.02.0753 tanggal 14 Juli 2017 pengganti dari Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta akta mana telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan
No. AHU0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, serta
telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0102648.AH.01.11
Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017 (“Anggaran Dasar Perseroan”).
Pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan dan berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom per 28 Februari 2019,
susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp100, per saham Persentase
(%) Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Nilai Nominal
(Rp) Modal Dasar 63.266.778.136 6.326.677.813.600 Pemegang Saham
: PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15.816.680.599 1.581.668.059.900
59,99995 Koperasi Waskita 13.935 1.393.500 0,00005 Masyarakat
8.699.182.000 869.918.200.000 33,00000 Treasury Stock 1.845.281.000
184.528.100.000 7,00000 Total Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
26.361.157.534 2.636.115.753.400 100,00000
Saham Dalam Portepel 36.905.620.602 3.690.562.060.200
-
xii
2. KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember 2018 2017
ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas 1.299.204 1.028.346 Piutang usaha
Pihak berelasi 3.237.305 6.380.369 Pihak ketiga 1.017.171
246.755
Piutang lain-lain Pihak berelasi 419 -
Pihak ketiga 20.803 3.404 Persediaan 2.228.092 858.693 Tagihan
bruto - pihak berelasi 1.242.301 2.090.744 Pajak dibayar dimuka
792.905 652.683 Uang muka kepada pihak ketiga 50.080 171.078 Biaya
dibayar dimuka 347.852 142.873 JUMLAH ASET LANCAR 10.236.132
11.574.945 ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada ventura bersama 14.465 14.465 Aset tetap
4.726.298 3.148.701 Aset pajak tangguhan - 41.964 Aset lain-lain
245.494 139.474 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.986.257 3.344.604 JUMLAH
ASET 15.222.389 14.919.549 LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Pihak berelasi
2.132.359 1.345.633
Pihak ketiga 3.330.740 2.193.451 Utang usaha
Pihak berelasi 318 - Pihak ketiga 1.404.603 2.318.210
Utang lain-lain Pihak berelasi 208.023 83.327
Pihak ketiga 6.726 11.398 Utang pajak 68.133 35.134 Beban akrual
69.871 70.843 Uang muka dari pelanggan
Pihak berelasi 86.033 74.824 Pihak ketiga 20.456 11.688
Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun -
1.448.924
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.327.262 7.593.432 LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja 10.264 9.461 Liabilitas pajak tangguhan
2.549 - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 12.813 9.461 JUMLAH
LIABILITAS 7.340.075 7.602.893
-
xiii
2. KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember 2018 2017
ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas 1.299.204 1.028.346 Piutang usaha
Pihak berelasi 3.237.305 6.380.369 Pihak ketiga 1.017.171
246.755
Piutang lain-lain Pihak berelasi 419 -
Pihak ketiga 20.803 3.404 Persediaan 2.228.092 858.693 Tagihan
bruto - pihak berelasi 1.242.301 2.090.744 Pajak dibayar dimuka
792.905 652.683 Uang muka kepada pihak ketiga 50.080 171.078 Biaya
dibayar dimuka 347.852 142.873 JUMLAH ASET LANCAR 10.236.132
11.574.945 ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada ventura bersama 14.465 14.465 Aset tetap
4.726.298 3.148.701 Aset pajak tangguhan - 41.964 Aset lain-lain
245.494 139.474 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.986.257 3.344.604 JUMLAH
ASET 15.222.389 14.919.549 LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Pihak berelasi
2.132.359 1.345.633
Pihak ketiga 3.330.740 2.193.451 Utang usaha
Pihak berelasi 318 - Pihak ketiga 1.404.603 2.318.210
Utang lain-lain Pihak berelasi 208.023 83.327
Pihak ketiga 6.726 11.398 Utang pajak 68.133 35.134 Beban akrual
69.871 70.843 Uang muka dari pelanggan
Pihak berelasi 86.033 74.824 Pihak ketiga 20.456 11.688
Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun -
1.448.924
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.327.262 7.593.432 LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja 10.264 9.461 Liabilitas pajak tangguhan
2.549 - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 12.813 9.461 JUMLAH
LIABILITAS 7.340.075 7.602.893
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember 2018 2017
EKUITAS Modal saham 2.636.116 2.636.116 Tambahan modal disetor
3.944.529 3.944.529 Saham diperoleh kembali (775.954) (775.954)
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 176.693 126.676 Belum ditentukan
penggunaannya 1.593.734 1.287.712
Komponen ekuitas lainnya 307.196 97.577 JUMLAH EKUITAS 7.882.314
7.316.656 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.222.389 14.919.549
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember
2018 2017 Pendapatan usaha 8.000.149 7.104.158 Beban pokok
pendapatan (6.153.867) (5.155.967) Laba Bruto 1.846.282 1.948.191
Beban penjualan (7.988) (6.991) Beban umum dan administrasi
(188.491) (407.524) Beban pajak final (38.587) - Kerugian selisih
kurs - bersih (1.106) (145) Pendapatan bunga 11.186 87.894
Pendapatan lainnya - bersih 65.976 371 Laba sebelum beban keuangan
1.687.272 1.621.796 Beban keuangan (331.723) (462.208) Bagian laba
ventura bersama - (3.354) Laba sebelum pajak 1.355.549 1.156.234
Beban pajak penghasilan kini (211.681) (195.445) Manfaat (biaya)
pajak tangguhan (40.395) 39.542 Laba bersih tahun berjalan
1.103.473 1.000.331 Jumlah pendapatan komprehensif lain tahun
berjalan Pendapatan komprehensif lain
Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja - bersih 2.813 1.261
Surplus revaluasi aset tetap 209.619 2.927
212.432 4.188
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Jumlah laba
komprehensif tahun berjalan 1.315.905 1.004.519
Laba per saham dasar 42,62 38,64
-
xiv
LAPORAN ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember
2018 2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
11.401.175 4.693.276
Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga (7.996.352)
(5.976.491)
Pembayaran beban pinjaman (536.713) (469.744)
Pembayaran kepada karyawan (810.223) (431.923)
Penerimaan jasa giro dan deposito berjangka 9.309 87.894
Pembayaran pajak (472.053) (316.811)
Penerimaan hasil restitusi PPN 222.960 -
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
1.818.103 (2.413.799) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (1.272.088) (1.302.336)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (1.272.088)
(1.302.336) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman jangka pendek 7.918.371 3.182.024 Pembayaran
pinjaman jangka pendek (7.443.280) (1.550.000)
Pembayaran dividen (750.248) (317.410)
Pembayaran untuk pembelian kembali saham - (775.954)
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(275.157) 538.660 PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
270.858 (3.177.475) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.028.346
4.205.821
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.299.204 1.028.346
-
xv
LAPORAN ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember
2018 2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
11.401.175 4.693.276
Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga (7.996.352)
(5.976.491)
Pembayaran beban pinjaman (536.713) (469.744)
Pembayaran kepada karyawan (810.223) (431.923)
Penerimaan jasa giro dan deposito berjangka 9.309 87.894
Pembayaran pajak (472.053) (316.811)
Penerimaan hasil restitusi PPN 222.960 -
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
1.818.103 (2.413.799) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (1.272.088) (1.302.336)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (1.272.088)
(1.302.336) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman jangka pendek 7.918.371 3.182.024 Pembayaran
pinjaman jangka pendek (7.443.280) (1.550.000)
Pembayaran dividen (750.248) (317.410)
Pembayaran untuk pembelian kembali saham - (775.954)
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
(275.157) 538.660 PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
270.858 (3.177.475) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.028.346
4.205.821
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.299.204 1.028.346
RASIO KEUANGAN PENTING
Keterangan 31 Desember 2018 2017
Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 2,03 8,63 Total Liabilitas (%)
(3,46) 20,13 Total Ekuitas (%) 7,73 (1,20) Pendapatan Usaha (%)
12,61 50,60 Laba Rugi Komprehensif (%) 31,00 58,12 Rasio
Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 23,08 27,42 Marjin Earnings
Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%)
26,02 28,12 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan
(%) 13,79 14,08 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total
aset (%) 7,25 6,70 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total
ekuitas (%) 14,00 13,67 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,18 0,14
Rasio lancar (Current Ratio) (x) 1,40 1,52 EBITDA terhadap beban
keuangan (x) 6,28 4,32 Rasio Solvabilitas Rasio liabilitas terhadap
ekuitas (x) 93,12 103,91 Rasio liabilitas terhadap total aset (x)
48,22 50,96 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 69,31 48,37
Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 262,44 177,15
3. FAKTOR RISIKO
Risiko-risiko usaha telah disusun sesuai dengan bobot dari
masing-masing risiko yang dihadapai oleh Perseroan :
1. Risiko Utama Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap
Kelangsungan Usaha Perseroan a. Risiko Pemasaran
2. Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung
Maupun Tidak Langsung Yang Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha Dan
Kondisi Keuangan Perseroan
a. Risiko Keuangan Risiko likuiditas Risiko kredit Risiko pasar
Risiko pajak
b. Risiko Strategis c. Risiko Produksi d. Risiko Hukum dan
Kepatuhan e. Risiko Pengadaan & Supply Chain f. Risiko
Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) g. Risiko Sistem
& TI h. Risiko Manajemen Proyek i. Risiko Sumber Daya
Manusia
3. Risiko Umum a. Risiko Ketentuan Negara Lain b. Risiko
Perubahan Kebijakan atau Peraturan Pemerintah
4. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi a. Risiko
Tidak Likuidnya Obligasi Yang Ditawarkan Dalam Penawaran Umum Ini
Yang Antara Lain
Disebabkan Karena Tujuan Pembelian Obligasi Sebagai Investasi
Jangka Panjang. b. Risiko Gagal Bayar Disebabkan Kegagalan Dari
Perseroan Untuk Melakukan Pembayaran Bunga
Serta Hutang Pokok Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan, Atau
Kegagalan Perseroan Untuk Memenuhi Ketentuan Lain Yang Ditetapkan
Dalam Kontrak Obligasi Yang Merupakan Dampak Dari Memburuknya
Kinerja Dan Perkembangan Usaha Perseroan.
-
xvi
Manajemen Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di
atas adalah seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019
(“Obligasi”) setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan
dipergunakan Perseroan untuk :
1. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk modal
kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi dan Bangunan Sipil
diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya subkontraktor serta
upah tenaga kerja, dan;
2. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk
investasi pembangunan pabrik yang berlokasi di Penajam, Kalimantan
Timur yang dimulai pada tahun 2018 guna peningkatan kapasitas
produksi Perseroan. Aset yang dibeli pada pembangunan pabrik ini
adalah bangunan dan alat dimana Perseroan tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan pihak penjual.
5. STRATEGI BISNIS PERSEROAN
Demi mewujudkan visi & misi serta mengoptimalisasi posisi
bisnis dan kinerja Perseroan, Perseroan melaksanakan strategi
sebagai berikut:
1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani oleh
Perseroan, baik proyek-proyek yang datang dari pihak internal
maupun proyek-proyek yang didapatkan secara langsung;
2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat secara
maksimal memenuhi permintaan yang ada. Idealnya penambahan
kapasitas ini dilakukan di daerah daerah yang berdekatan dengan
lokasi proyek sehingga dapat mengurangi beban biaya
transportasi;
3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang
bervariasi dan bernilai tinggi, serta mempunyai harga jual yang
lebih baik sehingga Perseroan dapat mencatat kenaikan harga
rata-rata penjualan dari tahun ke tahun;
4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung (tanpa
melalui internal grup), sehingga Perseroan dapat mendapatkan marjin
yang lebih tinggi;
5. Penurunan harga pokok produksi melalui akuisisi quarry
sebagai tempat menghasilkan bahan baku aggregate dan pengadaan
truck mixer;
6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi
operasi agar dapat menekan harga pokok produksi;
7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan sinergi
sebagai basis untuk meningkatkan porsi penjualan kepada pihak
ketiga untuk mengurangi risiko ketergantungan perusahaan;
8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian proyek
tepat waktu dengan menerapkan sistem qualitycontrol yang
komprehensif;
9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas wilayah
pemasaran; 10. Melakukan penyempurnaan supply chain perusahaan agar
pasokan bahan baku selalu terjamin dan
efisiensi produksi dapat ditingkatkan; 11. Meningkatkan
kapabilitas sumber daya manusia melalui investasi dalam
program-program pelatihan dan
sistem rekruitmen yang kompetitif.
6. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan Usaha
Utama Perseroan Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar
Emiten sebagaimana diuraikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 tanggal 26 Juli 2017 yang
dibuat di hadapan Dina Chozie, S.H., Candidat Notaris di Jakarta,
akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21
Agustus 2017, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No.
AHU-0102648.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha Emiten adalah sebagai berikut: a.
industri pabrikasi; b. industri konstruksi jasa; c. pekerjaan
terintegrasi (Engineering, Procurement and Contruction: EPC); d.
perdagangan; e. agro industry;
-
xvii
Manajemen Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di
atas adalah seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019
(“Obligasi”) setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan
dipergunakan Perseroan untuk :
1. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk modal
kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi dan Bangunan Sipil
diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya subkontraktor serta
upah tenaga kerja, dan;
2. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk
investasi pembangunan pabrik yang berlokasi di Penajam, Kalimantan
Timur yang dimulai pada tahun 2018 guna peningkatan kapasitas
produksi Perseroan. Aset yang dibeli pada pembangunan pabrik ini
adalah bangunan dan alat dimana Perseroan tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan pihak penjual.
5. STRATEGI BISNIS PERSEROAN
Demi mewujudkan visi & misi serta mengoptimalisasi posisi
bisnis dan kinerja Perseroan, Perseroan melaksanakan strategi
sebagai berikut:
1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani oleh
Perseroan, baik proyek-proyek yang datang dari pihak internal
maupun proyek-proyek yang didapatkan secara langsung;
2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat secara
maksimal memenuhi permintaan yang ada. Idealnya penambahan
kapasitas ini dilakukan di daerah daerah yang berdekatan dengan
lokasi proyek sehingga dapat mengurangi beban biaya
transportasi;
3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang
bervariasi dan bernilai tinggi, serta mempunyai harga jual yang
lebih baik sehingga Perseroan dapat mencatat kenaikan harga
rata-rata penjualan dari tahun ke tahun;
4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung (tanpa
melalui internal grup), sehingga Perseroan dapat mendapatkan marjin
yang lebih tinggi;
5. Penurunan harga pokok produksi melalui akuisisi quarry
sebagai tempat menghasilkan bahan baku aggregate dan pengadaan
truck mixer;
6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi
operasi agar dapat menekan harga pokok produksi;
7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan sinergi
sebagai basis untuk meningkatkan porsi penjualan kepada pihak
ketiga untuk mengurangi risiko ketergantungan perusahaan;
8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian proyek
tepat waktu dengan menerapkan sistem qualitycontrol yang
komprehensif;
9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas wilayah
pemasaran; 10. Melakukan penyempurnaan supply chain perusahaan agar
pasokan bahan baku selalu terjamin dan
efisiensi produksi dapat ditingkatkan; 11. Meningkatkan
kapabilitas sumber daya manusia melalui investasi dalam
program-program pelatihan dan
sistem rekruitmen yang kompetitif.
6. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan Usaha
Utama Perseroan Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar
Emiten sebagaimana diuraikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 tanggal 26 Juli 2017 yang
dibuat di hadapan Dina Chozie, S.H., Candidat Notaris di Jakarta,
akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-0017067.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21
Agustus 2017, serta telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No.
AHU-0102648.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017, maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha Emiten adalah sebagai berikut: a.
industri pabrikasi; b. industri konstruksi jasa; c. pekerjaan
terintegrasi (Engineering, Procurement and Contruction: EPC); d.
perdagangan; e. agro industry;
f. jasa penyewaan; g. transportasi; h. investasi; i. pengelolaan
kawasan; j. jasa keagenan; k. pembangunan; l. layanan jasa
peningkatan kemampuan di bidang konstruksi; m. teknologi informasi
serta kepariwisataan dan pengembang untuk menghasilkan barang dan
atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat; n. serta mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Emiten dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan terbatas.
Didalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan membagi segmen
usaha ke dalam 3(tiga) segmen sebagai berikut :
a) Precast b) Ready Mix c) Jasa Konstruksi
7. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN Obligasi
ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi
yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang
obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar
Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan ditawarkan
dengan nilai 100% (seratus persen). Obligasi ini akan dicatatkan
pada Bursa Efek, dengan ketentuan sebagai berikut : Nama Obligasi
Berkelanjutan : Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast
Target Dana : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000.000.000,-
(dua triliun Rupiah)
Nama Obligasi : Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum ini adalah “Obligasi
Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019”.
Jenis Obligasi : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali
Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas
nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.
Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang
Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang
Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat
Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan
Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang
diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.
Mata Uang : Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.
Harga Penawaran : Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100%
(seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Jumlah Pokok, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga Obligasi
: Seluruh nilai Pokok Obligasi yang diterbitkan dan ditawarkan
kepada masyarakat sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar
Rupiah), berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini ditawarkan
dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) yang dihitung
berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu)
tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu)
bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.
Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2019
sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi
adalah pada tanggal 4 Juli 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada
PT Bursa Efek Indonesia.
Satuan Pemindahbukuan : Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah
sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap
Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk
mengeluarkan 1 (satu) suara.
Satuan Perdagangan : Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek
dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah)
dan/atau kelipatannya.
Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus,
tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaaan Perseroan, baik
barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada
maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi
Pemegang
-
xviii
Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132
kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan
lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali
hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan
kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada
dikemudian hari.
Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)
: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan
Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan
dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan
Obligasi.
Jumlah Minimum Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus
dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan
senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Prosedur Pemesanan : Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat
pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.
Cara dan Tempat Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga
Obligasi
: Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan
dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai
dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah
ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan
Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja
berikutnya.
Pemeringkatan : BBB+(idn) (Triple B Plus) dari Fitch
Perpajakan : Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari
kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan
Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan
diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.
Hak-Hak Pemegang Obligasi : Diuraikan dalam Bab I Prospektus ini
Mengenai Penawaran Umum.
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) : Rapat Umum Pemegang
Obligasi (“RUPO”) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai
RUPO diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran
Umum.
Pembelian Kembali (Buyback) : Kondisi-kondisi dan pengaturan
mengenai pembelian kembali diatur sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang juga
dijelaskan pada Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.
Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk
Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentra Efek Indonesia
(”KSEI”)
-
1
Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132
kitab undang-undang hukum perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan
lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali
hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan
kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada
dikemudian hari.
Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)
: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan
Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan
dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan
Obligasi.
Jumlah Minimum Pemesanan : Pemesanan pembelian Obligasi harus
dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan
senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Prosedur Pemesanan : Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat
pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.
Cara dan Tempat Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga
Obligasi
: Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan
dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai
dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah
ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan
Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja
berikutnya.
Pemeringkatan : BBB+(idn) (Triple B Plus) dari Fitch
Perpajakan : Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari
kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan
Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan
diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.
Hak-Hak Pemegang Obligasi : Diuraikan dalam Bab I Prospektus ini
Mengenai Penawaran Umum.
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) : Rapat Umum Pemegang
Obligasi (“RUPO”) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai
RUPO diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran
Umum.
Pembelian Kembali (Buyback) : Kondisi-kondisi dan pengaturan
mengenai pembelian kembali diatur sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang juga
dijelaskan pada Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.
Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk
Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentra Efek Indonesia
(”KSEI”)
I. PENAWARAN UMUM
PT WASKITA BETON PRECAST TBK Kegiatan Usaha Utama:
Bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan ready
mix
Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Timur, Indonesia
Kantor Pusat Gedung Teraskita, Lt. 3-3A
Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11 Kelurahan Cipinang
Cempedak, Kecamatan Jatinegara
Jakarta Timur 13340, Indonesia Telepon: (021) 22892999
Faksimili: (021) 29838020
Email: [email protected]
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA
BETON PRECAST TAHUN 2019 DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN
SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)
(”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum
Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan
menawarkan:
OBLIGASI BERKELANJUTAN I WASKITA BETON PRECAST TAHAP I TAHUN
2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR
RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS
MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk
kepentingan Pemegang Obligasi, dengan Jumlah Pokok Obligasi yang
ditawarkan adalah sebesar Rp[.] ([.] Rupiah) dengan tingkat bunga
tetap sebesar [.]% ([.] persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga)
tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen)
dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap
triwulanan (3 bulan) yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang
lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam
puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari
Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan
dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga
terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli
2019. Obligasi ini akan dicatatkan pada PT Bursa Efek
Indonesia.
1. NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast
Tahap I Tahun 2019”. 2. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan
tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan
untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk
kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama
KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya
untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal
diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI.
Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi
Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank
Kustodian.
3. MATA UANG OBLIGASI Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.
4. HARGA PENAWARAN Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100%
(seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.
-
2
5. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok
Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.]
persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini
ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok
Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan)
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan
1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan
1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal
Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5
Oktober 2019 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh
tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2022. Obligasi ini akan
dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah jadwal
pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah
ini: Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
1 5 Oktober 2019 2 5 Januari 2020 3 5 April 2020 4 5 Juli 2020 5
5 Oktober 2020 6 5 Januari 2021 11 5 April 2021 8 5 Juli 2021 9 5
Oktober 2021 10 5 Januari 2022 11 5 April 2022 12 5 Juli 2022
6. SATUAN PEMINDAHBUKUAN DAN SATUAN PERDAGANGAN Satuan
Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau
kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan
hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah
sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu Rp5.000.000 (lima
juta Rupiah) atau kelipatannya. 7. JAMINAN Obligasi ini tidak
dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta
kekayaaan Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak
bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian
hari, menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan
ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum
perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen
dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang
maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang
dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada
maupun yang akan ada dikemudian hari.
8. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND) Perseroan tidak
menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan
pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi
sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi. 9.
JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus
dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan
senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 10.
PROSEDUR PEMESANAN Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada
Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.
-
3
5. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok
Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar [.]% ([.]
persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini
ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok
Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan)
yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan
1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan
1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal
Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 5
Oktober 2019 sedangkan p