Top Banner
12

Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011

Jan 27, 2016

Download

Documents

GPIA Immanuel

Untuk Kalangan Sendiri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 2: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 3: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 4: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011

MINGGU, 13 NOPEMBER 2011 HALAMAN 4

Salah satu hobi saya adalah berkebun.Saya menyukainya karena saya memilikikesempatan untuk merenungkan firmanTuhan dalam kesendirian saya. Berkebunbanyak memberikan pengajaran yangsangat baik. Salah satunya adalah bahwatumbuhan memerlukan ruang untukbertumbuh. Sebagai orang tua, saya me-rasa hal ini merupakan pelajaran yangpenting untuk diingat, bahwa anak-anakmembutuhkan ruang untuk bertumbuhdi dalam Tuhan, sehingga mereka dapatbertambah kuat dalam iman dan ber-buah bagi-Nya.

Haruskah Orang Tua MemberikanRuang untuk Bertumbuh Kepada

Anak-Anaknya?Dalam Matius 19:14, Yesus berkata:

"Biarkanlah anak-anak itu, janganlahmenghalang-halangi mereka datang ke-pada-Ku; sebab, orang-orang yang sepertiitulah yang empunya Kerajaan Sorga." Ba-gaimana para orang tua menghalang-halangi anak-anaknya? Paulus memberi-tahukan, "Janganlah bangkitkan amarahdi dalam hati anak-anakmu," dan ia jugamenambahkan, "Tetapi didiklah merekadi dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Efe.6:4)Bagaimana Orang Tua Memberikan

Ruang untuk Bertumbuh KepadaAnak-Anaknya?

Dengan kata lain, bagaimana kitamengajarkan sikap disiplin dan taat padaperintah Tuhan kepada mereka? Salahsatu perintah itu ditulis dalam kitab Am-sal 22:6 yang berbunyi: "Didiklah orangmuda menurut jalan yang patut baginya,maka pada masa tuanya pun ia tidak akanmenyimpang dari pada jalan itu."

Ketika kita mengajarkan suatu kete-rampilan baru kepada seorang anak, kitaharus membiarkan mereka berlatih sam-pai ia dapat melakukannya sendiri. Teta-pi, kadang-kadang mereka tidak berlatihdengan cara seperti yang kita harapkan.Sebagai contoh, saya melatih anak-anaksaya, Felicia (13 tahun) dan Sarah (10 ta-hun), untuk melakukan doa pribadi mini-mal sekali dalam sehari. Saya ingin agarmereka berlutut, bersyukur atas pimpin-an Tuhan selama tidur malam, segera se-telah bangun di pagi hari. Doa ini jugatermasuk memohon pimpinan-Nya un-tuk melalui hari ini sesuai dengan kehen-dak-Nya. Sayangnya, Felicia dan Sarahmerasa sulit untuk berlutut berdoa danmenutup mata tanpa tertidur kembali.Sebagai gantinya, mereka merasa lebihmudah untuk berdoa setelah makan pagidan berpakaian, sebelum berangkat kesekolah. Karena mereka tidak selalu be-rangkat bersamaan, mereka dapat me-mutuskan sendiri saat-saat untuk ber-komunikasi dengan Tuhan.

Bagaimana Para Orang Tua DapatFleksibel dalam Memberi Ruang

Tumbuh pada Anak-Anak Mereka?Patut diingat bahwa anak-anak Tuhan

memunyai kepribadian yang berbeda-beda. Beberapa di antara mereka tum-buh lebih baik ketika diberikan ruangyang lebih besar, yang lainnya mungkinhanya membutuhkan ruang yang lebihkecil. Felicia, anak perempuan saya yangpertama, membutuhkan ruang yang le-bih besar. Sebagai contoh, saat pertamakali Felicia diundang ke suatu perseku-tuan pemuda oleh teman sekolahnya,saya memintanya untuk tidak meneri-manya. Tahun lalu, teman Felicia, Kathy,mengundangnya lagi. Namun, kali inisaya mengizinkannya pergi.

Sebelum pergi ke persekutuan itu, iabertanya kepada saya, "Mama, apakahmereka juga memunyai pengajaran yangsama?" Saya tidak tahu dan saya menga-takan bahwa kita perlu mengetahuinya.Kemudian, sebelum saya melepas keper-giannya, ia berbalik dan bertanya, "Apa-kah saya dapat berdoa bersama mere-ka?" Ini merupakan pertanyaan yangbagus, tapi saya tidak punya jawabannya.Maka saya berkata, "Berdoalah dalam ha-ti, Tuhan akan memberitahukan kepada-mu apa yang harus dilakukan."

Ketika Felicia kembali ke rumah, iaberkata, "Saya rasa cara mereka berdoabaik-baik saja. Tapi saya sudah memintapada Kathy, agar tidak lagi mengundangsaya." Ia menjelaskan bahwa ia merasatidak tepat kalau pemuda/i bermain didalam gereja. Ia juga melihat pasanganmuda bercumbu di dalam gereja, dan iaberpikir bahwa hal itu dilakukan bukanpada tempat dan waktu yang tepat.

Kejadian ini mengajarkan bahwa jikakita percaya anak-anak diberikan padakita oleh Tuhan, maka kita juga harusmemercayai keyakinan anak-anak kitapada Penciptanya. Kita harus tetap te-nang ketika anak-anak menentang kita.Mereka selalu aktif berpikir. Bila kita me-ngajarkan jalan Tuhan kepada merekasebagaimana kita mengajarkan caramembaca dan menulis, Yesus akan bera-da di dalam pikirannya, sama seperti me-reka mengingat abjad A, B, C, .... Ketikapara orang tua memberikan ruang bagianak-anak mereka untuk bertumbuh da-lam pikiran dan perbuatan, mereka akandapat mengerti firman Tuhan dengan le-bih baik. Mereka dapat menambahpengetahuannya mengenai Tuhan danmenghubungkannya dengan apa yangmereka ucapkan, lihat, dengar, danlakukan.

Sarah, anak perempuan saya yang ke-dua, memunyai tantangan yang berbe-da. Contohnya, ketika Sarah melihatkakaknya pergi menerima undangan Ka-thy, ia mengajukan protes kepada saya.

"Mengapa saya tidak boleh pergi, Ma?Saya juga mau pergi!"

"Tentu kamu boleh pergi, tapi tunggusampai ada teman yang mengundang-mu. Sekarang mari kita isi teka-teki silangAlkitab."

"Saya tidak mau mengisi teka-tekisilang. Susah!"

"Itu baik untukmu.""Saya tidak mau, Ma.""Lalu apa yang ingin kau lakukan?

Maukah kita mencari sesuatu di majalahini, dan melihat apa yang bisa kitatemukan?"

"Baiklah...."Saya membolak-balik halaman dan

mencoba memperlihatkan sesuatu yangmenarik kepadanya. Tiba-tiba, ada satuhalaman yang menarik perhatian Sarah.

"Saya dapat mengutip suatu ayat danmemberi gambar untuk menjelaskan haltersebut," katanya.

"Wah, ide yang sangat bagus, Sarah."Bagaimana Para Orang Tua Mengeta-hui Bahwa Memberikan Ruang Tum-buh Pada Anak adalah Ide yang Baik?

Ketika saya tidak mengetahui jawab-an atas pertanyaan anak saya, atau tidakyakin akan tanggapan saya, atau ketikasaya kehilangan kesabaran, saya tergodauntuk menutup mulut mereka denganmengatakan, "Tidak usah banyak tanya.Lakukan saja kata-kata Mama!" Biasanyahal itu dapat menjadi batu sandunganbagi iman anak-anak. Ketika anak-anakdidorong untuk mencari jawaban ataspertanyaan mereka, mereka diberi ke-sempatan untuk berlatih berpikir manayang benar dan mana yang salah. Latihanini juga memberikan mereka kesempat-an untuk berbicara kepada Tuhan. Con-tohnya, ada sebuah peraturan di Amerikayang membantu suku atau jenis kelamintertentu, untuk mendapatkan pendidik-an atau pekerjaan yang lebih baik. Suatuhari, ketika sedang mendengarkan per-bincangan di radio tentang pengalamanseorang wanita, yang mengatakan bah-wa ia mendapatkan pekerjaan yang lebihbaik karena menyertakan nama suami-nya di belakang namanya (hal itu mem-bantunya untuk lolos seleksi), saya lalumengutarakan pikiran saya tentang halitu dengan suara keras, "Saya mungkinakan melakukannya juga!" Anak-anaksaya dengan cepat membuat koor, "Itu

RUANG UNTUK BERTUMBUH

BERSAMBUNG KE HLM 5

Page 5: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 6: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 7: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 8: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 9: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 10: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 11: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011
Page 12: Warta Jemaat GPIA Immanuel, 13 Nopember 2011