Top Banner
12

Warta Jemaat GPIA Immanuel, 12 Desember 2010

Mar 16, 2016

Download

Documents

GPIA Immanuel

untuk kalangan sendiri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MINGGU, 12 DESEMBER 2010 HALAMAN 8

    Manfaatkanlah semua peluang semak-simal mungkin! Frase ini kedengaran se-perti manajer penjualan yang sedang ber-bicara kepada timnya yang ambisius, bu-kan? Namun, mereka yang memusatkanperhatian untuk menutup transaksi menge-tahui bahwa kebijaksanaan selalu diperlu-kan untuk memutuskan ke mana dan siapamemusatkan perhatian.

    Prinsip ini digunakan dalam firman Tu-han. Dalam Efesus 5:15, Paulus mengata-kan bahwa kita harus hidup dengan bijak-sana. Dalam budaya bisnis, kita seringdiminta untuk menampilkan diri sebagaiorang yang cakap dan ambisius untukbersaing secara efektif. Kita dilatih untukmelihat hubungan-hubungan baru sebagaipeluang-peluang bagi penjualan atau ke-mitraan baru dan memandang tantangan-tantangan sebagai peluang-peluang untukbertumbuh. Tuhan akan bekerja dengan,melalui dan walaupun ada kerangka ini,tetapi hanya jika kita mengizinkan Dia me-makai kita.

    Tuhan ingin memakai tidak hanya wak-tu kita, tetapi juga keahlian, keuangan,dan bahkan posisi kita dalam suatu organi-sasi. Ini menuntut kita untuk datang kehadirat Tuhan dalam doa dengan memintaprioritas-prioritas-Nya dan kemampuanuntuk melihat peluang-peluang yang Iasajikan kepada kita sepanjang hari. Cara-nya bukanlah dalam berusaha mendemon-

    strasikan Kristus kepada lebih banyakorang sepanjang hari, melainkan dalambelajar untuk melihat hari-hari kita sepertiTuhan memandangnyasebagai peluang-peluang untuk meletakkan ambisi kita sen-diri dan mengizinkan Tuhan memprioritas-kan tindakan-tindakan kita.

    Baru-baru ini saya gagal dalam ujianyang sangat penting bagi pengembangankarier saya. Saya lebih suka menghadapikonsekuensinya diam-diam dan bersiapuntuk mengikuti kembali ujian tersebut su-atu hari nanti. Namun, Tuhan mempunyairencana-rencana lain. Ia menyuruh sayameminta tolong kepada rekan-rekan sayasatu tim. Saya pikir, Apa yang dapat me-runtuhkan reputasiku lebih cepat daripadamenyoroti kelemahan-kelemahanku seca-ra terbuka di depan mereka yang akanmenimbulkan dampak pada masa depankarierku?

    Namun, perhitungan Tuhan berbedadari perhitungan kita. Apa yang saya ang-gap sebagai kegagalan, Ia lihat sebagaipeluang untuk mengajar orang lain. Sayaharus memutuskan di mana ambisi sayadiletakkan: dalam upaya melindungi repu-tasi saya atau melicinkan jalan bagi peker-jaan Tuhan tampak jelas. Taat kepada Tu-han tidak hanya memperlihatkan kesetia-an-Nya dalam mengurus kesejahteraansaya, tetapi juga memampukan empatprofesional untuk melihat bisnis yang dite-

    ladankan dengan cara menarik perhatian."Manfaatkanlah semaksimal mungkin seti-ap peluang".

    Saat peluang-peluang mendekati Andaminggu terakhir ini, apakah Anda melihat-nya? Anda sudah mendengar pesan terse-but sebelumnya bahwa Tuhan mau me-makai Anda untuk melayani orang lainmelalui tindakan-tindakan dan perkataanAnda. Nah, berjaga-jagalah! Tuhan maumemakai Anda hari ini untuk meneladan-kan jalan-Nya tentang bagaimana bisnisharus dijalankan!

    Untuk benar-benar memanfaatkan se-mua peluang bagi Tuhan, kita harus beru-saha melihat setiap hari seperti Tuhanmelihatnya.

    PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN1. Dapatkah Anda bersikap ambisius danmemperlihatkan kabar baik pada saatyang bersamaan? Apakah keduanya ber-tentangan?2. Bagaimanakah Anda dapat melihat hariinidan setiap hari lainseperti Tuhanmelihatnya?3. Apa sajakah peluang yang mendekatiAnda yang Tuhan mungkin ingin pakai un-tuk memajukan kerajaan-Nya? SudahkahAnda mendoakan peluang-peluang ini?

    Elisabeth Wadsworth

    Memanfaatkan Semaksimal MungkinKarena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamuhidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang

    arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari iniadalah jahat. Efesus 5:15-16