Top Banner
MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. (Rm. 8:9) Dobraklah Dindingnya "Aku dapat melakukan semua hal melalui Kristus yang menguatkan aku" (Filipi 4:13, KJV). Anda sedang berlari mengikuti perlom- baan yang ditetapkan Tuhan bagi Anda. Lalu tiba-tiba Anda menabrak dinding! Itu mungkin berupa dinding kesakitan atau kesulitan keuangan, kegagalan rohani atau masalah keluarga. Tetapi apa pun bentuknya, pengaruh dari dinding itu selalu sama. Itu tetap menahan atau menghenti- kan gerakan Anda. Pertanyaannya ialah, setelah Anda me- nabrak dinding seperu itu, apakah yang akan Anda lakukan? Anda akan tergoda untuk berhenti, berbalik dalam keadaan kalah. Tetapi janganlah lakukan itu. Karena Allah akan menyanggupkan Anda untuk mendobrak dinding itu dan meneruskan perlombaan itu. Saya takkan mengatakan bahwa ini merupakan hal yang mudah. Tetapi Anda harus mengerahkan diri terus melintasi masa sulit jika Anda mau melakukan pen- dobrakan. Tanyakanlah ini kepada atlet mana pun. Jika dia seorang pemenang, dia pasti sudah mengalaminya. Dia mengerahkan tubuhnya secara maksimal. Rusuknya sa- kit. Paru-parunya nyeri. Kaki dan pahanya kejang. Dan tepat pada waktu dia merasa tidak dapat lagi bergerak, dia mendengar pelatihnya berseru, "Ayo! Terus berlari!" Para atlet menyebut itu "menabrak din- ding". Itulah saatnya tubuh berkata, "Cu- kup. Itulah yang dapat kulakukan. Aku ti- dak dapat berlari lebih cepat. Aku berhenti saja." Tetapi atlet yang berpengalaman tahu bahwa "dinding" itu bukanlah suatu akhir atau kesudahan. Itu adalah tanda bahwa dia ada di ambang suatu pendobrakan: Jika dia mau bersikap tegar dan menge- rahkan diri sedikit lagi, dia akan mendapat- kan semangat baru dan meraih keme- nangan. Bila Anda mengalami keadaan paling buruk, Anda mungkin akan merenungkan suatu ayat khusus selama berhari-hari bahkan terkadang berminggu-minggu, da- lam usaha untuk mendapat penyingkapan darinya, dan agaknya tanpa hasil. Kemu- dian tiba-tiba, bagaikan fajar yang me- nyingsing di pagi hari, terang tercurah ma- suk. Anda melihat cara untuk mendobrak. Yang harus Anda lakukan hanyalah men- coblos sebuah lubang kecil di dinding ma- salah itu dengan iman Anda dan dengan firman Tuhan. Lalu terus perbesar lubang itu. Jangan berhenti! Dan tidak lama kemudian, keku- atan Tuhan akan datang menerobos dan memusnahkan setiap rintangan yang menghadangnya! Begitu hal itu terjadi, maka Anda takkan pernah jadi seperti dahulu lagi. Hanya se- buah dobrakan seperti itu yang dibutuhkan untuk menjadikan Anda seorang juara yang tidak pernah menyerah. Kenneth Penerimaan Diri "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku." Mazmur 139:13 Pernahkah Anda bercermin lalu merasa tidak puas dengan kekurangan yang ada pada tubuh Anda? Biasanya, seseorang merasa tidak puas dengan tubuhnya ketika berada pada usia remaja hingga pemuda, suatu masa transisi dalam hidup manusia. Namun tidak tertutup kemungkinan seseorang yang berusia cukup dewasa pun masih merasa tidak puas dengan ke- adaan atau bentuk tubuhnya. Kewajaran di atas semakin mendapat tantangan ketika zaman yang kita jalani menawarkan berbagai pencitraan diri. Se- orang wanita dikatakan cantik apabila ia berambut panjang dan lurus, berkulit putih dan berdagu ke depan. Seorang pria dika- takan ideal apabila ia berbadan atletis, te- gap, berdagu belah dan berparas menarik. Padahal, kalau kita mau melihat secara menyeluruh, citra-citra itu hanyalah khas kelompok tertentu saja. Wanita di kepu- lauan Pasifik (mis: Hawaii) merasa diri cantik apabila berkulit agak gelap dan ber- badan gemuk. Demikian pula dengan pria- nya. Bagi orang Afrika, yang cantik dan tampan itu ya... yang berkulit hitam. Citra itu sangat relatif dan subyektif, bukan? Namun, apa yang ada di benak saya dan Anda saat ini? Sedikit banyak, diri kita sangat dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai iklan, tayangan dan siaran TV lainnya, foto-foto di media cetak dsb. Aki- batnya adalah bahwa "ideologi citra" itu meresap kuat dalam benak kita, sehingga mampu membuat kita goyah dan merasa diri tidak puas akan keadaan dan bentuk tubuh kita. Belum lama ini kota Jakarta di- gemparkan dengan kematian seorang ma- hasiswi yang ingin "mempercantik" tu- buhnya. Apa yang mendorongnya berlaku demikian? Citra diri yang keliru! Dalam ayat di atas, pemazmur meng- ungkapkan imannya tentang Allah yang Mahatahu dan Mahakuasa. Dengan ke- kuasaan-Nya itulah, la membentuk setiap manusia dengan begitu intim (ada keterli- batan langsung). la tahu siapa dan seperti apa kita. Ia pun tahu tujuan kita diciptakan. Dan semuanya itu berada di bawah renca- na-Nya yang agung. Tidak ada seorang pun yang rendah dan hina di mata-Nya, sekalipun keadaan dan bentuk fisiknya tidak "ideal". Setiap kita begitu berharga di mata-Nya. Jadi, maukah kita menerima keberadaan diri kita apa adanya, dilandasi ucapan syukur dan mengakui bahwa kita berharga di mata-Nya? Natanael Setiadi
12

Warta Jemaat GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

Feb 23, 2016

Download

Documents

GPIA Immanuel

GPIA Immanuel Jakarta
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009

Tetapi kamu tidakhidup dalam daging,

melainkan dalamRoh, jika memangRoh Allah diam di

dalam kamu. Tetapijika orang tidak

memiliki Roh Kristus,ia bukan milik

Kristus. (Rm. 8:9)

DobraklahDindingnya

"Aku dapat melakukan semuahal melalui Kristus yang

menguatkan aku"(Filipi 4:13, KJV).

Anda sedang berlari mengikuti perlom-baan yang ditetapkan Tuhan bagi Anda.Lalu tiba-tiba Anda menabrak dinding! Itumungkin berupa dinding kesakitan ataukesulitan keuangan, kegagalan rohaniatau masalah keluarga. Tetapi apa punbentuknya, pengaruh dari dinding itu selalusama. Itu tetap menahan atau menghenti-kan gerakan Anda.

Pertanyaannya ialah, setelah Anda me-nabrak dinding seperu itu, apakah yangakan Anda lakukan? Anda akan tergodauntuk berhenti, berbalik dalam keadaankalah. Tetapi janganlah lakukan itu. KarenaAllah akan menyanggupkan Anda untukmendobrak dinding itu dan meneruskanperlombaan itu.

Saya takkan mengatakan bahwa inimerupakan hal yang mudah. Tetapi Andaharus mengerahkan diri terus melintasimasa sulit jika Anda mau melakukan pen-dobrakan.

Tanyakanlah ini kepada atlet mana

pun. Jika dia seorang pemenang, dia pastisudah mengalaminya. Dia mengerahkantubuhnya secara maksimal. Rusuknya sa-kit. Paru-parunya nyeri. Kaki dan pahanyakejang. Dan tepat pada waktu dia merasatidak dapat lagi bergerak, dia mendengarpelatihnya berseru, "Ayo! Terus berlari!"

Para atlet menyebut itu "menabrak din-ding". Itulah saatnya tubuh berkata, "Cu-kup. Itulah yang dapat kulakukan. Aku ti-dak dapat berlari lebih cepat. Aku berhentisaja."

Tetapi atlet yang berpengalaman tahubahwa "dinding" itu bukanlah suatu akhiratau kesudahan. Itu adalah tanda bahwadia ada di ambang suatu pendobrakan:Jika dia mau bersikap tegar dan menge-rahkan diri sedikit lagi, dia akan mendapat-kan semangat baru dan meraih keme-nangan.

Bila Anda mengalami keadaan palingburuk, Anda mungkin akan merenungkansuatu ayat khusus selama berhari-haribahkan terkadang berminggu-minggu, da-lam usaha untuk mendapat penyingkapandarinya, dan agaknya tanpa hasil. Kemu-dian tiba-tiba, bagaikan fajar yang me-nyingsing di pagi hari, terang tercurah ma-suk. Anda melihat cara untuk mendobrak.Yang harus Anda lakukan hanyalah men-coblos sebuah lubang kecil di dinding ma-salah itu dengan iman Anda dan denganfirman Tuhan.

Lalu terus perbesar lubang itu. Jangan

berhenti! Dan tidak lama kemudian, keku-atan Tuhan akan datang menerobos danmemusnahkan setiap rintangan yangmenghadangnya!

Begitu hal itu terjadi, maka Anda takkanpernah jadi seperti dahulu lagi. Hanya se-buah dobrakan seperti itu yang dibutuhkanuntuk menjadikan Anda seorang juarayang tidak pernah menyerah.

Kenneth

PenerimaanDiri

"Sebab Engkaulah yangmembentuk buah

pinggangku, menenun akudalam kandungan ibuku."

Mazmur 139:13Pernahkah Anda bercermin lalu merasa

tidak puas dengan kekurangan yang adapada tubuh Anda? Biasanya, seseorangmerasa tidak puas dengan tubuhnya ketikaberada pada usia remaja hingga pemuda,suatu masa transisi dalam hidup manusia.Namun tidak tertutup kemungkinanseseorang yang berusia cukup dewasapun masih merasa tidak puas dengan ke-adaan atau bentuk tubuhnya.

Kewajaran di atas semakin mendapattantangan ketika zaman yang kita jalanimenawarkan berbagai pencitraan diri. Se-orang wanita dikatakan cantik apabila iaberambut panjang dan lurus, berkulit putihdan berdagu ke depan. Seorang pria dika-takan ideal apabila ia berbadan atletis, te-gap, berdagu belah dan berparas menarik.

Padahal, kalau kita mau melihat secaramenyeluruh, citra-citra itu hanyalah khaskelompok tertentu saja. Wanita di kepu-lauan Pasifik (mis: Hawaii) merasa diricantik apabila berkulit agak gelap dan ber-badan gemuk. Demikian pula dengan pria-nya. Bagi orang Afrika, yang cantik dantampan itu ya... yang berkulit hitam. Citraitu sangat relatif dan subyektif, bukan?

Namun, apa yang ada di benak saya

dan Anda saat ini? Sedikit banyak, diri kitasangat dipengaruhi dan dibentuk olehberbagai iklan, tayangan dan siaran TVlainnya, foto-foto di media cetak dsb. Aki-batnya adalah bahwa "ideologi citra" itumeresap kuat dalam benak kita, sehinggamampu membuat kita goyah dan merasadiri tidak puas akan keadaan dan bentuktubuh kita. Belum lama ini kota Jakarta di-gemparkan dengan kematian seorang ma-hasiswi yang ingin "mempercantik" tu-buhnya. Apa yang mendorongnya berlakudemikian? Citra diri yang keliru!

Dalam ayat di atas, pemazmur meng-ungkapkan imannya tentang Allah yangMahatahu dan Mahakuasa. Dengan ke-kuasaan-Nya itulah, la membentuk setiapmanusia dengan begitu intim (ada keterli-batan langsung). la tahu siapa dan sepertiapa kita. Ia pun tahu tujuan kita diciptakan.Dan semuanya itu berada di bawah renca-na-Nya yang agung. Tidak ada seorangpun yang rendah dan hina di mata-Nya,sekalipun keadaan dan bentuk fisiknyatidak "ideal". Setiap kita begitu berhargadi mata-Nya. Jadi, maukah kita menerimakeberadaan diri kita apa adanya, dilandasiucapan syukur dan mengakui bahwa kitaberharga di mata-Nya?

Natanael Setiadi

Page 2: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009

BERSEMBUNYIDARI ALLAHKemudian berfirmanlah TuhanAllah kepada perempuan itu,

"Apakah yang telah kauperbuatini?" Kejadian 3:13

Ada dua anak laki-laki kakak beradikyang sangat nakal sampai-sampai orang-tua mereka kehabisan akal mengatasinya.Maka mereka meminta pendeta untukberbicara dengan keduanya.

Pertama, pendeta itu menyuruh dudukanak yang lebih muda. Karena ia inginanak itu berpikir tentang Allah, ia memulaipercakapan dengan bertanya, "Di mana-kah Allah?" Anak itu tidak menjawab, se-hingga ia mengulangi pertanyaan itu de-ngan nada tegas. Ia tetap diam. Denganputus asa, pendeta itu menunjukkan jari-nya ke wajah anak itu dan berteriak, "Dimanakah Allah?!"

Anak lelaki itu langsung keluar ruang-an, berlari pulang, dan bersembunyi dalamlemari pakaiannya. Kakaknya mengikutidan bertanya, "Apa yang terjadi?" Si adikmenjawab, "Kita dalam masalah besarsekarang. Allah hilang, dan mereka berpikirkita yang menyembunyikannya!"

Hal itu kedengarannya seperti Adamdan Hawa, yang merasa bersalah danmencoba bersembunyi dari hadapan Allah

(Kejadian 3:10). Mereka telah mengenalpersekutuan Tuhan yang erat, tetapi kinimereka takut bertemu muka dengan-Nya.Namun, Allah mencari mereka dan berta-nya, "Apakah yang telah kauperbuat ini?"Bukannya bertobat, Adam justru menya-lahkan Allah dan Hawa, dan Hawa menu-duh ular.

Bagaimana respons kita ketika kitatelah berdosa terhadap Allah? Apakah kitabersembunyi, dan berharap Dia tak akanmengetahuinya? Jika kita milik-Nya, Diaakan mencari kita. Pilihan yang paling bi-jaksana adalah keluar dari tempat persem-bunyian, mengakui dosa, dan memulihkanpersekutuan kita --AMC

DOSA MENDATANGKAN KETAKUTANPENGAKUAN DOSA MENDATANGKAN

KEMERDEKAANRenungan Harian

TIDAK MAUBAYAR HARGA

"Yesus berkata kepadanya:'Serigala mempunyai liang dan

burung mempunyai sarang, tetapiAnak Manusia tidak mempunyai

tempat untuk meletakkankepalaNya.'" Matius 8:20

Bila berbicara tentang upah dan berkat,setiap anak Tuhan pasti akan merespondengan semangat dan antusias yang ting-gi. Namun bila ada pertanyaan siapa yangmau menderita untuk Kristus, jawabnyapasti pikir-pikir dulu, kalau bisa kita laridan menghindar saja dari penderitaan.Namun inilah syarat utama untuk mengikutYesus!

Harga untuk menjadi murid-Nya meng-acu kepada harga yang harus kita bayaruntuk melayani Tuhan. Seringkali hari-harikita dipenuhi keluh kesah, sungut dan keti-dakpuasan mengikut Tuhan. Menghadapimasalah atau ujian sedikit saja kita lang-sung ogah-ogahan dan beribadah asalsaja, padahal upah melayani Tuhan jauhmelebihi harganya yang kita bayar, "...pen-deritaan zaman sekarang ini tidak dapatdibandingkan dengan kemuliaan yangakan dinyatakan kepada kita." (Roma 8:18). Dia memberkati kita dengan kebe-naran, damai sejahtera, sukacita, keme-nangan dan kehidupan kekal. Namun jalanterbaik memiliki hidup yang diberkati ada-lah dengan melakukan apa yang Yesuskatakan, berapa pun harganya, karenaDia datang untuk memberi kita hidup yangberkelimpahan (baca Yohanes 10:10). Sa-

yang, banyak di antara kita belum memilikipenyerahan hidup secara total kepada Tu-han. Kita hanya mengingini berkat-Nyasaja tetapi tidak mau membayar harga ka-rena kita lebih mencintai dunia ini dan ti-dak mau melepaskannya. Tuhan tidakingin kita menjadi sekedar pengikut-Nyasaja atau sekedar menjadi pendengar fir-man.

Bila kita memutuskan menjadi murid-Nya, kita juga harus memiliki komitmenuntuk menaati perintah-perintah Yesus se-tiap hari. "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah muridKu"(Yohanes 8:31). Sesungguhnya melaku-kan perintah Tuhan bukanlah suatu bebanyang berat, "Sebab kuk yang Kupasangitu enak dan bebanKupun ringan." (Matius11:30). Namun banyak orang menolakkuk itu, bahkan kehadiran Tuhan Yesuspun tidak diinginkannya. Jika meninggal-kan Tuhan demi mempertahankan sesua-tu, kita akan kehilangan segala sesuatu-nya; keputusan ada pada kita. Maukahkita kehilangan segalanya?

Air Hidup

Jadilah Pemberiyang Bersukacita

"Hendaklah masing-masingmemberikan menurut kerelaan

hatinya, jangan dengan sedih hatiatau karena paksaan, sebab Allahmengasihi orang yang memberi

dengan sukacita. Dan Allahsanggup melimpahkan segalakasih karunia kepada kamu."

2 Korintus 9:7-8Sebagian orang berkata bahwa Anda

perlu "memberi sampai terasa sakit". Jang-an percaya itu. Tuhan tidak menghendakipemberian yang disertai dengan rasa sakit.Dia ingin pemberian yang disertai dengansukacita! Malah sebenarnya, jenis pembe-rian itu sajalah yang berkenan kepada-Nya.

Itulah sebabnya Dia melampirkan janji-Nya mengenai kelimpahan pada perintah-Nya tentang pemberian dengan sukacita.Kedua hal itu saling berhubungan.

Pemberian yang disertai sukacita, pe-nuh iman bahkan riang gembira merupa-kan kunci yang membuka rumah perben-daharaan Tuhan. Sudah pernahkah Andamenyaksikan sekelompok orang yangmemberi dengan cara demikian? Sayasudah pernah. Saya takkan pernah melu-pakannya. Saya ada di sebuah kebaktiantenda beberapa tahun yang lampau ketikasaat persembahan menjadi suatu peraya-an adikodrati yang spontan. Ken sedangmelantunkan kidung "Lemparkanlah rotimuke air" dan hadirin menari sambil memba-wa persembahan mereka. Sukacita di tem-pat itu sungguh luar biasa.

Kesembuhan-kesembuhan besar danmukjizat terjadi malam itu. Tetapi yangmenonjol di atas semua itu ialah betapasenang dan gembiranya para pengunjungmembawa persembahan mereka kepadaTuhan. Persembahan itu tidak dikeluarkandari mereka seperti dokter gigi mencabutgigi. Persembahan itu dibawa dengan se-nang hati.

Asas "memberi sampai terasa sakit"tidak berasal dari Tuhan. Dia lebih sukaAnda memberi dengan sukacita daripadadengan persungutan. Dalam 2 Korintus8:11-12, Rasul Paulus mendesak jemaatdi Korintus untuk memberi dengan kerela-an yang bergairah. Itulah yang dicari olehTuhan!

Jika Anda belum memberi dengan carademikian di masa lampau, mulailah deng-an bersikap tegas. Bertobatlah atas tin-dakan Anda dalam memberi denganpersungutan. Kemudian luangkan waktuuntuk bersungguh-sungguh bersekutu de-ngan Tuhan dan firman-Nya di ruang doaAnda, sehingga bila Anda akan membawapersembahan lagi, Anda dapat memberidari hati yang rela.

Tinggalkanlah sikap memberi denganrasa sakit. Jadilah seorang pemberi yangbersukacita, bergembira, dan percayalahbahwa berkat-berkat Anda akan berlimpahruah!

Gloria

Page 3: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 3

Acun Rp 1.100.000Ali Sudarmin & Kel Rp 500.000Bong KhianHin Rp 200.000Elcy D'Twin's Rp 5.100.000Elevator Rp 100.000Erry Tan Rp 100.000JSP Rp 300.000Lilina Kurniawan Rp 1.000.000NN Rp 450.000NN Rp 500.000Stefanie Natasha Rp 1.000.000Ter II Rp 150.000Yu Yin Rp 300.000-----------------------------------------------------Minggu ini Rp 10.800.000Minggu Lalu Rp 5.400.000-----------------------------------------------------Jumlah Rp 16.200.000

Telah Berpulang ke rumah Bapayang Kekal

VERONICA IMANUEL1 bulan

Putri dari Sdr. Ayun & Ny. SunartiMeninggal pada hari Jumat, 23Oktober dan telah dimakamkandi Tegal Alur, Jumat, 23 Oktober2009.

TJONG MUNG LU41 tahun

Meninggal pada hari Jumat, 23Oktober dan telah dimakamkandi Pondok Rangon, Minggu, 25Oktober 2009.

LAY TET TIAM59 tahun

Meninggal pada hari Sabtu, 24Oktober dan telah dimakamkandi Pondok Rangon, Senin, 26Oktober 2009.

Tuhan kiranya memberipenghiburan dan pertolonganbagi keluarga yang berduka

PerjamuanKudus

Pada hari Minggu ini, 01 No-pember, ibadah kita di Perni-agaan akan disertai denganSakramen Perjamuan Kudus.Dan Minggu selanjutnya, 08Nopember akan diadakan di Ta-man Duta Mas. Demikian untukdiketahui.

MENIKAHBila tidak ada keberatan dariantara jemaat yang sah, makaakan diberkati pernikahannyadi Gereja Pantekosta IsaAlmasih Immanuel – TamanDuta Mas, yaitu:v Sabtu, 07 Nopember 2009

pukul 13.00 wibROMI RIANTO

denganTRI WAHYUNI

Yayasan Pemakaman Kristen (YPK) Baitani, menolonganggotanya untuk memperoleh pelayanan dan perlengkapankematian pada waktu kedukaan, al. Peti Jenasah berikut kaintille, kaos kaki, sarung tangan, cologne, dan mobil jenasahsampai ke tempat pemakaman serta tanah makam sesuai dengan yang ditunjuk oleh YPK Baitani. Beberapa syarat untuk menjadianggota Baitani sebagai berikut:1. Uang pendaftaran Rp 1.500.000,-2. Anggota GPIA IMMANUEL, foto copy KTP serta alamat

lengkap.3. Membayar iuran Rp 3.000,-/bulan

1. Enam bulan sebelum pernikahan harus mengisi formulirpemberkatan Nikah, yang dapat diminta pada Gembala Sidangdengan melampirkan:

a. Foto copy KTP masing-masingb. Foto copy Kartu Keluarga masing-masingc. Surat Pernyataan Orangtuad. Foto copy surat keterangan Lurah (N1) bahwa belum pernah

menikah.e. Foto bersama (berdua) uk. 4x6 (3 lembar)f. Foto copy Sertifikat Baptisan Air kedua calon mempelai

2. Wajib mengikut kelas katekisasi Nikah.

Rencana Pemberkatan Nikah akan diumumkan kepada Jemaatmelalui WARTA JEMAAT. Dan apabila dari jemaat adayang berkeberatan dengan alasan yang sah dan kuat secaratertulis, maka pemberkatan nikah dapat dibatalkan.

SyaratPemberkatan

Nikah di Gereja

Pdt. Hanna Budhi besertaSekum dan Bendahara SinodeGPIA telah melayani di GPIALembah Kasih Toboali Bangkadalam rangka penyelesaianrenovasi rumah Ibadah padatanggal 19-21 Oktober 2009.Pada tanggal 30 Oktober Pdt.Hanna Budhi telah melayani PosPI di Curug di rumah Bpk. Maxi.

external

Persembahan PembelianElevator/Lift di Perniagaan

YPK BAITANI

e-Paper Warta Jemaat: http://wartajemaat.wordpress.comblog: http://gpiaimmanuel.wordpress.com atau

panisal.wordpress.com

Page 4: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 4

BERDOA UNTUKORANG LAINPada malam perjamuan terakhir, Tuhan

Yesus berkata, "Simon, Simon ... Aku telahberdoa untuk engkau ..." (Lukas 22:31-32). Dan kita pun mengikuti teladan Kristusitu setiap waktu.

Suatu hari, saya mengunjungi seorangibu tua yang lemah dan telah menderitaselama bertahun-tahun. Ia berpaling kepa-da saya lalu bertanya, "Menurut Bapak,mengapa Tuhan masih menginginkan sa-ya di dunia ini?" Saya diam karena tak ta-hu jawabnya. Lalu ia mulai bercerita ten-tang anaknya. Anak itu telah menempuhjalan hidup yang sesat. Ketika mendengarcerita ibu itu, saya teringat akan kata-katadalam sebuah syair: "Saya tahu kasih sia-pa yang masih tetap mengikuti saya, ohibuku." Meskipun ibu itu merasa kecewaakan anaknya dan kenyataannya anak itutelah berulang kali menghancurkan hati-nya, ia tetap mengasihi anaknya. Akhirnya,ia menjawab pertanyaannya sendiri, "Tu-han ingin saya tetap di sini agar saya da-pat mendoakan anak saya."

Sering kali, kita merasa tak berdaya,tapi kita selalu dapat berdoa. Berdoa untukorang lain bukan saja merupakan kehor-matan, melainkan juga kewajiban yangsungguh-sungguh harus ditaati. Nabi Sa-muel berkata: "... jauhlah daripadaku untukberdosa kepada Tuhan dengan berhentimendoakanmu ..." (1 Samuel 12:23).Orang-orang Kristen mendoakan oranglain yang mereka kasihi dan orang-orangyang sulit untuk dikasihi. Yesus mengata-kan, "...dan berdoalah bagi mereka yangmenganiaya kamu" (Matius 5:44).

Jika kita berbicara tentang orang yangkita benci, akhirnya api panas dari keben-cian di dalam diri kita akan dipadamkanlalu kita akan mulai melihat orang itu deng-an pandangan roh Tuhan sehingga kitadapat mengatakan, "Bapa, ampunilah me-reka."

Bila kita berdoa untuk mereka yang ki-ta kasihi dan yang memerlukan perto-longan, kita mengembangkan pengharap-an dengan kekuatannya yang senantiasabertahan sepanjang hidup kita.

Bila anak kita sakit, kita akan merasalega jika dokter datang karena kita tahubahwa ia dapat berbuat sesuatu bagi anakkita. Dan bila kita membawa seseorangyang membutuhkan pertolongan ke dalamtangan Tuhan, kita akan merasakan damaidalam hati kita, sebab berdoa untuk oranglain berarti menolong diri kita sendiri.

Bila Yesus berkata, "Simon, Aku telahberdoa untukmu," Simon berbesar hati.Bila Martin Luther merasa kuat dan baha-gia, ia mengatakan, "Saya merasa seolah-olah ada orang yang mendoakan saya."Orang yang mendapat kritik dari oranglain akan merasa tertekan, tapi jika ia tahubahwa ada orang yang berdoa untuknya,maka ia akan memperoleh sumber kekuat-an yang dapat membuatnya bertahan.

Pada masa-masa sulit dalam sejarahInggris, Cromwell menulis surat kepadalaksamana-laksamana di laut: "Banyakdoa dipanjatkan untuk kita setiap hari, halini merupakan dorongan semangat yangbesar."

Saya tahu bahwa banyak orang berdoauntuk saya, dan saya berterima kasih ke-pada mereka semua. Beberapa waktuyang lalu ada beberapa orang anggotagereja lain menceritakan kepada saya ten-tang kekurangan-kekurangan pendetanya.Saya menceritakan kepada mereka bagai-mana Paulus meminta agar umatnya men-doakan dia. Dalam setiap surat yang iatulis, ia minta agar didoakan, kecuali kepa-da umat di Galatia. Saya lalu menyebutnama-nama pengkhotbah yang cara pela-yanannya menunjukkan kemajuan pesatbila mereka tahu bahwa ada orang-orangdi dalam gerejanya yang secara tetapmendoakan mereka. Jika seseorang tahubahwa orang-orang lain berdoa untuknya,maka ia sendiri akan menolong orang itudengan doanya.

Bila saya mendoakan orang lain, berartisaya tergerak melakukan sesuatu untukmenolong orang itu. Dan sering kali usahaorang yang mendoakan itu cukup untukmenjawab doa itu. Contohnya, jika sayaberdoa untuk seseorang yang sedang sa-kit. Mungkin salah satu faktor yang menye-babkan penyakitnya ialah karena orangitu merasa kesepian, putus asa, dan kehi-langan gairah untuk hidup. Sebagai hasildari doa saya, saya merasa tergerak untukmenaruh perhatian dan menunjukkan si-kap kasih sayang yang mungkin dapatmengubah sikap mental si penderita, danhal ini bisa jadi merupakan titik balik antarapenyakit dan kesehatan. Jika saya berdoauntuk seseorang yang mengalami kesulit-an ekonomi, saya tergerak untuk meno-long dia dengan memberi atau memin-jamkan sebagian dari milik saya. Jika sayaberdoa untuk jiwa seseorang, saya terge-rak untuk mengundang dia pergi ke gerejabersama-sama. Jika saya berdoa untukkesejahteraan lingkungan saya, maka sa-ya akan menyediakan lebih banyak waktulagi untuk pelayanan lingkungan saya. Bi-la saya berdoa untuk orang lain yang le-mah, saya membawa kekuatan yangdatang dari Allah untuk dipusatkan padakehidupan dan keadaan orang itu. Alkitabberkata, "Kalau ada seorang di antara ka-mu yang sakit, baiklah ia memanggil parapenatua jemaat, supaya mereka mendoa-kan dia. Dan doa yang lahir dari iman a-kan menyelamatkan orang sakit itu danTuhan akan membangunkan dia, dan jika

ia telah berbuat dosa, maka dosanya ituakan diampuni, karena itu, hendaklah ka-mu saling mendoakan." (Yakobus 5:14-16)

Perhatikanlah terutama kata-kata "doayang lahir dari iman". Kita tahu bahwaiman merupakan fondasi utama dari doa,tapi di sini kita melihat bahwa orang yangdidoakan tidak selalu harus memiliki imanAllah dapat menjawab doa karena imanyang mendoakan. Saya dapat mendoakanorang yang tidak memiliki iman, tapi jikasaya memanjatkan doa yang lahir dariiman, maka Allah akan menjawab doa sa-ya.

Di atas kayu salib, Yesus berkata, "YaBapa, ampunilah mereka ..." (Lukas 23:34). Jelas bahwa Tuhan Yesus tidak akanmemanjatkan satu doa yang mustahil. Iatahu bahwa mereka yang telah menyalib-kan Dia adalah orang-orang yang tak me-nyesali perbuatannya dan tak memilikiiman. Walaupun demikian, Tuhan dapatmengampuni mereka karena doa yang te-lah dipanjatkan untuk mereka lahir dariiman Yesus Kristus.

Apakah Anda pernah berdoa untuk se-seorang tapi belum terkabul? Setiap doayang dipanjatkan dengan sungguh-sung-guh harus disertai kata-kata Kristus, "...tapi bukan kehendak-Ku, melainkan ke-hendak-Mulah yang jadi." Dan mungkinjawaban yang Anda nantikan tidak sesuaidengan kehendak Allah. Atau, mungkinAllah memunyai alasan-alasan tertentusehingga tidak segera menjawab doa An-da.

Mari kita ingat kata-kata pemazmur,"... bergembiralah karena Tuhan maka Iaakan memberikan kepadamu apa yangdiinginkan hatimu, serahkanlah hidupmukepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. Berdiam dirilahdi hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia."(Mazmur 37:4, 5, 7)

Tapi mungkin pula doa Anda tidak terja-wab karena Anda tidak berdoa dengansaksama dan saya yakin bahwa beberapaorang mendapatkan jawaban yang lebihlengkap dari orang lain karena mereka ta-hu cara berdoa yang lebih baik. Berikutini saya uraikan cara berdoa yang baikuntuk orang lain.

BERSAMBUNG KE HLM. 5

Page 5: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 5

1. Berdoalah sungguh-sungguh untukorang itu. Bayangkanlah orang itu denganjelas di dalam pikiran kita, sehingga kitaseolah-olah dapat melihat dia di hadapankita. Pastikanlah secara tegas sedapatmungkin apa yang menjadi kebutuhan o-rang itu dengan mempertimbangkan ke-adaan hidupnya.

2. Dengan membayangkan orang yangbersangkutan di dalam pikiran kita, pusat-kanlah pikiran kita kepada Allah. Untukini, saya sering membayangkan suatu ke-jadian tertentu dalam kehidupan Kristusyang cocok dengan kasus orang itu. Misal-nya, jika orang yang saya doakan itu me-merlukan kebutuhan jasmani, ingatlah ke-jadian ketika Kristus memberi makan orangbanyak. Jika hidup orang itu tidak benar,ingatlah akan Ia yang berkata, "Pergilah,jangan berbuat dosa lagi." Jika orang itusakit, ingatlah kepada wanita yang menja-mah jubah Yesus. Kita pusatkan pikirankita kepada Allah dan orang itu bersama-sama.

3. Di dalam doa kita, angkatlah orangitu di hadapan Allah. Kita jangan mencobamenceritakan kepada Tuhan apa-apa yangtidak kita ketahui. Demikian pula janganmencoba mendesak Allah untuk berbuatsesuatu yang tidak dikehendaki-Nya. Ingat-lah kata-kata Agustinus: "Tanpa Tuhan ki-ta tidak bisa, tanpa kita Tuhan tidak mau."Pandanglah diri kita sendiri sebagai peran-tara manusiawi yang diperlukan untukmempertemukan orang itu dengan Allah.

4. Ceritakanlah kepada Allah apa yangtersimpan di dalam hati kita. Namun, ingat-lah untuk berdoa secara positif. Janganmemusatkan doa kita pada kelemahan,penyakit, atau dosa orang itu, melainkanpusatkanlah pada kekuatan orang itu danbayangkanlah di dalam hati dan pikirankita suatu jawaban yang kita kehendakilalu bayangkan orang yang menerima ja-waban itu. Jadi, berdoalah dengan penuhpengharapan.

5. Berdoalah terus sampai jawabanTuhan kita terima. Pada tahun 1872, Profe-sor John Tyndall, seorang ilmuwan Inggris,menyatakan bahwa doa itu sesungguhnyatak ada gunanya. Untuk mempertahankanpendapatnya itu, ia menantang orang-orang Kristen untuk mengadakan tes. Iaberkata, "Pergilah ke rumah sakit dan ba-gilah penderita-penderita di dalam duakelompok. Pastikanlah bahwa merekamenderita penyakit yang hampir samadan mereka menerima perhatian medisyang sama pula. Lalu biarlah orang-orangKristen mendoakan kelompok yang satusedang kelompok yang lain diabaikan.Selanjutnya kita akan menyaksikan apa-kah ada kemajuan-kemajuan yang terlihatpada orang-orang yang didoakan itu.

Percobaan itu sama sekali tak masukakal. Kita tak dapat membagi orang-orangsakit dalam kelompok sesuai dengan sakitdan penderitaan yang identik. Kita jugatak dapat memastikan apakah setiap ke-lompok mendapatkan pelayanan medisyang sama. Tapi yang lebih penting, kitajuga tak dapat memastikan apakah takada di antara orang dalam kelompok yangdiabaikan itu yang tidak didoakan olehorang yang mengasihinya. Namun, jikapercobaan itu dapat dilaksanakan, pasti

dapat dibuktikan bahwa doa akan menim-bulkan perbedaan.

Doa bukan saja efektif terhadap orangsakit, tapi juga memunyai kekuatan untukmengisi setiap kebutuhan dalam hidupkita. Berulang kali saya memberikan nasi-hat kepada seorang istri maupun suamiyang pernikahannya kurang bahagia,"Tanpa diketahui oleh yang lain, berdoalahdengan sungguh-sungguh." Sering kalisaya menyaksikan bahwa doa berhasilsaat segala usaha lain gagal.

Suatu hari, seorang wanita meneleponsaya dan bertanya apakah saya mengenalseorang pendeta di Los Angeles. Ia berce-rita kepada saya tentang saudaranya yangmembutuhkan pertolongan Tuhan dan iaingin agar pendeta itu mendoakan sauda-ranya. Saya berkata, "Mengapa bukanAnda dan saya yang mendoakan dia?""Oh, dia berada terlalu jauh dari kita," katawanita itu. Lalu saya menunjukkan kepada-nya bahwa saya dapat segera memutartelepon dan menghubungi pendeta itu. Inidisebabkan tenaga listrik. Lalu saya me-nunjukkan pula bahwa Allah yang telahmenciptakan tenaga itu dan jika suara sa-ya dapat diteruskan ke benua lain, maka

masuk akal jika kita percaya bahwa Allahjuga dapat membawa doa saya dan me-ngirimkannya ke mana saja.

Sering saya teringat akan syair pendekyang ditulis oleh Ethel Romig Fuller dalambukunya "Proof" (Bukti). Terjemahannyasebagai berikut:

Jika jari-jari radio yang ramping dapatmemetik melodi di tengah malam buta, la-lu memantulkannya menyeberangi lautdan benua, jika nada-nada biola laksanadaun-daun bunga dihembuskan melam-paui gunung dan kota, jika lagu sepertibunga mawar merah bertaburan dari ruangangkasa, mengapa manusia yang fana,merasa heran jika Tuhan dapat mendengardoa kita?

Bayangkanlah seseorang di dalam saturuangan sebuah rumah dan Tuhan beradadi ruang sampingnya. Di antara keduaruang itu terdapat dinding penyekat. Jikakita berdiri di pintu yang menghubungkankedua ruang itu, kita dapat melihat merekayang berada di masing-masing ruang.Yang satu dapat berbicara kepada yanglain melalui kita. Mungkin kita memunyaihubungan dengan beberapa orang yangmemerlukan pertolongan Tuhan. Di antaraTuhan dan orang itu ada sebuah dindingpenghalang. Mungkin dinding itu beruparasa tidak percaya, sikap acuh tak acuh,atau cara hidup yang salah. Tapi karenakita memunyai hubungan baik denganorang itu dan juga dengan Tuhan, makakita dapat menjadi penghubung antara ke-duanya. Dan, dengan doa-doa kita, kitamenyampaikan kebutuhan orang itu kepa-da kuat kuasa Tuhan.

Charles L. Allen

HidupMukjizat

“Memang dahulu kamu adalahkegelapan, tetapi sekarang kamu

adalah terang di dalam Tuhan.Sebab itu hiduplah sebagai anak-

anak terang.” Efesus 5:8Mukjizat terbesar yang pernah saya

saksikan adalah tentang kehidupan kekalyang dapat mengubah mental seoranggadis bernama Mary. Ia tinggal di kelassatu hingga 7 tahun lamanya tanpa mam-pu menulis namanya sendiri. Pihak yangberwenang menganjurkan kepada orangtuanya untuk mengeluarkan dia dari seko-lah ketika ia berusia 14 tahun.

Sebagai anak berusia 18 tahun, perila-kunya masih seperti anak umur 2 tahun.Jika kebetulan dia tidak duduk satu bangkudengan ibunya pada waktu kebaktian, iaakan merayap dari bawah kolong bangkumendatangi ibunya, atau ia berjalan sambilmengangkat roknya dari satu bangku kebangku yang lainnya untuk mendekati ibu-nya.

Lalu pada suatu malam, dalam kebakti-an kebangunan rohani, Mary maju ke de-pan mimbar. Di sanalah dia menerima hi-dup kekal itu—sifat-sifat yang dimilikiTuhan. Suatu perubahan drastis terjadi.Pada malam berikutnya dalam kebaktiankebangunan rohani itu juga ia telah bersi-kap manis dan sopan bagaikan seoranggadis berusia 18 tahun. Ia menata rambut-

nya sendiri dan berpakaian dengan rapi.Mentalnya telah mengalami perubahantotal hanya dalam waktu satu malam.

Tidak berapa lama setelah peristiwaitu, ia pun berkesempatan berkunjung kerumah satu keluarga dekat di daerah lain,dan berkenalan dengan seorang pemudapetani yang akhirnya menikahi dia. Bebe-rapa tahun kemudian, saya mendengarkabar bahwa suaminya mendapat kecela-kaan dan meninggal dunia. Tetapi sepe-ninggal suaminya, ia malah menjadi se-orang wanita pengusaha yang kaya raya,yang pada waktu itu mampu membiayaipara kontraktor dalam usaha membangunkota!

Saya berjalan sebagai anak Tuhanyang berjalan dalam terang Allah. Sayaberjalan dalam terang hidup yang kekal.

Kenneth E. Hagin

SAMBUNGAN HLM. 4 - BERDOA

Page 6: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

SENIN, 2 NOPBong Lie JunEsther NovianHartanto DjokroHendra SutantoHerryIrwanJusjanto SutantoLie Kim NioLisa WidjajaMario Jimmy NganNeftrity ABRia Marhaeni RusliRinto WijayaSimon ZachariaSusuati/SuyantiLaujanto

SELASA, 3 NOPBong Fang FangDwi Siwa DewiHasanHong BengLo Ay MeySandra HugengSusantiTheng NennyYosep

RABU, 4 NOPAng Sin KiatAnggrenie BudiantoDewi YantiElena LasnataEvie Sylvia AfendyHary HandojoLim Hung KongLiong Soe KiauwLoa RokiMaria Puspita SariMichaelNovita

Paulus WidjayaVionaYen Yen

KAMIS, 5 NOPAlin Junaedi NathanielEvlinFrans N. SuluhGrace EK BudhiKezia HermawatiLie Yoel LivenLina GozaliLit KiongNovia ChristiantiNovitaNovrianieRanoRuth Ninik ChristinaSagiwan WijayaSanti KuswoyoSardjan MuhinarSayonoSin LieSiti KurniawatiThio Eng TjoanVivi TanadiYony

JUMAT, 6 NOPAndi SuryantoChris FransiskaFennyFransisca AncillaHandaya SoetantoHarjantiHenny HalimLie MeiLiem Kiam Eng(Mariam)Liong Sweiy SimLuckyNyuk Fong/Florensiana

SumarniWijayaWikarbudiWong Njon Liong (Elias)YantyYully

SABTU, 7 NOPAliwantoChrisnataliaHanna LydiaHelga LoboKang WinnieLanny Nuritawaty SetioLenny Mariana SudartaLie Kwong SinLie NaLiyin SuryaNathania TisnaNinik Soeharti/I MeyPricillia ChandraYantoYovanie Tiara

MINGGU, 8 NOPBenyamin AN KandauBernard RasseloEnny SalimGraceJuliana GunawanKhouw Wie SoeyLina ApoloPinly GunawanRatiwenRosdianaStevanus HasulSusan WijayaThio NovaTjhin Hung TjenTjioe Sin JoeYohanes Lily Santosho

SENIN 02 NOP LUKAS 22:14-23Penetapan Perjamuan Malam.

SELASA 03 NOP LUKAS 22:24-38Percakapan waktu PerjamuanMalam.

RABU 04 NOP YOHANES 13:1-20Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya.

KAMIS 05 NOP YOHANES 13:21-30Yesus memperingati Yudas..

JUMAT 06 NOP YOHANES 13:31-35Perintah baru.

SABTU 07 NOP YOHANES 13:36-38Yesus memperingati Petrus.

MINGGU 08 NOP YOHANES 14:1-14Rumah Bapa.

· CHU CHU HENDHA· FRY· KANTIN· NF· SB

TUGAS PADUAN SUARAPERNIAGAAN I : PS IMMANUELPERNIAGAAN II : PS IMMANUELPERNIAGAAN III : VG AGAPEDUTA MAS I : PS IMMANUELDUTA MAS II : PS MARANATHA IIDUTA MAS III : PS HOSANA II

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 6

Bagi Jemaat GPIA Immanuel yang telah dibaptis diGPIA Immanuel atau atestasi masuk namun namanyatidak tercantum dalam daftar Ulang Tahun di WartaJemaat, kami mohon maaf dan sudilah Bapak/Ibu/

Sdr/i dapat menghubungi Tata Usaha Gereja(5678055) untuk konfirmasi. Terima kasih ataskesediaannya dan terima kasih pulakoreksinya.

ULANG TAHUN JEMAAT

PERSEMBAHANPERPULUHAN10 NOP8598BEA & YAARACHAI& LISHIAAGUS ZEBUAANDREYANTOBINTANG TIMURCATUR & EVACHU CHU HENDHADIDIT LAKSANADJH (2)DONNY HELVINA AWELY SUKWANTIEM BUNFOSENFREDDY CHANDRAFRJJGABHERRYHOK LINIREDURIVONEJAYA EJG 02JG 11JOGS/HIJOVANJSPKYLIE KWONG SIN & KELLILIEK H (2)LIM SAI BOILNMKLKYLUSY G

LYDIA RINIMARCELLO (EXCEL)MARVEL YULIA SMILIK TUHAN YESUSMSMTNANY EFFENDYNG AI LOANNG TJIN HANICKYNNNNNNNN 0107NN 0189NN 0231NN 0249NN 0470NN 0472NN 0497NN 0500NN 0504NN 0574NN 0683NN 0699NN 0772NN 0810NN 1071NN 1127NN 1132NN 1139NN 1150NN 1394NYAM TONG & NYODIHOKNPAULKUS BPOS PI JELAMBARPRISCILLA

RAVAROSAMUELSILVIASINTA ARISANISLSML 11STEPHANIE & JANSENSUGIMANSUGITO GUNAWANSUNARDITAN TJHAI PITHKTJOKROHANDOKOWIDJAJATNYUK (LH)V20EWIE BIT NIOWIJAYA FOODSYKVYYOHANES SUJANA

PERSEMBAHAN VIABANKAGUS YUSAKANDREASCENDRIYANI LIMCORRYDANIEL VONNYERINAWATY ISKANDARESTER KRISLIGALILEE BLESSINGCHURCHHERMAN SINAGAHERMINIWAN & DESSYJHONI SURYADI (2)JOHAN SETIAWANLIM TJIAN NIO

LZNATALIE SANDRANNNNNNNNONGGO LIPUTRAROBBIN SOETIONOSANTOSO SH & KELSELVIE SUSANTHISTEFFANY & FELICIATAN MIMITHIO CAROLINSTRBS NNYANTI PRAWIRA

PERSEMBAHANSYUKURBONG KHIAN HIN (2)CHRISTABELLAFLORENJEREMY AMADEUSJOEY & JONATHANKEL YUSUPLIE SIM HIONGLSMINARTINNNN 1146PRICILLIA CSHUNANDARWINARTO & INEKEWWT & KE

BUAH SULUNGWWT & KC

Tidak seperti wanita pada umumnya yangingin badannya langsing, si Cindy ingin dirinyamenjadi agak gemuk, karena memang sejakkecil badannya sangat kurus. Suatu hari Cindypergi ke seorang Pendeta dan minta didoakan."Pak Pendeta, tolong doakan saya Pak, sayasudah makan sebanyak mungkin, tapi ... sayatetap saja kurus kering", kata Cindy.

Lalu berdoalah mereka. Setelah itu sebe-lum Cindy pulang Pak Pendeta berkata padaCindy, "Tahukah kau anakku, kalau Tuhansudah menubuatkan bahwa kau tidak akankurus lagi?"

"Ah, benar Pak? Puji Tuhan! Ngomong-ngomong, dimana ayatnya Pak?"

Lalu Pendeta tersebut membuka Yesaya54:3 dan membacanya keras-keras: "Sebabengkau akan mengembang ke kanan dan kekiri!"

Page 7: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

IBADAH UMUM Pkl. 10.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Sdr. JokoTim Pemuji : ShalomDoa Firman : Sdr. OokPersembahan :Lantai II : Sdr. David P. & Ny.

Sdr. Lim Kian Kun & Ny. Sdr. Johan S. & Ny. Sdr. Nanung Abraham & Ny.

Penyambutan: Sdr. David P. & Ny.Lantai III : Sdr. Yohanes Krisli & Ny.

Sdr. Jimmy Gozali & Ny. Sdr. Robbin Soetiono & Ny.

Penyambutan: Sdr. Yohanes Krisli & Ny.Lantai IV : Sdr. Piter Hiskia & Ny.

KOMISI WANITA PKL. 15.00 WIBSelasa, 3 November 2009

Pimp. Ibadah : Pdm. Hanna TomasowaFirman Tuhan : Pdt. TrifenaPimp. Pujian : TuttiSingers : BK Ngo & HerlinaDoa Firman : BK NgoPenyambutan : San Tjen & Po Lan& Persembahan : Lianawati & Hanny H.

KOMISI PRIA PKL. 19.00 WIBSelasa, 3 November 2009

Koordinator: Kosasih ArmagatlieWorshipleader: Budi Hariyanto

Singers:Andreas Tan, Andre WJ, Tony Ang, Bintangna

Doa Firman: TobingFirman Tuhan: Pdt. Noldy Luntungan

Persembahan:Budi Kartolo, Tan Kim Hua, Wawan

Bicung, Agung Bintoro, SuhendaPenyambutan: Budi Kartolo, Tan Kim Hua

IBADAH UMUM Pkl. 17.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Ny. RinyTim Pemuji : GloryDoa Firman : Sdr. AmosPersembahan : Sdri. Olivia & Sdri. Sukphin

Sdri. Natalia & Sdri. Shierly Sdr. Samuel & Sdr. Robby Bintoro

Sdr. Hendra & Sdr.WillyPenyambutan : Sdri. Olivia & Sdri. Sukphin

DOA MALAM PKL. 22.00 WIBKamis, 5 November 2009

Koordinator : Pdp. Abdon DutuFirman Tuhan :Session I : Pdt. Vera SetiawanSession II : Sdr. Frank Maita

MALAM KESAKSIAN & SABDAKamis, 5 November 2009 Pkl. 18.30 WIB

Pimp. Pujian : Sdr. HendriTim Pemuji : HaleluyaDoa Firman : Sdr. Tony AngFirman Tuhan : Pdt. Vera SetiawanPersembahan : Ny. Lydia Rini & Ny. B K Ngo

Ny. Ajan & Ny. Christine K. Sdri. Anna LT & Sdri. Wendy Ferdhino

Ny. San Tjen & Ny. AhuangPenyambutan : Ny. Lydia Rini & Ny. B K Ngo

IBADAH UMUM Pkl. 08.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Sdr. Robinson T.Tim Pemuji : HaleluyaDoa Firman : Sdr. Kim PoPersembahan di aula lt. III: Sdr. Suryanto Sutedjo & Ny. Sdr. Kafie Surya & Ny. Sdr. Ariyanto Gunawan & Ny. Sdr. Ke Tjiang & Ny. Sdr. A Hun & Ny. Sdr. Lim Tiat Hoa & Ny. Sdr. Ebet Abednego & Ny. Sdr. Hendri Tionardo & Ny. Sdr. Andy Setiawan & Ny. Sdr. Gunawan Tjahjadi & Ny. Sdr. Beria Tony Hambali & Ny. Ny. Temmy Mulyana & Ny. Emilia V. Sdr. Tan Hok Liang & Ny. Sdr. Tjun San & Ny. Sdr. Suherman Widjaja & Ny. Sdr. Suryanto & Ny.Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Suryanto Sutedjo & Ny. Sdr. Kafie Surya & Ny. Sdr. Ariyanto G. & Ny.Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Agus Tresna & Ny. Sdri. Christiana & Sdri. Christiani Sdri. Suwanty & Sdri. Grace Lie Sdr. Jonathan & Sdr. Yosua K. Ny. Shinta A. & Ny. Lan Lan Ny. Sri Herlina B. & Ny. Lay Kim Ny. Hoyin & Sdri. Yuli Irma Sdri. Maria S. & Sdri. Wati Sdr. Jimmy Anis & Ny. Ny. Liana Halim & Ny. Tjing Ing Sdr. Billy G. Sudirgo & Sdr. Eric D. Sudirgo Sdr. Yeremia Cong & Sdr. Alex SugiartoPenyambutan di Aula lt. IV: Sdr. Agus Tresna & Ny. Ny. Shinta A. & Ny. Lan Lan

IBADAH UMUM Pkl. 10.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Sdr. Robinson T.Tim Pemuji : HosanaDoa Firman : Sdr. RanduPersembahan di aula lt. III: Sdr. Andreas & Ny. Sdr. Agus Yusak & Ny. Sdr. Albert Pratama & Ny. Sdr. Rendy F. & Ny. Sdr. Hendra Herman & Ny. Sdr. Cin Cin & Ny. Sdr. Thomas OK & Ny. Sdr. Jonatan Effendi & Ny. Sdr. Santo & Ny. Sdr. Tjokro Handoko & Ny. Sdr. A Fong & Ny. Sdr. Susanto Suharlie & Ny. Sdri. Bella Priscilla & Sdri. Natalia Lo Sdr. Tommy Yosua & Sdr. Agus Saputro Sdr. Lie Goan Tjiang & Ny. Sdr. Yohanes Suryadi & Ny.Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Andreas & Ny. Sdr. Agus Yusak & Ny. Sdr. Albert Pratama & Ny.Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Erik & Ny. Sdr. Acun Tamsuri & Ny.

IBADAH MALAM KESAKSIAN & SABDAJumat, 6 November 2009 Pkl. 19.00 wib

Pimp. Pujian : Sdr. AndreasTim Pemuji : NazaretDoa Firman : Ny. Lucia PrajogoFirman Tuhan : Pdt. Vera SetiawanPersembahan : Sdr. Tarida Turnip & Ny.

Sdr. Budi Gunawan & Ny.Penyambutan : Sdr. Tarida Turnip & Ny.

DOA PUASA TAMAN DUTA MASSabtu, 7 November 2009 pkl. 10.00 wib

Koordinator : Sdr. Frank MaitaFirman Tuhan : Pdt. Vera Setiawan

DOA SELAMA IBADAH BERLANGSUNG:PKL. 08.00 WIBSdr. Ebed AbednegoSdr. Budiyanto SarahiSdr. Anton Chow

PKL. 10.00 WIBNy. Lim Sin FongNy. Lim Mi FongNy. Sinta H.

IBADAH UMUM Pkl. 17.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Ny. Lanie SutedjaTim Pemuji : YedutunDoa Firman : Sdr. Nyam CongPersembahan: Sdr. Eddy Irwanto & Ny.

Sdr. Hardi & Sdr. GunawanPenyambutan: Sdr. Eddy Irwanto & Ny.

DOA PUASA PKL. 10.00 WIBRabu, 4 November 2009

Koordinator : Sdr. Kolis NapitupuluP U J I A N : Sdr. Budi AmsoroFirman Tuhan:Session I : Pdt. Vera SetiawanSession II : Pdm. Ricky Watulingas

KOMISI WANITA PKL. 16.00 WIBRabu, 4 November 2009

Pimp. Ibadah : Pdp. Yunny OngFirman Tuhan : Pdt. TrifenaPimp. Pujian : Pdm. Malia WatulingasSingers : Yenny Ch & Lanny T.Doa Firman : Luh SuryaniPenyambutan : Lien Hoa & Mei Hoa& Persembahan: Murti & Lydia A.

KOMISI PEMUDA & REMAJASabtu, 7 November 2009 Pkl. 18.30 wib

Songleader: Ika & Nico FernandoSingers: Marshalina, Jonathan

Doa Firman: JonathanFirman Tuhan: T a m u

Persembahan:Deborah, Christopher, Putri, Yosua K.

Penyambutan: Hosea & NataliaTambourine: Evi M. & Evi A.

Musik: Shela, Gianzo, Aldo, HarisDoa Ibadah: Oki & Anton

IBADAH UMUM Pkl. 07.00 WIBMinggu, 8 November 2009

Pimp. Pujian : Sdr. JokoTim Pemuji : ShekinahDoa Firman : Ny. AjanPersembahan:Lantai II : Sdr. Mulyadi Gunawan & Ny.

Sdr. Dana Lembono & Ny. Sdr. Simon Zakaria & Ny. Sdr. Bertnady & Ny.

Penyambutan: Sdr. Dana Lembono & Ny.Lantai III : Sdr. Iwan S. & Ny.

Sdr. Christian Patty & Ny. Sdr. Lukito & Ny.

Penyambutan: Sdr. Lukito & Ny.Lantai IV: Sdr. Tonny & Ny.

KOMISI PEMUDA & REMAJASabtu, 7 November 2009 pkl. 18.30 WIB

Songleader: YezakSingers: Mey, Angelina, Vanie

Firman Tuhan: Magdalena BudhiPersembahan: Lisa, Hendra, Yanti, Sherleen

Tambourine: Angel, Sherly, Chris F.Musik: Maria, Cecillia, Ricky, Hermanto, Ivan

Multimedia: WillyDoa Ibadah: Stella & Tissa

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 7

Page 8: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 8

Dalam Amsal 10:21 dikatakan: Bibirorang benar menggembalakan banyakorang, tetapi orang bodoh mati karena ku-rang akal budi. Sebelumnya, pada ayat11 dikatakan: Mulut orang benar adalahsumber kehidupan, tetapi mulut orang fa-sik menyembunyikan kelaliman. Orangbenar dan orang bodoh, merupakan per-bandingan yang sangat luar biasa, ketikadigambarkan akibat apa yang dihasilkandari perbuatan mereka. Jika dikatakan “bi-bir orang benar menggembalakan banyakorang”, maka bibir orang benar identik de-ngan kebenaran itu, yang selalu mengha-silkan kehidupan. Bibir orang benarmendatangkan kehidupan, karena orangmempunyai kehidupan akibat/atau karenakebenaran. Kebenaran menciptakan kete-nangan, pengharapan, sehingga kebenar-an menghidupkan hidup dan memberimakna, nilai, pada hidup itu. Kebenaranitu menjadi sesuatu yang luar biasa karenaia mengumpulkan orang banyak. Kebe-naran memberikan kehidupan, maka kebe-naran itu juga memberikan pengharapan.Kebenaran yang memberikan pengharap-an, memberikan nilai-nilai yang tinggi da-lam kehidupan. Hidup menjadi bermaknaketika ada kebenaran. Tetapi sebaliknyaketika tidak ada kebenaran, hidup tidakbermakna, karena di sana ada penipuan,kebencian, dan sifat-sifat jelek. Buat apakita hidup seperti itu? Bukankah mimpisetiap kita hidup dalam ketenangan? Bu-kankah kita ingin hidup dalam kebaha-giaan, pengharapan dan kepastian? Makamimpi-mimpi itu hanya bisa diwujudkanjikalau ada kebenaran dan kebenaranmenjadi prinsip hidup kita. Lucunya kita,kita mau hidup bahagia, penuh pengharap-an, tetapi tidak mau membangun kebenar-an. Bagaimana kita mendapatkan ke-hidupan atau memberi nilai pada kehi-dupan itu? Tanpa kebenaran, hidup bukanlagi hidup. Tetapi hidup sudah kehilanganmakna dan pengharapannya, sehinggaorang pun tidak mau lama-lama hidup ka-rena tiada kebenaran. Kepahitan kepe-dihan ditimbulkan oleh ketidakbenaran.Tetapi sebaliknya kebenaran memberi ke-hidupan, pengharapan. Kiranya itulah yangkita bangun dan pertahankan.

Kebenaran didatangkan dan diberikanoleh Tuhan. Segala kebenaran adalah ke-benaran Tuhan. Common grace, secaraumum Tuhan memberikan kebenaran ke-pada setiap orang, dalam pengertian me-mahami apa yang benar. Sekalipun secarakeselamatan, Tuhan memberikannya ke-pada orang yang diperkenan-Nya. Itu kete-tapan Tuhan. Kebenaran menjadi satuaturan, patron hidup yang harus kita nik-mati dalam kehidupan, kita jalani bersama.Kebenaran itulah yang memberi kita rasamerdeka: merdeka dari rasa takut, merde-ka dari rasa tertekan, dan berbagai pera-saan yang mematikan keindahan kehi-dupan. Kebenaran penting dalam kehi-dupan, kebenaran yang memberi warnaluar biasa itu. Kebenaran itu memampukankita melihat masa depan yang jauh di sanatetapi penuh kepastian dalam pengharap-an. Oleh karena itulah kebenaran menjadikerinduan.

Tetapi kebenaran tidak cukup hanya

menjadi kerinduan tetapi harus menjadisuatu aktualisasi dalam kehidupan percayaorang-orang Kristen, supaya menaruhpengharapannya kepada Sang Kebenaranitu. Maka kebenaran yang dinyatakan da-lam diri-Nya harus diproklamasikan. Jang-ankan orang benar, ketika orang-orangberdosa pun belajar melakukan kebenar-an, hidup menjadi lebih indah. Itu sebabhumanis, di mana manusia sangat dihar-gai, sering kali menjadi semacam fotokopidari Kekristenan. Karena humanis, padadirinya tidak salah di dalam semangat un-tuk menghargai sesama dan manusia.Kesalahan humanis adalah lepas dari hu-bungan vertikal dengan Tuhan, karenahumanis hanya menyisakan hubunganhorizontal dengan sesama. Tetapi alang-kah naifnya, sedih, pahit kalau orang-o-rang Kristen berbicara tentang kehidupantetapi hidupnya tidak baik dan tidak lebihdari orang-orang humanis yang tidak me-nerima dan tidak percaya pada Tuhan te-tapi percaya pada kekuatan kemanusiaan.

Bukankah kita seharusnya mempunyaikekuatan ekstra, hidup kita menjadi lebihbenar dari orang-orang humanis karenakebenaran yang menghidupkan itu milikkita? Tuhan itu ada di hidup kita? Bisa diu-kur Oleh karena itu ukuran-ukuran kebe-naran seperti ini harus bisa diukur dalamkehidupan setiap orang, artinya kelihatan,buahnya, maknanya, dst. Jika kebenaranitu menghidupi hidup maka kebenaran itumemberikan gairah, sehingga tidak adapersoalan yang tidak bisa diselesaikandalam kebenaran. Tak ada tembok yangterlalu tinggi untuk diloncat. Tidak ada ba-tu yang terlalu keras untuk dipecahkan.Kebenaran memungkinan semua itu terjadidalam kehidupan. Permusuhan bisa ber-akhir karena kebenaran sejati dikuman-dangkan. Gairah hidup akan semakin me-nguat ketika kebenaran sejati didemon-strasikan dalam kehidupan. Karena itu ke-benaran itu harus menjadi impian setiapkita, dambaan, dan cita-cita tertinggi kita.Tetapi apa yang dihasilkan kebodohan?Kebodohan hanya mendatangkan mala-petaka. Karena orang bodoh, dikatakan,mati karena kurang akal budi. Artinyaorang bodoh memang bisa menciptakanmalapetaka dalam hidupnya. Bagi orangbodoh, apa pun yang tidak menjadi per-soalan, menjadi persoalan. Yang seder-hana menjadi rumit. Bukit rubuh karena

dia. Apa pun yang dilakukan selalu men-datangkan masalah. Maka dia mencipta-kan kegelisahan, kepedihan, kekosongandalam kehidupan.

Sehingga orang bisa kehilangan gairahkehidupan itu karena kebodohan. Kebo-dohan bisa memakan korban, sehinggaorang hidup tak lagi merasakan kehidupan.Karena kebodohan telah menciptakan ke-jengkelan yang tidak berkesudahan, bah-kan berwujud menjadi kemarahan dankerugian yang tak terhitung. Kebodohanselalu memakan korban di mana pun. Dikantor, kebodohan menjadi masalah,perusahaan yang seharusnya untung bisajadi bangkrut. Di rumah kebodohan jadimasalah, karena suami-istri yang seharus-nya saling mencintai bisa menjadi bodohsaling membenci. Karena itu, di tengahpergumulan antara benar dan bodoh ini,bagaimana kita memainkan kualitas Ke-kristenan itu harus tampak nyata. Gerejayang bodoh hanya akan menciptakan per-soalan di tengah kehidupan ini. Gerejayang bodoh bisa menciptakan malapetaka,tetapi gereja yang benar, bijak, akan mem-berikan kontribusi-kontribusi utuh dalamkehidupan.

REFORMATA

HIDUP BERMAKNA KETIKA ADA KEBENARAN

LalatSaya sedang nyetirmobil sendiri. Tidaktahu dari mana, adalalat di dalam mobil.Terbang ke sana kemari. Ribut men-

dengung. Mengganggu sekali.Maka, sambil terus nyetir, saya beru-

saha mengeluarkannya; membuka kacapintu, menepuk-nepuk pakai buku. Tidakjuga berhasil, itu lalat tak mau juga keluar.Sibuk ngusir lalat, saya jadi tidak konsen;sekali hampir nubruk metromini, sekalilagi hampir nyenggol trotoar.

Lalat, binatang kecil yang biasanya se-kali tepuk pergi jauh, kini jadi amat mere-potkan. Tidakkah hidup juga demikian;seseorang yang sanggup bertahan dalamcobaan besar, justru bisa jatuh dalam co-baan kecil. Karena itu jangan pernah mere-mehkan godaan atau tantangan. Sekecilapa pun ia bisa menjatuhkanmu. Prinsip-nya: waspada dalam segala hal, danmawas diri dalam setiap keadaan.

Page 9: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 9

Obat Allah“Hati yang gembira membuat

muka berseri-seri, tetapikepedihan hati mematahkan

semangat.” Amsal 15:13Senyum di hati artinya senyum di bibir.

Ada orang yang "mengenakan hatinya dilengan bajunya". Apa yang terjadi di dalamhatinya, tampak dari luar. Pernahkah Andameminta seorang puteri kelas sekolah me-nengah pertama untuk membantu Andamengurus rumah? Wajahnya akan menun-jukkan perasaannya. Hatinya jelas-jelastidak rela mengerjakannya!

Ketika Yesus menjadi tamu hati Anda,hati Andapun akan tersenyum. Manamungkin yang lain lagi? Ketika hati Andamenjamu Dia yang adalah sukacita kita,mau tidak mau hati kita akan menyeringaipada kesedihan, tertawa pada beban, dantersenyum pada dukacita. Bahkan ketikakita harus menderitapun, kita tidak mung-kin menjadi sedih atau masam, karena ki-ta menemukan bahwa kita telah disela-matkan untuk bernyanyi! Sekalipun Andatidak terlalu dapat bernyanyi, Anda dapatbersenandung riang—itupun sudah cukup(lihat Mazmur 100:1)!

"Tapi", Anda mungkin memprotes, "ter-senyum saja aku tidak bisa ketika mende-rita, perbolehkan siapapun tampak seng-sara di hadapannya. Suatu hari Nehemiamenerima kabar buruk. Ia mau tidak mautampak sedih, dan sang rajapun marahbesar. "Mengapa mukamu muram, walau-pun engkau tidak sakit?" sang raja menun-tut penjelasan (Nehemia 2:2).

Sang raja tidak dapat membayangkansiapapun bersikap kurang bahagia ketikamelayaninya. Ketika saya merenungkan-nya, saya juga tak dapat membayangkansiapapun bersedih di hadapan Yesus Raja.Bahkan sekalipun ada penderitaan, takada alasan untuk bermuka masam sertasedih. Toh, Ia telah berjanji untuk menjadisukacita kita.

Bersaat Teduh

Putus AsaYeremia adalah seorang nabi yang ter-

kemuka, yang dipanggil sejak usia mudauntuk melayani Tuhan. Namun ia tidakmelakukan pelayanan itu seorang diri. Tu-han memberikan kepadanya seorang mitrayang masih muda juga, yakni raja Yosia.Yeremia dikenal sebagai nabi yang mera-tap karena memang ia banyak meratapinasib umat Allah.

Sebagai satu tim mereka berusaha un-tuk memulihkan kembali keadaan negerimereka dan membimbing umat Allah kepa-da jalan-Nya. Namun setelah beberapatahun berusaha, mereka melihat hasilnyatidak seperti yang mereka harapkan. UmatIsrael sangat sulit untuk dibawa beribadahdengan sungguh-sungguh, kekafiran se-makin merajalela dan Yeremia pun dilandakeresahan, sebab banyak orang bahkaningin membunuh dia.

Pada suatu hari Yeremia merasa jenuhdan ingin berhenti dari tugasnya. Ia me-ngeluarkan keluh kesah sebagaimanatercatat di Yeremia 12, "Mengapakah mujurhidup orang-orang fasik, sentosa semuaorang yang berlaku tidak setia? Memangselalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauhdari hati mereka. Berapa lama lagi negeriini menjadi kering, dan rumput di segenappadang menjadi layu? Karena kejahatanpenduduknya binatang-binatang dan bu-rung-burung habis lenyap."

Dengan kata lain Yeremia berkata,“Aku ingin meletakkan jabatanku dan me-nyerah saja.”

Tuhan tentu saja tidak menyetujui halitu. Dia menjawab Yeremia, "Jika engkautelah berlari dengan orang berjalan kaki,dan engkau telah dilelahkan, bagaimana-kah engkau hendak berpacu melawan ku-da? Dan jika di negeri yang damai engkau

tidak merasa tenteram, apakah yang akankauperbuat di hutan belukar sungai Yor-dan?" (Yeremia 12:5).

Akhirnya fajar pun menyingsing di da-lam hati Yeremia. Tidak ada alasan bagi-nya untuk mengundurkan diri sekarang.Masih akan datang serangan-seranganyang lebih hebat lagi, dan Tuhan masihmemberikan tugas baginya. Semua kesu-litan yang terjadi sampai saat ini barulahujicoba pendahuluan terhadap apa yangmasih akan datang kelak. Namun Tuhanakan menyertai dan menolongnya di ma-sa-masa sukar.

Yesus, tolonglah aku untuk tidak mudahmenyerah. Berikanlah kepadaku kekuatanuntuk dapat bertahan dalam segala kesu-karan, dan biarlah aku menjadi duta keraja-an-Mu, menyelesaikan tugas yang Kaupercayakan kepadaku.

Rudi Lack

MenerimaKetidakadilan

"Adanya saja perkara di antarakamu yang seorang terhadap yanglain telah merupakan kekalahanbagi kamu. Mengapa kamu tidaklebih suka menderita ketidakadil-an? Mengapakah kamu tidak lebih

suka dirugikan?" 1 Korintus 6:7Apakah bacaan Alkitab di atas ini

mengajarkan bahwa orang Kristen tidakboleh mengajukan gugatan ke pengadilanumum?

Yang dilarang dalam pasal ini adalahmengajukan gugatan dalam hal masalahintern (antar orang Kristen), khususnyadalam masalah sederhana (sehari-hari,6:2-3). Mengadukan masalah intern kepengadilan umum merupakan sesuatuyang memalukan karena hal itu menunjuk-kan bahwa orang Kristen tidak bisa berlakuadil (6:8) dan tidak bisa saling mengalah(6:7). Bila ada masalah intern, yang harusdilakukan seharusnya adalah mencari na-sihat pada orang yang lebih dewasa seca-ra rohani di dalam jemaat, karena standarkekristenan berbeda (lebih tinggi) daripadastandar dunia ini.

Dalam kenyataan hidup yang kita ha-dapi, kadang-kadang mengajukan gugatanke pengadilan sulit dihindari saat kitamenghadapi perkara-perkara yang rumit.Pertama, masalah tak selalu bisa teratasikarena orang yang mengaku Kristen belumtentu sungguh-sungguh percaya kepadaKristus dan dilahirkan kembali sebagaimanusia baru. Kedua, masalah tak selalubisa teratasi karena kita hidup di tengahlingkungan orang yang tidak percaya, yangtidak tunduk terhadap prinsip-prinsipkristiani.

Salah satu bukti adanya buah roh didalam diri seseorang adalah adanya damaisejahtera. Damai sejahtera bisa terwujuddalam segala keadaan, tetapi tidak akanbisa terwujud bila kita memusuhi oranglain. Agar bisa terhindar dari konflik, kitaharus belajar untuk menerima orang lainapa adanya, kita harus bersedia mengam-puni sebagaimana kita telah lebih dulumengalami pengampunan dari Tuhan.Prinsip utama untuk bisa mengampuniorang lain adalah kita harus bersedia me-nerima ketidakadilan. [P]

Gema

CINCINNYA LUNASSepasang kakek dan nenek duduk

berdua di taman untuk merayakan ulangtahun pernikahan mereka yang ke-50.

Nenek: Apa hadiahmu buatku, Kek?Kakek: Ini, Nek (sambil memberikan

sebuah cicin). Cincin ini sekarang resmimenjadi milikmu.

Nenek: Lho? ini khan cincin pernikahankita yang hilang dulu?!

Kakek: Iya, Nek. Cicilannya sudahlunas hari ini.

Page 10: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

MINGGU, 01 NOPEMBER 2009 HALAMAN 10

Berlari KepadaBapa

Jawab Yesus: "Nyawamu akankauberikan bagi-Ku?

Sesungguhnya Aku berkatakepadamu: Sebelum ayam

berkokok, engkau tetakmenyangkal Aku tiga kali.”

Yohanes 13.35Petrus berbicara dengan penuh pera-

saan kepada Yesus, "Tuhan, mengapaaku tidak dapat mengikuti Engkau seka-rang? Aku akan memberikan nyawaku ba-gi-Mu!" (Yon 13:37). Tanggapan Tuhanmembuat murid-murid-Nya sedih dan kehi-langan kendali: "Nyawamu akan kauberi-kan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkatakepadamu: Sebelum ayam berkokok, eng-kau telah menyangkal Aku tiga kali" (Yoh13:38).

Kita kenal baik kisah itu: Petrus akhir-nya menyangkal Yesus, bukan hanya se-kali tetapi tiga kali. Itulah puncak dari pen-cobaan: mencobai Anda untuk menyang-kal Kristus sebagai Tuhan dan Sahabat

terdekat Anda. Meskipun tidak ada yangdapat menjauhkan Anda dari kasih Allah,bahkan dosa yang paling keji sekalipun,memikirkan tentang godaan tentu akanmemuaskan Roh-Nya.

Bacalah terus kitab Yohanes, makaAnda akan menemukan kebaikan belaskasih Allah. Tuhan yang telah bangkit ber-bicara kepada Petrus, dan Ia memberikansemangat serta memulihkan murid-Nyayang tidak taat ini (Yoh 21:15-18). Inilahyang Yesus lakukan bagi Anda saat Andamenyerah pada cobaan.

Setelah Petrus menyangkal Kristus, iatetap berada bersama-sama yang lain. Iatidak meninggalkan kondisi spiritualnya.

Ia ada di Ruang Atas ketika Yesus menam-pakkan diri.

Saat Anda berdosa, jangan lari dariAllah. Sebaliknya, berlarilah kepada-Nya-Carilah pengampunan dan pemulihan-Nya. Terimalah kasih-Nya dan kenyataanbahwa Ia telah membayar hutang dosaAnda.

Aku berlari kepada-Mu, Bapa. Ampuni-lah aku. Pulihkanlah aku. Terima kasih ka-rena telah membayar hutang dosaku.

Charles Stanley

Sadhu Sundar Singh - rasul India yangtermasyhur itu, pada suatu hari pergi keTibet untuk mengabarkan kabar kelepasandalam Tuhan Yesus, Juruselamat dunia;tetapi Tibet merupakan daerah yang tertu-tup untuk penginjilan. Pada mulanya iasangat takut, lalu ia berdoa. Sebab ia su-dah diperingatkan, supaya jangan berbica-ra; nyawanya akan dalam bahaya.

Setelah berdoa, Tuhan memberikankekuatan padanya, dan ia sungguh-sung-guh merasakan kehadiran Tuhan. Kesak-siannya adalah sbb:

Mereka melempari saya dengan batudan kotoran, lalu saya diseret ke luar. Keti-ka malam tiba, saya berada sendirian didalam sebuah gua; lapar sekali dan hampirmati kehausan.

Iblis datang dengan segala pencobaan-nya, tetapi saya berdoa lagi. Dan ketikasaya membuka mata, nampaklah olehkusuatu pasukan, terdiri dari kira-kira 50sampai 60 orang, yang mendekati sayadengan tongkat dan batu. Kembali sayapenuh ketakutan, dan kembali saya ber-doa. Saya berpendapat, bahwa adalahsuatu kemuliaan untuk mati bagi Dia, yangtelah terlebih dahulu sudah mati bagiku;maka berserulah saya : "O, Tuhanku, da-lam tangan-Mu kuserahkan jiwaku!"

Setelah saya membuka mata dan meli-hat sekeliling, ternyata tidak ada seorangyang nampak lagi. Mereka semua telahmenghilang.

Keesokan harinya kembali saya meli-hat orang-orang yang kemarin, dan sayasudah yakin, bahwa mereka telah datanguntuk membunuh saya. Saya berdiri danberkata kepada mereka: "Saya bersuka-cita, oleh karena saya diperkenankan matiuntuk Juruselamatku !"

Lalu mereka menjawab : "Kami tidakdatang untuk membunuhmu, tetapi inginbertanya untuk mengetahui tentang se-suatu. Kami telah pernah melihat orang-

orang Cina, India, Eropa; tetapi malam ta-di kami sudah melihat orang-orang yangluar biasa sekitar gua tempatmu itu, tetapitidak dapat mengenalnya. Kami belumpernah melihat manusia seperti itu. Kakimereka tidak menyentuh tanah dan mere-ka melingkari seluruh gua itu. Kami takberani membunuhmu, ketika kami melihatdemikian banyak orang di situ!"

Baru saya mengetahui, bahwa merekaitu adalah malaikat-malaikat. Bagi sayatidaklah perlu menurut pertimbangan Tu-han untuk dapat melihatnya, tetapi musuh-musuh saya melihat mereka.

Mungkin ada orang yang mengira, bah-wa itu adalah mimpi atau khayalan. Seo-rang atau dua orang mungkin dapat tertipu,tetapi limapuluh atau enam puluh orangtidak mungkin!

Itu sungguh-sungguh suatu kenyataan,dan itulah sebabnya, maka mereka pergidan tidak jadi melakukan pembunuhanpadaku.

Bagi saya kejadian itu merupakan sua-tu kenyataan dari kuasa Tuhan. Tuhanadalah beserta saya dan bukan hanyaDia; tetapi malaikat-malaikat pun disuruh-nya menjaga saya.

Kita tak pernah dibiarkan sendirian.Matius 28 : 20.

Saya diundang untuk tinggal selamatiga hari di tempat mereka; dan saya bolehmenyampaikan berita keselamatan danbersaksi tentang Kristus yang hidup.

Ketika saya kembali di India, adasesuatu yang menghalangi saya untukmenyaksikan kejadian tersebut kepadasahabat-sahabat saya. Tetapi kebenarantak dapat lama didiamkan. Pedagang-pe-dagang dari Tibet telah menyampaikannyadi India; mereka memberitakan apa yangdilihatnya.

Ketika saya ditanya, mengapa sayatak pernah berbicara tentang kejadian ter-sebut, saya menjawab : Saya gembira, o-leh karena Anda mendengarnya dariorang-orang yang bukan Kristen. SekarangAnda dapat percaya, bahwa Allah dapatberbuat perkara-perkara besar untukbangsa Anda.

Orang-orang Kristen sekarang tidakpercaya akan mujizat, oleh karena merekatidak mengerti. Mereka hanya sibuk deng-an buku-bukunya dan usaha-usahanya,tetapi lalai berdoa kepada Tuhannya. Kitaakan mengalami perkara-perkara yangmulia ini, seandainya kita cukup memper-gunakan waktu untuk berdoa. (Pred.blad- G. Schoven).

Hidup Sadhu Sundar Singh adalah pe-nuh mujizat, oleh karena hidupnya adalah"berdoa". Menurut Alkitab, hidup tiap-tiapKristen adalah penuh mujizat juga, sebabdalam Yohanes 14:14 kita baca: Jika kamumeminta sesuatu kepadaKu dalam na-maKu, Aku akan melakukannya!

Kita akan mengalami perkara-perkarayang mulia, yang besar, seandainya kitasungguh-sungguh mempergunakan cukupwaktu untuk BERDOA. Hidup yang penuh"doa" adalah yang penuh kuasa. Mari kitaberdoa!

Parda Sibarani

MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENJAGA

PASTI KELUARTerjadi kecelakaan hebat dalam tero-

wongan kereta api. Semua penumpangyang selamat terjebak di tengah tero-wongan. Saat itu semuanya panik, banyakpenumpang yang berteriak, "Kita tidakbisa keluar, kita terjebak, kita akan mati."

Tiba-tiba seorang pak tua berteriak,"Tenang-tenang, kita semua pasti akankeluar, saya jamin!!" Kemudian suasanamenjadi tenang. Lalu, seorang penumpangbertanya: "Bagaimana caranya keluar?Semua jalan keluar tertutup?"

Dengan tenang, pak tua menjawab:"Kita pasti keluar di koran besok ....."

Page 11: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

HALAMAN 11MINGGU, 01 NOPEMBER 2009

Betapapun menyenangkannya nubuatpara nabi palsu, kebenaran pasti akanmenelanjangi kepalsuan tersebut. Orangyang membiarkan dirinya dirayu kepalsuanakan melihat kebenaran ditegakkan, dankonsekuensi pemilihan yang salah akanditerimanya tanpa bisa dielakkan.

Ahab memilih untuk mendengarkanpara nabi palsu. Ia meneruskan niat berpe-rang melawan Aram. Namun dalam hatikecil ia tahu Nabi Mikha adalah nabi sejatiyang berasal dari Tuhan. Ia tahu bahwanubuat Mikha jauh lebih tulus dan apaadanya. Oleh sebab itu ia tidak berani te-rang-terangan menunjukkan diri sebagairaja dalam peperangan itu. Ia memintasupaya Yosafat yang maju sebagai pangli-ma perang (I Raja-raja 22 ayat 30). Ahabberpikir dengan cara demikian, nubuat Mi-kha tidak mungkin tergenapi. Cerita pepe-rangan berakhir tragis. Ahab terkena pa-

nah sembarangan yang mengakibatkankematiannya. Ahab tidak dapat menghin-dari konsekuensi pemilihannya yang keliru.Ia keliru mendengarkan nubuat dari nabipalsu. Sekarang ia menuai hasilnya sen-diri. Kebenaran tidak bisa dibengkokkan(ayat 34-38).

Memang pikiran yang sudah bebal a-kan tertutup bagi kebenaran. Ahab mengiradapat mengendalikan nasibnya sama se-perti ia mencoba mengendalikan Mikha.Ia lupa, dibalik Mikha ada Tuhan yang ber-daulat. Kita harus belajar dari kisah Ahabyang tragis ini untuk tidak mengulangi ke-salahan dan kebodohan yang sama. Jang-an pernah berpikir bahwa pilihan yang ke-liru bisa diperbaiki dengan memanipulasiakibat pilihan tersebut. Hanya ada satucara memperbaiki kesalahan, yaitu berto-bat dan berpaling kembali kepada kebe-naran. Walaupun konsekuensi dari kepu-

tusan yang diambil tetap harus kita tang-gung, tetapi dalam belas kasih Allah, kon-sekuensi terberat yaitu hukuman kekal te-lah Allah batalkan di dalam Yesus Kristus.

Renungkan: Adakah keputusan salahpilih yang sudah terlanjur kita lakukan?Kita menyesalinya? Belum terlambat. Ber-tobatlah! Allah sanggup mengubah segalakonsekuensi terburuk menjadi kebaikanbagi anak-anak yang mengasihi-Nya demikemuliaan nama-Nya.

Santapan Harian

KELAHIRAN BARUPada waktu Jimmy Carter dipilih men-

jadi Presiden Amerika Serikat, dia menya-takan bahwa dirinya adalah "orang Kristenyang telah lahir baru". Kemudian CharlesColson, orang penting di dalam pemerin-tahan Nixon di Gedung Putih, menulis bu-ku yang laku keras, dengan judul "BornAgain". Di dalamnya, dia menjelaskan se-cara kronologis pengalaman pertobatan-nya menjadi orang Kristen. Oleh karenakedua orang terkemuka ini telah memopu-lerkan istilah "dilahirkan baru", maka istilahini juga telah menjadi bagian dari pembica-raan orang-orang modern.

Untuk menjelaskan bahwa seseorangadalah orang Kristen yang telah lahir kem-bali, secara teknis ini merupakan bentukpengulangan sebab tidak ada orang Kris-ten yang tidak dilahirkan kembali. OrangKristen yang belum lahir baru merupakanistilah yang kontradiksi. Demikian pula, is-tilah orang non-Kristen yang dilahirkanbaru merupakan suatu kontradiksi.

Tuhan Yesuslah yang pertama kali me-nyatakan bahwa kelahiran baru secararohani merupakan sesuatu yang mutlakdibutuhkan untuk memasuki KerajaanAllah. Dia menyatakan kepada Nikodemus,"Aku berkata kepadamu, sesungguhnyajika (dalam terjemahan New King JamesVersion, "unless" yang berarti "kecuali")seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidakdapat melihat Kerajaan Allah." (Yohanes3:3). Kata "kecuali" di dalam pengajaranTuhan Yesus menandai universalitas kon-disi yang dibutuhkan untuk melihat dan

memasuki Kerajaan Allah. Kelahiran barumerupakan bagian yang penting di dalamkekristenan; tanpa hal itu, tidak mungkinseseorang dapat masuk ke dalam Keraja-an Allah.

Regenerasi merupakan istilah teologisyang digunakan untuk menjelaskan kela-hiran baru. Hal itu menunjuk pada suatupermulaan yang baru. Hal ini lebih darihanya sekadar "daun yang bersemi kem-bali setelah musim gugur dan musim ding-in". Hal ini menandai suatu kehidupan ba-ru di dalam diri seseorang yang secararadikal telah diperbaharui. Petrus berbicarakepada orang percaya, "Karena kamu te-lah dilahirkan kembali bukan dari benihyang fana, tetapi dari benih yang tidakfana, oleh Firman Allah, yang hidup danyang kekal." (1 Petrus 1:23)

Regenerasi merupakan pekerjaan RohKudus atas diri mereka yang secara rohanitelah mati (lihat Efesus 2:1-10). Roh Kudusmenciptakan kembali hati manusia,membangkitkannya dari kematian secararohani kepada kehidupan secara rohani.Orang yang mengalami regenerasi adalahciptaan yang baru. Di mana, pada mulanyamereka tidak memiliki posisi, kecende-rungan, atau kerinduan untuk hal-hal yangberasal dari Allah, sekarang mereka ber-paling dan memiliki kecenderungan kepa-da Allah. Di dalam regenerasi, Allah mena-namkan suatu kerinduan untuk Diri-Nyasendiri di dalam hati manusia yang tadinyatidak dimiliki oleh manusia.

Regenerasi tidak boleh disamakan de-ngan pengalaman pertobatan seseorang.Sama halnya dengan kelahiran yang meru-pakan permulaan kita, di mana kita mema-suki suatu kehidupan di luar kandungan,demikian pula dengan kelahiran baru se-cara rohani merupakan titik awal dari kehi-dupan rohani kita. Hal ini terjadi atas dasarinisiatif dari Allah dan merupakan suatutindakan yang berdaulat, langsung, terjadisecara instan. Suatu kesadaran dari perto-batan kita dapat terjadi secara bertahap,namun kelahiran baru itu sendiri terjadisecara instan. Tidak ada yang hanya seba-gian dilahirkan baru, sama halnya dengantidak ada seorang perempuan yang hamilsebagian.

Regenerasi bukan merupakan buahdari iman, tetapi regenerasi mendahuluiiman, yaitu sebagai kondisi yang dibutuh-kan oleh seseorang untuk beriman. Kitajuga tidak berpaling pada regenerasi ataubekerja sama sebagai rekan kerja denganRoh Kudus untuk menghasilkan regenera-si. Kita tidak memutuskan dan memilihuntuk diregenerasikan. Allah memutuskanuntuk meregenerasikan kita sebelum kitaakan pernah memilih untuk menerima Dia.Secara pasti, setelah kita diregenerasikanoleh kedaulatan dari anugerah Allah, kitamemang memilih, bertindak, bekerja sama,dan percaya pada Kristus. Allah tidak beri-man untuk kita. Kita dibenarkan berdasar-kan iman kita sendiri. Apa yang Allah laku-kan adalah membangkitkan kita ke dalamkehidupan secara rohani, membebaskankita dari kegelapan, keterikatan, dan darikematian secara rohani. Allah memungkin-kan kita memunyai iman dan aktual bagikita. Dia membangkitkan iman di dalamdiri kita.

1. Semua yang benar-benar orangKristen, pasti sudah lahir baru.

2. Semua orang yang sudah lahir baru,pasti orang Kristen.

3. Kelahiran baru merupakan kondisiyang harus ada supaya orang dapat me-masuki Kerajaan Allah.

4. Regenerasi merupakan pekerjaanRoh Kudus yang didasarkan atas kedau-latan-Nya dan anugerah-Nya.

5. Regenerasi mendahului iman. Halini merupakan inisiatif Allah di dalam kese-lamatan.

R.C. Sproul

Akibat Mendengar Nabi Palsu

Orang suciPernah seorang gangster mati di New

York.Saudaranya datang ke Pendeta dan

ngancam:"Pendeta, ketika pemakamanharus mengatakan saudara saya ini orangsuci (Saint). Kalau tidak tahu sendiriakibatnya!"

Ketika pemakaman Pendeta berko-mentar" Jika dibanding dengan saudara-nya maka yang meninggal ini adalah orangsuci"

Gangster:"@#$%%^&*()_+?????"

Page 12: Warta Jemaat  GPIA Immanuel, 01 Nopember 2009

HALAMAN 12MINGGU, 01 NOPEMBER 2009

HIDUP BARUBanyak orang Kristen mempunyai pa-

radigma yang kurang benar terhadap pe-ngertian hidup baru. Ketika seseorangyang tadinya tidak pernah ke gereja, jadirajin ke gereja, orang mengatakan bahwadia telah lahir baru dan telah hidup baru.Ketika seseorang yang tadinya tidak per-nah melakukan aktivitas gereja, sekarangjadi aktivis gereja dikatakan telah lahir ba-ru, dan lain sebagainya. Pengertian lahirbaru yang seperti itu akan memiliki dampakyang kurang baik untuk pertumbuhan imanseseorang dan akan rapuh. Apakah me-mang seperti itu pengertian lahir baru?

Di dalam II Korintus 5:17 Rasul Paulusmenyampaikan suatu pesan kepadajemaat di Korintus sebagai berikut : “Jadisiapa yang ada di dalam Kristus, ia adalahciptaan baru: yang lama sudah berlalu,sesungguhnya yang baru sudah datang.”Pesan ini memiliki pengertian yang men-dalam dan selalu ditafsirkan dengan pe-ngertian yang beraneka ragam. RasulPaulus menekankan bahwa seseorangyang telah berada dan menjadi milik Kris-tus adalah merupakan ciptaan yang baru.

Hidup baru adalah suatu perubahankehidupan dari hidup lama menjadi hidupyang baru, dengan pengertian cara hidupyang lama, pola pikir lama, filosofi-filosofi

yang menjadi falsafah hidup, harus diting-galkan. Hidup baru tidak sekedar beru-bahnya aktivitas lama ke aktivitas baru,dari tidak pernah ke gereja menjadi seringke gereja, dari seorang yang bukan aktivisgereja menjadi aktivis gereja.

Saudara, perkara hidup baru adalahsuatu hal yang harus dimengerti dan dipa-hami oleh setiap orang Kristen sehinggahidup bisa bertumbuh dan berbuah. Hidupbaru harus dipandang dari sudut pandangfirman Tuhan dan bukan dengan sudutpandang manusia dengan melihat peru-bahan aktivitas saja, tapi lebih dari itu.Sering kita sebagai orang Kristen mengakusudah hidup baru, sudah lahir baru, namunkenyataannya perilaku dan pola pikir masihterbelenggu oleh perilaku dan pola pikiryang lama. Belenggu-belenggu kehidupanlama masih mengikat, masih menguasaidan masih dominan. Ketika mengatakanaku sudah lahir baru, tapi kenyataannyaperkataan mulut masih belum menjadiberkat kepada orang lain. Ketika kita me-ngatakan sudah lahir baru, tapi ketika adamasalah, pola pikir lama masih lebih domi-nan sehingga pergi ke orang pintar, kepadadukun-dukun atau kepada hal-hal lainnya.Mengaku hidup baru, tetapi kesukaannyabukanlah firman Tuhan, kesukaannya bu-kan mencari Tuhan dan memuji Tuhan,tapi hal-hal lain yang Tuhan tidak suka.Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes

15:1-2: “Akulah pokok anggur yang benardan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiapranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipo-tong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyakberbuah.” Setiap orang yang sudah lahirbaru harus melekat erat kepada pokokyaitu Kristus dan hidupnya harus berpa-danan dengan Kristus agar dapat bertum-buh dan berbuah. Setiap ranting yang su-dah melekat dengan pokok harus selaludibersihkan sehingga dapat berbuah ba-nyak dengan pengertian bahwa orangKristen yang mengaku sudah lekat denganKristus, hidupnya harus selalu menyangkaldiri, menaklukkan segala bentuk keinginandaging kepada keinginan Roh. Hidup baruberarti hidup yang lama sudah mati, polapikir yang lama yang merupakan warisanleluhur sudah mati, dan diganti denganhidup baru, kelahiran baru seperti seorangbayi yang baru lahir. Oleh karena itu, marikita memiliki hidup baru dengan terus me-naklukkan diri kepada kehendak Tuhan.

MISSI KRISTUS

MENGIKUTI DERAPLANGKAH ALLAH

"Henokh berjalan dengan Allah..."(Kejadian 5:24. NKJV).

Ujian yang benar dalam kehidupandan sifat rohani seseorang bukanlah tin-dakan yang dilakukannya pada saat-saatluar biasa dalam kehidupan, melainkantindakannya selama waktu-waktu biasaketika tidak ada peristiwa istimewa ataumenarik. Nilai seseorang dinyatakan dalamsikapnya ketika menghadapi hal-hal biasadalam kehidupan, pada saat dia tidak ber-ada dalam sorotan (lihat Yohanes 1:35-

37 dan 3:30). Adalah tugas yang menyakit-kan untuk menyamakan langkah denganAllah dan mengimbangi kecepatan-Nya -itu berarti mendapatkan pembaruan tena-ga rohani. Dalam belajar berjalan denganAllah, selalu ada kesulitan untuk mengikutiderap langkah-Nya, tetapi begitu kita mela-kukannya, maka ciri khas yang tampakialah kehidupan Allah itu sendiri. Pribadiseseorang bergabung ke dalam kesatuanpribadi dengan Allah, dan langkah Allahserta kuasa-Nya saja yang ditampilkan.

Sulit untuk mengikuti derap langkahAllah, karena begitu kita mulai berjalandengan Dia, kita mendapati bahwa lang-kah-Nya telah melampaui kita bahkan se-belum kita mengayunkan tiga langkah.Dia mempunyai cara yang berlainan untukmelakukan segala sesuatu, dan kita harusdilatih dan didisiplin menurut cara-cara-Nya. Dikatakan tentang Yesus - "Ia sendiritidak akan menjadi pudar dan tidak akanpatah terkulai..." (Yesaya 42:4) karena Diatidak pernah bekerja dari sudut pandang-Nya sendiri, melainkan selalu bekerja darisudut pandang Bapa-Nya; dan kita harusbelajar melakukan hal yang serupa. Kebe-naran rohani dipelajari melalui suasanayang mengelilingi kita, bukan melalui pena-laran kecerdasan. Roh Allah itulah yangmengubahkan cara kita memandang sega-la sesuatu, dan kemudian segala sesuatuyang tadinya mustahil menjadi mungkinatau dapat terjadi. Mengikuti derap langkahAllah berarti tidak lepas dari kesatuandengan Dia. Dibutuhkan waktu yang lamauntuk sampai ke sana, tetapi tetaplah ber-usaha. Janganlah putus asa karena sakit-nya terasa menyengat sekarang - terus-kanlah itu, dan tanpa terasa Anda akanmendapati bahwa Anda mempunyai visidan tujuan yang baru.

Oswald Chambers

HikmatBagi Pria“Hal yang terbesar yang dapat

dilakukan seorang ayah bagi anakanaknya adalah mencintai ibu

mereka”

Ketika anak-anak melihat ayahnyamencintai ibunya, hal itu akan memberikanrasa aman bagi mereka. Anak anak beradadalam paying (covering) yang benar dansehat. Keharmonisan hubungan otoritas(ayah dan ibu) akan menciptakan suasanarukun atau atmosfir kemesraan bagi anak-anak. Dan Tuhan akan memerintahkanberkat mengalir atasnya (Mazmur 133 : 1– 3).

Sekalipun seorang ayah dan ibu pandaimendidik anak-anaknya, tetapi apabilahubungan mereka sendiri tidak harmonis,maka hal itu melukai anak-anak mereka.Anak anak membutuhkan contoh dalamperbuatan-perbuatan, bukan sekedar teori. “Action talks louder than voice”

Team Pelayanan Pria Sejati - CMN -

ORANG KRISTEN KKN?Gesit: Tahu gak, di gereja ada orang

Kristen yang melakukan KKN!Suam: Busyet tentu di aakan berurusan

dengan pengadilan.Gesti: Bukan KKN itu yang kumaksud-

kan. Yang kumaksud KKR rohani KalauKebaktian Ngantuk