KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Y.M.E, Allah S.W.T yang maha pengasih lagi maha penyayang,karena atas rahmat dan ridohNya semata,saya dapat menyelesaikan makalah FISIOLOGI II dengan pokok bahasan “ CAIRAN DAN ELEKTROLIT” tanpa ada hambatan.Tugas pembuatan makalah ini diberikan oleh pembimbing untuk menambah pengetahuan kami sebagai calon perawat agar lebih cermat mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh manusia dan dapat mengetahui adanya kelaianan atau ketidak seimbangan yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit yang nantinya sangat bermanfaat dalam praktek dan dapat diimplementasikan dalam dunia keperawatan. Harapan saya,makalah ini selain untuk penyelesaian tugas namun dapat pula dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua yang merupakan salah satu masalah atau kelaianan pada pasien yang berhubungan dengan keseimbangan cairan dan elektrolit.Dengan demikian,saya berharap kita sebagai calon perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam aplikasi dilapangan nanti. Ahir kata,Tiada yang sempurna dimuka bumi ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata dan tiada gading yang tak retak,untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari pembimbing maupun dari pembaca 1
31
Embed
Web view... cairan dalam tubuh manusia dan dapat ... ini adalah dalam bentuk murni dan ... intrasel pada orang yag sakit.Dalam bahasan ini
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Y.M.E, Allah S.W.T yang maha
pengasih lagi maha penyayang,karena atas rahmat dan ridohNya semata,saya dapat
menyelesaikan makalah FISIOLOGI II dengan pokok bahasan “ CAIRAN DAN
ELEKTROLIT” tanpa ada hambatan.Tugas pembuatan makalah ini diberikan oleh
pembimbing untuk menambah pengetahuan kami sebagai calon perawat agar lebih cermat
mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh manusia dan dapat mengetahui adanya
kelaianan atau ketidak seimbangan yang berhubungan dengan cairan dan elektrolit yang
nantinya sangat bermanfaat dalam praktek dan dapat diimplementasikan dalam dunia
keperawatan.
Harapan saya,makalah ini selain untuk penyelesaian tugas namun dapat pula
dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua yang
merupakan salah satu masalah atau kelaianan pada pasien yang berhubungan dengan
keseimbangan cairan dan elektrolit.Dengan demikian,saya berharap kita sebagai calon
perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam aplikasi dilapangan
nanti.
Ahir kata,Tiada yang sempurna dimuka bumi ini karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah semata dan tiada gading yang tak retak,untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun baik dari pembimbing maupun dari pembaca lainya,saya sebagai
penyusun akan menerima dengan lapang hati.Terima kasih…..
Manado, November 2010
ARTININGSIH NURALI
NIRM: 1001196
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………… 1
DAFTAR ISI …………………………………………………. 2 BAB IPENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG …………………………………………………. 3
B.TUJUAN PENULISAN …………………………………………………. 4
C.METODE PENULISAN …………………………………………………. 4
D.SISTEMATIKA PENULISAN …………………………………………………. 4
BAB IITIJAUAN TEORITIS …………………………………………………. 6
BAB III
STUDI KASUS …………………………………………………. 12
BAB IV
PENUTUP ………………………………………………… 20
A.KESIMPULAN ………………………………………………… 20
B.SARAN ………………………………………………… 21
BAB I.2
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Cairan tubuh merupakan factor penting dalam berbagai proses fisiologis didalam tubuh.Dapat
dikatakan,kemampuan kita untuk bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat
dalam tubuh kita.Oleh karena itu,terdapat berbagai mekanisme yang berfungsi untuk mengatur
volume dan komposisi cairan tubuh agar tetap dalam keadaan seimbang atau disebut juga dalam
keadaan homeostasis.Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mensuplai berbagai bahan yang
penting melalui darah keseluruh jaringan.Sistem-sistem lainya seperti ginjal,paru-paru dan hati
berfungsi untuk menjaga jumlah dan komposisi caiaran tubuh agar selalu dalam keadaan
seimbang.Apabila terjadi ketidak seimbangan antara cairan yang ada dalam tubuh dan cairan
yang dibituhkan oleh tubuh,maka akan terjadi ketidak seimbangan atau terjadi gangguan pada
berbagai system yang berhubungan dengan kebutuhan cairan tersebut.Kelainan tersebut dapat
berupa kelebihan caiaran maupun kekurangan cairan.Cairan yang kita bahas adalah caiaran tubuh
yang salah satu komposisinya adalah elektrolit,dimana cairan tersebut menempati kompartmen
intrasel dan ekstrasel.
Jumlah cairan tubuh total pada seorang pria tidak sama dengan jumlah cairan tubuh total
pada seorang wanita,ini disebabkan karena pada seorang wanita jumlah jaringan lemaknya lebih
besar daripada seorang pria.Pada bayi baru lahir jumlah cairan tubuhnya dapat mencapai 75%
dari berat badan,namun semua ini akan berubah dan menurun dengan bertambahnya usia.Jadi
persentase cairan tubuh (45-80%; 45% pada wanita 60tahun dan 80% pada bayi laki-
laki)disebabkan oleh fariasi dari jumlah jaringan lemak tubuh yang hanya mengandung kurang
dari 10% air,sedangkan otot skelet yang banyak terdapat pda tubuh seorang pria mengandung
lebih dari 75% air dan ginjal mengandung lebih dari 80% air.Dari penjelasan diatas mengenai
jumlah caiaran tubuh sesuai jenis kelamin dan umur juga jumlah caiaran tubuh dalam setiap
jaringan tubuh dapat kita lihat pada table berikut ini
UMUR(TAHUN) LAKI-LAKI(%) WANITA(%)NAMA
JARINGANAIR DALAM %|
BARU LAHIR 80 75 GINJAL 83
1-5 65 65 JANTUNG 79
10 - 16 60 60 PARU-PARU 79
17 - 39 60 50 OTOT SKELET 76
40 - 59 55 47 OTAK 75
60+ 50 45 KULIT 72
TULANG 22
JAR. LEMAK 10
3
B.TUJUAN PENULISAN
a.Tujuan umum
Terciptanya pengertian tentang cairan dan elektrolit
Memahami akan pentingnya cairan dan elektrolit dalam mendukung kesehatan dan
keseimbangan tubuh
Mampu menganalisa dampak ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
Mampu menerapkan pengetahuan tentang cairan dan elektrolit dalam kehidupan
b.Tujuan khusus
Kami sebagai penyusun makalah ini mengharapkan setelah selesai pembuatan
makalah ini kami dapat:
Mengerti pengertian tentang cairan dan elektrolit
Memahami dampak ketidak seimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan
pengarunya terhadap kesehatan
Mampu menerapkan pemantauan kebutuhan dan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Mampu menganalisa factor-faktor yang relevan dengan cairan dan ele
C.METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini kami susun secara deskritif dengan cara
mengumpulkan data atau bahan dari beberapa buku tentang fisiologi cairan dan
elektrolit,kemudian memilah bagian yang penting.Ahirnya tersusun makalah ini sampai
selesai.
D.SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan para pembaca makalah ini,saya susun penulisan makalah ini
dengan membagi pokok-pokok makalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
4
PENDAHULUAN
Dimana akan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. METODE PENULISAN
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
5
BAB II.TINJAUAN TEORITIS
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
A.PERTUKARAN CAIRAN TUBUH
Pemasukan air setiap harinya (daily intake of water)terutama terjadi melalui oral misalnya
minuman dan makanan.Kira-kira 2/3 dari jumlah air yang masuk ini adalah dalam bentuk murni
dan lainya dalam bentuk makanan.Sebagian kecil air ini merupakan hasil dari proses oksidasi
hydrogen didalam makanan,yang jumlahnya berkisar 150-250ml/hari,tergantung dari kecepatan
metabolism seseorang.Jumlah cairan yang masuk termasuk juga hasil sintesa didalam tubuh yang
berkisar 2300 ml/hari.
Pengeluaran air.
Pengeluaran cairan dari tubuh dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine yang
jumlahnya kurang lebih 1400 ml/hari.Namun dalam keadaan-keadaan tertentu,seperti dalam
keadaan latihan yang berat,kehilangan cairan yang terbesar melalui pengeluaran keringat.
Kehilangan cairan melalui proses difusi melalui kulit dan proses evaporasi melalui saluran
pernafasan biasa disebut juga insensible water loss.Kehilangan cairan melaui proses ini tidak
dapat dirasakan mekanismenya.Kehilangan cairan melalui kulit yang rata-rata berkisar
350ml/hari terjadi oleh karena berdifusinya molekul air melalui sel-sel kulit.Berdifusinya cairan
melalui kulit dibatasi oleh adanya lapisan epithel bertanduk yang banyak mengandung
cholesterol.Pada penderita luka bakar yang luas,lapisan ini mengalami kerusakan,sehingga proses
difusi akan meningkat dan kehilangan cairan akan meningkat jumlahnya samapai dapat mencapai
3-5 liter/hari.
Jumlah cairan yang hilang melalui proses evaporasi(penguapan)rata-rata 350ml/hari,oleh
karena tekanan atmosfir akan berkurang dengan berkurangnya suhu,maka kehilangan cairan akan
lebih besar pada suhu yang sangatdingin dan lebih kecil pada suhu yang hangat.Hal ini dapat
dirasakan dengan adanya perasaan kering pada saluran nafas pada suhu dingin.Pada suhu yang
sangat panas kehilangan cairan melaui keringat akan meningkat,sehingga akan menyebabkan
berkurangnya cairan tubuh dengan cepat.Pengeluaran cairan melalui keringat ini berfungsi untuk
mengeluarkan panas dari tubuh.Pada latihan fisik yang berat kehilangan cairan tubuh melalui dua
mekanisme yaitu:
a.Latihan fisik menyebabkan meningkatnya kecepatan ventilasi sehingga jumlah cairan yang
hilang melaui saluran pernafasan akan meningkat.
b.Latihan fisik menyebabkan meningkatnya produksi panas pada tubuh dengan konsekwensi
meningkatnya cairan yang hilang melalui keringat.6
B.PEMBAGIAN CAIRAN TUBUH
1.Cairan ekstrasel dan cairan intrasel
Cairan tubuh terdiri atas cairan ekstrasel dan caiaran intrasel.Dimana 1/3 dari cairan tubuh
total terdiri dari cairan ekstrasel dan 2/3 merupakan cairan intrasel.Distribusi cairan tubuh adalah
sebagai berikut:a. Otot 50%, b. Kulit 20%, c. Darah 20% dan Organ-organ lain 20%.
A.CAIRAN EKSTRASEL
Cairan ekstrasel adalah semua cairan yang terdapat diluar sel atau biasa disebut CES.Cairan
ekstrasel terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk
mempertahankan fungsi sel,seperti pertumbuhan,perkembangan dan fungsi khusus lainya.Karena
peranannya yang penting ini,maka cairan ekstrasel disebut juga internal environment.Cairan ini
bergerak secara constant pada seluruh tubuh dan ditransport secara cepat kedalam sirkulasi
melalui dinding kapiler.Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen yaitu:Plasma,Cairan
interstitial dan Cairan transeluler.
B.CAIRAN INTRASEL
Sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuh kita terdapat dalam 100 triliun sel,disebut
cairan intraseluler yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh.Cairan intrasel juga biasa disebut
CIS.Cairan intrasel yang terdapat pada setiap sel mempunyai komposisi yng berbeda,tetapi
konsentrasinya dari tiap komposisi ini dapat dikatakan sama dari sel satu ke sel lainya.Cairan
intrasel ini mempunyai pH yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pH pada cairan
ekstrasel yaitu berkisar 6,8 samapai 7,2.
2.CAIRAN INTERSTITIAL
Cairan interstitial merupakan cairan yang terdapat diantara sel,termasuk diantaranya adalah
cairan linfe.Cairan interstitial merupakan 75% dari jumlah cairan ekstrasel atau kurang lebih
10.5liter pada seseorang dengan berat badan 70kg.
3.CAIRAN TRANSELULAR
Cairantranselular dipisahkan dengan cairan ekstrasel lainya oleh lapisan sel epitel.Cairan
transelular merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran pencernaan,keringat,cairan
serebrospinal,cairan pleura,cairan pericardial,cairan intra okuler,cairan synovial,cairan
peritoneum,empedu dan cairan kokhlea.Cairan yang terdapat pada lumen saluran pencernaan
merupakan ½ dari seluruh cairan transelular,disusul oleh cairan serebrospinalis dan empedu.
7
C.KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Komposisi cairan ekstrasel dan cairan intrasel berbeda satu sama lainya,namun komposisi
cairan tubuh yang utama adalah AIR dan ELEKTROLIT.Jadi elektrolit merupakan cairan tubuh
yang sangat penting untuk kelangsungsungan kehidupan ataupun untuk keseimbangan dalam
tubuh.Elektrolit terdiri atas Kation dan Anion.Kation adalah ion yang bermuatan positif
sedangkan Anion adalah ion yang bermuatan negative.Monovalent kation membawa 1muatan
listrik pada molekulnya,sedang divalent kation membawa 2 muatan listrik pada molekulnya.Pada
cairan tubuh jumlah antara kation dan anion harus sama untuk mempertahankan”electrical
neutrality”.Hal ini tidak berarti bahwa jumlah partikel kation harus sama dengan jumlah partikel
anion,namun,plasma protein misalnya,mempunyai beberapa muatan negative atau anion,sehingga
kation atau muatan positif harus ada untuk mengimbangi tiap molekul protein.Komposisi dari
elektrolit baik pada intraseluler maupun pada plasma adalah: