Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 5 2 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WADAH KOMUNITAS PERANCANG MODE 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan wadah, tinjauan mengenai komunitas perancang mode. Tinjauan mengenai wadah menjelaskan mengenai pengertian wadah dan berbagai jenis wadah. Tinjauan mengenai komunitas perancang mode menjelaskan apa itu sebuah komunitas pada umumnya dan komunitas Perancang Mode pada khususnya. 2.1.1. Wadah Dalam bagian ini dijelaskan secara rinci apa yang disebut wadah dalam arsitektur, serta klasifikasinya. 2.1.1.1. Pengertian Wadah Wadah dalam arsitektur berkaitan dengan tempat untuk menaungi sebuah fungsi yang telah ditentukan. Wadah tersebut berupa bangunan. Yang disebut dengan fungsi bangunan ialah cara bangunan itu dapat melayani pemakainya dalam suatu kegiatan yang mengandung proses. Bila
27
Embed
WADAH KOMUNITAS PERANCANG MODE - sinta.unud.ac.id 2.pdfDalam bagian ini dijelaskan secara rinci apa yang disebut komunitas pada umumnya dan komunitas Perancang Mode pada khususnya,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 5
2 BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP
WADAH KOMUNITAS PERANCANG MODE
2.1. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan wadah, tinjauan
mengenai komunitas perancang mode. Tinjauan mengenai wadah menjelaskan
mengenai pengertian wadah dan berbagai jenis wadah. Tinjauan mengenai
komunitas perancang mode menjelaskan apa itu sebuah komunitas pada umumnya
dan komunitas Perancang Mode pada khususnya.
2.1.1. Wadah
Dalam bagian ini dijelaskan secara rinci apa yang disebut wadah dalam
arsitektur, serta klasifikasinya.
2.1.1.1. Pengertian Wadah
Wadah dalam arsitektur berkaitan dengan tempat untuk menaungi
sebuah fungsi yang telah ditentukan. Wadah tersebut berupa bangunan.
Yang disebut dengan fungsi bangunan ialah cara bangunan itu dapat
melayani pemakainya dalam suatu kegiatan yang mengandung proses. Bila
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 6
dianggap sebagai alat, bangunan dapat bekerja, beroperasi, atau dapat
melayani manusia. (Ishar, 1992)
2.1.1.2. Klasifikasi Wadah
Klasifikasi wadah atau fungsi ruang (Ishar, 1992), dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Ruang Publik
Merupakan ruang yang mudah diakses publik, terbuka.
2. Ruang Individu
Merupakan ruang yang difungsikan untuk pribadi, biasanya tertutup.
3. Ruang Servis
Kebutuhan ruang ini sangat vital walaupun sering dipojokkan
peletakannya.
4. Ruang Sirkulasi
Merupakan jalan penghubung antara ruang – ruang yang ada di dalam
wadah tersebut.
2.1.2. Komunitas Perancang Mode
Dalam bagian ini dijelaskan secara rinci apa yang disebut komunitas pada
umumnya dan komunitas Perancang Mode pada khususnya, serta kegiatan yang
akan diwadahi oleh wadah yang akan dirancang.
2.1.2.1. Pengertian Komunitas
Makna komunitas adalah sekumpulan individu yang mendiami lokasi
tertentu dan biasanya terkait dengan kepentingan yang sama. (Iriantara,
2004). Komunitas juga berarti sekumpulan orang yang saling berbagi
masalah, perhatian atau kegemaran terhadap suatu topic dan memperdalam
pengetahuan serta keahlian mereka dengan berinteraksi secara terus
menerus. (Wenger, 1998)
Menurut Etienne Wenger (2002: 24), komunitas mempunyai berbagai
macam bentuk maupun karakteristik, yaitu:
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 7
1. Besar atau Kecil
Keanggotaan di beberapa komunitas ada yang hanya terdiri dari beberapa
anggota saja, dan adapula yang mencapai 100 anggota atau lebih. Besar
atau kecilnya jumlah anggota tidak menjadi masalah dalam komunitas itu
sendiri. Komunitas yang memiliki jumlah anggota besar biasanya dibagi
menjadi sub divisi berdasarkan wilayah sub tertentu.
2. Terpusat atau Tersebar
Sebagian besar komunitas berawal dari sekelompok orang yang berada di
tempat yang sama baik bekerja di tempat yang sama ataupun memiliki
tempat tinggal yang berdekatan. Sesame anggota komunitas ada yang
berinteraksi secara tetap, dan adapula beberapa komunitas yang tersebar di
berbagai wilayah.
3. Berumur Panjang atau Berumur Pendek
Beberapa komunitas dapat bertahan dalam jangka waktu tahunan, namun
ada pula yang berumur pendek. Dalam perkembangannya beberapa
komunitas membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Internal atau Eksternal
Sebuah komunitas dapat bertahan dalam unit bisnis sepenuhnya ataupun
bekerjasama dengan organisasi lainnya.
5. Homogen atau Heterogen
Pada umumnya komunitas lahir dari latar belakang yang sama sehingga
komunikasi lebih mudah terjalin. Jika latar belakang terbentuknya
komunitas beragam jenis, diperlukan rasa saling menghargai dan toleransi
satu sama lain.
6. Spontan atau Disengaja
Beberapa komunitas berdiri dengan spontanitas anggota akibat kebutuhan
informasi dan minat yang sama. Pada kasus lainnya terdapat komunitas
yang memang sengaja didirikan. Namun kedua hal ini tidak menentukan
formal atau tidaknya sebuah komunitas
7. Tidak Dikenal atau Dibawahi sebuah Institusi
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 8
Sebuah komunitas memiliki berbagai macam hubungan dengan organisasi,
baik komunitas yang tidak dikenali, maupun komunitas yang berdiri di
bawah sebuah institusi.
Komunitas merupakan kombinasi dari tiga unsur utama, yaitu:
1. Ruang Lingkup
Merupakan dasar yang mengidentifikasikan sebuah komunitas. Selain itu
ruang lingkup menghilhami anggota untuk berbagi pengetahuan,
bagaimana mengemukakan ide mereka dan menentukan tindakan. Tanpa
ruang lingkup, sebuah komunitas hanyalah berupa sekumpulan orang.
2. Terpusat atau Tersebar
Merupakan sekumpulan orang yang berinteraksi untuk belajar,
membangun sebuah hubungan, kebersamaan, dan tanggung jawab. Setiap
individu memiliki karakter yang berbeda sehingga menciptakan
keanekaragaman dalam suatu komunitas. Keberhasilan sebuah komunitas
bergantung pada kekuatan interaksi dan hubungan antar anggota tersebut.
3. Praktis
Merupakan sekumpulan kerangka, ide, alat, informasi, gaya bahasa,
dokumen dan sejarah yang dibagi sesama anggota komunitas. Praktis
merupakan pengetahuan spesifik yang dikembangkan. Keberhasilan praktis
bergantung pada keseimbangan antara gabungan aktivitas dan hasil dari
aktivitas tersebut seperti alat atau dokumen.
2.1.2.2. Mode
Mode atau fashion menurut Malcolm diserap dari bahasa Latin, “factio”,
yang artinya membuat. Makna asli mode adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang, tidak seperti dewasa ini yang memaknai fashion
sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang.
Mode yang merupakan istilah dari bahasa Inggris dapat berarti sebuah
gaya terbaru dari pakaian, rambut, dekorasi, atau perilaku (Oxford
Dictionaries) dan berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 9
sesuatu yang sangat dekat dengan diri manusia, seperti yang dikutip oleh Idi
Subandi Ibrahim (peneliti media dan kebudayaan pop dalam pengantar buku
Malcolm Barnard, fashion dan komunikasi, 2007). Thomas Carlyle
mengatakan bahwa pakaian adalah “perlambang jiwa”. Masih menurut Idi
Subandi Ibrahim: “pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah
kehidupan dan budaya manusia”.
Secara substansial, mode dapat dibagi berdasarkan jenis proses, baik
itu secara industri, tradisional, made to order ataupun ready to wear. (Tim
Studi dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, 2008)
1. Tradisional. Merupakan proses pembuatan produk mode dengan teknik
tradisional, secara manual atau yang biasa disebut handmade/satuan.
Gambar 2-1 Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Mode
Sumber: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 10
Produk yang dibuat berdasarkan proses industri dan tradisional
biasanya berupa tekstil, fragrances, dan kosmetik.
2. Made to order. Merupakan jenis proses pembuatan produk mode
khusus sesuai pesanan, dari individu atau kelompok, atau dengan kata
lain dikerjakan untuk private client, yang hasil produknya dapat dibagi
berdasarkan volume, antara lain:
Tailor Made yaitu produk mode yang dalam proses pembuatannya
diawali dengan pengukuran dan penyelesaian khusus berdasarkan
pesanan per individu.
High Fashion atau adibusana yaitu produk mode tailor made, namun
dibuat dengan teknik pengerjaan yang lebih rumit, menggunakan
material berkualitas tinggi, serta proses penyelesaian yang lebih
mendetail sehingga prosesnya dapat membutuhkan waktu yang lebih
lama. Uniform atau seragam yaitu produk mode sejenis yang dibuat
dalam jumlah banyak dan berfungsi sebagai seragam dari
perusahaan atau kelompok tertentu.
4. Ready to wear, disebut juga siap pakai, yaitu proses pembuatan produk
mode yang dibuat berdasarkan ukuran standar/umum dan hasilnya
dipasarkan sebagai produk siap pakai. Produk ready to wear ini
memiliki spesifikasi tujuan pasar yang berkaitan dengan gaya, selera
serta kelas ekonominya dan merupakan produk yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya. Produk siap pakai (ready
to wear) dapat dikelompokkan berdasarkan volumenya sebagai berikut.
Deluxe atau mewah, yaitu rancangan desainer yang merupakan
“designer label”, dengan jumlah kuantitas produksi dibuat terbatas.
Mass product atau produk massal, yaitu karya desainer/perusahaan
swasta dengan jumlah kuantitas produksi lebih banyak. Mass
product terdiri atas dua jenis:
o Second label, merupakan hasil kreasi desainer;
o Private label, merupakan hasil kreasi industri garmen
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 11
Untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu ditentukan fokus
pengembangan, yaitu produk ready to wear, terutama pakaian, aksesori, dan
alas kaki, dengan beberapa alasan sebagai berikut.
• Produk ready to wear mampu memenuhi cepatnya kebutuhan pasar
sesuai perubahangaya hidup masyarakat.
• Produk jenis ready to wear juga memiliki kemampuan untuk diserap
oleh pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan nilai
perekonomian secara signifikan.
• Kecenderungan banyaknya para couturier yang sudah beralih ke produk
ready to wear.
Industri mode memiliki ekosistemnya sendiri. Gambaran ekosistem
tersebut dapat dilihat dalam Gambar 2-3. Ekosistem industri mode, yaitu
sebuah sistem yang menggambarkan hubungan saling ketergantungan
(interdependent relationship) antar setiap peran di dalam proses penciptaan
nilai kreatif dan dengan lingkungan sekitar yang mendukung terciptanya
nilai kreatif.
Gambar 2-2 Perkembangan Mode dari 1900 – 1950
Sumber: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 12
Gambar 2-3 Peta Ekosistem Mode
Sumber: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 1
2.1.2.3. Komunitas Perancang Mode
Gambar 2-4 Kegiatan yang Diwadahi Wadah Komunitas Perancang Mode
Sumber: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 2
Komunitas Perancang Mode merupakan sebuah komunitas yang
bergerak dalam ruang lingkup mode. Produk mode yang akan diwadahi
dapat dilihat dalam Tabel 2.1.
Aktivitas komunitas Perancang Mode yang akan diwadahi dalam
rancangan dapat dilihat dalam. Kegiatan tersebut mengambil dua segmen
penting dalam peta ekosistem mode, yaitu segmen kreasi dan segmen
penjualan. Untuk segmen produksi dan distribusi melibatkan pihak ketiga
di luar komunitas. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan yang akan
diwadahi berupa:
1. Gathering (Pertemuan)
Pertemuan yang dimaksud adalah aktivitas pertemuan yang dilakukan
oleh anggota komunitas. Pertemuan ini berupa mengadakan
perkumpulan disertai dengan kegiatan berbagi pengetahuan dibidang
mode. Selain itu pertemuan ini dilakukan agar jalinan komunikasi dan
rasa kekeluargaan antar anggota komunitas terjalin dan terpelihara
dengan baik.
2. Kreasi
Wadah ini menyediakan tempat untuk anggota dari komunitas
perancang mode mengembangkan kreasi mereka mereka. Fasilitas yang
disediakan berupa workshop seperti meja tempat membuat sketsa,
sarana ruang diskusi, hingga pembuatan produk sampel seperti mesin
jahit. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu produk sampel yang
akan diproduksi sesuai kebutuhan untuk dijual kembali dalam wadah
ini. Untuk jenis produk sampel yang akan dibuat sama dengan produk
yang akan dijual dalam wadah ini. Detail produk tersebut dapat dilihat
dalam Tabel 2.1.
3. Penjualan
Produk yang sudah jadi kemudian dijual dalam wadah ini. Penjualan
produk dilakukan dalam sebuah concept store atau toko konsep yang
akan dijelaskan lebih rinci. Selain melakukan penjualan di toko konsep
tersebut, diadakan trade event seperti pada Gambar 2-4. Trade event
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 3
berupa fashion week, fashion show, brand endoser, dan kegiatan
promosi lainnya untuk mengenalkan produk komunitas ini kepada
masyarakat luas. Produk yang dijual merupakan produk ready to wear
dengan pembuatan produk secara designer label yaitu kategori mewah
dengan kuantitas produk terbatas dan second label dengan produksi
masal sehingga kuantitas produk lebih banyak dibandingkan designer
label.
Tabel 2.1 Jenis Produk Mode yang akan Diakomodasi
CASUAL WEAR
CAREER WEAR
FORMAL/OCCASIONAL WEAR
EVENING WEARS
FOR MENS
EVENING WEARS FOR
LADIES ACCESSORIES
Blazer Blazer Bridal wear Suits Tube mini dress
Belt
Cardigan Blouses Cocktail dresses Long sleve shirt
Longdress Bag
Jackets Mini skirt
National costumes
Formal jacket
Bustier Hair Ornament
Sweater Knee length skirt
Vest Long skirts Socks
T-Shirt Mini dress
Long coat Mini skirts Hats and Caps
Trousers Sack dress
Tuxedo shirt
Ball gowns Footwear
Jumpsuits
Scarf
Bolero Dress Gloves
Jacket Suits
Ties / Bow Ties
Shorts Handybag
Sumber: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
2.1.3. Wadah Komunitas Perancang Mode
Wadah Komunitas Perancang Mode merupakan sebuah wadah yang
diperuntukkan bagi komunitas perancang mode. Wadah ini berfungsi untuk
menampung segala aktivitas yang dilakukan oleh komunitas tersebut. Wadah
tersebut berupa pusat perbelanjaan (shopping mall) dengan memiliki tenant seperti
concept store, restoran, dan workshop. Berikut akan dijabarkan penjelasan lebih
rinci terkait Wadah Komunitas Perancang Mode.
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan | 4
2.1.3.1. Workshop
Dalam wadah komunitas ini terdapat workshop untuk komunitas
tersebut. Workshop ini berupa stu dio mode, yaitu sebuah ruang studio yang
berisi perlengkapan untuk merancang produk sampel. Ilustrasi workshop
dapat dilihat di gambar 2-8 sampai 2-10. Perlengkapan yang disediakan
berupa mesin jahit, meja panjang, gudang bahan, ruang simpan produk