51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dikemukakan paa bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pada tahun 2011 likuiditas tertinggi dimiliki oleh PT Multi Prima Sejahtera Tbk dengan 2,89% sedangkan likuiditas terendah dimiliki oleh PT. Nipress Tbk dengan 1,08% , pada tahun 2012 likuiditas tertinggi dimiliki oleh PT Multi Prima Sejahtera Tbk dengan 2,90% sedangkan likuiditas terendah dimilki oleh PT Nipress Tbk dengan 1,10%, pada tahun 2013 dipegang oleh PT. Indospring Tbk dengan 3,86% dan yang terendah dimiliki oleh PT Nipress Tbk dengan 1,05%, pada tahun 2014 dipegang oleh PT. Indospring Tbk dengan 2,91% dan yang terendah dimiliki oleh PT Indomobil Sukser Internasional Tbk dengan 1,09%. Berdasarkan pengujian simultan dengan uji F diperoleh hasil F hitung < F tabel (1,220 < 2,90), dan nilai sig. F sebesar 0,321 berada di atas 0,05 (0,321 > 0,05) dengan demikian diketahui bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh dan tidak signifikan secara simultan terhadap rasio lancar. Berdasarkan pengujian secara parsial dengan uji t, diketahui bahwaarus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadapa rasio lancar. Pada arus kas operasi t hitung lebih kecil dari t tabel (0,635 < 2,037), dan nilai sig t berada di atas 0,05 (0,531 > 0,05). Pada arus kas pendanaan t hitung lebih kecil dari t tabel (-1,170 < 2,037) dan nilai sig t ini berada di atas 0,05 (0,252 >0,05). Pada arus kas investasi t hitung lebih kecil dari
21
Embed
51eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/728/6/BAB V.pdf · survey Pada perusahaan Dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi.. Bandung : Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Akuntansi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dikemukakan paa bab IV,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Pada tahun 2011 likuiditas tertinggi dimiliki oleh PT Multi Prima Sejahtera
Tbk dengan 2,89% sedangkan likuiditas terendah dimiliki oleh PT. Nipress Tbk
dengan 1,08% , pada tahun 2012 likuiditas tertinggi dimiliki oleh PT Multi Prima
Sejahtera Tbk dengan 2,90% sedangkan likuiditas terendah dimilki oleh PT
Nipress Tbk dengan 1,10%, pada tahun 2013 dipegang oleh PT. Indospring Tbk
dengan 3,86% dan yang terendah dimiliki oleh PT Nipress Tbk dengan 1,05%,
pada tahun 2014 dipegang oleh PT. Indospring Tbk dengan 2,91% dan yang
terendah dimiliki oleh PT Indomobil Sukser Internasional Tbk dengan 1,09%.
Berdasarkan pengujian simultan dengan uji F diperoleh hasil Fhitung < Ftabel
(1,220 < 2,90), dan nilai sig. F sebesar 0,321 berada di atas 0,05 (0,321 > 0,05)
dengan demikian diketahui bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh
dan tidak signifikan secara simultan terhadap rasio lancar.
Berdasarkan pengujian secara parsial dengan uji t, diketahui bahwaarus
kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadapa rasio lancar. Pada arus kas operasi thitung lebih kecil dari
ttabel(0,635 < 2,037), dan nilai sig t berada di atas 0,05 (0,531 > 0,05). Pada arus
kas pendanaan thitung lebih kecil dari ttabel (-1,170 < 2,037) dan nilai sig t ini berada
di atas 0,05 (0,252 >0,05). Pada arus kas investasi thitung lebih kecil dari
52
ttabel(0,774<2,037) dan nilai sig t ini berada di atas 0,05 (0,445< 0,05).
5.2 Saran
Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai
likuiditas dengan menggunakan rasio yang berbeda dan objek penelitian yang lain
serta menambahkan jumlah periode penelitianya.
Bagi investor sebaiknya dalam berinvestasi tidak mempertimbangkan
tingkat laba saja tetapi juga harus melihat bagaimana arus kas dalam
perusahaan tersebut.Arus kas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi kewajibannya saat jatuh tempo.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu perusahaan yang dipilih
sebagai sampel dalam penelitian ini kemungkinana terlalu sedikit, serta waktu
penelitian yang terbatas dan penelitian yang dilakukan hanya empat tahun saja.
Oleh karena itu sebaikmya penelitian selanjutnya menggunakan sampel yang
lebih banyak dengan periode pengamatan yang lebih panjang agar mendapatkan
hasil yang lebih akurat dan mencerminkan keadaan perusahaan yang
sebenarnya.
5.4 Implikasi Penelitian
Bagi investor sebaiknya dalam berinvestasi tidak mempertimbangkan
tingkat laba saja tetapi juga harus melihat bagaimana arus kas dalam
perusahaan tersebut.Arus kas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi kewajibannya saat jatuh tempo. Dengan melihat arus kas perusahaan,
53
investor dapat memeiliki tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dan
masukan dalam menentukan pilihan investasinya.
Dengan banyaknya informasi dalam laporan keuangan perusahaan, topik
penelitian tentang arus kas merupakan penelitian yang cukup menarik untuk
dikaji lebih luas lagi, dengan menggunakan indikator- indikator lain seperti
return saham, rasio – rasio keuangan lain, dsb.
54
DAFTAR PUSTAKA
Riani, Christina. 2011. Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Spread. Vol.1 No. 1. STIE Indonesia. Jurusan Manjemen. www.jurnalstie-kayutangi.ac.id.
Purnadiana, Rini.2013. Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas studi kasus pada PT Karya putra Sangkuriang.Bandung : Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Widyatama.
Kusuma, Nurjamil. 2014. Pengaruh Arus Kas terhadap Tingkat Likuiditas studi survey Pada perusahaan Dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi.. Bandung : Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Widyatama.
Wehantouw, B.Andre dan Tinangon, J.Jantje.Analisis Laporan Arus Kas Operasi, Investasi Dan Pendanaan Pada Pt. Gudang Garam tbk. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan AkuntansiUniversitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA 806 Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal. 806-817
Radiyandi, Anggika. 2014. Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Batubara(Studi Empiris pada Perusahaan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bandung : Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Widyatama.
Sutisna, Susilawati. 2008. Pengaruh Arus Kas Terhadap Tingkat Likuidas Perusahaan (Studi Survey pada Perusahaan Semen yang go public dan Terdaftar di BEI).Bandung : Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Widyatama.
Kaunang, M. James. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Menilai Kinerja Pada Pt. Pegadaian (Persero) Cabang Manado Timur.Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado.Jurnal EMBA 455 Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 455- 464 Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia “STIEI Kayu
Tangi” Banjarmasin.Edisi 30 Tahun 2015. https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/PSAK-2-Laporan-Arus-Kas1.pdf
www.idx.co.id jbptunpaspp-gdl-restufairu-2466-3-babiii_-i.doc. Diakses terakhir 26 November
Lampiran 1 Data Arus Kas Perusahaan (diambil dan diolah dari laporan arus kas konsolidasi perusahaan per 31 Desember tahun 2011 - 2014
PT Astra Internasional Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas pendanaan
(Rp)
2011
10,011,000,000.00
(9,345,000,000.00)
5,832,000,000.00
2012
8,932,000,000.00
(9,437,000,000.00)
(1,927,000,000.00)
2013
21,250,000,000.00
(8,306,000,000.00)
(6,665,000,000.00)
2014
14,963,000,000.00
(9,564,000,000.00)
(4,045,000,000.00)
PT Astra Otopart Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas
pendanaan(Rp)
2011
258,576,000,000.00
(450,800,000,000.00)
73,119,000,000.00
2012
537,875,000,000.00
(596,964,000,000.00)
336,794,000,000.00
2013
551,756,000,000.00
(765,309,000,000.00)
1,021,854,000,000.00
2014
264,565,000,000.00
(1,083,844,000,000.00)
610,995,000,000.00
Lampiran 2 Data Arus Kas Perusahaan (diambil dan diolah dari laporan arus kas konsolidasi perusahaan per 31 Desember tahun 2011 - 2014 PT. Gajah Tunggal Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas
pendanaan(Rp)
2011
303,823,000,000.00
(506,212,000,000.00)
(31,791,000,000.00)
2012
1,707,135,000,000.00
(1,394,113,000,000.00)
(47,601,000,000.00)
2013
1,299,132,000,000.00
(920,481,000,000.00)
557,080,000,000.00
2014
152,146,000,000.00
(1,412,902,000,000.00)
198,003,000,000.00
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas pendanaan(Rp)
2011
1,215,207,280,462.00
(773,296,974,650.00)
3,108,060,748,933.00
2012
2,876,087,842,113.00
(1,903,289,833,184.00)
4,299,021,343,405.00
2013
2,354,544,752,211.00
(1,055,398,963,440.00)
3,369,467,905,320.00
2014
525,682,412,925.00
(746,649,541,618.00)
221,798,576,342.00
Lampiran 3 Data Arus Kas Perusahaan (diambil dan diolah dari laporan arus kas konsolidasi perusahaan per 31 Desember tahun 2010 - 2014
PT Indospring Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas pendanaan(Rp)
2011
(26,255,543,773.00)
(183,046,566,739.00)
306,251,021,733.00
2012
104,473,676,638.00
(28,571,098,874.00)
(120,249,721,249.00)
2013
255,755,973,870.00
(86,157,240,801.00)
85,978,090,820.00
2014
65,911,208,643.00
(255,493,406,160.00)
(47,409,350,921.00)
PT. Multi Prima Sejahtera
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas pendanaan(Rp)
2011
4,337,681,132.00
(3,023,204,879.00)
(3,637,062,687.00)
2012
6,624,356,960.00
3,040,977,892.00
2,435,701,244.00
2013
(8,039,954,021.00)
4,247,559,849.00
839,974,880.00
2014
(19,166,579,997.00)
(670,812,000.00)
(24,296,374,882.00)
Lampiran 4 Data Arus Kas Perusahaan (diambil dan diolah dari laporan arus kas konsolidasi perusahaan per 31 Desember tahun 2010 - 2014
PT Nipress Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas pendanaan
(Rp)
2011
(44,903,715,248.00)
(28,007,039,731.00)
68,592,971,973.00
2012
10,135,112,124.00
(22,522,077,062.00)
14,936,320,046.00
2013
(36,133,375,000.00)
(72,687,715,000.00)
142,224,349,000.00
2014
100,124,199,000.00
(184,922,462,000.00)
222,099,920,000.00 PT Selamat Sempurna Tbk
Tahun Arus kas operasi (Rp) Arus kas investasi (Rp) Arus kas
pendanaan(Rp)
2011
243,517,273,512.00
(127,301,258,053.00)
(120,995,944,757.00)
2012
353,110,841,978.00
(137,916,325,897.00)
(173,463,985,870.00)
2013
448,032,000,000.00
(207,012,000,000.00)
(212,942,000,000.00)
2014
449,864,000,000.00
(142,945,000,000.00)
(326,146,000,000.00)
Lampiran 5 Data Aktiva Lancar, Hutang Lancar dan Rasio Lancar Perusahaan (Diambil dan diolah dari Neraca Konsolidasi Perusahaan per 31 Desember 2011 – 2014)
Lampiran 6 Data Aktiva Lancar, Hutang Lancar dan Rasio Lancar Perusahaan (Diambil dan diolah dari Neraca Konsolidasi Perusahaan per 31 Desember 2011 – 2014)
Lampiran 7 Data Aktiva Lancar, Hutang Lancar dan Rasio Lancar Perusahaan (Diambil dan diolah dari Neraca Konsolidasi Perusahaan per 31 Desember 2011 – 2014)