8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
1/42
Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio. Penampang litologi
pemboran menunjukkan formasi litologi yang ditembus dan ketebalan masing-masing
formasi litologi. Dari informasi tersebut, dilakukan identifikasi ketebalan tanah penutup dan
batubara.
Untuk batubara dengan sistem perlapisan multiseam, dilakukan penjumlahan total
ketebalan untuk seluruh seam. Prosedur ini berlaku untuk seluruh lubang bor. Perbedaan
ketebalan dari tanah penutup dan batubara berpengaruh terhadap elevasi batas atas dan batas
bawah keduanya. Dalam kasus ini batasan antara batubara dan batubara diasumsikan jelas.
Perhitungan luas daerah tergantung dari metode perhitungan cadangan yang digunakan.
etelah luas daerah diketahui, lalu dilakukan kalkulasi antara ketebalan rata-rata batubara
maupun tanah penutup pada daerah tersebut dengan luasan daerah, dan diperoleh volume
tanah penutup dan batubara pada daerah tersebut. Perhitungan volume dinyatakan dengan
persamaan berikut !
Volume " #verage $hickness % #reas
&. 'aktor $onase
Pada industri pertambangan, penjualan bahan galian dan kapasitas produksi dilakukan atas
dasar berat dari bahan galian tersebut. (al ini berlawanan dengan industri perancangan sipil
dimana pembayaran dilakukan atas dasar volume material yang dipindahkan. )onversi dari
volume ke berat harus dilakukan dalam kaitannya dengan kegiatan pemuatan, pengangkutan
maupun untuk kegiatan pengolahan.
Dalam perhitungan cadangan, tanah penutup yang akan dikupas maupun batubara yang akanditambang dihitung dalam satuan berat *tonase+. )onversi satuan volume ke satuan berat
dilakukan dengan bantuan suatu faktor tonase. 'aktor tonase yang dimaksud adalah density.
&esar nilai density untuk setiap material berbeda-beda. Umumnya satuan yang digunakan
untuk density antara lain gramcm, poundfeet dan tonmeter.
/ilai density untuk tanah penutup *humus dan lempung+ sebesar 011 lbyd atau setara
dengan 2,34 tonm dan density batubara sebesar 2, tonm. &erattonase tanah penutup
yang akan dikupas maupun batubara yang akan ditambang diperoleh dengan mengalikan
volume keduanya dengan density masing-masing. Perhitungan tonase dinyatakan pada
persamaan berikut !
$onase " Volume % Density
5./isbah Pengupasan
alah satu cara menguraikan effisiensi geometri dari operasi penambangan berdasarkan
nisbah pengupasan. /isbah pengupasan *stripping ratio+ menunjukkan perbandingan antara
volumetonase tanah penutup dengan volumetonase batubara pada areal yang akan
ditambang. 6umusan umum yang sering digunakan untuk menyatakan perbandingan inidapat dilihat pada persamaan berikut !
tripping 6atio " $anah Penutup *ton+&atubara *ton+
Perbandingan antara tanah penutup dengan batubara juga dapat dinyatakan melalui
perbandingan volume, akan tetapi perbandingan ini hanya bisa diterapkan apabila density dari
kedua material sama.
D. &reak 7ven tripping 6atio *&76+
&reak 7ven tripping 6atio adalah perbandingan antara biaya penggalian batubara dengan
biaya pengupasan tanah penutup *overburden+ atau merupakan perbandingan biaya
penambangan bawah tanah dengan penambangan terbuka. &reak 7ven tripping 6atio ini
disebut juga overall stripping ratio, yang dapat dinyatakan sebagai berikut !
&762 " # 8 &5
Dimana !
# " &iaya penambangan bawah tanah per ton batubara& " &iaya penambangan terbuka per ton batubara
5 " &iaya pengupasan tanah penutup per ton
Untuk menganalisis kemungkinan metoda penambangan yang akan digunakan baik tambang
terbuka ataupun tambang bawah tanah, maka sangat penting mengetahui nilai &762. Dari
nilai &762 ini dapat diketahui berapa batasan endapan batubara terendah yang dapat
ditambang secara terbuka dan menguntungkan.
etelah ditentukan bahwa akan digunakan metoda tambang terbuka, maka dalam rangka
pengembangan rencana penambangan digunakan &760 dengan rumusan sebagai berikut !
&76 0" D-75
Dimana !
D " /ilai recovery per ton batubara
7 " &iaya produksi per ton batubara
5 " &iaya pengupasan tanah penutup per ton
&760 ini disebut sebagai economic stripping ratio yang artinya berapa besar keuntungan
yang dapat diperoleh bila endapan batubara tersebut ditambang secara tambang terbuka. Pada
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
2/42
dasarnya, jika terjadi kenaikan harga batubara di pasaran, maka akan dapat mengakibatkan
perluasan tambang sehingga cadangan akan bertambah, sebaliknya jika harga batubara turun,
maka jumlah cadangan akan berkurang.
TAMBANG TERBUKA
#dlh! gl kegiatan penambangan yg dilakukan utk mengambil bijih yg letaknya pd atau dekat dgn permukaan dimana tempat kerja
berhub lsg dgn udara luar.
9 #turan utama dr eksploitasi adlh ! suatu metoda penambgn yg plgsesuai dgn karakteristit unik *alam, geologi, lingkgn, dsb+ dr endapanmineral yg ditambang, di dlm batas keamanan, teknologi dan ekonomi,utk mencapai ongkos yg rendah dan keuntungan ma:imum.;*? &oshkov = @right, 2>?+Faktor-2 Yg Mmpengaruhi Pemilihan metode penamangan!"#Karakteri$tik %pa&ial dr Endapan#
a.Ukuran*dimensiA tebaltinggi endpn+b.&entuk *tabular,lentikular,massif, irregular+.c.#ttitude *inklinasi dip+d.)edalaman *nilaiA rata-0 =ekstrem, nisbah pengupasan+.2#Kondi$i Geologi dan 'idrologi#2.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
3/42
c.)efleksibitasan metoda dgfn perubahan kondisi.d.elektivitas metoda utk bijih = waste.e.)onsentrasi dispersi perkerjaan.f.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
4/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
5/42
c.Pembuangan B& membutuhkan tempat yg luas.d.Pd tambang terbuka peralatan tersebar dan terpencar akan menyulitkanpembagian sinkronisasi.e.Diperlukan cadangan yg besar.f.Perlu pengawasan thdp kemantapan lereng.
Kon$ep Memilih Metoda Penamanagan# !8 Peren&anaan TamangTeruka !Dalam memilih istem Penambangan ada 0 konsep yaitu !"#Pertimangan Tekni$# Kon$ep Kon1en$ional8 Kedalaman#
a.
Jk ltk cebakan bijih dangkal maka dipilih tambang terbuka.b.
Jk letak cebakan bijih dalam, maka dipilih tambang dalam.2.Ultimate Pit lope.#dlh batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yg masihdiperbolehkan dan pd kemiringan ini jenjang masih mantap.'aktor Kg mmpengaruhi kemiringan lereng !
a.
&76.b.
truktur geologi.c.
#danya air.d.
Unsur @aktu.0. istem Penirisan.a. ist Penirisan angsung*)onvensional+
stm pnrsn dgn mmbiarkan air masuk ke dlm tambang kemudianmemompanya keluar.2. ump.0. #ditb. ist Penirisan tak angsung *inkonvensional+.stm pnrsn dgn cara mencegah masuknya air ke dlm tambang yakni dgncara membuat beberapLa lubang bor dibagian luar daerah penambanganatau di jenjang, kemudian dr lubang bor tsb di piompa keluar tambang.2.+ iemens
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
6/42
5BG " mrpkn kadar rata-0 terendah bijih yg masih dpt ditambang scrmenguintungkan, atau dpt pula bearti kadar terendah bijih yg masih dptditambang scr menguntungkan bdsrkn kondisi ekonomi dan teknologi dgnmmperhatikan aspek lingkungan.
)egunaan 5BG adlh utk menentukan batas tambang Pit limits.
Pit imits adlh batas tambang baik scr vertical maupun lateral ygmembatasi tambang agar penambangan masih dapat dilakukan scrmenguntungkan.
0. &reak 7ven- tripping 6atioadlh angka yg menunjukan pada stripping ratio berapa akan mencapaititik impas.
%TR
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
7/42
&76" ------------------------- &i. trpping.
Underground-Bpen pit&762" ----------------------------
Bpen Pit tripping costton
&762 F 2 $#
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
8/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
9/42
Perbandingan &roken 6ock dgn &roken Bre yg terambil ditambang bawahtanah dan tambang terbuka!$ambang terbuka " &roken rock F &roken Bre.$ambang &wh $nh " &roken Bre F broken rock.
Kg membatasi tripping 6atio pd tambang batubara adlh! )emantapanlereng.
Kg menentukan Dimensi jenjang pd $ambang batubara adlh!a.
Produksi.b. Dimensi alat.c.
)emantapan alat.d.
udut putar alat.'aktor utk menentukan penggunaan $ruk!
a.
hift.
b. Produksi.c. Jenis material.
Geometri Jalan meliputi !a.
ebar jalan.b.
)emiringan jalanc.
uper elevasid.
)ontruksi jalan.e.
Panjang jalan.f.
Jarak pandang pada belokan jalan.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
10/42
C. Bperasi Produksi adalah tahapan kegiatan usaha
pertambangan yang meliputi konstruksi, penarnbangan, pengolahan,pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta saranapengendalian dampak lingkvrigan
sesuai dengan hasil studi kelayakan,
4. )onstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukanpembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, t.ermasukpengendalian dampak lingkungan.
3. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha
pertambangan untuk memproduksi mineral dan! atau batubara danmineral ikutannya.
?.Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan usaha pertambanganuntuk meningkatkan mutu mineral dan atau batubara serta untukmemanfaatkan danmemperoleh mineral iltutan.
E. Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertamhangan untukrnemindahkan mineral danatau batubara dari daerah tambang danatau tempat pengolahan dan pemurnian sampai ternpat penyerahan.
>. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan untukmenjual hasil
pertambangan mineral atau batubara.Mining re&o1er. *MR, ! perband ant endp yg berhsl di$# dg endp ygdiperkirakan menuntut perhit.)euntungan $amka dg $am&w$nh !
- Bngkos operasi penamb per m ton rata0 lbh rendah- Pengamatanpengawasan relatif lbh rendah.- )ondisi kerja lbh baik, krn behub dg udara luar.-
#lat0 mekanis yg berukr besar dpt beropersi dg lelu-asa, shg prod lbh besar.-
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
11/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
12/42
BE%R @2?Re&o1erale 1alue8ton ore - Produ&tion &o$t8ton ore%tripping &o$t 8 ton ore
%tripping Ratio*%R, adl brp jml waste yg hrs dibuang disingkirkan umemperoleh satu ton endp bjh sampai ultimit pit limit.
6 " jml waste *m
atau ton+ Jml ore *m atau ton+
7ndp bhn gal yg sesuai dg $amka !2. vein yg tebal *F4m+ =dekat dg permuktersingkap di permuk.0. endp horisontalsedikit miring yg luas=dangkal..
endp bhn gal yg tdpt diderah bukitperbukitan.C. endp alluvial yg biasanya tersebar luas didrh dataran4. endp elluvial yaitu endp yg letaknya msih dekat dg bat induknya.3. endp berukr besar =relatif dangkal
U pertimb ekonomis dlm melakkn perenc $amka!
2.nilai dr endp bjh per unit0.ongkos produksi.ongkos stripping of overburdenC.5ut off grade *5BG+
)eunt.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
13/42
- Penentuan tempat penimbunan tanah pucuk=limbah- Penentuan dr pengelupasan tnh penutup u mdptkn jln keendapan.#da fktor utama yg mempgrhi perenc $# *#tkinson+
2. faktor alamiah=geologi ! kond geol,jenis bjh, hidro-logi, topografi =sifatmineralogi
0. faktor ekonomi! kadar bjh,tonasebjh,nisbah pengu-san,kadar rata0,beaoperasi,bea investasi,keuntung-an yg diinginkan, tingkat prod = kondisipemasaran
. faktor teknologi !peralt,pit, tinggi jenjang, kemiring-an jln = batas pit
Parameter yg pengaruhi $olok Ukur ke-eknmian tamka- /ilai aset yg dimiliki- $ersedianya pasar- $itik pulang pokok- (arga produk- &iaya operasi- &iaya investasi-
Penyiapan dana investasi- &adan usaha- )euntungan- 6esiko
#spek $eknis $amka2. lope tability *kemantapan lereng+0. metoda penggalian.
stripping ratioC. optimasi $# *pit+
lope tability'aktor yg berpengaruh thd kemantapan lereng !
- eni$ at, tgtng pd! sifatfisik,sifatmekanik,hidrogeol- relie) permuk umi, bisa berubah mgkn krn pela-pukan- $truktur geologi0 biasanya berhub dg cacat yg ter-kandung pd masa bat*rockdefect+fabric defect"cacat pd masa bat pd saat terbentur, mis! foliasi,beddingplane,columnar joint.tructural defect" cacat pd strukturnya
- iklimdi Sna plg banyak pengaruh adl air hujan, jk masuk dlm bat beku*kuat+ dpt
menyebabkan tek air poriT " 5 R *T R+ tan Pd bat sed akan menyebabkan pelapukan yg akan mengurangi nilai kohesi sertabisa menaikan density
- geometri lerengyg berperan adl tinggi =kemiringan
- ga.a lua$alami ! gempa.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
14/42
'aktor keamanan lereng *'k+ 's 6f
'k " gaya penahan T " 5 R W tan "5#R XcosY tan
gaya penyebab longsor X sinY
6" T.# T.# "5#RW# tan "5#RX cosY tan jika ada air!'k " 5 . # R *X cos Y 8 v+ tan X sin Y R v'k M 2 tdk stabil'k " 2 setimbang kritis'kF 2 stabil
blasting
#latgali
ripper
→Point load test
9ontoh %oal " !uatu endp besi sekunder menurut penyelidikan eksp-lorasi memiliki bed rockyg berkdr 'e sangat kecil dan cadangan sbb!
- berkadar 31N 'e0B *hematit+ berjml 2 jt ton- berkadar 44-31N -------Q------------ 4 jt ton-
berkadar 41-44N --------Q----------- 4 jt tonmaterial yg menutupi endp yg berkadar 31N 'e0B adl 04 jt ton. &erapastripping 6atio bila 5BG berturut0 adl 4>,4N, 4C,4 N, C>,4N. U menghit 6perlu dicari lbh dulu jml bjh =jml overburdenPenyelesaian !
2. u 5BG 4>,4 Nbnyk bjh adl 2 jt tonbnyk over burden 04 jt ton6 04 !2
0. U 5BG 4C,4 N&nyk bjh 3 jt ton *4R2+bnyk Bver burben 01 jt ton *04 8 4+
6 01 ! 3 " ,. u 5BG C>,4 N
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
15/42
byk bjh 22 jt tonbnyk B& 24 jt ton *01 84+6 24 ! 22 "2,3
5ontoh oal 0 !
Gbrkan grafik &76 sbg fgs dr N 5u. U hrg metal 5u sbb ! Z 04[ per lb, Z 1[perlb, Z 4[ perlb.&ila diket !
a. ongkos mining=milling " Z 1,4 ton oreb. ongkos general =depresiasi " Z 2,4 ton orec.
ongkos treatment " Z2,??ton ore *2,CN 5u+ Z2,C3ton ore *2,0N 5u+ Z2,2?ton ore *2,1N 5u+ Z1,>1ton ore *1,EN 5u+
d. ongkos stripping "Z 1,C1ton oree. smelter recovery " >1 NPenyelesaian !
2.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
16/42
mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, di mana dan bagaimana melaksanakannya.
Perencanaan tambang (mine planning ) dapat mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi,
eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study ) yang dilengkapi dengan Analisis engenai
!ampak "ingkungan (A!A"), persiapan penambangan dan konstruksi prasarana
(infrastructure) serta sarana (facilities) penambangan, kesehatan dan keselamatan kerja
(#$), pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. %ila industri pertambangan yang
bersangkutan melakukan kegiatan terpadu, maka akan mencakup pula pengolahan (mineral
dressing & mineral benefication), peleburan (smelting ), pemurnian (refining ) dan pemasaran
(marketing)' lihat ambar ).
Ada berbagai macam perencanaan antara lain *
∝ Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang jangka waktunya
lebih dari + tahun secara berkesinambungan.
∝ Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk jangka waktu antara
+ tahun (lihat gambar , $ dan ).
∝ Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan akti/itas untuk jangka waktu kurang
dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka menengah dan panjang.
∝ Perencanaan penyangga atau alternati0 ' bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah
disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi hal-hal tak terduga atau ada perubahan
data dan in0ormasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit untuk diatasi, sehingga dapat
menyebabkan kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam perencanaannya.
2. PERANCANGAN
1ancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesi0ikasi dan kriteria teknik yang rinci
dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya.
!i 2ndustri pertambangan juga dikenal rancangan tambang (mine design) yang mencakup
pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada perencanaan tambang, tetapi semua data dan
in0ormasinya sudah rinci (lihat ambar dan +)
Pada umumnya ada dua tingkat rancangan, yaitu *
∝ 1ancangan konsep (conceptual design), yaitu suatu rancangan awal atau titik tolak
rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan perhitungan secara garis besar dan baru
dipandang dari beberapa segi yang terpenting, kemudian akan dikembangkan agar sesuai
dengan keadaan (condition) nyata di lapangan.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
17/42
∝ 1ancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), adalah suatu rancangan lanjutan
dari rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan lengkap berdasarkan data dan
in0ormasi hasil penelitian laboratoria serta literatur dilengkapi dengan hasil-hasil
pemeriksaan keadaan lapangan.
Rancangan konsep pada umumnya digunakan untuk perhitungan teknis danpenentuan urutan kegiatan sampai tahap studi kelayakan (feasibility study )sedangkan rancangan rekayasa (rekacipta) dipakai sebagai dasar acuan ataupegangan dari pelaksanaan kegiatan sebenarnya di lapangan yang meliputirancangan batas akhir tambang tahapan penambangan (mining stages/mining
phases pushback ) pen!ad"alan produksi dan material buangan (waste).Rancangan rekayasa tersebut biasanya !uga diper!elas men!adi rancanganbulanan mingguan dan harian.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
18/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
19/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
20/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
21/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
22/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
23/42
Gambar. 1 Alur Kegiatan Perencanaan & Perancangan Tambang
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
24/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
25/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
26/42
ambar Peta #emajuan 3ambang 3ahun Pertama
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
27/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
28/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
29/42
ambar $ Peta #emajuan 3ambang 3ahun #edua
ambar $ Peta #emajuan 3ambang 3ahun #edua
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
30/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
31/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
32/42
ambar Peta #emajuan 3ambang 3ahun #etiga
ambar Peta #emajuan 3ambang 3ahun #etiga
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
33/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
34/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
35/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
36/42
Cadangan tertambang (mineable reserve) yaitu cadangan terukur yang dapatditambang secara ekonomis. atuannya m% atau ton.
Cadangan terperoleh (recoverable reserve) adalah cadangan tertambangsesudah dikurangi kehilangan (losses) atau produksi tambang yang dapat di!ual'satuannya m% atau ton.
3.3. KAAR #ATAS !CUT OFF GRADE "
Ada (dua) pengertian tentang kadar batas ini, yaitu *
a)
#adar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
b)
#adar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
adar atas #ulang #okok (Break Even Cut O Grade = BECOG)
!alam teori ekonomi analisis pulang pokok (impas) diartikan sebagai perolehan pendapatan
yang tepat sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan atau tidak untung dan tidak rugi.
!alam industri pertambangan dikenal pengertian kadar batas pulang pokok (break even cut
off grade5 %64O) yang dapat dinyatakan dalam rumus *
di mana *
ine 5 seluruh biaya penambangan, 1p.
ill 5 seluruh biaya pengolahan atau pencucian 1p.
5 (General & Administrative costs) biaya umum dan administrasi atau biaya tak langsung
(overhead )
5 seluruh biaya peleburan (smelting ), pemurnian (refining ) dan Pengangkutan (freight ), 1p.
ill 1ec. 5 perolehan pengolahan (mill recovery ), :
8melt 1ec. 5 Perolehan peleburan dan pemurnian (smelting & refining recovery ), :5 0aktor kon/ersi ' bila dari + ke lb dipakai angka ;' bila dari : ke kg dipakai angka ,;
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
37/42
%64O, tetapi tanpa memasukan biaya penambangan, artinya biaya penambangannya
dianggap nol.
KAAR #ATAS PR$SES !PROCESS CUT OFF GRADE = PCOG "
%ila tingkat produksi instalasi pengolahan bahan galian sudah ditentukan, misalnya seperti
pada instalasi ( proses) pencucian atau 0lotasi, maka dalam perhitungan kadar batas harus
memasukan biaya umum dan administrasi (G & A = overhead ). 3etapi bila tingkat produksi
instalasi pengolahan tidak menentu, seperti pada proses pelindian (leaching process), maka
biaya umum dan administrasi boleh tidak dimasukkan untuk menghitung kadar batas
penambangannya. #adar batas ini disebut kadar batas proses atau pengolahan ( process
cut grade = COG) yang diartikan sebagai kadar terendah bahan galian yang masih dapat
menutupi biaya pengolahan.>ika perusahaan pertambangan memiliki instalasi pengolahan dengan kapasitas tertentu,
sedangkan produksi tambang kadarnya sering berada di bawah kadar yang disyaratkan oleh
instansi pengolahan, maka bahan galian dengan kadar batas proses itulah yang ditambang
untuk dibawa ke instalasi pengolahan. ?amun demikian keadaan seperti tersebut di atas
sedapat mungkin dihindari agar perusahaan tambang yang bersangkutan tidak mengalami
kerugian.
3.%. KAAR SETARA !E'I(ALENT GRAE"
#adar setara hanya dikenal pada endapan-endapan bijih yang mengandung lebih dari satu
mineral berharga. Oleh sebab itu pada tambang batubara tidak dikenal kadar serta, karena
bersama endapan batubara jarang sekali, bahkan tidak pernah ditemukan mineral berharga.
#adar setara adalah kadar yang menghasilkan gabungan nilai @net smelter return (?81)
dari semua mineral berharga yang terkandung di dalam endapan bijih (ore). 8edangkan
?81 adalah nilai ,; ton bijih setelah dikurangi dengan jumlah biaya peleburan, pemurnian
dan pengangkutan (smelting! refining and freight costs = "#$ ).
3.). *AKT$R PENGE+#ANGAN !S,ELL *ACT$R"
aterial di alam (insitu) ditemukan dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik,
tetapi bila digali atau diberai akan terjadi pengembangan /olume.
Perbandingan antara /olume alami (insitu) dengan /olume berai (loose volume) dikenal
dengan istilah 0aktor pengembangan & 0aktor pemuaian & 0aktor pemekaran (s%ell factor ).
!alam %entuk rumus dapat dinyatakan sebagai berikut *
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
38/42
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
39/42
2ni berarti bahwa hanya bagian endapan yang mempunyai %681 yang lebih rendah dari
.D< yang dapat ditambang secara tambang terbuka dengan menguntungkan. >adi .D<
adalah %681 () tertinggi yang masih dii=inkan untuk operasi tambang terbuka dalam
kondisi tersebut di atas.
8etelah ditentukan bahwa akan menggunakan sistem tambang terbuka, maka dalam rangka
pengembangan rancangan penambangannya digunakan %681 () sebagai berikut*
%681 () ini biasanya disebut nisbah pengupasan ekonomis (economic stripping ratio) yang
menunjukkan besarnya keuntungan yang bisa diperoleh bila endapan bahan galian itu
ditambang secara tambang terbuka.
8ebagai contoh perhitungan %681 () untuk bijih tembaga kadar ;.D;:, ;.E+: dan ;.
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
40/42
O?#O8 P6?BPA8A?
Ongkos pengupasan&ton wate C ;,; C ;,; C ;,;
@164OH61I HA"B6
Garga jual per ton bijih
.
untuk C ;,+&lb 4u
%681
.
untuk C ;,$;&lb 4u
%681
$.
Bntuk C ;,$+&lb 4u
%681
C $,+$
,+ *
C ,$
, *
C ,J
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
41/42
). R'ANG LINGK'P PERENCANAAN
Agar suatu persamaan tambang dapat disebut lengkap, maka harus mencakup *
).1 PENENT'AN #ATAS AKHIR TA+#ANG !ULTIMATE PIT LIMIST "
Bntuk menentukan batas akhir tambang harus mempertimbangkan bentuk, ukuran, posisi
cadangan terukur bahan galian, %681 yang sesuai dan kemantapan lereng batas akhir
tambang ini harus tergambar pada peta.
).2 PENTAHAPAN KE+A'AN PENA+#ANGAN !PUSH BACK ".
embuat bentuk-bentuk penambangan (mineable geometries) agar bisa menambang habis
cadangan terukur mulai dari titik awal penambangan hingga ke batas akhir tambang. Pada
perencanaan urutan tahap-tahap kemajuan penambangan ini batas batas akhir tambang
dibagi menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil agar lebih mudah di kelola hal ini akan
menyederhanakan masalah perencanaan tambang tiga dimensi yang biasanya sangat
komplek
).3 PENA,ALAN PR$'KSI
enambang endapan bahan galian dan lapisan penutupnya
(overburden& interburden& %aste) jenjang demi jenjang harus mengikuti urutan tahap-tahap
kemajuan tambang yang sudah direncanakan dengan memakai tabulasi /olume (tonase)
dan kadar (mutu) nya pengaruh dari berbagai e/aluasi untuk menentukan jadwal sasaran
produksi pada kadar batas yang terbaik.
).%. PE+ILIHAN PERALATAN
%erdasarkan rencana produksi penambangan dan penimbunan lapisan penutup per tahun
dapat ditentukan tipe, ukuran dan jumlah peralatan bor, armada pengangkutan, alat muat
dan peralatan penunjangnya (buldoser, alat garu, motor grader, bahan peledak, dll.) untuk
tiap tahun.
).). PE+#'ATAN PETA KE+A'AN TA+#ANG
8/19/2019 Volume factor merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.doc
42/42
Peta rencana kemajuan penambangan dibuat untuk setiap tahun yang menunjukan dari
bagian-bagian mana endapan bahan galian dan lapisan penutup ditambang pada tahun
yang bersangkutan. Pada peta-peta tersebut juga akan tergambar rencana jalan angkut,
letak medan kerja (front ), tempat penyimpanan lapisan penutup, kolam
pengendap& settling &treatment ponds), bengkel, kantor, dll, sehingga diperoleh gambaran
lengkap dari seluruh kegiatan penambangan.
).-. PERHIT'NGAN #IA/A PR$'KSI
!engan menggunakan tingkat produksi tahunan dan bentuk organisasi yang dipilih, maka
dapat dihitung jumlah tenaga kerja dan gilir kerja (shift ) yang diperlukan untuk operasi,
perawatan dan pengawasan kemudian biaya produksi, modal kerja dan biaya penggantian
peralatan dapat dihitung.