Top Banner
VOLTAGE REGULATION PENGATURAN TEGANGAN Oleh: Dian Retno Sawitri
37

VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Apr 18, 2019

Download

Documents

dinhminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

VOLTAGE REGULATION

PENGATURAN TEGANGAN

Oleh:

Dian Retno Sawitri

Page 2: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

PENDAHULUAN

• Tegangan yang dikirim ke pelanggan harusmemiliki rentang tertentu sehingga perludilakukan pengaturan.

• Dalam saluran distribusi, drop tegangan dapatterjadi disebabkan oleh aliran arus yang tertahan.

• Drop tegangan primer dan sekunder harusdikendalikan guna menyediakan tegangan yang sesuai kebutuhan user

• Pengaturan tegangan pada gardu induk danfeeder dapat dilakukan untuk mengatur teganganprimer.

Page 3: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Standar Tegangan - (ANSI C84.1-1995)

• Service voltage titik dimana sistem listrikdari penyedia dan konsume terkoneksi normalnya pada meter tanggung jawabutilitas

• Utilization voltage tegangan pada terminal saluran pada peralatan utilitas tanggungjawab fasilitas proses manufaktur peralatanharus didesain sedemikian rupa sehinggadapat digunakan secara memuaskan.

Page 4: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Range of Voltage

• Range A dan Range B

Page 5: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

ANSI C84.1 defines three voltage classes

• Low voltage :( <= 1 kV)

• Medium voltage : (1 kV >= Voltage <= 100 kV)

• High voltage : (>= 100 kV)

• standard nominal sistem tegangan denganrentang tegangan lihat Tabel

Page 6: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 7: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 8: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Overvoltage dan Undervoltage

• Pengaturan peralatan yang tidak tepat dan tidakefisien lampu dengan iluminasi yang tidaktepat atau mesin yang berjalan terlalu cepat atauterlalu lambat

• Tripping pada beban yang sensitif

• Undervoltage dapat menyebabkan overheating pada motor induksi

• Overvoltage menyebabkan kerusakan peralatandan Rugi-rugi yang lebih tinggi pada trafo tanpabeban arus magnetisasi lebih tinggi

Page 9: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Drop Tegangan

• Drop

Page 10: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Drop Tegangan

Page 11: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Aspek penting drop tegangan

• Beban resistive : – Pada faktor daya yang tinggi, drop tegangan tergangtung

pada resitansi konduktor

– Saat faktor daya = 0,95 faktor daya reactive (qf) = 0,3

– Resintansi memainkan peran utama

• Beban Reactive– Power factor yang menengah atau rendah, drop tegangan

tergantung reactansi konduktor

– Saat faktor daya = 0,8 faktor daya reactive = 0,6

– Power factor yang rendah secara significant menyebabkandrop tegangan

Page 12: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Cara untuk mengurangi drop tegangan

• Meningkatkan faktor daya (menambahkapasitor)

• Reconductor dengan ukuran yang lebih besar

• Rangkaian beban yang seimbang

• Konversikan bagian fase tunggal menjadibagian tiga fase

• Mengurangi beban

• Mengurangi panjang

Page 13: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Teknik Regulasi

• Substation load tap-changing transformers (LTCs)

• Substation feeder or bus voltage regulators

• Line voltage regulators

• Fixed and switched capacitors

Page 14: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Alokasi drop tegangan dan batastegangan primer

Page 15: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 16: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Load Flow Model

Page 17: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Tipe Beban

• Constant power load

• Constant current load

• Constant impedance load

Page 18: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Permasalahan Tegangan (sisi primer)

• Excessive unbalance (ketidakseimbanganberlebihan) — Keseimbangan arus mengurangidrop tegangan

• Capacitors — Look for blown fuses, incorrect time clock settings,other incorrect control settings, or switch malfunctions.

• Regulators — Check settings. See if more aggressive settings can improve the voltage profile enough: a higher set voltage, more line drop compensation, and/or a tighter bandwidth

Page 19: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Regulator

• Voltage regulators adalah autotransformer dengan pengatur tap otomatis.

• Umumnya, regulator menyediakan range dari–10 ke +10% dengan 32 langkah. Setiaplangkah adl 5/8%, yaitu 0.75 V pada skala120V.

• Regulator fase tunggal memiliki 3 bushing, : source (S), load (L), dan source-load (SL). Antara S dan L terhubung seri.

Page 20: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

ANSI type A single-phase regulator, meaning taps on the load bushing.

Page 21: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Bushing figure

Page 22: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Bushing

Page 23: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Increased regulator ratings with reduced regulation range

Page 24: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Regulator Fase Tunggal

Page 25: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Control Tap Changes

• Set voltage : Disebut juga set poin ataubandcenter untuk mengatur keluarantegangan yang diinginkan regulator

• Bandwidth : mengendalikan perbedaantegangan terukur dan tegangan pada set poin.

• Time delay : Waktu tunggu antara waktuketika tegangan keluar dari batas pita danketika pengendali menginisiasi tap. (30-60 s)

Page 26: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Tap Changer

Page 27: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Regulator tap controls based on the set voltage, bandwidth, and time

delay.

Page 28: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Kompensasi Drop Saluran

Page 29: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

line-drop compensator

• Menggunakan model internal dari impedansisaluran distribusi

• User dapat mengatur nilai R dan X padakompensator.

• Pengendali menyesuaikan tap berdasartegangan regulasi relay dimana tegangan PT + tegangan yang melewati rangkaiankompensator drop saluran.

Page 30: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Pendekatan pengaturan

• Load center — dipilih untuk mengaturtegangan yang diberikan titik hilir regulator.

• Voltage spread — Mengatur R dan X untukmendapatkan tegangan dalam pita ketikaoperasi antara beban kecil ke beban penuh.

– Pengaturan R dan X dapat dilakukan secaraproporsional atau non proporsional ke saluran R dan X.

Page 31: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Load Center Compensation

Page 32: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 33: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

regulator ratings and primary CT current rating

Page 34: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Voltage-Spread Compensation

Page 35: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 36: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan
Page 37: VOLTAGE REGULATION - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/14380/1/[Materi]_Dian_Retno_Sawitri_-_VOLTAGE...PermasalahanTegangan(sisiprimer) •Excessive unbalance (ketidakseimbangan

Zero Reactance