Vol.7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861 TAX PLANNING ATAS PPH BADAN DALAM RANGKA UPAYA LEGAL ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS Elly Lestari Menggugat Ontologi Akuntansi dalam Membangun Ari Kamayanti PENGARUH PERSEPSI ATAS PRODUK DAN PELAYANAN TEHRHADAP WORD OF MOUTH Denny Bernadus PENGGUNAAN TARGET COSTING DALAM RANGKA PENETAPAN HARGA JUAL Rika Yulistiastanti PENGARUH PEMBERIAN UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS M. Andri Radiany PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK Dwi Suhartini PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP HASIL Endang Muryani Diterbitkan Oleh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika
20
Embed
Vol.7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861 TAX … · PENGGUNAAN TARGET COSTING DALAM RANGKA PENETAPAN HARGA JUAL ... berarti hubungan variabel bebas (x) dengan variabel …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Vol.7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861
TAX PLANNING ATAS PPH BADAN DALAM RANGKA UPAYA LEGAL
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS
Elly Lestari
Menggugat Ontologi Akuntansi dalam Membangun Ari Kamayanti
PENGARUH PERSEPSI ATAS PRODUK DAN PELAYANAN
TEHRHADAP WORD OF MOUTH Denny Bernadus
PENGGUNAAN TARGET COSTING DALAM RANGKA PENETAPAN
HARGA JUAL Rika Yulistiastanti
PENGARUH PEMBERIAN UPAH INSENTIF TERHADAP
PRODUKTIVITAS M. Andri Radiany
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK
Dwi Suhartini
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP HASIL Endang Muryani
D i t e r b i t k a n O l e h : Sekolah Tinggi I lmu Ekonomi Mahardhika
Vol. 7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861
Media MAHARDHIKA merupakan media komunikasi ekonomi dan manajemen bagi kalangan praktisi dan akademisi melalui publikasi artikel ilmiah hasil penelitian maupun yang bersifat konseptual. Media ini diterbitkan pertama kali bulan Agustus Tahun 2002, dan terbit setiap
empat bulan
Penasehat Andri Radiany, B.Ft., SE., MM
Penanggung Jawab
Prof. Dr. H. Murdjianto Purbangkoro, SE., SU
Pemimpin Umum Prof. Dr. Ir.H. Irlan Soejono, MSc
Pemimpin Redaksi
Mochammad Farid Afandi, SE., MSi
Dewan Redaksi Dr. H. Didit Darmawan, ST., SE., MM
Asmirin Noor, SE., MM Sri Wahyuni, SE., MSi
Staf Administrasi & Sirkulasi
Pierre Patarianto, SE Nicolaus Hamydjaya, Amd
Staf Keuangan
Sri Rahayu, SE., MM
Alamat Redaksi/Penerbit Jl. Raya Juanda No.1 Kav.B-1 & B-7 Sidoarjo
Telp. (031) 8550077, 8550099 Fax. (031) 8553355
Penerbit STIE MAHARDHIKA Press
Vol.7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861
DAFTAR ISI Elly Lestari Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas......................... 1 - 16 Ari Kamayanti Menggugat Ontologi Akuntansi dalam Membangun......................................17 - 29 Denny Bernadus Pengaruh Persepsi atas Produk dan Pelayanan tehrhadap Word....................30 - 49 Rika Yulistiastanti Penggunaan Target Costing dalam Rangka Penetapan Harga Jual.......... ….50 - 64 M. Andri Radiany Pengaruh Pemberian Upah Insentif terhadap Produktivitas karyawan pada PT. Kalimantan Unggul – Ngawi…………………………............................65 - 78 Dwi Suhartini Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Kualitas Produk.......................................79 - 96 Endang Muryani Pengaruh Pengendalian Intern terhadap Hasil....... …………………...…...97 - 105
Vol. 7 No. 3 September 2009 ISSN : 0854-0861
KEBIJAKAN EDITORIAL DAN PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL
KEBIJAKAN EDITORIAL Media Mahardhika diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya secara berkala setiap empat bulan sebagai sarana untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian dan pengembangan bidang ekonomi dan manajemen. Artikel yang dipublikasikan dalam Media Mahardhika dapat berupa artikel penelitian maupun artikel konseptual. Media Mahardhika menerima kiriman artikel yang ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Penulis harus menyatakan bahwa artikel yang dikirim ke Media Mahardhika tidak dikirim atau telah dipublikasikan pada media cetak yang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Penulis wajib melampirkan instrumen riset yang dilakukannya (kuesioner, kasus, hasil wawancara, dan lain sebagainya). Semua artikel yang diterima akan diseleksi melalui proses tanpa identitas penulis oleh para editor Media Mahardhika, dengan mempertimbangkan antara lain : terpenuhinya persyaratan pedoman penulisan artikel, orisisnil, dan signifikansi hasil penelitian bagi pengembangan ilmu. PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL 1. Sistematika penulisan dalam artikel sekurang-kurangnya terdiri dari atas bagian-
bagian: Abstrak, Pendahuluan, Kerangka Teoritis, Hipotesis, Metode Penelitian, Analisis Data, Pembahasan dan Kesimpulan, Implikasi dan Keterbatasan, serta Daftar Pustaka.
2. Identitas penulis (nama, alamat, e-mail, dan bidang kajian dari artikel serta curriculum vitae penulis, termasuk pendidikan terakhir, pekerjaan, dan asal lembaga) harus dicantumkan pada lembar terpisah dari artikel.
3. Artikel diketik dengan spasi 1.5 di atas kertas ukuran 21 cm x 29,7 cm (A4) (margin atas 3 cm dan bawah 4 cm, margin kiri 4 cm dan kanan 3 cm) sebanyak satu eksemplar dan pada disket menggunakan komputer IBM PC atau kompatibel, memakai program pengolahan kata Microsoft Word (MS WORD) dengan huruf Courier atau Times New Roman, ukuran huruf (font size) 11. Panjang artikel berkisar antara 15 – 25 halaman.
4. Abstrak terdiri dari 150 – 400 kata dan dapat disajikan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, dan menggunakan sedikitnyatiga kata kunci.
5. Tabel dan gambar dapat disajikan pada halaman terpisah (pada bagian akhir tulisan). Setiap tabel/gambarsebaiknya diberi nomor urut dengan angka arab, judul tabel/gambar, dan sumber kutipan.
6. Kutipan ditulis dengan menyebut nama akhir penulis serta tahun dalam tanda kurung. Nomor halaman dapat dicantumkan jika dipandang perlu. Contoh: • Satu sumber kutipan dengan satu penulis : (Kotler, 2004). Jika disertai nomor
halaman : (Kotler, 2004:99). • Satu sumber kutipan dengan dua penulis : (Mowen dan Minor, 2003). Satu
sumber kutipan dengan dengan lebih dari dua penulis : (Engel et al., 1995). • Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda : (Aaker, 1991 ; Keller,
2003). • Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama (Aaker, 1991;1996), dan jika
tahun publikasi sama : Radiany, 2005a;2005b). • Sumber kutipan yang berasal dari institusi, sebaiknya menyebutkan akronim
institusi tersebut: (BPS, 2000).
7. Daftar Pustaka disajikan mengikuti tatacara seperti contoh berikut dan diurutkan secara alfabet: Aaker, David. A. 1996. Building Strong Brand. The Free Press, Simon & Schuster
Inc., New York: United States of America. Kotler, Philip, 2000. Marketing Management, 10th ed., Prentice Hall, Englewood
Cliffs, New Jersey: United States of America.
8. Tata cara penulisan artikel memperhatikan aturan tentang penggunaan tanda baca dan ejaan yang dimuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
PENGARUH PEMBERIAN UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA
PT. KALIMANTAN UNGGUL - NGAWI
Oleh M. Andri Radiany
ABTRAKSI
Pemberian Upah Insentif kepada karyawan merupakan salah satu alternatif yang
dapat ditempuh untuk dapat menciptakan semangat kerja. Oleh karena itu tuntutan bagi perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang ada, maka hendaknya perusahaan memperhatikan masalah tersebut dengan cara memerikan motivasi serta dorongan berupa pemberian insentif agar dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan laba perusahaan.
Dengan pengujian, hasil yang diperoleh penulis memang menunjukkan suatu hubungan yang kuat. Melalui rumus regresi yang diperoleh y = - 8,77 + 0,11x, yang artinya adalah apabila pemberian upah insentif dinaikkan maka akan berperan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan.
Setelah perhitungan yangada dilakukan analisa korelasi diperoleh r = 0,93 yang berarti hubungan variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y) adalah sangat kuat dan positif. Dan uji T-test yang hasilnya adalah 4,35 dan T-tabel 2, 353 jadi T-test > T-tebel yang artinya signifikan antara upah insentif dengan produktivitas kerja karyawan. Dan dari hasil koefisien determinasi ( r - r2 ) yang menunjukkan bahwa 86 % produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh upah insentif dan 14 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
Kata Kunci : Upah Insentif, Motivasi, Semangat kerja
I. Pendahuluan
Dalam menghadapi imbas dari krisis ekonomi yang tak kunjung reda ini
perusahaan dituntut menghasilkan produk yang berkualitas, agar mampu bersaing
didalam kegiatan perekonomian Dengan adanya persaingan yang ketat, kegiatan usaha
dibidang industri dan meningkatnya pelaku bisnis membuat perusahaan-perusahaan,
semakin sadar akan kualitas dari produk yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena
perusahaan telah melihat bahwa konsumen semakin selektif dan teliti dalam membeli
produk yang mempunyai kualitas, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap
konsumen. Untuk lebih meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan bersaing
merebut pasar, maka perusahaan harus mempunyai tenaga kerja yang berkualitas.
*) M. Andri Radiany adalah dosen STIE MAHARDHIKA
Karyawan sebagai sumber tenaga kerja, merupakan salah satu faktor utama dalam
suatu kegiatan perusahaan, dalam melakukan tugasnya, karyawan diharapkan bisa
bekerjasama dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan mempunyai inovasi yang
tinggi Dalam hal ini diperlukan kebijaksanaan memimpin dalam memotivasi dan
membangkitkan semangat kerja yang tinggi, agar karyawan dapat bekerja dengan semua
kemampuannya. Agar tujuan suatu perusahaan dapat dicapai, maka harus ada kerjasama
yang baik antara pimpinan dan bawahan, disertai dengan adanya kegairahan kerja yang
tinggi. Salah satu cara adalah pemberian upah insentif, sebab karyawan akan meniadakan
eksistensi daripada perusahaan, dengan demikian karyawan sangat menentukan dalam
usaha untuk mencapai tujuan dalam perusahaan.
Untuk meningkatkan penjualan, maka perusahaan harus meningkatkan
produksinya. Produksi dapat ditingkatkan bila perusahaan memperhatikan kesejahteraan
karyawan, misal dengan pemberian upah insentif terhadap karyawan untuk meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan proses produksi. Dengan adanya upah insentif
diharapkan akan mempunyai semangat tinggi dalam bekerja. Apabila pemberian upah
insentif dapat dipertahankan dan dilakukan secara kontinue, maka akan dapat menunjang
dalam kelancaran kerja proses produksi, yang akhirnya dapat berperan terhadap
peningkatan produktivitas kerja, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas ditarik suatu permasalahan “Bagaimana pengaruh
upah insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada PT. Kalimantan
Unggul - Ngawi ?”
II.Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang
personalia atau bidang kepegawaian (M.Manullang, 1983) yaitu, “Seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan dan pengawasan dari pada sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”
Selain itu juga beberapa pakar mendefiniskan manajemen sebagai berikut :
“Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan
pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan individu
dan masyarakat” (Suad Husnan, Heindjrachman Ranoepandojo, 1990).
2.2 Pengertian Upah Insentif
“Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan seleksi pengembangan,
pemeliharaan dan pengamanan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan
individu maupun organisasi”. (T Hani Handoko, 2000) “Upah biasanya bersangkutan
dengan pembayaran atas dasar jam kerja atau kelompok-kelompok karyawan seperti
produksi atau pemeliharaan”
Pengertian upah menurut beberapa ahli mempunyai kesamaan yaitu sejumlah
pembayaran baik berupa uang maupun barang yang diberikan oleh pengusaha (pemberi
kerja) kepada pekerja sebagai ganti jasa yang telah dikeluarkan atas dasar perjanjian,
peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upah insentif adalah perbedaan pemberian upah pada masing-masing karyawan
yang mempunyai prestasi tidak sama. Upah insentif mempunyai arti yang sangat penting
bagi perusahaan dalam mejalankan operasinya.
Adapun pengertian upah insentif bahwa : “Pengupahan insentif adalah pemberian
upah atau gaji yang berbeda karena memang prestasi kerja yang berbeda. Jadi 2 orang
karyawan yang mempunyai jabatan yang sama bisa menerima upah yang berbeda
(Heidjrahman Ranupandoyo dan Suad Husnan, 1990)
Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat upah antara lain: (1).
Penawaran atau permintaan tenaga kerja.. (2). Organisasi buruh. (3). Kemampuan untuk