Volume 10/Nomor 10/2011 Tharikh as Shaghir, At Tarikh Al Awsat, At Tarikh al Kabir, At Tafsir Al Kabir, Al Musnad al Kabir, Kitab al 'Ilal, Raf'ul Yadain fis Salah, Birrul Walidain, Kitab Ad Du'afa, Asami As Sahabah dan Al Hibah. Diantara semua karyanya tersebut, yang paling monumental adalah kitab Al- Jami' as-Shahih yang lebih dikenal dengan nama Shahih Bukhari. Dalam sebuah riwayat diceritakan, Imam Bukhari berkata: "Aku bermimpi melihat Rasulullah saw., seolah-olah aku berdiri di hadapan- nya, sambil memegang kipas yang kupergunakan untuk menjaganya. Kemudian aku tanyakan mimpi itu kepada sebagian ahli ta'bir, ia menjelaskan bahwa aku akan menghancurkan dan mengikis habis kebohongan dari hadits-hadits Rasulullah saw. Mimpi inilah, antara lain, yang mendorongku untuk melahirkan kitab Al-Jami' As-Sahih." Dalam menghimpun hadits-hadits shahih dalam kitabnya tersebut, Imam Bukhari menggunakan kaidah- kaidah penelitian secara ilmiah dan sah yang menyebabkan keshahihan hadits-haditsnya dapat dipertang- gungjawabkan. Ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meneliti dan menyelidiki keadaan para perawi, serta memperoleh secara pasti kesahihan hadits-hadits yang diriwayatkannya. Imam Bukhari senantiasa membandingkan hadits-hadits yang diriwayatkan, satu dengan lainnya, menyaringnya dan memilih mana yang menurutnya paling shahih. Sehingga kitabnya merupakan batu uji dan penyaring bagi hadits-hadits tersebut. Hal ini tercermin dari perkataannya: "Aku susun kitab Al Banten Ekspose 12 Khas Bukhari diakui memiliki daya hapal tinggi, yang diakui oleh kakaknya Rasyid bin Ismail. Kakak sang Imam ini menuturkan, pernah Bukhari muda dan beberapa murid lainnya mengikuti kuliah dan ceramah cendekiawan Balkh. Tidak seperti murid lainnya, Bukhari tidak pernah membuat catatan kuliah. Ia sering dicela membuang waktu karena tidak mencatat, namun Bukhari diam tak menjawab. Suatu hari, karena merasa kesal terhadap celaan itu, Bukhari meminta kawan- kawannya membawa catatan mereka, kemudian beliau membacakan secara tepat apa yang pernah disampaikan selama dalam kuliah dan ceramah tersebut. Tercenganglah mereka semua, lantaran Bukhari ternyata hafal di luar kepala 15.000 hadits, lengkap dengan keterangan yang tidak sempat mereka catat. Ketika sedang berada di Bagdad, Imam Bukhari pernah didatangi oleh 10 orang ahli hadits yang ingin menguji ketinggian ilmu beliau. Dalam pertemuan itu, 10 ulama tersebut mengajukan 100 buah hadits yang sengaja "diputar-balikkan" untuk menguji hafalan Imam Bukhari. Ternyata hasilnya mengagumkan. Imam Bukhari mengulang kembali secara tepat masing-masing hadits yang salah tersebut, lalu mengoreksi kesalahannya, kemudian membacakan hadits yang benarnya. Ia menyebutkan seluruh hadits yang salah tersebut di luar kepala, secara urut, sesuai dengan urutan penanya Mengenal Imam Bukhari (2) Karyanya yang pertama berjudul "Qudhaya as Shahabah wat Tabi'ien" (Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi'ien). Kitab ini ditulisnya ketika masih berusia 18 tahun. Jami' ini yang dipilih dari 600.000 hadits selama 16 tahun." Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya, diantaranya adalah Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim bin Al Hajjaj (pengarang kitab Shahih Muslim). Imam Muslim menceritakan : "Ketika Muhammad bin Ismail (Imam Bukhari) datang ke Naisabur, aku tidak pernah melihat seorang kepala daerah, para ulama dan penduduk Naisabur yang memberikan sam- butan seperti apa yang mereka berikan kepadanya." Mereka menyambut kedatangannya dari luar kota sejauh dua atau tiga marhalah (100 km), sampai-sampai Muhammad bin Yahya Az Zihli (guru Imam Bukhari) berkata: "Barang siapa hendak menyambut kedatangan Muhammad bin Ismail besok pagi, lakukanlah, sebab aku sendiri akan ikut menyambutnya." (bersambung...) dan urutan hadits yang ditanyakan, kemudian membetulkannya. Inilah yang sangat luar biasa dari sang Imam, karena beliau mampu mengha- fal hanya dalam waktu satu kali dengar. Selain terkenal sebagai seorang ahli hadits, Imam Bukhari ternyata tidak melupakan kegiatan lain, yakni olahraga. Ia misalnya sering belajar memanah sampai mahir, sehingga dikatakan sepanjang hidupnya, sang Imam tidak pernah luput dalam memanah kecuali hanya dua kali. Keadaan itu timbul sebagai pengamalan sunnah Rasul yang mendorong dan menganjurkan kaum Muslimin belajar menggunakan anak panah dan alat-alat perang lainnya. Karya-karya Imam Bukhari Karyanya yang pertama berjudul "Qudhaya as Shahabah wat Tabi'ien" (Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi'ien). Kitab ini ditulisnya ketika masih berusia 18 tahun. Ketika menginjak usia 22 tahun, Imam Bukhari menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama- sama dengan ibu dan kakaknya yang bernama Ahmad. Di sanalah beliau menulis kitab "At-Tarikh" (sejarah) yang terkenal itu. Beliau pernah berkata, "Saya menulis buku "At- Tarikh" di atas makam Nabi Muham- mad SAW di waktu malam bulan purnama". Karya Imam Bukhari lainnya antara lain adalah kitab Al-Jami' ash Shahih, Al-Adab al Mufrad, At PERKEMBANGAN kinerja perekonomian Banten, setidaknya hingga triwulan I 2011 lalu, mening- kat cukup signifikan dengan per- tumbuhan sebesar 6,52%. Berdasar- kan Kajian Ekonomi Regional Banten yang dilakukan Bank Indonesia, pertumbuhan tersebut didukung oleh penguatan pada berbagai sektor utama khususnya sektor industri pengolahan sebagai kontri- butor tertinggi perekonomian Banten. Perkembangan inflasi di Banten secara umum relatif masih terken- dali dengan menurunnya tekanan terutama dari sisi supply sehingga inflasi Banten pada triwulan I 2011 berada pada level 5,76%. Di sisi lain, kinerja perbankan masih cukup baik dengan rasio LDR bank umum sebesar 73,17%. Namun, pada triwulan II inflasi Banten meng- alami kenaikan bersama kota-kota lain di Pulau Jawa sebagai fenomena menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Nanan Sunandi, mengatakan inflasi di Banten masih dapat terkendali dan bahkan dua daerah mencatat inflasi terendah di Pulau Jawa, yaitu Cilegon 0,21 persen serta Serang 0,24 persen. Sedangkan jika dilihat dari laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni 2011), Serang dan Cilegon mencatat inflasi negatif, masing- masing -0,33 persen dan 0,03 persen. Sementara jika dilihat dari besaran angka Inflasi Year on Year (YoY), maka Serang dan Cilegon juga berada pada angka terendah yaitu 3,56 persen dan 3,51 persen. Inflasi terjadi karena dipicu oleh naiknya lonjakan permintaan sebagai feno- mena menjelang Ramadhan. Hal ini memicu kenaikan harga,yang tercer- min dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,90 pada bulan Mei 2011 menjadi 127,35 pada bulan Juni 2011 atau terjadi perubah- an indeks (inflasi) sebesar 0,35 persen. Tingkat inflasi di Provinsi Banten pada Juli 2011 yang mencapai 0,62 persen, masih terbilang lebih rendah dibanding inflasi nasional 0,67 persen. Ketahanan Pangan Sinyal Kejayaan Agraris PRODUKSI beras nasional pada akhir 2011 diprediksi akan mengalami peningkatan bahkan surplus hingga 10 juta ton dari total kebutuhan konsumsi dalam negeri. Bila hal ini benar terwujud, ketahanan pangan indonesia akan semakin kokoh. Banten sebagai salah satu daerah dari "10 besar" lumbung padi nasional berusaha keras meningkatkan kontribusinya. Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal Juli 2011, produksi padi pada tahun ini diramalkan mencapai 68,47 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau mengalami kenaikan hingga 2,4 persen atau 1,59 juta ton dibanding- kan produksi padi 2010 yang seba- nyak 66,47 juta ton. Prediksi peningkatan produksi tersebut, didasarkan pada program intensifikasi atau sentuhan manaje- Lima Tahun yang Membanggakan Bagi Banten Mencatat Sejarah Laju Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi men dan teknologi dalam melaku- kan penanaman, serta program ekstensifikasi, yakni pembukaan lahan-lahan baru sebagai areal penanaman padi. Program yang digalakkan Pemerintah tersebut, berpotensi memiliki dampak besar terhadap peningkatan produksi padi tahun ini. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaerun saat dihubungi, mengemukakan jika Indonesia mampu mencapai target surplus produksinya berasnya hingga 10 juta ton pada akhir tahun ini, maka harapan menjadi lumbung keta- hanan pangan kawasan bagi negara-negara Asia Tenggara, bukan sekadar isapan jempol belaka. "Indonesia memiliki peluang besar menjadi lumbung ketahanan pangan bagi negara-negara Asia Tenggara. Otomatis ketahanan pangan kita akan semakin kuat. potensi surplus padi nasional diperkirakan akan lebih besar dari prediksi BPS, karena sebagian besar daerah diprediksi akan mengalami peningkatan produksi. Provinsi Banten termasuk daerah yang diprediksi akan meraih surplus produksi berasnya tahun ini, sehingga diharapkan mem- berikan kontribusi yang lebih besar di banding tahun lalu. Pada 2010, Banten menempati urutan kesembilan dalam daftar daerah lumbung padi nasional dengan peningkatan produksi mencapai 10,77%. (Adv/Ibn)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Volume 10/N
omor 10/2011
Tharikh as Shaghir, At Tarikh A
lA
wsat, A
t Tarikh al Kabir, A
t Tafsir Al
Kabir, A
l Musnad al K
abir, Kitab al
'Ilal, Raf'ul Yadain fis Salah, Birrul
Walidain, K
itab Ad D
u'afa, Asam
i As
Sahabah dan Al H
ibah. Diantara
semua karyanya tersebut, yang
paling monum
ental adalah kitab Al-
Jami' as-Shahih yang lebih dikenal
dengan nama Shahih Bukhari.
Dalam
sebuah riwayat diceritakan,
Imam
Bukhari berkata: "Aku
bermim
pi melihat R
asulullah saw.,
seolah-olah aku berdiri di hadapan-nya, sam
bil mem
egang kipas yangkupergunakan untuk m
enjaganya.K
emudian aku tanyakan m
impi itu
kepada sebagian ahli ta'bir, iam
enjelaskan bahwa aku akan
menghancurkan dan m
engikis habiskebohongan dari hadits-haditsR
asulullah saw. M
impi inilah, antara
lain, yang mendorongku untuk
melahirkan kitab A
l-Jami' A
s-Sahih."D
alam m
enghimpun hadits-hadits
shahih dalam kitabnya tersebut,
Imam
Bukhari menggunakan kaidah-
kaidah penelitian secara ilmiah dan
sah yang menyebabkan keshahihan
hadits-haditsnya dapat dipertang-gungjaw
abkan. Ia berusaha dengansungguh-sungguh untuk m
eneliti danm
enyelidiki keadaan para perawi,
serta mem
peroleh secara pastikesahihan hadits-hadits yangdiriw
ayatkannya.Im
am Bukhari senantiasa
mem
bandingkan hadits-hadits yangdiriw
ayatkan, satu dengan lainnya,m
enyaringnya dan mem
ilih mana
yang menurutnya paling shahih.
Sehingga kitabnya merupakan batu
uji dan penyaring bagi hadits-haditstersebut. H
al ini tercermin dari
perkataannya: "Aku susun kitab A
l
Ban
ten E
kspose
12K
has
Bukhari diakui mem
iliki dayahapal tinggi, yang diakui olehkakaknya R
asyid bin Ismail. K
akaksang Im
am ini m
enuturkan, pernahBukhari m
uda dan beberapa murid
lainnya mengikuti kuliah dan
ceramah cendekiaw
an Balkh. Tidakseperti m
urid lainnya, Bukhari tidakpernah m
embuat catatan kuliah. Ia
sering dicela mem
buang waktu
karena tidak mencatat, nam
unBukhari diam
tak menjaw
ab. Suatuhari, karena m
erasa kesal terhadapcelaan itu, Bukhari m
eminta kaw
an-kaw
annya mem
bawa catatan m
ereka,kem
udian beliau mem
bacakan secaratepat apa yang pernah disam
paikanselam
a dalam kuliah dan ceram
ahtersebut. Tercenganglah m
erekasem
ua, lantaran Bukhari ternyatahafal di luar kepala 15.000 hadits,lengkap dengan keterangan yangtidak sem
pat mereka catat.
Ketika sedang berada di Bagdad,
Imam
Bukhari pernah didatangi oleh10 orang ahli hadits yang inginm
enguji ketinggian ilmu beliau.
Dalam
pertemuan itu, 10 ulam
atersebut m
engajukan 100 buah haditsyang sengaja "diputar-balikkan"untuk m
enguji hafalan Imam
Bukhari.Ternyata hasilnya m
engagumkan.
Imam
Bukhari mengulang kem
balisecara tepat m
asing-masing hadits
yang salah tersebut, lalu mengoreksi
kesalahannya, kemudian
mem
bacakan hadits yang benarnya.Ia m
enyebutkan seluruh hadits yangsalah tersebut di luar kepala, secaraurut, sesuai dengan urutan penanya
Mengenal Im
am Bukhari (2)
Karyanya yang pertama berjudul "Qudhaya as Shahabah wat Tabi'ien"(Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi'ien). Kitab iniditulisnya ketika masih berusia 18 tahun.
Jami' ini yang dipilih dari 600.000
hadits selama 16 tahun."
Banyak para ahli hadits yangberguru kepadanya, diantaranyaadalah Syekh A
bu Zahrah, A
buH
atim Tirm
idzi, Muham
mad Ibn
Nasr dan Im
am M
uslim bin A
l Hajjaj
(pengarang kitab Shahih Muslim
).Im
am M
uslim m
enceritakan : "Ketika
Muham
mad bin Ism
ail (Imam
Bukhari) datang ke Naisabur, aku
tidak pernah melihat seorang kepala
daerah, para ulama dan penduduk
Naisabur yang m
emberikan sam
-butan seperti apa yang m
erekaberikan kepadanya." M
erekam
enyambut kedatangannya dari luar
kota sejauh dua atau tiga marhalah
(100 km), sam
pai-sampai M
uhamm
adbin Yahya A
z Zihli (guru Im
amBukhari) berkata: "Barang siapahendak m
enyambut kedatangan
Muham
mad bin Ism
ail besok pagi,lakukanlah, sebab aku sendiri akanikut m
enyambutnya." (bersam
bung...)
dan urutan hadits yang ditanyakan,kem
udian mem
betulkannya. Inilahyang sangat luar biasa dari sangIm
am, karena beliau m
ampu m
engha-fal hanya dalam
waktu satu kali
dengar.Selain terkenal sebagai seorang ahli
hadits, Imam
Bukhari ternyata tidakm
elupakan kegiatan lain, yakniolahraga. Ia m
isalnya sering belajarm
emanah sam
pai mahir, sehingga
dikatakan sepanjang hidupnya, sangIm
am tidak pernah luput dalam
mem
anah kecuali hanya dua kali.K
eadaan itu timbul sebagai
pengamalan sunnah R
asul yangm
endorong dan menganjurkan kaum
Muslim
in belajar menggunakan anak
panah dan alat-alat perang lainnya.
Karya-karya Im
am Bukhari
Karyanya yang pertam
a berjudul"Q
udhaya as Shahabah wat Tabi'ien"
(Peristiwa-peristiw
a Hukum
dizam
an Sahabat dan Tabi'ien). Kitab
ini ditulisnya ketika masih berusia 18
tahun. Ketika m
enginjak usia 22tahun, Im
am Bukhari m
enunaikanibadah haji ke Tanah Suci bersam
a-sam
a dengan ibu dan kakaknya yangbernam
a Ahm
ad. Di sanalah beliau
menulis kitab "A
t-Tarikh" (sejarah)yang terkenal itu. Beliau pernahberkata, "Saya m
enulis buku "At-
Tarikh" di atas makam
Nabi M
uham-
mad SA
W di w
aktu malam
bulanpurnam
a".K
arya Imam
Bukhari lainnyaantara lain adalah kitab A
l-Jami' ash
Shahih, Al-A
dab al Mufrad, A
t
PERK
EMB
AN
GA
N kinerja
perekonomian Banten, setidaknya
hingga triwulan I 2011 lalu, m
ening-kat cukup signifikan dengan per-tum
buhan sebesar 6,52%. Berdasar-
kan Kajian Ekonom
i Regional Banten
yang dilakukan Bank Indonesia,pertum
buhan tersebut didukungoleh penguatan pada berbagaisektor utam
a khususnya sektorindustri pengolahan sebagai kontri-butor tertinggi perekonom
ianBanten.
Perkembangan inflasi di Banten
secara umum
relatif masih terken-
dali dengan menurunnya tekanan
terutama dari sisi supply sehingga
inflasi Banten pada triwulan I 2011
berada pada level 5,76%. D
i sisi lain,kinerja perbankan m
asih cukup baikdengan rasio LD
R bank um
umsebesar 73,17%
. Nam
un, padatriw
ulan II inflasi Banten meng-
alami kenaikan bersam
a kota-kotalain di Pulau Jaw
a sebagai fenomena
menyam
but datangnya Bulan SuciR
amadhan.
Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Banten, Nanan
Sunandi, mengatakan inflasi di
Banten masih dapat terkendali dan
bahkan dua daerah mencatat inflasi
terendah di Pulau Jawa, yaitu
Cilegon 0,21 persen serta Serang 0,24
persen. Sedangkan jika dilihat darilaju inflasi tahun kalender (Januari -Juni 2011), Serang dan C
ilegonm
encatat inflasi negatif, masing-
masing -0,33 persen dan 0,03 persen.Sem
entara jika dilihat daribesaran angka Inflasi Year on Year
(YoY), maka Serang dan C
ilegon jugaberada pada angka terendah yaitu3,56 persen dan 3,51 persen. Inflasiterjadi karena dipicu oleh naiknyalonjakan perm
intaan sebagai feno-m
ena menjelang R
amadhan. H
al inim
emicu kenaikan harga,yang tercer-
min dari naiknya angka Indeks H
argaK
onsumen (IH
K) dari 126,90 pada
bulan Mei 2011 m
enjadi 127,35 padabulan Juni 2011 atau terjadi perubah-an indeks (inflasi) sebesar 0,35 persen.
Tingkat inflasi di Provinsi Bantenpada Juli 2011 yang m
encapai 0,62persen, m
asih terbilang lebih rendahdibanding inflasi nasional 0,67 persen.
Ketahanan Pangan Sinyal
Kejayaan A
grarisPR
OD
UK
SI beras nasional padaakhir 2011 diprediksi akan m
engalami
peningkatan bahkan surplus hingga10 juta ton dari total kebutuhankonsum
si dalam negeri. Bila hal ini
benar terwujud, ketahanan pangan
indonesia akan semakin kokoh.
Banten sebagai salah satu daerah dari"10 besar" lum
bung padi nasionalberusaha keras m
eningkatkankontribusinya.
Berdasarkan data yang dilansirdari Badan Pusat Statistik (BPS) padaaw
al Juli 2011, produksi padi padatahun ini diram
alkan mencapai 68,47
juta ton Gabah K
ering Giling (G
KG
),atau m
engalami kenaikan hingga 2,4
persen atau 1,59 juta ton dibanding-kan produksi padi 2010 yang seba-nyak 66,47 juta ton.
Prediksi peningkatan produksitersebut, didasarkan pada programintensifikasi atau sentuhan m
anaje-
Lima Tahun yang M
embanggakan B
agi Banten
Mencatat Sejarah Laju Pertum
buhan Ekonomi Tertinggi
men dan teknologi dalam
melaku-
kan penanaman, serta program
ekstensifikasi, yakni pembukaan
lahan-lahan baru sebagai arealpenanam
an padi. Program yang
digalakkan Pemerintah tersebut,
berpotensi mem
iliki dampak besar
terhadap peningkatan produksipadi tahun ini.
Wakil K
etua Kom
isi IV D
PR RIH
erman K
haerun saat dihubungi,m
engemukakan jika Indonesia
mam
pu mencapai target surplus
produksinya berasnya hingga 10juta ton pada akhir tahun ini, m
akaharapan m
enjadi lumbung keta-
hanan pangan kawasan bagi
negara-negara Asia Tenggara,
bukan sekadar isapan jempol
belaka."Indonesia m
emiliki peluang
besar menjadi lum
bung ketahananpangan bagi negara-negara A
siaTenggara. O
tomatis ketahanan
pangan kita akan semakin kuat.
potensi surplus padi nasionaldiperkirakan akan lebih besar dariprediksi BPS, karena sebagian besardaerah diprediksi akan m
engalami
peningkatan produksi.Provinsi Banten term
asuk daerahyang diprediksi akan m
eraihsurplus produksi berasnya tahunini, sehingga diharapkan m
em-
berikan kontribusi yang lebih besardi banding tahun lalu. Pada 2010,Banten m
enempati urutan
kesembilan dalam
daftar daerahlum
bung padi nasional denganpeningkatan produksi m
encapai10,77%
. (Adv/Ibn)
Volume 10/N
omor 10/2011
Ban
ten E
kspose
Sorotan
02
Program sertifikasi guru ini sebenarnya pernah
dilakukan pemerintah. D
ulu sekitar tahun 1995/1996 olehD
irektorat Pendidikan Menengah U
mum
. Hanya saja dulu
namanya Program
serifikasi guru SLTP kecil dan SLTPterbuka. D
i pusat, program ini di baw
ah proyekpeningkatan m
utu dan pelaksanaan wajib belajar SLTP
pada Direktorat D
ikmenum
. Pada provinsi berada di bawah
bagian proyek peningkatan mutu dan pelaksanaan w
ajibbelajar SLTP pada bidang D
ikmenum
, Kanw
il Depdikbud.
Kalau sekarang program
sertifikasi lebih dilebarkan lagijangkauannya, tidak hanya untuk guru SLTP kecil dan SLTPterbuka saja. Jika sudah m
emenuhi kriteria yang ditetapkan
boleh diusulkan kepala sekolah untuk menjadi peserta
program sertifikasi ini. D
an lagi-lagi tujuan yangdiharapkan setelah berjalannya program
sertifikasi iniadalah selain m
eningkatkan kesejahteraan para guru, jugam
eningkatkan mutu pendidikan.
Mem
baca tanggapan orang-orang yang punya kompeten-
si dalam peningkatan m
utu pendidikan, mayoritas m
enyu-arakan kalau m
utu pendidikan tahun 2010 menurun. M
utupendidikan dalam
hal ini adalah menyangkut profesiona-
litas guru dan tamatan yang dihasilkan dari tahun ke
tahun.M
engapa guru yang harus selalu paling dipersalahkandalam
meningkatkan m
utu pendidikan disebuah daerahtingkat? Seakan pendidikan hanya m
ilik guru saja, padahalkesalahan yang disebabakan stakeholder bidang pendidik-an juga sangat m
empengaruhi keberhasilan sebuah tujuan
pendidikan. Misalnya untuk perekrutan calon pegaw
ainegeri sipil form
asi guru saja, ada calo-calo yang beranim
enjamin kelulusan. A
lhasil tidak sedikit guru yangberkom
peten malah tersingkir dan diganti oleh guru-guru
dengan mental penyuap. W
alau tidak dapat dipungkirikalau peran guru sangat besar dalam
peningkatan mutu
pendidikan.D
isahkannya UU
Nom
or 20 tahun 2003 tentang guru dandosen m
emunculkan harapan baru bagi kaum
guru yangselalu berkubang dalam
stigma gaji kecil dan pendapatan
minim
.Salah satu pasal dalam
UU
ituadalah dengan dianggapnya gurusebagai profesi, yang dalam
artianjika guru sebagai profesi m
akapendapatan yang dihasilkan punselayaknya sesuai dengan kategoriprofesi dan tidak kategori am
atir lagi.Poin penting dalam
keprofesional-an guru adalah sertifikasi guru,dim
ana semua guru baik yang
berpendidikan dengan latar belakangpendidikan - dengan gelar S.Pd.ataupun M
.Pd.- maupun dengan latar
belakang non pendidikan yangterdam
par dan nyasar menjadi guru,
semuanya harus disertifikasi agar
sesuai dengan standar yang diingin-kan pem
erintah.Sertifikasi guru adalah tahapan
yang harus ditempuh seorang guru
agar dia menjadi seorang "guru
profesional". Dengan dianggapnya
seorang guru sebagai guru profesio-nal, pem
erintah pun akan mem
beri-kan tunjangan yang layak di luar gajipokok dia sebagai seorang guru.
Akhirnya terjadilah para guru kini
makin sering m
engejar pengalaman-
pengalaman baru, baik pengalam
anm
engajar maupun pengalam
an diluar kelas, seperti penataran, pendi-dikan dan pelatihan, w
orkshop,penelitian tindakan kelas, penyu-sunan karya ilm
iah, pembuatan alat
peraga dan sebagainya.D
ampak positifnya terasa nyata,
para guru yang dulu mem
iliki stigma
seolah-olah kurang gaul, kini makin
eksis di dunia pendidikan, para gurum
akin aktif baik mengajar di kelas
maupun kegiatan di luar kelas.D
imana ada dam
pak positif pastiada dam
pak negatif. Kenyataan yang
terjadi di lapangan banyak sekaliterjadi seorang guru yang hebatsehingga sudah m
enjadi guru inti,guru trainer dan instruktur dalamw
orkshop dan sebagainya, malah
kemudian lupa tugas utam
anyasebagai guru, yaitu m
elaksanakanpem
belajaran di kelas dan menerap-
kan metode-m
etode pembelajaran
yang dia pelajari di kelas.Banyak terdapat guru yang hebat
dalam teori dan m
etode-metode
pembelajaran, tapi ketika kem
bali kesekolah tem
pat dia mengajar dan
ketika mengajar di depan kelas, m
alahkem
bali ke sistem konvensional.
Hal inilah yang m
enjadi dilema
dalam sertifikasi guru, jangan sam
paidem
i mengejar status guru profesio-
nal - dan tentunya tambahan peng-
hasilan - seorang guru malah lupa
kepada khitahnya sebagai seorangpendidik yang berkecim
pung denganpeserta didik dan m
engasuh pesertadidik agar m
enjadi manusia
seutuhnya.
Efektifkah sertifikasi?M
endapat tunjangan sebesar gajipokok bagi PN
S dan bagi guru-gurunon PN
S mendapat tunjangan rata-
rata Rp1,5 juta tiap bulan adalah
salah satu tujuan sertifikasi. Sehinggaakan m
enambah penghasilan bagi
guru yang diharapkan nantinyadengan tunjangan itu akan m
ening-katkan kesejahteraan dan tentunyasem
akin bergiat meningkatkan m
utupendidikan. W
alau kadang sesekaliada juga guru yang bergum
am,
kenapa untuk menaikan tunjangan
untuk guru harus yang inilah yangitulah. Sem
entara untuk instansi laintinggal dinaikan bahkan lebih daritunjangan sertifikasi guru, orangpajak saja m
isalnya gaji mereka bisa
tiga kali lipat gaji guru.Tapi m
asih banyak kok yangoptim
is dengan program ini. A
kantetapi kenapa m
utu pendidikandikatakan sem
akin menurun? Padahal
jelas diharapkan setelah programsertifikasi berjalan dapat m
eningkat-kan profesionalitas dan kinerja guruyang pastinya akan m
eningkatkanm
utu pendidikan dan ini merupakan
dua kenyataan yang bertolakbelakang. Terus dim
ana letakperm
asalahannya?D
ari beberapa obrolan dengansejum
lah narasumber, dapat disim
-pulkan m
asalahnya terletak pada
Ada saja hal-hal menarik yang dapat dibahasdalam ranah pendidikan, mulai penyusunanperangkat pembelajaran oleh guru, persebaranguru yang tidak merata, perbandingan gajiguru PNS dan non PNS dan yang paling seringdibicarakan pelaku-pelaku pendidikan adalahprogram sertifikasi guru.
Sertifikasi Guru,
Dilema Profesionalism
e
Ban
ten E
kspose
11O
pin
iVolum
e 10/Nom
or 10/2011
Peran pemuda dalam
kancahperubahan sosial selalu berada padaposisi depan dan m
enentukan. Dalam
sejarah kehidupan berbangsa tidakada satu pun perubahan tanpa peranserta pem
uda. Mem
ang, inspirasi,konsepsi dan kreasi dari setiapgerakan tidak bisa lepas dari perangolongan m
uda. Satu bukti, misalnya,
"revolusi tauhid" yang terjadi padajam
an jahiliyah yang terjadi di Arab
dilakukan oleh pemuda bernam
aM
uhamm
ad SAW
, beliau berusiam
uda 25 tahun.N
amun perjuangan pem
uda tidakdilanjutkan oleh orang-orang m
udaselanjutnya. Sejarah m
encatat bahwa
proklamasi kem
erdekaan RI terjadi
setelah beberapa pemuda di baw
ahpim
pinan oleh Chaerul Saleh "m
encu-lik" Soekarno dan H
atta untuk segeram
emploklam
asikan kemerdekaan R
I.Para pem
uda telah kehilangankesabaran pada Panitia PersiapanK
emerdekaan Indonesia (PPK
I) yangterkesan lam
ban. Tapi mem
angdisanalah kekhasan G
erakan Pemuda/
Mahasisw
a.Setelah reform
asi bergulir, peme-
rintah berganti, agenda kepemudaan
yang menggebu-gebu itu kem
udianhilang ditelan gem
pita dan pemikiran
yang penuh dengan trik dan polusikaum
tua, yang mengaku lebih
berpengalaman dan lebih segalanya.
Akibatnya, konsep-konsep reform
asidengan sem
angat kepemudaan untuk
mengubah tatanan negeri ini tak juga
berjalan sesuai dengan harapan.K
ekuatan kaum m
uda Indonesiahanya bertahan dan kem
udiankem
bali dikendalikan oleh "kaum tua",
orang-orang di belakang layar yangm
enjadi "penumpang gelap reform
asi".K
aum m
uda kembali gigit jari karena
mereka kehilangan m
omentum
untukdapat m
erebut kembali hegem
onikekuasaan yang ternyata diberikankepada orang-orang yang "kurangm
engerti" makna, sem
angat danprogresivitas kepem
udaan.Pem
uda atau generasi muda
merupakan istilah yang populis dan
sarat dengan nilai. Keduanya
mem
punyai makna yang bersifat
ideologis, sosiologis dan kultural.M
unculnya adagium "pem
udaharapan bangsa", "pem
uda pemilik
masa depan", atau "pem
uda sebagaigenerasi penentu dan tulang pung-gung bangsa" yang sering dilekatkanpada istilah di atas sem
akin menun-
jukkan betapa besarnya nilai yangterkandung di dalam
nya.
Nilai Strategis Pem
udaK
ehadiran generasi muda m
empu-
nyai arti dan makna tersendiri di
mata m
asyarakat. Karena itu, keber-
adaannya mem
punyai gaung yangcukup besar dan apresiasi yang cukupm
emadai, sehingga di m
ana pun iaberada selalu m
endapatkan ruanguntuk berekspresi. M
enurut Hendi
Hendra Priyadi (2006), besarnya
antusiasme m
asyarakat dalamm
enerima keberadaan generasi m
udadilatarbelakangi oleh beberapa hal.
Pertama, pem
uda mem
punyaim
akna dan nilai strategis dalamm
enentukan arah masa depan bang-
sa. Kedua, eksistensi pem
uda selalum
enjadi simbol progresivitas, pelopor
dan penentu arah dinamika suatu
Pemuda M
elawan K
emapanan
bangsa. Ketiga, pem
uda merupakan
prototipe ideal sebagai generasipenerus. K
arena ia mem
punyaisem
angat, keteguhan cita-cita,ketegasan sikap, visi yang kosistendan jelas. D
ari sanalah seharusnyasem
angat kepemudaan dipupuk dan
dipertahankan sehingga tidak mudah
diterjang oleh berbagai godaan dantantangan.
Kini saatnya bagi pem
uda menun-
jukkan komitm
ennya untuk melaku-
kan kerja sosial sebagai aktualisasiperan kesejarahan. K
arenanya mau
tidak mau m
ereka harus melakukan
upaya "pemberontakan kultural"
terlebih dahulu terhadap kondisiyang m
enjadi kendala sebagaimana.
Tentu saja kaum m
uda harus melaku-
kan langkah-langkah tertentu.Pertam
a, melakukan pem
bekalandiri secara serius dengan m
eningkat-kan w
awasan dan pem
ikiran yangm
ampu m
enjadi daya tahan diriketika harus berperang m
elawan
keadaan untuk mem
pertahankanidealism
e perjuangan. Kedua, kaum
muda harus m
ampu m
erebut mom
en,keadaan dan w
aktu secara profesionalagar m
emiliki ruang dan w
aktuberproses serta berkom
petisi untukm
engembangkan ide dan gagasan
secara jujur, terbuka dan kompetitif.
Dengan kata lain, kaum
muda harus
mam
pu menjaga jarak dari setiap
tawaran yang kadang m
enggiurkandan m
enerima kenyataan yang bisa
jadi sangat pahit.A
khirnya, bagimanapun peran
pemuda tetap diperlukan untuk
mengaw
al jalannya bangsa ini.M
emberdayakan m
asyarakat,m
engatasi krisis multidim
ensi sertam
embangun kem
adirian bangsa.K
arenanya, adalah penting bagiorganisasi kepem
udaan seperti KN
PIuntuk m
emperkokoh visi kebangsaan
dalam rangka m
enyemai energi
kolektif gerakan kaum m
uda untukm
empererat tali persatuan dan
kesatuan bangsa. KN
PI jangan terjebakpada kegiatan-kegiatan cerem
onialtanpa m
akna, asal bisa kumpul, K
itaingatkan bahw
a yang terpenting darigerakan pem
uda sekarang bukanlahm
emperdebatkan teknis aktualisasi
dan pemaham
an terhadap isi, tetapikonsistensi antara ucapan danperbuatan yang dibuktikan dalambentuk kerja konkret dan kontinue.
Gerakan pem
uda dan termasuk di
dalamnya m
ahasiswa m
emang
mem
iliki kekuatan yang tidak ter-duga. Sejarah m
embuktikan, per-
ubahan bangsa banyak dimulai oleh
gerakan kepemudaan dan m
ahasiswa.
Gerakan pem
uda dan mahasisw
aA
rgentina (1955) misalnya, berhasil
meluluhlantakkan kekuasaan diktator
Juan Veron. Gerakan pem
uda danm
ahasiswa K
uba (1957) juga berhasilm
enghancurkan diktator Batista.K
eberhasilan itu juga tercermin pada
gerakan reformasi pem
uda danm
ahasiswa Indonesia 1998.
Akibatnya, konsep-konsep refor-
masi dengan kekuatan sem
angatkepem
udaan untuk mengubah
tatanan negeri ini tak juga berjalansesuai harapan. K
ekuatan kaum m
udaIndonesia hanya bertahan sesaat dankem
udian kembali dikendalikan oleh
'kaum tua', orang-orang di belakang
layar yang menjadi 'penum
pang
gelap reformasi'. K
aum m
uda kembali
harus gigit jari karena mereka kehi-
langan mom
entum untuk dapat
merebut kem
bali hegemoni kekuasaan
yang ternyata diberikan kepadaorang-orang yang kurang 'm
engerti'm
akna, semangat dan progresivitas
kepemudaan m
aka seyogyanyagerakan pem
uda sudah juga bergeserkearah pelaku, pelaksana dariperubahan yang di citakannya.
Semangat perjuangan sebenarnya
sudah menjadi bagian penting dari
pemuda Indonesia sejak dulu. D
arisanalah sem
angat kepemudaan harus
dipupuk dan dipertahankan. Sema-
ngat kepemudaan seharusnya tak
boleh hilang diterjang berbagaigodaan dan tantangan. Seharusnyasem
akin banyak tantangan, maka
semangat kepem
udaan itu semakin
mem
baja, semakin kuat dan sem
akinterlatih. Tantangan terbesar sesung-guhnya yang dihadapi para pem
udadew
asa ini adalah penghadapi glo-balisasi beserta dam
pak dan penga-ruhnya yang terbilang luar biasa.
Untuk m
enjadikan peran pemuda
di tengah masyarakat lebih konkret
lagi, perlu adanya kesadaran kolektifpara pem
uda pada perjuangan yangsesungguhnya. A
nak-anak muda
perlu diberikan stimulan besar untuk
dapat kembali ke jalan kebenaran,
mem
pertahankan semangat perju-
angan dan kepemudaan. H
al yangperlu pertam
a kali disikapi adalahtujuan ideal yang akan dicapai olehpara pem
uda itu, bukan hanyasekadar tujuan antara.
Jika dilihat berbagai catatan danberbagai predikat yang disandangIndonesia, m
aka anak yang baru lahirpun m
ungkin akan malu m
enjadiorang Indonesia. Bahkan ada bukuyang berjudul seperti itu: A
ku Malu
Menjadi O
rang Indonesia. Berbagai'rekor' m
emang ditorehkan negeri ini,
dengan label buruk. Kualitas sum
berdaya m
anusia (SDM
) Indonesia saatini berada pada peringkat ke-109 dari174 negara di dunia. Sem
entara itu,Singapura, M
alaysia, Brunei, danThailand m
asing-masing berada pada
peringkat ke-41 sampai 44. Posisi
negeri ini bahkan di bawah V
ietnamyang baru bangkit dari perangdengan A
merika. Jika diam
ati pulaindeks pem
bangunan manusia
Indonesia, maka akan dilihat fakta
yang terus menurun dalam
lima
tahun belakangan ini. Pada tahun1995, Indonesia m
enduduki peringkatke 104 dunia, jauh di atas V
ietnamyang saat itu berada di peringkat 120dunia. Ironisnya, dalam
tahun 2005ini peringkat Indonesia m
erosot keurutan 110 dunia sedangkan V
ietnamnaik m
enjadi peringkat 108 dunia.Indonesia m
ungkin dapat menjadi
negara yang mem
alukan dalamberbagai hal, hingga saat ini. N
amun
ini tentu tak boleh dibiarkan berlarut.Bagaim
ana pun, harga diri bangsasudah eksis dan didengungkan dariaw
al. Berkaca pada pepatah Melayu
lama, sekali layar terkem
bang,pantang surut ke belakang. M
akatentunya perlu dibentuk kesadarankolektif terhadap bangsa ini m
engenaieksistensi, kem
andirian dan hargadiri bangsa. Itu sebenarnya harusdim
ulai dari generasi muda seperti
halnya kemerdekaan bangsa,
kebangkitan bangsa sejak kelahiranBoedi U
tomo 1908, Sum
pah Pemuda
1928 dan proklamasi kem
erdekaanyang sem
uanya digerakkan olehm
otor utama para pem
uda.
Kh
oirul U
mam
KF
(Ketua D
PD PPI Provinsi B
anten)
Penerbit :Koperasi M
edia Gagas NiagaPem
impin Um
um/Redaksi:
Saeroji Al GhazalyDew
an Redaksi :HE. Taufik, SE, M
M, M
.SiBam
bang DS, SE, MM
Drs. Tb. NadjibAssisten Bidang Usaha :
Muslim
, SEStaf Redaksi :
Ibnu PS Megananda, M
ulyadi, Jahari, TatangLiputan Lebak :
Eka P. Yudha, Khalik, Sudrajat,Matin
Liputan Cilegon :Sobar Rohm
at,Liputan Tangerang :
Rudiat, A Fery AdifiantoFotographer :
Arifin La Manna
Desain Grafis :Nursaid
Koordinator Sirkulasi :Didi, Abd. KhaliqAlam
at Redaksi :Kom
plek Pemda Sum
ur Pecung BaruRT 04/20 No. 05, Serang - Banten
Telp. 0254-219656e-m
ail: banten.ekspose@gm
ail.comRekening:
Bank Jabar Cabang SerangNo: 66.03.20.008464.3
a.n SaerojiPercetakan :
CV. Raja Garuda Mas Cilegon
Redaksi menerim
a kiriman naskah yang sesuai
dengan misi tabloid B
anten Ekspose
ISSN 1629-944X
Wartaw
an dan kruB
anten
Ekspose adalah yangtercantum
dalam boks redaksi
UM
UM
/DISPLAY
Bw : 10.000 (M
in. 30 mm
k)FC : 15.000 (M
in 45 mm
k)
AD
VERTORIA
LBW
: 8.000 min (3x170 m
mk)
FC : 10.000 Min. (3x170 m
mk)
LAYAN
AN
SOSIA
LBW
: 4.500 (Min 1x70 m
mk)
FC : 7.000 (Min 1x70 m
mk)
TARIF IKLAN 2011
"Hai bangsaku, berilah aku sepuluh pem
uda, maka
aku akan menggoncang dunia.'' (Presiden Pertam
a RI,
Ir Soekarno)
Ban
ten E
kspose
Sorotan
03Volum
e 10/Nom
or 10/2011
sistem. M
ulai sistem perekrutan,
penilaian, monitoring dan
pengevaluasian.C
oba kalau perekrutan dimulai
dari pendataan guru yang sudahlayak dan sesuai dengan kiteria yangditetapkan, kem
udian mereka yang
lolos seleksi diuji lagi dengan ujianteori dengan m
ateri 4 kompetensi
guru (paedagogik, sosial, kepribadiandan profesionalism
e). Pemerintah
mem
buat batasan nilai kelulusan danprogram
ini dapat diserahkan keLPTK
yang bekerjasama dengan
LPMP yang ada di m
asing-masing
daerah.A
tau bagaimana kalau yang
disertifikasi itu adalah lembaganya
dalam hal ini adalah universitas yang
spesifikasinya adalah di kependidik-an, bukankah m
ereka yang palingbertanggjaw
ab dalam m
enciptakancalon-calon guru. Tapi kenyataansekarang tidak dia yang m
engeluar-kan dia juga yang m
enilai profesionalatau tidak.
Sebenarnya program pem
erintahyang satu ini sudah sangat baguskalau dilaksanakan dengan baik.Sehingga nantinya akan terciptaguru-guru yang profesional, bertang-gungjaw
ab pada pekerjaan sehinggam
utu pendidikan akan meningkat dan
tercipta pendidikan yang lebihberm
artabat. (TiM)
Soal meningkatkan m
utu pendi-dikan agaknya pem
erintah serius.Terlebih lagi pem
erintah pusat, dalamrancangan A
PBN ingin m
enambah
dana pendidikan. Dana yang
digelontorkan untuk pendidikansebelum
nya sebesar 20 persen dariA
PBN. D
ana tersebut tentu untukpelbagai program
diantaranya untukbantuan operasional sekolah (BO
S),Buku Paket dan Sertifikasi G
uru.Program
itu sudah berlangsungdirealisasikan beberapa tahun ini,dan m
emang sangat diharapkan
masyarakat. K
arena soal pendidikanterlebih lagi pendidikan dasar danm
enengah sudah seharusnya warga
negara pendapatkannya. Nam
unyang m
enjadi pertanyaan, apakahprogram
tersebut berjalan tepatsasaran dan sesuai dengan harapan.Ternyata m
asih ada juga penyim-
pangan program tersebut hanya
untuk keuntungan oknum tertentu.
Seorang guru yang tak mau disebut
namanya m
engakui, ia sedangm
endapatkan program sertifikat yang
mem
ang dananya ditanggungpem
erintah. Dalam
program tersebut
ia mendapatkan dua bulan gaji selain
dari gaji pokok. Nam
un dana yangdiperuntukkan untuk guru untukm
endapat sertifikat dipotong olehoknum
dinas sekian persen tanpa iam
emberi tahu berapa besaran
persentase yang dipungut tersebut.Sebagai guru yang sekarang sesuai
dengan undang-unndang (UU
) nomor
20 Tahun 2003 tentang profesionalis-m
e guru harus sarjana SI dan sertifi-kat sebagai tam
bahannya. Maka
seorang guru mem
punyai pelbagaisertifikat sesuai dengan disiplinilm
unya, sudah merupakan tuntutan.
"Kam
i sesungguhnya tidakm
empersoalkan berapa besaran dana
yang dipungut, bisa ikut dalampem
biayaan sertifikasi saja sudahsyukur. Tapi kalau m
adang, baru-baru ini padaBanten Ekspose (BE). Setiap ada lom
bapem
entasan teater, sering guru inginm
endapat sertifikat penjurian.Bahkan ada guru yang berani bayarasal bisa m
endapat sertifikat.Lebih lanjut ia m
engatakan,fenom
ena serifikasi guru masih belum
mem
buahkan hasil bila dikaitkandengan m
eningkatnya mutu pendi-
dikan. Makanya w
ajar, bila masyara-
kat menganggap sertifikasi guru
hanya sebatas proyek dan peningkat-an status jabatan dan peningkatangaji belaka. Pem
erintah harus mem
-buat standar kom
petensi guru,setelah punya sertifikat kredibilitas-nya sebagai guru harus m
eningkat."Sertifikat adalah tanda bahw
aseseorang pernah m
engikuti kegiatantertentu. N
amun yang dikejar hanya
sekedar selembar sertifikat,
sedangkan komitm
ennya sebagaipendidik tidak ada," ujarnya.
Sedangkan warga W
alantaka Kota
Serang, Djam
ari, mengatakan, sem
uaguru punya titel sarjana, nam
unbanyak guru m
engabaikan etika.Sering terdengar m
elakukanpungutan yang tidak pantas padam
urid yang tidak mam
pu denganberbagai alasan kegiatan.
Menurutnya, kata-kata 'guru
kencing berdiri, murid kencing
berlari' saat ini seolah menjadi hal
yang biasa saat ini. Banyaknya'pungutan' ditengah tayangan iklansekolah gratis berdam
pak padabanyaknya anak yang putus sekolah.Ia m
embenarkan ungkapan 'orang
miskin dilarang sekolah'."G
ratis dari mana, sekolah gratis
itu hanya di televisi, kenyataannyabanyak anak yang tidak bisa sekolahlanjutan. K
arena mem
ang masuknya
saja sudah pakai uang, belum lagi
pungutannya setelah masuk. O
rangm
iskin seperti saya untuk menyeko-
lahkan SMP saja tidak m
ampu,"
keluhnya.D
iluar kontek sejauh mana m
utupendidikan m
eningkat, denganprogram
sertifikasi guru masih
dianggap penting. Karena pihak-
pihak yang menangani pendidikan
dari pusat hingga daerah yakinsertifikasi guru sebagai solusim
eningkatkan mutu pendidikan.
Menurut K
epala unit pelaksana teknisdinas (U
PTD) Pendidikan, K
ecamatan
Walantaka, Leni N
uraeni, pihaknyapunya program
250 lebih sertifikasiguru. N
amun hingga kini, m
asih 47sertifikasi, m
aka kekurangannyam
asih banyak.Begitu pula K
epala Dinas Pendi-
dikan (Dindik) Banten, A
jak Muslim
,m
engatakan, program sertifikasi guru
dimulai sejak tahun 1996 sebanyak 10
ribu sertifikasi. Sedang tahun 2011sebanyak 8.325 sertifikasi. sertifikasiguru juga katanya m
engacu padaperaturan pem
erintah (PP) no 19/2005 tentang standar pendidikan danundang-undang (U
U) nom
or 14/ 2005tentang guru dan dosen juga tentangstandar pendidikan. Terlebih lagikatanya, berdasarkan sertifikasi akanlebih m
endukung tunjangan pokok.Lebih lanjut A
jak mengatakan,
esensi tujuan sertifikasi guru tidaklain hanya untuk m
eningkatkan mutu
pendidikan. Diharapkan bila guru
profesional mutu pendidikan akan
meningkat.Sedangkan m
enanggapi tudinganw
arga sertifikasi belum m
embaw
adam
pak meningkatnya m
utu pendi-dikan, ia berharap positif. K
arenakatanya, dengan adanya sertifikasibeban m
oral guru semakin bertam
-bah. Sebab guru harus cukupkualifikasi, selain paling tidak lulusanS I, tentu punya sertifikasi. jugaketentuan dari LPIK
perguruan tinggiyang ditunjuk.
"Dalam
kebijakan baru, sepertisertifikasi m
emang butuh perjuangan
dalam m
ewujudkan keberhasilan
kebijakan tersebut agar diakuim
asyarakat. Kalau m
enanggapitentang bahw
a orang miskin dilarang
sekolah, itu tidak benar. Bahkan anakorang m
iskin diharapkan bisasekolah," tandasnya.
Dilain tem
pat praktisi pendidikandi Banten, C
husaeri, mengatakan,
untuk sertifikasi khususnya dosendiperbolehkan m
ahasiswanya
mem
beri penilaian. Dengan adanya
penilaian dari mahasisw
a tentu paradosen akan lebih profesional dalamm
elakukan profesi sebagai pendidik.Profesionalm
e guru/ dosen sangatdituntut di Banten, dalam
hal iniuntuk m
engejar ketertinggalandengan daerah lain. M
aka katanya,bila guru/dosennya cakap dan punyam
isi kedepan dalam m
eningkatkanm
utu pendidikan Banten akan lebihm
aju.M
enurutnya, tentang mutu
pendidikan, diantaranya dalamprogram
sertifikasi di Banten dapatbantuan dari negara A
merika Serikat
(AS). Sedangkan bantuan tersebut
timnya dari provinsi. D
engan adanyabantuan terlebih dari m
anca negara,sudah seharusnya m
utu pendidikanlebih m
aju karena punya bebanm
oral. Untuk itu, m
engenai mutu
pendidikan dengan adanya sertifikasiguru tidak salah bila dievaluasisam
pai dimana peningkatannya.
"Mem
ang harus ada penilian,sudah berapa persen kem
ajuanpendidikan. Jadi biar diketahuiberartikah sertifikasi, dan diberi tahupada m
asyarakat. Karena m
asyarakatberhak dan tidak salah bila m
enilaiada dam
pak kemajuan pendidikan
setelah adanya sertifikasi," tuturnya.Sedangkan tantang sertifikasi guru,
dari keterangan Menteri Pendidikan
Nasional (M
endiknas), Muham
mad
Nuh, sertifikasi diperketat. M
enurutN
uh, seperti dikutip Kom
pas (22/9),guru-guru yang lolos syaratadm
inistarasi dan tes sertifikasibakal m
engikuti pendidikan danlatihan profesi guru (PLPG
).K
esempatan ini untuk m
emperkuat
empat kom
petensi guru, yaknipedagogik, kepribadian, sosial danprofesional. A
dapun guru yang belumlolos harus diberi pengayaan supayabisa.
Kem
entrian akan terus melakukan
perbaikan tentang profesionalisme
guru. Karena katanya untuk m
eme-
takan kompetensi guru diseluruh
Indonesia."Ini untuk m
emperbaiki keluhan
soal guru mism
atch," kata Mendiknas,
Muham
mad N
uh. (Ibnu PS)
Dem
i Lembaran N
amanya Sertifikat
Volume 10/N
omor 10/2011
Ban
ten E
kspose
10B
anten
Raya
Setengah Badannya Lumpuh,
Idris Terbaring Selama 25 tahun
Lelaki yang kini berusia kepalaenam
itu, tidak bisa lagi melakukan
kegiatan seperti 25 tahun lalu. Kini, ia
hanya terbaring di rumah panggung.
Keduanya kakinya yang dulu kekar
terserang penyakit lumpuh.
Ya, lelaki paruh baya itu Idris binSanabi (60 tahun), w
arga Kam
pungG
arung Desa C
ihujan Kecam
atanC
ijaku, kini mem
ang hanyaberbaring.
Menurut istrinya C
iah, suaminya
terbilang seoarang kepala keluargayang pekerja keras sew
aktu masih
segar bugar. Kala itu, kelim
a anaknyayang m
ereka besarkan tercukupi,sekalipun hanya sebagai buru tani.
"Kenangan itu tidak m
ungkin bisadiulang, tinggal kesedihan yang ada.Selain m
ungurus suami yang sudah
tak berdaya, saya juga sebagai tulangpunggung keluarga dengan penghasil-an tak seberapa," lirih C
icih.D
irumah panggung yang sederha-
na, Ciah m
enceritakan selama perja-
lanan 25 tahun bukanlah waktu yang
singkat. Hari-hari terus dilew
ati,selain m
engurus suami juga m
encarinafkah dengan m
enjadi seoarang
buruh tani."Bukan m
emberi m
akan danm
inum saja, term
asuk mem
andikanjuga saya yang m
engurusnya,"katanya
Sementara itu, Idris juga m
ence-ritakan hal serupa dim
ana diaterbaring kaku, yang kesehariannyadiurus oleh istrinya. Bukannya tidakberusaha untuk sem
buh semua
pengobatan sudah dilakukan, sejakinsiden m
enimpa dirinya di tahun 90-
an. Kini, dirinya hanya pasrah dan
tawakal kepada A
llah.Idris bertutur, dua tahun sejak
kena penyakit lumpuh, dirinya
mengalam
ai stres berat berbicara punkadang ngaw
ur. Bahkan rasa jengkel,tidak jarang ia tum
pahkan kepadakeluarganya. N
amun seiring dengan
waktu, akhirnya rasa itu susah tidak
ada lagi, hanya pasrah sama Yang
Maha K
uasa, serta melakukan ibadah
layaknya orang sakit, seperti taya-m
um ketika m
au sholat.
Bantuan Seumur H
idup.Sem
entara itu Kepala D
esa Cihujan
Kecam
atan Cijaku H
j Bedah, mem
be-
narkan bahwa w
arganya ada yangm
engalami lum
puh setengan badandan sudah dilaporkan ke D
inas SosialK
abupaten Lebak.
"Alham
dulillah warga saya Idris
bin Sanabi mendapatakan bantuan
uang tunai setiap bulanya Rp. 300,000
seumur hidunya," katanya. (M
atin)
Kelola Sampah, Pem
kab Tangerang Bakal Gandeng JepangG
agal menjalin kerjasam
a penge-lolaan sam
pah dengan DK
I Jakarta,kini Pem
erintah Kabupaten (Pem
kab)Tangerang m
enjajaki kerjasama
dengan Jepang. Melalui PT A
raxx,Pem
erintah Jepang menaw
arkan duajenis teknologi pengolahan sam
pah.M
enurut Kepala D
inas Kebersihan
Pertaman dan Pem
akaman K
abupa-ten Tangerang A
gus Suryana, saat inipihak Pem
erintah Jepang yangdiw
akili oleh PT Araxx tengah
melakukan pengujian m
endalam atas
kondisi sampah di Tem
pat Pembu-
angan Akhir (TPA
) Sampah Jatiw
a-ringin guna m
enetapkan jenis tekno-logi yang akan diterapkan.
"Perwakilan PT A
raxx bahkansudah bertem
u langsung mem
bicara-kan rencana kerjasam
a itu kepadaBupati Tangerang. Sem
entara ini,tengah dilakukan beragam
pengujiandi TPA
Jatiwaringin," ujar A
gus.Sebelum
nya, Pemerintah K
abu-paten Tangerang datang ke Tokyom
emenuhi undangan Pem
erintahJepang m
elalui PT Araxx guna m
elihatlangsung sistem
pengolahan sampah
yang ada di Tokyo.Selain Bupati Tangerang Ism
etIskandar, sejum
lah instansi terkaitseperti dinas Lingkungan H
idup,D
inas Tata Ruang dan D
inas Penda-patan Pengelolaan K
euangan dan Aset
Daerah (D
PPKA
D) turut serta dalam
kunjungan kerja tersebut.D
iketahui sebelumnya, rencana
kerjasama antara Pem
kab Tangerangdan D
KI Jakarta m
embangun Tem
patPem
buangan Sampah Terpadu (TPST)
Ciangir, di D
esa Ciangir, K
ecamatan
Legok, Kabupaten Tangerang, gagal.
Hal itu m
enyusul telah diubahnyaR
encana Um
um Tata R
uang (RU
TR)
Ciangir, dari tem
pat pembuangan
akhir sampah m
enjadi kawasan
pemukim
an.
Tawarkan D
ua TeknologiG
una mengolah sam
pah di Tempat
Pembuangan A
khir (TPA) Jatiw
ari-ngin, Jepang m
enawarkan dua jenis
teknologi yaitu sanitarylandvil daninsenerator. D
ipastikan kedua
Janji Taman Budaya yang Tak Kunjung Jadi
tekhnologi tersebut sama-sam
aram
ah lingkungan atau tidakm
emiliki tingkat pencem
aran.Penaw
aran itu, kata Agus, diaju-
kan pada saat Pemkab Tangerang
mem
enuhi undangan PT Araxx
melihat tekhnologi pengolahan
sampah di Tokyo, Jepang. "Saat ini
kami m
asih mengkaji kedua jenis
tekhnologi yang ditawarkan tersebut.
Dan, m
ereka (PT Araxx) juga m
emas-
tikan bahwa kedua jenis tekhnologi
yang ditawarkan itu sam
a-sama
ramah lingkungan," katanya.
Menurut A
gus, langkah PT Araxx
mengundang Pem
kab Tangeranguntuk m
elihat langsung tekhnologipengolahan sam
pah di Jepang,m
erupakan sebuah bentuk keseriusanterkait rencana kerjasam
a yang akandijalin kedua belah pihak.
Segenap Pengurus dan Anggota
Persatuan Wartaw
an Indonesia (PWI)
Cabang B
antenM
engucapkan
Dirgahayu Provinsi
Banten XI
4 Oktober 2000-4 O
ktober 2011
Drs. Firdaus, SH
.Ketua
Mashudi, SH
.Sekretaris
Dikepung sejum
lah seniman yang
berunjuk rasa di gerbang pendopoG
ubenur Banten beberapa waktu lalu,
mem
buat Pemerintah Provinsi
Banten bergeming. Sebuah janji
meluncur, G
edung Taman Budaya dan
Kesenian bakal dibangun. N
amun
apalah hendak dikata, ketika waktu
teru bergulir gedung yang dijanjikanpun tak nam
pak bakal hadir.D
alam pandangan sejum
lahsenim
an dan budayawan, Pem
erintah
Provinsi Banten sudah semestinya
mem
iliki Taman Budaya dengan
gedung keseniannnya. Karena hal itu
telah diamatkan U
UD
45 (Am
ande-m
en II, 18 2000), juga dalam peraturan
perundangan, seperti PeraturanM
enteri Bersama N
o. 38 Tahun 2009."M
elihat peraturan yang ada, tentum
enjadi kewajban Pem
prov Bantenm
ewujudkan tam
an budaya. Nam
unhingga detik ini Pem
prov Bantenhanya janji-janji doang," ujar O
etjoe
Gabriel Jauhar.Setelah ada ancam
an demo, akhir-
nya Pemprov Banten m
emanggil
perwakilan senim
an budayawan dan
lembaga sw
adaya masyarakat (LSM
).Sekda Banten M
uhadi, didampingi
Staf Ahli G
ubernur Banten Kurdi
Matin dan K
epala Dinas K
ebudayaandan Pariw
isata (Disbudpar Banten)
Egi Djanuisw
ati.D
alam pertem
uan tersebut, seni-m
an teater Purwo R
ubiono, menguta-
rakan sudah sewajarnya tuntutan
masyarakat tentang Tam
an Budayadipenuhi. K
arena Taman Budaya
merupakan ajang kreativitas seni
budaya, yang pada akhirnya jugadem
i kemajuan m
asyarakat Banten.Selain itu juga gedung keseniansangat dibutuhkan sebab di Serangtidak ada gedung kesenian yangreprensentatif.
"Kalau ada tam
u rombongan teater
atau konser musik dari luar, kita tentu
kesulitan mencari tem
pat. Masa,
sudah jadi provinsi kita ketinggalandengan daerah lain," katanya.
Sedang pemerhati budaya O
etjoeG
abriel Jauhar mengatakan, sejak
tahun 2002 tuntutan masyarakat
tentang Taman Budaya hanya dijanji-
janjikan saja oleh Pemprov Banten.
Taman Budaya yang dulu sudah ada
lokasinya, tapi hanya diberi tahulokasinya, nam
un pada kenyataannyabukan untuk Tam
an Budaya. Menu-
rutnya, selama ada tuntutan Pem
-prov Banten seakan sungguh-sung-guh akan m
ewujudkan, tapi setelah
tidak ada tuntutan sepi lagi."Pokoknya kam
i akan terus mela-
kukan tuntutan, sampai tam
anbudaya terw
ujud," ujarnya. (Ibnu PS)
Volume 10/N
omor 10/2011
Ban
ten E
kspose
Sorotan
04
Pentingnya Obyektifitas Sertifikasi G
uru
Untuk hal tersebut, m
aka seyogyanya pembenahan
proses pendidikan perlu dilakukan sesegeram
ungkin sehingga bangsa yang 'besar' jumlah
penduduknya ini benar-benar menjadi bangsa yang besar
dalam arti pergaulan dengan bangsa lainnya di dunia.
Sementara untuk dapat m
eningkatkan kualitas diri anakbangsanya, m
aka langkah nyata yang harus dilakukanadalah dengan m
eningkatkan kualitas hasil proses pendi-dikan. Pendidikan m
erupakan pintu gerbang menuju
ladang kualitas diri. Seseorang yang berpendidikan secaralangsung adalah orang-orang yang berkualitas dan padaum
umnya m
ereka mem
punyai akses yang cukup besardalam
emm
asuki setiap peintu gerbang keberhasilan dalamkehidupannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang harus
mendapatkan perhatian adalah peran pengelola dan
penyelenggara pendidikan, khususnya guru. Guru harus
benar-benar adalah sosok-sosok yang kompeten pada
bidangnya. Guru yang bertugas sebagai fasilitator
pendidikan haruslah orang-orang yang mem
punyaikualitas diri tinggi, jika kita m
eginginkan hasil prosespendidikan dan pem
belajaran yang maksim
al.Peningkatan kualitas para guru m
emang m
erupakanpekerjan rum
ah yang selama ini belum
dapat dituntaskanpenangananya. Program
-program yang diarahkan untuk
guru selama ini belum
sampai pada peningkatan kualitas
personil, diri guru, melainkan hanya sam
pai pada aspekpengelolaan sarana prasarana pem
belajaran saja.O
leh karena itulah, sudah saatnya kita mem
fokuskanpem
ikiran pada program peningkatan kualitas guru.
Kualitas guru haruslah diperhatikan sebagai salah satu
bentuk kepedulian terhadap upaya untuk mneingkatkan
kualitas pembelajaran dan pada akhirnya hal tersebut
meram
bat pada pening-katan kualitas pendidikan, sesuaidengan program
yang sudah dicanangkan oleh semuanya.
Guru sebagai sosok yang secara langsung berhubungan
dengan anak didik mem
egang peran-an penting di dalam
mengkondisikan
anak didik sebagaimana tujuan
pendidikan. Hal ini m
erupakan tugasyang sangat berat sebab harusm
elakukan rekonstruksi terhadapkondisi yang ada pada anak didik.G
uru harus melakukan perubahan
kemam
puan dan kemauan yang
dimiliki oleh anak didik sehingga
sinergis dengan tujuan prosespendidikan, padahal anak adalahsosok tersendiri yang m
empunyai
pola pemikiran, kreasi, kem
ampuan
dan kemauan yang berbeda. G
uruharus dapat m
enjadi 'virus' yangdapat m
empengaruhi anak didik agar
mengikuti program
yang diinginkanoleh proses pendidikan danpem
belajaran.D
engan kemam
puan yang dimiliki
oleh seorang guru, maka setidaknya
anak didik mengalam
i transformasi
bahkan metam
orphose kondisidirinya. D
an, sesungguhnya transfor-m
asi dan metam
orphose itulah yangkita inginkan dari proses pendidikan.Tujuan utam
a dari proses pendidikantidak lain adalah m
elakukan perubah-an m
endasar pada kompetensi yang
dimiliki oleh anak didik sehingg
sesuai dengan tujuan hidup secaraluas.
Untuk dapat m
erealisasi kondisitersebut, m
aka yang diperlukanadalah kepastian kondisi para gurusebagai pendidik dan pengajar. G
uruharuslah dapat diketahui secara pastitingkat kem
ampuannya di dalam
mengelola proses pem
belajaran dantingkat keberhasilannya dalamm
engelola proses pembelajaran. D
an,sertifikasi guru m
emang m
erupakanjaw
aban atas program pening-katan
kualitas sumber daya m
anusia dalamdunia pendidikan.
Tugas guru di dalam proses
pembelajaran m
emang cukup luas,
tidak sekedar mem
berikan materi
pelajaran melainkan secara um
umdan utuh guru harus dapat m
emfasi-
litasikan kebutuhan anak didik atasberbagai pengetahuan, keteram
pilandan sikap hidup positif yang terpakaidalam
kehidupannya. Tuntutan initentu saja m
emaksa guru untuk
secara aktif meningkatkan kem
am-
puan yang dimilikinya agar anak
didiknya tidak mengalam
i kegagapansaat harus m
enghadapi kehidupan.D
an, untuk mem
persiapkan kemam
-puan tersebut, m
aka harus mengem
-bangkan potensi profesi secarasignifikan sehingga benar-benar siap.
Secara umum
, guru mem
angharuslah dikondisikan sedem
ikianrupa sehingga kom
petensi yangdim
ilikinya sesuai dengan bidangyang dikerjakan.
Pada saat sekarang ini, fenomena
program sertifikasi guru m
enjadibahan pem
bicaraan yang terjadidim
ana-mana, khususnya di
lingungan dunia pen-didikan. Pro-gram
sertifikasi seakan sebuah biusyang m
emaksa setiap orang m
erasaharus berkom
entar terhadapnyasehingga benar-benar m
enjadi bagiantidak terpisah dari sem
ua orang,khususnya para guru.
Sertifikasi guru mem
ang sangatpenting dan sudah saatnya diberla-kukan sehingga kita dapat m
elihatpeta kualitas hasil proses pem
belajar-an yang diselenggarakan oleh setiapsekolah. D
engan mengetahui guru-
guru yang sudah bersertifikat, maka
setidaknya kita dapat mem
antausecara pasti kegiatan efektif yangdilakukan oleh guru sehingga dapatdiketahui layak ataukah tidak sese-orang m
enjadi guru. Kelayakan
seseorang di dalam m
elaksanakantugas sebagai guru pada akhirnyam
embaw
a proses pendidikan danpem
belajaran yang benar-benarm
engarah pada pencapaian tujuanpendidikan.
Pada saat seorang guru mengikuti
proses sertifikasi, maka pada saat
tersebut mereka harus berjuang
untuk menunjukkan kem
ampuan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang anak bangsanyamempunyai kualitas diri tinggi serta mampu mengaktuali-sasikan kemampuan tersebut di dalam proses kehidupannyata sehingga benar-benar bermanfaat bagi ke-hidupanmasyarakatnya, maupun masyarakat dunia. Dan, kualitasanak bangsa ditentukan oleh kualitas proses pembelajarandan pendidikan yang diterapkan oleh seluruh elemen,khususnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Ban
ten E
kspose
09P
end
idik
anVolum
e 10/Nom
or 10/2011
Tim K
elompok Ilm
iah Rem
aja (KIR
)Sekolah M
enengah Atas N
egeri(SM
AN
) 1 Malingping kem
balim
engukir prestasi gemilang ditingkat
nasional pada kejuaraan National
Research C
ompetition yang
diselenggarakan SMA
Negeri 8 Jakarta
24-25 September 2011 lalu.
Pada kejuaraan bergengsi kalanganpelajar tingkat nasional tersebut, timdari K
IR 'Logos" SMA
N 1 M
alingpingberhasil m
enyabet tiga medali yaitu,
juara pertama research com
petitionkategori teknologi, juara keduakategori sosial dan juara ketigakategori bussines planning.
Karya ilm
iah yang mengantarkan
Alanikika Pratyksa dan A
yi Priatnasisw
a kelas XII SMA
N 1 M
alingpingm
enjadi juara pertama pada research
competition kategori teknologi, yakni
the box of reducter voice (predamsuara diesel).
Sementara juara kedua yang diraih
Yoga Putra Pratama dan D
entaW
ibowo pada kategori sosial, yakni
karya ilmiah tentang kearifan lokal
nelayan Binuangeun, Desa M
uara,K
ecamatan W
anasalam. Juara ketiga
yang diraih Vina N
urlita dan FendiW
iranata pada kategori businessplanning m
elalui karyanya tentang
KIR Logos SMA M
alingping Kembali Ukir Prestasi
Tanggung jawab K
epala Sekolahbukan hanya m
emenej kelancaran
kegiatan belajar mengajar (K
BM),
tetapi mencakup pula soal kondisi
tempat belajar itu sendiri. K
enyaman-
an tempat proses K
BM berlangsung,
tentu akan berdampak positif
terhadap keberhasilan proses KBM
.Soal itu pula yang selalu m
enjadiperhatian K
epala Sekolah Dasar
Negeri (SD
N) Tegal K
embang Sam
-hudi, S.Pd. "Sudah m
enjadi kebiasaansaya, m
emperhatikan kondisi tem
patbelajar m
engajar. Bahkan, bila perlugenteng sekolah pun diperiksa," ujarSam
hudi.M
enurut lelaki yang lahir tanggal12 M
aret 1967, dan beristrikanM
asitoh ini, menjadi guru harus dari
panggilan hati nurani. Dengan
panggilan hati nurani menjalani
profesi guru akan merasa ikhlas.
Bukan hal aneh bila ia menjalani
profesi guru, karena latar belakangkeluarga besarnya m
emang pendidik.
Maka, selepas SM
P ia melanjutkan ke
SPG dan tam
at pada tahun 1987.Setelah itu, m
elanjutkan di STKIP
Majalengka, m
engambil program
sarjana pendidikan.D
alam perbincangan dengan Banten
Ekspose, Samhudi m
engungkapkan halyang m
endorong dirinya untukm
enjadi guru pertama, jadi guru itu
menularkan ilm
u pada anak-anak,itukan m
ulia. Kedua, m
elihat ling-kungan sendiri yang m
emang butuh
kepedulian dalam pendidikan. K
etiga,m
emang keluarganya sebagian besar
sebagai pendidik."Bukan ikut-ikutan, tapi m
ungkinterbaw
a oleh naluri itu," ujarnya.D
ahulu, lanjut Samhudi, orang
enggan untuk menjadi seorang guru
Samhudi:
Tugas Kepsek Tidak
Sebatas Urus K
BM
pemanfaatan pem
buatan sirup dariubi jalar.
Kepala Sekolah SM
A N
egeri 1M
alingping Raden Supardan,
didampingi pem
bina KIR
'Logos'Tatang Suhendar m
engatakan,keberhasilan sisw
anya merupakan
kebanggaan sekolah danm
engharumkan nam
a daerah baik ituK
abupaten Lebak dan ProvinsiBanten.
"Keberhasilan putra-putri terbaik
SMA
Negeri 1 M
alingping pada ajanglom
ba tersebut menunjukan bahw
akualitas pendidikan di K
abupatenLebak khususnya, dan di ProvinsiBanten um
umnya terbilang baik,
sehingga kita harus terus mem
beri-kan m
otivasi kepada mereka yang
berprestasi," ujarnya.
Supardan menuturkan, keberha-
silan tim SM
AN
1 Malingping
merupakan buah dari kerja keras
siswanya yang terus m
endapatbim
bingan dari sekolah melalui
kegiatan ekstra kurikuler danpem
binaan dari Dinas Pendidikan
serta dukungan orang tua dan komite
sekolah."K
eberasilan ini harus kita syukuri,dan sebagaim
ana moto K
IR SM
AN
egeri 1 Malingping 'M
embangun
Kreativitas Ilm
iah Meraih Prestasi'
kita pertahankan, dan terus terbiasam
enjadi juara," katanya.Sem
entara Tatang Suhendarm
engatakan, sebelumnya tim
KIR
dari SMA
Negeri 1 M
alingping padaO
limpiade Penelitian Sisw
a Indonesia(O
PSI) tingkat Provinsi Banten,m
ampu m
eraih juara pertama
melalui karyanya tentang 'M
anusiaTikus' yang penelitiannya difokuskanterhadap m
asyarakat penggali batubara di daerah Panggarangan,K
abupaten Lebak."Selain itu K
IR 'Logos' juga pernah
menjadi juara pertam
a pada ajanglom
ba karya ilmiah tahun 2010 di
Jakarta yang diselengarakan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bahkan
kedua siswa terbaik kam
i, atas nama
Febrian dan Alnikika berhasil
mengikuti K
IR tingkat internasional
atau International Science and Engi-neering Fair 2011 di Los A
ngeles,A
merika Serikat 8-13 M
ei 2011 lalu,"terang Tatang. (M
atin)
karena gajinya tidak seberapa.N
amun, bagi dirinya bukan pada
persoalan itu, namun m
emang
keinginan mem
berikan kecerdasanpada anak-anak di desa tem
patnyatinggal. "K
alau bukan kita, siapa lagi?"u
jarnyaSaat dim
intai pendapat soal kiprahguru m
asa kini, Samhudi berpenda-
pat bahwa guru ada tiga tipe. Perta-
ma guru betulan. kedua, guru kebe-
tulan dan ketiga, guru yang harusdibetulkan. "Saya hanya m
engutipdari pendapat pak O
jat, Ketua PG
RI
Banten," katanya sambil tersenyum
.D
i akhir perbincangan, Samhudi
mengungkapkan cita-citanya ingin
punya yayasan pendidikan sebagaisekolah unggulan. Sekolah unggulan,bukan saja unggul dalam
ilmu
pengetahuan, tapi juga unggul bidangm
oral atau budi pekerti."Saya m
elihat kedepan, gangguantentang m
oral pada siswa sangat
pelik, ini harus diimbangi dengan
budi pekerti," pungkasnya. (Ibnu PS)
Drs. D
adi Rustandi
Sekretaris
Irfan Mauludi
Wakil Ketua
Eli Mulyadi
Wakil Ketua
H. Suparm
anW
akil KetuaJayeng RanaW
akil Ketua
Segenap Anggota, Pimpinan dan Sekretariat
DP
RD
Provin
si Ban
tenM
engucapkan
Selamat Memperingati Hari
Kesaktian Pancasila1 Oktober 2011
H. Aeng H
aerudinKetua
Kepala Beserta Seluruh Staf
Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi BantenM
engucapkan
Dirgahayu Provinsi
Banten XI
4 Oktober 2000-4 O
ktober 2011
Ir H Agus M
Tauchid S, M.Si
Kepala Dinas
Ban
ten E
kspose
Sorotan
05Volum
e 10/Nom
or 10/2011
yang dimiliki. Sertifikasi sebenarnya
dijalani dengan mengikuti proses
evaluasi terhadap segala hal yangdilakukan pada proses pem
belajaran,baik yang sudah dilaksanakanm
aupun yang hendak dilaksanakandi w
aktu-waktu m
endatang. Jika kitam
elihat program kerja seorang guru,
maka sebenarnya setiap program
yang disusun diarahkan untukm
engkondisikan kegiatan padatingkat pencapaian kualitas tertinggi.D
an, sertifikasi mem
ang lebih mnene-
kankan untuk mengetahui secara jelas
kualitas seseorang pada saatm
emegang pekerjaan sebagai guru.
Obyektivitas m
erupakan prasyarattercapainya sebuah kondisi idealyang di-inginkan oleh setiap orangm
aupun organisasi. Hal ini berkait
dengan kenyataan bahwa dengan
obyektivitas yang tinggi, maka segala
yang hal terjadi dapat segera diketa-hui dan selanjutnya dilakukanlangkah-langkah pencegahan sertajika belum
terjadi atau penyelesaianjika sudah terjadi.
Dem
ikian juga halnya dalamproses sertifikasi guru, seharusnyahal utam
a yang diterapkan agarprogram
ini benar-benar sesuai
dengan konsep dasarnya adalahm
enerapkan obyektivitas tinggi.O
byektivitas ini terutama kita
perlukan untuk menghindari adanya
'permainan' lam
a, yaitu upayam
erekayasa proses sehingga programsertifikasi akhirnya hanyalah sebuahform
alitas untuk menaikan pangkat
dan golongan semata, sebagaim
anapenerapan angka kredit yang harusm
engajukan banyak berkas yangberhubungan dengan proses pem
be-lajaran yang 'sudah' dilakukannyapada saat-saat terdahulu.
Kita harus m
emaham
i konsepdasar dan tujuan penerapan programsertifikasi bagi guru yaitu m
eningkat-kan kualitas proses dan hasil prosespen-didikan di negeri ini, w
alaukem
udian hal tesebut diembel-em
belidengan janji akan didapatkannya
tunjangan profesi bagi guru-guruyang dinyatakan lulus dalam
prosessertifikasi. D
engan adanya embel-
embel tersebut, m
aka berbondong-bondonglah guru m
endaftarkan diriuntuk m
engikuti proses sertifikasi.Berbagai cara ditem
puh untuk dapatm
engikuti proses sertifikasi tersebut.A
palagi yang sudah terjaring padaketentuan m
engikuti proses sertifi-kasi tersebut. M
ereka berusaha sekuattenaga dan sem
ampu 'dana' yang
dimiliki untuk dapat m
elengkapiberkas yang dibutuhkan.
Sekali lagi kita perlu mem
ahami
bahwa konsep dasar penyelenggara-
an sertifikasi guru adalah untukm
emposisikan guru pada tingkat
kualifikasi yang sesuai denganpekerjaan utam
anya. Kita ingin
mengetahui kelayakan seorang guru
berkaitan dengan kualitas diri dalampelaksanaan proses pem
belajaransebab hanya dengan guru yangberkualitas saja, dunia pendidikankita dapat terentas dari keterpuruk-annya selam
a ini. Bahwa m
unculnyaprogram
sertifikasi tidak lain adalahuntuk m
enjawab m
asalah keterpu-rukan dunia pendidikan yang selam
aini sungguh sangat m
erisihkan kita.Seharusnya, jika kita ingin m
ening-katkan kualitas proses pem
belajaranatau pendidikan, m
aka yang perludiperhatikan adalah sum
ber dayam
anusia yang berperan dalam proses
tersebut. Sebagaimana sebuah
perusahaan, jika yang mengelola,
yang berperan mem
punyai tingkatkualitas diri yang tinggi, m
akatentunya tingkat produktivitasperusahaan dapat m
aksimal. D
uniapendidikan tidak berbeda denganperusahaan sebab ada produk yangdihasilkan oleh dunia pendidikan,yaitu para lulusan yang berkualitasatau tidak.
Untuk m
endapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas, m
akaproses rekrutm
en seharusnya dilaku-kan secara teliti dan obyektif, tidaksekedar persyaratan sem
ata. Setiapguru yang m
engajukan diri untukm
engikuti proses sertifikasi seharus-nya m
endapatkan perlakukan atauevaluasi secara obyektif dan tidakm
emberikan kesem
patan padasubyektivitas agar dapat diketahuisecara pasti tingkat kualitas yangdipersyaratakan untuk m
endapatkansertifikat kelayakan m
enjadi guru.O
byektivitas di dalam proses
sertifikasi sangat diharapkan dapatditerapkan sebagai bentuk pertang-gungjaw
aban atas keinginan untukm
engangkat keterpurukan duniapendidikan di negeri ini. Bagaim
anam
ungkin kita dapat mencapai tujuan
meningkatkan kualitas hasil proses
pendidikan dan pembelajaran jika
ternyata untuk proses sertifikasi gurusaja ternyata tidak dijam
in obyekti-vitasnya. K
ita menyadari bahw
asebenarnya di dalam
hati kitam
asing-masing m
empunyai keingin-
an yang sama, yaitu ingin m
engang-kat derajat dunia pendidikan dinegeri ini. (tiM
)
Drs. D
adi Rustandi
Sekretaris
Irfan Mauludi
Wakil Ketua
Eli Mulyadi
Wakil Ketua
H. Suparm
anW
akil KetuaJayeng RanaW
akil Ketua
Segenap Anggota, Pimpinan dan Sekretariat
DP
RD
Provin
si Ban
tenM
engucapkan
Dirgahayu Provinsi Banten XI
4 Oktober 2000-4 O
ktober 2011
H. Aeng H
aerudinKetua
...Obyektivitas
di dalam proses
sertifikasisangat diharapkandapat diterap-kan
sebagaibentuk pertang-gungjaw
aban ataskeinginanuntukm
engang-kat keterpurukandunia pendi-dikan
di negeriini...
Volume 10/N
omor 10/2011
Ban
ten E
kspose
Pen
did
ikan
08
MTs W
asfal Bentuk Siswa A
khlakulkarimah
Mem
bentuk siswa yang ber-
akhlakulkarimah, m
erupakan salahsatu tujuan yang hendak dicapaiM
adrasah Tsanawiyah W
asilatulFalah (M
Ts Wasfal) R
angkasbitung,selain m
enjadikan siswa yang
menguasai ilm
u pengetahuan umum
dan teknologi.D
rs Abdul Salam
M.Pd.i kepala
MTs W
asfal, mengatakan bahw
aprogram
di MTs W
asfal tidak hanyam
ata pelajaran seperti sekolah lainpada um
umnya, tapi juga pem
bela-jaran bidang agam
a Islam sangat
ditekankan, sehingga diharapkansisw
a lulusan madrasah ini m
inimal
menguasai tiga hal, yaitu ilm
upengetahuan teknologi com
puter,baca tulis A
l-quran (BTA) dan tentu
Daya M
anusia (SDM
) tenaga pendidikserta peningkatan atau m
elengkapisarana dan prasarana m
adrasahsebagai penunjang proses kegiatanbelajar m
engajar (KBM
)," ujarnya.D
ari data yang ada, untuk tahunajaran (TA
) 2011-2012 jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 148
orang yang dibagi dalam Enam
Rom
bongan Belajar (Rom
bel), tenagapendidik berjum
lah 14 orang yangseluruhnya bergelar sarjana (S1) danTujuh diantaranya sudah
saja manusia yang berkhlakul-
karimah.
"Siswa yang berakhlakulkarim
ahsangatlah penting di era sekarang ini,karena m
anusia yang mem
punyaiilm
u pengetahuan tapi tidakberakhlak m
ulia atau tidak bermoral
sangatlah berbahaya," ujar Abdul
SalamItulah sebabnya, lanjut Salam
,kedisiplinan, pendidikan m
oral danagam
a sangat penting untuk mem
-bentengi sisw
a atau peserta didik daripengaruh negatif teknologi inform
asidan budaya luar di era globalisasi ini.
"Walaupun dem
ikian, madrasah
tetap berkomitm
en untuk terusm
eningkatkan mutu pendidikan yaitu
melalui peningkatan kualitas Sum
ber
Guna m
eningkatkan mutu pendi-
dikan di Kabupaten Lebak, m
elaluipencanangan R
angkasbitung sebagaikota pelajar, nam
pak akan sulittercapai m
anakala tidak didukungoleh sarana dan prasarana pendidik-an yang m
emadai.
Seperti diakui Wakil Bupati Lebak
Am
ir Ham
zah beberapa waktu lalu,
bahwa di K
abupaten Lebak masih
banyak sekolah yang berstatus negerikekurangan ruang kelas, bahkan adayang kekurangan m
eubelair.D
i Kecam
atan Cibadak, yang tidak
begitu jauh dari pusat Pemerintahan
Kabupaten Lebak, m
asih ada sekolahnegeri yang kekurangan ruang kelasdan m
eubelair. Sebut saja, SekolahM
enengah Pertama (SM
P) Negeri 3
Cibadak K
abupaten Lebak.D
alam pantauan Banten Ekspose,
siswanya sebanyak dua kelas proses
belajar mengajarnya terpaksa
dilaksanakan di gedung aula, danduduknya di lantai yang beralaskankarpet karena kekurangan ruangkelas dan m
eubelair."K
ondisi ini sudah kami laporkan
ke Dinas Pendidikan Lebak dan
setelah berembuk dengan dew
anguru, kem
udian diputuskan untukdua kelas kegiatan belajar m
engajar(K
BM)nya m
enggunakan aula dantem
pat duduk para siswa dilantai
yang dialasi karpet," ujar Rochim
atS.Pd K
epala Sekolah SMP N
egeri 3C
ibadak kepada Banten Ekspose.M
enurut Rochim
at, kondisi ini(belajar dilantai) terpaksa dilakukanselain karena kurangnya m
eubelairjuga karena m
eningkatnya jumlah
siswa pada tahun ajaran 2011-2012.
Selain itu, proses KBM
semua dilaksa-
Sekolah Khusus (SK
H) N
egeri 01Lebak tahun ini m
endapat bantuandana untuk pem
bangunan ruangketeram
pilan dari pemerintah pusat,
melalui A
nggaran Pendapatan danBelanja N
egara (APBN
) 2011. Penger-jaannya dilakukan secara sw
akelolaselam
a 90 hari kalender dengan luasbangunan 6 X 16 M
.D
emikian dikatakan Euis Yunia
Nurbania SPd kepala sekolah khusus
(SKH
) negeri 01 Lebak kepada BantenEkspose di ruang kerjanya belum
lama
ini. Menurutnya, pem
bangunanruang keteram
pilan ini dilaksanakandengan sebaik-baiknya dan akandim
anfaatkan secara maksim
al,w
alaupun sebenarnya ruang kete-
Setelah sukses menjuarai karya
tulis tingkat Kabupaten Lebak,
Sekolah Menengah Pertam
a Negeri
(SMPN
) 1 Wanasalam
kembali
mengirim
kan dua siswinya untuk
mengikuti lom
ba karya ilmiah rem
aja(K
IR) tingkat N
asional yang dilak-sanakan di Solo, Jaw
a Tengah tanggal4-8 O
ktober 2011.Listi Ernaw
ati dan Khaifa
Am
aludin, siswi kelas IX
tersebutdengan karya tulisnya berjudul"Tem
pe Alternatif D
ari Bunga Teratai"dinyatakan lolos oleh panitia seleksiK
ementerian Pendidikan N
asional(K
emendiknas) dan berhak untuk
maju dalam
lomba K
IR N
asional."Lom
ba KIR
Nasional sendiri
ditujukan untuk mencari Bibit Sisw
aBerprestasi dalam
menulis karya
ilmiah," ujar K
epala SMPN
1 Wana-
salam Endang H
aryono, S.Pd, M.Pd
kepada Banten Ekspose.D
ikatakan, dalam lom
ba karya
bersertifikasi."M
udah-mudahan dengan upaya
yang keras dibarengi niat yang tulusserta ridlo N
ya, apa yang menjadi
tujuan pendidikan yaitu menjadikan
siswa M
Ts Wasilatul Falah selain
mengusai ilm
u pendidikan yangcukup juga berakhlakulkarim
ah,sehingga keberadaannya di m
asya-rakat benar benar berguna karenasebaik-baik m
anusia adalah manusia
yang berguna bagi dirinya dan oranglain," Pungkasnya. (R
ustandar)
rampilan ini untuk keteram
pilan tataboga nam
un karena sekolah keku-rangan ruangan, m
aka akan diguna-kan juga untuk keteram
pilan menjahit
serta tempat penyim
panan hasilketeram
pilan peserta didik."Saat ini sudah ada beberapa
produk hasil keterampilan tataboga
peserta didik, diantaranya Susukedelai, m
inuman dari lidah buaya
(oleivera) dan makanan ringan sistick.
Sedangkan untuk keterampilan
menjahit baru sebatas produk yang
sederhana seperti taplak meja, sarung
bantal dan sebagainya, karena disekolah ini m
asih kekurangan tenagapendidik khusus untuk keteram
pilanm
enjahit," ujar Euis.
Untuk Tahun A
jaran (TA) 2011-
2012, lanjutnya, SKH
Negeri 01 ini
mem
iliki 86 peserta didik mulai dari
TK sam
pai SMA
dengan tenagapendidik 15 orang term
asuk kepalasekolah dan enam
orang tenagakependidikan. W
alaupun kurangtenaga pendidik terutam
a untuktenaga pendidik keteram
pilan, pihaksekolah tetap akan m
emaksim
alkantenaga pendidik yang ada.
"Mudah-m
udahan dengan adanyasarana yang lengkap seperti adanyaruang keteram
pilan akanm
emudahkan proses kegiatan belajar
mengajar (K
BM) khususnya bidang
keterampilan" harapnya.
Hal senada dikatakan D
rs Yuspen-
di, Hum
as skh negeri 01 yang ikutm
endampingi kepala sekolah bahw
adengan adanya ruang keteram
pilanakan m
emudahkan tenaga pendidik
dalam m
endidik siswanya secara
maksim
al, selain itu juga dapatdigunakan untuk m
enyimpan dan
mem
ajang hasil karya/keterampilan
peserta didik."D
engan bertambahnya sarana
ruang keterampilan tersebut tentu
saja sangat mem
bantu kegiatanpem
belajaran keterampilan, sehingga
diharapkan nantinya peserta didikyang telah lulus dari skh 01 ini sudahm
emiliki keteram
pilan untuk bekalhidup m
andiri di tengah masyarakat"
jelas Yuspendi. (Rustandar)
SKH
Negeri 01 Lebak B
angun Ruang K
eterampilan
nakan pada pagi hari. Bila dilaksana-kan pada siang hari dikhaw
atirkanakan m
enimbulkan efek psykologis
bagi siswa atau tenaga pendidik. Ini
tentu tidak efektif dan sangat tidakkita harapkan. "M
engenai rombongam
belajar (rombel) yang m
enggunakanaula diputuskan secara bergantian,jadi sem
ua kelas mulai dari kelas V
IIsam
pai IX bergiliran sem
inggu sekali,"ujar R
ochimat
Kem
udian, lanjut Rochim
at, karenauntuk tahun ini m
enurut Dinas
Pendidikan Kab, Lebak tidak ada
program pem
bangunan ruang kelasdan pengadaan m
eubelair, terpaksapihak sekolah langsung m
engajukanpem
bangunan RK
B ke pusat danuntuk pengadaan m
eubelair pihaksekolah m
elalui komite sekolah akan
mengadakan m
usyawarah dengan
orang tua/wali sisw
a untuk mencari
solusi mengatasi kekurangan m
eube-lair tersebut. D
iharapkan denganperan serta m
asyarakat (PSM) dan
partisipasi orang tua dengan me-
nyumbangkan satu set kursi yang
dilengkapi meja, kekurangan
meubelair dapat teratasi."M
udah-mudahan dengan adanya
PSM yang baik, m
asalah kekuranganm
eubelair dapat teratasi dan kepadasem
ua pihak baik itu pemerintah
daerah maupun pusat atau instansi
terkait dapat mem
bantu agar kegiat-an pelaksanaan belajar m
engajardapat berlangsung dengan baik danepektif dengan dukungan kelengkapansarana dan prasarana sekolah yangm
emadai sehingga apa yang m
enjadiprogram
pemerintah, khususnya
program pem
erintah daerah dapattercapai," pungkasnya. (R
ustandar)
Kurang M
eubelair, Siswa
Belajar di Lantai
tulis tingkat kabupaten dengan duakarya tulis sisw
anya berjudul "Anak
Karung dan Pengobatan A
lternatifK
anker Ekstrak Tradisional" turutm
engharumkan nam
a sekolah. Karya
tulis tersebut hasil kerja bareng YuniIndah dan R
ahmat, sisw
a kelas IX.
Endang juga menjelaskan kebe-
rangkatan siswinya ini, m
erupakanupaya pem
binaan yang dilakukanoleh sekolah, m
elalui kegiatanekstrakurikurer yang dijadikannyasebagai sarana belajar dalam
rangkam
eningkatkan pengetahuan khusus-nya dalam
bidang penelitian melalui
karya Ilmiah.
"Alham
dulilah dua siswi kam
i,sekalipun sekolahnya ada diujung,nam
un mam
pu bersaing dengansekolah lainnya di tingkat nasional.Saya m
erasa bangga, karena bukansaja m
embaw
a nama sekolah saja,
tetapi turut mengangkat nam
adaerah," katanya. (M
atin)
SMPN
1 Wanasalam
Ikuti KIR
Nasional
Tiga siswa/i SM
PN 1 W
anasalam yang m
engikuti KIR Nasional di Solo, Jaw
a Tengah.
Volume 10/N
omor 10/2011
Ban
ten E
kspose
06E
kon
omi
Produk Rum
ahan Tembus Pasar Eropa
Ungkapan yang m
enyatakanbahw
a kualitas produk rumahan
masih kalah jauh dibanding produk
pabrikan, ternyata tidak selalu benar.K
ini para perajin dan pengusaharum
ahan bisa menem
bus pasarintem
asional. Salah satunya, adalahproduk pengrajin sepatu yang dikelo-la oleh Titin K
uraesin, seorang warga
di Kecam
atan Banjar Pandeglang.Bengkel kerjanya yang relatif kecil
dengan luas 5 x 3 meter ini, ternyata
berhasil mem
buat produk yangberkualitas, selain diekspor ke pasarEropa produknya juga banyak disukaidan dipakai oleh kalangan PejabatN
egara bahkan dikalangan artisIndonesia. Belanda dan M
alaysiabeberapa N
egara yang sering meng-
gunakan produk ini.M
eski Titin Kuraesin yang hanya
lulusan Madrasah Tsanaw
iyah (MTs),
tapi dengan tekad dan keuletannya iaberhasil m
enjadi salah seorangpengusaha sukses di daerahnya.A
walnya m
emang ia hanya sekedar
suka dan gemar m
engkoleksi sepatu-sepatu yang ada dipasaran, tapibelakangan ia berusaha untukm
emproduksi sendiri sepatunya.
Aw
alnya ia adalah seorang iburum
ah tangga biasa, namun pada
tahun 2006, mantan istri K
adesG
unung Putri Enton Sukanta itu,m
emiliki keinginan kuat untuk
mencoba usaha pem
buatan sepatusendiri. "M
odal awal saya saat saya
merintis usaha ini hanya R
p 3,5 juta,itu juga hasil m
enabung karena suami
dan keluarga sempat m
eragukan sayaapakah saya m
ampu atau tidak
menekuni bisnis ini," katanya.N
amun seiring berjalannya w
aktu,keraguan suam
i dan keluarganyapupus terutam
a saat Titin berhasilm
emperoleh order langsung dari
pengusaha sepatu ternama Yongki
Kom
aladi. Dalam
bisnisnya, Titindim
inta mem
buat ribuan sepatu yangkelak dipasarkan dengan m
erk YongkiK
omaladi. Selain Yongki, Titin juga
pernah menerim
a order dan perusa-haan Sophie M
artin walaupun ia
mem
iliki merk sendiri yaitu Sahla
(Sahabat Lama), K
elvin, Desty, dan
Black Tower.
"Berawal dan kontrak ini kem
udiannilai jual produk saya sem
akinm
eningkat. Saya sendiri tidakm
enyangka akan dapat order ini.M
ungkin karena sejak awal saya
selalu mem
prioritaskan kualitassepatu m
ulai dan kerapian jahitan,kekuatan hak sepatu yang m
ampu
menanggung beban berat badan
pemakainnya hingga 80 kilogram
,w
alaupun secara model m
emang
sepatu kami tak terlalu beragam
.W
alaupun begitu sepatu kami tetap
diminati karena kuat dan aw
et,"katanya.
Berbagai Pameran kerap ia ikuti,
diantaranya adalah pameran gelar
sepatu dan fashion Produksi Indone-sia yang digagas oleh K
ementerian
Perindustrian RI di R
uang Cendra-
wasih Balai Sidang Jakarta.D
alam even tingkat nasional itu, ia
menjadi juara harapan 1 untuk
kategori sepatu resmi pria m
engalah-kan ratusan perajin sepatu dariseluruh Indonesia. Selain itu, sepatubuatan Titin juga bisa m
enembus
pasar negeri Jiran Malaysia bahkan ke
benua Eropa, yaitu ke Belanda sertadipakai kalangan pejabat sepertiM
antan Wakil Presiden Jusuf K
allayang m
emang dikenal sebagai pejabat
yang cinta produk Indonesia, Ketua
Dew
an Pembina Partai G
erindraPrabow
o Subianto, bahkan Menteri
Agam
a Surya Dharm
a Ali dan artis
sexy Ayu A
zhari."D
engan penghargaan dan penca-paian ini, kam
i sebagai perajin sepatuyang term
asuk pengusaha kecilberharap ada bantuan m
odal danpem
erintah dengan bunga yang lunaksehingga kam
i bisa terus mengem
-bangkan usaha kam
i, dan mengenal-
kan kepada Indonesia. Banten dalamhal ini Pandeglang juga bisa m
enjadisentra sepatu seperti di C
ibaduyut,Bandung," tukas perem
puan murah
senyum itu
Saat ini, Titin sudah mem
iliki 100pekerja serta 10 m
esin untuk mem
-bantu produksi sepatu. Seperti m
esinpotong kulit serta m
esin embos m
erksehingga pem
esan sepatunya bisam
emesan m
erk atas namanya sendiri
dengan syarat minim
al pesanan 100pasang sehingga sepatu bisa dijualkem
bali."Bila tak ingin m
enggunakan merk
sendiri, pembeli pun bisa dengan
minim
al pemesanan 6 pasang,"
katanya.K
endati demikian, Titin m
engakuhingga kini m
asih ada harapannya
PNPM
Desa Sum
urbandung Bangun
Madrasah D
iniyah dan Irigasi
yang belum tercapai yaitu ingin
pemerintah daerah m
engaplikasikananjuran agar pegaw
ai pemerintahan
mem
akai produk-produk buatanlokal, seperti sepatunya.
"Jangan hanya diwajibkan m
ema-
kain batik, tetapi sepatunya jugaharus produk lokal supaya m
akincinta sam
a produk buatan Indonesia,"tandasnya. (sage/sum
ber: Pahoman.org)
Program N
asional Pemberdayaan
Masyarakat (PN
PM) M
andiri di Desa
Sumurbandung, K
ecamatan C
ikulur,K
abupaten Lebak dilaksanakan dalamdua kegiatan fisik yakni, m
embangun
Ruang K
elas Baru (RK
B) Madrasah
Diniyah dengan anggaran R
p. 110 jutadan m
embangun irigasi sepanjang
1740 meter dengan biaya R
p. 140 juta.K
etua Tim Pelaksana K
egiatan(TPK
) Desa Sum
urbandung, Ansori
saat ditemui Banten Ekspose m
engata-kan, pem
bangunan irigasi sepanjang1740 m
eter itu, akan mengairi 50
hektar areal persawahan m
ilik warga
desa. "Tujuan dibangunnya irigasitersebut agar m
emperlancar jalannya
aliran air, karena apabila musim
kemarau tiba, saluran irigasi itu
sangat bermanfaat untuk m
emenuhi
kebutuhan warga desa," kata A
nsori.M
asih kata Ansori, kegiatan PN
PMdi D
esa Sumurbandung dalam
pengerjaannya melibatkan dan
dikerjakan oleh warga desa sehingga
dapat menam
bah penghasilan untukm
emenuhi kebutuhan keluarga.
"Dalam
pengerjaan fisik, kami
melibatkan w
arga desa kami,
lumayan buat nam
bah-nambah
penghasilan," kata Ansori.
Terpisah, Ketua K
arang TarunaD
esa Sumurbandung, R
. Harris G
Tm
endukung pembangunan irigasi di
daerahnya. Karena, m
enurutnya,dengan dibangunnya saluran irigasi,m
aka, irigasi akan terlihat bagus danrapih. N
amun, H
arris berharapkepada TPK
desanya agar melaksana-
kan kegiatan dengan baik, benar dansesuai dengan (petunjuk pelaksana)juklak dan (Petunjuk teknis) Juknis.
"Saya mendukung pem
bangunanirigasi, karena m
embangun irigasi
tersebut merupakan keinginan w
argadesa sejak dulu. D
an saya berharapkepada TPK
, dalam pelaksanaan
pembangunan irigasi itu sesuai
dengan aturan-aturan yang ada, agarhasilnya nanti dapat dirasakan danberm
anfaat bagi warga desa serta
tidak cepat rusak," ungkap Harris.
Ketua U
nit Pengelola Kegiatan
(UPK
) Kecam
atan Cikulur, M
. Jenm
engatakan, PNPM
Mandiri
Pedesaan di Kecam
atan Cikulur di
danai Rp. 3 M
ilyar yang peruntuknya25%
untuk Simpan Pinjam
Perempu-
an (SPP) dan 75% untuk pelaksaan
fisik pembangunan. N
amun, lanjut-
nya, untuk kegiatan SPP tahun inihanya terserap R
p. 400 jutaan dansisanya digunakan ke fisik bangunan.
Untuk kegiatan fisik pem
bangunanitu sendiri, jelas M
. Jen lagi, dilaksana-kan di 13 desa yang ada K
ecamatan
Cikulur dengan beragam
jeniskegiatan fisik pem
bangunannyadiantaranya pem
bangunan Rabat
beton, Madrasah D
iniyah (MD
),Pendidikan A
nak Usia D
ini (PAU
D),
Irigrasi, Paving Blok dan MC
K.
"Dari 25%
untuk SPP, tahun inihanya terserap R
p. 400 juta, sisadananya digunakan untuk m
elaksa-nakan fisik pem
bangunan yangtersebar di 13 desa yang ada diK
ecamatan C
ikulur," jelas M. Jen.
SPP PNPM
-MP R
p 61 Milyar
Sementara itu alokasi pinjam
anprogram
simpan pinjam
perempuan
(SPP) melalui PN
PM-M
P di Kabupa-
ten Lebak tahun 2010 mencapai R
p 61m
iliar lebih.M
enurut Kepala BP2PM
D K
abupa-ten Lebak, A
djibulhwatoni, program
PNPM
-MP yang digulirkan dalam
perkembangan berjalan baik. H
al itudapat dilihat dana aw
al program SPP
semula R
p 17 miliar, selam
a empat
tahun perguliran mencapai R
p 61m
iliar lebih.Sedangkan untuk perguliran usaha
ekonomi produktif (U
EP), semula
hanya Rp 5 m
iliar berkembang
menjadi sebesar R
p 13 miliar lebih
dengan jumlah pem
anfaat sebanyak28.121 kelom
pok UEP.
"Tentunya dengan berkembangnya
nilai perguliran program SPP dan
UEP m
elalui program PN
PM-M
Pdiharapkan dapat m
emacu pada
peningkatan usaha ekonomi m
asyara-kat khususnya para pem
anfaatnya,"ujarnya (8/9/).
Khusus untuk tingkat pengem
ba-lian dana U
EP, kata Adjib, dari data
yang ada, baru mencapai 37 persen,
sedangkan untuk tingkat pengemba-
lian SPP mencapai 83 persen yang
dimanfaatkan sebanyak 202.647
pemanfaat dengan pem
anfaat rumah
tangga miskin (R
TM) m
encapaisebanyak 177.175 orang. (Sudrajat)
Ban
ten E
kspose
07E
kon
omi
Volume 10/N
omor 10/2011
Pembenihan Lele Phyton "Bina
Lestari" yang berlokasi di Desa
Warunggunung K
ecamatan
Warunggunung K
abupaten Lebak,m
engalami perkem
bangan usahayang cukup baik. H
al itu, dapatdilihat dari sem
akin bertambahnya
jumlah kem
itraan pembudidaya lele.
Usaha pem
benihan Lele tersebutsudah berjalan 8 bulan lalu denganm
odal sarana awal m
enghabiskanbiaya R
p 12 juta .H
amam
i, pemilik pem
benihan LelePhyton "Bina Lestari" m
engatakan, ditem
pat pembenihannya saat ini
mem
iliki luas 400 m2, sebanyak 14
kolam dengan 5 ekor indukan
unggulan akan menghasilkan 50 ribu
ekor benih ikan lele dengan ukuran 7-8 centim
eter. Untuk biaya produksi
(pakan -red) lele tersebut, lanjutH
amam
i, menghabiskan biaya R
p. 2,5juta. M
aka, pada saat panen (40 hari)benih lele nanti akan m
endapatkanR
p. 10 juta.D
ijelaskan Ham
ami, m
embudida-
yakan atau melakukan pem
benihanlele sangatlah m
udah, dengan modal
rajin dalam m
erawat, tekun dalam
mengurus dan sem
angat bekerjakeras m
aka akan mendapat hasil
panen yang nilanya cukup lumayan.
"Penghasilan sekali panen (40 hari)sebesar R
p. 10 juta dengan modal
pakan hingga panen sebesar Rp. 2,5
juta," kata Ham
ami pada Banten
"Bina Lestari" Siapkan Benih Lele Piton UnggulanEkspose belum
lama ini.
Masih katanya, baru berjalan 8
bulan pembenihan ikan lele tersebut,
kini sudah mem
iliki sebanyak 10kem
itraan budidaya lele yangtersebar di dua kecam
atan dikabupaten Lebak yakni K
ecamatan
Warunggunung dan K
ecamatan
Cileles.Selain m
elayani kebutuhan kemit-
raannya, pihaknya juga, lanjutH
amam
i lagi, pernah mem
enuhikebutuhan Balai Benih Ikan (BBI)yakni, BBI K
alanganyar milik
Pemerintah K
abupaten Lebak dan BBIC
urugbarang di Kabupaten Pandeg-
lang milik Pem
erintah Provinsi(Pem
rov) Banten.K
endala yang sangat dirasakanoleh para pem
budidaya lele, kataH
amam
i, adalah sulitnya mem
asar-kan hasil panen. H
amam
i berharap,pihak BBI agar jangan m
au menam
-pung benih lele dari para pem
budi-daya lele (petani lele -red) m
usiman
saja, tatkala mem
punyai proyek saja.N
amun, ketika tidak ada proyek,
pihak BBI tidak mau m
enampung
hasil dari petani."H
arusnya pihak BBI harus siapm
enampung kapan saja ketika para
petani lele sedang panen, denganbegitu, para petani tidak sulit untukm
emasarkan hasil panennya,"
katanya.M
enurutnya, saat ini BBI hanya
bisa mem
berikan penyuluhan danpem
binaan kepada para pembudida-
ya lele. Nam
un, untuk menam
punghasil panen dari petani lele, pihak BBIbelum
mam
pu secara maksim
al.Sem
entara itu, Karm
a warga K
p.Pasirtundun D
esa Warunggunung
Kecam
atan Warunggunung yang
merupakan m
itra Pembenihan Lele
"Bina Lestari" kepada Banten Eksposem
engatakan, benih-benih lele dari
Pembenihan Lele "Bina Lestari"
adalah benih-benih baik berkualitasunggulan. D
irinya sudah 4 bulanm
enjadi mitra kerja, dengan m
embeli
20 ribu benih lele dari pembenihan
lele "Bina lele" milik H
amam
i."Benih Lele dari Pem
benihan Lele"Bina Lestari" m
erupakan benih leleberkualitas baik dan unggulan, sayam
erasa puas menjadi m
itra kerjanya,"ucap K
arma. (Sudrajat)
Kaw
asan Pertanian TerpaduProvinsi Banten, telahditetapkan sesuai dengan (1)
Hasil Feasibility Study (FS) yang
dilakukan oleh Tim Studi C
areInstitut Pertanian Bogor (IPB) tahun2008, serta (2) Surat PenetapanK
epala Dinas Pertanian N
o. 520/331-D
PP/2009, tahun 2009 tentangLokasi K
awasan Pertanian Terpadu
yang mengacu pada FS tersebut di
atas. Lokasi Kaw
asan tersebut yaitu: D
esa Curug, K
ecamatan C
urug -K
ota Serang, Provinsi Banten.Lokasitersebut seluas 18,6 hektar dan (3)K
eputusan Wali K
ota Serang No.
761/NU
/1323-BPTPM/2009, Tentang
Pemberian Penetapan Lokasi
Kaw
asan Pertanian TerpaduProvinsi Banten.
Pengembangan K
awasan
Pertanian Terpadu ini juga bagianyang tidak terpisahkan dari G
erak-an A
ksi Mem
bangun PertanianR
akyat Terpadu (Gem
pita Ratu),
Bahwa dalam
rangka menggerakan
peran aktif masyarakat tani guna
akselerasi pembangunan pertanian
di Provinsi Banten, diperlukan showw
indows sekaligus Trainning center
bagi para petani dan peternak,sehingga diharapkan K
awasan
Pertanian Terpadu yang dikembang-
kan menjadi ajang kom
unikasiadopsi teknologi bagi pertanian danpeternakan di Banten.
Pengembangan K
onsep ini diProvinsi Banten adalah strategisdim
ana pada era Otonom
i Daerah
bahwa pem
erintah daerah mem
pu-
nyai kewenangan penuh dalam
pengambilan keputusan dalam
pelaksanaan pembangunan khusus-
nya pertanian dengan menggali dan
mem
anfaatkan potensi sumber daya
dan sumber dan secara optim
al.D
engan demikian, daerah akan
mem
utuskan sendiri pola dan bentukkaw
asan yang akan diandalkan untukdikem
bangkan, maupun sektor atau
produk-produk potensi daerah yangakan diunggulkannya untukm
endukung pembangunan ekonom
idaerah. D
alam hal ini, kelem
bagaanlokal di sektor pertanian akan
semakin penting dan diakui
keberadaannya.Pengem
bangan ikon Pertanian inidilakukan dalam
rangkam
engembangkan kew
ilayahaanpertanian sekaligus m
emanfaatkan
potensi pinggiran kota dalamlingkungan budidaya pertanian.Pertanian terpadu ini m
asuk dalamsatu kaw
asan khusus pertanian,Penam
aan Sitandu (Kaw
asanPertanian Terpadu) berdasarkansebuah definisi K
awasan yaitu
Kaw
asan yang mem
punyai fungsitertentu, dim
ana kegiatan
ekonominya, sektor dan produk
unggulannya, mem
punyai potensim
endorong pertumbuhan ekonom
iw
ilayah sekitarnya. Kaw
asan inisecara sendiri-sendiri m
aupunsecara bersam
a mem
bentuk suatuklaster. K
laster dapat berupa klasterpertanian dan klaster industri,tergantung dari kegiatan ekonom
iyang dom
inan dalam kaw
asantersebut.
Setiap konsep yang dicanangkantentunya m
empunyai tujuan (goal)
yang jelas, begitu pula denganpengem
bangan kawasan pertanian
terpadu yang sedang dikembangkan
di Provinsi Banten ini, antara laindiarahkan :1.M
eningkatkan kesejahteraan,kualitas hidup, kem
ampuan dan
kapasitas ekonomi, serta social
masyarakat pedesaan.
2.Meningkatkan ikatan kom
unitasm
asyarakat atau rakyat sekitarkaw
asan pertanian terpadu yangm
emiliki tanggung jaw
ab untukm
enjaga kelestarian dankeam
anannya.3.M
eningkatkan mutu dan produk-
tifitas.4.M
enciptakan lapangan kerja,m
eningkatkan kesempatan
berusaha, dan meningkatkan
pendapatan masyarakat.
5.Mendorong dan m
empercepat
pengembangan w
ilayahpertanian dem
i mencapai
kemajuan dan kem
andiriandaerah khususnya ProvinsiBanten. (D
.Mul/A
dv)
Mengapa Kaw
asan Pertanian Terpadu Penting Bagi Provinsi Banten?