Sejarah VitaminPengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa
organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh,
karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam
metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa
asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan
baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena
penyakit.Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa
Latin yaitu vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal.Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah
lama dikenal oleh peradaban manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu,
manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang
dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh.Untuk bisa mendapatkan
asupan vitamin tidaklah sulit, bisa dikatakan kebanyakan makanan
yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung vitamin hanya saja
mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya kandungan vitamin yang
kita konsumsi setiap hari.Seiring dengan berkembangnya zaman dan
ilmu pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam
mengenai vitamin pun turut diperbaharui. Garis besar sejarah
vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting. Disetiap era tersebut,
terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin ini yang
diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.Era
penyembuhan empirisEra pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570
sebelum masehi. Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai
bangsa, seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan
Arab, telah menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati
yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada
malam hari. Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan oleh
defisiensi vitamin A. Walau pada masa tersebut ekstrak hati
tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat
mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan
tersebut. Oleh karena itu, era ini dikenal dengan era penyembuhan
empiris (berdasarkan pengalaman).Christiaan Eijkman, salah satu
tokoh penting dalam sejarah penemuan vitamin.Era karakterisasi
defisiensiPerkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru
kembali muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh
Lunin dan Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian mengenai
penyakit defisiensi pada hewan. Penemuan inilah yang kemudian
memulai era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia.
Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat
defisiensi senyawa tertentu. Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir
Frederick G. Hopkins yang sedang melakukan analisis penyakit
beri-beri pada hewan menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh
kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth factor). Pada
tahun 1911, seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir
Funk berhasil mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat
mencegah peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya. Dr.
Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras
yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada tahun
berikutnya. Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk
mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan
istilah vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada
senyawa vitamin ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini
memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian segera
disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran
huruf e) pada tahun 1920. vitamin tidak dapat diproduksi
mamusiaMasa keemasanEra ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa
dekade berikutnya. Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan
besar mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis
baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur
lengkap vitamin, dan sntesis vitamin B12. Oleh karena hal
tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin ini
dikenal dengan masa keemasan (golden age). Banyak penelti yang
mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini.
Sir Walter N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas
penemuan vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh
oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi Pengobatan pada
tahun 1943 atas penemuannya terhadap vitamin K. Fritz A Litmann
juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian
mengenai penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme
tubuh.Tadeus Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil
memproduksi vitamin C secara massal untuk pertama kalinya dalam
sejarah.Era karakterisasi fungsi dan produksiEra keempat ditandai
dengan banyaknya penemuan mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam
tubuh, perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan
produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2
merupakan bagian dari enzim kuning. Vitamin B2 ini sendiri
diperoleh dari ekstrak ragi. Melalui penelitian ini juga, kelompok
vitamin B diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam
tubuh manusia. Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga
terjadi pada era ini. Dikomersilkan pertama kali oleh Tadeus
Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada
masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau
bagi khalayak ramai. Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah
asam askorbat ini kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan,
penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak. Atas hasil
penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang
Fisiologi Pengobatan pada tahun 1950.Era penemuan nilai kesehatan
vitaminHanya dalam waktu 1 dekade berikutnya setelah era vitamin
keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa vitamin keera
berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan nilai
kesehatan dari masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru
mengenai fungsi biokimia vitamin bagi tubuh. Masa ini dimulai pada
tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin
B3) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Peranan
kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi vitamin B3 itu sendiri
maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh.2.2.
Klasifikasi VitaminSecara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin
digolongkan dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam
lemak dan vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat
diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang
terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A,
D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen
dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam
askorbat (C) dan B-komplek (B1sampai B12), yang selain mengandung
unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen,
sulfur atau kobalt.Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu A, D, E
dan K, memiliki sifat-sifat umum, antara lain :1. Tidak terdapat di
semua jaringan;2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan
oksigen;3. Memiliki bentuk prekusor atau provitamin;4. Menyusun
struktur jaringan tubuh;5. Diserap bersama lemak;6. Disimpan
bersama lemak dalam tubuh;7. Diekskresi melalui feses;8. Kurang
stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya,
oksidasi dan lain sebagainya.Vitamin yang larut dalam air memiliki
sifat-sifat umum, antara lain :(1) Tidak hanya tersusun atas
unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen;(2) Tidak memiliki
provitamin;(3) Terdapat di semua jaringan;(4) Sebagai prekusor
enzim-enzim;(5) Diserap dengan proses difusi biasa;(6) Tidak
disimpan secara khusus dalam tubuh;(7) Diekskresi melalui urin;(8)
Relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan
kelabilan.2.3. Fungsi Vitamin Secara UmumBeberapa vitamin berfungsi
langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur metabolisme
yang menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya
adalah glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan
oksidasi.2.4.Cara kerja vitaminVitamin larut lemak dan vitamin
larut air memiliki cara kerja berbeda, seperti berikut:1. Vitamin
yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan
disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh
tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.2. Vitamin
yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang larut dalam
lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.2.5.
Metabolisme Vitamin Secara Umum Vitamin yang larut lemak atau
minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh, melainkan
akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu
vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan
dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu
dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami
bisa didapat dari sayur, buah dan produk hewani. Seringkali vitamin
yang terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada dalam
keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia.
Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus
akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap
oleh usus. Vitamin larut lemak diserap di dalam usus bersama dengan
lemak atau minyak yang dikonsumsi.Vitamin diserap oleh usus dengan
proses dan mekanisme yang berbeda. Terdapat perbedaan prinsip
proses penyerapan antara vitamin larut lemak dengan vitamin larut
air. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan
kemudian di dalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron
(lipoprotein) yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian
bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan ke hati.
Sedangkan vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah
dan ditransportasikan ke hati. Proses dan mekanisme penyerapan
vitamin dalam usus halus diperlihatkan pada Tabel 1.Tabel 1. Proses
dan Mekanisme Penyerapan Vitamin dalam Usus HalusJenis
VitaminMekanisme Penyerapan
Vitamin A, D, E, K dan beta-karotenDari micelle, secara difusi
pasif, digabungkan dengan kilomikron, diserap melalui saluran
limfatik.
Vitamin CDifusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+(cepat)
Vitamin B1(Tiamin)Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen
usus sedikit), dengan bantuan Na+(bila jumlahnya dalam lumen usus
banyak).
Vitamin B2(Riboflavin)Difusi pasif
NiasinDifusi pasif (menggunakan Na+)
Vitamin B6(Piridoksin)Difusi pasif
Folasin (Asam Folat)Menggunakan Na+
Vitamin B12Menggunakan bantuan faktor intrinsik (IF) dari
lambung.
Sumber : Muchtadi, 2009 III.PEMBAHASAN3.1. Vitamin Larut
LemakFat Soluble Vitamin adalah vitamin yang larut dam lemak.
Vitamin larut lemak ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam
menjaga agar tubuh kita tetap sehat, termasuk fungsi diferensiasi
sel, fungsi sistem kekebalan tubuh dan juga berfungsi untuk
membantu menjaga tulang agar tetap kuat dan tidak keropos. Vitamin
larut lemak ini dapat disimpan oleh tubuh dalam hati dan kulit.
Kelebihan vitamin yang larut dalam lemak ini dapat berbahaya dan
menyebabkan kerusakan sel tubuh kerana itu kita disarankan untuk
berhati-hati dengan suplemen diet yang terlalu banyak mengandung
Bitamin yang larut dalam lemak (Fat- soluble Vitamins).Sebelum
ditemukan vitamin yang larut dalam lemak, orang menduga bahwa lemak
hanya berfungsi sebagai sumber energi. Vitamin yang larut dalam
lemak biasanya ditimbun dalam tubuh dan karenanya tidak perlu
disediakan setiap hari dalam makanan.Absorpsi vitamin larut lemak
yang normal ditentukan oleh absorpsi normal dari lemak. Gangguan
absorpsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistim empedu akan
menyababkan gangguan absorpsi vitaminvitamin yang larut lemak.
Setelah diabsorpsi, vitamin ini dibawa ke hepar dalam bentuk
kilomikron dan disimpan di hepar atau dalam jaringan lemak. Di
dalam darah, vitamin larut lemak diangkut oleh lipoprotein atau
protein pengikat spesifik (Spesific Binding Protein), dan karena
tidal larut dalam air, maka ekskresinya lewat empedu, yang
dikeluarkan bersama-sama feses.Sifat umum vitamin larut lemak :
Berhubungan dengan absorpsi dan transport dari lipid Absorpsi
vitamin terlarut dengan misel (untuk pembentukan misel dibutuhkan
garam empedu dan getah dari pankreas). Transportasi ke hati oleh
kilomikron melalui pembuluh darah limfe. Penyimpanan vitamin A,D,
dan Kterutama di hatidan vitamin E pada jaringan adiposa. Umumnya
tidak diekskresikan ke urin tetapi ke feses.3.2. Jenis, Sumber,
Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin Larut LemakA.Vitamin A (RETINOL)Kita
butuh beragam vitamin salah satunya adalah vitamin A. Vitamin A
adalah salah satu dari berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh
kita. Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang
baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen
penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga
berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara.Vitamin A penting untuk penglihatan normal,
pertumbuhan yang memadai, fungsi sistem kekebalan tubuh dan untuk
pembelahan sel dan diferensiasi.Terdapat beberapa senyawa yang
digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain: retinol,
retinil palmitat, retinil asetat.Akan tetapi, istilah vitamin A
seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa
lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di
dalam tubuh. Vitamin A atau retinol dipercaya mempunyai dampak
positif meningkatkan pertumbuhan dan imunitas.Fungsi dari vitamin A
adalah : menjaga lapisan mukosa dalam tubuh, menjaga penglihatan,
dan mencegah hingga memulihkan penyakit rabun.Sumber Vitamin
AVitamin A banyak dijumpai : sayuran hijau tua, seperti : kangkung,
bayam dan katuk buah-buahan: buah apel, buah pisang, buah pepaya,
buah kesemek, buah strawberry, cabai merah biji-bijian,
seperti:pada kacang merah dan kacang ercis umbi-umbian:wortel,
terong, labu kuning, semanggi, daun genjer, kacang panjang, rumput
laut sumber hewani: minyak ikan, susu, keju, hati, dan
telur.Manfaat vitamin ABeberapa manfaat vitamin A adalah: Membantu
meningkatkan penglihatan dimalam hari Mencegah kerontokan Membantu
mengusir jerawat Menghambat pertumbuhan virus Menambah stamina
Menghambat pertumbuhan tumor/kanker Membantu mencegah
strokeB.Vitamin DKita butuh beragamvitaminsalah satunya adalah
vitamin D. Menurut Wikipedia, ensiklopedia bebas,Vitamin Dadalah
grup vitamin yang larut dalam lemak prohomon. Vitamin D dikenal
juga dengan nama klasiferol. Penamaan ini berdasarkanInternational
Union of Pure and Applied Chemist(IUPAC). Di dalam tubuh, vitamin
ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi
yang baik. Vitamin D dibutuhkan untuk menyerap dan memanfaatkan
kalsium, yang menjaga tulang dan gigi yang kuat. Vitamin D tidak
ditemukan dalam banyak makanan kecuali mereka telah difortifikasi.
Biasanya, tubuh kita menghasilkan vitamin D saat kulit kita terkena
sinar matahari.Bentuk vitamin DTerdapat dua bentuk aktif dari
vitamin ini, yaitu: Vitamin D2 (ergokalsiferol) ini berasal dari
turunan senyawakolesterolyang banyak ditemukan pada ragi dan
tanaman. Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan
senyawa 7-dehidrokolesterol. Golongan vitamin inilah yang paling
banyak ditemukan pada kulit manusia. Pada ginjal, vitamin D
dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25
dihydroxycholecalciferol.Sumber vitamin DSumber vitamin D yang
paling utama dapat diperoleh dari sinar matahari dan dari berbagai
makanan berikut ini: Sayuran hijau Jeruk Strawberry Tomat yang juga
kayalikopen Brokoli Minyak ikan cod Salmon dan mackerel Ikan tuna
dan sardines Sereal yang telah diperkaya dengan vitamin D telur,
termasuk kuning telurnya Margarin yang telah diperkaya dengan
vitamin
Manfaat vitamin DBeberapa manfaat vitamin D dapat disebutkan
sebagai berikut: Meningkatkan kekebalan tubuh Mencegah flu
Memperkuat tulang dan gigi Memperkecil risikopenyakit jantung
Menurunkan risikokanker payudarapada perempuan. Menurunkan
risikokankerkolon dan prostat Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
vitamin D mungkin memiliki fungsi protektif terhadap multiple
sklerosis dan penyakit autoimun lainnya.Dosis vitamin DDosis aman
mengkonsumsi vitamin D adalah: usia 14-50 tahun , 5 microgram atau
200 internasional unit (IU) per hari. usia 51 -70 tahun, 10
microgram atau 400 IU per hari. usia 71 tahun keatas, 15 microgram
(600 IU).C.Vitamin EKita butuh beragamvitaminsalah satunya adalah
vitamin E. Menurut Wikipedia,ensiklopedia bebas,Vitamin Eadalah
nama umum untuk dua kelas molekul (tocoperol dan tocotrienol) yang
memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi. Vitamin E bukan nama
untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setiap
campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E
dalam nutrisi.Vitamin E penting sebagai antioksidan yang melindungi
sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas. Ini ditemukan dalam
kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, sereal, dan sayuran
berdaun hijau.Sumber vitamin E Sayur-sayuran, terutama kecambah
Minyak gandum Almond Biji bunga matahari Minyak bunga matahari
Kacang tanah dan mentega kacang Minyak jagung Bayam Brokoli Minyak
kedelai Kiwi Mangga Susu Mentega Telur Alfafa Selada Asparagus
Buncis Ubi jalar
Manfaat vitamin EMenurut dr Pericone yang membuat kita menua
adalah peradangan atau inflamasi, hal ini karena banyak serangan
radikal bebas tetapi kurang perlawanan denganantioksidan. Nach,
Vitamin E pada dasarnya berperan sebagai pendukung antioksidan.
Antioksidan berperan penting untuk membantu tubuh melawan kerusakan
akibat radikal bebas. Sebagai bonusnyapenuaan dinimelangkah
pergi.Karena setiap harinya, kita terpapar oleh berbagai radikal
bebas, mulai dari polutan, asap rokok serta racun-racun lain yang
seiring waktu akan membahayakan bagi kesehatan, maka meningkatkan
konsumsi makanan yang mengandung antioksidan sangat dibutuhkan agar
kecantikan kita terjaga dan tentu saja kesehatan tubuh kita.Selain
untuk kecantikan, masih banyak lagi manfaat lain dari vitamin E
seperti: memerangikankeratau meminimalkan risikokanker
mencegahserangan jantung membantu menyehatkan sistem kekebalan
tubuh membantu proses perbaikan DNA mencegah perkembanganpenyakit
jantung membatasi jumlah oksidasikolesteroljahat LDL (low-density
lipoprotein) dalam darah membantu mencegahpengentalan darah
meningkatkan daya tahan tubuh membantu mengatasi stress
meningkatkan kesuburan menjaga, meningkatkan elastisitas dan
kelembapan kulit mencegah prosespenuaan dini melindungi kulit dari
kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet mempercepat proses
penyembuhan luka melindungi sel darah merah melindungi dari akibat
kelebihan vitamin A melindungi vitamin A dari kerusakanMungkin
karena banyaknya manfaat dari vitamin ini yang mendukung harga
suplemen vitamin E relatif lebih mahal dibandingkan dengan suplemen
vitamin yang lain.Dosis vitamin E Secara umum (usia 14 tahun ke
atas) minimal mendapatkan asupan 15 miligram atau 22.5
internasional unit (IU) per hari Tidak lebih dari 1.000 miligram
(1.500 IU) per hari. Sedangkan bila digunakan sebagai antioksidan,
maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU Untuk
keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap
hari untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan
makanan yang kita konsumsi setiap harinya diperkirakan mengandung
25 IU vitamin E.D.Vitamin KKita butuh beragam vitamin salah satunya
adalah vitamin K. Menurut Wikipedia, ensiklopedia bebas, Vitamin K
(K dari Koagulations-Vitamin dalam Bahasa Jerman dan Bahasa
Denmark) merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik
yang dibutuhkan untuk modifikasi pasca translasi dari berbagai
macam protein, seperti dalam proses pembekuan darah. Secara kimia
vitamin ini adalah turunan 2-metil-1,4-naftokuinona. Vitamin K
bersifat tahan panas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar
senyawa asam, basa, dan cahaya matahari. Vitamin K adalah penting
untuk pembekuan darah normal dan dapat membantu menjaga tulang agar
tetap kuat seiring dengan bertambahnya usia kita. Vitamin K banyak
ditemukan pada sayuran berdaun hijau, kubis, kembang kol, brokoli,
dan kacang kedelai.Bentuk vitamin KTidak ada toksisitas yang
ditemukan terkait dengan dosis tinggi: phylloquinone (vitamin K1)
yaitu jenis yang dihasilkan oleh tumbuhan menaquinone (vitamin K2)
jenis yang dihasilkan dari bakteri baik dalam sistem pencernaan
menadione (vitamin K3) merupakan vitamin buatan bagi mereka yang
tidak mampu menyerapnya dari makananSumber vitamin K Sayuran hijau:
asparagus, brokoli, kale, sawi, bayam, kangkung, katuk dan kubis
Minuman sehat: seperti susu sapi, susu kedelai, teh hijau, wedang
kacang hijau Makanan probiotik yang memiliki kandungan bakteri
sehat aktif: yoghurtManfaat vitamin KSelain sebagai vitamin
peningkat kesuburan, dan membantu pembekuan darah, vitamin K juga
mempunyai beberapa manfaat lain seperti: membantu penyerapan
kalsium dari makanan, sehingga membantu pembentukan dan menjaga
kesehatan tulang mampu mencegah kehilangan darah yang parah akibat
cedera dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu
melawan diabetes (vitamin K1) membantu metabolosme di dalam tubuh
terkait dengan resistensi senyawa insulin dapat menekan proses
pendarahan di hati yang seringkali muncul akibat pemakaian senyawa
aspirin atau antibiotik secara berlebihan dapat memperlambat proses
pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru dapat meningkatkan
kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat
menurunkan risiko terkena osteoporosis pada perempuan berperan
dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang
kuatDosis vitamin KKebutuhan seseorang akan vitamin K memang
berbeda-beda, menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance),
vitamin K yang dibutuhkan seseorang itu bergantung pada bobot
tubuhnya. Untuk dewasa, paling tidak dibutuhkan 1 mikrogram setiap
hari per kg berat badan. Secara umum dosis konsumsi vitamin K
adalah: Anak-anak: (4-6 tahun) 20ug Anak-anak: (7-14 tahun) 30ug
Dewasa: (15-18 tahun) Pria (65ug), Wanita (55ug) Dewasa: (19-24
tahun) Pria (70ug), Wanita (60ug) Dewasa: (25-50 tahun) Pria
(80ug), Wanita (65ug) Dewasa: (50 + tahun) Pria (80ug), Wanita
(65ug)Sedangkan asupan tinggi vitamin K tidak dianjurkan untuk
orang yang memakai obat antikoagulan seperti warfarin
(Coumadin).Dosis harian vitamin K yang disarankan adalah 22 IU
untuk pria dan wanita di atas usia 19 termasuk wanita hamil, dan 28
IU untuk wanita menyusui.3.3. Absorpsi dan Ekskresi Vitamin Larut
Lemak 1.Absorpsi dan Eksresi Vitamin ASetiap vitamin larut lemak A,
D, E, dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam tubuh.
Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas. Vitamin larut
lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai bagian dari
lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak
dikeluarkan melalui urin. Dalam makanan alami (nabati maupun
hewani) vitamin A berbentu ester, tetapi dalam saluran pencernaan
terjadi hidrolisis ester vitamin A sehingga membentuk retinol bebas
dimana dapat diabsorpsi oleh dinding usus halus dengan proses
penyerapan aktif melalui epitel dinding saluran usus halus masuk ke
dalam darah. Provitamin A diserap sambil diubah menjadi retinol
(vitamin A) di dalam sel epitel usus. Untuk menghidrolisis ester
vitamin A diperlukan enzim hidrolase dan untuk perubahan karoten
menjadi vitamin A diperlukan enzim 5,5-dioksi hidrolase. Enzim ini
terdapat terutama di dalam sel epitel mukosa usus dan sel hati.
Untuk penyerapan karoten diperlukan adanya empedu. Setelah
diabsorpsi vitamin A dijadikan ester kembali dan ditranspor oleh
kilomikron melalui duktus toracicus, masuk ke dalam sel-sel
parenkim hati. Sebagian Vitamin A disimpan di sel hati , dan
sebagian lagi dihidrolisa menjadi retinol dan dikonjugasikan dengan
pRBP (plasma Retinol Binding Protei)dan dikeluarkan lagi dari sel
hati ke dalam aliran darah. Di dalam plasma diikat lagi oleh
prealbumin dan sebagai kompleks retinol-pRBP-PA vitamin A ini
ditranpor dari tempat penimbunan di hati ke sel-sel target yang
memerlukan vitamin A di seluruh jaringan tubuh. 2.Absorpsi dan
Eksresi Vitamin DUntuk penyerapan vitamin D di perlukan adanya
garam empedu. Mengenai transport, katabolisme dan ekskresi vitamin
D belum banyak diketahui, sehingga masih memerlukan banyak
penelitian lebih lanjut. 3.Absorpsi dan Eksresi Vitamin EEster
vitamin E yang terdapat di dalam makanan dihidrolisis oleh enzim
lipase dari sekresi pankreas vitamin E yang disebabkan diserap
bersama lipoid dan asam lemak hasil pencernaan. Vitamin E
mempergunakan misel yang dibentuk oleh asam lemak dan garam empedu
sebagai carrier dalam proses penyerapan, bersama dengan vitamin A,
Vitamin D, dan Vitamin K setelah diserap, transpor lebih lanjut
dalam kilomikron melalui jalur duktus toracicus, pada mamalia. Pada
sepesies burung setelah diserap vitamin E oleh patokimron kejalur
vena potra. Ekskresi vitamin E ditemukan dalam feses maupun urine.
4.Absorpsi dan Ekskresi Vitamin KPenyerapan vitamin K memerlukan
garam empedu dan lemak di dalam hidangan. Garam empedu dan lemak
makanan yang dicerna membentuk misel yang berfungsi sebagai
transpor carrier bagi vitamin K. Mekanisme penyerapan vitamin K
terjadi secara aktif dibagian proksimal usus halus. Penyerapan ini
memerlukan energi transpor vitamin K dari usus halus terjadi
bersama dengan transpor lemak yang baru diserap, yaitumelalui
duktus toracicus. Setelah diserap, phylloquinon terutama terdapat
didalam hati dan retensi di sini berlangsung cukup lama.3.4. Akibat
Kelebihan dan Kekurangan Vitamin Larut Lemaka.Akibat Kelebihan dan
Kekurangan Vitamin A1)Akibat Kekurangan vitamin AKekurangan vitamin
A dapat menyebabkan beberapa penyakit. Diantaranya: Gangguan
penglihatan pada mata. Jika sudah parah, maka dapat menyebabkan
kebutaan. Dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti campak.
Infeksi tersebut dapat menghambat penyerapan zat-zat gizi dan pada
saat yang bersamaan akan mengikis habis persediaan Vitamin A dalam
tubuh.2)Akibat Kelebihan Vitamin AKelebihan vitamin A dapat
menyebabkan: Sakit kepala, Mual, Nyeri sendi, Iritasi Kerontokan
rambutb.Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin D1.Akibat
Kekurangan vitamin DKekurangan mengkonsumsi vitamin D dapat
menyebabkan antara lain: depresi kombinasi hipertensi dan
kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
pertumbuhan kaki yang tidak normal (membentuk huruf O atau X) gigi
mudah rusak otot mudah kejang osteomalasia, yaitu hilangnya unsur
kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang (remaja).
osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya
kepadatan tulang.2.Akibat Kelebihan vitamin DKelebihan mengkonsumsi
vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami : Batu ginjal
Hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah) Diare Berkurangnya
berat badan Muntah-muntah Dehidrasi Kanker kulit bila paparan sinar
matahari berlebihanc.Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin
E1.Akibat Kekurangan vitamin EKekurangan vitamin E bisa menyebabkan
mandul. Kekurangan vitamin E juga akan menyebabkan sel darah merah
terbelah (hemolisis eritrodit). Akibat lain kekurangan vitamin E
adalah: Perubahan degeneratif pada system saraf dan otot Kelemahan
dan kesulitan berjalan Nyeri pada otot betis Anemia Gangguan
penglihatan Retensi cairan (odem) Kelainan kulit Gangguan
penyerapan lemak pada bayi prematur2.Akibat Kelebihan vitamin
EMeskipun pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup
aman, namun dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan:
Keracunan Sakit kelapa Lelah Pusing Gangguan penglihatand.Kelebihan
dan Kekurangan Vitamin K 1.Kekurangan Vitamin K menyebabkan darah
sukar membeku saat terjadi luka. kekurangan parah bisa menyebabkan
anemia fatal kesulitan penyerapan lemak dari makanan 2.Kelebihan
Vitamin KKelebihan vitamin K terjadi bila vitamin K diberikan dalam
bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejalanya
adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning (jaundice) dan
kerusakan pada otak.3.5. Vitamin Larut AirSebagian besar vitamin
larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak
di simpan di dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah
kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu di konsumsi tiap hari
untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu fungsi tubuh
normal.Vitamin larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan
vitamin B, viatamin B terdiri dari 8 faktor yang saling berkaitan
fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan yang
hampir sama. Fungsi terkait ddalam proses metabolism sel hidup,
baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim atau
kofaktor.3.6. Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin Larut
AirVitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan
dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.Vitamin
yang larut dalam air adalah: Vitamin C Vitamin B dengan 8 ragamnya
(tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
Vitamin B12, dan folat)1. 1.Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan
Vitamin CKita butuh beragamvitaminsalah satunya adalah vitamin C.
Menurut wikipedia kamus online,Vitamin Cadalah salah satu jenis
vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam
menangkal berbagai penyakit.Vitamin ini juga dikenal dengan nama
kimiadari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.Vitamin C termasuk
golongan vitamin antioksidanyang mampu menangkal berbagai radikal
bebasekstraselular.Beberapa karakteristiknya antara lain sangat
mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan logam.Sumber vitamin
CTubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri. Oleh karena itu,
tubuh membutuhkan asupan vitamin C dari makanan agar fungsi vitamin
C dalam tubuh berjalan optimal. Vitamin yang bisa digunakan sebagai
bahandiet pengusir kerutini berasal dari sumber makanan antara
lain: jeruk, jeruk nipis andalan dr Pericone. stroberi, tomat, buah
kiwi, raspberi, adas, melon, asparagus, kentang hatiManfaat vitamin
CBanyak manfaat vitamin C bagi tubuh, diantaranya adalah: membuat
awet muda membuat kulit terlihat cerah menurunkan risiko penyakit
jantung menyembuhkan flu lebih cepat menurunkan kadar kolesterol
menjaga stamina tubuh menurunkan tekanan darah penyembuhan luka
melawan alergiDosis aman mengkonsumsi vitamin CKebutuhan vitamin C
memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan
hidup masing-masing.Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di
antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol,
konsumsi obattertentu seperti obat antikejang, antibiotik
tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi
oral.Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah.
Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah
kafein.Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga
meningkatkan kebutuhan vitamin C (wikipedia.com).Secara umum, untuk
mendapatkan fungsi vitamin C bagi kesehatan: orang dewasa pria
setidaknya membutuhkan 90 mg vitamin C/ hari, wanita membutuhkan 75
mg/hari. anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 65 mg vitamin
C anak perempuan membutuhkan 65 mg vitamin C.3.7. Absorpsi dan
Ekskresi Vitamin Larut Air1.Absorpsi dan Ekskresi Vitamin CVitamin
C dapat dioksidasi secara reversibel menjadi dehidro vitamin C dan
katabolisme lebih lanjut menghasilkan asam oksalat. Vitamin C
diekskresikan terutama di dalam urin, sebagian kecil di dalam tinja
dan sebagian kecil lagi di dalam keringat . Metabolisme vitamin C
belum banyak diketahui. Oleh karena itu perlu penelitian lebih
lanjut tentang matabolisme vitamin C.2.Absorpsi dan Eksresi Vitamin
BThiamin mudah larut dalam air, sehingga thiamin di dalam usus
halus mudah diserap kedalam jaringan mukosa. Di dalam sel epithel
mukosa usus thiamin difosforilasikan dengan pertolongan ATP dan
sebagai TPP dialirkan oleh vena porta ke hati. Thiamin total di
dalam darah berbentuk TPP, kadarnya 10 ug% di dalam komponen
seluler 1 ug% di dalam plasma leucocyt mengandung TPP dalam
konsentrasi tinggi sampai 100 ug%. Thiamin diekskresikan di dalam
urine pada keadaan normal, ekskresi ini paralel terhadap tingkat
konsumsi, tetapi pada kondisi defisien hubungan paralel ini tidak
lagi berlaku.Riboflavin disebabkan dari ikatan-ikatan protein
sebagai FAD dan FMN di dalam lambung yang bersuasana asam. FAD dan
FMN kemudian di dalam usus halus dihidrolisis oleh enzim-enzim
pirofosfatase dan fosfatasemenjadi riboflavin bebas. Riboflavin
diabsorpsi di bagian atas usus halus secara aktif oleh proses yang
membutuhkan natrium untuk kemudian mengalami fosfo rilasi hingga
menjadi FMN di dalam mukosa usus halus. Ribol=flavin dalam aliran
darah sebagian besar terikat pada albumin dan sebagian kecilpada
imunoglobulin. G. Riboflavin dan metabolitnya terutama disimpan di
dalam hati, jantung dan ginjal. Simpanan riboflavin terutama dalam
bentuk FAD yang mewakili 70-90% vitamin tersebut.Vitamin yang
terikat pada protein ini dihidrolisis menjadi biostin yang
diabsorpsi bersama biotin dalam bagian atas usus halus. Biotin
diabsorpsi secara aktif dalam duodenum dan ileum bagian atas, serta
disimpan atau digunakan setelah diubah menjadi biotinil-5-adenilat
di dalam hati, otot dan ginjal. Biostin dihidrolisis menjadi biotin
di dalam pelasma. Biotin dan metabolitnya dikeluarkan melalui urin
dalam jumlah 6-50 ug/hari.Asam pantotenat dikonsumsi sebagai bagian
dari KoAyang oleh enzim pospatase dalam saluran cerna dihidrolisis
menjadi 4-fofopantotein dan asam pantotenat kemudian diabsorpsi.
KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat
dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme
Koenzim A.Sebelum diabsorpsi, vitamin B6di dalam Makanan yang
terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi dihidrolisis oleh enzim
fosfatase di dalam usus halus . Di dalam hati, ginjal, dan otak
vitamin B6difosforilasi kembali untuk kemudian diubah menjadi
bentuk PLP oleh enzim oksidasi. Fosforilasi dan perubahan oksidatif
vitamin B6juga dapat terjadi di dalam sel darah, daerah dimana PLP
terikat pada hemoglobin. Sebanyak 50% jumlah vitamin B6 dalam tubuh
disimpan dalam otot. PLP dihati diikat oleh apoenzim dan beredar di
dalam darah dalam keadaan terikat dengan albumin. PLP yang tidak
terikat diubah menjadi asam piridoksat oleh enzim oksidase di dalam
hati dan ginjal, yaitu metabolit utama yang di keluarkan melalui
urin.3.8. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin Larut Air1)Akibat
Kelebihan dan Kekurangan Vitamin CDampak Kekurangan Vitamin
CKekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit sariawan atau
skorbut. Penyakit skorbut biasanya jarang terjadi pada bayi; bila
terjadi pada anak-anak, biasanya pada usia setelah 6 bulan dan
dibawah 12 bulan.Gejala-gejala penyakit skorbut ialah terjadinya
pelembekan tenunan kolagen, infeksi, dan demam. Juga timbul sakit,
pelunakan, dan pembengkakan kaki bagian paha. Pada anak yang
giginya telah keluar, gusi membengkak, empuk, dan terjadi
pendarahan.Pada orang dewasa skorbut terjadi setelah beberapa bulan
menderita kekurangan vitamin C dalam makanannya. Gejala gejalanya
ialah pembengkakan dan pendarahan pada gusi, gingivalis, kaki
menjadi empuk, anemia, dan deformasi tulang.Penyakit sariawan yang
akut dapat disembuhkan dalam beberapa waktu dengan pemberian 100
sampai 200 mg vitamin C per hari. Bila penyakit sudah kronik perlu
diperlukan waktu lebih lama untuk penyembuhannya dan suplai vitamin
C yang lebih ditingkatkan.Dampak Kelebihan Vitamin CKelebihan
vitamin C dari makanan tidak menimbulkan gejala. Tetapi
mengkonsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan tiap hari
dapat menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi lagi
terhadap batu ginjal. Dengan konsumsi 5-10gr vitamin C baru sedikit
asam askorbat dikeluarkan melalui urine. Resiko batu oksalat dengan
suplemen vitamin C dosis tinggi dengan demikian rendah, akan tetapi
hal ini dapat menjadi berarti pada seseorang yang mempunyai
kecendrungan untuk pembentukan batu ginjal. Tubuh hanya akan
menggunakan vitamin C sejumlah yang dibutuhkan. Kelebihan vitamin C
justru akan menghambat metabolisme tubuh.Kecukupan gizi (dosis)
yang dianjurkan untuk vitamin C pada orang dewasa adalah 75 mg per
hari untuk wanita dan 90 mg per hari untuk pria. Sedang untuk orang
dewasa perokok, dosis harian akan lebih besar yaitu 110 mg untuk
wanita dan 125 mg untuk pria.Dosis yang lebih tinggi mungkin akan
dibutuhkan saat sedang stres, demam, atau menderita infeksi.
Seseorang akan mengalami overdosis vitamin C jika mengkonsumsi
200-500 mg per hari dalam jangka lama.Overdosis vitamin C dapat
menyebabkan diare, gas pada perut, atau sakit perut. Efek samping
lain meliputi kram perut, mual, diare, dan peningkatan risiko
terjadinya batu ginjal. Dalam jumlah besar, vitamin C dapat
mengurangi tingkat tembaga dalam tubuh.Orang dengan penyakit
kelebihan zat besi harus menghindari kelebihan vitamin C karena
vitain ini akan meningkatkan penyerapan zat besi. Individu yang
memiliki batu ginjal juga harus lebih waspada terhadap overdosis
vitamin C.Pasien hemochromatosis tidak dianjurkan minum suplemen
vitamin C karena akan meningkatkan akumulasi besi yang dapat
memperparah penyakit.2)Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin
Ba.Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B1Pada Ibu Hamil
Kekurangan Vitamin B1a.Keletihan, lemah badan, hilang selera
makanb.Kegelisahan, gangguan tidur.c.Hilangnya refleks dan kontrol
sarafd. Menyebabkan kematiane. SembelitKelebihan Vitamin B1a.
Gemetarb. Abnormalitas
Pada Bayi
Kekurangan Vitamin B1a. Lemasb. Hilangnya refleksKelebihan
Vitamin B1a. Detak jantung abnormal
Pada anak, remaja, dewasa
Kekurangan Vitamin B1 Beri-beri basah dan kering Kekurangan
energi otot jantung Kurang nafsu makan Gangguan absorbsi Sakit pada
bagian abdomen Keletihan, lemah badan, hilang selera makan
Kegelisahan, gangguan tidur. Hilangnya kontrol sarafKelebihan
Vitamin B1 Gemetar Abnormalitas detak jantung
b.Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B6Pada Ibu Hamil
Kekurangan vitamin B6 Anemia Kejang Gatal-gatal Gangguan ginjal
Kulit bersisikKelebihan Vitamin B6 Kerusakan sistem saraf yang
dapatmenyebabkan kesulitan berjalan. Mengganggu pertumbuhan
janin
Pada Bayi
Kekurangan vitamin B6 Kekurangan vitamin B6 pada bayi dapat
menyebabkan kejang dan anemia. Keterbelakangan mental yang
beratKelebihan Vitamin B6a.menyebabkan kerusakan saraf yang hebat,
dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang.
Pada anak
Kekurangan vitamin B6 Kejang dan anemia Kulit bersisik
Gatal-gatal Terganggunya pertumbuhan gigi SariawanKelebihan Vitamin
B6 Kesulitan dalam berjalan, karena mempengaruhi saraf. Kaki mati
rasa
Pada remaja
Kekurangan vitamin B6 Kulit bersisik Gatal-gatal Gangguan
ginjalKelebihan Vitamin B6 Kaki mati rasa sampai sulit berjalan
Pada Dewasa
Kekurangan vitamin B6 Kulit bersisik Bengkeng Anemia Ganggguan
ginjalKelebihan Vitamin B6 Kaki mati rasa karena kerusakan
saraf
c.Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B9Pada Ibu Hamil
Kekurangan vitamin B6 Melahirkan prematur Cacat tabung saraf
janin Tabung saraf tidak menutup dengan sempurna, sehingga otak
bayi akan terpapar cairan ketuban. Anemia Keguguran
Pada Bayi
Kekurangan vitamin B91. Kecacatan pada otak dan sumsum tulang
belakang2. Bayi lahir dengan bibir sumbing
Pada anak dan remaja
Kekurangan vitamin B9 Mengalami gangguan kontrol buang air besar
dan buang air kecil Tidak bisa berjalan tegak Emosi yang tinggi
Pada Dewasa
Kekurangan vitamin B9 Gangguan jantung Tidak bisa mengontrol
dalam BAB dan BAK Emosinya tinggi
d.Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B12Pada Ibu Hamil
Kekurangan vitamin B12 Anemia fatal yang disebut Pernicious
anemia. Terhambatnya perkembangan otak dan saraf janin Kehilangan
nafsu makan
Pada Bayi
Kekurangan vitamin B12 Anemia Refleks menurun Diare
Pada anak
Kekurangan vitamin B6 Anemia Menurunkan daya ingat Menimbulkan
gangguan pendengaran Hilang nafsu makan Refleks menurun Menyebabkan
kebodohan
Pada remaja
Kekurangan vitamin B6 Mudah marah Nafsu makan turun Menurunkan
daya ingat Kerusakan saraf
Pada Dewasa
Kekurangan vitamin B12 Anemia Mudah marah dan tersinggung
Gangguan pendengaran
IV.PENUTUPKesimpulan1. Pengertian Vitamin adalah sekelompok
senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan
oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam
metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa
asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan
baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena
penyakit.2. Berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua
kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang
larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan
makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa
vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya
mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang
larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek
(B1sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.3.
Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme penghasilan
energi Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung
kerja sel diantaranya adalah glikolisis, siklus kreb, transport
elektron, dan oksidasi.4. Vitamin yang larut lemak atau minyak,
jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh, melainkan akan
disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B
kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh
sistem pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan
vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari
sayur, buah dan produk hewani. Seringkali vitamin yang terkandung
dalam makanan atau minuman tidak berada dalam keadaan bebas,
melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia. Proses
pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus akan
membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh
usus. Vitamin larut lemak diserap di dalam usus bersama dengan
lemak atau minyak yang dikonsumsi.Vitamin diserap oleh usus dengan
proses dan mekanisme yang berbeda. Terdapat perbedaan prinsip
proses penyerapan antara vitamin larut lemak dengan vitamin larut
air. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan
kemudian di dalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron
(lipoprotein) yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian
bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan ke hati.
Sedangkan vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah
dan ditransportasikan ke hati.