Top Banner
VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER, SISTEM LIMFATIK, DAN SISTEM IMUNITAS [1] Muhammad Firdaus., S.T.,M.Kom, [2] dr. Arie Trisandy Adesaputra, [3] Achmad Didik Margo Satrio Program Studi Informatika, Fakultas Teknik , Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jalan Semolowaru 45 Surabaya Telp : (031) 5931800 [1] [email protected], [2] [email protected], [3] [email protected] Abstract Human anatomy is one of the main pillars in health education. The subject of the discussion of human anatomy courses in each health department is generally the same, in which human anatomy is studied during the initial semester. Implementation of 3D visualization on human anatomy will help in terms of interest and the ability of students to understand human anatomy. It can also be used by teaching staff as teaching aids in teaching. So that students can easily find out the physical shape of objects through 3D shapes and brief information about the material. This study uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method with six stages consisting of concepts, design, collecting materials, assembly, testing, and distribution. The aim of the research is to make 3D human anatomy and 3D applications of human anatomy. So that the expected benefit is that the application can be used as a learning medium for students majoring in health and as a media visual lecturer in the teaching process. The application has been tested using black testing, with the test results declared good. And usability testing with UEQ stated on the scale of good attraction with value 1,61, good clarity with value 1,61, good efficiency scale with value 1,50, accuracy scale above average with value 1,39, excelent stimulation scale with value 1,75, and good novelty scale with value 1,20. Keywords : visualization, MDLC, anatomy, UEQ, 3D Abstrak Anatomi manusia merupakan salah satu pilar utama di dalam pendidikan kesehatan. Pokok dari pembahasan matakuliah anatomi manusia disetiap jurusan kesehatan pada umumnya sama, yang mana anatomi manusia dipelajari pada saat semester awal. Pengimplementasian Visualisasi 3D pada anatomi manusia akan membantu dalam hal ketertarikan serta kemampuan mahasiswa memahami anatomi manusia. Hal tersebut juga dapat digunakan tenaga pengajar sebagai alat peraga dalam mengajar. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui bentuk fisik objek melalui bentuk 3D serta informasi singkat tentang materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan enam tahap yang terdiri dari concept (pengonsepan), design (perancangan), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Tujuan dari penelitian yaitu membuat 3D anatomi manusia dan aplikasi 3D anatomi manusia. Sehinga manfaat yang diharapkan adalah aplikasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa jurusan kesehatan dan sebagai media peraga dosen dalam proses mengajar. Aplikasi telah diuji menggunakan black testing, dengan hasil pengujian dinyatakan baik. Dan pengujian usabilitas dengan UEQ yang menyatakan pada skala daya tarik baik dengan nilai 1,61, skala kejelasan baik dengan nilai 1,61, skala efisiensi baik dengan nilai 1,50, skala ketepatan diatas rata-rata 1,39, skala stimulasi sangat baik dengan nilai 1,75, dan skala kebaruan baik dengan nilai 1,20. Kata Kunci : visualisasi, MDLC, anatomi, UEQ, 3D
11

VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM

KARDIOVASKULER, SISTEM LIMFATIK, DAN

SISTEM IMUNITAS

[1]Muhammad Firdaus., S.T.,M.Kom, [2]dr. Arie Trisandy Adesaputra, [3]Achmad Didik Margo

Satrio

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik , Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jalan Semolowaru 45 Surabaya

Telp : (031) 5931800 [1][email protected], [2][email protected], [3][email protected]

Abstract

Human anatomy is one of the main pillars in health education. The subject of the discussion of human anatomy courses in each health department is generally the same, in which human anatomy is studied during the initial semester. Implementation of 3D visualization on human anatomy will help in terms of interest and the ability of students to understand human anatomy. It can also be used by teaching staff as teaching aids in teaching. So that students can easily find out the physical shape of objects through 3D shapes and brief information about the material. This study uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method with six stages consisting of concepts, design, collecting materials, assembly, testing, and distribution. The aim of the research is to make 3D human anatomy and 3D applications of human anatomy. So that the expected benefit is that the application can be used as a learning medium for students majoring in health and as a media visual lecturer in the teaching process. The application has been tested using black testing, with the test results declared good. And usability testing with UEQ stated on the scale of good attraction with value 1,61, good clarity with value 1,61, good efficiency scale with value 1,50, accuracy scale above average with value 1,39, excelent stimulation scale with value 1,75, and good novelty scale with value 1,20.

Keywords : visualization, MDLC, anatomy, UEQ, 3D

Abstrak

Anatomi manusia merupakan salah satu pilar utama di dalam pendidikan kesehatan. Pokok dari pembahasan matakuliah anatomi manusia disetiap jurusan kesehatan pada umumnya sama, yang mana anatomi manusia dipelajari pada saat semester awal. Pengimplementasian Visualisasi 3D pada anatomi manusia akan membantu dalam hal ketertarikan serta kemampuan mahasiswa memahami anatomi manusia. Hal tersebut juga dapat digunakan tenaga pengajar sebagai alat peraga dalam mengajar. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui bentuk fisik objek melalui bentuk 3D serta informasi singkat tentang materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan enam tahap yang terdiri dari concept (pengonsepan), design (perancangan), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Tujuan dari penelitian yaitu membuat 3D anatomi manusia dan aplikasi 3D anatomi manusia. Sehinga manfaat yang diharapkan adalah aplikasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa jurusan kesehatan dan sebagai media peraga dosen dalam proses mengajar. Aplikasi telah diuji menggunakan black testing, dengan hasil pengujian dinyatakan baik. Dan pengujian usabilitas dengan UEQ yang menyatakan pada skala daya tarik baik dengan nilai 1,61, skala kejelasan baik dengan nilai 1,61, skala efisiensi baik dengan nilai 1,50, skala ketepatan diatas rata-rata 1,39, skala stimulasi sangat baik dengan nilai 1,75, dan skala kebaruan baik dengan nilai 1,20.

Kata Kunci : visualisasi, MDLC, anatomi, UEQ, 3D

Page 2: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

1. PENDAHULUAN

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh dengan cara menguraikan tubuh menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil. dengan cara memotong atau mengiris tubuh kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa menggunakan mikroskop [1].

Anatomi manusia merupakan salah satu pilar utama di dalam pendidikan kesehatan. Pokok dari pembahasan matakuliah anatomi manusia disetiap jurusan kesehatan pada umumnya sama, yang mana anatomi manusia dipelajari pada saat semester awal.

Pada umumnya pelajaran anatomi manusia bisa didapatkan melalui buku atau sumber literatur, maupun tenaga pengajar. Pemahaman terhadap materi tersebut masih sulit karena tidak adanya alat untuk memvisualisasikan bentuk anatomi dengan jelas.

Pengimplementasian Visualisasi 3D pada anatomi manusia akan membantu dalam hal ketertarikan serta kemampuan mahasiswa memahami anatomi manusia. Hal tersebut juga dapat digunakan tenaga pengajar sebagai alat peraga dalam mengajar. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui bentuk fisik objek melalui bentuk 3D serta informasi singkat tentang materi tersebut.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dala mengembangkan aplikasi. MDLC memiliki enam tahapan dalam pengembangannya, yaitu concept (pengkonsepan), design (perancangan), material collecting, (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Didalam praktiknya, keenam tahapan ini tidak harus berurutan, tahap-tahapnya dapat saling bertukar posisi. Namun, meski begitu tahap concept memang harus menjadi tahap yang dikerjakan pertama kali. Gambar 1. Tahapan metode MDLC.

Gambar 1. Tahap metode MDLC

1. Concept (Pengonsepan)

Tahap ini adalah untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audiens). Tujuan dan penggunaan akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir. Pada tahap ini, akan dilakukan pengonsepan antara lain untuk :

a. Menentukan tujuan dan manfaat aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, dan sistem imunitas.

b. Menentukan siapa saja pengguna aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, dan sistem imunitas.

c. Mendeskripsikan konsep aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, dan sistem imunitas yang akan dibangun.

2. Design (Perancangan)

Pada tahap ini pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk program. Desain yang akan dibuat menggunakan desain interface dari tampilan menu aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang interface adalah draw.io dan pencil.

3. Material Collecting (Pengumpulan Bahan)

Tahap ini adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan – bahan tersebut antara lain gambar dan video yang diperoleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya. Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly. Namun, pada beberapa kasus, tahap material collecting dan tahap assembly akan dikerjakan secara linier atau tidak parallel.

4. Assembly (Pembuatan)

Tahap assembly (pembuatan) adalah

tahap pembuatan semua objek atau bahan

multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada

tahap desain, seperti storyboard, bagan alur dan

struktur navigasi.

5. Testing (Pengujian)

Tahap testing (pengujian) dilakukan

setelah menyelesaikan tahap pembuatan

(assembly) dengan menjalankan aplikasi dan

dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap

Page 3: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

pertama dari tahap ini disebut juga sebagai tahap

pengujian alpha (alpha test) yang pengujiannya

dilakukan oleh pembuat atau lingkungan

pembuatnya sendiri. Setelah lolos dari pengujian

alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna

akhir akan dilibatkan.

6. Distribution (Pendistribusian)

Tahap ini aplikasi akan disimpan dalam

suatu media penyimpanan. Jika media

penyimpanan tidak cukup untuk menampung

aplikasinya, kompresi terhadap aplikasinya,

kompresi terhadap aplikasi tersebut akan

dilakukan. Tahap ini juga dapat disebut tahap

evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah

jadi supaya menjadi lebih baik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penggunaan metode MDLC dengan langkah sebagai berikut :

3.1. Concept (Pengonsepan)

Tahap pertama pada metode Multimedia Developmemt Life Cycle merupakan tahap concept (pengonsepan). Dalam tahap ini menghasilkan rumusan konsep sebagai berikut :

a. Tujuan aplikasi adalah sebagai sebuah media pembelajaran materi anatomi manusia untuk mahasiswa kesehatan, naik keperawatan, kebidanan bahkan kedokteran. Manfaat aplikasi adalah guna memudahkan proses pembelajaran anatomi manusia agar mahasiswa lebih mengerti dan paham sebelum pada akhirnya mahasiswa melakukan praktik.

b. Pengguna dari aplikasi ini adalah mahasiswa bidang kesehatan, baik mahasiswa keperawatan, kebidanan atau kedokteran.

c. Deskripsi aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, dan sistem imunitas. Aplikasi ini dapat dioperasikan pada perangkat komputer.

3.2. Design (Perancangan)

Hasil desain yang dibuat menggunakan aplikasi draw.io dan pencil dan memperoleh analisa yang dapat dideskripsikan dengan menggunakan use case diagram, activity diagram,

dan sequence diagram. Juga akan ditampilkan rancangan design user interface.

3.2.1 Use Case Diagram

Aktor tersebut dapat memilih satu satu dari empat use case yakni, sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, sistem imunitas, bantuan dan tentang. Pada state sistem kardiovaskuler, sistem limfatik dan sistem imunitas akan muncul sebuah objek 3D sistem yang telah dipilih. Selain akan muncul objek 3D, disertai juga dengan pilihan deskripsi dan detail nama latin. Kemudian pada state bantuan dan tentang tidak ada use case lagi didalamnya. Use case diagram Visualisasi 3D Anatomi Manusia ditunjukan pada gambar 3.1 Use Case diagram.

Gambar 2. Use Case Diagram

3.2.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event yang terjadi dalam suatu use case. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan semua alur aktifitas di dalam visualisasi 3D ini, mulai dari aktifitas dimulai sampai aktifitas tersebut berakhir. Alur aktifitas dimulai saat user membuka aplikasi visualisasi 3D Anatomi Manusia. Setelah itu, akan masuk pada menu utama visualisasi 3D, terdapat beberapa pilihan di menu utama tersebut. Kemudian user dapat memilih dari empat pilihan menu yang tersedia yaitu sistem kardiovaskuler, sistem limfatik, sistem imunitas, bantuan dan tentang.

Page 4: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Gambar 3. Activity Diagram

3.2.3 Sequence Diagram

Untuk menggambarkan aspek urutan waktu pertama program itu dijalankan dan juga menggambarkan aspek struktur objek yang mengirim dan menerima instruksi digunakan sequence diagram. Sequence diagram digunakan untuk memperlihatkan interaksi antar objek pada sebuah permaian yang disusun pada sebuah urutan waktu. Interaksi antar objek pada sistem kardiovaskuler utuh ditunjukkan pada diagram berikut ini.

Gambar 4. Sequence Diagram Sistem Kardiovaskuler Utuh

Gambar 5. Sequence Diagram Sistem Limfatik Utuh

Gambar 6. Sequence Diagram Sistem Imunitas Utuh

Untuk interaksi antar objek pada menu deskripsi anatomi manusia, bantuan dan tentang hanya memiliki satu interaksi untuk menampilkan deskripsi saja yang ditunjukkan pada diagram berikut ini.

Gambar 7. Sequence Diagram Deskripsi Anatomi Manusia

Gambar 8. Sequence Diagram Panduan

Page 5: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Gambar 9. Sequence Diagram Tentang

3.2.4. Perancangan Tampilan Menu Utama

Di dalam menu sistem kardiovaskuler akan ada beberapa menu pilihan untuk detail dari sistem kardiovaskuler tersebut. Pada menu sistem limfatik dan sistem imunitas juga memiliki pilihan beberapa menu untuk detail dari sistim limfatik dan sistem imunitas seperti pada sistem kardiovaskuler. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.10 dan gambar 3.11 perancangan tampilan menu utama.

Gambar 10. Perancangan Tampilan Menu Utama

Gambar 11. Perancangan Tampilan Deskripsi Anatomi

3.2.5 Perancangan Tampilan Menu Sistem Kardiovaskuler

Pada menu ini menampilkan tiga dimensi sistem kardiovaskuler manusia secara menyeluruh. Di dalam menu ini juga terdapat beberapa pilihan untuk memilih bagian mana yang

ingin ditampilkan. terdapat pilihan utuh, arteri dan vena. Pada menu pilihan utuh akan ditampilkan bentuk tiga dimensi sistem kardiovaskuler secara utuh dan lengkap beserta deskripsinya.

Gambar 12. Perancangan Tampilan Sistem Kardiovaskuler

Gambar 13. Perancangan Tampilan Deskripsi Sistem Kardiovaskuler

3.2.6 Perancangan Tampilan Menu Sistem Limfatik

Pada menu ini menampilkan tiga dimensi sistem limfatik manusia secara menyeluruh. Di dalam menu ini juga terdapat beberapa pilihan untuk memilih bagian mana yang ingin ditampilkan. terdapat pilihan utuh dan limpa. Pada menu pilihan utuh akan ditampilkan bentuk tiga dimensi sistem limfatik secara utuh dan lengkap beserta deskripsinya.

Gambar 14. Perancangan Tampilan Sistem Limfatik

Page 6: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Gambar 15. Perancangan Tampilan Deskripsi Sistem Limfatik

3.2.7 Perancangan Tampilan Menu Sistem Imunitas

Pada menu ini menampilkan tiga dimensi sistem imunitas manusia secara menyeluruh. Di dalam menu ini juga terdapat beberapa pilihan untuk memilih bagian mana yang ingin ditampilkan. terdapat pilihan utuh, Thymus, limpa, dan sumsum tulang. Pada menu pilihan utuh akan ditampilkan bentuk tiga dimensi sistem imunitas secara utuh dan lengkap beserta deskripsinya.

Gambar 16. Perancangan Tampilan Sistem Imunitas

Gambar 17. Perancangan Tampilan Deskripsi Sistem Imunitas

3.2.8 Perancangan Tampilan Menu Panduan

Pada bagian menu bantuan menampilkan cara dan alur dari penggunaan aplikasi tersebut. jika user ingin melihat 3D sistem kardiovaskuler, sistem limfatik dan sistem imunitas maka dapat

langsung menuju ke menu pilihan yang telah tersedia. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 18 perancangan tampilan menu tentang.

Gambar 18. Perancangan Tampilan Panduan

3.2.9 Perancangan Tampilan Menu Tentang

Pada bagian ini akan menampilkan beberapa informasi tentang visualisasi 3D anatomi manusia. Informasi yang terdapat disini adalah tentang latar belakang aplikasi ini diluncurkan serta informasi pembuat aplikasi. Untuk kembali ke menu utama user dapat memilih menu home, jika user ingin melihat 3D sistem kardiovaskuler, sistem limfatik dan sistem imunitas maka dapat langsung menuju ke menu pilihan yang telah tersedia. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 19. perancangan tampilan menu tentang.

Gambar 19. Perancangan Tampilan Panduan

3.3. Material Collecting (Pengumpulan Bahan)

Pada tahapan ini, materi terkait anatomi manusia didapatkan melalui wawancara terhadap dokter arie, membaca buku tentang anatomi manusia, melihat atlas anatomi manusia dan mencari sumber-sumber lainnya dari internet. Sedangkan terkait materi visualisasi 3D, didapatkan melalui buku refrensi, internet dan tanya jawab dengan orang yang lebih ahli.

Untuk membangun aplikasi maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi processor Intel Core i3, Memory 4GB, dan monitor

Page 7: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

14”. Lalu untuk perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Windows 7 Home Premium sebagai sistem operasi, xampp sebagai penghubung antara aplikasi dengan database, dan browser mozilla digunakan untuk menampilkan aplikasi agar lebih optimal.

3.4. Assembly (Pembuatan)

Untuk dapat menghasilkan ojek 3 dimensi dibutuhkan aplikasi 3D maker seperti aplikasi blender, 3dMax dan sebagainya. Untuk pembuatan objek 3 dimensi aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia menggunakan aplikasi blender. Hasil dari objek 3 dimensi yang telah dibuat nantinya akan ditampilkan pada web visualisasi 3D anatomi manusia. Objek 3D yang telah selesai dibuat akan di export menjadi ektensi html menggunakan blend4web.

3.4.1. Tampilan Halaman Utama

Pada bagian halaman utama terdapat logo aplikasi 3D human anatomy, lalu terdapat button disetiap sisi bagian atas aplikasi. Untuk button sisi kanan digunakan untuk menampilkan modal yang berisi deskripsi dari objek. Lalu untuk button bagian sisi kiri digunakan untuk menampilkan sidebar yang berisi menu-menu pilihan untuk menampilkan objek 3 dimensi, panduan dan tentang. Selain itu terdapat kolom pencarian untuk mencari objek yang ingin ditampilkan secara cepat dan efisien. Tampilan menu utama dapat di lihat di gambar 20 Halaman Utama Aplikasi.

Gambar 20. Halaman Utama Aplikasi

Pada halaman utama juga terdapat deskripsi tentang anatomi manusia. Untuk menampilkan deskripsi anatomi manusia, terdapat tombol berwarna hitam dengan tanda seru. Sehingga pengguna dapat mengetahui materi tentang anatomi manusia sebagai awal pembelajaran anatomi manusia. Seperti gambar 21 Halaman Utama Menu Deskripsi.

Gambar 21. Halaman Utama Menu Deskripsi

3.4.2. Tampilan Halaman Sistem Kardiovaskuler

Pada saat pengguna masuk pada menu sistem tubuh akan di hadapkan beberapa pilihan pada sistem tubuh. Lalu pilih kardiovaskuler maka terdapat menu utuh, arteri, vena dan jantung maka terlihat di layar bentuk 3D arteri. Tampilan halaman pada utuh dapat di lihat dari gambar 22 Halaman Menu Sistem Kardiovaskuler.

Gambar 22. Halaman Menu Sistem Kardiovaskuler

Untuk menampilkan objek 3D sistem kardiovaskuler utuh, pengguna dapat memilih sub menu utuh maka objek 3D yang akan muncul adalah sistem kardiovaskuler yang menampilkan pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena dengan jantung. Seperti gambar 23 Halaman Menu Sistem Kardiovaskuler Utuh.

Gambar 23. Halaman Menu Sistem Kardiovaskuler Utuh

Selain menampilkan objek 3D, juga terdapat halaman deskripsi disetiap objek 3D. Deskripsi dari objek 3D dapat ditampilkan dengan

Page 8: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

cara menekan tombol (!) pada ujung atas kanan halaman. Halaman deskripsi tersebut berisi informasi tentang objek 3D yang sedang di tampilkan. Sehingga pengguna dapat lebih memahami objek 3D yang ditampilkan. Halaman deskripsi seperti gambar 24 Halaman Deskripsi Sistem Kardiovaskuler Arteri.

Gambar 24. Halaman Deskripsi Sistem Kardiovaskuler Arteri

3.4.3. Tampilan Halaman Sistem Limfatik

Pada menu sistem limfatik pengguna memiliki 2 pilihan sub menu, yaitu limfatik utuh dan limpa. Tampilan seperti pada gambar 25 Halaman Menu Sistem Limfatik.

Gambar 25. Halaman Menu Sistem Limfatik

Untuk menampilkan objek 3D sistem limfatik utuh, pengguna dapat meilih sub menu utuh pada sidebar. Maka objek 3D yang akan ditampilkan adalah saluran-saluran sistem limfatik. Seperti pada gambar 26 Halaman Menu Sistem Limfatik Utuh.

Gambar 26. Halaman Menu Sistem Limfatik Utuh

Juga terdapat halaman deskripsi pada setiap objek 3D yang dapat ditampilkan oleh pengguna dengan menekan tombol (!) pada bagian ujung kanan atas. Halaman deskripsi ini berisi informasi mengenai objek 3D yang di tampilkan. Seperti gambar 27 Halaman Deskripsi Sistem Limfatik Utuh.

Gambar 27. Halaman Deskripsi Sistem Limfatik Utuh

Gambar 28. Halaman Histologi Sistem Limfatik Utuh

3.4.4. Tampilan Halaman Sistem Imunitas

Sistem imunitas terdiri dari beberapa

organ yang mengatur imunitas, Pada saat

pengguna masuk pada menu sistem tubuh

akan di hadapkan beberapa pilihan pada

sistem tubuh. Lalu pilih sistem imunitas maka

terlihat di layar menu terdapat 3 pilihan yaitu

thymus, limpa dan limfatik. Tampilan

halaman menu pada sistem imunitas dapat di

lihat dari gambar 29 Halaman Menu Sistem

Imunitas.

Gambar 29. Halaman Menu Imunitas

Page 9: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Pada menu sistem imunitas juga terdapat

objek 3D yang lain, yaitu thymus. Apabila

pengguna ingin menampilkan objek 3D thymus,

maka pengguna dapat memilih sub menu thymus.

Sehingga objek 3D yang akan ditampilkan adalah

thymus. Seperti gambar 30 Halaman Menu Sistem

Imunitas Thymus.

Gambar 30. Halaman Menu Sistem Imunitas

Thymus

Juga terdapat halaman deskripsi pada

setiap objek 3D yang dapat ditampilkan oleh

pengguna dengan menekan tombol (!) pada bagian

ujung kanan atas. Halaman deskripsi ini berisi

informasi mengenai objek 3D yang di tampilkan.

Seperti gambar 31 Halaman Deskripsi Sistem

Imunitas Thymus.

Gambar 31. Halaman Deskripsi Sistem Imunitas

Thymus

3.4.5. Tampilan Halaman Panduan

Pada menu panduan terdapat informasi tata cara penggunaan aplikasi untuk memaksimalkan dalam melihat objek 3D dengan pergerakan kamera dan memutar objek 3D dan fungsi – fungsi dari masing – masing perintah mouse atau keyboard. Tampilan menu panduan dapat dilihat pada gambar 32 Halaman Menu Panduan.

Gambar 32. Halaman Menu Panduan

3.4.6. Tampilan Halaman Tentang

Di menu terakhir ini berisi tentang penjelasan tujuan pembuatan aplikasi ini di buat dan terdapat juga profil pembuat aplikasi. Menu tampilan halaman tentang tampak dilihat pada gambar 33 Halaman Menu Tentang.

Gambar 33. Halaman Menu Tentang

3.5. Tesing (Pengujian)

Tahap testing dilakukan setelah tahap assembly dilakukan dengan menjalankan aplikasi sehingga dapat dilihat apakah terdapat kesalahan atau tidak. Pada tahap ini dilakukan pengujian menggunakan black box testing, uji kinerja, serta survei responden. Dalam black box testing dilakukan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, sehingga dapat ditemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian ini memungkinkan analisis sistem memperoleh kondisi input yang mengerjakan seluruh keperluan fungsional aplikasi.

Pengujian selanjutnya adalah pengujian terhadap kinerja. Pengujian dilakukan agar dapat diketahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dalam spesifikasi hardware tertentu. Pengujian selanjutnya dengan menggunakan pengujian kuisioner dengan menggunakan UEQ (User Experience Quesioner) dengan responden mahasiswa jurusan kesehatan, untuk mendapatkan pengalaman responden saat menggunakan aplikasi.

Page 10: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

Tabel 1. Hasil Pengujian Fungsional

No. Fitur Kegiatan Hasil

1. Gambar

Pengujian pada gambar background aplikasi

Ok

Pengujian pada gambar nama latin

Ok

Pengujian pada gambar histologi

Ok

2. Tombol

Pengujian pada tombol menu sistem

Ok

Pengujian pada tombol sub menu sistem

Ok

Pengujian pada tombol deskripsi

Ok

Pengujian pada tombol histologi

Ok

Pengujian pada tombol panduan

Ok

Pengujian pada tombol tentang

Ok

3. Objek 3D

Pengujian pada objek 3D sistem kardiovaskuler

Ok

Pengujian pada objek 3D sistem limfatik

Ok

Pengujian pada objek 3D sistem imunitas

Ok

Tabel 2. Hasil Pengujian Kinerja

No Kinerja yang diuji Hasil

1. Ukuran file aplikasi (*.rar) 437 MB

2. Ukuran file aplikasi setelah diekstrak pada perangkat

1.04 GB

3. Waktu yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi

4 detik

4. Waktu yang dibutuhkan untuk membuka objek 3D

10 detik

5. Daya yang diperlukan untuk mengakses form

6%

Tabel 3. Hasil Pengujian Usabilitas

Gambar 34. Grafik Hasil Pengujian

3.6. Distribution (Pendistribusian)

Tahap distribution merupakan tahap akhir dalam metode MDLC, dimana dalam tahap ini aplikasi akan disimpan dalam media penyimpanan, seperti hardisk dan CD. Hal ini merupakan tahap terakhir yang mana media telah siap dioperasikan maupun digandakan agar dapat dipublikasikan. Aplikasi objek 3D dibuat pada software Blender 3D dengan bentuk file *.html yang nantinya file tersebut akan dijadikan satu dalam sebuah database. Setelah aplikasi selesai dibuat, aplikasi siap digunakan pada komputer yang sudah terinstal xampp.

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik dan sistem imunitas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi telah dibuat dan dapat menampilkan 3D secara baik dengan waktu pemrosesan rata – rata 10 detik untuk menampilkan objek 3D.

Berdasarkan pengujian usabilitas menggunakan kuisioner metode User Experience Questionnaire (UEQ) didapatkan hasil nilai rata – rata pada tingkat daya tarik baik dengan nilai rata – rata 1,61, tingkat kejelasan baik dengan nilai rata – rata 1,61, tingkat efisiensi baik dengan nilai rata – rata 1,50, tingkat ketepatan diatas rata – rata dengan nilai rata – rata 1,39, tingkat stimulasi

Page 11: VISUALISASI 3D ANATOMI MANUSIA PADA SISTEM KARDIOVASKULER ...

sangat baik dengan nilai rata – rata 1,75, dan tingkat kebaruan baik dengan nilai rata – rata 1,20.

Berdasarkan hasil penelitian aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada sistem kardiovaskuler, sistem limfatik dan sistem imunitas, adapun saran yang dapat digunakan Berdasarkan seluruh tingkat dari 6 skala pada pengujian usabilitas UEQ tingkat ketepatan merupakan yang paling rendah sehingga dapat ditingkatkan lagi menjadi baik atau sangat baik.

Untuk konversi jenis file dari objek 3D dapat lebih kecil seperti format .json sehingga ukuran aplikasi menjadi tidak terlalu besar.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Laboratorium Anatomi FIK Universitas Negeri Yogyakarta, 2011.Diktat Anatomi Manusia, Tim Anatomi UNY, Yogyakarta.

[2] Farida,D,2016.Pengukuran User Experience Dengan Pendekatan Usability (Studi Kasus: Website Pariwisata Di Asia Tenggara),[e-journal] 55-60. Tersedia di Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016

[3] Mustika.dkk.2017. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Metode Multimedia Development Life Cycle. STMIK Palcomtech, Palembang.

[4] Putra, Jeffry Andhik.dkk.2015. Aplikasi Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia Pada Siswa Menengah Atas Berbasis Multimedia. Universitas Janabadra, Yogyakarta.

[5] Santoso, Apri.dkk.(2013). Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Organ Tubuh Berbasis Augmented Reality. Palembang, Sumatera Selatan : STMIK GI MDP.

[6] Yanti, Sari Noorlima.dkk.(2015). Augmented Reality Pada Aplikasi Anatomi Manusia Tubuh Manusia (Sistem Reproduksi, Sistem Pencernaan, Sistem Peredaran Darah) Berbasis Android. Depok, Jawa Barat : Universitas Gunadarma. hlm 32-36.

[7] Yuni Aslia.2015. Aplikasi Tutorial Berbasis Android Matakuliah Anatomi Tubuh Manusia. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.Makassar, Sulawesi Selatan.