Page 1
VISI DAN MISI SMK FARMASI YPF BANDUNG
DALAM PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ISLAM
Mini Research
disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah
Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing:
Prof., Dr. H. Ahmad Tafsir, M.A
Dr. Hj. Andewi Suhartini, M. Ag.
Disusun oleh:
HAFIIZH MUHAMMAD RAMADHAN
NIM : 2170040046
KELAS : PAI K-A
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
Page 2
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 2
D. Penelitian Yang Relevan .................................................................................... 6
E. Metodologi Penelitian ......................................................................................... 7
F. Hasil Penelitian ................................................................................................... 8
G. Simpulan dan Rekomendasi ............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
Page 3
1
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu komponen penting bagi manusia, yang
memiliki peran dan fungsi startegis dalam mencapai tujuan kehidupan. Salah
satu tujuan terpenting tersebut termaktub dalam pembukaan UUD 1945 pada
alinia ke empat adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk
mewujudkan hal tersebut dibutuhkan upaya dan usaha yang terencana dan
terprogram dengan jelas dalam sebuah agenda pemerintahan yang berupa
penyelenggaraan pendidikan.
Dalam Undang-undang Sisdiknas tahun 2003. Pada pasal 3 disebutkan
bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada
Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU
Sisdiknas 2003 pasal 3).
Sekolah sebagai salah satu komponen dalam pendidikan, memiliki peran
yang amat besar dalam terlaksananya proses pendidikan itu sendiri. Dalam
menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan, sekolah haruslah dikelola
dengan baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah
dirumuskan dengan optimal. Sehubungan dengan hal tesebut, maka sekolah
harus memiliki perencanaan atau target yang akan dicapai dalam proses
pelaksanaan pendidikanya. Isi dari suatu perencanaan sekolah yaitu seperti
visi, misi dan tujuan.
Di dalam salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan bahwa sekolah dalam
perencanaan programnya merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan tujuan
sekolah serta pengembangannya, agar sekolah memiliki arah kebijakan yang
dapat menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan.
Page 4
2
Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa SMK Farmasi YPF
Bandung yang pada awal merupakan Sekolah Asisten Apoteker (SAA) tahun
1960 sudah mengalami perubahan nama institusi seiring dengan
perkembangan zaman dan aturan. Hal tersebut mempengaruhi dalam
penyesuain visi dan misi sekolah.
Berdasarkan landasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang
“Visi dan misi SMK Farmasi YPF Bandung dalam pandangan filsafat
pendidikan Islam”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang disajikan dalam
penelitian ini yaitu “Bagaimana visi misi SMK Farmasi YPF Bandung dalam
pandangan filsafat pendidikan Islam”
C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari
kesalahpahaman dalam menghindari makna kalimat yang diuraikan, sehingga
dapat memudahkan dalam pemahamannya. Adapun kerangka berpikirnya
sebagai berikut;
1. Visi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010) visi adalah
pandangan, maksudnya visi yaitu pandangan jauh ke depan tentang
suatu hal yang ingin dicapai. Menurut Akdon (2006: hal. 94) visi
merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. visi adalah pernyataan
yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses
manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang.
Selain itu, visi juga adalah pandangan mengenai arah sebuah
manajemen. Mau dibawa ke arah mana manajemen tersebut? Agar
bisa membangun kesuksesan, maka perlu ada arah jelas mengenai laju
lembaga atau instansi.
Visi pada dasarnya bukanlah sekedar penglihatan yang kasat mata,
melainkan merupakan suatu penglihatan yang didasari atas kekuatan
Page 5
3
mental batiniah dalam cakupan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Visi terbentu dengan dasar kecerdasan penghayatan nilai-nilai,
pengetahuan dan pengalaman, kemampuan khusus yang konseptual
pemecahan masalah serta daya-daya perilaku lain yang dijadikan
unggulan. Dengan kara lain, visi merupakan intisari endapan dari
suatu sistem nilai dan kaidah yang diberlakukan (Anwar, 2013, hal.
25).
Bagi sekolah visi adalah harapan atau cita-cita yang hendak
diwujudkan oleh seluruh warga sekolah. Visi sekolah ditetapkan
berdasar hasil rapat dewan pendidik yang di bawah pimpinan kepala
sekolah yang mempertimbangkan masukan dari komite sekolah. Visi
sekolah selanjutnya dijelaskan ke seluruh warga sekolah maupun
stake holder (Anonimus, 2016). Sebuah visi sekolah bisa ditinjau
ulang secara periodik dengan melihat perkembangan jaman dan
tantangan kebutuhan yang akan dihadapi.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, visi sekolah
seharusnya:
a. dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
b. mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada
warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
c. dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi
di atasnya serta visi pendidikan nasional;
d. diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite
sekolah;
e. disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
f. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Page 6
4
Meskipun visi ini merupakan „mimpi‟ sekolah, perumusan visi
harus memperhatikan potensi dan kemampuan sekolah sehingga visi
ini memungkinkan untuk bisa dicapai.
2. Misi
Menurut Akdon (2006: hal. 97) misi adalah pernyataan mengenai
hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa datang. Dalam aspek pendidikan terkhusus
sekolah misi adalah usaha yang dijalankan seluruh unsur sekolah demi
merealisasikan visi sekolah yang sudah dibuat.
Jika visi adalah gagasan mengenai tujuan yang akan dicapai, maka
misi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai visi
tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyusun
misi sekolah yaitu :
a. Mampu memberikan arah jelas untuk mencapai visi sekolah
berdasarkan tujuan pendidikan nasional.
b. Menjadi tujuan yang hendak diwujudkan untuk jangka waktu
tertentu.
c. Sebagai dasar program pokok sekolah.
d. Menitik beratkan ke mutu layanan peserta didik dan lulusan.
e. Berisikan pernyataan umum dan khusus yang berhubungan
dengan program sekolah.
f. Menawarkan fleksibilitas dan ruang gerak cukup bagi
peningkatan usaha satuan-satuan unit sekolah yang terkait.
g. Dibuat berlandaskan masukan dari semua pihak tak terkecuali
komite sekolah kemudian ditetapkan dengan rapat dewan
pendidik di bawah pimpinan kepala sekolah.
h. Dijelaskan ke seluruh unsur sekolah dan stake holder.
i. Ditinjau ulang secara periodik menyesuaikan dengan
perkembangan yang ada (Anonimus, 2016).
Misi sekolah harus jelas, dalam artian harus sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi sekolah. Misi juga harus terkait dengan kewenangan
Page 7
5
yang dimiliki oleh sekolah maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Visi dan misi sekolah harus ditetapkan bersama-sama
sebagai pedoman hidup organisasi. Keduanya harus ditetapkan
melalui sebuah proses refleksi bersama atas nilai-nilai, keyakinan, dan
aspirasi warga sekolah.
3. Sekolah
Sekolah secara umum adalah lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar serta menerima dan
memberi pelajaran sesuai dengan tingkatan, jurusan dan sebagainya,
serta memiliki unsur pendukung seperti sarana dan prasarana serta
sesuai aturan yang berlaku.
Mengacu pada pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan
nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang
tertentu.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian
ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang menyelenggarakan
pendidikan keJuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya
mampu bekerja dalam bidang tertentu (Depdikbud, 2003).
Berdasarkan definisi di atas, maka sekolah menengah kejuruan
sebagai sub sistim pendidikan nasional seyogyanya mengutamakan
mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu memilih karir,
memasuki lapangan kerja, berkompetisi, dan mengembangkan dirinya
dengan sukses di lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang.
4. Filsafat Pendidikan Islam
Menurut Zuhairini (2008; hal. 5) Filsafat Pendidikan Islam adalah
studi tentang pandangan filosofis dan sistem dan aliran filsafat dalam
islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana
Page 8
6
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia
muslim dan umat islam. Selain itu Filsafat Pendidikan Islam mereka
artikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem
filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat
islam yang selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas
terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam.
Sedangkan Abuddin Nata (2003) mendefinisikan Filsafat
Pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis mengenai berbagai
masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan
pada al-Qur‟an dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat
para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber sekunder.
Jadi, Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir
menyeluruh dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep,
menyelenggarakan atau mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam
dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam Al-Qur‟an
dan Al-Hadis sebagai dasar landasannya.
D. Penelitian Yang Relevan
Banyak sekali penelitian tentang visi dan misi sekolah, tetapi sangat
sedikit yang meneliti visi dan misi sekolah yang dikaji dalam ranah filosifis.
Adapun penelitian yang tentang visi dan misi sekolah yaitu sebagai berikut;
1. Sebuah jurnal berjudul “ Strategi Sekolah Dalam Mewujudkan Visi
Dan Misi Sma Di Kecamatan Kasihan Bantul” karya Dodi Ardi
Kurniadi, Prodi Manajemen Pendidikan PPs UNY, Fakulastas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2016 dapat di akses di
http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp. Dalam penelitian ini
diungkapkan strategi yang efektif dalam upaya mewujudkan visi dan
misi sekolah dapat dilakukan dengan cara membangun harapan
individu menjadi visi bersama, membuat prioritas pembangunan
dengan indikator ketercapaiannya, membangun motivasi berprestasi,
meningkatkan partisipasi orang tua, dan membangun kemitraan
dengan berbagai pihak.
Page 9
7
2. Sebuah jurnal berjudul “ Pengembangan Kapasitas Manajemen
Sekolah Dalam Membangun Pemahaman Visi Dan Misi” Karya Dwi
Sukaningtyas Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung dalam Cakrawala Pendidikan, Juni 2017, Th. XXXVI, No.
2. Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa sekolah yang membangun
pemahaman visi misi berdasarkan nilai-nilai luhur pendiri lebih
memiliki dasar kuat untuk pengembangansekolah.
Persamaan penelitian kami dengan penelitian-penelitian di atas yaitu
sama-sama meneliti tentang visi dan misi sekolah. Sedangkan, perbedaan
dalam penelitian ini yaitu terletak dalam aspek telaah visi dan misi sekolah
dari pandangan filosofisnya.
E. Metodologi Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian lapangan (
field research), penelitian lapangan digunakan untuk memahami individu,
kelompok, dan lembaga pada tatar tertentu secara mendalam (Sugiyono,
2012, hal. 223). Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah
pendekatan filosofis tentang visi dan misi SMK Farmasi YPF Bandung.
Persiapan untuk pendekatan ini dilakukan dengan menyiapkan kerangka
penelitian yang berisikan fokus kajian, metode pengumpulan data yang
digunakan, dan partisipan yang terlibat.
Kerangka penelitian dirinci ke kisi-kisi instrumen sesuai aspek yang
diteliti. Selanjutnya, kisi-kisi instrumen dirinci dalam bentuk panduan untuk
semua metode pengumpulan data.
Adapun data penelitian diuji ke absahannya melalui teknik member check
dan triangulasi. Member checking merupakan hasil interpretasi dan simpulan
data peneliti yang disampaikan pada partisipan untuk dimintai persetujuan.
Sedangkan triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek
tingkat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari beberapa sumber
(Sugiyono, 2012, hal. 224). Dan hasil pengumpulan data selanjutnya di
analisis secara kualitatif.
Page 10
8
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Farmasi YPF Bandung Jl. Cisaranten
Kulon no. 105 Arcamanik Kota Bandung dengan instrumen penelitian adalah
peneliti sendiri sebagai observer partisifan yaitu peneliti terlibat dalam
kegiatan sehari-hari dengan objek yang diamati sebagai sumber data
penelitian.
F. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana
visi dan misi SMK Farmasi YPF Bandung dalam pandangan filsafat
pendidikan Islam.
Dari hasil wawancara peneliti dengan kepala SMK Farmasi YPF Bandung,
diperoleh visi dan misi sekolah sebagai berikut;
1. Visi
Menuju sekolah juara dan berjaya tahun 2025, memiliki jati diri,
unggul, andal, religius dan amanah
2. Misi
a) Menyelenggarakan pendidikan berkarakter untuk membentuk
sikap dan perilaku yang berbudi luhur melalui kegiatan
pembelajaran berbasis IPTEK dan IMTAQ
b) Menyelenggarakan pendidikan yang membangun semangat
kebangsaan dan rasa cinta tanah air.
c) Mengembangkan paket keahlian melalui analisis Kurikulum
sesuai dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
d) Menanamkan budaya kerja dan sikap professional pendidik dan
tenaga kependidikan melalui peningkatan kompetensi
e) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan
proses kegiatan belajar mengajar
f) Mempersiapkan tenaga lulusan yang kompenten di bidang
farmasi dan dapat berkiprah menjadi tenaga kerja yang
profesional atau menjadi seorang wirausahawan yang berprestasi
g) Menyiapkan dasar pendidikan tinggi khususnya bidang farmasi
melalui pengembangan dan analisis kurikulum.
Page 11
9
h) Berperan aktif dalam kegiatan social dan peningkatan kesehatan
masyarakat
Dari uraian visi sekolah di atas mengenai “Menuju sekolah juara dan
berjaya tahun 2025, memiliki jati diri, unggul, andal, religius dan amanah”
perkembangan zaman menuntut sekolah harus memiliki kemampuan untuk
menanamkan cara berpikir kritis terhadap segala hal yang akan dan mungkin
terjadi agar tidak menjadi pengikut setia arus zaman. Tetapi sebagai lembaga
yang cerdas, harus memilih untuk menjadi yang lebih baik dengan
memanfaatkan segala hal yang ada di era sekarang ini. Dengan tujuan untuk
menjadi sekolah juara dan berjaya di bidang kefarmasian maka proses
pendidikan harus seimbang dari aspek intektualitas dan spiritualitasnya. Hal
tersebut pun dijabarkan di kata-kata selanjutnya “memiliki jati diri, unggul,
andal religius dan amanah”
Dalam pandangan Syeikh Naquib al Attas mengungkapkan bahwa kondisi
saat ini Ilmu yang seharusnya menciptakan keadilan dan perdamaian, justru
membawa kekacauan dalam kehidupan manusia; ilmu yang terkesan nyata,
namun justru menghasilkan kekeliruan dan skeptisisme, yang mengangkat
keraguan dan dugaan ke derajat ilmiah dalam hal metodologi serta
menganggap keraguan (doubt) sebagai sarana epistemologis yang paling tepat
untuk mencapai kebenaran. (Attas, 2010, hal. 169)
Al attas mengambil teori pendidikanya melalui ta‟dib yang bertujuan
membaguskan adab sehingga tercipta sebuah peradaban. Beliau juga
menganalogikan ilmu adalah hidangan dan kehidupan bagi jiwa itu.
Berdasarkan pengertian ini maka adab juga berarti mendisiplinkan pemikiran
dan jiwa. (Attas, 2010, hal. 190)
Dari teori al-Attas tersebut dapat disinkronisasikan terhadap tujuan yang
akan dicapai oleh SMK Farmasi YPF Bandung yaitu sekolah juara dan
unggul dengan mengutamakan pendidikan karakter. Berdasarkan analisis
semantisnya, Al-Attas mengajukan definisinya mengenai adab sebagai
pengenalan dan pengakuan terhadap realitas bahwasanya ilmu dan segala
sesuatu yang ada terdiri dari hierarki yang sesuai dengan kategori-kategori
Page 12
10
dan tingkatan-tingkatannya, dan bahwa seseorang itu memiliki tempatnya
masing-masing dalam kaitannya dengan realitas, kapasitas, potensi fisik,
intelektual, dan spiritualnya.
Kritis terhadap pendidikan dapat pula kita lakukan melalui panduan
berpikir kritis yang dikemukakan oleh Immanuel kant mengenai empat pokok
pikiran filsafat yang utama yaitu :(1) Apa yang dapat saya harapkan? (What
may I hope ? ) ; (2) Apa yang dapat saya ketahui? (what can I know? ) ; (3)
Apa yang seyogyanya saya lakukan? (what should I do?) ; (4) Apa atau
Siapakah manusia itu? (What is man?). Empat pertanyaan tadi merupakan
pertanyaan kritis yang mampu kita gunakan untuk mendapatkan sebuah
jawaban mengenai bagaimana visi misi sekolah dalam menjalankan
pendidikan (Nata, 2003, hal. 177).
Apabila dikaji dari 4 pokok pikiran Immanuel Kant tersebut, maka
harapan dari SMK Farmasi YPF Bandung untuk menjadikan sekolah juara
dan unggul di bidang farmasi dapat diwujudakan dengan menjadi SMK
Farmasi yang mandiri dalam hal kemampuan sendiri tanpa adanya interfensi
pihak lain dalam persaingan sekolah menengah kejuruan farmasi di kota
Bandung dengan mencukupkan segala yang dibutuhkan, bila dalam segi
finansial maka diharapkan mampu membiayai segala hal yang berkaitan
dengan proses pembelajaran dengan pengembangan kewirausahaan sekolah
sehingga mendapat kemandirian.
Selain itu pertanyaan apa yang dapat saya ketahui meninjau dari visi dan
misi yakni dapat mengetahui bahwa dalam proses pembelajarannya nanti
akan dihadapkan pada bagaimana relevansi pendidikan yang ditekuni dengan
permasalahan yang ada di tengah masyarakat sehingga ketika melakukan
penelitian, pengabdian, dan terjun di tengah masyarakat tersebut mampu
mencari relevansi pengetahuan akademik dengan pemecahan masalah yang
konkrit terjadi ditengah masyarakat seperti halnya dalam proses
pembelajaran.
Kemudian pertanyaan apa yang seyogyanya saya lakukan dapat terjawab
yaitu menjalankan misi yang ada di SMK Farmasi YPF Bandung seperti
Page 13
11
Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan proses
kegiatan belajar mengajar, karena kualitas suatu sekolah itu bergantung pada
bagaimana kualitas sarana dan prasarananya sendiri sehingga dengan
meningkatnya kualitas sarana dan prasarananya akan mampu mendukung
terlaksananya misi meningkatkan kualitas itu sendiri.
Dan pertanyaan siapa saya dapat dijawab dengan berkaca pada visi dan
misi, maka guru serta siswa berupaya meningkatkan kualitas diri dan
mencoba untuk dapat merelevansikan teori yang didapatkan guna menjadi
pemecahan masalah bagi permaslahan nyata yang terjadi ditengah masyarakat
itu sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan demikian, malalui kajian filosofis visi misi dari SMK farmasi YPF
Bandung, bahwa komitmen akan muncul jika seluruh pihak dilibatkan dalam
pengelolaan sekolah, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Memang kepala sekolah diakui sebagai sosok sentral yang menentukan hasil
dari keputusan yang diambil. Namun perlu diperhatikan bahwa peran guru
dan karyawan termasuk menentukan keberhasilan dari rencana yang dibuat.
Adanya keterbukaan dan pemberian kesempatan membuat guru dan karyawan
merasa memiliki andil dan bertanggung jawa terhadap keputusan yang telah
dibuat bersama.
G. Simpulan
Proses perumusan visi dan misi SMK Farmasi YPF Bandung dilakukan
melalui rapat internal yang dibuat oleh kepala sekolah. Strategi yang dibuat
sekolah dalam upaya mewujudkan visi dan misi melalui proses yang sama
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Konteks strategi yang dibuat oleh kepala sekolah, guru, dan tata usaha
memiliki tujuan akhir memberikan pelayanan yang memuaskan siswa agar
dapat mempersiapkan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
luhur sehingga dapat digunakan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi atau
diaplikasikan dalam masyarakat.
Page 14
12
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2006). Startegic Managemen for Educational Management. Bandung:
Alfabeta.
Anonimus. (2016, Februari -). Pengertian visi dan misi sekolah. Dipetik Mei
Jumat, 2018, dari https://jelaskanperbedaan.blogspot.com/2016/02/pengertian-
visi-dan-misi-sekolah.html
Anwar, M. I. (2013). Admnistrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.
Attas, S. M. (2010). Islam dan Sekularisme. Bandung: PIMPIN.
Depdikbud. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun
2003. Jakarta.
Nata, A. (2003). Akhlak Tasawuf . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PERMENDIKNAS RI Nomor 19 Tahun 2007
Setiawan, E. (2010). KBBI Offline versi 1.3. Jakarta: Pusat Bahasa Kemdiknas.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. ALFABETA.
Zuhairini. (2008). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Page 15
i
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
VISI DAN MISI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI
YAYASAN PENDIDIKAN FARMASI BANDUNG
No. Indikator Pertanyaan Sumber
1 Profil SMK Farmasi YPF
Bandung
a. Kapan berdirinya SMK
Farmasi YPF?
b. Siapa pendiri dari SMK
Farmasi YPF?
2 Visi dan Misi SMK Farmasi
YPF Bandung
a. Apa visi dan misi dari SMK
Farmasi YPF Bandung?
b. Bagaimana
mengkomunikasikan visi
dan misi kepada para guru,
staf, siswa dan orangtua
siswa?
c. Sejauh mana ketercapaian
visi dan misi sekolah?
Page 16
ii
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Maman Sukmana, S.Si.,Apt
Jabatan : Kepala Sekolah
Waktu : 4 Juni 2018
1. Kapan berdirinya SMK Farmasi YPF?
SMK Farmasi YPF Bandung berdiri pada tahun 1960 tepatnya pada
tanggal 13 Agustus 1960, dahulu bernama Sekolah Asisten Apoteker
(SAA) kemudian seiring berjalannya waktu berubah menjadi SMF
(Sekolah Menengah Farmasi pada tahun 1970. Tahun 2009 kembali
berubah dikarenakan perpindahan dari Dinas Kesehatan sebagai pihak
yang menaunginya ke Disdik (Dinas Pendidikan) menjadi SMK YPF
sampai dengan sekarang ini.
Selain itu lokasi awal SMK YPF ini berada di Jl. Centeh No.05 saat
menjadi SAA dan berpindah lokasi ke Jl. Taman Siswa no. 04 Bandung,
kemudian Jl. Cilentah Buah Batu, kemudian Jl. Suka Senang dan
berpindah kembali ke Jl. Cisaranten Kulon no. 105 hingga saat ini
2. Siapa pendiri dari SMK Farmasi YPF?
Pendiri dari SMK Farmasi YPF Bandung yaitu tiga sekawan Alm. Bapak
Soenaryo, Alm. Bapak Rustan dan Bapak Beny. Mereka merintis sekolah
ini dengan tujuan agar dapat melahirkan para asisten apoteker yang
berkompeten dibidangnya.
3. Apa visi dan misi dari SMK Farmasi YPF Bandung?
Sesuai dengan lampiran SK/003/SMK-YPF/VII/2016 bahwa Visi dan Misi
dari SMK YPF Bandung yaitu sebagai berikut;
1. Visi Sekolah
Menuju sekolah juara dan berjaya tahun 2025, memiliki jati diri,
unggul, andal, religius dan amanah.
Page 17
iii
2. Misi Sekolah
Menyelenggarakan pendidikan berkarakter untuk membentuk
sikap dan perilaku yang berbudi luhur melalui kegiatan
pembelajaran berbasis IPTEK dan IMTAQ
Menyelenggarakan pendidikan yang membangun semangat
kebangsaan dan rasa cinta tanah air.
Mengembangkan paket keahlian melalui analisis Kurikulum
sesuai dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Menanamkan budaya kerja dan sikap professional pendidik dan
tenaga kependidikan melalui peningkatan kompetensi
Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan
proses kegiatan belajar mengajar
Mempersiapkan tenaga lulusan yang kompenten di bidang
farmasi dan dapat berkiprah menjadi tenaga kerja yang
profesional atau menjadi seorang wirausahawan yang berprestasi
Menyiapkan dasar pendidikan tinggi khususnya bidang farmasi
melalui pengembangan dan analisis kurikulum.
Berperan aktif dalam kegiatan social dan peningkatan kesehatan
masyarakat
4. Bagaimana mengkomunikasikan visi dan misi kepada para guru, staf,
siswa dan orangtua siswa?
Cara yang dilakukan demi terkomunikasikannya visi dan misi sekolah
secara baik bagi warga sekolah adalah dengan memajang dan
menampilkannya dalam layar informasi, karena itu masih tahap rencana
jadi sementara masih secara manual dengan baner-baner yang dipasang di
beberapa lokasi strategis yang mudah untuk para warga sekolah bahwa
orang yang bertamu. Selain itu dapat juga disampaikan melalui kegiatan
upacara bendera, agar para siswa dan guru dapat menjalannya secara baik.
5. Sejauh mana visi dan misi tersebut telah tercapai?
Page 18
iv
Apabila dilihat dari visi dan misi, ketercapaiannya secara persentase sudah
mencapai 90 % dan sisanya sedang dalam proses dan bertahap karena
tidak semata-mata dikerjakan begitu saja.