Top Banner
BIOLOGI – VIRUS Ferdinand Nawa
44

Virus

Jul 31, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Virus

BIOLOGI – VIRUS

Ferdinand NawaFerdinand Nawa

Page 2: Virus

Standar Kompetensi 2 :Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk

hidup

Standar Kompetensi 2 :Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk

hidup

Kompetensi Dasar 2.1 :Mendeskripsikan ciri-

ciri, replikasi dan peran virus dalam

kehidupan

Kompetensi Dasar 2.1 :Mendeskripsikan ciri-

ciri, replikasi dan peran virus dalam

kehidupan

Page 3: Virus

TUJUAN PEMBELAJARAN

•Menjelaskan sifat –sifatbvirus•Menyebutkan contoh virus berdasarkan bentuknya•Menyebutkan struktur tubuh virus berdasarkan gambar dan model virus •Menjelaskan dengan benar fungsi dari bagian bagian tubuh virus berdasarkan strukturnya.•Menyebutkan ciri-ciri virus berdasarkan ukuran, struktur, fungsi dan bentuknya•Menjelaskan replikasi virus

Page 4: Virus

1. Percobaan A.Mayer pada Penelitian Virus

Disemprotkan

Ekstrak daunTembakau yangberpenyakit

Ekstrak daunDaunnya dihaluskanTembakau yang berpenyakit

Tanamantembakau sehat

Tanaman tembakau menjadi sakit

Page 5: Virus

2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus

Tanaman tembakaumenjadi sakit

Tanamantembakauyang sehat

Disemprotkan

Filtratdauntembakau yangberpenyakit

Penyaringanekstrak dauntembakau yangberpenyakit

Dauntembakau yang berpenyakitdihaluskan

Filtrat

Page 6: Virus

OLEH FERDIANDUS NAWA

Page 7: Virus

Apakah Ciri-ciri Virus?

Bentuk Ukuran

Ciri Virus

Struktur &Fungsi

25-300 nm

Page 8: Virus

Ciri-ciri virus

1.Ukuran tubuhnya rata-rata antara 0,02-0,3 µm dan yang paling besar berukuran 200 nm

2.Tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA) yang dilindungi oleh lapisan protein yang disebut kapsid

3.Memiliki bentuk yang beraneka ragam (bulat, batang, huruf T)

4.Hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup

5.Dapat dikristalkan6.Pada umumnya setabil pada pH 5,0-9,0

Page 9: Virus

7. Dapat dinonaktifkan dengan sinar ultraviolet atau sinar X

8. Tidak terpengaruh oleh zat antibiotic atau zat anti kuman

9. Dapat berperan sebagai agen penyakit, artunya virus dapat menginfeksi sel atau dapat menebabkan  perubahan, gangguan fungsi, atau kematian sel.

10.Dapat berperan sebagai agen genetika, berarti dapat menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi

7. Dapat dinonaktifkan dengan sinar ultraviolet atau sinar X

8. Tidak terpengaruh oleh zat antibiotic atau zat anti kuman

9. Dapat berperan sebagai agen penyakit, artunya virus dapat menginfeksi sel atau dapat menebabkan  perubahan, gangguan fungsi, atau kematian sel.

10.Dapat berperan sebagai agen genetika, berarti dapat menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi

Page 10: Virus

Bentuk Kapsid

a. bulat

b. Batang

c. Huruf T

Page 11: Virus

Genom(DNA/ RNA)

Serabut ekor

selubung protein

ekor

Kepala ikosahe-dral

Page 12: Virus

SELANJUTNYA……………………..

Page 13: Virus

No. 1

Page 14: Virus

FUNGSI MASING STRUKTUR VIRUS

1.Kapsid : sebagai protein pelindung terhadap materi genetic berupa DNA atau RNA2.DNA atau RNA : sebagai pembawa substansi materi genetik,yakni berisi kode-kode pembawa sifat virus. 3.Leher : untuk jalan masuknya materi genetik (DNA atau RNA) ke sel inangnya4.Selubung ekor : berfungsi sebagai penginfeksi 5.Serabut ekor: untuk melekat pada sel inang yang diinfeksi, serta berfungsi juga sebagai penerima rangsang6.Papan dasar dan jarum penusuk: untuk melekat pada sel inang yang diinfeksi

Page 15: Virus

Bila virus berada pada benda mati maka virus juga dapat disebut benda mati, jika berada dalam sel hidup virus akan menjadi makhluk hidup karena mampu bereproduksi.

Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung.

Virus bukanlah sel atau makhluk hidup juga karena tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel da organel untuk melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak memungkinkan memiliki stuktur sel.

Bila virus berada pada benda mati maka virus juga dapat disebut benda mati, jika berada dalam sel hidup virus akan menjadi makhluk hidup karena mampu bereproduksi.

Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung.

Virus bukanlah sel atau makhluk hidup juga karena tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel da organel untuk melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak memungkinkan memiliki stuktur sel.

Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dengan mahkluk hidup.

Bagaimana pendapat kalian?

Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dengan mahkluk hidup.

Bagaimana pendapat kalian?

No. 2

No. 2

Page 16: Virus

Virus dapat memperbanyak diri harus memerlukan lingkungan sel yang hidup, maka partikel virus menginfeksi sel inang untuk mensintesa semua komponen yang diperlukan dan membentuk lebih banyak partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus yang baru , kemudian virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain. Berdasarkan tahap akhir setelah partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam DNA sel inang berupa siklus lisogenik.

Virus dapat memperbanyak diri harus memerlukan lingkungan sel yang hidup, maka partikel virus menginfeksi sel inang untuk mensintesa semua komponen yang diperlukan dan membentuk lebih banyak partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus yang baru , kemudian virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain. Berdasarkan tahap akhir setelah partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam DNA sel inang berupa siklus lisogenik.

Bagaimana virus dapat

memperbanyak diri ? No. 3

Page 17: Virus

Litik Lisogenik

DAURREPRODUKSI VIRUS

Adsorpsi Penetrasi Sintesis Perakitan Lisis

• AdsorpsiAdsorpsi• PenetrasiPenetrasi• PenggabunganPenggabungan• PembelahanPembelahan• ((Sintesis, Sintesis,

perakitan, litikperakitan, litik))

Page 18: Virus

Adsorpsi

Ditandai dengan menempelnya serabut ekor pada bakteri/

inang. Setelah menempel virus mengeluarkan

enzim lisoenzim .

Page 19: Virus

Penetrasi/Injeksi

Selubung ekor berkontraksi

untuk memompa

DNA-nya masuk ke dalam sel

bakteri/ inang

Page 20: Virus

Sintesis

Selanjutnya DNA virus tersebut melakuakn sintesis protein virus

yang akan dijadikan kapsid dengan menggunakn ribosom bakteri dan

enzim-enzim bakteri

DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah

tempat pembentukan virus

baru

Page 21: Virus

Perakitan

Awalnya bagian-bagian virus terpisah-

pisah antar bagian kepala,ekor dan

serabut ekor.Bagian-bagian virus dirakit menjadi virus

yang utuh , setelah itu DNA virus masuk

kealamnya.

Page 22: Virus

Perakitan

Page 23: Virus

Perakitan

Page 24: Virus

Lisis

Virus yang sudah terbentuk

tersebut akan keluar dari sel

inangnya

Page 25: Virus

Reproduksi Virus Lisogenik

Adsorpsi Penetrasi Penggabungan Pembelahan (Sintesis, perakitan,

litik)

Page 26: Virus

Adsorpsi

Ditandai dengan menempelnya serabut

ekor pada bakteri/ inang. Setelah

menempel virus mengeluarkan enzim

lisoenzim .

Page 27: Virus

Penetrasi

Selubung ekor berkontraksi

untuk memompa

DNA-nya masuk ke dalam sel

bakteri/ inang

Page 28: Virus

Penggabungan

Page 29: Virus

Pembelahan

DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri . DNA bakteri mereplikasi untuk

melakukan pembelahan sel

DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri . DNA bakteri mereplikasi untuk

melakukan pembelahan sel

Page 30: Virus

Sintesis Perakitan Litik

Page 31: Virus

REPLIKASI VIRUS

Page 32: Virus

Siklus litik Siklus lisogenik

1. Terdiri dari 3 tahap: absorpsi dan

penetrasi, replikasi, dan lisis

Terdiri dari 3 tahap: absorpsi dan

penetrasi, penyisipan gen, dan

pembelahan.

2. Dari satu siklus litik menghasilkan

ratusan fage atau virus yang bebas

menginfeksi sel bakteri lainnya atau

inang yang barus

Dari siklus lisogenik di hasilkan

profage yang ada dalam setiap anakan

bakteri

3. Setelah penetrasi DNA bakteri

menjadi tidak aktif .

Setelah tahap penetrasi, DNA bakteri

tetap aktif.

4. Bereproduksi dengan bebas tanpa

terikat pada kromosom bakteri

Terikat pada kromosom bakteri (DAN

virus menjadi satu dengan DNA

bakteri)

5. Siklus litik diakhiri dengan kematian

sel bakteri akibat infeksi yang parah

Siklus lisogenik menghasilkan anakan

bakteri yang mengandung profage.

PERBEDAAN SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK

Page 33: Virus

Replikasi Virus DNA

Page 34: Virus

Replikasi Virus RNA

Page 35: Virus
Page 36: Virus

Klasifikasi VirusVirus

DNA RNA

Rantai ganda

Rantai tunggal

mRNA CetakanUntukRNA

CetakanUntuk

Sintesis RNA

Page 37: Virus

Oleh Dhita Ayu PS

Page 38: Virus

Apakah Peran Virus?

Positif

Peran Virus

Negatif

Page 39: Virus

Peran Positif Virus

Membuat antitoksin

Melemahkan bakteri

Memproduksi vaksin

Page 40: Virus

Peran Negatif Virus

Penyebab penyakit

Page 41: Virus
Page 42: Virus
Page 43: Virus
Page 44: Virus