Page 1
EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI
PADA PASIEN KEMOTERAPI ANAK DAN LANSIA RSUP
Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Jefta Willy Setiady
NIM : 088114080
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
ii
EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI
PADA PASIEN KEMOTERAPI ANAK DAN LANSIA RSUP
Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Jefta Willy Setiady
NIM : 088114080
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan
penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”
Matius 21:22
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku.”
Filipi 4:13
Skripsi ini saya persembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus,
Mama dan Papa terkasih,
Kakak-kakakku
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
berkat, tuntunan, pertolongan serta kebaikan dan kasih karunia yang telah
diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi yang berjudul “Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan Hematologi
pada Pasien Kemoterapi Anak dan Lansia RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun
2010” dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Kesarjanaan
Strata Satu (S1) Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung baik berupa moral, materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada:
1. Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan ijin bagi
penulis untuk melakukan penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
2. Staff pegawai di Instalasi Catatan Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang
bersedia membantu penulis dalam pengambilan data rekam medis.
3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian ini, dan telah memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
viii
4. Ibu Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan serta
dukungan kepada penulis selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku penguji yang memberikan saran dan
kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan
naskah skripsi.
6. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt selaku penguji yang memberikan saran
dan kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan
naskah skripsi.
7. Papa dan mama tercinta serta kakak-kakakku tersayang atas kasih, doa,
dukungan semangat, kebaikan yang tiada henti serta bantuan finansial hingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Teman-teman kelompok penelitian, Yohana Arlindayanti, Margareta Ratih,
Fransiska Dian Permanasari, Alexandra Ayu, Ika Puji Lestari, Meyrina
Harjani dan Yuliana Anggeani yang telah saling menguatkan, memberikan
semangat dan bantuan kepada penulis serta bersama-sama menjalani suka dan
duka selama menjalankan penelitian ini.
9. Saudaraku Yanuar Prasetya yang telah memberikan doa dan dorongan
semangat saat proses penelitian dan pembuatan skripsi.
10. Teman-teman kelas FKK A 2008, terima kasih atas 2 tahun kebersamaannya
dan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani kuliah
dan praktikum serta dorongan semangat dan doa yang telah diberikan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini hingga dapat terselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
ix
11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini
dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.
Yogyakarta, 20 Februari 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
xi
INTISARI
Kemoterapi adalah salah satu pengobatan terhadap kanker.Penatalaksanaan kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek sampingdiantaranya adalah kelainan hematologi seperti anemia, trombositopenia dannetropenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan kasuskelainan hematologi pada pasien kemoterapi yang dirawat di RSUP Dr. SardjitoYogyakarta pada tahun 2010.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental denganrancangan deskriptif evaluatif dan menggunakan metode retrospektif. Bahanpenelitian yang digunakan adalah data rekam medik pasien kemoterapi di RSUPDr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010 meliputi data usia, jenis kelamin, berat dantinggi badan, diagnosis, serum kreatinin, hemoglobin, netrofil, trombosit, danterapi yang diterima pasien. Penatalaksanaan kelainan hematologi dilihatkesesuaiannya dengan standar National Comprehensive Cancer Network (NCCN)dan American Society of Clinical Oncology (ASCO).
Pasien kemoterapi anak sejumlah 77 pasien dimana terdapat 19 pasienanemia, 1 pasien netropenia, 8 pasien anemia+netropenia, 15 pasien anemia+trombositopenia, 21 pasien anemia+netropenia+trombositopenia. Pasienkemoterapi lansia sejumlah 61 pasien dimana terdapat 24 pasien anemia, 4 pasiennetropenia, 2 pasien trombositopenia, 1 pasien anemia+trombositopenia.Penatalaksanaan anemia yang sesuai dengan rekomendasi NCCN adalah transfusiPRC, terdapat juga terapi FWB, vitamin, dan leukovorin dalam penelitian.Tatalaksana netropenia dengan filgrastim atau antibiotika sesuai denganrekomendasi NCCN. Penatalaksanaan trombositopenia dengan transfusi trombositsesuai dengan guideline ASCO.
Kata kunci: Kemoterapi, anemia, trombositopenia, netropenia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xii
ABSTRACT
Chemotherapy is a treatment against cancer. Management ofchemotherapy can cause some side effects include hematologic abnormalities suchas anemia, thrombocytopenia and neutropenia. This study aims to evaluate themanagement of cases of hematologic abnormalities in chemotherapy patientstreated RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2010.
This study were non-experimental type of research with evaluative anddescriptive design using a retrospective method. Research material used waschemotherapy patient’s medical record data in RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta2010 that includes age, gender, weight, height, creatinin serum, hemoglobin,neutrophils, and thrombocytes. The management of hematological abnormalitiescompared with National Comprehensive Cancer Network (NCCN) and AmericanSociety of Clinical Oncology (ASCO).
The number of children chemotherapy was 77 patients whichexperiencing anemia 19 patients, 1 neutropenia patient, 8 anemia+neutropeniapatients, 15 anemia+thrombocytopenia patients, 21 anemia+neutropenia+thrombocytopenia patients. In elderly there were 61 patients which 24 patientsexperiencing anemia, 4 neutropenia patient, 2 thrombocytopenia patients, 1anemia+thrombocytopenia. Management of anemia in this study was done withPRC and FWB transfusion, vitamin, and leukovorin. NCCN recommendedanemia treatment by PRC and erythropoietin therapy. Neutropenia in NCCNguideline was done with Filgrastim and antibiotic. Treatment of thrombocytopeniawas done with platelet transfusion as ASCO guidelines.
Key words: Chemotherapy, anemia, thrombocytopenia, neutropenia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................
PRAKATA..........................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................
INTISARI...........................................................................................
ABSTRACT........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................
BAB I. PENGANTAR........................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
1. Permasalahan..........................................................................
2. Keaslian karya.........................................................................
3. Manfaat penelitian..................................................................
B. Tujuan Penelitian..........................................................................
1. Tujuan Umum.........................................................................
2. Tujuan Khusus........................................................................
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xi
xii
xiii
xvi
xvii
1
1
4
4
5
6
6
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiv
A. Kanker………………...................................................................
B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi….............................
C. Anemia..........................................................................................
1. Pengertian...............................................................................
2. Penyebab.................................................................................
3. Penanganan.............................................................................
D. Netropenia.....................................................................................
1. Pengertian...............................................................................
2. Penyebab.................................................................................
3. Penanganan.............................................................................
E. Trombositopenia...........................................................................
1. Pengertian...............................................................................
2. Penyebab.................................................................................
3. Penanganan.............................................................................
F. Transfusi Darah.............................................................................
G. Anak..............................................................................................
H. Lansia............................................................................................
I. Keterangan Empiris.......................................................................
BAB III. METODE PENELITIAN....................................................
A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...............................
1. Variabel Penelitian....................................................................
2. Definisi Operasional.................................................................
7
8
11
11
12
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
23
23
24
25
25
25
25
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xv
C. Bahan Penelitian...........................................................................
D. Alat dan Instrumen Penelitian.......................................................
E. Tata Cara Penelitian......................................................................
1. Analisis Situasi........................................................................
2. Pengambilan data....................................................................
F. Analisis Hasil................................................................................
G. Kesulitan Penelitian......................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................
A. Profil Kelainan Hematologi Pasien Kemoterapi...........................
B. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi...........................
1. Penatalaksanaan Anemia........................................................
2. Penatalaksanaan Netropenia...................................................
3. Penatalaksanaan Trombositopenia..........................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
LAMPIRAN........................................................................................
27
27
27
27
28
28
29
30
30
34
34
40
44
47
47
47
48
53
BIOGRAFI.......................................................................................... 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I.
Tabel II.
Tabel III.
Tabel IV.
Tabel V.
Tabel VI.
Tabel VII.
Tabel VIII.
Tabel IX.
Tabel X.
Tabel XI.
Angka Kejadian Kelainan Hematologi pada Pasien
Kemoterapi Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun
2010..................................................................................
Jenis Diagnosis Kanker Pasien Kemoterapi Anak............
Angka Kejadian Kelainan Hematologi pada Pasien
Kemoterapi Lansia RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
tahun 2010.........................................................................
Jenis Diagnosis Kanker Pasien Kemoterapi Lansia..........
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang
Mengalami Anemia...........................................................
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Anemia...........................................................
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang
Mengalami Netropenia.....................................................
Profil Jenis Antibiotik pada Pasien Kemoterapi Anak
yang Mengalami Netropenia.............................................
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Netropenia.....................................................
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang
Mengalami Trombositopenia............................................
Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Trombositopenia............................................
30
31
32
33
36
38
41
42
43
45
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi pada
Pasien Kemoterapi Anak...............................................
Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi pada
Pasien Kemoterapi Lansia..............................................
Surat Pengantar Permohonan Penelitian di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta .......................................................
Pernyataan Peneliti.........................................................
Surat Ijin Penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Nota Penelitian...............................................................
53
95
117
118
119
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan
dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali (Kaplan, Salis and Patterson
cit Lubis, 2009). Sel yang terpapar agen karsinogen akan termutasi dan
mengalami kerusakan gen. Hal inilah yang menyebabkan sel tersebut berkembang
tak terkendali.
Saat ini tingkat keberhasilan penyembuhan kanker hanya sekitar 50%
dari total kasus yang terdiagnosis. Hal ini dikarenakan kanker telah menyebar dan
melewati batas dari lokasi primernya. Oleh karena itu pasien membutuhkan suatu
penyembuhan yang bersifat sistemik. Pembedahan, kemoterapi dan radiasi
merupakan tiga perlakuan yang utama dalam mengatasi kanker, namun hanya
kemoterapi yang dapat menyembuhkan secara sistemik dengan efektif (DiPalma
and DiGregorio, 1990).
Kemoterapi merupakan suatu terapi utama untuk mengobati kanker yang
melibatkan senyawa kimiawi. Efek samping kemoterapi terhadap saluran cerna
antara lain mual, muntah, diare, perubahan pengecapan, tidak nafsu makan, dan
malabsorpsi zat gizi, dimana efek samping tersebut disebabkan oleh sel-sel pada
saluran cerna yang cepat membelah, sehingga menyebabkan gangguan saluran
pencernaan (Fauziah,2010).
Sebagian besar obat kemoterapi menyebabkan terjadinya supresi pada
sumsum tulang belakang. Kondisi ini menjadi faktor terjadinya kelainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
2
hematologi misalnya anemia, leukopenia, trombositopenia. Selain itu kemoterapi
juga dapat menjadi penyebab tidak langsung dari terjadinya leukositosis dan
trombositosis. Leukositosis dapat terjadi apabila pasien kemoterapi telah
mengalami infeksi. Trombositosis terjadi pada pasien yang mengalami
pendarahan yang memicu pembentukan trombosit yang berlebihan oleh
megakariosit di sumsum tulang. Kelainan hematologi yang sering terjadi adalah
anemia, leukopenia dan trombositopenia (DiPalma and DiGregorio, 1990).
Anemia merupakan hal yang sering terjadi pada penderita kanker yang
mendapat kemoterapi. Pada tahun 1998 di Amerika, 33 persen dari 5172 pasien
yang mendapat kemoterapi mengalami anemia dan memerlukan paling sedikit
sekali transfusi darah (Zairus, Syahruddin, dan Jusuf, 2008). Dampak dari anemia
menyebabkan rasa lelah pada pasien kanker, hal ini akan memperburuk kualitas
hidup pasien.
Anemia pada pasien kanker diakibatkan aktivasi sistem imun dan sistem
inflamasi oleh keganasan tersebut, serta beberapa sitokin yang dihasilkan oleh
sistem imun seperti interferon (INF), Tumor Necrosis Factor (TNF) dan
interleukin-1 (IL-1). Sitokin tersebut bertanggung jawab pada mekanisme
patogenik seperti gangguan pemakaian zat besi, penekanan terhadap sel
progenitor eritrosit, produksi eritropoietin tidak memadai, dan pemendekan umur
eritrosit (Kar, 2005).
Penurunan sel darah putih terutama netrofil (netropenia) akan
melumpuhkan respon imun sehingga mikroorganisme dapat masuk ke dalam
sirkulasi darah dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Penurunan jumlah sel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
3
trombosit akan meningkatkan resiko terjadinya pendarahan (Price and Wilson,
1995).
Massa eritrosit secara normal ditentukan umur dan kecepatan produksi
eritrosit tersebut. Pada anemia karena kanker, terjadi kegagalan dari sumsum
tulang dalam meningkatkan produksi eritrosit dalam mengimbangi pendeknya
umur eritrosit (Kar, 2005). Massa eritrosit yang berkurang berdampak pada
menurunnya nilai hemoglobin pasien.
Penelitian terhadap kadar hemoglobin darah pada pasien yang mendapat
kemoterapi cukup penting karena dapat menentukan kelanjutan terapi,
keberhasilan terapi dan kualitas hidup pasien. Penelitian terhadap kadar
hemoglobin darah pada penderita kanker yang mendapat kemoterapi masih
terbatas sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut (Fauziah,
2010).
Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan judul Analisis Laju
Filtrasi Glomerulus pada Pengobatan Kemoterapi dan Penatalaksanaan Kasus
Kelainan Hematologi serta Penggunaan Antiemetika Pasien Kanker Anak dan
Lansia RSUP Dr. Sardjito tahun 2010. Batasan lanjut usia menurut WHO adalah
seseorang dengan usia diatas 60 tahun. Lansia memiliki karakteristik
multipatologi, fungsi organ menurun, gangguan nutrisi dan gizi (Ismayadi, 2008).
Sedangkan pasien anak-anak merupakan kelompok pasien yang berusia 1 hingga
11 tahun (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2005).
Guideline yang digunakan untuk mengevaluasi tatalaksana anemia dan
netropenia adalah National Comprehensive Cancer Network (NCCN). Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
4
untuk mengevaluasi tatalaksana trombositopenia digunakan guideline American
Society of Clinical Oncology (ASCO).
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di RSUP Dr.Sardjito
Yogyakarta karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian Selatan serta memiliki
klinik pelayanan kanker terpadu Tulip.
1. Permasalahan
a. Seperti apakah profil kelainan hematologi pasien kemoterapi anak dan
lansia di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010?
b. Seperti apakah penatalaksanaan kasus kelainan hematologi pasien
kemoterapi anak dan lansia dibandingkan dengan guideline National
Comprehensive Cancer Network (NCCN) dan American Society of
Clinical Oncology (ASCO)?
2. Keaslian karya
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan analisis penatalaksanaan
kelainan hematologi pada pasien kanker yang pernah dilakukan, antara lain:
a. Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan Hematologi pada Kemoterapi
Kanker Paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun 2008 (Kajian
Anemia, Trombositopenia Dan Netropenia). Penelitian ini merupakan
jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif
dan menggunakan metode retrospektif. Kasus kanker paru-paru paling
banyak ditemukan pada interval umur 60-69 tahun dengan persentase
53%, dan pada stadium IV dengan persentase 49%. Jenis penyakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
5
penyerta paling banyak adalah adalah hipertensi dan terdapat riwayat
merokok sebesar 7,7% dan kelainan hematologi sebanyak 26 kasus
(Ogata, 2010).
b. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi Pasca Kemoterapi pada
Pasien Kanker Payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan
rancangan deskriptif yang bersifat retrospektif. Hasil penelitian dari 72
pasien kanker payudara pasca kemoterapi, paling banyak pada usia 45-51
tahun (30%), stadium IV (38%), kombinasi terapi berupa operasi dan
kemoterapi (67%), serta hipertensi 7 kasus. Kelainan hematologi 21
pasien yaitu 16 kasus anemia, 8 kasus leukopenia/netropenia, 1 kasus
trombositopenia ringan, 7 kasus leukositosis, 4 kasus trombositosis, 4
kasus potensial leukopenia/netropenia, 3 kasus potensial
trombositopenia. (Antyaning, 2007).
Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis penelitian mengenai
“Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan Hematologi pada Pasien Kemoterapi
Anak dan Lansia RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun 2010” belum pernah
dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini secara praktis dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan pendukung dalam standar terapi kelainan hematologi pada pasien
kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sehingga mutu pelayanan yang
diberikan akan semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
6
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan kasus
kelainan hematologi pada pasien kemoterapi yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta pada tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui profil kelainan hematologi pasien kemoterapi anak dan
lansia di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
b. Mengetahui penatalaksanaan kasus kelainan hematologi pasien
kemoterapi anak dan lansia dibandingkan dengan guideline NCCN
(National Comprehensive Cancer Network) dan American Society of
Clinical Oncology (ASCO).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
7
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Kanker
Kanker adalah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan mekanisme
pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis pada organisme multiseluler. Sifat
umum dari kanker antara lain:
1. Pertumbuhan yang berlebihan pada umumnya berbentuk tumor
2. Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan
3. Bersifat invasif, mampu tumbuh di jaringan sekitarnya
4. Bersifat metastatik, menyebar ke tempat lain dan menyebabkan
pertumbuhan baru (Ganiswara, 1995).
Sel kanker mengganggu suatu organisme karena menyebabkan desakan
jaringan akibat pertumbuhan tumor, perusakan jaringan tempat tumor
berkembang, dan gangguan sistemik lain akibat sekunder dari pertumbuhan sel
kanker (Ganiswara, 2005).
Pada umumnya masyarakat menyebut kanker sebagai tumor, padahal
tidak semua tumor merupakan kanker. Tumor merupakan benjolan yang tidak
normal dan dibagi menjadi dua golongan yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Pertumbuhan sel tumor jinak bersifat lambat sehingga tidak cepat membesar,
sedangkan pertumbuhan sel tumor ganas cepat sehingga cepat membesar dan
dapat tumbuh di sekitar jaringan sehat. Oleh karena itu kanker merupakan istilah
umum untuk tumor ganas (YKI, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
8
Melalui metode pengobatan saat ini, sepertiga jumlah pasien tertolong
melalui terapi pembedahan dan radiasi. Kesembuhan hampir seluruhnya terjadi
pada pasien yang penyakitnya belum menyebar pada saat pembedahan. Setelah
terjadi metastasis dibutuhkan pendekatan sistemik melalui kemoterapi kanker
disamping pembedahan dan terapi radiasi (Ganiswara, 1995).
B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi merupakan suatu pengobatan kanker yang menggunakan
obat-obat antikanker. Sifat senyawa yang digunakan dalam kemoterapi cukup
efektif, namun memiliki potensi efek samping yang merugikan (Berkery and
Baltzer, 1997). Kemoterapi adalah proses pengobatan kanker dengan
menggunakan obat-obatan dengan tujuan membunuh atau memperlambat
pertumbuhan sel kanker. Pada umumnya antikanker menekan pertumbuhan atau
proliferasi sel dan menimbulkan toksisitas. Kondisi ini menghambat pembelahan
sel normal yang proliferasinya cepat misalnya sumsum tulang, mukosa saluran
cerna, folikel rambut dan jaringan limfosit. Antikanker diharapkan memiliki
toksisitas selektif artinya menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan
normal (Ganiswara, 1995).
Efek samping yang sering timbul akibat kemoterapi yaitu gangguan
gastrointestinal, supresi sumsum tulang dan kerontokan rambut (Sudoyo, 2006).
Efek samping dapat terjadi ketika sedang dilakukan kemoterapi atau beberapa
waktu setelah kemoterapi.
Sebagian besar obat kemoterapi menyebabkan terjadinya supresi pada
sumsum tulang belakang. Kondisi ini menjadi faktor terjadinya kelainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
9
hematologi misalnya anemia, leukopenia, trombositopenia. Kelainan hematologi
yang sering terjadi adalah anemia, leukopenia dan trombositopenia (DiPalma and
DiGregorio, 1990).
Beberapa golongan obat kemoterapi yang mengakibatkan supresi
sumsum tulang antara lain agen alkilasi (siklofosfamid, heksametilamin,
dakarbazin, karmustin), antimetabolit (metotreksat, merkaptopurin, fluorourasil,
sitarabin), alkaloid tanaman (vincristin, vinblastin), dan antibiotika (daunorubisin,
doksorubisin, daktinomisin, mitramisin) (Katzung, 1995).
Sitostatika menurut asal dan mekanisme kerjanya dibagi beberapa
golongan :
1. Anti Metabolit, yang termasuk golongan ini adalah sitosin-arabinosid, 5-
fluorourasil, 6-merkaptopurin, dan metotrexat. Golongan ini berhubungan erat
dengan unsur bangun asam nukleat sehingga dapat ikut serta dalam sistem
transport dan proses metabolit sampai strukturnya berbeda memblokade
proses selanjutnya.
2. Zat Pengalkil, meliputi sejumlah derivat nitrogen mustard seperti melfalan,
klorambusil dan cyclophoshamid. Mereka mempunyai satu atau dua alkil yang
reaktif yang merubah ekspresi nukleotida DNA. Cross-link yang terjadi
menyebabkan RNA polimerase tidak dapat memotong rantai double helix
DNA.
3. Antibiotik, golongan anti tumor antibiotik umumnya obat yang dihasilkan oleh
suatu mikroorganisme, yang umumnya bersifat sel non spesifik, terutama
berguna untuk tumor yang tumbuh lambat. Mekanisme kerja terutama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
10
jalan menghambat sintesa DNA dan RNA. Yang termasuk golongan ini antara
lain aktinomisin-d, mitomisin, doksorubisin, mithramisin, daunorubisin,
epirubisin, bleomisin, mitosantron, dan idarubisin.
4. Mitotic Spindle
Golongan obat ini berikatan dengan protein mikrotubuler sehingga
menyebabkan disolusi struktur mitotic spindle pada fase mitosis, antara lain
paklitaksel, dosetaksel, vinblastin, vinorelin, vinkristin, dan vindesin.
5. Topoisomerase Inhibitor
Obat ini mengganggu fungsi koenzim topoisomerase sehingga menghambat
proses transkripsi dan replikasi, diantaranya irinotekan, topotekan, dan
etoposit.
6. Cytoprotective agents
Macam-macamnya antara lain amifostin dan dekrazosan.
7. Lain-lain, seperti L-asparaginase, okreotide, estramustine, anagrelide,
lavamisol, hexamethylmelamine, dan suramin. (Tjay dan Raharja, 2010).
Kombinasi dari tiga atau lebih sitostatika sering digunakan, pada
umumnya obat dengan mekanisme dan titik kerja pada siklus pertumbuhan sel
tumor yang berlainan. Hal ini menyebabkan daya kerja kombinasi sitostatika
saling dipotensiasi dan terjadinya resistensi dihindari atau diperlambat. Begitu
pula dosis masing-masing dapat dikurangi dan efek toksis total dapat
diminimalisir (Tjay dan Raharja, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
11
C. Anemia
1. Pengertian
Anemia merupakan pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas
hemoglobin, dan volume padat dari sel darah merah (hematokrit) per seratus
millimeter darah kurang dari normal (Price and Wilson, 1995). Pengurangan
jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dan kadar hemoglobin yang disebabkan
oleh destruksi sel selama kemoterapi, mengakibatkan kerusakan kapasitas
pembawa oksigen yang mengarah pada hipoksis jaringan (Price and Wilson,
1995). Sel darah merah terdiri dari hemoglobin dan hematokrit. Kadar
hemoglobin (Hb) normal 12-16 g/dl dan hematokrit sebesar 37%-48% untuk
wanita, sedangkan untuk pria kadar hemoglobin (Hb) normal 13-18 g/dl dan
hematokrit sebesar 42%-52% (Tietze, 2004). Menurut NCCN anemia terjadi bila
kadar Hb kurang dari 11 g/dL atau 2 g/dL dibawah batas angka tersebut (NCCN,
2011a).
Tipe anemia menurut ukuran eritrosit dibedakan menjadi tiga tipe yaitu
makrositik, mikrositik, dan normositik. Anemia makrositik memiliki ukuran sel
eritrosit yang lebih besar dari ukuran normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
defisiensi asam folat dan vitamin B12, hipotiroidisme, alkohol, sindrom
mielodisplastik. Anemia mikrositik ditandai dengan ukuran sel eritrosit yang lebih
kecil dari ukuran normal. Penyebabnya antara lain defisiensi besi dan talasemia.
Ukuran sel eritrosit pada anemia normositik sama dengan sel eritrosit normal.
Penyebab anemia tipe ini antara lain karena gangguan sumsum tulang dan
penyakit kronik (McPhee and Ganong, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
12
Anemia aplastik merupakan anemia yang disebabkan penurunan jumlah
prekursor sel darah merah di sumsum tulang, penggantian elemen sumsum oleh
kanker (McPhee and Ganong, 2010). Pada pasien kanker juga sering dijumpai
terjadinya anemia defisiensi gizi. Penyebab yang umum dari masalah tersebut
adalah menurunnya nafsu makan, meningkatnya kejadian mual dan muntah pada
pasien akibat kemoterapi (Burke, Wilkes, Ingerson, 2001).
2. Penyebab
Anemia pada pasien kanker diakibatkan aktivasi sistem imun dan sistem
inflamasi oleh keganasan kanker, serta beberapa sitokin yang dihasilkan oleh
sistem imun. Sitokin tersebut bertanggung jawab pada mekanisme patogenik
seperti gangguan pemakaian zat besi, penekanan terhadap sel progenitor eritrosit,
produksi eritropoietin tidak memadai, dan pemendekan umur eritrosit (Kar, 2005).
Penekanan sel progenitor di sumsum tulang oleh sitokin menyebabkan
eritropoiesis terganggu. Pada pasien kanker, produksi eritropoietin terganggu oleh
tumor atau oleh kemoterapi khususnya obat kemoterapi yang menginhibisi
sintesis RNA (Kar, 2005). Eritropoietin menstimulasi sel progenitor pada sumsum
tulang untuk melepaskan sel darah merah yang belum dewasa (retikulosit)
(Huether and McCance, 2008). Pada penderita anemia dengan penyakit kronik,
umur sel darah merah biasanya 60-90 hari, lebih pendek dari umur sel darah
merah pada orang normal yang berada sekitar 120 hari (Kar, 2005).
Penyebab anemia pada pasien kanker seringkali bersifat multifaktorial.
Anemia yang terjadi dapat diakibatkan oleh komorbiditas seperti perdarahan,
hemolisis, penyakit keturunan, defisiensi nutrisi, anemia karena penyakit kronik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
13
atau kombinasi dari semua itu. Keganasan itu sendiri dapat menyebabkan anemia
dengan berbagai cara. Sel kanker dapat secara langsung melakukan supresi
hematopoiesis melalui infiltrasi sumsum tulang. Sel kanker memproduksi sitokin
yang dapat penghilangan zat besi sehingga produksi sel darah merah menurun dan
umurnya pendek. Perdarahan kronik pada jaringan tumor atau kerusakan organ
dapat menimbulkan anemia pada pasien kanker. Penyebab tidak langsung
terjadinya anemia misalnya nafsu makan yang berkurang dari pasien, hemolisis
karena reaksi imun, atau kemampuan koagulasi berkurang (NCCN, 2011a).
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah pucat, takikardia, diaforesis,
dispnea (Price and Wilson, 1995). Anemia telah diketahui sebagai dasar berbagai
komplikasi fisiologis seperti sesak nafas, sakit kepala, lelah, gangguan fungsi
tidur dan seksual (Kar, 2005).
Konsekuensi klinis dari anemia pada penderita kanker antara lain
gangguan oksigenasi jaringan, gangguan fungsi organ, meningkatkan
kemungkinan mendapat transfusi pasca kemoterapi dan meningkatkan angka
kematian pasca operasi (Kar, 2005).
3. Penanganan
Jumlah hemoglobin yang rendah maka dapat diatasi dengan cara
pemberian tranfusi darah atau dengan pemberian eritropoetin. Pemberian zat besi
diperlukan dalam kombinasi pengobatan yang menstimulasi eritropoiesis.
Pemberian tranfusi darah pada pasien anemia berat mampu menaikan kadar
hemoglobin secara cepat (Kar, 2005). Anemia yang terjadi setelah kemoterapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
14
dapat diatasi dengan baik dengan pemberian eritropoietin (Huether and McCance,
2008).
Eritropoietin merupakan hormon yang tersusun dari 165 asam amino dan
4 rantai karbohidrat. Nilai normal serum eritropoietin berkisar antara 10-30
mU/mL dan meningkat 100-1000 kali pada keadaan hipoksia dan anemia.
Eritropoietin dibentuk di sel interstisial peritubuler ginjal dibawa oleh darah
menuju sumsum tulang dan merangsang pembentukan sel darah merah. Pada
kondisi fisiologis konsentrasi eritropoietin meningkat sesuai dengan penurunan sel
darah merah (Zairus, Syahruddin, dan Jusuf, 2008).
Transfusi satu unit darah lengkap (whole blood) atau sel darah merah
pada pasien dewasa dengan berat badan 70 kg yang tidak mengalami perdarahan
dapat meningkatkan hematokrit kira-kira 3% atau kadar Hb sebanyak 1 g/dL.
(PHTDI, 2003).
Menurut NCCN (National Comprehensive Cancer Network) penanganan
anemia pada pasien kemoterapi dilakukan dengan terapi eritropoietin atau
transfusi PRC (NCCN, 2011a).
D. Netropenia
1. Pengertian
Leukosit berperan penting dalam tubuh untuk melawan infeksi. Kisaran
normal jumlah sel darah putih antara 4000 hingga 10000 per milimeter kubik.
Jika jumlah sel darah putih di bawah normal, maka berpotensi terjadinya
netropenia karena sebagian besar komposisi sel darah putih adalah netrofil. Lima
jenis sel darah putih yang diidentifikasi dalam darah perifer antara lain netrofil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
15
eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Netropenia menyatakan penurunan jumlah
absolut netrofil, peranan netrofil untuk pertahanan hospes, maka jumlah netrofil
yang kurang dari 1000 per milimeter kubik mempengaruhi individu terhadap
infeksi (Price and Wilson, 1995). Menurut NCCN netropenia terjadi bila jumlah
netrofil dibawah 500/μL atau dibawah 1000/μL bila ada kemungkinan netropenia
akan menurun dibawah 500/μL dalam 48 jam (NCCN, 2011b).
Lima jenis leukosit yang telah diidentifikasi dalam darah perifer adalah
netrofil (50- 75%), eosinofil (1 – 2%), basofil (0,5 – 1%), monosit (6%), limfosit
(25-33%). Netrofil merupakan sistem pertahanan utama tubuh dengan metode
fagositosis. Netrofil merupakan bagian terbesar dari seluruh sel darah putih,
sehingga penurunan jumlah sel darah putih dapat juga berarti penurunan dalam
jumlah total netrofil (Fajah, 2002).
2. Penyebab
Netropenia dapat timbul sebagai akibat dari banyak kondisi-kondisi
medis misalnya obat-obatan yang merusak sumsum tulang atau netrofil, termasuk
kemoterapi kanker, terapi radiasi, dan obat-obat yang menstimulasi sistem imun
untuk menyerang sel-sel (Anwar, 2008). Supresi pada sumsum tulang belakang
akibat kemoterapi berpotensi menyebabkan terjadinya netropenia. Kondisi ini
mengakibatkan penderita memiliki imunitas yang lemah dan memiliki resiko yang
besar untuk mengalami kejadian infeksi (Huether and McCance, 2008).
3. Penanganan
Kejadian netropenia pada seseorang dapat diatasi dengan berbagai cara,
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
16
a. Obat antibiotik atau obat anti jamur untuk membantu melawan infeksi-
infeksi.
b. Pemasukan dari faktor-faktor pertumbuhan sel-sel darah putih seperti
recombinant granulocyte-colony stimulating factor (G-CSF, filgrastim)
pada beberapa kasus-kasus dari netropenia yang parah.
c. Transfusi granulosit.
d. Terapi intravenous immune globulin (Anwar, 2008).
Terapi yang dapat diberikan kepada pasien kemoterapi yang mengalami
netropenia menurut NCCN adalah dengan pemberian Granulocte Colony
Stimulating Factor (G-CSF). G-CSF dapat menstimulasi produksi sel darah putih
sehingga dapat meningkatkan jumlah leukosit (NCCN, 2011b).
G-CSF dapat menstimulasi Colony Forming Unit-Granulocte (CFU-G)
pada sumsum tulang untuk meningkatkan produksi netrofil. Figrastim juga
mempertinggi fungsi fagositik netrofil (Price and Wilson, 1995).
E. Trombositopenia
1. Pengertian
Trombositopenia merupakan suatu kelainan hematologis yang ditandai
jumlah trombosit dibawah 200.000 milimeter kubik. Trombositopenia dapat
disebabkan oleh produksi trombosit sumsum tulang yang kurang memadai dan
peningkatan destruksi trombosit perifer atau sekuestrasi trombosit dalam limpa
(Price and Wilson, 1995). Pada pasien dengan trombositopenia terdapat adanya
perdarahan baik kulit seperti petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini
mengakibatkan adanya kehilangan kemampuan tubuh untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
17
mekanisme hemostatis secara normal (Blum, 2009). Menurut ASCO
trombositopenia merupakan keadaan dimana nilai trombosit dibawah 100.000/μL
(ASCO, 2011).
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 – 450.000 per mmk darah.
Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 –
150.000 per mmk darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk
darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas
40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi dapat
terjadi perdarahan setelah trauma. Jika terjadi perdarahan spontan kemungkinan
fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila jumlah
trombosit kurang dari 40.000 per mmk darah, biasanya terjadi perdarahan spontan
dan bila jumlahnya kurang dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih
berat (McPhee and Ganong, 2010).
2. Penyebab
Beberapa jenis kemoterapi dapat merusak sumsum tulang sehingga
mengurangi produksi platelet. Trombositopenia yang disebabkan oleh obat
sitostatika pada umumnya bersifat sementara. Obat-obat lain juga dapat
menurunkan jumlah platelet. Meskipun jarang, trombositopenia dapat terjadi jika
kanker lainnya seperti kanker prostat atau kanker payudara menyebar ke sumsum
tulang (Blum, 2009).
3. Penanganan
Pada guideline American Society of Clinical Oncology (ASCO) disebutkan
bahwa pasien kemoterapi yang mengalami kejadian trombositopenia dapat diatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
18
dengan transfusi platelet. Beberapa pasien yang menjalani kemoterapi dapat
diberikan obat yang disebut oprelvekin (Neumega®) guna membantu mencegah
trombositopenia berat (Blum, 2009).
Tujuan dari transfusi adalāh menaikkan kadar trombosit darah. Dosis
suspensi trombosit yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut: 50 ml suspensi
trombosit menaikkan kadar trombosit 7500-10.000/mm3 pada resipien yang
beratnya 50 kg (Reksodiputro, Tambunan, dan Sudoyo, 1994).
F. Transfusi Darah
Transfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponennya
ke dalam sistem pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa
ditransfusikan ke dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah, trombosit,
plasma, dan sel darah putih. Tujuan dari transfusi darah adalah menggantikan atau
menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang tidak
mencukupi. Transfusi darah hanya merupakan pengobatan simptomatik karena
darah atau komponen darah yang ditransfusikan hanya dapat mengisi kebuuhan
tubuh tersebut untuk jangka waktu tertentu tergantung pada umur fisiologi
komponen yang ditransfusikan (Reksodiputro, Tambunan, dan Sudoyo, 1994).
Produk dari transfusi darah antara lain darah lengkap (whole blood),
Packed Red Cell (PRC), Fresh Frozen Plasma (FFP), Trombosit Concentrate
(TC), dan Kriopresipitat (Raharadjo, 1998).
Darah lengkap (whole blood) ada tiga macam:
1. Darah segar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
19
Yaitu darah yang baru diambil dari donor sampai 6 jam sesudah
pengambilan. Keuntungan pemakaian darah segar ialah faktor pembekuannya
masih lengkap termasuk faktor labil (V dan VIII) dan fungsi eritrosit masih relatif
baik. Kerugiannya sulit diperoleh dalam waktu yang tepat karena untuk
pemeriksaan golongan, reaksi silang dan transportasi diperlukan waktu lebih dari
4 jam dan risiko penularan penyakit relatif banyak.
2. Darah baru
Yaitu darah yang disimpan antara 6 jam sampai 6 hari sesudah diambil
dari donor. Faktor pembekuan disini sudah hampir habis, dan juga dapat terjadi
peningkatan kadar kalium, amonia dan asam laktat.
3. Darah simpan
Darah yang disimpan lebih dari 6 hari. Keuntungannya mudah tersedia
setiap saat, bahaya penularan virus dan sitomegalovirus hilang. Sedang
kerugiaannya ialah faktor pembekuan terutama faktor V dan VIII sudah habis.
Kemampuan transportasi oksigen oleh eritrosit menurun yang disebabkan karena
afinitas Hb terhadap oksigen yang tinggi, sehingga oksigen sukar dilepas ke
jaringan. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar 2,3 DPG. Kadar kalium,
amonia, dan asam laktat tinggi (PHTDI, 2003).
Darah lengkap diperoleh dari donor darah manusia yang di dapat melalui
pembuluh darah vena. Selama proses pendonoran, darah dikumpulkan ke dalam
kantung steril-disposable yang didalamnya telah ditambahkan larutan
antikoagulan (PHTDI, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
20
Larutan tersebut biasanya terdiri dari citrate, phosphate, dextrose, dan
adenine (CPAD). Masing-masing larutan tersebut memiliki fungsi sebagai
berikut, natrium sitrat berfungsi sebagai pengikat ion kalsium dalam darah dalam
pertukaran garam sodium sehingga darah tidak membeku. Fosfat berfungsi dalam
proses metabolisme sel darah merah selama penyimpanan. Adenin berfungsi
untuk mempertahankan membran sel darah merah, sedangkan dekstrosa berfungsi
sebagai sumber energi (Reksodiputro, Tambunan, dan Sudoyo, 1994).
PRC berasal dari darah lengkap yang disedimentasikan selama
penyimpanan atau disentrifugasi dengan putaran tinggi. Tujuan dari transfusi PRC
adalah meningkatkan kapasitas angkut oksigen oleh sel darah merah. Indikasi
pemberian transfusi PRC adalah penggantian sel darah merah pada pasien anemia
dengan Hb<11 g/dL dengan gejala anemia dan atau tanda vital tidak stabil
(Budhiaty, Triyono, dan Sukorini, 2009).
Secara umum pemakaian PRC ini dipakai pada pasien anemia yang tidak
disertai penurunan volume darah, misalnya pasien dengan anemia hemolitik,
anemia hipoplastik kronik, leukemia akut, leukemia kronik, penyakit keganasan,
talasemia, gagal ginjal kronis, dan perdarahan-perdarahan kronis yang ada tanda
“oxygen need” (rasa sesak, mata berkunang, palpitasi, pusing, dan gelisah). PRC
diberikan sampai tanda “oxygen need” hilang. Biasanya pada Hb 8-10 g/dl
(Raharadjo, 1998).
Trombosit konsentrat didapat dari darah segar dengan metode pemutaran
dengan waktu tertentu, sehingga akhirnya didapat konsentrat platelet yang
volumenya 25-40 ml/unit yang berisi minimal 5,5 x 1010 platelet. Dengan satu unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
21
konsentrat platelet biasanya akan menaikkan jumlah platelet sebesar 9.000-
11.000/m2 luas badan (PHTDI, 2003).
Transfusi trombosit profilaksis tidak efektif dan tidak diindikasikan untuk
trombositopenia yang disebabkan karena meningkatnya perusakan platelet
(misalnya purpura trombositopenia idiopatik = ITP). Transfusi trombosit jarang
diindikasikan pada pasien trombositopenia yang akan menjalani operasi dengan
penurunan produksi trombosit jika hitung trombosit mencapai 100.000/uL, dan
biasanya baru diindikasikan bila hitung trombosit <50.000/μL. Penentuan apakah
pasien yang memiliki jumlah trombosit 50.000-100.000/μl, membutuhkan
transfusi, harus berdasarkan pada risiko terjadinya perdarahan. Pada pasien
dengan hitung trombosit 50.000-100.000/μL, pemberian transfusi trombosit
berdasarkan risiko perdarahan. Transfusi trombosit juga diindikasikan pada pasien
dengan hitung trombosit normal tetapi terdapat gangguan fungsi trombosit dan
perdarahan mikrovaskular (PHTDI, 2003).
Tindakan transfusi darah atau komponennya bukanlah tindakan tanpa
risiko, sebaliknya tindakan ini merupakan tindakan yang mengandung risiko yang
dapat berakibat fatal. Komplikasi yang dapat timbul akibat transfusi darah atau
komponennya antara lain:
1. Reaksi imunologis
Reaksi imunologis dapat bervariasi mulai dari urtikaria, akibat reaksi
imunologis terhadap plasma, demam akibat reaksi imunologis ringan terhadap
protein plasma dan leukosit sampai dengan reaksi imunologis hebat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
22
renjatan akibat transfusi dengan eritrosit yang tidak cocok golongan
imunologisnya (inkompatibel).
2. Reaksi non-imunologis
Reaksi non-imunologis dapat diakibatkan oleh penimbunan cairan yang
memiliki batas kemampuan tubuh (overload), adanya kadar antikoagulan yang
berlebihan yang berasal dari darah donor, gangguan metabolik (kadar K tinggi,
asam sitrat tinggi), sampai dengan perdarahan akibat adanya defisiensi faktor
pembekuan yang tidak ada pada darah donor dan kadar antikoagulan yang tinggi
pada darah donor.
3. Penularan Penyakit
Berbagai mikroorganisme dapat ditularkan melalui transfusi yang
terutama adalah hepatitis (B, C), sifilis, malaria, virus seperti CMV, EDV sampai
dengan HIV. Risiko tertular oleh HIV akibat transfusi dengan darah donor yang
mengandung HIV amat besar yaitu lebih dari 90% artinya bila seseorang
mendapat transfusi darah yang terkontaminasi HIV, maka dapat dipastikan bahwa
yang bersangkutan akan menderita infeksi HIV sesudah itu (Reksodiputro,
Tambunan, dan Sudoyo, 1994).
Transfusi dapat dilaksanakan bila memenuhi untuk donatur ditentukan
umur, berat badan, golongan darah sistem ABO, tekanan darah, Hb darah dan
riwayat penyakit. Untuk resipien ditentukan golongan darah dan cross-match
antara darah donatur dan resipien. Apabila persyaratan telah dipenuhi, maka
transfusi dapat dilaksanakan (Lisawati, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
23
G. Anak
Anak – anak termasuk dalam golongan pediatri digolongkan dalam
kategori anak – anak adalah usia 1 sampai 11 tahun (Dipiro et al., 2008). WHO
menyebutkan bahwa penderita kanker anak meningkat 250.000 orang tiap
tahunnya. Kejadian kanker pada anak tercatat sekitar 2-4% dari seluruh angka
kejadian kanker pada manusia (YPKAI, 2005).
Anemia merupakan kejadian umum pada pasien kanker anak. Penyebab
utamanya adalah penyakit kanker itu sendiri dan efek samping dari pengobatan
kemoterapi. Pengobatan kemoterapi dapat menurunkan fungsi ginjal dan
berpengaruh terhadap produksi eritropoietin yang berhubungan dengan produksi
sel darah merah (YPKAI, 2005).
Pengukuran LFG pada anak dapat digunakan rumus Schwartz = [tinggi
badan (cm) x k] / serum kreatinin, Dimana k dibedakan berdasarkan kelompok
usia: bayi (1 sampai 52 minggu) = 0,45; anak – anak (1 sampai 13 tahun) = 0,55;
remaja putra = 0,7; dan remaja putri = 0,55 (Dipiro, et al., 2008).
H. Lansia
Pembagian terhadap populasi berdasarkan usia meliputi tiga tingkatan
(menurut WHO), yaitu :
a) Lansia (elderly) dengan kisaran umur 60-75 tahun,
b) Tua (old) dengan kisaran umur 75-90 tahun,
c) Sangat tua (very old) dengan kisaran umur > dari 90 tahun
(Ismayadi, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
24
Pasien lansia (elderly) merupakan pasien dengan karakteristik khusus
karena terjadinya penurunan massa dan fungsi sel, jaringan, serta organ. Hal ini
menimbulkan perlu adanya perubahan gaya hidup, perbaikan kesehatan, serta
pemantauan pengobatan baik dari segi dosis maupun efek samping yang mungkin
ditimbulkan (David, 2010).
Perhitungan LFG pada lansia digunakan formula MDRD (Modification of
Diet in Renal Disease) dengan persamaan:
LFG (ml/min/1,73 m2) = 186 x (Scr)-1.154 x (usia)-0.203 x (0.742 jika wanita) x
(1.212 bila African American) (SI units)
Keterangan: LFG= Laju Filtrasi Glomerulus, SCr= Kreatinin Serum (mg/dL).
(K/DOQI, 2002).
I. Keterangan Empiris
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kasus
kelainan hematologi (anemia, trombositopenia dan netropenia) dan kesesuaian
penatalaksanaannya pada pasien kemoterapi yang dirawat di RSUP Dr.Sardjito
Yogyakarta tahun 2010 dengan guideline NCCN dan ASCO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai ”Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan
Hematologi pada Pasien Kemoterapi Anak dan Lansia RSUP Dr.Sardjito
Yogyakarta Tahun 2010” merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan
rancangan deskriptif evaluatif dan menggunakan metode retrospektif.
Jenis penelitian non eksperimental karena tidak ada perlakuan yang
diberikan kepada subjek uji. Rancangan deskriptif evaluatif yaitu menggambarkan
data yang ada secara jelas tanpa ada analisis lebih lanjut (Jogiyanto, 2008).
Evaluasi yang dilakukan adalah untuk melihat apakah terjadi anemia,
trombositopenia dan netropenia pada saat kemoterapi dan bagaimana
penatalaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif yaitu
dengan melakukan penelusuran terhadap data rekam medik pasien kemoterapi di
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas: kadar hemoglobin, trombosit dan netrofil.
b. Variabel tergantung : regimen dosis pengobatan kelainan hematologi
c. Variabel terkendali: Umur
d. Variabel tak terkendali: Kondisi fisiologis pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
26
2. Definisi Operasional
a. Kasus dalam penelitian ini adalah pasien kemoterapi yang mengalami
kelainan hematologi di RSUP Dr.Sardjito tahun 2010. Kriteria inklusi
adalah pasien kemoterapi anak dan lansia di RSUP Dr. Sardjito tahun
2010 yang mempunyai data serum kreatinin, umur, berat badan, tinggi
badan, jenis kelamin, dan minimal dua data pemeriksaan hematologi.
b. Pasien anak adalah pasien yang berusia 1-11 tahun, sedangkan pasien
lansia adalah pasien berusia diatas 60 tahun.
c. Kelainan hematologi dalam penelitian ini adalah anemia, netropenia dan
trombositopenia.
d. Anemia adalah kondisi dimana suplai sel darah merah tidak mencukupi
yang mengakibatkan penurunan kemampuan darah dalam membawa
oksigen dengan Hb kurang dari 9 g/dL (NCCN, 2011a).
e. Kejadian netropenia dilihat dari nilai netrofil kurang dari 0,5.103
/μL
(NCCN, 2011b).
f. Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit di dalam darah
dengan nilai kurang dari 100.103
/μL (ASCO, 2011).
g. Perhitungan estimasi LFG pada anak menggunakan formula Schwartz,
sedangkan pada lansia menggunakan formula MDRD. Perhitungan
estimasi LFG < 60 mL/menit/1,73 m2 selama lebih dari tiga bulan
mengindikasikan terjadi gagal ginjal kronis (K/DOQI, 2002). Gagal
ginjal kronis pada pasien berdampak pada penurunan produksi
eritropoietin dan merupakan salah satu penyebab anemia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
27
h. Guideline NCCN digunakan untuk membandingkan penatalaksanaan
kasus anemia dan netropenia. Sedangkan ASCO untuk membandingkan
penatalaksanaan kasus trombositopenia.
C. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen rekam
medik pasien kemoterapi anak dan lansia yang mengalami kelainan hematologi di
RSUP Dr.Sardjito pada tahun 2010. Dokumen rekam medik ini berisi data klinis
pasien dan juga data-data laboratorium selama pasien menjalani perawatan di
RSUP Dr.Sardjito. Tempat penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Jalan Kesehatan 01 Sekip Yogyakarta 587333, khususnya di bagian Instalasi
Catatan Medis.
D. Alat dan Instrumen Penelitian
Lembar pengambilan data dan alat hitung.
E. Tata Cara Penelitian
1. Analisis situasi
Penelitian ini diawali dengan mengurus perijinan dan observasi di RSUP
Dr.Sardjito Yogyakarta. Perijinan dilakukan dengan memberikan surat pengantar
dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma kepada Bagian Pendidikan dan
Penelitian RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Observasi dilakukan dengan melihat
data rekam medis pasien kemoterapi anak dan lansia tahun 2010 di Instalasi
Catatan Medik RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Dalam observasi dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
28
penelusuran mengenai data pemeriksaan hematologi dan pola penatalaksanaan
kelainan hematologi pasien kemoterapi.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat pasien kemoterapi anak
sebanyak 77 pasien dengan kasus kelainan hematologi sejumlah 66 pasien dan
jumlah pasien kemoterapi lansia sebanyak 61 pasien dengan kasus kelainan
hematologi sebanyak 31 pasien.
2. Pengambilan data
Data rekam medik yang digunakan dicatat nomor rekam medik, umur,
berat badan, tinggi badan, jenis kelamin pasien, diagnosis penyakit, data
laboratorium, dan penatalaksanaan kelainan hematologi pasien kanker di RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
F. Analisis Hasil
Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel:
1. Kasus kemoterapi yang mengalami kelainan hematologi dikelompokan
menjadi kelompok umur anak dan lansia. Data yang diambil adalah seluruh kasus
kemoterapi anak dan lansia yang mengalami kelainan hematologi. Persentase
kelompok dihitung berdasarkan jumlah kasus kelainan hematologi pada masing-
masing kelompok umur, dibagi dengan keseluruhan kasus lalu dikalikan 100%.
2. Evaluasi penatalaksanaan kasus kelainan hematologi pada pasien anak
dan lansia yang menjalani kemoterapi dilakukan dengan cara mengidentifikasi
penatalaksanaan yang dilakukan kemudian dibandingkan dengan standar National
Comprehensive Cancer Network (NCCN) dan American Society of Clinical
Oncology (ASCO).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
29
G. Kesulitan Penelitian
1. Data rekam medis yang dicatat kurang lengkap misalnya kondisi umum
pasien, data laboratorium secara detail seperti kadar besi dalam serum, Mean
Corpuscular Volume (MCV) sehingga pembahasan anemia dan jenisnya hanya
berdasarkan nilai Hb serta terapi yang diberikan. Hal tersebut untuk memastikan
jenis anemia yang dialami pasien. Pada NCCN terapi anemia yang menggunakan
eritropoietin dan transfusi PRC adalah jenis anemia selain anemia defisiensi besi.
2. Kesulitan dalam proses pengambilan data seperti kurangnya pengalaman
dalam membaca rekam medik. Kendala lain dalam penelitian ini adalah singkatan
atau istilah keperawatan yang terdapat pada rekam medik kurang dapat
dimengerti. Penulis mengatasi hal tersebut dengan bertanya dan membaca
literatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Kelainan Hematologi Pasien Kemoterapi
Kelainan hematologi yang terjadi pada pasien kemoterapi merupakan
salah satu efek samping dari obat-obat kemoterapi. Obat-obat kemoterapi
memiliki sifat yang dapat menekan pembentukan sel darah di sumsum tulang.
Kondisi ini menyebabkan produksi sel darah berkurang dan menyebabkan
terjadinya anemia, netropenia dan trombositopenia. Kasus kelainan hematologi
kejadiannya cukup sering pada pasien anak dan lansia. Dari 77 pasien kemoterapi
anak terdapat 64 pasien yang mengalami kelainan hematologi. Pasien kemoterapi
lansia sejumlah 61 pasien dengan jumlah pasien yang mengalami kelainan
hematologi sebanyak 31 pasien.
Berikut merupakan gambaran kejadian kelainan hematologi pasien
kemoterapi anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
Tabel I. Angka Kejadian Kelainan Hematologi pada Pasien Kemoterapi
Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010
Kelainan Hematologi Jumlah Persentase (%)
Anemia 19 24,7Netropenia 1 1,3Trombositopenia 0 0Anemia + Netropenia 8 10,4Anemia + Trombositopenia 15 19,5Netropenia+ Trombositopenia 0 0Anemia + Netropenia + Trombositopenia 21 27,3Tidak ada kelainan hematologi 13 16,9Total 77 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kelainan hematologi tunggal
dengan angka kejadian paling banyak terjadi pada pasien kemoterapi anak yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
31
anemia dengan persentase 24,7%. Pada kasus kelainan hematologi dengan lebih
dari satu macam dengan angka kejadian terbanyak yaitu anemia, netropenia, dan
trombositopenia dengan persentase 27,3%.
Tabel II. Jenis Diagnosis Kanker Pasien Kemoterapi Anak
Diagnosis Kanker Jumlah Persentase(%)
Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) 42 54,5Acute Myeloblastic Leukemia (AML) 4 5,2Hepatoblastoma 1 1,3Kanker embrional testis 1 1,3Kanker nasofaring 1 1,3Limfoma Hodgkin 1 1,3Limfoma non Hodgkin 3 3,9Neuroblastoma 4 5,2Retinoblastoma 9 11,7Rhabdomyosarcoma 5 6,5Sindrom nefrotik 1 1,3Teratoma limfoma 1 1,3Teratoma maligna 2 2,6Tumor disgerminoma germ sel 1 1,3Tumor neuroektotermal 1 1,3Total 77 100
Melalui tabel diatas dapat diketahui bahwa diagnosis kanker terbanyak
pada pasien kemoterapi anak adalah ALL sebesar 54,5% dari jumlah total pasien.
ALL merupakan salah satu jenis dari penyakit leukemia dimana sel-sel limfosit
yang berkembang dalam keadaan normal berubah menjadi ganas dan
menggantikan sel-sel normal di sumsum tulang (Saheb, 2011). Sebagai
pemeriksaan penunjang dilakukan pemerikaaan darah tepi. Pada pemeriksaan
tersebut ditemukan sel muda limfoblas dan biasanya ada leukositosis, kadang-
kadang terjadi leukopenia. Jumlah leukosit netrofil serigkali rendah, demikian
pula kadar hemoglobin dan trombosit (Mansjoer, Triyanti, Savitri, Wardhani, dan
Setiowulan, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
32
Diagnosis ALL merupakan diagnosis kanker terbanyak yang ditemukan
dalam penelitian ini. Jenis kanker tersebut menyerang sumsum tulang sehingga
produksi sel darah menurun. Hal tersebut mempengaruhi angka kejadian terbesar
dari jenis kelainan hematologi yang dialami pasien kemoterapi anak yaitu berupa
kelainan hematologi kombinasi dimana terjadi anemia, netropenia dan
trombositopenia.
Berikut merupakan gambaran kejadian kelainan hematologi pasien
kemoterapi lansia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
Tabel III. Angka Kejadian Kelainan Hematologi pada Pasien Kemoterapi
Lansia RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010
Kelainan Hematologi Jumlah Persentase
(%)
Anemia 24 39,3Netropenia 4 6,6Trombositopenia 2 3,3Anemia + Netropenia 0 0Anemia + Trombositopenia 1 1,6Netropenia+ Trombositopenia 0 0Anemia + Netropenia + Trombositopenia 0 0Tidak ada kelainan hematologi 30 49,2Total 61 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa anemia merupakan jenis kelainan
hematologi yang paling banyak terjadi pada pasien kemoterapi lansia dengan
persentase 39,3%. Anemia merupakan kelainan hematologi yang paling dominan
pada pasien kemoterapi. Kondisi ini dapat terjadi karena dalam pembentukan sel
darah merah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor dalam tubuh (sumsum tulang,
eritopoetin, faktor pertumbuhan dan sebagainya) namun juga dipengaruhi oleh
nutrisi yang didapatkan tubuh misalnya zat besi, vitamin B12, asam folat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
33
sebagainya (Muhammad dan Sianipar, 2006). Apabila salah satu dari faktor
tersebut jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan tubuh, maka jumlah sel darah
akan berkurang dan terjadi anemia.
Tabel IV. Jenis Diagnosis Kanker Pasien Kemoterapi Lansia
Diagnosis Kanker Jumlah Persentase (%)Adeno carcinoma recti 2 3,3Kepala dan leher 2 3,3Kolorektal 2 3,3Kulit 1 1,6Leiomiosarkoma 1 1,6Limfoma non Hodgkin 12 19,7Malignancy 1 1,6Melanoma Maligna 2 3,3Nasofaring 12 19,7Paru 2 3,3Payudara 19 31,1Sel squamosa 1 1,6Sinonasal 1 1,6Thyomoma Maligna 1 1,6Tonsil 1 1,6Tumor lidah 1 1,6Total 61 100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis diagnosis kanker
terbanyak adalah kanker payudara dengan persentase 31,1 %. Menurut Tjahjadi
(1995) kanker payudara sering ditemukan dengan insiden relatif tinggi yaitu 20%
dari seluruh keganasan. Menurut penelitian Antyaning (2006) jumlah kelainan
hematologi yang terbanyak terjadi pada pasien kanker payudara di rumah sakit
yang sama tahun 2005 adalah anemia sebesar 22,2%. Hasil penelitian tersebut
memiliki kesamaan dengan hasil penelitian ini dimana anemia menempati urutan
pertama dalam kelainan hematologi yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
34
B. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi
1. Penatalaksanaan anemia
Penatalaksanaan anemia pasien kemoterapi yang dilakukan di RSUP Dr.
Sardjito adalah pemberian transfusi Packed Red Cell (PRC) dan transfusi Fresh
Whole Blood (FWB). Tujuan dari transfusi PRC adalah meningkatkan kapasitas
angkut oksigen oleh sel darah merah. Indikasi pemberian transfusi PRC adalah
penggantian sel darah merah pada pasien anemia dengan Hb <11 g/dL dengan
gejala anemia dan atau tanda vital tidak stabil (Budhiaty, Triyono, dan Sukorini,
2009).
Keuntungan menggunakan PRC dibandingkan dengan darah lengkap
adalah kenaikan Hb dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Untuk
menaikkan kadar Hb sebesar 1 g/dL diperlukan PRC 4 mL/kgBB. Misalnya
pasien anak dengan berat badan 15 kg (kasus nomor 16) memiliki Hb awal 7,6
g/dL. Maka volume PRC minimal yang dibutuhkan agar Hb pasien mencapai 9
g/dL adalah 4 mL/kgBB x15 kg x (9-7,6)= 84 mL. Keuntungan lainnya yaitu
volume darah yang diberikan sedikit sehingga kemungkinan overload atau
hipervolemik berkurang. Selain itu komponen darah lainnya yang dipisahkan
dapat digunakan untuk kebutuhan pasien lain (Reksodiputro, Tambunan, dan
Sudoyo, 1994).
Kekurangan dari PRC adalah masih cukup banyak plasma, leukosit dan
trombosit yang tertinggal sehingga masih bisa terjadi sensitasi pada tubuh resipien
yang dapat memicu timbulnya antibodi terhadap darah donor. Untuk mengurangi
efek samping tersebut maka dibuat PRC yang dicuci (washed PRC). Washed PRC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
35
terbuat dari darah utuh yang dicuci dengan normal saline sebanyak tiga kali untuk
menghilangkan antibodi (Reksodiputro, dkk, 1994).
FWB merupakan transfusi darah lengkap. FWB menjadi pilihan terapi
ketika komponen PRC tidak tersedia (Budhiaty, dkk., 2009). Transfusi darah
dapat dilakukan pada kadar Hb kurang dari 7 g/dL. Namun kadar Hb bukan satu-
satunya faktor penentu untuk transfusi darah. Faktor lain yang harus menjadi
pertimbangan adalah kondisi pasien, tanda dan gejala hipoksia, kehilangan darah,
risiko anemia karena penyakit yang diderita oleh pasien dan resiko transfusi
(PHTDI, 2003).
Metode transfusi PRC maupun eritropoietin memiliki risiko dan manfaat
yang berbeda. Keuntungan dari terapi eritropoietin adalah tidak diperlukannya
transfusi (mengurangi risiko infeksi). Kekurangan dari terapi eritropoietin adalah
meningkatnya risiko terjadinya trombotik, terjadinya pertumbuhan tumor yang
sangat cepat dan menyebabkan peningkatan risiko kematian, biaya cukup mahal.
Keuntungan dari transfusi PRC adalah peningkatan hemoglobin secara cepat serta
pengatasan kondisi pasien yang lemah dapat teratasi dengan cepat. Transfusi PRC
juga memiliki risiko terjadinya hemolitik, demam, dan peningkatan infeksi akibat
kontaminasi bakteri (NCCN, 2011a).
Pada penelitian ini juga ditemui terapi anemia dengan vitamin dan
leukovorin. Vitamin dan mineral (vitamin B12, asam folat, zat besi, seng dan lain-
lain) merupakan komponen penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Apabila jumlah dalam tubuh berkurang maka produksi sel darah merah akan
menurun dan dapat mengakibatkan anemia (Muhilal dan Karyadi, 1990).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
36
Leukovorin merupakan suatu asam folat yang tereduksi sebagai terapi anemia
megaloblastik ketika terjadi defisiensi asam folat akibat efek toksik dari antagonis
asam folat (misalnya metotreksat) (Hamilton, 2005).
Menurut guideline NCCN ada dua metode yang direkomendasikan untuk
mengatasi anemia yaitu dengan terapi eritropoietin dan transfusi PRC. Pada pasien
kanker yang menderita anemia nilai serum eritropoietin sering lebih rendah
daripada nilai serum yang dimiliki pasien anemia tanpa kanker. Hambatan
eritropoietin ini diperkirakan dipengaruhi reaksi sitokin Tumor Necrosis Factor
(TNF), Interleukin-1 (IL-1), dan interferon yang dihasilkan sel kanker (Zairus,
Syahruddin, dan Jusuf, 2008).
Tabel V. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang Mengalami
Anemia
Jenis Terapi Jumlah Persentase(%)
Anemia PRC 7 11,1vitamin 1 1,6tanpa terapi 11 17,5
Total 19Anemia+netropenia PRC 2 3,2
vitamin 2 3,2leukovorin 1 1,6vitamin, leukovorin 1 1,6vitamin, PRC 1 1,6tanpa terapi 2 3,2
Total 8Anemia+trombositopenia PRC 6 9,5
vitamin 2 3,2PRC, leukovorin 1 1,6FWB 1 1,6tanpa terapi 5 7,9
Total 15Anemia+netropenia+trombositopenia PRC 10 15,9
vitamin, PRC 3 4,8FWB, PRC, vitamin 2 3,2leukovorin, PRC 1 1,6FWB 1 1,6tanpa terapi 6 9,5
Total 21Total keseluruhan 63 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
37
Dari 63 pasien anak yang mengalami anemia pada pasien kemoterapi
anak, jenis terapi yang paling banyak diberikan adalah PRC. Pada kasus anemia
terdapat 24 pasien yang tidak diberikan terapi. Tidak adanya terapi pada pasien
anemia dimungkinkan karena pertimbangan risiko reaksi transfusi maupun hasil
crossmatch positif yang dilakukan sebelum dilakukannya transfusi.
Risiko transfusi yang mungkin terjadi antara lain reaksi imunologis,
reaksi non-imunologis, dan penularan penyakit. Reaksi imunologis dapat
bervariasi mulai dari urtikari yang diakibatkan reaksi imunologis terhadap plasma,
demam akibat reaksi imunologis ringan terhadap protein plasma dan leukosit
sampai dengan reaksi imunologis hebat akibat transfusi dengan eritrosit yang
tidak cocok golongan imunologisnya (inkompatibel) (Reksodiputro, Tambunan,
dan Sudoyo, 1994).
Reaksi non-imunologis dapat diakibatkan misalnya penimbunan cairan
dalam tubuh (overload), gangguan metabolik (kadar K tinggi, asam sitrat tinggi),
sampai dengan perdarahan akibat adanya defisiensi faktor pembekuan dan kadar
antikoagulan yang tinggi pada darah donor (Reksodiputro, dkk., 1994).
Penularan penyakit yang mungkin terjadi terutama adalah hepatitis (B,
C), sifilis, malaria, virus seperti CMV, EDV sampai dengan HIV. Risiko tertular
oleh HIV akibat transfusi dengan darah donor yang mengandung HIV amat besar
yaitu lebih dari 90% (Reksodiputro, dkk., 1994).
Pada pasien anak tidak terdapat indikasi terjadinya gagal ginjal kronik
(LFG <60 mL/menit/1,73 m2 selama 3 bulan berturut-turut). Kondisi ini
mengindikasikan bahwa anemia yang terjadi bukan diakibatkan oleh menurunnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
38
produksi eritropoietin akibat gagal ginjal kronis. Pada penelitian ini tidak dicatat
data mengenai ukuran maupun morfologi sel darah merah sehingga jenis anemia
yang dialami pasien merupakan asumsi dari terapi dan kelainan hematologi yang
menyertai anemia pada pasien. Pada pasien yang diterapi vitamin dan mineral
dapat diasumsikan jenis anemia yang dialami pasien adalah anemia defisiensi gizi.
Terapi leukovorin diindikasikan untuk pasien yang mengalami anemia
megaloblastik khususnya yang diakibatkan defisiensi asam folat. Leukovorin juga
dapat digunakan untuk meningkatkan efek kemoterapi 5-florourasil (Hamilton,
2005). Terapi PRC maupun FWB tidak dapat menjadi dasar jenis anemia yang
dialami pasien karena terapi ini merupakan terapi anemia secara umum dengan Hb
kurang dari 7 g/dL.
Pada pasien yang mengalami anemia yang disertai netropenia dan
trombositopenia diasumsikan jenis anemia yang dialami adalah anemia aplastik
dimana sumsum tulang belakang mengalami penurunan dalam memproduksi sel-
sel darah sehingga diperlukan tambahan sel darah melalui transfusi.
Tabel VI. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Anemia
Jenis Terapi Jumlah Persentase (%)Anemia PRC 4 15,4
leukovorin 1 3,8tanpa terapi 20 76,9
Total 25Anemia+trombositopenia PRC 1 3,8Total 1Total keseluruhan 26 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 76,9% pasien anemia tidak
mendapatkan terapi. Pasien yang tidak mendapat terapi diasumsikan adanya
pertimbangan mengenai reaksi transfusi yang mungkin terjadi seperti reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
39
imunologis (misal, demam akibat reaksi imunologis terhadap antibodi plasma),
reaksi non imunologis (misal, penimbunan cairan yang berlebih, kadar
antikoagulan yang berlebihan dari darah donor) dan penularan penyakit.
Selain itu ada juga kemungkinan hasil cross match positif pada saat uji
kecocokan transfusi darah. Uji cross match digunakan untuk menentukan zat
antibodi yang bebas dalam serum resipien yang menyebabkan tidak tercampurnya
darah dari donatur. Hasil positif menunjukkan bahwa darah donatur dan resipien
tidak tercampur dengan baik (terjadi aglutinasi) atau hemolisis. Transfusi darah
tidak boleh dilakukan bila hasil cross match positif. Reaksi hemolisis melibatkan
antigen non ABO seperti antibodi IgG yang melapisi permukaaan sel darah
merah. Aglutinasi terjadi apabila sel darah resipien bereaksi terhadap antigen
donor (Lisawati, 1994).
Pada pasien lansia yang mengalami anemia tidak terdapat indikasi
terjadinya gagal ginjal kronik. Hal ini dapat diketahui dari pasien anemia tidak ada
yang memiliki nilai LFG dibawah 60 mL/menit/1,73 m2 selama 3 bulan berturut-
turut. Kondisi tersebut menandakan produksi eritropoietin pada ginjal tidak
mengalami gangguan atau penurunan sehingga dapat diketahui bahwa anemia
yang dialami pasien lansia bukan disebabkan oleh penurunan produksi
eritropoietin.
Berdasarkan terapi dan kelainan hematologi yang menyertai anemia
pasien dapat diasumsikan jenis anemia yang dialami pasien tersebut. Terdapat satu
pasien yang menerima terapi leukovorin. Terapi ini ditujukan untuk mengatasi
anemia megaloblastik khususnya akibat defisiensi asam folat. Oleh karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
40
dapat diasumsikan pasien mengalami anemia megaloblastik. Terapi PRC
merupakan terapi anemia secara umum dengan Hb kurang dari 7 g/dL sehingga
tidak dapat diketahui jenis anemia yang dialami oleh pasien hanya berdasarkan
terapi tersebut.
Pada penelitian ini tidak terdapat data mengenai ukuran dan bentuk
morfologi dari sel darah merah, kondisi umum dan status gizi pasien, sehingga
tidak dapat dipastikan mengenai jenis anemia yang dialami pasien.
2. Penatalaksanaan netropenia
Pasien yang mengalami netropenia cenderung lebih mudah mengalami
infeksi sehingga kondisi ini cukup membahayakan pasien. Terapi yang dilakukan
di RSUP Dr. Sardjito untuk mengatasi netropenia adalah dengan pemberian
filgrastim yaitu suatu Granulocyte Colony Stimulating Factor (G-CSF) dan
antibiotika untuk menurunkan risiko timbulnya infeksi. G-CSF dapat
menstimulasi Colony Forming Unit-Granulocyte (CFU-G) pada sumsum tulang
untuk meningkatkan produksi netrofil. Figrastim juga mempertinggi fungsi
fagositik netrofil (Hardman and Limbird, 2008). Selain itu juga ditemukan terapi
antibiotik bagi pasien kemoterapi yang mengalami netropenia.
Guideline NCCN merekomendasikan G-CSF untuk terapi netropenia dan
antibiotika untuk penurunan risiko infeksi akibat kondisi netropenia. Antibiotika
yang direkomendasikan oleh NCCN antara lain golongan glikopeptida
(vankomisin), golongan oxazolidinon (linezolid), golongan lipopeptida siklik
(daptomisin), golongan streptogramin (dalfopristin), golongan karbapenem
(imipenem, mereponem), golongan penisilin (piperacilin), golongan sefalosporin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
41
(cefepim, ceftazidim), golongan kuinolon (ciprofloksasin, levofloksasin),
golongan sulonamid (kotrimoksazol) dan golongan aminoglikosida (gentamisin,
amikasin, tobramisin).
Dari 30 pasien netropenia pada pasien kemoterapi anak, 4 pasien
mendapat terapi Filgrastim dan antibiotika serta 26 pasien mendapat antibiotika.
Pada pasien kemoterapi lansia terdapat 4 pasien netropenia yang seluruhnya
diterapi Filgrastim.
Tabel VII. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang
Mengalami Netropenia
Jenis Terapi Jumlah PersentaseG-CSF (Filgrastim) dan Antibiotik 4 13,3Antibiotik 16 53,3Tanpa terapi 10 33,3Total 30 100
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa terapi terbanyak yang diterima
pasien kemoterapi anak yang mengalami netropenia adalah antibiotika, yaitu
sebanyak 53,3% dari keseluruhan pasien netropenia. Terdapat pula pasien yang
tidak mendapat terapi, hal ini dimungkinkan pasien tidak mengalami manifestasi
klinis seperti infeksi, demam maupun pertimbangan lain yang tidak diketahui
dalam rekam medis. Pada penelitian ini tidak terdapat data mengenai kondisi
umum pasien sehingga tidak diketahui pasien mengalami infeksi maupun demam
yang dapat menjadi salah satu dasar pemberian terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
42
Tabel VIII. Profil Jenis Antibiotik pada Pasien Kemoterapi Anak yang
Mengalami Netropenia
Jenis Terapi Jumlah Persentase(%)
Netropenia tanpa terapi 1 4,8Total 1Netropenia+anemia filgrastim, gentamisin, imipenem 1 4,8
gentamisin, cefotaxim 3 14,3figrastim, gentamisin, cefotaxim 1 4,8figrastim, imipenem, gentamisin 1 4,8tanpa terapi 2 9,5
Total 8Netropenia+anemia+trombositopenia
cefepim, metronidazol 1 4,8
kotrimoksazol 2 9,5gentamisin, cefotaxim 4 19,1gentamisin, cefotaxim, amoksisilinklavulanat, metronidazol,kotrimoksazol, imipenem
1 4,8
cefotaxim, amikasin, metronidazol 1 4,8cefotaxim, amikasin 1 4,8ceftazidim, gentamisin, filgrastim,metronidazol, kotrimoksazol
1 4,8
ceftazidim, gentamisin 1 4,8ciprofloksasin, gentamisin 1 4,8ciprofloksasin 1 4,8tanpa terapi 7 33,3
Jumlah 21Total keseluruhan 30 100
Penggunaan antibiotika untuk pasien kemoterapi anak yang sesuai
dengan rekomendasi guideline NCCN ada 7 jenis antibiotika yaitu amikasin,
ceftazidim, cefepim, ciprofloksasin, gentamisin, imipenem, dan kotrimoksazol.
Sedangkan antibiotika yang tidak terdapat pada rekomendasi guideline NCCN
sejumlah 4 jenis yaitu amoksisilin klavulanat, metronidazol, cefixim, dan
cefotaxim. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lagi mengenai penggunaan antibiotik
diluar rekomendasi NCCN. Dapat diasumsikan penggunaan antibiotik diluar
rekomendasi NCCN maupun kombinasi antibiotik disesuaikan untuk mengatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
43
jenis kuman tertentu yang menyebabkan infeksi pada pasien. Pada NCCN tidak
ada keterangan mengenai penggunaan antibiotika secara kombinasi oleh karena
itu penggunaan antibiotika kombinasi pada pasien kemoterapi anak yang
mengalami netropenia tidak dikaji lebih lanjut.
Pasien nomor 22 dengan berat badan 21 kg menerima terapi
kotrimoksazol 480 mg. Dosis kotrimoksazol (berdasarkan dosis Trimetoprim)
menurut DIH adalah 8-12 mg/kgBB/hari, sehingga dosis untuk pasien tersebut
adalah 168-252 mg/hari. Pada pasien nomor 63 dengan berat badan 17 kg
menerima terapi kotrimoksazol 340 mg, dosis menurut DIH adalah 136-204
mg/hari untuk pasien tersebut.
Pasien nomor 72 dengan berat badan 24 kg menerima ciprofloksasin 400
mg. Dosis ciprofloksasin menurut DIH 40-60 mg/kgBB/hari sehingga dosis untuk
pasien tersebut 960-1440 mg/hari.
Dosis penggunaan antibiotik pada pasien kemoterapi anak yang
mengalami netropenia dilihat dengan membandingkan dosis yang diberikan pada
pasien dengan dosis antibiotik pada Drug Information Handbook (DIH) Edisi 18.
Pada guideline NCCN tidak tercantum mengenai dosis antibiotik per satuan
kilogram berat badan untuk antibiotik ciprofloksasin dan kotrimoksazol. Oleh
karena itu digunakan DIH sebagai pembanding kesesuaian dosis antibiotik
tersebut untuk pasien kemoterapi anak yang mengalami netropenia.
Tabel IX. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Netropenia
Jenis Terapi Jumlah PersentaseG-CSF (Filgrastim) 4 100Total 4 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
44
Melalui tabel diatas dapat diketahui bahwa empat pasien kemoterapi
lansia yang mengalami netropenia semuanya mendapat terapi filgrastim.
Filgrastim menstimulasi sumsum tulang dalam produksi netrofil.
3. Penatalaksanaan trombositopenia
Pasien trombositopenia memiliki peningkatan risiko terjadinya
pendarahan. Kondisi ini perlu mendapat perhatian yang serius. Trombositopenia
adalah keadaan dimana hitung trombosit kurang dari 100.000/μL.
Penatalaksanaan trombositopenia di RSUP Dr. Sardjito dilakukan dengan
transfusi trombosit. Transfusi trombosit berupa trombosit konsentrat dengan
jumlah trombosit 3,9-4,3 x109. Satu unit TC (Thrombocyte Concentrate)
diharapkan mampu menaikkan jumlah trombosit sekitar 3000-5000/μL (Budhiaty,
Triyono, dan Sukorini, 2009).
Pada guideline ASCO (American Society of Clinical Oncology)
disebutkan bahwa pasien kemoterapi yang mengalami kejadian trombositopenia
dapat diatasi dengan transfusi trombosit. Tujuan utama transfusi TC adalah untuk
pasien dengan hitung trombosit dibawah 50.000/μL. Bila terjadi perdarahan
mikrovaskuler batasnya menjadi <100.000/μL (PHTDI, 2003). Umumnya
manifestasi klinik tidak ada hingga jumlah trombosit 100.000/μL (Price and
Wilson, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
45
Tabel X. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Anak yang Mengalami
Trombositopenia
Jenis Terapi Jumlah Persentase(%)
Trombositopenia+anemia Transfusi Trombosit 8 22,2Tanpa terapi 7 31,8
Total 15Trombositopenia+anemia+netropenia Transfusi Trombosit 6 16,7
Tanpa terapi 15 41,7Total 21Total keseluruhan 36 100
Pada pasien kemoterapi anak terdapat 36 pasien yang mengalami
trombositopenia dan 14 diantaranya mendapat transfusi trombosit.
Tabel XI. Profil Jenis Terapi pada Pasien Kemoterapi Lansia yang
Mengalami Trombositopenia
Jenis Terapi Jumlah PersentaseTransfusi Trombosit 0 0Tanpa terapi 3 100Total 3 100
Dari tiga kasus trombositopenia pada pasien kemoterapi lansia tidak ada
terapi yang diberikan. Terdapat 22 pasien anak dan 3 pasien lansia yang
mengalami trombositopenia tidak diberi terapi. Hal ini mungkin disebabkan tidak
adanya manifestasi klinis trombositopenia yang muncul pada pasien khususnya
pada hitung trombosit 50.000-100.000/μL. Pada penelitian ini tidak dicatat data
mengenai kondisi umum pasien dan sehingga tidak dapat diketahui mengenai ada
tidaknya manifestasi klinis trombositopenia pada pasien. Pasien yang memiliki
jumlah hitung trombosit antara 50.000-100.000/μL yang memerlukan transfusi
trombosit harus berdasarkan risiko terjadinya perdarahan misalnya pasca operasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
46
defisiensi faktor pembekuan darah serta gejala dan tanda yang menyertai
(perdarahan mikrovaskuler) (PHTDI, 2003).
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian sejenis sebaiknya
digunakan metode prospektif dengan pencatatan data laboratorium maupun
kondisi klinis pasien yang teramati lebih lengkap. Hal tersebut dilakukan agar
evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi yang dilakukan dapat lebih tepat
dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pasien kemoterapi anak sejumlah 77 pasien dimana terdapat 19 pasien
anemia, 1 pasien netropenia, 8 pasien anemia+netropenia, 15 pasien
anemia+trombositopenia, 21 pasien anemia+netropenia+trombositopenia. Pasien
kemoterapi lansia sejumlah 61 pasien dimana terdapat 24 pasien anemia, 4 pasien
netropenia, 2 pasien trombositopenia, 1 pasien anemia+trombositopenia.
2. Penatalaksanaan anemia yang sesuai dengan rekomendasi NCCN adalah
transfusi PRC, dalam penelitian ini terdapat juga terapi FWB, vitamin, dan
leukovorin. Tatalaksana netropenia dengan terapi filgrastim atau antibiotika sesuai
dengan rekomendasi NCCN. Penatalaksanaan trombositopenia adalah dengan
transfusi trombosit dan sesuai dengan guideline ASCO.
B. Saran
Penelitian serupa dapat dilakukan dengan menggunakan metode
prospektif dengan pencatatan kondisi umum pasien, data laboratorium yang lebih
lengkap sehingga diharapkan akan didapat informasi tentang keadaan pasien
secara lebih detail dan dapat dilakukan di rumah sakit lain untuk mendapatkan
gambaran penatalaksanaan kelainan hematologi pada kasus kemoterapi sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
48
DAFTAR PUSTAKA
Antyaning, L., 2006, Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi PascaKemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di RSUP DR. SardjitoYogyakarta Tahun 2005, Skripsi, 17, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.
Anwar, H., 2008, Neutropenia (Kekurangan Sel Darah Putih),http://www.totalkesehatananda.com/neutropenia1.html, diakses tanggal 25Maret 2011.
ASCO, 2011, Understanding Blood Result, American Society of ClinicalOncology,http://www.cancer.net/patient/All+About+Cancer/Cancer.Net+Feature+Articles/Treatments%2C+Tests%2C+and+Procedures/Understanding+Blood+Test+Results, diakses tanggal 8 Februari 2012.
Berkery, R., and Baltzer, L., 1997, Oncology Pocket Guide to Chemotherapy,third Edition, Mosby-Wolfe Medical Communication, London, pp. 251-253
Blum, D., 2009, Thrombocytopenia, http://www.cancer.net/patient/All+About+Cancer/Treating+Cancer/Managing+Side+Effects/Thrombocytopenia,diakses tanggal 25 Maret 2011.
Budhiaty, T., Triyono, T., dan Sukorini, U., 2009, Transfusi darah di BidangObstetri, Unit Pelayanan Transfusi Darah Instalasi Laboratorium RSUPDr. Sardjito.
Burke, M.B., Wilkes, G.M., Ingwerson, K., 2001, Cancer Chemotherapy: aNursing Process Approach, 3rd edition, Malloy Lithographing, Amerika,pp. 135-139.
David, C. D., 2010, Aging Changes in Organs-tissue-cell,http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/004012.htm, diaksestanggal 8 Februari 2011
DiPalma, J.R., and DiGregorio, G.J., 1990, Basic Pharmacology in Medicine, 3rd
Ed., McGraw-Hill Inc., Singapura, pp. 549, 551.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th edition, TheMcGraw-Hill Companies,Inc., United States, pp.91, 711, 744.
Fajah, T., 2002, Pemeriksaan Hematologi Lengkap, Penerbit Jaya Karsa, Jakarta,hal. 27-28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
49
Fauziah, S., 2010, Perbedaan Kadar Hemoglobin Pasien Multipel Mieloma padaBerbagai Tahap Pemberian Kemoterapi, Skripsi, 4-5, UniversitasDiponegoro, Semarang.
Ganiswara, S.G., 1995, Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta, hal. 686-687.
Hamilton, S., 2005, Chemotherapy Drugs: Leucovorin,http://www.chemocare.com/bio/leucovorin.asp, diakses tanggal 6 Februari2012.
Hardman, J.G., and Limbird, L.G., 2008, Dasar Farmakologi Terapi Volume 2,Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 1464.
Huether, S.E., and McCance, K.L., 2008, Understanding Pathophysiology, 4th Ed.,Mosby, Inc., Missouri, United States, pp 255, 262.
Ismayadi, 2008, Proses Menua (Aging Proses), Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran USU,http://subhankadir.files.wordpress.com/2008/01/perkembangan-lansia.pdf, diakses tanggal 13 November 2011
Jogiyanto, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Penerbit Andi,Yogyakarta, hal. 89-90.
K/DOQI, 2002, Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease:Evaluation, Classification, And Stratification, Evaluation Of LaboratoryMeasurements For Clinical Assessment Of Kidney Disease,http://www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelines_ckd/p5_lab_g4.htm,diakses tanggal 9 Desember 2011.
Kar, A. S., 2005, Pengaruh Anemia pada Kanker terhadap Kualitas Hidup danHasil Pengobatan, Laporan Penelitian, 5-8, 10-11, Universitas SumateraUtara, Medan.
Katzung, B. G., 1995, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 3, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta, pp. 804-805, 809-811.
Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P., and Lance, L.L., 2009, DrugInformation Handbook, Lexi-Comp Inc., United States, pp. 282, 329, 692,771, 948, 1407.
Lisawati, Y., 1994, Penetapan Golongan Darah, Hb Darah dari Donor dan CrossMatching terhadap Donatur dan Resipien yang dipersiapkan untukTransfusi, Cermin Dunia Kedokteran, 95, 16, 17.
Lubis, N. L., 2009, Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?, USU Press,Medan, hal 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
50
Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W.I., dan Setiowulan, W., 2001,Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Edisi Ketiga, Media AesculapiusFakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 563.
McPhee, S.J., and Ganong, W.F., 2010, Patofisiologi Penyakit; Pengantar MenujuKlinis Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 134, 136,151.
Muhammad, A., dan Sianipar, O., 2006, Penentuan Defisiensi Besi AnemiaPenyakit Kronis Menggunakan Peran Indeks sTfR-F, Indonesian Journalof Clinical Pathology and Medical Laboratory, 12 (1), 9-11.
Muhilal, dan Karyadi, D., 1990, Anemia Gizi serta Tinjauan Perspektif TehnologiIntervensinya, Cermin Dunia Kedokteran, 18, 7.
NCCN, 2011a, Cancer and Chemotherapy-Induced Anemia, NCCN ClinicalPractice Guidelines in Oncology, NCCN, pp. 1-3, 22.
NCCN, 2011b, Prevention and Treatment of Cancer-Related Infections, NCCNClinical Practice Guidelines in Oncology, NCCN, pp. 19-20.
Ogata, Y. R, 2010, Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan Hematologi PadaKemoterapi Kanker Paru-Paru Di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun2008 (Kajian Anemia, Trombositopenia Dan Netropenia), Skripsi, 17,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PHTDI, 2003, Transfusi Komponen Darah: Indikasi dan Skrining, PerhimpunanHematologi dan Transfusi Darah Indonesia, Jakarta, hal 5, 12-15.
Price, S.A., and Wilson, L.M., 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp.207, 208, 221, 242.
Raharadjo, K., 1998, Transfusi Darah: Beberapa Segi yang Penting untukKlinikus, Cermin Dunia Kedokteran, 51, 25.
Reksodiputro, A.H., Tambunan, K.L., dan Sudoyo, A.W., 1994, BeberapaMasalah Mengenai Transfusi Darah, Cermin Dunia Kedokteran, 95, 13, 14.
Saheb, A., 2011, Leukemia Limfositik Akut,http://winners4lifeindonesia.com/info-kesehatan/94-leukemia-limfositik-akut-.pdf, diakses tanggal 6 Februari 2012.
Sudoyo, A. W., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, edisi IV,Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, pp.1015-1020.
Tjahjadi, A., 1995, Aspek Klinis dan Epidemiologis Penyakit Kanker Payudara,http://www.tempointeraktif.com/medika/arsip/082002/pus-3.htm, diaksestanggal 6 Februari 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
51
Tjay, H.T., dan Rahardja K., 2010, Obat-obat Penting Khasiat Penggunaan danEfek-efek Sampingnya, Edisi 6, Gramedia, Jakarta, pp.208, 214.
Tietze, K, J., 2004, Clinical Skill For Pharmacist: A Patient-Focused Approach,2nd Edition, Mosby Inc, USA, pp.119.
YKI, 2000, Informasi Dasar Tentang Kanker, Yayasan Kanker Indonesia,Yogyakarta.
YPKAI, 2005, Community for Children with Cancer,http://xa.yimg.com/kq/groups/19089/name/Press+Release+@YPKAI_C3.pdf, diakses tanggal 8 Februari 2012.
Zairus, D., Syahruddin, E., dan Jusuf, A., 2008, Korelasi Kadar Interleukin 3 danEritropoietin dengan Hemoglobin akibat Kemoterapi pada Pasien KankerParu, J Respir Indo., 28 (4), 190, 191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
52
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
53
Lampiran 1. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi pada Pasien Kemoterapi Anak
No Pasien Tgl Keterangan Lab Terapi1 01.45.03.06
JK:Laki-lakiUsia: 1 thTB: 83cmBB: 10kgD: Retino blastomaEstimasi LFG:(mL/min /1,73m2)90 (1/1/10)Mual (-)Muntah (2/1, 22/1)
8/1 Hb: 11,3 g/dLNeu: 0,41x103/μLTrom: 215 x103/μL
Dialac 2 x 1Curvit syr 1 x cthMTX 2,25 mg it
10/1 Hb: 10,4 g/dLNeu: 0,11 x103/μLTrom: 132
Curvit syr 1 x cth
11/1 Hb: 10,4 g/dLNeu: -Trom: 241 x103/μL
Curvit syr 1 x cth
14/1 Hb: 10,9 g/dLNeu: 0,46 x103/μLTrom: 365 x103/μL
Curvit 1 x cthFilgrastim 36 μgGentamisin 5 mg/kg BB= 2 x 25 mgMTX 2,25 mg it
16/1 Hb: 7,9 g/dLNeu: -Trom: 221 x103/μL
Curvit 1 x cthFilgrastim 36 μgImipenem 3 x 250 mgParasetamol 10mg/kgBB
18/1 Hb: 8,2 g/dLNeu: -Trom: 244 x103/μL
Curvit 1 x cthImipenem 3 x 250 mgParasetamol 10mg/kgBBZink pro 1 x 20 gLacto B 2 x 1 sachet
19/1 Hb: 8,6 g/dLNeu: 1,01 x103/μLTrom:13 x103/μL
Curvit 1 x cthImipenem 3 x 250 mg
Tanggal 16/1-19/1 terjadi anemia dengan terapi multivitamin. Multivitamin tersebut mengandungasam folat, B12, zat besi yang berguna untuk sintesis sel darah merah. Multivitamin ini juga dapatmeningkatkan nafsu makan sehingga diharapkan asupan gizi pasien dapat meningkat dan anemiadapat diatasi.Tanggal 8/1dan 10/1 terjadi netropenia tanpa adanya terapi.Tanggal 14/1 terjadi netropenia dengan terapi Filgrastim dan antibiotik Gentamisin.Tanggal 16/1 terdapat terapi lanjutan Filgrastim dan antibiotik Imipenem.Tanggal 18/1, 19/1 terapi antibiotik Imipenem masih dilanjutkan.Pada NCCN terdapat rekomendasi penggunaan Filgrastim serta antibiotik Gentamisin danImipenem sebagai terapi netropenia.Filgrastim berfungsi untuk menstimulasi produksi sel darah putih dan antibiotik sebagaipencegahan terjadinya infeksi.Dosis imipenem menurut DIH 60-100mg/kgBB/hari= 600-1000mg/hari untuk pasien tersebut.Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB/hari= 60-75mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 19/1 jumlah netrofil sudah normal, menunjukkan bahwa terapi Filgrastim yang diberikandapat mengatasi netropenia pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi2 01.47.03.21
JK:Laki-lakiUsia: 3 thTB: 98cmBB: 14,5kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):
13/9 Hb: 11,7 g/dLNeu:4,67 x103/μLTrom:235 x103/μL
MTX 10 mgVCR 1,5 mg/m2
Deksametason po 4 mg/m2
16/12 Hb: 11,4 g/dLNeu:3,82 x103/μLTrom:316 x103/μL
MTX 10 mgVCR 1,5 mg/m2
Deksametason po 4 mg/m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
54
117 (13/9/10)125 (16/12/10)Mual (-)Muntah (-)
Tidak ada kelainan hematologi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi3 01.18.37.21
JK:Laki-lakiUsia: 8 thTB: 113cmBB: 18kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):132 (16/2/10)Mual (-)Muntah (-)
16/2 Hb: 14,4 g/dLNeu:3,16 x103/μLTrom:385 x103/μL
MTX 10 mgVCR 1,5 mg/m2 = 1,2mgDeksametason po 6 mg/m2=4,5mg/hari
6/9 Hb: 13,3 g/dLNeu:5,96 x103/μLTrom:411 x103/μL
MTX 10 mgVCR 1,5 mg/m2 = 1,2mgDeksametason po 6 mg/m2=4,5mg/hari
Tidak ada kelainan hematologi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi4 01.46.16.14
JK:Laki-lakiUsia: 7 thTB: 122cmBB: 18kgD: Ca NasofaringEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):137Mual (-)Muntah (-)
24/2 Hb: -Neu:3,86 x103/μLTrom:232 x103/μL
Captopril 0,5 mg/kg BB/x = 2x12,5mgFurosemid 0,5-1 mg/kg BB/x = 2x15mgNifedipin 5 mg po k/pBecombion syr 1xcth I
27/2 Hb: -Neu:5,36 x103/μLTrom:-
Captopril 0,5 mg/kg BB/x = 2x12,5mgFurosemid 0,5-1 mg/kg BB/x = 2x15mgNifedipin 5 mg po k/pBecombion syr 1xcth I
Tidak ada kelainan hematologi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi5 01.40.00.38
JK:Laki-lakiUsia: 3 thTB: 105cmBB: 21kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):103Mual (-)Muntah (26/9)
14/7 Hb: 9,4 g/dLNeu:-Trom:36 x103/μL
Transfusi TCDeksametason 0.1 mg/kgFurosemid 0.5 mg/kg/x
17/7 Hb: 6,6 g/dLNeu:-Trom:12 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 = 4 – 3 – 2 poFarmadol 10 mg/kg BB/kali = 250 mgivAmikasin 2x250 mgCefepim 2x500 mgTransfusi PRC
19/7 Hb: 10,9 g/dLNeu:-Trom: 9 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 = 4 – 3 – 2 poCefepim 2x500 mgAmikasin 2x250 mgParasetamol 10 mg/kg BB/kali = 250mg ivL-asparginase 7500 iv dalam 350 ccNaCl 0.9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
55
22/7 Hb: 11 g/dLNeu:-Trom: 12 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 = 4 – 3 – 2 poKotrimoksazol = TMP 5 mg/kg BB =100 mg/kg = 2 x ¾ tab (480 mg)Metronidazol =3x105 mg (15 mg/kgBB)Nistatin = 4x1 cc
3/8 Hb: 10 g/dLNeu:-Trom: 19 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 = 4 – 3 – 2 poCefixim 5 mg/kg BB/injury = 2x100mg
6/8 Hb: 10,6 g/dLNeu:-Trom: 131 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 = 4 – 3 – 2 poZink 1x20 gCefixim 5 mg/kgBB= 2x100mg
8/8 Hb: 9,4 g/dLNeu:2,1Trom:79 x103/μL
-
12/8 Hb: 8,3 g/dLNeu:-Trom:33 x103/μL
Zink 1x20 mgAlostil 15 mg/kg BB/hr = 2x150 mg ivCefixim = 100 mg/kg BB/hr = 3x700mg iv
27/8 Hb: 4,3 g/dLNeu:3,2 x103/μLTrom:43 x103/μL
Ciprofloxacin 5 mg/kg BB/kali =2x100 mg ivKotrimoksazolSitarabin 75 mg/m2 ivTransfusi PRC dan TC
31/8 Hb: 8,2 g/dLNeu:-Trom: 43 x103/μL
Zink 1x20 mgAlostil 15 mg/kg BB/hr = 2x150 mg ivCefixim = 100 mg/kg BB/hr = 3x700mg iv
3/9 Hb: 11,8 g/dLNeu:-Trom: 29 x103/μL
Sitarabin 75 mg/m2 ivCiprofloxacin 2x100 mg inj iv
6/9 Hb: 10,8 g/dLNeu:0,08 x103/μLTrom: -
Parasetamol 10 mg/kg BB/kali ~ 220mg
9/9 Hb: 8,3 g/dLNeu:2,5 x103/μLTrom: 10 x103/μL
Imipenem 25 mg/kg BB/kali ~ 3x500mg ivAmikasin 15 mg/kg BB/kali ~ 350 mgivKetokonazol 10 mg/kg BB/hr ~ 2x100mg poKotrimoksazol 2x1 tab
13/9 Hb: 8,3 g/dLNeu:-Trom:13 x103/μL
Imipenem 25 mg/kg BB/kali ~ 3x500mg ivAmikasin 15 mg/kg BB/kali ~ 350 mgivKetokonazol 10 mg/kg BB/hr ~ 2x100mg poKotrimoksazol 2x1 tabTransfusi TC dan FWBParasetamol 10 mg/kg BB/kali ~ 220mg
18/9 Hb: 7,0 g/dLNeu:-Trom: 12 x103/μL
Transfusi PRCParasetamol 10 mg/kg BB/kali ~ 220mgCefotaxim 100 mg/kg BB/x 3x100 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
56
ivAlostil 15 mg/kg BB/hr ~ 1x300 mgKotrimoksazol 2x1 tab
20/9 Hb: 6,2 g/dLNeu: 0,02 x103/μLTrom: 7 x103/μL
Parasetamol 15 mg/kg BBCTM 2 mgCefepim 2x50 mg/kg BB iv ~ 2x1000mg ivMetronidazol 2x220 mg ~ 2x1/2 tabTransfusi FWB
23/9 Hb: 13,2 g/dLNeu:-Trom: 5 x103/μL
Parasetamol 15 mg/kg BBCTM 2 mgCefepim 2x50 mg/kg BB iv ~ 2x1000mg ivAlostil 15 mg/kg BB/hr ~ 1x300 mgMetronidazol 2x220 mg ~ 2x1/2 tabKotrimoksasol 8 mg/kg BB/x ~ 178 ~200 mg/xTransfusi TC
27/9 Hb: 12,7 g/dLNeu:-Trom: 4 x103/μL
Imipenem 3x500 mgMetronidazol 3x250 mg ivFlukonazol 1x250 mg ivRanitidin 2x20 mg ivKotrimoksazol 8x330 mg po
Tanggal 14/7 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 17/7 terjadi anemia dengan terapi Packed Red Cell (PRC) dan trombositopenia tanpaadanya terapi.Tanggal 19/7 terdapat peningkatan kadar Hb dan terdapat kejadian trombositopenia tanpa adanyaterapi.Tanggal 22/7 kadar Hb berada pada batas normal, terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 3, 6, 8/8 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 12/8 terjadi anemia dengan terapi zinc. Zinc dapat diindikasikan untuk anemia defisiensigizi, dimana zinc merupakan mikronutrien yang dibutuhkan dalam sintesis sel darah merah.Tanggal 27/8 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia dengan terapitransfusi Thrombocyte Concentrate (TC).Tanggal 31/8, 3/9 terjadi peningkatan kadar Hb dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 6/9 terjadi anemia dan netropenia tanpa adanya terapi.Tanggal 9/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 13/9 terjadi anemia dengan transfusi Fresh Whole Blood (FWB) dan trombositopeniadengan terapi transfusi TCTanggal 18/9 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 20/9 terjadi anemia dengan terapi transfusi FWB, netropenia dengan terapi antibiotikcefepim dan metronidazol, dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Cefepim direkomendasikan NCCN untuk terapi netropenia, sedangkan metronidazol tidak.Dosis cefepim menurut DIH 150mg/kgBB/hari=3150mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 23/9 terjadi trombositopenia dengan transfusi TC.Tanggal 27/9 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi6 01.48.12.18
JK:Laki-lakiUsia: 6 thTB: 117cmBB: 21kgD: Limfoma
17/7 Hb: 10,8 g/dLNeu:1,0 x103/μLTrom: 340 x103/μL
Parasetamol 250 mgPrednison 60 mg/m2 po 5 –3–2Doxorubicin 32 mg/iv
26/7 Hb: 9,8g/dLNeu: 0,17 x103/μLTrom: 382x103/μL
Prednison 60 mg/m2 po 5 –3–2Doxorubicin 32 mg/iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
57
Hodgkin tipeNodularEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):115 (17/7/10)111 (2/8/10)
Mual (-)Muntah (25/8)
2/8 Hb: 8,5 g/dLNeu: 5,28 x103/μLTrom: 305 x103/μL
Prednison 60 mg/kg BB ~ 50 mg (5–3-2)Zink 1x20 mgCiproheptadin 2x ½ tab
24/8 Hb: 7,2 g/dLNeu: 0,1x103/μLTrom: 180 x103/μL
Prednison 60 mg/kg BB ~ 50 mgCiproheptadin 2x ½ tabZink 1x20 mgCandistatin 4x1 ccCefotaxim 100 mg/kg BB ~ 3x750 mgGentamisin 5 mg/kb BB ~ 2x50 mg
Tanggal 26/7 terjadi netropenia tanpa adanya terapi.Tanggal 2/8 terjadi anemia dengan terapi zink. Zink merupakan mikronutrien yang dibutuhkandalam sintesis sel darah merah.Tanggal 24/8 terjadi anemia dengan terapi zink dan netropenia dengan terapi antibiotik cefotaximdan gentamisin sebagai pencegahan infeksi. Pada NCCN tidak ada rekomendasi penggunaancefotaxim sebagai terapi netropenia.Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB/hari= 126-157,5 mg/hari untuk pasien tersebut.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi7 01.49.23.09
JK:Laki-lakiUsia: 2 thTB: 128cmBB: 25kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):79 (8/9/10)109 (11/1/10)
Mual (15/10, 16/10,4/12, 6/12, 8/12,9/12)Muntah (15/10,16/10, 4/12, 6/12,8-11/12, 13/12)
8/9 Hb: 3,02 g/dLNeu: 3,4 x103/μLTrom: -
MTX it 10 mgVinkristin 0,75 mgDaunorubicin 15 mg
11/10 Hb: 13,0 g/dLNeu: 0,97x103/μLTrom: 373 x103/μL
Prednison 2-1-1 (40 mg/m2)L-Aspar 3000 IUOndansetron 0,3 mg/kg BB/hari 3 x3,3 mg iv
13/10 Hb: 12,6 g/dLNeu: 1,23 x103/μLTrom: 275 x103/μL
Vinkristin 0,75 mgL-Aspar 3000 IU ivPrednison 2-1-1Ondansetron 0,3 mg/kg BB/hari 3 x3,3 mg iv
25/10 Hb: 13g/dLNeu: 2,99x103/μLTrom: 258 x103/μL
Vinkristin 0,75 mgPrednison 2-1-1Ondansetron 0,3 mg/kg BB/hari 3x 3,3 mg iv
9/11 Hb: 10,1 g/dLNeu: 2,2 x103/μLTrom: 189 x103/μL
MTX it 10 mg6-MP 50 mg/m2 25 mg
Tanggal 8/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi8 01.48.40.10
JK:PerempuanUsia: 8 thTB: 116cmBB: 23kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):113 (5/8/10)109 (11/8/10)Mual: -Muntah: -
6/8 Hb: 8,8g/dLNeu: 1,28x103/μLTrom: 259 x103/μL
Parasetamol 250 mg/4 jam ~ 3x2 cthSalbutamol 3x2 mg po
7/8 Hb: 7,8 g/dLNeu: 0,69 x103/μLTrom: 233 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,7 mg: 4 –3 – 2Vincristin 1,2 mg ivDaunorubicin 23 mg
8/9 Hb: 7,8g/dLNeu: 3,65x103/μLTrom: 335 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,7 mg: 4 –3 – 2Vincristin 1,2 mg ivDaunorubicin 23 mg
13/9 Hb: 12,1 g/dL Allopurinol 20 mg/m2/hr ~2x80 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
58
Neu: 5x103/μLTrom: 90 x103/μL
(¾ tab)Furosemid 2x20 mg iv
16/9 Hb: 8,9g/dLNeu: 3,88x103/μLTrom: 57 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,7 mg: 4 –3 – 2Allopurinol 20 mg/m2/hr ~2x80 mg(¾ tab)Furosemid 2x20 mg iv
18/9 Hb: 7,9 g/dLNeu: 4,9 x103/μLTrom: 56 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,7 mg: 4 –3 – 2Allopurinol 20 mg/m2/hr ~2x80 mg(¾ tab)Furosemid 2x20 mg iv
20/9 Hb: 9,6g/dLNeu: 3,74x103/μLTrom: 49 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,7 mg: 4 –3 – 2Allopurinol 20 mg/m2/hr ~2x80 mg(¾ tab)Furosemid 2x20 mg iv
24/9 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 257 x103/μL
Daunorubicin 23 mgAllopurinol 20 mg/m2/hr ~2x80 mg(¾ tab)Furosemid 2x20 mg iv
Tanggal 6/8, 7/8, 8/9, dan 24/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 13/9 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 16/9, 18/9, 20/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tidak adanya terapi dimungkinkan pasien belum tidak adanya gejala dan tanda yang menunjukkanperlunya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi9 01.49.25.33
JK:Laki-lakiUsia: 6 thTB: 114cmBB: 17kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):123 (15/9)Mual (15/9)Muntah (15/9)
15/9 Hb: 8,5 g/dLNeu: 4,3 x103/μLTrom: 12 x103/μL
Cefotaxim100 mg/kgBB/hrGentamisin=5 mg/kg BB/hr
16/9 Hb: 8,6 g/dLNeu: 3,3x103/μLTrom: 15 x103/μL
Cefotaxim = 3x600 mgGentamisin = 2x40 mgAllopurinol= 1x150 mg (200 mg / m2
/hr)Furosemid= 2x10 mg iv (0,5 mg / kg /hr)Parasetamol 3x200 mg
17/9 Hb: 8,3 g/dLNeu: 3,35 x103/μLTrom: 40 x103/μL
Cefotaxim = 3x600 mgGentamisin = 2x40 mgAllopurinol=1x150 mg (200 mg / m2
/hr)Furosemid= 2 x 10 mg iv (0,5 mg / kg/ hr)Parasetamol 3 x 200 mg
19/9 Hb: 7,6g/dLNeu: -Trom: 15 x103/μL
Cefotaxim = 3x600 mgGentamisin = 2x40 mg
23/9 Hb: 7,3 g/dLNeu: -Trom: 11 x103/μL
Vincristin 1 mgDoxorubicin 20 mgTransfusi PRC
Tanggal 15/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasienbelum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.Tanggal 16/9 dan 17/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
59
Tanggal 19/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 23/9 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.PRC direkomendasikan oleh NCCN sebagai terapi anemia.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi10 01.50.47.12
JK:Laki-lakiUsia: 11 thTB: 131cmBB: 31kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):114 (14/12/10)131 (16/12/10)139 (19/12/10)Mual: -Muntah:-
14/12 Hb: 12,5 g/dLNeu: -Trom:-
L-aspar 6000 uiVincristin 1,59 mgPrednison 42,5 mgOndansetron 6 mg iv
15/12 Hb: 11,9 g/dLNeu: 3,7 x103/μLTrom: 377 x103/μL
Prednison 5 mg 3-3-2
16/12 Hb: 11,8 g/dLNeu: -Trom: 263 x103/μL
VCR 1,5 mg ivDaunorubicin 40 mg ivPrednison 3-3-2
17/12 Hb: 10,6 g/dLNeu: 0,59 x103/μLTrom: 149 x103/μL
VCR 1,5 mg ivDaunorubicin 40 mg ivPrednison 3-3-2
23/12 Hb: 7,9 g/dLNeu: 0,08 x103/μLTrom: 28 x103/μL
Prednison 5 mg 3-3-2
25/12 Hb: 7,1 g/dLNeu: 0,26 x103/μLTrom: 30 x103/μL
Prednison 5 mg 3-3-2
Tanggal 23/12 dan 25/12 terjadi anemia, netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Dimungkinkan pasien belum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi11 01.40.46.25
JK:Laki-lakiUsia: 5 thTB: 106cmBB: 20 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):136Mual: -Muntah:-
2/8 Hb: 10,8 g/dLNeu: 1,41 x103/μLTrom: 248 x103/μL
VCR 1 mg ivMTX it 12 mgDeksametason 4 mg/m2 = 3 – 2 – 1 po
6/8 Hb: 6 g/dLNeu: 0,34 x103/μLTrom: 70 x103/μL
Transfusi PRC
9/9 Hb: 13,7g/dLNeu: 0,54 x103/μLTrom:109 x103/μL
Cefotaxim 3x500 mgGentamisin 2x40 mgParasetamol 10 mg/kg BB/x
12/9 Hb: 13,1 g/dLNeu: 0,19 x103/μLTrom:130 x103/μL
VCR 1 mg ivMTX it 12 mgDeksametason 4 mg/m2 = 3 – 2 – 1 po
15/12 Hb: 7,8 g/dLNeu: 0,08 x103/μLTrom: 70 x103/μL
VCR 1 mg ivMTX it 12 mgDeksametason 4 mg/m2 = 3 – 2 – 1 po
Tanggal 6/8 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia dan trombositopenia tanpaadanya terapi. Transfusi PRC direkomendasikan oleh NCCN untuk terapi anemia.Tanggal 9/9 kadar netrofil belum menunjukkan netropenia namun terdapat terapi antibiotikcefotaxim dan gentamisin. Dimungkinkan pada pasien terdapat gejala dan tanda netropenia.Tanggal 12/9 terjadi netropenia tanpa adanya terapi.Tanggal 15/12 terjadi anemia, netropenia, dan trombositopenia tanpa adanya terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
60
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi12 01.35.75.01
JK:Laki-lakiUsia: 7 thTB: 110cmBB: 18kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):144 (23/1/10)Mual: -Muntah:-
14/1 Hb: 10,8 g/dLNeu: 1,77 x103/μLTrom: 141 x103/μL
Parasetamol 180mg/4-6 jamCefotaxim 100mg/kgBB =3x600mgGentamisin 5mg/kgBB= 2x45mg6 MP 50mg/m2= 1x37mg
20/1 Hb: 8,2g/dLNeu: 0,2 x103/μLTrom: 76 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kgBB/hariParasetamol 5-9 mg/kgBB/hariGentamisin 5mg/kgBB= 2x45mg
23/1 Hb: 8,3 g/dLNeu: 1,2 x103/μLTrom: 241 x103/μL
Cefotaxim 3x 600 mgParasetamol 4x200 mgGentamisin 2x20 mg6 MP 1x18,25 mgMTX 1x7,3 mg
26/1 Hb: 9,9 g/dLNeu: -Trom:302 x103/μL
Cefotaxim 3x600 mgParasetamol 130 mg6 MP 1x18,25mg
Tanggal 20/1 terjadi anemia tanpa adanya terapi, netropenia dengan terapi antibiotik cefotaxim dangentamisin sebagai pencegahan infeksi. Gentamisin direkomendasikan NCCN sebagai terapinetropenia sedangkan cefotaxim tidak.Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB/hari= 108-135 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 23/1 terjadi peningkatan netrofilTanggal 23/1 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belum menunjukkan gejaladan tanda yang memerlukan terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi13 01.38.56.21
JK:Laki-lakiUsia: 3 thTB: 97cmBB: 16kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):117 (4/1/10)141 (24/2/10)Mual: -Muntah:-
4/1 Hb: 8,7 g/dLNeu: 1,09 x103/μLTrom: 278x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv 1,5 mg/m2
Deksametason po 6 mg/m2
24/2 Hb: 8,1 g/dLNeu: 1,49 x103/μLTrom: 217 x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv 1,5 mg/m2
Deksametason po 6 mg/m2
Tanggal 4/1 dan 24/2 terjadi anemia dan netropenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasienbelum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi14 01.45.30.40
JK:Laki-lakiUsia: 2 thTB: 85cmBB: 13kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):95 (15/1/10)126 (22/1/10)Mual: -Muntah:-
15/1 Hb: 7,9 g/dLNeu: 0,45 x103/μLTrom: 93 x103/μL
MTX it 10 mgVCR 1,5 mg/m2 = 0,75 mg i.vDaunorubicin 30 mg/m2 = 15 mg i.vPrednison 40 mg/m2 = 20 mg ~ 2-1-1
22/1 Hb: 9,4 g/dLNeu: 2,55 x103/μLTrom:335 x103/μL
Prednison 3-2-2Doxorubisin 10,8 mg ~ 1,5 mg/m2
VCR 0,8 mg ~ 20 mg/m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
61
Tanggal 15/1 terjadi anemia, netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkanpasien belum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi15 01.48.09.58
JK:Laki-lakiUsia: 6 thTB: 108cmBB: 15kgD: RhabdomyosarcomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):108(19/8/10)130 (14/9/10)
Mual (16/10)Muntah (25/9, 27/9,28/9, 2/10, 7-9/10,12/10, 13/10,15/10)
19/8 Hb: 12,1g/dLNeu: 2,32x103/μLTrom: 215 x103/μL
Vincristin 1,5 mg/m2/hr ~ 1 mg ivActinomycin 2 mg/m2 ~ 1,3 mg
14/9 Hb: 14,8 g/dLNeu:-Trom: -
Kotrimoksazol 2x cth ½
17/9 Hb: 13,8 g/dLNeu: -Trom: 349 x103/μL
Kotrimoksazol 2xcth ½Metilcobalamin 2x1 tabAsam folat 1x1 mg
20/9 Hb: 13,2 g/dLNeu:-Trom: 328 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg/hr = 3x400 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr = 2x30 mg ivOndansetron 3x1 mgMetilcobalamin 2x1 tabAsam folat 1x1 mgCodein 3x20 mg poSiklofosfamid 630 mg iv
1/10 Hb: 9,3 g/dLNeu: -Trom: 169 x103/μL
Cefotaxim 3x400 mgGentamisin 2x30 mgOndansetron 3x1 mg ivCodein 3x10 mg poAsam folat 1x1 mg
15/10 Hb: 7,6g/dLNeu: 0,28x103/μLTrom: 247x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg/x ~ 3x500 mgivGentamisin 2x35 mg ivZink 1x20 mg ivTransfusi PRC 150 cc
Tanggal 15/10 terjadi anemia dan netropenia. Terapi anemia dengan transfusi PRC 150 cc danzink. Transfusi PRC direkomendasikan oleh NCCN untuk terapi amenia. Zink merupakanmikronutrien yang dibutuhkan dalam sintesis sel darah merah. Terapi netropenia dengan antibiotikcefotaxim dan gentamisin sebagai pencegahan infeksi. Gentamisin direkomendasikan NCCNsebagai terapi netropenia sedangkan cefotaxim tidak.Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB/hari= 90-112,5 mg/hari untuk pasien tersebut.Untuk menaikkan Hb sebesar 1 g/dL dibutuhkan PRC 4mL/kgBB jadi volume PRC minimal yangdibutuhkan pasien agar Hb diatas 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x15 kg x (9-7,6)= 84 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi16 01.46.44.27
JK:Laki-lakiUsia: 7 thTB: 114cmBB: 19kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):118 (8/3/10)125 (10/4/10)
10/3 Hb: 11,6 g/dLNeu: 3,09 x103/μLTrom: 230 x103/μL
Cefadroxil 2x500 mgParasetamol 3x250 mg
12/3 Hb: 13,9 g/dLNeu: 4,33 x103/μLTrom: 80 x103/μL
Cefadroxil 2x500 mgParasetamol 3x250 mgRanitidin 2x ½ tab
14/3 Hb: 13,7 g/dLNeu: 3,81 x103/μLTrom: 293 x103/μL
Cefadroxil 2x500 mgParasetamol 3x250 mgRanitidin 2x ½ tab
15/3 Hb: 13 g/dLNeu: 5,92 x103/μLTrom: 219 x103/μL
Cefadroxil 2x500 mg Parasetamol3x250 mgRanitidin 2x ½ tab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
62
Mual (27/5)Muntah (27/5)
14/4 Hb: 8,9 g/dLNeu: 4,5 x103/μLTrom: 276 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 4x200mg poCodein 10,5 mg/kg BB/x ~ 4x10 mgPrednison 5 mg 1 – 0 – 0
Tanggal 12/3 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 14/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tidak adanya terapi dimungkinkan pasien belum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukanterapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi17 01.50.15.54
JK:PerempuanUsia: 7 thTB: 111cmBB: 16kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):122 (6/11/10)
Mual (-)Muntah (11/11,6/12)
6/11 Hb: 7,6 g/dLNeu: 0,6 x103/μLTrom: 108 x103/μL
Prednison 40 mg/m2 ~ 2-2-1
7/11 Hb: 8,0 g/dLNeu: -Trom: 313 x103/μL
Ciprofloxacin 2 x 200 mgKetokonazol 2 x 80 mg (p.o)Kotrimoxazol 2 x 240 mg (po)Metronidazol 2 x 240 mg (po)Zink 1 x 20 mg (p.o)Prednison 40 mg/m2 ~ 2-2-1
9/11 Hb: 11,3 g/dLNeu: 0,7 x103/μLTrom: 16 x103/μL
Ranitidin 2 - 4 mg/ kg BB/ 12 jam/p.o~ 2 X 60 mg p.oPrednison 40 mg/ m2 / (p.o) 2 - 2 - 1
12/11 Hb: 12,9 g/dLNeu: -Trom: 8 x103/μL
Ranitidin 2 - 4 mg/ kg BB/ 12 jam/p.o~ 2 X 60 mg p.oPrednison 40 mg/ m2 / (p.o) 2 - 2 - 1
24/11 Hb: 12,5 g/dLNeu: 0,34 x103/μLTrom: 6 x103/μL
MTX it 12 mgVCR iv 1 mgDaunorubicin 20 mgPrednison 30 mg
6/12 Hb: 8,6 g/dLNeu: 1,26 x103/μLTrom: 64 x103/μL
Ciprofloksasin 10 mg/ kg BB/ x ~ 2 x150 mgKotrimoksazol 5 mg/ kg BB/ x~ 2 x480 mgMetronidazol 7,5 mg/ kg BB/ x ~ 3 x2 cth I p.oKetokonazole 5 mg/ kg BB/ x~2 x 75mg
10/12 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 43 x103/μL
Ceftazidim 50 mg/ kg BB/ x~ 3 x 500mgGentamisin 5 mg/ kg BB/ x ~2 x 40mgKotrimoksazol 5 mg/ kg BB/ x~ 2 x480 mgMetronidazol 7,5 mg/ kg BB/ x ~ 3 x2 cth I p.oKetokonazol 5 mg/ kg BB/ x~2 x 75mg
19/12 Hb: 6,9 g/dLNeu:Trom:7 x103/μL
Ketokonazol 5 mg/ kg BB/ x~2 x 75mgParasetamol 10 mg/ kg BB / x~150mg /4 jamSalbutamol 0,1 mg/ kg BB/ x~3 x 1,5mgPrednison 30 mg/ kg ~ 2- 2- 1 tab p.o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
63
VCR 1 mgDoxorubicin 20 mg/ m2 ~ 14 mgTransfusi PRC
Tanggal 6/11 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belum menunjukkangejala dan tanda yang memerlukan terapi.Tanggal 7/11 terjadi anemia dengan terapi zink. Zink merupakan mikronutrien yang dibutuhkandalam sintesis sel darah merah.Tanggal 9/11dan 12/11 kadar Hb mulai normal dan terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 24/11 terjadi netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 6/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Namun terdapat terapi antibiotik ciprofloksasin, kotrimoksazol dan metronidazol. Hal inidimungkinkan pasien menunjukkan gejala dan tanda netropenia yang membutuhkan terapi.Tanggal 10/12 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasienbelum menunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.Tanggal 19/12 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanyaterapi.Volume PRC minimal yang dibutuhkan agar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x16kg x (9-6,9)= 134,4 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi18 01.48.46.27
JK:PerempuanUsia: 4 thTB: 98cmBB: 12kgD: NeuroblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):121 (19/11/10)104 (13/12/10)
Mual (-)Muntah (12/10,2/11)
25/11 Hb: 9,3 g/dLNeu:-Trom: 236 x103/μL
Etoposida 150 mg/m2 ~ 90 mg dlm300 cc NaCl 0,9%
18/12 Hb: 9,4 g/dLNeu: 2,7 x103/μLTrom: 173x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x = 125 mgpoCefotaxim 3x500 mgGentamisin 2x40 mg
22/12 Hb: 6,8 g/dLNeu: 2,05 x103/μLTrom: 192 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x = 125 mgpoCefotaxim 3x500 mgGentamisin 2x40 mgCeftazidim 15 – 25 mg/kg BB/8 jam20 mg/kg BB ~ 250 mg
Tanggal 22/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belum menunjukkangejala dan tanda yang memerlukan terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi19 01.18.30.75
JK: PerempuanUsia: 8 thTB:117 cmBB: 19 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):119Mual: (13/10,15/10, 16/10)Muntah :-
8/10 Hb: 6,8 g/dLNeu:1,37 x103/μLTrom: 380 x103/μL
Transfusi1 PRC (150 cc atau 250 cc)Sebelum transfusi Deksametason 0,1mg/kgBB iv = 2 mgFurosemid 0.5 mg/kgBB = 10 mg
19/10 Hb: 13,6 g/dLNeu: -Trom:311 x103/μL
Deksametason 0.5 mg 4 – 3 – 3 poOndansetron 0.3 mg/g BB/x ~ 3 x 6mg ivDaunorubicin 20 mg ivVincristin 12 mg iv
25/10 Hb: 13 g/dLNeu: -Trom:208 x103/μL
Deksametason 0.5 mg 4 – 3 – 3 poOndansetron 0.3 mg/g BB/x ~ 3 x 6mg iv
2/11 Hb: 13,1 g/dLNeu: 3,56 x103/μL
Deksametason tap off 3 – 2 – 2 – tabpo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
64
Trom: 252 x103/μL6/11 Hb: 13,2 g/dL
Neu: -Trom:231 x103/μL
6-MP 1 x 40 mgLeukovorin 15 mg/m2 ~ 3 x 10 mgCefotaxim 25 mg/g BB/xGentamisin 5 mg/kg BB/x
9/11 Hb: 11,3 g/dLNeu: -Trom: 180 x103/μL
6-MP 1 x 40 mgCefotaxim 25 mg/kg BB/x~3 x 500mgGentamisin 5 mg/kg BB ~ 2 x40 mgSalbutamol 0,1 mg/kg BB/x~3x2 mg
16/11 Hb: 10,6 g/dLNeu: -Trom: 132 x103/μL
Salbutamol 0,1 mg/kg BB/x~3x2 mgTremenza 3 x 1/3 tabParasetamol 10 mg/kg BB/x~200 mg
Tanggal 8/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Volume PRC minimal yang dibutuhkanagar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x19 kg x (9-6,8)= 167,2 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi20 01.47.34.43
JK:Laki-lakiUsia: 3 thTB: 90cmBB:17 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):105 (26/7/10)83 (29/8/10)92 (13/9/10)121 (27/9/10)
Mual (5/8, 10/8,11/8)Muntah (5/8, 2/9)
1/9 Hb: 8,2 g/dLNeu:3,98 x103/μLTrom:52 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hari = 3 x600 mgGentamisin 5 mg/kg BB/hari = 2x45mg
8/9 Hb: 8 g/dLNeu: 2,67 x103/μLTrom:124 x103/μL
6- MP 50 mg/m2 ~ 33,5 mgMTX po 20 mg/m2 ~13,4 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hari = 3 x600 mgGentamisin 5 mg/kg BB/hari = 2 x45mg
12/9 Hb: 8 g/dLNeu: 2,3 x103/μLTrom: 119 x103/μL
Cefotaxim 3 x 750 mg ivGentamisin 2 x40 mg ivPrednison 60 mg/m2 ~ 3-2-1 tab po
13/10 Hb: 12 g/dLNeu:3,48 x103/μLTrom: 357 x103/μL
MTX it 10 mg
17/10 Hb: 11,2 g/dLNeu: -Trom:329 x103/μL
MTX it 10 mg6 MP 1 x 30 mg
27/10 Hb: 8,5 g/dLNeu: 1,63 x103/μLTrom: 122 x103/μL
Leukovorin 10 mg6 MP 30 mg ~ 1 x ½ tab
12/11 Hb: 9,7 g/dLNeu: -Trom: 241 x103/μL
Prednison 2-2-1L aspar 6000 u/m2 = 3900 uVCR 1,5 mg/m2/hari = 0,9 ~ 1 mg iv
13/11 Hb: 9,3 g/dLNeu:Trom:181 x103/μL
Prednison 2-2-1VCR 1,5 mg/m2/hari = 0,9 mg iv
15/11 Hb: 7 g/dLNeu: -Trom: 367 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 170 mgpo k/p6 MP 30 mg poTransfusi PRC 300 cc
Tanggal 1/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belummenunjukkan gejala dan tanda yang memerlukan terapi.Tanggal 8/9 dan 12/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 27/10 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin dapat diindikasikan untukanemia megaloblastik dan menetralisir efek toksik dari metotreksat. Untuk netropenia tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
65
terapi yang diberikan.Tanggal 15/11 terjadi anemia dengan transfusi PRC 300 cc. Volume PRC minimal yangdibutuhkan agar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x17 kg x (9-7)= 136 mL
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi21 01.46.47.34
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 100cmBB: 16 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):106 (17/3/10)125 (27/3/10)
Mual (27/3)Muntah (-)
17/3 Hb: 8,2 g/dLNeu:0,9 x103/μLTrom: 116 x103/μL
Mtx it 12 mgVCR 1.5 mg/m2 = 1 mg iv bolusDaunorubicin 30 mg/m2 = 20 mg ivdripDeksametason 4 mg/m2 2 – 2 – 2Ondansetron 0.15 mg/x 2.5 mg/x
20/3 Hb: 8,6 g/dLNeu: 1,9 x103/μLTrom:18 x103/μL
VCR 1 mg iv dlm NaCl 10 ccDaunorubicin 20 mg iv dl NaCl 0.9%300 ccPrednison 3 – 2 – 2Deksametason 2.5 mg (2 – 2 – 1)
27/3 Hb: 3,2 g/dLNeu:Trom: 49 x103/μL
Deksametason 2.5 mg (2 – 2 – 1)
Tanggal 17/3 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belum menunjukkan gejaladan tanda yang memerlukan terapi.Tanggal 20/3 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi22 01.32.57.44
JK: PerempuanUsia: 7 thTB: 107 cmBB: 21 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):82 (14/8/10)121 (18/9/10)
Mual (-)Muntah (3/11)
14/8 Hb: 8,8 g/dLNeu: 0,36 x103/μLTrom: 21 x103/μL
MTX 12 mgDeksametason 6 mg/m2 4,14 mg =4-3-1½
18/8 Hb: 7,8 g/dLNeu: -Trom: 17 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4,14 mg =4-3-1½
24/8 Hb: 10,8 g/dLNeu: -Trom: 8 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4 mg = 4-3-1½ p.oTransfusi trombosit 3 kantong
2/9 Hb: 6,8 g/dLNeu: 0,42 x103/μLTrom: 33 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4 mg = 4-3-1½ p.oTransfusi FWB
3/9 Hb: 13,8 g/dLNeu: 3,38 x103/μLTrom: 239x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4 mg = 4-3-1½ p.o
5/9 Hb: 8,2 g/dLNeu: 0,32 x103/μLTrom: 23 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4 mg = 4-3-1½ p.oVCR 1 mg (iv bolus) dalam NaCl0,9% 300 cc (iv) drip
23/9 Hb: 9 g/dLNeu: 5,51 x103/μLTrom: 245 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 4 mg = 4-3-1½ p.oIbuprofen 3 x 200 mg oral p.cDoxorubicin 14 mg ivMTX 12 mg it
14/11 Hb: 12,2 g/dLNeu: 0,3 x103/μLTrom: 94 x103/μL
Kotrimoksazol 20 mg/kg BB/hr 480 mg TMP 3 x 160 mg6-MP 1 x 40 mg p.oSalbutamol 0,1 mg/kg BB/8 jam 3x2 mg p.o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
66
Tanggal 14/8 dan 5/9 terjadi anemia, netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 18/8 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 24/8 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC 3kantong.Tanggal 2/9 terjadi anemia, netropenia, trombositopenia. Terapi anemia dilakukan denganpemberian transfusi FWB. Sedangkan netropenia dan trombositopenia tidak ada terapi yangdiberikan.Tanggal 3/9 kadar Hb meningkat ke kadar normal.Tanggal 14/11 terjadi netropenia dan trombositopenia. Netropenia diterapi dengan antibiotikkotrimoksazol untuk pencegahan infeksi. Pada trombositopenia tidak ada terapi yang diberikan.Dosis kotrimoksazol (berdasarkan dosis Trimetoprim) 8-12 mg/kgBB/hari= 168-252 mg/hariuntuk pasien tersebut.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi23 01.46.78.10
JK: Laki-lakiUsia: 4 thTB: 91 cmBB: 10 kgD: HepatoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):122 (27/6/10)
Mual (24/4, 26/4)Muntah (24/4,27/4)
20/6 Hb: 7,8 g/dLNeu: 0,6 x103/μLTrom: 12 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 100 mgk/pCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x300mg ivGentamisin 5 mg/kg BB ~ 2x25 mg ivTransfusi TC
22/6 Hb: 5 g/dLNeu: 5,3 x103/μLTrom: 28 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 100 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x300mg ivGentamisin 5 mg/kg BB ~ 2x25 mg ivTransfusi trombositTransfusi FWB
24/6 Hb: 8 g/dLNeu: -Trom: 15 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 100 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x300mg ivGentamisin 5 mg/kg BB ~ 2x25 mg ivMetronidazol 2x150 mgCurcuma 1x1cthTransfusi FWB
5/7 Hb: 11,2 g/dLNeu: -Trom: 218 x103/μL
Imipenem 25 mg/kg BB/x ~ 2x250 mgivAmikasin 25 mg/kg BB/x ~ 1x250 mgivMetronidazol 2x150 mg
10/7 Hb: 10 g/dLNeu: 4,71 x103/μLTrom: 64 x103/μL
Cefuroxim 10 mg/kg BB/x ~ 2x100mgAmikasin 10 mg/kg BB/hr ~ 1x100mg ivMetronidazol 2x150 mg
15/7 Hb: 8 g/dLNeu: -Trom: 57 x103/μL
Cefixim 5 mg/kg/x = 2x30 mgTransfusi TC
Tanggal 20/6 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 22/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi FWB dan trombositopenia tanpa terapi.Tanggal 24/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi FWB dan suplemen kurkuma. Kurkuma dapatmeningkatkan nafsu makan sehingga diharapkan asupan gizi pasien meningkat dan anemia dapatteratasi. Trombositopenia tanpa terapi.Tanggal 10/7 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belummenunjukkan manifestasi klinis yang menjadi tanda perlunya terapi.Tanggal 15/7 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
67
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi24 01.38.08.88
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 79 cmBB: 10 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):106 (1/3/10)
Mual (11/3)Muntah (11/3)
6/3 Hb: 10,3 g/dLNeu: -Trom:259 x103/μL
Vincristin 0,05 mg/kgBB IV75%nya = 0,4 mg IVMTX 7,5 mgDoxorubicin 0,67 mg/kgBB75%nya= 5 mg IVSiklofosfamid 40 mg/kgBB75%nya= 300 mg IV
8/3 Hb: 9,1 g/dLNeu: 3,49 x103/μLTrom:222 x103/μL
Doxorubicin 0,67 mg/kgBB75%nya= 5 mg IVParasetamol 100 mg
11/3 Hb: 8,3 g/dLNeu: -Trom: 329 x103/μL
Parasetamol 100 mgCefotaxim 100 mg/kgBB/hari3x350mg IVGentamisin 5 mg/kgBB/hari 2x25mg IV
13/3 Hb: 8,5 g/dLNeu: 0,31 x103/μLTrom: 365 x103/μL
Doxorubicin 0,67 mg/kgBB75%nya= 5 mg IVParasetamol 100 mg
16/3 Hb: 8,8 g/dLNeu: 2,98 x103/μLTrom: 226 x103/μL
Parasetamol 100 mg
Tanggal 11/3, 16/3 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 13/3 terjadi anemia dan netropenia tanpa adanya terapi.Dimungkinkan pasien belum menunjukkan manifestasi klinis yang menjadi tanda perlunya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi25 01.45.42.50
JK: Laki-lakiUsia: 10 thTB: 135cmBB: 23kgD: RhabdomyosarcomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):159 (28/2/10)118 (22/3/10)128 (13/4/10)159 (2/5/10)
Mual (2-6/3, 24/3,26/3, 14/4, 16/4,24/6, 25/6)Muntah (3-6/3,24/3, 26/3, 14/4)
2/1 Hb: 9,5 g/dLNeu: 4,2 x103/μLTrom: 230 x103/μL
VCR 1,5 mg/m2 iv = 1,4 mg ivActinomycin D = 2 mg/m2/iv = 1,8 mgivCyclophospamid = 1150 mg +Uromitexan 670 mg
4/1 Hb: -Neu: -Trom: 376 x103/μL
Ondansetron 0,15 mg/kg BB/x ~ 3 x 3mg poCetirizin syr 2x cth IAsam mefenamat 3 x 250 mg
19/1 Hb: -Neu: 3,7 x103/μLTrom: -
VCR 1,5 mg/m2 iv = 1,4 mg ivActinomycin D = 2 mg/m2/iv = 1,8 mgivSiklofosfamid = 1150 mg +Uromitexan 670 mg
2/2 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3,3x103/μLTrom: 198 x103/μL
Ondansetron 0,15 mg/kg BB/x ~ 3 x 3mg poCetirizine syr 2x cth I
13/4 Hb: 10,2 g/dLNeu: 2,9 x103/μLTrom: -
VCR 1,4 mgSiklofosfamid 1150 mgAdriamycin 60 mg/m2/iv
22/4 Hb: -Neu: 2,75 x103/μLTrom:-
VCR 1,4 mg ivActinomycin 1,8 mg ivTropisetron 0,1 mg/kg/x = 2,5 mg
Tanggal 2/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan pasien belum menunjukkanmanifestasi klinis yang menjadi tanda perlunya terapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
68
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi26 01.46.73.20
JK: Laki-lakiUsia: 2 thTB: 92 cmBB: 17 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):122 (5/4/10)174 (1/6/10)
Mual (27/4)Muntah (-)
1/3 Hb: 9,9 g/dLNeu: 0,83x103/μLTrom: 195x103/μL
Mtx it 12 mg6 MP 30 mg po
4/3 Hb: 8,6 g/dLNeu:Trom: 394 x103/μL
Leucovorin 15 mg/m2/x ~ 7 mg/x6MP 30 mg po
14/3 Hb: 11,4 g/dLNeu: 1 x103/μLTrom: 381 x103/μL
Mtx it 12 mg
18/3 Hb: 8,8 g/dLNeu: 1,19 x103/μLTrom: 301 x103/μL
6-MP 30 mg poAmoxicillin syr 3xcth IZink 1x20 mgLeucovorin 9 mg/x
3/5 Hb: 11,8 g/dLNeu: -Trom: 358 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 = 2 – 2 – 1 poCefotaxim 3x400 mg iv
10/5 Hb: 11,6 g/dLNeu:Trom: 298 x103/μL
Deksametason tapering off = 2 – 1 – 1poVincristin 1,5 mg/m2 dlm NaCl 0,9%10 cc = 1x1 mg iv
12/5 Hb: 9,6 g/dLNeu: 0,59 x103/μLTrom: 317 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 = 2,5 mg(2–1–1)MTX it 10 mgVincristin 1 mg/ivDaunorubicin 18 mg iv
5/6 Hb: 12 g/dLNeu: 0,24 x103/μLTrom: 249 x103/μL
Vincristin iv 15 mg/m2 = 0,84 mg ivDaunorubicin iv 30 mg/m2 = 16,8 mgivDeksametason 4 mg/m2 po 2 – 1 – 1Tropisetron 0,2 mg/kg BB/x ~ 3 cc/x
Tanggal 1/3 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 4/3 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin diindikasikan untuk anemiamegaloblastik dan mengurangi efek toksik dari metotreksat.Tanggal 18/3 terjadi anemia dengan terapi leukovorin dan zink. Zink merupakan mikronutrienyang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi27 01.47.04.89
JK: Laki-lakiUsia: 11 thTB: 136 cmBB: 23 kgD: TeratomaMalignantEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):110 (12/5/10)292 (4/6/10)
Mual (10/6, 12/6)Muntah (20/5, 12/6)
1/5 Hb: 12,6 g/dLNeu: 5,23 x103/μLTrom: 220 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg/x~ 230 mgCTM 0,1 mg/kg/x~ 2 x 2 mg ( 2 x ½tab)
3/5 Hb: 12,4 g/dLNeu: 4,22 x103/μLTrom: 228 x103/μL
Ceftriaxon 50 mg/kgBB/hr~ 2 x 1 g ivParasetamol 10 mg/kg/x~ 230 mgCTM 0,1 mg/kg/x~ 2 x 2 mg ( 2 x ½tab)
21/6 Hb: 7,5 g/dLNeu: 1,6 x103/μLTrom: 388 x103/μL
Ciprofloksasin 6 mg/kg/x= 2 x 150 mgivCefotaxim 3 x 850 mgGentamisin 2 x 60 mg ivTransfusi PRC 200 cc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
69
Tanggal 21/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Volume PRC minimal yang dibutuhkanagar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x23 kg x (9-7,5)= 138 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi28 01.44.51.46
JK:PerempuanUsia: 2 thTB: 85 cmBB: 12 kgD: Limfoma NonHodgkinEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):131 (18/4/10)Muntah (21/4)Mual (21/4)
18/4 Hb: 8,5 g/dLNeu: 2,63 x103/μLTrom: 270 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg/m2 = 750x0,5 ~400 mgUromitexan= 60% x 400 mg= ~240mgAdriamicin= 50 mg / m2 = 50 x 0,5 = ~25 mgVCR = 2 mg/m2= 2/0,5 = ~ 1 mgMTX = 10 mgPrednison = 40 mg/m2= 40 mg x0,5 =20mg
22/4 Hb: 8,3 g/dLNeu: 2,2 x103/μLTrom: 248 x103/μL
Prednison 20mg 2-1-1 poParasetamol 100 mg / kg / x~ 120 mgpo
Tanggal 18/4 dan 22/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini mungkin disebabkan tidakadanya manifestasi klinik pada pasien yang menunjukkan perlunya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi29 01.45.60.36
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 76cmBB: 7 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):84 (19/3/10)
16/2 Hb: 9,6 g/dLNeu: 3,2 x103/μLTrom:
Parasetamol 10 mg/kg BB/hari 100mg/hr 3 x 700 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr 3x250mgGentamisin 8 mg/kg BB/hr
19/3 Hb: 8,4 g/dLNeu: 5,51 x103/μLTrom: 318 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/hari 100mg/hr 3 x 700 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr 3x250mgGentamisin 8 mg/kg BB/hr
22/3 Hb: 8,1 g/dLNeu: 3,95 x103/μLTrom: 364 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hari 3x175 mg ivGentamisin 8 mg/kg BB/hari 2x15mg ivParasetamol 10 mg/kg BB/hari 100mg/hari/k/pMTX 10 mg it
24/4 Hb: 8,4 g/dLNeu: 3,1 x103/μLTrom: 380 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/hari 100mg/hari/k/pCefotaxim 100 mg/kg BB/hari 3x250 mg ivGentamisin 8 mg/kg BB/hari 2x15mg ivSiklofosfamid 280 mgVinkristin 0,35 mg iv
Tanggal 19/3, 22/3, 24/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini mungkin disebabkan tidakadanya manifestasi klinik pada pasien yang menunjukkan perlunya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi30 01.48.51.43
JK: Laki-Laki11/8 Hb: 11,6 g/dL
Neu: 0,46 x103/μLCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x400mg iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
70
Usia: 1 thTB: 73 cmBB: 12 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):96 (26/8/10)85(20/9/10)134 (11/10/10)Mual:-Muntah:-
Trom: 7 x103/μL Gentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x30 mgivParasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 120 mg~ cth I k/pVincristin 1,5 mg/m2 ~ 0,75 mg
25/8 Hb: 13 g/dLNeu: -Trom: 11 x103/μL
Transfusi TCCefotaxim 100 mg/kg/hr ~ 3x400 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr ~ 2x30 mg iv
24/9 Hb: 8,3 g/dLNeu: 0,14 x103/μLTrom: 44 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg/x 3x1/3 flGentamisin 5 mg/kg/x 2x40 mgOndansetron 3 ½ amp
28/9 Hb: 8,1 g/dLNeu: 1,05 x103/μLTrom: 53 x103/μL
Imipenem 3x250 mgOndansetron 3x ½ ampulDeksametason 2 – 2 – 1Zink 1x20 mg
3/10 Hb: 7,7 g/dLNeu: -Trom: 13 x103/μL
Mtx it 6 mgDeksametason 6 mg/m2 ~ 2 – 2 – 1 po(tab 0,5 mg)
9/10 Hb: 7,1 g/dLNeu: -Trom: 60 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 ~ 2 – 2 – 1 po(tab 0,5 mg)Transfusi PRC
Tanggal 11/8 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik cefotaxim dan gentamisin sebagaipencegahan infeksi. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 72-90 mg/hari untukpasien tersebut.Pada trombositopenia tidak ada terapi yang diberikan.Tanggal 25/8 terjadi trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 24/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi, netropenia dengan terapi antibiotik cefotaksimdan gentamisin, dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 28/9 terjadi anemia dengan terapi zink. Zink merupakan mikronutrien yang dibutuhkandalam sintesis sel darah merah. Pada trombositopenia tidak ada terapi yang diberikan.Tanggal 3/10 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 9/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi31 01.49.73.20
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 92 cmBB: 11 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):105 (16/10/10)Mual: -Muntah:-
11/10 Hb: 5,4 g/dLNeu: -Trom: 31 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3 x 400mg iv = 3 x 500 mg ivGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2 x 30mg ivTransfusi PRC
12/10 Hb: 9 g/dLNeu: -Trom: 105 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3 x 400mg iv = 3 x 500 mg ivGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2 x 30mg iv Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~120 mg po k/pAlupurinol 200 mg /m2/hr po = 2 x 50mg poFurosemid 0,5 mg/kg BB/x = 2 x 10mg iv
16/10 Hb: 7,1 g/dLNeu: 1,63 x103/μLTrom: 63 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3 x 400mg iv = 3 x 500 mg ivGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2 x 30mg iv Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~120 mg po k/p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
71
Alupurinol 200 mg /m2/hr po = 2 x 50mg poFurosemid 0,5 mg/kg BB/x = 2 x 10mg ivMTX it (12 mg)Transfusi PRC
Tanggal 11/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanyaterapi.Tanggal 12/10 kadar Hb meningkatTanggal 16/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Pada trombositopenia tidak ada terapiyang diberikan. Volume PRC minimal yang dibutuhkan agar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4mL/kgBB x 11 kg x (9-7,1)= 83,6 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi32 01.47.69.21
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 104 cmBB: 20 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):114 (11/10/10)Mual: -Muntah:-
7/10 Hb: 12,9 g/dLNeu: 0,08 x103/μLTrom: 10 x103/μL
Vincristin 1mg ivAmoxiclav 50 mg/kg/x 3x1 g ivAlostil 1x500 mg ivPrednison 6 mg/m2 ~ 45 mg 4 – 3 – 2Metronidazol po 3x30 mgTransfusi TC
19/10 Hb: 8,3 g/dLNeu: 0,03 x103/μLTrom: 6 x103/μL
Gentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x50 mgivVincristin 1mg ivTMP 2 mg/kg BB/xMetronidazol syr po 2x300 mg (15mg/kg BB/x)Morphin 0,15 mg/kg BB/4 jam ~ 3 mgpoParasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 200 mgk/pTransfusi TC
27/10 Hb: 4,6 g/dLNeu: 0,1 x103/μLTrom: 12 x103/μL
Imipenem 3x500 mg ivKetokonazol 5 mg/kg/x 2x100 mg poParasetamol 15 mg/kg BB/4 jam ~300 mg ivDeksametason 3 – 2 – 1Transfusi TC & PRC
29/10 Hb: 8,4 g/dLNeu: 0,4 x103/μLTrom: 21 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x500mg ivGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x40 mgivMetronidazol 15 mg/kg BB/x ~ 3x250mg poKetokonazol 5 mg/kg BB/x ~ 1x85mg poKotrimoksazol 10 mg/kg BB/x ~ 2x1cth poTransfusi PRC
Tanggal 7/10 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik amoksisilin klavulanat dan metronidazol.Pada NCCN tidak ada rekomendasi penggunaan kedua antibiotik ini untuk terapi netropenia.Trombositopenia diterapi dengan transfusi TCTanggal 19/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi, netropenia dengan terapi antibiotik gentamisin,metronidazol dan kotrimoksazol. Trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 120-150 mg/hari untuk pasien tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
72
Dosis kotrimoksazol (berdasarkan dosis TMP) 8-12 mg/kgBB/hari= 160-240 mg/hari untuk pasientersebut.Tanggal 27/10 terjadi anemia dengan terapi PRC, netropenia dengan terapi antibiotik imipenem,dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC. Dosis imipenem menurut DIH 60-100mg/kgBB/hari= 1200-2000 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 29/10 terjadi peningkatan kadar Hb dan trombosit namun masih dibawah nilai normal.Terdapat kejadian netropenia dengan terapi antibiotik gentamisin, metronidazol dankotrimoksazol.Terjadi trombositopenia tanpa terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi33 01.46.53.43
JK: PerempuanUsia: 4 thTB: 100 cmBB: 14 kgD: NeuroblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):86 (12/6/10)
Mual (25/3, 29/5)Muntah (25/3, 8/5)
27/3 Hb: 8,2 g/dLNeu: -Trom: 278 x103/μL
Cisplatin 60 mg/m2= 38 mg ivCefotaxim 100 mg/kg/hr = 3 x 500 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr= 2 x 40 mg iv
5/4 Hb: 9,3 g/dLNeu: -Trom: 231 x103/μL
Cefixim 5 mg/kg/ 12 jam~ 2 x 70 mgpo
4/5 Hb: 10,4 g/dLNeu: 0,43 x103/μLTrom: 329 x103/μL
Filgrastim 100 mcg/m2 ~ 62 mcg iv
12/6 Hb: 8,8 g/dLNeu: 0,2 x103/μLTrom: 431 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kgBB/hr= 3 x 500mg ivGentamisin 5 mg/kgBB/hr=1 x 75 mgivParasetamol 10 mg/kgBB/x~ 150 mgk/pEtoposid 95 mg iv
17/6 Hb: 8,0 g/dLNeu: -Trom: 286 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hari ~3x500ivGentamisin 5 mg/kg B/hari ~2 x 40mg ivCisplatin 37 mgOndansetron 1,5 mg k/pTransfusi PRC 105 cc
1/7 Hb: 8,9 g/dLNeu: 0,5 x103/μLTrom: 113 x103/μL
Leukovorin 1 x 60 mcg ivKCl 3 x 400 mgCefixim 2 x 75 mg
Tanggal 27/3 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang terdapat pada pasien.Tanggal 4/5 terjadi netropenia dengan terapi filgrastim. Filgrastim dapat meningkatkan jumlahnetrofil dengan menstimulasi pembentukan sel darah putih.Tanggal 12/6 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan netropenia dengan terapi antibiotikgentamisin dan cefotaxim. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 84-105 mg/hariuntuk pasien tersebut.Tanggal 17/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.Tanggal 1/7 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin diindikasikan untuk terapianemia megaloblastik dan mengurangi efek toksik metotrexat.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi34 01.40.34.69
JK: Laki-lakiUsia: 1 th
30/6 Hb: 9,1 g/dLNeu: -Trom: 140 x103/μL
Diazepam 0.3 mg/kg BB/kali = 3 mgivAmpicilin 200 g/kg BB/hari ~ 4 x 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
73
TB: 72 cmBB: 9 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):102 (30/6/10)Mual: -Muntah: -
mg ivKloramfenikol 100g/kg BB/kali ~ 4 x250 mg ivDeksametason 0.6 g/kg BBFenitoin 4 mg/kg BB/hari
5/7 Hb: 8,8 g/dLNeu: -Trom: 5 x103/μL
Cefepim 50 mg/kg BB/kali = 2 x 500mg ivKloramfenikol 100 mg/kg BB/kali = 4x 250 mgManitol 0.5 mg/kg BB/kali = 3 x 25mg6-MP 1 x 25 mg poVitamin B12 2 x 1 po
7/7 Hb: 11,7 g/dLNeu:Trom: 246 x103/μL
Cefepim 50 mg/kg BB/kali = 2 x 500mg ivKloramfenikol 100 mg/kg BB/kali = 4x 250 mgFenobarbital 5 mg/kg/hari = 2 x 25 mg
Tanggal 5/7 terjadi anemia dengan terapi vitamin B12. Vitamin B12 merupakan mikronutrien yangberguna dalam sintesis sel darah merah. Pada trombositopenia tidak ada terapi yang dilakukan.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi35 01.48.01.94
JK: Laki-lakiUsia: 8 thTB: 125 cmBB: 23 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):106 (22/6/10)Mual: -Muntah: -
21/6 Hb: 7,9 g/dLNeu: -Trom: 14 x103/μL
Alupurinol= 200 mg/ m2 /hr= 1x200mgFurosemid = 1 mg/kgBB/x= 1x20 mgpoCefotaxim = 100 mg/kg BB/ hr=3x740 mg ivGentamisin = 5 mg/kg/hr= 2 x 55 mg
22/6 Hb: 6,9 g/dLNeu: 2,61 103/μLTrom: 11 x103/μL
Alupurinol= 200 mg/ m2 /hr= 1 x 200mgFurosemid = 1 mg/kgBB/x= 1x20 mgpoCefotaxim = 100 mg/kg BB/ hr= 3x740mg ivGentamisin = 5 mg/kg/hr= 2x55 mgTransfusi PRC
23/6 Hb: 10 g/dLNeu: 2,3 x103/μLTrom: 24 x103/μL
Cefotaxim = 100 mg/kg BB/ hr=3x740 mg ivGentamisin = 5 mg/kg/hr= 2x55 mg
24/6 Hb: 10,3 g/dLNeu: -Trom: 7 x103/μL
Cefotaxim = 100 mg/kg BB/ hr=3x740 mg ivMTX it=12 mg dalam 10cc NaCl 0,9%itDeksametason = 2 mg/m2= 1,78 ~ 2mg = 2-1-1 poTransfusi TC
Tanggal 21/6 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 22/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 23/6 kadar Hb sudah mulai normal.Tanggal 24/6 terjadi trombositopenia dengan terapi transfusi TC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
74
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi36 01.46.98.00
JK: PerempuanUsia: 3 thTB: 87 cmBB: 15 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):64 (21/4/10)47 (12/5/10)98 (9/6/10)
Mual (14/5, 15/5,25/6)Muntah (10/6, 11,6,17/6, 25/6, 12/7)
14/7 Hb: 12 g/dLNeu: -Trom: 229 x103/μL
6-MP 50 mg/m2 ~ 1 x 25 mg
9/8 Hb: 7,1 g/dLNeu: 5 x103/μLTrom: 128 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 0,9 mg i.vDeksametason 4 mg/m2 ~ 2,3 mg ~ 2-2-1 p.oTransfusi PRC
14/8 Hb: 11,9 g/dLNeu: -Trom: 221 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg/hr ~ 3 x 500 mgi.vLeukovorin 9 mg/8 jam/ i.v6-MP 30 mg ~ 1 x ½ tabZink 1 x 20 mg
21/8 Hb: 11,6 g/dLNeu: -Trom: 221 x103/μL
6-MP 30 mg ~ 1 x ½ tabZink 1 x 20 m gAmpicilin 150 mg/kg BB/hari~ 1500mg/hari~4 x 350 mg/ ivGentamisin 5 mg / kg BB/ hari ~ 75mg/ hari~ 2 x 40 mg i.v
12/9 Hb: 6,6 g/dLNeu: 0,6 x103/μLTrom: 14 x103/μL
Transfusi PRCCefotaxim 100 mg/kg BB/hari ~ 3 x400 mgGentamisin = 5 mg/kg BB/hari ~ 2 x30 mg
15/9 Hb: 10,9 g/dLNeu: -Trom: 7 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hari ~ 3 x400 mgGentamisin = 5 mg/kg BB/hari ~ 2 x30 mgParasetamol 10 mg/kg/x ~ 120 mg k/p
19/9 Hb: 12,2 g/dLNeu: -Trom: 6 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hari ~ 3 x400 mgGentamisin = 5 mg/kg BB/hari ~ 2 x30 mgParasetamol 10 mg/kg/x ~ 120 mg k/pPrednison 60 mg/m2 ~ 30 mg (po) ~3-2-1
21/10 Hb: 11,3 g/dLNeu: -Trom: 232 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 ~ 2,3 mg ~ 2-2-1 p.oSalbutamol 0,1 mg / kg / x ~ 3 x 1,5mg po
24/10 Hb: 11,7 g/dLNeu: -Trom: 229 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 ~ 2,3 mg ~ 2-2-1 p.oSalbutamol 0,1 mg / kg / x ~ 3 x 1,5mg po
27/10 Hb: 11,2 g/dLNeu: -Trom: 224 x103/μL
Deksametason tapp off ~ 2-1-0Salbutamol 0,1 mg / kg / x ~ 3 x 1,5mg po
29/10 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 274 x103/μL
Ondansetron 0,15 mg/kg ~ 2 mgParasetamol 120 mg/x k/pTransfusi PRC 100 cc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
75
Tanggal 9/8 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.Tanggal 12/9 terjadi anemia dengan transfusi PRC. Trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 15/9 dan 19/9 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 29/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Volume PRC minimal yang dibutuhkanagar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x15 kg x (9-8,6)= 24 mL.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi37 01.43.77.26
JK: Laki-lakiUsia: 11 thTB: 132 cmBB: 30 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):199 (5/1/10)121 (1/2//10)134 (28/3/10)207 (21/6/10)
Mual (23/6, 24/6,25/6)Muntah (-)
5/1 Hb: 13,2 g/dLNeu: 4,34 x103/μLTrom: 267 x103/μL
Vincristin 1.5 mg/m2 15 mg ivMTX it 12 mgPrednison 40 mg/m2 40 mg ~ 4 – 2– 2 po
14/1 Hb: 8,3 g/dLNeu: 0,28 x103/μLTrom: 290 x103/μL
Vincristin 1.5 mg/m2/ivDaunorubicin 30 mg/m2/ivTransfusi PRC
4/2 Hb: 8,6 g/dLNeu:Trom: 229 x103/μL
HD MTX 1000 mg/m2
Leucovorin 15 mg/m2
6-MP 50 mg/m2 po28/3 Hb: 11,9 g/dL
Neu: 2,96 x103/μLTrom: 301 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1.5 mg/m2 iv = 1.4 mg ivPrednison 40 mg/m2 = 38 mg/hr = 4 –2 – 2 ½ tab/hr
21/6 Hb: 8,6 g/dLNeu: 0,33 x103/μLTrom: 20 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr = 3x1 grivAmikasin 15 mg/kg/hr = 1x500 mgMetronidazol 15 mg/kg/x = 3x500 mgpoTransfusi PRC dan TC
23/6 Hb: 7,5 g/dLNeu: -Trom: 59 x103/μL
Deksametason 6 mg/m2 po = 6 mg/hr= 5 – 4 – 3 ½ tab poCefotaxim 100 mg/kg BB/hr = 3x1 grivAmikasin 15 mg/kg/hr = 1x500 mgMetronidazol 15 mg/kg/x = 3x500 mgpoKotrimoksazol 5 mg/kg/x = 2x160 mgTMP poCodein 3x15 mg po k/p nyeriTransfusi TC
5/10 Hb: 6,7 g/dLNeu: 0,25 x103/μLTrom: 109 x103/μL
Transfusi PRCDeksametason 6 mg/m2 po = 6 mg/hr= 5 – 4 – 3 ½ tab poCefotaxim 100 mg/kg BB/hr = 3x1 griv
Tanggal 14/1 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan netropenia tanpa adanya terapi.Tanggal 4/2 terjadi anemia dengan terrapi leukovorin. Leukovorin untuk indikasi anemia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
76
megaloblastik dan mengurangi efek toksik dari metotreksat.Tanggal 21/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia dengan terapi antibiotikamikasin, cefotaxim, dan metronidazol dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC. PadaNCCN terdapat rekomendasi penggunaan amikasin untuk terapi netropenia. Dosis amikasinmenurut DIH 15-22,5 mg/kgBB/hari= 450-675 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 23/6 kadar Hb menurun dan kadar trombosit meningkat walau masih dibawah nilainormal. Terdapat anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 5/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan netropenia dengan terapi antibiotikcefotaxim.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi38 01.49.53.45
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 89 cmBB: 9 kgD:Rhabdomyosarcomapada nasofaringEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):96 (1/11/10)Mual (13/10)Muntah (13/10)
4/10 Hb: 8,7 g/dLNeu: 3,45 x103/μLTrom: 397 x103/μL
Ceftriaxon = 2 x 250 mg/12 jam ( 50mg/kg/hari)Metronidazol = 3 x 125 mg ( 30mg/kg/hr)
14/10 Hb: 11,7 g/dLNeu: -Trom: 322 x103/μL
Ondansetron = 0,2-0,4 mg/kgBB~ 3 x4 mg ivParasetamol = 10 mg/kgBB/x= 100mg
1/11 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3 x103/μLTrom: 224 x103/μL
VCR = 1,5 mg/m2/iv= 0,7 mgSiklofosfamid = 45 mg/kgBB/iv~ 450mgUromitexan 40% ~160 mgAdriamycin= 60 mg/m2/iv= 28 mg
Tanggal 4/10 dan 1/11 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi39 01.45.17.85
JK: PerempuanUsia: 6 thTB: 117 cmBB: 15 kgD: AMLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):128 (3/1/10)161 (2/2/10)Mual: -Muntah: -
3/1 Hb: 8,7 g/dLNeu: 2,39 x103/μLTrom: 3 x103/μL
Sitarabin 100 mg/m2~ 72 mgMTX it 12 mgTransfusi TC
6/1 Hb: 8,3 g/dLNeu: -Trom: 24 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg k/p= 165 mgCefirom 50 mg/kg/dosis= 2 x 1 gTransfusi PRC
18/1 Hb: 8,4 g/dLNeu: 0,59 x103/μLTrom: 14 x103/μL
Sitarabin 0,5 mg/m2/hr~ 0,35mgMTX it 12 mgTransfusi trombosit
21/1 Hb: 8,8 g/dLNeu: -Trom: 131 x103/μL
Etoposide 100 mg/m2= 70 mg ivDaunorubicin 20 mg/m2
Ondansetron 2 mg ivCefotaxim 100 mg/kg/hr= 3 x 600 mgivAmikasin 18 mg/kg/hr = 1 x 300 mg ivMetronidazol 7,5 mg/kgBB/dosis =2x125 mgKotrimoksazol 4 mg/kg/dosis TMP=2x 360 mg
25/1 Hb: 9,7 g/dLNeu: -Trom: 97 x103/μL
Etoposida 100 mg/m2= 70 mg ivDaunorubicin 20 mg/m2
Tropisetron 0,1 mg/kg/x iv2/2 Hb: 6,8 g/dL
Neu: 0,11 x103/μLTrom: 13 x103/μL
Transfusi PRC dan TCMTX it 12 mg
Tanggal 3/1 terdapat anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
77
Tanggal 6/1 kadar trombosit meningkat namun masih dibawah normal, terjadi anemia denganterapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 18/1terjadi anemia tanpa adanya terapi, trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 21/1 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan tidak adanya manifestasi klinikyang muncul pada pasien yang menunjukkan diperlukannya terapi.Tanggal 25/1 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 2/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia tanpa adanya terapi, dantrombositopenia dengan terapi transfusi TC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi40 01.45.23.81
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 84 cmBB: 12 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):176 (14/4/10)165 (24/6/10)Mual: -Muntah: -
14/4 Hb: 3,1 g/dLNeu: 4,05 x103/μLTrom: 19 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x = 100 mgk/pPrednison 60 mg/m2 ~ 30 mg = 3 – 2 –1MTX it 10 mgTransfusi PRC 250 cc
20/4 Hb: 14,4 g/dLNeu: -Trom: 9 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x = 100 mgk/pPrednison 60 mg/m2 ~ 30 mg = 3 – 2 –1
23/4 Hb: 15,1 g/dLNeu: -Trom: 11 x103/μL
Vincristin 1,5 mg/m2 = 0,72 mg ivDoxorubicin 20 mg/m2 = 9,6 mg ivDeksametason 2 mg = 2 – 1 – 1
26/4 Hb: 13,2 g/dLNeu: -Trom:11 x103/μL
Deksametason 2 mg = 2 – 1 – 1
29/4 Hb: 10,6 g/dLNeu: -Trom: 6 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 = 2 mg (2 – 1– 1)
10/5 Hb:12,9 g/dLNeu: 0,13 x103/μLTrom: 87 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2 = 2 mg (2 – 1– 1)
Tanggal 14/4 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 20/4, 23/4, 26/4 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 29/4 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 10/5 terjadi netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan tidakadanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi41 01.47.16.88
JK: Laki-lakiUsia: 2 thTB: 109cmBB: 14 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):124 (24/4/10)Mual: -Muntah: -
24/4 Hb: 10,3 g/dLNeu: -Trom: 57 x103/μL
Alupurinol= 200 mg/ m2= 2 x 100 mgFurosemid= 1 mg/kg/x= 2 x 15 mg iv
26/4 Hb: 13 g/dLNeu: -Trom: 13 x103/μL
Alupurinol= 250 mg/ m2 /hr= 2 x 65mg poHidroxyurea 40 mg/kgBB/hr= 1 x 500mg po
30/4 Hb: 8,8 g/dLNeu: -Trom: 91 x103/μL
Transfusi TC 3 kantongCefotaxim= 150 mg/kg BB/ hr= 2 x 1g ivAmikasin= 25 mg/ kgBB/ hr= 1 x 350mg iv
Tanggal 24/4 dan 26/4 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
78
Tanggal 30/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi42 01.45.12.99
JK: Laki-lakiUsia: 7 thTB: 122 cmBB: 10 kgD: Ca EmbrionalTestisEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):122 (20/1/10)100 (10/2/10)Mual (22/1, 23/1,13/2)Muntah (22/1, 23/1,13/2)
10/2 Hb: 12,6 g/dLNeu: 2,78 x103/μLTrom: 306 x103/μL
Vinblastin 6,5 mg / m2 / ivBleomycin 15 mg / m2 / ivCisplatin 90 mg / m2 / iv
13/2 Hb: 11,5 g/dLNeu: 2,99 x103/μLTrom: 224 x103/μL
Cisplatin 90 mg / m2 / iv = 72 mg ivOndansetron= 0, 15 / kg BB ( iv )=0,15 x 20 = 3 mg iv
20/2 Hb: 12,7 g/dLNeu: 3 x103/μLTrom: 228 x103/μL
Vinblastin 6,5 mg / m2 / ivBleomycin 15 mg / m2 / ivCisplatin 90 mg / m2 / iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi43 01.41.43.73
JK: PerempuanUsia: 4 thTB: 88 cmBB:12 kgD: RhabdomyosarcomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):103 (18/1/10)346 (8/2/10)110 (4/6/10)
Mual (5/6)Muntah (-)
4/6 Hb: 6,1 g/dLNeu: -Trom: 187 x103/μL
Transfusi PRCVincristin 2 mg/m2 1 mg ivActinomycin 2 mg/m2 1 mg ivSiklofosfamid 45 mg/m2 22 mg iv
7/6 Hb: 15,4 g/dLNeu: -Trom: 68 x103/μL
Actinomycin 2 mg/m2 = 1 mg
9/6 Hb: 15,7 g/dLNeu: -Trom: 62 x103/μL
Furosemid 0.5 g/BB/x ~ 2 x 6 mg po
Tanggal 4/6 terjadi anemia yang diterapi dengan transfusi PRC.Tanggal 7/6 kadar Hb sudah normal, dan terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Dimungkinkan tidak adanya manifestasi klinik yang muncul pada pasienTanggal 9/6 jumlah trombosit makin menurun tanpa adanya terapi. Dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi44 01.40.35.82
JK: Laki-lakiUsia: 5 thTB: 110 cmBB: 15 kgD: NeuroblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):108 (23/4/10)
9/4 Hb: 11,9 g/dLNeu:Trom:
VCR 1,5 mg/m2/hr = 1 mg ivSiklofosfamid 600 mg/m2/hr = 420mg +Uromitexan 20 % = 90 mg ivCefotaxim 100 mg/kg BB/hr =3x500mgGentamisin 5 mg/kg BB/kali = 2x40mg
10/6 Hb:Neu: 4,63 x103/μL
VCR 1,5 mg/ m2/ iv = 1mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr =3x500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
79
103 (10/6/10)85 (19/10/10)
Mual (12/6, 11/12)Muntah (12/6,11/12)
Trom: 61 x103/μL mg Amikasin 10 mg/kg bb/hr = 1x150mg
23/10 Hb: 9,4 g/dLNeu: 1,96 x103/μLTrom: -
VCR 1 mgSiklofosfamid 420 mg + Uromitexan108 mgCisplatin 42 mgEtoposid 100 mg
Tanggal 10/6 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi45 01.48.98.13
JK: PerempuanUsia: 3 thTB: 103 cmBB: 15 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):149 (5/9/10)138 (11/10/10)
Mual (-)Muntah (12/10,15/10, 18/10)
9/11 Hb: 11,5 g/dLNeu: 0,89 x103/μLTrom: 150 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg/hariGentamisin 5 mg/kg/hariParasetamol 10 mg/kg/hariImipenem 3x250 mg
11/11 Hb: 7,6 g/dLNeu: 0,07 x103/μLTrom: 345 x103/μL
Cefotaxim 2x500 mgAmikasin 1x250 mgTransfusi PRC
12/11 Hb: 9,8 g/dLNeu: 0,86 x103/μLTrom: 263 x103/μL
MTX 12 mgVCR 1,5 mg/m2
L-aspar 6000 u/m2
14/11 Hb: 9,6 g/dLNeu: 0,84 x103/μLTrom: 172 x103/μL
Prednison 25 mgRanitidin 2x½ tab
16/11 Hb: 11,2 g/dLNeu: 0,33 x103/μLTrom: 86 x103/μL
Vincristin 1 mgDaunorubisin 18 mgPrednison 2 – 2 – 1
18/11 Hb: 7,2 g/dLNeu: 0,69 x103/μLTrom: 103 x103/μL
Transfusi PRCDeksametason 1,5 mg
Tanggal 11/11 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan netropenia dengan terapi antibiotikcefotaxim dan amikasin. Dosis amikasin menurut DIH 15-22,5 mg/kgBB/hari= 225-337,5 mg/hariuntuk pasien tersebut.Tanggal 16/11 terjadi netropenia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkantidak adanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 18/11 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi46 01.48.91.20
JK: PerempuanUsia: 8 thTB: 124 cmBB: 25 kgD: TeratomaMalignaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):117 (2/9/10)131 (27/10/10)
Mual (29/9, 9/11,3/12, 22/12, 23/12,28/12)
19/8 Hb: 7,8 g/dLNeu: 3,8 x103/μLTrom: 263 x103/μL
Transfusi PRC 300 cc.
20/8 Hb: 10,2 g/dLNeu: 3,98 x103/μLTrom: 225 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x≈ 210 mgpo (k/p)Cefotaxim 2 x 500 mg (2 hari)Alinamin F 3 x ½ A (2 hari)Vit C 3 x ½ A (2 hari)
24/8 Hb: 11,9 g/dLNeu: 3,92 x103/μLTrom: 399 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x≈ 210 mgpo (k/p)Cefotaxim 2 x 500 mg (2 hari)
2/9 Hb: 11,8 g/dLNeu: 5,65 x103/μLTrom: 266 x103/μL
VCR 1,5 mg/m2/iv = 1,27 mg ivD-actinomycin 0,5 mg/m2/hari ≈ 0,249mg ivSiklofosfamid 100 mg/m2/ hari = 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
80
Muntah (29/9, 9/11,3/12, 28/12)
mg iv7/9 Hb: 11,7 g/dL
Neu:Trom: 289 x103/μL
Siklofosfamid 83 mg iv dripUromitexan 50 mg iv drip
23/9 Hb: 12,4 g/dLNeu: 3,29 x103/μLTrom: 403 x103/μL
VCR 1,5 mg/m2/ivSiklofosfamid 150 mg/m2/iv ≈ 85 mgUromitexan 50 mg iv
Tanggal 19/8 terjadi anemia yang diterapi dengan transfusi PRC.Tanggal 20/8 kadar Hb meningkat ke kadar normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi47 01.44.78.40
JK: PerempuanUsia: 4 thTB:102 cmBB: 12 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):125 (9/5/10)
Mual (-)Muntah (16/8)
16/5 Hb: 8,5 g/dLNeu: 1,64 x103/μLTrom: 295 x103/μL
Carboplatin 500mg/m2 ~ 325 mg ivEtoposid 150 mg/m2 ~ 87 mg ivVCR 1,5 mg/m2 ~0,8 mg iv
27/5 Hb: 12,3 g/dLNeu: 3,72 x103/μLTrom: 228 x103/μL
VCR 0,05 mg/kg BBSiklofosfamid 40 mg/kg BB
31/5 Hb: 12,3 g/dLNeu:Trom: 228 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x ~ 120mg/xVCR 0,6 mg ivSiklofosfamid 480 mg ivUromitexan 200 mgOndansetron 0,15 mg/kgBB/x=2 mgiv
Tanggal 16/5 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi48 01.42.50.74
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 85 cmBB: 11 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):130 (11/1/10)109 (3/3/10)
11/1 Hb: 13,5 g/dLNeu: 1,9 x103/μLTrom: 292 x103/μL
Prednison 2-2-1 20mgMTX it 10 mgCandistatin 1,5 mg/m2/iv=0,35 mg iv
3/3 Hb: 12,9 g/dLNeu: 3,54 x103/μLTrom: 300 x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv 1,5 mg/m2 = 0,75 mg ivPrednison 20 mg po 2-2-1
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi49 01.47.75.44
JK: PerempuanUsia: 1 thTB: 82 cmBB: 9 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):156 (15/8/10)Mual: -
25/8 Hb: 11 g/dLNeu: 2,33 x103/μLTrom: 173 x103/μL
Ampicilin 100 mg/kgBB/hr= 4 x 200mgDeksametason 3 x 1 mg iv
30/8 Hb: 11,8 g/dLNeu: -Trom: 316 x103/μL
Prednison 40 mg/m2= 16 mg x 75 % =12 mg= 1-1- ½Cyclophospamid 750 mg/m2= 300 mgx 75 % = 225 mgUromitexan 40 % x 225 mg = 90 mgVCR 2 mg/m2 = 0,8 x 75%= 0,6 mg ivOndansetron 3 x 1,5 mg
4/9 Hb: 9,4 g/dL Prednison 40 mg/m2= 16 mg x 75% =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
81
Muntah: - Neu: 1,4 x103/μLTrom: 395 x103/μL
12 mg= 1-1- ½Parasetamol 10 mg/kg/kali= 85 mg(p.o) k/p
2/10 Hb: 12,4 g/dLNeu: 0,03 x103/μLTrom: 99 x103/μL
Parasetamol 10mg/kgBB= 4x80 mgSalbutamol 0,1mg/kgBB= 3x0,8 mgZinc 1x20 mgCefotaxim 100mg/kgBB= 2x400 mgGentamisin 5mg/kgBB= 1x40 mg
6/10 Hb: 8,4 g/dLNeu: 3,26 x103/μLTrom: 60 x103/μL
Transfusi PRCRanitidin 1mg/kgBB= 2x8 mgSalbutamol 0,1mg/kgBB= 3x0,8 mgZinc 1x20 mgCeftazidim 50mg/kgBB= 2x200 mgGentamisin 5mg/kgBB= 1x40 mg
23/10 Hb: 13,4 g/dLNeu: 0,27 x103/μLTrom: 224 x103/μL
Cefotaxim 8mg/kgBB= 3x500mgGentamisin 8mg/kgBB= 2x40mgParasetamol 10mg/kgBB= 3x3/4sdt
4/11 Hb: 8,5 g/dLNeu: 0,37 x103/μLTrom: 45 x103/μL
Ceftazidim 50mg/kgBB= 3x500mgGentamisin 6mg/kgBB= 2x20mgOndansetron 0,2mg/kgBB= 1,8mgParasetamol 10mg/kgBB= 100mgFilgrastim 40μg/hariMetronidazol 2x100mgKotrimoksazol 2x270mgTransfusi FWB
11/11 Hb: 5,8 g/dLNeu: 4,45 x103/μLTrom: 307 x103/μL
Cefotaxim 100mg/kgBB= 3x300mgGentamisin 5mg/kgBB= 2x40mgKotrimoksazol 2x480mgTransfusi PRC
Tanggal 2/10 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik cefotaxim dan gentamisin dantrombositopenia tanpa terapi. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 54-67,5mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 6/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan zinc. Zinc merupakan mikronutrienyang diperlukan dalam sintesis sel darah merah. Terjadi trombositopenia tanpa terapi. Hal inidimungkinkan tidak adanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 23/10 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik cefotaxim dan gentamisin.Tanggal 4/11 terjadi anemia dengan terapai transfusi FWB, netropenia dengan terapi antibiotikceftazidim, gentamisin, kotrimoksazol dan metronidazol.Dosis ceftazidim menurut DIH 90-150mg/kgBB/hari= 810-1350 mg/hari untuk pasien tersebut.Dosis kotrimoksazol (berdasarkan dosis Trimetoprim) menurut DIH 8-12 mg/kgBB/hari= 72-108mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 11/11 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi50 01.32.53.87
JK: PerempuanUsia: 5 thTB: 111cmBB: 22 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):139 (12/10/10)
12/6 Hb: 12,1 g/dLNeu: 5,35 x103/μLTrom: 288 x103/μL
Vincristin 1,1 mg IVSiklofosfamid 880 mg IVUromitexan 400mg
2/7 Hb: 12,1 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 167 x103/μL
Carboplastin 560mg/m2 350mg IVEtoposida150 mg/m2 85 mgVincristin 1,5 mg/m2 0,85 mg IV
5/7 Hb: 11,2 g/dLNeu:Trom: 248 x103/μL
Etoposida150 mg/m2 85 mgVincristin 1,5 mg/m2 0,85 mg IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
82
Mual (14/10)Muntah (14/10)
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi51 01.44.35.94
JK: Laki-lakiUsia: 8 thTB: 110 cmBB: 16 kgD: AMLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):112 (18/10/10)121 (15/11/10)118 (15/12/10)Mual: -Muntah: -
18/10 Hb: 13,2 g/dLNeu: 2,01 x103/μLTrom: 349 x103/μL
Sitarabin 40 mg/m2/hari =25 mg/hari6-MP 50 mg/m2/hari~ 35 mg/hr
23/10 Hb: 13,5 g/dLNeu:Trom: 274 x103/μL
6-MP 50 mg/m2/hari~ 35 mg/hr
15/11 Hb: 13 g/dLNeu:Trom: 236 x103/μL
Sitarabin 40 mg/m2/hari =25 mg/hari6-MP 50 mg/m2/hari~ 35 mg/hr
19/11 Hb: 12,9 g/dLNeu:Trom: 233 x103/μL
Sitarabin 40 mg/m2/hari =25 mg/hari6-MP 50 mg/m2/hari~ 35 mg/hr
15/12 Hb: 14 g/dLNeu: 2,48 x103/μLTrom: 378 x103/μL
Sitarabin 40 mg/m2/hari =25 mg/hari6-MP 50 mg/m2/hari~ 35 mg/hr
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi52 01.47.67.60
JK: PerempuanUsia: 3 thTB: 85 cmBB: 13,5 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):83 (26/10/10)83 (29/11/10)Mual: -Muntah: -
19/10 Hb: 11 g/dLNeu: 1,29 x103/μLTrom: 356 x103/μL
Cefixim 5mg/kgBB = 2x60mgCetirizin 2 x1/2 tabletPrednison 40mg/m2
Parasetamol 10mg/kgBB=140mg/4jamVincristin 1 mg IV
26/10 Hb: 9,3 g/dLNeu: 0,52 x103/μLTrom:226 x103/μL
Cetirizin 2x1/2 tabletParasetamol 10mg/kgBB =140mg/4jamCeftazidim 3x250 mg6 MP 1x28mgMTX 1x11,6 mgCiprofloxacin 2x70 mg
30/10 Hb: 8,2 g/dLNeu: -Trom: 322 x103/μL
Ceftazidim 3x250 mgGentamisin 2x40 mgCetirizin 2x1/2 tablet6 MP 1x20mgMTX 1x12mg
1/11 Hb: 11,2 g/dLNeu: 3,4 x103/μLTrom: 168 x103/μL
Parasetamol 10mg/kgBB
2/11 Hb: 9,8 g/dLNeu: -Trom: 80 x103/μL
Parasetamol 10mg/kgBB
4/11 Hb: 9,5 g/dLNeu: -Trom: 67 x103/μL
Parasetamol 10mg/kgBBCiprofloxacin 10mg/kgBB = 2x50mg
7/11 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 70 x103/μL
Parasetamol 10mg/kgBBMetotrexat it 12mgPrednison 60mg/m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
83
23/11 Hb: 8,3 g/dLNeu: 0,4 x103/μLTrom: 64 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kgBB =3x400mgGentamisin 5mg/kgBB= 2x30mgPrednison 40mg/m2 = 20mgVincristin 0,75mgDoxorubisin 15 mg
Tanggal 30/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.Tanggal 2/11, 4/11 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 7/11 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidakadanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 23/11 terjadi anemia dan tombositopenia tanpa adanya terapi, netropenia diterapi denganantibiotik cefotaxim dan gentamisin. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 81-101,2 mg/hari untuk pasien tersebut.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi53 01.48.38.88
JK: Laki-lakiUsia: 10 thTB: 130 cmBB: 30 kgD: RhabdomyosarcomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):119 (28/7/10)
Mual (9/8, 10/8)Muntah (-)
28/7 Hb: 5,4 g/dLNeu: 3,7 x103/μLTrom: 282 x103/μL
Ketorolak 3 x 15 mgRanitidin 2 x ½ ATransfusi PRC
2/8 Hb: 10,3 g/dLNeu: 3,96 x103/μLTrom: 393 x103/μL
VCR 1,5 mg/m2/iv= 1,8 mg ivActinomycin 2 mg/m2/iv = 2,4 mg iv
7/8 Hb: 10 g/dLNeu:Trom: 375 x103/μL
Siklofosfamid 45 mg/kgBB/hr= 1800mgUromitexan 60 mg
8/8 Hb: 9,4 g/dLNeu: 2,9 x103/μLTrom: 278 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kgBB/hr~ 3 x 1250mg ivGentamisin 5 mg/kgBB/hr~ 2 x 100mg iv
14/8 Hb: 8,6 g/dLNeu:Trom: 297 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kgBB/hr~ 3 x 1250mg ivGentamisin 5 mg/kgBB/hr~ 2 x 100mg iv
Tanggal 28/7 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.Tanggal 14/8 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi54 01.49.62.65
JK: PerempuanUsia: 1 thTB: 81 cmBB: 9,5 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):124 (4/10/10)104 (19/10/10)139 (29/10/10)
Mual (-)Muntah (30/10)
4/10 Hb: 12,2 g/dLNeu: 2,8 x103/μLTrom: 298 x103/μL
VCR 0,45 mg iv~ 0,5 mgMTX it 2 mgDoxorubicin 6 mgSiklofosfamid 200 mg
1/12 Hb: 8,5 g/dLNeu: 0,28 x103/μLTrom: 317 x103/μL
Imipenem 3 x 250 mgParasetamol 100 mg/6 jamNistatin 4 x 1 cc poFilgrastim 1 x 50 mcg iv
2/12 Hb: 8,6 g/dLNeu: 0,82 x103/μLTrom: 292 x103/μL
Imipenem 3 x 250 mgParasetamol 100 mg/6 jamNistatin 4 x 1 cc poFilgrastim 1 x 50 mcg iv
6/12 Hb: 7,3 g/dLNeu: -Trom: 268 x103/μL
Doxorubicin 6 mgParasetamol 100 mg/6 jamNistatin 4 x 1 cc po
9/12 Hb: 10,9 g/dL Imipenem 3 x 250 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
84
Neu: -Trom: 242 x103/μL
Parasetamol 100 mg/6 jamNistatin 4 x 1 cc po
20/12 Hb: 7,8 g/dLNeu: -Trom: 321 x103/μL
Imipenem 3 x 250 mgParasetamol 100 mg/6 jamNistatin 4 x 1 cc po
Tanggal 1/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan netropenia dengan terapi filgrastim danantibiotik imipenem. Pada NCCN terdapat rekomendasi penggunaan imipenem sebagaipencegahan infeksi pada netropenia. Dosis imipenem menurut DIH 60-100 mg/kgBB/hari=570-950 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 2/12 jumlah netrofil sudah normal. Hal ini menunjukkan figrastim efektif dalammengatasi netropenia.Tanggal 6/12 dan 20/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi55 01.43.69.64
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 101 cmBB: 18 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):61 (12/11/10)87 (26/12/10)
Mual (9/12)Muntah (-)
3/11 Hb: 5 g/dLNeu: 0,02 x103/μLTrom: 2 x103/μL
Transfusi TC dan PRCCeftazidim 100 mg/kg/hr ~ 2x900 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr ~ 2x40 mg ivParasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam
6/11 Hb: 11,6 g/dLNeu: -Trom: 5 x103/μL
Ceftazidim 100 mg/kg/hr ~ 2x900 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr ~ 2x40 mg ivParasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam k/pDeksametason 4 mg/hr ~ 3 – 3 – 2Transfusi trombosit
8/11 Hb: 12,3 g/dLNeu: -Trom: 18 x103/μL
Ceftazidim 100 mg/kg/hr ~ 2x900 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr ~ 2x40 mg ivParasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam k/pDeksametason 4 mg/hr ~ 3 – 3 – 2
10/11 Hb: 10,9 g/dLNeu: -Trom: 143 x103/μL
Ceftazidim 100 mg/kg/hr ~ 2x900 mgivGentamisin 5 mg/kg/hr ~ 2x40 mg ivParasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam k/pDeksametason 4 mg/hr ~ 3 – 3 – 2
12/12 Hb: 7,8 g/dLNeu: -Trom: 11 x103/μL
Mtx it 12 mg dlm 10 cc NaCl 0,9%Deksametason 6 mg/m2 ~ 4,2 mg ~ 3– 3 – 2 ½ tab poTransfusi TC
16/12 Hb: 5,6 g/dLNeu: -Trom:7 x103/μL
Parasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam k/pDeksametason 6 mg/m2 ~ 4,2 mg ~ 3– 3 – 2 ½ tab poTransfusi PRC
21/12 Hb: 13,2 g/dLNeu: -Trom: 8 x103/μL
Parasetamol 100 mg/kg/hr ~ 180 mgiv 4 – 6 jam k/pDeksametason 6 mg/m2 ~ 4,2 mg ~ 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
85
– 3 – 2 ½ tab poTanggal 3/11 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia dengan terapi antibiotikceftazidim dan gentamisin, trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Dosis ceftazidim menurut DIH 90-150 mg/kgBB/hari= 1620-2700 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 6/11 terjadi trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 8/11 kadar trombosit meningkat namun masih terjadi trombositopenia tanpa adanyaterapi.Tanggal 12/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC.Tanggal 16/12 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanyaterapi.Tanggal 21/12 kadar Hb sudah normal dan terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi56 01.46.89.42
JK: PerempuanUsia: 10 thTB: 145 cmBB: 32 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):135 (14/7/10)142 (16/8/10)Mual: -Muntah: -
16/8 Hb: 9,6 g/dLNeu: 3,97 x103/μLTrom: 315 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg/m2~2 mg ivSitarabin 75 mg/m2 ~ 100 mg iv
19/8 Hb: 11,3 g/dLNeu: -Trom: 287 x103/μL
Prednison 45 mg ~ 4-3-2 tab
28/8 Hb: 10,1 g/dLNeu: -Trom: 116 x103/μL
Prednison 45 mg ~ 4-3-2 tab
2/9 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 96 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg/m2~2 mg ivSitarabin 75 mg/m2 ~ 100 mg ivPrednison 45 mg ~ 4-3-2 tab
14/10 Hb: 8,8 g/dLNeu: 0,24 x103/μLTrom: 77 x103/μL
Cefotaxim 3 x 750 mg ivGentamisin 2 x 90 mg ivParasetamol 500 mg k/p 4-6 jam
26/10 Hb: 8,8 g/dLNeu: 0,42 x103/μLTrom: 132 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg/x ~ 3 x 300 mgCeftazidim 3x500 mg iv
29/10 Hb: -Neu: -Trom: 77 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg/x ~ 3 x 300 mgCeftazidim 3 x 500 mg iv
Tanggal 2/9 terjadi anemia dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidakadanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 14/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi, netropenia dengan terapi antibiotik cefotaximdan gentamisin dan trombositopenia tanpa adanya terapi. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB /hari= 192-240 mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 26/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi dan netropenia dengan terapi antibiotikceftazidim. Dosis ceftazidim menurut DIH 90-150 mg/kgBB/hari= 2880-4800 mg/hari untukpasien tersebut.Tanggal 29/12 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi57 01.41.79.57
JK: Laki-lakiUsia: 4 thTB: 100 cmBB: 19,5 kgD: ALL
2/3 Hb: 12,2 g/dLNeu: -Trom: -
VCR 1,5 mg/m2 = 1,1 mg ivMTX it 12 mgDeksametason 4 mg/m2 = 5,84 mg =3-2-1
12/3 Hb: 12 g/dLNeu: 0,92 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg/m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
86
Estimasi LFG(mL/min /1,73m2):149 (2/5/2010)Mual: -Muntah: -
Trom: 254 x103/μL Deksametason 4 mg/m2 = 3 mg (3-2-1)
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi58 01.42.66.70
JK: PerempuanUsia: 3 thTB: 101 cmBB: 14 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):79 (24/5/10)120(1/4/10)129 (21/7/10)Mual: -Muntah: -
21/4 Hb: 11,9 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 348 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1 mgPrednison 40 mg/m2 ~ 2-2-1
1/5 Hb: 12 g/dLNeu: 2,63 x103/μLTrom: 220 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg /m2 ~ 1 mg ivPrednison 40 mg/m2 ~ 2-2-1
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi59 01.34.84.60
JK: Laki-lakiUsia: 5 thTB:98 cmBB: 15 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):115 (1/9/10)Mual: -Muntah: -
5/9 Hb: 11,5 g/dLNeu: 0,38 x103/μLTrom: 110 x103/μL
Deksametason 4 mg/m2
L-aspar 3600 IU
11/9 Hb: 9,4 g/dLNeu: 1,28 x103/μLTrom: 391 x103/μL
Cefotaxim 3x500 mgGentamisin 2x40 mg
15/9 Hb: 8,8 g/dLNeu: 2,07 x103/μLTrom: 275 x103/μL
Meropenem 3x250 mgParasetamol 10 mg/kg/m2
Luminal 14 mgDeksametason 4 mg/m2 3 – 3 – 2
9/10 Hb: 6 g/dLNeu: -Trom: -
Transfusi PRCMTX 12 mgDeksametason 2 mg/m2
11/10 Hb: 12 g/dLNeu: -Trom: -
MTX 12 mgDeksametason 2 mg/m2
Tanggal 5/9 terjadi netropenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.Tanggal 11/9 dan 15/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 9/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.Tanggal 11/10 kadar Hb pasien sudah normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi60 01.46.33.99
JK: Laki-lakiUsia: 9 thTB: 115 cm
15/9 Hb: 12,4 g/dLNeu: 3,02 x103/μLTrom: 275 x103/μL
Siklofosfamid 400 mg ivVCR 1 mg ivUromitexan 240 mg iv
20/9 Hb: 12,3 g/dL Deksametason 4 x 4 mg iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
87
BB: 17 kgD: NeuroectotermaltumorsEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):158 (15/9/10)Mual: -Muntah: -
Neu: 4,63 x103/μLTrom: 263 x103/μL
Parasetamol 200 mg k/pLuminal 17 mg k/p
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi61 01.47.72.62
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 78 cmBB: 9 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):95 (15/7/10)Mual: -Muntah: -
15/7 Hb: 13,1 g/dLNeu: 3,62 x103/μLTrom: 409 x103/μL
Vincristin 0,05 mg/kgBB / iv~ 0,5 mgivMTX it 10 mgDoxorubicin = 0,67 mg/kgBB/iv ~ 6mg iv Siklofosfamid= 40 mg/kg BB/iv~ 360 mg iv
19/7 Hb: 11,9 g/dLNeu: -Trom: 322 x103/μL
Doxorubicin = 0,67 mg/kgBB/iv ~ 6mg iv
15/7 Hb: 13,1 g/dLNeu: 3,62 x103/μLTrom: 409 x103/μL
Vincristin 0,05 mg/kgBB / iv~ 0,5 mgivMTX it 10 mgDoxorubicin = 0,67 mg/kgBB/iv ~ 6mg iv Siklofosfamid= 40 mg/kg BB/iv~ 360 mg iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi62 01.49.96.39
JK: PerempuanUsia: 11 thTB:141 cmBB: 26,5 kgD: Dysgerminomagerm cell tumorEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):125 (1/12/10)Mual (-)Muntah (8-10/12)
1/12 Hb: 8,6 g/dLNeu: 3,32 x103/μLTrom: 341 x103/μL
Etoposida 125 mg dlm 300 mg NaCl0,9%
10/12 Hb: 8,2 g/dLNeu: 2,38 x103/μLTrom: 317 x103/μL
Cisplatin 35 mg dlm 300 cc NaCl0,9%Ondansetron 0,15 mg/kg BB/x iv 4mg k/p
25/12 Hb: 12 g/dLNeu: 6,07 x103/μLTrom: 379 x103/μL
Cefotaxim 25 mg/kg BB/ inj iv =2x650 mgOndansetron 4 mg k/p
Tanggal 1/12 dan 10/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi63 01.48.70.68
JK: Laki-lakiUsia: 4 thTB: 107 cmBB: 17 kgD: ALLEstimasi LFG
20/10 Hb: 8,9 g/dLNeu: 0,48 x103/μLTrom: 123 x103/μL
Kotrimoksazol= 20 mg/kgBB= 340mg= 3 x III cth poMTX it 12 mgLeukovorin = 15 mg/ m2 /x= 10 mg/xSalbutamol= 0,1 mg/kgBB= 3x 1 mgpo
23/10 Hb: 11,3 g/dL 6-MP 1/2 dosis= 25 mg/ m2= 1 x 20 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
88
(mL/min /1,73m2):151 (20/10/10)Mual (23/10, 27/10)Muntah (23/10)
Neu: -Trom: 248 x103/μL
poOndansetron = 0,2 mg/kgBB/x= 3 x3,5 mg
27/10 Hb: 8,7 g/dLNeu: -Trom:242 x103/μL
6-MP 50 mg/m2= 40 mg poLeukovorin= 10 mg dalam 100ccNaCl 0,9 % ivSalbutamol= 0,1 mg/kgBB= 3x 1 mgpoKotrimoksazol= 20 mg/kgBB= 340mg= 3 x III cth po
30/10 Hb: 9 g/dLNeu: -Trom:261 x103/μL
Salbutamol= 0,1 mg/kgBB= 3x 1 mgpoKotrimoksazol= 20 mg/kgBB= 340mg= 3 x III cth po6-MP 1/2 dosis= 25 mg/ m2= 1 x 20 gpo
Tanggal 20/10 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin diindikasikan sebagai terapianemia megaloblastik dan mengurangi efek toksik metotrexat. Terjadi netropenia dengan terapiantibiotik kotrimoksazol. Dosis kotrimoksazol menurut DIH adalah 8-12 mg/kgBB/hari= 136-204mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 27/10 terjadi anemia dengan terapi leukovorin.Tanggal 30/10 nilai Hb mulai normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi64 01.44.61.85
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 87 cmBB: 10 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):107 (3/6/10)75 (4/10/10)79 (3/12/10)Mual: -Muntah: -
3/6 Hb: 12,1 g/dLNeu: 4,7 x103/μLTrom: 344 x103/μL
MTX it 10 mg itVincristin 1,5 mg / m2 = 0,75 mg dlm10cc NaCl 0,9%Prednison = 40 mg / m2
19/8 Hb: 11,3 g/dLNeu: 1,81 x103/μLTrom: 309 x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv = 1,5 mg/m2 = 0,72 mgPrednison = 40 mg / m2= 2-1-1
4/10 Hb: 8,9 g/dLNeu: 1,32 x103/μLTrom: 168 x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv = 0,7 mgPrednison 19,2 mg =2-1-1 po
3/12 Hb: 11 g/dLNeu: 5,04 x103/μLTrom: 354 x103/μL
MTX it 12 mgVincristin iv = 1,5 mg/m2 = 0,8 mgPrednison = 40 mg / m2= 21 mg ~ 20mg (4tab)= 2-1-1
Tanggal 4/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi65 01.40.98.56
JK: Laki-lakiUsia: 5 thTB: 104 cmBB: 17 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):92 (3/2/10)Mual: -Muntah: -
3/2 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3,31 x103/μLTrom: 267 x103/μL
Zink 1x20 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x700mgGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x40 mgivParasetamol 10 mg/kg BB ~ 170 mg/xtiap 4 jam k/p po
6/2 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 231 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x700mgGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x40 mgiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
89
Parasetamol 10 mg/kg BB ~ 170 mg/xtiap 4 jam k/p poSalbutamol 3x1,75 mg po
9/2 Hb: 13,1 g/dLNeu: -Trom: 274 x103/μL
Zink 1x20 mgCefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x700mgGentamisin 5 mg/kg BB/hr ~ 2x40 mgivParasetamol 10 mg/kg BB ~ 170 mg/xtiap 4 jam k/p po
12/2 Hb: 12,6 g/dLNeu: -Trom: 268 x103/μL
Zinc 1x20 mg (10)Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x700mg ivParasetamol 10 mg/kg BB: 170 mg/xk/p demamSalbutamol 3x1,75 mg
15/2 Hb: 12,2 g/dLNeu: -Trom: 241 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/kg BB/hr ~ 3x700mg ivParasetamol 10 mg/kg BB: 170 mg/xk/pSalbutamol 3x1,75 mg
Tanggal 3/2 terjadi anemia dengan terapi zink. Zink merupakan mikronutrien yang dibutuhkandalam sintesis sel darah merah.Tanggal 6/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi66 01.46.90.58
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 50 cmBB: 12 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):60 (7/4/10)81 (11/7/10)Mual: -Muntah: -
10/4 Hb: 16,4 g/dLNeu: 0,27 x103/μLTrom: 12 x103/μL
Transfusi TCCefotaxim 3x400 mgGentamisin 2x30 mgParasetamol 200 mg
12/4 Hb: 12,6 g/dLNeu: 0,28 x103/μLTrom: 21 x103/μL
Cefotaxim 3x400 mgGentamisin 2x30 mgParasetamol 200 mgPrednison 60 mg/m2 32,4 mg
23/4 Hb: 10,1 g/dLNeu: 2,5 x103/μLTrom: 87 x103/μL
Deksametason 4mg/m2 = 2 mgCefotaxim 3x400 mgGentamisin 2x 30 mgSalbutamol 3x2mgVincristin 0,8 mgDoxorubisin 10 mg
29/7 Hb: 7,5 g/dLNeu: 1,01 x103/μLTrom: 46 x103/μL
6 MP 50mg/m2 =25mgTransfusi PRC dan TC
2/8 Hb: 12,6 g/dLNeu: -Trom: 128 x103/μL
6 MP 25mg/m2 =25mgHD MTX 350cc/6jam
5/8 Hb: 12,2 g/dLNeu: -Trom: 242 x103/μL
6 MP 25mg/m2 =25mgHD MTX 350cc/6jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
90
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi
67 01.49.91.54JK: Laki-lakiUsia: 1 thTB: 77 cmBB: 9,4 kgD: TeratomalimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):146 (10/11/10)
Mual (27/11, 29/11)Muntah (27/11,29/11, 30/11,1-4/12)
4/11 Hb: 8,2 g/dLNeu: 3,2 x103/μLTrom: 241 x103/μL
Transfusi PRCCefixim pulv 2 x 50 mg,Ranitidin 3 x 10 mgCefotaxim 2 x 500 mg
6/11 Hb: 8,4 g/dLNeu: 4,7 x103/μLTrom: 224 x103/μL
Ranitidin 3 x 10 mgCefotaxim 2 x 500 mgTransfusi PRC
10/11 Hb: 11,5 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 293 x103/μL
Ranitidin 3 x 10 mgCefotaxim 2 x 500 mg
13/11 Hb: 8,7 g/dLNeu: 3 x103/μLTrom:380 x103/μL
Transfusi PRC
29/11 Hb: 8,6 g/dLNeu: -Trom: 308 x103/μL
Cefixim 5 mg/kgBB/x≈2 x 50 mgParasetamol 10 mg/kg BB/x≈ 100 mgk/pTransfusi PRC
Tanggal 4/11, 6/11, 13/11 dan 29/11 terjadi anemia yang diterapi dengan transfusi PRC.Tanggal 10/11 kadar Hb pasien sudah normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi68 01.49.83.62
JK: Laki-lakiUsia: 4 thTB: 110 cmBB: 20 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):129 (8/11/10)183 (16/12/10)
Mual (-)Muntah (26/11)
20/11 Hb: 10,3 g/dLNeu: -Trom: 200 x103/μL
6 MP 1 x 35 mg poCeftazidim 3 x 700 mgGentamisin 2x40 mg
8/12 Hb: 12,3 g/dLNeu: 2,2 x103/μLTrom: 326 x103/μL
MTX it 12 mgDaunorubicin 20 mgOndansetron 2 x 2 mgThiamin 2 x 100 mg poDeksametason tab 4-3-2
10/12 Hb: 13,3 g/dLNeu: -Trom: 242 x103/μL
L aspar 4000 uOndansetron 2 x 2 mg ivAlinamin F 1 x 1 tab poThiamin 2 x 100 mg poDexa 4-3-2
14/12 Hb: 7,1 g/dLNeu: 0,5 x103/μLTrom: 20 x103/μL
Transfusi PRC 300 ccTransfusi trombosit 4 kantong
Tanggal 14/12 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia dengan terapitransfusi TC. Volume PRC minimal yang dibutuhkan agar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4mL/kgBB x20 kg x (9-7,1)= 152 mL.
Tanggal 10/4 dan 12/4 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik cefotaxim dan gentamisin, terjaditrombositopenia tanpa adanya terapi. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5 mg/kgBB/hari= 72-90mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 23/4 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 29/7 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia tanpa adanya terapi, dantrombositopenia dengan terapi transfusi TC.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
91
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi69 01.48.98.49
JK: Laki-lakiUsia: 4 thTB: 109 cmBB: 20 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):158 (1/11/10)
Mual (-)Muntah (4/11,16/11, 18/11)
1/11 Hb: 10,5 g/dLNeu: 1,5 x103/μLTrom: 119 x103/μL
HD MTX iv 750 mgOndansetron 3x4 mg
15/11 Hb: 6,5 g/dLNeu: 1,78 x103/μLTrom: 234 x103/μL
Transfusi PRCMTX it 12 mg
Tanggal 15/11 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan netropenia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi70 01.27.78.91
JK: Laki-lakiUsia: 6 thTB: 111 cmBB: 15 kgD: NeuroblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):94 (26/7/10)Mual (30/7/10)Muntah (30/7/10)
26/7 Hb: 8,8 g/dLNeu: 5,37 x103/μLTrom: 242 x103/μL
Vincristin 1,5 mg/m2 ~ 1 mg ivSiklofosfamid 600 mg/m2/iv ~ 408 mgiv + Uromitexan 20 % = 80 mgCisplatin 60 mg/m2/iv ~ 102 mg iv
30/10 Hb: 15,2 g/dLNeu: -Trom: 70 x103/μL
Transfusi TCVincristin 1,5 mg/m2 ~ 1 mg iv
1/11 Hb: 11,5 g/dLNeu: 3,67 x103/μLTrom: 58 x103/μL
Ceftazidim 2x500 mgGentamisin 2x40Kotrimoksazol 2x200 mg
Tanggal 26/7 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinik yang muncul pada pasien.Tanggal 30/10 terjadi trombositopenia dengan terapi transfusi TC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi71 01.45.68.86
JK: Laki-lakiUsia: 6 thTB: 102 cmBB: 13 kgD: AMLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):128 (18/1/10)156 (10/2/10)
Mual (2/3, 3/3)Muntah (2-4/3)
18/1 Hb: 3,3 g/dLNeu: -Trom: 320 x103/μL
Transfusi PRCFurosemid 1 mg/kg BB/8 jam ~ 3 x 13mg ivAlupurinol 200 mg/m2/hari oral ~ 2 x60 mg po
23/1 Hb: 11,3 g/dLNeu: -Trom: 7 x103/μL
Puyer INH 10 mg/kg BB/hari ~ 1 x130 mg poPuyer rifampisin 10 mg/kg Bb/hari ~ 1x 130 mg poParasetamol 10 mg/kg BB/hari k/p ~125 mg po
29/1 Hb:10 g/dLNeu: -Trom: 9 x103/μL
Sitarabin 100 mg/m2/hari ~ 60 mg ivEtopuside 50 mg/m2/hari ~ 30 mg ivPuyer INH 10 mg/kg BB/hari ~ 1 x130 mg poPuyer rifampisin 10 mg/kg Bb/hari ~ 1x 130 mg po
3/2 Hb: 7,8 g/dLNeu: 0,71 x103/μLTrom: 29 x103/μL
Puyer INH 10 mg/kg BB/hari ~ 1 x130 mg poPuyer rifampisin 10 mg/kg Bb/hari ~ 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
92
x 130 mg poAmoxicilin 3 x 250 mg poTransfusi PRC
13/2 Hb: 10,5 g/dLNeu: 0,06 x103/μLTrom: 12 x103/μL
Puyer INH 10 mg/kg BB/hari ~ 1 x130 mg poPuyer rifampisin 10 mg/kg Bb/hari ~ 1x 130 mg poCiprofloxacin 4 -7 mg/kg BB/hari ~ 6x 12,4 = 7,5 mg ~ 2 x 75 mgParasetamol 3 x 1 cth6- MP 1 x 25 mg poTransfusi trombosit 3 kantong
16/2 Hb: 7,9 g/dLNeu: -Trom: 108 x103/μL
Puyer INH 10 mg/kg BB/hari ~ 1 x130 mg poPuyer rifampisin 10 mg/kg Bb/hari ~ 1x 130 mg poCeftazidim 2 x 500 mgParasetamol 4 x 1 cthVit B6 1 x 10 mg poTransfusi PRC 1 kolf
28/2 Hb: 8,7 g/dLNeu: 0,09 x103/μLTrom: 4 x103/μL
Transfusi TC 3 kantongTransfusi PRC 150 ccGentamisin 2 x 300 mg iv
Tanggal 18/1 dan 16/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.Tanggal 23/1 dan 29/1 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 3/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan trombositopenia tanpa adanya terapi.Tanggal 13/2 terjadi netropenia dengan terapi antibiotik ciprofloksasin, dan trombositopeniadengan terapi transfusi TC. Dosis ciprofloksasin menurut DIH 40-60 mg/kgBB/hari= 520-780mg/hari untuk pasien tersebut.Tanggal 16/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Volume PRC minimal yang dibutuhkanagar Hb pasien mencapai 9 g/dL adalah 4 mL/kgBB x13 kg x (9-7,9)= 57,2 mL.Tanggal 28/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC, netropenia dengan terapi antibiotikgentamisin, dan trombositopenia dengan terapi transfusi TC. Dosis gentamisin menurut DIH 6-7,5mg/kgBB/hari= 78-97,5 mg/hari untuk pasien tersebut.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi72 01.45.81.77
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 113 cmBB: 24 kgD: AMLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):80 (9/6/10)122 (25/8/10)127 (19/10/10)Mual: -Muntah:-
1/6 Hb: 11,8 g/dLNeu: 2,7 x103/μLTrom: 184 x103/μL
Metotrexat it 12 mgVincristin 1,3 mg ivDeksametason 6 mg/ m2 = 5,25 mg = 6- 3 - 1,5
4/6 Hb: 7,1 g/dLNeu: 0,22 x103/μLTrom: 287 x103/μL
Sitarabin 70 mg itMetotrexat it 12 mgHidrokortison it 35 mgTransfusi PRC
8/6 Hb: 12,9 g/dLNeu: -Trom: 253 x103/μL
Cefotaxim 100 mg/ kg/ hari = 3 X 650mg ivGentamisin 5 mg/ kg/ hari = 2 X 50mg ivParasetamol 250 mgNystatin drop 4 X 1 cc
16/6 Hb: 9 g/dLNeu: 0,26 x103/μLTrom: 48 x103/μL
Ciprofloxacin 2 X 200 mgParasetamol 250 mg / 4 jamVit. A 200.000 iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
93
Vit. C 3 x 100 mgKetokonazol 5 mg/ kg/ 12 jam = 100mg x 2
1/7 Hb: 13,9 g/dLNeu: 1,12 x103/μLTrom: 19 x103/μL
Parasetamol 250 mg / 4 jamCTM 2 x 0,5 tabTransfusi trombosit
5/7 Hb: 10,9 g/dLNeu: 1,1 x103/μLTrom: 101 x103/μL
Parasetamol 250 mg / 4 jam
Tanggal 4/6 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC dan netropenia tanpa adanya terapi. Hal inidimungkinkan tidak adanya manifestasi klinik yang muncul pada pasien.Tanggal 16/6 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi, netropenia dengan terapi antibiotikciprofloksasin. Dosis ciprofloksasin menurut DIH 40-60 mg/kgBB/hari=960-1440 mg/hari untukpasien tersebut.Tanggal 1/7 trombositopenia dengan terapi transfusi TC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi73 01.46.69.89
JK: PerempuanUsia: 2 thTB: 88 cmBB: 10 kgD: RetinoblastomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):74 (31/5/10)Mual: -Muntah:-
2/1 Hb: 13 g/dLNeu:Trom:
Doxorubicin 6,7 mg ivVincristin 0,5 mg ivParasetamol 10 mg/kg = 100 mg/x/4 –6 jamCefitazidim 2,5 mg po
26/5 Hb: 13,2 g/dLNeu: 4,21 x103/μLTrom: 385 x103/μL
Sitarabin 56 mg dlm 300 cc NaCl0,9% ivCetirizin 1x2,5 mg po
31/5 Hb: 12,7 g/dLNeu: 3,74 x103/μLTrom: 366 x103/μL
Cetirizin 1x2,5 mg poDoxorubicin 6,7 mg dlm 200 cc NaCl0,9%Siklofosfamid 400 mg + Uromitexan50 mg dlm 200 cc NaCl 0,9%Vincristin 0,5 mg dlm 100 cc NaCl0,9%
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi74 01.44.73.95
JK: Laki-lakiUsia: 2 thTB: 106 cmBB: 20 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):118 (19/1/10)163 (26/2/10)167 (16/4/10)142 (4/6/10)139 (23/7/10)Mual: -Muntah:-
23/1 Hb: 11,1 g/dLNeu: 4,2 x103/μLTrom: 225 x103/μL
MTX it 10 mgVCR 1mg ivPrednison 3-2-1 po
4/2 Hb:Neu: 2 x103/μLTrom: 225 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg/m2 ~ 1,125 mg ~ 1,1mgPrednison 40 mg/m2 ~ 30 mg ~ 3-2-1po
16/4 Hb: 11,5 g/dLNeu: 2,08 x103/μLTrom: 232 x103/μL
MTX it 12 mgVCR 1,5 mg/m2 = 1mgPrednison 40 mg/m2 ~ 30 mg ~ 3-2-1po
26/6 Hb: 11,8 g/dLNeu: 3,51 x103/μLTrom: 326 x103/μL
MTX it 10 mgVCR iv 1,5 mg/m2 = 1 mg ivPrednison 40 mg/m2 ~ 28 mg ~ 3-2-1
19/7 Hb: 12,3 g/dLNeu:Trom: 239 x103/μL
Parasetamol 10 mg/kg BB/x = 3 x cthIIKotrimoksazol 20 mg/kg BB = 3x 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
94
mgImipenem 3 x 500 mg iv6-MP tab 50 mg/m2 = 7,5 mg (3/4 tab)Ketoconazol 2 x ½ tab
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi75 01.43.93.78
JK: Laki-lakiUsia: 9 thTB: cmBB: kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):113 (17/2/10)140 (7/4/10)130 (27/5/10)118 (15/7/10)119 (20/9/10)Mual: -Muntah:-
17/2 Hb: 12 g/dLNeu: 0,2 x103/μLTrom: 350 x103/μL
Mtx it 12 mgVincristin 1.5 mg/m2 ~ 1.5 mgPrednison 40 mg/m2 ~ 4 – 2 – 2
7/4 Hb: 13 g/dLNeu: 2,3 x103/μLTrom: 274 x103/μL
Mtx it 1 x 12 mgVincristin i.v 1.5 mgPrednison 35 mg po (3 – 3 – 2)
27/5 Hb: 11,8 g/dLNeu: 4,2 x103/μLTrom: 394 x103/μL
Mtx it 12 mgVincristin 1.5 mg/m2
Prednison (po = 40 mg/m2) 40 mg (8tab) = 3 – 3 – 2
15/7 Hb: 12,3 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 395 x103/μL
Mtx it 12 mgVincristin 1.5 mg/m2
Prednison (po = 40 mg/m2) 40 mg (8tab) = 3 – 3 – 2
2/9 Hb: 12 g/dLNeu: 2,2 x103/μLTrom: 345 x103/μL
Mtx it 12 mgVincristin 1.5 mg/LPB = 1.4 mg ivPrednison po 40 mg/m2 ~ 37.6 mg =7.5 tab (sediaan 5 mg) ~ 8 tab (4 – 2 –2)
Tanggal 17/2 terjadi netropenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinik yang muncul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi76 01.40.81.93
JK: PerempuanUsia: 5 thTB: 101 cmBB: 17 kgD: SindromNefrotikEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):115 (1/7/10)140 (2/8/10)105 (2/10/10)
Mual (3/9, 6/10)Muntah (6/10)
1/8 Hb: 11,1 g/dLNeu: 5,33 x103/μLTrom: 345 x103/μL
Siklofosfamid 500mg/m2 =350mgUromitexan 70mgPrednison 1 mg/kgBB =17mg
2/8 Hb: 12,7 g/dLNeu: 3,6 x103/μLTrom: 412 x103/μL
Siklofosfamid 500mg/m2 =350mgUromitexan 75mgPrednison 60mg/kgBB =42mgCaptopril 0,3mg/kgBB= 2x2,5mg
21/8 Hb: 12,7 g/dLNeu: 6,5 x103/μLTrom: 348 x103/μL
Siklofosfamid 500mg/m2 =340mgUromitexan 75mgPrednison 40mg/kgBB =27,2mgCaptopril 2x6,25mg
31/8 Hb: 13,4 g/dLNeu: 5,5 x103/μLTrom: 282 x103/μL
Amoxicillin 3x250mgPrednison 2- 1/2- 1/2
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi77 01.50.03.64
JK: Laki-lakiUsia: 3 thTB: 105 cm
27/12 Hb: 5,4 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 170 x103/μL
Prednison 40 mg/m2/hr ~ 2 – 2 – 1½Metronidazol 15 mg/kg/x ~ 3x250 mgpoKetokonazole 5 mg/kg/x ~ 1x85 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
95
BB: 18 kgD: ALLEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):123 (1/12/10)
Mual (30/12, 31/12)Muntah (30/12)
poTransfusi PRC
29/12 Hb: 11,8 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 187 x103/μL
Prednison 40 mg/m2/hr ~ 2 – 2 – 1½Metronidazol 15 mg/kg/x ~ 3x250 mgpoKetokonazol 5 mg/kg/x ~ 1x85 mg po
Tanggal 27/12 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRCTanggal 29/12 kadar Hb pasien sudah normal.
Lampiran 2. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi pada Pasien Kemoterapi
Lansia
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi1 01.18.38.23
JK: PerempuanUsia: 62 thTB: 150 cmBB: 42 kgD: Malignanglomus tumor (Ca-Kulit)Estimasi LFG(mL/min /1,73m2):88Mual: -Muntah: -
5/2 Hb: 8,7 g/dLNeu: 2,03 x103/μLTrom: 416 x103/μL
Siklofosfamid 600 mg/mlDoxorubisin 60 mg/mlDeksametason 4A
3/3 Hb: 11,9 g/dLNeu: 1,3 x103/μLTrom: 241 x103/μL
Metoklopramid 2x1mg
4/3 Hb: 11,6 g/dLNeu:Trom:
Doxorubisin 60 mg/m2 ivSiklofosfamid 600 mg/m2 ivTropisetron 5 mg inj
5/3 Hb: 11,9 g/dLNeu: 1,5 x103/μLTrom: 217 x103/μL
Doxorubisin 7.92 mgTropisetron 5 mg injDeksametason 4AmpSiklofosfamid 792 mgCaptopril, Ondansetron
Tanggal 5/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi2 01.45.18.42
JK: PerempuanUsia: 64 thTB: 155 cmBB: 46 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):40Mual: -Muntah: -
4/8 Hb: 9,5 g/dLNeu: 5,3 x103/μLTrom: 323 x103/μL
Ondansetron 8 mg/24 jam iv,Deksametason 2Amp/24 jam ivCarboplatin5 FU 1400 mg dalam D5%Captopril
12/8 Hb: 10,3 g/dLNeu: 3,15 x103/μLTrom: 257 x103/μL
Deksametason 2Amp/24 jam iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi3 01.44.50.48
JK: Laki-lakiUsia: 71 thTB: 161 cm
23/12 Hb: 11 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 165 x103/μL
Deksametason 2Amp/24 jam/ ivCarboplatin 264 mg5FU 1520 mgOndansetron 1A/hr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
96
BB: 52 kgD: NasofaringSarkomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):46Mual: -Muntah: -
28/12 Hb: 12 g/dLNeu: 2,24 x103/μLTrom: 211 x103/μL
Deksametason 2Amp/24 jam/ iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi4No
01.42.98.95JK: Laki-lakiUsia: 70 thTB: 158 cmBB: 55 kgD: Ca TonsilEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):82Mual: -Muntah: -
8/3 Hb: 10,1 g/dLNeu: 6,74 x103/μLTrom: 346 x103/μL
Carboplatin 200mgOndansetron 8mg/12 jam/ivDeksametason 2Amp/24 jam
14/3 Hb: 10,9 g/dLNeu: 2,74 x103/μLTrom: 343 x103/μL
Ondansetron 8mg/12 jam/ivDeksametason 2Amp/24 jam
16/3 Hb: 11,7 g/dLNeu: 3,11 x103/μLTrom: 161 x103/μL
Ondansetron 8mg/12 jam/ivDeksametason 2Amp/24 jam
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi5 01.45.76.07
JK: Laki-lakiUsia: 69 thTB: 155 cmBB: 48 kgD: Ca Nasofaringpro stagingEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):85Mual: -Muntah: -
20/2 Hb: 13,4 g/dLNeu: 5,06 x103/μLTrom: 204 x103/μL
Ondansetron 8mg/24jam,Deksametason 2Amp/24jamCarboplatin 350 mg5FU 1440 mgParasetamol
24/2 Hb: 14,4 g/dLNeu: 5,82 x103/μLTrom: 207 x103/μL
Ondansetron 8mg/24jam,Deksametason 2Amp/24jam
27/2 Hb: 13,5 g/dLNeu: 4,89 x103/μLTrom: 185 x103/μL
Ondansetron 8mg/24jam,Deksametason 2Amp/24jam
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi6 01.42.23.03
JK: PerempuanUsia: 49 thTB: 153 cmBB: 49 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):67
25/5 Hb: 8,8 g/dLNeu: 4,32 x103/μLTrom: 239 x103/μL
Capecitabin (pagi 3 tablet, malam 3tablet) jarak 12 jam
4/6 Hb: 11,7 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 189 x103/μL
Ceftriaxon 1g/12jamCiprofloxacin 2x50 mgDekstrometorfan syr 3x1
Tanggal 25/5 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
97
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi7 01.45.95.02
JK: PerempuanUsia: 67 thTB: 147 cmBB: 45 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):55 (20/2/10)79 (9/3/10)72 (1/5/10)Mual: -Muntah: -
25/2 Hb: 12,5 g/dLNeu: 3,44 x103/μLTrom: 260 x103/μL
Deksametason 4Amp/ivTropisetron 5 mgDoxorubisin 80 mgSiklofosfamid 810 mg
26/3 Hb: 10,2 g/dLNeu: 2,37 x103/μLTrom: 245 x103/μL
Doxorubisin 80 mgSiklofosfamid 810 mg
11/5 Hb: 8,4 g/dLNeu:Trom:
Siklofosfamid 600 g/m2
Doxorubisin 60 g/ m2
Captopril 2x12.5 mg20/5 Hb: 10,4 g/dL
Neu: 3,39 x103/μLTrom: 217 x103/μL
Deksametason 4Amp/ivTropisetron 5 mgDoxorubisin 81 mg
23/5 Hb: 8,4 g/dLNeu: 3,84 x103/μLTrom: x103/μL
Deksametason 4 Amp/ivTropisetron 5 mgDoxorubisin 81 mg
Tanggal 11/5, dan 23/5 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi8 01.44.85.00
JK: PerempuanUsia: 62 thTB: 150 cmBB: 43 kgD: Ca SinonasalEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):53Mual: -Muntah: -
18/3 Hb: 11,6 g/dLNeu: 3,8 x103/μLTrom: 241 x103/μL
Ondansetron 8 mg/12 jamDeksametason 2Amp/24 jamCisplatin 133 mg5 FU 1330 mgKCl 3x1
21/4 Hb: 8,6 g/dLNeu: 4,19 x103/μLTrom: 276 x103/μL
Deksametason 2Amp/24 jamCisplatin 133 mg5 FU 1330 mg
24/4 Hb: 8,8 g/dLNeu: 4,88 x103/μLTrom: 244 x103/μL
Deksametason 2Amp/24 jamCisplatin 133 mg5 FU 1330 mg
Tanggal 21/4 terjadi anemia tanpa terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasi klinisyang timbul pada pasien.Tanggal 24/4 kadar Hb pasien meningkat namun masih dibawah nilai normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi9 01.44.81.31
JK: Laki-lakiUsia: 77 thTB: 153 cmBB: 73 kgD: Adeno Ca RectiEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):68Mual: -Muntah: -
24/6 Hb: 8,6 g/dLNeu: 6,5 x103/μLTrom: 223 x103/μL
Deksametason 8 mg/iv,Ondansetron 8 mgLeucovorin 300 mg
5 FU 600 mg bolus iv27/6 Hb: 10,2 g/dL
Neu: 3,9 x103/μLTrom: 136 x103/μL
5 FU 600 mg bolus ivOndansetron 8 mg
Tanggal 24/6 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin diindikasikan untuk anemiamegaloblastik dan mengurangi efek toksik dari metotrexat.Tanggal 27/6 Hb pasien meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
98
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi10 01.43.95.84
JK: Laki-lakiUsia: 61 thTB: 165 cmBB: 80 kgD:Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):57Mual: -Muntah: -
8/6 Hb: 9,1 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 315 x103/μL
Deksametason 2 AmpOndansetron 1 Amp 4 mgZometa (Asam Zoledronat) 1 AmpMetilprednisolon 125 mgCisplatin 158 mg5 FU 1580 mg
15/6 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3,2 x103/μLTrom: 247 x103/μL
Deksametason 2 Amp,Ondansetron 1 Amp 4 mg,Zometa (Asam Zoledronat) 1 AmpMetilprednisolon 125 mg
Tanggal 15/6 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi11 01.14.90.69
JK: Laki-lakiUsia: 68 thTB: 162 cmBB: 54 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):73Mual: -Muntah: -
12/8 Hb: 10,6 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 160 x103/μL
Furosemid, Aspar k, LansoprazolDiazepam 5 mg, AllopurinolOndansentron 4mg/AMP/ 2jam,Domperidon 1A/8jam
16/8 Hb: 9,9 g/dLNeu: 2,3 x103/μLTrom: 110 x103/μL
Prednison 100 mg/hariEpirubicin 50 mg/m2, iv Siklofosfamid750 mg/m2 Vincristin 1,4 mg/m2 (max2mg) iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi12 01.47.42.40
JK: PerempuanUsia: 67 thTB: 152 cmBB: 55 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):88Mual: -Muntah: -
11/5 Hb: 13,9 g/dLNeu: 3,36 x103/μLTrom: 241 x103/μL
Epirubicin 50 mgPrednison 100 mgDeksametason 16 mgVincristin 2mg ivOndansentronKetorolak 2A, Petidin 50 mg
19/5 Hb: 11,3 g/dLNeu: 2,32 x103/μLTrom: 291 x103/μL
Epirubicin 50 mgPrednison 100 mgDeksametason 16 mgVincristin 2mg iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi13 01.45.38.38
JK: PerempuanUsia: 69 thTB: 158 cmBB: 51 kgD: Tumor Paru
1/5 Hb: 12,4 g/dLNeu: 0,9 x103/μLTrom: 107 x103/μL
Doxorubisin 65 mg,Siklofosfamid 650 mg5Fu 650 mg
14/5 Hb: 11,4 g/dLNeu: 0,61 x103/μLTrom: 198 x103/μL
Dipenhidramin 50 mgDeksametason 20 mgPantoprazol 40 mg,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
99
Metastasisdari Ca Mamae StIVEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):76Mual: -Muntah: -
Palonosetron 1 ampul
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi14 01.47.08.29
JK: Laki-lakiUsia: 71 thTB: 168 cmBB: 62 kgD: NasofaringEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):79Mual: -Muntah: -
27/4 Hb: 5,9 g/dLNeu: 7 x103/μLTrom: 354 x103/μL
Cisplatin 100 mg5Fu 1000 mgTransfusi PRCPantoprazol 1 Amp
1/5 Hb: 11,3 g/dLNeu: 6,5 x103/μLTrom: 320 x103/μL
Ondansentron 1 Amp/12 jamCisplatin 100 mg5Fu 1000 mg
3/5 Hb: 12,3 g/dLNeu: -Trom:-
Ondansetron 1 Amp/12 jam
Tanggal 27/4 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Pada NCCN terdapat rekomendasitransfusi PRC untuk terapi anemia pada pasien kemoterapi.Tanggal 1/5 kadar Hb pasien sudah normal.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi15 01.36.58.24
JK: PerempuanUsia: 85 thTB: 155 cmBB: 40 kgD: Ca Mammae StdIVEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):119Mual: -Muntah: -
1/6 Hb: 10,2 g/dLNeu:Trom:
Deksametason inj 20 mg,Tropisetron 8 mg
2/6 Hb: 10 g/dLNeu: 0,42 x103/μLTrom: 163 x103/μL
Paclitaxel 210 mg, Carboplatin 300 mginj. G CSF (filgrastim)
3/6 Hb: 9,3 g/dLNeu: 4,33 x103/μLTrom: 165 x103/μL
Tropisetron 8 mg, Paclitaxel 210 mgDeksametason inj 20 mg,Difenhidramin 2cc im/iv
4/6 Hb: 11,6 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 129 x103/μL
Paclitaxel 210 mg, Carboplatin 300 mgKetokonazol 200 mg
5/6 Hb: 12,3 g/dLNeu: 3,9 x103/μLTrom: 107 x103/μL
Pantoprazol 1 vial/24 jamOndansentron 5 mg
6/6 Hb: 10,8 g/dLNeu: 2,4 x103/μLTrom: 103 x103/μL
Deksametason inj 20 mg,Difenhidramin 2cc im/iv
Tanggal 2/6 terjadi netropenia dengan terapi filgrastim. Filgrastim menstimulasi pembentukan seldarah putih. Pada NCCN terdapat rekomendasi penggunaan filgrastim untuk menanganinetropenia.Tanggal 3/6 Jumlah netrofil yang meningkat menunjukkan bahwa terapi filgrastim memberikanefek terhadap peningkatan netrofil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
100
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi16 01.47.43.06
JK: PerempuanUsia: 68 thTB: 155 cmBB: 46 kgD: MelanomaMalignaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):52Mual: -Muntah: -
9/7 Hb: 12,2 g/dLNeu: 3,1 x103/μLTrom: 342 x103/μL
Tropisetron5 mg,Dacarbazine 400 mg,Ondansentron 1A,Ketorolak 1ADeksametason 2 ampul
14/7 Hb: 11,9 g/dLNeu: 6,13 x103/μLTrom: 273 x103/μL
Ondansentron 1A,Ketorolac 1ADeksametason 2 ampul
19/7 Hb: 10,4 g/dLNeu:Trom:
Ondansentron 1A,Deksametason 2 ampul
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi17 01.45.32.00
JK: Laki-lakiUsia: 68 thTB: 159 cmBB: 44 kgD: MelanomaMalignaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):115
Mual (19/1)Muntah (-)
19/1 Hb: 11 g/dLNeu: 5,24 x103/μLTrom: 369 x103/μL
Dacarbazine 400 mg/hari 1-4Deksametason 2 amp
20/1 Hb: 11,3 g/dLNeu:Trom:
Tropisetron 5 mg, Dacarbazine 400mg/hari 1
25/1 Hb: 9,6 g/dLNeu: 3,31 x103/μLTrom: 382 x103/μL
Tropisetron 5 mg, Dacarbazine 400mg/hari 1
30/1 Hb: 11 g/dLNeu:Trom:
Dacarbazine 400 mg/hari 1-4Deksametason 2 amp
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi18 01.37.84.01
JK: Laki-lakiUsia: 72 thTB: 167 cmBB: 58 kgD: Ca ColorectalEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):74Mual: -Muntah: -
8/2 Hb: 11,3 g/dLNeu: 0,66 x103/μLTrom: 302 x103/μL
Eloxatin 200 mg, Deksametason,Neurobion
5/4 Hb: 10,9 g/dLNeu: 2,2 x103/μLTrom: 108 x103/μL
Ondansetron, Deksametason,Difenhidramin, Ranitidin, Lanzoprazol
1/5 Hb: 11 g/dLNeu: 0,35 x103/μLTrom: 108 x103/μL
Ondansetron 8 mg, Filgrastim
4/5 Hb: 11,4 g/dLNeu: 1,66 x103/μLTrom: 106 x103/μL
Deksametason 2A, Difenhidramin 2A,Ranitidin 1 Amp
Tanggal 5/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 1/5 terjadi netropenia dengan terapi filgrastim.Filgrastim menstimulasi pembentukan sel darah putih. Pada NCCN terdapat rekomendasipenggunaan filgrastim sebagai terapi netropenia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
101
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi19 01.46.34.59
JK: PerempuanUsia: 67 thTB: 141 cmBB: 66 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):64Mual: -Muntah: -
23/3 Hb: 14,3 g/dLNeu: 3,2 x103/μLTrom: 327 x103/μL
Prednison 100 mgDeksametason 2 Amp
10/4 Hb: 12,7 g/dLNeu: 3,34 x103/μLTrom: 248 x103/μL
Tropisetron 8 mgPaclitaxel 210 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi20 01.42.89.57
JK: PerempuanUsia: 71 thTB: 163 cmBB: 55 kgD: Ca mammae stIV, metastasetulang dan paruEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):83Mual: -Muntah: -
3/5 Hb: 12,1 g/dLNeu: 3,65 x103/μLTrom: 111 x103/μL
Paclitaxel 210 mg, Carboplatin 300 mgDeksametason inj 20 mg
24/5 Hb: 12,6 g/dLNeu: 2,83 x103/μLTrom: 86 x103/μL
Deksametason inj 20 mgOndansetron 8 mg
Tanggal 24/5 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi21 01.46.72.41
JK: Laki-lakiUsia: 72 thTB: 169 cmBB: 58 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):73Mual: -Muntah: -
2/8 Hb: 9,1 g/dLNeu: 2,18 x103/μLTrom: 218 x103/μL
Deksametason 20 mgCisplatin 100 mg5Fu 1000 mg
5/8 Hb: 8,6 g/dLNeu: 5,23 x103/μLTrom: 35 x103/μL
Transfusi PRC
6/8 Hb: 9,5 g/dLNeu: 5,12 x103/μLTrom: 119 x103/μL
Cisplatin 100 mg5Fu 1000 mg
Tanggal 5/8 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Pada NCCN terdapat rekomendasitransfusi PRC sebagai terapi anemia. Terjadi trombositopenia tanpa terapi. Hal ini dimungkinkantidak adanya manifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi22 01.41.11.41
JK: Laki-lakiUsia: 72 th
3/5 Hb: 13 g/dLNeu: 4,46 x103/μLTrom:
Doxorubisin 85,8 mgSiklofosfamid 858 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
102
TB: 155 cmBB: 47 kgD: Ca-mamae StdIIIEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):87 (3/5/10)78 (2/7/10)110 (4/8/10)Mual: -Muntah: -
25/5 Hb: 10,7 g/dLNeu: 4,26 x103/μLTrom: 2,47 x103/μL
Deksametason 4 AMP/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 85,8 mgSiklofosfamid 858 mg
12/7 Hb: 11 g/dLNeu:Trom:
Prednison 10 mg
13/7 Hb: 11,4 g/dLNeu: 6,8 x103/μLTrom: 359 x103/μL
Deksametason 4 AMP/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 85,8 mgSiklofosfamid 858 mg
3/8 Hb: 9,8 g/dLNeu: 3,02 x103/μLTrom: 396 x103/μL
Deksametason 4 AMP/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 85,8 mgSiklofosfamid 858 mg
6/8 Hb: 9,9 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 351 x103/μL
Doxorubisin 88,8 mgSiklofosfamid 888 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi23 01.47.18.38
JK: Laki-lakiUsia: 72 thTB: 164 cmBB: 58 kgD: Ca Kepala danleher (Head andNeck Ca)Estimasi LFG(mL/min /1,73m2):87Mual: -Muntah: -
8/5 Hb: 10,8 g/dLNeu: 3,97 x103/μLTrom: 412 x103/μL
Metronidazol 500 mg/ 8 jam,Imipenem 500 mg/hari,Ceftriaxon 1 gram /12 jam,Allopurinol, CaptoprilCisplatin 100 g/m2
5FU 1000 g/m2
9/5 Hb: 10,1 g/dLNeu: 6,57 x103/μLTrom: 426 x103/μL
Deksametason 16 mgVincristin 2mg ivAllopurinol, Captopril
17/5 Hb: 12,1 g/dLNeu: 3,38 x103/μLTrom: 287 x103/μL
Deksametason 16 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi24 01.47.08.40
JK: PerempuanUsia: 66 thTB: 135 cmBB: 32 kgD: MalignancyEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):85Mual: -Muntah: -
4/6 Hb: 11,6 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 177 x103/μL
Metoklorpramida IA k/pRanitidin IA/12 jamCisplatin 100 g/m2
5FU 1000 g/m2
7/6 Hb: 11,9 g/dLNeu: 2,5 x103/μLTrom: 192 x103/μL
Ondansetron 8 mg/ 24 jam i.vDeksametason 2 AMP/ 24 jam/ i.vCarboplatin 304,5 mg dlm NaCl 0,9%500cc5FU 1090 mg dlm D5% 500 cc infus24 jam hr I-5
10/6 Hb: 11,4 g/dLNeu: 3,7 x103/μLTrom: 206 x103/μL
Ondansetron 8 mg/ 24 jam i.vCarboplatin 304,5 mg dlm NaCl 0,9%500cc5FU 1090 mg dlm D5% 500 cc
12/6 Hb: 11,4 g/dLNeu: 3,4 x103/μL
Ondansetron 8 mg/ 24 jam i.vCarboplatin 304,5 mg dlm NaCl 0,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
103
Trom: 194 x103/μL 500cc5FU 1090 mg dlm D5% 500 cc
16/6 Hb: 8,6 g/dLNeu: 4,5 x103/μLTrom: 226 x103/μL
Carboplatin 304,5 mg dlm NaCl 0,9%500cc5FU 1090 mg dlm D5% 500 cc
22/6 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3,1 x103/μLTrom: 186 x103/μL
5FU 1090 mg dlm D5% 500 cc
Tanggal 16/6 dan 22/6 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi25 01.49.61.42
JK: Laki-lakiUsia: 72 thTB: 155 cmBB: 48 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):88Mual: -Muntah: -
14/4 Hb: 12,6 g/dLNeu: 3,95 x103/μLTrom: 128 x103/μL
Codein 3x1tab (30mg)
18/4 Hb: 12,3 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 157 x103/μL
Siklofosfamid 468 mgDoxorubisin 46,8 mg
4/10 Hb: 11,4 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 160 x103/μL
Cisplatin 70,2 mg
12/10 Hb: 8,9 g/dLNeu: 5,04 x103/μLTrom: 236 x103/μL
Codein 3x1 (30mg)Doxorubisin 40 mgCisplatin 60 mgRanitidin 2x1Deksametason 2ASiklofosfamid 480 mg/m2
Tanggal 12/10 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi26 01.47.15.45
JK: Laki-lakiUsia: 67 thTB: 159 cmBB: 45 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):98 ( 12/7/10)96 (3/9/10)Mual: -Muntah: -
12/7 Hb: 11,1 g/dLNeu: 2,7 x103/μLTrom: 371 x103/μL
Deksametason 20 mg/i.vTropisetron 8 mg 1 AMP ivDiphenhidramin 2cc IM/IVPaclitaxel 245 mgCarboplatin 121 mg dlm D5% 500cc
16/7 Hb: 11,5 g/dLNeu: 4,94 x103/μLTrom: 256 x103/μL
Deksametason 20 mg/i.vTropisetron 8 mg 1 AMP iv
20/7 Hb: 8,6 g/dLNeu: 4,16 x103/μLTrom: 395 x103/μL
Deksametason 20 mg/i.vTropisetron 8 mg 1 AMP ivDifenhidramin 2cc IM/IVPaclitaxel 227,8 mgCarboplatin 102 mg dlm D5% 500cc
1/9 Hb: 8,7 g/dLNeu: 4,1 x103/μLTrom: 228 x103/μL
Deksametason inj 20 mg/i.vTropisetron 8 mg 1 AMP iv,Difenhidramin 2cc IM/IVPaclitaxel 243,25 mgCarboplatin 150 mg dlm D5% 500cc
Tanggal 20/7 dan 1/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
104
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi27 01.46.98.54
JK: laki-lakiUsia: 71 thTB: 160 cmBB: 60 kgD: Adeno Ca-paru,Estimasi LFG(mL/min /1,73m2):62 (7/10/10)79 (2/11/10)Mual: -Muntah: -
18/10 Hb: 10,9 g/dLNeu:Trom:
Siklofosfamid 400mg/m2,Adriamicin 40mg/m2,Cisplatin 60 mg/m2
Ranitidin 2x1, Domperidon 3X1,21/10 Hb: 9,9 g/dL
Neu:Trom:
Siklofosfamid=576 mg (400 mg/m2)Adriamicin=57,6 mg (40mg/m2)Deksametason 2A,Difenhidramin 1 ccOndansentron 1A,
23/10 Hb: 10,5 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 2A,Difenhidramin 1 ccOndansentron 1A,
29/10 Hb: 6,5 g/dLNeu: 5,67 x103/μLTrom: 230 x103/μL
Transfusi PRC
11/11 Hb: 9,5 g/dLNeu: 1,68 x103/μLTrom: 133 x103/μL
Siklofosfamid=576 mg (400 mg/m2)Adriamicin=57,6 mg (40mg/m2)
Tanggal 29/10 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Pada NCCN terdapat rekomendasitransfusi PRC sebagai terapi anemia.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi28 01.42.89.57
JK: PerempuanUsia: 68 thTB: 153 cmBB: 51 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):85 (5/12/10)Mual: -Muntah: -
3/5 Hb: 12,1 g/dLNeu: 3,65 x103/μLTrom: 111 x103/μL
Deksametason 4 AMP/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 72 mgSiklofosfamid 720 mg
24/5 Hb: 12,6 g/dLNeu: 2,83 x103/μLTrom: 86 x103/μL
Doxorubisin 72 mgSiklofosfamid 720 mgDeksametason 4 Amp/iv
29/5 Hb: 13,1 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 2 Amp/ivTropisetron 5 mg inj/iv
Tanggal 24/5 terjadi trombositopenia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi29 01.43.26.16
JK: PerempuanUsia: 71 thTB: 152 cmBB: 47 kgD: Ca sel squamosaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):80Mual: -Muntah: -
20/1 Hb: 11,2 g/dLNeu:Trom:
Epirubisin 70mg/m2= 94,5 mg ivOndansentron 8 mg
25/1 Hb: 8,6 g/dLNeu: 4,13 x103/μLTrom:
Epirubisin 70mg/m2= 94,5 mg ivOndansentron 8 mgDeksametason 20 mg
Tanggal 25/1 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
105
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi30 00.62.26.45
JK: PerempuanUsia: 61 thTB: 143 cmBB: 53 kgD: Ca ParuEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):83( 4/5/10)Mual: -Muntah: -
20/5 Hb: 8,9 g/dLNeu: 5,7 x103/μLTrom: 313 x103/μL
Doxorubisin 25mgVinblastin 6 mgDacarbazin 375 mg,Lansoprazol,Ciprofloxacin 2x500 mg (12 jam)
21/8 Hb: 8,8 g/dLNeu: 2,45 x103/μLTrom: 188 x103/μL
Doxorubisin 25mgVinblastin 6 mgDacarbazin 375 mgDeksametason 10 mg
25/8 Hb: 11,4 g/dLNeu: 2,85 x103/μLTrom: 230 x103/μL
Doxorubisin 25mgVinblastin 6 mg
Tanggal 20/5 dan 21/8 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi31 01.44.41.87
JK: PerempuanUsia: 77 thTB: 148 cmBB: 39 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):65Mual: -Muntah: -
3/3 Hb: 8,9 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 403 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg,Doxorubisin 50 mg,Vinkristin 1,75 mgDeksametason 20 mg ivOndansentron 1Amp
5/3 Hb: 8,7 g/dLNeu: 5 x103/μLTrom: 356 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg,Doxorubisin 50 mg,Ondansentron 1Amp
Tanggal 3/3 dan 5/3 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi32 01.44.96.66
JK: Laki-lakiUsia: 84 thTB: 148 cmBB: 37 kgD: Nasofaring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):107Mual: -Muntah: -
9/2 Hb: 14,6 g/dLNeu: 3,54 x103/μLTrom: 328 x103/μL
Deksametason 16 mgOndansentron 1Amp
12/2 Hb: 8,5 g/dLNeu: 5,83 x103/μLTrom: 399 x103/μL
Paclitaxel 175 mg/m2
Difenhidramin 1 cc
14/2 Hb: 11,4 g/dLNeu: 1,7 x103/μLTrom: 266 x103/μL
Paclitaxel 175 mg/m2
Deksametason 16 mgOndansentron 1Amp
Tanggal 12/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi33 01.44.28.70
JK: PerempuanUsia: 61 thTB: 152 cmBB: 44 kg
4/1 Hb: 12,3 g/dLNeu: 0,3 x103/μLTrom: 229 x103/μL
FilgrastimDoxorubisin 60 mg/m2 ivSiklofosfamid 600 mg/m2 ivDeksametason 2AOndansentron 2A/24 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
106
D: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):64 (8/1/10)63(14/1/10)Mual: -Muntah: -
22/1 Hb: 11,9 g/dLNeu:Trom:
Doxorubisin 60 mg/m2 ivSiklofosfamid 600 mg/m2 iv
Tanggal 4/1 terjadi netropenia dengan terapi filgrastim. Filgrastim menstimulasi pembentukan seldarah putih. Pada NCCN terdapat rekomendasi penggunaan filgrastim sebagai terapi netropenia.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi34 01.44.83.80
JK: Laki-lakiUsia: 63 thTB: 148 cmBB: 45 kgD: Adeno Ca-RectoStd IVEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):78 (17/3/10)91 (28/3/10)Mual: -Muntah: -
3/3 Hb: 11,1 g/dLNeu: 2,4 x103/μLTrom: 397 x103/μL
5FU 600 mgCarboplatin 200 mg dlm NaCl 0,9%500ccDeksametason 8 mg
6/4 Hb: 11,2 g/dLNeu: 3,82 x103/μLTrom: 322 x103/μL
5FU 600 mgCarboplatin 200 mg dlm NaCl 0,9%500cc
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi35 01.48.01.00
JK: PerempuanUsia: 60 thTB: 139 cmBB: 44 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):55 (7/7/10)64 (2/8/10)60 (8/9/10)67 (20/9/10)
Mual (-)Muntah (12/7)
12/7 Hb: 9,8 g/dLNeu: 5 x103/μLTrom: 383 x103/μL
Deksametason 4 Amp/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 76,8 mgSiklofosfamid 768 mg dlm NaCl 0,9%100cc
31/7 Hb: 10,6 g/dLNeu: 4,5 x103/μLTrom: 220 x103/μL
Doxorubisin 76,8 mgSiklofosfamid 768 mg dlm NaCl 0,9%100cc
2/8 Hb: 9,6 g/dLNeu: 2,12 x103/μLTrom:
Doxorubisin 76,8 mgSiklofosfamid 768 mg dlm NaCl 0,9%100ccDeksametason 4 Amp/iv
9/8 Hb: 10,7Neu:Trom:
Deksametason 4 Amp/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 76 mgSiklofosfamid 760 mg dlm NaCl 0,9%100cc
11/8 Hb: 9,7 g/dLNeu: 2,4 x103/μLTrom: 256 x103/μL
Deksametason 4 Amp/ivTropisetron 5 mg inj/iv
2/9 Hb: 8,6 g/dLNeu: 3,8 x103/μLTrom: 254 x103/μL
Deksametason 4 Amp/ivTropisetron 5 mg inj/ivDoxorubisin 79,2 mgSiklofosfamid 792 mgOndansetron 4 mg/24 jamCaptopril 12,5 mg 3x1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
107
Tanggal 2/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi36 01.44.76.45
JK: PerempuanUsia: 60 thTB: 160 cmBB: 60 kgD: Thyomomamaligna post ss IIIEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):70 (20/1/10)61 (3/2//10)
Mual (10/2)Muntah (10/2)
17/1 Hb: 8,8 g/dLNeu:Trom:
Siklofosfamid 400mg/m2=600 mg,Adriamisin 40 mg/m2= 60 mg,Cisplatin 60 mg/m2=90 mgDeksametason 2 AmpOndansentron 1AmpDifenhidramin 1 AmpSimvastatin 10 mg
22/1 Hb: 9,8 g/dLNeu:Trom:
Siklofosfamid 400mg/m2=600 mg,Adriamisin 40 mg/m2= 60 mg,Cisplatin 60 mg/m2=90 mg
10/2 Hb: 8 g/dLNeu:Trom:
Siklofosfamid 600 mg/m2
Doxorubisin 60 mg/m2
Deksametason 2AOndansentron 1ccFurosemid IA
Tanggal 17/1 dan 10/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi37 01.46.85.12
JK: PerempuanUsia: 60 thTB: 160 cmBB: 65 kgD: Ca colonEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):152 ( 5/4/10)81 (22/11/10)Mual: -Muntah: -
5/4 Hb: 8,8 g/dLNeu: 2,16 x103/μLTrom: 414 x103/μL
Parasetamol 3x500mgMorfin 10 mg
18/11 Hb: 11 g/dLNeu: 1,4 x103/μLTrom: 132 x103/μL
Bevacizumab 100 mgCampto (Irinotecan)100 mg,5FU 500 mg,Deksametason 6mg
27/12 Hb: 8,7 g/dLNeu: 1,3 x103/μLTrom: 163 x103/μL
Deksametason 4 Amp/ ivTropisetron IA /ivLeukovorin 300 mg dlm D5% 250 cc5FU 600 mg Bolus iv, 5 FU 900 mgdlm NaCl 0,9% 500cc,Bevacizumab 300 mgIrenotecan 250 mg
Tanggal 5/4 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.Tanggal 27/12 terjadi anemia dengan terapi leukovorin. Leukovorin diindikasikan untuk anemiamegaloblastik dan mengurangi efek toksik dari metotrexat.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi38 01.44.76.31
JK: Laki-lakiUsia: 62 thTB: 152 cmBB: 35 kgD: Tumor LidahEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):115 (12/2/10)Mual: -
12/2 Hb: 10,4 g/dLNeu: 5,4 x103/μLTrom: 173 x103/μL
Deksametason 4A/ivTropisetron I Amp/ivDocetaxel 95 mg dlm D5% 250mlCisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc5FU 615 mg dlm D5%Ciprofloksasin 2x500 mg
22/2 Hb: 10 g/dLNeu: 2,26 x103/μLTrom: 313 x103/μL
Cisplatin 20 mg/ m2
5FU 500 mg/ m2
Deksametason 4A/iv26/2 Hb: 11 g/dL Deksametason 2x8 mg/hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
108
Muntah: - Neu: 4,5 x103/μLTrom: 350 x103/μL
Docetaxel 95 mg dlm D5% 250mlCisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi39 01.45.27.55
JK: Laki-lakiUsia: 60 thTB: 162 cmBB: 45 kgD: Ca-laring, headand neck CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):90 (20/3/10)96 (3/4/10)87 (20/4/10)Mual: -Muntah: -
20/3 Hb: 13,9 g/dLNeu: 4 x103/μLTrom: 328 x103/μL
Deksametason 2x8 mg/hariTropisetron 1 Amp/ivDocetaxel 100 mg dlm D5% 250 ml/ivCisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc5FU 1000 mg dlm D5% 500cc
14/4 Hb: 13 g/dLNeu: 1,92 x103/μLTrom: 342 x103/μL
Deksametason 2x8 mg/hariTropisetron 1 Amp/ivDocetaxel 100 mg dlm D5% 250 ml/ivCisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc5FU 1000 mg dlm D5% 500ccCiprofloksasin 2x500 mg
20/4 Hb: 12,6 g/dLNeu: 1,58 x103/μLTrom: 276 x103/μL
Cisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc5FU 1000 mg dlm D5% 500cc
6/5 Hb: 11,9 g/dLNeu: 5,83 x103/μLTrom: 427 x103/μL
Docetaxel 100 mg dlm D5% 250 ml/ivCisplatin 25 mg dlm NaCl 0,9% 100cc5FU 1000 mg dlm D5% 500cc
1/6 Hb: 11,4 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 305 x103/μL
Deksametason 2x8 mg/hariTropisetron 1 Amp/ivDocetaxxel 106,5 mgCisplatin 28,4 mg dlm NaCl 0,9%100cc5FU 710 mg dlm D5% 500cc hari 1-4Ciprofloksasin 2x500 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi40 01.44.65.19
JK: PerempuanUsia: 65 thTB: 152 cmBB: 35 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):59 (18/1/10)96 (11/2/10)76 (23/3/10)Mual: -Muntah: -
18/1 Hb: 9,4 g/dLNeu: 3,98 x103/μLTrom: 234 x103/μL
Deksametason 20 mg/injOndansentron 8 mgRanitidin 50 mg bolus ivChlorpheniramine 10 mg bolus ivDoxorubisin 65 mg bolus ivPaclitaxel 225,25 mg
20/1 Hb: 12 g/dLNeu: 3,6 x103/μLTrom: 218 x103/μL
Doxorubisin 65 mg bolus ivPaclitaxel 225 mg
11/2 Hb: 9 g/dLNeu: 3,13 x103/μLTrom: 260 x103/μL
Deksametason 20 mg/injOndansentron 8 mgRanitidin 50 mg bolus ivChlopheniramine 10 mg bolus ivDoxorubisin 63,5 mg bolus ivPaclitaxel 225,25 mg
8/3 Hb: 10,9 g/dLNeu: 2,65 x103/μLTrom: 274 x103/μL
Deksametason 20 mg/injOndansentron 8 mgRanitidin 50 mg bolus ivChlopheniramine 10 mg bolus ivDoxorubisin 65 mg bolus ivPaclitaxel 225,25 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
109
30/3 Hb: 9,6 g/dLNeu: 1,9 x103/μLTrom: 238 x103/μL
Deksametason 20 mg/injOndansentron 8 mgRanitidine 50 mg bolus ivChlopheniramine 10 mg bolus ivDoxorubisin 60,6 mgPaclitaxel 211,75 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi41 01.50.20.14
JK: PerempuanUsia: 65 thTB: 155 cmBB: 55 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):69 (18/12/10)81 (20/12/10)Mual: -Muntah: -
18/12 Hb: 11,8 g/dLNeu: 5,6 x103/μLTrom: 421 x103/μL
Deksametason 20 mg/ivOndansetron 1 AmpDoxorubisin 76,5 mg bolus ivVinkristin 2 mg bolus ivSiklofosfamid 1147,5 mgPrednison 100 mg
23/12 Hb: 12,1 g/dLNeu:Trom:
Doxorubisin 76,5 mg bolus ivVinkristin 2 mg bolus ivSiklofosfamid 1147,5 mgPrednison 100 mg
24/12 Hb: 11,2 g/dLNeu:Trom:
Doxorubisin 76,5 mg bolus ivVinkristin 2 mg bolus ivSiklofosfamid 1147,5 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi42 01.53.12.34
JK: PerempuanUsia: 58 thTB: 148 cmBB: 43 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):94Mual: -Muntah: -
22/11 Hb: 12,3 g/dLNeu: 6,6 x103/μLTrom: 370 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2 ivSiklofosfamid 750 mg/m2 ivVinkristin 1,4 mg/m2 (max 2 mg) iv
28/11 Hb: 11,4 g/dLNeu: 5,6 x103/μLTrom: 276 x103/μL
Deksametason 20 mgOndansentron 5 mg
30/11 Hb:12,4 g/dLNeu: 0,64 x103/μLTrom: 269 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2 ivSiklofosfamid 750 mg/m2 ivVinkristin 1,4 mg/m2 (max 2 mg) ivDeksametason 20 mg
Tidaka ada kelainan hematologi yang terjadi
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi43 01.50.43.80
JK: PerempuanUsia: 76 thTB: 147 cmBB: 44 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):67 (7/12/10)Mual: -Muntah: -
8/12 Hb: 10 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 20 mgOndansetron 5 mg
9/12 Hb: 10,2 g/dLNeu:Trom:
Doxorubisin 50 mg/m2
5FU 500 mg/m2
Siklofosfamid 500 mg/m2
11/12 Hb: 8,4 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 20 mg/ivTropisetron 5 mgDoxorubisin 67 mgSiklofosfamid 670 mg5FU 670 mg dalam NaCl 0,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
110
Tanggal 11/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi44 01.47.62.48
JK: PerempuanUsia: 62 thTB: 145 cmBB: 49 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):61 (2/8/10)126 (7/8/10)85 (3/9/10)Mual: -Muntah: -
2/8 Hb: 12,6 g/dLNeu: 3,1 x103/μLTrom: 314 x103/μL
Deksametason 20 mg/ivOndansentron 1 AmpDoxorubisin 57 mg bolus ivVinkristin 1,596 mg bolus ivPrednison 100 mg
3/8 Hb: 12,3 g/dLNeu: 3,18 x103/μLTrom: 332 x103/μL
Deksametason 20 mg/ivOndansentron 1 AmpDoxorubisin 67,25 mg bolus ivVinkristin 1,883 mg bolus ivSiklofosfamid1008,75 mgPrednison 100 mg
2/9 Hb: 13,5 g/dLNeu: 3,1 x103/μLTrom: 275 x103/μL
Ondansentron 1 AmpDoxorubisin 67,25 mg bolus ivVinkristin 1,883 mg bolus ivSiklofosfamid1008,75 mgPrednison 100 mg
6/9 Hb: 13,1 g/dLNeu: 3,75 x103/μLTrom: 189 x103/μL
Prednison 100 mgOndansentron 1 Amp
9/9 Hb: 13,6 g/dLNeu: 2,51 x103/μLTrom: 248 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg/m2
Doxorubisin 50 mg/m2
Vinkristin 1,4 mg/m2
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi45 01.47.36.82
JK: PerempuanUsia: 62 thTB: 145 cmBB: 39 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):90 (26/8/10)Mual: -Muntah: -
26/8 Hb: 10,5 g/dLNeu: 4,8 x103/μLTrom: 244 x103/μL
Deksametason 4 amp/ivTropisetron 5 mg injDoxorubusin 75 mg bolusSiklofosfamid 750 mg
27/8 Hb: 11,2 g/dLNeu: 2,03 x103/μLTrom: 255 x103/μL
Deksametason 4 amp/ivTropisetron 5 mg injDoxorubusin 75 mg bolusSiklofosfamid 750 mg
28/8 Hb: 11,4 g/dLNeu: 5,1 x103/μLTrom: 225 x103/μL
Ondansentron 1 ADeksametason 4 A
29/8 Hb: 12,3 g/dLNeu: 4,3 x103/μLTrom: 258 x103/μL
Ondansentron 1 ADeksametason 4 A
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi46 01.42.25.24
JK: PerempuanUsia: 66 thTB: 161 cm
18/1 Hb: 10,8 g/dLNeu: 3,09 x103/μLTrom: 216 x103/μL
Deksametason 4 ampOndansentron 1 amp injDoxorubusin 99 mgSiklofosfamid 990 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
111
BB: 61 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):77 (11/1/10)93 (13/2/10)Mual: -Muntah: -
21/1 Hb: 12,1 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 4 ampCaptopril 3x12,5 mg
10/2 Hb: 10,3 g/dLNeu: 3,3 x103/μLTrom: 271 x103/μL
Deksametason 4 ampOndansentron 1 amp injDoxorubusin 99 mgSiklofosfamid 990 mg
13/2 Hb: 10,8 g/dLNeu: 3,94 x103/μLTrom: 435 x103/μL
Doxorubusin 99 mg (60 mg/m2)Siklofosfamid 990 mg (600 mg/m2)
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi47 01.49.89.18
JK: PerempuanUsia: 70 thTB: 160 cmBB: 43 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):65 (28/10/10)
Mual (16/12)Muntah (16/12)
28/10 Hb: 12,3 g/dLNeu: 4,5 x103/μLTrom: 288 x103/μL
5 FU 1000 mg/m2
Cisplatin 100 mg/m2
6/12 Hb: 12,6 g/dLNeu: 5,2 x103/μLTrom: 372 x103/μL
5 FU 1000 mg/m2
Deksametason 2 A/24 jamOndansetron 8 mg/12 jam
10/12 Hb: 11,8 g/dLNeu:Trom:
5 FU 1000 mg/m2
Deksametason 2 A/24 jamOndansetron 8 mg/12 jam
11/12 Hb: 11,6 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 2 A/24 jamOndansetron 8 mg/12 jam
19/12 Hb: 13,4 g/dLNeu: 2,69 x103/μLTrom: 256 x103/μL
Deksametason 2 A/24 jam
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi48 01.50.26.73
JK: PerempuanUsia: 61 thTB: 166 cmBB: 40 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):96 (2/11/10)118 (8/11/10)90 (3/12/10)134 (25/12/10)Mual: -Muntah: -
20/12 Hb: 11 g/dLNeu: 4,03 x103/μLTrom: 276 x103/μL
Allupurinol 1x300 mgOndansetron 8 mg/12 jam
Deksametason 2 A/24 jamCisplatin 135 mg + MgSO4
5 FU
27/12 Hb: 8,8 g/dLNeu: 3,36 x103/μLTrom: 308 x103/μL
MetoklopramidRanitidineKClMorfin
31/12 Hb: 8,9 g/dLNeu: 2,5 x103/μLTrom: 390 x103/μL
Ondansetron 8 mg/12 jamDeksametason 2 A/24 jamCisplatin 135 mg + MgSO4
5 FUTanggal 27/12 dan 31/12 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanyamanifestasi klinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi49 01.49.10.00
JK: Laki-laki18/9 Hb: 8,9 g/dL
Neu: 5,64 x103/μLPaclitaxel 5 AUC : 280,5 mgCarboplatin 175 mg/m2: 165,375 mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
112
Usia: 76 thTB: 165 cmBB: 49 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):87 (2/9/10)Mual: -Muntah: -
Trom: 285 x103/μL20/9 Hb: 9,4 g/dL
Neu:Trom:
Deksametason 2 A/24 jamCisplatin 135 mg + MgSO4
5 FUOndansetron 8 mg/12 jam
21/9 Hb: 10,2 g/dLNeu: 2,77 x103/μLTrom: 316 x103/μL
Paclitaxel 5 AUC : 280,5 mgCarboplatin 175 mg/m2: 165,375 mg
25/9 Hb: 9,9 g/dLNeu: 3,2 x103/μLTrom: 305 x103/μL
Paclitaxel 5 AUC : 280,5 mgCarboplatin 175 mg/m2: 165,375 mg
Tanggal 18/9 terjadi anemia tanpa adanya terapi. Hal ini dimungkinkan tidak adanya manifestasiklinis yang timbul pada pasien.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi50 01.48.39.17
JK: Laki-lakiUsia: 73 thTB: 167 cmBB: 51 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):78 (29/9/10)Mual: -Muntah: -
29/9 Hb: 11,3 g/dLNeu: 2,55 x103/μLTrom: 249 x103/μL
Paclitaxel 260Carboplatin 500 mg
19/10 Hb: 13,2 g/dLNeu: 0,32 x103/μLTrom: 151 x103/μL
Pantoprazol 40 mg ivDifenhidramin 50 mg ivDeksametason 20 mg ivNeurobion 1 amp (bolus)Filgrastim 1 amp scOndansetron 8 mg
10/11 Hb: 12,4 g/dLNeu: 1,24 x103/μLTrom: 105 x103/μL
Pantoprazol 40 mg ivDifenhidramin 50 mg ivDeksametason 20 mg iv
Tanggal 19/10 Terjadi netropenia dengan terapi filgrastim. Filgrastim dapat menstimulasipembentukan sel darah putih. Filgrastim direkomendasikan NCCN untuk terapi netropenia.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi51 01.47.93.16
JK: PerempuanUsia: 71 thTB: 154 cmBB: 52 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):118 (21/7/10)Mual: -Muntah: -
21/7 Hb: 11,4 g/dLNeu: 5 x103/μLTrom: 347 x103/μL
Deksametason 2 amp/ivBevacizumab 250 mg
27/7 Hb: 10,9 g/dLNeu: 5,17 x103/μLTrom: 290 x103/μL
Pantoprazol 1 A/12 jamCeftazidim 1g/24 jam
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi52 01.49.05.78
JK: PerempuanUsia: 68 thTB: 151 cmBB: 56 kgD: Non HodgkinLimfoma
20/9 Hb: 12,9 g/dLNeu: 4,16 x103/μLTrom: 301 x103/μL
Valsartan 2 x 40 gFurosemid 1 A/8 jamDigoxin 1 x 1/2 tabSpironolacton 1x25 g
23/9 Hb: 12 g/dLNeu: 3,43 x103/μLTrom: 273 x103/μL
Valsartan 2 x 40 gDigoxin 1 x 1/2 tab (2 hari sekali)Furosemid 1 A/24 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
113
Estimasi LFG(mL/min /1,73m2):87Mual: -Muntah: -
Paclitaxel 170Carboplatin 430 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi53 01.21.30.03
JK: PerempuanUsia: 66 thTB: 153 cmBB: 44 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):93 (10/8/10)Mual: -Muntah: -
10/8 Hb: 10,8 g/dLNeu: 2,5 x103/μLTrom: 348 x103/μL
Docotaxel 80 mgEpirubicin 10 mgPantoprazol 40 mg
15/9 Hb: 9,4 g/dLNeu:Trom: 386 x103/μL
Deksametason 4 mgOndansetron 8 mg
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi54 01.36.91.91
JK: PerempuanUsia: 63 thTB: 160 cmBB: 43 kgD: Ca-mammae stdIVEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):73 (28/2/10)Mual: -Muntah: -
28/2 Hb: 10,8 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom:
Tropisetron 5 mg/ivDeksametason 2 amp/24 jamRanitidin 1 Amp/12 jamCisplatin 120 mg5 FU 1200 mg
4/3 Hb: 10,6 g/dLNeu: 2,7 x103/μLTrom:
Cisplatin 120 mg5 FU 1200 mgTropisetron 5 mg/iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi55 00.55.05.57
JK: Laki-lakiUsia: 72 thTB: 162 cmBB: 53 kgD: LeiomiosarkomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):66 (25/1/10)Mual: -Muntah: -
26/1 Hb: 12 g/dLNeu:Trom:
Deksametason 20 mg/ivDoxorubisin 75 mg bolus ivUromitexan 3750 mg dalam NaCl0.9% 100 ccSiklofosfamid 7.5 g D5% 500 cc
15/11 Hb: 12,9 g/dLNeu: 2,8 x103/μLTrom:
Deksametason 20 mg/ivDoxorubisin 75 mg bolus ivUromitexan 3750 mg dalam NaCl0.9% 100 ccSiklofosfamid 7.5 g D5% 500 cc
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
114
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi56 01.46.81.80
JK: PerempuanUsia: 65 thTB: 154 cmBB: 43 kgD: Ca nasoforingEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):78Mual: -Muntah: -
18/4 Hb: 15,2 g/dLNeu: 3,4 x103/μLTrom:
Deksametason 2x8 mgCiprofloxacin 2x500 mg
10/5 Hb: 13,2 g/dLNeu:Trom:
Prednison 100 mg/hariEpirubicin 50 mg/m2 ivVinkristin 1.4 mg/m2 (maks 2 mg) iv,Siklofosfamid 750 mg/m2 iv
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi57 01.45.86.81
JK: Laki-lakiUsia: 68 thTB: 156 cmBB: 55 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):59 (12/3/10)36 (22/3/10)46 (3/4/10)Mual: -Muntah: -
15/3 Hb: 11,9 g/dLNeu:Trom: 164 x103/μL
Captopril 3x25mgHCTSiklofosfamid 400mg/m2
Vincristin 1,4 mg/m2
Prednison 100mg/hari18/3 Hb: 11,5 g/dL
Neu:Trom: 326 x103/μL
Captopril 3x25mgHCTPrednison 100mg/hariDiltiazem 3x30 mg
19/3 Hb: 11 g/dLNeu:Trom: 303 x103/μL
Siklofosfamid 400mg/m2
Vincristin 1,4 mg/m2
Prednison 100mg/hari20/3 Hb: 12 g/dL
Neu:Trom: 266 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vincristin 1,4 mg/m2
Prednison 100mg/hariCiprofloxacin 2x500mgDeksametason 4 Ampul/24 jamOndansetron 1 Amp/24 jam
22/3 Hb: 11 g/dLNeu:Trom: 177 x103/μL
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vincristin 1,4 mg/m2
Prednison 100mg/hariTidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi58 01.47.10.96
JK: PerempuanUsia: 60 thTB: 150 cmBB: 48 kgD: Ca MammaeEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):65 (28/5/10)80 (2/6/10)57 (23/6/10)Mual: -Muntah: -
29/5 Hb: 5,8 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 277 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vinkristin 1,4 mg/m2
Prednison 100 mg/hariTransfusi PRC
30/5 Hb: 11 g/dLNeu: 3,8 x103/μLTrom: 394 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vinkristin 1,4 mg/m2
Prednison 100 mg/hari1/6 Hb: 13 g/dL
Neu: 3,1 x103/μLTrom: 360 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vinkristin 1,4 mg/m2
2/6 Hb: 10,5 g/dLNeu:
Doxorubisin 50 mg/m2
Siklofosfamid 750 mg/m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
115
Trom: Vinkristin 1,4 mg/m2
3/6 Hb: 10 g/dLNeu: 3,8 x103/μLTrom: 242 x103/μL
Doxorubisin 50 mg/m2
Siklofosfamid 750 mg/m2
Vinkristin 1,4 mg/m2
Tanggal 29/5 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Transfusi PRC direkomendasikanNCCN untuk terapi anemia.Tanggal 30/5 kadar Hb pasien meningkat. Hal ini menunjukkan transfusi PRC efektif untukmengatasi anemia.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi59 01.46.96.08
JK: Laki-lakiUsia: 69 thTB: 160 cmBB: 47 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):53Mual: -Muntah: -
27/4 Hb: 8,6 g/dLNeu: 4,69 x103/μLTrom: 320 x103/μL
Cisplatin 100 mg/m2
5 FU 1000 mg/m2
Transfusi PRC30/4 Hb: 11,1 g/dL
Neu:Trom:
Cisplatin 14 mg/m2
5 FU 144 mg/m2
Amlodipin 1x100 mgSimvastatin 1x10 mgParasetamol 25 mg 1-0-0
Tanggal 27/4 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi60 01.50.07.67
JK: Laki-lakiUsia: 69 thTB: 168 cmBB: 55 kgD: Non HodgkinLimfomaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):78 (28/10/10)Mual: -Muntah: -
28/10 Hb: 12,9 g/dLNeu: 4,63 x103/μLTrom: 328 x103/μL
Ciprofloxacin 2x500 mgAsam mefenamat 3x500 mg
23/11 Hb: 13,3 g/dLNeu: 3,5 x103/μLTrom: 342 x103/μL
Ceftriaxon 2x1 gr ivDeksametason 2x1 AmpKetorolac 3x1 AmpRanitidin 2x1 Amp
28/11 Hb: 12,9 g/dLNeu: 3,63 x103/μLTrom: 328 x103/μL
Paclitaxel 175 mg/m2
Carboplatin 5 AUCCeftriaxon 2x1 gr ivDeksametason 2x1 AmpKetorolac 3x1 AmpRanitidine 2x1 Amp
30/11 Hb: 12,2 g/dLNeu: 3,4 x103/μLTrom: 364 x103/μL
Paclitaxel 175 mg/m2
Carboplatin 5 AUC
Tidak ada kelainan hematologi yang terjadi.
No No RM Tgl Keterangan Lab Terapi61 01.44.67.07
JK: Laki-lakiUsia: 60 thTB: 152 cmBB: 40 kgD: Naso faring CaEstimasi LFG(mL/min /1,73m2):
15/1 Hb: 11,8 g/dLNeu: 3,4 x103/μLTrom: 432 x103/μL
Ceftriaxon 2x10 mgLoperamid k/p
24/1 Hb: 10,3 g/dLNeu: 1,2 x103/μLTrom: 158 x103/μL
DocetaxelCisplatin5-FU 750 mg dalam 500cc D5%
25/1 Hb: 10,2 g/dLNeu:
5 FU 750 mg dalam 500cc D5%Ciprofloxacin 2x500mg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
116
87 (15/1/10)Mual: -Muntah: -
Trom: Tropisetron 1A/24 jam
3/2 Hb: 10,1 g/dLNeu: 3,7 x103/μLTrom: 353 x103/μL
5 FU 750 mg dalam 500cc D5%Ciprofloxacin 2x500mgTropisetron 1A/24 jam
13/2 Hb: 7 g/dLNeu: 3,7 x103/μLTrom: 310 x103/μL
5 FU 750 mg dalam 500cc D5%Ciprofloxacin 2x500mgTropisetron 1A/24 jamTransfusi PRC 1 kolf
Tanggal 24/1, 25/1 dan 3/2 terjadi anemia tanpa adanya terapi.Tanggal 13/2 terjadi anemia dengan terapi transfusi PRC. Transfusi PRC direkomendasikanNCCN untuk terapi anemia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
Lampiran 3. Surat pengantar permohonan penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Surat pengantar permohonan penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
117
. Surat pengantar permohonan penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
118
Lampiran 4. Pernyataan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
119
Lampiran 5. Surat ijin penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
120
Lampiran 6. Nota penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
121
BIOGRAFI PENULIS
Jefta Willy Setiady adalah anak ketiga dari tiga bersaudara
dari pasangan Sugianto dan Siti Herwati, lahir di Purwokerto
tanggal 26 Agustus 1990. Penulis masuk bangku sekolah TK
Kristen 2 Purwokerto pada tahun 1994-1996. Pendidikan
Sekolah Dasar ditempuh di SD Kristen 2 Purwokerto pada
tahun 1996-2002. Kemudian jenjang selanjutnya ditempuh di
SMP Kristen Purwokerto pada tahun 2002-2005. Pendidikan
Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Bruderan
Purwokerto pada tahun 2005-2008. Penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2008. Saat menjadi mahasiswa
Fakultas Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta penulis pernah mengikuti PKM Internal
dengan judul Rancangan Alat Pembagi Serbuk Untuk Memenuhi Keseragaman Bobot
Puyer Dalam Skala Apotek serta menjadi Asisten Praktikum Spektroskopi tahun
ajaran 2010/2011, Asisten Praktikum Kimia Analisis tahun ajaran 2011/2012. Penulis
juga pernah mengikuti kegiatan seperti seminar Herbal Medicine tahun 2008 yang
diadakan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Pendidikan Tingkat Lanjut
“Literasi Informasi” tahun 2011 yang diadakan oleh Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI