BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum 1.1.1 Pengertian Data Menurut Ladjamudin (2005:8) data dapat didefinisikan sebagai dekripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan – catatan yang dicatat dalam kertas, buku, handphone atau dalam komputer, tanpa memiliki arti dan bisa disebut juga data tersebut masih mentah karena belum diolah. Data yang tersedia atau yang sudah dicatat biasanya nantinya akan diolah menjadi suatu informasi, yang memberikan nilai lebih dan arti karena sudah diolah. Oleh karena itu, suatu data belum dapat bermanfaat banyak sebelum diolah menjadi suatu informasi. Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep sumber daya data telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi. Mereka menyadari bahwa data membentuk sumber daya organisasi yang berharga. Jadi anda harus melihat data sebagai sumber daya data yang 8
52
Embed
library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewSekurang-kurangnya peneliti dapat menyadap tujuan, data dan metode, analisis dan hasil utama
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Umum
1.1.1 Pengertian Data
Menurut Ladjamudin (2005:8) data dapat didefinisikan sebagai dekripsi dari
suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan – catatan yang dicatat dalam
kertas, buku, handphone atau dalam komputer, tanpa memiliki arti dan bisa disebut
juga data tersebut masih mentah karena belum diolah. Data yang tersedia atau yang
sudah dicatat biasanya nantinya akan diolah menjadi suatu informasi, yang
memberikan nilai lebih dan arti karena sudah diolah. Oleh karena itu, suatu data belum
dapat bermanfaat banyak sebelum diolah menjadi suatu informasi.
Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep sumber
daya data telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi. Mereka
menyadari bahwa data membentuk sumber daya organisasi yang berharga. Jadi anda
harus melihat data sebagai sumber daya data yang harus dikelola secara efektif agar
dapat memberi manfaat para pemakai akhir dalam sebuah organisasi.
8
9
1.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Nugroho (2004:6) Informasi merupakan data yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan
unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi
digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak dalam suatu organisasi. Nilai
sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
10
1.1.3 Pengertian Sistem
Menurut O’Brien (2005:29) Sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Menurut Ladjamudin (2005:2) Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem semacam ini (kadang disebut sebagai sistem dinamis) memiliki tiga
komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi:
Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki
sistem untuk diproses. Contohnya : bahan baku mentah, energi , data , dan
usaha manusia harus terjamin dan diatur dalam pemrosesan
Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi
output. Contohnya: proses manufaktur atau perhitungan matematika
Output melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses
transformasi ke tujuan akhirnya. Contohnya: barang jadi, layanan oleh manusia,
dan informasi manajemen harus dipindahkan ke para pemakainya.
Konsep sistem akan makin berguna dengan memasukan dua komponen
tambahan yaitu umpan balik dan pengendalian. Sistem yang dimiliki komponen
11
umpan balik pengendalian kadang disebut sebagai sistem cybernetic, yaitu sistem yang
mengawasi dan mengatur dirinya sendiri.
Umpan balik adalah data mengenai kinerja sistem. Contohnya data mengenai
kinerja penjualan adalah umpan balik bagi para manajer penjualan
Pengendalian melibatkan pengawasan dan pengevaluasian umpan balik untuk
menetapkan apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuan atau tidak.
Fungsi pengendalian kemudian akan membuat penyesuaian yang dibutuhkan
atas komponen input pemrosesan sistem, untuk memastikan bahwa sistem
tersebut menghasilkan output yang sesuai. Contohnya: seorang manajer
penjualan menjalankan pengendalian ketika menugaskan kembali seorang
tenaga penjualan ke wilayah penjualan yang baru setelah mengevaluasi umpan
balik kinerja penjualan mereka.
1.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005:5), Sistem Informasi adalah suatu kombinasi apapun
dari orang-orang, hardware, software, jaringan computer, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Model sistem informasi memperlihatkan hubungan antar komponen dan
aktivasi sistem informasi. Model tersebut memberikan kerangka kerja yang
menekankan pada empat konsep utama yang dapat diaplikasikan ke semua jenis sistem
informasi. Empat konsep utama tersebut adalah:
12
1. Manusia, hardware, software, data dan jaringan adalah lima sumber daya dasar
sistem informasi.
2. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi,
sumber daya hardware terdiri dari mesin dan media, sumber daya software
meliputi baik program maupun prosedur, sumber daya data yang dapat meliputi
dasar data dan pengetahuan, serta sumber daya jaringan yang meliputi media
komunikasi dan jaringan.
3. Sumber daya data diubah melalui aktivasi pemrosesan informasi menjadi
berbagai produk informasi bagi pemakai akhir.
4. Pemrosesan informasi terdiri dari aktivasi input dalam sistem, pemrosesan,
output, penyimpanan, dan pengendalian.
2.1.5. Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2007:129) ada empat teknik pengumpulan data, dua di
antaranya adalah wawancara (interview) dan pengamatan atau observasi.
2.1.6. Pengertian Studi Kepustakaan
Menurut Wahid (2011) Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang
yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu
seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis
atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat
memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan
dengan penelitiannya.
13
Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat
yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk
dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan. Seorang peneliti hendaknya
mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal
situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan.
Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber
informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku
pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal,
ensiklopedia. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber yang
tepat dalam waktu yang singkat. Tujuan Studi Kepustakaan atau Tinjauan Pustaka
adalah untuk:
1) Menemukan suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau
pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum
terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai
tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.
2) Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
3) Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Menggali teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian dan
melakukan komparasi-komparasi dan menemukan konsep-konsep yang relevan
dengan pokok masalah yang dibahas dalam penelitian.
4) Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan
masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian. Sebab dalam ilmu pengetahuan pada umumnya teori mempunyai dua
fungsi pokok yaitu: a). menerangkan generalisasi empiris yang sudah diketahui;
14
dan b). meramalkan generalisasi empiris yang belum diketahui. Untuk jenis -
penelitian tertentu, misalnya penelitian eksploratif, mungkin hipotesis tidak ada,
namun demikian tidak akan membebaskan peneliti dan menyajikan penelaahan
kepustakaan.
5) Untuk membuat uraian teoritis dan empiris yang berkaitan dengan faktor,
indikator, variable dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-
masalah yang ingin dipecahkan.
6) Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan
diteliti.
7) Agar peneliti dapat pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah
yang diperlukan bagi penelitiannya, terutama yang terkait dengan objek dan
atau sasaran penelitiannya. Sekurang-kurangnya peneliti dapat menyadap
tujuan, data dan metode, analisis dan hasil utama penelitian.
8) Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal yang akan
diteliti dan atau mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti.
9) Menelaah hasil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh
dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil
utama dan kesimpulan. Hasilnya berupa ulasan tentang penelitian yang sama
atau serupa dengan masalah yang akan diteliti yang telah dilakukan di tempat
lain atau tempat yang sama dengan daerah penelitian. Dan untuk menunjukkan
perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang-akan dilakukan
10) Mendapat informasi tentang aspek-aspek mana dari suatu masalah yang sudah
pernah diteliti untuk menghindari agar tidak meneliti hal yang sama.
15
2.1.7. Pengertian Wawancara
Menurut Chakravarty (2002:92) Wawancara adalah interaksi dimana mencakup
informasi spesifik dari subjek informasi. Informasi yang tidak hanya mencakup poin-
poin fakta saja tetapi juga opini.
16
2.2. Pengertian Khusus
2.2.1. Pengertian ERP
Menurut Leon (2000:3) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan teknik
dan konsep yang digunakan untuk pengelolaan keseluruhan bisnis secara terpadu, dari
sudut pandang penggunaan manajemen sumber daya secara efektif, untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan.
Menurut Kumar dan Hillegertsberg (2012:157) sistem ERP mengintegrasikan
semua fungsi manajemen bisnis seperti planning inventory/ material management,
engineering, order processing, manufacturing, purchasing, accounting and finace,
human resource, dan sebagainya. Software ERP dikembangkan dan di-update setiap
saat untuk membantu organisasi menjadi lebih baik. Sistem ERP dijelaskan sebagai
‘paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi yang mengintergrasikan informasi
dan informasi berdasarkan proses baik di dalam maupun antar area fungsional
organisasi’.
Paket ERP ditargetkan pada industri manufaktur, dan terutama terdiri dari
fungsi untuk perencanaan dan pengelolaan bisnis inti seperti manajemen penjualan,
manajemen produksi, akuntansi dan urusan keuangan.
17
2.2.2. Pengertian Proses Bisnis
Menurut Hollander, Denna, Cherrington. (2000:340) Tujuan utama dari proses
Human Resource adalah untuk menyediakan tenaga kerja manusia dan keahlian yang
diperlukan oleh organisasi untuk dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Orang-
orang bekerja untuk perusahaan umumnya dianggap aset perusahaan yang paling
berharga. Beberapa tanggung jawab penting yang diemban oleh Human Resource
adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, mempekerjakan
orang-orang untuk mengisi kebutuhan tersebut, melatih orang-orang yang dipekerjakan
untuk dapat berfungsi secara efektif pada pekerjaan yang ditugaskan, mengevaluasi
kinerja karyawan, membayar karyawan atas apa yang sudah dikerjakan, menangani
pemberhentian karyawan dan pensiun.
2.2.3 Pengertian Flowchart
Menurut Robertson (2006:264) Flowchart adalah representasi grafikal dari
sebuah program lagikal dengan menggunakan sekumpulan simbol dan garis standar
yang geometris. Simbol-simbol yang digunakan dalam penggambaran flowchart adalah
sebagai berikut:
Terminal Symbol
Mengindikasikan titik start atau stop pada logika
program. Setiap flowchart harus dimulai dengan terminal
symbol.
Input / Output symbol
Merepresentasikan proses input maupun output
dalam algoritma seperti input tulisan.
Process symbol
18
Merepresentasikan setiap proses dalam algoritma
seperti menjalankan proses perhitungan. Penting untuk
memperhatikan pengendalian alur proses.
Predefined process symbol
Merepresentasikan sebuah module dalam algoritma
yang menjadi standar proses.
Decision symbol
Merepresentasikan decision dalam logika program
yang melibatkan perbandingan antara dua nilai. Simbol ini
diikuti dengan path alternatif pilihan dari decision baik itu
bernilai true atau false
Flowlines
Flowline menghubungkan simbol-simbol dalam
flowchart yang memiliki ujung panah.
2.2.4 Pengenalan SAP
Menurut Leon (2005:233) SAP ditemukan pada tahun 1972 dengan nama SAP
(Systems, Application and Products in Data Processing) di Walldoft, Jerman. Pada
mulanya SAP merupakan nama sebuah perusahaan sistem komputer. Sistem SAP
terdiri dari modul-modul terintegrasi yang mencakup setiap aspek manajemen bisnis
secara virtual.
19
Menurut Anonimous (1999:65) salah satu software yang dikeluarkan oleh SAP
adalah SAP R/3. Pemasangan SAP R/3 sendiri termasuk didalamnya satu set
komponen yang membentuk sistem. Set yang dimaksud mengacu pada R/3 BASIS dan
R/3 standard system. SAP R/3 BASIS menyediakan tools untuk membangun sebuah
rangkaian program terintegrasi yang mampu memenuhi persyaratan yang diberikan
perusahaan dan berubah seiring dengan perkembangan perusahaan. Sebuah aplikasi
SAP R/3 merupakan satu set program yang didesain untuk satu tipe pemrosesan data
bisnis yang spesifik secara terintegrasi. Berikut ini merupakan beberapa aplikasi modul
dalam SAP R/3:
a. FI-Financial Accounting
b. CO-Controlling
c. EC-Enterprise Controlling
d. TR-Treasury
e. PS-Project System
f. PP-Production Planning
g. PP-PI- Production Planning for the Process Industries
h. PM-Plant Maintenance
i. SD-Sales and Distribution
j. HR-Human Resources
k. MM-Material Management
20
2.2.5 Pengenalan Metodologi SAP
Menurut Anonimous (1999:74-4) Accelerated SAP sudah menjadi metodologi
setiap pengguna untuk pengimplementasian SAP R/3 secara cepat pada perusahaan-
perusahaan besar. ASAP dapat dikontrol melalui internet dan seperti komponen bisnis
lainnya, ASAP juga memiliki siklus bisnis yang terpisah.
Menurut Momoh, Roy, Shebab (2008:95) SAP mengenalkan metodologi
implementasi ASAP dengan tujuan mempercepat implementasi projek SAP.
Implementasi ASAP adalah struktur implementasi yang dapat membantu manager
untuk mencapai implementasi yang lebih cepat dengan persetujuan pengguna,
penjelasan tahapan implementasi yang jelas, dan efisiensi dokumentasi dalam fase-fase
implementasi.
Menurut Anonimous (1999:650), ASAP Roadmap adalah sebuah perencanaan
proyek dengan penjelasan terperinci mengenai apa, mengapa, dan bagaimana suatu
kegiatan tertentu dilakukan. Sebagai contoh: checklists, templates, questionnaire, dan
panduan teknikal termasuk mengambil alih peran dari penggunaan panduan manajemen
implementasi yang digunakan sebelumnya.
Beberapa panduan teknikal dan technical accelerators dalam ASAP roadmap
adalah sebagai berikut:
a. Interface Adviser, yang dapat dijalankan sebagai stand alone Internet-enabled
Inormation untuk penggunaan BAPI standar dan untuk membuat interface
antara semua komponen SAP dan semua pihak ketiga yang diakui.
b. Data Conversion
c. Authorization
21
d. Printer setup.
Konfigurasi dipandu oleh perencanaan bisnis dan dibantu oleh berbagai
template industry yang spesifik. Satu paket ASAP mengatur konsultasi penggunaan
tugas pendukung dimana input dari spesialis bersifat penting.
Paket ASAP menyediakan project plan dan sebuah checklist yang mencakup
keseluruhan implementasi. Perencanaan yang digunakan mengambil pendekatan teknik
kesinambungan sistem, yang dimulai dengan melihat komponen sistem R/3 yang
mungkin akan digunakan pada persyaratan bisnis dimasa yang akan datang. Setelah
persyaratan bisnis teridentifikasi atau yang disebut juga Business Blueprint, sistem
ASAP membuat rekomendasi dan usulan berdasarkan Best Business Practice dan
kompenen SAP R/3 tersedia sebagai pendukung. Hasil dari proses ini diidentifikasi
sebagai baseline system. Kegiatan fine-tuning dan persiapan akhir dilakukan melalui
proses pengulangan kostumisasi dan proses konfigurasi.
Menurut Anonimous (1999:74-4) komponen yang membentuk ASAP adalah:
Metodologi - The Roadmap ASAP mendefinisikan tahapan proses pelaksanaan
dan mendukung dengan rencana proyek yang komprehensif. Rencana proyek
terdiri dari MS Project template menyediakan struktur rincian kerja lengkap dan
tugas sumber daya.
Tools - Proses ASAP didukung oleh satu set lengkap sistem, baik berbasis PC
dan sistem R/3.
Layanan - Hotline, Konsultasi, Pelatihan, Ulasan Proyek, SAPNet
22
Proyek terkait seperti Pengetahuan Manajemen Proyek, Manajemen Perubahan,
Analisis Risiko dan Tinjau Program.
Definisi masing-masing poin dalam roadmap:
1. Project Preparation – menginisiasi perencanaan awal dan perencanaan untuk