8/19/2019 Vertigo Isi
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo yang
berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari “dizziness” yang secara definitif merupakan
ilusi gerakan, dan yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar
terhadap lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga
dirasakan sebagai suatu perpindahan linear ataupun miring, tetapi gejala seperti ini lebih
jarang dirasakan. Kondisi ini merupakan gejala kunci yang menandakan adanya gangguan
sistem vestibuler dan kadang merupakan gejala kelainan labirin. Namun, tidak jarang vertigo
merupakan gejala dari gangguan sistemik lain misalnya, obat, hipotensi, penyakit endokrin,
dan sebagainya!."
#erbeda dengan vertigo, dizziness atau pusing merupakan suatu keluhan yang umum
terjadi akibat perasaan disorientasi, biasanya dipengaruhi oleh persepsi posisi terhadap
lingkungan. Dizziness sendiri mempunyai empat subtipe, yaitu vertigo, disekuilibrium tanpa
vertigo, presinkop, dan pusing psikofisiologis."
1 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
2/20
BAB II
PEMBAHASAN
Anatomi Telinga
$ecara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
%elinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral dari membran
timpani.
&aun telinga di bentuk oleh tulang ra'an dan otot serta ditutupi oleh kulit. Ke arah
liang telinga lapisan tulang ra'an berbentuk corong menutupi hampir sepertiga lateral, dua
pertiga lainnya liang telinga dibentuk oleh tulang yang ditutupi kulit yang melekat erat dan
berhubungan dengan membran timpani. #entuk daun telinga dengan berbagai tonjolan dan
cekungan serta bentuk liang telinga yang lurus dengan panjang sekitar (,) cm, akan
menyebabkan terjadinya resonansi bunyi sebesar *)++ z.
%elinga tengah berbentuk seperti kubah dengan enam sisi. %elinga tengah terbagi atas
tiga bagian dari atas ke ba'ah, yaitu epitimpanum terletak di atas dari batas atas membran
timpani, mesotimpanum disebut juga kavum timpani terletak medial dari membran timpani
dan hipotimpanum terletak kaudal dari membran timpani.
-ungsi dari telinga tengah akan meneruskan energi akustik yang berasal dari telinga
luar kedalam koklea yang berisi cairan. $ebelum memasuki koklea, bunyi akan diamplifikasi
melalui perbedaan ukuran membran timpani dan tingkap lonjong, daya ungkit tulang
pendengaran dan bentuk spesifik dari membran timpani. eskipun bunyi yang diteruskan ke
dalam koklea mengalami amplifikasi yang cukup besar, namun efisiensi energi dan
kemurnian bunyi tidak mengalami distorsi 'alaupun intensitas bunyi yang diterima sampai
"*+ d#.
/ktivitas dari otot stapedius disebut juga reflek stapedius pada manusia akan muncul
pada intensitas bunyi di atas 0+ d# $12! dalam bentuk refleks bilateral dengan sisi
homolateral lebih kuat. 3efleks otot ini berfungsi melindungi koklea, efektif pada frekuensi
kurang dari ( khz dengan masa latensi "+ m4det dengan daya redam )5"+ d#. &engan
demikian dapat katakan telinga mempunyai filter terhadap bunyi tertentu, baik terhadap
intensitas maupun frekuensi.
%elinga dalam terdiri dari organ kesimbangan dan organ pendengaran. %elinga dalam
terletak di pars petrosus os temporalis dan disebut labirin karena bentuknya yang kompleks.
2 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
3/20
%elinga dalam pada 'aktu lahir bentuknya sudah sempurna dan hanya mengalami
pembesaran seiring dengan pertumbuhan tulang temporal. %elinga dalam terdiri dari dua
bagian yaitu labirin tulang dan labirin membranosa. 2abirin tulang merupakan susunan
ruangan yang terdapat dalam pars petrosa os temporalis ruang perilimfatik! dan merupakan
salah satu tulang terkeras. 2abirin tulang terdiri dari vestibulum, kanalis semisirkularis dan
koklea.
Gambar 1. Anatomi Telinga
Vestibulum merupakan bagian dari labirin tulang. &inding medial menghadap ke
meatus akustikus internus dan ditembus oleh saraf. 1ada dinding medial terdapat dua
cekungan yaitu spherical recess untuk sakulus dan elliptical recess untuk utrikulus. &i ba'ah
elliptical recess terdapat lubang kecil akuaduktus vestibularis yang menyalurkan duktus
endolimfatikus ke fossa cranii posterior di luar duramater. &i belakang spherical recess
terdapat alur yang disebut vestibular crest. 1ada ujung ba'ah alur ini terpisah karena untuk
mencakup recessus koklearis yang memba'a serabut saraf koklea ke basis koklea. $erabut
saraf untuk utrikulus, kanalis semisirkularis superior dan lateral menembus dinding tulang
pada daerah yang berhubungan dengan N.Vestibularis pada fundus meatus akustikus internus.
&i dinding posterior vestibulum mengandung ) lubang ke kanalis semisirkularis dan dinding
anterior ada lubang berbentuk elips ke skala vestibuli koklea.(,*,6
%erdapat tiga bagian kanalis semisirkularis yaitu kanalis semisirkularis superior,
posterior dan lateral yang terletak di atas dan di belakang vestibulum. 1ada salah satu
3 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
4/20
ujungnya masing5masing kanalis ini melebar disebut ampulla yang berisi epitel sensoris
vestibular dan terbuka ke vestibulum.(,*
Gambar 2. Vestiblm
Koklea berbentuk tabung ulir yang dilindungi oleh tulang dengan panjang sekitar *)
mm dan terbagi atas skala vestibuli, skala media dan skala timpani. $kala timpani dan skala
vestibuli berisi cairan perilimfa.(,*
7rgan corti terletak di membran basilaris yang lebarnya +."( mm di bagian basal dan
melebar sampai +.) mm di bagian apeks, berbentuk seperti spiral. #eberapa komponen
penting pada organ corti adalah sel rambut dalam, sel rambut luar, sel penunjang &eiters,
ensen8s, 9laudiu8s, membran tektoria dan lamina retikularis.(,*,6
$el5sel rambut tersusun dalam empat baris, yang terdiri dari tiga baris sel rambut luar
yang terletak lateral terhadap tero'ongan yang terbentuk oleh pilar5pilar 9orti, dan sebaris
sel rambut dalam yang terletak di medial terhadap tero'ongan. $el rambut dalam yang
berjumlah sekitar *.)++ dan sel rambut luar dengan jumlah "(.+++ berperan dalam merubah
hantaran bunyi dalam bentuk energi mekanik menjadi energi listrik.(,*,6
Gambar !. Str"tr #rgan $orti
4 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
5/20
%isiologi Alat &eseimbangan
Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan sekitarnya
tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual, dan
proprioseptif. :abungan ketiga informasi reseptor sensorik tersebut akan diolah di $11,
sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada itu.;,0
2abirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan
pelebaran labirin membran yang terdapat pada vestibulum labirin tulang. 1ada tiap
pelebarannya terdapat makula utrikulus yang di dalamnya terdapat resptor keseimbangan.
2abirin kinetik terdiri dari tiga kanalis semisirkularis di mana pada tiap kanalis terdapat
pelebaran yang berhubungan dengan utrikulus yang disebut ampula. &i dalamnya, terdapat
krista ampularis yang terdiri dari sel5sel reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh
suatu substansi gelatin yang disebut kupula.;
:erakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan
endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. %ekukan silia
menyebabkan permeabilitas membran sel berubah sehingga ion Kalsium akan masuk ke
dalam sel yang menyebabkan terjadinya depolarisasi dan akan merangsang pelepasan
neurotransmiter eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat keseimbangan di otak. $e'aktu silia terdorong ke arah berla'anan, maka
terjadi hiperpolarisasi.<
7rgan vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi mekanik akibat
rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semisirkularis menjadi energi
biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat
percepatan linier atau percepatan sudut. &engan demikian dapat memberi informasi
mengenai semua gerak tubuh yang sedang berlangsung.<
$istem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga keelainannya
dapat menimbulkan gejala pada sistem yang bersangkutan. :ejala yang timbul dapat berupa
vertigo, rasa mual, dan muntah. 1ada jantung berupa bradikardi atau takikardi. 1ada kulit
berupa berkeringat dingin.<
5 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
6/20
Etiologi
1enyebab umum dari vertigo=0
" Keadaan lingkungan = mabuk darat, mabuk laut.
( 7bat5obatan = alkohol, gentamisin.* Kelainan telinga = endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paro>ysmal positional
6 vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit meniere,
) peradangan saraf vestibuler, herpes zoster.
< Kelainan Neurologis = %umor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis, sklerosis
multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau
keduanya.
; Kelainan sirkularis = :angguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran
darah ke salah satu bagian otak transient ischemic attack ! pada arteri vertebral dan
arteri basiler.
1enyebab vertigo dapat berasal dari perifer yaitu dari organ vestibuler sampai ke inti
nervus V??? sedangkan kelainan sentral dari inti nervus V??? sampai ke korteks.
#erbagai penyakit atau kelainan dapat menyebabkan vertigo. 1enyebab vertigo serta lokasi
lesi =@
Labirin' telinga (alam
5 vertigo posisional paroksisimal benigna
5 pasca trauma
5 penyakit meniere
5 labirinitis viral, bakteri!
5 toksik misalnya oleh aminoglikosid, streptomisin, gentamisin!
5 oklusi peredaran darah di labirin
5 fistula labirin
Sara) ota" "e VIII
6 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
7/20
5 neuritis iskemik misalnya pada &!
5 infeksi, inflamasi misalnya pada sifilis, herpes zoster!
5 neuritis vestibular
5 neuroma akustikus
5 tumor lain di sudut serebelo5pontin
Telinga lar (an tenga*
5 7titis media
5 %umor
SENT+AL
S,ratentorial
5 %rauma
5 Apilepsi
In)ratentorial
5 ?nsufisiensi vertebrobasiler
#bat
#eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan
hilangnya pendengaran. 7bat5obat itu antara lain aminoglikosida, diuretik loop, antiinflamasi
nonsteroid, derivat kina atau antineoplastik yang mengandung platina. $treptomisin lebih
bersifat vestibulotoksik, demikian juga gentamisin, sedangkan kanamisin, amikasin dan
netilmisin lebih bersifat ototoksik. /ntimikroba lain yang dikaitkan dengan gejala vestibuler
7 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
8/20
antara lain sulfonamid, asam nalidiksat, metronidazol dan minosiklin. %erapi berupa
penghentian obat bersangkutan dan terapi fisik, penggunaan obat supresan vestibuler tidak
dianjurkan karena jusrtru menghambat pemulihan fungsi vestibluer. 7bat penyekat alfa
adrenergik, vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan keluhan rasa melayang yang
dapat dikacaukan dengan vertigo.0
&lasi)i"asi Vertigo
Bagan 1. &lasi)i"asi Vertigo
Vertigo %isiologi"
8 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
9/20
Vertigo fisiologik adalah keadaan vertigo yang ditimbulkan oleh stimulasi dari sekitar
penderita, dimana sistem vestibulum, mata, dan somatosensorik berfungsi baik. Bang
termasuk dalam kelompok ini antara lain=@
•
abuk gerakan motion sickness!abuk gerakan ini akan ditekan bila dari pandangan sekitar visual surround!
berla'anan dengan gerakan tubuh yang sebenarnya. abuk gerakan akan sangat bila
sekitar individu bergerak searah dengan gerakan badan. Keadaan yang
memperovokasi antara lain duduk di jok belakang mobil, atau membaca 'aktu mobil
bergerak.
• Vertigo ketinggian height vertigo!
/dalah suatu instabilitas subjektif dari keseimbangan postural dan lokomotor oleh
karena induksi visual, disertai rasa takut jatuh, dang gejala5gejala vegetatif.
Vertigo Patologis
Tabel 1. Perbe(aan Vertigo Peri)er (an Sentral
$iri-iri Vertigo ,eri)er Vertigo sentral
2esi $istem vestibuler telinga dalam,
saraf perifer!
$istem vertebrobasiler dan gangguan
vaskular otak, batang otak,
serebelum!
1enyebab Vertigo posisional paroksismal
jinak #11V!, penyakit maniere,neuronitis vestibuler, labirintis,
neuroma akustik, trauma
iskemik batang otak, vertebrobasiler
insufisiensi, neoplasma, migren basiler
:ejala gangguan
$$1
%idak ada &iantaranya =diplopia, parestesi,
gangguan sensibilitas dan fungsi
motorik, disartria, gangguan serebelar
asa laten *56+ detik %idak ada
abituasi Ba %idak
Kelelahan Ba %idak
?ntensitas vertigo #erat 3ingan
%elinga berdenging
dan atau tuli
Kadang5kadang %idak ada
Nistagmus spontan C 5
Pen/ebab Vertigo Peri)er
9 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
10/20
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)10
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV merupakan penyebab utama vertigo. 7nsetnya
lebih sering terjadi pada usia rata5rata )" tahun.
#enign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV disebabkan oleh pergerakan otolit dalan
kanalis semisirkularis pada telinga dalam. al ini terutama akan mempengaruhi kanalis
posterior dan menyebabkan gejala klasik tapi ini juga dapat mengenai kanalis anterior dan
horizontal.7toli mengandung Kristal5kristal kecil kalsium karbonat yang berasal dari
utrikulus telinga dalam . 1ergerakan dari otolit distimulasi oleh perubahan posisi dan
menimbulkan manifestasi klinik vertigo dan nistagmus.
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV biasanya idiopatik tapi dapat juga diikuti
trauma kepala, infeksi kronik telinga, operasi dan neuritis vestibular sebelumnya, meskipun
gejala benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV tidak terjadi bertahun5tahun setelah
episode.
Ménière’s disease10
!"ni#re$s disease ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti dengan keluhan
pendengaran. :angguan pendengaran berupa tinnitus nada rendah!, dan tuli sensoris pada
fluktuasi frekuensi yang rendah, dan sensasi penuh pada telinga. !"ni#re$s disease terjadi
pada sekitar ")D pada kasus vertigo otologik.
!"ni#re$s disease merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik. al ini terjadi karena
dilatasi dari membrane labirin bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga dalam dengan
peningkatan volume endolimfe. al ini dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi
virus atau bakteri telinga atau gangguan metabolik.
Vestiblar Neritis
Vestibular neuritis ditandai dengan vertigo, mual, ata>ia, dan nistagmus. al ini berhubungan
dengan infeksi virus pada nervus vestibularis. 2abirintis terjadi dengan komplek gejala yang
sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Keduanya terjadi pada sekitar
")D kasus vertigo otologik.
0 Pen/ebab Sentral Vertigo
Migraine
$elby and 2ance "@
8/19/2019 Vertigo Isi
11/20
kabur, penglihatan ganda dan disarthria! untuk basilar migraine dimana juga didapatkan
keluhan sakit kepala sebelah. Verigo pada migraine lebih lama dibandingkan aura lainnya,
dan seringkali membaik dengan terapi yang digunakan untuk migraine.
Vertebrobasilar insufficiency
Vertebrobasilar insufficiency biasanya terjadi dengan episode rekuren dari suatu vertigo
dengan onset akut dan spontan pada kebanyakan pasien terjadi beberapa detik sampai
beberapa menit. 2ebih sering pada usia tua dan pada pasien yang memiliki faktor resiko
cerebrovascular disease. $ering juga berhungan dengan gejala visual meliputi inkoordinasi,
jatuh, dan lemah. 1emeriksaan diantara gejala biasanya normal.
Tmor Intra"ranial
%umor intrakranial jarang memberi manifestasi klinik vertigo dikarenakan kebanyakan adalah
tumbuh secara lambat sehingga ada 'aktu untuk kompensasi sentral. :ejala yang lebih sering
adalah penurunan pendengaran atau gejala neurologis . %umor pada fossa posterior yang
melibatkan ventrikel keempat atau %hiari malformation sering tidak terdeteksi di 9% scan
dan butuh 3? untuk diagnosis. ultipel sklerosis pada batang otak akan ditandai dengan
vertigo akut dan nistagmus 'alaupun biasanya didaptkan ri'ayat gejala neurologia yang lain
dan jarang vertigo tanpa gejala neurologia lainnya.
E,i(emiologi
Vertigo merupakan gejala yang sering didapatkan pada individu dengan prevalensi
sebesar ; D. #eberapa studi telah mencoba untuk menyelidiki epidemiologi dizziness& yang
meliputi vertigo dan non vestibular dizziness. Dizziness telah ditemukan menjadi keluhan
yang paling sering diutarakan oleh pasien, yaitu sebesar (+5*+D dari populasi umum. &ari
keempat jenis dizziness vertigo merupakan yang paling sering yaitu sekitar )6D. 1ada sebuah
studi mengemukakan vertigo lebih banyak ditemukan pada 'anita dibanding pria (="!,
sekitar 00D pasien mengalami episode rekuren.
Pato)isiologi
&alam kondisi fisiologis4normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat
keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanan dan kiri
11 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
12/20
akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan 'ajar, akan diproses lebih
lanjut. 3espons yang muncul berupa penyesuaian otot5otot mata dan penggerak tubuh dalam
keadaan bergerak. &i samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap
lingkungan sekitar. Eika fungsi alat keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi
tidak normal4 tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka
proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala
otonom. &i samping itu, respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul
gerakan abnormal yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri4 berjalan
dan gejala lainnya.
/da beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian ketidakseimbangan tubuh =
1 Teori rangsang berlebi*an (overstimulation)
%eori ini berdasarkan asumsi bah'a rangsang yang berlebihan menyebabkan hiperemi
kanalis semisirkularis sehingga fungsinya tergangguF akibatnya akan timbul vertigo,
nistagmus, mual dan muntah.
2 Teori "on)li" sensori"
enurut teori ini terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai
reseptor sensorik perifer yaitu antara mata4visus, vestibulum dan proprioseptik, atau
ketidakseimbangan4asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan.
Ketidakcocokan tersebut menimbulkan kebingungan sensorik di sentral sehingga
timbul respons yang dapat berupa nistagmus usaha koreksi bola mata!, ataksia atau
sulit berjalan gangguan vestibuler, serebelum! atau rasa melayang, berputar yang
berasal dari sensasi kortikal!. #erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini
lebih menekankan gangguan proses pengolahan sentral sebagai penyebab.
3 Teori neural mismatc
%eori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorikF menurut teori ini otak
mempunyai memori4ingatan tentang pola gerakan tertentuF sehingga jika pada suatu
saat dirasakan gerakan yang aneh4tidak sesuai dengan pola gerakan yang telah
tersimpan, timbul reaksi dari susunan saraf otonom. Eika pola gerakan yang baru
tersebut dilakukan berulang5ulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga
berangsur5angsur tidak lagi timbul gejala.
12 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
13/20
4 Teori otonomi"
%eori ini menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha adaptasi
gerakan4perubahan posisi, gejala klinis timbul jika sistem simpatis terlalu dominan,
sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.
Teori nero*moral
&i antaranya teori histamin %akeda!, teori dopamin Kohl! dan teori serotonin
2ucat! yang masing5masing menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam
mempengaruhi sistim saraf otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
Teori sina,
erupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjau peranan neurotransmisi
dan perubahan5perubahan biomolekuler yang terjadi pada proses adaptasi, belajar dan
daya ingat. 3angsang gerakan menimbulkan stres yang akan memicu sekresi 93-
(corticotropin releasing factor, peningkatan kadar 93- selanjutnya akan
mengaktifkan susunan saraf simpatik yang selanjutnya mencetuskan mekanisme
adaptasi berupa meningkatnya aktivitas sistim saraf parasimpatik. %eori ini dapat
menerangkan gejala penyerta yang sering timbul berupa pucat, berkeringat di a'al
serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala mual,
muntah dan hipersalivasi setelah beberapa saat akibat dominasi aktivitas susunan saraf
parasimpatis.
Pemeri"saan %isi"
- U3i +omberg
1asien berdiri, lengan dilipat di dada, mata ditutup, dapat dipertajam dengan
memposisikan kaki tandem depan belakang, lengan dilipat di dada, mata ditutup. 1ada
orang normal dapat berdiri lebih dari *+ detik.
- U3i Ber3alan 4 !te""ing test 5
#erjalan di tempat )+ langkah, bila tempat berubah melebihi jarak " meter dan badan
berputar lebih dari *+G berarti sudah terdapat gangguan keseimbangan.
5 1emeriksaan fungsi serebelum
$eperti= Past pointing test , dilakukan dengan merentangkan tangan diangkat tinggi,
kemudian telunjuk menyentuh telunjuk yang lain dengan mata tertutup. %es jari
hidung dilakukan dalam posisi duduk, pasien diminta menunjuk hidung dengan jaridalam keadaan mata terbuka dan tertutup.
13 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
14/20
- U3i Di6 Hall,i"e
&ari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaring5kan ke belakang dengan
cepat, sehingga kepalanya meng5gantung 6)H di ba'ah garis horisontal, kemudian
kepalanya dimiringkan 6)H ke kanan lalu ke kiri. 1erhatikan saat timbul dan hilangnya
vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau
sentral. 1ada kelainan perifer akan ditemukan masa laten, terdapat kelelahan dan
biasanya vertigo terasa berat.
Tabel 2. Nistagms ,a(a Vertigo
No. Nistagms Vertigo Sentral Vertigo Peri)er
1 /rah #erubah5ubah orizontal 4 horizontalrotatoir
2 $ifat Inilateral 4 bilateral #ilateral
! %est 1osisional
- 2atensi
- &urasi
- ?ntensitas
- $ifat
$ingkat
2ama
$edang
$usah ditimbulkan
2ebih lama
$ingkat
2arut4sedang
udah ditimbulkan
0 %est dengan rangsang kursi
putar, irigasi telinga!
&ominasi arah
jarang ditemukan
$ering ditemukan
-iksasi mata %idak terpengaruh %erhambat
- Tes &alori
1enderita berbaring dengan kepala fleksi *+H, sehingga kanalis semisirkularis lateralis
dalam posisi vertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan air dingin *+H9! dan
air hangat 66H9! masing5masing selama 6+ detik dan jarak setiap irigasi ) menit.
Nistagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi sampai hilangnya
nistagmus tersebut normal @+5")+ detik!.
&engan tes ini dapat ditentukan adanya canal paresis atau directional preponderance
ke kiri atau ke kanan. Kanal paresis ialah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga,
baik setelah rangsang air hangat maupun air dingin, sedangkan directional
preponderance ialah jika abnormalitas ditemukan pada arah nistagmus yang sama di
masing5masing telinga.
Kanal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n. V???, sedangkan directional
preponderance menunjukkan lesi sentral.
14 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
15/20
Diagnosis
&iagnosis #11V dapat ditegakkan dengan cara provokasi dan mengamati respon
nistagmus abnormal dan respon vertigo dari kanalis semisirkularis yang terlibat. 1emeriksaan
dapat memilih perasat &i>5allpike atau side lying. 1erasat &i>5allpike lebih sering
digunakan karena pada perasat tersebut sangat sempurna untuk %analith 'epositioning
reatment .
Mani)estasi &lini"
1ada vertigo perifer, dapat ditemukan=
a Apisode serangan! vertigo yang berlangsung beberapa detik
1aling sering disebabkan oleh vertigo posisional benigna. &apat dicetuskan oleh
perubahan posisi kepala. #erlangsung beberapa detik dan kemudian mereda. 1aling
sering penyebabnya idiopatik tidak diketahui!, namun dapat juga diakibatkan oleh
trauma di kepala, pembedahan di telinga atau oleh neuronitis vestibular. 1rognosis
umumnya baik, gejala menghilang secara spontan.b Apisode vertigo yang berlangsung beberapa menit atau jam
&apat dijumpai pada penyakit meniere atau vestibulopati berulang. 1enyakit meniere
mempunyai trias gejala yaitu ketajaman pendengaran menurun tuli!, vertigo dan
tinitus.
$erangan vertigo yang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu
Neuronitis vestibular merupakan kelainan yang sering datang ke unit darurat. 1ada
penyakit ini, mulainya vertigo dan nausea serta muntah yang menyertainya ialah
mendadak, dan gejala ini dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu.
-ungsi pendengaran tidak terganggu pada neuronitis vestibular. 1ada pemeriksaan
fisik mungkin dijumpai nistagmus.
Tabel !. Mani)estasi &linis Vertigo
Peri)er Sentral
Bang"itan 7ertigo endadak 2ambat
Dera3at 7ertigo #erat 3inganPengar* gera"an "e,ala C! 5!
15 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
16/20
Ge3ala otonom CC! 5!
Ganggan ,en(engaran C! 5!
Penatala"sanaan
Me(i"a Mentosa
Anti*istamin
%idak semua obat antihistamin mempunyai sifat anti vertigo. /ntihistamin yang dapat
meredakan vertigo seperti obat dimenhidrinat, difenhidramin, meksilin, siklisin. /ntihistamin
yang mempunyai anti vertigo juga memiliki aktivitas anti5kholinergik di susunan saraf pusat.
ungkin sifat anti5kholinergik ini ada kaitannya dengan kemampuannya sebagai obatantivertigo. Afek samping yang umum dijumpai ialah sedasi mengantuk!. 1ada penderita
vertigo yang berat efek samping ini memberikan dampak yang positif.
- #etahistin
$enya'a #etahistin suatu analog histamin! yang dapat meningkatkan sirkulasi di
telinga dalam, dapat diberikan untuk mengatasi gejala vertigo. Afek samping
#etahistin ialah gangguan di lambung, rasa enek, dan sesekali “rash” di kulit.
#etahistin esylate
&engan dosis < mg " tablet! J "( mg, * kali sehari per oral. #etahistin di 9l
&engan dosis 0 mg " tablet!, * kali sehari. aksimum < tablet dibagi
dalam beberapa dosis.
- &imenhidrinat
2ama kerja obat ini ialah 6 J < jam. &apat diberi per oral atau parenteral
suntikan intramuskular dan intravena!. &apat diberikan dengan dosis () mg J )+ mg
" tablet!, 6 kali sehari. Afek samping ialah mengantuk.
- &ifenhidramin 9l
2ama aktivitas obat ini ialah 6 J < jam, diberikan dengan dosis () mg J )+ mg, 6 kali
sehari per oral. 7bat ini dapat juga diberikan parenteral. Afek samping mengantuk.
#bat Sim,atomimeti"
7bat simpatomimetik dapat juga menekan vertigo. $alah satunya obat simpatomimetik yang
dapat digunakan untuk menekan vertigo ialah efedrin.
- Afedrin
2ama aktivitas ialah 6 J < jam. &osis dapat diberikan "+ 5() mg, 6 kali sehari.Khasiat obat ini dapat sinergistik bila dikombinasi dengan obat anti vertigo lainnya.
16 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
17/20
Afek samping ialah insomnia, jantung berdebar palpitasi! dan menjadi gelisah J
gugup.
%enotia8ine
Kelompok obat ini banyak mempunyai sifat anti emetik anti muntah!. Namun tidak semua
mempunyai sifat anti vertigo. Khlorpromazine 2argactil! dan 1rokhlorperazine $temetil!
sangat efektif untuk nausea yang diakibatkan oleh bahan kimia'i namun kurang berkhasiat
terhadap vertigo.
- 1romethazine
erupakan golongan -enotiazine yang paling efektif mengobati vertigo. 2ama
aktivitas obat ini ialah 6 J < jam. &iberikan dengan dosis "(,) mg J () mg " draze!,
6 kali sehari per oral atau parenteral suntikan intramuscular atau intravena!. Afek
samping yang sering dijumpai ialah sedasi mengantuk!, sedangkan efek samping
ekstrapiramidal lebih sedikit disbanding obat -enotiazine lainnya.
- Khlorpromazine
&apat diberikan pada penderita dengan serangan vertigo yang berat dan akut. 7bat ini
dapat diberikan per oral atau parenteral suntikan intramuscular atau intravena!. &osis
yang lazim ialah () mg " tablet! J )+ mg, * J 6 kali sehari. Afek samping ialah sedasi
mengantuk!.
Non Me(i"a Mentosa
%iga macam perasat yang dapat digunakan="+
- %analith 'epositioning reatment 931!
#ila kanalis posterior kanan yang terlibat, maka harus dilakukan 93% kanan. 1erasatini dimulai pada posisi &i>5allpike yang menimbulkan respon abnormal dengan cara
kepala ditahan pada posisi pada posisi tersebut selama "5( menit, kemudian kepala
direndahkan dan diputar secara perlahan ke kiri dan dipertahankan selama beberapa
saat. $etelah itu badan pasien dimiringkan dengan kepala tetap dipertahankan pada
posisi menghadap ke kiri dengan sudut 6)G sehingga kepala menghadap ke ba'ah
melihat ke lantai. /khirnya pasien kembali ke posisi duduk dengan kepala menghadap
ke depan. $etelah terapi ini, pasien disarankan untuk menahan leher dan tidak
17 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
18/20
menunduk. 1erasat yang sama juga dilakukan pada pasien dengan kanalitiasis pada
kanal anterior kanan.
1ada pasien dengan kanalith pada kanal anterior kiri dan kanal posterior, digunakan
93% kiri.
-1erasat 2iberatory
1ertama posisi duduk "!, untuk gangguan vertigo telinga kanan, kepala menoleh ke
kiri, kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat tidur (!
dengan posisi kepala tetap, tunggu sampai vertigo hilang *+5
8/19/2019 Vertigo Isi
19/20
BAB III
&ESIMPULAN
Vertigo merupakan suatu gejala gangguan keseimbangan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari J hari dan sangat menganggu aktivitas. :ejala vertigo muncul secara tiba J
tiba. Vertigo sendiri dapat terjadi secara fisiologis dan secara patologis. Vertigo patologis
terdiri dari vertigo sentral dan perifer.
Vertigo perifer yang sering dijumpai adalah #11V yang dapat datang secara tiba J
tiba akibat perubahan posisi tubuh. #iasanya keluhan disertai mual dan muntah.
1ada pemeriksaan fisik, vertigo dapat dibedakan antara vertigo sentral dan perifer.
#eberapa perasat juga dapat digunakan sebagai pengobatan non medika mentosa. 1engobatan
vertigo umumnya bersifat simptomatik.
19 | V e r t i g o
8/19/2019 Vertigo Isi
20/20
DA%TA+ PUSTA&A
". ahyudi K%. Vertigo. 9ermin &unia Kedokteran "@0 Volume *@ No. "+.(+"(.
(. $oetirto ?, endarmin , #ashirudin E. :angguan pendengaran dan kelainan telinga.
&alam= #uku ajar ilmu kesehatan telinga, hidung, tenggorok, dan leher. Adisi ke5