85 Lampiran 2 VERBATIM Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014 Diskripsi Data Penelitian Profil sekolah yang digambarkan di bab IV akan menjadi pijakan atau begron dalam pemaparan data subjek penelitian ini. Pemaparannya berdasarkan atas permasalahan dan tujuan penelitian. Lebih lanjut akan dipaparkan diskripsi data penelitian yang meliputi; perencanaan; implementasi; umpan balik supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru. A. Perencanaan Supervisi Akademik Perolehan hasil wawancara diketahui bahwa supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai bagian dari proses manajemen. Kegiatannya didahului dengan perencanaan setiap awal tahun pelajaran oleh kepala sekolah. Adapun dalam program perencanaan supervisi yang disusun oleh kepala sekolah tersebut disampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru– guru dan siswa. Teknik pelaksanaannya dengan diumumkan secara lisan dalam forum pembinaan. Hal
14
Embed
VERBATIM - repository.uksw.edu€¦ · dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi administrasi pembelajaran saya lakukan melalui pembinaan rutin atau secara kelompok. Caranya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
85
Lampiran 2
VERBATIM
Wawancara Supervisi Akademik
di SD Negeri Candisari 1
Mranggen Demak
2014
Diskripsi Data Penelitian
Profil sekolah yang digambarkan di bab IV akan
menjadi pijakan atau begron dalam pemaparan data
subjek penelitian ini. Pemaparannya berdasarkan atas
permasalahan dan tujuan penelitian. Lebih lanjut
akan dipaparkan diskripsi data penelitian yang
meliputi; perencanaan; implementasi; umpan balik
supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru.
A. Perencanaan Supervisi Akademik
Perolehan hasil wawancara diketahui bahwa
supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen
Demak, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
bagian dari proses manajemen. Kegiatannya didahului
dengan perencanaan setiap awal tahun pelajaran oleh
kepala sekolah. Adapun dalam program perencanaan
supervisi yang disusun oleh kepala sekolah tersebut
disampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru–
guru dan siswa. Teknik pelaksanaannya dengan
diumumkan secara lisan dalam forum pembinaan. Hal
86
ini dikemukakan oleh Karsonoto selaku kepala sekolah
baru yang didampingi oleh kepala sekolah lama dan
pengawas TK/SD, adalah sebagai berikut:
Rencana program yang digunakan dalam penge-lolaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari
1 ini, caranya dengan melakukan koordinasi
kepada semua guru. Untuk menentukan jadwal rencana program Supervisi akademik dengan meli-
hat kalender pendidikan yang ada, dan menyiap-
kan buku-buku sebagai sarana yang mendukung
yang diperlukan”.
“Supervisi akademik di SD ini bertujuan untuk
meningkatkan kinerja guru, agar diperoleh pem-
belajaran efektif yang akan menghasilkan siswa yang bermutu”.
“Perencanaan dalam Supervisi akademik di SD ini
kegiatan kongkritnya berupa menyusun program Supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pem-
belajaran serta menyusun program umpan balik-
an, sedangkan mekanismenya melalui rapat dewan guru”.
“Dalam program supervisi ini, saya selalu menyu-
sun program perencanaan supervisi itu tiap awal
tahun pelajaran. Pada saat saya menyusun program supervisi, guru-guru sudah mempunyai
tugas menyusun program pembelajaran, dan itu
tugas dan tanggung jawab”.
“Penyusunan Program supervisi ini dalam bentuk
tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran dan
kelas. Saya selalu menyempatkan dua kali tiap bulan untuk mensupervisi. Pelaksanaan supervisi
yang saya lakukan ini terkadang mendadak tetapi
terkadang sudah saya sosialisasikan terlebih da-hulu sesuai dengan situasi dan kondisi”.
Mengenai perencanaan Supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1, salah satu guru juga diwa-
wancarai untuk mengkroscek apa yang dikatakan oleh
87
kepala sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh
Supiyan selaku guru kelas lima yang mengatakan:
“Dalam perencanaan, guru juga diajak membuat
kesepakatan dalam penyusunan program dan
jadwal supervisi, karena dilibatkan, kami jadi
paham mengenai Supervisi akademik ini.
walaupun dalam pelaksanaannya kepala sekolah
seringkali mendadak. Tetapi itu menandakan
bahwa kami sebagai guru harus benar-benar selalu siap untuk disupervisi. Supervisi akademik
mendorong semangat kami dan dapat pula sebagai
koreksi apa yang telah saya lakukan”.
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
perencanaan program supervisi di SD Negeri Candisari
1 Mranggen Demak formatnya adalah sebagai berikut:
Program Supervisi di SD Negeri Candisari 1
No
Nama Guru
Kls Bulan pada minggu ke
Bulan minggu ke
Bulan minggu ke
Bulan ke Ket
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Januari 2014 Februari 2014
Maret 2014 April 2014
1 Rini I x x x x x x x x
2 Dwi K II x x x x x x x x
3 Mfkn III x x x x x x x x
4 Fman IV x x x x x x x x
5 Spyn V x x x x x x x x
6 Eko s VI x x x x x x x x
7 Frkah Sb x x x x x x x x
8 Tutik Or x x x x x x x x
9 Nnuk Ig x x x x x x x x
9 Eks ag x x x x x x x x
Sumber: Data yang diolah, 2014
Dalam perencanaan supervisi di SD Negeri
Candisari 1 Mranggen Demak, dibutuhkan beberapa
88
sarana yang nantinya akan digunakan dalam pelaksa-
naan supervisi tersebut. Sarana meliputi buku kun-
jungan kepala sekolah/buku supervisi, buku tamu
kelas maupun buku tamu guru mapel, buku program
supervisi kelas buku pesan dan kesan. Hasil wawan-
cara dengan Muh Ehsan sebagai kepala sekolah lama
terkait sarana tersebut adalah sebagai berikut:
Sarana yang digunakan dalam mendukung
program Supervisi akademik antara lain program supervisi, buku kunjungan Kepala Sekolah/buku
supervisi, buku tamu kelas maupun buku tamu
guru mapel, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Semua itu dibuat dan diguna-
kan untuk mendukung tercapainya tujuan penge-
lolaan Super-visi akademik yaitu peningkatan mutu pendidikan agar lebih bermakna dan ber-
manfaat.
Cara mengelola yang efektif sarana tersebut se-
hingga mendukung perencanaan Supervisi akade-mik adalah senantiasa dilaksanakan dengan
mengisi buku-buku tersebut secara rutin dan
berkesinambungan agar dapat bermanfaat secara optimal.
Dengan adanya sarana ini sangat membantu saya
dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi-nya nanti dan melihat umpan baliknya, artinya
buku-buku tersebut yang berfungsi sebagai sarana
dalam supervisi ini mampu melihat kinerja guru dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dalam bentuk
dokumen mengenai sarana dalam format buku laporan
program bulanan/pembinaan supervisi di SD Negeri
Candisari 1 dapat dilihat pada tabel berikut;
89
Program Pembinaan Supervisi SD Negeri Candisari 1
No Hari/
Tanggal
Sasaran Keterangan
Kelas Mata Pelajaran Aspek yang disupervisi
1 3/3/14 V Bhs. Jawa KBM + Sikap tuntas
2 5/3/14 IV PPKn KBM + Kepribadian tuntas
3 10/3/14 III I P S KBM +Motivasi tuntas
4 12/3/14 II Matematika KBM + pengemb. tuntas
5 13/3/14 I Bhs.Indonesia Konsep + Pola pkr tuntas
6 17/3/14 VI I P A Struktur+Teknologi tuntas
7 19/3/14 VI Bhs.Inggris KBM+kerjasama tuntas
8 24/3/14 V Pend.Agama KBM+Pny.Laporan tuntas
9 27/3/14 IV Olah raga KBM+Giat tuntas
Sumber: Data yang diolah, Maret 2014
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
mengenai perencanaan supervisi akademik di SD
Negeri Csndisari 1 dapat diketahui bahwa perenca-
naan Supervisi akademik meliputi penyusunan
program yang melibat guru-guru, namun dalam pelak-
sanaannya bisa juga secara mendadak atupun sudah
melalui konfirmasi. Supervisi akademik ini disesuai-
kan dengan format perencanaan yang dibuat oleh
kepala sekolah.
B. Implementasi Supervisi Akademik
Pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri
Candisari 1 dilakukan dengan cara observasi pembela-
jaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang
bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut
90
dikemukakan oleh Eko Suyatno selaku guru kelas VI,
sebagai berikut:
“Langkah kongkrit pelaksanaan Supervisi aka-
demik yang dilakukan oleh kepala Sekolah di SD
ini dengan cara kunjungan kelas, observasi pem-belajaran, administrasi guru, yang kemudian di-
komunikasikan dengan guru yang bersangkutan.
Bila diperlukan, kepala Sekolah turut memberikan solusi demi keberhasilan pembelajaran. Kemudian
secara berkala diadakan rapat mengevaluasi
pelaksanaan Supervisi akademik”.
“Caranya dilaksanakan sesuai jadwal/rencana
program Supervisi akademik yang telah dikomu-
nikasikan kepada guru-guru yang bersangkutan terlebih dahulu”.
Kepala sekolah dalam hal juga mengatakan:
“Dalam pelaksanaannya saya atur dengan jadwal yang telah disusun terlebih dahulu. Kemudian
saya mengadakan kunjungan kelas dan observasi
bagi guru-guru di SD Negeri Candisari 1”.
“Metode atau teknik-teknik yang saya dalam
Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1
berbeda-beda untuk masing-masing guru yaitu
pendekatan direktif dan non direktif”.
Komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah
pada waktu akan melakukan supervisi dilakukan
secara akrab dan menerapkan pola hubungan kerja
sama. Hal ini terungkap dalam penuturan bapak
Fatkhul Manan Guru kelas IV sebagai berikut:
“Kepala sekolah dalam melakukan Supervisi
akademik kepada saya, dilakukan dengan cara mengkomunikasikan diluar kelas. Setelah itu
kepala sekolah masuk ke kelas dan mengamati
proses pembelajaran selama satu jam pelajaran”.
Dilanjutkan lagi mengenai pelaksanaan super-
visi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah juga
91
dituturkan oleh Ibu Sri Istiyarini guru kelas 1 sebagai
berikut:
"Pada saat pelaksanaannya, kepala sekolah melak-
sanakan Supervisi akademik kepada saya, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dalam rapat perencanaan supervisi. Akan tetapi terkadang
kepala sekolah juga melakukan secara mendadak.
Yang dilakukan kepala sekolah langsung masuk kelas dan menanyakan RPP kepada saya, yang
ditanyakan adalah seputar RPP yang meliputi ma-
teri, metode pembelajaran dsb. Selanjutnya berko-munikasi dan mendapat jawaban apa saja yang
saya lakukan saat itu. Kemudian kepala sekolah
melakukan pengamatan proses pembelajaran dan mengecek, apakah pembelajaran yang saya laku-
kan sudah sesuai dengan RPP, dan jawaban yang
saya kemukakan adalah dalam pembelajaran tersebut ada sedikit pengembangan dari saya"
Berkaitan dengan apa yang dikemukakan Bu Sri
Istiyarini, bahwa perilaku kepala sekolah dalam super-
visi tidak selamanya seperti yang dituturkan di atas.
Adakalanya kepala sekolah dalam melaksanakan
hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar
kelas SD Negeri Candisari 1 yaitu dengan melakukan
pengamatan tentang pengelolaan kelas. Hal ini sesuai
dengan penuturan ibu Nunuk Tresnawati guru bahasa
Inggris sebagai berikut:
"Kepala sekolah pada saat melakukan Supervisi
akademik di SD ini, terkadang hanya dengan mengelilingi kelas. Dari luar kelas beliau melihat
saya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran.
Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan kepala sekolah
dalam melakukan monitoring dan administrasi
kelas".
92
Pelaksanaan Supervisi akademik oleh kepala
sekolah di SD Candisari 1 menggunakan metode yang
berbeda-beda, karena guru–guru mempunyai karak-
teristik yang berbeda-beda. seperti yang diungkapkan
oleh kepala sekolah sebagai berikut:
”Metode yang saya lakukan dalam Supervisi aka-demik di SD ini, saya sesuaikan dengan karak-
teristik guru-guru. Dalam hal ini saya tidak meng-
gunakan metode yang sama untuk semua guru.
dalam pelaksanaan supervisi untuk guru yang senior saya selalu mengadakan percakapan pri-
badi. Dengan cara, saya ajak berdiskusi untuk
merumuskan masalah tentang bagaimana melaku-kan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan
ini, guru senior juga memberi solusi untuk
memecahkan masalah–masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Bagi guru yang lain saya melaku-
kan kunjungan kelas sudah cukup bagus.
“Saya memperhatikan pendapat guru tentang masalah pembelajaran. Kemudian setelah mende-
ngar ungkapan-ungkapan guru, kemudian saya
mengemukakan pandangan mengenai masalah
pembelajaran yang dihadapinya. Saat yang demi-kian inilah terjadi komunikasi yang melibatkan
guru dan saya sehingga diperoleh kesepakatan
tentang tanggung jawab antara saya sebagai supervisor dan guru. Selanjutnya, bagi guru yang
tingkat abstraksinya rendah dan mempunyai
komitmen rendah, supervisi saya dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang saya laku-
kan sebagai kepala sekolah pada pendekatan ini
adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak
dari guru yang lain”.
Mengenai penggunaan metode yang berbeda-
beda dalam pelaksanaan supervisi akademik untuk
semua guru, kemudian saya kroscekkan dengan pen-
dapat guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disam-
paikan oleh Bu Dwi Kurniati sebagai berikut
93
"Kepala sekolah dalam melaksanakan Supervisi
akademik dengan tehnik atau metode yang berbeda-beda untuk semua guru. metode atau
teknik tersebut disesuaikan dengan pengalaman
guru yang ada di sini".
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai
pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri Candi-
sari 1 diketahui bahwa kepala sekolah juga melakukan
monitoring mengenai administrasi kelas yang dilaku-
kan oleh guru. Hasil wawancara dengan Karsonoto
sebagai kepala sekolah SD Negeri Candisari 1 menge-
nai monitoring tersebut adalah sebagai berikut:
“Selain penggunaan metode atau tehnik percakap-
an pribadi secara observasi, saya juga melaksana-
kan Supervisi akademik secara kelompok. Dengan mengadakan pembinaan secara kelompok, biasa-
nya saya tekankan pada supervisi administrasi
pembelajaran. Mengenai aspek ini dapat anda lihat
dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi administrasi pembelajaran saya lakukan melalui
pembinaan rutin atau secara kelompok. Caranya
bahwa semua administrasi pembelajaran dikum-pulkan ke ruang saya. Selanjutnya saya memberi-
kan sedikit komentar dalam dokumen administrasi
tersebut”.
Hal tersebut sesuai dengan penuturan Bu Dwi
Kurniati (guru kelas II) sebagai berikut:
"Untuk Supervisi akademik terkait aspek admi-
nistrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang
kepala sekolah oleh urusan kurikulum. Setelah
dilihat pak kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepada guru–guru. Pada
saat pembinaan pak kepala sekolah mengomentari
kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan–
kekurangannya”.
94
Penuturan yang disampaikan oleh Bu Dwi
Kurniati (guru kelas II) di atas mengenai supervisi
akademik berdasarkan aspek administrasi pembela-
jaran dibenarkan oleh kepala sekolah dalam penutur-
annya sebagai berikut;
"Supervisi aspek administrasi, guru saya suruh mengumpulkan ke ruangan saya lewat bagian
kurikulum pada awal tahun pelajaran dan setelah
saya lihat dan saya teliti satu persatu kemudian
saya resume masing–masing guru, baik keku-rangan atau kelebihannya untuk menentukan
bagian mana guru tersebut perlu disupervisi".
Berdasarkan hasil observasi di atas, yang dila-
kukan kepala sekolah sebelum melakukan supervisi
akademik adalah dengan mensupervisi administrasi
pembelajaran guru secara kolektif atau kelompok.
Kepala sekolah menggunakan pendekatan dengan cara
yang akrab. Penyampaiannya kepada guru–guru terja-
di dialog atau komunikasi dua arah yang dibuktikan
dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang disampai-
kan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan yang
dituturkan oleh ibu Farohah, sebagai berikut:
"Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala
sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi
administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru
secara global dan sekaligus beliau mengatakan bahwa besok suatu saat akan saya adakan super-
visi kunjungan kelas kepada bapak ibu guru.
Dalam pertemuan tersebut ada pertanyaan-perta-nyaan walaupun hanya satu dua guru yang meng-
ungkapkan sehubungan dengan akan adanya
kunjungan kelas".
95
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
mengenai pelaksanaan Supervisi akademik di SD
Negeri Candisari 1 di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran yang dialami guru pada waktu
pembelajaran mengedepankan hubungan personal
individual. Setelah mengadakan tatap muka dengan
guru yang telah selesai disupervisi maka langkah
selanjutnya kepala sekolah mendokumentasikan ke-
giatan supervisi. Atas dasar kesepakatan dengan guru
untuk ditanda tangani bersama yang kemudian dijadi-
kan dokumen sekolah di SD Negeri Candisari 1.
C. Umpan Balik Supervisi Akademik
Pelaksanaan umpan balik supervisi akademik di
SD Negeri Candisari 1 berfungsi untuk mengkomuni-
kasikan hasil supervisi kepada guru. Dapat juga
digunakan sebagai feedback atau balikan untuk
memperbaiki kesalahan dengan tindak lanjutnya.
Dengan adanya umpan balik ini diharapkan
dapat memperbarui proses pembelajaran yang diingin-
kan. Perbaikan proses pembelajaran dan meningkat-
nya mutu pembelajaran yaitu dengan terlihatnya
peningkatan pelayanan siswa pada proses pembela-
jaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil belajar.
Hasil wawancara mengenai umpan balik ini diungkap-
kan oleh Ibu Kurniati sebagai berikut;
96
"Setelah disupervisi saya dipanggil di ruang kepala
sekolah. Padahal pada waktu disupervisi saya merasa grogi karena saya guru yunior di sekolah
ini. Tetapi akhirnya saya merasa biasa, karena
pada saat pak kepala sekolah menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi saya malah diajak bicara.
saya banyak dibri motivasi. Menjanjikan pada saya
untuk mengikuti penataran.
Umpan balik hasil Supervisi akademik SD Negeri
Candisari 1 yang dilakukan oleh kepala sekolah ber-
tujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam pem-
belajaran. Hal yang dilakukan oleh kepala sekolah
dapat bersifat informasi, seperti diungkapkan oleh pak
Fatkhul Manan guru kelas IV sebagai berikut ini:
"Setelah disupervisi selesai, saya dipanggil ke
ruang kepala sekolah. Begitu duduk saya diajak berbicara untuk berdiskusi mengenai apa saja
kekurangan ketika saya mengajar. Beliau kemu-
dian memberikan tanggapan berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan
ketika saya mengajar tadi "
Umpan balik yang disampaikan oleh kepala
sekolah tersebut merupakan balikan dalam bentuk
informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil pem-
belajaran.Tindak lanjut atau umpan balik dari hasil
supervisi dilakukan oleh kepala sekolah seperti yang
dituturkan pada bagian atas dapat berupa pengiriman
penataran-penataran untuk beberapa guru yang
dalam pelaksanaan supervisi dirasa perlu untuk
mengikutinya.
Hasil pemantauan kepala sekolah sudah
menunjukkan adanya peningkatan kinerja, yang
dibuktikan dengan kenaikan prosentase tingkat
97
kehadiran guru. Sedangkan tindak lanjutnya
merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah
dengan guru yang disepakati keduanya. Secara
keseluruhan proses kegiatan umpan balik atau
feedback hasil supervisi yang dilaksanakan oleh
kepala sekolah di SD Negeri Candisari 1 dapat
dirangkum atau digambarkan dalam skema tabel
sebagai berikut:
Skema balikan hasil supervisi
Sumber: Hasil wawancara, 2014
Dari hasil observasi dokumen yang diperoleh,
mengenai umpan balik dilakukan dengan cara
memotivasi. Kepala sekolah memotivasi guru agar
siswa asuhannya mencapai prestasi belajar yang
meningkat. Umpan balik ini diberikan oleh kepala
sekolah secara langsung setelah kepala sekolah selesai
melakukan supervisi. Waktu kegiatan umpan balik
dapat dilakukan pada akhir semester, untuk melihat
kinerja guru dalam satu semester tersebut. Dimulai
Umpan balik
Kondisi awal guru
Proses pembelajaran
Hasil yang diharapkan
Umpan balik
98
kepala sekolah dan guru membicarakan mengenai
kinerja guru yang disupervisi. Diskusi tersebut
membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran, Dari mulai penggunaan media, metode,
penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru beserta
kendala yang dihadapinya. Ibu Dwi kurniati guru kelas
dua, mengatakan:
“Umpan balik juga diberikan oleh kepala sekolah
untuk mengubah kinerja kami para guru. Biasa-nya diberikan kepada guru tidak segera, setelah
guru disupervisi karena bila diberikan secara
langsung kadang guru malah merasa dikritik atau dicari kesalahan–kesalahannya dalam melakukan
pekerjaannya pada pembelajaran”
Hasil wawancara dan observasi mengenai
umpan balik supervisi akademik, dilakukan untuk
mendaklanjuti pelaksanaan supervisi akademik yang
dilakukan oleh kepala sekolah. Tindak lanjut tersebut
berupa pembinaan dalam bentuk pengiriman guru
dalam kegiatan penataran-penataran. Pelaksanaannya
umpan balik dilakukan dengan cara komunikasi.
Memberikan masukan mengenai masalah yang diha-
dapi oleh guru selama proses pembelajaran. Dalam
umpan balik ini juga ditemukan faktor-faktor yang
dapat memberi dukungan terhadap pelaksanaan
supervisi akademik diantaranya sarana prasarana
yang cukup lengkap, latar belakang pendidikan guru
yang tinggi, serta suasana kekeluargaan yang baik.